perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Model Snowball Throwing dan Media Pohon Kata pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 16 Surakarta1 Oleh: Muhammad Rizqi Romadlon, Sarwiji Suwandi, Ani Rakhmawati2 Program Pascasarjana UNS email:
[email protected] Abstract: This classroom action research aims to improve the quality of the learning process and improve the skills to write poetry at writing activity in class VII E SMP Negeri 16 Surakarta year 2015/2016. The results showed an increase in the quality of the learning process in the first cycle with the average value of the performance of teachers is 72 and the second cycle is 83, the average value of the performance of students in the first cycle and the second cycle is 70.85. Students’ kills in writing poetry is on increase, the students’ passing rate in the first cycle is 64 % with a mean value of 78 and the students’ passing rate in the second cycle is 92% with a mean value of 82. This is concluded that the implementation model of snowball throwing and said media tree can improve learning skills of writing poetry class VII E SMP Negeri 16 Surakarta academic year 2015/2016. Keyword: classroom action research, writing poetry, snowball throwing, tree word media Abstrak: Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis puisi dan meningkatkan keterampilan menulis puisi pada siswa kelas VII E SMP Negeri 16 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kualitas proses pembelajaran pada siklus I rerata nilai kinerja guru 72 dan pada siklus II 83, rerata nilai kinerja siswa pada siklus I 70 dan pada siklus II 85. Keterampilan menulis puisi siswa menunjukkan peningkatan, pada siklus I persentase kelulusan siswa 64% dengan rerata nilai 78 dan pada siklus II persentase kelulusan siswa 92% dengan rerata nilai 82. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model snowball throwing dan media pohon kata dapat meningkatkan pembelajaran keterampilan menulis puisi siswa kelas VII E SMP Negeri 16 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Kata kunci: penelitian tindakan kelas, menulis puisi, snowball throwing, media pohon kata.
1
Artikel ini disusun berdasarkan isi tesis Pascasarjana FKIP UNS dengan judul Penngkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Model Snowball Throwing dan Media Poho Kata pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 16 Surakarta. 2 Penulis adalah mahasiswa dan Dosen Programcommit Studi Magister to user Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret.
1
perpustakaan.uns.ac.id
Pembelajaran
digilib.uns.ac.id
menulis
mengarahkan
puisi
pada
pembelajaran
yang
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan
bersifat monoton dan berpusat pada guru.
dari
Indonesia.
Hal tersebut akan membuat siswa tidak
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh
tertarik dan kurang termotivasi untuk
peneliti dalam proses pembelajaran bahasa
mengikuti jalannya proses pembelajaran.
Indoneisa pada keterampilan menulis puisi
Guru
di SMP Negeri 16 Surakarta terdapat
pembelajaran yang kreatif dan inovatif
masalah
dalam
guna mencapai hasil pembelajaran sesuai
pembelajaran. Kirkgoz (2014) mengatakan
dengan tujuan proses pembelajaran menulis
bahwa proses menulis puisi dapat secara
puisi.
pembelajaran
yang
bahasa
muncul
di
perlu
menerapkan
metode
Hawe (2014) mengatakan bahwa
efektif digunakan untuk mendorong siswa proses
menulis kreatif.
pembelajaran
tidak
hanya
Observasi yang dilakukan peneliti
menjadikan guru sebagai sumber primer,
dengan guru dan siswa di SMP Negeri 16
namun pembelajaran yang aktif yang
Surakarta khusunya kelas VII E terdapat
memiliki umpan balik yang melibatkan
masalah
siswa bekerja sama dengan guru dan siswa
yang
dihadapi
guru
dalam
menerapkan metode pembelajaran. Hal
lainnya
tersebut berdampak pada capaian hasil yang
pembelajaran.
diperoleh siswa. Hasil ulangan harian yang
merupakan hal yang tidak kalah penting
dilakukan oleh guru diperoleh data bahwa
dalam proses pembelajaran. Hal tersebut
hanya
dibuktikan oleh Jaafar (2014) bahwa media
20%
siswa
yang
mampu
untuk
tersebut
mencapai
tujuan
Penggunaan
media
menghasilkan puisi dengan baik. Sementara
gambar
digunakan
yang lain hasilnya kurang baik dan ada
menggunakan tema yang sama untuk
yang menjiplak puisi yang ada di buku atau
merangsang
yang sudah ada di lembar kerja siswa
patriotisme atau dengan tema pahlawan
(LKS). Ada juga yang menuliskan syair
pascakemerdekaan.
imajinasi
siswa
untuk yakni
Pembelajaran bahasa Indonesia di
lagu tanpa adanya perubahan. konvensional
SMP Negeri 16 Surakarta menuntut siswa
yang digunakan guru dengan berceramah di
untuk dapat mencapai kriteria kelulusan
Penerapan depan
kelas
metode dalam
pembelajaran commitminimal to user 2
(KKM)
73
untuk
dapat
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menuntaskan hasil belajar bahasa Indonesia
capaian hasil belajar yang sesuai dengan
termasuk dalaam keterampilan menulis
proses belajar kreatif dan inovatif dalam
puisi. Hal tersebut membuat siswa harus
pembelajaran menulis puisi. Penerapan
mempunyai kreativitas dan inovasi dalam
metode yang tepat memungkinkan proses
proses pembelajaran dan lebih berpikir
pembelajaran tidak hanya didominasi oleh
ekstra dalam menciptakan sebuah karya
guru dengan metode ceramahnya. Berdasarkan hal tersebut diajukan
puisi sebagai produk dari capaian hasil proses
pembelajaran
yang
penerapan
telah
model
Snowball
Throwing
dalam pembelajaran menulis puisi. Menurut
berlangsung.
Purbowo
Masalah-masalah yang muncul di
(2012:
22)
pembelajaran
dalam proses pembelajaran menulis puisi di
Snowball Throwing merupakan metode
SMP
Surakarta mendasari
pembelajaran yang dalam pelaksanaannya
peneliti untuk melakukan penelitian dan
dengan pantauan guru siswa belajar dalam
menjadikan guru sebagai kolaborator untuk
kelompok dan saling bekerja sama untuk
dapat menyelesaikan masalah yang di
menguasai materi pelajaran. Senada dengan
dalam kelas. Rancangan penelitian tindakan
hal tersebut, Locke (2016) mengatakan
kelas dirancang penulis beserta guru untuk
bahwa
dapat menemukan solusi yang tepat dalam
berkelompok
masalah
mengembangkan
Negeri
16
yang
dialami
dalam
proses
pembelajaran menulis puisi. Penerapan
metode
keterampilan
menulis
dengan
mampu
untuk
siswa
secara
dirasa potensi
individu. pembelajaran
Secara
berkelompok
siswa
yang tepat dari adanya masalah tersebut
diharapkan akan lebih mampu memecahkan
akan mampu meningkatkan tercapainya
masalah
capaian hasil pembelajaran yang maksimal
pembelajaran. Tujuan dari pembelajaran
dalam pembelajaran yang dilakukan oleh
menulis puisi tersebut mengarahkan peneliti
guru
dan
dan
merupakan
siswa. salah
Penerapan satu
sarana
metode untuk
guru
pembelajaran
yang
dihadapi
untuk
dalam
menerapkan
Snowball
model
Throwing.
membangkitkan motivasi belajar siswa.
Pembelajaran model Snowball Throwing
Dengan adanya motivasi yang berawal dari
mencakup langkah-langkah yang joyyfull
diri siswa diharapkan mampu sesuai dengan commit to user 3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang diharapkan mampu menggali proses
dipikirkan dalam bahasa tulisan. Menulis
kreatif dan inovatif dari dalam diri siswa.
tidak lepas dari gagasan yang diinginkan
Penulis menyimpulkan bahwa perlu
oleh penulis supaya dapat diterima oleh pembaca.
untuk melakukan penelitian tindakan kelas
Menulis
di SMP Negeri 16 Surakarta dengan judul “Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi
pembelajaran
dengan Model Snowball Throwing dan
mencakup
Media
berbahasa
Pohon
Kata”.
Penelitian
ini
tidak bahasa
empat
terlepas
dari
Indonesia
yang
aspek
tersebut.
keterampilan
Menulis
puisi
bertujuan untuk: (1) meningkatkan kualitas
merupakan salah satu keterampilan menulis
proses pembelajaran menulis puisi pada
dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
siswa kelas VII E SMP Negeri 16 Surakarta
Pembelajaran menulis puisi merupakan
tahun ajaran 2015/2016; (2) meningkatkan
pembelajaran yang mengajarkan siswa
keterampilan menulis puisi pada siswa
untuk dapat mengekspresikan pengalaman
kelas VII E SMP Negeri 16 Surakarta tahun
dan
ajaran 2015/2016.
tersebut seperti yang dikemukakan oleh
imajinasi
yang
dimilikinya.
Hal
Dalam kompleksitasnya, menulis
Pradopo (2002: 7) bahwa puisi merupakan
sangatlah erat hubungannya dengan empat
ekspresi pemikiran yang membangkitkan
aspek
perasaan
keterampilan
berbahasa.
Empat
yang
merangsang
keterampilan tersebut yakni menyimak,
pancaindera
dalam
membaca, berbicara, dan menulis. Rukayah
Sementara
itu
(2013: 5) mengatakan bahwa menulis
menyatakan puisi adalah karya sastra
diartikan
sebagai
dengan
kegiatan
seseorang
segenap
rangkaian
bahasa
susunan
imajinasi,
Waluyo yang
berirama. (2002:1) dipadatkan,
dalam
rangka
dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi
gagasan
dan
yang padu dan pemilihan kata-kata kias
menyampaikan melalui bahasa tulis kepada
(imajinatif). Sesuai dengan hal tersebut
orang lain agar mudah dipahami. Sementara
bahwa sebuah puisi akan mampu membawa
itu, Hakim (dalam Rukayah, 2013: 5)
suasana pembacanya ke dalam suasana
menambahkan
yang dimunculkan dalam puisi.
mengungkapkan
bahwa
menulis
pada
Pembelajaran menulis puisi di SMP
hakikatya adalah upaya mengekspresikan
pembelajaran yang produktif. apa yang dilihat, dialami, dirasakan, dan commitmerupakan to user 4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Artinya bahwa pembelajaran menulis puisi
sebagai pribadi yang peka dalam merespon
mempunyai tujuan selain mengapresiasi
kehidupan sosial siswa.
karya sastra, siswa juga harus mampu untuk
Pengalaman pribadi yang dimiliki
menghasilkan sebuah karya dalam bentuk
siswa sangat kental dengan apresiasi sastra
sebuah puisi.
khususnya dalam pembelajaran menulis
Adanya hasil yang harus dicapai
puisi. Pembelajaran menulis puisi ditingkat
oleh siswa, maka pemeblajaran menulis
SMP mempunyai tujuan bahwa siswa
juga
mampu
harus
ditingkatkan
untuk
dapat
untuk
menyunting
puisi
dari
memperoleh hasil yang maksimal. Sadhono
keindahan alam dan pengalaman pribadi.
(2014: 45) mengatakan bahwa dalam
Dengan adanya dua kompetensi tentang
menulis
menulis kreatif puisi yang harus dikuasai
kemampuan
yang
diperlukan
antara lain kemampuan berpikir secara
oleh
teratur
bahasa
dan
mengungkapkan
logis, pikiran
kemampuan atau
siswa
Indonesia
kesusastraan
gagasan
menjadikan dirasa
pembelajaran
yang penting
bertajuk untuk
secara jelas, dengan menggunakan bahasa
ditingkatkan dan dikuasai secara individu
yang efektif.
oleh setiap siswa.
Pembelajaran menulis kreatif puisi
Pemilihan model pembelajaran yang
termasuk dalam Standar Kompetensi (SK)
diterapkan oleh guru mampu membawa
yakni mengungkapkan keindahan alam dan
siswa menjadi lebih percaya diri dan
pengalaman
menulis
menjadi aktif dalam pembelajaran di kelas.
kreatif puisi. Zulela (2012: 19) mengatakan
Andayani (2015: 137-139) mengatakan
bahwa sastra merupakan bagian kecil dari
bahwa unsur-unsur model pembelajaran
kebutuhan hidup manusia yang berupa
meliputi: langkah-langkah, sistem sosial,
perwujudan dari rasa seni dan keindahan
prinsip reaksi, sistem pendukung, tujuan
yang menjadikan bahasa sebagai media.
pembelajaran,
Menulis kreatif puisi merupakan salah satu
pembelajaran tersebut. Model pembelajaran
bentuk apresiasi karya sastra yang diajarkan
yang terkesan membosankan akan membuat
di dalam pembelajaran di tingkat SMP.
siswa tidak bergairah dalam mengikuti
Karya sastra mampu menjadikan siswa
kegiatan pembelajaran. Snowball Throwing
melalui
kegiatan
dan
ketercapaian
tujuan
salah satu model pembelajaran commitmerupakan to user 5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang dapat mengajak siswa berperan aktif
dan bahkan membawa pengaruh-pegaruh
dalam
psikologis terhadap siswa.
proses
pembelajaran
karena lebih
Penggunaan media pembelajaran
hal
memberikan dampak positif dalam proses
tersebut, Hamid (2011: 230) mengatakan,
pembelajaran. Menurut Sanaky (2011: 5)
permainan melempar bola salju adalah
media pembelajaran mempunyai beberapa
salah satu strategi dalam pengajaran yang
manfaat sebagai berikut:(1) meningkatkan
sangat menarik untuk diberikan kepada
motivasi belajar; (2) memberikan variasi
siswa, karena sangat menyenangkan dan
belajar; (3) memudahkan pembelajar; (4)
menantang.
memberikan
pembelajaran
akan
menyenangkan.
menjadi
Sejalan
dengan
inti
informasi
secara
sistematik; (5) merangsang pembelajar
Pembelajaran yang menyenangkan tersebut akan dapat menjadikan siswa untuk
untuk
lebih aktif dalam menemukan jawaban
menciptakan kondisi dan situasi belajar
yang
tanpa tekanan.
dihasilkan
Sementara
dalam
pembelajaran.
Zaini
(2007:
itu,
berpikir
dan
beranalisis;(6)
Sementara itu, Sadiman (2011: 17)
61)
mengatakan, strategi ini digunakan untuk
menambahkan,
mendapatkan jawaban yang dihasilkan dari
pembelajaran
diskusi siswa secara bertingkat.
penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat
pemilihan
yaitu:
(1)
media memperjelas
verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis
Selain adanya penerapan metode pembelajaran,
manfaat
atau
media
lisan
belaka);
(2)
mengatasi
pembelajaran yang tepat akan sangat
keterbatasan ruang, waktu dan daya indera;
berfungsi di dalam proses pembelajaran.
(3) mengatasi sikap pasif peserta didik.
Guru
dan
mencapai
akan
dapat
Dari pendapat para ahli di atas dapat
pembelajaran
yang
disimpulkan bahwa model pembelajaran
peserta tujuan
didik
diinginkan. Hamalik (dalam Arsyad, 2013:
Snowball
13)
mengatakan,
pembelajaran
dalam
Throwing
merupakan
model
pemakaian
media
pembelajaran yang dikemas dalam bentuk
proses
belajar
permainan melempar bola salju untuk
mengajar dapat membangkitkan keinginan
menciptakan
dan minat yang baru, membangkitkan
menyenangkan. Dari pembelajaran yang
pembelajaran
motivasi dan ransangan kegiatan belajar, tersebut commitmenyenangkan to user 6
yang
dapat menarik
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Penelitian
minat belajar siswa dan membuat siswa
ini
difokuskan
pada
lebih percaya diri dalam menangkap materi
peningkatan kualitas proses pembelajaran
serta
dari
menulis puisi dan peningkatan keterampilan
dengan
menulis puisi dengan penerapan model
pembelajaran
snowball throwing dan media pohon kata
mengungkapkan
pertanyaan
yang
menggunakan
jawaban
diajukan
model
Snowball Throwing.
pada siswa kelas VII E SMP Negeri 16 Surakarta tahun ajaran 2015/2016.
METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian
HASIL PENELITIAN DAN
tindakan kelas dengan subjek penelitian ini
PEMBAHASAN
adalah guru bahasa Indonesia dan siswa
1. Peningkatan Kualitas Proses
kelas VII E SMP Negeri 16 Surakarta tahun
Pembelajaran Menulis Puisi
ajaran 2015/2016.
Suwandi (2012: 12)
Pada
setiap
siklus
siswa
dalam
mengatakan bahwa kegiatan penelitian
pembelajaran
berangkat dari masalah riil yang dihadapi
peningkatan
kualitas
oleh guru dalam proses belajar mengajar,
pembelajaran
keterampilan
kemudian direfleksikan alternatif pemecah
puisi.
masalahnya dan ditindaklanjuti dengan
ditinjau dari kinerja guru dan kinerja
tindakan-tindakan nyata yang terencana dan
siswa dalam proses pembelajaran.
terukur.
a. Penilaian Kinerja Guru
Kualitas
proses
menunjukkan proses menulis
pembelajaran
Penilaian kinerja guru pada
Data dan sumber data yakni tempat dan peristiwa, informan, dokumen.Teknik
kualitas
pengumpulan data dalam penelitian ini
meliputi: (1) prapembelajaran; (2)
adalah observasi, wawancara mendalam,
kegiatan pendahuluan; (3) kegiatan
tes, dan analisis dokumen.Validitas data
inti; (4) kegiatan penutup.
diuji dengan triangulasi sumber data dan triangulasi
metode.
Analisis
data
menggunakan teknik analisis kritis dan teknik analisis deskriptif komparatif. commit to user
7
proses
pembelajaran
perpustakaan.uns.ac.id
No 1 2 3
Kegiatan Pra Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti
digilib.uns.ac.id
melakukan
refleksi
dan
Rerata Siklus I 5
Rerata Siklus II 8
5
6
47
52
terbukti dengan adanya siswa yang
4
menyimpulkan proses pembelajaran pada kegiatan penutup. Pada siklus I guru
kurang
menguasai
mampu
kelas,
hal
untuk tersebut
Kegiatan Penutup Skor Perolehan
6
7
masih sibuk sendiri dan tidak
63
73
memperhatikan
Skor Total
88
88
adanya refleksi yag dilakukan oleh
Nilai Akhir
72
83
guru
Baik
Baik
Kategori
dan
guru.
peneliti,
Dengan
kekurangan-
kekurangan yang masih muncul dalam pelaksanaan pembelajaran mampu untuk ditingkatkan oleh
Berdasarkan hasil penilaian tersebut, penilaian kinerja
guru
guru. Perbaikan kualitas proses
menunjukkan
dari
yang dilakukan oleh guru dan
siklus I ke siklus II. Peningkatan
peneliti berdampak positif pada
kualitas
penilaian kinerja guru, perbaikan
peningkatan
proses
kinerja
guru
tersebut menunjukkan peningkatan.
dikarenakan adanya refleksi yang
b. Penilaian Kinerja Siswa
dilakukan pada siklus I antara guru dan peneliti sebelum melanjutkan ke
Disadari atau tidak, peran
siklus berikutnya. Pada pelaksanaan
kinerja guru dalam pembelajaran
siklus I, menunjukkan bahwa guru
sangat berpengaruh pada kinerja
kurang
siswa selama proses pembelajaran.
dapat
memaksimalkan
perannya
dalam
pembelajaran
yang
Peningkatan
proses
kualitas
berlangsung.
kinerja
proses
guru
pada
pembelajaran
Dalam pelaksanaan kegiatan siklus
keterampilan menulis puisi pada
I, yang paling menonjol yakni guru
siswa kelas VII E SMP Negeri 16
kurang dapat menjadi fasilitator
Surakarta dengan model snowball
dalam
throwing dan media pohon kata
dalam
pembelajaran melibatkan
khusunya
siswa
commit to usermenjadikan kinerja siswa meningkat untuk
8
perpustakaan.uns.ac.id
No
digilib.uns.ac.id
pada setiap siklusnya sesuai dengan
yang dilakukan guru dan peneliti
hasil penelitian yang diperoleh.
pada proses pembelajaran setiap
Kegiatan
1
Mempersiapka n pembelajaran dengan baik 2 Aktif dalam kegiatan apersepsi 3 Menjawab pertanyaan yang diberikan guru 4 Berperan aktif dalam diskusi 5 Bersama guru merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran Skor Perolehan Skor Total Nilai Akhir Kategori
Rerata Siklus I 2
siklus
Rerata Siklus II 3
untuk
pembelajaran, hal tersebut terbukti hasil
penelitian
yang
menunjukkan peningkatan.
3.5
Pada siklus I siswa kurang 3
aktif
3.5
dalam
pembelajaran,
mengikuti
terdapat
beberapa
siswa yang masih sibuk sendiri dan 3
3.5
cenderung tidak memerhatikan guru
3.5
3.5
dalam
menyampaikan
pembelajaran.Dalam
materi
pelaksanaan
diskusi yang dilakukan oleh siswa
17 20 85 Sangat Baik Berdasarkan hasil penilaian
tersebut,
untuk
meningkatkan kinerja siswa dalam dengan
2.5
mampu
14 20 70 Baik
kualitas
pada siklus I dari pengamatan dan hasil penelitian menunjukkan masih ada
siswa
berpartisipasi
yang secara
maksimal.
Kekurangan-kekurangan
proses
kurang tersebut
pembelajaran berbasis kinerja siswa
yang ditemukan oleh peneliti dan
pada setiap siklusnya menunjukkan
dikomunikasikan dengan guru untuk
peningkatan.
proses
memperbaiki
kualitas
proses
pembelajaran yang dialami oleh
pembelajaran
pada
siklus
siswa tidak terlepas dari peran guru.
berikutnya.
Guru
menunjukkan
penerapan yang dilakukan guru
peningkatan kinerja pada setiap
dalam proses pembelajaran lebih
siklus
diperbaiki.
Kualitas
yang berdampak
positif
pada
pembelajaran
capaian kinerja siswa yang mampu
Pada
siklus
II,
Perbaikan
proses
dari
rencana
commit to userpembelajaran dan peran guru di berjalan secara maksimal. Refleksi
9
perpustakaan.uns.ac.id
dalam
digilib.uns.ac.id
kelas
menmberikan
memiliki persentase kelulusan 44%
peningkatan pada kinerja siswa
pada siklus I, meningkat menjadi 64%
yang
belum
pada siklus II, dan persentase kelulusan
maksimal. Hasil penelitian yang
mencapai 92% pada siklus III. Hasil
menunjukkan peningkatan proses
penelitian
pembelajaran pada siklus II tersebut
simpulan bahwa pendekatan sinektik
menunjukkan
bahwa
proses
telah mampu mengatasi permasalahan
pembelajaran
sudah
berjalan
dalam pembelajaran menulis puisi di
berhasil
kelas X-8 SMA Negeri 3 Salatiga.
sebelumnya dirasa
maksimal
dan
menerapkan
telah
model
tersebut
memberikan
snowball
Penelitian terdahulu yangpernah
throwing dan media pohon kata
dilakukan oleh Laeli (2014) dengan
pada siswa kelas VII E SMP Negeri
judul
16 Surakarta untuk pembelajaran
Menulis
keterampilan menulis puisi.
menggunakan
1. Peningkatan
“Peningkatan Puisi
Keterampilan
Keindahan Metode
Alam
Partisipatori
dengan Media Gambar” menemukan
Keterampilan
hasil penelitian yakni peningkatan nilai
Menulis Puisi Siswa snowball
rata-rata pada setiap siklus. Pada siklus
throwing dan media pohon kata pada
I nilai rata-rata yang diperoleh siswa
siswa kelas VII E SMP Negeri 16
yakni 64,83 dan pada siklus II siswa
Surakarta
mendapatkan
Penerapan
model
meningkat
dari
setiap
nilai
rata-rata
70.
siklusnya dalam keterampilan menulis
Berdasarkan hasil penelitian siklus I
puisi. Penelitian yang pernah dilakukan
dan siklus II tersebut, peneliti menarik
oleh
judul
simpulan bahwa pembelajaran menulis
“Meningkatkan Kemampuan Menulis
puisi keindahan alam menggunakan
Puisi melalui Pendekatan Sinektik”
metode
yang dilakukan pada siswa kelas X-8
gambar
SMA Negeri 3 Salatiga mempunyai
keterampilan menulis puisi keindahan
hasil penelitian bahwa peningkatan
alam siswa kelas VIIB SMP Nurul
pembelajaran menulis puisi mengalami
Salam
Ulya
(2009)
dengan
peningkatan di setiap siklusnya, siswa commit to Pemalang user 10
partisipatori
dengan
mampu
meningkatkan
Bantarbolang dan
media
dengan
Kabupaten adanya
perpustakaan.uns.ac.id
penggunaan dengan
digilib.uns.ac.id
metode
media
partisipatori
gambar
puisi siswa. Peningkatan tersebut terjadi
dapat
karena adanya peningkatan kualitas
memberikan perubahan perilaku siswa
proses yang dilakukan oleh guru dan
ke arah yang positif selama proses
siswa
pembelajaran.
berlangsung.
selama
proses
pembelajaran
Kualitas
proses
Pada penelitian ini peningkatan
pembelajaran berbanding lurus dengan
tersebut terlihat pada hasil penelitian
capaian hasil keterampilan menulis
siklus I dan siklus II yang dilaksanakan
puisi siswa yang ditunjukkan dengan
pada
presentase kelulusan dan nilai yang
pembelajaran.
Rincian
peningkatan tersebut yakni: (1) pada
dicapai secara maksimal.
siklus I, jumlah siswa yang tuntas sesuai
dengan
KKM
pelaksanaan
siklus
I
sudah
proses pembelajaran belum berjalan
ditentukan adalah 16 siswa dari 25
secara maksimal, setelah dilakukan
siswa atau 64% siswa yang dinyatakan
perbaikan dan penyempurnaan yang
mencapai atau melebihi KKM; (2) pada
dilakukan oleh guru dan peneliti maka
siklus II, jumlah siswa tuntas sesuai
hasil
dengan KKM yang sudah ditentukan
peningkatan yang signifikan pada siklus
adalah 23 siswa dari 25 siswa atau 92%
berikutnya.
siswa
yang
dinyatakan
yang
Pada
mencapai
atau
melebihi KKM. Persentase No Kegiatan Tidak Kelulusan Tuntas Tuntas 1 Siklus I 16 9 64% Siklus II
proses
Peningkatan
membuat
menunjukkan tersebutlah
capaian
hasil
keterampilan menulis puisi mampu
Jumlah siswa
2
kualitas
23
2
92%
berjalan secara maksimal.Peran guru dalam pembelajaran sebagai fasilitator dan memberikan bimbingan kepada siswa merupakan faktor penting dalam tercapainya
hasil
penelitian
yang
dilaksanakan pada siklus I dan siklus Berdasarkan
tabel
di
atas,
II.Refleksi yang dilakukan oleh guru
penerapan model snowball throwing dan
media
meningkatkan
pohon
kata
mampu
keterampilan
menulis
dan peneliti mampu dijalankan dengan baik oleh guru.
commit to user
11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
rerata nilai 83 atau dikategorikan sangat
SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan
baik. Kualitas proses pembelajaran dengan
pembahasan, dapat disimpulkan bahwa
adanya penilaian kinerja siswa pada siklus I
model snowball throwing dan media pohon
yang menunjukkan rerata nilai 70 atau
kata dapat meningkatkan kualitas proses
dikategorikan
pembelajaran dan keterampilan menulis
pelaksanaan siklus II yang menunjukkan
puisi pada siswa kelas VII E SMP Negeri
rerata nilai 85 atau dikategorikan sangat
16 Surakarta tahun ajaran 2015/2016.
baik; (2) Peningkatan keterampilan menulis
Rincian simpulan tersebut sebagai berikut:
puisi siswa ditandai dengan jumlah siswa
(1)
proses
yang meningkat dalam kelulusan sesuai
pembelajaran keterampilan menulis puisi
dengan KKM dengan rincian sebagai
siswa dengan adanya penilaian kinerja guru
berikut: pada siklus I 16 siswa (64%)
pada siklus I yang menunjukkan rerata nilai
dengan rerata nilai 78; pada siklus II
72 atau dikategoikan baik, meningkat pada
meningkat menjadi 23 siswa (92%) dengan
pelaksanaan siklus II yang menunjukkan
rerata nilai 82.
peningkatan
kualitas
baik,
meningkat
pada
DAFTAR PUSTAKA Andayani. 2015. Problema dan Aksioma dalam Metodologi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Deepublish. Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hamid, Sholeh. 2011. Metode Edutainment. Yogyakarta: Diva Press. Hawe, Eleanor M. 2014. “Building Students’ Evaluative and Productive Expertise in the Writing Classroom”. Assessing Writing Journal, Volume 19, Halaman 66-79. Jaafar, Zillasafarina. 2014. “Negotiating Memory and Creativity: Choices of Image-Text Representations in the Creative Writing Classroom”. Procedia - Social and Behavioral Sciences, Volume 118, Halaman 190-197. Kirkgoz, Yazemin. 2014. “Exploring Poems to Promote Language Learners’ Creative Writing”. Procedia - Social and Behavioral Sciences, Volume 158, Halaman 394 – 401. Laeli, Nur Anisa. 2014. “Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Keindahan Alam menggunakan Metode Partisipatori dengan Media Gambar”. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Volume 3, Nomor 1. commit and to user Locke, Terry. 2016. “Developing an Individual Collective Self-Efficacy Scale For the
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Teaching of Writing in High Schools”. Assessing Writing Journal, Volume 28, Halaman 1-14. Pradopo, Rachmat Djoko. 2002. Kritik Sastra Indonesia Modern. Jakarta: Gama Media. Purbowo, Alim Gallant. 2012. “Keefektifan Pembelajaran Snowball Throwing Berbantuan Lembar Kegiatan Siswa”. Unnes Journal of Mathematics Education, Vol. 1 (1) Rukayah. 2013. Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Menulis. Surakarta: UNS Press. Sadhono, Kundaru dan St.Y.Slamet. 2014. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia.Yogyakarta: Graha Ilmu Sanaky, Hujair AH. 2011. Media Pembelajaran (Buku Pegangan Wajib Guru dan Dosen). Yogyakarta: Kaukaba Dipantara. Suwandi, Sarwiji. 2012. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka. Ulya, Chafit, dan Edy Suryanto. 2009. “Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi melalui Pendekatan Sinektik”. Jurnal Paedagogia, Volume 12, Nomor 1. Waluyo, Herman J. 2002. Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Zaini, Hisyam, dkk. 2007. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD UIN Sunan Kalijaga. Zulela M.S. 2012. Pembelajaran Bahasa Indonesia Apresiasi Sastra di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
commit to user
13