PERANAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL OLEH AUDITOR INTERN DALAM LAPORAN KEUANGAN AUDITAN Endang Kartini Pangqiarti, Chaidir Iswanaii Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Tidar Magelang
ABSTRACT inlern audilors.iob is to audit,'rthe curytl'.mce and lhe operalion. ln arldition, is to hel axlernal auditors to a..d!t the f.noncial statement of ihe Jirns. 7 he $,veknes:: rl internal co,rtrol. he smalless oi profitobility and ihe rlui"kne:;s .cj' lurnover ol u'orker c, ,in;pucl lle cfutnce for mairugr:m9nt /or ticttng not.fuir und hore.st un;l doing 1r1s ,!eviution tha: can muie the are "firm loss. Atco,:ltng, tc lhe res.:arc'h sho,.t't;d !iru! n:unugehtenl huve a greut poteh.;iu! lo he ruil h
prtlltuitilin
Ke.,,'v'ords
:
!o !he.liltrrre.
uudittr intern. munuyenen!, -linunciul stotentenl ortd insinc'ertty
A.
PENDAHiJLU,^.N Auditcr inlurn nlenlpunyai pcranan irenling dala,n nrenjaga keamarran nilai asset perusahaan. Tugas utama auditor iutern adalah untuk menjaga aglr aktivitas marrajemen ietap sesuai dengan aturan dan peraturan yang bcrlaku dan nteniaga aktivitas operasional mana.ierncn sesuai dengan tujuanrrya. Untuk rnenjaga nilai asset perusahaan inl diperluka.n suatu sistem intemal cuntrol yang sesua; dengan kondisi pcrusaha.rn. Walaupun dervasa ini banyak sekalr teknologi informasi yang membantu auditor intern dalam melakukan tugasnya. tetap saja seorang auditor intern harus memahami ruang lingkup manajemen bisnis dan industri perusahaan serta melakukan penjagaan dan pengen'rsen terhadap sistem struktur internal control yang sesuai dengan kondrri perusahaan.
Auditor intem yang telah meiakukan tugasnya sesuai dengan korijor lang berlaku, yaitu menjaga asset-asset perusahaan, dapat memelihara atau bahkan meningkatkan kemampuannya untrrk n,cnjrga sistem struktur pengendalian intern agar tidak mudah oimasuki oleh c.ang lain yang titiak berkepentingan
l1l. 22, No. l, l5 lrluret 2006 (-fuhun
ke
l2l :
1-12
terhadap intirrrnasi I'ang dilindungi oleh sistem internal controlnya. Jika, suatu sistern kearrtanan perusaltaan dapat dirnasuki oleh orang iain tanpa otorisasi dan ntclakukan sesuat'.1 vang rn.)rugil:an perusahaan (misal, lnerubah nilei asset,
merusak sist':nr. nrcnguhah info;masi dan sebagainya) akan menyebabka,r hilangnya kepercalaan investor atau pemilik modal, masyarakat, pemerintah darr sebagainya. Ilal ini akan membuat perusahaan hancur. dan berada dalam kondisi yang tidak nrencntn. karcna inlormasi apapun yang ditampilkan dalam korttpiter tersebut tida!: dapat dipercaya kearrrialannva. Jika ini terjadi. datadara atau filc-lile nrilik perlsaliaan yang disimpan dalam beniuk etektronik ticlak dapat lagi 6ip"t"uua kevalidannya sehingga rnemnttat ,e.1',ht,aon dalam berrctna besar. Bisa sula pertrsairaa,l haitgkrut. karenr n'lai a'set sudalr drpirrdair tangarrkan. atau n'lai rssci dririiui rendah di ba',vah nii ,uajar da,r sehagainya. llrI inr merrberikltrsuatrr kcnru!rgkinan yairg 'nrjrrgerikar air rt tertad;. i'uinan tlari tulrsa'r irri adalalr riiittik n,enlciiJi scjauh rn.lna p,jrantn sistem pcngc'ldalian interrr dan auditor intcrniil dalant menJaga laporan keuangan al:ditrn. tingkat k:patulran darr tingkat oDerasional scsuai der,gar-l kc'ridornva I)al:rr.lt tuli.'arr ini akan tnctttbahas tctltang auclitor internrl. struklur l)i11s.ud;tliln irttern clan kr--rtrpon,jr, si.ntl:tur pengendalian ir'tern kelemaharr sistcti, pctt.,entlalrarr intcrrr. pcranirn sistenr pengenJiilian intern terhatiap 1rp.,1111' kcru:lrqarr :r' rd i1a:r tian t :raltl: ir adal:rh Les,:nrpatart. !
li. I'ullllAlt,\s,\\ ,.\utlitor lntr.rn ,,\ttditor itttertt aclalalr pckcrja rang f'ekcrja di pcrrrsahaail tenrpat nlercka nrclakukan audit. 'l-ujuan auJitor intcnra! adalah untuk rrrenilai t,rganisasi ntirrriliclncn clal;int rrrclaksanakan tanggung.iai;abnra scrara cfl'ktlt'lBtxntttrr dan Kell. 1996). Auditor intenral ini bcnaneg,ung ja*ab tcrhadap peneendaliarr intern penrsahaan demi tercrpainya efisiensi, el-ektitrtr.s dan ekonomis serta kstaalan terhadal kebijakan yang diarnbil oleh perusahaan. Dengan demikian dapat dikatakan uahrva tirngsi auditor internal adalah membantu manajemen dalam meningkatlan efisiensi dan efelitifitts kegiatan penrsahaan (tlalim. 2003 : Fadzil et al, 2005). Setiap perusahaan mempunyai auditor internal unruk nrenr{arvasi jalannya aktivitas manajemen dan operasional yang ada di perusahaan. Seorang audltor internal harus mau nlemahami jcnis usaha dan manajemen bisnis atau industri yang dilakukan oleh perusahaan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan auditor internal dalam memahami aktivitas yang dilakukan oleh manajenren sehrngga audiior intern mempunyai gamb.rrorr
[' c ru
nu
n
S is t e
nt t' e nge n d u l i u n
In
te
r n al ... ( E n da
ng
K ar
t in i
P,
C' h u i Lt i
r
Lti.,
unuj i)
dalam membuat sistem struktur pengendalian yang efektif dan efisien bagi perusahaan. 'lugas auditor intern selain membantu auditor eksternal dalam melakukan kewajihannya rnengaudit laporan keuangan. jrrga mempunyai tt:gas utama yaitu rnelakukan audit kepatuhan dan audit operasional. Audit kepatuhan (c'ompliance auditl untuk rnenentukan apakah kegiatan finansial maupun operasi tertentu dari suatu entitas sesuai dengan kondisikondisr. aturan-aturan dan regulasi yarrg telah ditcntukan (Halim. 2003 ; Bovnton dan Kell, lc)96). lJkurarr kesesuaian a.udit kepatuhan adalah ketepatan (t'!alim. 1003). Flal ini diperlukar, unfuk mcnjaga bahwa altivrtas perusahaan suoah berjalan dalam lroridor yang benar dan trdak ada penl.eiewengan yang diiak'rkan oleh rnana.icmen.rt3u stailainnya. schingea pel,gendaiiail intcrn tetan teri.rga.
Audit ,rferasional rn:liputi pemerc.lehan dan pengevaluasran buktr ter;tarig efisie,rsi dan efektifitas aktivrtas operasi entii.as dalam liubungannva dcngan tuJuan llhususnya.'I'ipe audit ini sering disebui" sebagai audit rinerja atau audit rrlirna.icmen. Ukuran yang sering ,Jigrrpslsn ulrtui. auciii oper"asional ini adaiah f'ccfisienarr. xccfektilan dan kehernaran / keckononriasair (Halirr,, :003). A uCitor itttgrn serinq clisamberkilr, sebagai partner blsni: Can polisi kerena sebagai paitn(T bisnis. auditor irrtern bekerja tiengan nlanajernen kiicn
karena auditor inierrrl bertindak sebagai r<,rit'tr.?t mlnajcmcn i,ang indepenCert. Scblgai partner bisrris auditor interrral diharapkan mcntberikan keahliannya untuk nrenrbantu organisasi dalan menemu!.an rrrjuanrrya sedan3kan scbagal p,rlisi. auditor internal sering hcrpikir sebagai rnusuh yang nicncari kesalahan. Seperti sejauh mana praktik auditor intern nrernpurrlai perandn penting terhadap perusahaan (Fadzil et al, 2005).
Sar'yer dan Virrten (1996) ciaii:m Fadzil (2005) nrenyatakan ada empa', keuntungari nranajcr yang diperoleh dari t'lntuan auditor interni.l, vaitu menlberikatt ntanajemen berCasar pada pertimbangan cian tindakan, mellrbantu manajer dengan melaporkirn keli.mahan dalam )engendalian dan kinerja dan merekomendasikan perbaikan, rnemberikan konsultasi ke manajer dan badan direktur tentang solusi masalah bisnis, dan memberikan inforrnasi tepat u,ektu, reliabel dan berguna untuk seluruh tingkatan manajemen. Dengan keuntungan ini auditor intern nremberikan peran yang berarti kepada manajemen. Kehadiranny'a dibutuhkan untuk membantu manajemen, citambah nanti dengan kehadiran auditor eksternal yang membantu dalam mengungkapkan informasiinformasi yang tidak atau belum dimiliki oleh auditor dan memberikan tambahan janrinan memadai tcrhadap laporan keuangan auditan.
liil
22. No. L l5 itlurcr 2006:'[uhun ke l2) . 1-12
Masing-masing perusahaan metrtputryai pengendalian internal seildirisendiri dan sistent kontpttterisasi vang berbeda-beda. l-lal ini bcrtujuan agar hucker eiau pcnr',:lus"p ticlak ntudah untuk nlengacaubalaukan sistem keamanatr yane telah ada dan n.terubah atau mengganti data-Cata atau file-file yang tersimpan dalanl pengendalian internal ini. Sesuai dengan kenyataan ini, maka tujuan utatna struktur pengendalian intern yaitu:(l) lrrcnjaga keandalan laporprr keuangan entitas. (1) nrenjaga efektifitas dan eflsiensi operasi yang C.Jalankarr. (3) nrenjaga kepatuhan hukurn dan perattran )atlg !-'erlaku (ttalinr, 20c3 ).
Auditor inte.n butuh keaitlian teilnik khil5s5 tlalr butuh
melihat
perkcrnbanrtai, J.r'olcsi,.rital Xcirerianjutan )ang l{: lo d(tte dengan perubalran dalar:r prakrik bisrris .lirn danat nlerrlbt'rikatr jasa 1a:tg berniiai tanrbah dalarrt
pendekati.n at'tlit'nr,-'rci..a (Rald. 2000)' Aparaui saat ini ocrkembangarr tekr:ologi int.trtnirsi scriral.in cartgsih darl inteln cctrtrt'l )ang terk.,mput'--risasi jugn senrakin lnaju. ntelltbutrilrk:rn auditor inten-, \,nng dapat nrer;tahami strukturpcngcrtdrlirn irttcnt tt'rkotltptrtc;'isasi Dertl)ahJilrl tci"sebut.
Struktur I)engeidrlian lnternitl l)cllrrisi str,rl,trrr'irc:ruc'ttlalialr interrr rrlc-lLrrut Strur.litr Prtricsiorlrl ,\l'tr,,tllll t)rrirlik p:rtlu.:..\ -l!9 pl:r 06 'lltlarn llalinr (?03-i, atl:rlit!t strattl pr('\cs \:lrlS rliitrla'rkan olelr tlc'.rarr l.orr'.isaris. nrart,ticntett'lall pcrs\)llel lain cr'llitas -\ilrlg .litlc.uirr rrrrttrk rrrcrntrcriklrrr kct axirrart tttctrtittiiti re rttiul* pcttcapxilsll tiglt gttlorrgan ltriuarr bcriktrt ini . (a) kcarrdalan pclaporilr Lcuangart. (b) elcktilitas dar: eflsicttsi t,perasi. tlan (c) kcpattlltan trrhadal; lttrktrnl dan pcraluran vallg berlaku. Sclliin itu. bagian -120 SAS No. I dalartt'1ar:s clatt (ruan (2004). evaltrasi clan strrcl i atrtlitor irrlcrrtirl c()nl!"r)1, r.rcrrtlcllrrisikat ittlt't'rtttl .ttttl;'ttl dalant istilah pcrreerrdalulr adrrinistratii'dart pctt:.cnditliurt aktttrtansi. dar; terrnasuk pen{rcndalian adnrinistratil yang lidak ntastrk dalant lirrukup sttrdi dart evaluasi internal control yang diinaksudkan dalarrt Genenill.r' .'lcceptt'd .luditirtg .vpulcirt!s 1Q,{-,\s I uru.ur rrl;rnr;r \r\tcn) rntcrrtal control oreartisasi atlalah rttctttberikan r
:::-t:: rit'i:--':: .!,:;::i:'.,.lrrtri .lcngan .iantinan )ang rtlr'nladai bahsa ittlirrntasi i*c...,:r;::::.:J.:l.iq..tkuntt dan rcliabcl : organisasi ttlcntcttulti kebijakarre r' . ;31 ;1;r re:ri:l r;l -rL'nr-ana. prtlscdur-prosedttr. httku nt-h ukum. peraturanltrdturan tJan Nrrntrak-kontrak. assct arrlitn da:i kcrugian dan pencuriatt : surnber da1.a rang digunakan ekonontis dan efisien: dan tujuart dan sasaran yang ditetapkan untuk operasi atau program te rcapai. Internrl atrditing 'q
Perunun Sistem Pengenculiun Internul ...(Enduag Ku."tinip, Chuidir
I*tunaji)
memfokuskan pada evaluasi sistem atau kerangka kerja internal control ini. Selain ittr, auditor internal dapat mereview keakuratan dan reliabilitas keuangan dan informasi operasi dan berrnaksud untuk mengidentifikasikan. r"ngukr., mengklasifikasikan dan melaporkan informasi. Sistem informasi memberikan data untuk pengambilan keputusan, pengencalian dan kesesuaian dengan persyaratan eksternal. Kemudian, auditor internal mengrrji sistem informasi dan menentukan apakah catatan operasi dan keuangan dan laporannya akurat, reliabel, tcpat waktu, lengkap daq informasi yang belrn.rnfaat, dan pengendalian yirnq ineleb!!i o-embukuan dan pelaporan vang cukup dan efektif (!'adzil et al, 2005). 'i.ualrias sistem internal ccntrcl tidak hanya nrenrrniukkan ekspos atau grnrbr,'an keuangan sesur'gguhnya. '.etapi .iuga menrbcril:an wal,asan iiirtul.
,
rlnajelnen tenlang sikap untuk nrelindungi tcrhatlac aktivitas k^cu.ar,gan
(S'riti; et al,- 1991). [ivaluasi intenral control
menrbantu arrciitor dalam
menenttikan apakah slstem inter-nal control rnanajemen leniah dan
jika
sistcm
internal control ini lenah niernberikan kcsempatan lragi mana-jemen untuk bcrbuat curang. Smith et al (2005) mengasunrsikan harrva maira.ier,re;r l,anrr hisa berburt crrrang dan rncrrrilih sistenr pvngendalian intern rarrg !enrall. Dengar, sistent intern4l control lang lenrah akan menrngllatkan biaya untuk rncndeteksi kcctirattgatt. Karena ttu dengan teknolcgi audit akan sangat et'cktil'nrenrbalt,-r auditor intern kaierra kemungkinan rrrana-ier bcrhtrat tidal. .juiur rirrggi Kcti!a teknologi yar:g digunakan ef-ektif. nlaka kernungkinan lecuranpan vang titiak terdeteksi akan sangat rendah. -l'tritran struktur pengendalian ir:tern y,ang e fektif Cirancans sebagai ber"ikut rurrtuk:(l) rnenjaga kckayaan dan catatarr organisa-i. (2) nrengeeck keteliti::n dan keandalarr datr akunransi, (3) rnendorong ellsiensi. (1) mendorong
dipatuhinva kcbijakan manajemen (Haii. 2003). 'l-rriuan penarna dan kedua dapat dicapai dengan pengendalian ::kurrtansi yang baik. Sedanekan tujuarr ketiga dan keempat dapat dicapai derrgan pengendalia;r adnrinistrarii'yang baik (Halim, 2003). Mcnurut .Halim (2003) pengendalian adnrinistratil darr pcngendaliarr akuntansi adalah
l.
:
Pengendalian administratif. \ aitrr pencerrrlairan \ane rirrrnrriarr urrtrrir mendorong efisiensi opBrasrt)n
2. Pengeildalian akUnlant'. r1a!;pult
q.r,,.
:1ar r .i t!:i\r\i
.<.1.r i.rt.scdur-
prosedur juga catatan-catatan )'ang trt'rhununean \i(ngan pcnrarrranan hana kekayaan perusahaan dan d i per.*a;,a i n\ a catatan-catatan.
Vol. 22, No.
I, l5
Marer 2006 (Tuhun ke
l2l : l-12
Semua struktur pengendalian intern nrengandung keterbatasan yang melekat dan bawaan. Salah satu keterbatasan tersebut adalah faktor manusia yang ada pada prosedur pengendalian (misal, salah pahanr terhadap instruksi. Kbtidaktelitian, kelelahan dan sebagainya). Keterbatasan kedua adalah pengendalian yang tidak mencakup semua transaksi (misal, pengendalian intern
tidak diterapkan pada transaksi yang tidak rutin, pembayaran bonus
dan sebagainya) (Munawir, 1995 ; Halim. 2003). PEngendalian intern n:'.:rupakan alat untuk meletakkan keperca;-aan auditor
mengenai bebasnya laporan keuangan dari liemungkinan kesalahan cian kecurangan (Munarvir, 1995). Trriuan auditor memahami struktur p':ngencialian irrtern menuiut Munawir ( 1995) aCairtir : !. \4erncnuhi standar auditing kedua. 1'ait,r "Pcnrahamarr yang memadai terhadap stnrktur pengendalian interrr harus diperoleh untuk mercncanakarr arrdit dan menentrrkan sifat. rvaktu darr lingkup pcngu.jian yang al
2. l.
dilaksanakan". Unruk menerrtukan kenrungkinan dili:kukan Der.nc'iksaan. Apakah autiitor aken merlerima areu rneuoia'i.- pciaksa:taan audit berdasarkan alas rcsiko kesalahan dan kecurangan )'rng tiCak dapat diukur atau ditaksir olelt au.Jii.lr.
Untuk menentirkan luas atau lingt up atau r:rt'r'rcrrtrrkarr brrkti-buLti auJit 1 lng hrrus dikumpulkan. -1. Untuk nicmbantu scbagai dasar rnerekonrendasi (ika perlul kepada mana.jenten urttuk mengadakan pe rbaikarr.pcrbaikan supa) a struktlr pengendaliarr intern lebih senrpurrra. Tujrran sistem pengendalian aku;rtansi iutcrnal clan tujuan rcvierr sistem auditor adalair sama baiknya untuk sistcnr rrurrrturl alau konrpul.:risasi. Bagaimanapun, ketika merevierv pengendalian, autlitor rnungkin nrenenrukair sistem perrgendaiian akuntansi internal lcbih ellsien untuk nrerevierr pertama pada pengendalian umum yang {nempengaruhi pengendalian aplikasi sebelum mereview pengerrdelian aplikasi khusus. seiak ef'ektifitas pengendaiian aplikasi yang tersantunc pada kecukupan oengcrrtlarrarr unrunl. Dalant nrelakukan studi dan eraiuasi sis-.m peneen43l13:1 rL'.;n!a:!\t irrtcrnal. lang bertujuan pada kepercalaan pada sistem, au.jitu.r rk.ln nrcn:butuhkan hal-hal berikut ini (Yang dan Guan. lft(-)Ji raitu i ii \lentamhil re\ir'\\ a*al lpreliminarl) sistem (memperoleh pcmahaman umum arus transaksr dan menilai lingkungan pengendalian), (2) Melengkapi revierv sistcm (menrperoleh pemahaman derail
['erunan Sistem Pengendalian Inlernal ...(Endang KartiniP, Chaidir Iswanaji)
pengendalian aplikasi dan ui"num yang digambarkan dan dokumen yang dipahami), (3) Melakukan uji kesesuaian, dan (4) Mengevaluasi hasil. Salah satu yang melengkapi studi dan evaluasi irrtemal control, pengujian substantiidigunakan urrtuk memperoleh kec.rkuparr, pola bukri yarig kcmpeten be'dasar pada opini auciitor. wu dan Ilahn dalam Harcy dan Reeve (r999) membagi evaluasi internal control dalam tiga tahap yaitu:(l) memahaini struktur pengendalian. (2) memahami arus transaksi ; dan (3) merengkapi re"ie'r'. A.uditor harus rnempertimbangkan metode yang klicn gunakan untuk memproses irrfbr;nlsi akuntansi dalarn perencanaan auditnya. Sejak hal ini berpengaruh dalanr desain sistem akuntansi dan s'&t prosedur inten:a! Ltccouttling cit;ttrol (\ ang dan cuan, 2004). Auditc.' menurut Yang dan Guarr (lCC4) har'"rs mempertl;nbengken bebcrapa fak' tr yaitrr ( I ) se iauh mana komputer tarrq digunaKan m€nrpengaruhi t,,l:ikasi akuntansi. (2) kcrumita,r oper.isi kornpuiei klierr. termasuL penggunaa.^ ,rrsat .jasa luar. (-i) strrrktur organisasi aktivitas pemrosesan komputer, (4) ketersediaan dara, scjak L'eberapa cata vang :da hanya untuk periode,iangka pencek atau nanya dalanr bentuk vang dapat cibaca oleh komptrter dan seiak bentuk inprrt iidak ada dan (r) pengtsunaan teknik audit berbantrtan ko*puter mcningkarkln efisicn,;i kineria proserlur ar:dit. Di beberapa negaia, sistem internal control diperlukan oleh perusahaan ) ang m!ilrDuny.ri produxsi sosiaiisa.i l.'ang
ielatii bcsar, bagierr dari sistenr iuga eerusahaan yang menekankan m:najernen dan menirrgkatkan kcuntungan ekcnomi Dalam era saat ini internal control sy)tem juga harus dapat membangun sisrerr.t irrternal control yang efektif dan sistem penilaian yang objelrtif. Penilaian ini, bergeser dari perusalraan mcdern yang signifikan dan
trrdisional dengan mengaudit seluruh akun dan informasi secara Jetail, menguji dan mengevaluasi sistem pengendalian intern dan memutuskan pada penekanan audit, dan pada sisi lain, penilaien dapat mempromosikan perusahaan daiam rnemba:rgun
dan rnemperbaiki sistenr prociuksi, operasi dan
teknclogi.
mengua.kan manajemen perusahaan dan meningkatkan keuntungan ekonomi mereka (Jian Wu4 1997).
Kelemahan Struktur Pengendalian Intern Entitas Internal control rnemberikan jaminan me:nadai kepada manajemen dan badan direktur bcrkaitan dengan pencapaian tujuan entitas (Boynton dan Kell. 1996). sistem nengendalian yang diciptakan dalam suatu cntitas memiliki
t'ol. 22. No. I, l5 lyluret 2006 ('l-uhun ke l2)
. t-t2
kelcmahan melekat, yang diidentifikasikan (Boynton dan Kell. r996 : Halim. 2003) sebagai berikut : l. Kesalahan dalam pertimhangan. Manajemen dan personel rain mungkin memberikan pertimbangan-pert;mbangan yang salah tialam mengambil keputusan bisnis atau dalam melakukan kervajiban-kervajiban rutin karena kurangnva informasi. waktu yang terbatas atau tekanan lainnya. 2. Kegagalan. Kegagalan dalarn pengcndalian yang dibangun mungkin terjadi karena personai kurang memahami instruksi atau rnembuat kesalahan
ketidlk hati-hatian. lntli"'icu-intlivic!u yang bertinciak sama-sa;lra, sepe;ti pekcria ;,ang bekerja yang rlLrlrpurryai perrlrendal;an per;ting Jcngarr pcker-ia rainnya. pela;ig;an atall 5rrpplier r:rungkin Capat n;eiakulli,n kecur.rngan dan nrcnl'en:bunl ikan irregularii.rs .. ang nre iirrdrrnli detcksi olch stiuiru, k-rrena Lecerobohalt atau
3. Koiusi.
irrterrral controlny'a.
'i. 5.
Pelanggaran manajemen. Manajenrcn rnLlansgrr kebijakan atdu prcsedrrr ya:rg telah ditentukln untuk tttj'ran har'anr seperti keurrt4lgair pribedi atlu pcninqkaiarr p:rrvajia;l [:o:rdisi kcuanj.an entiras aiau siarus kenattrhan. Cosi l'ersus .benefit. Bial'a sirukttr; pengendal;arr intgrrr cntira.> s!-liAr!lsn\'.r
ticl.k rrelebihi licuntungan )all
oinarapkarr ai,an diperolcn. t)crtrtasal.thannva slngat strlit r:rrtuk rnengtrkur sccilrir pltsti bc-sarnrt- biara 'larr benelltnla. Manajerttcn hendakrrva urcrnhuut pcrkiruan baik kualitaltf nriil.lprrir iuar,titrtif untuk rnerrger.alua-;i biava dan bcn.tlin,a \a11!r diperolch dctrgnp ntellvusurI sistent pentcrrclaIian inte rn Kelen:ahan material dalanr internel r:ontrol 1'airu lebih dari kernunqkinan saiah sa,ii natei'ial laporan kcuangan raitun:tir atau intcrrr tidak clilintiurrgi atau
lideteksi. Kelenrahan nrateral ruurrgkin diha.,ilkrrn tlari salah sa.j i nrllcrial laporan keuargan 1'ang tidak dilinri'rngi atau didctcksi (Bn'an dan Lilien. 2005). Lingkungan pengendalinr )ang lemah ini potensial unruk terjadi (l)
accrual yang bia:: secara interrsitas nrelalrri nrarta,lcnren laba (ntisal. kurangnya pemi,*rhan i:lngguii-{ j.:'i.ib; ,!.lri i_, *cs.r!.r}r.rn _\tng tidak scngl-ja dalanr pe
;kir:an :::::.r1
l;t-rl
kerra;rban rang lrunrl
r
!..;rt.,gn,:. ;r{ri,:l.riil.ln ,J.rltint nrcnaksir prt,r isi bcban
i\cvrlarlan-rcsal;rhan irri dapat dari hasil rnani{er.nep laba. l**il.ih.i;i xidr.!:;i\;.\lran J.r:a aiaii ics.ilahan pcnalsiran (Drr-rlc, 1005). Kclem:rhan rua.r; rllu ...c1:gh.r:i[.rn icrinrpul:r,, b;rl,rra intcrnirl cr)ntrol sepanjanu pelao.:r:n keuangan tidak efektif (Bnan darr Lilie,; )lc.l) Ir,rernal control yar.E baix bc'rasal dari hasil rcliabilitas intormasi keuanucn unf tirrqgi.
Peranun Sistem Pengenduliun Internal ...(Endung KurtiniP, L'huidir [sttunuji)
lnternal control ini mungkin dapat melindungi atau mendeteksi kesalahan atau kecurangan yang berasal dari laporan keuangan vang salah saji. Jika internal control lemah sehingga tidak dapat mendeteksi akibat dari salah saji laporan keua'rgau yang salah akan merrrbuat kualitas accrualnya lemah (Doyle et al, 2005). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Doylc et al (2005) kelemahan material dalam iniernal control lebih mungkin pada perusahaan yang kecil,
kurang profitable, lebih rumit. pertumbuhan cepat, atau berada dalam restrukturisasi (Doyle et al, 2005). walaupun accruals bertujuan untuk merrrperbaiki infornutirlt curticrtt laoorap keuang.rn, accruals dapat digunakan
untuk meng,rngl
Peranan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Laporan Keuangan Auditan Perlunra sistem pengendalian intcrn ,v-anu kuat untuk menjaga, nilai asset ocru5allaan schingga laporan l.:.rang.an 1'ang diaudit benar-benar menampilkan
\crl-\nlralr ;:rng scbenarnlra. Si:,tem pentcndalian Vang lernah hanya akan membcrikarr kesempara'r bagi rnanajemen.yang tidak jujur untuk nreraup i\t:unrunran pribadi. irai ini akan nrelemahkan si,'r.:m pengendalian intem pcrusahaan,.iika hal ini dibiarkan maka ketakutan-ke..kuiar, senoai yang telah
Vol. 22, No.
dibahas diatas akan
I, l5
.t,taret 2006 (Tahun ke
l2) : l-12
jadi kenyataan. Investor tidak akan percaya,
pemegang saham akan menarik dananya, dan mungkin kebangkrutan sudah di depan mata.
Auditor intern seorang diri dengan keterbatasan kemampuan dalam melindungi sistem pengendalian intern tanpa didukung oleh prosedur-proscdur pengendalian yang ketat dan kaku tidak mungkin dapat melakukan tugasnya melindungi asset perusahaan dalarn sistem yang begitu canggih. Dengan perkembangan teknologi dan demi memberikan kepercayaan perusahaan kepada pasar, perusahaan menggunakan teknologi untuk menjaga sistem pengendalian interrrnya. Auditor intern jrrea membekali diri dengan tambairan kemamprran akan tcknologi dan menggunakan atrclit soJ'tware untuk mep.rbantu melakukan rugasn\il trenrlalrCit laporan ieu4ngan perusahaan- agar lapota;t keuangar, bcrrar ber,ar dinilai rva.jer oleh a'.rCitor ekstern Sehingga laDoran keu:ngan arrditen bena:"-bun:lr ;ncrrberikan .itsnal positif kepada pasf!" kdrcne hasi! dari pcl-iagaan sistt'm pengtndeli;n inrcr n denqan sistenr kcmputer terintcgrasi yang begrtu "ans,gih. Walaupun Cemikian setial kclebrhan sistem pasti ada kelcnrahan-
kele.mahrnnya. Prosedur penguiian subsrantif vang dilakukan audiror intcnr ngair cara tr-adisional perlu oilak-ukan r.'alarrpttn mlngkii' dcngan buktr-burti elcktronik. Sclain itu. adanya suatu siste,n penganan untuli menjaga sistenr pengcndalian intern ini perlu digunakan. Sehingga nilai perusahaan dan kepercayaa'l pasar (mrsal. pemegang sairam. pcmcrintah. inl'estor. kreditur dan de
scbarrair;y a) tcrhaJap tctap terja:r,a
C. S!}IPIIt,AN Auditor intern bertugas untuk menjaga sistem pcngendalian intern agar berjalan
SeStrsi .lengan koridor-koridornya vaitu rencana-rencana dan prtrsedurprosedur ;-ang ditetrpkan. Tugas arrditor intern dalanr nrengaudii laooran keuangan perusahaan. Walaupun, sebelum perusahaan diserahkan ke auditor eksternat untuk diaudit, terlebih dahulu auditor intern mengaudit laporan keuangan untt'k mendeteksi adanya kesalahan-kesalahan alau penyimpanganpcnr in:gn:rn )3ng rnenvebabkan laporan keuanqan menjadi salah saji :islerrs!. Srslcm pcnscndalian )ang lcmah. profitabilitas rang kecrl dan perputaran -i*cqa rar$, scpat rkrn menl'ebabkan terjadi peluang ba3i irranajemen vang lxlai rujr, "rl:tul melakukan penvimpanean-penvimpangan yang akan merugikan perusahaan. Menurut hasi! penelilian y2-t".9 telah dilakukan oleh b:berape peneliti menunjukkan manajemen punya potensial yang besar untuk
t0
Peranan Sistem Pengendalian Internal ...(Endang Kartinit', Chaitlir Lswanaji)
jujur. Hal ini akan membahayakan perusahaan dan banyak yang akan dirugikan yaitu pemegang saham dan kreditur. Sistem pengendalian yang baik dan kuat bisa memberikan signal positif bahwa perusahaan tersebut andal dan vaiid sehingga memberikan kcpercayaarr yarlg besar kepada pasa; bahl'a di masa yai)g akan datang perusahaan tersebut dapat memberikan keuntungan. tiCak
Sesuatu yang merugikan berkaitan dengan lemahnya sistem pengendalian intern tersebut tidak terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
Jl,.terinc Hardy dan Robert Reeve, 1g9g, Il't" ancl Ilcthn's
control-
comple:ity/co:irol-poittt orientation for coinputer information,tystert (CIS1 auciits : qn empiricul tcst ;n on eiect;-onic datc intgrchungs (E,[tl en-,,irortmcnl, Managerial Auditrng Jo'lrnal l4il. 3lg-3 5C, www.imerali in: iglit.co,n. David C. Yang dan Liming Cuan, 2001, The evohilia;r of IT tiu,liling ontl Inlernal Control Slandqrcls in Jtnancial stqtement ou,lits, rhe cuse of t!:e ( hitecl S:ates, Nianagerial Auciiting -tournal, Vol. 19, No. 4., www emeraldinsighi.corn. Faudziah Hanim Fadzil, Hasnah Haron den Muhamad Jantan, 2005, Internal audiring practices and interna! control system. Managerial auditing Journal, Vo. 20, No 8, pp.8.i4-866, www.erncraldinsight. com. Giselle Bou-Raad,2000, Internal auditor and a value-atldecl approctcit; the new business regitne, Managerial Auditing Journal l5/4, np.l82-1R6. www.emeraldinsight.com. Hollis Asbaugh-Skaife, Daniel collins dan william Keney, The tiiscovery ant) consequences of inte:,nal control deficiencies prior to SOX-Mandated uud it s, !v\\,w. ssrn.com.
Jeffrey Doyle, Weili Ce dan Sarah \{cVay'. l$rC5, .l;:::;;!s euali4. uncl Inlernal Control over f iruurciol RtVvtinS. u..u \.;-'i c(\rn Jou JianWua, 1997. The present situtttfun uni ieveioprng trer:ds ol'(htne.se
;nleynal auditing, lt'lanagfnr; \*jrtrn{
rYw'w'.
e
merald
i
ns
i
ght.com.
Ir
Jtrunral.
11,,J.5.
I''ol.2l, No. I. l5 ilur.ct )006 i'fuhun kc I2l . t-tJ
Maurico jara Bertin dan Felix Javier Lopez lturriaga. 2005. Eurning.s manegement und inlernul conlrol nec.hani.sms ; Evidence .from chilean firnt:;. www.ssrn.com. Reed Snrith, Sam'liras dan Stan Vichitlekarn, lgg7. The Inn.crction bety.een inlernul conrrol e.\se.\smenr uncl suhsrunrive re.srir:g in autlit.s Jbr fi.uwt, tvtvw.ssrn com.
Stephen l1ryan dan Steven I-ilien. 2005. churu.teri.stic o/'.firnt.s mctter;;tl ' x'eukn(.s.s in iillerqul c'tnrntl . (r, (r."Jc.r.rrnutl of' .sec'tion J\J of .surhane.s rxtey, v,ww.ssrn.com. William liillison, Carl Pacinidan DaviC Sinason, 1999.The Interptil.4uclitor tts f ruutl IJu.s!cr. Marrale;ial I,uditing J^urnal I ll7. pp.35 i_j6_. w w \.\'.crn 3rald i ;rs
ight.co;n.
Bacaan Tnmbahan
Ahdul llalint, 2C0-t. .'ltuliring (Dusur-tlu.;ur ,lurlit L.tporun Ketrungeul L;PP AMP YKPi{. Yogr'3[in1n. Vv'illianr Cl. Brvnton Clr, \\/alter C. Kell. lg95 ft n7u,',, .-l ud it inc. Silth cditi,-rn. .t.
Jtrhrr \\/iley ct Sorrs, Inc. Canacla
Ll.S. Nlunar'.ir. r995. ,"lu,litinq l[tx!,-,rtr. i]ir!.u
i
[]t'l'[: \
og-r akarr;r.