PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA TERPADU BERBASIS CLIENT SERVER (STUDY KASUS : PT.BERJAYA TOURS DAN TRAVEL) Sunarti, ST, M. Kom Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia Jl. A. Yani No. 82-84-88 Telp.(0761)24418 (Hunting) Fax.(0761)35508 e-mail :
[email protected] ABSTRACT PT. Berjaya Tours and Travel Pekanbaru is one company that specializes in services that provide services to all customers both air transportation (airfare), hotel rooms (hotel vouchers), travel (package tours) are oriented to the quality of care. However, in reality data processing - this data is dominated by instant programming such as Microsoft, so that the administrative processing of customer data as a whole is still not able to demonstrate the quality and service quality expectations. The research method used in the development of information systems is that MySQL with Visual Basic (VB) is a method used to develop and manipulate comprehensive information systems and linking all the steps for analyzing, designing, implementing, and maintaining information systems. Hopefully, through this research produced an application that assists in routine activities and reduce dependency on individual companies. This newly designed system has many advantages when compared to the old system, of which more accurate data processing, the resulting report neatly structured and has been using the diagram to see the sales charts making it easier for leaders to make decisions, and achieve the desired benefits. Keywords: Tour and Travel, Client Server, Centralized Database, UML ABSTRAK PT. Berjaya Tours dan Travel Pekanbaru merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa yang memberikan pelayanan kepada seluruh pelanggannya baik transportasi udara (tiket pesawat), kamar hotel (voucher hotel), perjalanan wisata (paket tours) yang berorientasi kepada mutu pelayanan. Namun, pada kenyataanya pengolahan data – data ini didominasi oleh pemograman instan seperti microsoft, sehingga dalam pengolahan data administrasi pelanggan secara keseluruhan masih belum dapat menunjukkan kualitas serta mutu pelayanan yang diharapkan. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi ini yaitu MySQL dengan Visual Basic (VB) merupakan metode yang digunakan untuk mengembangkan maupun merekayasa sistem informasi bersifat menyeluruh dan menghubungkan semua langkah untuk menganalisa, merancang, mengimplementasikan, dan memelihara sistem informasi. Diharapkan melalui penelitian ini dihasilkan suatu aplikasi yang membantu dalam aktifitas rutin serta mengurangi ketergantungan individu pada perusahaan. Sistem baru yang dirancang ini mempunyai banyak keunggulan jika dibandingkan dengan sistem yang lama, diantaranya pengolahan datanya lebih akurat, laporan yang dihasilkan terstuktur dengan rapi dan sudah menggunakan diagram grafik untuk melihat hasil penjualan sehingga memudahkan pimpinan dalam mengambil keputusan, dan meraih keuntungan yang diinginkan. Kata Kunci : Tour dan Travel, Client Server, Database Terpusat , UML
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2009
Page 1
1.1
Latar Belakang Penelitian Pengarsipan file atau dokumen yang saat ini dilakukan PT. Berjaya Tours dan Travel masih bersifat manual dimana dokumen serta laporan penjualan dan keuangan masih disimpan dalam brief ordner (map besar berpenjepit) yang kemudian disusun dalam filling cabinet (lemari arsip) sehingga hal ini dapat membuat data – data yang tersimpan tidak aman, dimana memungkinkan dokumen banyak hilang dan rusak. Disamping itu, sistem penggajian karyawan selama ini masih dilakukan secara manual oleh pimpinan perusahaan sehingga memerlukan waktu yang lama dalam hal perhitungan gaji. (lemari arsip) sehingga hal ini dapat membuat data – data yang tersimpan tidak aman, dimana memungkinkan dokumen banyak hilang dan rusak. Selain itu, pengarsipan file secara manual ini sering mengakibatkan sulitnya dalam pencarian dokumen ketika dibutuhkan karena tidak dikelola dengan baik. Selain itu,
pengarsipan file secara manual ini sering mengakibatkan sulitnya dalam pencarian dokumen ketika dibutuhkan karena tidak dikelola dengan baik. Terkadang pimpinan perusahaan sewaktu – waktu dapat meminta data laporan semua penjualan. Oleh sebab itu, perlu adanya sistem penggolahan data yang berbasis client server akan membuat laporan penjualan di setiap divisi yang ada menjadi cepat, tepat serta akurat sehingga pimpinan dapat melihat grafik penjualan dan memberikan kebijakan kepada manajemen perusahaan. 1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka dirumuskan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan diantaranya : 1. Pengumpulan dan penyimpanan data dengan menggunakan map dan filling cabinet (lemari arsip) menyebabkan menurunnya tingkat keamanan data sehingga data tidak menjadi konsisten serta membutuhkan waktu yang cukup lama pada saat data dibutuhkan dengan demikian harus dirancang sebuah database travel yaitu data tiket, tour, voucher hotel. 2. Pengolahan data dan pembuatan laporan disetiap divisi saat ini sudah menggunakan komputer namun perangkat lunak yang digunakan masih tergolong spreadsheet (lembar kerja) karena memiliki fleksibiltas
yang rendah terutama untuk proses yang berulang serta bentuk laporan yang dihasilkan bervariasi, sehingga harus dirancang sebuah modul program komputer yang menggunakan bahasa pemograman beorientasi objek. 3. Kegiatan sistem informasi (SI) adminitrasi pada PT. Berjaya Tours dan Travel Pekanbaru seperti penjualan, pencatatan, penciptaan informasi, pendistribusian informasi antara devisi tiketing pesawat, hotel dan paket tours masih dilakukan secara manual sehingga mengakibatkan aktifitas kerja tidak efektif dan lambat untuk itu perlu dilakukan pengembangan kegiatan sistem informasi (SI) dengan menggunakan database terpusat. 4. Rekapitulasi data naik turunnya penjualan tiket, tour, dan hotel tidak dapat dilihat yang mengakibatkan pimpinan perusahaan dalam hal pengambilan keputusan penjualan produk perusahaan sehingga perlu dibuatkan diagram penjualan sebagai alat untuk mengambil keputusan. 5. Sistem penggajian karyawan selama ini masih dilakukan secara manual oleh bagian keuangan didalam perhitungan dan pembuatan slip gaji memerlukan waktu yang lama dalam hal perhitungan gaji sehingga dirancang modul penggolahan gaji. 1.3
Tujuan Penelitian
Adapun Maksud dan tujuan penelitian yang ingin dicapai dari membangun sistem akhir ini yaitu : 1. Membuktikan bahwa perancangan sistem informasi PT. Berjaya Tours dan Travel yang baru akan meningkatkan pelayanan berbagai aktifitas perusahaan. 2. Membuktikan bahwa dalam aktifitas pekerjaan yang sepenuhnya dilakukan secara manual memiliki kelemahan utama, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dibandingkan dengan cara komputerisasi terutama pekerjaan yang bersifat berulang dan rumit serta melibatkan banyak data dalam hal pengiriman laporan 3. Mempermudah PT. Berjaya Tours dan Travel pekanbaru dalam penyajian laporan kepada pimpinan khususnya bagian adminitrasi. 4. Dengan adanya jaringan berbasis client server ini mempermudah pengiriman data antar divisi tiket pesawat, voucher hotel, paket tour dan kasir yang saling terkait.
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2009
Page 2
5. Sistem informasi (SI) yang baru PT. Berjaya Tours dan Travel pekanbaru diharapkan dapat mengetahui berapa banyak pendapatan penjualan setiap hari, bulan, dan tahun disetiap divisi. 6. Membuktikan bahwa dengan adanya diagram grafik penjualan akan menggambarkan secara jelas naik turunya pendapatan suatu perusahaan. 1.4
Kontribusi Penelitian
Adapun kontribusi penelitian bagi perusahaan PT.Berjaya Tours dan Travel Pekanbaru yaitu: 1. Memberikan efesiensi dan efektifitas yang lebih tinggi dalam hal pengolahan data terutama hal informasi dan pengolahan data penjualan dan pendapatan bagi perusahaan 2. Memudahkan karyawan dalam mendapatkan informasi data pelanggan yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat 3. Memudahkan pembuatan laporan keuangan dan sistem penggajian karyawan 4. Memudahkan pimpinan untuk mendapatkan laporan dan cepat dalam pengambilan keputusan dengan adanya grafik penjualan yang ditampilkan 5. Agar mempermudah dalam pencatatan, perekapan dan informasi data data penjualan tiket, tour, hotel. 1.5
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi ini yaitu System Development Life Cycle (SDLC) merupakan metode yang digunakan untuk mengembangkan maupun merekayasa sistem informasi bersifat menyeluruh dan menghubungkan semua langkah untuk menganalisa, merancang, mengimplementasikan, dan memelihara sistem informasi. 1. SDLC merupakan pananda suatu batasan dalam mengevaluasi kemajuan yang dianalisa dalam perancanagan. 2. SDLC diadaptasi dari kebutuhan proyek sesuai dengan management yang ada. 3. SDLC dengan ke 7 (tujuh) phasenya yang lengkap dan berbeda memungkinkan terjadinya secara paralel. 4. SDLC dalam siklus pelaksanaan dapat dilakukan secara berulang hingga lengkap.
TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Demikian juga sitem komputer terdiri dari beberapa elemen – elemen seperti perangkat keras (Hardware), perangkat lunak (software), dan manpower (tenaga manusia). Sistem Pengolahan Data Terapadu a. Definisi dan Alasan menggunakan perangkat lunak terpadu Perangkat lunak yang terintegrasi adalah program tunggal yang berisi “modul” atau “alat” untuk menyelesaikan banyak aplikasi bisnis, aplikasi ini mencakup pengolahan kata, spreadsheet, manajemen database, grafis, dan komunikasi. Modul pengolahan kata dapat digunakan untuk mengetik surat atau laporan. Modul spreadsheet dapat digunakan untuk melakukan analisis keuangan atau merekam perbandingan. Modul database dapat digunakan untuk mengatur inventarisasi ,untuk mengkompilasi sebuah daftar pelanggan, alamat, e-mail, telepon dan nomor faks. Sebuah modul grafis dapat memberikan seorang individu atau bisnis keunggulan dengan menyediakan alat-alat yang akan memberikan “terlihat professional” untuk dokumen yag dihasilkan. b. Keuntungan menggunakan perangkat lunak terpadu Biaya rendah Bahwa hanya ada satu program untuk menginstal Kemudahan dan konsistensi dari antar muka dari satu modul ke yang lain
SDLC (System development life cycle) Siklus hidup sistem (system life cycle – SLC) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Sampai saat ini pengembang menggunakan pedoman SDLC (System development life cycle) umum yang terdiri dari 7 (tuju) phase yaitu sebagai berikut :
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2009
Page 3
Project Identification
Project Initiation & Palnning
Analysis
Logical Design
Physical Design
Implementation
Maintenance
Output yang dihasilkan ditiap phase System development life cycle ( SDLC) adalah : 1. Identifikasi dan Seleksi Adalah kebutuhan dari seluruh sistem informasi perusahaan yang harus diidentifikasi, dianalisa, dijadwalkan atau diatur, serta menentukan prioritas sistem proyek, arsitektur dari data, jaringan, hardware, dan manajemen dari sistem informasi. 2.
Inisialisasi dan Perencanaan
Setelah melalui proses seleksi, kemudian bagian perencanaan yang akan menerapkan perencanaan system informasi baru atau memperbaiki sistem yang lama. Hal utama dari sistem informasi yang harus dijelaskan dan dipertahankan agar dapat ditentukan lanjut atau tidaknya sebuah proyek. 3.
Penganalisaan
Penganalisaan tentang sistem yang akan dipelajari dan merekomendasikan untuk diperbaiki / diatasi atau mengganti sistem yang ada. Dengan mengamati pada tempat yang akan diteliti untuk melihat sistem yang ada, kemudian akan disempurnakan dan diubah kesistem yang lebih efisien. 4.
Rancangan Logika
Berhubungan dengan semua fungsi – fungsi sistem, spesifikasi terperinci dari semua elemen sistem ( data, proses, input, serta output ). Untuk melengkapi langkah-langkah pelaksanaan lebih terperinci dalam
penelitian PT. Berjaya Tour dan Travel maka dalam penelitian ini juga dilakukan: Penelitian Kegiatan yang dilakukan ini yaitu mengadakan praktek langsung menggunakan komputer serta menggunakan bahasa pemograman berorientasi objek. Sehubungan dengan spesifikasi komputer dan peralatan input output yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Processor 4 CPU 2,26GHz
: Intel (R) Pentium (R)
LCD
: ACER WIDE 19 inchi
Hard disk 320 GB
:Seagate ST9120822AS
Sistem Operasi
: Window XP SP 2
Program Developer
: Visual Basic 6.0
Report Report 8.0
: Seagate Crystal
Conector
: ODBC 3.51
Php My Admin
: XAMPP
Database
: MySQL Navicate 8
6. Rancangan Fisik Mengubah spesifikasi logika yang dihasilkan dari tahap rancangan logika ke teknologi tertentu secara terperinci, yaitu semua pemograman dan konstruksi dari sistem yang sesuai ( program, file–file, jaringan dan lain – lain ). 7. Implementasi Suatu sistem informasi yang dikodekan, dites, diinstal, sesuai prosedur pelatihan dan didukung oleh organisasi. Perusahaan akan mencoba memakai sistem yang telah dibuat atau diinstal dan selama percobaan diawasi programer. 8.
Pemeliharaan Dengan terinstalnya sistem informasi secara sistematis maka diperlukan pemeliharaan dan terus ditingkatkan dalam hal pembaruan untuk dokumentasi dan pelatihan. Jaringan Jaringan computer adalah sekelompok computer otonom yang saling berhubungan
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2009
Page 4
antara satu dengan yang lainnya menggunakan protocol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Pengalokasian Jaringan LAN
Kelas IP Address yang digunakan secara komersil adalah IP Address dengan kelas A, B, dan C. Kelas D digunakan untuk aplikasi multicast dari vendor-vendor yang membutuhkan. Penghematan IP Address ini terlihat pada IP Address Jika ingin memiliki 5 komputer dan akan membangun jaringan dengan IP Address kelas C. Maka IP Address yang akan gunakan tentu adalah 192.168.0.1 s/d 192.168.0.5 dan subnet mask masih tetap 255.255.255.0. karna yang dibutuhkan hanya pengalamatan IP Address.
Minimal IP (192.168.0.1), inilah IP Address pertama yang dapat di pasangkan atau konfigurasikan pada komputer. IP Address berikutnya bisa saja gunakan 192.168.0.2, 192.168.0.3 dan seterusnya. Maximal IP (192.168.0.254), ini adalah IP Address terakhir yang dapat gunakan, Jadi dapat menggunakan IP Address 192.168.0.1 s/d 192.168.0.254 Network (192.168.0.0), sering disebut dengan Network Address, IP Address ini tidak dapat gunakan pada komputer, sering disebut invalid IP Address. Meskipun tidak digunakan, IP Address ini berfungsi sebagai penunjuk jaringan Broadcast (192.168.0.255), sering disebut Broadcast Address, IP Address ini juga tidak dapat digunakan atau invalid IP Address Host per Network (254), artinya dengan konfigurasi seperti ini dapat menggunakan 254 komputer dalam satu jaringan local.
Jadi kesimpulan yang didapatkan adalah dengan menggunakan IP Address 192.168.0.1 dan subnetmask 255.255.255.0, maka Anda dapat membuat satu jaringan dengan maksimal jumlah komputer adalah 254 dengan jangkauan IP Address mulai 192.168.0.1 s/d 192.168.0.254. Konfigurasikanlah IP Address tersebut pada setiap komputer dengan subnetmask yang sama yaitu 255.255.255.0.
ada beberapa cara yang harus dilakukan untuk dapat membagi data kedalam jaringan. Berikut cara untuk share data dalam jaringan : 1. komputer harus terhubung dalam jaringan 2. usahakan dalam 1 network address, untuk merubah IP address dapat dilakukan dengan cara : 1. click kanan pada icon “Local Area Network” pada icon tray 2. pilih Status 3. pilih Properties 4. pada Tab General pilih “Ineternet Protocol” (TCP/IP) 5. pilih Properties 6. pilih “Use The Following Ip Address” untuk masukan Ip Address secara manual. 7. masukan Ip Address dengan network address yang sama, Ex : IP address : 192.168.1.0 – 192.168.1.255 dari range Ip address diatas, Network address-nya = 192.168.1 dengan netmask /prefix = 255.255.255.0 / 24 3. samakan workgroup dengan cara : o click kanan pada icon My Computer o Pilih Properties o Pilih Tab Computer Name o Pilih Change (“to rename this computer or join a domain“) o Restart Computer share Folder / data dengan cara : 0. click kanan pada folder yang akan di share dalam system 1. pilih ” Sharing And Security “ 2. pilih ” Shared this folder on the network “ 3. bila user dari computer lain tidak di kehendaki untuk melakukan perubahan data dalam folder maka, pilihan “Allow Network User to Change My Files” abaikan saja kemudian pilih Apply / Ok 4. bila yang akan di share dalam system adalah drive, maka : pilih ” If you understand the risk but still want to share the root of the drive, click here “ click kanan pada drive yang akan di share dalam system system akan meminta konfirmasi apakah drive tersebut akan dishare dalam system kemudian, pilih “ Sharing And Security ” pilih “ Shared this folder on the network ” bila user dari computer lain di kehendaki untuk melakukan perubahan data dalam drive maka,
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2009
Page 5
pilih “Allow Network User to Change My Files“ kemudian pilih Apply / Ok
Client Server Tipe jaringan Client Server menghubungkan komputer server dengan beberapa komputer Client/Workstation. Komputer server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer – komputer lain yang terhubung dalam jaringan. Sedangkan komputer client adalah komputer – komputer yang menggunakan fasilitas yang disediakan oleh komputer server. Client server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client (biasanya aplikasi yang menggunakan GUI) dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server. 1. servis (layanan) Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda, Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanan, Server sebagai provider , client sebagai konsumen 2. Sharing resource (sumber daya) Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya. 3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris) Many-to-one relationship antara client dan server. Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara positif request dari client. 4. Transparasi lokasi Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan. Lokasi server harus mudah diakses dari client. Database Database merupakan suatu kesatuan yang dibentuk dasari gabungan-gabungan file table dan file, dimana setiap tabel terdiri dari record yang disusun yang disusun atas field yang ada didalamnya. Database adalah sistem file computer yang menggunakan cara pengorganisasian file tertentu, dimasudkan untuk mempermudah dan mempercepat pengaksesan terhadap seluruh record melalui aplikasi program guna dalam menyusun laporan yang dibutuhkan.
Client Server DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam Disk. Cara berkomunkasi / berinteraksi antara pemakai dengan basis data diatur dalam suatu bahasa khusus yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat DBMS. Bahasa ini disebut sebagai bahasa basis data yang meliputi sejumlah perintah (statement) yang diformulasikan dan dapat diberikan user dan dikenali / diproses DBMS untuk melakukan suatu aksi / pekerjaan tertentu. Berikut adalah Keuntungan dan Kerugian Penerapana sistem basis data pada suatau perusahaan adalah: 1.
Keuntungan:
-Kontrol data terpusat -Redundansi dikontrol
data
dapat
dikurangi
dan
-Ketidakkonsistensian data dapat dihindarkan -Data dapat dipakai bersama (share) -Penerapan standarisasi -Pembatasan keamanan data (security) -Integritas data dapat dipelihara -Independensi data/program 2. Kerugian: -Mahal, butuh biaya untuk software hardware dan user yang berkualitas -Kompleks, kemampuan hardware lebih besar, menjadi lebih rumit sehingga membutuhkan keahlian yang lebih tinggi. -Rawanya keberhasilan operasi : gangguan listrik, dan komunikasi Dari analisa diatas dapat disimpulkan dan ditemukan 9 aspek pada PT.Berjaya Tours antara lain: a. Component = Adminitrasi (ADM), (K) kasir, (DT) devisi tiketing pesawat, (DH) devisi tiketing hotel, (DTR) devisi tour. b.
Interrelationship = Perekapan, Invoice, Laporan.
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2009
Pencatatan, Pembuatan
Page 6
DT Ke K = Kopian Tiket (Audit)
Menyerahkan
DH Ke K = Kopian Voucher Hotel
Menyerahkan
DTR Ke K Paket Tour DT Ke ADM Penjualan Tiket
HOTEL
= Menyerahkan Kopian Data Pelanggan
= Menyerahkan Laporan
PELANGGAN
= PT Berjaya Tours &
d.
Input Data Keuangan
=
e.
Output =Laporan hasil penjualan tiket, Laporan hasil penjualan voucher hotel, Laporan hasil penjualan paket tour, invoice.
f.
Interface =Invoice pembayaran tiket , Hotel, Tours
g.
Environment =Pelanggan, Pimpinan, airlines, agent tour, hotel
Data
Pelanggan,
h.
Constraint = pencatatan data pelanggan, pembuatan laporan – laporan
i.
Goals =Peningkatan kinerja adminitrasi, mempercepat pemrosesan dan pencarian data serta menjaga konsitensi dan keamanan data
Context Diagram Diagram konteks disebut juga model konteks, merupakan tingkat tertinggi dari diagram aliran data, dalam diagram konteks menggambarkan batasan sistem sebagai suatu lingkaran dengan dikelilingi oleh entitasentitas luar/external entity. Contex Diagram sistem untuk mengetahui hubungan antar entitas sumber, proses dan tujuan. Sehingga memudahkan dalam melihat sistem yang akan dirancang secara global.
Lap.Penjualan tiket AIRLINES
Lap.valid, kebijakan
Validasi
Bkti pembayaran Nate to Agent
Lap.Penjualan tour
Bkti Pembayaran Nate to Paket
DTR Ke ADM = Menyerarahkan Laporan Penjualan Paket Tour Boundary Travel
0
SI Invoice, Tkt,pesawat, Berjaya Tours & pkt tour, voucher Travel hotel
DH Ke ADM = Menyerahkan Laporan Penjualan Voucher Hotel
c.
Lap.Penjualan Kamar Hotel
Bkti Pembayaran Nate Voucher
PIMPINAN
AGENT TOUR
Analisa SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat) Berdasarkan hasil analisis sistem informasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan (Strenght) pada sistem informasi PT. Berjaya Tour dan Travel Pekanbaru yang telah berjalan adalah Setiap laporan yang dibuat Tiketing, Tour, Hotel masih terkontrol dengan baik oleh bagian adminitrasi (ADM) dan didukung dengan dokumen yang lengkap dan kejelasan aliran sistem informasi yang ada. Kelemahan (Weakness), Dalam melakukan pencatatan transaksi serta pembuatan laporan masih menggunakan sistem manual (spreadsheet) yang dapat memperlambat proses laporan dan informasi, sehingga komponen yang ada saling menunggu antara satu dengan yang lain. Kesempatan (Opportunity) dengan sistem manual yang berjalan saat sekarang ini, untuk meningkatkan kinerja dan efektifitas karyawan adanya keinginan dari perusahaan untuk merubah sistem manual menjadi terkomputerisasi sehingga memungkinkan terjadinya peningkatan keuntungan perusahaan, seperti peningkatan pendapatan, peningkatan pelayanan terhadap konsumen, peningkatan kinerja dan efektifitas karyawan, serta pengaksesan laporan yang kebih cepat, tepat dan akurat. Ancaman (Threat) yang ada di PT.Berjaya Tour dan Travel yaitu ancaman terhadap sistem yang lama dalam pelayanan dan laporan-laporan yang dihasilkan / diterima pimpinan lambat, sehingga lambatnya keputusan yang dilakukan oleh pimpinan.
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2009
Page 7
Kesiapan sumber daya manusia dalam menghadapi perubahan akibat dampak penerapan teknologi informasi karena selama ini perusahaan masih belum pernah menggunakan sistem terkomputerisasi. Perusahaan PT.Berjaya Tour dan Travel harus mampu mengantisipasi dampak yang nantinya muncul baik secara hardware ataupun software, seperti terjadinya kerusakan sistem akibat kelalaian dalam penggunaan disengaja maupun tidak disengaja. Berbagai gangguan yang disebabkan oleh virus ataupun program jahat. Use Case Diagram
pembayaran tiket ke pada aktor pendukung lain yaitu kasir, dan aktor pendukung lain (kasir) menerima pembayaran tiket dari aktor utama (pelanggan) dan selesai. Jika ada kesalahan dalam pembelian tiket pesawat aktor utama (pelanggan) dapat melakukan komplaints kepada aktor pendukung (devisi tiketing) dan jika tidak ada masalah maka selesai. Begitu juga dengan aktor pendukung lainnya seperti devisi hotel, tour, dalam kegiatannya kurang lebih sama prosesnya dengan aktor pendukung (tiketing pesawat). Aktor utama yang terakhir yaitu pimpinan mendapatkan laporan – laporan dari semua penjualan yang diberikan dari aktor pendukung yaitu admin untuk dicek dan divalidasi dan memberi kebijakan – kebijakan. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masingmasing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
dibawah ini adalah gambar use case sistem penjualan, dari beberapa gabungan use case diatas aktor utamanya adalah adalah pelanggan, pimpinan yang kegiatannya berinteraksi dengan actor pendukung yaitu devisis tiketing, devisi hotel, devisi tours, kasir dan admin, dimana actor utamanya pelanggan melakukan pengecekan informasi penerbangan kepada actor pendukung yaitu devisi tiketing yang secara bersamaan melakukan pengecekan jadwal penerbangan. Setelah aktor pendukung devisi tiketing memberikan informasi kepada aktor utama pelanggan dan terjadi kesepakatan, aktor utama yaitu pelanggan melakukan pemesanan tiket kepada aktor pendukung devsisi tiketing. Setelah aktor utama memesan dan mendapatkan tiket kemudian aktor utama (pelanggan) melakukan pelunasan
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalurjalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2009
Page 8
dilanjutkan 4 (empat) aktifitas memberikan kopian hasil, menerima kopian invoice ,penginputan data penjualan dan membuat laporan. Dalam aktifitas kopian pembayaran dilanjutkan secara bersamaan 2 (dua) aktifitas dimasing-masing divisi seperti menerima konfirmasi pembayaran dan memberi tiket, paket tour, voucher hotel yang berurutan serta symbol end state. Class Diagram
Pada gambar Activity Diagram terlihat aliran kerja yang mendukung terlaksanannya kegiatan sistem informasi (SI) berbasis komputerisasi yang dirancang. Diawali dengan start Initial State yang menujukkan awal aktifitas sistem. Adapun aktifitas pertama adalah sistem menerima pemesanan dari pelanggan / konsumen. Apabila pelanggan / konsumen merupakan pelanggan baru maka dibuat record baru database, sedangkan bila sudah ada maka sistem dapat mengakses langsung kedatabase. Aktifitas selanjutnya adalah melakukan simbol fork merupakan awal dari aktifitas yang dilakukan dalam bersamaan, terlihat Gambar 3.4 aktifitas menerima informasi dari sistem dan dilanjutkan menerima pemesanan dan informasi penetapan harga kemudian dilakukan secara bersamaan pencetakan tiket, paket tpur, voucher hotel dan invoice. Aktivity diagram dilanjutkan 3 (tiga) Aktifitas yang beurutan dan bersamaan tersebut yaitu akatifitas menerima invoice, menerima invoice pembayaran dan konfirmasi pembayaran, sedangkan aktifitas lainnya
dibawah ini class diagram adalah rancangan class yang diperlukan untuk Sistem Informasi baru yang dirancang. Adapun class yang dimaksud adalah Class Input Airways, Class Rute Penerbangan, class Ticketing, class input hotel, class pesan hotel, class input paket tour, class pesan paket tour, class pembayaran voucher, class pembayaran tiket, class pembayaran tour, dan class kas. rancangan class yang diperlukan untuk system informasi baru yang dirancang, adapun class2 tersebut , airlines, ticketing, rute, pembayaran ticketing, kredit, penjualan paket, paket tour, keberangkatan tour, cetak tour,pembayaran tour, coustumer, hotel, voucher, pembayaran hotel, cetak tagihan, karyawan, kas masuk , kas keluar, gaji, slip, pembayaran tagihan tiket, tour, hotel, tiap class yang ada hubungan satu sama lain melalu satu class yaitu class ticketing, kas masuk dank as keluar. Tiap class memiliki atribut Untuk mengindentifikasi jenisnya dan metode operasi yang bisa dilakukan. Untuk class ticketing,paket tour,coustumer, hotel, kas masuk, kas keluar memiliki relasi one to many bahwa satu ticketing akan memiliki satu sampai banyak coustumer, demikian paket tour dan hotel. Sedangkan relasi lain memiliki relasi one to one. Sequence Diagram Pada sequence diagram aliran sistem informasi sudah sangat terperinci mualai pengimputan data hingga yang sudah divalidasi sehingga memudahkan dalam menganalisa sistem informasi tersebut untuk pengembangan
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2009
Page 9
sistem yang lebih lanjut agar informasiinformasi yang diperoleh lebih terperinci dan jelas. KESIMPULAN , KETERBATASAN DAN SARAN 1. Dengan dibuktikannya perancangan sistem informasi yang baru maka pelayanan yang dihasilkan berbagai aktifitas perusahaan dapat berjalan dengan baik, rapi dan terformat. 2. Dengan dibuktikannya aktifitas pekerjaan yang sepenuhnya dilakukan secara manual memiliki kelemahan utama sehingga banyaknya kelemahan disetiap divisi. Dengan program aplikasi secara komputerisasi memudahkan pekerjaan terutama pekerjaan yang bersifat berulang dan rumit serta melibatkan banyak data dalam hal pengiriman laporan. 3. Dengan adanya jaringan client server yang dibangun disetiap divisi maka mempermudah pengiriman data antar divisi yang saling terkait. 4. Terlihat jelas perbedaan dalam penerapan sistem informasi (SI) lama terutama sistem baru didukung dengan adanya grafik penjualan disetiap divisinya, sehingga memudahkan pimpinan cepat dalam mengambil keputusan. 5. Transaksi yang terjadi setiap hari sangat banyak terutama transaksi penjualan tiket pesawat, voucher kamar hotel, dan paket tour. Seluruh laporan transaksi yang terjadi selama ini masih dicatat secara manual dan perekapan dalam setiap harinya masih menggunakan program instan sehingga memperlambat proses yang terjadi dan sulitnya dalam pembuatan laporan sehingga sulit dipertanggung jawabkan. 6. Pemrosesan dan pembuatan laporan secara komputerisasi sangat cepat dan mempersingkat waktu sehingga meminimalisir kemungkinan terjadinya manipulasi pada data yang ada, karena dalam pemrosesan data langsung tersimpan didalam databse. Saran 1. Aplikasi yang dikembangkan sebaiknya perlu pelatihan terlebih dahulu bagi karyawan PT. Berjaya Tour dan Travel agar dalam penggunaan program aplikasi ini dapat dijalankan dengan benar.
2. Pemeliharaan komputer perlu dilakukan secara rutin untuk menjamin konsistensi data dan aplikasi dari serangan virus. Aplikasi dalam pengembangan keamanan sistem informasi sebaiknya menggunakan kriptografi. 3. Untuk pengembangan selanjutnya sebaiknya aplikasi yang sudah dibuat ini dapat dikembangkan lagi berupa web ataupun menggunakan java yang dapat diakses melalui internet.
DAFTAR PUSTAKA 1. Andi Kristanto & Hanif Al Fatta, 2007, pengertian sistem, Penerbit UNIKOM, Yogyakarta. 2. http://ilmukomputer.com 3. http://www.wikipedia.com 4. http://www.apachefriends.org/en/xam pp.html.
5. http://php-mysql-solution.blogspot.com 6. Irwanto, Djon. S.Kom, 2005, Perancangan Object Oriented Sofware dengan UML, Penerbit Andi, Yogyakarta. 7. Jogianto HM, 1993, Analis dan Desain, Penerbit Andi Offset. Yogyakarta. 8. Kusnadi Yahdi. S.Kom dan Yasni Djami. S.Kom. 1998, Perancangan Sitem Informasi (hal24), AMIK BSI Jakarta. 9. Kristianto, Harianto. Ir, 1996, Konsep dan Perancangan Database, Penerbit Andi, Yogyakarta. 10. Mahyuzir Tavri D, 1992, Analisa dan Perancangan Sitem Pengolahan Data. Penerbit PT. Elex Media Koputindo, Kelompok Gramedia Jakarta. 11. Murdick, Robert G, Joel R. S. James R.C. terj. J. Djamil, 1984, Sistem Informasi untuk Manjemen Modern, PT. Erlangga, Jakarta. 12. Subari, Tata. S.Kom, 2000, Analisa Sistem Informasi (hal 10). Penerbit Andi Offset. 13. Yuswanto, Mei 2001, Panduan Belajar Microsoft Visual Basic 6.0. Prasasti Pustaka
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2009
Page 10