PENGKLASIFIKASIAN UKURAN-UKURAN TUBUH DOMBA SILANGAN LOKAL-GARUT JANTAN DI KABUPATEN TASIKMALAYA BERDASARKAN ANALISIS FAKTOR
SKRIPSI AJI SURYANA
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
RINGKASAN AJI SURYANA. D14104028. 2008. Pengklasifikasian Ukuran-ukuran Tubuh Domba Silangan Lokal-Garut Jantan di Kabupaten Tasikmalaya Berdasarkan Analisis Faktor. Skripsi. Program Studi Teknologi Produksi Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Pembimbing Utama : Ir. Rini Herlina Mulyono, MSi. Pembimbing Anggota : Ir. Sri Rahayu, MSi. Domba silangan Lokal-Garut dibentuk sebagai upaya untuk meningkatkan mutu genetik domba Lokal melalui persilangan dengan domba Garut. Program penggemukan domba bakalan di Kabupaten Tasikmalaya menggunakan domba silangan Lokal-Garut jantan karena memiliki pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan domba Lokal. Namun demikian, secara genetik kemampuan individu domba silangan ini tidak sama. Oleh sebab itu, perlu adanya pengklasifikasian ukuran-ukuran tubuh domba silangan Lokal-Garut jantan di Kabupaten Tasikmalaya ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan individu-individu domba silangan Lokal-Garut jantan pada setiap kelompok ternak yang diamati ke dalam kelas besar, sedang dan kecil berdasarkan analisis faktor. Berdasarkan analisis faktor juga disusun indeks komposit yang merupakan ukuran pemerataan tingkat produktivitas domba silangan Lokal-Garut jantan. Berdasarkan analisis faktor ditentukan faktor yang paling berperan dalam mempengaruhi produktivitas ternak. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan pada bulan November 2006. Analisis data dilakukan pada bulan Januari-Mei 2008 di Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Peubah ukuran-ukuran tubuh yang diamat meliputi lingkar dada (X1), panjang badan (X2) dan lingkar skrotum (X3). Penelitian ini menggunakan data sekunder dari 571 ekor domba silangan Lokal-Garut jantan yang dibagi ke dalam lima kelompok ternak yaitu Mandala Maju (91 ekor I0 dan 54 ekor I1), Cikadu (56 ekor I0 dan 41 ekor I1), Lestari (61 ekor I0 dan 50 ekor I1), Sukaresik (72 ekor I0 dan 53 ekor I1) dan Harapan Jaya (62 ekor I0 dan 31 ekor I1). Total ternak yang diamati meliputi 342 ekor I0 dan 229 ekor I1. Data dianalisis dengan menggunakan T2-Hotteling untuk menguji perbedaan vektor rataan dari dua populasi ternak yang diamati berdasarkan umur dan kelompok ternak. Hasil uji T2-Hotteling menunjukkan bahwa ditemukan perbedaan lingkar dada, panjang badan dan lingkar skrotum pada domba silangan Lokal-Garut jantan I0 dan I1 pada kelompok ternak Harapan Jaya (P<0,05). Hasil uji T2-Hotteling juga menunjukkan perbedaan lingkar dada, panjang badan dan lingkar skrotum diantara dua kelompok ternak pada setiap kelompok ternak yang diamati, yaitu Mandala Maju, Cikadu, Lestari, Sukaresik, Harapan Jaya I0 dan Harapan Jaya I1 (P<0,01) karena perbedaan manajemen pemeliharaan. Lingkar dada dan panjang badan dijadikan sebagai faktor penentu produktivitas domba silangan Lokal-Garut jantan pada kelompok ternak Mandala Maju, Cikadu dan Sukaresik dengan nilai komunalitas lingkar dada dan panjang badan masing-masing sebesar 13,334 dan 12,619; 9,596 dan 9,198; 9,001 dan 8,700. Faktor penentu produktivitas domba silangan Lokal-Garut jantan pada kelompok ternak Lestari dan Harapan Jaya (I0 dan I1) ialah lingkar dada yang masing-masing
memiliki nilai komunalitas 12,020; 17,128 dan 18,401. Berdasarkan faktor penentu produktivitas, program penggemukan di kelompok ternak Lestari dan Harapan Jaya lebih mengandalkan faktor lingkungan dibandingkan dengan kelompok ternak Mandala Maju, Cikadu dan Sukaresik. Hal tersebut menunjukkan bahwa pola pemeliharaan pada kelompok ternak Lestari dan Harapan Jaya lebih baik dibandingkan kelompok ternak lain. Pengklasifikasian domba silangan Lokal-Garut jantan berdasarkan nilai skor faktor pertama (SF-1) dibagi ke dalam kelas besar, sedang dan kecil. Proporsi kelas besar, sedang dan kecil pada kelompok ternak Mandala Maju masing-masing sebesar 20,00%, 66,21%, 13,79%; pada kelompok ternak Cikadu sebesar 15,46%, 70,10%, 14,43%; pada kelompok ternak Lestari sebesar 18,92%, 62,16%, 18,92%; pada kelompok ternak Sukaresik sebesar 16,80%, 68,00%, 15,20%; pada kelompok ternak Harapan Jaya I0 sebesar 17,74%, 72,58%, 9,68%; dan pada kelompok ternak Harapan Jaya I1 sebesar 22,58%, 64,52%, 12,90%. Proporsi terbesar pada setiap kelompok ternak adalah kelas sedang. Faktor pertama penentu produktivitas domba silangan Lokal-Garut jantan pada setiap kelompok ternak adalah lingkar dada. Indeks komposit yang mencerminkan indeks tingkat produktivitas domba silangan Lokal-Garut jantan mempunyai korelasi nyata dan positif serta paling tinggi terhadap lingkar dada dibandingkan panjang badan dan lingkar skrotum. Hal tersebut mengindikasikan bahwa lingkar dada berperanan besar dalam menentukan indeks produktivitas domba silangan Lokal-Garut jantan. Korelasi tersebut diperoleh sebesar 0,86; 0,83; 0,89; 0,86; 0,88 dan 0,85 pada masing-masing kelompok ternak Mandala Maju, Cikadu, Lestari, Sukaresik Harapan Jaya I0 dan Harapan Jaya I1. Indeks produktivitas tinggi dan rendah ditemukan hampir sama pada setiap kelompok ternak yang diamati. Individu-individu domba silangan Lokal-Garut jantan yang mempunyai indeks produktivitas tinggi disarankan untuk dipertahankan sebagai bibit, sedangkan individu-individu dengan indeks produktivitas rendah dipelihara sebagai ternak potong. Kata kunci : Analisis Faktor, faktor penentu produktivitas, indeks komposit, domba silangan Lokal-Garut jantan
ABSTRACT Classification of Body Measurements of Cross-Bred Local-Garut Males Sheep in Tasikmalaya Regency Based on Factor Analysis Suryana, A., R. H. Mulyono, S. Rahayu Cross-bred Local-Garut sheep were developed as an attempt to increase genetic quality of Local sheep by crossing them with Garut sheep. Observation was done in five sheep-farmer groups including Mandala Maju, Cikadu, Lestari, Sukaresik and Harapan Jaya. The objective of this observation was to classify individuals of crossbred Local-Garut male sheep in five sheep-farmer groups into heavy class, medium class and light class based on factor analysis and to arrange composite index that reflected productivity level of cross-bred Local-Garut male sheep also based on factor analysis. Factor analysis determined the factor affecting productivity. This factor includes variables of body measurements, consisting of chest round (X1), body length (X2) and scrotum circumference (X3). The data used in this observation were those of secondary from Regional Office of Husbandry and Fisheries, Tasikmalaya Regency. 571 cross-bred Local-Garut male sheep were divided into five sheepfarmer groups: Mandala Maju (91 I0 dan 54 I1), Cikadu (56 I0 dan 41 ekor I1), Lestari (61 I0 dan 50 I1), Sukaresik (72 I0 dan 53 I1) and Harapan Jaya (62 I0 dan 31 I1). The total number of sheep observed includes 342 I0 dan 229 I1. The data were analyzed using T2-Hotteling to find out the difference between the two population observed based on age and sheep-farmer groups. Result of T2-Hotteling showed differences in chest round, body length and scrotum circumference of cross-bred Local-Garut male sheep I0 and I1 at Harapan Jaya (P<0,05). This result also showed differences in chest round, body length and scrotum circumference of cross-bred Local-Garut male sheep between two sheep-farmer groups in six sheep-farmer groups including Mandala Maju, Cikadu, Lestari, Sukaresik, Harapan Jaya I0 and Harapan Jaya I1 (P<0,01). Chest round and body length were the factors determining productivity of cross-bred Local-Garut male sheep in Mandala Maju, Cikadu and Sukaresik. The factor determining productivity in Lestari and Harapan Jaya was chest round. Based on the first factor score (SF-1), Local-Garut male sheep were divided into heavy class, medium class and light class. The greatest proportion of the class in six sheep-farmer groups was that at medium class. The first factor determining productivity of crossbred Local-Garut male sheep in six sheep-farmer groups was chest round. Index of productivity level has the greatest and positive correlation with chest round. It means that chest round is important in determining the index of productivity level of crossbred Local-Garut male sheep. Keywords: Factor analysis, factor determining productivity, composite index, cross-bred Local-Garut males
PENGKLASIFIKASIAN UKURAN-UKURAN TUBUH DOMBA SILANGAN LOKAL-GARUT JANTAN DI KABUPATEN TASIKMALAYA BERDASARKAN ANALISIS FAKTOR
AJI SURYANA D14104028
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
PENGKLASIFIKASIAN UKURAN-UKURAN TUBUH DOMBA SILANGAN LOKAL-GARUT JANTAN DI KABUPATEN TASIKMALAYA BERDASARKAN ANALISIS FAKTOR
Oleh : AJI SURYANA D14104028
Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal 21Agustus 2008
Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota
Ir. Rini H. Mulyono, M.Si. NIP. 131 760 850
Ir. Sri Rahayu, M.Si. NIP . 131 667 775
Dekan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor
Dr. Ir. Luki Abdullah, M.Sc. Agr. NIP. 131 955 531
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 13 September 1987 di Subang, Jawa Barat. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Dedi Gunadi dan Ibu Juniah. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Karang Anyar 1 pada tahun 1998. Pada tahun 2001, Penulis menyelesaikan pendidikan menengah pertama di SMPN 1 Ciasem dan menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMAN 1 Ciasem pada tahun 2004. Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada tahun 2004. Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Teknologi Produksi Ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Selama menempuh pendidikan di IPB, Penulis aktif di organisasi kemahasiswaan dan berbagai kepanitiaan. Penulis aktif dalam Himpunan Profesi Jurusan Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Segala puji hanya milik Allah SWT, Rabb yang tidak pernah lengah terhadap doa hamba-Nya, Rabb yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Rassulullah SAW, manusia yang kesempurnaan akhlaknya telah menjadi teladan bagi semua orang dan Penulis dalam menghadapi segala problema selama perjalanan penyelesaian tugas akhir. Sebuah kebanggaan bagi Penulis ketika membuat skripsi yang berjudul ”Pengklasifikasian Ukuran-ukuran Tubuh Domba Silangan Lokal-Garut Jantan di Kabupaten Tasikmalaya berdasarkan Analisis Faktor” dibawah bimbingan Ir. Rini Herlina Mulyono, MSi. dan Ir. Sri Rahayu, MSi. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi persyaratan penyelesaian Program Sarjana pada Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan Penulis guna memperbaiki kekurangan skripsi ini. Akhir kata, Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan banyak manfaat bagi semua pihak yang membacanya dan dapat dijadikan panduan bagi yang membutuhkannya. Wassalamualaikum Wr. Wb
Bogor, April 2008
Penulis
DAFTAR ISI Halaman RINGKASAN ................................................................................................ i ABSTRACT
................................................................................................
iii
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................
vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................
vii
DAFTAR ISI ................................................................................................
viii
DAFTAR TABEL...........................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR......................................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................
xiii
PENDAHULUAN ..........................................................................................
1
Latar Belakang.................................................................................... Tujuan ... ............................................................................................
1 2
TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................
3
Klasifikasi Domba .............................................................................. Domba Lokal ...................................................................................... Domba Garut....................................................................................... Pertumbuhan dan Ukuran Tubuh........................................................ Penentuan Umur Domba..................................................................... Skrotum............................................................................................... Testis ............................................................................................ .... Analisis Faktor....................................................................................
3 3 3 4 6 7 8 8
METODE
................................................................................................
10
Lokasi dan Waktu ............................................................................... Materi.................................................................................................. Analisis Data....................................................................................... Uji T2-Hotteling....................................................................... Analisis Faktor........................................................................ Metode Penyusunan Indeks Komposit ................................... Korelasi antara Indeks Komposit dan Bobot Badan...............
10 10 10 10 11 13 14
HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................
15
Ukuran Tubuh Domba Silangan Lokal-Garut Jantan I0 dan I1 ........... Analisis Faktor Ukuran-ukuran Tubuh Domba Silangan Lokal Garut Jantan pada Kelompok Ternak yang Diamati ........................... Pengklasifikasian Domba Silangan Lokal-Garut Jantan ..................... Indeks Tingkat Produktivitas Ternak ………………………………
15
KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................
36
Kesimpulan ......................................................................................... Saran .................................................................................................
36 37
17 28 31
UCAPAN TERIMA KASIH ..........................................................................
38
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
39
LAMPIRAN
42
................................................................................................