PERUSAHAAN KONSTRUKSI & INFRASTUKTUR
Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
LMFEUI
Konstruksi dan Infrastruktur Infrastruktur:
Jalan Tol Jasa Marga Listrik PLN Kereta api PT. KA Komunikasi Konstruksi : Proyek infrastruktur Proyek non infrastruktur Beberapa perusahaan konstruksi mengajukan kredit untuk melakukan investasi infrastruktur atau mengikuti tender atau proyek infrastruktur. Untuk perusahaan infrastruktur, pendanaan dikaitkan dengan proyek spesifik infrastruktur yang dikaitkan dengan aspek feasibilty dari proyek tersebut
1
INFRASTRUKTUR JALAN TOL PSAK 37 – Penyelenggaraan Jalan TOL
Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
LMFEUI
KARAKTERISTIK Merencanakan, membangun, menyediakan, memiliki dan selanjutnya
mengoperasikan jaringan jalan dan jembatan tol; Merencanakan, membangun, menyediakan, memiliki, memelihara, mengembangkan dan selanjutnya mengusahakan fasilitas pengoperasian jalan dan jembatan tol; Meningkatkan kemampuan sarana dan fasilitas jalan atau jembatan tol dalam rangka peningkatan pelayanan jalan atau jembatan tol kepada masyarakat; Memanfaatkan lahan di daerah milik jalan tol termasuk lahan yang berbatasan dengan daerah milik jalan tol, antara lain kegiatan penyediaan lahan matang untuk usaha lain Menjalankan kegiatan dan usaha lain dalam rangka pemanfaatan dan pengembangan sumber daya yang dimiliki Perusahaan yang antara lain mengusahakan juga keahlian di bidang perencanaan dan pengoperasian jalan dan jembatan tol.
3
LMFEUI
KARAKTERISTIK Jalan tol merupakan aktiva yang keberadaan dan
pengusahaannya diatur oleh undang-undang tersendiri. Jalan tol memiliki mutu yang andal, bebas hambatan dan pemakai jalan tol wajib membayar tol Pengadaan jalan tol sangat terkait dengan program pengembangan jaringan jalan nasional dan mendorong pengembangan wilayah di sekitar jalan tol.
4
LMFEUI
RISIKO Pembebasan tanah Volume lalu lintas tersedianya jalan alternatif dan alat
transportasi alternatif Tarif ditentukan oleh pemerintah Perencanaan Jaringan jalan dan jalan tol keberadaan jalan tol dipengaruhi oleh perencanaan tata kota secara keseluruhan Huru – hara Kerjasama operasi Leverage Peraturan perundang-undangan
5
LMFEUI
RECASTING Penilaian atas aktiva tetap.
Untuk aktiva jalan tol, apakah nilai yang tercatat mencerminkan manfaat di masa mendatang. Jika nilainya sangat kecil maka perlu dilakukan penilaian ulang atas aktiva tetap tersebut. Sebaliknya jika nilainya terlalu tinggi maka perlu dilakukan impairment (penurunan nilai) atas aktiva tetap tersebut. Untuk penilaian ulang dapat memanfaatkan jasa penilai independen atau melakukan perhitungan sendiri
6
LMFEUI
RECASTING - lanj Penilaian atas aktiva tetap.
Untuk aktiva bukan jalan tol juga dilakukan penilaian ulang atas nilai aktiva tersebut, Penyusutan yang dilakukan harus dilihat apakah sesuai dengan manfaat di masa mendatang. Sewa peralatan, apakah dilakukan dengan operating lease atau capital lease. Jika beban operating lease cukup tinggi maka perlu dilakukan penyesuaian dengan menjadikannya seakanakan capital lease Potensi kerugian atau beban yang timbul karena kontrak pekerjaan atau perselisihan kontrak
7
LMFEUI
CIRI BEBERAPA RASIO Aktiva tetap merupakan asset yang dominan dibandingkan dengan
asset yang lain. Perusahaan memiliki piutang yang relatif kecil karena hampir semua penerimaannya tunai Utang relatif dominan dalam neraca Komponen beban terbesar adalah depresiasi dan amortisasi. Beban bunga cukup tinggi karena sebagian besar pendanaannya menggunakan utang. Utang lancar relatif kecil karena aktivitas operasi utama adalah pemeliharaan yang relatif tidak menimbulkan utang yang tinggi
8
LMFEUI
CIRI BEBERAPA RASIO Net profit margin relatif kecil, karena dampak dari biaya
depresiasi dan beban bunga. Return on Asset dan Return on Equity relatif rendah, karena jangka waktu pengembalian yang relatif lama. Growth of sales banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal : Peningkatan tarif Peningkatan jumlah penduduk dan daya beli masyarakat Kondisi jalan / infrastruktur di lingkungan tersebut Perencanaan Tata kota Tingkat efisiensi perlu dijaga jangan sampai penerimaan kas dari penjualan ticket dihabiskan untuk kegiatan operasi sehingga tidak ada cukup dana untuk mengembalikan utang atau melakukan investasi baru.
9
KONSTRUKSI
Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
LMFEUI
KARAKTERISTIK Karakteristik utama dari industri konstruksi ini adalah
pekerjaan yang dilakukan dalam industri konstruksi didasarkan atas kontrak dengan pemberi kerja. Kegiatan yang dilakukan perusahaan pada industri ini biasanya melebihi dari satu siklus normal operasi perusahaan. Selain itu setiap kontrak biasanya menghasilkan produk yang spesifik dan bukan merupakan produk yang sama.
11
LMFEUI
Ruang Lingkup Kontrak yang dibuat dapat berbentuk :
Kontrak pembangunan sebuah aset tunggal. Kontrak untuk pembangunan sejumlah aset yang berhubungan erat atau saling tergantung satu sama lain dalam hal rancangan, teknologi dan fungsi atau tujuan dan penggunaan pokok. Kontrak untuk penghancuran atau restorasi aset dan restorasi lingkungan setelah penghancuran aset. Kontrak untuk pemberian jasa dalam bidang perencanaan konstruksi Kontrak untuk pemberian jasa dalam bidang pengawasan pekerjaan konstruksi sejak awal pelaksanaan pekerjaan sampai dengan diserahterimakannya kepada pemberi kerja.
12
LMFEUI
RESIKO USAHA Terlambatnya penyelesaian pekerjaan atas kontrak konstruksi sebagai
akibat faktor-faktor eksternal: perubahan faktor politik makro ekonomi yang dapat berupa kenaikan tingkat suku bunga yang tinggi dan penurunan daya beli. Terlambatnya pembayaran-pembayaran yang dilakukan oleh pemberi kerja karena pemberi kerja mengalami kesulitan secara ekonomis untuk melakukan pembayaran secara tepat waktu. Kemungkinan terjadinya perubahan di dalam kontrak dengan pihak pemberi kerja sehingga dapat menimbulkan perubahan estimasi dalam penetapan pendapatan dan biaya atas pekerjaan konstruksi. Kenaikan harga bahan baku yang tidak tercantum dalam perjanjian dengan pemberi kerja dapat menimbulkan perubahan estimasi di dalam penetapan biaya atas pekerjaan konstruksi dan apabila kenaikan harga bahan baku tersebut lebih tinggi dari estimasi pendapatan yang diperoleh maka dapat menurunkan kualitas dari hasil pekerjaan konstruksi tersebut.
13
LMFEUI
AKUN SPESIFIK Pengakuan Pendapatan
Prosentase penyelesaian dengan berdasar prosentase biaya atau progress fisik Proyek selesai Beberapa akun khusus : Piutang Retensi Tagihan bruto kepada pemberi kerja atas pekerjaan konstruksi dalam pelaksanaan
14
LMFEUI
PIUTANG RETENSI Akun ini merupakan piutang perusahaan kepada
pemberi kerja namun piutang tersebut belum dapat dibayar oleh pemberi kerja sampai dengan pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak untuk pembayaran jumlah tersebut atau hingga telah diperbaiki.
15
LMFEUI
TAGIHAN BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA Pos ini adalah piutang perusahaan yang berasal dari pekerjaan
kontrak konstruksi yang dilakukan kepada pihak pemberi kerja namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Nilai dari tagihan bruto ini dapat diperoleh dari selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui; dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan termin. Akun ini dapat timbul untuk semua kontrak dalam proses dimana biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui (dikurangi kerugian yang diakui) melebihi termin. Pos ini disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui; dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan termin.
16
LMFEUI
Pengakuan Pendapatan sebelum Penyerahan Pendapatan dapat diakui sebelum penyerahan dalam keadaan tertentu seperti untuk kontrak konstruksi jangka panjang. Dua metode yang tersedia adalah: Metode Presentase penyelesaian Metode Kontrak Penyelesaian
17
Pengakuan Pendapatan sebelum Penyerahan
LMFEUI
Metode Akuntansi Konstruksi Jangka Panjang
Metode Presentase Penyelesaian 1) Terms of contract jelas dan dapat dipaksakan. 2) Kejelasan kinerja bagi kedua pihak 3) Perkiraan penyelesaian dapat ditentukan
Metode Penyelesaian 1) Jika syarat menggunakan metode percentage of completion tidak dapat dipenuhi 2) Untuk kontrak jangka pendek 18
Presentase Penyelesaian: Tahapa hapan Tahapan 1
LMFEUI
Biaya yang Terjadi hingga tanggal ini = Persentase Estimasi paling akhir total biaya selesai Penyelesaian
2 Estimasi total pendapatan x persentase penyelesaian = Pendapatan yang akan diakui hingga tanggal ini 3 Pendapatan yang akan diakui hingga tanggal ini - pendapatan yang diakui pada periode sebelumnya = Pendapatan perode berjalan 4 Current Period Revenue less current costs = Gross profit 19
LMFEUI
Presentase Penyelesaian: Jurnal Biaya Konstruksi:
Konstruksi dalam Proses Kas, utang, dsb Termin: Piutang usaha Penagihan atas Konstruksi dalam proses Penagihan: Kas Piutang usaha
20
LMFEUI
Presentase Penyelesaian: Jurnal Untuk mengakui pendapatan dan laba kotor:
Konstruksi dalam Proses (laba kotor) Pendapatan konstruksi Pendapatan Untuk mencatat penyelesaian kontrak: Penagihan atas Konstruksi dalam proses Konstruksi dalam proses
21
Presentase Penyelesaian: Contoh Soal
LMFEUI
Data: Harga kontrak: $4,500,000 Estimasi Biaya: $4,000,000 Tgl mulai: July, 2007 Selesai: October, 2009 Tanggal neraca : Dec. 31 Data:
2007
Biaya hingga tanggal ini $1,000,000 Estimasi biaya hingga selesai $3,000,000 Termin selama thn berjalan $900,000 Kas tertagih selama tahun Berjalan $750,000
2008
2009
$2,916,000 $1,134,000 $2,400,000
$4,050,000 $ -0$1,200,000
$1,750,000
$2,000,000
Berapa presentase selesai, pendapatan dan laba kotor yang diakui setiap tahun? 22
Presentase Penyelesaian: Contoh 2007 % penyelesaian
2008
1,000,000 = 25% 2,916,000= 72% 4,000,000 4,050,000
LMFEUI
2009 100 %
Pendapatan yang Diakui
4,500,000 * 25% = 1,125,000
4,500,000 * 72% 4,500,000 - 1,125,000 - 3,240,000 = 2,115,000 = 1,260,000
Laba kotor yang daikui
1,125,000 1,000,000 = 125,000
2,115,000 1,916,000 = 199,000
1,260,000 - 1,134,000 = 126,000
23
Kontrak Penyelesaian : Contoh 2007 Pendptn Kontrak Jk.Panjang Biaya Konstruksi
Laba kotor yang daikui
2008
LMFEUI
2009 4,500,000
4,050,000
450,000
24
Kontrak Penyelesaian: Jurnal
LMFEUI
Jurnal pada tahun 2009 Penagihan atas Konstruksi dalam proses Pendapatan dari kontrak jk.panjang
Biaya konstruksi Konstruksi dalam proses
4.500.000 4.500.000
4.050.000 4.050.000
25
Pengakuan Kerugian Kontrak Jangka Panjang
LMFEUI
Dua jenis kerugian yang dapat timbul: Kerugian periode berjalan atas Kontrak yang menguntungkan Kerugian atas kontrak yang tidak menguntungkan Pada metode presentase penyelesaian, kerugian langsung diakui. Pada metode completed contract, kerugian diakui ketika seluruh kerugian telah dapat diidentifikasi.
26
Pengakuan Kerugian Kontrak Jangka Panjang Kerugian periode berjalan atas Kontrak yang menguntungkan
Kerugian atas kontrak yang tidak menguntungkan
LMFEUI
Metode Presentase : Langsung mengakui rugi. Metode Penyelesaian : Tidak perlu penyesuaian. Metode Presentase : Mengakui kerugian saat itu. Metode Penyelesaian : Langsung mengakui rugi. 27
Pengungkapan dalam Laporan Keuangan
LMFEUI
Pengungkapan tambahan yang perlu dibuat oleh perusahaan konstruksi antara lain: Metode Pengakuan Pendapatan Dasar untuk klasifikasi aktiva dan kewajiban lancar Dasar mencatat persediaan Pengaruh setiap revisi estimasi Jumlah pekerjaan dalam kontrak yang belum selesai Dan lain - lain
28
LMFEUI
RECASTING Akun yang perlu mendapat perhatian utama perusahaan :
Tagihan bruto pemberi kerja Piutang Usaha Uang muka proyek Uang muka pada subkontraktor Pajak dibayar dimuka Aktiva tetap Penjualan Harga pokok produksi
29
LMFEUI
Recasting - lanj Tagihan bruto pemberi kerja
Pastikan bahwa saldo tagihan bruto pemberi kerja nilainya telah sesuai. Potensi kecurangan: perusahaan melakukan pengakuan pendapatan lebih cepat dari yang sebelumnya untuk meningkatkan laba. Tagihan bruto berasal dari proyek yang bermasalah : hak klaim perusahaan terhadap owner kecil kegiatan prefinance. Tagihan bruto dengan umur sangat panjang potensi proyek bermasalah. Tagihan bruto yang muncul karena kenaikan harga yang tidak mungkin ditagihkan kepada owner karena kesalahan dalam membuat kontrak awal
30
LMFEUI
Recasting - lanj Piutang
Apakah saldo piutang mencerminkan nilai piutang yang dapat ditagih oleh perusahaan. Pastikan bahwa nilai penyisihan yang dibuat cukup untuk mengkover resiko tidak tertagih yang muncul. Analisa umur piutang untuk piutang dengan nilai material dan jumlah cukup besar perlu dianalisis lebih lanjut penyebabnya. Piutang retensi jangka waktu piutang yang lama menimbulkan resiko bahwa hak untuk menagih tidak ada karena komplain dari owner. Piutang eskalasi pastikan bahwa owner telah menyetujui jumlah eskalasi yang ditagihkan, bukan sekedar pengakuan perusahaan.
31
LMFEUI
Recasting - lanj Uang muka
Uang muka proyek muncul sebagai kredit artinya uang muka yang telah diakui perusahaan tetapi pekerjaannya belum dipastikan. Dianalisis apakah perusahaan sudah mulai mengerjakan proyek tersebut. Apakah perusahaan memiliki sumber daya untuk menyelesaikan proyek tersebut Uang muka subkontraktor muncul karena jumlah uang muka yang diberikan kepada subkontraktor lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan yang telah dilaksanakan. Dianalisis apakah kebijakan memberikan uang muka tepat Dianalisis apakah subkontraktor bermasalah
32
LMFEUI
Recasting - lanj Pajak dibayar dimuka
Jumlah PPh 23 yang telah dibayarkan oleh perusahaan lebih besar dibandingkan dengan perhitungan pajak perusahaan. Pastikan PPh 23 dapat ditagih dengan melihat SKP atas PPh 23. Contoh jika PPh lebih bayar 2004 sebesar 50 milyar, kemudian telah dikeluarkan SKP untuk pajak tahun tersebut sebesar 30 milyar maka selisihnya adalah kerugian yang harus ditanggung oleh perusahaan. Jika setiap tahun nilai PPh 23 dengan SKP selalu terjadi selisih maka analis dapat mengurangi nilai tercatat pajak dibayar dimuka tersebut.
33
LMFEUI
Recasting - lanj Pendapatan dan beban
Pengakuan pendapatan sejalan dengan prosentasi penyelesaian proyek, sehingga perlu ditinjau ulang pengakuan pendapatannya benar. Untuk memastikan adalah dengan melihat proyek secara langsung dan melihat catatan kemajuan proyek dan pengakuan pendapatan yang telah dilakukan. Pastikan bahwa beban telah dicatat dengan tepat. Ada kalanya terjadi mismatch, artinya pengakuan pendapatannya telah dilakukan tetapi beban yang terkait dengan beban tersebut belum dicatat. Perlu dipanstikan metode pengakuan beban terutama untuk proyek subkontraktor.
34
LMFEUI
RASIO KEUANGAN Likuiditas merupakan hal penting yang perlu diperhatikan
terutama jika utang terkait dengan penyelesaian pekerjaan. Jika perusahaan kesulitan likuiditas maka supplier tidak akan mau menyelesaikan pekerjaan Net profit margin relatif kecil dalam menghitung kontrak menggunakan tingkat bunga, namun jika proyek tidak sesuai dengan waktu maka marjin bisa turun
35
LMFEUI
RASIO KEUANGAN Tingkat solvabilitas relatif tinggi, karena perusahaan konstruksi sebagian
besar pendanaannya dengan utang. Jika solvabilitas tinggi didukung oleh efisiensi pelaksanaan proyek sehingga target marjin tetap terjaga hal ini bukan merupakan masalah penting. Namun demikian tetap harus dilihat kemampuan membayar bunga dari laba operasi demikian tinggi sehingga kreditur memiliki margin of safety. Informasi-informasi mengenai %ketepatan penyelesaian proyek, proyekproyek yang telah dimenangkan merupakan hal penting yang harus dipelajari. Sebaiknya kredit dikaitkan dengan spesifik proyek untuk meminimalkan resiko khususnya untuk perusahaan dengan tingkat solvabilitas tinggi. Harus dibuat proteksi bahwa kredit digunakan untuk mendanai proyek yang akan menghasilkan revenue dan kas.
36
LMFEUI
37