Modul ke:
Psikologi Industri & Organisasi Kinerja, Kompensasi
Fakultas
PSIKOLOGI
Program Studi
Psikologi
www.mercubuana.ac.id
Irfan Aulia, M.Psi. Psi
Modul 3 • Abstract – Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengkomunikasikan prinsip-prinsip dasar psikologi SDM
• Kompetensi 1. Penilaian dan manajemen kinerja 2. Sistem balas jasa (remunerasi) 3. Perencanaan dan pengembangan karir
Kinerja • Kerja adalah serangkaian aktivitas yang melibatkan kekuatan untuk mencapai tujuan tertentu dan menghilangkan serangkaian hambatan (Merrian Webster Dictionary). • Kerja berarti kumpulan aktivitas yang terkoordinasi dan mempunyai tujuan yang dilakukan untuk mencapai hasil
Kinerja (cont’d) • 3 elemen penting dari kerja yaitu: 1.
2.
3.
Kerja merupakan kumpulan aktivitas yang bertujuan, ini berati kerja mempunyai tujuan memberikan hasil yang spesifik. Dari ciri ini kerja berarti melakukan sesuatu untuk menghasilkan produk atau jasa tertentu (Freese dan Zapf, 1994). Kerja merupakan kumpulan aktivitas yang terkoordinasi. Untuk mencapai tujuan tertentu kerja tidak bisa melakukan aktivitas yang acak, tetapi harus dengan koordinasi aktivitas tertentu. Pekerja melakukan serangkaian aktivitas yang terkoordinasi dan berhubungan dalam rangka mencapai tujuan atau hasil tertentu. Aktivitas ini mempunyai derajat usaha tertentu secara fisik dan mental. Derajat aktivitas ini akan memberikan gambaran kompensasi bagi pekerja.
Kinerja (cont’d) • Pengukuran Perilaku ¾ Pengukuran adalah metode sistematis untuk membandingkan dan mengevaluasi perilaku dengan sebuah atau serangkaian teori Æ teori perilaku. ¾ Perilaku sendiri didefinisikan sebagai apa yang orang lakukan, ekspresi dari kondisi internal seseorang. ¾ Mengapa penting? untuk mengukur kinerja membutuhkan kepahaman terhadap aktivitas atau perilaku kerja.
• Psikologi Kerja ¾ studi tentang emosi, pikiran, tingkah laku dan motivasi seseorang dalam sekumpulan aktivitas yang terkoordinasi dan mempunyai tujuan untuk mendapatkan hasil atau produk tertentu.
Pengukuran Kinerja Psikologi Industri & Organisasi
Istilah Pengukuran Kinerja Sistem Manajemen Kinerja
• proses merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, memimpin dan mengendalikan • aktivitas dan perilaku pegawai secara sistematis • misi, tujuan, serta tingkat kinerja yang ditetapkan atau dipersyaratkan
• orang atau unit kerja • menyiapkan sarana administrasi yang dibutuhkan, mengendalikan dan memantau • pelaksanaan Sistem Manajemen Kinerja
Pengelola Kinerja
Administratur Kinerja
individu yang ditugaskan untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, memimpin, memantau dan memberikan umpan balik serta melakukan penilaian terhadap kinerja bawahannya
Istilah Pengukuran Kinerja Pelaksana Kinerja
setiap Pegawai yang dituntut untuk menampilkan kinerja tertentu guna tercapainya misi, tujuan dan target perusahaan
orang yang mendapat tanggungjawab untuk menjamin bahwa perencanaan kinerja yang dibuat telah terkait dan sesuai dengan target dan tujuan perusahaan, serta menjamin bahwa penilaian kinerja telah dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip dalam Manajemen Kinerja
Hasil Kerja
Pengesah Kinerja
tingkat pencapaian target dari sejumlah key result area yangmenjadi tanggung jawab Pelaksana Kinerja selama periode manajemen kinerja
Istilah Pengukuran Kinerja Perilaku Kerja
berbagai tingkah laku yang diharapkan ditampilkan oleh Pegawai, mencakup karakter pribadi (personal attributes) dan tingkah laku dalam bekerja (work behaviors).
masa pelaksanaan Sistem Manajemen Kinerja yang dimulai sejak aktifitas Perencanaan Kinerja sampai dengan Penilaian Kinerja, umumnya ditetapkan sama dengan tahun anggaran.
Key Result Area
Periode Kerja
hal-hal sangat penting yang dituntut menjadi keluaran dari suatu jabatan
Istilah Pengukuran Kinerja Paramater
satuan pengukuran yang akan digunakan untuk mengukur capaian dari sebuah key result area tertentu seperti kuantitas, kualitas, frekuensi, prosentase, biaya, batas waktu, atau lainnya
Kriteria atau kualifikasi dari tingkatan pencapaian target
Bobot
Standard of Performance
nilai relatif tingkat kepentingan suatu Aspek terhadap Aspek lainnya dalam suatu Dimensi, atau suatu Perilaku Kunci terhadap Perilaku Kunci lainnya dalam suatu Aspek Perilaku Kerja tertentu
Kompensasi Psikologi Industri & Organisasi
Kompensasi • Kompensasi diberikan kepada pegawai terhadap usaha yang ia lakukan untuk mencapai tujuan atau hasil perusahaan. • Kompensasi yang paling sering dipakai di dalam perusahaan adalah gaji, tunjangan dan bonus. • Ada dua filosofis perusahaan memandang gaji pertama sebagai beban dan kedua sebagai aset. – Beban Æ akan berusaha untuk terus melakukan efesiensi sehingga tidak akan membebani perusahaan. – Aset Æ gaji adalah alat untuk memotivasi karyawan agar berperilaku seproduktif mungkin.
Kompensasi (cont’d) • Ada tiga sistem penggajian yang biasa diterapkan oleh perusahaan: 1. Sistem penggajian berdasarkan posisi 2. Sistem penggajian berdasarkan kompetensi 3. Sistem penggajian berdasarkan kinerja
• Merit System : sistem remunerasi yang lebih mengutamakan kinerja yang ditampilkan.
Kompensasi (cont’d) • Manfaat yang diharapkan dari diterapkannya merit system : ¾ Pendayagunaan sumber daya manusia yang rasional, efektif, dan efisien; ¾ Pemenuhan kualitas sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan; ¾ Pembentukan suasana kerja yang kondusif sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai; ¾ Mempertahankan tenaga kerja yang handal dan mengurangi tingkat turnover pegawai; ¾ Menciptakan iklim organisasi yang berorientasi terhadap kinerja dan kompetensi; ¾ Mengintegrasikan system remunerasi dengan penilaian kinerja; ¾ Mewujudkan internal equity melalui proses pay for job; ¾ Mewujudkan individual equity melalui proses pay for performance, dan pay for seniority.
Kompensasi (cont’d) • Pemberian jasa produksi variabel – Konsep 3P : Person, Position, dan Performance • Person Æ segala atribut yang melekat pada diri pegawai seperti Tingkat Pendidikan, Masa Kerja, Golongan Pangkat, dan lainnya. • Position Æ posisi atau jabatan yang menjadi tanggung jawab pegawai. • Performance Æ kinerja yang ditampilkan oleh pegawai.
Penyusunan Gaji atau Kompensasi Psikologi Industri & Organisasi
Sistem Penggajian • Sistem penggajian perusahaan bisa menggunakan harga jabatan yang berlaku di pasar tenaga kerja. • Harga jabatan ini dapat diperoleh dengan beberapa cara seperti: 1. 2. 3. 4.
Pengalaman perusahaan Inteview Calon Karyawan Asosiasi Industri Sejenis Survey Gaji
Kaitan Kinerja dan Kompetensi Psikologi Industri & Organisasi
Kinerja dan Kompetensi • Dalam pembahasan kompensasi atau imbalan, kinerja dan kompetensi adalah dua hal yang sering diukur bersamaan. • Untuk mengukur keduanya biasanya diambil beberapa kompetensi dasar dari suatu jabatan seperti 1. 2. 3. 4. 5.
Kepemimpinan Komunikasi Pengembangan diri Kerja sama tim Pemecahan masalah
Kinerja dan Kompetensi • Pengukuran 360 derajat ¾ pengukuran dari atasan, kolega, dan bawahan. ¾ Pengukuran ini kemudian diukur berdasarkan skala 1-10. Dari skala ini kemudian diambil rata rata dan didapatkan kompetensi dari orang tersebut. ¾ Untuk pengukuran kinerja diambil target yang akan dicapai oleh jabatan tersebut. Pengukuran ditetapkan dalam lima kategori seperti istimewa, baik, cukup, dan kurang. Dari setiap kategori akan didapatkan nilainya. • Dari kedua hasil pengukuran kinerja dan kompetensi diberikan bobot peniliaian yang akan dijadikan koefesien pengukuran gaji. Dari sini akan didapatkan jumlah kompensasi yang akan diterima oleh pegawai.
Penyusunan Keuntungan diluar Gaji • Selain gaji pokok, biasanya perusahaan memberikan bonus atau manfaat atau tunjangan dalam rangka – Menarik, Memotivasi, Mempertahankan • Kompensasi yang sudah diatur oleh pemerintah seperti tunjangan hari raya, program BPJS, dan cadangan PHK. • Program tambahan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Cuti lebih panjang Jam kerja yang disesuaikan Uang pulsa Jaminan kesehatan Rumah Dana pensiun Pendidikan Tunjangan rekreasi
Penyusunan Keuntungan diluar gaji • Komposisi dalam skala gaji biasanya mencakup 1. 2. 3. 4.
Gaji pokok Tunjangan tetap Imbal jasa kompetensi dan kinerja Imbal jasa untuk menahan karyawan tetap di perusahaan (ini biasanya tergantung dari perusahaan dan dengan nilai yang tak terbatas)
‘Intel Rewards Pie’
Link Video • https://www.youtube.com/watch?v=VQkK5olv OPw
Terima Kasih Irfan Aulia, M.Psi. Psi