"PERANAN TEKNOLOGI REPRODUKSI HEWAN DALAM RANGKA SWASEMBADA PANGAN NASIONAL" Bogar. 6 & 7 Oktober 2010
Penyunting : M. Agus Setiadi Ni Wayan Kurniani Karja
Yudi Harry Murti
MAYOR BIOLOGI REPROOUKSI. SEKOLAH PASCASARJANA. INSTITUT PERTANIAN BOGOR BAG IAN REPRODUKSI DAN KEBIDANAN. DEPARTEMEN KLiNIK. REPRODUKSI DAN PATOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN. INSTITUT PERTANIAN BOGOR
@2010
DAFTAR lS I No
Maka lah Pembicara Tamu
lIa laman
Vitrification of In Vitro Fertiliz.:d and C loned Bovine Embryos Using In-Straw dilution (Prof. Dr. T akeshige Oloi, Yamaguchi Univers ity. Yamaguchi - Japan) 2
Perkembangan Aplikasi T.:knologi Reproduksi pada Tema k di Indonesia. (lman Sl.lprimna. Guru Besar Reproduksi dan Ketua Mayor Biologi Reproduks i. Sekolah I'ascasarjana. FKH -IPB)
4
3
Program Breeding Sapi Potong: Sebuah Pengalaman dan An tisipasi Masa Depan. (Budi HR. PT Lcmbu Janmn Perknsa. Serang Provo Bamen)
8
4
Strategi BIB Lembang dalam Penyediaan Semen Beku da lam rnngkn Mendukung Program Swasembada Daging Nasional (Ma idaswar. Kepala BIB Lembang)
12
5
Kebijakan Perkembangbiakan (Breeding Policy) Sapi POlong sebagai Upaya mendukung Program Swasembada Daging 201 4 (R. Kumia Achjad i. Bagian Reproduksi dan Kebidanan. Departemen Klinik Reproduksi d:ln Patologi FKH· IPB)
16
6
Potensi dan Pernlasalahan Reprodu ksi Temak Sapi Potong di Prov insi Riau (Aska rd iya R. Patrianov. Kepala Dinas Pelernakan dan Kesehman Hewan Provo Riau)
21
7
Potensi dan Permasalahan Reproduksi Temak di Nusa Tenggara T imur (Ansgerius Takalnpeto.. K.:p,,[a Dinas Petemakan Prov oNIT)
24
8
1'0t':lIsi dan Pern13snlahan Reproduksi Temak di Jawa Baral (H. Koesmayadie TP. Kepala Dinas Peternakan Prol'. Jabar)
30
9
Prospek Embl)vnie Stem Celf pada Studi Perkembangan. Ternp i Sel dan Sci Diagnostik \Arief Boediono. Gllru Besar Embriologi FKH - IP B)
J2
10
Pemonfantan Laserpunktur sebagai Teknologi Alternatif pada Reproduks i Tem ak Ruminansia di lndon.:sio. (Herdis Suharman. prof(R) BPPT Jakarta)
3S
II
Hubungan antara MO/ling tcrhadap T ingkah Laku Kawin dan Pemnlangan Gonad Induk Rajungan (pori/mils pefagiclls) (Yushinta Fujayo.. Guru Besar Fakultas Perikanan UNHAS Makassar)
40
No.
Makalah Prcscntasi Oral
Halaman
12
Scleksi Kuda Jantan Melalui Daily Speml Oulpul (RJ Arifianlini dan WMM Nalley)
13
Penggunaan Berbagai Jenis Kuning Telur Ayam dalam Pengencer Tris terhadap Kualitas Semen Cair [)Qmba Lokal (WMM Nalleydan Rl Arifiantini)
SO
14
Evaluasi Kualitas Semen Beku Sapid an Domba pada Pengencer Tris-Silrat Kuning Telur yang Disenlrifugasi (S Prastowo)
54
IS
Perbandingan Hasil Sexing Spennatozoa Domba Gantt (Ol'is aries) Berdasarkan Morfometri dengan Menggunakan Media Bovine Serum Albumin (BSA) dan Pulih Telur (Rl Anwar. Santoso. N Adianto dan I Kusuma)
57
16
Peranan Fruktosa dalam Pengencer Skim terhadap Daya Tahan Hidup Spcnnatozoa Kuda (Equus cabalfus) (DME Hemo dan Rl Arifiantini)
61
17
Prosedur Thawing dan Pengaruhnya terhadap Kual itas Semen Ikku dan Hasil Inseminasi Bualan (S Guslari dan SA Prihatno)
65
18
Kaji Banding Tingkal Abnonnalitas Primer Spennatowa pada Sapi Bos taurus dan Bos indieus di Beberapa Balai Inseminasi Buatan di Indonesia (M Riyadhi, R1 Arifiantini dan B Purwanlara)
69
19
Profil Protein Spemlatozoa Sapi hasil Pemisahan (F Afiati. ND Yanthi, S Said dan B Tappa)
73
20
Kelahiran Anak Hasi! Inseminasi Buatan Menggunakan Sperma Epididimis Kerbau Belang (Yulnawati. M Riza l. AT Sale, 1M Allosomba. Hcrdis. H Maheshwari dan A Boediono)
77
21
Keberhasilan Teknologi Inseminasi Buntan pada Temak Kerbau (RK Achjadi)
80
22
Gambaran Aktivitas Ovarium Sapi Bali Betina yang Dipotong di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kendari Berdasarkan Folikel [)Qminan dan Corpus Luteum (T SaUL Fatmawati dan AS Aku)
84
23
Pengaruh Berat Testis dan Calida Epididimis temadap Konsentrasi SpennatoZOll Sapi Bali dengan Tingkatan Umur yang berbeda (AS Aku. S Marsina dan T Saili)
88
24
Kelahiran Kembar pada Sapi Menggunakan Metode Sinergi Inscminasi Buatan dan Transfer Embrio (M Imron. 1 Supriatna dan T Harsi)
95
25
Dinamika Ovana dan Perubahan prom Progesteron Setelah 5inkronisasi Estrus dengan Prostaglandin F2a pada Sapi Potong (PP Putro)
99
26
Hubungan antara Munculnya Ovul asi Pertama sctelah Melahirkan dan Puncak Produksi Susu pada Sapi Perah (M Yusuf. T Nakao. C Yoshida dan ST Long)
103
27
Respon Superovulasi terhadap Pemberian [)Qsis Berulang FSH Dibandingkan dengan Oosis Tunggal FSH+PVP pada Sapi Brangus (A Marawali)
106
28
Karakteristik Glukosa Darah dan NUD pada Berbagai Paritas Induk Sapi Perah Fries Holland Pasca Partus (B Hadisutanto. B Purwantaradan S Darodjah)
110
No.
Makala b
P~stntasi
01"21
Hala man
29
Evaluasi lerhada p Perfonnans Reproduksi Sapi FH dengan Suplementasi Tabut Blok dan Konsentrat Lengkap (N unneiliasari. E SuJistyowati dan HD Putranto)
113
30
FotostimuJasi Cahaya Monokromatik untuk Optimasi Reporduksi dan Karakteristi k Karkas Puyuh (Colllrnix cOlllrnixjoponica) Masak Kelamin (Kasiyati, N Kusumorini. H Maheshwari dan W Manalu)
118
31
Pengaruh Cekam:m Puasa lerhadap Performans Ayam Petelur Tua (l5OOni dan RA Ham:z.ah )
123
32
Prospek Penerapan Teknologi Perbaikan Sekresi Endogen Hormon Kebuntingan pada Domba Skala Petemakall Rakyal (Andriyanto dan W Manalu)
125
33
Stralegi Peningkalan Produksi Temak Babi pada Usaha Petemakan Rakyal Melalui Aplikasi Program Inseminasi Bualan (NLO Sumardan i. IP Amaya dan IPO Bawa)
128
34
Penerapan Teknologi Inseminasi Buatan dengan Dosis Minimal pada Temak Babi Pola Pelemakan Rakyal di Kupang NIT (P Kune dan WMM Nalley)
131
35
Daya Penghambalnn Arus Lislrik Daerah Vngina pada Domba seleJah Sinkronisasi Estrus (M A Setiadi dan Aepu\)
135
36
E(ektivitas Penambahan Glutathione (GSH) pada Medium MalUrnsi terhadap Tingkal Pemalangan Inti Dosit Domba (Hasbi. S Gustina, MA Setiadi dan I Suprialna)
139
37
Tingkat Pematangan Inti Cosit Domba dengan Penambahan a.toeopherol da la m Medium Ma turasi In Vi tro (S Guslina. Hasbi. MA Seliadi dan I Suprialna)
142
38
Kriopreservasi Embrio Kambing Peranakan Ettawah Hasil Produks i in vitro Menggunn!;an Melode Vit rifikasi Cryoloop (OT Widayali dan Wahyuningsih)
145
39
Penggunaan Conditioned Medium Kumulus dengan Konsentrnsi Leukimia Inhibi tory Factor yang Berbeda seoogai Media Tumbuh ESC Mcneil (TM Hine, A Boediono. I Supriatn3 dan D Sajulhi)
152
40
Pengaruh Status Anatomis Ovarium terhadnp Kua.lilas Morfologi Dosit Kuda yang Dikoleksi scx:arn In Vi tro (Agung B, Ayu Aslllii EP, AS Wahyuningtyas)
155
41
Penentuan Siklus Estrus Bcrdasarkan Perilkau Seksual dan Gambarnn Epilel Ulasan Vagina pada Aanoa (8110011/$ sp.) di penangkarnn (Yudi. TL Yusuf. B Purwantara. 0 Sajuthi. M. Agi!. 1 MananKS3ng. R Sudarwati dan YT Hasluli)
16 1
42
Karakteristik Tingkah Laku SekSlIal kanc il (Trog,IIlfs jOI'oniclIs) di Penangkaran (Najamlldin. Amrozi. S Agungpriyono dan TL Yusut)
165
43
Biologi Reproduksi lanlnn Kepiting Bakau Mernh (Scylla ofil'acea Herbest 1796) (N Farizah. A Boediono. Rl Arifiantini dan Y Fujaya)
169
44
Pernn Steroid Teripang pada Rl'produksi Hewan Jantan (E Rian;)
173
PRrJSJDINGSEN1NARI«5IONAL ' PEIWWlTliKHOWCI REPROOOKSI ~EW.lN DAI.A.IIIWIGICoISWASCIIIWM PAlIGAN NASIOIW.· _ _ _ __
Nil-If'/!, /lOCO//, 6.t 1 OKTOBf:« ZIIIC
PERAN STERQIDTERIPANG PADA REPRQDUKSI HEWAN JANTAN
Etty RlaDI Dt(lDTternen Manajtmen Sumberda,.. Pe ... iran Fakultas Perikanan dan Urnu Kelautan. Instifut Pertanian Sogar Jl. Agatis Kampus IPD Darrnap ABSTRACT SandftSh is One marine biota thai has biomedicine (bio Dcti,oe compound) potency. This !<:search aims to study biological activity every fraction of male reproduction (adul! male chicken). Steroid eXlraction was done by Touchstone and Kasparow method (1970), and after thaI il is applied to sludy dTectivitylbioassay at adult male
chicken. This research had five treatments and was done in oornplete randomized design . Based on LiebermanBurchard and bioassay test. it is known Iha\ sandfish extract contains steroid hormone. Sandfish extract is able to enrich leslOslerone and chnleslerol cnncenlralinn in blood serum: make sccnndary reproducrinn and widlh growlh higher. as well as impro\'e the heighl nfadult male chicken' s cnmb. Keywnrds: Sandfish. steroid. bioassay. adull male chicken. se.:ondery reproduction
PENDAHULUAN Indonesia mempunyai potensi sumberdaya laut dcngan keanekaragaman hayati yang sangat bcssr (megabiodiversity). Sumbcrdaya laut tcrsebul mcmiliki bcrbagai manfaal. sepcrti dapat dimanfaalk:i'n unluk makanan. farmasi dan kosmetik. dsb (Dahuri. 2003). Salah satu biOla laul yang dikcnal mempunyai bahan aktif yang dapal dimanfaalkan untuk bcrbagai kcpcrluan antara lain adalah teripang. Teripang merupakan salah salU komodili perikanan yang bernilai ekonomis penting. dan sclama ini dipcrdagangkan dalam benluk kering. Teripang dipcrcaya dapal menyembuhkan beberapa penyakil, meningkalkan kcschatan . Teripang juga dikenaJ scbagai biota yang mengandung zal-zal aklif yang bermanfaal dalam bidang farmasi dan kesehatan. Bahan a~lif dari leripang adalah antibakteri dan antifungi (Kas\\"andi e/ al.. 2000 dan Lian e/ 01 .. 2000). Nantun penditian bahan aklif yang dapa! digunakan scbagai nbat (biopharmaceu/ical ~ubs/O/rces) sepert; aprodisiaka(penambah vi!al itas laki-13ki) belum banyak di laporbn, padahal menurut masyarakat Goronllllo tcripang dapat dimanfaatkan scbagai pcnambah vilalitas laki-Iaki. O lch karena itu dalam rangka mengetahui hal tcrsebut. maka penelilian akan dimulai d~'Ilgan mencoba un!uk meliha! bahan aklif leripang dan pengaruhnya lerhadap reproduksi hcwan jantan. Tujuan penelilian ini adalah untuk mcnguji aktivitas biologis sctiap fraksi dalam mcmpengaruhi reproduks; hewan ujijantan (anal: ayamjanlan) dengan cara meliha! organ kelamin sckundcmya. Manfaat yang ingin didapatkan dari pcnel;tian ini adalah unluk mengetahui aklivitas biologis steroid dari teripang lerhadap organ kclamin sekundcr aoak ayam janlan
METODOLOGI PENELlT1AN Pada penelitian ini digunakan leripang yang diambil dari pemimn Balai Budidaya Laut (BBL) Lampung. bahan .ctta peralalan unluk mengckstrak steroid. EI;$traksi steroid mensgunakan mctodc Touchslone dan Kasparol\' (1970). Ekstrak digunakan untuk hioassaypada anak ayam jantan. Anak ayam ini divaI;$;nasi ND (New Cas/Ie Disease), ditimbang bobOl badannya kemudian diukur panjang, lebar dan !inggi jengger. Anak ayam dipelihara pada kandang. dalam setiap kandang terdapat lima ekQr yang masing-masing mendapat perlakuan yang sarna. Setiap haIl anak ayam ditimbang bobotnya dan setiap dua had diukur panjang. lebar dan tings; j enggernya. Pada hari ke-3J diambil darahnya dari leher un\uk pengukuran kolestCTol dan Irigliserida. selanjuU1ya dibedah dan diambil j engser. hali. limpa. bursa fahricu~ dan testisn),a. kemudian ditimbang. Percobaan dirancang unluk mendapa!kan data pengaruh sen)'awa sieroid !eripang temadap bobot badan. hobol !cstis. limpa. ha!i. kadar knlcstcrol dan leslOsteron darah anak ayant janlan. Rancangan penelilian palla biaajjG\' adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Steel dan Tnrric. 1995). Adapun perlakuannya adalah pemberian ransum basal sekali sctiap hari deng:rn: I. tanpa steroid dan dicekok 0.5 ml minyakjagung scbag:ri kontrol negalif 2. dicekok 0.5 ml steroid tcripang kcring yang k(msentrasinya 0.4 g/ml 3. dicekok 0,5 mt steroid teripang beku yang konscntrasinya 0.4 glml 4. dicckok 0,5 ml metil testoteron dcngan konscntrasi 1),4 mg/ml (kontrol positi/) 5, dicekok 0.5 ml aprodisiak komersial konsentrasi 0.4 mg/ml (kontrol positi/).
173
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh ckslrnk leripang lerhad~p boom hali. limpa dan bursa Fabricius adalah sbb. Pada Gamhar I disajikan ralaan Ixllxlt hali hewan uji. Nilai ralaan tertinggi Icrjadi pada pcrlakuan ekstrak kering. yailu scbesar 29.48 gram. sedang terendah pada kontml posilif (pem""rian ckstrak kering) sebesar 23.65 gram. Ibsil perhitungan rasio bobol hali dengan Ixllxll badan. nil"i rataan tertinggi Icrjadi pada perlakuan eks!rak kering yakni 3.1S: sedang Icrendah pada kontro l positifyailu 2.78.
Gambar I. Rala"n Ixllxlt hati anak "yam jan!an Kct. A. Kontrol ncgalif. B. Ekslrnk dari leripang kering. C. Ekstrak dari Icripang hasah. D. Konlrol p
bobol limpa dcngan Ixllxl\ badan. nilai rn!aan !crtinggi tcrjadi pada konlrol posilif. yakni 0.10 dan lerendah pada konlml negalif. aprodisiak komersial dan perlakuan dcngan lepung tcripang kering. yailu (l.08.
Gambar 2. Rataan bolxll limpa anak ayamjanlan Ket. A. Kontrol ncgatif. B. Ekstrak dari teripang kering. C. Ekslrak dari teripang basah. D. K()ntrol posilif. E. Steroid K()mersial. F. Tepung leripang kering Nilai ra!aan bobol bursa fabriciw; leltinggi tcrjadi pada perlakuan aprodisiak komersial. yailu 2.13 gram sedangkan terendah pada pcrlakuan tepung lerip.ng kering. yakni 1.64 gram (Gambar 3). Pada pcnelitian ini terindikasi bahwa bursa fabriciw; ayam yang diberi perlakuan aprodisiak komcrsial cendcrung mcmbengkak dan berukuran lehih besar. Hal ini meropakan salah satu bukli bahwa pada anak ayam yang diberi aprodisiak k()mersial (lesloSler()n sin!e!is) berdampak ncgalif pada orsan pcmbcmuk kckcbalan ruhuh. Hal ini mcngindikasikan bahwa aprodisiak kom ers ial yang mengandung steroid sintctis dinnggap scbaga i benda asing yang mcmbahayakan. Nilai rataan teltinggi rasio bobot bursa fabricius dcngan bobol hadan pada perlakuan dcngan aprooisiak komersial. yaitu 0.24. Nilai !"aSi() tercndah Icrdapat pada kon!rol I""'itif yaitu 0.19 .
174
...xtoI1'C # 111_ IWiIOIW. ?n.U HIW.l.v!W..U/ .u...c"" s.rASEJl&
".·IN._.at_llfJt.
I
Gambar 3_ Ralun boboI bllna r..bricius anak .yampnlan K.... A. Konlrol ""plif. B. FJ;.Slrak d.>ri l<:rip.>n~ );~rini- C. Ek$lr:ll: dari h:,.ip.>nS!);w1!. I). KumNI posil;f. E. Slcruid kommial, ~'. Tq>un& l<:ri~ kcrina P,nR""~
EkJlnJ.: ltrloldap Nilli 1\01",,,,",,1 du T",lMIf,""a KadIr kolc5lcrollCl1iRggi pada senam d3nh ~ pada pc:rbl.uan pcmbMan kplIIl& lcrip3n; k~ ~'ailu 14.lS8 ppnI, KadIr 1ri kolcsla'Ol. Khinw kooscnlrU; tC!\OSIn'On mc""'plli baw op1;mum d.an m kdamin scpcrt; bcrtokok dan ""'laga. ",,"a twnbuh;'n"~r ~n i pada .yam dcw:ua.
PtnVnt~
E,,"lnk ftrhdap Panjnc. ~bar. Tln"1 d in I:Iobol Jonu" pertcmbangan~ pada anak :I)'1m jamlU1 lcritail "'ngan pm;cmb;l/lgan alall kom':"''''gan S«ar.I sck$ual. k.rtnII jcnggcr m..... pakan salah salu kdcnja, a"""",,i . k.lamin janlall. Dmgan demi); ion maka hail)" Jl3d:i .y.m dc:w.,. I"'jadi penumbuhan d.an portcmblUljl.n jonu"'. sedangk;ln .""k .yam .lami IKln!; pctnah lumbuh . Tumbuhnya jrngger pada ay..., janlan morupG);tIn pclunjuk " • ..,.asa );dam;n. alau $IIk ')':In\ yang dibni p.,rl.:ikuan I"'mb",i"" I"",OSlotOl\ ba ik 113m; maupun sintolis ..nongakibatl:.an Icrjadinya p.,numbul'l:Ln jcnwr (G:unbaf 5-7). Paniani jen"", l<:ni/liii t.:rj;l(ii p;lda );onINI p\IIIilir. y.ilU 26.03 mm. k km ng. yailu lUO mm. lXn&an 'an& dil;C1\a1 rcscpIOr pada tubuh anok :I)'am pnWl Ilji. Pcritombllngan let.>. jcnsgcr ln1ing&i HI lCfjadi pada konirol "",ilir. yaitu 8.42 mm dan Im:IId:Ib pada "",bkuan l<'pUft& lnipang Urlng. y,itu 1.26 mm IGamt.>. 1). Pmcmb;onpn li,,"i jcnun llal''' uji ~.",,~ ICrI:<'pallCljadi pada i;onU'OI positi ( ~"itu J'UG mm. dan Iffl'II
S«-ora Wtlum.
5«"""
.. ..
,
.'
I
.. ,,
_. ,
".. ..
.. .. ..
175
PIWSID I/It; SliM INAR NASWNAC "" /WIA N T'i;KNI)I.()(;/ .~~MDI//IS! !lEWAN IW.A.I/ IUNCKA SWAS£Mrull.< f'ANCAN NASlCI'AL -
MB·IPB, - . 6 . 1 (H(fT)8(R U"Q
, - - - - - - - - - - -- - - -- - - , •
...
" •
-, .,
I
,,
j' .,
.."..... Gambar S. P~'T1ambahan panjangjengger anak ayamjanlan K~'(. A. KonlrOl negalif. B. Ekslrak dari lcripang kcring. C. Ekslrak dari l(ripang basah. D. Kontrol positi f. E. Steroid kom~'Illial . 1'. Tepung l~ rip.mg kenng
t
- ,,
, . ~
t .
r '-
- ,,
..
..
..
Gambar6. Pcrtambalmn lebar jcnggc'T anak ayamjanuln Ket. A. Kontrol ncgatif. B. Ekstrak dari l"ripang kcring. C. Ekstrak dari tcripang basah.. D. Kontrol posit if. E. Steroid komcrsial. I'. Tepung h:Tipang kering Berdasarhn annlisis kcragaman m~nunjukkan bahwa pembcrian ckstrak tcripang berpcngaruh nyata (u-o.OI ) tcrhadap lebar dan lingsi jcnggcr. namun tidak bcrpcngaruh. nyata terhooap panjang jengger. Hasil si dik ragam bahwa lebar jengger pada kontrol positif (metil lestostcron) bcrbcda nyata dengan perlakuan lain (u-o.05). Tidak bcrbcda nyata pengaruh aprodisiaka kOll1ersial dan perlakuan C (ekslrak lcripang basah ) Icrh:Jdap Icba.- jengger. tClapi bcrb.--da nyata dcngan kontrol ncgatif. Pcmbcrian ckSlml;. teripang. baik ckstrak kenng maupun basah pada anal;. 3)'nm jantan bcrbcda nyata dengan konlrol ncgatif (u--o.05). Akan tctapi tidak bcrbeda n),3la di antara perlakuan-perlakuan tersebut.
J
Gambar 7. Pertambahan lingsi jenggcr anak ayamjantan Kcl. A. Kontrol negati f. B. Ek strak rori lcripang k~nng. C. Ekstrak dari tcnpang basah. D. Kontrol positif. E. Steroid Komenda!. F. Tcpung leripang kcring
Penga r uh Ekstra k ltrhadap SobOl Tesl;.
176
_OiNt: ,,/UN, _
a",1WI IUSIONAL ?liLt/WI TJiI:J
,.,01<1'tl1iU
1IIJ1~
Rat>an boboIl"SIiS le n . i ICrd:lpal pada kontrol pos;I;f. yailu 0.22 yam dan Icrtndah lerj:>di pada tonlrol nc:&Dlif. yailu 0.1 6 gr.!Im (Gamboar I). Hal ini mcmmjukkan bah\\"I pemberian dslrlll.: bur SUTOid dari I.".ipang. mf,.1il 1qtOStl'TOl1 dan aprodiak komcrsial bcrpo:ngaruh tc-rhadap perko:mbwlgan 1<:slis hewlII1 uj i.
i
Gambar 8. Ralaan bobot t~stiS an.1.: "yam jaman Ket. A. Kontrol negatif. B. J'.hl"'!.: dari leripang I.:crin!:. C. Ekstrnk dari tcripanJ; baw.. D. Konlrol posilif. E. Sh."roid komcrsial. F. Tepung tcripanJ; kcling
l:kr
,,",lIlberil.:an
l.
2.
KESIMPULAN Ekstnlk teripan!: memberik"n pcngaruh meningkall1)a kadar tcstQ'Sterun dan koleslcrol pada serum dm"ah anak "yam jantan dan terJ.diny .. pcningkatan pcnampakan ",alang kel.min s<:kundcr pad" un~1.: "yam. Scnl·awa 'Ieroi d dad tcrip<mg b<:rpengaruh ,,)·ata tCThadap JX""umbuhan lebar dan ling~i jengger anak aya'"
,",,," 1.
~n)· a\\"a steroid dan Impang berpengaruh tethacbp k~U1l5i teslOS1eron dan kokslcrol dalam serum datah anak "yam jantan
DAfTAIl PUSTAKA Ihhuri. R. 2003. Paradigma lJaru Pembangunan 1~5ia Ikrbasis Kctaulan. Omi llmiah. FPIK·IPB. Bogor. Kaswandi. M.A.. 11.11. Lian. S. NUI7.l1l.:iM. RH. Ri<4wan, S. UjMg. M. W. Samsudin. S. JiI5Ili/.U and AM. Ali . 2000. Cry.tal saponin fro m three 51'3 cuturn ber genw and 1heir potential as antiba~tcria\ agents . 9'" Sd~n1ifrc Con ference Electron Mic~opic Sockty. 12·1 ~ NOI·. 2000. KOla Bham. Kclo!lhln. 271 - 276. Linn. lUI.. S.N. Wmg, M.S.M. YaMin. MA. Kasw3ndi Ind B.ll. RidZl,·an. 2000. AnlifWlll'll .<."1i,·itic$ Qf]ipid extract from sea cucumocT lIoloolUria lUbolosa agairut Saecromyces Cere,.isiae. 7th Asia Pacific Ek:-clron Micro.ropy Conf. 26-30 J~. Si~3POf(". p. 316. Sleet R.O. D. dan J.l I. Tom.:. 1995. Prinsip d:ln J>ro5edur SlaIiMik. PT. GllImtdia Pust:ika UIarn3. Jabfu.
177