PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO TERHADAP PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA. Oleh: PINARYO Email:
[email protected] Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Ponorogo Abstrak Tujuan dari program kewirausahaan mahasiswa adalah untuk menumbuhkan motivasi mahasiswa dalam berwirausaha di kalangan mahasiswadan membangun sikap mental wirausaha yakni percaya diri, sadar akan jati dirinya, bermotivasi untuk meraih suatu citacita, pantang menyerah, mampu bekerja keras, meningkatkan kecakapan dan ketrampilan para mahasiswa khususnya sense of business. Penelitian ini diarahkan untuk memperoleh masukan dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo terhadap program sertifikasikewirausahaan mahasiswa sekaligus dalam mendukung program pendirian Pusat Pengembangan Bisnis di Universitas Muhammadiyah Ponorogo.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo tentang program kewirausahaan mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Ponorogo, informan ditentukan secara random dengan metode purposive random sampling, sejumlah 8 mahasiswa peserta program sertifikasikewirausahaan mahasiswa (KWU) angkatan I, II dan III dari 5 fakultas (FISIP, F.EKONOMI. FAI, F.TEKNIK dan F.KIP). Pendataan dilakukan dengan tehnik wawancara, dan dokumentasi/literature,unsur variabel yang diteliti meliputi program KWU, mentor KWU, kurikulum dan praktek lapangan/bazaar. Secara umum persepsi mahasiswa program wirausaha mahasiswa (KWU) menyatakan bahwa program KWU baik sekali, khususnya dalam rangka menyiapkan mahasiswa menjadi wirausaha, tentang hal yang paling menarik adalah adanya kegiatan bazaar dan kehadiran tokoh bisnis nasional. Keyword: persepsi,kewirausahaan, mahasiswa. A.
PENDAHULUAN. Semakin
banyaknya
lulusan
perguruan tinggi yang semakin sulit mendapatkan
pekerjaan
merupakan
masalah baru pada saat ini..Dalam kondisi seperti ini, maka masalah pengangguran termasuk yang berpendidikan tinggi akan
berdampak negatif terhadap stabilitas ekonomi dan sosial.Kondisi ini didukung oleh kenyataan bahwa sebagian besar lulusan Perguruan Tinggi lebih banyak yang belum mendapatkan pekerjaan. Hal ini bisa jadi disebabkan karena sistem pembelajaran Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
53
yang diterapkan di perguruan tinggi lebih
sikap mental wirausaha yakni percaya diri,
terfokus pada bagaimana mahasiswa cepat
sadar akan jati dirinya, bermotivasi untuk
lulus dan mendapatkan pekerjaan. Tetapi
meraih suatu cita-cita, pantang menyerah,
dalam kenyataannya sedikit lulusan yang
mampu bekerja keras, meningkatkan ke-
siap kerja, atau menciptakan pekerjaan
cakapan dan ketrampilan para mahasiswa
sendiri.
khususnya sense of business. Dan pada Untuk
menumbuh
kembangkan
akhirnya
tumbuh wirausaha-wirausaha
jiwa kewirausahaan dan meningkatkan
baru dari kalangan mahasiswa. Penelitian
aktivitas kewirausahaan mahasiswa agar
ini diarahkan untuk memperoleh masukan
para lulusan perguruan tinggi lebih men-
dari mahasiswa Universitas Muhammadi-
jadi pencipta lapangan kerja dari pada pen-
yah Ponorogo terhadap program sertifi-
cari kerja, maka diperlukan suatu usaha
kasikewirausahaan mahasiswa sekaligus
nyata seperti dibentuknya lembaga pusat
dalam mendukung program pendirian
bisnis yang menerapkan kurikulum kewi-
Pusat Pengembangan Bisnis di Universi-
rausahaan yang wajib ditempuh oleh setiap
tas Muhammadiyah Ponorogo.Kebijakan
mahasiswa.Dengan maksud untuk menum-
dan program penguatan kelembagaan yang
buhkembangkan jiwakewirausahaandika-
mendorong peningkatan aktivitas berwi-
langan mahasiswa dan meningkatkan akti-
rausaha dan percepatan pertumbuhan wi-
vitas kewirausahaandi lingkungan kampus
rausaha-wirausaha baru dengan berbasis
agar para lulusan perguruan tinggi lebih
ipteks sangat diperlukan.
menjadi pencipta lapangan kerja atau job
Kegiatan penelitian ini diawali
creator dari pada sebagai pencari kerja.
den- gan munculnya masalah banyaknya
Disamping itu aktivitas kewirausahaan
pen-
(entrepreneurial activity) yang ada seka-
perguruan
rang ini masih sangat minim, yaitu adan-
semakin banyak sementara itu jumlah
nyaindividu-individu yang aktif memulai
lapangan kerja kurang memadai. Selain
bisnis baru yang apabila dinyatakan dalam
telah
persen secara indeks masih rendah.
Pusat Pengembangan Bisnis Universitas
Tujuan dari program kewirausa-
gangguran
dikalangaan
tinggi
yang
diresmikannya
sebuah
lulusan
jumlahnya
lembaga
Muhammadiyah Ponorogo.
haan mahasiswa adalah untuk menumbuh-
Penelitian ini mengambil fokus
kan motivasi mahasiswa dalamberwirausa-
sasaran
ha di kalangan mahasiswadan membangun
menggunakan metode kualitatif, kemudian
54
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
para
mahasiswa,
dengan
dari hasil penelitian akan dimanfaatkan
menyadari dan mengerti tentang apa yang
untuk di- rekomendasikan kepada lembaga
diindera.Dengan kata lainpersepsi adalah
Pusat Pengembangan Bisnis atau P2B
proses yang menyangkut masuknya pesan
Universi- tas muhammadiyah Ponorogo
atau informasi kedalam otak manusia.
sebagai ba- han masukan untuk pembuatan
Persepsi merupakan keadaan integrated
kebijakan pengembangan programnya.
dari individu terhadap stimulus yang
Program kewirausahaan mahasiswa
diterimanya. Apa yang ada dalam diri
se- bagai bagian dari strategi pendidikan
individu, pikiran, perasaan, pengalaman-
di perguruan tinggi dimaksudkan untuk
pengalaman individu akan ikut aktif
memfasilitasi para mahasiswa yang mem-
berpengaruh dalam proses persepsi.
punyai minat dan bakat kewirausahaan
Gibson, dkk (1989) dalam buku
untuk memulai berwirausaha dengan basis
Organisasi Dan Manajemen Perilaku,
ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni
Struktur; memberikan definisi persepsi
yang sedang dipelajarinya. Fasilitas yang
adalah proses kognitif yang dipergunakan
diberikan meliputi pendidikan dan pelati-
oleh individu untuk menafsirkan dan
han kewirausahaan, magang, penyusunan
memahami dunia sekitarnya (terhadap
rencana bisnis, dukungan permodalan dan
obyek
pendampingan usaha, Program ini diharap-
menjelaskan bahwa persepsi merupakan
kan mampu mendukung visi misi pendidi-
proses pemberian arti terhadap lingkungan
kan tinggi dalam mewujudkan kemandirian
oleh individu. Oleh karena itu, setiap
bangsa melalui penciptaan lapangan kerja
individu memberikan arti kepada stimulus
dan pemberdayaanUKM.
secara berbeda meskipun objeknya sama.
Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu suatu stimulus yang diterima oleh individu melalui alat reseptor yaitu indera. Alat indera merupakan penghubung antara individu dengan dunia luar. Persepsi merupakan stimulus yang diindera oleh diorganisasikan
diinterpretasikan
sehingga
diamati).
Gibson
juga
Cara individu melihat situasi seringkali
1. Konsep tentang persepsi
individu,
yang
kemudian individu
lebih penting daripada situasi itu sendiri. Dari
pendapat
tersebut
dapat
disimpulkan bahwa pengertian persepsi merupakan suatu proses penginderaan, stimulus yang diterima oleh individu melalui
alat
indera
diinterpretasikan
yang
kemudian
sehingga
individu
dapat memahami dan mengerti tentang stimulus yang diterimanya tersebut. Proses Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
55
menginterpretasikan stimulus ini biasanya
atau perceptual vigilance yang digerakkan
dipengaruhi pula oleh pengalaman dan
untuk mempersepsi.Perceptual vigilance
proses belajar individu.
merupakan
kecenderungan
seseorang
untuk memperhatikan tipe tertentu dari Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
persepsi
stimulus atau dapat dikatakan sebagai minat. 1.4.Kebutuhan.
1. Faktor Internal,yaitu faktor-faktor
Faktor ini dapat dilihat dari bagaimana
yang terdapat dalam diriindividu,
kuatnya seseorang individu mencari
yang mencakupbeberapa hal antara
obyek- obyek atau pesan yang dapat
lain : 1.1. Fisiologis.
memberikan
Informasi masuk melalui alat indera, selanjutnya informasi yang diperoleh ini akan mempengaruhi dan melengkapi usaha untuk memberikan arti terhadap lingkungan sekitarnya. Kapasitas indera untuk mempersepsi pada tiap orang berbeda-beda
sehingga
interpretasi
terhadap lingkungan juga dapat berbeda. Perhatian. Individu memerlukan sejumlah energi yang dikeluarkan untuk memperhatikan atau memfokuskan pada bentuk fisik dan fasilitas mental yang ada pada suatu obyek. Energi tiap orang berbeda-beda sehingga perhatian seseorang terhadap
jawaban sesuai dengan
dirinya. 1.5.Penngalaman dan Ingatan. Pengalaman dapat dikatakan tergantung pada ingatan dalam arti sejauh mana seseorang dapat mengingat kejadiankejadian lampau untuk mengetahui suatu rangsang dalam pengertian luas. 1.6.Suasana hati. Keadaan emosi mempengaruhi perilaku seseorang,
mood
ini
menunjukkan
bagaimana perasaan seseorang pada waktu yang dapat mempengaruhi bagaimana seseorang dalam menerima, bereaksi dan mengingat. 2. Faktor Eksternal
obyek juga berbeda dan hal ini akan mempengaruhi persepsi terhadap suatu obyek.
2.1. Faktor eksternal yang mempengaruhi persepsi, merupakan karakteristik
1.3.Minat.
dari linkungan dan obyek-obyek
Persepsi terhadap suatu obyek bervariasi
yang terlibat didalamnya. Elemen-
tergantung pada seberapa banyak energi
elemen tersebut dapat mengubah
56
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
sudut pandang seseorang terhadap
makna lebih bila lebih sering
dunia sekitarnya dan mempengaruhi
diperhatikan
bagaimana seseoarang merasakannya
dengan yang hanya sekali dilihat.
atau menerimanya.
Kekuatan dari stimulus merupakan
dibandingkan
daya dari suatu obyek yang bisa 2.2. Ukuran dan penempatan dari obyek
mempengaruhi persepsi.
atau stimulus. Faktor ini menyatakan bahwa semakin besarnya hubungan
2.6. Motion atau gerakan.
suatu obyek, maka semakin mudah
Individu akan banyak memberikan
untuk dipahami. Bentuk ini akan
perhatian terhadap obyek yang
mempengaruhi
memberikan
persepsi
individu
gerakan
dalam
dan dengan melihat bentuk ukuran
jangkauan pandangan dibandingkan
suatu obyek individu akan mudah
obyek yang diam.
untuk perhatian
pada
gilirannya
membentuk persepsi.
Faktor-faktor yang memengaruhi persepsi bisa terletak dalam diri pembentuk
2.3. Warna dari obyek-obyek. Obyek-
persepsi, dalam diri objek atau target yang
obyek yang mempunyai cahaya lebih
diartikan, atau dalam konteks situasi di
banyak, akan lebih mudah dipahami
mana persepsi tersebut dibuat.Asumsi
(to be perceived) dibandingkan dengan
yang didasarkan pada pengalaman masa
yang sedikit.
lalu dan persepsi yang dipengaruhi oleh asumsi – asumsi yang didasarkan pada
2.4. Keunikan
dan
kekontrasan
stimulus.
pengalaman masa lalu dikemukakan oleh sekelompok peneliti yang berasal dari
Stimulus luar yang penampilannya
Universitas Princenton seperti Adelbert
dengan
Ames, Jr, Hadley Cantril, Edward Engels,
latarbelakang
dan
sekelilingnya yang sama sekali di luar sangkaan individu yang lain akan banyak menarik perhatian. 2.5. Intensitas dan kekuatan dari
William H. Ittelson dan Adelbert Amer,Jr. Mereka mengemukakan konsep yang disebut dengan pandangan transaksional (transactional
view).Konsep
ini
pada
stimulus.
dasarnya menjelaskan bahwa pengamat
Stimulus dari luar akan memberi
dan dunia sekitar merupakan partisipan Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
57
aktif dalam tindakan persepsi.Para pemikir transaksional
telah
melihatnya.
mengembangkan
3. Faktor situasi dimana pembentukan
sejumlah bukti yang meyakinkan bahwa
persepsi itu terjadi baik tempat,
persepsi didasarkan pada asumsi.
waktu, suasana dan lain-lain..
Faktor lain yang mempengaruhi
2. Konsep Kewirausahaan
persepsi antara lain harapan, pengalaman
Kewirausahan adalah suatu sikap,
masa lalu, dan keadaan psikologis yang
jiwa dan kemampuan untuk menciptakan
mana menciptakan kumpulan persepsi.
sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan
Selain hal tersebut masih ada beberapa hal
berguna bagi diri sendiri dan orang lain.
yang mempengaruhi persepsi, yaitu:
Kewirausahaan merupakan sikap mental
1. Perhatian, karena perhatian adalah
dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif
proses mental ketika stimulus atau
berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja
rangkaian stimulus
dan berusaha dalam rangka meningkatkan
menjadi menonjol dalam kesadaran,
pendapatan dalam setiap kegiatan usahanya.
pada saat stimulus lainya melemah.
Seseorang
Dalam stimulus mempunyai sifat-sifat
wirausaha selalu tidak puas dengan apa
yang menonjol, antara lain intensitas
yang telah dicapainya. Wirausaha adalah
dan pengulangan. Diri orang yang
orang yang terampil memanfaatkan peluang
membentuk
sendiri.
dalam mengembangkan usahanya dengan
Apabila seseorang melihat sesuatu
tujuan untuk meningkatkan kehidupannya.
dan berusaha memberikan interpretasi
Wirausahawan adalah orang-orang
tentang apa yang dilihatnya itu, ia
yang memiliki kemampuan melihat dan
dipengaruhi oleh karateristik individual
menilai kesempatan-kesempatan bisnis;
yang turut berpengaruh seperti sikap
mengumpulkan
kepentingan, minat,
daya yang dibutuhkan untuk mengambil
persepsi
itu
kebutuhan,
pengalaman, harapan dan kepribadian. 2. Stimulus yang berupa obyek maupun peristiwa tertentu. Stimulus yang dimaksud mungkin berupa orang, benda atau p e r i s t i w a . S i f a t - s i f a t sasaran itu biasanya berpengaruh terhadap 58
persepsi
orang
yang
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
tindakan
yang
memiliki
sumber
yang
karakter
daya-sumber
tepat,
mengambil
keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses/meningkatkan pendapatan.Intinya,
seorang
wirausaha
adalah orang-orang yang memiliki karakter
wirausaha dan mengaplikasikan hakikat
bersaing. Menurut Zimmerer (1996:51),
kewirausahaan dalam hidupnya. Dengan
nilai tambah tersebut dapat diciptakan
kata lain, wirausaha adalah orang-orang
melalui cara-cara sebagai berikut:
yang memiliki jiwa kreativitas dan inovatif
1. Pengembangan teknologi baru (developing new technology),
yang tinggi dalam hidupnya. Dari beberapa konsep di atas menunjukkan seolah-olah kewirausahaan identik
dengan
kemampuan
2. Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge),
para
wirausaha dalam dunia usaha (business). Dalam kenyataannya,
3. Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing products or services),
kewirausahaan
tidak selalu identik dengan karakter wirausaha
semata,
karena
karakter
4. Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing more goods and services with fewer resources).
wirausaha kemungkinan juga dimiliki oleh seorang yang bukan wirausaha. Wirausaha mencakup semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta maupun pemerintahan. Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation). Kewirausahaan
(entrepreneurship)
muncul apabila seseorang individu berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha. Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat
Walaupun di antara para ahli ada yang lebih menekankan kewirausahaan pada peran pengusaha kecil, namun sebenarnya
karakter
wirausaha
juga
dimiliki oleh orang-orang yang berprofesi di luar wirausaha.
Karakter kewirausahaan ada pada
setiap orang yang menyukai perubahan, pembaharuan, kemajuan dan tantangan, apapun profesinya.
Dengan
demikian,
ada
enam
hakikat pentingnya kewirausahaan, yaitu: 1. Kewirausahaan
adalah
suatu
nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
sumber
daya, tenaga penggerak, tujuan, Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
59
siasat, kiat, proses
dan
bisnis.
Kewirausahaan
suatu
nilai
yang
hasil adalah
dibutuhkan
berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya.
Meredith
seseorang
memberikan
untuk memulai sebuah usaha dan
ciri- ciri
mengembangkan usaha.
karakter wirausaha sebagai orang yang (1)
2. Kewirausahaan adalah
yang
memiliki
suatu
percaya diri, (2) berorientasi tugas dan
proses dalam mengerjakan sesuatu
hasil, (3) berani mengambil resiko, (4)
yang baru (kreatif) dan berbeda
berjiwa kepemimpinan, (5) berorientasi ke
(inovatif) yang bermanfaat dalam
depan, dan (6) keorisinalan.
memberikan nilai lebih.
3. Kewirausahaan
Jadi, untuk
menjadi
wirausaha
adalah
yang berhasil, persyaratan utama yang
kemampuan untuk menciptakan
harus dimiliki adalah memiliki jiwa dan
sesuatu yang baru dan berbeda.
watak kewirausahaan.Jiwa dan watak
4. Kewirausahaan adalah
suatu
kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh
proses penerapan kreatifitas dan
keterampilan,kemampuan,ataukompetensi.
keinovasian dalam memecahkan
Kompetensi itu sendiri ditentukan oleh
persoalan dan menemukan peluang
pengetahuan dan pengalaman usaha.
untuk
memperbaiki kehidupan
usaha.
Seperti
telah
dikemukakan
di
atas, bahwa seseorang wirausaha adalah
5. Kewirausahaan menciptakan
adalah nilai
usaha tambah
seseorang yang kemampuan
memiliki
tertentu dalam
jiwa
dan
berkreasi
dengan jalan mengkombinasikan
dan berinovasi.Ia adalah seseorang yang
sumber- sumber
memiliki kemampuan untuk menciptakan
cara-cara
melalui
baru dan
berbeda
sesuatu yang baru dan berbeda (ability
untuk memenangkan persaingan.
to create the new and different) atau kemampuan
(1999),
inovatif.
Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut
bahwa
secara riil tercermin dalam kemampuan
kewirausahaan adalah nilai-nilai yang
dan kemauan untuk memulai usaha (start
membentuk
up),
atas,
dapat
keenam
dan
pendapat
di
Berdasarkan
kreatif
disimpulkan
karakter
dan
perilaku
kemampuan
untuk mengerjakan
seseorang yang selalu kreatif berdaya,
sesuatu yang baru (creative), kemauan
bercipta, berkarya dan bersahaja dan
dan kemampuan untuk mencari peluang
60
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
(opportunity), kemampuan dan keberanian
kewirausahaan
diterapkan
untuk menanggung risiko (risk bearing)
kurikulum dengan caramengidentifikasi
dan kemampuan untuk mengembangkan
jenis-jenis
ide dan meramu sumber daya.
direalisasikan dalam kehidupan sehari-
kegiatan
ke
dalam
yang
dapat
hari. Dalam hal ini, program pendidikan Penelitian ini bertujuan untuk:
kewirausahaan dapat diinternalisasikan melalui berbagai aktivitas bisnis.
1. Mengetahui
persepsi
mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Ponorogo tentang
program
mahasiswa
kewirausahaan
di
Universitas
B.METODE PENELITIAN 1. Jenis penelitian
Muhammadiyah Ponorogo.
Penelitian
2. Menumbuhkan motivasi berwirausaha
ini
merupakan
penelitian kualitatifyang mengarah pada
di kalangan mahasiswa Universitas
analisis deskripsi secara natural, dengan
Muhammadiyah Ponorogo
mengambil objek penelitian mahasiswa
untuk mengenal dunia kerja
Universitas Muhammadiyah Ponorogo,
dibidangwirausaha
Penelitian
iniberusaha
informasi
mengenai
sesuai disiplin
ilmunya.
tentang Pendidikan k e w i r a u s a h a a n
minat
mengumpulkan suatu
persepsi
fenomena mahasiswa
terhadap program kerwirausahaan. Gejala
bertujuan untuk m e m b e n t u k
ataupun persepsi mahasiswa akan menjadi
manusia
(holistik),
sangat penting dalam mengetahui minat
sebagai insan yang memiliki karakter,
mahasiswa terhadap wirausaha.Persepsi
pemahaman
sebagai
tersebut dijaring lewat wawancara kepada
pendidikan
mahasiswa lulusan program kewirausahaan
kewirausahaan dapat diimplementasikan
untuk mengetahui persepsi mereka tentang
secara terpadu dengan
program
kewirausahaan
kampus.Pelaksanaan
dikampus
Universitas
pendidikan kewirausahaan dilakukan oleh
Ponorogo.
secara
dan
wirausaha.Pada
pendidikan
di
utuh
ketrampilan dasarnya,
kegiatan-kegiatan
tenaga kependidikan (konselor/mentor), mahasiswa secara bersama-sama sebagai suatu
komunitasakademik.
Pendidikan
mahasiswa
Muhammadiyah
2. Lokasi Penelitian Penelitian Universitas
ini
dilakukan
di
Muhammadiyah
Ponorogo
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
61
yang merupakan salah satu perguruan
untuk mendapatkan data seperti konsep,
tinggi
kebijakan
yang
melakasanakan
program
Universitas
Muhammadiyah
kewirausahaan mahasiswa dalam Lembaga
Ponorogo tentang program kewirausahaan
Pusat Pengembangan Bisnis Universitas
mahasiswa, laporan penelitian tentang
Muhammadiyah Ponorogo.
kewirausahaan dan data lain terkait dengan
Informan
terdiri
dari
para
mahasiswa aktif yang terdiri dari 4 fakultas, informan ditentukan sebanyak 8mahasiswa atau 2 orang setiap fakultas yang mengikuti program sertifikasi kewirausahaan yang diambil secara random.
penelitian ini. D. Analisis Data Dalam menganalisa data digunakan interaktif analisis, dimana kegiatan dalam menganalisis data penelitian dilakukan dengan cara interaktif secara terus menerus
C.Tehnik Pengumpulan Data
dengan metode analisis kualitatif.
Terkait dengan jenis penelitian
Kegiatan analisis data tersebut
yang diterapkan, yaitu penelitian kualitatif,
adalah reduksi data (data reduction),
maka untuk mengumpulkan data, penulis
penyajian data (data presentation) dan
menggunakan tehnik sebagai berikut:
verifikasi data (data verification).
1. W a w a n c a r a E. HASIL DAN PEMBAHASAN
(interview) Dalam hal ini peneliti melakukan tanya jawab secara mendalam (dept interview) untuk memperoleh sejumlah data yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan penelitian
secara
insidental
sampling
dengan berpedoman pada guide interview. Informan terdiri dari
para
mahasiswa
aktif yang terdiri dari 5 fakultas, informan ditentukan sebanyak 8 mahasiswa dari perserta program sertifikasikewirausahaan yang diambil secara random.
62
dimaksud
program
hasil
wawancara
Kewirausahaan
adalah
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
tentang yang
diselenggarakan oleh Universitas menurut salah
satu
dari
mahasiswa
fakultas
ekonomi mengatakan bahwa lumayan bagus, karena mahasiswa diajari praktek bisnis ke lapangan, khususnya pada acara bazaar dimana mahasiswa secara kelompok
merencanakan
ide
bisnis
mereka, mendesain produk, melakukan produksi dan memasarkan, ini merupakan tantangan baru baginya karena
2. Dokumenter Dokumenter
Dari
selama
ini hanya dapat kuliah di Felas baik untuk mata kuliah bisnis maupun yang
lain. Juga berharap program KWU dapat
Tentang
kurikulum
memunculkan pengusaha muda.Persepsi
mahasiswa
mahasiswa untuk program KWU mereka
mengatakan bahwa: “…. Pelaksanaan
pandang suatu kegiatan yang positip dan
program
menjadi tantangan baru untuk menjadi
perlu
wirausaha muda. Hal ini dapat diketahui
penyampaiannya di kelas kebanyakan
dari pemaparan
kurang
persepsi
mahasiswa:
dari
Fakultas
KWU, Ekonomi
kurikulumnya peningkatan
kurang,
lagi
karena
menyenangkan tidak
bisa
“….. kalau menurut saya lumayan bagus
diterima mahasiswa ataupun menyerap
dan yang menarik,menurut saya karena
apa
ada bazarnya dimana kita diajari praktek
lain dari mahasiswa Fakultas Keguruan
lapangan . programnya sangat bagus, dan
dan
yang menarik karena akan memunculkan
“….penyampaiannya kurang menarik dan
pengusaha muda”. Senada dengan jawaban
tidak bisa menarik keinginan mahasiswa
dari temannya dari Fakultas Pendidikan
menjadi
Agama Islam yang mengatakan:“ …
persepsi dari mahasiswa jurusan ilmu
sangat bagus karena membuat mahasiswa
pemerintahan:
“….
bisa menciptakan lapangan pekerjaan
kurikulumnya
kurang
sendiri dan kalau masalah praktek dan
belum semuanya dapat difahami.Persepsi
bazarnya sudah berhasil, karena dengan
lain dari mahasiswa pendidikan agama
adanya praktek mahasiswa bisa lebih
Islam yang mengatakan: “….programnya
mandiri dalam mencari uang.”juga satu
sebenarnya bagus tapi belum semuanya
jawaban dari mahasiswa jurusan Ilmu
terealisasi.”
Dari
Pemerintahan/FISIPyang
pelaksanaan
kurikulum
mengatakan
yang
pendapat
disampaikan…“
Ilmu
Pendidikan
mengatakan:
juga
pengusaha..”Demikian
Pelaksanaan maksimal
pernyataan
dan
tentang
KWU
bahwa
bahwa: “….programnya cukup baik karena
kurikulum KWUbelum memenuhi harapan
sebagai
mahasiswa”.
kreatifitas
mahasiswa
untuk
menunjang masa depan dan prakteknya bazarnya cukup bisa diterima masyarakat”. Dari jawaban informan dapat diketahui bahwa secara umum sebagaimana persepsi mahasiswa program KWU dapat diterima, dan terdapat pemikiran kedepan bahwa program KWU penting.
Tentang mahasiswa mengatakan
dari
kunjungan
lapangan
Fakultas
Ekonomi
bahwa:”…kunjungan
ketempat usaha itu kurang penting karena percuma saja, pada waktu kunjungan kita cuma diberi penjelasan saja tanpa ada praktek atau magang. Kemudian persepsi Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
63
dari mahasiswa Fakultas Keguruan dan
persepsisebagai berikut:“… mentor cukup
ilmu Pendidikan berpendapat bahwa:”….
baik, seharusnya didatangkan mentor
dalam
yang lebih berpengalaman dalam bidang
kegiatan
praktek
dan
bazar
Selanjutnya tentang
teman mahasiswa merasa antusias untuk
kewirausahaan”.
mengikuti, seharusnya program KWU
mentor, mahasiswa dari jurusan Manajemen
lebih banyak praktek dari pada materi
Fakultas Ekonomi mengatakan:“…kalau
lainnya
menurut saya mentornya sudah bagus itu
Keguruan
terbukti para mentor mampu membawa
dan ilmu Pendidikan juga berpendapat
memberi motivasi kepada kita untuk
bahwa:”kegiatan praktek dan bazarnya
menjadi pengusaha muda.”. Mahasiswa
cukup sukses banyak yang menyukai
jurusan Teknik Informatika mempunyai
Mahasiswa
dari jurusan
persepsi lain, menurutnya:”…soal mentor,
pendidikan agama Islam mengatakan:“….
setiap mentor berbeda-beda, ada yang
Masalah bazaar dan prakteknya kalau
sudah berhasil dalam menghantarkan
menurut
karena
mahasiswa dalam berusaha, Ada juga yang
mahasiswa bisa atau berani berjualan”.
bisa pamer usahanya, dan materinya
Mahasiswa
dibeberapa pertemuan itu-itu saja”..
di dari
kelas”.Sementara mahasiswa
prakteknya”.
saya
teman
Fakultas
sudah
jurusan
bagus,
ilmupemerintahan
memberi apresiasipositip terhadap bazaar
KWU :”… kegiatan kelompok sangat baik
Fakultas
saat bazaar, Alhamdulillah dapat diterima
tentang mentor: ”…kalau menurut saya
dikalangan masyarakat masyarakat. Dari
kemampuan mentornya biasa-biasa saja,
persepi tersebut dapat disimpulkan bahwa
karena waktu menyampaikan tidak jelas,
kegiatan praktek lapangan dan apalagi
bahkan yang disampaikan kadang-kadang
bazaar sangat diminati dan benar-benar
keluar dari materi KWU”.
menjadi pengalaman bagus bagi mahasiswa untuk mendorong mahasiswa berwirausaha termasuk yang selama ini sama sekali belum pernah tahu atau terlibat langsung dalam kegiatan bisnis.Selanjutnya tentang pembimbing atau mentor kewirausahaan mahasiswa mahasiswa Fakultas Keguruan dan 64
Ilmu
Pendidikan
mempunyai
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
Kemudian mahasiswa
lain
dari
Ekonomimemberikan persepsi
Dari beberapa persepsi mahasiswa tersebut dapat dikatakan bahwa kemampuan dan gaya mentor berbeda-beda, dan perlu ada mentor dari praktisi yang dihadirkan dari luar. Dan untuk materi para mentor harus
selalu
mengevaluasi
pokok-
pokok materi yang disampaikannya dan koordinasi tentang materi KWU, Dengan
demikian kalau mengacu pada persepsi
kedua motivator tersebut terhitung sudah
sebagian mahasiswa bahwa kurikulum
beberapa
KWU dipersepsi sudah bagus.
motivasi kewirausahaan di Universitas
Tentang kehadiran tokoh nasional atau pelaku bisnis, mahasiswa memberikan persepsi sangat positip dan memberikan wawasan sebagai calon wirausaha. Hal
para
mahasiswa.
Demikian
pendapat mahasiswa yang menganggap penting
kehadiran
tokoh
nasional.
Mahasiswa jurusan Ilmu Pemerintahan berpendapat: “…kita dapat ilmu dan pengalaman
yang
sebelumnya
tidak
terfikirkan”. Kemudian s a l a h s e o r a n g mahasiswa jurusan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan berpendapat: “…yang menarik ketika ada mentor tamu dari luar atau ada tokoh
Terkait dengan penyelenggaraan program sertifikatikasi KWU, Universitas Muhammadiyah Ponorogo beberapa kali memang menghadirkan beberapa beberapa pengusaha dan motivator tingkat nasional. Beberapa
tokoh
pengusaha
nasional
antara lain adalah Ir. Aburizal Bakrie dan Sutrisno Bachir. Sementara itu motivator nasional yang pernah didatangkan adalah
pelatihan
F. KESIMPULAN DAN SARAN 1.Kesimpulan. Secara umum persepsi mahasiswa program wirausaha mahasiswa (KWU) menyatakan bahwa program KWU baik sekali, dan menarik khususnya dalam menyiapkan dirinya menjadi wirausaha, tentang hal yang paling menarik adalah adanya kegiatan bazaar dan kehadiran tokoh bisnis nasional. Kegiatan KWU sangat
bermanfaat
dalam
membekali
mahasiswa untuk mandiri. 2.Saran. Karena pentingnya menyiapkan
nasional yang memberi motivasi tentang KWU, misalnya seperti pak AburizalBakri
mengadakan
Muhammadiyah Ponorogo.
ini dianggap penting untuk menambah wawasan
kali
generasi muda dalam hal ini mahasiswa untuk
menjadi
wirausahawan
muda,
perlu dilanjutkan program kewirausahaan mahasiswa
(KWU)
Muhammadiyah mengevaluasi
di
Ponorogo
segala
Universitas dengan
kekurangan
dan
mempertahankan eksistensi program. Dengan harapan lebih banyak lulusan
program
KWU
menjadi
wirausahawan yang sukses.
Dr. Bambang Triono dan M. Basit. Bahkan Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
65
DAFTAR PUSTAKA Geoffrey
G.
&
Meredith,
1996.
Kewirausahaan Teori dan Praktek, Pustaka Biraman, Jakarta, INPRES RI No. 4 Tahun 1995, 1995 Gerakan Nasional
Memasyaratkan
Membudayakan
dan
Kewirausahaan,
Jakarta. . Luthans.Fred
,
2006.
Behaviour,
Organizational
eleventh
McGraw-Hill,
NY,
edition, PEKERTI,
1997. Mitos dan Teori dalam Pengembangan
Kewirausahaan,
Anugerah,Jakarta, Robbins
Stephen,
Organisasi,
2006
.Perilaku
edisi
ketujuh,
Prenhallindo, Jakarta, TIM BroadBased Education, 2002. Pendidikan berorientasi kecakapan hidup (life skill),DEPDIKNAS, Jakarta, .
66
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014