PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI DALAM TERAPI VISUAL UNTUK ANAK AUTIS
DEA KENCANA PUTRI
08.13.0008
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG 2013
i
HALAMAN PENGESAHAN Judul : PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI DALAM TERAPI VISUAL UNTUK ANAK AUTIS Nama : Dea Kencana Putri NIM : 08.13.0008 Program Studi : Desain Komunikasi Visual Fakultas : Arsitektur dan Desain Universitas : Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang, Juli 2013
Mengesahkan
Dekan Fakultas Arsitektur dan Desain
Kaprogdi Desain Komunikasi Visual
Koordinator Proyek Akhir
Ir. Tri HestiMulyani, M.T.
Ir. Robert RiantoWidjaja, MT.,IAI
Ir. Robert RiantoWidjaja, MT.,IAI.
NPP.058.1.1989.048
NPP. 058.1.1993.142
NPP . 058.1.1993.142
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Judul : PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI DALAM TERAPI VISUAL UNTUK ANAK AUTIS
Nama : Dea Kencana Putri NIM : 08.13.0008 Program Studi : Desain Komunikasi Visual Fakultas : Arsitektur dan Desain Universitas : Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang, Juli 2013
Menyetujui
Pembimbing
Ir. B. Pat Ristara Gandhi, MSA. NPP. 058.1.1986.015
Penguji I
Penguji II
Ir. Supriyanto, MT. NPP.058.1.1987.021
Ir. B. Pat Ristara Gandhi, MSA. NPP.058.1.1986.015
iii
Penguji III
Ir. Ign. DonoSayoso, MSR NPP. 058.1.1986.013
PERNYATAAN ORISINALITAS Nama : Dea Kencana Putri NIM : 08.13.0008 Program Studi : Desain Komunikasi Visual Fakultas : Arsitektur dan Desain Universitas : Universitas Katolik Soegijapranata
Judul Proyek Akhir : PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI DALAM TERAPI VISUAL UNTUK ANAK AUTIS
Menyatakan bahwa proyek akhir ini adalah hasil karya saya sendiri serta telah mengikuti peraturan akademik dalam melakukan kutipan. Apabila di kemudian hari ditemukan adanya bukti plagiasi, manipulasi, dan/atau pemalsuan data maupun bentuk-bentuk kecurangan yang lain, saya bersedia menerima sanksi dari Program Studi Desain Komunikasi Visual, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Demi kepentingan akademis, maka saya bersedia dan menyetujui bentuk publikasi dari karya ilmiah ini.
Semarang, Juli 2013
Dea Kencana Putri
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga atas berkat dan
kurang maksimal. Ditambah lagi dengan keterbatasan produsen media terapi, terutama media terapi
bimbingannya proyek akhir ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis juga turut mengucapkan
visual (kartu), yang biasanya bila ada pun harganya terhitung mahal. Sehingga penulis berharap
banyak terimakasih kepada banyak pihak yang telah membantu dari awal hingga akhir. Terimakasih
supaya produk yang penulis buat bisa berguna dan menjadikan proses terapi lebih maksimal.
kepada Bapak dan Ibu Dosen yang telah banyak membimbing penulis dan memberikan banyak
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam proyek akhir ini, penulis mohon maaf
masukan.
apabila ada kata-kata yang kurang berkenan, dan juga menerima saran dan kritik yang membangun.
Selama proses pembuatan proyek akhir ini, penulis dibantu oleh banyak pihak, maka dari itu
Semoga proyek akhir ini dapat direalisasikan dan dapat bermanfaat bagi anak autis supaya bisa lebih
penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yaitu Bu Maya, Bu Nani, dan Pak
mudah memahami terapi dan supaya tempat terapi yang semakin berkembang juga diikuti dengan
Gandhi atas arahan dan bimbingannya selama ini, serta untuk para pengurus pengajaran, Mbak Kris,
media terapi yang berkembang pula, khususnya di Semarang.
Bu Tarmi, dan Mas Ju. Terimakasih juga untuk narasumber yang sangat berjasa dalam memberikan
Sekian dan terimakasih.
data dan informasi, Cik Henny, Bu Asih dosen Psikologi Unika, Pak Fury dari tempat terapi Anargya, Bu Martini dari tempat terapi Cahaya Kirana, tempat terapi Putra Mandiri, tempat terapi Talitakum, tempat terapi Early, dan para orangtua anak. Terimakasih untuk keluarga, terutama Eva yang telah banyak membantu penulis dalam saat-saat genting dan menemani penulis kemana-mana, terimakasih untuk Mama yang selalu membukakan pintu, menunggu sampai tertidur di sofa, membawakan sarapan, mengajak cerita-cerita, mengingatkan macam-macam, untuk Papa yang setia membuatkan kopi, rajin meng-SMS, memaksa untuk tidur, untuk Edo dan Ino yang menemani “melek”, untuk Indrawan yang tiada hentinya memberikan semangat dan menemani “ngeprint” malam-malam, untuk
Penulis
Acus dan Mbak Yun yang membantu beres-beres kamar meskipun bentuknya tidak layak lagi disebut kamar, serta untuk Emak, Om, Tante, Iik, Gyume, Nico dan semua saudara yang mendoakan penulis. Terimakasih untuk semua narasumber dari tempat terapi Anargya, Cahaya Kirana, Talitakum, Early, Putra Mandiri,
Yayasan Autisma Semarang, serta untuk para orangtua murid yang banyak
memberikan informasi tentang autisme, juga untuk Cik Henny yang membukakan jalan dalam tahaptahap awal mulai penentuan judul. Terimakasih kepada teman-teman DKV 2008 dan 2009, Jesika, Ronny, teman-teman kelompok C, Viona, Jane, Yuke, Dienta, Seli, Sharon, Jeje dan teman-teman DKV lainnya yang sangat banyak membantu penulis dari awal hingga akhir. Terimakasih untuk semua tempat percetakan, Primascan, Digimax, Justprint, dan Lancar. Terimakasih untuk tempat-tempat yang sering dijadikan pelampiasan pengerjaan tugas, Beans dan Kopitiam. Dan terimakasih juga untuk pihak-pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Proyek akhir yang berjudul Perancangan Media Komunikasi dalam Terapi Visual untuk Anak Autis ini terinspirasi dari seorang teman yang memiliki anak penyandang autis. Melihat dari kondisi Kota Semarang sendiri yang kian hari semakin maju dalam hal tempat terapi autis, maka penulis berniat untuk membuat proses terapi menjadi lebih efektif. Karena dalam kenyataannya, proses terapi sangat memperhatikan dari segi psikologis dan metode terapi saja, sehingga dari segi desain menjadi v
ABSTRAK
Setiap anak memiliki hak untuk dapat belajar sesuai dengan kebutuhan mereka. Namun
Every child has a right to be able to learn according to their needs. But a few of all the children who are
beberapa di antara anak yang terlahir di dunia memiliki kondisi yang berbeda dengan anak normal dari
born in te world have a different condition with a normal children, in terms of health and psychologic.
segi kesehatan maupun psikologis. Salah satunya yaitu penyandang autis, yaitu suatu kondisi dari
One of them is an authistic, that is a condition of a person from a baby or while a toddler which make
seseorang sejak lahir ataupun saat masih balita yang membuat dirinya tidak dapat membentuk
them can’t create a social relation or normal communication with another person. There are no medicine
hubungan sosial atau komunikasi yang normal dengan orang lain. Tidak ada obat yang dapat
to cure, but with regular therapy and support form family and her/his surrounding, they can be “healthy”.
menyembuhkan, namun dengan dilakukan terapi rutin serta dukungan dari pihak keluarga dan
Now the number of children with autism was increasing every year and their parents had an open
lingkungan sekitar, anak autis bisa “sembuh”. Sekarang ini terjadi peningkatan jumlah anak
minded to their child’s condition. It makes a therapy places growth in Semarang. But unfortunatelly, the
penyandang autis setiap tahunnya dan orangtua mulai terbuka terhadap keadaan anaknya tesebut. Hal
therapy media especially cards was very limited, in fact the manufacture who sell that therapy media
itu mendasari terbentuknya tempat-tempat terapi di Semarang. Namun sayangnya, media terapi visual,
usually set the price too expensive.
terutama kartu, masih sangat terbatas, bahkan produsen yang menjual media tersebut biasanya
The methods that i used is a literature review to search information about autism, the causes, the
mematok dengan harga yang cukup mahal.
effect, and how to overcome that. Also used the interview method and observation in a few of the therapi
Adapun metode-metode yang digunakan antara lain yaitu tinjauan pustaka untuk pencarian data
places and to a psycholog that handle an autistic child.
seputar autisme, sebab, akibat serta bagaimana penanggulangannya. Serta menggunakan metode
By considering the habits and needs of person with autism in communication and social relations,
interview dan pengamatan di beberapa tempat terapi dan pakar psikolog yang ahli menangani
so the therapy media will be designed using the right illustration to make a process of therapy be
penyandang autis.
maximally and more effective.
Dengan mempertimbangkan kebiasaan penyandang autis serta kebutuhan dalam berkomunikasi atau hubungan sosial, maka media belajar dalam terapi visual akan dirancang menggunakan ilustrasi yang tepat supaya proses terapi bisa lebih maksimal dan lebih efektif. Kata kunci : autis, ilustrasi, kartu
Keywords : autism, illustration, card
vi
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN ORISINALITAS KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR
i ii iv v vi vii viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
I.1 I.2 I.3 I.4 I.5 I.6 I.7 I.8
Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Metode Penelitian Sistematika Penulisan
1 2 2 3 3 3 3 3
BAB II
TINJAUAN UMUM
4
II.1 II.2 II.3 II.4
Kerangka Berpikir Landasan Teori Kajian Pustaka Studi Komparasi
4 4 9 10
BAB III III.1 III.2 III.3
STRATEGI KOMUNIKASI Analisis Sasaran Khalayak Strategi Komunikasi
12 12 16 16
BAB IV IV.1 IV.2 IV.3
STRATEGI KREATIF Konsep Visual Konsep Verbal Visualisasi Desain
20 20 20 21
BAB V V.1 V.2
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran
28 28 28
DAFTAR PUSTAKA
29
vii
DAFTAR GAMBAR 1.1
Matt Savage dan Temple Grandin, tokoh autis dunia
2
4.3
Logo bee-kartu edukasi
21
4.4
Logo bee dengan background hitam dan putih
21
2.1
Macam-macam garis
7
4.5
Kartu sekuensi “Menyikat Gigi”
21
2.2
Contoh bidang
7
4.6
Kartu sekuensi “Mencuci tangan”
22
2.3
Lingkaran warna
7
4.7
Kartu sekuensi “Makan Roti”
22
2.4
Metode PECS
10
4.8
Kartu sekuensi “Mandi”
23
2.5
Buku Petunjuk Autisme
10
4.9
Kartu sekuensi “Menggoreng Telur”
23
2.6
Poster kampanye sosial tentang autis
10
4.10
Kartu Aktivitas
24
2.7
Kampanye sosial autisme melalui fotografi
10
4.11
Kartu Aktivitas
24
4.12
Template modul untuk packaging kartu
25
3.1
Kartu Kata Kerja
12
3.2
Kartu Kata Kerja
12
3.3
Kartu Kata Benda
13
4.13
Website bee-kartu edukasi – Beranda
25
3.4
Media kayu pengenalan alat transportasi udara
13
4.14
Website bee-kartu edukasi - Tentang kami
25
3.5
Bunga dua dimensi
14
4.15
Website bee-kartu edukasi - Produk kami
25
3.6
Bunga menyerupai aslinya
14
4.16
Poster
26
3.7
Bunga menyerupai aslinya
14
4.17
Mug
26
3.8
Kartu belajar aktifitas
15
4.18
Kalender
27
3.9
Kartu belajar pengenalan benda
15
3.10
Contoh alternatif bentuk ilustrasi realis
17
3.11
Alternatif untuk pewarnaan ilustrasi
17
4.1
Border kartu edukasi
20
4.2
Desain bagian belakang kartu
20
DAFTAR BAGAN
2.1
viii
Kerangka Berpikir
4