PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN Indonesia Menuju Swasembada Pangan dalam Tiga Tahun Kedepan Tinjauan Konseptual, Teoritis dan Empiris
Dalam Rangka Pengukuhan Pengurus Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) Komisariat Daerah Kendari
Kendari, 9 Maret 2015
Kerjasama Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo (UHO) Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) Komisariat Daerah Kendari Pengurus Pusat Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PP-PERHEPI)
Unhalu Press 2015
PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN | i
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2 1. Hak cipta merupakan hak eksklusif bagi pencipta atau pemegang hak cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilakhirkan tanpa mengurangi pembahasan menurut peraturan perundangundangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72 1. Barang siapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) di pidana dengan penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan atau denda paling banyak Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah). 2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN Indonesia Menuju Swasembada Pangan dalam Tiga Tahun Kedepan : Tinjauan Konseptual, Teoritis dan Empiris
Aula Program Pascasarjana Universitas Halu Oleo, Kendari 9 Maret 2015
Editor : Prof. Dr. Ir. Hermanto Siregar, M.Ec. Prof. Dr. Ir. Ayub M Padangaran, MS Prof. Dr. Ir. Weka Widayati, MS
Desain Cover : Hajat Ahmadnur
Diterbitkan pertama kali pada bulan Maret 2015 Oleh Unhalu Press Kampus Hijau Bumi Tridharma Jalan H.E.A. Mokodompit, Kendari 93231 e-mail:
[email protected],
[email protected]
Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan (KDT) HERMANTO SIREGAR Prosiding Seminar Nasional Indonesia Menuju Swasembada Pangan dalam Tiga Tahun Kedepan: Tinjauan Konseptual, Teoritis dan Empiris
Penyunting : Hermanto Siregar, Ayub M Padangaran, Weka Widayati – Kendari, Unhalu Press, 2015 564 hlm + xii, 21 x 29,2 cm ISBN : 978-602-8161-76-3
ii | PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN
KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Salam PERHEPI Sebagai Ketua Panitia Seminar Nasional Swasembada Pangan, Perhimpunan Ekonomi Pertanian (PERHEPI) di Kendari, saya mengucapkan terima kasih Kepada Bapak/ Ibu yang telah berpartisipasi sebagai Pembicara Utama, Pemakalah dan Peserta dalam Seminar Nasional dengan Tema “Indonesia Menuju Swasembada Pangan Dalam Tiga Tahun Ke Depan : Tinjauan Konseptual, Teoritis dan Empiris”. Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, Pengurus PERHEPI Komda Kendari dan Pengurus Pusat PERHEPI. Salah satu target Pemerintahan Baru Indonesia di bidang pertanian yaitu Indonesia harus mampu swasembada pangan dalam 3 (tiga) tahun kedepan, artinya pada Tahun 2017 bangsa kita sudah mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi penduduk Indonesia. Target pemerintah untuk swasembada pangan tiga tahun ke depan, bukanlah target yang mudah untuk dicapai, mengingat persoalan pangan akan selalu berkaitan dengan isu pokok mengenai ketersediaan lahan, penyediaan sarana dan prasarana produksi, penyediaan infrastruktur pendukung, teknologi pengolahan hasil, permodalan dan kelembagaan, daya saing komoditas dan persaingan pasar, kapasitas sumberdaya manusia, konsistensi kebijakan pemerintah pusat dan daerah dalam melaksanakan pembangunan pertanian yang berkelanjutan, serta pengaruh kebijakan internasional yang berkaitan dengan produk pangan dan hasil-hasil pertanian Indonesia. Adanya isu-isu pokok yang menyertai upaya pencapaian swasembada pangan Indonesia yang telah dicanangkan oleh Pemerintah, merupakan suatu tantangan yang harus dibuktikan dalam tiga tahun ke depan (2017). Untuk mewujudkan kebijakan ini, diperlukan kajian yang utuh dan lengkap dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan dalam mewujudkan keberlanjutan swasembada pangan di Indonesia. Dalam kaitan ini PERHEPI sebagai salah satu pihak yang turut bertanggungjawab dalam menyukseskan pembangunan pertanian di Indonesia berkewajiban untuk mengkaji, menganalisis dan menyumbangkan “gagasan” dan “buah pikir” dari perspektif tinjauan konseptual, teoritis dan empiris untuk mencapai Indonesia Swasembada Pangan tiga tahun ke depan (2017) agar tidak salah arah, semoga. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Ketua Panitia
Dr. Ir. Lukman Yunus, M.Si
PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN | iii
SAMBUTAN KETUA PERHEPI KOMDA KENDARI Pangan merupakan komoditas penting dan strategis bagi bangsa Indonesia mengingat pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama. Swasembada pangan diartikan mampu untuk mengadakan sendiri kebutuhan pangan dengan bermacam-macam kegiatan yang dapat menghasilkan kebutuhan yang sesuai dan diperlukan masyarakat Indonesia dengan kemampuan yang dimilki dan pengetahuan lebih yang dapat menjalankan kegiatan ekonomi tersebut terutama di bidang pangan Pada saat ini semua stakeholders memberikan perhatian yang lebih dalam upaya mencapai swasembada pangan dalam tiga tahun kedepan yang merupakan salah satu program utama pemerintah. Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) merupakan salah satu bagian penting dalam upaya pencapaian swasembada pangan yang diharapkan secara cerdas memberikan pemikiran dan tindakan nyata dalam mengupayakan pencapaian swasembada pangan yang beriringan dengan peningkatan kesejahteraan petaninya. Sampai saat ini upaya pencapaian swasembada pangan memerlukan perhatian yang lebih serius dari berbagai pihak mengingat target pemerintahan baru Indonesia dalam 3 (tiga) tahun kedepan, bangsa kita sudah mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi penduduk Indonesia. Selaku Ketua PERHEPI Komda Kendari, Kami mengucapkan terima kasih atas partipasi dari semua pihak sehingga Seminar Nasional Swasembada Pangan yang merupakan agenda nasional PERHEPI dapat terlaksana dengan baik di Kendari. Kepada semua panitia pelaksana yang telah memberikan kontribusi besar dalam pelaksanaan kegiatan ini kami berikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi. Semoga hasil pemikiran yang terungkap pada seminar nasional tersebut dan sebagian juga terdapat di dalam prosiding ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pencapaian swasembada pangan di Indonesia dalam tiga tahun kedepan. Sebagai insan PERHEPI, pada saat ini diperlukan peningkatan kepedulian dan mengedepankan pembangunan pertanian guna meraih masa depan bangsa yang lebih cemerlang di masa mendatang. Semoga.
Kendari, 9 Maret 2015 Ketua PERHEPI Komda Kendari
Dr. Ir. Azhar Bafadal, M.Si
iv | PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN
PANITIA PELAKSANA SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN Indonesia Menuju Swasembada Pangan dalam Tiga Tahun Kedepan Tinjauan Konseptual, Teoritis dan Empiris Aula Program Pascasarjana Universitas Halu Oleo Kendari, 9 Maret 2015
Penanggung Jawab Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse, MS
Panitia Pengarah Prof. Dr. Ir. Ayub M. Padangaran, MS Prof. Dr. Ir. La Rianda, M.Si. Prof. Dr. Ir. Weka Widayati, MS H. Abdul Salam, A.Pi, SH, MS Dr. Ir. Azhar Bafadal, M.Si.
Panitia Pelaksana Ketua Dr. Ir. Lukman Yunus, M.Si. Wakil Ketua Dr. Ir. H. Saediman, M.Sc. Sekretaris Awaluddin Hamzah, SP, M.Si. Andi Syahrir, STP, M.Si. Bendahara Dr. Ine Fausayana, SE, MS Muhammad Nur, SP, M.Si. Bidang-Bidang Kesekretariatan Persidangan Acara dan Kehumasan Publikasi dan Dokumentasi Perlengkapan Akomodasi Konsumsi Website http://uho.ac.id/simnaspangan (Prosiding Online)
PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN | v
DAFTAR ISI Sampul Depan ........................................................................................................... Sampul Dalam ........................................................................................................... Kata Pengantar .......................................................................................................... Sambutan Ketua Perhepi Komda Kendari ............................................................ Panitia Pelaksana ...................................................................................................... Daftar Isi .....................................................................................................................
i ii iii iv v vi
A. PRODUKSI PANGAN Andi Bahrun, La Ode Afa, dan Dedi Erawan (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Perwujudan Swasembada Pangan Melalui Perbaikan Teknologi Pengelolaan Air ....
3
Andi Khaeruni, Gusti Ayu Kade Sutariati, Teguh Wijayanto dan Vit Neru Satrah (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Pupuk Organik Plus “Biofresh” Solusi Untuk Meningkatkan Produksi dan Ketahanan Tanaman Kedelai Terhadap Penyakit Di Lahan Marjinal Ultisol ............
16
Baharudin (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara) Pengendalian Berbasis Ramah Lingkungan Hama PBK Terhadap Peningkatan Produktivitas Dan Pendapatan Petani Kakao ............................................................
21
Baharudin (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara) Penggunaan Pestisida Nabati Untuk Mengendalikan Hama dan Penyakit Pada Tanaman Pangan, Industri dan Hortikultura ...............................................................
37
H. Gusti R Sadimantara dan Muhidin (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Upaya Peningkatan Produktivitas Padi Menuju Swasembada Pangan Berkelanjutan
51
Halim dan Fransiscus Suraman Rembon (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian) Penerapan Bioteknologi Mikoriza Indigenus Gulma Pada Tanah Marginal Untuk Memperbaiki Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung .....................................
59
La Ode Safuan (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Aplikasi Pupuk Organik Sebagai Alternatif Untuk Meningkatkan Kesuburan Tanah Ultisol dan Produksi Tanaman Pangan dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan di Sulawesi Tenggara ...................................................................
65
La Ode Santiaji Bande, Gusnawaty HS, dan Resman (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Intensitas Penyakit yang Terdapat pada Tanaman Jagung dan Kacang Tanah dalam Pola Tumpangsari di Pertanian Lahan Kering Kabupaten Muna Barat ......................
72
Laode Muhammad Harjoni Kilowasid, Lisnawati, Nurhaida, Sarawa, dan Samsu Alam (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Rekayasa Ekologis Ultisol Bervegetasi Alang-Alang dengan Kondisi Tercekam Biologis untuk Pengembangan Tomat Lokal Muna....................................................
78
Laode Sabaruddin, La Ode Afa, Hasbullah Syaf), L.M.H. Kilowasid dan Ardi A (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Pemanfaatan Informasi Klimatik Dan Karakterisistik Fisik Tanah Untuk Menentukan Neraca Air Dalam Mendukung Produksi Jagung Kacang Tanah Sistem Tumpangsari....................................................................................................
86
vi | PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN
Muhammad Aswar Limi (Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Faktor Produksi Terhadap Produksi dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Di Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan .........................................................................................................................
95
Muhammad Taufik, Gusnawaty HS, Asmar Hasan, Rahayu M dan Nurmini (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Swasembada Kedelai dan Penyakit Mosaiknya Di Sulawesi Tenggara .....................
107
Muhidin, Gusti R.Sadimantara dan Sitti Leomo (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Univetrsitas Halu Oleo) Pengembangan Pisang Kate (Dwarf Banana Cavendish) Sebagai Bahan Pangan Alternatif .....................................................................................................................
113
Rasdianah dan Harapin Hafid (Program Studi Peternakan STIPER Kendari) Potensi Usaha Pengolahan Kulit Sapi Di Kota Kendari .............................................
118
Resman dan Halim (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Perbaikan Sifat Fisik Tanah Ultisol Dan Implementasinya Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Melalui Inokulasi Mikoriza Indigen.........................
124
Rustam Efendy dan Roslindah Daeng Siang (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo) Pengelolaan Tambak Udang Secara Terpadu dan Berkelanjutan ..............................
132
Sarawa (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Evapotranspirasi dan Dinamika Pertumbuhan Tanaman Kedelai pada Berbagai Interval Penyiraman dan Takaran Pupuk Kandang ...................................................
142
Suharno dan Muhammad Alwi Mustaha (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara) Persepsi Petani Tentang Waktu dan Pola Tanam Terbaik Di Sulawesi Tenggara ......
152
Suharno dan Muhammad Asaad (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara) Penerapan Teknologi Usahatani Padi dengan Pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu Di Sulawesi Tenggara. ..................................................................................
160
Syamsu Alam, Sahta Ginting, Hasbullah Syaf dan Muhidin (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Optimalisasi Penggunaan Lahan Melalui Pendekatan Evaluasi Lahan Untuk Pengembangan Padi Ladang (Studi Kasus pada Kebun Percobaan Universitas Halu Oleo Di Kecamatan Moramo Utara, Konawe Selatan) ...............................................
166
Teguh Wijayanto, Aminuddin Mane Kandari, dan Darmawansyah (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo) Potensi Pemanfaatan Limbah Isi Rumen Sapi untuk Meningkatkan Produksi Tanaman (Studi Pada Tanaman Terung Solanum Melongena L.) ..............................
173
B. TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PANGAN A.M. Tasse, I. Nurhinaya dan Harapin Hafid. (Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo) Nugget Daging Ayam Afkir Tersutitusi Otak Sapi (Dafita) Komposisi Kimia dan Organoleptik ...............................................................................................................
PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN | vii
183
Fery Indradewi Armadany, Sri Wahyuni dan Herlina (Jurusan Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo) Pendugaan Umur Simpan Produk Beras Analog Wikau Maombo Instan Melalui Metode Aslt (Accerelated Shelf Life Testing) dengan Pendekatan Isoterm Sorpsi ....
187
H. Abdu Rahman Baco dan Hermanto (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Prospek Teknologi Pengolahan Jambu Mete Untuk Menunjang Ekonomi Kreatif Masyarakat ..................................................................................................................
198
Nur Illiyyin Akib, Ardiyanti, Rini Hamsidi, Nurhayani HM, Muhammad Juharisman Saputra, dan Wa Baane (Jurusan Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo) Pengembangan Hard Candy Yang Mengandung Ekstrak Jahe Merah (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Sebagai Pangan Fungsional Berkhasiat Antibakteri ..........
204
Rosmawaty, Wa Ode Yusria dan Sri Wiyati Maharani (Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Pengolahan Kripik Singkong Aneka Rasa Berbasis Pangan Lokal Di Kabupaten Konawe Selatan ..........................................................................................................
212
Ruksanan (Fakultas Pertanian Universitas Sulawesi Tenggara) Analisis Konsentrasi Ikan Teri dan Lama Pengukusan Terhadap Kualitas Dendeng Jantung Pisang ............................................................................................................
217
Sri Wahyuni dan Fery Indradewi Armadani (Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi dan Industri Pertanian) Kajian Pembuatan Beras Analog Berbasis Produk Wikau Maombo Instan ................
226
Suryani, Rini Hamsidi dan Nurlena Ikawati (Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo) Uji Stabilitas Formula Sediaan Losio dari Ekstrak Metanol Daun Mangkokan (Nothopanax Scutellarium Merr) ...............................................................................
234
Usman Pato Ahmad Rifai, Evy Rossi, Muhammad Iqbal dan Arfendi (Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Riau) Evaluasi Mutu, Penerimaan Panelis dan Analisis Usaha Mi Instan yang Dibuat dari Pati Sagu .............................................................................................................
242
C. KELEMBAGAAN DAN PERMODALAN Bungati dan Zainal Abidin (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara) Analisis Pendapatan Pengolahan Sagu Di Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara .....................................................................................................................
253
Dahya, Sarjoni dan Nur Aaeni (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara) Strategi Penyediaan Benih Kedelai Bermutu Di Sulawesi Tenggara .........................
260
Fajriah dan Azhar Bafadal (Fakultas Perikan dan Ilmu Kelautan, Universitas Muhammadiyah Kendari) Aspek Sosial Ekonomi Nelayan Perikanan Cakalang Kota Kendari dalam Mendukung Swasembada Pangan Nasional ..............................................................
269
H. La Onu La Ola (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo) Model Pengelolaan Taman Tekno dan Taman Sains Menuju Swasembada Pangan dan Pertumbuhan Ekonomi yang Tinggi ...................................................................
277
viii | PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN
Helena Da Silva dan Cipto Nugroho (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT Analisis Ekonomi Introduksi Teknologi Pengolahan Jagung Mendukung Diversifikasi Pangan Di Pulau Timor-NTT ................................................................
282
Helena Da Silva dan Cipto Nugroho (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT Upaya Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Melalui Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Mendukung Ketahanan Pangan Di NTT...............
287
Iramin dan Nurdiana A (Program Studi Agribisnis Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo) Kajian Sosial Ekonomi Terhadap Konversi Material (Kayu-Fiberglass) Kapal Pancing Tonda Tuna Di Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara ............................
292
Irfan Ido, Abdul Gafaruddin dan Yusran (Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Analisis Ketahanan Pangan Rumahtangga Tani Di Wilayah Urban Fringe Kota Kendari (Kasus Kecamatan Abeli Kota Kendari) .......................................................
300
La Ode Arsad Sani, Usman Rianse, Harapin Hafid dan Bahari (Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo) Analisis Sosial Ekonomi dan Produktivitas Kerja Peternak Sapi Bali di Sulawesi Tenggara .....................................................................................................................
307
La Sinaini (Program Studi Agribisnis Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna Raha) Sumberdaya Manusia Petani dan Pengorganisasian Gabungan Kelompok Tani Padi Sawah Di Kabupaten Muna ........................................................................................
315
Mukhtar, Nur Isiyana Wianti dan Mukring (Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Strategi Nafkah Rumah Tangga Petani Kelapa Di Teluk Kolono ..............................
322
Munirwan Zani, Pravita Fitriasari K dan Rosmawaty (Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Analisis Keuntungan Usaha Pemasaran Biji Kakao Fermentasi Pada Lembaga Ekonomi Masyarakat Sejahtera Desa Teteinea Jaya Kabupaten Konawe Selatan .....
328
Sri Bananiek Sugiman (Balai Pengkajian Teknlogi Pertanian Sulawesi Tenggara) Profil Penangkaran Benih Kedelai Di Sulawesi Tenggara .........................................
334
Surni dan Murdjani Kamaluddin (Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Penguatan Ekonomi Kelompok Usaha Melalui Peningkatan Nilai Tambah Produk (Studi Kasus Pada Kelompok Usaha Terasi Instan Lapulu Kota Kendari) ................
339
Taane La Ola, Hartina Batoa dan Awaluddin Hamzah (Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Strategi Nafkah Ganda Rumah Tangga Petani Hortikultura (Studi Kasus Desa Watumolewe dan Desa Mooloindah, Kecamatan Tinaggea, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara) .........................................................................
347
Zainal Abidin, Bungati dan Samrin (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara) Analisis Ekonomi Introduksi Teknologi Pegelolaan Hara Berdasarkan Target Hasil (PHSL) Pada Padi Sawah Lahan Irigasi Di Kabupaten Konawe ................................
355
D. DAYA SAING DAN PEMASARAN PRODUK PANGAN Asriani (Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Kendari) Elastisitas Penawaran Komoditas Jagung Di Indonesia Melalui Pendekatan Partial Adjusment Model ............................................................................................
PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN | ix
365
Roosganda Elizabeth (Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian) Pencapaian Daya Saing Melalui Peningkatan Teknologi Pengolahan, Peningkatan Kelembagaan dan Pemasaran Produk Pangan Olahan ..............................................
373
E. KEBIJAKAN PANGAN NASIONAL DAN DAERAH Akhmad Mansyur dan Tjandra Buana (Jurusan Agribisnis Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo) Permasalahan dan Solusi Ketahanan Pangan Menuju Kemandirian Kabupaten Konawe Kepulauan .....................................................................................................
383
Dahya dan Sarjoni (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara) Dampak Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi Terhadap Peningkatan Produksi Dan Pendapatan Usahatani Padi..............................................
393
H. La Ode Muhammad Harafah (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo) Sektor Unggulan Daerah Di Indonesia Sebagai Upaya Dalam Menjaga Ketahanan Ekonomi Nasional .......................................................................................................
399
Haji Saediman, Muhammad Aswar Limi dan Yusna Indarsyih (Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halo Oleo) Aplikasi SWOT-AHP untuk Menganalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Komoditas Padi Sawah Di Provinsi Sulawesi Tenggara ...................
416
Hasbullah Syaf, Artiyanto Siswa Nugroho dan Fransiscus Suramas Rembon (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Pemetaan Status Hara N, P Dan K Pada Lahan Sawah untuk Perencanaan Penggunaan Pupuk Subsidi oleh Pemerintah di Kecamatan Laeya dan Palangga Kabupaten Konawe Selatan ........................................................................................
427
La Ode Afa dan Awaluddin Hamzah (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Strategi Pencapaian Ketahanan Pangan ......................................................................
435
La Ode Alwi dan Sitti Marwah (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Kajian Audit Jaringan Irigasi Tersier Se Jawa dan Madura Mendukung Ketahan Pangan Nasional..........................................................................................................
446
Laode Geo (Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Keragaman Produk Tanaman Pangan Antar Wilayah Di Provinsi Sulawesi Tenggara .....................................................................................................................
456
Lukman Yunus (Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Kajian Pengembangan Wilayah Pertanian Berbasis Keunggulan Komparatif Sulawesi Tenggara ......................................................................................................
462
Muryani (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya) Analisis Sektor Pangan Indonesia : Pendekatan Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) ........................................................................................................................
469
R. Marsuki Iswandi dan La Ode Alwi (Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Analisis Kemandirian Pangan dengan Pola Crop-Livestock System Di Kabupaten Konawe Selatan .........................................................................................................
479
Roosganda Elizabeth (Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian) Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional Menjadi Strategi Pencapaian Kedaulatan Pangan antara Harapan : Kenyataan ...........................................................................
487
x | PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN
Sukmawati Abdullah, L. Daud, Bambang Pramono dan Wa Nurgayah (Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Strategi Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Melalui Olahan Dodol Rumput Laut ..
496
F. KEARIFAN LOKAL PENGELOLAAN PANGAN Ahsin Aligori (Peneliiti Dompet Dhuafa Republika) Penguatan Kearifan Lokal Untuk Ketahanan Pangan Komunitas Kasepuhan Sinarresmi Cisolok Sukabumi .....................................................................................
509
Alamsyah Flamin dan Wa Bune (Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan Universitas Halu Oleo) Inventarisasi Pemanfaatan Jenis Tumbuhan Obat oleh Masyarakat Di Hutan Nanga-Nanga dan Sekitarnya .....................................................................................
514
Bahtiar dan M. Najib Husain (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo) “Bubusiano Sampe” Strategi Bertahan Hidup Masyarakat Lapandewa Kabupaten Buton Selatan ..............................................................................................................
521
Idrus Salam (Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Revitalisasi Pola Konsumsi Makanan Pokok Lokal Sulawesi Tenggara sebagai Upaya Mendukung Pengelolaan Pangan Nasional .....................................................
528
L. Daud, Nur Isiyana Wianti, Rosmiati dan Putu Arimbawa (Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Lahan Kritis Di Desa Wasilomata ......................
535
Laxmi, Akhmad Marhadi dan Hisranuddin (Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo) “Ondo“ Kajian Tentang Strategi Pengolahan Pangan Lokal Suku Moronene Desa Rakadua Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara ......................................
540
Meilani Safitri, Prima Endang dan S, Sanatang (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara) Kabuto, Makanan Tradisional Sulawesi Tenggara Berbahan Baku Ubi Kayu (Manihot utilissima) (Modifikasi Pembuatan dan Karakterisasi) ...............................
549
G. LAMPIRAN Daftar Peserta Seminar Nasional Swasembada Pangan ....................................................
PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN | xi
559
xii | PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN
PENGEMBANGAN PISANG KATE (DWARF BANANA CAVENDISH) SEBAGAI BAHAN PANGAN ALTERNATIF Muhidin1, Gusti R.Sadimantara1 dan Sitti Leomo1 Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Univetrsitas Halu Oleo
[email protected]
1
ABSTRAK Pisang umumnya ditanam pada areal terbuka karena menghendaki intensitas cahaya penuh. Penanaman pisang pada areal di bawah tegakan baik berupa tanaman perkebunan (seperti kelapa) dan kehutanan (seperti jati) umumnya masih terbatas karena pertumbuhan tanaman akan terhambat karena tidak mendapatkan cahaya yang cukup. Penelitian ini dalam jangka panjang bertujuan untuk menyeleksi klon-klon plasma nutfah pisang kate lokal yang memiliki toleransi tinggi terhadap naungan, yang diseleksi pada naungan buatan menggunakan paranet maupun naungan alami pada tegakan di bawah pohon. Sementara dalam jangka pendek penelitian ini bertujuan untuk melakukan karakterisasi potensi pertumbuhan dan produksi tanaman pisang kate lokal asal Sultra untuk pengembangan tanaman pisang toleran naungan. Dari penelitian ini diharapkan dapat dihasilkan klon-klon pisang kate lokal yang memiliki toleransi tinggi terhadap naungan, sebagai sumber bibit untuk tanaman sela pada kondisi ternaungi dan dapat digunakan sebagai sumber keragaman genetik untuk menghasilkan galur pisang kate yang toleran terhadap naungan Hasil penelitian menunjukan bahwa tanaman pisang kate yang berasal dari berbagai Kabupaten dan Kota di Sulawesi Tenggara memiliki tingkat kekerabatan yang tinggi berdasarkan karakter pertumbuhan vegetatif, sifat-sifat bunga dan buah, ditunjukan dengan nilai koefisien kemiripan yang tinggi, meskipun kondisi lingkungan asal tanaman pisang kate lokal tersebut berbeda-beda. Berdasarkan penelitian ini dapat dikumpulkan dan dikoleksi sebanyak 56 kultivar pisang kate lokal yang akan diuji lebih lanjut terhadap kondisi lingkungan ternaung. Kata kunci : Pengembangan, pisang kate, pangan alternatif PENDAHULUAN Tanaman pisang diduga berasal dari Asia Tenggara, India dan Indo China (Stover dan Simmonds, 1987), kini sudah tersebar luas ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Pisang merupakan komoditas buah tropis yang sangat populer dan mempunyai potensi cukup tinggi untuk dikelola secara intensif dan berorientasi agribisnis. Tanaman pisang memiliki banyak manfaat untuk keperluan manusia. Selain buahnya, dari tanaman pisang juga dapat dimanfaatkan bunganya untuk dijadikan sayur, daunnya untuk pembungkus, batangnya untuk tali pengikat, kulitnya untuk pakan ternak, bahkan bonggolnya pun dapat dikonsumsi sebagai sayur. Buah pisang selain memiliki cita rasa yang lezat, juga mengandung gizi yang cukup tinggi dan berkhasiat sebagai obat. Pada setiap 100 gram daging pisang terdapat 1.2 gram protein, 0.3 gram lemak, 27 gram pati, 22.2 gram karbohidrat dan 0.5 gram serat. Buah pisang juga kaya akan vitamin A, B, C. dan dalam setiap 200 gram pisang terkandung energi sebanyak 275-465 kJ (Ashari, 1995). Pisang dapat berperan sebagai sumber pangan substitusi beras yang mengandung kalori, protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Pisang mempunyai potensi pengembangan cukup besar karena memiliki daya adaptasi yang luas terhadap berbagai zone agroklimat, serta memiliki potensi besar untuk dikembangkan secara komersial sebagai salah satu komoditas ekspor. Potensi pasarnya di luar negeri sangat besar dan senantiasa meningkat namun belum dapat sepenuhnya termanfaatkan. Sementara potensi pasar dalam negeri juga meningkat akibat naiknya tingkat pendapatan dan kualitas hidup masyarakat serta variasi berbagai pengolahan pisang. Produksi pisang Indonesia pada tahun 2000 mencapai 3.2 juta ton (Sunarjono, 2002) dengan sentra produksi utama berada di Pulau Jawa dan Sumatera. Kemudian produksinya meningkat mencapai 5.454.226 ton pada tahun 2007 (BPS, 2010). Dari jumlah produksi tersebut,
PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN | 113
diperkirakan sebesar 3.0 juta ton diantaranya merupakan jenis pisang meja atau pisang untuk dikonsumsi segar. Apabila diasumsikan sekitar 60 % (150 juta) dari jumlah penduduk Indonesia (250 juta) menyukai pisang, maka besarnya tingkat konsumsi pisang per kapita di Indonesai hanya 20 kg/tahun atau 55 gram/hari. Padahal rata-rata berat pisang ambon kuning saja mencapai 75 gram/buah. Ini berarti kemampuan penyediaan buah pisang untuk konsumsi buah meja saja masih sangat kecil dan masih memiliki peluang besar untuk ditingkatkan produksinya. Belum lagi jika ditambah dengan penggunaan pisang dalam berbagai bentuk olahan yang diperkirakan sama besarnya dengan kebutuhan pisang meja. Oleh karena itu terdapat potensi pasar pisang yang sangat besar dan terbuka di dalam negeri, yang perlu diupayakan pemenuhannya melalui peningkatan produksi. Namun peningkatan produksi pisang dalam negeri banyak mengalami kendala, selain karena belum diterapkannya teknik budidaya sesuai anjuran, adanya serangan hama dan penyakit juga terbatasnya lahan yang dapat digunakan untuk peningkatan produksi pisang. Untuk mengatasi permasalahan ini perlu dilakukan perbaikan dan terobosan teknologi produksi, agar terjadi peningkatan produksi, produktivitas dan mutu pisang sehingga dapat memberikan tambahan pendapatan yang siginifikan kepada masyarakat. Salah satu upaya yang dapat ditempuh adalah dengan mengembangkan pisang yang toleran naungan, dengan potensi produksi tinggi dan adaftif pada berbagai kondisi agroekologi, dengan habitus tanaman yang rendah (kate). Tanaman pisang kate unggul toleran naungan ini nantinya dapat dibudidayakan di bawah tegakan tanaman perkebunan, tanaman kehutanan atau sebagai tanaman pagar dalam pola tumpang sari. Pengembangan tanaman pisang kate toleran naungan ini sangat penting dilakukan karena secara alami untuk tumbuh dan berkembang normal, pisang menghendaki penyinaran penuh sepanjang hidupnya dan ditanam di tempat terbuka tanpa terlindung. tanpa terlindung sepanjang hidup. Ideal tipe tanaman toleran naungan yang dikehendaki adalah tanaman pisang tipe pendek (dwarf banana) atau kate. Dengan pola habitus seperti maka kerapatan tanaman atau populasi persatuan luas dapat lebih tinggi sehingga potensi produksi yang dihasilkan juga akan lebih tinggi. Oleh karena perlu seleksi dan penapisan (screening) untuk mendapatkan pisang kete toleran naungan berpotensi ptoduksi tinggi. METODE PENELITIAN Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanaman pisang kate lokal hasil koleksi dari berbagai tempat di Propinsi Sulawesi Tenggara, pupuk Urea, SP-36, KCl. Sedangkan alat-alat yang dipakai adalah alat untuk mempersiapkan media tanam, timbangan dan oven, light meter serta alat-alat lain yang terdapat di laboratorium untuk analisis klorofil dan data iklim. Percobaan ini disusun secara faktorial dalam rancangan petak terpisah (split plot) dengan 3 ulangan. Faktor pertama sebagai petak utama adalah perbedaan tingkat naungan atau intensitas cahaya yang sampai di permukaan tajuk meliputi tingkat naungan atau intensitas cahaya 100%, 75%, 50% dan 25%. Data hasil penelitian kemudian dianalisis ragam. Jika analisis ragam nyata maka dilanjutkan dengan uji Tukey. Uji kontras digunakan untuk melihat perbandingan antar galur tanaman yang toleran, moderat dan peka. Selain itu akan diuji juga perubahan dan kandungan klorofil daun akibat perbedaan kondisi penaungan atau akibat kondisi intensitas cahaya rendah. Pengamatan dan Analisis Data. Variabel pengamatan pada penelitian ini berupa karakter morfologi dan agronomi terutama bunga dan buah.. Setiap kultivar pisang kate lokal asal Sulawesi Tenggara dideskripsikan berdasarkan metode pengelompokkan kategori dan ciri yang dikembangkan oleh International Board for Plant Genetics Resources (IBPGR) Centre .
114 | PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakter Vegetatif Berdasarkan karakter pertumbuhan vegetattif yang terdiri dari 9 karakter meliputi tinggi tanaman, tipe pertumbuhan anakan, bercak dan pigmentasi pada batang semu, lapisan lilin, karakter daun, serta warna getah tanaman nampak bahwa plasma nutfah pisang kate lokal Sultra memiliki kekerabatan yang tinggi dengan nilai koefisien kekerabatan > 80% dan berada dalam satu kelompok kecuali plasma nutfah pisang kate yang berasal dari Kabupaten Bombana. Di dalam kelompok besar tersebut, plasma nutfah pisang kate asal Kabupaten Bombana berada di luar kluster (Gambar 1) Karakter khas plasma nutfah pisang kate asal Kabupaten Bombana yang membedakan dengan yang lainnya adalah pada karakter warna getah dan tipe tangkai daun. Similarity 82,01
88,01
94,00
100,00 KD
KB
BT
BU
KS
WK
MN
BB
Variables
Gambar 1. Hasil Pengelompokan Plasma Nutfah Pisang Kate Lokal Asal Sultra Berdasarkan Karekter Pertumbuhan Vegetatif Karakter Bunga Berdasarkan karakter pembungaan yang terdiri terdiri dari 16 karakter meliputi sifat dan karakter bunga, tipe dan warna bunga, serta tekstur pelindung daun pelindung bunga, nampak bahwa plasma nutfah pisang kate lokal asal Sultra juga memiliki kekerabatan yang tinggi dengan nilai koefisien kekerabatan > 86% dan berada dalam satu kelompok kecuali plasma nutfah pisang kate yang berasal dari Kabupaten Wakatobi seperti nampak pada Gambar 2. Similarity 86,75
91,17
95,58
100,00 KD
KS
BU
BT
BB
KB
MN
WK
Variables
Gambar 2. Hasil Pengelompokan Plasma Nutfah Pisang Kate Lokal Asal Sultra Berdasarkan Karakter Sifat-Sifat Bunga. Plasma nutfah pisang kate asal Kabupaten Wakatobi berada di luar kluster dan berbeda dengan kelompok lainnya terutama pada karakter sudut aksis bunga, ketersediaan lapisan lilin pada bunga dan warna bunga jantan.
PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN | 115
Karakter Buah Berdasarkan karakter sifat-sifat yang terdiri dari 12 karakter jumlah sisir buah per tandan, war na buah saat belum masak dan saat masak, warna daging buah serta sifat daging buiah masak, nampak bahwa plasma nutfah pisang kate lokal Sultra memiliki kekerabatan yang tinggi dengan nilai koefisien kekerabatan > 95% dan berada dalam satu kelompok kecuali plasma nutfah pisang kate yang berasal dari Kabupaten Buton. Karakter khas plasma nutfah pisang kate asal Kabupaten Buton bombana yang membedakan dengan yang lainnya adalah pada karakter jumlah sisir buah per tandan dan tekstur buah pada saat belum matang. Kekerabatan antar plasma nutfah pisang kate secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 3. Similarity 95,47
96,98
98,49
100,00 KD
WK
BU
KB
BB
KS
MN
BT
Variables
Gambar 3
Hasil Pengelompokan Plasma Nutfah Pisang Kate Lokal Asal Sultra Berdasarkan Karakter Sifat-Sifat Buah.
Total Karakter Berdasarkan total karakter yang meliputi sifat-sifat vegetatip tanaman, bunga dan buah, secara umum nampak bahwa plasma nutfah pisang kate asal Sultra memiliki kekerabatan yang tinggi dan ditunjukan dengan nilai koefisien kekerabatan > 90% dan berada dalam satu kelompok kecuali plasma nutfah pisang kate yang berasal dari Kabupaten Muna dan Kabupaten Wakatobi. Kekerabatan antar plasna nutfah pisang kate secara keselurahan berdasarkan total karakter dapat dilihat pada Gambar 4. Similarity 90,40
93,60
96,80
100,00 KD
BU
KS
BT
KB
BB
MN
WK
Variables
Gambar 4.
Hasil Pengelompokan Plasma Nutfah Pisang Kate Lokal Asal Sultra Berdasarkan Total Karakter.
Penampilan morfologi tanaman masih sangat berguna untuk pemuliaan tanaman pisang kate tipe pendek untuk menghasilkan tanaman yang toleran terhadap kondisi naungan. Kekerabatan plasma nutfah pisang kate lokal asal Sultra cukup tinggi dan ditunjukan dengan nilai koefisien
116 | PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN
kemiripan yang lebih besar dari 80 persen. Dengan demikian plasma nutfah pisang kate asal Sultra memiliki sifat-sifat yang hampir serupa, meskipun kondisi lingkungan tumbuhnya berbeda-beda. Oleh karena itu perlu penapisan lebih lanjut untuk mendapatkan tanaman pisang kate tipe pendek yang toleran terhadap kondisi naungan. Koleksi pisang kate yang telah terkumpul ini nantinya akan diuji lebih lanjut terhadap kondis ternaungi, sehingga dapat diketahui dan diperoleh tanaman pisang kate yang memiliki tolernasi tinggi terhadap keadaan ternaung. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian ini dapat dismpulkan bahwa tanaman pisang kate asal Sultra memiliki kekerabatan yang tinggi, ditunjukan dengan nilai koefisien kemiripan yang juga cukup tinggi (>80%). Perbedaan kondisi agroekologi belum berpengaruh terhadap parameter pertumbuhan vegetatif, sifat-sifat bunga dan buah pisang. Pisang kate tipe pendek asal Sultra ini sangat potensial untuk pengembangan pisang kate yang toleran terhadap naungan dalam rangka peningkatan produksi dan pemanfaatan lahan untuk pembudidayaan tanaman pisang. DAFTAR PUSTAKA Allard, G., C.J. Nelson, and S.G. Pallardy. 1991. Shade effects on growth of tall fescue: I. Leaf anatomy and dry partitioning. Crop. Sci. 31:163-167. Ashari, S. 1995. Hortikultura Aspek Budidaya. Penerbit Universitas Indonesia Jakarta. 485 hal. BPS. 2010. Statistik Pertanian Indonesia. Biro Pusat Sattistik Jakarta. Indonesia. 320 hal. Deptan, 2007. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang. Departemen Pertanian republik Indonesia Gardner, F.P., R.B. Pearce and R.L. Mitchell. 1991. Physiological Crop Plant. John and Willey Son. New York. Gardner, W.R and H.R. Gardner. 1983. Principles of water management under drought condition. Agrics. Water. Manag. 7:143-155. Gent, M.P.N. 1995. Canopy light interception, gas exchange and biomass reduced height isolines of winter wheat. Crop. Sci. 35:1636-1640. Israeli, Y., Z. Plaut, and A. Schwartz. 1995. Effect of shade on banana morphology, growth and production. Scientia Horticulturae, Volume 62, Issues 1-2, April 1995, Pages 45-56 Navaro, C., C. Teison., F. Cote and J. Ganry. 1994. Effects of light intensity and CO2 concentration on growth of banana plants (Musa AAA, cultivar ‗Petite Naine‘) in vitro and subsequent growth following acclimatization. Scientia Horticultura, Vol. 34. Issue 1-2 December 1994. Page 41-54. Rubatzky, V. E and M. Yamaguchi. 1995. World Vegetables : Principles, production and nutritives value. Van Nostrand Reinhold. NY. Salisbury , T.B. and C.W. Ross. 1995. Plant Physiology. Jhon and Willey Son. NY. Seemen, J. 1979. Green house climate. In J. Seemen, Y.I. Chircov.J.Lamos, B. Primaoult (eds). Agrometeorology. Springer-Verlag. New York. Smith, H. 1982. Light quality, photo perception and plant strategy. Ann. Rev.Plant. Physiol. 33:481-518. Squire, G. R. 1993. Tropical crop production. CAB International Wallingfolr. Nairobi. Kenya. Sunarjono, H., 2002. Budidaya Pisang dengan Bibit Kultur Jaringan. Penerbit. PT. Penebar Swadaya jakarta
PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN | 117