PT Buana Finance Tbk. Laporan keuangan Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (tidak diaudit)/ Financial statements Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (unaudited)
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. LAPORAN KEUANGAN PERIODE 3 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUANA FINANCE Tbk. FINANCIAL STATEMENTS PERIOD 3 MONTHS ENDED MARCH 31, 2010 AND 2009 (UNAUDITED)
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page Neraca …………………………………………………..
1-2
………………………………………… Balance Sheets
Laporan Laba Rugi …………………………………….
3
………………………… Statements of Profit and Loss
Laporan Perubahan Ekuitas ………………………….
4
…….Statements of Changes in Shareholders’ Equity
Laporan Arus Kas ………………………………………
5
…………………………….. Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan …………………….
6-45
….………………… Notes to the Financial Statements
**********************
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. BALANCE SHEETS March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. NERACA 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
Catatan/ Notes
2010
2009
ASET
Kas dan setara kas Surat-surat berharga setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sejumlah Rp392.048.525 (2009: Rp404.436.090) Investasi sewa pembiayaan neto Piutang sewa pembiayaan Nilai residu yang dijamin Pendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan Simpanan jaminan Jumlah investasi sewa pembiayaan neto Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah investasi sewa pembiayaan neto setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Piutang pembiayaan konsumen Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah piutang pembiayaan konsumen - bersih Tagihan anjak piutang Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah tagihan anjak piutang - bersih Piutang lain-lain Kontrak pertukaran mata uang dan tingkat bunga Uang muka, biaya dibayar di muka dan lainnya Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan Rp30.800.365.931 (2009: Rp23.050.273.689) Aset tidak berwujud, setelah dikurangi akumulasi amortisasi Rp2.298.681.058 (2009: Rp1.414.565.595) Aset pajak tangguhan - bersih JUMLAH ASET
ASSETS
30.179.022.746
2c,3
210.655.266.561
32.926.475
2d 2e,11 4a
20.538.910
1.068.384.565.156 700.669.941.346
1.114.247.120.318 759.599.918.185
Cash and cash equivalents Marketable securities, net of allowance for decline in value of Rp392,048,525 (2009:404,436,090) Net investment in finance leases Lease receivables Guaranteed residual value
(162.382.193.727) (700.669.941.346)
(157.779.156.686) (759.599.918.185)
Unearned lease income Security deposits
906.002.371.429 (38.867.404.323)
956.467.963.632 (42.168.005.429)
Total net investment in finance leases Allowance for doubtful accounts
914.299.958.203
Total net investment in finance leases, net of allowance for doubtful accounts
395.163.366.080 (5.869.879.616)
Consumer financing receivables Allowance for doubtful accounts
2h,4b
867.134.967.106 407.581.652.814 (8.682.924.142)
2f,5a,11 2h,5b
398.898.728.672 18.527.865.717 (162.256.987)
389.293.486.464 2g,6a 2h,6b
Total consumer financing receivables - net
16.609.246.228 (102.256.532)
Factoring receivables Allowance for doubtful accounts
18.365.608.730
16.506.989.696
Total factoring receivables - net
13.363.950.682
9.212.727.613
-
Other receivables Currency and interest rate swap contracts
2i,7
85.489.547.852
25.055.517.981
8
18.769.101.140
16.113.401.719
2j,9
21.901.611.119
Advances, prepayments and other Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp30,800,365,931 (2009: Rp23,050,273,689)
1.529.322.634 4.812.541.797
Intangible assets, net of accumulated amortization of Rp2,298,681,058 (2009: Rp1,414,565,595) Deferred tax assets - net
1.672.491.091.989
TOTAL ASSETS
2.960.090.962 3.993.229.308
10 2m,12e
1.376.097.444.381
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
1
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. BALANCE SHEETS (continued) March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. NERACA (lanjutan) 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
2010
Catatan/ Notes
2009 LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN
Hutang kepada lembaga keuangan dan bank Hutang pajak Hutang dividen Hutang lain-lain Uang muka lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Kewajiban imbalan kerja Kontrak pertukaran mata uang dan tingkat bunga Jumlah kewajiban EKUITAS Modal saham Modal dasar - 4.800.000.000 saham dengan nilai nominal Rp250 per saham; ditempatkan dan disetor penuh 1.436.122.312 saham Agio saham Cadangan lainnya Laba ditahan - telah ditentukan penggunaannya - belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES
454.691.417.047 6.800.371.317 32.219.550 10.618.560.928 3.619.997.053 5.862.403.882 7.565.026.000
11 2m,12a 19 13,30 14 15 2k,16
1.457.892.537
2i,7
490.647.888.314
-
Loans from financial institutions and banks Taxes payable Dividends payable Other payables Other advances Accrued expenses Employee benefits liabilities Currency and interest rate swap contracts
807.098.170.411
Total liabilities
777.795.558.355 3.901.029.840 22.127.734 7.787.768.540 4.561.079.521 7.794.436.421 5.236.170.000
8.000.000.000
SHAREHOLDERS’ EQUITY Share capital Authorized - 4,800,000,000 shares with par value of Rp250 per share; issued, and fully paid 1,436,122,312 shares Share premium Other reserve Retained earnings - appropriated for general reserve
466.163.327.539
439.934.778.748
- unappropriated
885.449.556.067
865.392.921.578
Total shareholders’ equity
1.376.097.444.381
1.672.491.091.989
TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
359.030.578.000 52.875.000.150 (1.619.349.622)
1b,17 18 2i,7
9.000.000.000
19
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
359.030.578.000 52.875.000.150 5.552.564.680
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
2
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. LAPORAN LABA RUGI Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
Catatan/ Notes
2010 Pendapatan Pendapatan sewa pembiayaan Pendapatan pembiayaan konsumen Pendapatan anjak piutang Pendapatan bunga Laba selisih kurs - bersih Lain-lain
34.165.741.292 17.472.471.988 981.009.585 4.769.270.579 3.230.940.089
Jumlah pendapatan
60.619.433.533
2e,20 2f,21 2g 22 2b,7,23 23
2009
37.609.805.626 17.966.402.012 928.625.572 5.431.146.916 502.959.083 3.481.690.596
Revenues Finance lease income Consumer financing income Factoring income Interest income Foreign exchange gain - net Others
65.920.629.805
Total revenues
Beban
Expenses
Beban keuangan Beban umum dan administrasi Beban pemasaran Rugi selisih kurs - bersih Penyisihan piutang ragu-ragu (sewa pembiayaan, pembiayaan konsumen dan anjak piutang)
15.202.550.035 22.726.731.355 1.155.003.646 359.905.034
2b,7,26
26.373.581.380 20.568.315.675 581.011.542 -
4.906.116.903
27
1.493.665.675
Financing costs General and administrative expenses Marketing expenses Foreign exchange loss - net Bad debt expenses (finance lease, consumer financing and factoring)
Jumlah beban
44.350.306.973
49.016.574.272
Total expenses
Laba sebelum manfaat (beban) pajak
16.269.126.560
16.904.055.533
Profit before tax benefit (expense)
Manfaat (beban) pajak Tahun berjalan Tangguhan
(5.253.834.000) 1.072.409.195
(6.085.474.000) 842.079.924
Tax benefit (expense) Current Deferred
(4.181.424.805)
(5.243.394.076)
Tax expense - net
12.087.701.755
11.660.661.457
Net profit
8
Basic earnings per share
Beban pajak - bersih Laba bersih Laba bersih per saham dasar
24 25
2m,12b,12d
8
2o,28
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
3
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY Peeriod 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
Laba Ditahan/ Retained Earnings
Catatan/ Notes Saldo 31 Desember 2008
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Share Capital Issued and Fully Paid
Agio Saham/ Share Premium
Cadangan Lainnya/ Other Reserve
Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated for General Reserve
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
Jumlah Ekuitas/ Total Shareholders’ Equity
359.030.578.000
52.875.000.150
18.478.664.910
8.000.000.000
428.274.117.291
866.658.360.351
Balance December 31, 2008
-
-
(12.926.100.230)
-
-
(12.926.100.230)
Net loss on cash flows hedge
-
-
-
-
11.660.661.457
11.660.661.457
Net profit for 3 months
Saldo 31 Maret 2009
359.030.578.000
52.875.000.150
5.552.564.680
8.000.000.000
439.934.778.748
865.392.921.578
Balance March 31, 2009
Saldo 31 Desember 2009
359.030.578.000
52.875.000.150
(1.608.630.634)
9.000.000.000
454.075.625.784
873.372.573.300
Balance December 31, 2009
-
-
(10.718.988)
-
-
-
-
-
12.087.701.755
12.087.701.755
Net profit for 3 months
359.030.578.000
52.875.000.150
9.000.000.000
466.163.327.539
885.449.556.067
Balance March 31, 2010
Rugi bersih dari lindung nilai arus kas
7
Laba bersih periode berjalan
Rugi bersih dari lindung nilai arus kas Laba bersih periode berjalan Saldo 31 Maret 2010
7
(1.619.349.622)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
(10.718.988)
Net loss on cash flows hedge
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
4
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. STATEMENTS OF CASH FLOWS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. LAPORAN ARUS KAS Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari konsumen Pembayaran kepada pemasok Pembayaran untuk beban usaha Penerimaan bunga Pembayaran bunga dan biaya keuangan lainnya Pembayaran pajak penghasilan Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
Catatan/ Note
2009
360.055.124.091 (330.988.563.261) (22.178.755.752) 438.300.212
292.208.159.737 (61.283.909.868) (19.382.987.573) 2.740.942.895
(14.005.996.955) (3.744.113.000)
(23.714.386.380) (10.834.576.103)
(10.424.004.665)
179.733.242.708
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payments to suppliers Payments for operating expenses Interest received Interest and other financing costs paid Payments for corporate income tax Net cash provided by (used in) operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian aset tetap dan aset tidak berwujud Hasil penjualan aset tetap
(921.450.673) 171.000.000
(1.122.774.727) 202.829.000
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Purchase of fixed assets and intangible assets Proceeds from sale of fixed assets
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(750.450.673)
(919.945.727)
Net cash used in investing activities
10.000.000.000 (92.857.694.094)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans Repayments of bank loans
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan hutang bank Pembayaran kembali hutang bank Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
Pengaruh perubahan kurs terhadap kas dan setara kas KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
140.000.000.000 (147.674.802.583)
(7.674.802.583)
(82.857.694.094)
(123.861.043)
(852.079.190)
Net cash provided by (used in) financing activities Effects of exchange rate changes on cash and cash equivalents
(18.973.118.964)
95.103.523.697
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE
49.152.141.710
115.551.742.864
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE
30.179.022.746
210.655.266.561
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
3
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
5
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
1.
1.
UMUM a.
GENERAL a.
Pendirian dan aktivitas Perusahaan
The Company’s activities
establishment
and
PT Buana Finance Tbk. (“Perusahaan”) didirikan tanggal 7 Juni 1982 berdasarkan Akta Notaris Kartini Muljadi, S.H., No. 74 dan anggaran dasar Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No. C2-1677-HT.01.01.Th.82 tanggal 8 Oktober 1982 yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101 tanggal 17 Desember 1982, Tambahan No. 1384.
PT Buana Finance Tbk. (the “Company") was established on June 7, 1982 based on the Notarial Deed No. 74 of Kartini Muljadi, S.H. and the Company’s Articles of Association were approved by the Minister of Justice in his Decision Letter No. C2-1677-HT-01.01.Th.82 dated October 8, 1982, which was announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 101 dated December 17, 1982, Supplement No. 1384.
Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai lembaga keuangan yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. KEP-049/KM.11/1982 tanggal 19 Oktober 1982.
The Company obtained its license to operate as a financial institution from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia by virtue of decree No. KEP-049/KM.11/1982 dated October 19, 1982.
Nama Perusahaan telah diubah beberapa kali dan yang terakhir menjadi PT Buana Finance Tbk. disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3 Oktober 2005 yang keputusannya diaktakan dalam Akta No. 1 tanggal 3 Oktober 2005 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H. Akta notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-28319HT.01.04.TH.2005 tanggal 14 Oktober 2005.
The name of the Company has been changed several times, the latest change became PT Buana Finance Tbk. and was approved by the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated October 3, 2005 which was notarized in deed No.1 dated October 3, 2005 of Fathiah Helmi, S.H. This notarial deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights in his Decision Letter No. C-28319HT.01.04.TH.2005 dated October 14, 2005.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 22 April 2009 antara lain mengenai perubahan modal ditempatkan dan disetor penuh dan komposisi pemegang saham, yang keputusannya diaktakan dalam Akta No. 30 tanggal 22 April 2009 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H. Akta notaris ini telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat No. AHU-0053440.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 19 Agustus 2009.
The Company’s Articles of Association have been amended several times; the latest amendment was approved by the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated April 22, 2009, concerning changes to the issued and fully paid capital and shareholders composition, which was notarized in Deed No. 30, dated April 22, 2009 of Notary Fathiah Helmi, S.H. This notarial deed was reported and acknowledged by the Minister of Justice and Human Rights in his letter No. AHUdated 0053440.AH.01.09.Year 2009 August 19, 2009.
Ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan kegiatan dalam bidang sewa pembiayaan, pembiayaan konsumen dan anjak piutang.
The scope of the Company’s activities involves finance leases, consumer financing and factoring.
Kantor pusat terletak di Gedung Chase Plaza, Lantai 17 dan 19, Jalan Jend. Sudirman No. 21, Jakarta. Pada saat ini Perusahaan memiliki 21 cabang yaitu di Jakarta, Surabaya, Semarang, Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Lampung, Makassar, Balikpapan, Banjarmasin, Manado, Samarinda, Denpasar, Serpong, Bekasi, Pontianak dan Palangkaraya.
The head office is located at the Chase Plaza Building, 17th and 19th Floors, Jalan Jend. Sudirman No. 21, Jakarta. Currently, the Company has 21 branches located in Jakarta, Surabaya, Semarang, Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Lampung, Makassar, Balikpapan, Banjarmasin, Manado, Samarinda, Denpasar, Serpong, Bekasi, Pontianak and Palangkaraya. 6
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
1.
1.
UMUM (lanjutan) b.
GENERAL (continued) b.
Penawaran umum dan perubahan modal saham Perusahaan
The Company’s public changes in share capital
offering
and
Berdasarkan Surat Izin Emisi Saham yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM) atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia No. SI-088/SHM/MK.10/1990 tanggal 19 Maret 1990, Perusahaan menawarkan dan menjual sebagian saham kepada masyarakat dengan jumlah nominal Rp2.500.000.000 yang terbagi dalam 2.500.000 saham. Dengan dilakukannya penawaran umum tersebut, modal saham ditempatkan dan disetor penuh meningkat dari Rp12.500.000.000 yang terbagi atas 12.500.000 saham menjadi Rp15.000.000.000 yang terbagi atas 15.000.000 saham (Catatan 18).
Based on the License for Public Offering of Shares issued by the Capital Market Supervisory Board (BAPEPAM) on behalf of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. SI-088/SHM/MK.10/1990 dated March 19, 1990, the Company offered and sold part of its shares to the public with a total nominal value of Rp2,500,000,000 consisting of 2,500,000 shares. The effect of this public offering was to increase the issued and paid up capital from Rp12,500,000,000 consisting of 12,500,000 shares to Rp15,000,000,000 consisting of 15,000,000 shares (Note 18).
Sejak penawaran umum saham ke masyarakat pada bulan Maret 1990, Perusahaan telah melakukan beberapa kali perubahan modal saham melalui tindakan korporasi sebagai berikut:
Since the public offering held on March 1990, the Company’s share capital has been changed several times through the following corporate actions:
Tanggal/Date 17 Mei 1993/ May 17, 1993
10 Mei 1994/ May 10, 1994
3 April 1995/ April 3, 1995
9 Juli 1997/ July 9, 1997
Keterangan (Catatan 18)/Descriptions (Note 18) Penerbitan saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham sejumlah 12.000.000 saham/ Issuance of bonus shares which originated from the capitalization of the share premium amounting to 12,000,000 shares. Penawaran umum terbatas saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 18.000.000 saham. BAPEPAM mengeluarkan Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan Pendaftaran No.S-834/PM/1994 tanggal 9 Mei 1994/ Limited public offering of 18,000,000 shares through a rights issue. BAPEPAM issued the Acknowledgment Letter of Effective Registration No.S-834/PM/1994 dated May 9, 1994. Penerbitan saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham sejumlah 45.000.000 saham/ Issuance of bonus shares which originated from the capitalization of the share premium amounting to 45,000,000 shares. Pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp1.000 menjadi Rp500/ Change in nominal value per share (stock split) from Rp1,000 to Rp500 .
7
Jumlah saham Setelah Transaksi/ Total Shares After Transactions
27.000.000
45.000.000
90.000.000
180.000.000
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
1.
1.
UMUM (lanjutan) b.
GENERAL (continued) b.
Penawaran umum dan perubahan modal saham Perusahaan (lanjutan)
The Company’s public offering changes in share capital (continued)
and
Sehubungan dengan restrukturisasi hutang Perusahaan, pinjaman sebesar Rp135.000.000.000 dikonversi menjadi saham pada tanggal 5 Februari 2004 dengan menerbitkan 270.000.000 saham biasa dengan nilai nominal sebesar Rp500 per saham dan 64.285.714 waran. Waran dapat dikonversi menjadi saham biasa sampai dengan 31 Desember 2008, dengan harga Rp700 per lembar saham. Konversi saham tersebut meningkatkan modal saham ditempatkan dan disetor dari Rp90.000.000.000 yang terbagi atas 180.000.000 saham menjadi Rp225.000.000.000 yang terbagi atas 450.000.000 saham. Konversi saham tersebut juga meningkatkan agio saham sejumlah Rp141.750.000.000 (Catatan 18).
In connection with the Company’s debt restructuring, loans amounting to Rp135,000,000,000 were converted to shares on February 5, 2004 by issuing new 270,000,000 common shares with nominal value of Rp500 per share and 64,285,714 warrants. Warants are exercisable to subscribe the Company’s ordinary shares until December 31, 2008 at a price of Rp700 per share. The share conversion increased the issued and paid up capital from Rp90,000,000,000 consisting of 180,000,000 shares to Rp225,000,000,000 consisting of 450,000,000 shares. The share conversion also created a share premium of Rp141,750,000,000 (Note 18).
Pada tanggal 8 Februari 2005, para kreditur Perusahaan menjual 270.000.000 saham dan 47.866.747 waran, yang merupakan hasil restrukturisasi hutang Perusahaan, kepada PT Sari Dasa Karsa (“SDK”). Dengan dilakukannya pembelian saham ini, SDK menjadi pemegang saham pengendali Perusahaan. Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No.IX.H.1 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-05/PM/2002 tanggal 3 April 2002 tentang “Pengambilalihan Perusahaan Terbuka”, pada tanggal 14 Februari 2005, SDK mengumumkan rencana penawaran tender atas sisa 180.000.000 saham yang dimiliki masyarakat. Setelah penyelesaian proses penawaran tender tersebut pada tanggal 14 April 2005, jumlah saham yang dimilki SDK menjadi 289.345.020 saham. Pada tanggal 15 November 2005, SDK mengkonversi seluruh waran yang dimilikinya sejumlah 47.866.747 waran menjadi saham biasa sehingga meningkatkan jumlah kepemilikan sahamnya menjadi 337.211.767 lembar atau 67,53% dari jumlah modal yang disetor.
On February 8, 2005 the Company’s lenders sold 270,000,000 shares and 47,866,747 warrants, which resulted from the Company’s debt restructurings, to PT Sari Dasa Karsa (“SDK”). As a result of this share transaction, SDK effectively became the Company’s controlling shareholder. According to BAPEPAM’s Ruling No. IX.H.1, Attachment of Decision of the Chairman of BAPEPAM No. Kep-05/PM/2002 dated April 3, 2002 “Public Company Take Over”, on February 14, 2005 SDK announced the plan for tender offer of the remaining 180,000,000 shares owned by the public. After the conclusion of the tender offer process on April 14, 2005, the total shares owned by SDK totalled 289,345,020 shares. On November 15, 2005, SDK exercised all 47,866,747 warrants owned to ordinary shares and increased its total shares owned to 337,211,767 or 67.53% of the paid in capital.
Dalam tahun 2005, sejumlah 49.351.247 waran (termasuk di dalamnya 47.866.747 waran milik SDK) dikonversi ke saham biasa dengan nilai nominal Rp500 per lembar. Konversi waran ini meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp225.000.000.000 yang terbagi atas 450.000.000 saham menjadi Rp249.675.623.500 yang terdiri atas 499.351.247 saham. Konversi waran ini juga meningkatkan agio saham sebesar Rp9.870.249.400 (Catatan 18).
In 2005 total of 49,351,247 warrants (including 47,866,747 warrants owned by SDK) were exercised to common shares with nominal value of Rp500 per share. The exercised warrants increased the issued and paid up capital from Rp225,000,000,000 consisting of 450,000,000 shares to Rp249,675,623,500 consisting of 499,351,247 shares. The exercised warrants also increased total share premium by Rp9,870,249,400 (Note 18).
8
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
1.
1.
UMUM (lanjutan) b.
GENERAL (continued) b.
Penawaran umum dan perubahan modal saham Perusahaan (lanjutan)
The Company’s public offering changes in share capital (continued)
and
Pada tanggal 5 Oktober 2006, Perusahaan melakukan pemecahan saham dari nilai nominal Rp500 menjadi Rp250 per saham. Pemecahan saham ini mengubah modal dasar dari 720.000.000 saham menjadi 1.440.000.000 saham dan modal ditempatkan dan disetor dari 499.351.247 saham menjadi 998.702.494 saham.
On October 5, 2006, the Company made a stocksplit from nominal value of Rp500 to Rp250 per share. The stocksplit changed the authorized capital from 720,000,000 shares to 1,440,000,000 shares and the issued and paid up capital from 499,351,247 shares to 998,702,494 shares.
Sehubungan dengan pemecahan saham, Perusahaan juga mengubah harga pelaksanaan waran dari Rp700 menjadi Rp350 per waran yang menyebabkan peningkatan jumlah waran beredar dari 14.934.467 menjadi 29.868.934 waran.
In connection with the stocksplit, the Company also changed the exercise price of warrant from Rp700 to Rp350 per warrant which resulted in increase in number of oustanding warrant from 14,934,467 to 29,868,934 warrants.
Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 April 2007, Perusahaan mengeluarkan saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham dengan perbandingan setiap pemegang 5 saham berhak atas 2 saham bonus. Penerbitan saham bonus ini meningkatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp349.545.872.750 yang terbagi atas 1.398.183.491 saham (Catatan 18).
In accordance with resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated April 18, 2007, the Company distributed bonus shares, which were issued from the capitalization of the share premium,with bonus ratio of 2 bonus shares for each holder of 5 shares. The issuance of bonus shares increased the issued and paid up capital to Rp349,545,872,750 consisting of 1,398,183,491 shares (Note 18).
Sehubungan dengan pengeluaran saham bonus, Perusahaan juga melakukan penyesuaian atas harga pelaksanaan waran dari Rp350 menjadi Rp250 per waran. Penyesuaian menyebabkan peningkatan jumlah waran beredar dari 29.868.934 menjadi 41.816.507 waran.
In connection with the issuance of bonus shares, the Company also adjusted exercise price of warrant from Rp350 to Rp250 per warrant. The adjustment has resulted in increase in number of outstanding warrant from 29,868,934 to 41,816,507 warrants.
Pada tanggal 2 Juli 2008 dan 26 Desember 2008, sejumlah 37.938.821 waran dikonversi ke saham biasa dengan nilai nominal Rp250 per lembar. Konversi waran ini meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp349.545.872.750 yang terbagi atas 1.398.183.491 saham menjadi Rp359.030.578.000 yang terdiri atas 1.436.122.312 saham.
On July 2, 2008 and December 26, 2008, some of 37,938,821 warrants were exercised to common shares with nominal value of Rp250 per share. The exercised warrants increased the issued and paid up capital from Rp349,545,872,750 consisting of 1,398,183,491 shares to Rp359,030,578,000 consisting of 1,436,122,312 shares.
Sampai dengan berakhirnya masa konversi waran pada tanggal 31 Desember 2008, sejumlah 3.877.686 waran tidak dilakukan konversinya menjadi saham (Catatan 28).
Up to the expiry date of the warrants at December 31, 2008, some 3,877,686 warrants were not converted into common shares (Note 28).
Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya sejumlah 1.436.122.312 saham di Bursa Efek Indonesia.
The Company has listed all of its 1,436,122,312 shares on the Indonesia Stock Exchange.
9
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
1.
1.
UMUM (lanjutan) c.
c.
Dewan komisaris, Direktur dan Karyawan Perusahaan Susunan dewan komisaris, direksi dan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The Company’s Board of Commissioners, Directors and Employees The composition of the board of commissioners, directors, and audit Committee of the Company as of March 31, 2010 and 2009 was as follows:
31 Maret 2010/ March 31, 2010 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
GENERAL (continued)
31 Maret 2009/ March 31, 2009
Karman Tandanu Tjan Soen Eng*) Hendra Gunawan
Siang Hadi Widjaja Suhanda Wiraatmadja Hendra Gunawan
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
RC. Eko Santoso Budianto Herman Lesmana Antony Muljanto
RC. Eko Santoso Budianto Herman Lesmana Antony Muljanto
Directors President Director Director Director
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Hendra Gunawan Corneiles Tedjo Endriyarto Maknus Kartikahadi
Hendra Gunawan Corneiles Tedjo Endriyarto Maknus Kartikahadi
Audit Committee Chairman Member Member
*)
Dalam proses persetujuan dari BAPEPAM-LK
*)
In the course of approval process from BAPEPAM-LK
Komite audit dibentuk berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris No. Kep/Kom/01/BDF/V/05 tanggal 18 Mei 2005 dalam rangka memenuhi surat keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep/29/PM/2004 tanggal 24 September 2004.
The audit committee was established based on decision letter of Board of Commissioners No. Kep/Kom/01/BDF/V/05 dated May 18, 2005 in order to comply with decision letter of BAPEPAM Chairman No. Kep/29/PM/2004 dated September 24, 2004.
Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang telah diaktakan dalam Akta No.72 tanggal 27 Mei 2009 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., Perusahaan mengangkat Karman Tandanu dan Tjan Soen Eng sebagai Komisaris Utama dan Komisaris, menggantikan Siang Hadi Widjaja dan Suhanda Wiraatmadja.
In accordance with resolution of the Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders which was notarized in deed No.72 dated May 27, 2009 of Fathiah Helmi S.H., the Company appointed Karman Tandanu and Tjan Soen Eng as President Commissioner and Commissioner, respectively, replacing Siang Hadi Widjaja and Suhanda Wiraatmadja.
Perusahaan mempunyai 462 dan 422 karyawan termasuk manajemen masingmasing pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009.
The Company had 462 and 422 employees including management as of March 31, 2010 and 2009, respectively.
10
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
2.
IKHTISAR PENTING
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Laporan keuangan ini telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan serta peraturan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bagi perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat. Kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia covering the Statement of Financial Accounting Standards and rules established by the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) for companies offering their shares to the public. The significant accounting principles which were applied consistently in the preparation of the financial statements for the period ended March 31, 2010 and 2009 are as follows:
a.
a.
b.
c.
Prinsip penyajian laporan keuangan
Basis of preparation of financial statements
Laporan keuangan, yang disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain, telah disusun berdasarkan konsep harga perolehan kecuali untuk surat-surat berharga diperdagangkan dan tersedia untuk dijual dan instrumen keuangan derivatif yang disajikan pada nilai wajar.
The financial statements, which are presented in Rupiah unless otherwise stated, have been prepared on the basis of historical costs except for trading and available for sale marketable securities and derivative financial instrument which are recorded at fair value.
Laporan arus kas telah disusun berdasarkan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows have been prepared using the direct method by classifying the cash flows from operating, investing and financing activities. b.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Foreign balances
currency
transactions
and
Perusahaan menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi yang bersangkutan.
The Company maintains its accounting records in Rupiah. Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the rates of exchange in effect on the date of the transactions.
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 untuk menjabarkan mata uang Dolar AS ke dalam Rupiah adalah masingmasing sebesar Rp9.100/US$1 dan Rp11.555/US$1.
Exchange rates used as of March 31, 2010 and 2009 to translate US dollars into Rupiah were US$1/Rp9,100 and US$1/Rp11,555, respectively. c.
Kas dan setara kas Kas dan bank serta deposito berjangka dengan jangka waktu penempatan 3 bulan atau kurang dan tidak dijadikan sebagai jaminan pinjaman dicatat sebesar nilai nominalnya.
Cash and cash equivalents Cash on hand and in banks and short-term deposits with maturities of less than three months and not pledged as collateral for loans are carried at nominal value.
11
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) d.
e.
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
Surat-surat berharga
ACCOUNTING
Marketable securities
Surat-surat berharga dinyatakan atas dasar klasifikasi sebagai berikut:
Marketable securities are stated based on their respective classifications, as follows:
(1) Surat berharga untuk diperdagangkan dilaporkan sebesar nilai wajar. Laba/rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan/penurunan nilai wajar diakui dalam laba atau rugi tahun berjalan.
(1) Securities held for trading purposes are reported at fair value. Unrealized gains/losses resulting from the increase/decrease in fair value are recognized in the current year profit and loss.
(2) Surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan sebesar nilai perolehan ditambah/dikurangi premi atau diskonto yang belum diamortisasi.
(2) Held-to-maturity securities are stated at cost, reduced/increased by amortization of premiums or discounts.
(3) Surat berharga yang tersedia untuk dijual dinyatakan berdasar nilai wajar. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan/penurunan nilai wajar tidak diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan melainkan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Laba atau rugi yang belum direalisasi tersebut dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan pada saat realisasi.
(3) Available-for-sale securities are reported at fair value. Unrealized gains or losses resulting from the increase/decrease in fair value are not recognized in the current year profit and loss but are presented as a separate component of shareholders’ equity. Unrealized gains or losses are recognized in the current year profit and loss upon realization.
Penurunan secara permanen pada nilai wajar atas surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo dan yang tersedia untuk dijual dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Any permanent decline in the fair value of securities held to maturity and available for sale is charged to the current year’s profit and loss. e.
Akuntansi sewa
Accounting for leases
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, transaksi sewa diakui dengan Metode Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Finance Lease Method) jika memenuhi semua kriteria di bawah ini:
Prior to January 1, 2008, lease transactions are accounted for under the finance lease method if all of the following criteria are met:
(1) Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewagunausahakan pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.
(1) The lessee has an option to purchase the leased asset at the end of the lease period at a price mutually agreed upon at the commencement of the lease agreement.
(2) Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa mencakup pengembalian harga perolehan barang modal yang disewagunausahakan serta bunganya, sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha (full payout lease).
(2) Total periodic payments plus residual value fully cover the acquisition cost of leased capital goods plus interest thereon which is the lessor’s profit (full payout lease).
(3) Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun.
(3) Lease period covers a minimum of two years.
12
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) e.
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
Akuntansi sewa (lanjutan)
ACCOUNTING
Accounting for leases (continued)
Jika salah satu dari kriteria tersebut di atas tidak terpenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewamenyewa biasa (operating lease).
Lease transactions that do not meet any of the above criteria are accounted for under the operating lease method.
Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990), ”Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Effective January 1, 2008, the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 30 (Revised 2007), “Leases” supersedes PSAK No. 30 (1990), “Accounting for Leases”. Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan, sebagai lessor, mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di neraca sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Perusahaan sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Company, as a lessor, recognizes assets held under a finance lease in its balance sheets and present them as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease payment receivable is treated as repayment of principal and finance income. The recognition of finance income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Company’s net investment in the finance lease.
Dalam sewa operasi, Perusahaan sebagai lessee, Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Under an operating lease, the Company, as a lesse, recognizes lease payments as an expense on a straight-line method over the lease term.
13
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) e.
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
Akuntansi sewa (lanjutan) Pada saat penerapan PSAK revisi ini, Perusahaan memilih untuk menerapkan PSAK revisi ini secara prospektif. Perusahaan menentukan saldo yang terkait dengan transaksi sewa pembiayaan yang sudah ada sebelum tanggal 1 Januari 2008 telah tepat. Semua perjanjian yang mengandung unsur sewa yang ada pada awal periode sajian, dievaluasi oleh Perusahaan untuk menentukan klasifikasi mereka berdasarkan PSAK revisi ini. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.
f.
g.
ACCOUNTING
Accounting for leases (continued) At the application of this revised PSAK, the Company has chosen to apply it prospectively. The Company determined the outstanding balances related to the financing leases that had existed prior to January 1, 2008 were appropriate. All arrangements containing a lease that existed at the beginning of the earliest period presented were evaluated by the Company to determine their classification in accordance with this revised PSAK. The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect in the Company’s financial statements.
f.
Akuntansi pembiayaan konsumen
Accounting for consumer financing
Piutang pembiayaan konsumen dinyatakan sebesar nilai bersih dari pendapatan bunga yang ditangguhkan.
Consumer financing receivables are stated net of unearned income.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang ditangguhkan merupakan selisih jumlah angsuran yang akan diterima dan pokok pembiayaan. Pendapatan yang ditangguhkan diakui dan dicatat sebagai pendapatan berdasarkan proporsi waktu menggunakan tingkat bunga efektif selama periode kontrak. Apabila angsuran piutang konsumen telah melampaui waktu jatuh tempo 90 hari, maka pendapatan tidak diakui sampai diterimanya pembayaran.
Unearned consumer financing income represents the difference between the total installments to be received and the principal amount financed. Unearned income is amortized and recognized as income over the terms of consumer financing agreements using the effective interest rates of the financing agreements. In the event the installment of consumer receivables are overdue of 90 days, no income is recognized until such payments are received. g.
Akuntansi anjak piutang Anjak piutang with recourse dan without recourse diakui sebagai tagihan anjak piutang sebesar nilai piutang yang diperoleh dan dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, setelah dikurangi pendapatan anjak piutang ditangguhkan. Selisih antara tagihan anjak piutang with recourse dengan jumlah pembayaran ke klien diakui sebagai pendapatan anjak piutang ditangguhkan, yang akan diakui sebagai pendapatan anjak piutang berdasarkan proporsi waktu selama periode kontrak menggunakan tingkat bunga efektif. Selisih antara tagihan anjak piutang without recouse dengan jumlah pembayaran kepada klien diakui sebagai pendapatan anjak piutang pada saat transaksi anjak piutang. Apabila tagihan anjak piutang with recourse dan without recourse telah melampaui waktu jatuh tempo 90 hari, maka pendapatan tidak diakui sampai diterimanya pembayaran.
Accounting for factoring Factoring with recourse and without recourse are recognized as a factoring receivable at the amount of receivables acquired and are presented at the net realizable value, net of deferred income. The difference between the factoring receivables with recourse and the amount of payments made to the client is recognized as deferred factoring income and will be recognized as factoring income over the terms of the respective factoring agreements using the effective interest rates. The difference between the factoring receivables without recourse and the amount of payments made to the client is recognized as factoring income at the time of the factoring transaction. In the event factoring receivables with recourse and without recourse are overdue of 90 days, no factoring income is recognized until such payments are received.
14
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) h.
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu dihitung berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas masing-masing saldo piutang nasabah pada tanggal neraca.
i.
j.
ACCOUNTING
Allowance for doubtful accounts An allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the collectability of individual debtors at balance sheet date.
i.
Instrumen keuangan derivatif
Derivative Financial Instrument
Perusahaan menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk lindung nilai atas risiko fluktuasi mata uang asing dan tingkat suku bunga mengambang atas pinjaman Perusahaan. Instrumen derivatif tersebut dicatat di neraca sebesar nilai wajar.
The Company uses derivative financial instruments to hedge its risk associated with foreign currency and floating interest rate fluctuations relating to the Company’s loan. Such derivatives are reported on balance sheet at fair value.
Perubahan nilai wajar instrumen keuangan derivatif yang memenuhi kriteria dan efektif sebagai lindung nilai atas arus kas masa mendatang sehubungan dengan pinjaman dalam mata uang asing dan tingkat suku bunga mengambang diakui sebagai bagian dari ekuitas dan selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi pada periode yang bersamaan dengan saat transaksi yang dilindungi nilainya mempengaruhi laba atau rugi bersih. Perubahan nilai wajar dari instrumen keuangan derivatif yang tidak memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadi.
Changes in fair value of derivatives intruments that are designated and effective as hedge of future cash flows relating to foreign curency exposure and floating interest on loans are recognized directly in shareholders’ equity and are subsequently recognized in the income statement in the same period in which the hedged transaction affects net profit or loss. Changes in fair value of derivative financial instruments that do not qualify for hedge accounting, if any, are recognized in the income statement as they arise.
j.
Aset tetap
Fixed assets
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”, dimana Perusahaan telah memilih model biaya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.
Effective January 1, 2008, the Company applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which supersedes PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”, whereby the Company has chosen the cost model. The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect in the Company’s financial statements.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed asets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.
15
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) j.
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
Aset tetap (lanjutan) Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
ACCOUNTING
Fixed assets (continued) Depreciation is calculated on a straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan Kendaraan Peralatan dan perlengkapan kantor
k.
20 5 5
Buildings Vehicles Furniture, fixtures and office equipment
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognizing of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end. k.
Kewajiban imbalan kerja
Employee benefits liabilities
Imbalan kerja sehubungan dengan imbalan pasca-kerja diakui selama masa kerja karyawan yang bersangkutan sesuai dengan imbalan yang lebih tinggi antara Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau Peraturan Perusahaan.
Employee benefits related to post employment benefits are recognised during the working period of the employee in accordance with Labor Law No. 13/2003 or the Company’s regulations, whichever benefit is higher.
a)
a)
Program Imbalan Pasti
Defined Benefits Plans
Perusahaan memberikan imbalan pascakerja dalam bentuk:
The Company provides post-employment benefits in the form of:
i)
i)
Program Pensiun Imbalan Pasti yang meliputi karyawan tertentu yang memenuhi syarat. Program ini memberikan imbalan kerja berdasarkan jumlah tahun kerja dan gaji para karyawan. Aset Program Pensiun diadministrasikan dan dikelola oleh Dana Manfaat Pensiun 2000 yang telah disahkan Menteri Keuangan dalam surat keputusan No. KEP-072/KM.17/1995 tanggal 10 Maret 1995. Jumlah iuran terdiri dari iuran karyawan yang dihitung sebesar 3% dari gaji pokok dan kontribusi Perusahaan yang dihitung secara aktuaria.
16
Defined Benefit Pension Plan covering certain eligible employees. The Pension Plan provides benefits based on the years of service and the salaries of the employees. The Pension Plan’s assets are being administered and managed by Dana Pensiun Benefit 2000 which obtained approval from the Minister of Finance in his letter No. KEP-072/KM.17/1995 dated March 10, 1995. Total contributions consist of employee contributions of 3% of employees’ basic salaries and the Company’s contributions computed on an actuarial basis.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) k.
AKUNTANSI
2.
YANG
k.
Kewajiban imbalan kerja (lanjutan) a)
Program Imbalan Pasti (lanjutan) ii)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Employee benefits liabilities (continued) a)
Program imbalan pasti lainnya dalam bentuk manfaat pasca kerja sesuai UU Ketenagakerjaan No. 13/2003.
ACCOUNTING
Defined Benefits Plans (continued) ii)
Other defined benefit plans in the form of post-employment benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003.
Estimasi kewajiban yang diakui di neraca sehubungan dengan program pasca-kerja imbalan pasti adalah nilai kini dari kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi nilai wajar aset program, jika ada, serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial serta biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti lainnya dihitung oleh aktuaria independen menggunakan metode projected unit credit.
The obligation recognised in the balance sheets in respect of defined benefit postemployment plans is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date less the fair value of plan assets, if any, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service cost. The other defined benefit obligation is calculated by an independent actuary using the projected unit credit method.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash flows using interest rates of high quality government bonds that are denominated in Rupiah currency and that have terms to maturity approximating the terms of the related benefits liabilities.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi dan perbedaan antara asumsi aktuarial dengan kenyataan (experience adjustments) sejumlah yang lebih besar antara 10% dari aset program atau 10% dari kewajiban imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba rugi selama rata-rata sisa masa kerja para karyawan yang bersangkutan.
Actuarial gains and losses arising from changes in actuarial assumptions and experience adjustments in excess of the greater of 10% of the defined benefit liabilities or 10% of the plan assets are charged or credited to the statement of profit and loss over the average remaining service years of the respective employees.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan. Biaya jasa lalu dibebankan langsung pada laporan laba rugi, kecuali bila perubahan terhadap manfaat program tergantung pada status kepegawaian pekerja di masa yang akan datang (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasikan secara garis lurus sepanjang periode vesting.
Current service cost is expensed in the current period. Past service costs are recognised immediately in the statements of profit and loss, unless the changes to the defined benefit plans are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, past service costs are amortised on a straight-line method over the vesting period.
17
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) k.
AKUNTANSI
2.
YANG
k.
Kewajiban imbalan kerja (lanjutan) b)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Program Iuran Pasti
l.
Employee benefits liabilities (continued) b)
Sejak Mei 2007, semua karyawan yang telah memenuhi syarat, dengan pengecualian untuk karyawan yang telah ikut serta dalam Program Pensiun Imbalan Pasti, mengikuti program pensiun iuran pasti. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP-1100/KM.17/1998 tanggal 23 November 1998. Imbalan pensiun akan diberikan apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau meninggal dunia. Program pensiun ini didanai dari iuran karyawan dan Perusahaan masingmasing sebesar 3% dan 5% dari gaji pokok karyawan.
ACCOUNTING
Defined Contribution Plans Since May 2007, all eligible employees, with the exception of those who already enrolled in the Defined Benefits Pension Plan, joined a defined contribution plan. The plan is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI), for which the deed of establishment was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. KEP-1100/KM.17/1998 dated November 23, 1998. Employees, after serving a qualifying period, are entitled to benefits on retirement, disability or death. The pension fund is funded by contributions from employee and the Company at 3% and 5% of the employees’ basic salaries, respectively.
l.
Pengakuan pendapatan dan biaya Pengakuan pendapatan yang berasal dari kegiatan utama Perusahaan telah dijelaskan dalam Catatan 2e, 2f dan 2g. Pendapatan bunga dan biaya diakui dengan metode akrual.
Revenue and expense recognition Revenue recognition from the Company’s main operations is explained in Notes 2e, 2f and 2g. Interest income and expenses are recognized on an accrual basis.
m. Income tax
m. Pajak penghasilan Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.
18
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
2.
YANG
Aset pajak tangguhan di neraca disajikan sebesar nilai bersih setelah dikurangi dengan kewajiban pajak tangguhan.
Deferred tax assets are presented net of deferred tax liabilities in the balance sheet.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment (“SKP”) is received or, if appealed by the Company, when the result of appeal is determined. n.
Segmen usaha Suatu segmen adalah bagian yang dapat dibedakan di dalam kelompok usaha yang menyediakan barang dan jasa dengan risiko dan hasil yang berbeda dari segmen lainnya. Informasi pelaporan segmen usaha disajikan di Catatan 31 untuk menunjukkan aset dan hasil usaha Perusahaan yang berasal dari tiap segmen berdasarkan bidang usaha.
o.
Business segments A segment is a distinguishable unit of the group component that is engaged in providing products or services, which are subject to risks and rewards that are different from those other segments. Business segment information is presented in Note 31 to show the Company’s assets and results arising from on a segmental basis, based on business activities.
o.
Laba bersih per saham dasar Laba bersih per saham, pada tanggal neraca, dihitung berdasarkan laba bersih dibagi dengan jumlah rata-rata tertimbang harian dari modal saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
p.
ACCOUNTING
m. Income tax (continued)
m. Pajak penghasilan (lanjutan)
n.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Basic earnings per share At balance sheet date, basic earnings per share is computed by dividing the net profit by the daily weighted average number of shares issued and fully paid.
p.
Penggunaan estimasi Penyajian laporan keuangan sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan perusahaan untuk membuat perkiraan dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena adanya ketidakpastian di dalam membuat perkiraan, maka terdapat kemungkinan hasil akhir yang dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan perkiraan tersebut.
Use of estimates The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts which differ from those estimates.
19
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
3.
3.
KAS DAN SETARA KAS 2010
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2009
Kas Bank Deposito berjangka
140.500.000 19.128.522.746 10.910.000.000
140.500.000 15.892.766.561 194.622.000.000
Cash on hand Cash in banks Time deposits
Jumlah kas dan setara kas
30.179.022.746
210.655.266.561
Total cash and cash equivalents
Berikut ini adalah perincian bank dan deposito berjangka berdasarkan mata uang dan nama bank:
A detailed analysis of banks and time deposits based on the currency and banks is as follows:
2010
Bank terdiri dari: Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia PT ANZ Panin Bank Lainnya
Dolar Amerika Serikat: PT Bank Chinatrust Indonesia US$238.288 (2009: US$47.577) PT Bank UOB Indonesia - US$59.447 (2009: US$114.890) Deutsche Bank AG, Jakarta US$16.261 (2009: US$30.601) Lainnya - US$11.880 (2009: US$30.633)
Jumlah saldo bank
Deposito berjangka Rupiah: PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Mega Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT ANZ Panin Bank PT Bank BTPN
Dolar Amerika Serikat: PT Bank Chinatrust Indonesia US$100.000 (2009: US$400.000) Jumlah deposito berjangka
2009
9.491.675.762 4.484.288.447 687.859.642 508.294.007 301.516.624 245.262.505 166.317.748 136.701.850 141.128.551
3.004.097.217 6.188.223.574 10.402.847 74.653.916 1.920.000 2.670.804.941 351.425.064 65.576.629 940.800.553
16.163.045.136
13.307.904.741
Cash in banks consists of: Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank Mandiri Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia. PT ANZ Panin Bank. Others
US Dollar: PT Bank Chinatrust Indonesia US$238,288 (2009: US$47,577) PT Bank UOB Indonesia - US$59,447 (2009: US$114,890) Deutsche Bank AG, Jakarta US$16,261 (2009: US$30,601) Others - US$11,880 (2009: US$30,633)
2.168.419.986
549.751.426
540.972.977
1.327.556.839
147.974.554 108.110.093
353.591.204 353.962.351
2.965.477.610
2.584.861.820
19.128.522.746
15.892.766.561
Total cash in banks
10.000.000.000 -
50.000.000.000 60.000.000.000 45.000.000.000 15.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000
Time deposits Rupiah: PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank MegaTbk. PT Bank Permata Tbk. PT ANZ Panin Bank. PT Bank BTPN.
10.000.000.000
190.000.000.000
910.000.000
4.622.000.000
US Dollar: PT Bank Chinatrust Indonesia US$100,000 (2009: US$400,000)
10.910.000.000
194.622.000.000
Total time deposits
20
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
3.
3.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) Deposito berjangka merupakan deposito berjangka mingguan dan bulanan dengan tingkat bunga 6,25% - 7,50% (2009: 8,75% - 14,00%) per tahun untuk deposito berjangka dalam Rupiah dan 0,15% - 1,25% (2009: 1,50% - 2,90%) per tahun untuk deposito berjangka dalam Dolar Amerika Serikat.
4.
Time deposits were placed on weekly and monthly maturities with interest at rates of 6.25% - 7.50% (2009: 8.75% - 14.00%) per annum for rupiah time deposits and 0.15% - 1.25% (2009: 1.50% - 2.90%) per annum for US dollar time deposits.
4.
INVESTASI SEWA PEMBIAYAAN NETO a.
Berikut ini adalah saldo piutang sewa pembiayaan dari pihak ketiga yang akan diterima sesuai dengan masa jatuh tempo cicilan:
Belum jatuh tempo Satu tahun Dua tahun Tiga tahun Lebih dari tiga tahun
NET INVESTMENT IN FINANCE LEASES a.
2010
Telah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2009
17.311.689.467 12.292.558.869 10.341.123.410 38.372.468.726
20.421.802.944 12.945.152.154 7.363.267.168 22.743.166.416
Due within 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days > 90 days
561.677.114.746 305.277.278.599 106.865.539.762 16.246.791.577
581.904.915.586 322.284.487.105 113.498.018.273 33.086.310.672
Not yet due One year Two years Three years More than three years
1.068.384.565.156
1.114.247.120.318
Suku bunga efektif yang berlaku adalah sebagai berikut:
Applied effective interest rate are as follows:
2010
Rupiah Dolar Amerika Serikat
Set out below are the balances of the lease receivables from third parties, which are classified according to the period in which the installment falls due:
2009
14,00% - 30,63% 5,58% - 12,55%
Sehubungan dengan hutang bank, sebagian piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen digunakan sebagai jaminan atas hutang kepada lembaga keuangan dan bank. Jumlah piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen yang dijaminkan adalah setara dengan 110% - 120% dari saldo pinjaman yang terhutang (Catatan 11).
14,00% - 27,79% 9,75% - 12,55%
Rupiah United States Dollar
In connection with the Company’s bank loans, part of the finance lease receivables and consumer financing receivables are pledged as collateral for loans from financial institutions and banks. Total pledged financial lease receivables and consumer financing receivables are required to be equivalent to 110% - 120% of the outstanding loan balances (Note 11).
21
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
4.
INVESTASI (lanjutan) b.
SEWA
PEMBIAYAAN
4.
NETO
Penyisihan piutang ragu-ragu
NET INVESTMENT (continued) b.
2010
37.325.123.740 4.786.917.399 (3.244.636.816)
41.020.265.588 1.195.703.731 (47.963.890)
Saldo akhir periode
38.867.404.323
42.168.005.429
5.
Belum jatuh tempo Dalam satu tahun Satu hingga dua tahun Dua hingga tiga tahun Tiga hingga empat tahun Pendapatan bunga yang ditangguhkan Jumlah bersih Jumlah piutang pembiayaan konsumen Dikurangi: penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah piutang pembiayaan konsumen - bersih
Balance at end of period
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES a.
2010
Jumlah bersih
Balance at beginning of year Additional provision (Note 27) Accounts written-off
Management believes that the allowance for doubtful accounts is sufficient to cover possible losses on uncollectible lease receivables.
Analisis rincian piutang pembiayaan konsumen kepada pihak ketiga yang akan diterima sesuai dengan masa jatuh tempo cicilan adalah sebagai berikut:
Telah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari Pendapatan bunga yang ditangguhkan
LEASES
Allowance for doubtful accounts
Saldo awal tahun Penambahan penyisihan (Catatan 27) Penghapusan piutang
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN a.
FINANCE
2009
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut di atas sudah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang sewa pembiayaan. 5.
IN
A detailed analysis of consumer financing receivables from third parties, which are classified according to the period in which the installment falls due is as follows:
2009 Due within 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days > 90 days
4.134.196.043 543.428.345 205.033.047 859.284.080
6.372.206.639 1.904.069.891 753.106.533 556.606.852
(1.065.009.526)
(1.565.383.719)
4.676.931.989
8.020.606.196
Net
271.406.069.383 148.805.250.627 56.409.896.744 6.426.218.000
263.564.600.395 148.510.308.084 37.699.263.971 3.075.535.117
Not yet due Within one year Between one year and two years Between two years and three years Between three years and four years
(80.142.713.929)
(65.706.947.683)
402.904.720.825
387.142.759.884
Net
407.581.652.814
395.163.366.080
Total consumer financing receivables Less: allowance for doubtful accounts
(8.682.924.142) 398.898.728.672
22
(5.869.879.616) 389.293.486.464
Unearned interest income
Unearned interest income
Total consumer financing receivables - net
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
5.
5.
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)
CONSUMER (continued)
Suku bunga efektif yang berlaku adalah sebagai berikut: 2009
12,14% - 31,45%
12,14% - 29,42%
Sehubungan dengan hutang bank, sebagian piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen digunakan sebagai jaminan atas hutang kepada lembaga keuangan dan bank. Jumlah piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen yang dijaminkan adalah setara dengan 110% - 120% dari saldo pinjaman yang terhutang (Catatan 11). b.
Penyisihan piutang ragu-ragu
b.
Allowance for doubtful accounts
2009
Saldo awal tahun Penambahan penyisihan (Catatan 27) Penghapusan piutang
9.430.054.368 119.199.504 (866.329.730)
5.734.380.446 297.961.944 (162.462.774)
Saldo akhir periode
8.682.924.142
5.869.879.616
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut di atas sudah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen. 6.
Berikut ini adalah analisis rincian tagihan anjak piutang kepada pihak ketiga:
A detailed analysis of factoring receivables from third parties is as follows:
2009
Jatuh tempo dalam satu tahun Pendapatan anjak piutang yang ditangguhkan
19.288.334.889
Jumlah bersih Dikurangi: penyisihan piutang ragu-ragu
18.527.865.717
(760.469.172)
(162.256.987) 18.365.608.730
17.115.000.891 (505.754.663) 16.609.246.228 (102.256.532) 16.506.989.696
Suku bunga efektif yang berlaku adalah sebagai berikut:
Due within one year Deferred factoring income Net Less: allowance for doubtful accounts Total factoring receivables - net
Applied effective interest rate are as follows:
2010
Rupiah
Balance at end of period
FACTORING RECEIVABLES a.
2010
Jumlah tagihan anjak piutang - bersih
Balance at beginning of year Additional provision (Note 27) Accounts written off
Management believes that the allowance for doubtful accounts is sufficient to cover possible losses on uncollectible consumer financing receivables.
TAGIHAN ANJAK PIUTANG a.
Rupiah
In connection with the Company’s bank loans, part of the finance lease receivables and consumer financing receivables are pledged as collateral for loans from financial institutions and banks. Total pledged financial lease receivables and consumer financing receivables are required to be equivalent to 110% - 120% of the outstanding loan balances (Note 11).
2010
6.
RECEIVABLES
Applied effective interest rate are as follows:
2010
Rupiah
FINANCING
2009
20,00% - 23,00%
23
23,00%
Rupiah
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
6.
6.
TAGIHAN ANJAK PIUTANG (lanjutan) b.
Penyisihan piutang ragu-ragu
b.
Allowance for doubtful accounts
2010
2009
Saldo awal tahun Penambahan penyisihan (Catatan 27)
162.256.987 -
102.256.532 -
Balance at beginning of year Additional allowance (Note 27)
Saldo akhir periode
162.256.987
102.256.532
Balance at end of period
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut di atas sudah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan anjak piutang. 7.
FACTORING RECEIVABLES (continued)
Management believes that the allowance for doubtful accounts is sufficient to cover possible losses on uncollectible factoring receivables.
INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF
7.
DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENT
Untuk mengendalikan risiko fluktuasi mata uang asing dan tingkat suku bunga mengambang atas pinjaman kredit berjangka dengan sindikasi Chinatrust Commercial Bank Ltd. Offshore Banking Branch (Catatan 11), Perusahaan melakukan dua kontrak pertukaran mata uang dan tingkat bunga dengan Standard Chartered Bank, Jakarta (“SCB”) dengan nilai nosional awal masing-masing sebesar US$7.000.000 dan US$8.000.000. Pinjaman kredit berjangka dan kontrak pertukaran mata uang dan tingkat bunga mempunyai persyaratan kritikal yang sama.
To manage its exposure to fluctuation of the foreign currency and floating interest rate risks on term loan obtained from The Chinatrust Commercial Bank Ltd. Offshore Banking Branch Syndication (Note 11), the Company entered into two cross currency swap contracts with Standard Chartered Bank, Jakarta (“SCB”) with initial notional amounts of US$7,000,000 and US$8,000,000, respectively. The term loan and cross currency swap contracts have the same critical terms.
Perusahaan secara efektif telah menetapkan nilai kurs Dolar AS terhadap Rupiah dan suku bunga pinjaman dalam mata uang Dolar AS masingmasing pada Rp8.790 dan 12% per tahun untuk nilai nosional sebesar US$7.000.000, dan masingmasing Rp9.038 dan 11,90% per tahun untuk nilai nosional sebesar US$8.000.000.
The Company had effectively fixed the US Dollar exchange rate to Rupiah and interest rate for its US Dollar denominated loan at Rp8,790 and 12% per annum for notional amount of US$7,000,000, and Rp9,038 and 11.90% per annum for notional amount of US$8,000,000, respectively.
Perusahaan juga melakukan kontrak pertukaran mata uang dengan SCB atas pokok pinjaman bilateral dari Standard Chartered Bank Ltd. dengan nilai nosional sebesar US$30.000.000 dan kontrak pertukaran tingkat bunga, dengan menentukan nilai kurs Dolar AS terhadap Rupiah pada Rp9.065 ditambah premi sebesar 5,95% per tahun dan tingkat bunga tetap 5,25% per tahun yang masingmasing dimulai sejak tanggal 15 April 2008 hingga 15 Februari 2011 dan 16 September 2008 hingga 15 Februari 2011.
The Company also entered into principal-only exchange rate and interest rate swap contract with SCB for the bilateral loan from Standard Chartered Bank Ltd. with notional amount of US$30,000,000 at Rp9,065 with swap premium cost of 5.95% per annum and fixed interest rate of 5.25% per annum starting from April 15, 2008 until February 15, 2011 and from September 16, 2008 until February 15, 2011, respectively.
Nilai nosional kontrak swap akan disesuaikan mengikuti jadwal amortisasi nilai pokok pinjaman yang terkait, yang mana pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing tercatat sebesar US$583.333 dan US$888.889 (2009: US$2.916.667 dan US$3.555.555) untuk pinjaman sindikasi Chinatrust Commercial Bank Ltd. Offshore Banking Branch dan sebesar US$12.222.222 (2009: US$25.555.556) untuk pinjaman dari SCB.
The swap contracts notional amount would be adjusted in accordance with the principal amortization schedule of pertaining loans, which at March 31, 2010 and 2009 amounting to US$583,333 and US$888,889 (2009: US$2,916,667 and US$3,555,555) for the Chinatrust Commercial Bank Ltd. Offshore Banking Branch Syndication Loan and amounting to US$12,222,222 (2009: US$25,555,556) for bilateral loan from SCB. 24
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
7.
8.
7.
INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)
FINANCIAL
INSTRUMENT
Nilai wajar kontrak pertukaran mata uang dan tingkat suku bunga pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 diestimasi masing-masing sebesar Rp1.457.892.537 dan Rp85.489.547.852 disajikan dalam akun kontrak pertukaran mata uang dan tingkat bunga di neraca.
The fair value of cross currency and interest rate swap contracts at March 31, 2010 and 2009, is estimated at Rp1,457,892,537 and Rp85,489,547,852, respectively presented under currency and interest rate swap contracts account in the balance sheets.
Transaksi instrumen keuangan derivatif tersebut di atas memenuhi kriteria dan berlaku efektif sebagai lindung nilai arus kas. Oleh karenanya, nilai wajar instrumen lindung nilai yang belum mempengaruhi laba rugi disajikan pada cadangan lainnya di bagian ekuitas. Aset atau kewajiban terkait yang timbul dari transaksi swap tersebut disajikan pada akun kontrak pertukaran mata uang dan tingkat bunga.
The above derivative financial transaction qualified and effective as a cash flow hedge. Therefore, the fair value of the hedging instrument which has not yet affected the profit and loss is presented under other reserve in the shareholders’ equity section. The related assets or liabilities arising from the swap transaction is presented under currency and interest rate swap contract account.
8.
UANG MUKA, BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN LAINNYA Akun ini merupakan biaya terkait perolehan fasilitas pinjaman bank, simpanan jaminan untuk saluran telepon, sewa kantor dibayar dimuka dan lainnya. Biaya terkait perolehan pinjaman bank diamortisasi selama periode pinjaman bank tersebut.
9.
DERIVATIVE (continued)
This account represents costs related to acquired bank loan facility, security deposits for telephone lines, prepaid office rent, and others. Costs related to acquired bank loan facility are amortized over the loan periods. 9.
ASET TETAP Saldo Awal/ Beginning Balance
ADVANCES, PREPAYMENTS AND OTHER
Penambahan/ Additions
FIXED ASSETS
Pengurangan/ Deductions
Saldo Akhir/ Ending Balance
2010
2010
Harga perolehan Bangunan Kendaraan Peralatan dan perlengkapan kantor
2.315.375.050 7.799.833.567 37.206.046.094
427.400.000 111.354.839
274.500.000 671.741.900
2.315.375.050 7.952.733.567 36.645.659.033
At Cost Buildings Vehicles Furniture, fixtures and office equipment
Jumlah
47.321.254.711
538.754.839
946.241.900
46.913.767.650
Total
Akumulasi penyusutan Bangunan Kendaraan Peralatan dan perlengkapan kantor
1.103.780.777 5.828.049.043 22.406.909.000
28.942.188 270.919.622 1.973.529.240
274.499.998 537.263.941
1.132.722.965 5.824.468.667 23.843.174.299
Accumulated depreciation Buildings Vehicles Furniture, fixtures and office equipment
29.338.738.820
2.273.391.050
811.763.939
30.800.365.931
Nilai buku
17.982.515.891
16.113.401.719
Net book value
2009
2009
Harga perolehan Bangunan Kendaraan Peralatan dan perlengkapan kantor
2.557.710.050 7.076.333.567 34.703.655.542
338.000.000 628.902.649
316.000.000 36.717.000
2.557.710.050 7.098.333.567 35.295.841.191
At Cost Buildings Vehicles Furniture, fixtures and office equipment
Jumlah
44.337.699.159
966.902.649
352.717.000
44.951.884.808
Total
Akumulasi penyusutan Bangunan Kendaraan Peralatan dan perlengkapan kantor
1.215.185.958 5.105.678.632 14.913.761.158
31.971.375 230.280.373 1.854.523.189
265.149.999 35.976.997
1.247.157.333 5.070.809.006 16.732.307.350
Accumulated depreciation Buildings Vehicles Furniture, fixtures and office equipment
21.234.625.748
2.116.774.937
301.126.996
23.050.273.689
Nilai buku
23.103.073.411
21.901.621.119
25
Net book value
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
9.
9.
ASET TETAP (lanjutan)
FIXED ASSETS (continued)
Beban penyusutan aset tetap untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp2.273.391.050 dan Rp2.116.774.937 dibebankan ke beban umum dan administrasi (Catatan 25).
Depreciation for the period ended March 31, 2010 and 2009 amounting to Rp2,273,391,050 and Rp2,116,774,937, respectively, were charged to general and administrative expenses (Note 25).
Perusahaan melakukan perlindungan asuransi yang sesuai untuk aset tetapnya dan manajemen berkeyakinan bahwa perlindungan asuransi tersebut sudah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul atas aset tetap.
The Company maintains appropriate insurance coverage for its fixed assets and the management believes that the insurance coverage is adequate to cover any potential loss of its fixed assets.
10. INTANGIBLE ASSETS
10. ASET TAK BERWUJUD Akun ini merupakan biaya perolehan perangkat lunak dan lisensi perangkat lunak yang digunakan dalam aktivitas operasional Perusahaan, dikurangi dengan akumulasi amortisasi.
This account represents acquisition costs for softwares and software license which are used in the Company’s operational activities, net of accumulated amortization.
Beban amortisasi aset tak berwujud untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp262.938.600 dan Rp147.194.412 dibebankan ke beban umum dan administrasi (Catatan 25).
Amortization for the period ended March 31, 2010 and 2009 amounting to Rp262,938,600 and Rp147,194,412, respectively, were charged to general and administrative expenses (Note 25).
11. HUTANG KEPADA LEMBAGA KEUANGAN DAN BANK
11. LOANS FROM FINANCIAL INSTITUTIONS AND BANKS
Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows:
2010 US$
2009
Setara Rp/ Rp equivalent
US$
Setara Rp/ Rp equivalent
Pinjaman Bilateral: Standard Chartered Bank Ltd. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Maybank Indocorp PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Agris Sub-jumlah pinjaman bilateral
Bilateral loans: 12.222.222 -
111.222.222.481 89.583.333.333 65.000.000.000 58.863.636.362 37.500.000.000 35.000.000.000 30.000.000.000
25.555.556 -
295.294.444.770 47.500.000.000 67.500.000.000 -
12.222.222
427.169.192.176
25.555.556
410.294.444.770
611.111 436.508 349.206 261.905
2.638.888.889 2.638.888.889 5.561.113.758 3.972.222.209 3.177.777.750 2.383.333.344
1.626.984 1.301.587 976.190
131.111.111.111 131.111.111.111 18.799.800.120 15.039.837.785 11.279.875.450
261.905 174.603 174.603 87.302 87.302 -
2.383.333.344 1.588.888.893 1.588.888.893 794.444.451 794.444.451 -
976.190 650.794 650.794 325.397 325.397 2.277.778
11.279.875.450 7.519.924.670 7.519.924.670 3.759.962.335 3.759.962.335 26.319.728.548
Pinjaman Sindikasi: PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Mega Tbk. 3 Degree Dynamic Fund, Ltd. Chinatrust Commercial Bank Ltd. Bank of China Ltd., Cabang Jakarta Bank SinoPac PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Cabang Tokyo Chailease Finance (B.V.I.) Co. Ltd. State Bank of India, Cabang Osaka Bowa Bank Ltd. IFS Capital Ltd. The Asian Debt Fund, Ltd. Sub-jumlah pinjaman sindikasi Jumlah
Standard Chartered Bank Ltd. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Maybank Indocorp PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Agris Sub-total bilateral loans Syndicated loans: PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Mega Tbk. 3 Degree Dynamic Fund, Ltd. Chinatrust Commercial Bank Ltd. Bank of China Ltd., Jakarta Branch Bank SinoPac PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Tokyo Branch Chailease Finance (B.V.I.) Co. Ltd. State Bank of India, Osaka Branch Bowa Bank Ltd. IFS Capital Ltd. The Asian Debt Fund, Ltd.
2.444.445
27.522.224.871
9.111.111
367.501.113.585
Sub-total syndicated loans
14.666.667
454.691.417.047
34.666.667
777.795.558.355
Total
26
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
11. LOANS FROM FINANCIAL INSTITUTIONS AND BANKS (continued)
11. HUTANG KEPADA LEMBAGA KEUANGAN DAN BANK (lanjutan) a.
Pinjaman bilateral
a.
Bilateral loans
Perusahaan telah mendapat fasilitas pinjaman bilateral dari beberapa bank dalam dan luar negeri dengan perincian sebagai berikut:
The Company has secured funding facilities from the following domestic and overseas banks:
1. Tanggal 29 Februari 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan Standard Chartered Bank Ltd. dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah US$30.000.000 dan telah ditarik seluruhnya pada tahun 2008.
1. On February 29, 2008, the Company signed a term loan facility agreement with Standard Chartered Bank Ltd. with a maximum credit limit of US$30,000,000 and has been fully used in 2008.
2. Tanggal 27 Mei 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank Maybank Indocorp, dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp90.000.000.000 dan telah ditarik seluruhnya pada tahun 2008.
2. On May 27, 2008, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank Maybank Indocorp, which provided a maximum credit limit of Rp90,000,000,000 and has been fully used in 2008.
3. Tanggal 6 Juni 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk. dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp50.000.000.000 dan telah ditarik seluruhnya pada tahun 2008.
3. On June 6, 2008, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk. which provided a maximum credit limit of Rp50,000,000,000 and has been fully used in 2008.
Tanggal 24 September 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk. dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp50.000.000.000 dan telah ditarik seluruhnya pada tahun 2009.
On September 24, 2008, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk. with a maximum credit limit of Rp50,000,000,000 which has been fully used in 2009.
4. Tanggal 25 Juli 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka berkelanjutan dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp75.000.000.000. Fasilitas ini telah diperpanjang dan akan berakhir pada 25 September 2010.
4. On July 25, 2008, the Company signed a revolving term loan facility agreement with PT Bank Danamon Indonesia Tbk. with a maximum credit limit of Rp75,000,000,000. This facility has been extended and will be expired on September 25, 2010.
5. Tanggal 13 Oktober 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank Pan Indonesia Tbk. dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp100.000.000.000. Sampai dengan 31 Maret 2010, Perusahaan telah melakukan penarikan atas keseluruhan fasilitas pinjaman ini.
5. On October 13, 2009, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank Pan Indonesia Tbk. with a maximum credit limit of Rp100,000,000,000. Through March 31,2010, the Company has been fully drawndown this loan facility.
27
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
11. LOANS FROM FINANCIAL INSTITUTIONS AND BANKS (continued)
11. HUTANG KEPADA LEMBAGA KEUANGAN DAN BANK (lanjutan) a.
b.
Pinjaman bilateral (lanjutan)
a.
Bilateral loans (continued)
Perusahaan telah mendapat fasilitas pinjaman bilateral dari beberapa bank dalam dan luar negeri dengan perincian sebagai berikut (lanjutan):
The Company has secured funding facilities from the following domestic and overseas banks (continued):
6. Tanggal 27 Oktober 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank Permata Tbk. dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp100.000.000.000. Sampai dengan 31 Maret 2010, Perusahaan telah melakukan penarikan sejumlah Rp65.000.000.000. Sisa fasilitas dapat ditarik hingga 27 April 2010.
6. On October 27, 2009, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank Permata Tbk. with a maximum credit limit of Rp100,000,000,000. Through March 31, 2010, the Company has been drawndown Rp65,000,000,000. The remaining facility is valid until April 27, 2010.
7. Tanggal 2 Desember 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank Agris dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp40.000.000.000 dan telah ditarik seluruhnya pada tahun 2009.
7. On December 2, 2009, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank Agris with a maximum credit limit of Rp40,000,000,000 which has been fully used in 2009.
Pinjaman sindikasi
b.
Syndicated loans
1. Pada tanggal 5 Oktober 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka waktu 3 tahun sebesar US$28.000.000 dengan sindikasi bank dan lembaga keuangan yang terdiri atas Chinatrust Commercial Bank Ltd. - Offshore Banking Branch, Bank of China Ltd., Cabang Jakarta, Bank SinoPac - Offshore Banking Branch, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. - Cabang Tokyo, Chailease Finance (B.V.I.) Company Ltd., State Bank of India, Cabang Osaka, Bowa Bank Ltd. - Offshore Banking Branch, dan IFS Capital Ltd. Agen fasilitas dan agen jaminan untuk pinjaman sindikasi ini adalah PT Bank Chinatrust Indonesia.
1. On October 5, 2006, the Company signed a US$28,000,000 3 year term loan facility agreement with syndicated banks and financial instutions comprising of Chinatrust Commercial Bank Ltd. - Offshore Banking Branch, Bank of China Ltd., Jakarta Branch, Bank SinoPac - Offshore Banking Branch, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. - Tokyo Branch, Chailease Finance (B.V.I.) Company Ltd., State Bank of India, Osaka Branch, Bowa Bank Ltd. Offshore Banking Branch, dan IFS Capital Ltd. The facility and security agent for this syndicated loan is PT Bank Chinatrust Indonesia.
Berdasarkan Sertifikat Pengalihan tanggal 19 Oktober 2006, Chinatrust Commercial Bank Ltd. - Offshore Banking Branch melakukan novasi sebagian dari komitmen, hak dan kewajibannya dalam perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi sebesar US$7.000.000 kepada Banc of America Securities Limited.
Based on the Transfer Certificate dated October 19, 2006, Chinatrust Commercial Bank Ltd. - Offshore Banking Branch, transferred by novation part of its commitment, rights and obligation under the syndicated loan facility agreement amount of US$7,000,000 to Banc of America Securities Limited.
28
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
11. LOANS FROM FINANCIAL INSTITUTIONS AND BANKS (continued)
11. HUTANG KEPADA LEMBAGA KEUANGAN DAN BANK (lanjutan) b.
Pinjaman sindikasi (lanjutan)
2.
b.
Syndicated loans (continued)
Pada tanggal 23 Maret 2007, para kreditur sindikasi secara mayoritas telah menyetujui permintaan Perusahaan untuk menggunakan maksimal US$15.000.000 dari fasilitas pinjaman yang diterima untuk membiayai sewa pembiayaan dalam mata uang Rupiah. Untuk menjaga risiko fluktuasi mata uang Dolar AS terhadap Rupiah, maka Perusahaan mengadakan kontrak instrumen keuangan derivatif (Catatan 7).
On March 23, 2007, majority of the syndication lenders had approved the Company’s request to utilize maximum amount of US$15,000,000 from the loan facility for extending lease financing in Rupiah currency. To protect the currency risk arising from the fluctuation of the US Dollar to Rupiah exchange rate, the Company had entered into a derivative financial instrument contracts (Note 7).
Pada tanggal 27 Juli 2007, Banc of America Securities Limited telah mengalihkan pinjamannya kepada The Asian Debt Fund, Ltd. dan TADFHY, Ltd.
On July 27, 2007, Banc of America Securities Limited transferred its loans to The Asian Debt Fund, Ltd. and TADFHY, Ltd.
Pada tanggal 28 Desember 2007, TADFHY, Ltd. telah mengalihkan pinjamannya kepada Banc of America Securities Limited. Pada tanggal yang sama, Banc of America Securities Limited mengalihkan pinjamannya kepada The Asian Debt Fund, Ltd.
On December 28, 2007, TADFHY, Ltd. transferred its loans to Banc of America Securities Limited. On the same date, Banc of America Securities Limited transferred its loans to The Asian Debt Fund, Ltd.
Pada tanggal 1 Juli 2009, The Asian Debt Fund, Ltd. telah mengalihkan pinjamannya sebesar US$1.777.778 kepada 3 Degree Dynamic Fund, Ltd.
On July 1, 2009, The Asian Debt Fund, Ltd. transferred its loans amounted to US$1,777,778 to 3 Degree Dynamic Fund, Ltd.
Perusahaan telah menarik fasilitas pinjaman sebesar US$25.000.000 dan sisa fasilitas sebesar US$3.000.000 tidak digunakan sampai masa penarikan fasilitas berakhir pada tanggal 5 Oktober 2007.
The Company had utilized US$25,000,000 from the loan facility and the remaining loan facility amount of US$3,000,000 was not utilized until its expiry date for drawdown at October 5, 2007.
Pinjaman sindikasi ini dijamin dengan piutang sewa pembiayaan berdenominasi US$ dan Rupiah sebesar 120% dari saldo pokok pinjaman yang terhutang dan dikenakan tingkat suku bunga mengambang secara bulanan sebesar margin diatas LIBOR. Pembayaran angsuran pinjaman dilakukan secara bulanan dengan tanggal jatuh tempo terakhir adalah 5 Oktober 2010.
This syndicated loan is secured by the Company’s US$ and Rupiah denominated finance lease amounting to 120% of outstanding loan principal balance and bears a monthly floating interest rate at total of margin plus LIBOR. Repayment of the loan will be done on a monthly installment basis with latest maturity date on October 5, 2010.
Pada tanggal 5 Maret 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi berjangka sebesar Rp450.000.000.000 dengan PT Bank OCBC NISP Tbk. dan PT Bank Mega Tbk. Pada tanggal 7 Juni 2007, plafon dari fasilitas ini telah ditingkatkan menjadi Rp500.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini berjangka waktu 3 tahun dengan pembayaran angsuran pokok bulanan dan dapat ditarik dalam jangka waktu 1 tahun dari tanggal perjanjian.
2. On March 5, 2007, the Company signed a Rp450,000,000,000 syndicated term loan facility agreement with PT Bank OCBC NISP Tbk. and PT Bank Mega Tbk. On June 7, 2007, the facility has been increased to Rp500,000,000,000. This loan facility has a maturity of 3 years with a monthly principal installment and is available for drawdown within 1 year from the facility agreement date.
29
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
11. LOANS FROM FINANCIAL INSTITUTIONS AND BANKS (continued)
11. HUTANG KEPADA LEMBAGA KEUANGAN DAN BANK (lanjutan) b.
Pinjaman sindikasi (lanjutan)
b.
Syndicated loans (continued)
Pinjaman sindikasi ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan sebesar 120% dari saldo pokok pinjaman yang terhutang, dan dikenakan tingkat suku bunga mengambang selama bulanan sebesar margin di atas SBI atau BI rate.
This syndication loan facility is secured by the Company’s consumer receivables and finance lease receivables amounting to 120% of outstanding loan principal balance, and bears a monthly floating interest rate at total of margin plus SBI or BI rate.
Pada tahun 2007 dan 2008, Perusahaan telah menarik fasilitas pinjaman masingmasing sebesar Rp330.000.000.000 dan Rp170.000.000.000, sehingga fasilitas pinjaman telah digunakan seluruhnya.
In 2007 and 2008, the Company has made drawdowns on the loan facility amounting to Rp330,000,000,000 and Rp170,000,000,000, respectively, hence the facility has been fully used.
Perusahaan atas inisiatifnya melakukan pelunasan dipercepat atas pinjaman sindikasi PT Bank OCBC NISP Tbk dan PT Bank Mega Tbk pada tanggal-tanggal:
Company has made voluntary early repayments on outstanding syndicated loan with PT Bank OCBC NISP Tbk and PT Bank Mega Tbk as follows:
5 Mei 2009 5 Juni 2009 25 Juni 2009 5 Agustus 2009 25 Desember 2009 25 Februari 2010 Jumlah
23.333.333.333 20.833.333.333 31.944.444.444 17.777.777.778 25.000.000.000 15.277.777.777
May 5, 2009 June 5, 2009 June 25, 2009 August 5, 2009 December 25, 2009 February 25, 2010
134.166.666.665
Total
Suku bunga pinjaman pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Interest rates of the loan in 2010 and 2009 were as follows:
2010
Rupiah Dolar Amerika Serikat
2009
10,98% - 14,00% 2,48% - 3,74%
Pinjaman-pinjaman diatas dijamin dengan piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen perusahaan sebesar 110% - 120% dari saldo pinjaman yang terhutang (Catatan 4 dan 5).
13,50% - 15,69% 2,81% - 4,05%
Rupiah United States Dollar
The above loans are secured with the Company’s finance and consumer receivables amounting to 110% - 120% from outstanding loan balances (Notes 4 and 5).
30
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
11. HUTANG KEPADA LEMBAGA KEUANGAN DAN BANK (lanjutan)
11. LOANS FROM FINANCIAL INSTITUTIONS AND BANKS (continued)
Pinjaman Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 akan jatuh tempo dalam tahun-tahun berikut ini:
The Company’s loans as of March 31, 2010 will be due on the following years:
Setara Rupiah pada 31 Maret 2010/ Rupiah equivalent at March 31, 2010 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013
286.363.133.960 132.968.434.601 29.943.181.816 5.416.666.670
In 2010 In 2011 In 2012 In 2013
Jumlah
454.691.417.047
Total
Dalam perjanjian-perjanjian fasilitas pinjaman bilateral dan sindikasi yang disebutkan di atas, Perusahaan diharuskan menjaga rasio-rasio keuangan dan memenuhi pembatasanpembatasan tertentu termasuk tidak melebihi dari batas yang telah ditetapkan, antara lain, di dalam bidang melakukan pinjaman, pemberian piutang, pemberian jaminan atau ganti rugi, pelepasan aset, perubahan bisnis, akuisisi perusahaan dan bisnis, pengeluaran untuk barang modal, transaksi dengan afiliasi, penghapusan piutang, dan security interest. Perusahaan juga diharuskan untuk melaksanakan prosedur-prosedur tertentu dalam kegiatan sewa pembiayaan (Catatan 32).
Under the above-mentioned bilateral and syndicated loans facility agrements, the Company is required to maintain certain financial ratios and comply to certain restrictions including not exceeding established limits, among others, in areas of making any loans or granting any credit, giving any guarantee or indemnity, disposal of assets, changes in business, acquisition of other companies or businesses, capital expenditures, transactions with affiliates, forgiveness of receivables, and security interest. The Company is also required to conduct certain leasing operation procedures (Note 32).
Sebagai imbas dari penurunan kondisi perekonomian dan menurunnya nilai portofolio pembiayaan Perusahaan, telah terjadi peningkatan rasio kredit bermasalah yang mengakibatkan terlampauinya salah satu persyaratan rasio keuangan dengan beberapa kreditur. Perusahaan telah menyampaikan penjelasan atas peristiwa ini kepada para kreditur yang terkait dan telah memperoleh pernyataan pembebasan syarat sementara maupun pelonggaran persyaratan rasio keuangan terkait yang masih berlaku sampai dengan tanggal laporan audit ini.
Due to the weakening macroeconomic condition and the declining value of the Company’s financing portfolio, there is an increase in the Company’s non performing loans ratio, which had resulted in breach on one of its financial covenants with some creditors. The Company has made necessary disclosure on this event to its affected creditors and received temporary waiver letters and relaxing the financial ratio covenants which are still valid up to the date of this audit report.
12. TAXATION
12. PERPAJAKAN 2010
a.
2009
Hutang pajak Pajak penghasilan pasal 29 Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 21 karyawan Pajak penghasilan pasal 23, 26 dan lainnya
a. Taxes payable 3.698.854.000 2.471.616.000 438.595.049
3.412.340.600 296.724.766
191.306.268
191.964.474
6.800.371.317
3.901.029.840
31
Corporate income tax art 29 Corporate income tax art 25 Employee income tax - article 21 Withholding tax - articles 23, 26 and others
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
12. TAXATION (continued)
12. PERPAJAKAN (lanjutan) 2010
b.
Manfaat (beban) pajak Tahun berjalan Tangguhan
c.
2009
b. Tax benefit (expense) (5.253.834.000) 1.072.409.195
(6.085.474.000) 842.079.924
(4.181.424.805)
(5.243.394.076)
Rekonsiliasi pajak
c. Tax reconciliation
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak menurut laporan laba rugi dengan penghasilan kena pajak sebagai berikut:
The reconciliations of profit before tax benefit (expense) as shown in the statements of profit and loss and taxable income, are as follows:
2010
Laba sebelum manfaat (beban) pajak Ditambah/(dikurangi) perbedaan tetap: Beban bunga pinjaman Beban pajak Sumbangan Pendapatan bunga deposito Pendapatan jasa giro Ditambah/(dikurangi) perbedaan temporer: Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan imbalan kerj a karyawan Kenaikan nilai surat berharga Penyusutan aset tetap Amortisasi aset tidak berwujud Laba penjualan aset tetap Penghasilan kena pajak
Current Deferred
2009
16.269.126.560
714.349.578 56.683.600 106.907.500 (333.053.135) (88.314.386)
16.904.055.533
4.767.279.141 38.477.450 (3.255.348.351) (88.947.099)
16.725.699.717
18.365.516.674
3.549.677.304
2.765.508.992
750.000.000
412.500.000
(10.040.525) -
2.734.435 188.357.716 (14.407.260) 13.626.404
21.015.336.496
32
21.733.836.961
Profit before tax benefit (expense) Add/(deduct) permanent differences: Interest expense Tax expense Donations Interest income on time deposits Interest income on savings accounts
Add/(deduct) temporary differences: Provision for doubtful accounts Provision for employee benefits Increase in value of marketable securities Depreciation of fixed assets Amortization of intangible asset Gain on sale of fixed assets Taxable income
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
12. TAXATION (continued)
12. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
Rekonsiliasi pajak (lanjutan)
c. Tax reconciliation (continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba akuntansi sebelum manfaat (beban) pajak, dengan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Reconciliations between tax expense calculated using the prevailing tax rate of accounting profit before tax benefit (expense) and income tax expense as shown in the statement of profit and loss for the years ended Marchr 31, 2010 and 2009 are as follows:
2010
Laba sebelum manfaat (beban) pajak
16.269.126.560
16.904.055.533
Profit before tax benefit (expense)
4.067.281.640
4.733.136.000
Income tax expense at prevailing tax rate - 25% (2009:28%)
114.143.165 -
409.209.000 101.049.076
Effect of permanent differences Impact of the change in tax rates
4.181.424.805
5.243.394.076
Tax expense - net
Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku - 25% (2009 : 28%) Pengaruh pajak atas perbedaan tetap Dampak perubahan tarif pajak Beban pajak - bersih
d.
2009
Perhitungan beban pajak penghasilan
d. Corporate income tax calculation
Perhitungan beban pajak tahun berjalan dan hutang pajak penghasilan badan adalah sebagai berikut:
The calculations of current income tax expense and corporate income tax payable are as follows:
2010
2009
Pajak kini
Current Tax
Penghasilan kena pajak
21.015.336.496
21.733.836.961
Taksiran beban pajak penghasilan tahun berjalan Dikurangi: Pajak dibayar dimuka
5.253.834.000 (2.782.218.000)
6.085.474.600 (2.673.134.000)
Hutang pajak penghasilan badan
2.471.616.000
3.412.340.600
Pajak Tangguhan Beban pajak penghasilan tangguhan terdiri atas: Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan imbalan kerja Kenaikan nilai surat berharga Penyusutan aset tetap Amortisasi aset tidak berwujud Laba penjualan aset tetap Beban (manfaat) pajak tangguhan
Taxable income Estimated current income tax expense Less: Prepaid income tax Corporate income tax payable Deferred Tax
(887.419.326) (187.500.000)
(691.377.248) (103.125.000)
2.510.131 -
(683.609) (47.089.429) 3.601.815 (3.406.453)
Deferred income tax expense consists of: Provision for doubtful accounts Provision for employee benefits Increase in value of marketable securities Depreciation of fixed assets Amortization of intangible asset Gain on sale of fixed assets
(1.072.409.195)
(842.079.924)
Deferred tax expense (benefit)
33
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
12. TAXATION (continued)
12. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
Pengaruh dari perbedaan temporer menurut akuntansi dan fiskal pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 sebagai berikut:
e.
2010
Aset pajak tangguhan: Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan imbalan kerja Surat-surat berharga
Kewajiban pajak tangguhan: Aset tetap Aset tidak berwujud
Aset pajak tangguhan - bersih
The effect of temporary differences between accounting and tax bases as at March 31, 2010 and 2009 was as follows:
2009
3.041.471.973 1.891.256.500 98.012.131
4.712.462.197 1.309.042.500 101.109.023
5.030.740.604
6.122.613.720
(677.298.838) (360.212.458)
(1.042.827.275) (267.244.648)
(1.037.511.296)
(1.310.071.923)
3.993.229.308
4.812.541.797
Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
Deferred tax assets: Provision for doubtful accounts Provision for employee benefits Marketable securities
Deferred tax liabilities: Fixed assets Intangible assets
Deferred tax assets - net
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards.
13. HUTANG LAIN-LAIN
13. OTHER PAYABLES
Saldo ini terutama merupakan hasil tagihan sebagian (partial) dari pembayaran angsuran bulanan. Saldo ini akan dikompensasikan (offset) dengan piutang terkait pada saat semua piutang yang bersangkutan telah tertagih.
This balance mainly represents partial collections of monthly payments. This balance will be offset against the related receivables once the receivables have been fully collected.
14. OTHER ADVANCES
14. UANG MUKA LAIN-LAIN Saldo ini terutama merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan sehubungan dengan premi asuransi, biaya notaris dan biaya administrasi. Premi asuransi dan biaya notaris akan dibayarkan pada perusahaan asuransi dan notaris yang bersangkutan.
This balance mainly represents advances received from customers related to insurance premiums, notary fees and administration charges. The insurance premium and notary fees will be paid to the corresponding insurance companies and the notary.
34
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
15. ACCRUED EXPENSES
15. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2010
2009
Gaji Bunga pinjaman bank Lain lain
3.629.365.176 1.711.286.152 521.752.554
3.340.871.545 3.335.789.167 1.117.775.709
Salaries Interest on bank loans Others
Jumlah biaya yang masih harus dibayar
5.862.403.882
7.794.436.421
Total accrued expenses
16. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES
16. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA Seperti dijelaskan dalam Catatan 2k, Perusahaan mempunyai imbalan pasca kerja manfaat pasti yang terdiri atas program pensiun imbalan pasti (“Program Pensiun”) dan imbalan pasca kerja sesuai UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”). Perusahaan mengakui kewajiban atas imbalan pasca kerja karyawan manfaat pasti berdasarkan perhitungan aktuaria yang dihitung oleh PT Rileos Pratama dalam laporan aktuaria tertanggal 1 Februari 2010 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:
As mentioned in Note 2k, the Company provides post-employment defined benefits which consists of a defined benefits pension plan (“Pension Plan”) and post-employment benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 (“LL 13/2003”). The Company recognized the employee defined benefits liabilities based on the actuarial calculations calculated by PT Rileos Pratama in the actuary report dated February 1, 2010 using the “Projected unit of credit” method. The key assumptions used for the said actuarial calculations are as follows, among others:
2010
Tingkat diskonto Tingkat pengembalian aset Program Pensiun Tingkat kenaikan gaji Tabel mortalitas
2009
11%
12%
17,3% 11% 10% 10% Commissioner’s Standard Ordinary 1980
Mutasi dalam kewajiban (aset) bersih yang tercatat dalam neraca untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebagai berikut : Program Pensiun/ Pension Plan
Discount rate Expected return on the Pension Plan’s assets Salary growth rate Mortality table
Movements in the net liabilities (assets) recognized in the balance sheets for period ended March 31,2010 are as follows:
UU 13/2003/ LL 13/2003
Jumlah/ Total
Saldo awal periode Beban periode berjalan
1.221.574.000 -
5.593.452.000 750.000.000
6.815.026.000 750.000.000
Balance at beginning of period Expenses during the period
Saldo akhir periode
1.221.574.000
6.343.452.000
7.565.026.000
Balance at end of period
Mutasi dalam kewajiban (aset) bersih yang tercatat dalam neraca untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 adalah sebagai berikut : Program Pensiun/ Pension Plan
Movements in the net liabilities (assets) recognized in the balance sheets for period ended March 31, 2009 are as follows :
UU 13/2003/ LL 13/2003
Jumlah/ Total
Saldo awal periode Beban periode berjalan
1.103.347.000 -
3.720.323.000 412.500.000
4.823.670.000 412.500.000
Balance at beginning of period Expenses during the period
Saldo akhir periode
1.103.347.000
4.132.823.000
5.236.170.000
Balance at end of period
35
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
17. SHARE CAPITAL
17. MODAL SAHAM Komposisi pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 berdasarkan laporan Biro Administrasi Efek PT EDI Indonesia adalah sebagai berikut:
Jumlah saham/ Number of Shares Pemegang Saham/ Shareholders PT Sari Dasa Karsa PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. Masyarakat (masingmasing tidak melebihi 5%)/ Public (individually less than 5%)
2010
2009
The composition of shareholders of the Company as at March 31, 2010 and 2009 based on PT EDI Indonesia, Securities Administration Bureau, is as follows: Ditempatkan dan disetor penuh Rupiah/ Issued and paid up capital Rupiah
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2010
2009
2010
2009
970.841.247
970.841.247
67,60
67,60
242.710.311.750
242.710.311.750
115.572.500
115.572.500
8,05
8,05
28.893.125.000
28.893.125.000
349.708.565
349.708.565
24,35
24,35
87.427.141.250
87.427.141.250
1.436.122.312
1.436.122.312
100,00
100,00
359.030.578.000
359.030.578.000
Pada tahun 2008, sejumlah 37.938.821 waran dikonversi ke saham biasa (Catatan 1b).
In 2008, a total of 37,938,821 warrants were exercised to common shares (Note 1b).
18. SHARE PREMIUM
18. AGIO SAHAM Saldo akun ini merupakan jumlah yang timbul dari perbedaan antara nilai nominal per saham dengan harga pasar saham yang diterbitkan dikurangi jumlah yang dikapitalisasi sebagai modal saham bonus dan jumlah yang timbul dari perbedaan antara harga pasar dan harga nominal saham yang diterbitkan sebagai bagian dari restrukturisasi hutang.
The balance of this account represents the amount resulting from the difference between the share offering price and par value of shares issued, less amounts capitalized as bonus share capital and the amount resulting from the difference between the market price and par value of shares issued, as part of the debt restructuring.
Agio saham dari penawaran umum awal adalah Rp13.125.000.000 dimana sejumlah Rp12.000.000.000 dikapitalisasi sebagai modal saham pada tanggal 17 Mei 1993 melalui penerbitan saham bonus (Catatan 1b).
The share premium from the initial public offering was Rp13,125,000,000 of which Rp12,000,000,000 was capitalized as share capital on May 17, 1993 via a bonus shares issue (Note 1b).
Pada tanggal 9 Juli 1994, Perusahaan menerbitkan 18.000.000 saham baru pada harga Rp3.500 per lembar yang menghasilkan agio saham sebesar Rp45.000.000.000 (Catatan 1b). Pada tanggal 19 Juni 1995, Perusahaan mengkapitalisasi agio saham sebesar Rp45.000.000.000 ini menjadi modal saham melalui penerbitan saham bonus (Catatan 1b).
On July 9, 1994, the Company issued 18,000,000 new shares based on a rights issue offered at Rp3,500 per share resulting in share premium of Rp45,000,000,000 (Note 1b). On June 19, 1995, the Company capitalized this Rp45,000,000,000 share premium into share capital via a bonus shares issue (Note 1b).
Pada tanggal 5 Februari 2004, Perusahaan menerbitkan 270.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp500 per saham kepada pemberi pinjaman sebagai bagian dari restrukturisasi hutang. Perbedaan antara nilai nominal per saham Rp500 dengan harga pasar per saham Rp1.025 menghasilkan agio saham sebesar Rp141.750.000.000.
On February 5, 2004, the Company issued 270,000,000 new common shares with a nominal value of Rp500 per share to its lenders as part of the debt restructuring. The differrence between the nominal value of a share of Rp500 and the market value of a share of Rp1,025 has resulted in share premium amounting to Rp141,750,000,000.
36
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
18. SHARE PREMIUM (continued)
18. AGIO SAHAM (lanjutan) Pada tanggal 22 Februari 2005, 6 Mei 2005 dan 15 November 2005 sejumlah 49.351.247 waran telah dikonversi menjadi saham biasa dimana harga per lembar waran tersebut adalah Rp700, sehingga menghasilkan agio sebesar Rp9.870.249.400.
On February 22, 2005, May 6, 2005 and November 15, 2005, 49,351,247 warrants were converted to new common shares at exercising price of Rp700 per share. This transaction has resulted in share premium amounting to Rp9,870,249,400.
Pada tanggal 28 Mei 2007, Perusahaan mengkapitalisasi agio saham sebesar Rp99.870.249.250 menjadi modal saham melalui penerbitan saham bonus (Catatan 1b).
On May 28, 2007, the Company capitalized part of its share premium amounting Rp99,870,249,250 into share capital through a bonus share issuance (Note 1b). 19. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
19. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Buana Finance Tbk. yang diaktakan dalam Akta No.72 tanggal 27 Mei 2009 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2008 untuk: (a) pembagian dividen tunai sebesar Rp10 per saham (b) dialokasikan ke dalam cadangan umum sebesar Rp1.000.000.000 dan (c) sisa keuntungan dimasukkan ke dalam laba ditahan. Perusahaan telah melakukan pembayaran dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp14.351.131.304 pada bulan Juli 2009 dan sisa dividen yang belum dibayarkan (belum diambil oleh pemegang saham warkat) sebesar Rp10.091.816 disajikan sebagai hutang dividen.
Based on the Resolution of the Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Buana Finance Tbk which was notarized in deed No.72 dated May 27, 2009 of Notary Fathiah Helmi, S.H., the shareholders approved to use the 2008 net profit for: (a) distribution of cash dividends of Rp10 per share (b) appropriation for general reserve in the amount of Rp1,000,000,000 and (c) the remaining profit as retained earnings. The Company had paid cash dividends to the shareholders in the amount of Rp14,351,131,304 in July 2009 and the remaining unpaid cash dividends (not yet claimed by holders of script shares) amounting to Rp10,091,816 is presented as dividends payable.
20. FINANCE LEASE INCOME
20. PENDAPATAN SEWA PEMBIAYAAN Akun ini merupakan pendapatan yang berasal dari transaksi sewa pembiayaan yang meliputi barang modal untuk konstruksi, pertambangan, pertanian, perkebunan, transportasi dan lain-lain. Tidak ada pelanggan dengan nilai pendapatan bersih melebihi 10% dari jumlah pendapatan untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009.
This account represents income arising from finance leases involving various capital goods for construction, mining, agricultural, plantation, transportation and other sectors. No customer has a net revenue of more than 10% of the total revenue for the period ended March 31, 2010 and 2009.
21. CONSUMER FINANCING INCOME
21. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN Akun ini merupakan pendapatan yang berasal dari transaksi pembiayaan untuk pembelian barangbarang konsumsi. Tidak ada pelanggan dengan nilai pendapatan bersih melebihi 10% dari jumlah pendapatan untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009.
This account represents income arising from financing transactions for consumer goods. No customer has a net revenue of more than 10% of total revenue for the period ended March 31, 2010 and 2009.
22. INTEREST INCOME
22. PENDAPATAN BUNGA Akun ini merupakan pendapatan bunga dari penempatan deposito, jasa giro dan denda bunga atas keterlambatan pembayaran piutang sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen.
This account represents interest income from time deposits, current accounts, and penalties applied for late payment of leases and consumer finance installments. 37
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
23. OTHER INCOME - NET
23. PENDAPATAN LAIN-LAIN - BERSIH 2010
Pendapatan administrasi Pendapatan selisih premi asuransi Keuntungan atas penjualan aset tetap Pendapatan rupa-rupa
2009
2.584.861.799 599.492.234 36.522.039 10.064.017
829.978.577 2.483.117.760 151.238.996 17.355.263
3.230.940.089
3.481.690.596
24. FINANCING COSTS
24. BEBAN KEUANGAN 2010
Bunga pinjaman bank Premi swap Beban hukum dan komitmen Beban administrasi bank
2009
10.266.488.870 3.204.277.976 1.214.566.000 517.217.189
17.441.002.034 6.727.120.964 1.576.472.917 628.985.465
15.202.550.035
26.373.581.380
Interest on bank loans Swap premium Legal and commitment fees Bank administration fees
25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2010
Gaji dan tunjangan Penyusutan dan amortisasi (Catatan 9 dan 10) Sewa Imbalan kerja karyawan Transportasi dan komunikasi Asuransi Jasa manajemen Alat-alat tulis dan perlengkapan Pemeliharaan dan perbaikan Pelatihan dan rekrutmen Administrasi bank dan meterai Perizinan dan pengurusan Jasa konsultan Jasa profesional Lainnya
Administration income Income on insurance premium discount Gain on disposal of fixed assets Miscellaneous income
2009
14.060.953.117
12.111.329.576
2.536.329.650 1.615.051.522 750.000.000 671.497.150 535.156.962 530.696.865 453.087.615 394.033.376 141.927.026 105.541.937 95.690.850 89.370.220 35.197.431 712.197.634
2.263.969.349 2.515.946.520 412.500.000 604.577.404 433.946.990 400.603.950 491.116.968 335.204.322 118.759.325 71.401.652 64.674.910 163.197.244 222.686.485 358.400.980
22.726.731.355
20.568.315.675
38
Salaries and benefits Depreciation and amortization (Notes 9 and 10) Rent Employee benefits Transportation and communication Insurance Management fee Stationery and supplies Repairs and maintenance Training and recruitment Bank charges and stamp duties License fees Consultant fees Professional fees Others
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
26. FOREIGN EXCHANGE GAIN/LOSS - NET
26. LABA/RUGI SELISIH KURS - BERSIH Akun ini merupakan keuntungan/kerugian yang timbul akibat fluktuasi selisih kurs antara Rupiah dengan Dolar Amerika Serikat sepanjang tahun berjalan.
This account represents gains/losses arising from the fluctuation of the exchange rates between the Rupiah and the US Dollar during the year.
27. BAD DEBT EXPENSES
27. BEBAN PENYISIHAN PIUTANG RAGU-RAGU 2010
Piutang sewa pembiayaan (Catatan 4) Piutang pembiayaan konsumen (Catatan 5) Anjak piutang (Catatan 6)
2009
4.786.917.399
1.195.703.731
119.199.504 -
297.961.944 -
4.906.116.903
1.493.665.675
28. BASIC EARNINGS PER SHARE
28. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2010
Laba bersih Rata-rata tertimbang jumlah saham ditempatkan dan disetor
Financing lease receivables (Note 4) Consumer financing receivables (Note 5) Factoring receivables (Note 6)
2009
12.087.701.755
11.660.661.457
Net profit
1.436.122.312
1.436.122.312
Weighted average number of shares issued and outstanding
8
8
Basic earnings per share
Laba bersih per saham dasar
Sehubungan dengan restrukturisasi hutang Perusahaan, Perusahaan menerbitkan 64.285.714 waran tanpa biaya dan sebagai insentif kepada para peminjam pada tanggal 5 Februari 2004. Tiap waran mempunyai opsi bagi pemegangnya untuk menukar dengan satu saham biasa Perusahaan dengan harga Rp700 per saham mulai dari 5 Agustus 2004 sampai 31 Desember 2008. Pada tanggal 22 Februari 2005, 6 Mei 2005 dan 15 November 2005, sebanyak 49.351.247 waran telah dikonversi menjadi 49.351.247 lembar saham baru.
In connection with the Company’s debt restructuring, the Company issued 64,285,714 warrants at no cost to and as an incentive for the lenders on February 5, 2004. Each warrant provided an option to the holder to subscribe to one share of the Company at an exercise price of Rp700 per share starting from August 5, 2004 up to December 31, 2008. On February 22, 2005, May 6, 2005 and November 15, 2005, 49,351,247 warrants were converted to 49,351,247 new common shares.
Seperti dijelaskan dalam Catatan 1b, sehubungan dengan pemecahan saham dan penerbitan saham bonus, jumlah sisa waran yang beredar meningkat menjadi 41.816.507 waran dan harga pelaksanaan waran diubah menjadi Rp250 per waran.
As described in Note 1b, in connection with the stocksplit and issuance of bonus shares, the remaining outstanding warrants have been increased to 41,816,507 warrants and the exercise price has been changed to be Rp250 per warrant.
Pada tanggal 2 Juli 2008 dan 26 Desember 2008, sejumlah 37.938.821 waran dikonversi menjadi 37.938.821 lembar saham baru. Sisa waran yang masih beredar sebanyak 3.877.686 waran tidak dikonversi menjadi saham biasa sampai dengan berakhirnya periode konversi pada tanggal 31 Desember 2008 (Catatan 1b).
On July 2, 2008 and December 26, 2008, some of 37,938,821 warrants were coverted to 37,938,821 new common shares. The remaining outstanding warrants amounted to 3,877,686 warrants were not converted into ordinary shares up to the end of conversion period as of December 31, 2008 (Note 1b).
39
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
VALUTA
29. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Posisi aset dan kewajiban dalam valuta asing pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Details of assets and liabilities denominated in foreign currencies as of March 31, 2010 and 2009 are as follows:
29. ASET DAN ASING
KEWAJIBAN
DALAM
2010 Setara Rp/ Rupiah Equivalent
(US$)
Aset dalam valuta asing
Assets denominated in foreign currencies
Kas dan setara kas Investasi sewa pembiayaan neto Piutang bunga deposito Piutang lain-lain Uang muka, biaya dibayar di muka dan lainnya
425.876 1.405.824 63 23.106
3.875.477.610 12.792.994.236 573.482 210.261.506
330.144
3.004.310.123
Cash and cash equivalents Net investment in financing leases Interest receivable - time deposits Other receivables Advances, prepaid expenses and other
Jumlah aset dalam valuta asing
2.185.013
19.883.616.957
Total assets denominated in foreign currencies
Hutang kepada lembaga keuangan dan bank Hutang pajak Uang muka lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Hutang lain-lain
(14.666.667) (2.586) (16.293) (64.640) (37.336)
(133.466.669.574) (23.533.146) (148.269.121) (588.224.728) (339.753.595)
Loans from financial institutions and banks Tax payable Other advances Accrued expenses Other payables
Jumlah kewajiban dalam valuta asing
(14.787.522)
(134.566.450.164)
Total liabilities denominated in foreign currencies
Jumlah kewajiban bersih dalam valuta asing
(12.602.509)
(114.682.833.207)
Total liabilities denominated in foreign currencies - net
Kewajiban dalam valuta asing
Liabilities denominated in foreign currencies
2009 Setara Rp/ Rupiah Equivalent
(US$)
Aset dalam valuta asing
Assets denominated in foreign currencies
Kas dan setara kas Investasi sewa pembiayaan neto Piutang bunga deposito Piutang lain-lain Uang muka, biaya dibayar di muka dan lainnya
623.701 3.854.745 178 78.796
7.206.861.820 44.541.579.984 2.056.559 910.491.015
767.191
8.864.891.531
Cash and cash equivalents Net investment in financing leases Interest receivable - time deposits Other receivables Advances, prepaid expenses and other
Jumlah aset dalam valuta asing
5.324.611
61.525.880.909
Total assets denominated in foreign currencies
Kewajiban dalam valuta asing
Liabilities denominated in foreign currencies
Hutang kepada lembaga keuangan dan bank Hutang pajak Uang muka lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Hutang lain-lain
(34.666.667) (6.720) (46.838) (115.586) (88.448)
(400.573.336.133) (77.646.826) (541.209.970) (1.335.604.665) (1.022.015.599)
Loans from financial institutions and banks Tax payable Other advances Accrued expenses Other payables
Jumlah kewajiban dalam valuta asing
(34.924.259)
(403.549.813.193)
Total liabilities denominated in foreign currencies
Jumlah kewajiban bersih dalam valuta asing
(29.599.648)
(342.023.932.284)
Total liabilities denominated in foreign currencies - net
Untuk melindungi dari risiko yang berkaitan dengan fluktuasi mata uang asing dan tingkat suku bunga mengambang dari pinjaman bank, Perusahaan menggunakan instrumen keuangan derivatif (Catatan 7).
To hedge the risk associated with the fluctuation of foreign currency and floating interest rate of the bank loan, the Company uses derivative financial instrument (Note 7). 40
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
30. BALANCES AND RELATED PARTIES
30. SALDO DAN TRANSAKSI KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
TRANSACTIONS
WITH
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi tersebut diperlakukan sama dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa atau pihak ketiga.
In the ordinary course of business, the Company has transaction with a related party. The transaction are carried out under the same conditions as transaction with third party.
Pada tahun 2010 dan 2009, Perusahaan melakukan transaksi dengan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (“ABDA”) untuk mengasuransikan aset sewaan tertentu yang dibiayai oleh Perusahaan. ABDA adalah salah satu pemegang saham Perusahaan. Hutang Perusahaan kepada ABDA pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebesar Rp1.140.079.875 dan Rp380.668.497 yang merupakan masing-masing 0,23% dan 0,05% dari jumlah kewajiban pada tanggal-tanggal tersebut.
In 2010 and 2009, the Company conducted related party transactions with PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (“ABDA”) to insure certain leased assets financed by the Company. ABDA is one of the Company’s shareholders. The Company’s payables to ABDA as of March 31, 2010 and 2009 were Rp1,140,079,875 and Rp380,668,497 which constituted 0.23% and 0.05% of total liabilities, respectively, at those dates.
Pada tahun 2009 Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa yaitu PT Asuransi Buana Independent (“ABI”) untuk mengasuransikan aset sewaan tertentu yang dibiayai oleh Perusahaan. Presiden Komisaris Perusahaan pada tahun 2009 (Bp. Siang Hadi Widjaja) adalah juga salah satu komisaris di ABI. Hutang Perusahaan kepada ABI pada tanggal 31 Maret 2009 sebesar Rp298.102.059, yang merupakan 0,04% dari jumlah kewajiban pada tanggal tersebut.
In 2009, the Company conducted related party transactions with PT Asuransi Buana Independent (“ABI”) to insure certain leased assets financed by the Company. The Company’s president commissioner in 2009 (Mr. Siang Hadi Widjaja) is also commissioner in ABI. The Company’s premium payable to ABI as of March 31, 2009 was Rp298,102,059, which constituted 0.04% of total liabilities, at that date.
31. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
31. INFORMASI SEGMEN USAHA Untuk tujuan pelaporan manajemen, hasil operasi Perusahaan dilaporkan dalam dua segmen usaha, yaitu pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan sebagai berikut:
For management reporting purposes, the Company’s operating results are reported in two business segments, i.e., finance lease and consumer financing as follows: 2010
Keterangan
Sewa pembiayaan/ Finance lease
Pembiayaan konsumen/ Consumer financing
Jumlah pendapatan
39.300.964.630
19.810.775.177
1.507.693.726
60.619.433.533
Revenues
39.300.964.630 -
19.810.775.177 -
1.507.693.726 15.202.550.035 29.147.756.938
60.619.433.533 15.202.550.035 29.147.756.938 16.269.126.560 4.181.424.805 12.087.701.755
Income Segment income Financing costs Unallocated expenses Profit before tax expense Tax expense Net profit
871.600.685.708 4.632.193.755
399.155.862.344 342.073.583
105.340.896.329 485.673.620.976
1.376.097.444.381 490.647.888.314
Assets and liabilities Segment assets Segment liabilities
-
-
921.450.673 2.536.329.650
921.450.673 2.536.329.650
-
-
750.000.000
750.000.000
Hasil Hasil segmen Beban keuangan Beban yang tidak dapat dialokasikan Laba sebelum beban pajak Beban pajak Laba bersih Aset dan kewajiban Aset segmen Kewajiban segmen Informasi segmen Lainnya Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi Beban nonkas lainnya: - imbalan kerja karyawan
41
Tidak Dapat Dialokasikan/ Unallocated
Jumlah/ Total
Description
Other segment information Capital expenditure Depreciation and amortization Other non-cash expenses: - Employee benefit expense
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
31. BUSINESS (continued)
31. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
Untuk tujuan pelaporan manajemen, hasil operasi Perusahaan dilaporkan dalam dua segmen usaha, yaitu pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan sebagai berikut (lanjutan):
SEGMENT
INFORMATION
For management reporting purposes, the Company’s operating results are reported in two business segments, i.e., finance lease and consumer financing as follows (continued): 2009
Keterangan
Sewa pembiayaan/ Finance lease
Pembiayaan konsumen/ Consumer financing
Jumlah pendapatan
41.329.189.997
19.582.685.626
5.008.754.182
65.920.629.805
Revenues
41.329.189.997 -
19.582.685.626 -
5.008.754.182 26.373.581.380 22.642.992.892
65.920.629.805 26.373.581.380 22.642.992.892 16.904.055.533 5.243.394.076 11.660.661.457
Income Segment income Financing costs Unallocated expenses Profit before tax expense (benefit) Tax expense (benefit) Net profit
919.785.160.953 5.133.392.366
389.577.859.281 1.788.305.460
363.128.071.755 800.176.472.585
1.672.491.091.989 807.098.170.411
Assets and liabilities Segment assets Segment liabilities
-
-
1.122.774.727 2.263.969.349
1.122.774.727 2.263.969.349
-
-
412.500.000
412.500.000
Hasil Hasil segmen Beban keuangan Beban yang tidak dapat dialokasikan Laba sebelum beban (manfaat) pajak Beban (manfaat) pajak Laba bersih Aset dan kewajiban Aset segmen Kewajiban segmen Informasi segmen Lainnya Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi Beban nonkas lainnya: - imbalan kerja karyawan
Perusahaan hanya beroperasi dalam wilayah Republik Indonesia sehingga Perusahaan tidak menyajikan informasi segmen geografis.
Tidak Dapat Dialokasikan/ Unallocated
Jumlah/ Total
Description
Other segment information Capital expenditure Depreciation and amortization Other non-cash expenses: - Employee benefit expense
The Company only operates within the Republic of Indonesia. Accordingly, the Company does not present geographical segment information. 32. ECONOMIC CONDITION
32. KONDISI EKONOMI Dampak krisis keuangan global pada tahun 2008 telah berimbas ke perekonomian Indonesia termasuk pasar modal dan keuangan, yang tercermin dari jatuhnya indeks harga saham, melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, pengetatan likuiditas dan meningkatnya biaya pinjaman dari perbankan nasional di Indonesia. Akan tetapi, kondisi-kondisi perekonomian tersebut telah secara bertahap membaik sejak kuartal ke dua di tahun 2009, yang tercermin dari pembalikan indikator-indikator bisnis yang disebutkan di atas. Dampak ekonomi tersebut akan terus memberikan risiko-risiko tertentu terhadap industri jasa keuangan, termasuk sektor sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen yang dapat dilihat dari meningkatnya jumlah pelanggan yang gagal bayar dan sulitnya mendapatkan dana dari industri perbankan baik untuk pembiayaan baru maupun untuk pembiayaan kembali, yang selanjutnya akan mengakibatkan turunnya laju pertumbuhan kredit atau pembiayaan baru dan naiknya biaya pendanaan.
The global economic crisis of 2008 has affected the Indonesian economy including the capital and financial market as reflected in the decrease of the composite index, depreciation of the Rupiah against US Dollar, and the contraction of liquidity and escalation of funding costs in the banking industry. These challenging macro economic conditions however, have gradually improved since the second quarter of 2009, as noticable in the reversal of the above mentioned adverse business indicators. These uncertain economic conditions will continue to pose certain risks for the financial service industry including the financial lease and consumer financing sectors which can be observed in increasing number of defaulted customers and difficulty in obtaining funding from the banking industry for new financing or refinancing which will eventually lead to a decrease in credit or new financing growth and an increase in cost of funds.
Perusahaan telah menyikapi perkembangan situasi ini dengan menerapkan beberapa hal berikut (Catatan 11):
In response to these developments, the Company has implemented the following measures (Note 11):
a.
a.
Meningkatkan standar dan syarat pemberian pembiayaan baru serta mempertajam kualitas analisa kredit. 42
Increasing the standard and terms for new financing given and enhancing the quality of credit analysis.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
32. ECONOMIC CONDITION (continued)
32. KONDISI EKONOMI (lanjutan) b.
Memperketat pengawasan yang berkesinambungan atas kualitas portofolio piutang dan memperkuat fungsi remedial Perusahaan.
b.
Boosting the monitoring process towards the quality of loan portfolios and strengthening the remedial functions.
c.
Memperbaiki kualitas sumber daya manusia, khususnya di jajaran frontline/pemasaran dengan penekanan pada fungsi account manajemen.
c.
Improving on the quality of human resources, especially within the frontline/marketing position with emphasis on account management functions.
d.
Melakukan upaya-upaya persuasif dengan pihak kreditur untuk memitigasi dampak penyesuaian bunga pinjaman yang cenderung meningkat.
d.
Proceeding on persuasive efforts with the creditors to mitigate the impact of escalating loan rate adjustments.
e.
Mengimplementasikan efisiensi biaya operasional dan menunda langkah-langkah rencana investasi untuk ekspansi jaringan cabang.
e.
Executing cost efficiency initiatives to reduce operational costs and suspending investment plans for branch expansion.
33. LEGAL CASES
33. KASUS HUKUM Pada tanggal 28 Agustus 2008, salah satu lessee Perusahaan mengajukan gugatan hukum terhadap Perusahaan di Pengadilan Negeri (“PN”) Samarinda dan pada tanggal 3 Maret 2009, PN Samarinda mengeluarkan keputusan yang menolak gugatan tersebut. Lessee yang sama sebelumnya juga mengajukan gugatan hukum kepada Perusahaan di PN Balikpapan dimana pada tanggal 2 Februari 2008, PN Balikpapan mengeluarkan keputusan yang menolak gugatan tersebut. Manajemen berkeyakinan bahwa masalah hukum tersebut tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.
On August 28, 2008, one of the Company’s lessee filed a lawsuit against the Company in the Samarinda Distric Court (“PN”) and on March 3, 2009, PN Samarinda issued a decision rejecting the lawsuit. The same lessee had previously filed a lawsuit against the Company in Balikpapan PN, where on February 2, 2008, Balikpapan PN issued a decision rejecting the lawsuit. Management believes that such legal matters will not have significant impact on the Company’s financial statements.
34. STANDARDS EFFECTIVE
34. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TETAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF
ISSUED
BUT
NOT
YET
Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK Ikatan Akuntan Indonesia) sampai dengan penyelesaian laporan keuangan Perusahaan tetapi belum efektif adalah sebagai berikut:
Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK - Ikatan Akuntan Indonesia) up to the date of completion of the Company’s financial statements but not yet effective are summarized below:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:
Effective on or after January 1, 2011:
i)
PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan”. Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
i)
43
PSAK 1 (Revised 2009) “Presentation of Financial Statements”. Prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
34. STANDARDS ISSUED EFFECTIVE (continued)
34. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TETAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan) Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011: (lanjutan)
BUT
NOT
YET
Effective on or after January 1, 2011: (continued)
ii) PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas”. Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.
ii) PSAK 2 (Revised 2009) “Statement of Cash Flows”. Requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.
iii) PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
iii) PSAK 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statements”. Shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.
iv) PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi”. Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
iv) PSAK 5 (Revised 2009) “Operating Segments”. Segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.
v) PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”. Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
v) PSAK 25 (Revised 2009) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”. Prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.
vi) PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset”. Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
vi) PSAK 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets”. Prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.
vii) PSAK 58 (Revisi 2009) “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”. Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.
vii) PSAK 58 (Revised 2009) “Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations”. Aims to specify the accounting for assets held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations.
Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Pencabutan Standar yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangannya.
The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of these revised and new Standards and Standards Revocation on its financial statements.
44
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period 3 months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) (Unaudited)
PT BUANA FINANCE Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 3 bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)
35. SUBSEQUENT EVENT
35. PERISTIWA KEMUDIAN Pada tanggal 9 April 2010, Perusahaan telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka 36 bulan dengan PT Bank ICBC Indonesia sebesar Rp50.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini dapat ditarik dalam jangka waktu 6 bulan dari tanggal perjanjian.
On April 9, 2010, the Company signed a 36 months term loan facility agreement amounting Rp50.000.000.000 with PT Bank ICBC Indonesia This loan facility is available for drawndown within 6 months from agreement date.
Pada tanggal 12 April 2010, Perusahaan telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka 36 bulan dengan PT Bank NISP Tbk sebesar Rp100.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini dapat ditarik dalam jangka waktu 3 bulan dari tanggal perjanjian.
On April 12, 2010, the Company signed a 36 months term loan facility agreement amounting Rp100.000.000.000 with PT Bank NISP Tbk. This loan facility is available for drawndown within 3 months from agreement date.
45