KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESWAN
PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL SISTEM INSTRUMEN PSPK2011 LEVEL KABUPATEN
JAKARTA, SEPTEMBER 2011
KATA PENGANTAR
Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah, dan Kerbau Tahun 2011 (PSPK2011) merupakan kegiatan nasional untuk memperoleh data dasar peternakan utamanya sapi potong, sapi perah, dan kerbau. Data tersebut sangat diperlukan agar penentuan arah kebijakan dan Program Swasembada Daging Sapi dan Kerbau (PSDSK) pada tahun 2014 berdasarkan kondisi riil di lapangan. Data sapi potong, sapi perah dan kerbau tahun 2011 diperoleh melalui sensus yang dilakukan oleh BPS melalui kerjasama swakelola dengan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian. Data yang berbasis by name by address tersebut perlu dipelihara sehingga dimungkinkan dilakukan updating pada tahuntahun berikutnya. Untuk itu Direktorat Jenderal Peternakan telah membuat Petunjuk Teknis Operasional Sistim Instrumen Pendataan Sapi potong, Sapi perah dan Kerbau tahun 2011 beserta manualnya yang nantinya digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pemeliharaan dan updating data sapi potong, sapi perah dan kerbau, bagi para petugas entri data di Dinas/Kelembagaan Yang Melaksanakan Fungsi Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan di Kabupaten/Kota. Dengan mempelajari petunjuk teknis beserta manualnya, mengikuti pelatihan dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan kegiatan pendataan diharapkan proses install, entry, validasi, restore dan penggabungan data tabulasi dapat dilakukan dengan baik. Dengan demikian data hasil sensus tahun 2011 dapat diimpor kedalam sistim PSPK2011. Sedangkan data tahun 2012 diperoleh dengan cara mengunjungi atau mendatangi kembali rumah tangga pemelihara ternak hasil listing PSPK2011 sekaligus melakukan proses snowballing untuk mendapatkan updating pemelihara ternak. Keseriusan semua pihak yang terkait dengan pendataan baik di Propinsi,serta Kabupaten/Kota untuk menghasilkan data yang dapat dipercaya secara tepat waktu, sangat menentukan ketepatan penetapan arah dan kebijakan program PSDSK 2014. Demikian, agar Petunjuk Teknis Operasional Sistem Instrumen PSPK2011 dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Jakarta, September 2011 Direktur Jenderal Peternakan & Kesehatan Hewan
drh. Prabowo Respatiyo Caturroso, MM, P.Hd.
i
DAFTAR ISI Kata Pengantar ..............................................................................................................
i
Daftar Isi ........................................................................................................................
ii
BAB I
Pendahuluan ....................................................................................................
1
BAB II
Ruang Lingkup Pendataan ................................................................................
3
BAB III Sistem PSPK2011 Level Kabupaten ...... ...........................................................
5
I. FLOW CHART ......................................................................................................
5
II. TAHUN 2011 .......................................................................................................
6
1. Instalasi PSPK2011 LEVEL KABUPATEN Level Kabupaten...............................
6
2. Import Data ................................................................................................... 16 3. Lihat Report ................................................................................................... 17 III. TAHUN 2012 ....................................................................................................... 27 1. Memulai Aplikasi dan Login ......................................................................... 27 2. Closing “Master Tahun Aktif” ....................................................................... 29 3. Print Data Riwayat L2 ................................................................................... 31 4. Entry Data 2012 ........................................................................................... 33 5. Pengecekan Data Error ................................................................................. 38 6. Perbaikan Data Error .................................................................................... 40 7. Penggabungan Data Entry L2 ........................................................................ 43 8. Eksport Data ................................................................................................. 45 9. Upload ke Nasional via Website PSPK .......................................................... 46 10. Report ........................................................................................................... 48
BAB IV Penutup ............................................................................................................ iii
ii
BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah, dan Kerbau Tahun 2011 (PSPK2011) dilakukan di seluruh wilayah Indonesia dengan pendekatan Rumah Tangga dan Unit Usaha. Pendataan dilakukan dengan metode sensus bekerjasama dengan BPS sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang RI No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik pasal 12 ayat (3), yang menyebutkan bahwa statistik sektoral harus diselenggarakan bersama dengan Badan, apabila statistik tersebut hanya dapat diperoleh dengan cara sensus dan dengan jangkauan populasi berskala nasional. Untuk mengoptimalkan pemeliharaan dan updating data di 33 Propinsi dan 497 Kabupaten/Kota telah dilengkapi dengan sarana berupa komputer yang difasilitasi oleh Pusat Data dan Sistim Informasi Pertanian (Pusdatin) serta Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan. Diharapkan dengan kelengkapan sarana komputer beserta program pelatihan pendataan sapi potong, sapi perah dan kerbau di Seluruh Indonesia dapat di update dengan baik sehingga penentuan arah dan kebijakan program PSDSK 2014 didasarkan atas dasar data yang dipercaya. Tujuan PSPK 2011 ini sangat penting untuk mendapatkan informasi mengenai data populasi dasar (P0) dalam rangka mendukung pencapaian Program Swasembada Daging Sapi dan Kerbau (PSDSK) Tahun 2014 dari kegiatan PSPK tersebut diperoleh : 1) Memperoleh data P0 untuk sapi potong, sapi perah dan kerbau tahun 2011 dengan cara sensus dan berskala nasional. 2) Memperoleh struktur populasi sapi potong, menurut umur, jenis kelamin dan rumpun ternak. Khusus sapi perah dan kerbau hanya menurut jenis kelamin dan umur. 3) Mengetahui posisi stok sapi potong, sapi perah dan kerbau berdasarkan populasi dasar (P0), komposisi populasi dan rumpun ternak. 4) Mengetahui produksi daging dalam negeri yang dihitung berdasarkan ketersediaan stok selama kurun waktu tahun 2010-2014 dalam rangka pencapaian program PSDSK Tahun 2014. 5) Memperoleh data lengkap seluruh unit usaha (rumah tangga pemelihara, perusahaan berbadan hukum, pedagang dan lainnya) yang melakukan pemeliharaan sapi potong, sapi perah dan kerbau. 1
6) Memperoleh raw data (by name, by address) unit usaha yang memelihara/ memperdagangkan sapi potong, sapi perah, dan kerbau yang lengkap, akurat dan mutakhir sebagai database untuk keperluan pendataan pada tahun-tahun berikutnya. 7) Melatih dan menyiapkan SDM pendataan ternak di masing-masing Dinas/ Kelembagaan yang melaksanakan fungsi pembangunan peternakan dan kesehatan hewan di Kabupaten/Kota. 8) Melengkapi sarana prasarana dan pemeliharaan pendataan ternak di masingmasing
Dinas/Kelembagaan
yang
melaksanakan
fungsi
pembangunan
peternakan dan kesehatan hewan di Kabupaten/Kota. Agar tujuan PSPK 2011 dapat terwujud dengan baik, maka telah disiapkan instrumennya yang tidak hanya berfungsi untuk memelihara data yang telah diperoleh pada tahun 2011 namun juga untuk meng-update data tahun-tahun berikutnya.
2. TUJUAN & MANFAAT Tujuan dan manfaat dibuatnya instrumen sistim PSPK2011 adalah : a. Mempercepat proses pengiriman data dari Kabupaten/Kota ke Pusat. b. Mendapatkan data berdasarkan by name & by address sebagai database. c.
Memudahkan dalam mengolah data hasil updating tahun 2012.
3. SASARAN Sasaran pengguna instrumen sistem PSPK2011 adalah : Para petugas Entri data di Dinas/Kelembagaan Yang Menjalankan Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten/Kota.
2
BAB II. RUANG LINGKUP PENDATAAN 1. JENIS DOKUMEN YANG DIOLAH Dokumen-dokumen yang diolah adalah sebagai berikut; a) Rekapitulasi Daftar PSPK2011-L1 adalah isian dari Blok III PSPK2011-L1. PSPK2011-L1 adalah daftar yang digunakan untuk melakukan pendataan sapi potong, sapi perah, dan kerbau di rumah tangga, perusahaan, pedagang, dan lainnya. Satu set Daftar PSPK2011-L1 digunakan untuk mencacah satu desa. b) Daftar PSPK2011-L2 adalah daftar yang digunakan untuk memperoleh keterangan rinci sapi potong, sapi perah, dan kerbau yang dipelihara. Satu Daftar PSPK2011-L2 digunakan untuk mencacah satu jenis usaha baik itu rumah tangga, perusahaan, pedagang, atau lainnya.
2. PENGOLAHAN DATA DI KABUPATEN/KOTA Dinas/Kelembagaan Yang Membidangi Fungsi Peternakan & Kesehatan Hewan Kabupaten/Kota bertanggungjawab dalam kegiatan : 1) Memastikan bahwa instalasi berhasil dan sistem siap digunakan 2) memelihara dan Mengelompokkan dokumen kuesioner L1 & L2(Receiving Batching); 3) Melakukan Editing/Coding Pra Komputer; 4) Melakukan Data Entri dan Proses Validasi; 5) Melaporkan hasil pendataan; 6) Mencetak tabel pokok; 7) Mentabulasi Kabupaten/Kota; 8) Melakukan penyimpanan dan pengiriman PSPK2011 L1 & L2 ke server pusdatin dengan cara meng-upload file extract ke web http://ditjennak.deptan.go.id/pspk
3. SASARAN Sasaran dari kegiatan PSPK2011 yaitu: a. Rumah tangga pemelihara sapi potong, sapi perah, dan kerbau dengan tujuan untuk pengembangbiakan, penggemukan, pembibitan dan/atau perdagangan. b. Perusahaan berbadan hukum yang bergerak di bidang usaha sapi potong, sapi perah, dan kerbau dengan tujuan untuk pengembangbiakan, penggemukan, pembibitan dan/atau perdagangan. 3
c.
Unit usaha lainnya (RPH, Asrama, Pesantren, UPT dll) yang bergerak di bidang usaha
sapi
potong,
sapi
perah,
dan
kerbau
dengan
tujuan
untuk
pengembangbiakan, penggemukan, pembibitan dan/atau perdagangan.
4. METODOLOGI Pelaksanaan pendataan dilakukan menggunakan metode sensus pada tanggal 1-30 Juni. 1. Penentuan responden melalui 2 metode yaitu: a. Metode 1 : Identifikasi dan snowballing, yang digunakan untuk melakukan pendataan desa potensi pertanian dengan menggunakan daftar PSPK2011-P (Daftar Preprinted). b. Metode 2 : Sweeping dan snowballing, yang digunakan untuk melakukan pendataan desa non potensi pertanian dengan menggunakan daftar PSPK2011-S (Daftar Sweeping). 2. Proses Mengimpor Data didapat dari hasil sensus yang dilakukan oleh BPS pada tahun 2011 diserahterimakan ke Ditjen Peternakan dan Keswan berupa Compact Disk (CD). Data yang ada dalam CD tersebut kemudian diimpor ke dalam sistim PSPK2011. Data yang telah diimpor kemudian di print out oleh petugas pengentri data untuk mendapatkan listing rumah tangga peternak hasil sensus ternak tahun 2011. Data rumah tangga pemelihara yang didapat sebagai bahan untuk melakukan updating di tahun 2012. 3. Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah dan Kerbau Tahun 2012 Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah dan Kerbau Tahun 2012 dengan mendatangi atau berkunjung kembali ke rumah tangga pemelihara melalui wawancara dengan mengisi instrumen berupa kuesioner yang telah disiapkan oleh Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. Kuesioner yang didapat kemudian dikumpulkan untuk dibawa ke Dinas/Kelembagaan yang Membidangi Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan di Kabupaten/Kota untuk di entri kedalam sistem PSPK2011.
4
BAB III. SISTEM PSPK2011 LEVEL KABUPATEN I.
FLOW CHART Flow chart di bawah ini merupakan alur sistem pendataan ternak sapi dan kerbau
(PSPK) pada tahun 2011 dan 2012.
TAHUN 2011
TAHUN 2012
START
START
INSTALAPLIKASI PSPK KABUPATEN
CLOSING DATA 2011
IMPORT DATA DARI BPS VIEW REPORT KAB. FINISH
PRINT RIWAYAT DATA L2 UPDATE DATA KE LAPANGAN KIRIM QUESTIONER KE KABUPATEN ENTRY DATA 2012 DI KABUPATEN PENGECEKAN DATA ERROR PERBAIKAN DATA ERROR EKSPOR DATA KABUPATEN KIRIM DATA KE NASIONAL (VIA UPLOAD KE WEB PSPK NASIONAL/EMAIL/FLASH DISK) REPORT
FINISH 5
II. TAHUN 2011 Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan sensus ternak sapi dan kerbau pada tahun 2011. Kemudian BPS mengumpulkan data dari hasil seluruh sensus terbak sapi dan kerbau tahun 2011 tersebut (data P0). Setelah data P0 dikumpulkan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menginstall sistem pendataan ternak sapi dan kerbau 2011 (PSPK2011) untuk memelihara data tersebut dan melakukan updating atas data-data itu.
1. Instalasi PSPK2011 LEVEL KABUPATEN Level Kabupaten Langkah-langkah untuk instalasi PSPK2011 Level Kabupaten adalah sebagai berikut: 1.
Tutup seluruh aplikasi tanpa terkecuali sebelum melakukan instalasi Aplikasi PSPK2011 Level Kabupaten.
2.
Ketahui dahulu jenis Windows (Sistem Operasi) yang Anda gunakan dengan cara: 1) Klik Windows “Start Menu” 2) Jalankan “Windows Explorer” 3) Klik Kanan “My Computer” atau “Computer”, lalu Klik Properties.
6
4) Dari Jendela Property yang muncul akan ada teks bertulikan Windows 7, Windows XP atau jenis Windows lainnya.
7
3.
Setelah mengetahui Jenis Windowsnya, lanjutkan dengan masukkan CD Instalasi PSPK2011 Level Kabupaten
4.
Telusuri lokasi CDROM di dalam “Windows Explorer”, Pilih Folder instalasi sesuai dengan Jenis Windows yang baru saja Anda cek.
5.
Jalankan Aplikasi “PSPK2011 Level Kabupaten” yang ada di dalam folder sesuai pilihan jenis Windows. Jalankan dengan mengklik ganda (double-click) file di dalam folder tersebut, misalnya apabila Windows yang Anda miliki adalah Windows 7 maka double-click file PSPK_LEVEL_KABUPATEN_Windows_7.exe. Apabila Windows XP, maka di dalam folder WINDOWS-XP akan terdapat file instalasi PSPK_LEVEL_KABUPATEN_Windows_XP.exe.
6.
Setelah itu ikuti langkah-langkah dalam proses instalasi tersebut secara hati-hati.
8
7.
Setelah muncul form “Setup – PSPK2011 Level Kabupaten” tekan tombol Next.
8.
Pilih (Browse) Lokasi dimana sistem PSPK2011 Level Kabupaten akan diinstal, kemudian tekan tombol Next. (Disarankan diinstall di Drive C:)
9
9.
Tekan tombol Instal.
10. Tunggu sampai proses Extracting filesselesai.
10
11. Setelah proses Extracting files selesai, maka akan muncul Command Prompt seperti tampilan di bawah ini.
12. Selanjutnya setelah proses setup selesai, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Pilih “Yes, restrart the computer now” atau “No, I will restart the computer later” kemudian tekan tombol Finish.
11
13. Kemudian secara otomatis browser akan menampilkan halaman http://localhost:39000/install.php , seperti tampilan di bawah ini.
14. Untuk menginstal aplikasi PSPK2011 Level Kabupaten, Pilih Level Pendataan Kabupaten
12
15. Setelah itu, lanjutkan dengan Pilih Provinsi.
16. Apabila muncul konfirmasi seperti tampilan di bawah ini, tekan tombol OK.
13
17. Setelah itu, lanjutkan dengan Pilih Kabupaten.
18. Apabila muncul konfirmasi seperti tampilan di bawah ini, tekan tombol OK.
14
19. Setelah memilih Provinsi dan Kabupaten, tekan tombol Instal.
20. Apabila muncul konfirmasi seperti tampilan di bawah ini, tekan tombol OK.
21. Apabila muncul konfirmasi seperti tampilan di bawah ini, tekan tombol OK.
15
22. Apabila proses instalasi aplikasi PSPK2011 Level Kabupaten telah berhasil dilakukan, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini.
23. Selanjutnya akan tampil halaman login seperti tampilan di bawah ini.
2. Import Data
Setelah melakukan proses instalasi, maka dilakukanlah import data L2 dari BPS. Langkah-langkah untuk melakukan import data L2 adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Input Data. 2) Pilih sub menu Import Data L2 BPS. 3) Tekan tombol Browse untuk mengambil data L2 BPS. 4) Tekan Simpan File untuk menyimpan data L2 BPS ke dalam database.
16
3. Lihat Report
Setelah proses import data selesai, selanjutnya dapat melihat hasil report. Pada menu Report, terdapat lima belas sub menu, yaitu: 1.
Banyak Pemelihara Sapi Potong, berfungsi untuk menampilkan laporan banyaknya pemelihara sapi potong menurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha.
2.
Persen Pemelihara Sapi Potong, berfungsi untuk menampilkan laporan persentase pemelihara sapi potongmenurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha.
3.
Banyak Pemelihara Sapi Perah, berfungsi untuk menampilkan laporan banyaknya pemelihara sapi perahmenurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha.
4.
Persen Pemelihara Sapi Perah, berfungsi untuk menampilkan laporan persentase pemelihara sapi perahmenurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha.
5.
Banyak Pemelihara Kerbau, berfungsi untuk menampilkan laporan banyaknya pemelihara kerbaumenurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha.
6.
Persen Pemelihara Kerbau, berfungsi untuk menampilkan laporan persentase pemelihara kerbaumenurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha.
7.
Banyak Sapi Potong Dipelihara, berfungsi untuk menampilkan banyaknya sapi potong yang dipeliharamenurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha.
8.
Persen Sapi Potong Dipelihara, berfungsi untuk menampilkan persentase sapi potong yang dipeliharamenurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha.
9.
Banyak Sapi Perah Dipelihara, berfungsi untuk menampilkan banyaknya sapi perah yang dipeliharamenurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha.
17
10. Persen Sapi Perah Dipelihara, berfungsi untuk menampilkan persentase sapi perah yang dipeliharamenurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha. 11. Banyak Kerbau Dipelihara, berfungsi untuk menampilkan banyaknya kerbau yang dipeliharamenurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha. 12. Persen Kerbau Dipelihara, berfungsi untuk menampilkan persentase kerbau yang dipeliharamenurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha. 13. Rata Penguasaan Sapi Potong, berfungsi untuk menampilkan rata-rata penguasaan sapi potongmenurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha. 14. Rata Penguasaan Sapi Perah, berfungsi untuk menampilkan rata-rata penguasaan sapi perahmenurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha. 15. Rata Penguasaan Kerbau, berfungsi untuk menampilkan rata-rata penguasaan kerbaumenurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha.
18
Banyak Pemelihara Sapi Potong Langkah-langkah untuk menampilkan report banyak pemelihara sapi potong adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Banyak Pemelihara Sapi Potong. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
Persen Pemelihara Sapi Potong Langkah-langkah untuk menampilkan report persen pemelihara sapi potong adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Persen Pemelihara Sapi Potong. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
19
Banyak Pemelihara Sapi Perah Langkah-langkah untuk menampilkan report banyak pemelihara sapi perah adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Banyak Pemelihara Sapi Perah. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
Persen Pemelihara Sapi Perah Langkah-langkah untuk menampilkan report persen pemelihara sapi perah adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Persen Pemelihara Sapi Perah. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
20
Banyak Pemelihara Kerbau Langkah-langkah untuk menampilkan report banyak pemelihara kerbau adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Banyak Pemelihara Kerbau. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
Persen Pemelihara Kerbau Langkah-langkah untuk menampilkan report persen pemelihara kerbau adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Persen Pemelihara Kerbau. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
21
Banyak Sapi Potong Dipelihara Langkah-langkah untuk menampilkan report banyak sapi potong dipelihara adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Banyak Sapi Potong Dipelihara. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
Persen Sapi Potong Dipelihara Langkah-langkah untuk menampilkan persen banyak sapi potong dipelihara adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Persen Sapi Potong Dipelihara. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
22
Banyak Sapi Perah Dipelihara Langkah-langkah untuk menampilkan report banyak sapi perah dipelihara adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Banyak Sapi Perah Dipelihara. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
Persen Sapi Perah Dipelihara Langkah-langkah untuk menampilkan report persen sapi perah dipelihara adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Persen Sapi Perah Dipelihara. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
23
Banyak Kerbau Dipelihara Langkah-langkah untuk menampilkan report banyak kerbau dipelihara adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Banyak Kerbau Dipelihara. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
Persen Kerbau Dipelihara Langkah-langkah untuk menampilkan report persen kerbau dipelihara adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Persen Kerbau Dipelihara. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
24
Rata Penguasaan Sapi Potong Langkah-langkah untuk menampilkan report rata-rata penguasaan sapi potong adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Rata Penguasaan Sapi Potong. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
Rata Penguasaan Sapi Perah Langkah-langkah untuk menampilkan report rata-rata penguasaan sapi perah adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Rata Penguasaan Sapi Perah. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
25
Rata Penguasaan Kerbau Langkah-langkah untuk menampilkan report rata-rata penguasaan kerbau adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Rata Penguasaan Kerbau. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
26
III. TAHUN 2012 Data tahun 2011 adalah data P0 yang dihasilkan dari Pencacahan Sapi Potong, Sapi Perah dan Kerbau yang dilakukan oleh BPS. Untuk dapat melakukan updating atas data 2011 tersebut, maka data tahun 2011 ini harus diarsipkan atau di-closing, sebelum dilakukan entry data untuk tahun 2012.
1. Memulai Aplikasi dan Login Setelah instalasi memang aplikasi akan otomatis dibuka dalam browser. Apabila aplikasi ditutup/browser di-close (ditutup), maka untuk membuka kembali aplikasi/sistem, Anda harus mengklik ganda icon shortcut/jalan pintas PSPK2011 Level Kabupaten di desktop yang otomatis dibuat pada saat proses instalasi di atas. Berikut tampilan Desktop yang berisi shorcut PSPK2011 Level Kabupaten.
Setelah mengklik ganda icon shortcut
, maka akan dijalankan aplikasi dengan
dibukakannya secara otomatis browser dengan tampilan login seperti berikut ini:
27
Login merupakan suatu proses memasuki sistem. Proses ini disebut juga dengan otentifikasi pemakai (user authentication). Form login berfungsi sebagai pengenal untuk mengakses sebuah sistem yang tertutup, terdiri dari username (juga disebut login name) dan password (kata kunci).
Setiap user atau pengguna diwajibkan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut untuk dapat mengakses aplikasi PSPK2011 Level Kabupaten: 1. Mengisi username yang terdapat pada Form Login sesuai hak akses masingmasing user. 2. Mengisi password yang terdapat pada Form Login sesuai hak akses masingmasing user. 3. Menekan tombol Login yang terletak di kiri bawah Form Login untuk dapat mengakses aplikasi PSPK2011Level Kabupaten. 4. Atau tekan tombol Reset untuk mengosongkan isian usernamedan password pada proses login. 5. Remember me digunakan untuk membuat sistem mengingat username dan password kita selama periode tertentu sehingga ketika form login ini diakses, pengguna tidak perlu memasukkan username dan password. (Hal ini sangat tidak disarankan mengingat pentingnya data yang terdapat di dalam aplikasi/sistem ini)
28
Lebih jelas, berikut ini adalah tampilan dari form login:
2. Closing “Master Tahun Aktif” Langkah-langkah untuk melihat master tahun aktif dam melakukan proses closing adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Input Data. 2) Pilih sub menu Master Tahun aktif. 3) Pilih/Checklist Tahun Input. 4) Tekan tombol Non Aktifkan.
29
Langkah-langkah untuk menambah data master tahun aktif adalah sebagai berikut: 1) Tekan tombol
Tambah Data yang berada pada bagian kiri bawah kolom master
tahun aktif. 2) Masukkan Kode SLS. 3) Masukkan Nama SLS. 4) Tekan tombol Simpan untuk menyimpan data master tahun aktif. Atau tekan tombol Batal untuk membatalkan proses penyimpanan data master tahun aktif.
Langkah-langkah untuk mengubah data master tahun aktif adalah sebagai berikut: 1) Pilih/checklist tahun input yang mau diubah (edit). 2) Tekan tombol
Edit Data yang berada pada bagian kiri bawah master tahun aktif.
3) Masukkan Kode Kecamatan. 4) Masukkan Nama Kecamatan. 5) Tekan tombol Simpan untuk menyimpan data master tahun aktif yang telah diubah. Atau tekan tombol Batal untuk membatalkan proses penyimpanan data master tahun aktif yang telah diubah.
Langkah-langkah untuk menghapus data master tahun aktif adalah sebagai berikut: 1) Pilih/checklist tahun input yang mau dihapus. 2) Tekan tombol hapus berada pada bagian kanan kolom master tahun aktif.
30
Langkah-langkah untuk memperbaharui (refresh) data master tahun aktif adalah sebagai berikut: 1) Tekan tombol
Resfresh Data yang berada pada bagian kiri bawah kolom master
tahun aktif.
Langkah-langkah untuk mencari (search) data master tahun aktif adalah sebagai berikut: 1) Tekan tombol
Cari Data yang berada pada bagian kiri bawah master tahun aktif.
2) Masukkan data sesuai yang ingin dicari. 3) Tekan tombol Temukan untuk menampilkan data tahun aktif yang dicari.
3. Print Data Riwayat L2 Petugas Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan HewanKabupaten mencetak (print) data ternak sapi dan kerbau pada tahun 2011. Data tersebut dapat diperoleh dari menu Riwayat Data L2. Data ini menjadi dasar untuk melakukan update data di tahun 2012. Dengan berbekal data Riwayat L2 tahun sebelumnya ini (2011), pencacah mendatangi rumah tangga pemelihara sesuai dengan data by-name by-address yang dicetak melalui proses ini. Sembari mendatangi satu-per-satu responden sesuai dengan daftar yang dicetak, petugas pencacah melakukan snow-balling, artinya di samping mengunjungi responden sesuai dengan Daftar Riwayat L2, petugas pencacah bertanya kembali apakah ada tetangga di sekitar yang memelihara sapi.
Langkah-langkah untuk menampilkan riwayat data L2 adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Rekapitulasi. 2) Pilih sub menu Riwayat Data L2. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Kecamatan. 5) Pilih Desa. 6) Tekan tombol Cetak Excel.
31
Kemudian data L2 pada tahun 2011 tersebut digunakan untuk mengupdate data ternak sapi dan kerbau di tahun 2012.Caranya yaitu melakukan konfirmasi/sensus ulang kepada para pemelihara ternak sapi dan kerbau yang datanya telah terdaftar di formulir L2 tahun 2011. Bentuk keluaran proses ini adalah sbb:
Kolom (7) digunakan untuk menandai responden yang masih memelihara, sudah tidak memelihara lagi, atau merupakan rumah tangga pemelihara yang baru. Pengkodean ketiga jenis temuan di lapangan ini adalah sbb: (terdapat di paling bawah Riwayat Data L2) Keterangan: Kolom 7 Diisi dengan: 1 Rumah tangga lama sudah tidak memelihara 2 Rumah tangga lama masih memeilihara 3 Rumah tangga pemelihara baru
32
Yang perlu diperhatikan adalah: pemberian Nomor Unit Usaha (kolom 6) untuk rumah tangga pemelihara yang baru. Penomoran Nomor Unir Usaha untuk rumah tangga baru adalah dengan melanjutkan nomor terbesar yang sudah ada di suatu desa. Untuk responden 2011 yang sudah tidak memelihara lagi tidak perlu dihapus dan tidak perlu digunakan kembali nomornya untuk rumah tangga yang baru. Jadi, rumah tangga pemelihara yang baru akan memperoleh nomor terbesar ditambah 1, begitu seterusnya secara berurutan untuk rumah tangga-rumah tangga baru lainnya.
4. Entry Data 2012 Setelah proses closing dilakukan dan semua kuesioner terkumpul di kabupaten dan dikelompokkan menurut kecamatan dan desa, barulah dapat dilakukan proses entry data 2012. Proses entry data ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1) Stand alone Proses entry data secara stand alone dilakukan oleh satu atau lebih operator (login dengan username:operator dan password: operator), kemudian apabila telah selesai melakukan proses entry data 2012 di masing-masing komputernya secara standalone, maka admin (login dengan username: admin dan password: admin) dapat melakukan penggabungan data setelah masing-masing operator melakukan export data untuk digabung.Proses entry data dengan cara ini mewajibkan setiap computer operator untuk diinstalkan aplikasi ini. 2) Jaringan Proses entry data secara jaringan dilakukan oleh beberapa operator dalam jaringan computer (LAN) yang handal. Program PS Operator tidak perlu melakukan export data dan admin tidak perlu melakukan penggabungan data. Namun, entry data melalui LAN ini hanya boleh dilakukan apabila kondisi LAN sangat baik dan operator di lapangan sangat paham dengan trouble-shooting (pencarian solusi permasalahan) jaringan.Jika tidak memenuhi kondisi ini, maka sangat dianjurkan untuk melakukan entry data secara stand –alone.
Langkah-langkah untuk memasukkan data L2 adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Input Data. 2) Pilih sub menu PSPK2011-L2
33
3) Masukkan data pada BLOK I. KETERANGAN TEMPAT DAN PEMELIHARAAN, antara lain: 1. Masukkan Kode Provinsi. 2. Masukkan Kode Kabupaten/Kota. 3. Masukkan Kode Kecamatan. 4. Masukkan Kode Desa/Kelurahan. 5. Masukkan Klarifikasi Desa/Kelurahan. 6. Masukkan No Blok Sensus. 7. a) Masukkan Kode Jenis Usaha. b) Masukkan Nomor Urut Usaha. 8. a) Masukkan Nama Pemelihara Ternak/Perusahaan/Pedagang/Lainnya. b) Masukkan Nama Panggilan/alias dari Pemelihara Ternak/Pedagang. c) Masukkan data Jika daftar PSPK 2011-L1 Blok V kolom (5) berkode “1” atau “3” berapa jumlah pemelihara/pedagang ternak yang ada?Selain itu, masukkan pula Nama Pemelihara/Pedagang Ternak, Jumlah Sapi Potong, Jumlah Sapi Perah dan Jumlah Kerbau yang terdapat pada pada masing-masing pemelihara. 9. Masukkan alamat pemelihara ternak/perusahaan/pedagang/lainnya, antara lain: a) Masukkan Nama Jalan. b) Masukkan Nama SLS (Dusun, Lingkungan,Lorong, dsb). c) Masukkan RT/RW/No. Rumah 10. Masukkan Nama Kelompok Peternak.
4) Masukkan data pada BLOK II. KETERANGAN PEMELIHARAAN SAPI POTONG, SAPI TERNAK DAN KERBAU antara lain: 1. Masukkan data Banyaknya ternak yang dipelihara/dikuasai pada tanggal 1 Juni 2011 menurut lokasi pemeliharaan. 2. Masukkan data Banyaknya ternak yang dipelihara/dikuasai pada tanggal 1 Juni 2011 menurut cara pemeliharaan. 3. Masukkan data Banyaknya ternak yang dipelihara/dikuasai pada tanggal 1 Juni 2011 menurut tujuan pemeliharaan. Kemudian Masukkan Nama Pencacah dan Nama Pemeriksa. 4. Masukkan data Banyaknya ternak yang dipelihara/dikuasai pada tanggal 1 Juni 2011 menurut rumpun, jenis kelamin dan umur. 34
5. Bila rincian (4) kolom (7), (8) dan atau (9) ada isian, masukkan data keterangan ternak betina dewasa selama setahun yang lalu. 6. Masukkan data Status ternak yang dipelihara/dikuasai pada tanggal 1 Juni 2011 [Khusus Rumah Tangga Pemelihara]. 7. Bila rincian 6 kolom (3) [Milik Pihak Lain yang Dipelihara/Dikuasai] ada isian, masukkan data ternak yang dipelihara diperoleh dari mana. 8. Dari ternak yang dipelihara/dikuasai pada tanggal 1 Juni 2011, masukkan data banyaknya ternak menurut lokasi asal ternak dan rencana/lokasi penjualan. 9. Masukkan data keterangan mutasi ternak selama setahun yang lalu (1 Juni 2010 s.d 31 Mei 2011) [kecuali ternak yang diperdagangkan].
5) Tekan tombol Simpan untuk menyimpan data L2 atau tekan tombol Simpan dan Tambah untuk menyimpan data L2 dan menambah memasukan (input) kembali data L2 atau tekan tombol Batal untuk membatalkan penyimpanan data L2.
35
Tampilan menu PSPK2011-L2
36
37
5. Pengecekan Data Error Langkah-langkah untuk melihat monitoring pendataan adalah sebagai berikut: i) Pilih menu Rekapitulasi. ii) Pilih sub menu Monitoring Pendataan. iii) Pilih Monitoring.
iv) Setelah pilih monitoring, kemudian pilih Tahun. Pilih “Per Lokasi” untuk melakukan pengecekan hasil pekerjaan operator input data untuk desa tertentu. Dengan pilihan “Per Lokasi” ini, admin dapat melakukan pengecekan (Error dan Clean) kepada seluruh inputan data responden. Data Error artinya, operator entry data masih menyisakan masalah dalam penginputan data, baik masalah kelengkapan data maupun masalah konsistensi data.Error terjadi karena operator memang dimungkinkan untuk melakukan penyimpanan data meskipun data masih tidak lengkap atau belum konsisten (Error). Data responden akan Clean apabila sudah tidak ada lagi pesan kesalahan pada saat menyimpan data. v) Tekan tombol Tampilkan untuk menampilkan monitoring pendataan pada halaman browser.
Atau
Tekan tombol Export to Excel untuk menampilkan
monitoring pendataan dalam format excel.
38
vi) Apabila muncul konfirmasi seperti tampilan di bawah ini, tekan tombol OK.
vii) Apabila muncul konfirmasi seperti tampilan di bawah ini, tekan tombol OK.
Berikut ini adalah tampilan monitoring pendataan secara keseluruhan yang ditampilkan pada halaman browser:
Hasil yang dilingkari masing-masing menunjukkan jumlah Responden Terinput (dalam contoh ini ada 3 responden yang sudah diinput), jumlah yang Sudah Diolah dan berstatus Clean (dalam contoh ini tidak ada yang sudah Clean), dan jumlah yang Sudah Diolah namun masih Error (dalam contoh ini terdapat 3 responden yang sudah diinput ke sistem namun masih kurang lengkap atau menyalahi aturan konsistensi data/Error). Yang perlu diperhatikan adalah kolom yang diberi tanda elipse merah. Sangat disarankan untuk melakukan pengecekan “Per Lokasi” hingga ke tingkat Desa untuk memastikan bahwa di Desa yang menjadi tanggung jawab operator input data tidak lagi terdapat responden terinput dengan status data Error. Berikut tampilan pengecekan dengan semua pilihan lokasi dari Provinsi hingga Desa yang terpilih.
39
Perhatian: Apabila masih terdapat data Error, Administrator (admin) tidak akan memperbolehkan dan data hasil entrian operator untuk di-ekspor dan digabung !!! Operator harus melakukan Perbaikan Data.
6. Perbaikan Data Error Perbaikan data Error dilakuan pada menu Panel Data.Langkah-langkah untuk melihat panel data adalah sebagai berikut: i) Pilih menu Rekapitulasi. ii) Pilih sub menu Panel Data. iii) Pilih Kecamatan, Pilih Desa dan Pilih Tahun. iv) Tekan tombol Tampilkan.
40
Kolom “Status” paling kiri menunjukkan bahwa baris/record data responden yang bersangkutan masih Error (E) atau belum lengkap/tidak konsisten atau sudah Clean ( C ) . Untuk memperbaiki data yang Error: 1. berikan tanda checklist (centang/contreng) pada kotak disebelah nomor urut data responden, tentunya yang masih berkode E pada kolom statusnya. 2. Klik tombol Edit yang berada di pojok kiri bawah. 3. Maka akan muncul form entry data PSPK – L2 seperti pada waktu menginput data awal, namun sekarang sudah dengan data-data yang pernah diisi di tahun aktif (2012) 4. Untuk mengetahui bagian yang Error, tekan tombol “Simpan” di bagian bawah form entry data PSPK – L2 tersebut. 5. Berikut ini adalah contoh tampilan pesan Error yang muncul setelah menekan tombol “Simpan”
Berikut salah satu pesan error yang akan kita upayakan untuk menjadi benar, yaitu: “Isian B_2_R_1ai_jmh , B_2_R_1aii_jmh , B_2_R_1aiii_jmh KOSONG TETAPI isian sapot_i , sapot_ii , sapot_iii ada yang TERISI KL1_2”
6. Untuk mengetahui posisi error yang dimaksud, Klik pesan errornya. Sistem akan mengarahkan pada posisi eror dengan memberi tanda kotak kuning bergaris merah seperti tampak pada gambar berikut:
41
Cara membaca pesan Error: Isian B_2_R_1ai_jmhartinya adalah B2 menunjukkan Blok II.yakni blok kuesioner BLOK II. KETERANGAN PEMELIHARA SAPI POTONG, SAPI PERAH, DAN KERBAU. R1 adalah Rincian nomor 1 pada Blok II, yakni pertanyaan “Banyaknya ternak yang dipelihara/dikuasai pada tanggal 1 Juni 2012 menurut lokasi pemeliharaan. Sementara ai_jmh bermakna baris a. sub i yakni baris yang menanyakan jumlah untuk “Jenis Ternak” Sapi Potong sub i, yakni sub i. Lokasi I. Sedangkan jmh itu merupakan kependekan dari jumlah. Isian sapot_i, sapot_ii, dan sapot_iii adalah isian jumlah sapi yang ada pada isian sebelumnya seperti ditunjukkan gambar berikut:
42
Arti dari pesan di atas secara keseluruhan adalah: Jika Jumlah Sapi potong pada kolom sapot_i, sapot_ii, sapot_iii di atas ada yang terisi, dalam hal ini sapot_i terisi jumlah sapi potong sama dengan 3, sapot_ii sama dengan 6, maka apabila B_2_R_1ai_jmh atau B_2_R_1aii_jmh atau B_2_R_1aiii_jmh haruslah terisi. Secara logic jelas, bahwa konsistensi jumlah sapi yang dinyatakan pada kolom-kolom sebelumnya (sapot_i, sapot_ii, sapot_iii) dan kolom-kolom setelahnya harus dijaga. Dengan mengisikan data jumlah sapi menurut lokasi pada B_2_R_1ai_jmh dan atau B_2_R_1aii_jmh dan atau B_2_R_1aiii_jmh, maka pesan error ini akan hilang. Misalkan diisikan dengan data seperti pada gambar berikut:
Actionlainyang terdapat pada halaman panel data adalah sebagai berikut:
Export Excel, berfungsi untuk mengkonversi data ke dalam format excel.
Edit, berfungsi untuk mengubah data L2 setelah proses closing dilakukan.
Hapus, berfungsi untuk menghapus data L2 setelah proses closing dilakukan.
Reset Password Hapus
7. Penggabungan Data Entry L2
Menu Penggabungan Data L2ini hanya akan tampil ketika user melakukan Iogin sebagai admin. Sedangkan user yang melakukan login sebagai operator tidak dapat mengakses menu ini.
43
Langkah-langkah untuk melihat penggabungan data L2 adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Input Data. 2) Pilih sub menu Penggabungan Data L2. 3) Tekan tombol Browse untuk meng-upload fileL2. 4) Tekan Simpan File untuk menyimpan file yang telah diupload. 5) Tekan tombol Tampilkan untuk dapat menampilkan file yang telah diupload.
File yang baru saja di-simpan akan mundul di dalam table di bawahnya. File yang sudah pernah diesktrak akan bernilai “success” di dalam table itu, sementara file yang baru saja diupload masih tidak diberi nilai “success” sebelum benar-benar berhasil diekstrak. Diekstrak maksudnya adalah: file hasil penggabungan benar-benar digabungkan dengan database kabupaten yang dikelola oleh admin.Belum diekstrak, artinya file masih baru dititipkan saja di program PSPK yang dikelola admin. Jika belum diekstrak, tambahan input data yang baru saja diupload/simpan filenya, belum tampak/tercermin pada report-report.
Langkah-langkah untuk melakukan ekstrak file yang telah diupload adalah sebagai berikut: 1) Pilih/checklist file yang ingin diekstrak. 2) Tekan tombol Ekstrak untuk dapat mengekstrak file yang telah diupload.
Langkah-langkah untuk melakukan menghapus file yang telah diupload adalah sebagai berikut: 1) Pilih/checklist file yang ingin dihapus. 2) Tekan tombol Hapusuntuk dapat menghapus file yang telah diupload.
44
8. Eksport Data
Eskport data yang dimaksudkan di sini ada dua: 1. Eksport data yang dilakukan oleh admin untuk dikirim ke Nasional. Hasil eksport data pada menu ini juga bisa dijadikan backup setiap proses-proses penggabungan data. Ekspor data untuk dikirim ke nasional dilakukan pada saat seluruh data kecamatan dan desa sudah terinput dan sudah tidak ada lagi data error. 2. Ekspor data yang dilakukan operator (dengan pengawasan admin) untuk dilakukan penggabungan data oleh admin. Ekspor data ini hanya boleh dilakukan ketika memang admin telah memastikan bahwa tidak ada lagi terdapat data error dalam inputan kuesioner seluruh responden yang dilakukan operator. Langkah-langkah untuk melakukan eksport data L2 adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Input Data. 2) Pilih sub menu Eksport Data L2. 3) Tekan tombol Export Data.
4) Setelah muncul tampilan di bawah ini, pilih Open Withkemudian tekan tombol OKuntuk membuka file hasil export data. Atau pilih Save File kemudian tekan tombol OK untuk menyimpan file hasil export data.
45
Tahapan selanjutnya setelah mengeksport data 2012 adalah mengirimkan data tersebut ke nasional. Pengiriman data dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu: 1)
Langsung Mengirimkan langsung dengan mengakses http://pspk2011.ditjennak.deptan.go.id Setiap Admin kabupaten akan mendapatkan username dan password untuk dapat meng-upload (save/simpan) data di tingkat nasional. Perhatian: Simpan baik-baik file hasil ekspor pada direktori/folder yang diberi nama khusus yang mudah diingat, misalnya file akan disimpan di folder “Kirim ke Nasional 2012”. Buatlah folder itu dan simpan file di folder itu sesaat setelah menekan tombol OK. Ingat: Anda tidak diperkenankan mengubah sedikitpun nama file dengan tujuan apapun. Hal ini dapat mengakibatkan file Anda tidak akan dikenali oleh system di nasional.
2)
By email Apabila
tidak
bisa
mengakses
http://pspk2011.ditjennak.deptan.go.id,
dapat
mengirimkan data melalui
[email protected]. 3)
Flashdisk Jika pengiriman data tidak dapat dilakukan secara langsung atau melalui email dikarenakan tidak adanya koneksi internet, maka dapat dilakukan dengan cara mengirimkan flashdisk ke alamat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang beralamatkan di Gedung C Lt.6, Jl. Harsono RM 3 Ragunan Jakarta – Selatan.
9. Upload ke Nasional via Website PSPK Dengan mengakses alamat http://pspk2011.ditjennak.deptan.go.id maka Anda akan diberikan form untuk melakukan login.Administrator Kabupaten harus memasukkan password dengan username berpola uploadeXXZZ, dimana xx adalah kode provinsi dan ZZ adalah kode kabupaten.Sementara password akan didistribusikan ke masing-masing kabupaten tanpa saling mengetahui antar kabupaten maupun provinsi.
46
Setelah sukses login, maka admin kabupaten akan dihadapkan pada tampilan upload data seperti berikut ini:
1. Klik pilih berkas akan muncul kotak dialog open file berikut ini. Arahkan ke folder tempat menyimpan file hasil eksport.
2. Klik Open. 3. Klik Simpan File (yang dilakukan sebenarnya adalah mengirim/upload/mengunggah file itu ke server PSPK nasional 4. Tunggu beberapa saat hingga muncul pesan sukses seperti berikut ini:
47
10. Report
Setelah kabupaten mengirimkan data ke nasional, selanjutnya nasional dapat melihat hasil report.Pada menu Report, terdapat lima belas sub menu, yaitu: 1.
Banyak Pemelihara Sapi Potong, berfungsi untuk menampilkan laporan banyaknya pemelihara sapi potong menurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha.
2.
Persen Pemelihara Sapi Potong, berfungsi untuk menampilkan laporan persentase pemelihara sapi potongmenurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha.
3.
Banyak Pemelihara Sapi Perah, berfungsi untuk menampilkan laporan banyaknya pemelihara sapi perahmenurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha.
4.
Persen Pemelihara Sapi Perah, berfungsi untuk menampilkan laporan persentase pemelihara sapi perahmenurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha.
5.
Banyak Pemelihara Kerbau, berfungsi untuk menampilkan laporan banyaknya pemelihara kerbaumenurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha.
6.
Persen Pemelihara Kerbau, berfungsi untuk menampilkan laporan persentase pemelihara kerbaumenurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha.
7.
Banyak Sapi Potong Dipelihara, berfungsi untuk menampilkan banyaknya sapi potong yang dipeliharamenurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha.
8.
Persen Sapi Potong Dipelihara, berfungsi untuk menampilkan persentase sapi potong yang dipeliharamenurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha.
9.
Banyak Sapi Perah Dipelihara, berfungsi untuk menampilkan banyaknya sapi perah yang dipeliharamenurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha.
10. Persen Sapi Perah Dipelihara, berfungsi untuk menampilkan persentase sapi perah yang dipeliharamenurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha. 11. Banyak Kerbau Dipelihara, berfungsi untuk menampilkan banyaknya kerbau yang dipeliharamenurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha. 12. Persen Kerbau Dipelihara, berfungsi untuk menampilkan persentase kerbau yang dipeliharamenurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha. 13. Rata Penguasaan Sapi Potong, berfungsi untuk menampilkan rata-rata penguasaan sapi potongmenurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha. 14. Rata Penguasaan Sapi Perah, berfungsi untuk menampilkan rata-rata penguasaan sapi perahmenurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha. 48
15. Rata Penguasaan Kerbau, berfungsi untuk menampilkan rata-rata penguasaan kerbaumenurut kabupaten/kota dan jenis unit usaha.
Banyak Pemelihara Sapi Potong Langkah-langkah untuk menampilkan report banyak pemelihara sapi potong adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Banyak Pemelihara Sapi Potong. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
49
Persen Pemelihara Sapi Potong Langkah-langkah untuk menampilkan report persen pemelihara sapi potong adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Persen Pemelihara Sapi Potong. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
Banyak Pemelihara Sapi Perah Langkah-langkah untuk menampilkan report banyak pemelihara sapi perah adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Banyak Pemelihara Sapi Perah. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
50
Persen Pemelihara Sapi Perah Langkah-langkah untuk menampilkan report persen pemelihara sapi perah adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Persen Pemelihara Sapi Perah. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
Banyak Pemelihara Kerbau Langkah-langkah untuk menampilkan report banyak pemelihara kerbau adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Banyak Pemelihara Kerbau. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
51
Persen Pemelihara Kerbau Langkah-langkah untuk menampilkan report persen pemelihara kerbau adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Persen Pemelihara Kerbau. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
Banyak Sapi Potong Dipelihara Langkah-langkah untuk menampilkan report banyak sapi potong dipelihara adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Banyak Sapi Potong Dipelihara. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
52
Persen Sapi Potong Dipelihara Langkah-langkah untuk menampilkan persen banyak sapi potong dipelihara adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Persen Sapi Potong Dipelihara. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
Banyak Sapi Perah Dipelihara Langkah-langkah untuk menampilkan report banyak sapi perah dipelihara adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Banyak Sapi Perah Dipelihara. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
53
Persen Sapi Perah Dipelihara Langkah-langkah untuk menampilkan report persen sapi perah dipelihara adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Persen Sapi Perah Dipelihara. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
Banyak Kerbau Dipelihara Langkah-langkah untuk menampilkan report banyak kerbau dipelihara adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Banyak Kerbau Dipelihara. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
54
Persen Kerbau Dipelihara Langkah-langkah untuk menampilkan report persen kerbau dipelihara adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Persen Kerbau Dipelihara. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
Rata Penguasaan Sapi Potong Langkah-langkah untuk menampilkan report rata-rata penguasaan sapi potong adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Rata Penguasaan Sapi Potong. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
55
Rata Penguasaan Sapi Perah Langkah-langkah untuk menampilkan report rata-rata penguasaan sapi perah adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Rata Penguasaan Sapi Perah. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
Rata Penguasaan Kerbau Langkah-langkah untuk menampilkan report rata-rata penguasaan kerbau adalah sebagai berikut: 1) Pilih menu Report. 2) Pilih sub menu Rata Penguasaan Kerbau. 3) Pilih Provinsi. 4) Pilih Tahun.
56
57