PT BEKASI ASRI PEMULA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 Juni 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah) Catatan
2010
2009
ASET Aset Kas dan setara kas Piutang usaha - bersih Piutang hubungan istimewa Piutang lain-lain Aset real estat Pajak dibayar dimuka Uang muka Aset tetap - bersih
2c,3 2d,4 2e,8 5 2g,6 2h,7 2i,2j,9
JUMLAH ASET
3.419.710.977 8.844.246.031 32.003.360.441 12.600.000 84.911.267.926 10.026.736.611 537.886.949
1.933.092.627 5.756.163.660 9.429.250.636 25.300.000 94.776.060.346 439.536.454 9.424.416.829 937.705.859
139.755.808.935
122.721.526.411
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan 1
PT BEKASI ASRI PEMULA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN - Lanjutan 30 Juni 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah) Catatan
2010
2009
10
32.403.913.824
35.413.331.798
11 2e,8 14 2n,12 2l,13
3.718.897.210 663.411.737 519.722.380 26.916.236.947 501.100 677.669.161
3.675.386.976 625.381.771 562.797.934 269.105.860 19.436.210.961 206.494.600 486.119.249
64.900.352.359
60.674.829.149
4.334.592
1.818.682
65.000.002.000 6.203.485.634
65.000.000.000 6.203.483.934
(15.197.623.663) 18.845.258.013
(15.197.623.663) 6.039.018.309
74.851.121.984
62.044.878.580
139.755.808.935
122.721.526.411
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Kewajiban Hutang bank Hutang Usaha Hubungan istimewa Lain-lain Hutang pajak Pendapatan diterima dimuka Pendapatan dan Beban ditangguhkan Kewajiban imbalan pasca kerja
2m,15
Jumlah kewajiban Hak Minoritas Atas Aset Bersih Anak Perusahaan
2b,16
EKUITAS Modal saham-Nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar 200.000.000.000 saham, ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 650.000.020 saham untuk tahun 2010 dan 650.000.000 saham untuk tahun 2009 Tambahan modal disetor Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba yang belum ditentukan penggunaanya
17 18
Jumlah ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan 2
PT BEKASI ASRI PEMULA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir 30 Juni 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah) Catatan
2010
2009
PENJUALAN
2k,19
37.355.090.975
32.428.824.396
BEBAN POKOK PENJUALAN
2k,20
22.691.200.178
20.394.848.794
14.663.890.797
12.033.975.602
759.303.214 2.886.002.733
1.141.393.081 2.463.625.914
Jumlah beban usaha
3.645.305.947
3.605.018.995
LABA (RUGI) USAHA
11.018.584.850
LABA KOTOR BEBAN USAHA Pemasaran Umum dan Administrasi
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Jasa giro / Deposito Provisi dan administrasi bank Bunga Pinjaman Bank Lain-lain
2k,21 2k,22
2k,23
Jumlah Beban Lain-lain Laba Sebelum Manfaat /(Beban) Pajak Manfaat /(Beban) Pajak Pajak Kini Pajak Tangguhan Jumlah Manfaat /(Beban) Pajak Laba Sebelum Hak Minoritas Atas Laba Bersih Anak Perusahaan Yang Dikonsolidasikan Hak Minoritas Atas Laba (Rugi) Bersih Anak Perusahaan Yang Dikonsolidasikan Laba Bersih
8.428.956.607
2p
Laba Bersih Per Saham dasar
8.489.608 (277.815.000) (2.515.531.460) 731.858.589
17.552.727 (716.226.626) (3.115.797.679) 178.436.948
( 2.052.998.263)
(3.636.034.630)
8.965.586.587
4.792.921.977
(1.080.334.390) -
(732.633.890) -
-
-
7.885.252.197
4.060.288.087
(1.515.936)
(648.637)
7.883.736.261
4.059.639.449
12,13
6,24
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan 3
PT BEKASI ASRI PEMULA,Tbk (INDUK PERUSAHAAN) PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang berakhir 30 Juni 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah) Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Saldo Per 31 Desember 2008 Laba bersih
Saldo Per 30 Juni 2009 Tambahan Modal disetor Laba bersih Saldo Per 31 Desember 2009
Selisih Nilai Transaksi Restruksasi sipengendali
Tambahan Modal disetor
Laba Ditahan
65.000.000.000
(15.197.623.663)
6.203.483.934
1.979.378.860
57.985.239.131
-
-
-
4.059.639.449
4.059.639.449
65.000.000.000
(15.197.623.663)
6.203.483.934
6.039.018.309
62.044.878.580
2.000
-
1.700
-
3.700
-
-
-
7.606.342.107
7.606.342.107
65.000.002.000
(15.197.623.663)
6.203.485.634
10.961.521.752
66.967.385.723
7.883.736.261
7.883.736.261
18.845.258.013
74.851.121.984
Laba bersih Saldo Per 30 Juni 2010
Jumlah Ekuitas
65.000.002.000
(15.197.623.663)
6.203.485.634
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan 4
BEKASI ASRI PEMULA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir 30 Juni 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah) 2010
2009
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan pihak ketiga Pembayaran kepada karyawan Pembayaran bunga bersih Pembayaran pajak Pembayaran (penerimaan) lainnya - bersih
9.982.788.689 (21.677.842.122) (859.615.000) (2.755.282.779) (2.849.410.598) 1.000.000
1.383.305.742 ( 3.598.305.579) (110.287.500) (449.840.363) (246.093.730) (729.282)
Arus Kas bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
(18.158.361.810)
(3.021.950.712)
(46.935.600)
(39.863.000) -
(46.935.600)
(39.863.000)
25.498.973.557 ( 7.885.200.000)
3.629.849.615 (620.000.000)
17.613.773.557
3.009.849.615
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(591.523.853)
(51.964.097)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
4.011.234.830
1.985.056.723
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
3.419.710.977
1.933.092.627
1.685.125 -
(648.637) -
-
-
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Penerimaan lainnya Arus Kas bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan modal saham dan modal disetor Pembayaran (penerimaan) hutang bank Pembayaran dari pihak hubungan istimewa Arus Kas bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Hak minoritas Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Proforma ekuitas yang timbul dari transaksi restrukturisasi Entitas sepengendali
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan 5
PT BEKASI ASRI PEMULA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir 30 Juni 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah) 1.
UMUM a.
Pendirian Perusahaan PT Bekasi Asri Pemula (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 909 tanggal 20 Oktober 1993 dibuat dihadapan Ny. Hj. Nazli Alida Lubis, S.H. notaris di Bekasi. Akta Pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-4547.HT.01.01.Th.94 tanggal 11 Maret 1994 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 54 tanggal 8 Juli 1994, Tambahan No. 4097/1994.Pada tanggal 28 Pebruari 2007 diadakan Risalah Rapat mengenai peningkatan modal dasar saham dan modal ditempatkan berdasrkan akta N0. 30 yang dibuat di hadapan Drs. Wijanto Suwongso, S.H., notaris di Jakarta dengan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 5 April 2007 No. W7-03629 HT.01.04-TH.2007. Dalam rangka penawaran umum perdana kepada masyarakat, Anggaran Dasar Perusahaan diubah seluruhnya dengan akta No. 160 tanggal 29 Oktober 2007 yang dibuat di hadapan Drs. Buntario Tigris, S.H,S.E,M.H, notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 1 Nopember 2007 dengan No. C-01935 HT.01.04-TH.2007. Anggaran Dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Bapepam LK nomor IX.J.I dengan akta No. 49 tanggal 16 Juli 2008 yang dibuat dihadapan Drs. Wijayanto Suwongso, SH, notaris di Jakarta. Perusahaan telah memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK dengan Surat No. S6498/BL/2007 tanggal 19 Desember 2007 untuk melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat sebanyak 150.000.000 lembar saham biasa. Pada tanggal 14 Januari 2008 seluruh saham sejumlah 650.000.000 telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah dalam bidang real estat, perdagangan, pembangunan, industri, percetakan, agrobisnis, pertambangan dan jasa angkutan. Perusahaan mulai melakukan kegiatan komersial sejak tahun 2004 dan kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan sampai dengan saat ini adalah real estat. Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki dan mengelola proyek perumahan yang berlokasi di Serpong dan Bekasi, yaitu Bumi Serpong Residence di daerah Pamulang (Anak Perusahaan PT Puriayu Lestari), Taman Alamanda (Induk Perusahaan PT Bekasi Asri Pemula) dan Alamanda Regency (Anak Perusahaan PT Karya Graha Cemerlang) di daerah Bekasi Timur . Perusahaan dan Anak Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusatnya beralamat di Gedung Tomang Tol Lt. 2, Jalan Arjuna Nomor 1, Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat.
b. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit dan Karyawan Susunan anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan per 30 Juni 2010 dan 2009 berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat oleh Notaris Drs. Buntario Tigris, S.H. No. 160 tanggal 29 Oktober 2007, tentang perubahan susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi adalah sebagai berikut:: Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen
: Djaja Hendrawan : Warinton Simanjuntak
Ketua Komite Audit Anggota Anggota
: Warinton Simanjuntak : Petrus Bambang Priyatno : Devi Lesmana, SE
Direktur Direktur utama Direktur Direktur Tidak Terafiliasi
: Budi Kartika : Ir. Andry Soetarto : Suwito
Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 30 Juni 2009 Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai karyawan tetap masing-masing sekitar 48 orang dan 40 orang .
6
PT BEKASI ASRI PEMULA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Tahun yang berakhir 30 Juni 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah) 1.
UMUM - Lanjutan c.
Anak Perusahaan Nama PT Karya Graha Cemerlang Di Bekasi Timur PT Puri Ayu Lestari Di Pamulang Tangerang
2.
Kegiatan Usaha Utama
Kepemilikan Tahun 2008
Tahun Operasi Komersial
Jumlah Aset
Real Estat (Alamanda Regency)
99.980%
2003
71.431.252.110
Real Estat (Bumi Serpong Residence)
99.996%
1991
41.183.498.093
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, praturan Bapepam dan Lembaga Keuangan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan SE-02/PM/2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten dan Perusahaan Publik untuk Industri Real Estate, yang diterapkan secara konsisten. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual dan diukur dengan konsep biaya historis, aset real estat yang dinyatakan sebesar nilai yang lebig rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, dan investasi pada perusahaan asosiasi yang dicatat dengan metode ekuitas. Neraca konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode tidak dikelompokkan menurut lancar dan tidak lancar (unclassified basis) sesuai dengan PSAK No. 44 mengenai "Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat". Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pembayaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan yang menggunakan metode langsung (direct method). Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah.
b. Prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan kepemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung. Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan disajikan sebagai "Hak Minoritas Atas Aset Bersih Anak Perusahaan" pada neraca konsolidasian. Hak minoritas atas laba (rugi) bersih Anak Perusahaan pada Laporan Laba Rugi Konsolidasian disajikan sebagi pengurang (penambah) dari Laba Bersih Konsolidasian sebelum hak minoritas untuk mendapatkan laba bersih yang menjadi Hak Perusahaan. Kerugian Anak Perusahaan yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak Perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, dibebankan pada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada tahun selanjutnya, Anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut terlebih dahulu dialokasikan kepada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan pada perusahaan dapat di tutup.
7
PT BEKASI ASRI PEMULA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir 30 Juni 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - Lanjutan b. Prinsip Konsolidasian - lanjutan Sehubungan dengan transaksi akuisisi Anak Perusahaan oleh Perusahaan pada tahun 2007, transaksi akuisisi tersebut merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali seperti yang diisyaratkan dalam PSAK No. 38 (Revisi 2004) "Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali". Laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2006 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut disajikan kembali untuk mencerminkan seolah-olah transaksi akuisisi tersebut telah terjadi sejak awal periode disajikan. Selisih antara harga perolehan dengan nilai buku bersih anak perusahaan yang diakuisis dicatat sebagai "Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali" pada bagian ekuitas. Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan telah dieliminasi. c.
Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank.
d. Piutang Usaha Piutang usaha disajikan dalam jumlah neto setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tak tertagih, yang diestimasi berdasarkan penelaahan terhadap status saldo piutang pada akhir periode. Piutang dihapuskan pada dalam periode dimana piutang tersebut dipastikan tidak dapat tertagih. Karena sebagian besar piutang berasal dari Kredit Kepemilikan Rumah PT Bank Tabungan Negara (97%), manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat tertagih, sehingga tidak dilakukan penyisihan piutang tak tertagih. e.
Transaksi dengan Pihak-pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang dianggap mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, "Pengungkapan Pihakpihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa". Dalam kegiatan usahanya, perusahaan melakukan transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Yang dimaksudkan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah: 1). 2). 3).
4).
5).
Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk induk perusahaan, anak perusahaan dan rekan anak perusahaan); Perusahaan asosiasi (associated companies); Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor): Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat dari orang-orang tersebut. Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara diwakili baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam point 3 atau 4, atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini meliputi perusahaan – perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi dan pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor
Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan kondisi dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan .
8
PT BEKASI ASRI PEMULA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Tahun yang berakhir 30 Juni 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - Lanjutan f.
Investasi pada Perusahaan Asosiasi Investasi saham dengan kepemilikan 20% sampai dengan 50%, baik langsung mauoun tidak langsung, dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi perusahaan asosiasi sejak perolehan sebesar persentase kepemilikan dan dikurangi dengan dividen yang diterima (metode ekuitas). Bila terjadi penurunan nilai investasi yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada Laporan Laba Rugi Konsolidasian. Berdasarkan metode ekuitas, jika bagian investor atas kerugian perusahaan asosiasi sama atau melebihi nilai tercatat dari investasi, maka investasi dilaporkan nihil. Kerugian selanjutnya dicatat oleh investor apabila telah timbul kewajiban atau investor melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya. Jika perusahaan asosiasi selanjutnya laba, investor akan mengakui penghasilan apabila setelah bagiannya atas laba, investor akan mengakui penghasilan apabila setelah bagiannya atas laba menyamai bagiannya atas kerugian bersih yang belum diakui.
g. Aset Real Estat Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung, kapitalisasi biaya pinjaman dan biaya tidak langsung lainnya yang dapat diatribusikan pada pengembangan aset real estat. Beban bunga dan selisih kurs sehubungan dengan pinjaman yang diterima untuk membiayai perolehan dan pengembangan tanah dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan tanah. Kapitalisasi dihentikan pada saat proses pengembangan proyek selesai. Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dijual lainnya, dialokasikan ke proyek berdasarkan luas area yang dapat dijual. Perusahaan menyediakan 40% dari lahan untuk sarana dan prasarana termasuk fasilitas umum dan social. Alokasi biaya ini ke dalam harga pokok adalah 20%, 25% dan 55% masing-masing untuk type rumah 21/66, 25/66 dan 31/96. Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya praperolehan dan perolehan tanah ditambah biaya pinjaman, dan akumulasi biayanya akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pematangan tanah akan dimulai. Proyek dalam peyelesaian merupakan pembangunan rumah yang sedang dikembangkan. Akumulasi biaya perolehan proyek dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing proyek yang bersangkutan pada saat pembangunan proyek tersebut telah selesai dan siap untuk digunakan. Untuk persediaan berupa rumah, biayanya terdiri dari biaya perolehan tanah, biaya pembangunan konstruksi dan untuk pembangunan rumah biaya pinjaman tidak dikapitalisasi kedalam rumah yang dijual karena pembuatan rumah sampai dengan siap dijual waktunya dibawah 12 bulan. Sehingga biaya pinjaman diakui sebagai beban pada periode terjadinya (PSAK 26 – Revisi 1997 tentang Biaya Pinjaman). h.
Uang Muka Uang muka dinyatakan sebesar nilai perolehan, merupakan pembayaran untuk pengurusan saertifikat jual beli yang akan ditagih kemudian kepada konsumen.
i.
Aset Tetap Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap yang dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Efektif 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No.16 (1994) aset tetap dan aset lain-lain dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan” berdasarkan PSAK No.16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih model biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan. 9
PT BEKASI ASRI PEMULA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir 30 Juni 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - Lanjutan i.
Aset Tetap – lanjutan Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun Kendaraan 4-8 Peralatan kantor dan proyek 4 Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada Laporan Laba Rugi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan pada Laporan Laba Rugi pada periode yang bersangkutan Perusahaan tidak melakukan penilaian atas kemungkinan penurunan nilai aset karena aset utama perusahaan ialah berupa tanah yang dinilai tidak akan turun nilainya karena alokasinya yang cukup strategis.
j.
Penurunan Nilai Aset Berdasarkan PSAK No.48 “Penurunan Nilai Aset”, nilai aset ditelaah atas kemungkinan penurunan nilai aset ke jumlah yang dapat diperoleh kembali yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang menidentifikasi nilai tercatatnya munkin tidak dapat dipulihkan.
k.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan tanah kavling tanpa bangunan, diakui dengan menggunakan metode akrual penuh (full accrual method) pada saat pengikatan jual beli apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi : - Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli - Harga jual akan tertagih - Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli - Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan tanah kavling yang dijual, seperti kewajiban untuk mematangkan tanah kavling atau kewajiban untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi kewajiban penjual, sesuai dengan pengikatan jual –beli atau ketentuan peraturan prundang-undangan dan - Hanya tanah kavling saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan atas tanah kavling tersebut. - Pendapatan dari penjualan bangunan rumah beserta tanah kavlingnya, diakui dengan menggunakan metode akrual penuh (full accrual method) pada saat pengikatan jual beli apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi : - Proses penjualan telah selesai - Harga jual akan tertagih - Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinadi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli - Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut. Apabila kriteria pengakuan pendapatan dari penjualan dengan metode akrual penuh tidak terpenuhi, maka pengakuan penjualan ditangguhkan dan transaksi tersebut diakui dengan metode deposit. Pendapatan dan beban termasuk pendapatan dan beban lain-lain diakui pada saat terjadiny (accrual basis). Beban pokok penjualan tanah ditentukan berdasarkan nilai perolehan tanah ditambah pengeluaranpengeluaran lain untuk pengembangan tanah yaitu : biaya yang secara langsung berhubungan atau dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat termasuk biaya pinjaman. Biaya-biaya tersebut dialokasikan berdasarkan jumlah rumah yang sudah terjual.
10
PT BEKASI ASRI PEMULA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Tahun yang berakhir 30 Juni 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - Lanjutan l.
Pendapatan Diterima Dimuka Dinyatakan dengan nilai perolehan, merupakan semua penerimaan uang yang berasal dari konsumen bila seluruh syarat penjualan dengan menggunakan metode akrual penuh belum dipenuhi.
m. Imbalan Pasca Kerja Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja” yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai tanggal 1 Juli 2004 dengan penerapan secara retrospektif. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), beban imbalan kerja berdasarkan UU No. 13 berdasarkan perhitungan aktuaris ctuarial t dengan menggunakan metode projected unit credit. Keuntungan dan kerugian ctuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian ctuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar Aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan metode garis lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja dari karyawan. Lebih lanjut, biaya jasa lalu atas pengenalan program manfaat pasti atau perubahan kewajiban imbalan dari program yang ada harus diamortisasi sepanjang periode sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested. n. Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Final Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam perhitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan tempore sehingga tidak diakui adanya aset atau kewajiban pajak tangguhan. Apabila nilai tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan. Beban pajak atas pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terhutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi diakui sebagai pajak dibayar dimuka dan pajak yang masih harus dibayar. o.
Informasi Segmen Bentuk primer informasi segmen Perusahaan disajikan menurut pengelompokan (segmen) usaha. Segmen usaha adalah komponen yang dapat dibedakan dalam menghasilkan suatu produk atau jasa yang berbeda dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Sedangkan bentuk sekunder informasi segmen disajikan menurut segmen geografis. Segmen geografis adalah komponen yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. Perusahaan dan Anak Perusahaan bergerak di segmen yang sama yaitu rael estat.
p. Laba Bersih per Saham Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rat-rata tertimbang per 30 Juni 2010 dan 30 Juni 2009 adalah 650.000.020 dan 650.000.000 lembar saham.
11
PT BEKASI ASRI PEMULA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir 30 Juni 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - Lanjutan q. Penggunaan Estimasi oleh Manajemen Penyusun laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan pihak manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi angka yang dilaporkan dan pengungkapan Aset dan kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
3.
KAS DAN SETARA KAS
Kas Bank PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Mutiara, Tbk (d/h PT Bank Century, Tbk) PT Bank (CIMB) Niaga, Tbk PT Bank DKI PT Bank BNI Deposito Jumlah
4.
2010
2009
16.968.000
16.968.000
552.781.972 837.398.549 6.028.414 2.557.935 977.927 2.998.180 2.000.000.000
1.066.101.997 831.103.243 12.903.038 4.798.422 1.217.927 -
3.419.710.977
1.933.092.627
PIUTANG USAHA 2010 Kredit pemilikan rumah Jumlah
2009
8.844.246.031
5.756.163.660
8.844.246.031
5.756.163.660
Kredit Kepemilikan Rumah adalah piutang kepada PT Bank Tabungan Negara atas KPR yang belum diterima. Piutang usaha tidak dijaminkan dan perusahaan tidak mencadangkan penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha pihak ketiga. Manajemen perusahaan berpendapat semua piutang usaha tersebut dapat ditagih.
5.
PIUTANG LAIN-LAIN
Karyawan Lain-lain Jumlah
2010
2009
12.600.000 -
22.500.000 700.000
12.000.000
23.200.000
Piutang lain-lain tidak dijaminkan. Perusahaan tidak mencadangkan penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang lain-lain, manajemen perusahaan lain – lain berpendapat semua piutang usaha tersebut dapat ditagih.
12
PT BEKASI ASRI PEMULA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Tahun yang berakhir 30 Juni 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah)
6.
ASET REAL ESTAT 2010
2009
Tanah tersedia untuk dijual: Alamanda Regency - Bekasi Timur Taman Alamanda - Bekasi Timur Bumi Serpong Residence - Pamulang
18.249.716.977 17.639.367.862 12.026.375.221
20.215.074.855 17.482.023.916 14.928.171.442
Tanah belum dan sedang dikembangkan : Proyek dalam penyelesaian Biaya sarana dan prasarana Persediaan rumah jadi
21.646.816.240 15.247.000.834 101.990.792
32.258.796.695 9.790.002.646 101.990.792
84.911.267.926
94.776.060.346
Jumlah
Proyek dalam penyelesaian merupakan bahan-bahan yang tersedia di lapangan atau yang telah terpasang dan upah yang telah dikeluarkan untuk pembangunan rumah yang sedang dikerjakan, yang direncanakan akan diselesaikan dalam waktu 3-4 bulan. Biaya sarana dan prasarana merupakan biaya pembuatan sarana dan prasarana yang sedang dikembangkan, berupa jalan, saluran air, dan penerangan. Tanah tersebut dijaminkan untuk hutang Bank PT Bank Tabungan Negara (Persero) yaitu tanah di Bumi Serpong Residence seluas 118.806 m2 dan Taman Alamanda seluas 471.850 m2 dan pada PT Bank Mutiara untuk Alamanda Regency seluas 406.304 m2. Proyek dalam penyelesaian dan sarana prasarana tidak diasuransikan terhadap segala resiko. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset real estat sehingga tidak perlu diadakan penyisihan terhadap penurunan nilai persediaan aset real estate. 7.
UANG MUKA 2010 Uang muka pengurusan akte jual beli, KPR dan listrik Jumlah
10.026.736.611
9.424.416.829
10.026.736.611
9.424.416.829
Uang muka ini merupakan uang muka atas pengurusan akta jual beli, surat-surat KPR dan listrik.
13
2009
PT BEKASI ASRI PEMULA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir 30 Juni 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah)
8.
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki hutang piutang bukan usaha kepada PT Adicipta Griya Sejati, dengan perincian sebagai berikut : 2010
2009
Piutang Afiliasi ke PT Adicipta Griya Sejati PT Karya Gaha Cemerlang (Anak Perusahaan) PT Puri Ayu Lestari (Anak Perusahaan) PT Bekasi Asri Pemula (Induk Perusahaan)
11.278.497.498 685.232.029 4.583.753.138
4.945.497.498 4.483.753.138
Jumlah
16.547.482.665
9.429.250.636
Piutang Afiliasi ke PT Star Tjemerlang PT Karya Graha Cemerlang (Anak Perusahaan) PT Puri Ayu Lestari (Anak Perusahaan) PT Bekasi Asri Pemula (Induk Perusahaan) Jumlah Hutang Afiliasi ke PT Adicipta Griya Sejati PT Bekasi Asri Pemula (Induk Perusahaan) PT Puri Ayu Lestari (Anak Perusahaan) PT Karya Graha Cemerlang (Anak Perusahaan Hutang Afiliasi ke Pemegang Saham - Budi Kartika Jumlah
12.146.944.445 3.308.933.331 15.455.877.776 -
-
-
524.767.971
-
100.613.800
-
625.381.771
-
Anak perusahaan melakukan transaksi hutang piutang kepada PT Adicipta Griya Sejati dan PT Star Tjemerlang untuk keperluan dana untuk modal kerja. Sesuai dengan perjanjian hutang piutang antara PT Puriayu Lestari dengan PT Adicipta Griya Sejati tanggal 6 Juni 2005, maximum pinjaman adalah sebesar Rp. 55 milyar, PT Karya Graha Cemerlang dengan PT Adicipta Griya Sejati sebesar maksimum Rp 45 milyar dan PT Bekasi Asri Pemula, Tbk maksimum Rp 30 milyar. Transaksi hutang piutang ini sudah ada sebelum PT Bekasi Asri Pemula, Tbk melakukan penawaran umum bulan Desember 2007. Sementara itu perjanjian hutang piutang antara PT Puriayu Lestari dengan PT Star Tjemerlang tanggal 18 Mei 2009 dengan maksimum Rp 10 milyar dan dikenakan bunga efektif 16% p.a. Perjanjian hutang piutang antara PT Karya Graha Cemerlang dengan PT Star Tjemerlang tanggal 1 Juni 2009 dengan maksimum Rp 10 milyar dan dikenakan bunga efektif 16% p.a. Piutang dan hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa ini tanpa jangka waktu, bunga dan tanpa jaminan. Perusahaan tidak mencadangkan penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang hubungan istimewa tersebut, manajemen perusahaan berpendapat semua piutang tersebut dapat ditagih.
14
PT BEKASI ASRI PEMULA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Tahun yang berakhir 30 Juni 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah)
9.
ASET TETAP
2010 1 Jan 2010
Penambahan
Pengurangan
31 Maret 2010
Harga Perolehan : Kendaraan Peralatan Proyek Peralatan Kantor
1.656.874.300 100.638.950 549.000.060
4.889.000
-
1.656.874.300 100.638.950 553.889.060
Jumlah
2.306.513.310
4.889.000
-
2.311.402.310
Akumulasi Penyusutan : Kendaraan Peralatan Proyek Peralatan Kantor
1.131.086.722 66.615.414 379.584.105
140.907.040 6.916.218 48.405.862
1.271.993.762 73.531.632 427.989.967
Jumlah
1.577.286.241
196.229.120
1.773.515.361
Nilai Buku
729.227.069
537.886.949
2009 1 Jan 2009
Penambahan
Pengurangan
31 Maret 2009
Harga Perolehan : Kendaraan Peralatan Proyek Peralatan Kantor
1.656.874.300 100.638.950 512.831.860
36.168.200
-
1.656.874.300 100.638.950 549.000.060
Jumlah
2.270.345.110
36.168.200
-
2.306.513.310
826.883.738 48.934.571 271.613.900
157.982.046 8.958.347 54.434.849
-
984.865.784 57.892.918 326.048.749
1.147.432.209
221.375.242
-
1.368.807.451
Akumulasi Penyusutan : Kendaraan Peralatan Proyek Peralatan Kantor Jumlah Nilai Buku
1.122.912.901
937.705.859
Jumlah penyusutan yang dibebankan pada beban usaha pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 sebesar 196.229.120 dan Rp 221.375.242.
Rp
Perusahaan dan anak Perusahaan mengasuransikan aset berupa 4 buah mobil terhadap resiko kehilangan dan kerusakan (all risk) kepada PT Asuransi Tri Pakarta yang merupakan pihak ketiga dengan nilai tertanggung Rp. 290.000.000 dan manajemen berpendapat bahwa pertanggungan tersebut mencukupi atas aset bergerak milik perusahaan. Aset tetap perusahaan dan anak perusahaan tidak dijadikan jaminan kepada pihak ketiga.
15
PT BEKASI ASRI PEMULA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir 30 Juni 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah)
10. HUTANG BANK 2010 PT Bank Mutiara PT Puriayu Lestari PT Karya Graha Cemerlang
2009
6.030.050.685 2.947.638.749
10.118.247.265 7.339.288.940
PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Puriayu Lestari PT Karya Graha Cemerlang
20.240.700.000 3.185.524.390
15.002.500.000 2.953.295.593
Jumlah
32.403.913.824
35.413.331.798
PT Bank Mutiara, Tbk (d/h PT Bank Century, Tbk) Pada tanggal 28 September 2006 PT Puri Ayu Lestari memperoleh pinjaman dari PT Bank Mutiara, Tbk (d/h PT Bank Century, Tbk) merupakan Kredit Angsuran Berjangka sebesar Rp 16.000.000.000 dengan suku bunga sebesar 18% per tahun dengan jangka waktu 60 bulan termasuk grace period 1 (satu) tahun sejak 4 Nopember 2006 hingga 4 Oktober 2007 dan angsuran pokok mulai diangsur 4 Nopember 2007 hingga 5 Oktober 2011. Jaminan paripasu dengan fasilitas kredit atas nama PT Adicipta Griyasejati dan PT Karya Graha Cemerlang berupa : 1.
2.
3.
4.
5.
Tanah yang terletak di Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Propinsi Jawa Barat dengan bukti kepemilikan berdasarkan sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 4301/Harapan Baru, seluas 9.028m2 sesuai dengan Surat Ukur Nomor 2891/Harapan Baru/2004 tanggal 09-11-2004 atas nama PT Adicipta Griya Sejati. Tanah yang terletak di Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Propinsi Jawa Barat dengan bukti kepemilikan berdasarkan sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 4302/Harapan Baru, seluas 17.481m2 sesuai dengan Surat Ukur Nomor 2890/Harapan Baru/2004 tanggal 09-11-2004 atas nama PT Adicipta Griyasejati. Tanah yang terletak di Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Propinsi Jawa Barat dengan bukti kepemilikan berdasarkan sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 4303/Harapan Baru, seluas 9.253 m2 sesuai dengan Surat Ukur Nomor 2888/Harapan Baru/2004 tanggal 09-11-2004 atas nama PT Adicipta Griyasejati. Tanah yang terletak di Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Propinsi Jawa Barat dengan bukti kepemilikan berdasarkan sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 4304/Harapan Baru, seluas 5.610 m2 sesuai dengan Surat Ukur Nomor 2889/Harapan Baru/2004 tanggal 09-11-2004 atas nama PT Adicipta Griya Sejati. Corporate guarantee PT Adicipta Griyasejati.
Berdasarkan Surat No. 059.C/PNG-KR/PRB/KPO/V/07 tanggal 2 Mei 2007, terdapat penarikan sebagian jaminan atau pengantian sebagian jaminan sehingga jaminan Perusahaan ke PT Bank Mutiara, Tbk (d/h PT Bank Century, Tbk) menjadi sebagai berikut ; Tanah yang terletak di Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Propinsi Jawa Barat dengan bukti kepemilikan berdasarkan sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 4301/Harapan Baru, seluas 9.028 m2 sesuai dengan Surat Ukur Nomor 2891/Harapan Baru/2004 tanggal 09-11-2004 atas nama PT Adicipta Griyasejati.
16
PT BEKASI ASRI PEMULA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Tahun yang berakhir 30 Juni 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah)
10. HUTANG BANK - Lanjutan PT Bank Mutiara, Tbk (d/h PT Bank Century, Tbk)
1. Tanah yang terletak di Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Propinsi Jawa Barat
2.
3.
4. 5. 6. 7.
dengan bukti kepemilikan berdasarkan sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 4302/Harapan Baru, seluas 17.481 m2 sesuai dengan Surat Ukur Nomor 2890/Harapan Baru/2004 tanggal 09 Nopember 2004 atas nama PT Adicipta Griyasejati. Tanah yang terletak di Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Propinsi Jawa Barat dengan bukti kepemilikan berdasarkan sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 4303/Harapan Baru, seluas 9.253m2 sesuai dengan Surat Ukur Nomor 2888/Harapan Baru/2004 tanggal 09 Nopember 2004 atas nama PT Adicipta Griyasejati. Tanah yang terletak di Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Propinsi Jawa Barat dengan bukti kepemilikan berdasarkan sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 4304/Harapan Baru, seluas 5.610 m2 sesuai dengan Surat Ukur Nomor 2889/Harapan Baru/2004 tanggal 09 Nopember 2004 atas nama PT Adicipta Griyasejati. Corporate guarantee PT Adicipta Griyasejati. Corporate Guarantee dari Tri Mega Sarana Rezeki SHGB No. 3477 seluas 2.820 m2, SHGB No. 3478 seluas 5.462 m2, SHGB No. 3479 seluas 5.981 m2, SHGB No. 3.480 seluas 9.223 m2 atas nama PT Bekasi Asri Pemula. 38 bidang tanah yang terletak di komplek Taman Alamanda Regency, Kabupaten Bekasi Kecamatan Tambun, Desa Karang Satria atas nama PT Karya Graha Cemerlang yang merupakan jaminan paripasu dengan rincian : SHGB no. 27 seluas 25.975 m2, SHGB no. 28 seluas 5.200 m2, SHGB no. 31 seluas 12.101 m2, SHGB no. 34 seluas 5.520 m2, SHGB no. 786 seluas 24.216 m2, SHGB no. 789 seluas 47. 096 m2, SHGB no. 790 seluas 1.464 m2, SHGB no. 791 seluas 5.006 m2, SHGB no. 792 seluas 2.179 m2, SHGB no. 794 seluas 6.602 m2, SHGB no. 795 seluas 2.635 m2, SHGB no. 799 seluas 4.390 m2, SHGB no. 801 seluas 3.945 m2, SHGB no. 803 seluas 1.262 m2, SHGB no. 2429 seluas 2.540 m2, SHGB no. 784 seluas 19.389 m2, SHGB no. 787 seluas 4.739 m2, SHGB no. 1994 seluas 3.122 m2, SHGB no. 1995 seluas 1.200 m2, SHGB no. 2428 seluas 1.241 m2, SHGB no. 2431 seluas 1.277 m2, SHGB no. 8253 seluas 840 m2, SHGB no. 8257 seluas 650 m2, SHGB no. 8258 seluas 1.080 m2, SHGB no 8259 seluas 736 m2, SHGB no. 8260 seluas 1.035 m2, SHGB no. 8261 seluas 5.375 m2, SHGB no. 26 seluas 19.930 m2 (sisa), SHGB no. 29 seluas 19.960 m2 (sisa), SHGB no. 30 seluas 15.817 m2 (sisa), SHGB no. 780 seluas 466 m2 (sisa), SHGB no. 781 seluas 2.026m2 (sisa), SHGB no. 782 seluas 3.275 m2 (sisa), SHGB no. 783 seluas 2.871 m2 (sisa), SHGB no. 793 seluas 6.935 m2, SHGB no. 2430 seluas 1.359 m2, SHGB no. 8254 seluas 1.310 m2.
Berdasarkan surat persetujuan penarikan sebagian jaminan no. 354/PNG-KR/PRB/KPO/XII/07 tanggal 19 Desember 2007, jaminan menjadi : 1. SHGB no. 3477 seluas 2.820 m2, SHGB no. 3478 seluas 5.462 m2, SHGB no. 3479 seluas 5.981 m2, SHGB no. 3480 seluas 9.223 m2 atas nama PT Bekasi Asri Pemula 2. 38 bidang tanah yang terletak di komplek Taman Alamanda Regency, Kabupaten Bekasi, Kecamatan Tambun, Desa Karang Satria atas nama PT Karya Graha Cemerlang yang merupakan jaminan paripasu dengan rincian : SHGB no. 27 seluas 25.975 m2, SHGB no. 28 seluas 5200 m2, SHGB no. 31 seluas 12.101 m2, SHGB no. 34 seluas 5.520 m2, SHGB no. 35 seluas 5.023 m2, SHGB no. 786 seluas 24.216 m2, SHGB no. 789 seluas 47.096 m2, SHGB no. 790 seluas 1.464 m2, SHGB no. 791 seluas 5.006 m2, SHGB no. 792 seluas 2.179m2, SHGB no. 794 seluas 6.602m2, SHGB no. 795 seluas 2.635 m2, SHGB no. 799 seluas 4.390 m2, SHGB no. 801 seluas 3.945 m2, SHGB no. 803 seluas 1.262 m2, SHGB no. 2429 seluas 2.540 m2, SHGB no. 784 seluas 19.389 m2, SHGB no. 787 seluas 4.739 m2, SHGB no. 1994 seluas 3.122 m2, SHGB no. 1995 seluas 1.200 m2, SHGB no. 2428 seluas 1.241 m2, SHGB no. 2431 seluas 1.277 m2, SHGB no. 8253 seluas 840 m2, SHGB no. 8257 seluas 650 m2, SHGB no. 8258 seluas 1.080 m2, SHGB no. 8259 seluas 736m2, SHGB no. 8260 seluas 1.035 m2, SHGB no. 8261 seluas 5.375 m2, SHGB no. 26 seluas 19.930 m2 (sisa), SHGB no. 29 seluas 19.960 m2 (sisa), SHGB no. 30 seluas 15.817 m2 (sisa), SHGB no. 780 seluas 466 m2 (sisa), SHGB no. 781 seluas 2.026 m2 (sisa), SHGB no. 782 seluas 3.275 m2 (sisa), SHGB no. 783 seluas 2.871 m2 (sisa), SHGB no. 793 seluas 6.935 m2, SHGB no. 2430 seluas 1.359 m2, SHGB no. 8.254 seluas 1.310 m2 17
PT BEKASI ASRI PEMULA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir 30 Juni 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah) 10. HUTANG BANK - Lanjutan PT Bank Mutiara, Tbk (d/h PT Bank Century, Tbk) Berdasarkan surat persetujuan perpanjangan fasilitas kredit no. 260/PNGKR/P/KPO/VI/08 tanggal 2 Juni 2008, PT Karya Graha Cemerlang memperoleh perpanjangan fasilitas kredit dari PT Bank Mutiara, Tbk (d/h PT Bank Century, Tbk) berupa Kredit Modal Kerja dengan plafond sebesar Rp 28.188.620.000, suku bunga 13,75% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2009. Jaminan paripasu atas kredit atas nama PT Puriayu Lestari yaitu : 4 bidang tanah dengan SHGB No. 3477, 3478, 3479 dan 3480 dengan total tanah seluas 23.486 m2 terletak di Desa Karang Satria, Tambun, Jawa Barat atas nama PT Bekasi Asri Pemula. Serta 38 bidang tanah dengan SHGB 27, 28, 31, 34, 35, 786, 789, 790, 791, 792, 794, 795, 799, 801, 803, 2429, 784, 787, 1994, 1995, 2428, 2431, 8253, 8257, 8258, 8259, 8260, 8261, 26, 29, 30, 780, 781, 783, 793, 2430, 8254 dengan total tanah seluas 249.120 m2 terletak di Komplek Taman Alamanda Regency, Desa Karang Satria, Tambun, Jawa Barat atas nama PT Karya Graha Cemerlang (Catatan 5). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Pada tanggal 14 April 2009 dan di hadapan notaris Bambang Suwondo, SH berdasarkan perjanjian kredit No. 421 tanggal 29 April 2009 Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) dengan maksimum pinjaman kredit Rp 40.000.000.000 dengan tingkat bunga 15% per tahun dan jangka waktu 2 (dua) tahun. Pinjaman ini merupakan pinjaman Kredit Konstruksi (Non-Revolving) yang diperoleh untuk membiayai 402 unit rumah di Perumahan Bumi Serpong Residence di Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang Barat, Kabupaten Tangerang, Propinsi Jawa Barat beserta sarana dan prasarananya dengan perincian sbb : pembangunan rumah type 31/96 sebanyak 141 unit dengan pembiayaan sebesar Rp. 8.805.605.100, pembangunan rumah type 41/96 sebanyak 128 unit dengan pembiayaan sebesar Rp 9.938.022.400, pembangunan rumah type 51/112 unit dengan pembiayaan sebesar Rp. 1.791.409.300, pembangunan rumah type 41/128 sebanyak 11unit dengan pembiayaan sebesar Rp. 1.053.126.800, pembangunan rumah type 114/114 sebanyak 48 unit dengan pembiayaan Rp 9.258.628.800 serta pembangunan rumah type 105/160 sebanyak 55 unit dengan nilai pembiayaan sebesar Rp. 9.936.932.500 Agunan pinjaman ini adalah tanah dan bangunan di proyek pembangunan Bumi Serpong Residence dengan bukti kepemilikan berupa 7 (tujuh) sertifikat, yaitu SHGB No 5957 seluas 35.666 m2, SHGB No. 41 seluas 21.436 m2, SHGB No. 00090 seluas 2.688 m2, SHGB No. 5956 seluas 1.455 m2, SHGB No. 08302 seluas 9.030 m2 dan SHGB No. 08304 seluas 7.753 m2 serta SHGB No. 08303 seluas 1.906 m2. Kesemuanya terletak di Provinsi Banten, Tangerang dan tercatat atas nama PT Puriayu Lestari. Standing Instruction dan Cessie atas piutang yang berkaitan dengan penjualan unit rumah yang dibiayai oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero). Berdasarkan Persetujuan Perpanjangan Jangka Waktu dan Penambahan Plafond a.n PT Karya Graha Cemerlang No. 3465/BKS.UT/LS/KU/XII/2009 tanggal 23 Desember 2009, sebagai berikut : Plafond : KYG Umum Rp. 4.000.000.000 PRK Rp. 3.500.000.000 Peruntukan: Modal kerja pembangunan Perumahan Alamanda Regency sebanyak 825 unit rumah T.29/72 Sifat kredit : KYG Umum : Non Revolving PRK : Revolving terbatas sampai Rp 8.100.00.000 Jangka Waktu : 12 bulan Suku bunga : 13,5% adjustable rate atau sesuai ketentuan Bank. Pencairan Kredit : a. Penarikan kredit dapat dilakukan apabila seluruh persyaratan/kewajiban PT KGC (sebelum maupun pada saat akad kredit) yang ditetapkan oleh PT BTN (Persero) telah dipenuhi, kondisi lahan telah matang serta siap didirikan bangunan. b. KYG Umum : - Penarikan pertama KYG Umum maksimum sampai dengan 40% dari maksimum kreditdengan syarat tanah lokasi proyek telah dimatangkan dan siap didirikan bangunan. - Penarikan selanjutnya berdasarkan prestasi fisik pembangunan di lokasi proyek perumahan dengan mempertimbangkan prestasi pemasaran (kesiapan calon konsumen) - Setiap penarikan yang dilakukan tetap menjaga rasio agunan terhadap outstanding KYG minimal 135%. 18
PT BEKASI ASRI PEMULA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Tahun yang berakhir 30 Juni 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah) 10. HUTANG BANK - Lanjutan PT Bank Tabungan Negara (Persero)-Lanjutan c. KYG PRK : - Penarikan kredit dapat dilakukan setiap saat setelah terpenuhi syarat-syarat yang ditetapkan dengan menggunakan cek/bilyet giro sepanjang masih tersedia kelonggaran tarik. - Setiap penarikan kredit harus dicover oleh nilai riil agunan terhadap baki debet dan kelonggaran tarik KYG PRK minimal 200%. d. Bank berhak untuk tidak mencairkan / menunda penarikan atas prestasi proyek yang telah didukung calon konsumen dengan pertimbangan keamanan dan atau diakibatkan adanya syarat dan kondisi yang diminta Bank belum dipenuhi. e. Kelonggaran tarik kredit dapat dibatalkan sewaktu-waktu oleh Bank atau dibatalkan secara otomatis oleh Bank apabila kondisi debitur menurun menjadi kurang lancer, diragukan atau macet. Jaminan Kredit : Jaminan pokok tanah dan bangunan yang didirikan di atas 20 unit SHGB atas nama PT KGC terletak di Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun, Bekasi, Jawa Barat terdiri dari : - KYG : 11 SHGB terdiri atas 32,797,798, 800, 802, 804, 1997, 1998, 8251, 8252, 8256 - KYG PRK : 9 SHGB terdiri atas 33, 779, 785, 788, 805, 806, 1996, 8250, 8255. Jaminan lain : SI melalui KC Bekasi Cessie Pada tanggal 9 Pebruari 2007 berdasarkan surat No. 101/BKS.UT/LS/KU/II/2007 perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) dengan maksimal kredit sebesar Rp. 19.500.000.000,-. Pinjaman tersebut terdiri dari: a. Kredit Konstruksi Umum sebesar Rp. 16.000.000.000 untuk pembiayaan pembangunan perumahan “Alamanda Regency” sebanyak 698 unit rumah yang berlokasi di Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun, Jawa Barat dan pembiayaan refinancing tanah seluas 212.252 m2 (terdiri dari 11 SHGB : No. 32, 797, 798, 800, 802, 804, 1997, 1998, 8251, 8252, 8256 atas nama PT Karya Graha Cemerlang). Sifat kredit : Non Revolving Jangka Waktu : 24 bulan b. Rekening Koran sebesar Rp. 3.500.000.000 untuk pembiayaan pembangunan perumahan “Alamanda Regency” sebanyak 666 unit rumah yang berlokasi di Desa Karang Satria, Tambun, Jawa Barat. Pembangunan di atas 9 SHGB: No 33, 779, 785, 788, 805, 806, 1996, 8250, 8255 atas nama PT Karya Graha Cemerlang seluas 109.918 m2. Sifat kredit : Revolving, dengan batas penarikan sampai dengan Rp.10.500.000.000 Jangka Waktu : 12 bulan Berdasarkan persetujuan perpanjangan jangka waktu kredit no.715/BKS.UT/LS/VII/2008 tanggal 18 Juli 2008, jatuh tempo. Suku bunga atas pinjaman tersebut adalah 15,5% per tahun (adjustable rate) Agunan pokok atas pinjaman tersebut adalah tanah dan bangunan dengan SHGB No.32, 33, 779, 785, 788, 797, 800, 802, 804, 805, 806, 1996, 1997, 1998, 8250, 8251, 8252, 8256 seluas 157.124 m2 terletak di Desa Karang Satria, Tambun, Jawa Barat atas nama PT Karya Graha Cemerlang. Sementara itu jaminan lain adalah corporate guarantee dari PT Adicipta Griya Sejati dan cessie atas piutang yang berkaitan dengan penjualan rumah yang dibiayai oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero).
19
PT BEKASI ASRI PEMULA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir 30 Juni 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah) 11. HUTANG USAHA 2010
2009
Pihak Ketiga:
Chairudin Tony Liliawaty Endong Supranoto Lain-lain (dibawah Rp 50 Juta) Jumlah
374.508.424 2.452.866.886 110.634.728 412.124.346 307.783.000 60.979.826
3.436.052.143 52.000.000 95.496.633 56.823.000 35.015.200
3.718.897.210
3.675.386.976
Hutang usaha tersebut merupakan hutang dalam rupiah kepada sub kontraktor atas pembelian bahan bangunan dan upah tenaga kerja rumah (aset real estat) yang telah dibangun sesuai dengan surat perjanjian kontrak yang telah disepakati bersama. Atas hutang usaha ini tidak ada jaminan yang diserahkan atau diminta oleh para subkontraktor tersebut. 12. PERPAJAKAN a. Hutang Pajak 2010 Pajak penghasilan : Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Jamsotek Jumlah
2009
178.677.123 8.334.399 34.309.369 295.752.739 2.648.750
69.127.572 6.027.074 23.864.020 167.988.444 2.098.750
519.722.380
269.105.860
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk Perusahaan tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 81.576.688 dan Rp 23.938.619 telah dilunasi dan telah dibebankan sebagai biaya (lihat catatan No. 22) 13. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 2010 Uang muka diterima Jumlah
2009
26.916.236.947
19.436.210.961
26.916.236.947
19.436.210.961
14. HUTANG LAIN - LAIN 2010 Lain - lain Jumlah
20
2009
663.411.737
562.797.934
663.411.737
562.797.934
PT BEKASI ASRI PEMULA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Tahun yang berakhir 30 Juni 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah) 15. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA Perusahaan mencatat kewajiban imbalan pasca kerja sebesar Rp 677.669.161dan Rp. 486.119.249 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. Beban penyisihan imbalan pasca kerja yang dibebankan selama tahun berjalan adalah sebesar Rp 89.422.680 dan Rp 76.718.128 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. Perusahaan mencatat penyisihan imbalan pasca kerja berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Sakura Aktualita Indonesia yang dalam laporannya tertanggal 18 Pebruari 2008 dan 8 Maret 2007 dengan menggunakan metode “Projected-Unit-Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut: Tingkat diskonto : 11% per tahun Tingkat kenaikan gaji tahunan : 8% per tahun Tingkat mortalitas : 100%dari Tabel CSO 1980 Usia pensiun : 55 tahun 16. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN
Anak Perusahaan
Saldo Awal
PT Puriayu Lestari PT Karya Graha Cemerlang
Anak Perusahaan
17.
Saldo Akhir
212.002 2.526.653
1.000.000 1.000.000
707.999 (1.112.062)
1.920.001 2.414.591
2.738.655
2.000.000
(404.063)
4.334.592
2009 Laba(Rugi) Anak Perusahaan
Modal Minoritas
Saldo Awal
PT Puriayu Lestari PT Karya Graha Cemerlang
2010 Laba(Rugi) Anak Perusahaan
Modal Minoritas
Saldo Akhir
1.311.867 (2.481.913)
-
(1.176.766) 4.165.494
135.101 1.683.581
( 1.170.046)
-
2.988.728
1.818.682
MODAL SAHAM Berdasarkan akta pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bekasi Asri Pemula No. 160 tanggal 20 Oktober 2007 yang dibuat dihadapan Drs. Buntario Tigris, S.H., di Jakarta dinyatakan bahwa perubahaan nilai nominal saham dari Rp. 500 per lembar menjadi Rp. 100 per lembar saham. Pada tanggal 14 Januari 2008 dilakukan penjualan saham perdana ke masyarakat sebanyak 150.000.000 lembar setelah mendapatkan pernyataan efektif dari ketua Bapepam dan laporan keuangan no. S - 6498/BL/2007 tanggal 19 Desember 2007, sehingga komposisi pemegang saham per 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : 2010 Jumlah Persentase Pemegang Saham Saham Kepemilikan Jumlah Modal dasar, nominal saham Rp. 100 per lembar Modal ditempatkan & disetor penuh PT Adicipta Griya Sejati Budi Kartika (Direktur utama) Masyarakat Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Saham dalam Portepel
2.000.000.000
200.000.000.000
499.995.000 5.000 150.000.020
76,9223% 0,0008% 23,0769%
49.999.500.000 500.000 15.000.002.000
650.000.020
100%
65.000.002.000
1.350.000.020 21
135.000.002.000
PT BEKASI ASRI PEMULA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir 30 Juni 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah) 17.
MODAL SAHAM - Lanjutan Jumlah Saham
Pemegang Saham Modal dasar, nominal saham Rp. 100 per lembar Modal ditempatkan & disetor penuh PT Adicipta Griya Sejati Budi Kartika (Direktur utama) Masyarakat Jumlah Saham dalam Portepel
2009 Persentase Kepemilikan
2.000.000.000
Jumlah 200.000.000.000
499.995.000 5.000 150.000.000
76,9223% 0,0008% 23,0769%
49.999.500.000 500.000 15.000.000.000
650.000.000
100%
65.000.000.000
1.350.000.000
135.000.000.000
18. TAMBAHAN MODAL DISETOR 2010 Terdiri dari : Agio saham Biaya emisi Jumlah
2009
7.500.001.700 (1.296.516.066)
7.500.000.000 (1.296.516.066)
6.203.485.634
6.203.483.934
Pada bulan Agustus 2009 terdapat konversi waran menjadi 20 lembar saham sebesar Rp 3.700. Agio saham Merupakan saldo yang berasal dari selisih antara hasil penjualan saham kepada masyarakat dengan nilai nominalnya. Rinciannya sebagai berikut : 2010 Hasil penjualan 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham @ Rp 150, 20 lembar @ Rp 185,00 Nilai nominal 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham @ Rp 100 Jumlah Biaya emisi saham Merupakan biaya penawaran perdana 150.000.000 saham ke masyarakat.
22
2009
22.500.003.700
22.500.000.000
15.000.002.000
15.000.000.000
7.500.001.700
7.500.000.000
PT BEKASI ASRI PEMULA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Tahun yang berakhir 30 Juni 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah) 19. PENJUALAN 2010 Pihak Ketiga: Alamanda Regency - Bekasi Timur Taman Alamanda - Bekasi Timur Bumi Serpong Residence - Pamulang (rumah) Jumlah
2009
20.359.333.121 3.876.060.454 13.119.697.400
18.287.195.260 6.071.904.130 8.069.725.006
37.355.090.975
32.428.824.396
Pendapatan diakui setelah proses pembangunan rumah selesai dan konsumen telah memenuhi kewajiban uang muka pembelian rumah dan telah melakukan penandatanganan akad kredit melalui KPR serta telah dibuatnya serah terima rumah. Penjualan tidak dilakukan pada suatu kelompok yang transaksinya melebihi 10% dari total penjualan atau kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Perusahaan memiliki beberapa cara pembayaran bagi konsumennya antara lain : pembiayaan melalui KPR, tunai bertahap dan tunai keras. Pembiayaan KPR adalah pembiayaan dengan cara mencicil kepada Bank yang menyediakan fasilitas Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) yang merupakan 97% dari transaksi penjualan rumah. Tunai bertahap merupakan cara pembiayaan dari konsumen yang membeli rumah secara tunai dimana Perusahaan memberikan kelonggaran untuk melunasinya secara bertahap dalam tempo yang amat singkat. Sedangkan pembayaran tunai keras adalah pembayaran secara cash (pelunasan langsung) dimana Perusahaan mempunyai kebijaksanaan memberikan discount. Pembayaran untuk kedua cara ini hanya 3% dari transaksi penjualan. Jumlah penjualan unit rumah untuk periode dan tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebanyak 516 dan 520 unit rumah. 20. BEBAN POKOK PENJUALAN 2010 Taman Alamanda - Bekasi Timur Bumi Serpong Residence - Pamulang Alamanda Regency - Bekasi Timur Jumlah
2009
1.977.087.321 10.043.058.695 10.671.054.162
3.536.692.253 5.662.493.076 11.195.663.465
22.691.200.178
20.394.848.794
21. BEBAN PEMASARAN 2010 Adm. KPR, notaris AJB dan pengurusan BTN Keperluan kantor Promosi dan pemasaran Listrik, air dan telepon Jumlah
23
2009
117.145.007 280.309.219 302.340.290 59.508.698
289.159.000 187.642.247 603.162.640 61.429.194
759.303.214
1.141.393.081
PT BEKASI ASRI PEMULA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir 30 Juni 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah) 22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Gaji Transportasi Jasa Profesional Penyusutan Keamanan dan kebersihan Perijinan PBB Imbalan pasca kerja Pajak Perbaikan dan pemeliharaan Jamuan dan sumbangan Perlengkapan kantor Listrik, air dan telepon Denda pajak Sewa kantor Jumlah
2010
2009
953.642.259 421.645.852 227.416.340 196.229.120 283.906.750 71.346.800 81.576.688 89.422.680 51.001.650 175.434.555 53.410.528 35.606.868 21.629.786 216.542.985 7.189.872
756.305.942 471.587.412 393.623.617 221.375.242 216.824.400 75.656.950 23.938.619 76.718.128 32.825.200 112.856.390 24.173.949 34.914.945 15.635.247 7.189.873
2.886.002.733
2.463.625.914
23. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Jasa giro / Deposito Pembatalan konsumen Provisi dan administrasi bank Bunga Pinjaman Bank Jumlah
24
2010
2009
8.489.608 731.858.589 (277.815.000) (2.515.531.460)
11.069.905 599.868.500 (158.008.750) (3.749.688.545)
(2.052.998.263)
(3.296.758.890)