Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERBANDINGNAN PEMBELAJARAN METODE LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING PADA OLAHRAGA SEPAKBOLA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK
OLEH: ARI TRIAS KURNIA PUTRA NPM: 11.1.01.09.0071
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015
ARI TRIAS KURNIA PUTRA | 11.1.01.09.0071 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ARI TRIAS KURNIA PUTRA | 11.1.01.09.0071 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ARI TRIAS KURNIA PUTRA | 11.1.01.09.0071 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERBANDINGNAN PEMBELAJARAN METODE LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING PADA OLAHRAGA SEPAKBOLA ARI TRIAS KURNIA PUTRA NPM: 11.1.01.09.0071 FKIP – Penjaskesrek Dosen Pembimbing I : Wasis Himawanto, M.Or. Dosen Pembimbing II : Drs. Slamet Junaidi, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Kegiatan belajar mengajar merupakan upaya pokok dalam mewujudkan pendidikan jasmani untuk mencapai tujuanya. Tujuan pendidikan nasional tersebut sangat erat kaitanya dengan kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran, guru dihadapkan tidak hanya berperan sebagai informator saja tetapi juga sebagai organitator, motivator, fasilitator, mediator, dan evaluator. Sebagai bahan masukan untuk sekolah, guru dalam memajukan serta keberhasilan dalam memilih metode yang cocok untuk pembelajaran baik pembelajaran di sekolah maupun di luar sekolah (ekstra kurikuler), khususnya pada olahraga sepakbola. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiric tentang “ Perbandingan Pembelajaran Metode Langsung Dan Tidak Tangsung terhadap hasil belajar passing pada olahraga sepakbola. Jenis penelitian yang dipergunakan didalam penelitian ini adalah: kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMK PGRI 2 Kediri. Suatu karakteristik yang dapat diukur dalam penelitian terdapat dua variabel, variabel bebas dan variabel terikat yaitu : (1) Variabel bebas (X) : perbandingan pembelajaran metode langsung dan tidak langsung dalam pendidikan jasmani, (2) Variabel terikat (Y): hasil pembelajaran passing dalam permainan olahraga sepakbola. Dalam hal ini sampel diambil secara di undi (random sampling/acak). Dan di dapatkan satu kelas yaitu: kelas X yang berjumlah 32 siswa. Ada perbedaan diantara 2 variabel yaitu variabel pembelajaran secara langsung dengan pembelajaran secara tidak langsung, dimana pembelajaran secara langsung yaitu didahului dengan demonstrasi lebih bagus dengan nilai rata-rata standart deviasi sebesar 0,6831 dan nilai varians sebesar 0,46667 dari pada pembelajaran metode tidak langsung atau tanpa didahului dengan demonstrasi dengan nilai rata-rata standart deviasi sebesar 0,7932 dan nilai varians sebasar 0,6292. Dengan menggunakan taraf signifikan sebesar 5% maka hasil T table didapatkan harga T 68: 0,05: 1,70 karena T hitung (2,149)>T tabel (1,70)maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara nilai kelompok langsung dan kelompok tidak langsung. Sehingga dapat dikatakan Hipotesis nol (H 0) ditolak sedangkan hipotesis alternatif (H1) diterima. Kata kunci: Perbandingan Pembelajaran metode langsung dan tidak langsung, passing pada olahraga sepak bola
ARI TRIAS KURNIA PUTRA | 11.1.01.09.0071 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
LATAR BELAKANG
Dalam mengajar diperlukan strategi
PENELITIAN
dan pendekatan yang menarik serta
Pendidikan
jasmani
adalah
memudahkan siswa dalam penguasaan
bagian secara umum yang berlangsung
terhadap materi pelajaran, sehingga
melalui
materi yang disampaikan oleh guru
aktifitas
yang
melibatkan
mekanisme gerak tubuh manusia yang
secara
menghasilkan pola-pola perilaku pada
dalam waktu yang relatif lamadalam
individu yang bersangkutan (Nasidah,
ingatan siswa.
1992:15).
Menurut
Guru adalah seorang dewasa yang
maksimal
selalu
mengusahakan
dan
dapat
tersimpan
Sharman
(1936)
pendidikan jasmani adalah bagian dari pendidikan
(secara
umum)
yang
mengerahkan segala sumber balajar
berlangsung melalui aktifitas yang
termasuk dirinya digunakan oleh siswa
melibatkan mekanisme gerak tubuh
untuk belajar (Toto Subroto, 2000 :
manusia dan menghasilkan pola-pola
27), sesuai dengan tujuan dan makna
perilaku
pendidikan jasmani, maka tugas dan
bersangkutan (Nasidah, 1992 : 15).
peran guru pendidikan jasmani adalah
Pendidikan jasmani disekolah dapat
bukan hanya untuk mengembangkan
berfungsi
keterampilan
dalam
gerak
siswa,
namun
pada
hal
individu
sebagai
motifator
yang
siswa
yang positif kegiatan-
berperan juga untuk membantu siswa
kegiatan yang sistematik dalam proses
agar tumbuh dan berkembang sebagai
pembelajaran pendidikan jasmani akan
individu yang utuh.
mendorong
Kegiatan merupakan
belajar
upaya
mengajar
pokok
dalam
mewujudkan pendidikan jasmani untuk
pengembangan
siswa
dalam
keterampilan
hal gerak,
penguasaan gerak yang lebih tinggi, perluasan wawasan dan lain-lain.
mencapai tujuanya. Tujuan pendidikan
Jadi, berdasarkan pendapat di
nasional tersebut sangat erat kaitanya
atas pendidikan jasmani merupakan
dengan
dalam
pendidikan yang melibatkan gerak
mengelola kegiatan pembelajaran, guru
tubuh manusia serta perilaku individu,
dihadapkan
berperan
yang berguna untuk mengembangkan
sebagai informator saja tetapi juga
keterampilan-keterampilan serta pola
sebagai
motivator,
gerak tubuh yang lebih baik dan lebih
fasilitator, mediator, dan evaluator.
tinggi.serta pendidikan jasmani juga
kemampuan
tidak
guru
hanya
organitator,
ARI TRIAS KURNIA PUTRA | 11.1.01.09.0071 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dapat berfungsi sebagai motifasi bagi
komponen
komponen
yang
lain.
siswa untuk melakukkan hal-hal yang
Metode pembelajaran adalah bagian
positif bagi kehidupan siswa itu sendiri
utuh (terpadu, integral) dari proses
dalam kehidupan sehari-hari.
pendidikan. Metode ialah cara guru
Peran guru pendidikan jasmani
menjelaskan suatu pokok bahasan (tema,
bersifat majmuk. Artinya peran guru
pokok masalah), dalam upaya mencapai
tidak hanya satu tetapi lebih dari satu.
sasaran dan tujuan pengajaran (tujuan
Menurut pengertian umum, guru ini
institusional,
dapat
berperan
siswa,
meneger
kegiatan
tujuan
pembelajaran
sebagai
pemimpin
umum
yang
mengelola
(http://www.scribd.com/doc)
belajar
mengajar,
dan
khusus. dalam
dan
kegiatan belajar mengajar tidak ada
fasilitator yang berupaya menciptakan
satu pun kegiatan belajar mengajar
linngkungan
yang
belajar
yang
tidak
menggunakan
metode
mengefektifkan proses belajar siswa,
pengajaran ini berarti guru memahami
dan
yang
benar kedudukan metode sebagai alat
membantu kesulitan dan pengarahan
komunikasi. (Djamarah, 1996 : 83).
belajar siswa (Supandi, 1992 : 48)
Pembelajaran pada hakekatnya adalah
sebagai
pembimbing
Metode
belajar
mengajar
proses interaksi antara peserta didik
merupakan aspek penting dalam proses
dengan
belajar mengajar metode adalah jalan
terjadi perubahan perilaku kearah yang
menuju tujuan belajar mengajar metode
lebih baik (Mulyasa, 2006: 255).
mempunyai hubungan fungsional yang
Sedangkan metode itu sendiri memiliki
kuat dengan tujuan. Memilih dan
arti adalah suatu kerangka untuk
menetapkan
melakukan
metode
berarti
telah
lingkungannya,
menetapkan pula tujuan yang akan
kerangka
dicapai
gagasan
dalam
menyusun
strategi,
kajian tentang penggunaan metode ini
tindakan berfikir
atau
utuk
suatu
menyusun
(http://rahim-
ypc.blogspor.com/2008/06).
mempunyai kedudukan utama.Salah
Berdasarkan uraian di atas,
memilih metode yang diterapkan akan
metode
mengurangi keberhasilan proses belajar
perangsang
mengajar.
membangkitkan
Sebagai salah satu komponen
sehingga
Akhirnya
berfungsi dari
dapat
sebagai
alat
yang
dapat
luar belajar
seseorang.
dipahami
bahwa
pengajaran metode menempati peranan
penggunaan metode yang tepat dan
yang tidak kalah pentingnya dari
berfariasi akan dapat di jadikan sebagai
ARI TRIAS KURNIA PUTRA | 11.1.01.09.0071 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
alat motifasi ekstrinsik dalam kegiatan
PGRI 2 Kediri tahun ajaran 2014-2015
belajar mengajar di sekolah.
selama empat kali pertemuan (satu
Dalam penelitian ini peneliti
bulan).
memilih materi passing pada olahraga sepakbola
dalam
pendidikan
Menurut Maksum (2006: 10)
pengajaran
jasmani
penelitian eksperiment adalah: suatu
pada
siswa
penelitian yang dilakukan secara ketat
karena
materi
untuk mengetahui hubungan sebab-
passing pada olahraga sepakbola sudah
akibat diantara variable-variabel. Salah
diajarkan disekolah. Sehingga peneliti
satu
memberi judul dalam penelitianya
eksperimen adalah adanya perlakuan
adalah “Perbandingnan Pembelajaran
(treantment), yang diberikan kepada
Metode
Langsung
Dan
Tidak
subyek
Langsung
Terhadap
Hasil
Belajar
dengan memberikan beban latihan
Sepakbola
tertentu, dan sebagainya sesuai dengan
menengah
Passing
pertama
Pada
Olahraga
(Studi Pada Kelas X SMK PGRI 2 Kediri).
Sangat
meningkatkan
diperlukan
guna
pembelajaran
dan
memajukan proses belajar mengajar di
ciri
pokok
dari
penelitian,
penelitian
perlakuan
bisa
tujuan penelitian.
III.
HASIL DAN KESIMPULAN
A. Kondisi Umum Tempat Penelitian
sekolah, khususnya pada pelajaran
Pengambilan data penelitian ini
pendidikan jasmani yang ada di SMK
pada tanggal 14 Desember Sampai 4
PGRI 2 Kediri.
Januari 2015 Di SMK PGRI 2 Kediri Kelas
II. METODE PENELITIAN
dalam
yang
laki-laki yang berjumlah 135 Siswa.
dipergunakan didalam penelitian ini
Peneliti mengambil 32 siswa sebagai
adalah:
“kuantitatif
sampel dalam penelitian yang diambil
pengujian
satu kelas dari keseluruhan dari kelas.
kuantitatif
mempunyai hipotesis
penelitian
digunakan
penelitian ini adalah kelas kelas X
Jenis dan Desain Penelitian Jenis
yang
ciri
yang
yaitu yang
digunakanya
Dengan
demikian
sampel
dalam
instrumen-instrumen tes yang standart
penelitian ini adalah siswa kelas X
(Maksum, 2006: 10). Kuantitatif yang
SMK PGRI 2 Kediri.
dimaksud eksperimen memberikan
adalah dimana
pemneliltian peneliti
treatment/perlakuan
kepada siswa laki-laki kelas X SMK ARI TRIAS KURNIA PUTRA | 11.1.01.09.0071 FKIP- Penjaskesrek
Pelaksanaan penerapan metode pembelajaran langsung
langsung
terhadap
dan
hasil
tidak belajar
passing permainan sepak bola di Di simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SMK PGRI 2 Kediri dilaksanakan
nilai varians sebasar 0,6292. Dengan
dalam 4 kali tatap muka. Pertemuan
menggunakan taraf signifikan sebesar
pertama
pemberian
5% maka hasil T table didapatkan
pretest pada siswa yang akan diteliti
harga T 68: 0,05: 1,70 karena T hitung
dengan melakukan passing ke tembok
(2,149)>T
selama 30 detik. Pretest digunakan
disimpulkan bahwa ada perbedaan
untuk membagi kelompok menjadi 2,
yang signifikan antara nilai kelompok
yaitu kelompok dengan pembelajaran
langsung
dan
langsung
mulai
langsung.
Sehingga dapat dikatakan
gerakan
yang
yaitu
kelompok
dengan
dari
tehnik
benar, yang
dan
sedangkan lain
tabel
(1,70)maka
dapat
kelompok
tidak
Hipotesis nol (H0) ditolak sedangkan
hanya
hipotesis alternatif (H1) diterima.
mendapatkan materi secara umum. Pertemuan selanjutnya adalah posttest dari
hasil
pembelajaran
selama
IV.
DAFTAR PUSTAKA
penelitian sebelumnya. Arikunto
Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan pada bab IV, maka ditarik
kesimpulan
sebagai
berikut : perbedaan
diantara
2
variabel yaitu variabel pembelajaran secara langsung dengan pembelajaran secara
Prosedur
Cipta. Bafadal Ibrahim Supervisi Pengajaran, Jakarta, 1992 Djamarah.
Ada
1997.
Penelitian. Jakarta: PT. Rineka
Kesimpulan
dapat
Suharsimi.
tidak
langsung,
1992.
Strategi
Belajar
Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Husdarta.
2000.
Belajar
dan
dimana
pembelajaran. Jakarta: Departemen
pembelajaran secara langsung yaitu
pendidikan Nasional http://rakim-
didahului dengan demonstrasi lebih
ypt.blogspot.com
bagus dengan nilai rata-rata standart
http://tarmizi.wordpress.com/2009/01/05
deviasi sebesar 0,6831 dan nilai varians
http://penelitiantindakankelas.blogspot.co
sebesar
0,46667
dari
pada
pembelajaran metode tidak langsung atau
tanpa
didahului
demonstrasi dengan
nilai
dengan rata-rata
m/2009/03 http://www.goole.com/search?ie=UTF8&oe=UTF http://harry-football.blogspot.com
standart deviasi sebesar 0,7932 dan ARI TRIAS KURNIA PUTRA | 11.1.01.09.0071 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Lutan
Rusli.
2000.
Perencanaan
Supandi. 1992. Strategi Belajar Mengajar
Pembelajaran. Jakarta: Departemen
Pendidikan
Pendidikan Nasional.
Kesehatan. Jakarta: Departemen
Mielke
Danny.
2007.
Dasar-dasar
Sepakbola. PT. Pakar Jaya. Maksun Ali. 2007. Metode Penelitian. Fakultas
Ilmu
Keolahragaan:
Universitas Negeri Surabaya. Maksum Ali. 2007. Statistik. Fakultas Ilmu Keolahragaan: Universitas Negeri Surabaya.
Jasmani
dan
Pendidikan Dan Kebudayaan. Subroto. 2000. Pementapan Kemampuan Mengajar Sucipto
dan
Sepakbola.
kawan-kawan.2002. Jakarta:
Departemen
Pendidikan Nasional. Tim Penyusun.2000 panduan penulisan dan penilaian skripsi. Universitas
Muhari.2004 Pengantar Ilmu Pendidikan, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Mulyasa 2007 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bandung PT. Remaja
Negeri Surabaya www.google.co.id/search?q
Pengertian
Pembelajaran Langsung dan Tidak Langsung. www.ligmc.bizland.com
Rusda Karya Nasidah.
1992.
Jasmani.
Landasan
Pendidikan
Jakarta:
departemen
pendidikan dan kebudayaan
ARI TRIAS KURNIA PUTRA | 11.1.01.09.0071 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 9||