Kingdom News 30 MARCH 2014
orang cakap di hadapan raja-raja Article source from Renungan harian online Ayat bacaan: Amsal 22:29 “Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina.” Ada banyak orang menuntut yang terbaik tapi keberatan memberi yang terbaik. Ini menjadi kebiasaan kebanyakan manusia termasuk pula di antara orang-orang percaya. Orang-orang seperti ini gemar mengisi hidup dengan keluhan, protes/komplain dan pikiran-pikiran atau katakata negatif. Ingin karir meningkat tapi malasmalasan, ingin gaji besar tapi kerja asal-asalan, ingin jabatan tetapi tidak memiliki track record bagus, ingin diperhatikan atau dipromosikan orang tetapi tidak satupun hasil yang bisa diandalkan. Ada memang orang-orang seperti ini yang bisa menduduki posisi-posisi tinggi, tapi itu bukanlah dari ukuran kemampuan dan kepantasan melainkan biasanya dari hubungan kolusi, koneksi atau juga lewat suap menyuap. Apa kata Alkitab akan hal ini? Siapa yang, menurut firman Tuhan, pantas untuk berdiri pada posisi-posisi tinggi? Mari kita lanjutkan renungan kemarin yang menyarankan kita untuk belajar dari seekor cicak: “cicak yang dapat kautangkap dengan
tangan, tetapi yang juga ada di istana-istana raja.” (Amsal 30:28). Cicak itu binatang lemah, tetapi ternyata keberadaannya bisa sampai ke istana, bahkan raja sekalipun tidak akan merasa perlu untuk mengusiknya. Hari ini mari kita lihat kalimat yang berasal dari hikmat Salomo yang disampaikan dalam bentuk pertanyaan “Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina.” (Amsal 22:29). Perhatikan kata “cakap”. Orang yang cakap, itu kata firman ini. Tuhan tidak hanya mengucapkan kata “kerja” saja, tetapi dilengkapi dengan kata “cakap”. Dalam bahasa Inggrisnya dikatakan “dilligent and skillful”, alias “rajin dan ahli.” Itulah yang dimaksudkan lewat kata “cakap”, dan itulah yang seharusnya menjadi gambaran dari orangorang yang mengaku sebagai pengikutNya. Bukan setengah-setengah, bukan asal jadi dan bukan pula pas-pasan atau malas-malasan. Memberi yang terbaik dalam pekerjaan, usaha, atau belajar dan sebagainya, mengembangkan talenta, potensi, bakat dan kemampuan agar tampil menjadi orang-orang yang rajin dan ahli, alias cakap, itu merupakan sebuah keharusan. Jika kita cakap, apa yang akan kita peroleh? Ayat di atas mengatakan bahwa
Spring of pleasant surprises Psalm 90:14 “Surprise us with love at daybreak; then we’ll skip and dance all the day long.” (MSG) Mazmur 90:14 “Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami.” kingdomnews 02
weeklydevotional
kita akan berdiri di hadapan raja-raja alias di hadapan orang-orang penting, orang-orang berpengaruh, dan bukan di hadapan orangorang biasa. Ini menegaskan bagaimana Tuhan memandang penting sebuah usaha keras yang dilakukan secara serius dan sungguhsungguh. Dia siap memberkati kita yang selalu berupaya memberikan yang terbaik untuk terus meningkat naik dan bukan turun. Ini sesuai dengan apa yang dijanjikan Tuhan pula. “TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia.” (Ulangan 28:13). Tuhan menjanjikan keberhasilan dan kemenangan. Kita didesain sebagai kepala bukan ekor, dimaksudkan untuk terus naik dan bukan turun. Ini akan kita peroleh jika kita mau mendengarkan perintah Tuhan dan melakukannya dengan setia. Bekerja secara serius dan sungguh-sungguh adalah salah satu bagian dari melakukan perintah Tuhan dengan setia, dan itu akan membuat kita memperoleh keberhasilan demi keberhasilan dalam karir, keluarga atau dalam apapun yang sedang kita lakukan. Perumpamaan tentang talenta dalam Matius 25:14-30 menggambarkan dengan jelas bahwa Tuhan telah melengkapi kita semua dengan modal awal. Semua itu ia titipkan kepada kita agar kita bisa melakukan segala sesuatu dengan hasil terbaik dan bukan untuk sesuatu yang asal jadi. Semua itu pada suatu ketika haruslah kita pertanggungjawabkan. Banyak tidaknya talenta itu bukan masalah sama sekali. Berapapun yang dipercayakan Tuhan kepada kita merupakan hal yang patut kita syukuri, dan kita harus sadar pula bahwa itu semua sudah lebih dari cukup untuk membuat kita bisa berhasil dalam setiap apa yang kita kerjakan. Tuhan ingin kita sukses. Untuk itu Tuhan sudah memberikan bekal buat
kita. Kalau itu belum cukup, Tuhan pun sudah berjanji untuk memberkati pekerjaan kita. Bukankah itu merupakan sebuah kesatuan yang luar biasa? Dengan bekerja serius berarti kita menghargai Tuhan, sebaliknya bagaimana mungkin kita mengaku sebagai orang yang bersyukur apabila kita tidak mau serius dalam bekerja? Ingat pula bahwa Tuhan pun sudah menegaskan kita agar bekerja serius seperti melakukannya untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” (Kolose 3:23). Tuhan memandang penting sebuah keseriusan dari diri kita. Jika kita melakukannya dengan sebaik mungkin dan memuliakan Tuhan di dalamnya, tentu Tuhan pun tidak akan sungkan-sungkan untuk memberkati kita tepat seperti apa yang Dia rindukan. Bayangkan betapa senangnya Tuhan apabila melihat anak-anakNya menjadi orangorang yang berpengaruh dalam bidangnya masing-masing, menjadi teladan bagi pekerja lain, jujur dan setia. Orang tua kita saja akan merasa sangat bangga, apalagi Bapa yang menciptakan dan sangat mengasihi kita. Orang yang cakap adalah orang yang tidak menyerah, berhenti atau mundur di tengah jalan dari apa yang telah ia mulai lakukan. Orang yang cakap punya keahlian sendiri dan rajin. Orang yang cakap tidak suka malas-malasan tapi rajin dalam bekerja. Mereka cekatan, serius dan punya mental pejuang. Seorang yang cakap tidak mengeluh atas pekerjaan yang berat dan banyak tetapi melihatnya sebagai tantangan untuk meningkat, belajar dan memberi hasil terbaik. Orang yang cakap juga tidak mencaricari alasan apabila keliru dalam melakukan sesuatu, sebaliknya mereka akan melakukan perbaikan hingga menghasilkan sesuatu secara maksimal. Sudahkah anda memberikan performance 03 kingdomnews
weeklydevotional
yang terbaik dalam pekerjaan, karir, studi atau aspek-aspek lain dalam kehidupan seperti untuk keluarga misalnya? Atau sudahkah anda peduli akan pentingnya sebuah kecakapan? Maukah anda terus melatih diri agar terus meningkat? Ingatlah bahwa Tuhan akan selalu siap memperbesar kapasitas dari orang-orang yang cakap di bidangnya masing-masing. Keberhasilan merupakan bagian dari kehidupan anak-anak Tuhan, dan itu akan bisa dicapai apabila kita mau menghargai segala talenta yang diberikan Tuhan dengan sungguh-sungguh dan mempergunakannya dengan baik dalam pekerjaan kita. Ada masa depan yang indah penuh dengan keberhasilan bagi kita semua,
dan itu semua akan bisa dicapai apabila kita mau mempergunakan apa yang telah diberikan tuhan sebagai sebuah keistimewaan dalam diri kita dengan serius. Biar sesulit apapun bersaing di dunia pekerjaan, bahkan ketika mencari kerja menjadi sesuatu yang sangat berat, ketika cara-cara dunia terlihat seakan menghambat orang yang berjuang dengan jujur, bersih dan sungguh-sungguh, satu hal yang tidak akan pernah bisa dipungkiri adalah bahwa orang yang cakap akan selalu berdiri di hadapan rajaraja. Buktikanlah sekarang juga. Muliakan Tuhan dengan memberi yang terbaik dalam pekerjaan, maka anda akan berdiri dengan gagah di atas.
melangkah ke elim Ayat Bacaan: Keluaran 15:22-27 “Sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada dua belas mata air dan tujuh puluh pohon kurma.” (ayat 27) Dalam perjalanan keluar dari tanah Mesir, bangsa Israel melewati banyak tempat. Salah satunya Mara. Bangsa Israel bersungutsungut karena sewaktu menemukan air di situ ternyata rasanya pahit. Musa berseru-seru kepada Tuhan dan Tuhan menjadikan air itu manis sehingga dapat diminum. Tetapi, Tuhan tidak ingin bangsa Israel berhenti di Mara dan puas dengan mukjizat air menjadi manis. Tuhan membawa bangsa Israel terus melangkah ke Elim. Di tempat ini Tuhan menyediakan berkat yang lebih berlimpah. Kita sering merasa puas dengan apa yang sudah kita dapatkan, lalu berhenti dan tidak berminat mencoba sesuatu yang baru. Kita tidak mengharapkan hasil yang lebih baik karena kita enggan mesti berusaha lebih keras lagi guna mencapainya. Toh apa yang kingdomnews 04
kita hasilkan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, Tuhan sejatinya menyediakan hal yang lebih besar dari yang kita bayangkan. Ada berkat yang lebih besar yang sudah Tuhan siapkan bagi kita, tetapi kita tidak dapat berpangku tangan untuk menerimanya. Kita perlu berani melangkah keluar dari zona kenyamanan kita, mengikuti pimpinan-Nya, ke tempat yang mungkin tidak kita sukai. Bukan suatu hal yang mudah untuk mencapai Elim. Dibutuhkan tenaga dan kemauan untuk melangkah. Demikian juga untuk meninggalkan zona kenyamanan. Kelelahan pasti akan menyapa, tetapi kita tidak perlu bersungut-sungut. Dalam setiap langkah, Tuhan menyertai dan menguatkan kita untuk menemukan kelimpahan hidup yang sudah Dia sediakan. MELANGKAH KELUAR DARI ZONA KENYAMANAN ADALAH CARA UNTUK MENIKMATI BERKAT ALLAH YANG LEBIH BESAR
weeklydevotional
Macan Dengan Nyali Tikus 2 Timotius 1:7 “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan.” Salah satu alasan mengapa kita tidak bisa mengembangkan senyum lebih lebar adalah karena kita terlampau dicekam oleh ketakutan kita sendiri. Boleh percaya boleh tidak, namun fakta berkata bahwa ketakutan adalah seperti kanker ganas yang menggerogoti sukacita kita. Semakin kita mengijinkan ketakutan mempengaruhi kehidupan kita, maka semakin sulit kita merasakan sukacita. Cerita lama dari India menceritakan tentang tikus yang ketakutan karena melihat seekor kucing. Itu sebabnya tikus tersebut pergi kepada tukang sihir untuk menyulapnya menjadi kucing. Setelah tikus tersebut jadi kucing, kembali lagi ia dicekam rasa takut karena melihat anjing. Maka segera saja ia kembali ke tukang sihir dan minta mengubahnya menjadi anjing. Setelah jadi anjing, lagi-lagi ia takut ketika bertemu dengan macan dan minta kepada tukang sihir untuk mengubahnya menjadi macan. Tetapi ketika ia
datang lagi dengan keluhan bahwa ia bertemu dengan pemburu, si tukang sihir menolak membantu lagi, “Akan saya ubah kamu jadi tikus lagi, sebab, sekalipun badanmu macan, nyalimu masih tetap nyali tikus.” Ketika kita percaya kepada Yesus, kita diubah menjadi manusia baru. Hanya sayangnya, kita mengaku sudah menjadi manusia baru, tapi “nyali” kita tidak baru. Daripada mengijinkan Kristus menguasai kehidupan kita, kita lebih mengijinkan ketakutan yang menguasai kita. Bukan iman, tapi rasa kuatir. Bukan keberanian, tapi rasa cemas. Tak heran sukacita kita padam. Seandainya kita memiliki nyali Kristus, tentu kita bisa bersukacita dalam segala keadaan. Paulus memiliki nyali Kristus, itu sebabnya penjara tak bisa membendung sukacitanya. Sungguh ironis kalau kita mengaku sebagai anak Tuhan tetapi tak mampu lagi bersukacita karena situasi dan keadaan yang menantang kita. Kalau tak bisa tersenyum di tengah tantangan hidup, itu seperti seekor macan dengan nyali tikus. Hadapilah semua tantangan hidup dengan optimisme dan sukacita.
penjual jeruk
S
eorang anak kecil mendapat tugas untuk menjual jeruk-jeruk milik ayahnya. Anak itu pun segera pergi ke pasar dan mendapatkan waktu selama tujuh hari untuk menjualnya. Ayahnya pernah berpesan, “Jualah jeruk-jeruk yang terbaik dan kau buang saja jeruk yang jelek.” Sebelum membuka tokonya, anak ini berpikir bahwa dia akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar jika dia menahan buahnya yang baik dan menjual terlebih dahulu
buah terjelek. Selama beberapa hari, banyak orang yang mengunjungi tokonya namun tak seorang pun membeli jeruknya. Tepat pada hari yang ketujuh, dia pun membuka kardus tempat dia menyimpan jeruk-jeruk terbaik dan dia sangat terkejut. Apa yang terjadi? Semua jeruk yang dia simpan itu busuk. Dia mengalami kerugian yang sangat besar dan menyesal telah menahan buahbuah terbaik itu. Janganlah kita menahan kebaikan untuk 05 kingdomnews
weeklydevotional
self reflection
bisakah kita hidup tidak berdosa? Suatu hari, seorang anak kecil datang kepada ayahnya dan bertanya: “Apakah kita bisa hidup TIDAK BERDOSA, SELAMA HIDUP kita?” Ayahnya memandang kepada anak kecil itu dan berkata: “Tidak, nak.” Putri kecil ini kemudian memandang ayahnya dan berkata lagi: “Apakah kita bisa hidup tanpa berdosa DALAM SETAHUN?” Ayahnya kembali menggelengkan kepalanya, sambil tersenyum kepada putrinya. “Oh, ayah, bagaimana kalau SATU BULAN. Apakah kita bisa hidup tanpa melakukan kesalahan?” Ayahnya tertawa. “Mungkin tidak bisa juga, nak.” “Ok ayah, ini yang terakhir kali. Apakah kita bisa hidup tidak berdosa dalam SATU JAM saja?” Akhirnya, ayahnya mengangguk. “Kemungkinan besar, BISA nak. KASIH Tuhanlah yang akan memampukan kita untuk hidup benar.” Anak itu tersenyum lega. “Jika demikian, aku akan hidup benar dari JAM ke JAM, ayah. Lebih mudah menjalaninya dan aku akan menjaganya dari jam ke jam, sehingga Lanjutan dari artikel penjual jeruk...
orang lain. Jika kita selalu menunjukkan sikapsikap yang buruk kepada orang lain, memang pada awalnya mereka mau berhubungan dengan kita namun untuk selebihnya mereka tidak akan pernah mau peduli. Jangan biarkan kebaikan yang ada di dalam diri kita itu membusuk. Jangan biarkan semua itu menjadi sangat terlambat. Dan
aku dapat hidup dengan benar...” Pernyataan ini mengandung kebenaran sejati. Marilah kita hidup dari WAKTU KE WAKTU, dengan memperhatikan CARA kita menjalani hidup ini. Dari latihan yang PALING KECIL dan SEDERHANA sekalipun, akan menjadikan kita TERBIASA, dan apa yang sudah biasa kita lakukan, akan menjadi SIFAT, dan sifat akan berubah menjadi KARAKTER dan karakter akan menjadi DESTINY. Hiduplah satu jam: • tanpa kemarahan... • tanpa hati yang jahat... • tanpa pikiran negatif... • tanpa menjelekkan orang... • tanpa keserakahan... • tanpa pemborosan... • tanpa kesombongan... • tanpa kebohongan... • tanpa kepalsuan... Lalu ulangi lagi untuk SATU JAM berikutnya. Dengan kasih Tuhan kita pasti bisa! jangan jadikan kehidupan kita ini menjadi tidak berarti bagi orang lain. Jangan tahan kebaikan, karena Yesus tak pernah menahan kebaikanNya dalam hidupmu. Amsal 3:27 “Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.”
“Don’t postpone being glad until everything is perfect – be glad today!” ~ Joyce Meyer “We can’t wish things away, but if you choose faith instead of fear, it activates God’s power, allowing Him to turn things around.” ~ Joel Osteen kingdomnews 06
infogereja
ABOUT
ROCK MINISTRY SINGAPORE SUNDAY SERVICE Sunday, 10.00 AM Grand Park Hotel, Ballroom Level 4
~
KOMUNITAS MESIANIK (KM)
YOUTH / BIBBLE STUDY Saturday, 05.00 PM Chandra +65 9876 1781
Every 1st and 3rd Friday, 07.30 PM KM ABRAHAM Ibu Helen+65 9628 3796 (East Coast)
CHILDREN’S CHURCH Sunday, 10.30 AM Alink +65 90664130
Every Wednesday, 07.30 PM KM DANIEL Ervita +65 8173 9355
PRAYER MEETING Saturday, 12.30 PM Coronation Rd 21A (kediaman bapak gembala) Ida +65 9234 9771 Anda ingin belajar alkitab? Visit www.sabda.org Elektronik warta kami dapat di download di www.rocksg.org
Every Thursday, 07.30 PM KM JOHN THE BAPTIST Lenny +65 9457 7470 (Ang Mo Kio) Every Friday, 07.30 PM KM DAVID Sumarto +65 9144 6605 (Serangoon) KM SAMUEL Chandra +65 9876 1781 (Bradell) KM JOSEPH Alink +65 9066 4130 (Toa Payoh)
For more information: Email:
[email protected] | Web: www.rocksg.org | Tel: (+65) 6251 5378 Pak Harry Pudjo: (+65) 8138 6320 | Ibu Tammie: (+65) 8428 3739 ROCK MINISTRY SINGAPORE COVERED BY: Enjoy Church
How to get us... Grand Park hotel
270 Orchard Road, Singapore 238857 nearest MRT: Orchard MRT (exit A - Tangs/Lucky Plaza) Somerset MRT (exit B - 313) 07 kingdomnews