PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI
Halaman
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 serta untuk periode-periode yang berakhir pada tanggal tersebut Neraca Konsolidasi
1
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
4
Laporan Arus Kas Konsolidasi
5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi
6
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 Catatan
31 Maret 2010 US$
31 Maret 2009 US$
6,227,129 70,250,000
7,008,540 69,500,000
348,000 50,850,214 13,330,298 70,181,782 4,233,430 2,703,847 772,733 662,075
113,876 46,093,703 13,598,818 65,537,359 2,880,809 1,244,032 967,355 -
219,559,508
206,944,492
679,815
682,216
319,490,106 435,007 1,584,691
345,169,885 104,238 38,664,689 1,574,678
Jumlah Aset Tidak Lancar
322,189,619
386,195,706
JUMLAH ASET
541,749,127
593,140,198
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi sementara Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Piutang lain-lain Persediaan Uang muka pembelian Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Aset derivatif
3f,4 3g,5 3h,6
3h,7 3i,8 3p,9,27 3j 3r,32
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi saham Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar US$ 433.016.903 periode 31 Maret 2010 dan US$ 408.206.953 periode 31 Maret 2009 dan kerugian penurunan nilai sebesar US$ 726.811 periode 31 Maret 2010 dan US$ 1.598.450 periode 31 Maret 2009 Uang muka pembelian aset tetap Aset derivatif Uang jaminan
3g,10
3k,3l,3m,11,18 12 3r,32 3d,13,29
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
1
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Catatan
31 Maret 2010 US$
31 Maret 2009 US$
14 15,31 3p,16,27
157,893,438 4,605,565 247,037 5,472,823
123,717,819 1,067,316 170,254 6,229,921
17 3m,11,18 3r,32
22,958,750 7,067,180 -
51,533,388 3,600,385 2,418,542
198,244,793
188,737,625
46,606,250 3,475,000 33,013,209 2,976,391 -
85,370,000 17,405,301 41,321,876 2,390,881 13,250,000
86,070,850
159,738,058
19 20
160,217,573 916,682
160,217,573 916,682
3c
39,278
18,779
10,475 96,249,476
9,475 83,502,006
Jumlah Ekuitas
257,433,484
244,664,515
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
541,749,127
593,140,198
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Hutang lain-lain Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Bank Sewa Kewajiban derivatif Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bank Sewa Kewajiban pajak tangguhan - bersih Kewajiban imbalan pasca kerja Hutang lain-lain
17 3m,11,18 3p,27 3o,28
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 1.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 654.351.707 saham Agio saham Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
2
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009
PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
Catatan
31 Maret 2010 US$
31 Maret 2009 US$
3n,21,31
144,232,864
113,694,031
3n,22,29,31
134,683,045
104,403,097
9,549,819
9,290,934
6,165,346 1,790,967
5,579,388 1,590,389
7,956,313
7,169,777
1,593,506
2,121,157
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
3n,23
Jumlah Beban Usaha LABA USAHA
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Keuntungan kurs mata uang asing - bersih Penghasilan bunga Beban bunga Kerugian penurunan nilai aset tetap Penghasilan lain-lain - bersih
3n 3c,3r,24,32 3g,4,5,25 26 3l,11 3g,10,11
Beban Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM PAJAK
705,665 216,836 (594,280) (249,992) 162,910
112,748 588,397 (2,096,477) 101,583
241,139
(1,293,749)
1,834,645
KEUNTUNGAN PAJAK - BERSIH
3p,27
LABA BERSIH LABA PER SAHAM DASAR
3q,33
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
3
346,005
827,408 (33,902)
2,180,650
793,506
0.0133
0.0049
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009
Catatan
Saldo per 1 Januari 2009 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Laba bersih tahun berjalan
Modal Disetor US$ 160,217,573
3c
-
Selisih Kurs Karena Saldo Laba Penjabaran Ditentukan Tidak Ditentukan Agio Saham Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya US$ US$ US$ US$ 916,682
23,001
-
(4,222) -
9,475
-
Jumlah US$
82,708,500
82,717,975
793,506
793,506
Jumlah Ekuitas US$ 243,875,231
(4,222) 793,506
Saldo per 31 Maret 2009
160,217,573
916,682
18,779
9,475
83,502,006
83,511,481
244,664,515
Saldo per 1 Januari 2010
160,217,573
916,682
36,242
10,475
94,068,826
94,079,301
255,249,798
2,180,650
2,180,650
3,036 2,180,650
96,249,476
96,259,951
257,433,484
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Maret 2010
3c
160,217,573
-
3,036 -
916,682
39,278
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
4
10,475
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009 31 Maret 2010 US$ ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan
31 Maret 2009 US$
137,099,011 (130,576,275)
107,433,219 (99,621,873)
Kas dihasilkan dari operasi Penerimaan dari restitusi pajak penghasilan - bersih Lain-lain - bersih
6,522,736 (491,434) 1,216,389
7,811,346 (367,502) (2,195,304)
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
7,247,691
5,248,540
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Penerimaan bunga Perolehan aset tetap
127,063 129,320 (1,033,694)
464,856 164,692 (1,749,587)
(777,311)
(1,584,895)
(4,205,000) (2,508,590)
(7,543,076) (625,000)
(493,024)
(1,463,113)
(7,206,614)
(9,631,189)
(736,234)
(5,967,544)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran hutang jangka panjang Pembayaran hutang sewa Pembayaran bunga Perolehan melalui penjualan dan penyewaan kembali aset tetap Pembayaran dividen Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (PENURUNAN) KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
6,963,363
12,511,228
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
6,227,129
6,543,684
5
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT 1.
UMUM a.
Pendirian dan Informasi Umum PT. Indo-Rama Synthetics Tbk (“Perusahaan”) didirikan dalam rangka Undang-Undang No. 1 tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 11 tahun 1970 berdasarkan akta No. 21 tanggal 3 April 1974 dari Gustaaf Hoemala Soangkoepon Loemban Tobing, SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. Y.A.5/2/14, tanggal 3 Januari 1975 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 8, tanggal 28 Januari 1975, Tambahan No. 75. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 26 tanggal 28 Agustus 2009 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, untuk Anggaran Dasar Perusahaan disesuaikan dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam). Perubahan tersebut telah dilaporkan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-16680 tanggal 2 Oktober 2009. Perusahaan berdomisili di Purwakarta, Jawa Barat dengan pabrik berlokasi di Purwakarta, Subang dan Bandung, Jawa Barat. Kantor registrasi Perusahaan berlokasi di desa Kembang Kuning, Purwakarta. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang usaha pemintalan benang, benang polyester filamen (termasuk benang mikrofilamen), polyester staple fibre, pet resin, tekstil grade chips dan kain polyester (grey dan kain jadi), investasi dan pengoperasian dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1976. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan luar negeri, termasuk ke Eropa, Amerika, Asia, Afrika dan Timur Tengah. Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata 6.557 karyawan untuk periode 31 Maret 2010 dan 6.882 karyawan untuk periode 31 Maret 2009. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebagai berikut: Presiden Komisaris Wakil Komisaris Utama
: :
Komisaris
:
Presiden Direktur Direktur
: :
Tn. Sri Prakash Lohia Ny. Seema Lohia Tn. Humphrey R. Djemat (*) Ny. Aarti Lohia Tn. Iman Sucipto Umar (*) Tn. Amit Lohia Tn. Vishnu Swaroop Baldwa Tn. Arun Taneja
(*) Komisaris Independen
Susunan komite audit perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
: :
Tn. Humprey R. Djemat Ny. Dra. Ikah Moeslimah Ny. Dra. Suhartati Suharso
6
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b.
Anak Perusahaan Perusahaan memiliki saham, lansung dan tidak langsung pada anak perusahaan berikut:
Anak Perusahaan Isin International Pte. Ltd. (ISIN) Indorama International Ltd. (IRI) PT Indorama Industri (IRIN)
Domisili Singapura
Jenis Usaha Utama Perdagangan
Kepulauan Cayman Investasi Purwakarta, Indonesia
Perkebunan, polyester dan pertambangan
Persentase Pemilikan
Tahun Operasi Komersial
Jumlah Aset per 31 Maret 2010
100.000%
1991
66,365,308
100.000%
1992
15,926,851
99.999%
-
100,760
I ISIN dan IRI diakuisisi masing-masing pada tahun 1991 dan 1992. IRIN didirikan pada tanggal 10 Juli 1997, dan masih dalam tahap pengembangan pada tanggal 31 Maret 2010. Pada tahun 2006 ISIN mendirikan anak perusahaan, Indorama Egypt Petrochemicals Co. S.A.E. (IEPC), berdomisili di Mesir, yang bergerak dalam bidang pembuatan dan penjualan Amoniak beserta produk sampingannya. Pada tahun 2008, ISIN telah melepaskan seluruh kepemilikannya pada IEPC. c.
Penawaran Umum Saham dan Obligasi Pada tanggal 12 Juni 1990, Perusahaan mendapat ijin dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk menjual 7.000.000 lembar saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal di Indonesia. Selama tahun 1992, Perusahaan menerbitkan 60.300.000 lembar saham tambahan yang berasal dari kapitalisasi agio saham. Pada tanggal 1 Oktober 1992, Perusahaan menerbitkan obligasi konversi dalam mata uang Swiss Franc (CHF) melalui pasar modal di Swiss. Pada tanggal 30 Juni 1996, obligasi konversi ini telah dikonversi penuh ke dalam saham Perusahaan. Pada tahun 1995, Perusahaan telah menerbitkan saham baru sebanyak 48.981.213 lembar saham yang berasal dari kapitalisasi agio saham dan dari pemegang saham lama. Pada tanggal 18 Mei 1995, Perusahaan memperoleh surat dari Ketua Bapepam, No. S 567/PM/1995, perihal pemberitahuan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan, mengenai Penawaran Umum Terbatas Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 24.911.513 lembar saham kepada para pemegang saham. Pada tahun 1996, Perusahaan telah mencatatkan saham baru sebanyak 290.822.981 lembar saham yang berasal dari kapitalisasi agio saham. Perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 (stock split) telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-HT.01.04.A.7494 tanggal 30 Oktober 1996, dan mulai efektif tanggal 9 Desember 1996. Pada tanggal 31 Maret 2010, seluruh saham Perusahaan sejumlah 654.351.707 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
7
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 2. PENERAPAN PERNYATAAN DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN REVISI (PSAK DAN ISAK) a. Standar revisi yang berlaku efektif pada tahun dari tahun lalu Pada tahun 2009, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan standar akuntansi revisi untuk persediaan, yang menggantikan PSAK 14, Persediaan. Perubahan mendasar pada standar ini termasuk antara lain entitas harus menggunakan rumus biaya yang sama terhadap semua persediaan yang memiliki sifat dan kegunaan yang sama, dan pembelian persediaan dengan persyaratan penyelesaian tangguhan (deferred settlement terms), perbedaan antara harga beli untuk persyaratan kredit normal dan jumlah yang dibayarkan diakui sebagai beban bunga selama periode pembiayaan. Penerapan awal ini tidak mempunyai pengaruh signifikan pada laporan keuangan konsolidasi tetapi dapat mempengaruhi akuntansi untuk transaksi atau perjanjian yang akan datang. b. Standar revisi ini telah diterbitkan tetapi belum diterapkan pada tahun berjalan i.
Standar ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010: • • •
ii.
•
Standar ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011: • • • • • • • • • •
c.
PSAK 26 (revisi 2008), Biaya Pinjaman; PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan PSAK 55 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan; PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus Kas; PSAK 4 (revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri; PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi; PSAK 12 (revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama; PSAK 15 (revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi; PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan; PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset; PSAK 57 (revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi; dan PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan.
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) berikut ini telah diterbitkan tetapi belum diterapkan Interpretasi berikut ini telah berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011: • • • • •
ISAK 7 (revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus; ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa; ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan; ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik; dan ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter Oleh Venturer.
Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi ini terhadap laporan keuangan konsolidasi.
8
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Dollar Amerika Serikat (U.S. Dollar), karena mayoritas transaksi Perusahaan dan anak perusahaan didenominasi dalam U.S. Dollar. Laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. b. Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan lebih dari 50% hak suara. Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aset bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan. Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan. Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi. c.
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Non Fungsional Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan, kecuali IRIN, diselenggarakan dalam mata uang U.S. Dollar. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang selain U.S. Dollar dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang selain U.S. Dollar disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Pembukuan IRIN diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasi, aset dan kewajiban IRIN pada tanggal neraca dijabarkan ke dalam mata uang U.S. Dollar masing-masing dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, kecuali untuk akun modal saham yang dijabarkan dengan kurs historis, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas.
d. Transaksi hubungan istimewa Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:
9
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
1) perusahaan baik langsung maupun melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); 2) perusahaan asosiasi; 3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan); 4) manajemen kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang termasuk anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orangorang tersebut; dan 5) perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan. Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan. e. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. f.
Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dibatasi penggunaannya.
g. Investasi Deposito berjangka Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan dan terealisasi dalam satu tahun dari tanggal neraca disajikan sebagai investasi sementara dan dinyatakan sebesar nilai nominal. Investasi pada perusahaan asosiasi Perusahaan asosiasi adalah suatu perusahaan dimana induk Perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee. Penghasilan dan aset dan kewajiban dari perusahaan asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasi dan dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat di neraca sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan atas aset bersih perusahaan asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Perusahaan atas kerugian perusahaan
10
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Perusahaan mempunyai kewajiban atau melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui sebesar kewajiban atau pembayaran tersebut.
Investasi lainnya Investasi dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi Perubahan nilai investasi yang disebabkan karena terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan/perusahaan asosiasi yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan/perusahaan asosiasi diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak perusahaan/Perusahaan Asosiasi, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan. h. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun. i.
Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan persediaan terdiri dari pembelian, biaya konversi dan biaya-biaya lain sehubungan dengan diperolehnya persediaan ke lokasi dan kondisi saat ini hingga diperoleh. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang..
j.
Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
k.
Aset Tetap – Pemilikan Langsung Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus dan saldo menurun ganda berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Bangunan dan prasarana jalan Mesin Perabotan dan peralatan Kendaraan
5,00% 3,33%, 5,00%, 8,33% dan 10,00% 25,00% 50,00%
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Tanah termasuk Tanah yang bukti kepemilikannya masih dalam proses penyelesaian dan belum digunakan.
11
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dikeluarkan dari kelompok aset tetap.Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan, termasuk biaya pinjaman (bunga dan rugi selisih kurs) yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Aset dalam penyelesaian dipindahkan ke aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. l.
Penurunan nilai aset Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tercatat tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai jual neto dan nilai pakai.
m. Sewa Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada lessee. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Perusahaan dan anak perusahaan yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Aset sewaan disusutkan menggunakan metode penyusutan garis lurus berdasarkan periode masa sewa atau umur manfaatnya, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Aset sewaan harus disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya. Kewajiban kepada lessor disajikan di dalam neraca sebagai kewajiban sewa pembiayaan. Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari kewajiban sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo kewajiban. Beban keuangan dibebankan langsung ke laba rugi. Rental kontijen dibebankan pada periode terjadinya. Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya. Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai kewajiban. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna. Transakasi jual dan sewa-balik (sales and leaseback) meliputi penjualan suatu aset dan penyewaan kembali aset yang sama. Perlakuan akuntansi untuk transaksi jual dan sewabalik bergantung pada jenis sewanya. Jika suatu transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat tidak dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh penjuallessee, tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.
12
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Jika suatu transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa operasi, dan sudah jelas bahwa transaksi tersebut dicatat dalam nilai wajar, keuntungan/kerugian akan langsung diakui. Jika harga jual dibawah nilai wajar, keuntungan/kerugian dapat diakui dengan syarat, jika rugi dikompensasikan untuk pembayaran sewa di masa yang akan datang dibawah harga pasar, itu akan ditangguhkan dan diamortisasikan secara proporsional untuk pembayaran sewa selama periode aset tersebut akan digunakan. Jika harga jual di atas nilai wajar, kelebihan dari nilai wajar akan ditangguhkan dan diamortisasikan selama periode dimana aset tersebut akan digunakan.
n. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan Barang Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
Perusahaan dan anak perusahaan telah memindahkan resiko secara signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli;
Perusahaan dan anak perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal;
Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Perusahaan dan anak perusahaan tersebut; dan
Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.
Pendapatan Bunga Pendapatan bunga di akru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang sesuai. Beban Beban diakui pada saat terjadinya. o. Imbalan Pasca Kerja Perusahaan memberikan program pensiun imbalan pasti untuk karyawan lokal tetapnya yang memenuhi syarat. Dana tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Indorama Synthetics (”DPI”). Perusahaan juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Perusahaan menghitung dan mengakui selisih antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undang-undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
13
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban manfaat pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program. p. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini. q. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian tidak disajikan karena Perusahaan tidak memiliki saham biasa berpotensi dilutif. r.
Instrumen Derivatif Perusahaan dan anak perusahaan menggunakan instrumen keuangan untuk mengelola resiko eksposur atas suku bunga dan tingkat perubahan nilai tukar mata uang asing termasuk kontrak berjangka perubahan nilai tukar mata uang (foreign exchange forward contracts) dan swap suku bunga (interest rate swaps). Penggunaan derivatif keuangan ditentukan oleh kebijakan Perusahaan dan disetujui oleh dewan direksi, yang memberikan prinsip-prinsip tertulis atas penggunaan derivatif keuangan. Derivatif awalnya diakui pada nilai wajar saat kontrak dilakukan dan sesudahnya diukur pada nilai wajarnya pada setiap tanggal neraca. Walaupun dilakukan sebagai lindung nilai ekonomi terhadap resiko eksposur suku bunga dan nilai tukar mata uang asing, derivatif ini tidak dimaksudkan dan tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai dan karenanya perubahan nilai wajarnya langsung diakui dalam laba rugi. Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan lainnya atau kontrak utama (host contract) lainnya diperlakukan sebagai derivatif tersendiri jika resiko dan karakteristiknya tidak terikat pada kontrak utama dan kontrak utama tersebut tidak diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi. Derivatif ditampilkan sebagai aset tidak lancar dan kewajiban tidak lancar apabila masa jatuh temponya lebih dari 12 bulan dan tidak diharapkan dapat terealisasi dalam 12 bulan. Selain dari pada itu, derivatif ditampilkan sebagai aset lancar atau kewajiban lancar.
s.
Informasi Segmen
14
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki resiko dan imbalan yang berbeda dengan resiko dan imbalan segmen lain. Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki resiko dan imbalan yang berbeda dengan resiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut. t.
Instrumen Keuangan Dalam ruang lingkup PSAK 55, aset keuangan dan kewajiban Keuangan diakui pada saat Perusahaan menjadi pihak dalam kontrak dengan ketentuan tertera document.
1. Aset Keuangan Aset keuangan yang diakui dari posisi laporan keuangan pada saat perusahaan menjadi pihak yang mempunyai hak tertera dalam kontrak untuk mendapatkan instrumen keuangan atau menukar dengan aset keuangan atau kewajiban keuangan dengan entitas lain dalam kondisi yang berpotensi menguntungkan perusahaan. Klasifikasi dari aset keuangan tergantung pada saat aset tersebut diperoleh untuk tujuan tertentu. Manajemen menentukan klasifikasi untuk aset keuangan saat document diberikan initial dan di evaluasi di setiap tanggal pelaporan. a) Nilai wajar melalui Laba dan Rugi (FVTPL) b) Diselenggarakan hingga jatuh tempo (HTM) c) Pinjaman dan Pendapatan (L & R) d) Tersedia untuk penjualan (AFS)
2. Kewajiban Keuangan kewajiban keuangan diakui dari hasil posisi laporan keuangan pada saat Perusahaan menjadi peserta dalam kontrak kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan diklasifikasikan menurut substansi kewajiban kontrak untuk memberikan kas atau aset keuangan lain ke entitas lain atau untuk bertukar instrumen keuangan dengan entitas lain dalam kondisi yang berpotensi kurang menguntungkan.
a) Nilai wajar melalui Laba dan Rugi (FVTPL) b) kewajiban keuangan dalam biaya diamortisasi (FLAC)
15
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
4.
KAS DAN SETARA KAS
Kas Dollar Amerika Serikat dan mata uang lainnya Rupiah Bank Dollar Amerika Serikat dan mata uang lainnya Rupiah Deposito berjangka yang termasuk setara kas (Catatan 5) Dollar Amerika Serikat dan mata uang lainnya Rupiah Jumlah Tingkat bunga per tahun: Dollar Amerika Serikat Rupiah
31 Maret 2010 US$
31 Maret 2009 US$
58,494 81,894
61,737 207,311
5,411,176 576,827
4,348,739 822,934
98,738
1,500,000 67,819
6,227,129
7,008,540
0.33%-1.08% 7.00%-7.00%
0.50%-4.35% 10.50%-13.50%
Kas di bank dan deposito berjangka di atas disimpan di bank komersial domestik dan asing.
5.
INVESTASI SEMENTARA
Deposito berjangka Dollar Amerika Serikat Rupiah Deposito berjangka yang termasuk setara kas (Catatan 4) Dollar Amerika Serikat Rupiah Jumlah Tingkat bunga per tahun deposito berjangka: Dollar Amerika Serikat Rupiah
31 Maret 2010 US$
31 Maret 2009 US$
70,250,000 98,738
69,500,000 67,819
(98,738)
1,500,000 (67,819)
70,250,000
71,000,000
0.33%-1.08% 7.00%-7.00%
Deposito berjangka di atas disimpan di bank komersial domestik dan asing.
16
0.50%-4.35% 10.50%-13.50%
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
6.
PIUTANG USAHA
31 Maret 2010 US$
31 Maret 2009 US$
348,000
113,876
39,078,045 11,772,169
24,055,551 22,038,152
50,850,214
46,093,703
51,198,214
46,207,579
Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo: Di bawah 30 hari 31 sampai dengan 60 hari 61 sampai dengan 90 hari 91 sampai dengan 120 hari Lebih dari 120 hari
32,339,470
33,866,106
17,013,756 1,421,642 74,284 15,214 333,848
10,349,087 813,100 134,639 22,978 1,021,669
Jumlah
51,198,214
46,207,579
Dollar Amerika Serikat Mata uang lainnya
50,421,955 776,259
45,178,243 1,029,336
Jumlah
51,198,214
46,207,579
a. Berdasarkan pelanggan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 29) Indorama Lanka (Private) Ltd, Sri Lanka Pihak ketiga Pelanggan luar negeri Pelanggan dalam negeri Jumlah Jumlah b. Berdasarkan umur (hari)
c. Berdasarkan mata uang
Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha tersebut dapat ditagih. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat resiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
7.
PIUTANG LAIN-LAIN Akun ini terutama terdiri atas piutang penjualan investasi jangka panjang anak perusahaan, klaim asuransi, piutang bunga deposito berjangka dan lain-lain.
17
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
8.
PERSEDIAAN
Pemintalan Benang: Barang jadi - benang Barang dalam proses - benang Bahan baku Suku cadang dan perlengkapan pabrik Jumlah Polyester: Barang jadi - chip, fibre, pet resin dan benang filamen Barang dalam proses - chip, fibre, pet resin dan benang filamen Bahan baku Bahan baku dalam perjalanan Suku cadang dan perlengkapan pabrik Jumlah Kain: Barang jadi - kain Barang dalam proses - kain Bahan baku Suku cadang dan perlengkapan pabrik Jumlah Jumlah
31 Maret 2010 US$
31 Maret 2009 US$
3,402,506 2,953,729 13,448,485 1,180,892
4,182,043 4,424,915 17,665,614 1,130,808
20,985,612
27,403,380
19,055,891
13,363,300
8,107,461 4,972,270 2,717,784 7,637,161
4,962,366 3,682,749 1,677,815 6,905,481
42,490,567
30,591,711
2,603,465 815,801 2,523,755 762,582
2,668,404 812,492 3,042,926 1,018,446
6,705,603
7,542,268
70,181,782
65,537,359
Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang tidak diperlukan. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, semua persediaan di atas telah diasuransikan kepada sekelompok perusahaan asuransi berdasarkan “Polis yang dapat disesuaikan (Adjustable Declaration Policy)” dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 76.900.000 dan US$ 106.500.000. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutupi resiko kerugian yang mungkin terjadi atas aset yang dipertanggungkan.
18
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 9.
PAJAK DIBAYAR DIMUKA 31 Maret 2010 US$
31 Maret 2009 US$
Pajak penghasilan badan - Perusahaan (Catatan 27) 2010 2009 2008 Anak perusahaan - ISIN Pajak Pertambahan Nilai - bersih
505,033 2,198,814 -
1,239,108 4,924 -
Jumlah
2,703,847
1,244,032
PT Medika Mitra Indorama, Indonesia Isin Lanka (Private) Ltd [dahulu Indorama Lanka (Private) Ltd], Srilanka
495,418
497,819
184,397
184,397
Jumlah
679,815
682,216
10. INVESTASI SAHAM Akun ini terdiri dari investasi pada:
Perusahaan mempunyai investasi dalam bentuk saham pada PT Medika Mitra Indorama, sebuah perusahaan yang berencana untuk mendirikan klinik kesehatan di Purwakarta, dengan kepemilikan 50%, yang dinyatakan berdasarkan metode ekuitas. ISIN mempunyai investasi dalam bentuk saham dengan kepemilikan sebesar 5% pada Isin Lanka (Private) Ltd [ dahulu Indorama Lanka (Private) Ltd], Sri Lanka, yang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya).
19
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 11. ASET TETAP 1 Januari 2010 US$
Penambahan US$
Pengurangan US$
Reklasifikasi US$
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Prasarana jalan Bangunan Mesin Perabot dan peralatan Kendaraan Aktiva dalam penyelesaian Aktiva sewa pembiayaan
7,974,297 2,970,151 89,009,054 589,198,796 16,938,508 4,879,859 2,817,964 39,835,248
27,759 75,075 46,632 69,878 814,349
1,400,209 23,541 -
60,388 1,267,970 (1,328,358) -
Jumlah
753,623,877
1,033,693
1,423,750
-
753,233,820
Dikurangi akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Prasarana jalan Bangunan Mesin Perabot dan peralatan Kendaraan Aktiva sewa pembiayaan
1,757,596 52,208,350 349,235,413 15,495,143 4,334,321 3,446,791
32,985 1,113,446 5,844,271 98,821 60,460 436,001
1,023,351 23,344 -
-
1,790,581 53,321,796 354,056,333 15,593,964 4,371,437 3,882,792
Jumlah
426,477,614
7,585,984
1,046,695
-
433,016,903
Jumlah tercatat
327,146,263
320,216,917
726,811
726,811
Nilai tercatat - bersih
326,419,452
319,490,106
Prasarana jalan Bangunan Mesin Perabot dan peralatan Kendaraan Aktiva dalam penyelesaian Aktiva sewa pembiayaan
2,965,411 87,912,656 575,853,613 16,696,097 5,608,748 1,744,300 59,835,248
14,210 28,732 4,076 1,697,230 -
5,274,802 76,790 -
Jumlah
758,577,293
1,749,587
5,351,592
-
754,975,288
Dikurangi akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Prasarana jalan Bangunan Mesin Perabot dan peralatan Kendaraan Aktiva sewa pembiayaan
1,625,768 47,782,972 331,932,092 15,079,072 4,780,924 3,022,081
32,927 1,099,945 5,755,488 100,228 92,565 690,181
3,710,514 76,776 -
-
1,658,695 48,882,917 333,977,066 15,179,300 4,796,713 3,712,262
Jumlah
404,222,909
7,771,334
3,787,290
-
408,206,953
Jumlah tercatat
354,354,384 961,578
-
Penurunan nilai - mesin
Penurunan nilai - mesin Nilai tercatat - bersih
2,560,028
155,375 582,146 1,715 (700,109) -
31 Maret 2010 US$
8,002,056 2,970,151 89,069,442 589,141,632 16,985,140 4,926,196 1,489,606 40,649,597
2,965,411 88,068,031 571,175,167 16,726,544 5,536,034 2,741,421 59,835,248
346,768,335 -
351,794,356
1,598,450 345,169,885
20
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Biaya penyusutan dialokasikan sebagai berikut: 31 Maret 2010 US$
31 Maret 2009 US$
Biaya pabrikasi Biaya usaha
7,296,977 289,007
7,448,873 322,461
Jumlah
7,585,984
7,771,334
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Purwakarta dan Bandung dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu sampai dengan 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2011 dan 2034. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Perusahaan memiliki tanah yang akan digunakan untuk pembangunan pabrik dimana sertifikat kepemilikan tanah sedang dalam proses. Nilai tanah adalah US$ 729.901 pada tanggal 31 Maret 2010 dan US$ 694.403 pada tanggal 31 Maret 2009. Aset sewa (Catatan 18).
pembiayaan
digunakan
sebagai
jaminan
atas
kewajiban
sewa
Keuntungan/rugi bersih atas penjualan aset tetap masing-masing sebesar US$ 249.992 (rugi) dan US$ 137.868 (rugi) pada periode 31 Maret 2010 dan 2009, telah disajikan dalam penghasilan lain-lain bersih. Aset dalam penyelesaian terdiri dari: 31 Maret 2010 US$
31 Maret 2009 US$
Bangunan Mesin Lain-lain
481,288 1,424,772 397,895
732,854 1,005,210 1,003,357
Jumlah
2,303,955
2,741,421
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, seluruh aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada sekelompok perusahaan asuransi dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 422.500.000 dan US$ 462.522.000. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang diasuransikan. Pada tahun 2008, Perusahaan melakukan penilaian kembali pada aset mesin kain motif berkaitan dengan bisnis strategi untuk mengoptimalkan keuntungan terhadap produk lain. Rugi penurunan nilai sebesar US$ 2.560.028 pada tahun 2008. Setelah penjualan tahun 2009, penilaian yang digunakan manajemen adalah harga jual dari aset mesin yang bersangkutan. Saldo akhir periode 31 Maret 2010 pada penurunan nilai sebesar US$ 726.811. 12. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP Akun ini merupakan uang muka pembelian mesin dan peralatan. 13. UANG JAMINAN Akun ini merupakan setoran jaminan kepada PT Perusahaan Listrik Negara, deposit lainnya dan uang jaminan berupa Iuran Sertifikat Keanggotaan (Capital Levy Certificate) kepada Rama International School, pihak yang memiliki hubungan istimewa (Catatan 29) dan lainnya.
21
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 14. HUTANG USAHA 31 Maret 2010 US$
31 Maret 2009 US$
101,904,153 55,989,285
91,562,156 32,155,663
157,893,438
123,717,819
b. Berdasarkan mata uang Dollar Amerika Serikat Mata uang lainnya
153,492,020 4,401,418
121,197,429 2,520,390
Jumlah Hutang Usaha
157,893,438
123,717,819
a. Berdasarkan Pemasok Pihak Ketiga Pemasok dalam negeri Pemasok luar negeri Jumlah
Pembelian bahan baku dan bahan tidak langsung memiliki jangka waktu kredit sampai dengan 360 hari.
15. HUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari kewajiban yang terutama timbul atas pembelian mesin dan suku cadang, uang retensi kontraktor dan beban penjualan tertentu.
16. HUTANG PAJAK 31 Maret 2010 US$ Hutang pajak - anak perusahaan (Catatan 27) Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pajak pertambahan nilai - bersih Perusahaan Jumlah
22
31 Maret 2009 US$
-
1,759
55,738 19,022 4,451
22,730 16,932 1,684
167,826
127,149
247,037
170,254
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 17. HUTANG JANGKA PANJANG Hutang jangka panjang terdiri dari hutang bank dan lembaga keuangan lainnya, dengan rincian sebagai berikut: 31 Maret 2010 US$ Nederlandse Financierings Maatschappij Voor Ontwikkelingslanden N.V., The Netherlands, (FMO) International Finance Corporation, USA (IFC) PT Bank DBS Indonesia (DBS) PT. Rabobank International Indonesia (RII) PT Bank Mizuho Indonesia, Jakarta (Mizuho) Deutsche Investitions und Entwicklungsgesellschaft GmbH, Germany (DEG) Bank of India, Singapura (BOI) PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Rp 33.333 milyar (Catatan 32) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta, (HSBC) PT. Bank Internasional Indonesia, Jakarta (BII) IKB Deutsche Industrie Bank AG, Germany (IKB) Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang Jangka Panjang - Bersih Tingkat bunga per tahun: Dollar Amerika Serikat Rupiah
31 Maret 2009 US$
15,000,000 21,600,000 21,965,000 10,000,000
40,000,000 31,200,000 23,000,000 15,000,000 10,000,000
1,000,000
5,000,000 5,000,000 2,879,770
-
2,500,003 1,666,667 656,948
69,565,000 (22,958,750)
136,903,388 (51,533,388)
46,606,250
85,370,000
2.16%-3.77% Nil
2.21%-8.00% 12.70%-15.00%
a. Pada tanggal 21 Oktober 2004, Perusahaan membuat perjanjian pinjaman dengan IFC dengan nilai maksimum US$ 48.000.000 yang akan digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Pembayaran pinjaman akan dilakukan dengan 20 angsuran tetap dimulai dari 15 Agustus 2007 sampai dengan 15 Mei 2012. b. Pada tanggal 22 November 2007, Perusahaan membuat Perjanjian Fasilitas dengan DBS. Perjanjian ini merupakan perjanjian pinjaman jangka panjang dengan jumlah maksimum sebesar US$ 23.000.000 untuk pengeluaran modal. Pembayaran pinjaman ini akan dilakukan dengan 14 kali setiap 3 bulan dimulai dari bulan ke-21 setelah pencairan uang pinjaman pertama. c.
Pada tanggal 27 November 2006, Perusahaan membuat Perjanjian Fasilitas A/B dengan FMO. Perjanjian ini merupakan perjanjian pinjaman jangka panjang yang terdiri dari pinjaman A sebesar US$ 15.000.000 dan pinjaman B sebesar US$ 25.000.000 untuk membiayai kebutuhan perusahaan. Pembayaran Pinjaman A akan dilakukan dengan angsuran sebesar US$ 5.000.000 pada 15 Desember 2010, 15 Juni 2011 dan 15 Desember 2011; dan pinjaman B harus dibayar secara penuh setelah 36 bulan dari tanggal perjanjian. Perusahaan sudah melunasi seluruh pinjaman B pada tahun 2009.
d. Pada tanggal 6 Agustus 2008, Perusahaan membuat perjanjian pinjaman dengan Mizuho, dimana Perjanjian ini merupakan perjanjian pinjaman jangka panjang dengan jumlah maksimum sebesar US$ 10.000.000 yang digunakan untuk membiayai kebutuhan perusahaan. Pembayaran Pinjaman akan dilakukan dengan angsuran sebesar US$ 2.500.000, US$ 3.500.000 dan US$ 4.000.000 masing-masing pada 6 Oktober 2010, 6 April 2011 dan 6 Oktober 2011. e. Pada tanggal 5 Desember 2003, Perusahaan membuat perjanjian pinjaman dengan DEG. Perjanjian ini merupakan perjanjian pinjaman jangka panjang dengan nilai maksimal US$ 15.000.000 yang digunakan untuk pengeluaran modal. Pembayaran pinjaman ini akan dilakukan dengan 15 kali setiap 3 bulan dimulai dari 15 Desember 2006 sampai 15 Juni 2010.
23
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) f.
Pada tanggal 28 Agustus 2008, Perusahaan membuat Perjanjian Fasilitas dengan RII. Perjanjian ini merupakan perjanjian pinjaman jangka panjang sebesar US$ 15.000.000 untuk pengeluaran modal. Pembayaran pinjaman ini akan dilakukan dengan 15 kali dimulai dari 15 Maret 2010 sampai dengan 15 September 2013. Pinjaman ini sudah dilunasi lebih awal pada tahun 2009.
g. Pada tanggal 6 Oktober 2006, Perusahaan membuat perjanjian pinjaman dengan BOI dengan nilai maksimal US$ 5.000.000 yang digunakan untuk pengeluaran modal. Pembayaran pinjaman ini akan dibayar secara penuh pada tahun ketiga setelah pencairan uang pinjaman pertama. Pinjaman ini sudah dilunasi pada tahun 2009. h. Pada tanggal 10 Agustus 2004, Perusahaan membuat perjanjian pinjaman dengan BCA untuk fasilitas pinjaman jangka panjang dengan nilai maksimal Rp 200 milyar yang digunakan sebagai modal kerja. Pembayaran pinjaman ini akan dimulai dari tahun ke 2 setelah pencairan uang pinjaman sampai 48 bulan dari jadwal pencairan pinjaman pertama. Pinjaman ini sudah dilunasi pada tahun 2009. i.
Pada tanggal 22 Oktober 2004, Perusahaan membuat perjanjian pinjaman dengan HSBC dengan nilai sebesar US$ 10.000.000 yang digunakan untuk pengeluaran modal. Pembayaran pinjaman ini akan dilakukan selama 12 kali setiap 3 bulan dimulai dari 27 bulan setelah pencairan pinjaman pertama. Pinjaman ini sudah dilunasi pada tahun 2009.
j.
Pada tanggal 19 Agustus 2005, Perusahaan membuat perjanjian pinjaman dengan BII dengan nilai maksimum US$ 10.000.000 yang digunakan untuk pembiayaan kembali modal kerja dan pengeluaran perusahaan. Pembayaran pinjaman ini akan dilakukan selama 11 kali setiap 3 bulan dimulai dari 10 Februari 2007 sampai 10 Agustus 2009. Pinjaman ini sudah dilunasi pada tahun 2009.
k.
Pada tanggal 24 Oktober 2000, Perusahaan membuat perjanjian pinjaman dengan IKB dengan nilai maksimal EUR 12.484.597 yang pada 23 Agustus 2001 telah dikonversikan ke dalam mata uang Dollar Amerika Serikat senilai US$ 11.468.349 dimana Currency Option dilakukan sehingga pembukuan pinjaman dapat dilakukan dengan mata uang US Dolar yang digunakan untuk pengeluaran modal. Pembayaran pinjaman ini akan dilakukan selama 17 kali cicilan tetap, dimulai dari 6 bulan setelah awal mula pinjaman (sesuai dengan yang didefinisikan di dalam perjanjian pinjaman). Pinjaman ini sudah dilunasi pada tahun 2009.
Perjanjian pinjaman tanpa jaminan diatas mencakup persyaratan yang melarang (dengan pengecualian tertentu) Perusahaan tanpa sepengetahuan pemberi pinjaman untuk : {i} memberikan jaminan dan/atau memperbolehkan atau memberi izin kepada anak perusahaan untuk menggadaikan sebagian/seluruh aset dari perusahaan ataupun anak perusahaan, baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang; {ii} mengakuisisi entitas lain; {iii} melakukan atau mengizinkan penggabungan usaha; {iv} menjual aset tetap Perusahaan secara signifikan {v} melakukan atau melanjutkan hubungan usaha dengan pemegang saham, karyawan, dan perusahaan asosiasi kecuali melalui adanya perjanjian komersial yang bersifat wajar (arm’s length basis). Perjanjian pinjaman juga mensyaratkan Perusahaan untuk menjaga rasio keuangan tertentu.
24
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 18. HUTANG SEWA Pembayaran minimum sewa berdasarkan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : a.
perjanjian
Rincian kewajiban sewa berdasarkan jatuh tempo
31 Maret 2010 US$
31 Maret 2009 US$
Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: 2009 2010 2011 2012 2013 Jumlah pembayaran minimum sewa usaha Bunga
10,707,976 (165,796)
2,642,994 14,000,966 4,940,842 400,611 0 21,985,413 (979,727)
Nilai tunai pembayaran minimum sewa Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
10,542,180 (7,067,180)
21,005,686 (3,600,385)
3,475,000
17,405,301
31 Maret 2010 US$ 7,575,000 2,967,180
31 Maret 2009 US$ 14,813,119 6,192,567
10,542,180 (7,067,180)
21,005,686 (3,600,385)
3,475,000
17,405,301
6,155,723 4,151,828 400,425
Bagian jangka panjang b.
sewa
Rincian kewajiban sewa berdasarkan lessor
PT. Emperor Finance Indonesia (EFI) PT. ABN AMRO Finance Indonesia (ABN) Jumlah Sewa Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian janka panjang Tingkat bunga pertahun
2.00%-2.04%
2.22%-4.40%
Manajemen Perusahaan dan anak perusahaan menetapkan kebijakan untuk membeli mesin-mesin operasi melalui sewa pembiayaan. Pembayaran angsuran terakhir atas kewajiban sewa kepada ABN dan EFI masing-masing pada bulan Desember 2010 dan Januari 2012. Hutang ini dijamin dengan aset sewa pembiayaan yang bersangkutan. Perusahaan mengadakan ikatan untuk membeli mesin (sale and leaseback) dengan EFI, dimana pada tanggal angsuran sewa pembiayaan terakhir, Lessee (Perusahaan) mempunyai hak untuk membeli dari Lessor senilai jumlah yang sama dengan nilai sisa, dengan ketentuan (i) Lessee telah menyelesaikan semua kewajiban pembayarannya berdasarkan perjanjian ini, dan (ii) Lessor masih pemegang hak atas barang modal. Total nilai kontrak dan jumlah yang belum direalisasi pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebesar US$ 24.999.350 dan US$ 7.575.000.
Perusahaan mengadakan ikatan untuk membeli mesin (sale and leaseback) dengan ABN, dimana pada tanggal angsuran sewa pembiayaan terakhir, Lessee (Perusahaan) mempunyai hak untuk membeli dari Lessor senilai jumlah yang sama dengan nilai sisa, dengan ketentuan (i) Lessee telah menyelesaikan semua kewajiban pembayarannya berdasarkan perjanjian ini, dan (ii) Lessor masih pemegang hak atas barang modal. Total nilai kontrak dan jumlah yang belum direalisasi pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebesar
25
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) US$ 14.835.898 dan US$ 2.967.180. Satu dari perjanjian ikatan untuk membeli mesin sebesar US$ 20.000.000 telah dilunasi pada tahun 2009. Perjanjian lease diatas mencakup persyaratan yang mengharuskan perusahaan untuk (i) setiap saat menjaga barang modal tetap dalam penguasaan dan kendali lessee dilokasi dengan baik; (ii) memenuhi instruksi dari supplier barang modal mengenai penggunaan dan pemeliharaan; (iii) memperoleh semua lisensi yang diperlukan bagi penggunaan dan pengoperasian barang modal; (iv) membayar semua biaya terkait dengan barang modal atau penggunaanya; memberitahu pihak lessor apabila ada perubahan alamat lessee, direksi, senior manajemen dan komisaris. Persyaratan tertentu juga melarang perusahaan untuk (i) memasang barang modal pada tanah milik pihak ketiga; (ii) melakukan perubahan apapun dalam pemegang saham mayoritas (iii) merubah atau membuat tambahan atas barang modal yang memberikan dampak pada barang modal atau nilainya tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Lessor.
19. MODAL SAHAM Berdasarkan daftar pemegang saham dari PT Adimitra Transferindo, Biro Administrasi Efek Perusahaan, komposisi pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham
31 Maret 2010 Persentase kepemilikan Jumlah modal saham % Rp US$
Jumlah saham yang beredar
PT. Irama Investama Indorama Holding (I) Pte. Ltd. HSBC Fund Services Clients Masyarakat Asing Lokal
320,635,000 13,086,714 56,441,500
49.00 2.00 8.63
160,317,500,000 6,543,357,000 28,220,750,000
78,507,263 3,204,273 13,819,663
224,933,352 39,255,141
34.37 6.00
112,466,676,000 19,627,570,500
55,074,779 9,611,595
Jumlah
654,351,707
100.00
327,175,853,500
160,217,573
Nama Pemegang Saham PT Irama Unggul, Indonesia Indorama International Finance Plc, United Kingdom HSBC Fund Services Clients Masyarakat Asing Lokal Jumlah
31 Maret 2009 Persentase kepemilikan Jumlah modal saham % Rp US$
Jumlah saham yang beredar 247,497,682
37.82
123,748,841,000
60,599,640
86,224,032 56,441,500
13.18 8.63
43,112,016,000 28,220,750,000
21,111,896 13,819,663
224,319,072 39,869,421
34.28 6.09
112,159,536,000 19,934,710,500
54,924,373 9,762,001
654,351,707
100.00
327,175,853,500
160,217,573
26
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 20. AGIO SAHAM Akun ini merupakan agio saham sehubungan dengan: US$ Penjualan saham Perusahaan pada penawaran umum kepada masyarakat tahun 1990 Jumlah yang diterima untuk penerbitan 7.000.000 lembar saham Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor
47,322,877 (3,785,830)
Saldo agio saham per 31 Desember 1991 dan 1990
43,537,047
Pembagian bonus saham tahun 1992
(32,612,223)
Saldo agio saham per 31 Desember 1992
10,924,824
Konversi atas obligasi konversi menjadi saham Jumlah obligasi yang dikonversi: 1993 1994 1995 Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor
17,548,575 7,295,907 18,988,157 (8,023,673)
Bersih
35,808,966
Pembagian bonus saham tahun 1995
(24,817,423)
Penawaran kepada pemegang saham tahun 1995 Jumlah yang diterima untuk penerbitan 24.911.513 saham Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor
55,211,686 (11,042,337)
Bersih
44,169,349
Saldo agio saham per 31 Desember 1995
66,085,716
Konversi atas obligasi konversi menjadi saham Jumlah obligasi yang dikonversi Jumlah dicatat sebagai modal disetor
4,466,647 (1,032,911)
Bersih
3,433,736
Pembagian bonus saham tahun 1996
(68,602,770)
Saldo agio saham per 31 Maret 2010 dan 2009
916,682
21. PENJUALAN BERSIH 31 Maret 2010 US$
31 Maret 2009 US$
57,600,879 87,476,566
43,814,982 70,412,756
Jumlah Retur dan potongan penjualan
145,077,445 (844,581)
114,227,738 (533,707)
Penjualan Bersih
144,232,864
113,694,031
Lokal Expor
Tidak ada penjualan kepada satu pihak yang melebihi 10,00% dari jumlah penjualan bersih. Penjualan sebesar US$ 2.877.209 dan US$ 2.819.025 masing-masing periode 31 Maret 2010 dan 2009 merupakan penjualan benang jahit sesuai dengan perjanjian yang dijelaskan pada Catatan 31.
27
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Penjualan lokal termasuk penjualan listrik kepada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten (”PLN”) sebesar Nil dan US$ 281.351 masing-masing periode 31 Maret 2010 dan 2009. Penjualan ini berdasarkan perjanjian dimana Perusahaan menjual listrik kepada PLN atas kelebihan daya listrik yang berasal dari pembangkit listrik milik Perusahaan.
22. BEBAN POKOK PENJUALAN
31 Maret 2010 US$
31 Maret 2009 US$
Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Biaya pabrikasi: Penyusutan Listrik dan bahan bakar Pengepakan Lain-lain (Catatan 28)
101,505,611 4,572,894
66,435,991 3,518,724
7,296,977 8,352,167 3,054,080 10,001,432
7,448,873 9,019,755 2,415,937 6,290,877
Jumlah Biaya Produksi
134,783,161
95,130,157
Persediaan barang dalam proses Awal periode Akhir periode
11,422,789 (11,876,992)
10,550,622 (10,199,772)
Beban Pokok Produksi Persediaan barang jadi Awal periode Akhir periode
134,328,958
95,481,007
25,415,947 (25,061,860)
29,135,837 (20,213,747)
Beban Pokok Penjualan
134,683,045
104,403,097
Pembelian bahan baku dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa dijelaskan pada Catatan 29. Pembelian dari PT Amoco Mitsui sebesar 53.54% dan 45.55% dan dari PT Mitsubishi Chemical sebesar Nil% dan 10.42% masing-masing untuk periode 31 Maret 2010 dan 2009 dari jumlah seluruh pembelian.
23. BEBAN USAHA Penjualan 31 Maret 2010 US$
31 Maret 2009 US$
Pengangkutan Administrasi Bank Komisi Penjualan Beban Kantor penjualan
5,116,735 472,630 44,130 531,851
3,674,977 1,077,926 186,939 639,546
Jumlah
6,165,346
5,579,388
28
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Umum dan Administrasi 31 Maret 2010 US$
31 Maret 2009 US$
168,826 741,951 289,007 591,183
224,814 548,677 322,461 494,437
1,790,967
1,590,389
Administrasi bank Kantor dan administrasi Penyusutan Lain-lain Jumlah
24. KEUNTUNGAN KURS MATA UANG ASING – BERSIH Akun ini terutama terdiri dari keuntungan/kerugian bersih transaksi derivatif (Catatan 32), keuntungan/kerugian bersih selisih kurs atas revaluasi pinjaman terutama dalam mata uang Rupiah dan keuntungan/kerugian lainnya sehubungan dengan depresiasi/apresiasi mata uang Rupiah seperti kerugian/laba atas aset/kewajiban moneter Perusahaan dalam mata uang Rupiah dan kerugian/keuntungan yang terjadi sehubungan dengan konversi mata uang Rupiah ke mata uang Dollar Amerika Serikat, dalam upaya memenuhi kewajiban mata uang asing.
25. PENGHASILAN BUNGA Akun ini terutama terdiri atas penghasilan atas bunga deposito berjangka (Catatan 5).
26. BEBAN BUNGA Akun ini merupakan beban bunga atas kewajiban-kewajiban berikut: 31 Maret 2010 US$
31 Maret 2009 US$
Hutang jangka panjang (Catatan 17) Kewajiban sewa (Catatan 18)
534,777 59,503
1,898,853 197,624
Jumlah
594,280
2,096,477
27. PAJAK PENGHASILAN (Keuntungan) beban pajak Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
31 Maret 2010 US$
31 Maret 2009 US$
Pajak kini Perusahaan Pajak tangguhan Perusahaan
346,005
(935,244) 901,342
Jumlah
346,005
(33,902)
29
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Fasilitas pajak yang dimanfaatkan pada tahun 2009 adalah sebagai berikut: a. Perusahaan sebagai Perusahaan terbuka telah memenuhi persyaratan yang diatur pada Undang-Undang Pajak No. 36/2008 pasal 17 paragraf 2b dan menerima pengurangan tarif pajak sebesar 5%. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan. b. Perusahaan mengajukan persetujuan untuk fasilitas pajak yang merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 01/2007 (yang diperbaharui pada PP No. 62/2009). Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah menyetujui fasilitas pajak yang diajukan oleh perusahaan berdasarkan KEP-47/PJ/2009 tanggal 30 Maret 2009, yang berlaku mulai tahun 2008. Hal ini menghasilkan perolehan insentif modal untuk tahun 2008 dan percepatan depresiasi mulai dari bulan Nopember tahun 2008. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak berdasarkan laporan laba rugi konsolidasi dengan rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak berdasarkan laporan laba rugi konsolidasi Laba sebelum pajak anak perusahaan
1,834,645 19,359
827,408 -
Laba sebelum pajak Perusahaan
1,815,286
827,408
Keuntungan pajak dengan tarif efektif
363,056
231,674
Pengaruh pajak atas perbedaan permanen Penghasilan yang dikenakan pajak final Sewa yang dikenakan pajak final Penyesuian atas pajak tangguhan
(5,960) (703,101)
(34,061) (163,711)
Beban pajak perusahaan
(346,005)
33,902
1,469,281
33,902
Rugi Fiskal Perusahaan 28. IMBALAN PASCA KERJA a. Program Pensiun
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan aktif. Program ini memberikan imbalan pasca kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Berdasarkan akta No. 108 tanggal 25 Juni 1990 dari Abdul Latief, SH, notaris di Jakarta, dan diubah dengan akta No. 63 dan 64 keduanya bertanggal 29 Mei 1991 dari notaris yang sama, Perusahaan mendirikan Yayasan Dana Pensiun Indorama Synthetics (DPI). DPI telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. Kep–086/KM.17/1994 tanggal 18 April 1994, dan No. KEP-126/KM.6/2002 tanggal 17 Juni 2002. DPI mengelola program pensiun manfaat pasti yang memberikan jaminan hari tua bagi seluruh karyawan yang telah pensiun atau, bila yang bersangkutan meninggal dunia, atau orang yang berhak yang berkaitan dengan karyawan tersebut. Pendanaan DPI terutama berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi karyawan sebesar 2,5% dari penghasilan pokok. Beban pensiun untuk periode 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
30
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Biaya jasa kini - Keseluruhnya Dikurangi biaya jasa kini - karyawan Biaya jasa kini - Perusahaan
31 Maret 2010 US$
31 Maret 2009 US$
126,093 56,493
100,493 45,025
69,600
55,468
Penilaian aktuarial dilakukan setiap tiga tahun sekali. Kewajiban aktuarial dan nilai aktiva bersih DPI per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2010 31 Maret 2009 US$ US$
Kewajiban aktuaria Nilai aktiva bersih Selisih lebih (kurang) aktiva bersih atas kewajiban aktuarial
10,643,246 12,257,200
8,289,181 8,263,193
1,613,954
(25,988)
Nilai aset bersih dan kewajiban aktuarial pada tahun 2010 adalah berdasarkan penilaian aktuarial. Nilai aset bersih dan kewajiban aktuarial pada tahun 2009 adalah berdasarkan laporan keuangan DPI. Perusahaan berpendapat bahwa selisih yang belum diakui atas kewajiban aktuarial dan nilai aktiva bersih pada tahun 2008 tidak akan berpengaruh terhadap laporan keuangan perusahaan. Aset dana pensiun terutama terdiri dari investasi saham, obligasi, deposito berjangka dan reksadana. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan biaya manfaat pensiun oleh aktuaris independen pada tahun 2009, adalah sebagai berikut: Tingkat kematian
=
Umur pensiun normal Tingkat cacat Tingkat kenaikan gaji Tingkat diskonto Rumus perhitungan manfaat pensiun
= = = = =
Tabel mortalitas Commissioner’s Standard Ordinary 1980 (CSO 1980) 55 tahun 10% dari tabel mortalitas CSO 1980 8% per tahun 10% per tahun 2,0% x periode kerja x penghasilan dasar bagi karyawan yang mulai bekerja sebelum 20 April 1992 1,6% x periode kerja x penghasilan dasar bagi karyawan yang mulai bekerja setelah 20 April 1992
31
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 29. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat Hubungan Istimewa a.
Perusahaan yang sebagian pengurus/manajemennya sama dengan Perusahaan yaitu: Indorama Lanka (Private) Ltd; Sri Lanka [dahulu Indorama Lanka (Private) Ltd]; Sri Lanka; Indorama Iplik, Turki; dan Rama International School (Yayasan), Purwakarta.
b.
PT Irama Investama dan Indorama Holding (I) Pte Ltd. pada periode 31 Maret 2010 dan Irama Unggul dan Indorama International Finance Plc, Inggris pada periode 2009, merupakan pemegang saham utama Perusahaan.
Transaksi-transaksi dengan Pihak-Pihak yang memiliki Hubungan Istimewa Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang meliputi antara lain: a. Transaksi dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar US$ 348.000 (penjualan) dan US$ 128.556 (pembelian) atau 0.24% dan 0,11% dari jumlah seluruh pembelian masing-masing untuk periode 31 Maret 2010 dan 2009. Hutang dari pembelian tersebut dicatat sebagai hutang usaha. Menurut manajemen transaksi ini dilakukan dengan persyaratan normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. b. Perusahaan mempunyai transaksi di luar usaha dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang diungkapkan dalam Catatan 13.
30. INFORMASI SEGMEN USAHA Segmen Usaha Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dan anak perusahaan dibagi dalam lima divisi operasi – pemintalan benang, polyester, kain dan lain-lain. Segmen-segmen tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer usaha Perusahaan dan anak perusahaan. Kegiatan utama dari segmen-segmen tersebut terdiri dari: Pemintalan benang - industri pemintalan benang. Polyester - industri benang polyester filamen, polyester staple fibre, chips dan pet resin. Kain - industri kain polyester (grey dan kain jadi). Lain-lain - bergerak dalam bidang perdagangan, investasi dan bidang lainnya.
32
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Informasi segmen berdasarkan segmen usaha disajikan sebagai berikut: Laporan Laba Rugi
Pemintalan Benang US$
31 Maret 2010 Kain Lain-lain US$ US$
Polyester US$
Eliminasi US$
Jumlah US$
PENJUALAN BERSIH Penjualan eksternal Penjualan antar segmen
36,671,983 -
98,238,201 9,401,471
8,326,197 -
996,483 29,622,054
(39,023,525)
144,232,864 -
Penjualan Bersih
36,671,983
107,639,672
8,326,197
30,618,537
(39,023,525)
144,232,864
1,127,426
1,135,703
10,440
(680,063)
HASIL Hasil segmen
-
1,593,506
Penghasilan bunga dan investasi - bersih Beban bunga Keuntungan kurs mata uang asing - bersih Penghasilan lain-lain - bersih
216,836 (594,280) 705,665 (87,082)
Laba sebelum pajak Beban pajak
1,834,645 346,005
Laba Bersih
2,180,650
Neraca
Pemintalan Benang US$
Polyester US$
31 Maret 2010 Kain Lain-lain US$ US$
Eliminasi US$
Jumlah US$
ASET Aset segmen Investasi saham
135,905,736 -
277,925,931 -
30,905,674 -
158,028,243 679,815
(61,696,249) -
541,069,335 679,815
Total aset yang dikonsolidasikan
135,905,736
277,925,931
30,905,674
158,708,058
(61,696,249)
541,749,150
KEWAJIBAN Total kewajiban yang dikonsolidasikan
83,748,964
180,178,885
1,987,766
80,096,277
(61,696,249)
284,315,643
INFORMASI LAINNYA Pengeluaran modal Penyusutan
194,686 2,330,956
672,958 4,596,436
83,753 526,859
82,297 131,733
33
-
1,033,694 7,585,984
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Laporan Laba Rugi
Pemintalan Benang US$
Polyester US$
31 Maret 2009 Kain Lain-lain US$ US$
Eliminasi US$
Jumlah US$
PENJUALAN BERSIH Penjualan eksternal Penjualan antar segmen
31,470,083 -
75,920,102 11,344,434
5,318,024 -
985,822 21,320,352
(32,664,787)
113,694,031 -
Penjualan Bersih
31,470,083
87,264,536
5,318,024
22,306,174
(32,664,787)
113,694,031
813,910
2,000,563
HASIL Hasil segmen
(150,737)
(542,580)
-
Penghasilan bunga dan investasi - bersih Beban bunga Keuntungan kurs mata uang asing - bersih Penghasilan lain-lain - bersih
2,121,157
588,397 (2,096,477) 112,748 101,583
Laba sebelum pajak Beban pajak
827,408 (33,902)
Laba Bersih
793,506
Neraca
Pemintalan Benang US$
31 Maret 2009 Kain Lain-lain US$ US$
Polyester US$
Eliminasi US$
Jumlah US$
ASET Aset segmen Investasi saham
147,143,463 -
279,400,708 -
32,714,618 -
175,610,886 682,216
(42,387,328) -
592,482,347 682,216
Total aset yang dikonsolidasikan
147,143,463
279,400,708
32,714,618
176,293,102
(42,387,328)
593,164,563
KEWAJIBAN Total kewajiban yang dikonsolidasikan
109,079,828
185,013,649
2,971,617
93,797,917
(42,387,328)
348,475,683
423,999 2,378,944 -
1,304,448 4,689,845 -
17,112 576,393 1,598,450
4,028 126,151 -
INFORMASI LAINNYA Pengeluaran modal Penyusutan Penurunan nilai mesin
-
1,749,587 7,771,333 1,598,450
Penjualan berdasarkan segmen geografis Distribusi dari penjualan konsolidasi Perusahaan berdasarkan segmen geografis: Penjualan Bersih 31 Maret 2010 31 Maret 2009 US$ US$ Indonesia Amerika Utara Eropa Asia Amerika Selatan Lain-lain Selisih lebih aktiva bersih atas kewajiban aktuarial
34
57,253,694 19,133,122 27,721,906 20,312,226 14,728,093 5,083,823
43,484,889 15,657,036 20,606,764 13,217,908 15,894,377 4,833,057
144,232,864
113,694,031
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
31. PERJANJIAN – PERJANJIAN a. Pada tanggal 2 Juli 1997, Perusahaan membuat perjanjian dengan J & P Coats Ltd, Glasgow, Inggris, untuk melakukan pembelian 100% atas benang jahit kain polyester yang direncanakan akan diproduksi oleh Perusahaan. Kontrak ini pada tahap awal merupakan kontrak dengan periode lima tahun dimulai dari pengiriman pertama dan secara otomatis dapat diperbaharui untuk perpanjangan masa kontrak lima tahun berikutnya, atau berakhir bila dihentikan setahun sebelum masa kontrak pertama berakhir. b. Berdasarkan perjanjian antara Perusahaan dengan Tonatex Ltd, Inggris, Perusahaan mendapat bantuan teknis yang meliputi bantuan teknis atas produksi benang, pengembangan evaluasi pabrik dan mesin, pengepakan, pemilihan bahan baku, pemasaran benang, pencarian tenaga ahli dan lainnya. Perjanjian tersebut berlaku untuk masa lima tahun sejak 1 Januari 1989 dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis untuk setiap lima tahun. Sebagai imbalannya, Perusahaan membayar jasa bantuan teknis berdasarkan penjualan bersih. Akan tetapi, sehubungan dengan kondisi krisis global pada tahun 2008 kedua belah pihak telah setuju untuk memberhentikan kewajiban jasa bantuan teknis sampai 31 Maret 2009. 32. INSTRUMEN DERIVATIF Perusahaan melakukan transaksi derivatif berikut ini dengan beberapa bank asing: a. Perusahaan membuat perjanjian-perjanjian kontrak valuta berjangka dan opsi untuk mengurangi resiko atas perubahan nilai tukar mata uang asing, nilai wajar dari kontrak tersebut pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sejumlah US$ 662.075 (aset derivatif lancar) dan US$ 1.694.709 (kewajiban derivatif lancar). Keuntungan (kerugian) dari kontrak berjangka disajikan sebagai bagian dari perubahan nilai mata uang asing (Catatan 25) dalam laporan laba rugi konsolidasi. b. Untuk melindungi perubahan nilai wajar pinjaman Rupiah sejumlah Rp. Nil di periode 31 Maret 2010 dan Rp 33 milliar di periode 31 Maret 2009 (Catatan 17), Perusahaan mengadakan kontrak kombinasi swap tingkat bunga dan mata uang (combined interest rates currencies swap – CIRCUS) dimana Perusahaan akan menerima Rp. Nil dan membayar US$ Nil pada periode 31 Maret 2010 (menerima Rp 33 milliar dan membayar US$ 3.6 juta pada periode 31 Maret 2009). Selama periode kontrak, Perusahaan diharuskan membayar bunga atas US$ Nil (US$ 3.6 juta pada periode 31 Maret 2009) dan menerima bunga atas Rp Nil (Rp 3.3 milliar pada periode 31 Maret 2009), dengan tingkat bunga yang ditetapkan dalam kontrak. Nilai wajar atas kontrak ini pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah masing-masing US$ Nil dan US$ 723.833 (kewajiban derivatif lancar). c.
Kontrak valuta berjangka untuk membeli sejumlah US$ 100.000.000 dengan kurs Rp 3.200 per US$ 1. Kontrak ini dimulai pada bulan Desember 1997 dengan tujuan memenuhi kewajiban masa depannya dalam mata uang U.S. Dollar sebab mata uang fungsional Perusahaan pada saat itu adalah Rupiah. Kontrak mensyaratkan Perusahaan untuk membayar premi sebesar 5% per tahun. Kontrak ini berlaku efektif mulai tanggal 15 Desember 1997 dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Desember 2012. Nilai wajar atas kontrak ini pada periode 31 Maret 2009 adalah sebesar US$ 38.664.689 (aset derivatif tidak lancar). Pada tahun 2009, Perusahaan telah mencairkan transaksi kontrak valuta berjangka tersebut dan keuntungan dicatat sebagai bagian keuntungan kurs mata uang asing (Catatan 25) di laporan laba rugi konsolidasi.
Kenaikan bersih dari nilai wajar instrumen derivatif sebesar US$ 2.356.784 pada periode 31 Maret 2010 (penurunan sebesar US$ 786.368 pada periode 31 Maret 2009), yang diklasifikasikan sebagai bagian dari keuntungan kurs mata uang asing – bersih (Catatan 25) dalam laporan laba rugi konsolidasi.
35
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 33. LABA PER SAHAM Perhitungan laba dasar per saham adalah berdasarkan data sebagai berikut:
Laba bersih tahun berjalan Jumlah rata-rata tertibang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar Laba per saham dasar
31 Maret 2010 US$
31 Maret 2009 US$
2,180,650
793,506
654,351,707
654,351,707
0.0133
0.0049
Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham biasa yang dilutif pada periode 31 Maret 2010 dan 2009.
34. REKLASIFIKASI AKUN Uang Jaminan pada periode 31 Maret 2009 sebesar US$ 66.635, dikelompokkan kembali dari piutang lain-lain, dimana keduanya termasuk dalam pengelompokan aktiva. Divisi operasi polyester termasuk pet resin pada informasi segmen usaha dan persediaan, yang sebelumnya ditampilkan terpisah pada laporan keuangan periode-periode sebelumnya.
35. KATEGORI ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN Kategori dari aset keuangan dan kewajiban keuangan termasuk didalam posisi laporan keuangan dan laporan yang terkait lainya adalah sebagai berikut:
a
b c d
a
b
Aset Keuangan Nilai wajar dari laporan laba rugi - Diselenggarakan untuk perdagangan - Mengakat seperti FVTPL Diselenggarakan pada saat jatuh tempo Hutang dan Piutang Tersedian untuk penjualan
Kewajian Keuangan Nilai wajar dari laporan laba rugi - Diselenggarakan untuk perdagangan - Mengakat seperti FVTPL Kewajian Keuangan dalam biaya yang di amortisasi
36
31-Mar-10
31-Mar-09
662,075
38,664,689
149,527,609 679,815
142,014,456 682,216
150,869,499
181,361,361
248,326,043
2,418,542 302,344,384
248,326,043
304,762,926
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
a) Resiko Kredit Resiko kredit mengacu pada resiko rekanan yang akan dikurangan pada kewajiban mereka untuk membayar kembali jumlah yang terhutang kepada Perusahaan yang mengakibatkan kerugian. Nilai tercatat investasi tersedia untuk dijual, kas dan setara kas, dan piutang usaha dan lain-lain merupakan maksimum eksposur perusahaan terhadap resiko kredit sehubungan dengan aset keuangan. i)
Piutang usaha dan piutang lain-lain
Karena sifat dari basis pelanggan, Perusahaan tidak memiliki konsentrasi signifikan terhadap resiko kredit. Piutang usaha perusahaan terkait dengan penjualan produk jadi untuk pihak ketiga. Selain itu, saldo piutang dipantau secara on-pergi. ii)
Deposito Bank
Instrumen keuangan terdiri dari kas serta deposito bank jangka pendek. Tujuan utama dari instrumen - instrumen keuangan untuk membiayai operasi. Semua transaksi keuangan dengan bank diatur oleh fasilitas perbankan dan mandat perbankan yang menentukan instrumen keuangan diperkenankan dan batas fasilitas,. Semua transaksi keuangan yang berwenang dalam hal mandat disetujui oleh Direksi Perseroan. iii) Tersedia untuk dijual investasi Tidak ada investasi yang Tersedia untuk dijual, yang ditempatkan di perusahaan yang memiliki kinerja bisnis yang baik dan kekuatan keuangan. Aset keuangan yang tidak lewat jatuh tempo maupun tidak mengalami penurunan Deposito bank yang tidak lewat jatuh tempo maupun tidak mengalami penurunan adalah deposito pada bank dengan peringkat kredit tinggi diberikan oleh lembaga pemeringkat kredit internasional. Piutang usaha yang tidak karena masa lalu tidak terganggu adalah entitas secara substansial dengan koleksi track record yang baik dengan perusahaan. Tidak ada kelas lain dari aset keuangan yang lewat jatuh tempo dan / atau mengalami penurunan nilai kecuali piutang usaha. Keuangan
aset
yang
telah
lewat
jatuh
tempo
dan
/
atau
mengalami
penurunan
Tidak ada kelas lain dari aset keuangan yang lewat jatuh tempo dan / atau mengalami penurunan. b) Resiko Mata Uang Asing Resiko valuta asing timbul dari perubahan kurs mata uang asing yang mungkin memiliki efek negatif pada Perusahaan dalam periode pelaporan saat ini dan masa mendatang. Perusahaan tidak memiliki resiko mata uang asing yang signifikan karena mayoritas transaksi diselesaikan dalam dolar Amerika Serikat. Perusahaan juga memegang kas dan setara kas dalam berbagai mata uang berbeda. Namun, eksposur terhadap resiko mata uang asing dipantau secara berkesinambungan untuk memastikan bahwa pembukuan dapat diterima. Lihat tabel di bawah ini pada posisi Perusahaan dalam mata uang lokal.
aset bersih (kewajiban) yang diselenggarakan oleh
37
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG SELAIN U.S. DOLLAR Pada tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang selain U.S. Dollar sebagai berikut:
Mata uang Aktiva Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain
Rupiah Rupiah Rupiah
Jumlah
6,904,238,785 7,075,604,340 45,173,863,297
Jumlah Aktiva Kewajiban Hutang usaha Hutang lain-lain
Setara dengan US$
757,459 776,259 4,955,992 6,489,710
Rupiah Rupiah Lain-lain
38,721,455,564 34,752,002,463
4,248,103 3,812,617 153,316
Jumlah Kewajiban
8,214,036
Kewajiban Bersih
(1,724,326)
Kurs konversi per US$ 1 yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 adalah Rp 9.115. Kurs konversi per US$ 1 yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 31 Maret 2009 adalah Rp 11,575. c) Resiko Tingkat Bunga Resiko tingkat bunga timbul dari potensi perubahan suku bunga dapat berdampak negatif pada hasil dalam periode pelaporan saat ini dan di masa mendatang. Perusahaan dihadapkan pada resiko suku bunga melalui dampak perubahan tingkat bunga. Tingkat bunga pada tagihan hutang pinjaman jangka tunduk pada perubahan sesuai dengan tingkat bangku tanda setuju. Semua kewajiban perusahaan di tingkat bunga mengambang ulang harga kontrak secara berkala. Paparan terhadap resiko tingkat bunga dipantau secara terus-menerus dengan tujuan utama untuk membatasi sejauh mana eksposur bunga bersih dapat dipengaruhi oleh pergerakan suku bunga yang merugikan. Manajemen berkeyakinan bahwa resiko tingkat bunga dapat dikelola. Oleh karena itu, Perusahaan tidak menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk mengurangi resiko ini. Selain itu, Perseroan memiliki saldo kas yang ditempatkan pada bank dan lembaga keuangan terkemuka, yang menghasilkan pendapatan bunga. Perusahaan mengelola resiko tingkat bunga dengan menempatkan saldo tersebut di berbagai istilah jatuh tempo dan suku bunga. Eksposur resiko tidak signifikan sebagai pendapatan bunga tidak signifikan sumber pendapatan perusahaan. d) Resiko Likuiditas Resiko likuiditas mengacu pada resiko bahwa Perusahaan tidak akan memiliki cukup dana untuk membayar hutangnya pada saat dan ketika jatuh tempo. Dalam pengelolaan resiko likuiditas, Perusahaan monitor dan mempertahankan tingkat kas dan
38
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) setara kas dianggap memadai oleh manajemen untuk membiayai operasional dan mengurangi dampak dari fluktuasi arus kas. e) Nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan i)
Estimasi nilai wajar Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi saat ini antara pihak bersedia luas dalam transaksi arm's length, selain di jual paksa atau likuidasi. Nilai wajar diperoleh melalui model discounted cash flow dan model penentuan harga opsi yang sesuai. Manajemen menetapkan jumlah tercatat saldo kas dan bank, deposito tetap pada bank, piutang lain-lain, hutang usaha dan hutang lain-lain berdasarkan jumlah nosional mereka, cukup mendekati nilai wajarnya karena sebagian besar jangka pendek.
ii)
Nilai wajar pengukuran Perusahaan tidak akan mengantisipasi jumlah tercatat pada tanggal neraca akan secara signifikan berbeda dari nilai-nilai yang pada akhirnya akan diterima atau diselesaikan.
********
39