PETUNJUK PENGAMATAN SABIT BULAN DI SIANG HARI
Oleh : ADI DAMANHURI 20313005
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ASTRONOMI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2015
1
PETUNJUK PENGAMATAN SABIT BULAN DI SIANG HARI
A. Pendahuluan Dalam buku petunjuk ini akan penulis sajikan bagaimana mempersiapkan peralatanperalatan untuk mengamati sabit Bulan di siang hari, sekaligus bagaimana memproses dengan beberapa aplikasi untuk mendapatkan citra yang baik. Petunjuk ini penulis susun sebagai usaha menyediakan informasi yang membantu siapa saja yang ingin melakukan pengamatan sabit Bulan di siang hari dalam bahasa Indonesia, mengingat sebagian besar buku-buku petunjuk atau artikel tentang pengamatan masih berbahasa Inggris. Penulis berusaha menggunakan aplikasi – aplikasi yang dapat diperoleh secara gratis.
B. Perlengkapan dan Aplikasi Dalam pengamatan sabit Bulan di siang hari, penulis gunakan peralatan dan aplikasi sebagai berikut : 1. Teleskkop/Tabung Optik (Optical Tube Assembly) Teleskop yang penulis gunakan adalah teleskop jenis refraktor yaitu teleskop WilliamOptics (WO) Zenith Star 71 ED, f/5.9 D=71mm.
Gambar 1. Teleskop William Optics Zenith Star 71 ED 1 Spresifikasi dari teleskop William Optics Zenith Star 71 ED adalah sebagai berikut:
1
Aperture
71 mm
Focal Rasio
F/5,9
Panjang Fokus
418 mm
http://www.williamoptics.com/telescopes/zenithstar71_features.php, diakses 21 Juli 2015, Pkl. 10.37 WIB
2
Tipe Objektiv
ED Doublet, Air Spaced, Fully MultCoated, SMCcoating
Resolving Power
1,58”
Batas Magnitudo
11
Penutup Lensa
Dapat di geser
Focuser
50,8 mm (2”) Rack &Pinion Focuser dengan 1:10 Dual Speed microfocuser 80mm (3,2”) Focuser Travel Length 3600 Rotatable Design
Diameter Tabung
93 mm (3,66”)
Panjang Tabung
310 mm Fully Retracted 355 mm Fully Extended
Tipe Dudukan
Integrated L Bracket (sesuai dudukan SmartEQ)
Berat
6 lbs (2,7 Kg)
Tabel 1. Spesifikasi Teleskop William Optics Zenith Star 71 ED Sumber : www.williamoptics.com 2. Kamera Detektor Kamera detektor yang penulis gunakan yaitu CCD Skyris 274 monokrom.
Gambar 2. CCD Skyris 2742 Adapun spesifikasi dari detektor CCD Skyris 274 monokrom adalah sebagai berikut :
2
A/D Conversion
12 bit
Jarak fokus belakang
19 mm tanpa nosepiece, 17,5mm dengan C-mount
http://www.celestron.com/browse-shop/astronomy/astroimaging-cameras/skyris-274m, diakses 21 Juli 2015, Pkl. 10.39 WIB
3
Exposure range
0,0001 sampai 30 detik
Imaging Sensor
Sony Super HAD Monochrome CCD
Dudukan
1,25” barrel dan C-thread
Suhu operasional
400 C sampai -400 C
Shutter
Global
Aplikasi Sub-framing
iCap, IC Capture, FireCapture Selectable
Berat
2,6 oz (102 g)
Power requirements
Powered by USB
Resolusi kamera
1600 x 1200
Ukuran sensor
8,50mm x 6,80mm
Ukuran pixel
4,40 micron persegi Tabel 2. Spesifikasi Detektor CCD Skyris 274 Sumber : www.celestron.com
3. Filter a.
Filter Untuk Mempersempit Panjang Gelombang
Filter yang digunakan adalah filter infra merah astronomik IR Pro 807.
Gambar 3. Filter Infra Merah Astronomik Pro 807 3 Dengan grafik spektrum sebagai berikut : 3
http://www.astrosurf.com/pellier/AstronomikIR807e, diakses 21 Juli 2015, Pkl. 1041 WIB
ICX274
DirectShow,
4
b.
Gambar 4. Spektrum Filter Astronomik Planet IR Pro 807 4 Filter Matahari
Digunakan jika dalam kondisi tertentu haru melakukan allignment ke Matahari, atau untuk mencari fokus.
Gambar 5. Filter Matahari5 4. Dudukan Teleskop (Mounting) Dudukan teleskop yang penulis gunakan adalah GM8 Losmandy.
Gambar 6. Dudukan Teleskop GM8 Losmandy 6 Dengan spesifikasi dudukan teleskop GM8 Losmandy adalah sebagai berikut : Bahan
Aluminium dan Stainless Steel, black anodized
Kapasitas Berat Isntrumen
30 lbs (13,608 Kg)
Kapasitas Berat Equatorial 21 lbs (9,53 Kg) Head 4
http://www.astrosurf.com/pellier/AstronomikIR807e, diakses 21 Juli 2015, Pkl. 1041 WIB Legault,T., “Lunar Crescent Workshop”, Hal. 80 6 http://www.losmandy.com/gm8.html, diakses pada 21 Juli 2015, Pkl. 10.46 WIB 5
5
Ada dua Pilihan Drive Elekstronik: Digital (S) atau Gemini GoTo (G) Dual-Axis Electronics (S)
Digital
Gemini 2 GoTo Electronics (G)
Diamond push button pattern. R.A. and DEC. reversing switches. 160 oz/in stepper motor, 1.0 arc sec. step. Three guiding rates; 30%, 50% and 2x sidereal rate. Three setting rates; 4x, 8x, 16x sidereal rate. Quartz tracking rates: sidereal, solar, lunar, king. Periodic Error Correction (PEC). Programmable DEC. Backlash Compensation (TVC). Control panel dimmer. Accepts auto-guider systems. Northern and Southern Hemisphere operation. 12 volt DC - 500ma power use. Tiltable control panel for easy access. Small hand control box for comfortable use Full Color Graphic Touch Screen clearly displays all functions. Classic four-button pattern for guiding, centering, moving and slewing on both the touch screen and tactile membrane on the rear. Periodic Error Correction (PEC). Programmable DEC. Backlash Compensation (TVC). Control panel dimmer, Day and Night Modes. Accepts auto-guider systems. Northern and Southern Hemisphere operation. Tiltable control panel for easy access. Stand Alone System. No PC required Ethernet 10/100 with full IP function permits operation from anywhere using a browser, ASCOM, or app over the web or Serial Port DC Servos for imporved accuracy with higher torque than steppers Non-Volatile Memory and Real-Time Clock English, German, French & Spanish displays Over 40,000 objects
6
USB ports; Virtual COM to PC, ASCOM or planetarium program. Firmware upgrade via internet Auto Guide Port (TTL) Dual 12-18V DC input/output (3.0A) Tabel 3. Spesifikasi dan Sitem Dudukan Teleskop GM8 Losmandy Sumber : www.losmandy.com 5. Selongsong Penghalang (Baffle) Adapun selongsong penghalang berfungsi mengahalngi sinar yang masuk ke dalam teleskop.
Gambar 7. Baffle yang di rancang oleh Dr. Dhani Herdiwijaya dkk. 7 Atau dapat membuat dengan menggunakan kerangka, seperti :
Gambar 8. Desain Selongsong Penghalang (Baffle) Atau yang paling sederhana dengan menggunakan kertas karton :
7
Herdiwijaya, D., DKK., “Developing Telescope Baffle For Increasing Contrast of The Very Young Lunar Crescent Visibility”, ICMNS, 2010. Hal. 1217
7
Gambar 9. Selongsong dari Kertas Karton8
6. Komputer dan Aplikasi Komputer yang penulis gunakan adalah komputer jinjing (laptop) dengan Operating System (OS) Windows 7, Processor Corei3. Komputer jinjing digunakan bagi pengamatan yang akan melakukan pengamatan secara mobile, sedangkan bagi pengamat yang telah menemmpatkan teleskop dalam rumah teleskop (fix) bisa menggunakan komputer dekstop, dan tentu spesifikasi yang lebih tinggi dengan kapasitas memori lebih besar akan meningkatkan kinerja pengamatan lebih baik lagi bagi pengamatan mobile atau fix. ASCOM, dapat diunduh di : http://ascom-standards.org/ Gemini Telescope, dapat diunduh di : http://www.gemini-2.com/Gemini2_drivers/GeminiTelescopeInstaller.exe Sky Chart (Cartes du Ciel), dapat diunduh di : http://www.ap-i.net/skychart/en/download Stellarium, dapat diunduh di : http://sourceforge.net/projects/stellarium/files/?source=navbar Stellarium Scope, dapat diunduh di : http://www.bytearts.com/stellarium/ IRIS, dapat diunduh di : http://www.astrosurf.com/buil/us/iris/iris.htm VirtualDub, dapat diunduh di : http://sourceforge.net/projects/virtualdub/files/?source=navbar iCap, dapat diunduh di : http://www.celestron.com/c3/support3/index.php?group=iframe&_m=downloa ds&_a=downloadfile&downloaditemid=870 Selain iCap, juga dapat menggunakan IC Capture v.2.4 dapat diunduh di : 8
Legault,T., “Lunar Crescent Workshop”, Hal. 81-82
8
http://www.theimagingsource.com/en_US/support/downloads/details/iccapture/ WiFi Scope, dapat diunduh di : http://www.mainsequencesoftware.com/Products/WiFiScope
7. Kabel LAN Model kabel LAN yang digunakan tergantung dari spesifikasi Ethernet Card yang ada pada komputer, yaitu : Untuk Ethernet Card dengan kecepatan 10/100 Mbps menggunakan kabel LAN Cat5/6 Cross-Over, dengan konfigurasi :
Gambar 10. Konfigurasi Kabel LAN Cross-Over9 Untuk Ethernet Card dengan kecepatan 10/100/1000 Mbps menggunakan kabel LAN normal atau Straight, dengan konfigurasi :
Gambar 11. Konfigurasi Kabel LAN Straight10 C. Instalasi Aplikasi Setelah semua aplikasi selesai diunduh, maka perngkat lunak-aplikasi tersebut segera kita instal pada komputer, karena aplikasi itu akan kita gunakan dalam pelaksanaan pengamatan. 1. ASCOM (Astronomy Common Object Model) 9
https://sitruen.wordpress.com/author/sitruen/page/2/, diakses pada 21 Juli 2015, Pkl. 10.53 WIB https://zucx.wordpress.com/2008/08/01/teori-kabel-utp-untuk-poe-atau-dc-injector/, diakses pada 21 Juli 2015, Pkl. 12.04 WIB 10
9
ASCOM adalah aplikasi antar muka yang menyediakan koneksi komputer ke peralatan astronomi seperti mounting, focuser atau imaging device. Untuk mengingatkan, bahwa aplikasi ASCOM dapat di unduh di http://ascomstandards.org/About/Index.htm, dengan tampilan : Masuk ke alamat http://ascom-standards.org/About/Index.htm >> klik tab “download” >> klik logo “Dowload” dibawah tuiasan “ASCOM Platform 6SP1”
Setelah selesai mengunduh, masuk ke folder tempat penyimpanan file unduhan ASCOM tadi >> klik kanan >> klik “Run as Administrator”
Akan muncul jendela pertanyaan penginstallan, klik “Yes”
Dan akan muncul window penginstallan ASCOM, klik “Install” dan tunggu hingga penginstalan selesai.
10
Maka kini aplikasi ASCOM sudah terinstal di komputer anda. 2. Stellarium Stellarium adalah aplikasi planetarium open source yang dapat diunduh secara gratis, pada stellarium anda dapat menampilkan simulasi alam semesta serta objekobjek langit yang anda ingin lihat. Untuk
mengunduh
aplikasi
stellarium,
masukan
alamat
http://www.stellarium.org/id/, seperti pada tampilkan dibawah ini :
Klik salah satu aplikasi stellarium yang sesuai dengan sistem operasi pada komputer anda. Setelah anda klik aplikasi yanng sesuai dengan OS komputer anda, akan menuju link tertentu dan file aplikasi stellarium akan terunduh secara otomatis.
11
Setelah proses unduhan selesai, maka masuk ke folder tempat penyimpanan file stellarium, dan lakukan instalasi.
Klik kanan >> klik “Run as administrator” Lalu akan muncul jendela pilihan bahasa, pilih salah satu bahasa yang sesuai dan klik “OK”. Lalu akan muncul kembali jendela instalasi, lalu tekan “Next”
Setelah anda menekan tombol “Next”, akan muncul kembali jendel “License Agreement”, pilih “I accept the agreement” >> tekan “Next”.
Lalu akan muncul beberapa jendela instalasi, klik Next >> Next >> Next >> Next >> Install. Maka instalasi selesai. Buka aplikasi stellarium dan masuk ke pengaturan lokasi dan pengaturan tampilan yang anda sukai.
12
3. Sky Chart (Cartes du Ciel) Sky chart merupakan aplikasi simulasi lam semesta seperti stellarium. Untuk
mengunduh
file
aplikasi
masuk
ke
halaman
http://www.ap-
i.net/skychart/en/download,
Klik tulisan “Download stable version” yang ada di sebelah kiri (pada gambar ditunjukkan oleh nomor 1), lalu pilih file aplikasi yang sesuai dengan sistem operasi komputer anda, misalnya sistem operasi pada komputer yang penulis gunakan adalah windows maka penulis meng-klik tuisan “windows setup” seperti yang ditunjukkan oleh angka 2 pada gambar. Tunggu beberapa detik maka aplikasi akan terunduh secara otomatis, setelah file aplikasi sudah terunduh, maka lakukan instalasi
Klik kanan >> klik “Run as administrator” Lalu akan muncul jendela instalasi beberapa kali, kilik “Next” (sekitar 6 kali)
13
Terakhir jendela instalasi yang bertulisakan “Install” Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selesai
4. Gemini Telescope Untuk menghubungkan mounting Losmandy GM8 kepada komputer, dibutuhkan aplikasi antar-muka yaitu GeminiTelesope. Mengunduh file aplikasi dengan masuk ke halaman http://www.gemini2.com/Gemini2_drivers/GeminiTelescopeInstaller.exe, Maka file aplikasi GeminiTelescope secara otomatis akan terunduh, dan simpan di folder yang anda pilih. Setelah proses mengunduh selesai, lakukan instalasi
Klik kanan>> klik “Run as Administrator”>>akan muncul jendela instalasi tekan “Yes” Lalu akan muncul beberapa kali jendela instalasi tekan “Next” >> tekan “Next” >> tekan “Install” Tunggu beberapa saat hingga instalasi selesai.
14
Instalasi selesai dan akan muncul ikon GeminiTelescope seperti ditunjukkan pada gambar oleh nomor 1, tekan “Finish” seperti ditunjukkan oleh nomor 2 pada gambar
5. Stellarium Scope Aplikasi
StellariumScope
merupakan
aplikasi
antar-muka
yang
akan
menghubungkan kontrol teleskop dengan aplikasi stellarium yang ada di komputer anda. Penggunaan kontrol teleskop dengan stellarium juga menggunakan aplikasi ASCOM. Unduh
file
aplikasi
StellariumScope
di
halaman
http://www.bytearts.com/stellarium/
Klik tulisan “Download StellariumScopeV2008.6.6 [750KB]” Tunggu beberapa saat hinggal proses unduhan file StellariumScope selesai Setelah proses unduhan selesai, maka lakukan instalasi
15
Klik kanan >> klik “Run as administrator” >> akan muncul jendela instalasi dan tekan “Yes” Lalu akan muncul jendela instalasi kembali, tekan “Next”
Selanjutnya akan muncul jendela License Agreement,
Klik “I accept the agreement” >> klik “Next”. Lalu akan muncul jendela instalasi sekitar 4 kali dan tekan “Next” >> Tekan “Install” Tunggu hingga instalasi selesai, klik “Finish”
16
Aplikasi StellaiumScope siap digunakan
6. IRIS IRIS adalah aplikasi untuk memproses citra dalam astronomi. Aplikasi IRIS tidak perlu melakukan instalasi, hanya menjalankan file berekstensi “exe” dari file yang diunduh. Untuk
mengunduh
file
aplikasi,
dapat
diunduh
di
http://www.astrosurf.com/buil/us/iris/iris.htm, maka akan muncul tampilan seperti :
Setelah masuk ke alamat tersebut, geser kursor hingga terlihat seperti gmbar diatas, lalu klik tulisan “IRIS.ZIP” untuk mengunduh file IRIS, seperti ditampilkan pada gambar dibawah ini :
17
Setelah mengklik, lalu simpah file IRIS dalam sebuh folder di drive D, seperti terlihat pada gambar dibawah ini :
Lalu klik “Save”. Tunggu hingga proses pengunduhan benar-benar selesai. Setelah pengunduhan selesai, buka folder tempat penyimpanan file IRIS tadi, lalu klik kanan pada file IRIS yang berbentuk file Zip, lalu klik “Extract File”,
Setelah itu akan muncul jendel extract file, dan akan di extract dimana file IRIS, Buat Folder khusus file IRIS di drive D, seperti pada contoh gambar dibawah ini :
18
Setelah proses extract selesai, langsung menuju folder tempat file IRIS di Extraxt dan cari file yang berekstensi “exe”, itulah aplikasi IRIS yang akan digunakan untuk mengolah citra. Pada gambar dibawah ditunjukkan oleh tanda panah
Pada gambar dibawah ini merupakan tampilan aplikasi IRIS :
7. VirtualDub VirtualDub adalah aplikasi yang digunakan untuk mengkonversi file jenis avi (video) ke file BMP. Untuk
mengunduh
nya
silakan
masuk
ke
http://sourceforge.net/projects/virtualdub/files/?source=navbar,
halaman
:
19
Klik tulisan “ Download VirtualDub-1.10.4.zip (1.9 MB)”, maka file VirtualDub akan terunduh secara otomatis. Simpan file unduhan dalam sebuah folder. Sejatinya aplikasiVirtualDub sama seperti aplikasi IRIS, tidak memerlukan instalasi, langkah-langkah dalam mendapatkan aplikasi VirtualDub sama seperti langkah dalam pengunduhan aplikasi IRIS. Setelah selesai meng-extract file unduhan VirtualDub yang di-extract dalam sebuah folder, cari file “VirtualDub.exe”, seperti pada gambar dibawah ini :
Maka aplikasi VirtualDub sudah dapat digunakan. Gambar dibawah menunjukkan tampilan aplikasi VirtualDub
8. iCap iCap merupakan aplikasi antar-muka untuk perangkat detektor yang mendukung untuk CCD Skyris 274M.
20
Untuk
mengunduh
file
iCap,
silakan
masuk
ke
:
http://www.celestron.com/c3/support3/index.php?group=iframe&_m=downloa ds&_a=downloadfile&downloaditemid=870
Setelah masuk ke alamat diatas, maka file iCap akan terunduh secara otomatis, dan simpan file iCap dalam sebuah folder. Tunggu hingga proses unduhan benar-benar selesai, setelah itu lakukan extract file iCap yang berbentuk zip, dan klik “Extract Here”
Setelah proses extract selesai, akan ada 2 folder file yaitu : pertma, folder dengan nama “iCapsoftware” yaitu file instalasi untuk windows; kedua, file bernama “__MACOSX” untuk instalasi linux.
Dalam kasus ini, penulis menggunakan windows, maka klik folder “iCapsoftware”, maka akan muncul beberapa file seperti gambar dibawah :
21
Maka akan muncul jendela instalasi, lalu tekan “Yes” Setelah itu akan muncul kembali jendela pemilihan bahasa instalasi, pilih salah satu, Setelah itu akan muncul jendela instalasi kembali, dan klik kotak “Click here to Install iCap”
Akan muncul kembali jendela instalasi dan tekan “Next”, Tunggu hingga proses instalasi iCap selesai, dan tekan “Finish”
Setelah selesai, aplikasi iCap sudah dapat digunakan, dengan tampilan seperti gambar dibawah ini :
22
Kini, aplikasi yang akan dibutuhkan dalam sistem pengamatan sabit Bulan siang hari sudah lengkap. Lalu lanjutkan dengan proses kofigurasi antara komputer dengan mounting.
D. Koneksi Teleskop ke Komputer 1.
Peta Koneksi
Ada beberapa model koneksi komputer ke Gemini II (mounting), agar Gemini II dapat di kontrol degan aplikasi Stellarium atau SkyChart. Adapun tiap model koneksi didasarkan atas spesifikasi dari ethernet card yang ada di komputer anda serta perangkat detektor yang akan digunakan. Dan kabel LAN yang akan di pakai tergantung dari kecepatan ethernet portyag dimiliki komputer anda. Jika komputer anda memiliki kecepatan ethernet card 10/100 Mbps maka kabel yang digunakan adalah kabel LAN model cat5/6 croos-over, sedangkan jika kecepatan ethernet card anda 10/100/1000 Mbps maka kabel LAN model cat5/6 normal atau cat5/6 straight. Sedangkan untuk menggunakan model koneksi yang ketiga, mengingat dalam sistem ini menggunakan detektor CCD Skyris 274M dengan koneksi kabel USB.3, maka belum tersedia powered USB HUB yang mengakomodir USB.3.
2.
Koneksi dengan Kabel LAN
Ada 2 pilihan dalam model koneksi dengan kabel LAN dimana pemilihannya tergantung dari kecepatan ethernet port yang ada di komputer anda : a. Dengan kabel cat 5/6 cross over, digunakan jika komputer anda memiliki kecepatan ethernet card 10/100 Mbps dan konfigurasi kabel LAN yang digunakan seperti yang ditunjukkan oleh gambar 10 diatas. Koneksinya adalah sebagai berikut :
23
b. Dengan kabel cat5/6 staright (normal), digunakan jika komputer anda memiliki kecepatan ethernet card 10/100/1000 Mbps dan konfigurasi kabel LAN yang digunakan seperti yang ditunjukkan oleh gambar 11 diatas. Koneksinya adalah sebagai berikut :
Perlu diketahui, untuk model pertama dengan kabel LAN cat5/6 cross-over kini sudah jarang digunakan, sedangkan yang digunakan secara umum adalah kabel LAN cat5/6 straight (normal). Maka dalam sistem pengamata sabit Bulan di siang hari kita gunakan kabel LAN normal. Untuk koneksi dengan kabel LAN, kontrol mounting Losmandy GM8 sudah dengan konsep remote. Untuk koneksi tersebut, terlebih dahulu anda harus menginstal aplikasi : ASCOM, GeminiTelescope, dan StellariumScope. Berikut proses instalasi nya : Untuk pemilihan jenis kabel, sesuaikan dengan spesifikasi ethernet card yang ada di komputer/laptop anda, Hubungkan ethernet port yang ada di mounting Losmandy GM8 ke komputer anda :
Selanjutnya lihat di komputer anda di bagian kanan bawah, klik “network” (tanda panah no. 1) >> klik “Open Network and Sharing Center” (tanda panah no. 2) >> lalu klik “Change adapter settings” (tanda panah no.3)
24
Selanjutnya akan muncul jendela “Network Connection”, pilih “Local Area Connection” lalu klik kanan>> klik “Properties (tanda panah no. 1) >> klik “Internet Protocol Version 4 (TCP/Ipv4) (tanda panah no.2) >> lalu klik “Properties” (tanda panah no.3)
Klik “Use the following IP addres” (tanda panah no. 1) >> masukan “IP address” sesuai dengan yang ada di mounting (tanda panah no. 2) >> tab >> klik “Advanced” (tanda panah no.4) >> Klik tabs “WINS” (tanda
panah no. 5) >> klik “Enable
NetBIOS over TCP/IP” (tanda panah no.6) >> klik “OK” (panah no.7)
Untuk mengetahui “IP address” yang ada di mounting agar dapat memauskan “IP address” pada langkah diatas, lihat di hand control, klik Menu >> Mount >>Network. Selanjutnya pastikan “DHCP” tidak tercentang.
25
Buka aplikasi GeminiTelescope, klik “Setup”(panah no 1) >> lalu klik „Configure Telescope” (panah no.2) >> pilih “Ethernet‟ pada kolom “Com Port” (panah no.3) >> masukan koordinat lokasi anda (panah no. 4) >> tekan “OK) (panah no.5) >> lalu klik “Connect” (panah no.6)
Maka mounting sudah terhubung dengan komputer anda. Selanjutnya hubungkan dengan stellarium dengan GeminiTelescope agar teleskop dapat di kontrol melalu Stellarium. Selanjutnya untuk kontrol mounting maka kita gunakan Stellarium, maka buka aplikasi “Stellarium Scope” maka akan muncul juga aplikasi Stellarium
26
Selanjutnya koneksikan Stellarium Scope dengan Gemini Telescope dengan meng-klik pilihan “Scope Driver” dan pilih “Gemini Telescope.Net”
Setelah itu centang “Connected” seperti diperlihatkan pada tanda panah diatas, sehingga ada pemberitahuan bahwa stellarium scope sudah terkoneksi dengan Gemini Telescope seperti diperlihatkan oleh tanda panah dibawah :
Selanjutnya lakukan pengaturan teleskop pada aplikasi stellarium, biasanya jika anda membuka aplikasi stellarium belum ada pengaturan teleskop pada tampilan, maka kita harus mengatur terlebih dahulu dengan meng-klik tombol pengaturan seperti ditunjukkan oleh tanda panah pada gambar sebelah kanan
27
Klik “kontrol teleskop” dan pastikan untuk “opsi” centang “Muat saat mulai” lalu keluarkan terlebih dahulu aplikasi stellarium dan ketika anda buka kembali, maka pengaturan teleskop sudah ada pada tampilan, seperti dintunjukkan oleh tanda panah pada gambar sebelah kanan :
Klik pengaturan teleskop tersebut, lalu akan muncul jendela konfigurasi lalu klil “configure telescope” (gambar kiri), maka akan muncul jendela teleskop lalu klik “tambah” (gamar kanan) :
Akan muncul jendela penambahan teleskop baru, centang “External software or a remote computer”, lalu masukan profil teleskop pada “Nama” sebagai contoh penulis masukan profil teleskop dengan “Losmandy GM8”, lalu untuk “Connection Delay” pilih “0,10s‟ :
Lalu geser kebawah, untuk “TCP port” pilih “10000”, lalu klik “OK” :
28
Maka pada jendelaa “Teleskop” sudah ada “Telescope Controlled” yang anda masukan tadi, lalu klik “Connect”
Maka teleskop sudah terhubung, dengan ditandai oleh profil di “Teleskop” sudah terhhubung (tanda panah di kiri) dan pada aplikasi “stellarium Cope” pada “Socket” sudah muncul informasi “Connected to 127.0.0.1”. Maka kini teleskop anda sudah dapat di kontrol melalui stellarium yang ada di komputer anda :
3.
Koneksi menggunakan Hub atau WiFi
Selanjutnya, selain menggunakan kabel LAN untuk koneksi antara mounting Losmandy GM8 dengan komputer, juga dapat menggunakan hub atau WiFi dengan wireless router, seperti yang digambarkan sebagai berikut :
29
Untuk efisiensi, penulis menyamakan penggunaan kabel LAN dengan penggunaan hub sebagai koneksi antara mounting
dengan komputer. Selanjutnya untuk koneksi
menggunakan WiFi dengan wireless router dapat digunakan karena kemudahan akses tanpa menggunakan kabel LAN yang memungkinkan dapat menambah kerumitan dalam area ditempatkannya teleskop. Untuk wireless router yang penulis akan gunakan adalah TP-Link TL-WR702N, dengan spesifikasi sebagai berikut :
HARDWARE FEATURES Interface
1 10/100Mbps WAN/LAN Port 1 Micro USB Port 1 Reset Button
Wireless Standards
IEEE 802.11n, IEEE 802.11g, IEEE 802.11b
Dimensions ( W x D x H )
2.2 x 2.2 x 0.7 in. (57 x 57 x18 mm)
Antenna Type
On-Board WIRELESS FEATURES
Frequency
2.4-2.4835GHz
Signal Rate
11n : Up to 150Mbps(dynamic) 11g : Up to 54Mbps(dynamic) 11b : Up to 11Mbps(dynamic)
Reception Sensitivity
135M:-70dBm@10%PER 65M :-73dBm@10%PER 54M :-76dBm@10%PER
30
Transmit Power
CE : <20dBm(2.4GHz) FCC : <30dBm
Wireless Modes
AP Mode, Router Mode ,Client Mode, Repeater Mode, Bridge Mode
Wireless Functions
Enable/Disable Wireless Radio, WDS Bridge, WMM, Wireless Statistics
Wireless Security
64/128/152-bit WEP, WPA/WPA2, WPAPSK/WPA2-PSK
SOFTWARE FEATURES Quality of Service
WMM, Bandwidth Control
WAN Type
Dynamic IP/Static IP/PPPoE/ PPTP/L2TP
Management
Local Management Remote Management
DHCP
Server, Client, DHCP Client List, Address Reservation
Port Forwarding
Virtual Server, Port Triggering, UPnP, DMZ
Dynamic DNS
DynDns, Comexe, NO-IP
VPN Pass-Through
PPTP, L2TP, IPSec (ESP Head)
Firewall Security
DoS, SPI Firewall IP Address Filter/MAC Address Filter/Domain Filter IP and MAC Address Binding OTHERS
Certification
CE, FCC, RoHS
Package Contents
TL-WR702N Power Adapter USB Cable Ethernet cable Quick Installation Guide Resource CD
System Requirements
Microsoft® Windows® 98SE, NT, 2000, XP,
31
Vista™ or Windows 7, MAC® OS, NetWare®, UNIX® or Linux
Environment
Operating Temperature: 0℃~40℃ (32℉~104℉) Storage Temperature: -40℃~70℃ (40℉~158℉) Operating Humidity: 10%~90% noncondensing Storage Humidity: 5%~90% non-condensing
Agar dapat menerapkan koneksi dengan WiFi perangkat luak yang sudah terinstal antara lain : ASCOM, Gemini Telescope dan Stellarium. Bagaimana instalasi dan penggunanaan wireless router untuk koneksi kontrol mounting oleh komputer ? berikut tahapan-tahapan yang penulis coba uraikan sehingga dapat mengoperasikannya. Pertama, akan kita lakukan pengaturan wireless router TP-Link TL-WR702N, dengan menghubungkan kabel ethernet ke port ethernet yang ada di komputer/laptop, setelah kabel ethernet terhubung ke port ethernet di komputer, lalu buka aplikasi perambah (browser), lalu ketik “tplinklogin.net” seperti gambar dibawah ini:
Atau bisa juga dengan mengetik “192.168.0.254”, akan tampil jendela permintaan user (nama pengguna) dan password (kata kunci), masukan user “admin” dan password “admin”:
Maka akan muncul pengaturannya, seperti :
32
Klik “Quick Setup”>> Next :
Kllik “AP” untuk memilih mode AP (Access Point Mode)>>Next :
Pastikan isi : Wireless Radi = enable; SSID =nama yang anda ininkan, contoh “Losmandy
GM8”;
Region=negara
anda,
contoh
“Indonesia”;Channel
=
Auto;Mode=11bgn mixed;channel width=auto; untuk “Security Options” pilih “Disable Security” jika anda ingin membuat koneksi tanpa kata kunci, atau pilih “WPA-PSK/WPA2-PSK” dan masukan password untuk koneksi>>Next :
33
Maka pengaturan wireless router sudah selesai, dan klik “Reboot” :
Tunggu hingga proses “reboot” selesai. Setelah selesai, cabut kabel ethernet yang terhubung di komputer anda dan hubungkan ke port ethernet yang ada di mounting Losmandy GM8, seperti pada gambar dibawah ini :
Dan untuk kabel power wireless router dapat di hubungkan ke USB port A yang ada di mounting Losmandy GM8. Setelah wireless router sudah terpasang di mounting, aktifkan “Wireless Network Connection” yang ada di komputer/laptop anda, lalu tekan “Connect” dan masukan kata kunci jika anda menggunakan kata kunci pada pengaturan sebelumnya:
34
Buka Gemini Telescope, lalu masuk kepada pengaturan konfigurasi koneksi, dengan meng-klik “Configure Telescope”,
ubah “Com Prt = Ethernet”, lalu anda bisa
mengatur lokasi bahkan mengatur optik yang digunakan, serta mengatur GPS, lalu klik “OK”:
Seteleah muncul pemberitahuan bahwa komputer anda telah terkoneksi dengan mounting Losmandy GM8, seperti terlihat pada gambar dibawah ini :
Selanjutnya untuk kontrol mounting maka kita gunakan Stellarium, maka buka aplikasi “Stellarium Scope” maka akan muncul juga aplikasi Stellarium
Selanjutnya koneksikan Stellarium Scope dengan Gemini Telescope dengan meng-klik pilihan “Scope Driver” dan pilih “Gemini Telescope.Net”
35
Setelah itu centang “Connected” seperti diperlihatkan pada tanda panah diatas, sehingga ada pemberitahuan bahwa stellarium scope sudah terkoneksi dengan Gemini Telescope seperti diperlihatkan oleh tanda panah dibawah :
Selanjutnya lakukan pengaturan teleskop pada aplikasi stellarium, biasanya jika anda membuka aplikasi stellarium belum ada pengaturan teleskop pada tampilan, maka kita harus mengatur terlebih dahulu dengan meng-klik tombol pengaturan seperti ditunjukkan oleh tanda panah pada gambar sebelah kanan
Klik “kontrol teleskop” dan pastikan untuk “opsi” centang “Muat saat mulai” lalu keluarkan terlebih dahulu aplikasi stellarium dan ketika anda buka kembali, maka pengaturan teleskop sudah ada pada tampilan, seperti dintunjukkan oleh tanda panah pada gambar sebelah kanan :
36
Klik pengaturan teleskop tersebut, lalu akan muncul jendela konfigurasi lalu klil “configure telescope” (gambar kiri), maka akan muncul jendela teleskop lalu klik “tambah” (gamar kanan) :
Akan muncul jendela penambahan teleskop baru, centang “External software or a remote computer”, lalu masukan profil teleskop pada “Nama” sebagai contoh penulis masukan profil teleskop dengan “Losmandy GM8”, lalu untuk “Connection Delay” pilih “0,10s‟ :
Lalu geser kebawah, untuk “TCP port” pilih “10000”, lalu klik “OK” :
Maka pada jendelaa “Teleskop” sudah ada “Telescope Controlled” yang anda masukan tadi, lalu klik “Connect”
37
Maka teleskop sudah terhubung, dengan ditandai oleh profil di “Teleskop” sudah terhhubung (tanda panah di kiri) dan pada aplikasi “stellarium Cope” pada “Socket” sudah muncul informasi “Connected to 127.0.0.1”. Maka kini teleskop anda sudah dapat di kontrol melalui stellarium yang ada di komputer anda :
4.
Menggunakan USB to Ethernet Adapter
Seperti penulis nyatakan diatas, bahwa untuk sistem pengamatan dengan peralatan yang digunakan kali ini belum bisa digunakan dengan menggunakan USB to ethernet adapter. E. Sistem Pengamatan 1.
Persiapan
Dalam sistem pengamatan yang penulis kembangkan, memang teleskop sudah ditempatkan dalam sebuah rumah teleskop, dimana untuk pengaturan dan penempatan mounting dilakukan hanya ketika pemasangan, namun dengan pertimbangan, masih banyaknya pengguna peralatan pengamatan sabit di siang hari yang melakukan pengamatan secara mobile, maka untuk persiapan pengamatan penulis asumsikan sebagai teleskop mobile. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memasang tripod, dan pastikan tripod telah terpasang dengan baik
38
Ketika tripod sudah terpasang dengan baik, pasangkan munting Losmandy GM8 ke tripod, pastikan “polar axis” menghadap ke polar (bagi belahan Bumi bagian Selatan menghadap ke Selatan, bagi belahan Bumi bagian Utara menghadap ke Utara). Atur ketinggian polar axis pada mounting dengan besaran sesuai latitude anda.
Selanjutnya atur bagian-bagian kaki tripod agar benar-benar rata dengan melihat waterpass yang terpasang di mounting. Untuk memastikan „ketinggian‟polar axis dapat menggunakan alat bantu
Buat dari kertas karton atau kardus dengan bentuk dan ukuran harus melalui perhitungan terlebih dahulu
39
Contoh untuk Kota Depok : Latitude = 6o23‟33” = 6,39o , dengan panjang ab = 200 mm dan ab tegak lurus dengan bc, maka kita dapat mencari bc = 200mm x tan (latitude) : bc
= 200 mm x tan (6,39o)
bc
= 200 mm x 0,112
bc
= 22,4 mm
Selanjutnya kertas karton yang dibuat diatas digunakan untuk mengukur apakah sudah sesuai dengan menggunakannya sebagai alas dan dibantu dengan waterpass :
Selanjutnya kencangkan mounting dan pasang pemberat :
40
Pasangkan Optical Tube Assembly ke mounting, OTA yang dipasang beserta finderscope, flip-mirror, CCD, dan eyepiece (seperti terlihat pada gambar sebelah kanan)
Setelah OTA terpasang pada mounting, segera lakukan alignment antara finderscope dengan teleskop utama. Setelah itu lakukan sedikit estimasi keseimbangan antara pemberat dengan OTA yang sudah terpasang dengan mengendurkan kunci RA knob. Pasangkan kontrol panel beserta motor (RA dan DEC)
Pasankan hand-control, GPS dan daya, lalu hidupkan.
Dengan sistem kontrol menggunakan aplikasi GeminiTelescope, StellariumScope dan Stellarium sudah merupakan konsep remote, dimana kontrol teleskop dapat dilakukan melalui komputer. Sebenarnya dengan tidak menggunakan hand-control pun bisa,
41
namun untuk mendapatkan data lokasi dari GPS baiknya penulis sarankan terlebih dahulu melakukan update lokasi melalui hand-control. Setelah dihidupkan, pada hand-control akan muncul beberapa perintah, klik “Quick Start” jika anda ingin memulai dari pemilihan “Mount Type”, memasukan data lokasi, zona waktu, waktu dan tanggal, untuk selanjutnya memulai dengan “Cold Start”. Jika anda langsung memilih “Cold Start”, berarti anda memulai dengan posisi teleskop berada pada posisi Park-Home dan menghapus semua pegaturan yang telah dilakukan sebelumnya. Sedangkan jika anda memulai dengan “Warm Start” pada dasarnya sama dengan memulai “Cold Start” namun pengaturan sebelumnya tidak terhapus, sedangkan jika anda memulai dengan “Warm Restart” artinya anda memulai dengan pengaturan sebelumnya dimana RA dan DEC belum berubah seperti terakhir sebeluum teleskop mati.
Untuk mengatur lokasi, klik Menu >> Site >> Query GPS
42
Untuk mengatur waktu, jika anda sudah menggunakan GPS maka waktu pun akan mengikuti tergantung “Timezone” yang anda masukan. Klik Menu >> Time >> masukan “Timezone”
Atur posisi “parking” atau posisi awal teleskop, dari menu utama klik Menu >> Park >> klik “Park at CWD Position” >> klik “Set Home Position”
Selanjutnya lakukan pointing, yaitu mengatur orientasi teleskop terhadap posisi di lokasi pengamatan agar sesuai dengan data yang ada di control panel teleskop. Lakukan koneksi teleskop dengan komputer, dengan menggunakan GeminiTelescope, StellariumScope dan kontrol peta langit menggunakan Stelarium. Pada hand-control ubah tracking menjadi siderial tracking
43
Untuk meng-alignment , bagi belahan Bumi bagian selatan menggunakan bintang di horizon Utara dan Timur, dimana bintang di horizon Utara dengan ketinggian antara 30o-60o, sedangkan bintang di horizon Timur dengan ketinggian antara 15 o-25o. Pada Stellarium, beralih ke horizon Utara, dan
pilih salah satu bintang dengan
ketinggian antara 30o-60o, misal bintang yang diambil adalah “Bintang Vega”, klik Bintang Vega pada Stellarium >> tekan “Ctrl+1” >> Klik “Slew Telescope”
Pada eyepiece gunakan pastikan Bintang nya ada di kota tengah yang terbentuk dari 4 gari merah yang bersilangan, jika ada pergeseran lakukan pergeseran pada kunci knob AZ
Tunggu selama ± 3 menit, apakah Bintang masih berada di tengah garis merah, sambil terus menyesuaikan jika belum benar-benar sesuai Pada Stellarium, beralih ke horizon Timur, dan pilih salah satu bintang dengan ketinggian antara 15o-25o, misal bintang yang diambil adalah “Bintang 20 Psc”, klik Bintang 20 Psc pada Stellarium >> tekan “Ctrl+1” >> Klik “Slew Telescope”
44
Pada eyepiece gunakan pastikan Bintang nya ada di kota tengah yang terbentuk dari 4 gari merah yang bersilangan, jika ada pergeseran lakukan pergeseran pada kunci knob polar
Tunggu selama ± 3 menit, apakah Bintang masih berada di tengah garis merah, sambil terus menyesuaikan jika belum benar-benar sesuai Anda juga dapat pointing kepada Matahari, ubah tracking menjadi “Solar”, dari Menu Utama >> Menu >> Track >> Solar
Kembali ke menu utama, klik Menu >> Align >> Aligment. Lalu kembali ke Menu Utama, klik Menu >> Aliign >> Synchronize
45
Menghitung tracking rate Bulan, untuk worksheet perhitungan ini dapat diunduh di http://www.4shared.com/office/ANPrBV0Gba/moon.html Ambil dua kondisi RA/DEC Bula dengan selang waktu 2 jam, dan masukan ke dalam wrksheet untuk menghitung tracking rate Bulan
Maka didapat tracking rate Bulan, RA = 1o2‟3” dan DEC=+0o57‟59”. Masukan kedalam teleskop melalui GeminiTelescope Klik Setup >> Advanced Gemini Setting >> Pada tab “Tracking” ganti dengan “Lunar >> masukan nilai RA dan DEC yang telah di hitung, lalu klik tanda panah sebelah kanan DEC >> Send Settings to Gemini
46
2.
Pengambilan Citra
Setelah tahap persiapan dilakukan dengan baik agar teleskop dapat digunakan, selanjutnya kita dapat melakukan pengambilan citra. Pastikan aplikasi iCap sudah terinstal, dan filter IR sudah terpasang di depan CCD Hubungkan kabel USB.3 CCD Skyris 274M ke port USB.3 di komputer anda>> bukan aplikasi iCap>>Klik “SKYRIS274M..” >> OK
47
Pada tampilan utama, tampilkan juga bar “Main Toolbar”, “Device Bar”, “Recording Bar”, dan “Exposure Bar”
Juga tampilkan “Histogram”, klil View >> Centang “Histogram”
Atur tempat penyimpanan file, dan atur penamaan file
48
Pilih frame rate maksimum yang memungkinkan (gambar kiri), lalu pilih format AVI dan Codec RGB24 (gambar kanan)
Atur lamanya pengambilan citra. Centang “Stop recording after” dan isikan lamanya pengambilan citra>>OK
Atur “Gain” menjadi 0/minimum (gambar kiri), atur “Exposure” ginggal terlihat pada histogram dengan range maksimum 2/3 sampai ¾ (gambar kanan)
49
Pengambilan dan pembuatan Flat Arahkan telskop pada bagian langit yang memiliki kecerahan seragam, seperti awan atau langit biru tanpa awan, lalu lakukan perekaman dengan Exposure Time (ET) sama dengan ET pengambilan citra, dan simpan dengan nama file : Flat-.... . Penulis sarankan, untuk penyimpanan Flat dibuatkan folder khusus dengan nama folder “flat” Buka aplikasi VirtualDub, dan konversi file Flat dari bentuk AVI ke .BMP >> “Open Video File” (pilih file flat)>> tunggu beberapa saat >> Export >> Image Sequence >> ketik pada “File name” dengan “i” >> isi “Minimum number of digits in” dengan “1” >> pilih penyimpanan file yang akan dikonversi >> Windows BMP >> OK
Perlu anda ingat, berapa jumlah frame yang berhasil di konversi, misal : 887 frame Tunggu setelah proses konversi benar-benar selesai Buka aplikasi IRIS, atur folder yang tempat penyimpanan file yang akan di proses >> File >> Setting >> Klik “working Path” >> pilih folder tempat penyimpanan file konversi tadi
50
Tampilkan jendela “command”dengan mengklik tombol “command” seperti ditunjukkan oleh tanda panah
Ketik “convertbmp24 i i 887”>> Enter
51
Tunggu beberapa saat, proses ini memakan waktu relatif lama. Setelah selesai, ketik “add_norm i i 887” >> Enter
Setelah selesai ketik “save flat”. Maka file flat sudah kita buat. File ini akan kita gunakan untuk mereduksi citra asli Pada stellarium tekan tombol F3, lalu isikan “Bulan”>> lalu klik pada bagian Bulan >> tekan “Ctrl+1” Lakukan pengaturan nama file penyimpanan dan lokasi penyimpanan file
Atur lamanya pengambilan citra. Centang “Stop recording after” (catatan : ET harus sama dengan ET pengambilan Flat) dan isikan lamanya pengambilan citra>>OK
52
Atur “Gain” menjadi 0/minimum (gambar kiri), atur “Exposure” ginggal terlihat pada histogram dengan range maksimum 2/3 sampai ¾ (gambar kanan)
Mulai perekaman/pengambilan citra. Setelah selesai lanjutkan dengan pengolahan citra. Catatan penting, penulis sarankan lokasi folder penyimpanan untuk citra buat sendiri terpisah dari penyimpanan citra flat, setelah membuat folder baru salin file “Flat” di folder tempat penyimpanan citra Buka aplikasi VirtualDub>> pilih file Citra >> Export >> Image Sequence
ketik pada “File name” dengan “i” (catatan walau nama file sama dengan nama file saat mengolah flat, tidak masalah karena pengolahan kali ini untuk pengolahan citra) >> isi “Minimum number of digits in” dengan “1” >> pilih penyimpanan file yang akan dikonversi >> Windows BMP >> OK
53
Buka aplikasi IRIS, atur folder yang tempat penyimpanan file yang akan di proses >> File >> Setting >> Klik “working Path” >> pilih folder tempat penyimpanan file konversi tadi
Tampilkan jendela “command”dengan mengklik tombol “command” seperti ditunjukkan oleh tanda panah
54
Ketik “convertbmp24 i i 887”>> Enter
Tunggu beberapa saat, proses ini memakan waktu relatif lama. Setelah selesai, ketik “add_norm i i 887” >> Enter
Tunggu beberapa saat, lalu ketik “Div Flat 20000” >> Enter
Hilangkan latar belakang citra dengan : processing >> wavelet. Lalu geser “Remain” hingga minimum (0) >> Ok
55
Kembali pada jendela Command, ketik “offset 16000” >> enter
Geser sedikit demi sedikit Treshold agar citar dapat terlihat dengan jelas
Simpan citra hasil pengolah dengan klik File >> Save >> pilih JPEG >> Save
Lakukan beberapa kali pengambilan citra, namun saran penulis agar setiap pengambilan citra disimpan pada folder yang berbeda, namun pada setiap folder di salin file flat yang pertama dibuat untuk mereduksi citra pada pengambilan citra berikutnya.
56
F. Hasil Pengamatan Berikut merupakan hasil-hasil pengamatan penulis dan tim Astrofotografi di beberapa daerah lainnya : 1.
Adi Damanhuri, 16 Mei 2015 Pkl 5:41 WIB. Lokasi pengamatandi Sawangan Kota Depok (Latitude : 6:23:33 S, Longitude : 106:45:42,176 E)
2.
Tim Astrofotografi Universitas Brawijaya, Malang. Pada 13 Juli 2015, Pkl. 06.00 WIB
57
G. Penutup Demikian petunjuk pengamatan sabit Bulan di siang hari, selain sebagai salah satu hasil dalam pengerjaan tesis pada Magister Pendidikan dan Pengembangan Astronomi Institut Teknologi Bandung, buku petunjuk inipenulis buat juga sebagai salah satu referensi bagi penggiat astrofotografi dari sekian banyak sistem dan perpaduan peralatan astrofotografi yang ada. Pengamatan sabit Bulan di siang hari memang merupakan tanatangan tersendiri bagi masyarakat Indonesia, selain memiliki atmosfer yang relatif lebih tebal karena dekat dengan garis ekuator Bumi, juga mmeiliki kondisi cuaca yang relatif dipenuhi dengan awan yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengamatan sabit Bulan. Terakhir, tentu dalam setiap penulisan akan terdapat banyak kekurangan dan kealfaan, kritik, saran dan
masukan dari berbagai pihak penulis harapkan guna memperbaiki
petunjuk sistem pengamatan sabit Bulan di siang hari ini.
Kota Depok, 2015
Penulis