Penggunan Model Pembelajaran Team Games Tournament Dan Picture And Picture Defvi Ambarawaty, Susi Sujihati, Rita Retnowati Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Pakuan Bogor 2012
ABSTRACK This research is Classroom Action Research (Actin Classroom Research). The experiment was conducted in class VII Junior Kelly Bogor by the number of students some 31 people who are heterogeneous. Time studies starting in April-May 2012. The material chosen is Ecosystem, the selection of material is expected to provide optimal results coupled with the combination of these two learning models that aim to produce student learning outcomes with meaningful learning in a heterogeneous study groups for problem solving within the scope of Ecosystems. The average yield class VII-B prior to the study was 47.06 and at the end of the first cycle is 71.04dan second cycle was 77.05 with a target of 75 KKM. Based on the results achieved can be concluded that the implementation of cooperative learning with Team Games Tournament models and Picture and Picture biology to improve learning outcomes of students in class VII SMP Kurnia Bogor. Key Word : Team Games Tournament Dan Picture And Picture
ABSTRAK Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Actin Research). Penelitian dilaksanakan di kelas VII SMP Kurnia Bogor dengan jumlah siswa sebanyak 31 orang yang bersifat heterogen. Waktu penelitian dimulai dari bulan April-Mei 2012. Materi yang dipilih ialah Ekosistem, pemilihan materi ini diharapkan memberikan hasil yang optimal ditambah dengan kombinasi dari kedua model pembelajaran yang bertujuan untuk menghasilkan hasil belajar siswa dengan belajar bermakna dalam kelompok belajar yang heterogen untuk pemecahan masalah dalam ruang lingkup Ekosistem. Hasil rata-rata kelas VII-B sebelum dilakukan penelitian adalah 47.06 dan pada akhir siklus pertama adalah 71.04dan siklus kedua adalah 77.05 dengan target KKM sebesar 75. Berdasarkan hasil yang dicapai dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif dengan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dan Picture and Picture dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa di kelas VII SMP Kurnia Kota Bogor. Program Studi Pendidikan Biologi 1 Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan Bogor November 2012
Kata kunci : Team Games Tournament dan Picture and Picture
Program Studi Pendidikan Biologi 2 Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan Bogor November 2012
A. Pendahuluan Salah satu mata pelajaran yang pada saat ini perlu untuk dipahami ialah biologi, karena pelajaran tersebut berimplikasi kepada kesadaran manusia terhadap kelestarian linkungannya. Kegiatan pembelajaran Biologi pada umumnya hanya menginformasikan fakta, konsep, prinsip dan hukum yang terlepas dari pengalaman siswa, sehingga guru tidak lagi dapat mengungkapkan konsep awal siswa. Padahal pembelajaran biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa. Berdasarkan hasil pengamatan yang di peroleh dari siswa kelas VII SMP Kurnia Kota Bogor untuk mata pelajaran biologi kurang memuaskan. Hal ini terlihat dalam kurangnya pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu sebesar 75 sedangkan jumlah siswa yang mencapai KKM berjumlah 14 orang (45%). Kurangnya pencapaian nilai ratarata pada umumnya di sebabkan beberapa faktor, salah satunya dalam proses pembelajaran yang meliputi ketidak aktifan siswa serta tidak di dukungnya sarana dan prasarana yang memadai di sekolah, dengan salah satu contoh tidak tersedianya laboratorium bagi pembelajaran IPA sehingga harus ada solusi dan kreatifitas dari guru untuk menanggulanginya dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran.
Menurut Herline (2003) hasil belajar merupakan segala perilaku yang dimiliki siswa sebagai akibat proses belajar yang telah ditempuhnya. Batasan tesebut cukup luas, meliputi semua akibat proses belajar yang berlangsung di sekolah, belajar yang bersifat kognitif, afektif, dan psikomotor yang didapatkan seseorang dari suatu proses. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar biologi dengan menggunakan gambar-gambar ketika guru menyampaikan materi pelajaran, siswa lebih kuat mengingat konsep-konsep atau bacaan yang ada pada gambar, dengan waktu yang sedikit dapat menguasai materi secara mendalam, proses belajar mengajar berlangsung dengan keaktifan dari siswa, adanya saling berkompetensi antar kelompok dalam menyusun gambar sehingga suasana kelas terasa hidup, motivasi belajar lebih tinggi dan hasil belajar lebih baik adalah dengan menggunakan model Team Games Tournament (TGT) Dan Picture And Picture. Penerapan model ini dengan cara guru membimbing siswa secara bergantian untuk memasang atau mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis, guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut, Setiap kelompok belajar bersama untuk persiapan tournament. Untuk mengkaji kebenaran tentang masalah sebagaimana data tersebut, maka perlu dilakukan Penelitian Tindakan Kelas
Program Studi Pendidikan Biologi 3 Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan Bogor November 2012
(PTK) untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas VII SMP Kurnia Kota Bogor dengan materi ekosistem melalui penerapan Model Team Games Tournament (TGT) Dan Picture And Picture. B. Metodologi Penelitian Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SMP Kurnia Bogor. Kelas yang digunakan untuk penelitian adalah kelas VII yang berjumlah sebanyak 31 orang siswa, yang terdiri dari 15 orang siswa laki-laki dan 16 orang siswa perempuan, dengan karakteristik berbeda baik dilihat dari segi kemampuan, prestasi, serta ekonominya. Penelitian ini dilakukan pada pertengahan semester II pada bulan Mei 2012. Materi yang akan disampaikan pada penelitian tindakan kelas kali ini adalah tentang ekosistem. Dalam penelitian ini melibatkan peneliti, observer (pengamat). Guru bertindak sebagai pelaksana strategi dan siswa sebagai subjek serta objek yang diteliti. Adapun strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Team Game Tournament (TGT) – Picture and Picture. Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapam siklus, dari setiap siklus akan diadakan evaluasi sebagai tolak ukur terhadap sejauh mana kompetensi yang ada mampu dicapai oleh siswa. Apabila dalam suatu siklus belum mampu mencapai target yang ditentukan maka dilanjutkan ke siklus berikutnya. Siklus pertama pada
penelitian ini membahas tentang ekosistem dengan kompetensi dasar, “Menentukan ekosistem dan hubungan antara komponen dalam ekosistem.” Tahap akhir dari penelitian ialah evaluasi dan revisi, setelah itu pencapaian tujuan penelitian akan terlihat. Jika tujuan penelitian telah tercapai, maka penelitian dibatasi hingga siklus tersebut. Namun jika tujuan penelitian belum tercapai, maka dilanjutkan dengan siklus ke-2 tindakan pertama yang bermaterikan ekosistem namun dengan kompetensi dasar yang berbeda yaitu “Mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan. Proses akhir dari penelitian adanya evaluasi dan revisi seperti halnya siklus-1. C. Temuan Penelitian 1. Hasil Belajar Siswa 100
71,4
80 60
77,5
47,06
40 20 0 Nilai Rata-rata Pra Siklus
Penelitian Siklus I
Penelitian Siklus II
Program Studi Pendidikan Biologi 4 Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan Bogor November 2012
Gambar 1. Grafik evaluasi hasil belajar siswa Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
100% 80% 60%
Berdasarkan grafik diatas dapat dijelaskan bahwa pada siklus I, nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 71,4, Pada siklus II hasil belajar siswa telah mencapai nilai rata-rata 77.5, nilai rata-rata siswa ini telah melewati nilai KKM yang telah ditentukan yaitu 75. Siswa yang mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 70 mengalami kenaikan, yaitu dicapai oleh 28 orang dan 6 orang lainnya mendapat nilai kurang dari 75. Pada siklus II hasil belajar siswa mencapai rata-rata 77.5, nilai rata-rata siswa ini sudah mencapai nilai KKM yang sudah ditentukan yaitu 75. Dengan adanya respon siswa yang telah baik dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Team game Tournamen (TGT) dan Picture and picture menimbulkan peran aktif siswa dalam kegiatan diskusi kelompok dan peningkatan hasil belajar yang sesuai dengan kriteria keberhasilan. 2. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa
89,24%
82,26%
71,60% 59,80% 40,10%
40% 20%
28,10% 18,02%
10,75%
0% on task off task on task off task Pertemuan I
Pertemuan II
Gambar 2. Grafik Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa (On-Task Off-Task) Setiap Siklus dalam Pembelajaran Dari grafik di atas terlihat aktivitas siswa mengalami peningkatan pada siklus I tindakan I, on task mencapai 59.8% dan off task mencapai 40.1%, pada tindakan II aktivitas On task siswa 71.6% dan off task 28.1%, sedangkan pada siklus II tindakan I mengalami peningkatan pada aktivitas on task yang mencapai 82.6% dan off task 18.2%, kemudian meningkat lagi pada tindakan II aktivitas on task siswa mencapai 89.2% dan off task 10.7%. Persentase off task turun sebesar 12% di siklus I dan menjadi lebih rendah 7.27% di siklus II, sedangkan persentase on task naik hingga mencapai 89.2% di pertemuan ke II. Aktivitas on task dan off task siswa, didukung pula oleh aktivitas siswa secara individu dan aktivitas kelompok setiap tindakan yang memperoleh peningkatan lebih baik.
Program Studi Pendidikan Biologi 5 Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan Bogor November 2012
3. Hasil Pengamatan Aktivitas Guru dalam Pembelajaran 100
91,6
80 63
60 40
83
93,75
pertemuan 1 pertemuan 2
20 0 Siklus I
Siklus II
Gambar 3. Grafik Hasil Pengamatan Aktifitas Guru Berdasarkan grafik aktivitas guru di atas, langkah kegiatan berdasarkan lembar observasi (pada lampiran) setiap pertemuan di siklus I sampai siklus II terdapat peningkatan yang cukup memuaskan. Adanya peningkatan aktivitas guru di siklus I, yang terlihat sangat memuaskan bertambah dari 63 menjadi 83 yaitu pertemuan 1 ke 2. Hingga siklus II aktivitas guru sangat memuaskan dari sebelumnya 91.6 meningkat menjadi 93.75. D. Pembahasan Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus 1 ke siklus 2, juga terjadi peningkatan aktivitas siswa maupun aktivitas guru dengan digunakannya model pembelajaran Team game Tournamen (TGT) dan Picture and picture. Hal
tersebut sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sardiman (2006) pelaksanaan model pembelajaran kooperatif membutuhkan faktor-faktor pendukung untuk menciptakan suasana pembelajaran yang kreatif, efektif, dan menyenangkan. Tujuan dalam penerapan model pembelajaran Team game Tournamen (TGT) dan Picture and picture ini agar peserta didik dapat belajar secara berkelompok dengan saling menghargai pendapat dan memberikan kesempatan orang lain untuk mengemukakan gagasannya dengan menyampaikan secara berkelompok. E. Kesimpulan Model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dan picture and picture mampu meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas VII SMP Kurnia Bogor. Hal ini dapat terlihat selama dilakukan penelitian pada siklus I, rata-rata hasil belajar siswa mencapai 71.40 dan pada siklus II mencapai 77.5. Hasil yang diperoleh dari siklus II telah melebihi batas KKM yang telah ditentukan yaitu 75. Berdasarkan hasil temuan penelitian menggunakan model pembelajaran kooperatif Team Games Tournament (TGT) dan picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Kurnia Kota Bogor. Kegiatan belajar yang sesuai dengan model pembelajaran kooperatif Team Games Tournament (TGT) dan picture and picture membuat siswa dapat lebih aktif dan
Program Studi Pendidikan Biologi 6 Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan Bogor November 2012
kreatif selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Kegiatan belajar mengajar juga menjadi lebih atraktif, karena alokasi waktu yang tersedia dapat digunakan dengan seoptimal mungkin sehingga berdampak pada peningkatan hasil belajar biologi siswa. Aktivitas yang terlihat ketika menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dan picture and picture lebih dominan seperti : bertanya kepada guru, berdiskusi dengan teman, memberikan pendapat dan mempresentasikan hasil diskusi. Aktivitas guru juga meningkat seperti mengorganisasikan siswa, pemberian reward, memberikan informasi dan membimbing siswa pada saat diskusi. F. Daftar Pustaka Arifin, Zaenal. 1991. ”Evaluasi Interaksional : Prinsip, Teknik, Prosedur”. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsini dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. ”Psikologi Belajar”. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2005. Proses Belajar Mengajar. PT. Bumi Aksara, Jakarta. Hartati, Sa. Turnamen sebagai alternative model peningkatan kualitas pembelajaran biologi SMU. Jurnal pendidikan dan kebudayaan, No.44 Tahun ke-9, September 2003.
Hernani.
Pembelajaran Kooperatif Sebagai Salah Satu Alternative Untuk Meningkatkan Ketarmpilan Berfikir Siswa, (Seminar nasional Pendidikan matematika dan IPA), Diseminasi hasil kolaborasi sekolah-universitas untuk meningkatkan kesiapan implementasi kurikulum MIPA 2004. Sardiman, A.M. 2004. ”Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar”. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. G. Biodata Penulis Penulis bernama Defvi Ambawaraty lahir di Bogor pada tanggal 15 April 1990 lulusan S1 Program Studi Biologi Universitas Pakuan Bogor Tahun 2012.
Program Studi Pendidikan Biologi 7 Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan Bogor November 2012