Modul ke:
PENULISAN PUBLIC RELATIONS INTERNAL Proses Dasar Menulis (Tahap Planning, Composing dan Editing), dan jenis-jenis berita.
Fakultas
FIKOM Program Studi
Public Relations
Syerli Haryati, S.S. M.Ikom
Proses Dasar Menulis PR Writing Internal Modul 3 Syerli Haryati, S.S. M.Ikom
[email protected]
Proses Perencanaan Menulis A. Merumuskan maksud dan tujuan menulis Maksud: Apa yang ingin diketahui oleh khalayak? Tujuan : Apa yang ingin dicapai? • Informasi. • Persuasi • Kerjasama
B. Tulisan berdasarkan Pokok Pikiran (Tema Sentral). Tulisan memiliki nilai jual karena: 1. Relevan dengan kebutuhan pembaca. 2. Hal yang disukai pembaca. 3. Orientasi pada kepentingan pembaca. 4. Menarik perhatian pembaca
C. Analisis Khalayak/orang yang menjadi sasaran pesan. Khalayak adalah: “Orang/sekelompok orang yang akan dipengaruhi dan mempengaruhi kepentingan perusahaan”.
• Analisis Khalayak berdasarakan rumusan AUDIENCES Analyse : Siapa sasaran Anda? Understand : Bagaimana pemahaman yang dimiliki oleh sasaran Anda tentang topik yang Anda Pilih? Demographics : Bagaimana ciri-ciri demografis sasaran Anda (umur, jenis kelamin, pekerjaan, agama, geografis dsb)?
Interest
Environment
Needs Customize
Expectation
: Bagaimana ketertarikan sasaran Anda terhadap topik tulisan Anda? : Bagaimana sikap Sasaran Anda (Ramah atau bermusuhan, netral)? : Apa kebutuhan Sasaran Anda? : Bagaimana cara Anda mendekatkan pesan Anda pada sasaran (akrab atau tidak, komunikasi satu arah atau dua arah)? : Apa harapan dari sasaran Anda?
D. Penetapan Media Sasaran. 1. Kecepatan 2. Biaya 3. Sifat Khalayak 4. Sifat Media Contoh : Media Cetak, Media Audivisual, Media On-line
Proses Penulisan • Corak/bentuk penulisan: Narasi, Deskripsi, Eksposisi atau Argumentasi • Strategi Penulisan (Rhenald Kasali, 1999: 166-167) 1. Strategi Informasi. Sifat tulisan langsung pada pokok tulisan. Audience membutuhkan informasi langsung.
2. Strategi Argumentasi - Ada dua isu yang diangkat dalam pokok tulisan. - Pesan bersifat persuasif - Tujuan pesan: mengubah pandangan khalayak (Dari yang menolak menjadi menerima, Netral menjadi Mendukung) - Khalayak umumnya telah mengenal dan tertarik dengan isu yang diangkat
3. Strategi Citra - Mengembangkan dan memelihara identitas yang kuat dan mudah diingat (terhadap orang, benda, merek atau perusahaan). - mengaitkan persepsi ke dalam suatu konsep atau symbol tunggal yang mewakili subyek pesan.
- Menghasilkan Persepsi. Contoh: Kampanye politik 4. Strategi Emosional - Sifat Pesan Persuasif dengan menggugah emosi khalayaknya Contoh: Kampanye Anti Narkoba 5. Strategi Menghibur (Entertainmen)
Proses Penulisan (Organizing & Composing a. Draft/rancangan Penulisan Contoh: Tulisan Tentang Bahaya Narkoba I. Pengenalan Narkoba. a. Apa itu Narkoba b. Asal-usul Narkoba c. Jenis-jenis Narkoba II. Penggunaan Narkoba a. Manfaat bagi dunia Medis b. Penyalahgunaan Narkoba
III. Dampak Penyalahgunaan Narkoba a. Dampak bagi kesehatan tubuh b. Dampak bagi produktifitas kerja c. Dampak bagi kelangsungan emosi d. Dampak bagi kehidupan sosial IV. Sanksi a. Sanksi Sosial b. Sanksi Hukum
b. Tulisan Sederhana, jelas dan mengarah - Penggunaan kata tidak bertele-tele. - Penggunaan istilah yang mudah dimengerti. Jika ada istilah asing harus dijelaskan artinya. c. Mengelola Bentuk dan Teknik Penyajian Pesan. 1. Struktur Pesan 2. Daya Tarik Pesan
1. Struktur Pesan (Organisasi elemen-elemen pokok pada pesan) a. Message Sidness - Satu Sisi ( One Sided) : Penekanan pesan hanya pada posisi kepentingan pengirim pesan. Isi pesan tentang hal-hal kekuatan atau kelebihan atau aspek positif dari suatu ide atau produk.
- Dua Sisi (Two Sided) Isi Pesan dilihat dari aspek positif (kekuatan/kelebihan) dan aspek Negatif (kelemahan). Pesan ditujukan pada kepentingan pengirim dan penerima pesan. b. Order of Presentation (Penyajian Pesan) Klimaks dan anti klimaks Primacy dan Recency
• Klimaks dan Anti klimaks - Klimaks : Hal-hal paling penting atau terkuat ditulis di akhir tulisan. - Antiklimaks : Hal-hal paling penting ditulis di awal tulisan • Primacy dan Recency - Primacy : Aspek penting/positif/kekuatan ditempatkan diawal, aspek negatif/kelemahan di tempatkan di akhir tulisan - Recency : Aspek negatif/kelemahan di awal tulisan dan aspek positif di akhir tulisan
2. Message Appeals (daya tarik Pesan) a. Faktor Adanya ancaman atau rasa takut (Fear/Threat) Contoh: “Jika Pendapatan Perusahaan terus menurun maka akan terjadi Pemutusan Hubungan Kerja”. Jika Alutsista TNI tidak diperbaharui maka upaya pertahanan dan keamanan negara menjadi lemah
b.Daya Tarik Emosional (Gambaran keindahan, kesedihan, kebahagiaan, ksih sayang, cinta, seksual dsb) Contoh: Seorang penyapu jalan berhasil menyekolahkan anaknya hingga menjadi sarjana, lulus summa cumlaude. Seorang TNI berhasil menggagalkan upaya perampokan penumpang taxi.
c. Rasional logis (Penjelasan yang logis, rasional dan faktual) Contoh: Maraknya penjualan Senpi ilegal telah meningkatkan kejahatan yang menggunakan Senpi. Akibat merokok telah meningkatkan jumlah penderita kanker, jantung dan Paru-paru.
d. Humor e. Desain menarik (tampilan fisik media) a. Tipografi b. Gambar/foto yang menarik c. Lay-out grafis d. Kualitas kertas yang digunakan
Evaluasi (Editing & Rewriting) • Editing tulisan • Rewriting (penulisan kembali) • Riset: 1. Riset tentang Tingkat Keterbacaan (Readability Study) 2. Riset tentang motif dan kepuasan Pembaca 3. Readership Study, riset tentang preferensi, rubrik yang paling disukai atau Tracking Media
JENIS-JENIS BERITA A. Berdasarkan Tema Berita 1. Hard News (berita aktual, berdampak luas pada masyarakat, kontroversial) Contoh: Berita tentang Perang, Bencana Alam, kriminalitas, konflik, kecelakaan, demonstrasi.
2. Soft News(Peristiwa yang relatif “ringan, menyenangkan, dampaknya tidak terlalu besar bagi masyarakat) Contoh: Berita tentang Peringatan HUT TNI ke-68 di Halim Perdana Kusuma. Berita tentang Penyelenggaraan Acara kontes Miss World 2013 di Bali.
B. Berdasarkan Pola Penulisan 1. Berita Langsung (Straight News) Peristiwa yang aktual, ditulis secara singkat,ringkas dan langsung (to the point) pada permasalahan. Penulisan disusun berdasarkan piramida terbalik. Contoh: Press Release.
2. Stop Press (Berita yang sangat penting, aktualitasnya tinggi/baru saja terjadi, mempunyai nilai berita tinggi, eksklusif sehingga penyiarannya harus secepatnya tanpa menunda waktu) Contoh: Breaking News TV One Headline News Metro TV
3. Berita Spot (Spotnews) Berita langsung yang dilaporkan dari tempat kejadian. Contoh: Berita Tertangkap Tangan Ketua MK , Akil Muchtar, oleh KPK. Berita Laporan KTT APEC di Bali. Berita tentang perang Irak yang dilaporkan langsung oleh reporter Metro TV, Meutia Hafidz langsung dari Bagdad.
4. Feature (berita yang khas/karangan khas. Tulisan kreatif yang dirancang untuk memberi informasi dan menghibur tentang suatu kejadian, situasi atau aspek kehidupan seseorang. Contoh : Feature perjalanan karir Seorang penyanyi terkenal. Feature Petualangan Tim Ekspedisi Kompas dalam menguak kembali Sejarah Nusantara) dsb.
Tiga macam Features: a. Features Berita (News Features) b. Feature Ilmu Pengetahuan (Science Feature) c. Features Minat Manusia (Human interest features) 5. Berita Lengkap (Complex News) Berita yang secara detail menguraikan unsur-unsur berita (who, what, when, why, where dan How)
5. Berita Lengkap (Complex News) Berita yang secara detail menguraikan unsur-unsur berita (who, what, when, why, where dan How). Berita bisa diperoleh dari laporan pandangan mata atas suatu peristiwa. 6. In dept news Berita yang komprehensif dan mendalam, tujuan untuk mengeksplorasi hal-hal di balik sebuah peristiwa
NEWS VALUE (NILAI BERITA) • Nilai berita ada pada judul atau kepala berita • Unsur Nilai Berita: 1. Sesuatu Peristiwa yang terbaru (aktual) 2. Proksimitas (Kedekatan) 3. Magnititude (Kebesaran/keluarbiasaan) 4. Prominance (keterkenalan) 5. Tema Kehidupan manusia (Human Interest)
6. Dampak 7. Konflik 8. Kontroversial 9. Inovasi 10. Gender atau seks 11. Ketegangan 12. Humor
Unsur-Unsur Berita: 5 W + 1 H What When Who Where Why How
: Apa yang terjadi? : Kapan peristiwa itu terjadi? : Siapa yang terlibat di dalam peristiwa itu? : Dimana peristiwa itu terjadi? : Mengapa peristiwa itu terjadi/kronologis kejadian? : Bagaimana peristiwa itu bisa terjadi?
-
Terima Kasih Syerli Haryati, S.S. M.Ikom