Kingdom News 8 June 2014
Produk Hati Article source from Renungan harian online Ayat bacaan: Markus 7:21-23 “sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.” Kualitas produk jadi tergantung dari seberapa serius sebuah perusahaan itu memproduksinya. Hasil bisa asal-asalan, bisa bagus. Bisa inovatif, bisa hanya meniru. Bisa bebas dari bahan baku yang beresiko bagi kesehatan, bisa hanya mementingkan tampilan dan rasa tapi kandungannya berbahaya. Kalau lihat di iklan, maka semua akan menyebutkan bahwa produk mereka jelas yang terbaik. Dan seringkali konsumen terpedaya oleh manisnya iklan. Ada produk yang kualitasnya secara langsung bisa dibuktikan oleh konsumen, ada yang harus melalui uji laboratorium terlebih dahulu. Satu hal yang pasti, baik tidaknya kualitas akan tergantung dari produsen masing-masing, tidak peduli brand atau merek terkenal atau tidak. Seperti apa sikap kita hidup pun demikian.
Kita bisa bersikap ramah, bisa sombong. Bisa baik, bisa jahat. Bisa jujur dan berintegritas, bisa curang dan manipulatif. Bisa tampil apa adanya dan tulus, bisa penuh kepura-puraan. Semua ini merupakan ‘produk’ sikap yang juga punya tempat produksinya. Dimana? Tempatnya di hati. Seringkali kita tidak sadar bahwa hati merupakan pusat dari cara kita hidup, atau dalam firman Tuhan dikatakan sebagai sumber tempat terpancarnya kehidupan (Amsal 4:23). Dengan kata lain, seperti apa sikap kita, cara kita memandang, menyikapi dan memutuskan sesuatu, sikap kita dalam bermasyarakat, reaksi kita menghadapi situasi, semua itu tergantung dari bagaimana kondisi hati kita saat ini. Hati yang terjaga baik, yang berpusat pada Kristus, dipimpin oleh Roh Allah dan menjadikan Yesus sebagai Pribadi yang bertahta disana akan menghasilkan produk-produk berkualitas baik dalam kehidupan. Sebaliknya hati yang tidak terjaga, yang berisi banyak kepahitan, luka dan berbagai bentuk pengajaran dunia yang menyesatkan akan menghasilkan kualitas kehidupan yang buruk pula. Seandainya stetoskop dokter bisa mendeteksi kondisi hati, bagaimana hati
Summer of right momentum Habakkuk 2:3 “For still the vision awaits its appointed time; it hastens to the end-it will not lie. If it seems slow, wait for it, it will surely come; it will not delay.” (ESV) Habakuk 2:3 “Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya.. nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.” kingdomnews 02
weeklydevotional
kita saat ini? Apakah hati kita dalam kondisi baik atau berisi kepedihan, kekecewaan, kemarahan dan hal lainnya yang jauh dari Tuhan? Penulis Amsal sudah mengingatkan kita pentingnya untuk terus menjaga hati, karena seperti yang sudah saya sebut tadi, dari sanalah sebenarnya sebuah kehidupan itu terpancar. Ayatnya berbunyi demikian: “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” (Amsal 4:23). Artinya, apapun yang terpancar keluar, yang terlihat dari diri kita adalah merupakan cerminan dari bagaimana keadaan hati kita. Akan hal ini, pada suatu kali Yesus Yesus mengingatkan banyak orang akan hal najis atau tidak menurut pandangan adat istiadat Yahudi dan Kerajaan Allah. Dalam konteks ini Yesus menegaskan bahwa “Apapun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya.” (Markus 7:15). Dalam pandangan Tuhan, apa yang menajiskan manusia bukanlah apa yang ‘dimasukkan ke dalam’ melainkan apa yang keluar dari diri kita. Those are the things that will pollute us, making us unhallowed and unclean. Produk hati akan menentukan najis tidaknya kita di mata Tuhan. Mengapa Yesus berkata bahwa apa yang keluar ini yang menajiskan? Yesus menerangkan, “sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.” (ay 21-23). Lihatlah daftar kenajisan yang merupakan produk hati yang tidak terjaga ini. Mungkin kita tidak membunuh, mungkin kita bisa menjaga diri agar tidak mencuri. Tapi sikap sombong, keras kepala atau bebal, iri hati, hawa nafsu, pikiran-pikiran jahat atau negatif, bukankah ini menjadi sesuatu yang semakin hari semakin
dianggap biasa oleh manusia? Padahal firman Tuhan jelas berkata bahwa hal-hal yang muncul dari hati ini menjadikan kita najis di hadapan Tuhan. Karenanya, sangatlah penting bagi kita untuk menjaga hati. Hati yang tidak terkontrol atau terjaga itu sangatlah berbahaya karena dapat menghasilkan produk-produk yang menajiskan kita. Dalam Perjanjian Lama di kitab Yeremia bahkan disebutkan: “Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?” (Yeremia 17:9). Bukan saja hati yang licik bisa menipu orang, tapi seringkali kita tidak sadar atau tidak mengetahui seperti apa hati kita hari ini. Kalau tubuh butuh check up berkala, hati yang letaknya tersembunyi itupun harus mendapat perhatian serius juga. Benar, seringkali sulit bagi kita untuk memeriksa hati kita. Kita bisa secara subyektif mengira kita baik-baik saja padahal ada banyak hal disana yang siap mengotori kita. Tapi Tuhan tahu itu. Kalau kita tidak sanggup jujur terhadap diri sendiri memeriksa dan memastikan hati kita berada dalam kondisi fit dan bersih dari segala kotoran, Tuhan bersedia untuk itu. Lihatlah ayat selanjutnya dalam Yeremia di atas. “Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin.” (ay 10). Tuhan telah mengatakan bahwa Dia mau memeriksa hati kita, menyembuhkan yang terluka, membersihkan yang kotor dan mengembalikan hati kita ke dalam keadaan yang baik. Akan hal ini kita juga bisa belajar dari Daud yang terus bertekun memeriksa hatinya agar tetap dalam keadaan bersih atau tahir. Dalam Mazmur 26 dan 139 misalnya, Daud berulang kali meminta Tuhan untuk menyelidiki hati dan batinnya. Daud juga berseru: “Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!” (Mazmur 51:12). Kita bisa meniru cara Daud, dan Tuhan bersedia untuk membantu anda jika disertai niat yang sungguh-sungguh ingin 03 kingdomnews
weeklydevotional
membenahi atau memperbaiki hati. Mungkin sulit bagi kita untuk melakukannya sendirian, tetapi kita harus ingat bahwa kita punya Tuhan yang sungguh peduli dan akan segera turun tangan jika kita memiliki niat sepenuhnya untuk menjaga kondisi hati kita. Kita harus menyediakan diri kita untuk siap dikoreksi dan dibentuk, serta diperbaharui
oleh Tuhan. Isilah terus hati kita dengan firman Tuhan, ijinkan hati kita dipimpin oleh Roh Allah dimana Yesus yang bertahta di dalamnya. Dari hati yang seperti itu kualitas hidup terbaik sesuai keinginan Tuhan bisa terpancar. Pastikan agar kita senantiasa menjalani hidup dengan sebentuk hati yang bersih
the secret of life
S
aat kita memberi = kita akan menerima. Saat kita menolong orang lain = pada saat yang sama kita sedang menolong diri sendiri. Apa yang kita lakukan untuk orang lain, sebenarnya kita sedang melakukan untuk diri kita sendiri. Inilah rahasia kehidupan yang tersembunyi bagi banyak orang. Bukan karena mereka tidak melihat kebenaran ini, tapi karena mereka tidak mempercayainya. Karena itu banyak orang lebih berbahagia menerima daripada memberi, lebih suka ditolong daripada menolong. Hidup hanya berpusat kepada diri sendiri. Ada ilustrasi menarik: Seorang buta sedang berjalan dengan tongkatnya di malam hari. Tangan kanannya memegang tongkat sementara tangan kirinya membawa lampu. Pemandangan ini cukup mengherankan bagi seorang pria yang kebetulan melihatnya. Supaya tidak penasaran, pria itu bertanya, “Mengapa anda berjalan membawa lampu?” Orang buta itu menjawab, “Sebagai
penerangan.” Dengan heran pria itu bertanya lagi, “Tapi...bukankah anda buta dan tetap tidak bisa melihat jalan meski ada lampu penerangan?” Orang buta itu tersenyum sambil menjawab, “Meski saya tidak bisa melihat, orang lain melihatnya. Selain itu membuat jalanan menjadi terang, hal ini juga menghindarkan orang lain untuk tidak menabrak saya.” Disaat kita melakukan sesuatu untuk orang lain, sebenarnya kita sedang melakukan sesuatu untuk diri kita sendiri. Kita diingatkan untuk tidak jemu-jemu berbuat baik. Ini sebuah rahasia kehidupan untuk hidup yang penuh berkat, berkelimpahan dan bahagia. Meski demikian, rahasia kehidupan ini tersembunyi bagi orang-orang yang egois, kikir, pelit dan melakukan sesuatu berdasar kan apa yang menguntungkan dirinya sendiri. Apa yang kita lakukan untuk orang lain suatu saat pasti akan terjadi kepada kita
“Joy is what happens to us when we allow ourselves to recognise how good things really are.” ~ Marianne Williamson “Meditate on all the wonderful promises in God’s Word and be uplifted by His love for you!” ~ Joseph Prince “Make happiness a habit. Be so happy you drive the devil stark-raving mad.” ~ Joyce Meyer kingdomnews 04
weeklydevotional
renungan ilustrasi
RINTANGAN ADALAH KESEMPATAN
Z
aman dahulu kala, tersebutlah seorang Raja, yang menempatkan sebuah batu besar di tengah-tengah jalan. Ia ingin melihat apakah ada orang yang mau menyingkirkan batu itu dari jalan. Beberapa pedagang kaya yang menjadi rekanan raja lewat begitu saja. Ada pula yang mengumpat dan memaki, karena jalan mereka terhalangi. Kemudian, seorang petani yang menggendong hasil ladang melewatinya. Ia meletakkan bebannya, lantas mulai menggeser batu itu. Ia mendorongnya ke pinggir jalan. Ketika ia akan mengangkat kembali pikulannya, ternyata di tempat batu tadi ada kantung berisi banyak uang emas dan surat raja. Surat itu menyebutkan bahwa emas ini hanya untuk orang yang mau menyingkirkan batu tersebut dari jalan. Kadang kita menilai rintangan adalah
masalah yang mempersulit hidup kita. Padahal dalam setiap rintangan juga tersembunyi kesempatan yang bisa dipakai untuk memperbaiki hidup kita. Tidak sedikit dari kita juga di kala menghadapi batu pergumulan yang Tuhan izinkan..sangat mudah untuk menghindar dan mengkritik, lalu menyalahkan Tuhan. Percayalah,di kala kita menemui batu pergumulan tersebut, engkau tidak sendiri, sebab Tuhan selalu menyertaimu seperti raja yang menempatkan batu tadi. Tuhan izinkan semua itu terjadi dengan maksud agar kita mengalami kenaikan level dan semakin dewasa dalam pertumbuhan iman kerohanian kita. Marilah kita belajar berserah dan percaya sepenuhnya kepada Tuhan karna Tuhan memiliki setiap rancangan-rancangan yang indah bagi anak-anakNya.
TERDORONG BELAS KASIH Ayat Bacaan: Matius 9:36 “Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak mempunyai gembala.” Berbelas kasih secara tulus sungguh tidak mudah. Hanya Yesus yang mampu melakukannya secara sempurna. Sepanjang hari Dia “berkeliling ke semua kota dan desa”, melayani orang-orang yang datang pada-Nya. Di tengah kesibukan yang padat itu, belas kasih-Nya tidak menjadi tawar. Dia memedulikan mereka dan mengulurkan tangan untuk menolong. Sekalipun lelah secara fisik dan mental, Dia tetap melayani
seoptimal mungkin Teladan Kristus ini bukan hanya berlaku untuk dokter, namun untuk semua profesi. Dalam keseharian, kita akan melihat dan menemukan sesama yang “lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala”. Mereka membutuhkan bukan hanya kesembuhan jasmani, namun juga pemulihan rohani. Kita dapat berbelaskasihan dengan menyediakan telinga yang mau mendengar, menyampaikan kata-kata penguatan, menunjukkan sikap baik, dan, jika terbuka kesempatan, memperkenalkan Kristus pada mereka yang belum percaya. Marilah kita tinggal di dalam Kristus, mempersilakan belas kasihan-Nya yang 05 kingdomnews
weeklydevotional
sempurna itu memenuhi hati kita. Dengan begitu, kita dikuatkan untuk berbelas kasih terhadap sesama yang memerlukan kepedulian.
Belas kasih yang tulus terhadap sesama akan menyentuh dan memulihkan jiwa.
something to think about
GOODNESS DISGUISED Amsal 6:23 “Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan.” Terkadang KASIH bersembunyi di balik TEGURAN, untuk dapat menemukannya di perlukan HATI yg mau di AJAR. Terkadang KEBAIKAN bersembunyi di balik tongkat DIDIKAN, untuk dapat melihatnya di perlukan tindakan KETAATAN. Seringkali KEBERHASILAN bersembunyi di balik KEGAGALAN, untuk mendapatkannya di perlukan KETEKUNAN dan SIKAP PANTANG MENYERAH. Seringkali MUJIZAT bersembunyi di balik KEMUSTAHILAN, untuk dapat mengalaminya di perlukan IMAN dan PENGHARAPAN yang tak mudah padam. Kita perlu menyadari bahwa, kesempatan-kesempatan BESAR sering menyamar di dalam tugas-tugas KECIL; KARAKTER yang kuat sering menyamar di dalam PROSES YANG MENYAKITKAN. SEBAB...Di balik KEKURANGAN, tersimpan segala KELIMPAHAN-NYA. Di balik PENDERITAAN, tersimpan KEMULIAAN-NYA. Di balik AIRMATA, tersimpan ANUGERAH-NYA. Di balik
RASA SAKIT, tersimpan PEMULIHANNYA. Di balik pelanggaran, tersimpan PENGAMPUNAN-NYA. Sekalipun sang fajar tertutup awan gelap, ia tidak pernah terlambat bersinar. Begitu pula dengan janji TUHAN, tidak datang terlalu cepat atau terlalu lambat, tapi TEPAT PADA WAKTUNYA. Seperti sungai yang terus mengalir, begitu pula kasih sayang TUHAN tidak dapat di hentikan dan di pisahkan oleh apapun, sekalipun itu kesalahan dan pelanggaran anak-anakNYA. Ketika kita mulai merasa lelah dan ingin berhenti, taruhlah janji TUHAN di dalam hati kita. Ingatkanlah jiwa kita bahwa di balik setiap hal yang terjadi, menyenangkan atau membawa kepedihan, tak satu hal pun yang sia-sia dan tak berarti di dalamNYA. Karena di dalam semuanya tersembunyi rencanaNYA, yang mendatangkan kebaikan bagi setiap orang-orang yang mengasihi DIA. Mazmur 37:28a, “Sebab TUHAN mencintai hukum, dan Ia tidak meninggalkan orangorang yang dikasihi-Nya.”
“Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang matahari” ~ Amsal 4:18 “Sebab orang benar itu pengasih lagi pemurah” ~ Mazmur 37:21 kingdomnews 06
infogereja
ABOUT
ROCK MINISTRY SINGAPORE SUNDAY SERVICE Sunday, 10.00 AM Grand Park Hotel, Ballroom Level 4
~
KOMUNITAS MESIANIK (KM)
YOUTH / BIBBLE STUDY Saturday, 05.00 PM Chandra +65 9876 1781
Every 1st and 3rd Friday, 07.30 PM KM ABRAHAM Ibu Helen+65 9628 3796 (East Coast)
CHILDREN’S CHURCH Sunday, 10.30 AM Alink +65 90664130
Every Wednesday, 07.30 PM KM DANIEL Ervita +65 8173 9355
PRAYER MEETING Saturday, 12.30 PM Coronation Rd 21A (kediaman bapak gembala) Ida +65 9234 9771 Anda ingin belajar alkitab? Visit www.sabda.org Elektronik warta kami dapat di download di www.rocksg.org
Every Thursday, 07.30 PM KM JOHN THE BAPTIST Lenny +65 9457 7470 (Ang Mo Kio) Every Friday, 07.30 PM KM DAVID Sumarto +65 9144 6605 (Serangoon) KM SAMUEL Chandra +65 9876 1781 (Bradell) KM JOSEPH Alink +65 9066 4130 (Toa Payoh)
For more information: Email:
[email protected] | Web: www.rocksg.org | Tel: (+65) 6251 5378 Pak Harry Pudjo: (+65) 8138 6320 | Ibu Tammie: (+65) 8428 3739 ROCK MINISTRY SINGAPORE COVERED BY: Enjoy Church
How to get us... Grand Park hotel
270 Orchard Road, Singapore 238857 nearest MRT: Orchard MRT (exit A - Tangs/Lucky Plaza) Somerset MRT (exit B - 313) 07 kingdomnews