Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bolavoli Pada Mahasiswa Putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta Tahun 2013 (Eksperimen Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Interval dan Kontinyu) Oleh : Agus Supriyoko
PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER I JPOK FKIP UTP SURAKARTA TAHUN 2013 (EKSPERIMEN PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INTERVAL DAN KONTINYU) Oleh : AGUS SUPRIYOKO ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Perbedaan pengaruh antara pembelajaran dengan menggunakan metode latihan interval dan menggunakan metode kontinyu terhadap hasil belajar passing bawah bolavoli pada pada mahasiswa putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta tahun 2013. (2) Pengaruh yang lebih baik antara pembelajaran dengan menggunakan Metode latihan interval dan pembelajaran dengan menggunakan metode kontinyu terhadap hasil belajar passing bawah bolavoli pada pada mahasiswa putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta tahun 2013. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian iui menggunakan metode eksperimen dengan pola M - S (Matched by Subject Designs) menggunakan ordinal pairing. Populasi dalam penelitian ini adalah pada mahasiswa putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta tahun 2013, yang berjumlah 300 mahasiswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan test dan pengukuran dalam olahraga yaitu ketrampilan passing bawah dalam permainan bolavoli (M. Yunus, 1977:3). Teknik analisis data yang digunakan uji t(t-test) pada taraf signifikansi 5%. Sebelum menguji dengan rumus t-test, terlebih dahulu dilakukan uji reliabilita dan uji persyaratan analisis data dengan melakukan uji normalitas dan homogenitas. Penelitian ini menghasilkan simpulan sebagai berikut; (1) ada perbedaan pengaruh pembelajaran dengan menggunakan Metode latihan interval dan menggunakan Metode kontinyu terhadap hasil belajar passing bawah bolavoli pada mahasiswa putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta tahun 2013 dengan thitung sebesar 9,479 1ebih besar dari ttabel, pada taraf signifkansi 5% sebesar 2,145. (2) Pembelajaran dengan menggunakan metode latihan interval lebih baik daripada pembelajaran dengan metode kontinyu, dengan prosentase peningkatan pembelajaran dengan menggunakan metode latihan interval sebesar 24,14% dan prosentase peningkatan pembelajaran dengan menggunakan metode kontinyu sebesar 14,81% terhadap hasil belajar passing bawah bolavoli pada mahasiswa putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta tahun 2013. Kata kunci : Metode Pembelajaran Interval, Metode Pembelajaran Kontinyu, Permainan Bolavoli
Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 15 No. 2 Tahun 2015
Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bolavoli Pada Mahasiswa Putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta Tahun 2013 (Eksperimen Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Interval dan Kontinyu) Oleh : Agus Supriyoko
A. PENDAHULUAN Latar Belakang Permainan bolavoli adalah permainan yang dimainkan oleh enam orang tiap team dan dilakukan di lapangan yang bentuknya persegi panjang, ditengahnya dibatasi net yang fungsi-nya untuk memisahkan pemain antar team. Teknik dasar sangat besar pengaruh-nya terhadap permainan ini, baik dan jeleknya permainan tergantung penguasaan teknik dasar pemain dan penegakan peraturan permainan oleh wasit. Teknik dasar dalam permainan bolavoli, sangat erat hubungannya dengan penguasaan bola oleh para pemain, seperti dikemukakan oleh Edmund Welch (1970:37) bahwa," Penguasaan terhadap bola merupakan dasar permainan dan pada saat ini tiada satu tim pun dapat memenangkan suatu pertandingan tanpa memperlihatkan penguasaan bola yang baik ". Agar dapat menguasai teknik dasar bolavoli dengan baik dan sempurna, harus latihan secara terus-menerus, baik itu latihan teknik, taktik, juga dituntut berlatih fisik. Teknik dasar dalam permainan bolavoli meliputi: (1) Service, (2) Passing, (3) Umpan ( Set Up ), (4) Smash (Spike), (5) Bendungan (Block) (M. Yunus, 1992 : 130). Untuk dapat bermain bolavoli, minimal pemain harus menguasai teknik servis dan passing. Bagi mahasiswa putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta, teknik passing bawah perlu diberikan metode pembelajaran yang berbeda untuk menambah kemampuan dalam penguasaan ketrampilan tehnik passing dalam permainan bolavoli. Hal ini terlihat di mana mahasiswa putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta tersebut dalam melakukan passing bawah, arah bolanya sering melenceng tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian perlu adanya pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan passing bawah bagi para mahasiswa putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta. Untuk melatih penguasaan teknik passing bawah, dapat dilakukan dengan berbagai metode, antara lain metode latihan interval dan kontinyu. Metode latihan interval adalah metode latihan yang menerapkan prinsip pengaturan giliran dalam latihan di mana diadakan pengaturan waktu latihan dengan waktu istirahat secara berselangseling. Sedangkan latihan kontinyu adalah metode latihan yang menerapkan prinsip pengaturan giliran latihan di mana atlet melakukan gerakan secara terus-menerus tanpa diselingi istirahat. Dengan menyadari arti pentingnya passing bawah dalam permainan
Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 15 No. 2 Tahun 2015
20
Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bolavoli Pada Mahasiswa Putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta Tahun 2013 (Eksperimen Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Interval dan Kontinyu) Oleh : Agus Supriyoko
bolavoli, maka perlu dikaji teknik pelatihan passing bawah terbaik yang dapat diterapkan kepada mahasiswa putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta. Berkaitan dengan hal tersebut, penulis berupaya untuk mengadakan penelitian dengan judul :" Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bolavoli Pada Mahasiswa Putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta Tahun 2013 (Eksperimen Perbedaan Pengaruh Metode pembelajaran Interval dan Kontinyu)"
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah ada perbedaan pengaruh antara metode pembelajaran interval dan kontinyu terhadap hasil belajar passing bawah bolavoli pada mahasiswa putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta tahun 2013? 2. Manakah yang lebih baik pengaruhnya antara metode pembelajaran interval dan kontinyu terhadap hasil belajar passing bawah bolavoli pada mahasiswa putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta tahun 2013?
Tujuan Penelitian Bedasarkan perumusan masalah yang dikemukaan di atas, penelitian bertujuan untuk mengetahui : 1. Perbedaan pengaruh antara metode pembelajaran interval dan kontinyu terhadap hasil belajar passing bawah bolavoli pada mahasiswa putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta tahun 2013. 2. Manakah yang lebih baik pengaruhnya antara metode pembelajaran interval dan kontinyu terhadap hasil belajar passing bawah bolavoli pada mahasiswa putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta tahun 2013. B. TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Pustaka 1. Permainan Bolavoli Penguasaan teknik merupakan unsur yang sangat fundamental untuk mencapai prestasi yang optimal. Menurut Machfud Irsyada (2000:15),"Untuk berlangsungnya Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 15 No. 2 Tahun 2015
21
Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bolavoli Pada Mahasiswa Putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta Tahun 2013 (Eksperimen Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Interval dan Kontinyu) Oleh : Agus Supriyoko
permainan ini dengan baik masing-masing pemain dari setiap, regu harus memiliki keterampilan memainkan bola serta kerja sama yang baik, untuk memenangkan pertandingan". Komponen pokok bagi berlangsungnya permainan bolavoli yaitu ketrampilan tehnik memainkan bola. Menurut Soedarwo, Agus Margono & Sunardi (1994:6) mengemukakan bahwa “Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan Bolavoli”. Sedangkan menurut M. Yunus (1992:68) mengemukakan bahwa, “teknik adalah cara melakukan atau melaksanakan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisian”. Teknik dalam permainan Bolavoli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efektif dan efisien sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai hasil yang optimal". Teknik dasar bermain bolavoli merupakan faktor utama yang harus dikembangkan untuk mencapai prestasi permainan bolavoli. Suatu permainan dapat dikatakan baik jika pemainnya menguasai dan melakukan teknik-teknik yang baik dan taktik yang baik juga. Dengan teknik dan taktik yang baik permainan akan menjadi lebih menarik, bermutu yang akhirnya akan membuahkan kemenangan bagi regu yang melakukan teknik bermain bolavoli yang baik. Pentingnya penguasaan teknik dasar permainan bolavoli tersebut, menurut M. Yunus (1991:68) adalah karena hal-hal sebagai berikut : 1) Hukuman terhadap kesalahan teknik memantulkan dan memukul bola dalam peraturan permainan bolavoli cukup dominan bila dibandingkan dengan cabang olahraga lainnya. Kesalahan-kesalahan teknik itu antara lain ; membawa bola, menyeruduk bola, mendorong bola, mengangkat bola dan pukulan ganda. 2) Permainan bolavoli adalah permainan tempo yang cepat, sehingga waktu untuk memainkan bola sangat terbatas, dan apabila tidak menguasai teknik dasar yang sempurna akan memungkinkan kesalahankesalahan teknik yang lebih besar. 3) Regu yang saling bertanding dipisahkan oleh net sehingga tidak pernah terjadi kontak badan antara pemain yang saling berlawanan, hal ini memudahkan wasit mengawasi kesalahan teknik yang dilakukan para pemain. 4) Untuk mengembangkan taktik-taktik yang tinggi hanya dimungkinkan jika teknik dikuasai dengan sempurna. 2. Pembelajaran Passing Bawah Bolavoli Passing merupakan suatu teknik dasar bermain Bolavoli. Passing adalah suatu teknik memainkan bola dengan tujuan untuk mengarahkan bola ke suatu tempat agar bola tersebut dapat dimainkan atau diumpankan oleh pemain lainnya kepada smasher.
Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 15 No. 2 Tahun 2015
22
Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bolavoli Pada Mahasiswa Putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta Tahun 2013 (Eksperimen Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Interval dan Kontinyu) Oleh : Agus Supriyoko
Pada dasarnya passing itu ada dua macam, yaitu passing atas atau overhand pass dan passing bawah atau underhand pass yang dilakukan baik dengan satu tangan atau dua tangan. Passing pada prinsipnya adalah mengoperkan bola kepada teman seregu untuk dimainkan di lapangan sendiri. Tujuan belajar keterampilan adalah perkembangan gerak yang terampil. Menurut Sugiyanto (1998:289) bahwa, "Keterampilan gerak bisa diartikan sebagai kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas gerak tertentu dengan baik". Gerakan yang baik adalah gerakan yang memiliki kriteria efektif dan efisien. Dalam hal ini Rink seperti dikutip Rusli Lutan & Andang Suherman (2000:56) menyatakan bahwa, ada tiga indikator gerak terampil yaitu : 1) Efektif artinya sesuai dengan produk yang diinginkan dengan kata lain product oriented. 2) Efisien artinya sesuai dengan proses yang seharusnya dilakukan dengan kata lain process griented. 3) Adaptif artinya sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan di mana gerak tersebut dilakukan. Berdasarkan uraian di atas dapat, dikemukakan bahwa, pembelajaran keterampilan merupakan proses yang dilakukan untuk meningkatkan tingkat efisiensi dan efektivitas
dalam
melakukan gerakan
yang kompleks,
yang di
dalam
melaksanakannya memerlukan koordinasi beberapa bagian tubuh atau bagian-bagian tubuh secara keseluruhan, untuk memperoleh keberhasilan sesuai dengan situasi yang dihadapi.
3. Pembelajaran Passing Bawah Bolavoli dengan Metode Interval Kelebihan metode interval dalam pembelajaran passing bawah adalah sebagai berikut: a. Penguasaan terhadap teknik gerakan passing bawah akan lebih sempurna. Sebab, dalam melakukan pembelajaran ini siswa selalu mendapat waktu istirahat yang cukup. Dengan istirahat yang cukup, maka akan memungkinkan siswa untuk dapat melakukan gerakan dengan teknik yang sempurna. b. Perbaikan terhadap pola gerakan yang dilakukan akan lebih mudah. Dengan adanya perbaikan-perbaikan terhadap gerakan yang dilakukan, maka penguasaan terhadap teknik passing bawah tersebut akan lebih baik. c. Kondisi fisik siswa akan terhindar dari kelelahan yang berlebihan, sehingga Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 15 No. 2 Tahun 2015
23
Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bolavoli Pada Mahasiswa Putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta Tahun 2013 (Eksperimen Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Interval dan Kontinyu) Oleh : Agus Supriyoko
terhindar dari kemungkinan terjadinya overtraining.
Kekurangan metode latihan interval dalam pembelajaran passing bawah: a. Penguasaan Teknik gerakan agak lambat, karena seringnya diseling dengan waktu istirahat. Hal ini disebabkan pola gerakan yang sudah terbentuk akan berkurang lagi dalam waktu istirahat. b. Pembelajaran ini diprioritaskan untuk peningkatan terhadap penguasaan Teknik, sedangkan kondisi fisik agak terabaikan.
4. Pembelajaran Passing bawah Bolavoli dengan Metode Kontinyu Kelebihan metode kontinyu dalam pembelajaran passing bawah adalah : a. Penguasaan terhadap pola gerakan teknik passing bawah akan lebih cepat tercapai. Karena dalam pembelajaran ini secara terus-menerus dan berkelanjutan, di mana hal tersebut memungkinkan terhadap pembentukan pola gerakan yang cepat. b. Pembelajaran yang dilakukan terus-menerus tanpa diselingi istirahat, dapat meningkatkan keterampilan sekaligus meningkatkan daya tahan fisik. Kekurangan metode kontinyu dalam pembelajaran passing bawah adalah : a. Dapat menyebabkan kelelahan yang berlebihan, terutama bagi siswa yang daya tahan fisiknya rendah. b. Penguasaan teknik gerakan yang sempurna sulit tercapai. Sebab dengan pembelajaran latihan kontinyu dapat menimbulkan kelelahan yang berlebihan, hal ini akan berpengaruh terhadap kesempurnaan gerak yang dilakukan. c. Pengontrolan dan perbaikan terhadap teknik gerakan sulit dilakukan, sebab waktu istirahat sangat pendek atau bahkan tidak ada saat istirahat.
5. Latihan R. Warsito, (2000:31) mengemukakan bahwa : "Metode ialah cara, yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan ". Metode ini sangat ditentukan oleh faktor murid, guru/dosen, situasi dan lain-lain. Menurut Surakhmad (1986), Homby (1986), Molenda (1989), dalam Andi Suhendro (2001 : 3.66-3.67) menyatakan bahwa," Metode merupakan suatu cara atau prosedur pengajaran yang dipilih untuk mencapai tujuan . Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 15 No. 2 Tahun 2015
24
Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bolavoli Pada Mahasiswa Putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta Tahun 2013 (Eksperimen Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Interval dan Kontinyu) Oleh : Agus Supriyoko
Menurut Andi Suhendro (2001: 367) yang mengutip pendapat Suparman (1987) adan Rahantoknan (1988) "Latihan adalah proses kegiatan pengajaran yang dilakukan siswa dengan guru dalam rangka menerapkan konsep, prinsip dan prosedur yang sedang dipelajari ke dalam praktek yang relevan dengan pekerjaan". Dari uraian di atas, kemudian dijelaskan oleh Andi Suhendro (2001 : 3.67) yang menjelaskan bahwa," Metode latihan adalah suatu cara yang sistematis dan terencana, yang berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan fungsi fisiologis, psikologis dan keterampilan gerak agar memiliki keterampilan yang lebih baik pada suatu penampilan khusus". Pada latihan passing bawah dibutuhkan suatu metode latihan yang sistimatis dan terencana untuk meningkatkan kemampuan passing bawah tersebut. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode latihan interval dan latihan kontinyu.
Kerangka Berpikir Dengan memperhatikan uraian dalam tinjauan pustaka, maka dapat ditarik kerangka permikiran sebagai berikut: Pembelajaran passing bawah dengan interval yaitu pembelajaran passing bawah yang dilakukan secara berulang-ulang, dimana antar ulangan diselingi waktu istirahat yang cukup. Kelebihan pembelajaran ini antara lain : Dalam pembelajaran ini siswa selalu mendapat istirahat yang cukup sehingga akan memungkinkan siswa untuk dapat melakukan gerakan dengan teknik yang sempuma, selain itu perbaikan terhadap pola gerakan yang dilakukan akan mudah dilaksanakan. Pemberian waktu istirahat yang cukup memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk pemulihan, sehingga terhindar dari kelelahan. Fisik dapat selalu berada dalam kondisi segar, dengan kondisi ini siswa dapat melakukan tiap gerakan yang dipelajari dengan lebih baik. Adapun kekurangan pembelajaran passing bawah dengan interval yaitu bahwa penguasaan teknik gerakan agak lambat, karenaa seringnya diselingi dengan waktu istirahat. Disamping itu pembelajaran ini prioritasnya hanya khusus untuk peningkatan terhadap penguasaan teknik. Pembelajaran passing bawah dengan latihan kontinyu adalah pembelajaran passing bawah yang dilakukan secara berulang-ulang dan kontinyu, dengan tanpa istirahat. Pembelajaran passing bawah dengan latihan kontinyu memiliki kelebihan antara lain pembentukan pola gerakan teknik passing bawah akan lebih cepat tercapai, pembelajaran ini disamping meningkatkan keterampilan sekaligus meningkatkan daya Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 15 No. 2 Tahun 2015
25
Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bolavoli Pada Mahasiswa Putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta Tahun 2013 (Eksperimen Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Interval dan Kontinyu) Oleh : Agus Supriyoko
tahan fisik. Sedangkan kekurangan pembelajaran passing bawah dengan latihan kontinyu yaitu akan menyebabkan kelelahan sehingga berpengaruh terhadap kesempurnaan gerakan yang dilakukan, selain itu pengontrolan dann perbaikan terhadap teknik gerakan sulit dilakukan, sebab tidak ada waktu istirahat.
C. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian adalah suatu lokasi tertentu yang akan digunakan peneliti untuk melakukan penelitian, dimana terdapat obyek dan subyek yang akan diteliti dalam penelitian. Sesuai dengan judul penelitian ini, maka peneliti mengadakan penelitian di lapangan bolavoli sport center JPOK FKIP UTP Plesungan. 2. Waktu Penelitian Dalam penelitian ini dilakukan treatment (perlakuan) selama enam minggu, tiga kali pertemuan seminggu. Treatment dilaksanakan pada tanggal 4 November 2013 sampai dengan 13 Desember 2013. Sebelum treatment dilakukan tes awal berupa tes hasil belajar passing bawah dalam permainan bolavoli dan setelah perlakuan dilakukan tes akhir hasil belajar passing bawah yang pelaksanaannya adalah: Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan
Tes Awal
Treatment
Hari/Tanggal Senin, 4 November 2013
Tes Akhir
Rabu, 6 November s/d Rabu, 11 Desember 2013 07.00 WIB - selesai 07.00 - 09.00 WIB
Jumat, 13 Desember 2013
Tempat
07.00 WIB selesai Lapangan bolavoli Mahasiswa Semester Lapangan bolavoli sport center FKIP I JPOK FKIP UTP sport center FKIP UTP Plesungan Surakarta UTP Plesungan
Materi
Tes passing bawah
Tes passing bawah
Pukul
Passing bawah
Metode dan Rancangan Penelitian 1. Metode Penelitian Metode eksperimen adalah metode yang menggunakan suatu kegiatan percobaan yang biasa disebut perlakuan. Dengan adanya perlakuan tersebut akan terlihat hubungan Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 15 No. 2 Tahun 2015
26
Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bolavoli Pada Mahasiswa Putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta Tahun 2013 (Eksperimen Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Interval dan Kontinyu) Oleh : Agus Supriyoko
sebab-akibat dari pengaruh pelaksanaan perlakuan yang diberikan. Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok eksperimen dengan diberikan perlakuan yang berbeda. Kelompok pertama diberikan perlakuan pembelajaran passing bawah dengan metode interval, sedangkan kelompok yang kedua diberikan perlakuan yang berbeda yaitu pembelajaran passing bawah dengan metode kontinyu. Perbedaan hasil latihan dapat diketahui dengan mengadakan pengetesan kedua kelompok tersebut dengan tes passing bawah dalam permainan bolavoli. 2. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian menggunakan Matched by Subject Design. Rancangan penelitian matched by subyek design yang biasa disebut pola M-S. Dalam pola M-S, matching dilakukan terhadap subyek demi subyek. Dalam penelitian ini penyelidikan pendahuluan yang dilakukan berupa tes kemampuan passing bawah. Setelah dilaksanakan penyelidikan pendahuluan, maka dapat dibuat rancangan penelitian yang dapat digambarkau sebagai berikut: KI XI Y2 S Y1 (op) K2 X2 Y2 Gambar 1. Rancangan Pembagian Kelompok Penelitian Keterangan : S
= Sampel penelitian
Op = Melalui prosedur subject matching ordinal pairing Y1 = Tes awal passing bawah bolavoli K1 = Kelompok 1 K2 = Kelompok 2 Xl = Pembelajaran passing bawah dengan metode interval X2 = Pembelajaran passing bawah bola dengan metode kontinyu Y2 = Tes akhir passing bawah bolavoli..
Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa putra semester 1 JPOK FKIP UTP Surakarta, tahun 2013 dengan jumlah keseluruhan 300 mahasiswa. Kriteria populasi yang diambil untuk objek penelitian telah memenuhi syarat sebagai populasi, Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 15 No. 2 Tahun 2015
27
Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bolavoli Pada Mahasiswa Putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta Tahun 2013 (Eksperimen Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Interval dan Kontinyu) Oleh : Agus Supriyoko
dimana persyaratan populasi minimal satu sifat yang sama, sehingga mahasiswa putra semester 1 JPOK FKIP UTP Surakarta tahun 2013 dapat dijadikan sebagai populasi penelitian.
2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa putra semester 1 JPOK FKIP UTP Surakarta tahun 2013. Sampel yang digunakan untuk penelitian telah memenuhi persyaratan minimal yang ditentukan, yaitu berjenis kelamin sama, memiliki rentang umur yang hampir sama dan siswa yang bersangkutan sama-sama sedang dalam belajar meningkatkan kemampuan passing bawah dalam permainan bolavoli.
3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling. Teknik penentuan sampel yang dilakukan dengan cara memilih sampel berdasarkan kriteria yang ditentukan olah peneliti kemudian baru di acak. Besarnya sampel yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan jumlah populasi yaitu 30 mahasiswa. Metode Analisis Data 1. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas bertujuan untuk mencari tingkat keajegan tes masing-masing variabel. Untuk mencari rehabilita, dilakukan dengan tes ulang. Hasil tes dan re-test passing bawah dalam permainan bolavoli dihitung dengan menggunakan rumus product moment sebagai berikut: r xy =
. -
.
2
2
.
2
2
(Sujana, 1992 : 269) 2. Pengujian Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan metode chi-kuadrat, dengan rumus sebagai berikut:
2
f
fh fh
2
(Sutrisno Hadi, 1982: 257) Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 15 No. 2 Tahun 2015
28
Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bolavoli Pada Mahasiswa Putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta Tahun 2013 (Eksperimen Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Interval dan Kontinyu) Oleh : Agus Supriyoko
b. Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk menguji kesamaan varians antar kelompok yang dibandingkan. Uji Homogenitas dilakukan dengan membagi varians yang terbesar dengan varians terkecil yang diperoleh : Fdbvb:dbvk
SDIbs SD 2 kt
(Sutrisno Hadi, 1995 :386)
3. Analisis Perbedaan a. Uji Perbedaan t =
Md
d2 1 (Sutrisno Hadi, 1995 : 457) Data yang diperoleh dari basil perhitungan ttest baik tes awal maupun tes akhir dikonsultasikan dengan ttahel pada taraf signifikansi 5% dengan db = N - 1. b. Perhitungan Perbedaan Persentase peningkatan Persentase Peningkatan
Mean Diffe rent x 100% Mean Pr etest
Mean different = mean posttest - mean pretest D. HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Deskripsi hasil analisis data hasil tes passing bawah bolavoli yang dilakukan pada kelompok 1 dan kelompok 2 disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 2. Deskripsi Data Hasil Test Passing bawah bolavoli yang dilakukan pada kelompok 1 dan kelompok 2. Kelompok metode pembelajaran Kelompok I
Jenis Test Awal
Jumlah Sampel 15
Nilai Terendah 12
Nilai Tertinggi 44
Mean
SD
25,40
8,65
Metode interval
Akhir
15
22
45
31,53
6,95
Kelompok 2
Awal
15
10
39
25,20
8,09
Metode kontinyu
Akhir
15
20
40
28,93
6,35
Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 15 No. 2 Tahun 2015
29
Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bolavoli Pada Mahasiswa Putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta Tahun 2013 (Eksperimen Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Interval dan Kontinyu) Oleh : Agus Supriyoko
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebelum diberi perlakuan rata-rata hasil belajar passing bawah bolavoli pada kelompok 1 sebesar 25,40, sedangkan setelah mendapat perlakuan rata-rata hasil belajar passing bawah bolavoli sebesar 31,453. Adapun rata-rata hasil belajar passing bawah bolavoli pada kelompok 2 sebelum diberi perlakuan adalah sebesar 25,20, sedangkan setelah mendapat perlakuan memiliki ratarata hasil belajar passing bawah bolavoli sebesar 28,93.
Uji Analisis Data 1. Reliabilitas Tes Untuk menghitung reliabilita tes digunakan rumus korelasi, adapun hasil penghitungan dari reliabilitas tes dapat dilihat dalam tabel 2 di bawah ini. Tabel 3. Rangkuman Hasil Uji Reliabilita Tes N
Jumlah Tes
Jumlah Re-Tes
Rxy
Keterangan
30
759
754
0,806
Tinggi
Tabel 4. Kriteria Koefisien Reliabilitas dari Book Walter Kategori Tinggi Sekali Tinggi Cukup Kurang Tidak Signifikan
Validita
Reliabilita
Obyektivita
.80-1.00 .70-.79 .50-.69 .30-.49 .00-.29
.90-1.00 .80-.89 .60-.79 .40-.59 .00-.39
.95- 1.00 .85-.94 .70-.84 .50-.69 .00-.49
Kutipan dari Don R. Kir Kendall, Joseph J. Gruber dan Robert E. Johnson (1987: 61) Berdasarkan rangkuman hasil dari analisis yang dilakukan dengan uji koefisien korelasi sampel pada test awal dan re-test diperoleh Rhitung = 0,806. kategori tinggi.
2. Uji Prasyarat a. Uji Normalitas Pengujian normalitas data dilakukan terhadap hasil tes Passing bawah bolavoli dengan db = r - l= 6 - 1= 5 dan taraf signifikansi 5%, angka batas penolakannya adalah 11,070.
Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 15 No. 2 Tahun 2015
30
Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bolavoli Pada Mahasiswa Putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta Tahun 2013 (Eksperimen Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Interval dan Kontinyu) Oleh : Agus Supriyoko
Tabel 5. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Tes
x2
x2-tabel
Keterangan
Awal
1,611
11,070
Normal
Akhir
8,445
11,070
Normal
Awal
3,179
11,070
Normal
Akhir
2,563
11,070
Normal
Kelompok 1
2 Keterangan: Kelompok 1: Tes Passing bawah bolavoli dengan Metode interval Kelompok 2: Tes Passing bawah bolavoli dengan Metode kontinyu x2
: Nilai chi kuadrat hitung yang diperoleh
x2-tabel
: Nilai kritis chi kuadrat dalam tabel dengan taraf signifikansi 5%
Dari rangkuman hasil uji normalitas, diketahui bahwa untuk kelompok 1 pada tes awal x2hitung = 1,611 dan pada tes akhir x2hitung = 8,445. Pada kelompok 2 pada tes awal x2hitung = 3,179 dan pada tes akhir x2hitung
= 2,563. Dari hasil pengujian
normalitas data menggunakan chi kuadrat, diperoleh hasil chi kuadrat hitung lebih kecil dari chi kuadrat tabel dengan db r - 1= 6 - 1= 5 yaitu sebesar 11,070. Kesimpulan semua data dalam masing-masing kelompok berdistribusi normal. b. Uji Homogenitas Pengujian homogenitas variansi terhadap tes Passing bawah bolavoli dilakukan dengan cara; varians besar dibagi varians kecil. Hasil pengujian tersebut disajikan pada tabel 7 berikut ini.
Tabe1 6. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Variabel
SD 2
Fh
Ft
Kesimpulan
Kelompok 1
8,91411
1,059
2,43
Homogen
Kelompok 2
8,918633
1,215
2,43
Homogen
Keterangan: Kelompok 1: Hasil tes Passing bawah bolavoli menggunakan Metode interval Kelompok 2: Hasil tes Passing bawah bolavoli menggunakan Metode kontinyu SD 2
: Varians
Fh
: Harga F hitung
Ft
: Harga F tabel
Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 15 No. 2 Tahun 2015
31
Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bolavoli Pada Mahasiswa Putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta Tahun 2013 (Eksperimen Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Interval dan Kontinyu) Oleh : Agus Supriyoko
Dari hasil uji homogenitas variansi yang tertera dalam tabel di atas, terlihat bahwa F hitung pada kelompok 1 sebesar 1,059 dan tes kelompok 2 sebesar 1,215 hasil ini lebih kecil dari F
tabel 5%
dengan dk = 15 lawan 15 pada taraf a 0,05 yaitu
2,43. Kesimpulannya sampel yang digunakan berasal dari populasi yang homogen.
3. Hasil Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis penelitian digunakan teknik analisis t-test dengan taraf signifikansi 5%. Rangkuman hasil penghitungan t-test dapat dilihat pada tabel 8, sebagai berikut. Tabel 8. Rangkuman Hasil T-Test Passing Bawah Bolavoli Data
db
thitung
ttabel
Keterangan
Antar Pre-test
14
0,833
2,145
Tidak Signifikan
Pre & Post-test Kelompok 1
14
6,704
2,145
Signifikan
Pre & Post-test Kelompok 2
14
4,114
2,145
Signifikan
Antar Post-test
14
9,479
2,145
Signifikan
Keterangan: db
: Derajat bebas
t
: Hasil uji t-test Dari hasil hitungan di atas, yaitu hasil antar pre-test kedua kelompok
pembelajaran dengan ternyata tidak ada perbedaan pembelajaran bolavoli karena thitung yang diperoleh sebesar 0,833 lebih kecil dari ttabel sebesar 2,145 (thitung = 0,833 < ttabel = 2,145). Hasil pre-test dan post-test pada kelompok 1 pembelajaran dengan menggunakan Metode interval ternyata ada perbedaan ini diketahui yaitu dari t besar dari
tabel
hitung
sebesar 6,704lebih
sebesar 2,145 (thitung = 6,704 > ttabel = 2,145). Hasil pre-test dan post-test
pada kelompok 2 pembelajaran menggunakan dengan Metode kontinyu ternyata ada perbedaan ini diketahui yaitu dari thitung sebesar 4,114 lebih besar dari ttabe, sebesar 2,145 (thitung = 4,114 > ttabel = 2,145). Hasil tes akhir pada kedua kelompok pembelajaran bolavoli ternyata ada perbedaan ini diketahui yaitu dari thitung sebesar 9,479 lebih besar dari t tabel sebesar 2,145 (thitung = 9,479 > ttabel = 2,145).
Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 15 No. 2 Tahun 2015
32
Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bolavoli Pada Mahasiswa Putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta Tahun 2013 (Eksperimen Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Interval dan Kontinyu) Oleh : Agus Supriyoko
E. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka diperoleh simpulan sebagai berikut: 1. Ada perbedaan pengaruh antara pembelajaran dengan menggunakan metode latihan interval dan menggunakan metode kontinyu terhadap hasil belajar passing bawah bolavoli pada mahasiswa putra semester 1 JPOK FKIP UTP Surakarta tahun 2013 dengan thitung sebesar 9,479 > ttabel5% sebesar 2,145. 2. Pengaruh pembelajaran dengan menggunakan metode interval lebih baik daripada dengan menggunakan metode kontinyu terhadap hasil belajar passing bawah bolavoli pada mahasiswa putra semester 1 JPOK FKIP UTP Surakarta tahun 2013 dengan prosentase peningkatan pembelajaran menggunakan metode interval sebesar 24,14% dan pembelajaran dengan menggunakan metode kontinyu sebesar 14,81%.
Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Dari hasil penelitian, maka sebaiknya dosen dan pembimbing mahasiswa semester 1 JPOK FKIP UTP Surakarta dapat memilih metode yang tepat dalam upaya mengatasi masalah peningkatan hasil passing bawah bolavoli para mahasiswanya. 2. Dalam menerapkan bentuk pembelajaran dengan untuk meningkatkan hasil passing bawah bolavoli, dosen dan pembimbing mahasiswa semester 1 JPOK FKIP UTP Surakarta sebaiknya tidak mengabaikan unsur-unsur atau faktor-faktor yang berpengaruh lainnya seperti fisik, mental, taktik dan teknik dasar serta prasarana pembelajaran bolavoli.
DAFTAR PUSTAKA Hamidsyah Noer. 1995. Ilmu Kepelatihan Lanjut. Surakarta: UNS Press Sarumpaet dkk. 1992. Permainan Besar. Semarang: Depdikbud Andi Suhendro. 1999. Dasar-Dasar Kepelatihan, Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud.
Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 15 No. 2 Tahun 2015
33
Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bolavoli Pada Mahasiswa Putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta Tahun 2013 (Eksperimen Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Interval dan Kontinyu) Oleh : Agus Supriyoko
Bachtiar. 1999. Permainan Besar II Bolavoli, Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud. Bompa, O.T. 1990. Theori and Metodology of training, Kendal: Hunt Publishing Company. Harsono, 1988. Coaching dan Aspek-aspek Psikologi Dalam Coaching. Jakarta: Tambak Kusumo. Ismaryati, 2006. Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: UNS Press. Johnson, B.L. and Nelson, J.K., 1986. Practical Measurements for Evaluation in Physical Education. New York: Macmillan Publishing Company. M. Sajoto. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta : DEPDIKBUD _________1995. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta : Dahara Prize _________.2002. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dalam olahraga. Jakarta: DEPDIKBUD M. Yunus. 1991. Peningkatan Kondisi Fisik. Surakarta: UNS Press. ________. 1992. Olahraga Pilihan Bolavoli. Jakarta: Dirjen Dikti. Mulyono B. 1998. Tes dan Pengukuran Dalam OR. Surakarta: UNS Press. M. Yusuf, H. dan Aip, S. 1996. I1mu Kepelatihan Dasar. Jakarta: Dirjen Dikti. Nurhasan. 2001. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani: Prinsip-Prinsip Dan Penerapannya. Jakarta Rusli Lutan dkk. 2000. Dasar-dasar Kepelatihan. Depdikbud: Dirjendikti. Siswandari. 2008. Statistika Terapan Bagi Para Peneliti. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Soedarwo dan Soeyati. 1990. Teori dan Praktek Bolavoli Dasar. Surakarta: Sebelas Maret University Press. ______________. 1991. Teori dan Praktek Bolavoli 11. Suarakarta: UNS Press. Sudjana. 1992. Desain dan Analisis Eksperimen. Edisi III. Bandung : Penerbit Tarsito ______. 2002. Metoda Statistika. Edisi Ke-6 Bandung : Penerbit Tarsito. Sudjarwo, 1995. Ilmu Kepelatihan I. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 15 No. 2 Tahun 2015
34
Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bolavoli Pada Mahasiswa Putra Semester I JPOK FKIP UTP Surakarta Tahun 2013 (Eksperimen Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Interval dan Kontinyu) Oleh : Agus Supriyoko
Sugiyanto. 1995. Metodologi penelitian. Surakarta : UNS Press. ________. 1998. Perkembangan dan Belajar Gerak. Jakarta: Universitas Terbuka Suharsimi Arikunto, 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Sutrisno Hadi. 1995. Metodologi Research IV. Yogyakarta : Andi Offset
BIODATA PENELITI 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nama Lengkap Jenis Kelamin Jabatan Fungsional NIPY/NIK/Identitas lainnya NIDN Tempat dan Tanggal Lahir E-mail Nomor Telepon/HP Alamat Kantor
Agus Supriyoko, S.Pd., M.Or L Asisten Ahli/ III-b 150.302 0616088003 Surakarta, 16 Agustus 1980
[email protected] 081 567622330 Jl. Balekambang Lor No. 1 Manahan, Surakarta
10
Nomor Telepon/Faks
0271 726278/ 739048
Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 15 No. 2 Tahun 2015
35