PENGEMBANGAN SISTEM INI<'ORJ\1ASI PRODUK INC)VASI DIVIS I SA TEL IT PT TELEKOMONIKASl INDONESIA Tbk.
Yulia Ellyanum
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PRODUK INOVASI DIVISI SATELIT PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk.
Oleh: YULIA ELLY ANUM
100091020246
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSIT AS ISLA!W NEGERI SY ARIF HIDAY ATULLAH JAKARTA 2003 M I 2004 H
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PRODUK INOVASI DIVISI SATELIT PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk.
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Saijana Komputer Pada Fakultas Sains Dan Teknologi UIN Jakarta
Oleh: Yulia Ellyanum I 00091020246
Menyetujui
Pembimbing II
-
DR Syopiansy h Jaya Putra M. Sis
Nia Kumaladewi MMSI
Mengetahui Teknik Informatika
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SY ARIF HIDA YATULLAH JAKARTA
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang ditulis o leh : Nama
Yulia Ellyanum
NIM
100091020246
Pro gram Studi
Teknik Informatika
Judul Skripsi
Pengembangan Sistem Informasi Prociuk Inovasi Divisi Satelit PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Cileungsi, Bogor)
Dapat diterima sebagai syarai kelulusan untuk memperoleh gelar sarJana Komputer pada Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains Dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, Agusutus 2004 Menyetujui, Dosen Pembimbing Pcmbimbing II,
_,/
DR Syo iansyah Jaya Putra, Msis
Nia Kumaladewi, MMSI
NIP. 150 317 965 Mengetahui, Ketua .lurusan,
Ir. Bakri La Katjong, M.Kom, MT NIP. 470 035 764
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI !NI BENARBENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAruKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU !
Jakarta, Juni 2004
Yulia Ellyanum 100091020246
ABSTRAK Yulia Ellyauum, Pengembangan Sistem Informasi Produk lnovasi Divisi Satelit PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Di bawah bimbingan Bpk Syopiansyah Jaya Potra dan lbu Nia Kumaladewi).
Perkembangan teknologi komputer, terntama teknologi perangkat lunak dan keras, saat ini telah maju dengan pesat. Perkernbangan tersebut telah mendorong kemajuan di bidang lain, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun pada kegiatan organisasi, profit maupun nonprofit. Divisi Satelit PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. adalah suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk pengendalian satelit ini telah memanfaatkan teknologi komputer dalam kegiatan sehari-hari. Namun masih saja ada pekerjaan yang dilaksanakan secara manual yaitu manajemen produk inovasi. Tujuan dari penelitian adalah mengusulkan suatu sistem Pengembangan Sistem Informasi Produk Inovasi Divisi Satelit PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. berbasiskan web yang akan dimasukkan pada salah satu menu situs Divisi Satelit dan divisi lai1111ya. Sistem usulan produk inovasi ini bertujuan membangun sistem informasi dan basis data agar dapat menampung dan memproses selmuh data serta dapat menyajikan informasi mengenai produk inovasi yang aktual clan akurat. Kegiatan ini tidak termasuk pada pengembangan infrastrnktur Local Area Network (LAN) karena pada divisi tersebut telah memiliki. Dalam penerapan sistem usulan digunakan perangkat lunak Macromedia Dreamweaver MX dan ASP sebagai bahasa pemrograman dan Ms Access 2000 sebagai basis data. Metodologi yang digunakan dalam mengembangkan penelitian untuk sistem usulan produk inovasi yaitu : observasi yang berguna untuk mengetahui dan menganalisis sistem yang berjalan, studi pustaka clan literatur untuk mendukung penelitian dan pengembangan sistem usulan dan System Developmenl Life Cycle digunakan untuk analisis, perancangan, penerapan, dan perawatan sistem usulan produk inovasi. Pengembangan sistem usulan yang barn ini memiliki tujuan untuk membangun basis data agar dapat menyajikan informasi bagi para user. Pengembangan sistem usulan yang barn ini menggunakan beberapa metodologi yaitu observasi, studi pustaka, dan system development life cycle. Manfaat yang didapt dengan adanya sistem usulan yang barn ini adalah meningkatkan produktivitas dan penyajian informasi yang cepat dan tepat sesuai yang diinginkan.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan petunjuknya akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi Pengembangan
Sistem
Informasi
Produk
Inovasi
Divisi
Satelit
PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk. Penulisan skripsi ini adalah sebagai syarat kelulusan clan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman penulis, terutama di bidang pengembangan sistem informasi. Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan berkat dorongan, bimbingan dan bantuan dari semua pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terinm kasih kepada yang terhormat : • Ayah, Mama dan Dede yang telah banyak memberikan bantuan dan dorongan materi maupun moril. • Bpk DR Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis dan !bu Nia Kumaladewi MMSI selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingannya. • Bpk DR Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis sebagai Dekan Fakultas Sains Dan Telmologi. • Bpk Ir. Bakri La Katjong sebagai Ketua Jurusan Teknik Informatika. • Divisi Satelit PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (SPU Cibinong} sebagai tempat pelaksanaan observasi. • Bpk M. Yazid Saktiono dan lainnya sebagai pembimbing di tempat
• Kepada para dosen, pegawai tata usaha fakultas dm1 jurusan yang telah membantu. • Kepada teman-teman yang telah memberikan kritik dan saran yang dapat membantu dalam penulisan skripsi ini. •Dan pihak-pihak lain yang terlalu banyak untuk disebutkan.
Dalam penulisan skripsi ini penulis tetap menerima saran yang membangun bagi penulisan skripsi pengembangan sistem informasi ini. Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Alas bantum1 semua pihak dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih.
Bogor, Jnni 2004
Penulis
DAFTARISI I-Ia Iaman Judul , Kata Pengantar
11-111
Daftar Isi
IV-V
Daftar Tabel
Vl-VJl
Daftar Gambar
vm-x
Daftar Lampiran BABI:
XI
Pendahuluan Latar Belakang Masalah
BAB II :
Ruang Lingkup Masalah
2
Tujuan dan Manfaat Penulisan
3
Tujuan Penulisan
3
Manfaat Penulisan
3
Metode Penelitian
4
Sistematika Penulisan
6
Landasan Teori Konsep Sistem Informasi
8
System Development Life Cycle (SDLC/Siklus Hidup Pengembangan Sistem)
9
Analisis Sistem
11
Perancangan Sistem
12
Data Flow Diagram (DFD)
13
Data Dictionwy
16
Entity Relationship Diagram
17
Normalisasi
19
Flowchart Program
22
Macromedia Draemweaver MX
24
Active Server Pages (ASP)
25
Web Aplikasi
26
Inovasi
..
BAB Ill:
BAB IV:
Metodologi Penelitian Analisis S istem
31
Perancangan Sistem
34
Pemrograman Sistem
36
Penerapan Sistem
37
Perawatan Sistem
38
Pembahasan Analisis Sistem
39
Gambaran Umum Organisasi
39
Sistem Be1jalan saat Ini
44
Analisis Sistem
49
Perancangan Sistem Usulan Perancangan Proses Bisnis
50 50
Perancangan Data Flow Diagram
51
Perancangan Context Diagram
51
Perancangan Formulir Masukan dan Laporan
65
Perancangan Basis Data
66
Entity Relationship Diagram
67
Perancangan Normalisasi
69
Perancangan Data Dictionary
76
Perancangan Tampi!an
BABY
28
78
Pemrograman Sistem usulan
79
Penerapan Sistem Usulan
81
Perawatan Sistem Usulan
82
Kesimpulan Dan Saran Kesimpulan Saran Lampiran
84 85 86
DAFTAR TABEL Halaman Tabel
1
Notasi Kamus Data
Tabel
2
Flow
17 Yang
47
Lanjutan Flow of Document Sistem
48
Of Document
Sistem
Berjalan Tabel
3
Yang Berjalan Tabel
4
Normal Kesatu Tabel T_Pencipta
69
Tabel
5
Normal Kesatu Tabel T _Mutu
69
Tabel
6
Normal Kesatu Tabel T_Inovasi
70
Tabel
7:
Normal Kesatu Tabel T_Target
70
Tabel
8
Normal
Kesatu
Tabel
70
Tabel
71
Tabel
71
T Transaksiinovasi Tabel
9
Kesatu
Normal
T_ InovasiPencipta Tabel
10
Kesatu
Normal T InovasiMutu
Tabel
11
Normal Kedua Tabel T_Pencipta
72
Tabel
12
Normal Kedua Tabel T_Mutu
72
Tabel
13
Normal
Kedua
Tabel
73
T Masterinovasi Tabel
14
Normal Kedua Tabel T_Target
Tabel
15
Normal
73 Tabel
73
Tabel
74
Tabel N ormalisasi Ketiga Sistem
75
Kedua
T_InovasiPencipta Tabel
16
Normal
Kedua
T InovasiMutu Tabel
17
Usulan Tabel
18
Tabel Data T_Pencipta
76
Tabel
19
Tabel data T Mutu
77
TRhf>I
')fl
T,..t...~1
T'\_..__,,..,
... .-
Tabel
21
Tabel Data T_Target
77
Tabel
22
Tabel Data T_InovasiPencipta
78
Tabel
23
Tabel Data T_InovasiMutu
78
Tabel
24
Formulir Input Data Pencipta
86
Tabel
25
Formulir Ubah Data Pencipta
86
Tabel
26
Formulir Hapus Data Pencipta
86
Tabel
27
Formnlir Input Data Mutu
87
Tabel
28
Formulir Ubah Data Mutu
87
Tabel
29
Fonnulir Hapus Data Mutu
87
Tabel
30
Formulir Input Data Inovasi
87
Tabel
31
F ormulir Ubah Data Inovasi
88
Tabel
32
F ormul ir Hapus Data Inovasi
88
Tabel
33
Formulir
Transaksi
88
Data
88
Transaksi
89
Input
Data
Inovasi Tabel
34
Formulir
Ubah
Transaksiinovasi Tabel
35
Formulir
Hap us
Data
Inovasi Tabel
36
Formulir Input Data Target
89
Tabel
37
Forrnulir Ubah Data Target
89
Tabel
38
Formulir Hapus Data Target
90
Tabel
39
Formulir
Transaksi
90
Input
Data
inovasi Tabel
40
Formulir
Ubah
Data
Trnsaksi
90
Hapus
Data
Transaksi
91
Inovasi Tabel
41 '
Forrnulir Inovasi
Tabel
42
Formulir Laporan Produk inovasi
91
Tabel
43
Forrnulir Laporan Target
91
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar
1
Simbol Kesatuan Luar
14
Gambar
2
Simbol Arus Data
14
Gambar
3
Simbol Proses
14
Gambar
4
Simbol Simpanan Data
15
Gambar
5
S imbo l Entity
18
Gambar
6
Simbol Relasi
18
Gambar
7
Simbol Atribut
19
Gambar
8
Simbol Atribut Sebagai Key
19
Gambar
9
Simbol Input atau Output
22
Gambar
10
Simbol Terminal
22
Gambar
11
Simbol Proses
23
Gambar
12
Simbol Garis Alir
23
Gambar
13
Simbol Penghubung
23
Gambar
14
Simbol Keputusan
24
Gambar
15
Siklus Hidup Pengembangan Sistem
30
Gambar
16
Simbol Dokumen
32
Gambar
17
Simbol Kegiatan Manual
32
Gambar
18
Simbol Simpanan (N)
33
Gambar
19
Simbol Simpanan (A)
33
Gambar
20
Simbol Simpanan (C)
33
Gambar
21
Simbol Keputusan
33
Gambar
22
Simbol Terminal
34
Gambar
23
Simbol Penghubung
34
Gambar
24
Struktur Organisasi Divisi Satelit
43
'Gambar
25
Context Diagram Sistem Usulan
53
Gambar
26
DFD Level I Sistem Usulan
57
Gambar
27
DFD Level 2 Proses 1.0 Pengolahan Data
59
Gambar
28
DFD level 2 Proses 2.0 Pengolahan Data
60
Mutu Gambar
29
DFD Level 2 Proses 3.0 Pengolahan Data
62
Target Gambar
30
DFD J;,evel 2 Proses 4.0 Pengolahan Data
63
Inovasi Garnbar
31
DFD Level 2 Proses 5.0 Pengolahan Data
65
Transaksi Inovasi Gambar
32
ER Diagram Sistem Usulan
68
Gambar
33
Struktur Help Desk Divisi Satelit Untuk
83
S istem U sulan Garnbar
34
Tampilan Awa] Sistem Usulan
92
Gambar
35
Tampilan Log In Administrator
92
Garnbar
37
Tampilan Menu Pengolahan Data
93
Garnbar
38
Ir.put data Pencipta
93
Gambar
39
Edit Data Pencipla
94
Gambar
40
Hapus data Pencipla
94
Gambar
41
Input Data Mutu
95
Gambar
42
Edit Data Mutu
95
Garn bar
43
f!apus data Mu/u
96
Gambar
44
Input Dala lnovasi
96
Gamba:r
45
Edit Data Inovasi
97
Gambar
46
Input Data Transaksi Inovasi
97
Gambar
47
Edit Data Transaksi lnovasi
98
Gambar
48
Delete Data Transaksi Inovasi
98
Gambar
49
Tampilan Data Report
99
Gambar
50
Edit Data Target
99
Gambar
51
Tampilan Pencarian
JOO
Gambar
52
Detail Data Pencipta
JOO
Gambar
53
Detail Data Produk inovasi
101
GamhRr
<;LI
T.,.-v.~
,._
T'\
~--'-
-
T
Garnbar
55
Edit Data Inovasi Mutu
102
Garnbar
56
Hapus Data Inovasi Mutu
102
Garnbar
57
Flowchart Input Data Pencipta
103
Garnbar
58
Flowchart Ubah Data Pencipia
104
Garnbar
59
Flowchart Hapus Data Pencipta
105
Garnbar
60
Flowchart nput Data Mutu
106
Garnbar
61
Flowchart Ubah Data Mutu
107
Garn bar
62
Flowchart Hapus Data Mutu
108
Garnbar
63
Flowchart Input Data Inovasi
109
Garnbar
64
Flowchart Ubah data Jnovasi
110
Garnbar
65
Flowchart Hapus Data Inovasi
111
Gambar
66
Flowchart Input Data lnovasi Pencipta
112
Garn bar
67
Floechart Ubah Data Inovasi Pencipta
113
Garnbar
68
Flowchart Hapus Data Inovasi Pencipta
114
Gambar
69
Flowchart Input Data Target
115
Gambar
70
Flowchart Update Data Target
116
Gambar
71
Flowchart Hapus Data Target
117
Gambar
72
Flowchart Pencarian Data
118
Gambar
73
Flowchart Input Data Inovasi Mutu
119
Gambar
74
Flowchart Ubah Data Inovasi Mutu
120
Garnbar
75
Flowchart Hapus Data Inovasi Mutu
121
Gambar
76
Masuk Menu Control Panel
122
Garnbar
Tl
Masuk Menu Administrative Tools
122
Gambar
78
Masuk Menu Data Source (ODBC)
123
Gambar
79
Masuk Kotak Dialog ODBC Data Source
123
Gambar
80
Masuk Kotak Dialog New Data Source
124
Gambar
81
Masuk Ke ODBC Ms Access Setup
124
Gambar
82
Select Database
125
Gambar
83
Selesai Memilih Database
125
Garnbar
84
Hasil Akhir Konfigurasi ODBC
126
DAFTAR LAMPIRAN Halaman LampiranA
86
Lampiran 13
92
Lampiran C
103
Lampiran D
122
LampiranE
127
BARI PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masafah
Di era glo balisasi perkembangan dan kemajuan yang dicapai dalam bidang teknologi tidak hanya pada perangkat keras tapi juga perangkat lunak, dimana hai tersebut mendorong kemajuan pada bidang lainnya. Kemajuan perkembangan teknologi tersebut diterapkan pada berbagai bidang kehidupan, dari pekerjaan perkantoran hingga kegiatan sehari-hari, instansi pemerintahan sampai instansi swasta atau perorangan, pemsahaan yang bergerak di bidang profit maupun non profit. Begitu juga pada Divisi Satelit PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. yang merupakan divisi yang be1ianggung jawab mengenai pengendalian satelit, telah memanfaatkan komputer baik untuk kegiatan sehari- hari pada pengendalian satelit. Namun masih ada beberapa pekerjaan yang dilaksanakan secara manual, diantaranya manajemen basil inovasi - yaitu suatu acara lomba mengenai penemuan-penemuan barn baik metode atau alat yang diadakan tiap tahunnya di selumh representative office dan divisi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Dengan melihat kondisi pada Divisi Satelit PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. penulis menco ba untuk mengembangkan suatu sistem
informasi pengelolaan produk inovasi yang berbasiskan web intranet. Berbasis web karena sistem tersebut akan diakses oleh seluruh karyawan Divisi Satelit dan divisi Jainnya. Dian1bilnya topik ini sebagai bahan skripsi, dikarenakan di Indonesia sendiri belum memiliki suatu sistem informasi berbasis komputer manajemen pengelolaan hak dan kekayaan intelektual yang berfungsi mendata secara cepat dan tepat serta menyebarluaskan informasi-informasi penemuanpenemuan atau karya-karya barn.
1.2. Ruang Lingkup Masalah
J:'ada penulisan pengembangan proyek sistem informasi ini, penulis hanya membatasi pembahasan pada tiga ha!. Pertama mengenai organisasi, dimana sistem informasi produk inovasi akan diterapkan pada Divisi Satelit PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Kedua mengenai keilmuan yang diterapkan yaitu sistem informasi. Pada sistem informasi produk inovasi akan dibahas pengelolaan produk inovasi, baik pengolahan - pendataan, ubah, hapus data, pencarian, dan penyajian informasi produk inovasi. Dalam pengembangan sistem usulan, penulis hanya membahas mengenai pengembangan aplikasi sistem yang diusulkan. Tidak termasuk dengan Local Area Network (LAN), dikarenakan pada divisi tersebut telah memiliki. Ketiga
mengenai
..
tools "
atau
alat
yang
digunakan
dalam
informasi ini dibuat berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman Macromedia Dreamweaver MX dan ASP, serta Ms Access 2000 untuk menampung basis data. Selain itu juga akan dibuatkan perancangan bagi sistem informasi ini agar terbentuk suatu basis data yang baik, untuk mempermudah pengelolaan data mengenai produk inovasi.
1.3. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1.3.1. Tujuan Penulisan
Tujuan penu!isan skripsi ini adalah untuk mengusulkan rancangan dan mengembangkan suatu aplikasi Sistem Informasi Produk Inovasi yang berbasis web serta membangun suatu basis data untuk menampung seluruh data mengenai produk inovasi dan melakukan pencarian data dengan mudah se1ia menyajikan data dengan cepat dan tepat.
1.3.2. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan skripsi ini, yaitu : •
Meningkatkan kelancaran kegiatan pengelolaan informasi produk inovasi.
o
Meningkatkan efektivitas pemrosesan. data dan pencanan data sehingga karyawan, administrator, atau pihak manajemen dapat mendapatkan data dengan ccpat dan mudah.
•
Mengembangkan suatu sistem basis data yang baik untuk menampung seluruh data.
•
Meningkatkan produktivitas pegawa1 pada Divisi Satelit dalam mengelola produk inovasi.
•
Menclokumentasikan basil pengembangan sistem usulan yang baru.
1.4. Metodologi Penelitian
Dalam penulisan ini menggunakan beberapa metodologi yang bertujuan untuk mempermudah pengembangan suatu sistem, baik dalam pengumpulan data atau analisa clan perancangan sistem yang barn. Metode-metocle yang digunakan untuk melakukan penelitian aclalah : • Observasi Metocle ini cligunakan untuk mencari dan mengumpulkan data clan mengetahui bagaimana data tersebut clisimpan. Pengurnpulan data tersebut dengan meneliti dokumen-dokurnen procluk inovasi yang ada untuk mengetahui sistem yang lan1a. Observasi clilaksanakan pada : •
Tempat : Divisi Satelit PT Telekomunikasi Indonesia Tbk JI Raya Narogong Km 26,5 Cileungsi Bogor Telp 62 21
"
Waktu : 9 Februari- 17 Maret 2004
.. Studi pustaka Pengumpulan data dengan cara membaca buku atau literatur lainnya yang dapat dijadikan acuan berkenaan dengan penelitian untuk
'
mengembangkan sistem usulan.
• System Development Life Cycle Metode System Development Life Cycle digunakan untuk pada tahap pengembangan sistem usulan. Pada metode dan pendekatan ini terdapat beberapa tahap, diantaranya : •
Analisis : Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan dan melakukan pendataan terhadap kebutuhankebutuhan terhadap sistem yang baru. Tools yang dignnakan pada tahap ini adalah Flow ofDocument.
•
Perancangan : Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem usulan. Dimana memililci empat talmp perancangan, yaitu : perancangan . proses
bisnis,
perancangan
formulir
masukan
dan
!aporan,
perancangan basis data, normalisasi dan Data Dictionary, dan merancang screen dialog atau Grafic User lntetface (GUI) atau tampilan. Pada tahap inipennlis menggunakan tools Data Flow
Diagram (DFD) danjlowchart. •
Pemrograman ·: kegiatan yang dilakukan pad a taliap ini adalah mentransfer dari hasil perancangan lee dalam coding bahasa pemrograman.
Bahasa
pemroe:ran1an
vano-
rlimmolron
o-i 0 1°i.
Macromedia Dreamweaver MX dan ASP sebagai aplikasi inte1face dan Ms Access 2000 sebagai basis datMya. Pada pe1mograman juga dilak:ukan pengetesan, meliputi Unit Test, Integration Test dan User Acceptence Test (UAI).
•
Penerapan : Dalam penerapan dilakukan dua ha! utama yaitu persiapan Go-Live, yang dilakukan pada tahap ini yaitu pelatihan dan konversi
data, dan penerapan sistem usulan (Go-Live). •
Perawatan : Perawatan sistem usulan akan dilakukan oleh Help Desk. Sehingga jika user mengalami kesulitan dalam menggnnakan sistem usulan, maka bantuan akan dilakukan oleh Help Desk.
1.5. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi pr::ngembangan sistem usulan ini, memiliki sistematika penulisan sebagai berikut : Bab I
Pendahuluan
Menguraikan gambaran umum permasalahan yang berisi mengenai latar belakang masalah, ruang Jingkup masalah, ttliuan dan manfaat penulisan, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan. Bab II
Landasan Teori
Menguraikan tentang landasan teori yang berkaitan dengan penulisan,
antara lain mengenai konsep
Develooment Life Cvcfa
rl"n tnnfr otm• hohoon -
sistem informasi, 0
-----------
System
Bab III Metodologi }>enelitian
Menguraikan secara rinci metodologi yang digunakan dalam analisis sistem yang berjalan saat ini dan pengembangan sistem usulan yang baru. Selain itu akan dibahas pula secara garis besar mengenai tahapan dari penerapan dan perawatannya. Bab IV Pembahasan
Menguraikan hasil penelitian pengembangan sistem usulan meliputi analisis sistem, perancangan sistem usulan yang meliputi perancangan proses bisnis, perancangan formulir masukan dan laporan, perancangan basis data,
perancangan tampilan
antar
muka
( Grafic
User
Inteiface ),
pemrograman, penerapan dan perawatan sistem Bab V
Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan clan saran yang diharapkan dapat berguna bagi pengembangan sistem usulan produk inovasi di waktu mendatang.
BABU
LANDASAN TEORI
2,1. Konsep Sistem Informasi
Sistem menurut Weinberg (1978) (dalam Kowal, 1992:3-4) adalah sebuah asosiasi dari alat-alat, orrn1g-orang, peraturan-peraturan, dan atau prosedur yang saling ketergrn1tungan yang disusun untuk membentuk sebuah keutuhan dari semuanya untuk mencapai sebuah tujuan. Dalam Fathansyah (1999:9) sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi atau tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau pekerjaan tertentu. Dalam .Jogiyanto (1999:8) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang menerimanya. Menurut Richardus (2002:35) informasi yang dihasilkan dari pengolahan data oleh sistem !computer tidak hanya hrnus alrnrat dan cepat, namun harus pula diperhatikan relevansinya dengan kebutuhan para pengambil keputusan
(decision maker). Sistem informasi menurut Richard us (2002: 134) adalah bagain1ana mengubah data menta11 menjadi informasi yang berguna bagi prn·a peng:;imbil keputusan. Sistem informasi adalah suatu kumpulan dari
komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran infonnasi. Robert (1983) (dalam Jogiyanto, 1999:11)
mcndefinisikan sistem
' informasi
adalah
suatu
sistem
di
dalam
suatu
organisasi
yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. John Burch (1986) (dalam Jogiyanto, 1999:12) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi
(technology block), blok basis data (database block) dan blok kendali (comrols block).
2.2. System Development Life Cycle (SDLC I Sildus Hidup Pengembangan Sistem)
Dalam Jogiyanto (1999:4i) disebutkan proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sampai dengan sistem tersebui diterapkan, dioperasikim, dan dipelihara. Siklus ini disebut dengan siklus hidup suatu sistem (system life cycle). Daur atau siklus hidup dari pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan
untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya. Menurut Ma1iin (1970) (dalam Jogiyanto, 1999:42) siklus hidup pengembangan sistem memiliki beberapa tahap diantaranya :
• System conception (Konsepsi sistem) • Preliminary analysis (Analisis pendahuluan) 1. Preliminary problem definition (Pendefinisian masalah pendahuluan)
2. Investigation (Investigasi) 3. System proposal preparation (Persiapan ususlan sistem)
• System design (Desain sistem) 1. Detailed analysis (analisis terinci) 2. Design decision (mendesain keputusan) 3. Design objective (mendesain sasaran) 4. System specification (rancang bangun sistem)
• Programming (Pemrograman)
1. Resolve specification (mernecahkan kembali rancang bangun) 2. Develop macro flowchart (mengembangkan bagan alir secara garis besar) 3. Write program instruction (menulis instruksi progran1) 4. Assemble program (merakit program) 5. Prepare test data (mempersiapkan data untuk tes) 6. Make test run (melakukan pengetesan) 7. Check result (mengecek basil)
3. Data specification (Spesifikasi data), menentukan koleksi data secara sistematik. 4. Evaluating and validating the logical design (Evaluasi dan validasi peranangan logik), menentukan apakah metode pemrosesan saat ini alcan diubah, dan bagaimana perubahan tersebut akan dibuat. 5. Logical design (Logika perancangan), secara logika menentukan sistem dan mengindikasi bagian yang dimodifikasi.
2.4. Perancangan Sistem
Robert (1982) (dalarn Jogiyanto, 1999:196) perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem yaitu pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi; menggambarkan bagaimana I
suatu, sistem dibentuk. Menurut John Burch (1986) (dalam Jogiyanto,
1999:196) perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau aturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Menurut George M Scott (1986) (dalam Jogiyanto, 1999:196) perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang harus diselesaikan; tahap ini menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat ltmak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah
3. D~ta specification (Spesifikasi data), menentukan koleksi data secara sistematik. 4. Evaluating and validating the logical design (Evalnasi dan validasi peranangan logik), menentukan apakah metode pemrosesan saat ini akan diubah, dan bagairnana perubahan tersebut akan dibuat. 5. Logical design (Logika perancangan), secara logika menentukan sistem dan mengindikasi bagian yang dirnodifikasi.
2.4. Perancangan Sistem
Robert (1982) (dalam Jogiyanto, 1999:196) perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem yaitu pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi; menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. Menurut John Burch (1986) (dalam Jogiyanto, 1999:196) perancangan sistem depat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau aturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Menurut George M Scott (1986) (dalam Jogiyanto, 1999:196) perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem alcan menyelesaikan apa yang harus diselesaikan; tahap ini menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah
memberikan masukan atau akan menerima keluaran. External Entity disimbolkan dengan empat persegi panjang sebagai berikut :
D Gambar I. Simbol kesatuan luar
"Data flow (Arus Data)
Arus data disimbolkan dengan anak panah yang menuqjukkan arus menuju ke dalam atau ke luar dari suatu proses. Selain menmtjukkan arah arus, arus data juga mempresentasikan bit, karakter, fonnulir, bilangan real, informasi atau laporan.
Gambar 2. Simbol arus data
e Process (Proses) Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input ke output. Proses dapat merupakan sekumpulan program atau satu program sebuah modul, dan dapat juga transformasi data secara manual. Proses disimbolkan dengan lingkaran.
Gambar 3. Simbol proses
memberikan masukan atau akan menenma keluaran. External Entity disimbolkan dengan empat persegi panjang sebagai beriknt :
D Gambar I. Simbol kesatuan luar
•Data flow (Arns Data) Arns data disimbolkan dengan anak panah yang menunjukkan arus menuju ke dalam atau ke luar dari suatu proses. Selain menunjukkan arah aru~.,
arus data juga mempresentasikan bit, karakter, fmmulir, bilangan
real, informasi atau laporan.
Gambar 2. Simhol arus data
• Process (Proses)
Komponen proses menggambarkan · bagian dari sistem yang mentransformasikan input ke output. Proses dapat merupakan sekumpulan program atau satu program sebuah modul, dan dapat juga transformasi data Pecara manual. Proses disimbolkan dengan lingkaran.
Gambar 3. Simbol proses
diuraikan lagi sampai level terendah, ini disebut Functional Primitive Bubble.
2.4.2 Data Dictionary (Kamus Data)
Kamus data dalam Kowal (1992:79) adalah sebuah susunan daftar yang berisi elemen data, arus data, s1mpanan data, elemen pengontrol, pengontrol arus data, pengontrol s1mpanan data, dan penghubung komunikasi yang digunakan pada diagram model. Dalam Jogiyanto (1999:725) kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.
Dengan menggunakan kanms data,
analis sistem dapat
mendefinisikan data yang mengalir pada sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan pada tahap perancangan sistem. Notasi yang digunakan dalam kamus data, yaitu:
No.
Simbol
Keterangan
!.
=
Terdiri dari
2.
+
Dan
3.
()
Opsional (boleh ada atau tidak)
4.
{}
Pengulangan
5.
[l
Memilih salah satu dari sejumlah alternatif
**
Komentar
@
Identifikasi atribut kunci
6.
7.
'
Tabel 1. Notasi kamus data
2.4.3
Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Reationship Diagram pertama kali diperkenalkan oleh Peter Chen (1976) (dalam Kowal, 1992:104) adalah sebuah ilustrasi entitas secara ~rafik Guga dikenal sebagai objek), atribut, dan relasi (relationship) yang ada di antara mereka. Dalam Fathansyah (1999:70) disebutkan model Entity Relationship
Diagram yang berisi. komponen-komponen himpunan entitas dan relasi masing-masing dilengkapi dengan atribut- atribut yang merepresentasikan selurnh fakta dari "dunia nyata" yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). Komponen-komponen yang ada dalam ERD, adalah :
"Entitas
Merupakan rcprescntnsi dari scbuah objck tcrnpat dimana sistcn\ menyimpan data. Simbol untuk entitas digambm-kan dcngan empal perscgi paqjang.
Gambar 5. Simbol entity
• Himpunan relasi Himpunan relasi adalah perantara yang menghubw1gkan antara dua a.tau lebih entita s. Ada empat (4) jenis relasi yaitu : •
relasi one to one : relasi yang ada ketika kita menghubungkan tepat 1 data pada suatu label dengan 1 data lai1mya pada tabel lain.
e
Relasi one to many : relasi yang terbentuk ketika kita menghubungkan secara tepat 1 data pada suatu tabel dengan 1 atau lebih data pada tabel lainnya.
•
Relasi many to one : relasi yang terbentuk ketika kita menghubungkan secara tepat I atau lebih data pada snatu tabel dengan I data pada tabel lainnya. • Relasi
many to
many
relasi
yang
terbentuk
ketika
kita
menghubungkan secara tepat 1 atau lebih data pada suatu tabel dengan
1 atau lebih data pada tabel lainnya. Simbol relasi digambarkan dengan bentuk belah ketupat.
<>
• Atribut Atribut adalah data yang dihubungkan dengan entitas. Atribut berguna untnk menjelaskan, mengidentifikasi dan mengekspresikan hubungan antar entitas. Simbol atribut digambarkan dengan ellips.
0 Gambar 7. Simbol atribut
2.4.4
Gambar 8. Simbol atribut a sebagai key
Normalisasi
Dalam Fathansyah (1999:37) pada perancangan sistem, selain menggunakan Entity Relationship Diagram dapat juga mempergunakan teknik normalisasi. Normalisasi sendiri merupakan cam pendekatan lain I
dalam :membangun perancangan logik basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Pada saat melaksanakan normalisasi, wajib mengikuti aturan-aturan dan kriteria tertentu untnk menghasilkan bentuk tabel normal. Beberapa istilah yang digunakan pada normalisasi adalah : •
Atribut Atribut memiliki fungsi sebagai pembentuk karakteristik (sifat-sifat) yang melekat pada sebuah tabel. Contoh : Tabel anggota rnerniliki atribut No_Anggota, Nama, Bagian, clan lainnya.
GI
Key Key merupakan satu atau gabw1gan dari beberapa atribut yang dapat
membedakan semua baris data (row) dalam tabel secara unik. Jika suatu atribut dijadikan key, maka tidak boleh ada dua atau Iebih baris data dengan nilai yang sama untuk atribut tersebut. Ada tiga macam key yang diterapkan pada tabel yaitu :
1. Superkey Yaitu 1 atau lebih atribut yang dapat membedakan setiap record dalam sebuah tabel secara unik. 2. Candidatkey Merupakan kumpulan atribut minimal yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara w1ik. Sebuah candidatkey sudah pasti merupakan superkey tapi superkey belum
tentu candidatkey. 3. Primary key
Yaitu key yang sudah pasti menjadi pembeda antar baris dan key W1tuk sebuah tabel. Kriteria primary key :
•
•
Key tersebut harus sering menjadi acuan
•
Key tersebut lebih ringkas
•
Jaminan key tersebut lebih baik
Functional Dependency (KetergantW1gan Fungsional)
Suatu atribut yang secara fungsional menentuk<m atribut Iain atau
NIK
Nama, Bagian, No_Ekstensi.
Ini berarti NIK secara fungsional menentukan atribut yang lainnya. Sebuah tabel dapat dikategorika,1 baik atau normal, harus mernenuhi tiga !criteria berikut : 1. Jika ada dekornposisi tabel, rnaka dekomposisinya harus dijamin aman (Lossless-Join Decomposition). 2. Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (Dependency Preservation). 3. Tidak melanggar BCNF (Boyce-Code Normal Form). Bentuk- bentuk normalform yang ada: 1. First Normal Form (Normal Tahap Kesatu) Pada bentuk normal pertama ini terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki multivalued attribute yaitu atribut bernilai banyak atau Jebih da.ri sa.tu atribut dengan domain nilai yang sama. 2. ;'Jecond Normal Form (normal Tahap Kedua.) Sua.tu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal kedua. bila. rela.si tersebut sudah memenuhi bentuk normal kesatu dan non key atributnya. sudah tergantung kepada. keynya .. 3. Third Normal Form (normal Tahap Ketiga) Sebuah tabel dikatakan berada. pad a tahap normal tahap ketiga (3rd
NF), jika. relasi tersebut sudah memenuhi bentuk normal kedua clan non key atributnya harus tergantung sepenuhnya pada primarykeynya terhadap keynya. Dengan notasi: X
A
'1imono
A
mewaliki semua atribut tunggal di dalam tabel yang tidal< ada di dalam X (superkey).
2.4.5
Flowchart Program (Bagan Alfr Program)
Flowchart dalam Jogiyanto (1999:802) merupakan model untuk
menggambarkan bagaimana sistem berjalan secara logika dan sistematis. Flowchart merupalrnn bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah
dari proses program. Bagan alir program dibuat dengan menggunalrnn komponen-komponen sebagai berikut ini : " Sirnbol input atau output Sirnbol ini menyatal
___,/
,___/
Gambar 9. Simbol input atau output
• Simbol terminal Simbol ini menyatal
(
__)
Gambar 10. Simbol terminal
• Simbol proses Simbol ini digunakan untuk mewakili suatu proses. Digambarkan sebagai berikut:
Gambar IL Simbol proses
• S imbol garis alir simbol ini menunjukkan arus dari atau ke luar proses
i1
Gambar 12. Simbol garis alir
•
Simbolpenghubung Simbol ini menunjukkan sambungan dari bagan alir yang terputus di halaman yang sama atau di halaman lainnya. Disimbolkan sebagai berikut
0
0
Gambar 13. Simbol penghubung
•
Simbol keputusan Simbol ini digunakan untuk menunjukkan suatu penyeleksian kondisi di dalam program. Digambarkan dengan belah ketupat sebagai berikut :
Gambar 14. Simbol keputusan
2.5. l\1acromcdia Dreamweaver MX
Macromedia Dreamweaver MX dalam Stendy (2003:19) merupakan kelanjutan dari versi sebelumnya dirnana pada versi ini terdapat beberapa tambahan yang dapat rneningkatkan kinerja dari program komputer. Macromedia Dreamweaver MX merupakan suatu perangkat lunak untuk membangun. merancang, dan memanajemen sebuah situs, situs statis maupun situs dinamis. Menurut Garo (2003:3) Macromedia Dreamweaver MX adalah pembangun HTML dengan apa yang kau lihat itu yang kau dapat. Pada Macrornedia Dreamwe.aver kita dapat berpindah ke editor HTML lainnya dengan mudah seperti Frontpage tanpa adanya perubahan pada kode program yang telah dibuat. Macromedia Dreamweaver MX rnemiliki kemampuan untuk membangun web aplikasi. Macromedia Dreamweaver MX dapat diirnnakan
untuk membangun situs yang dinamis, misalnya untuk membangun situs bcrita online, e-mail, e-commerce, dan lainnya. Situs dinamis merupakan situs yang mengguriakan basis data yang datanya dapat ditambah, diubah, atau dihapus dengan menggunakan halaman-halaman web. Data yang ditampilkan pun dinamis karena diambil dari basis data. Pada Macromedia Dreamweaver MX ini terdapat fasilitas yang benar-benar barn yaitu live data view. Dengan fasilitas ini, kita dapat langsung menguji atau melihat basil perancangan tanpa menggunakan fasilitas localhost. Macromedia Dreamweaver MX juga merupakan text editor bagi bahasa pengembangan web dinamis, diantaranya Active Server Pages (ASP), Perl, ColdFusion, PHP, dan lainnya.
2.6. Active Server Pages
Active Server Pages (ASP) merupakan tools canggih untuk membuat website lebih menarik, dinamis, dan interaktif: ASP adalah script
pemrograman yang beke1ja di lingkungan website dan internet dan memiliki ekstensi .asp. Kita bisa menulis beragam procedure, function, dan kode-kode laim1ya selayaknya kita merancang sebuah aplikasi perangkat lunak komputer. Bedanya, kita tidak menciptakan software-software. Tetapi menciptakan website yang man1pu membuat dirinya tampak dinamis serta interaktll.
Dalam Gregorius (2003:2) disebutkan bahwa Active Server Pages sering terlibat dalam proyek-proyek pembangunan website mutakhir. la bisa kita Jibatkan dalam proyek perancangan shopping curl untuk web e-
commerce, proyek pembuatan iklan online, challin[',, banner adverlising, hit counter, buku tamu,form e-mail, lelang online, dan masih banyak Jagi. Active Server Pages merupakan pcrangkat lunak yang diproduksi oleh Microsoft pada 16 Juli 1996 dan telah mengalami masa-masa perbaikan. ASP ini dibungkus bersama-sama dengan paket Internet
!reformation Server (!IS) dan Personal Web Server (PWS). Active Server Pages merupakan bahasa pemrograman yang bersifat server-side yang memiliki arti bertanggung jawab terhadap pengolahan kode-kode ASP sampai siap dikirim ke layar monitor adalah web server. Selain itu ASP memiliki kemampuan untuk dikombinasikan dengan teks, HTML, dan komponen-komponen lain untuk membuat suatu halaman web yang dinamis dan interaktif.
2.7. Web .Aplikasi
Dalam Garo (2003:15) sebuah web aplikasi adalah web yang dapat mengirim data dinamis, seperti Amazon.com dan eBay.com, tidak seperti data statis yang harus diubah secara manual. Web aplikasi telah merujuk sebagai pengcndali data, basis data, dan situs dinamis. Dalam hampir semua
kasus, sebuah web aplikasi melibatkan sebuah basis data dan pemrograman server side, seperti ASP, Cold Fusion, PHP, dan lainnya. Web aplikasi tidak hanya satu, mereka dapat menangani banyakform dan melayani kebutuhan yang beragam. Web aplikasi dapat digunakan untuk menangani e-commerce, pelacakan sistem inventori, dan tentm1g apa saja yang memerlukan informasi dengan jumlah yang sangat banyak. I
2.8. Microsoft Access 2000
Dalam Riyanto (2000:14) Microsoft Access 2000 adalah perangkat lunak pengolahan basis data yang cocok untuk mengolah informasi dalam jumlah yang banyak. Salah satu perangkat ·Junak yang terkemuka dan banyak digunakan sckarang adalah Microsoft Access 2000. Microsoft Access 2000 menyediakfil1 banyak cara peragafil1 informasi yang dibuat dengar : Query, form, atau report. Masing-masing mempunyai fungsi tersendiri. Basis data adalah kelompok informasi yfil1g diatnr berhubungan dengfil1 pengolahan data, penyediaan informasi, dan penggu11aan referensi. Dalam basis data terdapat tabel-tabel dan di dalam tabel tersebut terdapat field yaitu tempat, dimana informasi ditampung dan record adalah sekumpulan informasi yang berhubungan dengan informasi di dalam suatu field.
2.9. Inovasi
Dalam Berne Union for the Protection of Literary and Artistic Property (Berne Convention) dari www.whatiscopyright.com disebutkan hak cipta adalah suatu perlindungan yang meliputi literatur yang dipublikasikan dan tidak dipubikasikan, peke1jaan keilmuan atau kesenian, apapun bentuk ekspresinya, membuat suatu pekerjaan baik dalam bentuk tangible atau berbentuk materi. Ini berarti bahwa jika Anda melihat,
mendengar, atau menyentuh barang tersebut yang mungkin terlindungi. Apakah itu sebuah essay, apakah itu sebuh permainan, apakah itu sebuah lagu, apakah itu sebuah gerak dansa asli yang lucu, apakah itu sebuah foto, pemrograman HTML atau komputer grafis yang dapat disusun dalam kertas, direkam pada tape atau disimpan pada hard drive, itu mungkin dilindungi. Hukum hak cipta menjamin memproduksi
ulang,
pencipta hak
mempersiapkan
eksklusif untuk
pekerjaan
turunannya,
mendistribusikan, menampilkan, dan menunjukkan pekerjaam1ya. Ekslusif berarti hanya pencipta pekerjaan tersebut, tidak orang lain yang memiliki akses dan memutuskan untuk mengan1bil peke1jaan tersebut. , Perlindungan hak cipta dimulai ketika siapa saja yang menjelaskan adala'i yang menciptakan dan disusun dalam suatu form yang tangible. Bernb Convention menerbitkan sebuah periode umum dan minimum yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam pengembangan sistem informasi usulan ini terdapat siklus pengembangan untuk mengembangkan sistem seperti yang telah disebutkan pada Bab I dan diuraikan pada Bab II, yaitu system development life cycle (siklus hidup pengembangan sistem). Siklus hidup dari pengembangan sistem mernpakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan taliapan utama dan langkahlangkah di dalam taliapan tersebut dalam proses pengembangannya. Siklus hidup pengembangan sistem dapat diuraikan tahapan-tahapan utamanya sebagai berik:ut yaitu dimulai dari analisis sistem, perancangan sistem, penerapan sistem dan perawatan sistem. Analisis Sistem
Perancangan Sistem
Penerapan Sistem
Pemeliharaan Sistem Gambar 15. Siklus hidup pengembangan sistem
Dalam pengembangan sistem, alur atau siklus pengembangan dapat diikuti masing-mm ing tahapnya. Namunpada praktiknya, ada beberapa tabap yang dapat dilakukan secara bersamaan (overlapping), ha! ini dilakukan untuk mempercepat mendapatkan hasil yang diinginkan dan memuaskan. Di bawah ini akan diuraikan secara garis besar mengenai tabapan dari siklus pengembangan sebagai berikut :
3.1. Anali.sis Sistem
Seperti telah diuraikan pada bab sebelumnya pada analisis sistem akan menganalisis pengelolaan produk inovasi pada Divisi Satelit yang berjalan saat ini dan mengusulkan sistem yang baru agar dapat memperbaiki kinerja. Pada proses analisis sistem akan diuraikan mengenai : 1. Gambaran Umum Organisasi Menguraikan tentang organisasi tempat dilakukan observasi. 2. Sistem Berjalan Saat Ini Akan diuraikan mengenai sistem mengenai pengelolaan produk inovasi yang berjalan saat ini pada Divisi Satelit. 3. Analisis Sistem Pada analisis sistem, dilakukan analisis dari sistem yang berjalan juga digambarkan aliran dokumen produk inovasi yang ada dengan menggunakan tools flow of document.
Berikut ini merupakan komponen-komponen yang digunakan pada
flow ofdocument : o
Dokumen I
Menunjukkan dokumen masukan dan keluaran baik untuk proses manual, mekanik atau komputer. Dokumen digambarkan dengan :
Gambar 16. Simbol dokumen·
• Kegiatan manual Menunjukkan pekerjaan manual. Digambarkan dengan simbol sebagai berikut:
Gambar 17. Simbol Kegiatan Manual
• Simpanan offline Menunjukkan simpanan data secara manual. Terdapat tiga (3) maeam simpanan data yaitu :
•
File non-komputer yang diarsip diurut secara angka. Digambarkan dengan simbol berikut :
N
Gambar 18. Simbol simpanan (N)
•
File non-komputer yang diarsip secara alphabet. Digambarkan dengan simbol sebagai berikut:
Gambar 19. Simbol simpanan (A)
•
File 11011-komputer yang diarsip secara tanggal. Digambarkan dengan simbol sebagai berikut : ~-~
c Gambar 20. Simbol simpanan (C)
• Keputusan Menunjukkan pengambilan keputusan. Digambarkan dengan simbol belah ketupat.
Gambar 21. Simbol keputusan
•Terminal Menunjukkan kapan dimulai atau diakhirinya suatu aliran dokumen. Digambarkan dengan e!lips.
(~_) Gambar 22. Simbol terminal
• PengLubung Menunjukkan penghubung ke halaman yang sama atau yang lain. Digambarkan dengan lingkaran.
0 Gambar 23. Simbol penghubung
3.2. Pernncangan Sistem
Setelah dilakukannya analisis sistem,
maka yang
dilalcukan
berikutnya adalah melakukan perancangan sistem infonnasi produk inovasi usulan. Dengan adanya rancang bangun sistem informasi produk inovasi usulan maka akan mempermudah penerapan sistem. Perancangan sistem mempunyai dua maksud atau tujmm utama, yaitu : • Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
• Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat. Pada taliap perancangan sistem usulan terdapat beberapa tools yang digunakan untuk mempermudah perancangan dan juga agar lebih sistematis. Peran~angan
sistem terdiri atas :
I. Pcrancangau proses bisnis :
Dalam perancangan proses bisnis sistem usulan ini menggunakan tools yaitu Data Flow Diagram (DFD) untuk menggambarkan aliran data atau proses yang mengalir pada DFD. 2. Perancangan formulir masukan dan laporan Pada perancangan formulir masukan akan dibuat perancangan formulir yang akan digunakan pada pengelolaan .data-data mengenai produk inovasi. Pada perancangan laporan akan dirancang laporan mengenai produk inovasi. 3. Perancangan basis data Pada perancangan basis data produk inovasi ini menggunakan beberapa tools yaitu Entity Relationship Diagram, pada diagram ini dapat dilihat
bagaimana relasi antar entitas dan bentuk hubungan relasinya yang ada pada sistem inovasi usulan, normalisasi yang bertujuan membuat labeltabel agar menjadi nonnal dengan menerapkan sejumlah peraturan dan kamus data dan tabel da1a yang digunalcan untuk melihat struk1ur tabel yang akan dibuat.
4. Penmcangan screen dialog!Grafic User Interface (perancangan tampilan antar muka). Pada perancangan ini bagaimana tampilan atau intetface akan dibuat sehingga didapat tampilan yang user friendly.
3.3. Pcmr)lgraman Sistem
Setelah dilakukan perancangan sistem usulan, tahap berikutnya yang dilakukan adalah pemrograman sistem usulan menggunakan Ms Access 2000 sebagai basis data, Macromedia Dreamweaver MX, dan ASP sebagai bahasa pemrograman yang telah ditentukan pada analisis sistem. Pada tahap pemrograman ini terdapat beberapa ha! yang dilakukan, yaitu •
Merancang aliran program Pada perancangan ini digunakan tools yaitu flowchart. Flowchart ini menggambarkan logilca program sistem usulan yang akan be1jalan.
•
Pemrograman Pada pemrograman dilakukan transfer hasil perancangan ke bahasa pemrograman yang telah ditentukan pada analisis sistem. Dalam pemrograman ini juga terdapat konfigurasi
Open Data Base
Connection (ODBC) yang merupakan middleware antara basis data dan bahasa penu·ograman.
•
Pengetesan Beberapa macam pengetesan program yang dilakukan adalah : •
Unit Test
Dalam unit test ini dilakukan pengetesan terhadap suatu bagian program untuk mengetahui apakah bagian program dapat berfungsi dengan baik ketika dimasukkan atau untuk menampilkan data. •
Integration Test
Pada integration test diiakukan pengetesan terhadap program yang telah selesai secara kese!uruhan, dari awal sampai akhir pro gram. •
User Acceptence Test
Pada user acceptence test dilakukan pengetesan terhadap program yang telah selesai oleh user. Diakukan untuk mengetahui apakah program yang dibuat dapat dirnengerti dan dijalankan dengan mudah oleh user.
3.4. Penerapan Sistem
Setelah melakukan pemrograrnan sistem tahap yang selanjutnya dilakukan adalah penerapan sistem. Dalam penerapan sistem dilakukan persiapan Go-Live dan penerapan Go-Llive sistem usulan. · Pada persiapan Go-Llive dilakukan pelatihan kepada user dan data konversi. Pada penerapan Go-Llive dilakukan penerapan sistem usulan pada LAN Divisi Satelit.
3.5. Perawatan Sistem
Setelah pcnerapan sistem yang perlu dilakukan selanjutnya adalah perawatan terhadap sistem yang telah diterapkan. Perawatan sistem ini dilakukan oleh Help Desk, yaitu ahli Teknik Informatika, yang merupakan bagian yang berada di bawah Bagian Pengendalian Satelit. Help Desk akan memberikan bantuan jika para karyawan mengalami gangguan kesulitan pada sistem usulan saat mereka menggunakan sistem usulan.
atau
BAB IV PEMBAHASAN
Seperti telah diuraikan pada bab sebelumnya yaitu mengenai siklus hidup pengembangan sistem serta tahapan-tahapan yang dilakukan pada pengembangan sistem. Dimana dalam tahapan-tahapan pengembangan sistem tersebut terdapat sub pokok bahasan untuk dapat memudahkan pengembangan sistem usulan. Berikut ini merupakan pembahasan secara rinci mengenai pengembangan sistem usu Ian.
4.1. Analisis Sistem
Dalam analisis sistem, seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, diuraikan tiga ha!, yaitu mengenai gambaran umum organisasi, sistem yang berjalan saat ini (current system) dan analisis sistem saat ini (current system analysis). Secara rinci dijelaskan di bawah ini :
4.1.1. Gambarnn Umum Organisasi
27 September 1945, tepatnya empat puluh hari setelah proklamasi,
secara
resmi
pemerintah
Republik
Indonesia
membentuk Jawatan Pos, Telegraf dan Telepon atau PTT yang bertanggung jawab dalam bidang pe1ielekomunikasian. Dengan berlakunya Peraturan Femerintah (PP) Pengganti Undang-Undang
negara, akhir tahun 1961 Jawatan PTT resmi menjadi perusahaan Pos Dan Telekomunikasi atau PN Postel. Pertengahan tahun 1965 PN Postel dipecah menjadi dua, yaitu menjadi PN Pos dan Giro serta PN Telekomunikasi. Sesuai ketentuan baru yang ditetapkan mulai tahun 1969, yaitu membentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi tiga jenis, yaitu Perusahaan Jawatan, Perusahaan Umum dan Perusahaan Perseroan atau Persero, maka sejak tahunl974 PN Telekomunikasi mengalami perubahan bentuk menjadi Perusahaan Umum (Perum) Telekomunikasi (Perumtel) sebagai badana usaha tunggal yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan jasa telekomunikasi untuk umum, di dalam negeri maupun ke luar negeri. Selanjutnya melalui PP No.25 Tahtm 1991 Perumtel diubah bentuknya menjadi Perusahaan Perseroan. Sehingga namanya menjadi PT Telekomunikasi Indonesia (PT Telkom). Namun misi dan tanggung jawabnya tetap sebagai suatu badan usaha negara. Ketika sebuah perusahaan dalam kondisi sehat dan merencanakan ekspansi, sementara dana yang ada terbatas, maka yang dilakukan adalah mengumpu!kan modal melalui penjualan saham.
'·
Sejak 1 Juli 1995 Telkom melakukan restrukturisasi di bidang usaha untuk mengganti struktur sebelunmya. Dalam ha! ini bidang usaha tersebut dibagi menajdi tiga, yaitu (a) bidang usaha
utama (terdiri dari tujuh Divisi Regional dan satu Divisi Network), yaitu menyelenggarakan jasa telepon lokal dan jarak jauh dalam negeri; (b) bidang usaha terkait (terdiri dari selular dan usaha-usaha lain), termasuk jasa STBS (Sambungan Telepon Bergerak Selular), sirkit Jangganan, teleks, penyewaan transponder sate] it, VSAT ( Very Small Apperture Terminal, yaitu jasa telekomunikasi yang
menggunakan transmisi melalui satelit dengan antena yang relatif kecil, umunmya berdiameter l,5 sampai 3 meter) dan jasa nilai tambah tertentu, diselenggarakan oleh Telkom atan pernsahaan patw1gan Telkom; (c) bidang usaha pendukung ( terdiri dari Divisi Sistem Informasi, Divisi Atelier, Divisi Pelatihan, Divisi Properti, dan Divisi Riset Teknologi Informasi). Dalam perkembangannya, Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham Telkom yang keputusannya terdapat dalam Aleta Berita Acara No. 52 tertanggal 17 Juli 1995 yang dibuat oleh Notaris Imas Fatimah, S.H., antara lain memutuskan untuk menghimpun dana dari masyarakat melalui pasar modal dalam negeri maupun lum- negeri dengan ri:Jeajual saham milik negara atau sallam barn. Langkah go public yang diambil oleh Telkom, ternyata memiliki dampak bahwa Telkom menjadi milik masyarakat luas dan penanggung jawab perkembangan telekomw1ikasi nasional yang memiliki nilai strategis.
Salah satu Divisi yang ada pada PT Telkom yaitu Divisi Network. Divisi Network membawahi suatu bidang yaitu Stasiun
Pengendali Utama (SPU) Cibinong. SPU Cibinong ini merupakan salah satu subsistem ruas bumi yang berperan penting dalam sejarah sistem satelit telekomunikasi di Indonesia. SPU Cibinong ini dibangun di atas tanah seluas sebelas hektar dan diresmikan tahun 1976 bersamaan dengan masa peluncuran satelit Palapa A yang merupakan satelit pertama milik Bangsa Indonesia. SPU Cibinong memiliki berbagai tugas diantaranya pengendali utama satelit di belahan bumi bagian timur, menggeser satelit ke lokasi barn, juga merubah posisi satelit sehingga berbalik 180 derajat, sesuai permintaan calon pemakai. Se lain itu juga, SPU Cibinong telah membantu peluncuran satelit milik swasta dari negara lain untuk pengendalian di belahan bumi bagian timur. Saat ini, SPU Cibinong disibukkan dengan persiapan untuk peluncuran Satelit Telkom-2. SPU Cibinong atau Divisi Satelit ini dipimpin oleh seorang General Manager yang membawahi beberapa bagian yaitu Pengembangan Produk (Bang produk), Pengendalian Satelit (Dalsat), Pengembangan Operasional dan Pemelibaraan (Bang ophar), Administrasi. Bagian Pengendalian Satelit membawahi beberapa bagian yaitu Analisis Data, Operasi Satelit Spinner, Operasi Satelit Three Axis dan Operasi Komunikasi. Berikut ini merupakan struktur organisasi pada SPU Cibinong.
General Manajer Satelit
Sekretariat
l
l
Bang produk
Dal sat
fl>
fl>
fl>
~
Bang ophar
Analisa Data
Operasi Satelit Spinner
Oi;ierasi Satelit Three Axis
Operasi Komunikasi
Gambar 24. Struktur Organisasi Divisi Satelit
l Administrasi
4.1.2
Sistcm Bc1:jala11 Saat Ini
Pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk .. setiap tahunnya diadakan suatu acara lomba yaitu lomba produk inovasi. Lomba ini diikuti oleh seluruh bagian pada divisi, representative office dan kantor perusahaan. Dimana pada tingkat divisi terdapat seleksi yang dilakukan oleh administrator yang biasanya terdiri dari tiga (3) orang. Sebelum dilakukan penyeleksian oleh administrator, para karyawan dari masing-masing bagian mengumpulkan produk inovasi yang telah mereka buat kepada asisten manajer divisi untuk divalidasi. Setelah divalidasi oleh asisten manajer divisi, kemudian dokumen produk inovasi diberikan kepada manajer divisi untuk disetujui. Setelah dokumen produk inovasi disetujui oleh manajer divisi, kemudian dokumen produk inovasi tersebut diberikan kepada administrator untuk dikelompokkan sesuai dengan mutu. Apabila terdapat suatu produk inovasi yang tidak memenuhi mutu maka akan ditolak. Sedangkan produk inovasi yang memenuhi nmtu dianalisis. Setelah dianalisis dilakukan evaluasi apakah produk inovasi pada tahun sekarang telah mencapai target pencapaian ym1g telah ditetapkan. Misalnya karyawan pada Divisi Satelit be1jumlah seratus orang, malca target pencapainnya ada!ah 100 dibandingkan dengan tm·get real yang diperoleh oleh pm·a karyawm1 misalnva 90.
Setd~ h
itu dilakukan penilaian dan didapat nilai yang dicapai, yaitu 90/100 x I 00%
=
90%. Nilai pencapaian target yang diperoleh tahun
sekarang adalah 90%. Setelah didapat nilai target pencapaian, dilakukan evaluasi terjadinya penurunan pencapian target. Setelah dilakukan evaluasi penyebab menurunnya target real, maka dilakukan 3eJeksi tingkat divisi untuk mencari juara di tingkat divisi. Hasil seleksi tingkat divisi dikirim ke Kantor Pusat Bandung. Dari basil seleksi seluruh divisi, representative office, dan kantor pusat sendiri dikumpulkan dan dilakukan penilaian di tingkat pusat untuk mencari juara umum satu (1 ), dua (2), dan tiga (3).
I-Iasil penilaian pada tingkat pusat akan dikembalikan lagi ke masing-masing divisi. I-Iasil evaluasi pencapaian target yang dilakukan oleh administrator, selain dikirim ke kantor pusat, oleh administrator dibuatkan juga laporan pencapaian target. Laporan evalusi pencapaian target tersebut diberikan kepada para karyawan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan untuk mengikuti lomba produk inovasi pada tahun mendatang. Pengelo laan produk inovasi seperti pengelompokkan mu tu, pendataan produk inovasi - pada sistem yang be1jalan saat ini masih dilakukan secara manual, sehingga pengelolaan data-data atau pencarian informasi masih dilakukan secara manual begitu juga dengan pembuatan laporan.
Pada tabel.2 dan tabel 3 pada halaman 47 dan halaman 48 dapat dilihat flow of document untuk menggambarkan bagaimana dokumen produk inovasi mengalir.
'
Karyawan
cs!art) Mengumpulk an inovasi
Dokumen Inovasi
Ass Mnjr Divisi
Dokumen Inovasi
2
Dokumen Inovasi
Dokumen Inovasi
2
Dokumen Inovasi
Administrator Dokumen Inovasi
2
2
Kantor Pusat Bandung
2
Pengelompok kan sesuai mutu
Dokumen disetujui
Validasi dokumen
1
Manajer Div_isi
7
Apakah sesuai sasaran mutu?
Ya
Tidak
Ditolak
Analisis target pencapain
Tabel 2. Flow Of Document Sistem Yang Berjalan
47
Kary awan
Manajer Divisi
Ass. Mnjr Divisi
Administrator
Kantor Pusat Bandung
B ?
HasirGKIY! \
Evaluasi penurunan target
...______,
I
2
Lap penurunan perfonnwsi
'
Lap penurunan perfonnws i inovasi
, I
'
YI
'
? '
I Pemenwg inovasi
2
.
---i---. .J, !
(
End
)
12
I
•
Pelak=~
\
ii
Penetapw juara 1,2,3
l
GKM tgkt divisi
Pemenwg
I
~
2
inovasi Hasil GKM
'
'"
YI YI \
\
I
I
l
0
I~
~
2
I ~
~-
~-----
I '
•
YI
'
Tabel 3. Laajutan Flow Of Document Sistem Yang Berjalan
48
4.1.3. Analisis Sistem
Seperti telah diuraikan pada analisis sistern yang be1jalan saat ini, kegiatan pengelolaan data-data, pencarian atau penyajian informasi, dan juga laporan masih dilakukan secara manual, sehingga kinerja administrator belum optimal. Dari hasil uraian sistem yang berjalan tersebut, didapat suatu hasil analisis sebagai berikut : •
Pengelo laan produk inovasi pada Divisi Satelit masih manual.
•
Pengguna (user)
mengalami kesulitan dalam pencarian
informasi secara cepat dan akurat. Dari basil analisis yang telah diuraikan di atas, maka penulis mengusulkan Pengembangan Sistem Informasi Produk Inovasi. Sistem usulan ini diuraikan sebagai berikut : •
Dikembangkan
sistem
informasi
yang
berbasis
web.
Dikarenakan sistem usulan alcan dimasukkan pada salah satu menu
pada
situs
divisi
tersebut
dan
tidalc
menutup
kemungkinan untuk diakses oleh divisi lain •
Merancang, membuat program, menerapkan, dan merawat sistem usulan agar dapat mengelola data dengan baik serta menyajikan informasi yang tepat guna.
e
Merancang formulir masukan dan laporan yang dibutuhkan
user.
•
Menentukan
perangkat
lunak
yang
digunakan
untuk
rnenerapkan sistem usulan yaitu Ms Access 2000 untuk menan1pung basis data dan Macro media Dreamweaver MX dan ASP untuk merancang aplikasi interface.
4.2
Perancangan Sistem Usulan
Seperti yang telah diuraikan pada Bab III sebelumnya, dalam perancangan sist.em usulan memiliki empat tahap perancangan yaitu perantangan proses bisnis, perancangan basis data, perancangan formulir masukan dan laporan serta perancangan tampilan/screen dialog (Grafic User I
Interface).
Pada masing-masing tahap perancangan ini harus dilaksanakan dengan baik agar hasil yang diinginkan memuaskan dan dapat digunakan secara tepat guna. Berikut akan diuraikan tahapan-tahapan perancangan sistem secara rinci.
4.2.I
Pcrancangan Proses Bisnis
Pada perancangan proses bisnis digunakan tools Data Flow Diagram (DFD) yang akan menggambarkan bagaimana aliran data
atau proses pada sistem usulan mengalir. Berikut merupakan perancangan proses bisnis menggunakan DFD.
4.2.1.1 Perancangan Data Flow Diagam (Diagram Alir Data)
Pada Data Flow Diagram (DFD), dirancang sebuah sistem usulan yang baru berdasarkan basil analisis sistem usulan. Diagram ini merupakan sarana komunikasi antara user dengan pengembang untuk mengetahui sistem usulan baru yang akan berjalan. Dalam perancangan DFD i'li akan dirancang terlebih dahulu Context Diagram yang diikuti dekomposisi dari Context Diagram menjadi DFD level l dan seterusnya sampai didapat DFD yang bersifat primitf atau tidak dapat
didekomposisi
lagi.
Berikut ini
merupakan
perancangan Context Diagram untuk sistem usulan.
Perancangan Context Diagram
Context Diagram ini menggambarkan secara keseluruhan bagaimana sistem usulan yang baru. Pada diagram ini semua masukan atau keluaran yang ada di sistem barns dituliskan walaupun penggambaran masih secara garis besar. Pada perancangan Context Diagram ini terdapat : G
Adanya aliran data berupa data pencipta, data inovasi, data mutu, data
transaksiinovasi
dan
data
target
yang
masuk
ke
Pengembangan Sistem Informasi Produk Inovasi dari kesatuan luar Administrator. Dari Pengembangan Sistem Informasi Produk Inovasi menghasilkan informasi berupa data lama pencipta, data
lama mutu, data lama inovasi, data lama transaksiinovasi dan data lama target ke kesatuan luar Administralor. •
Masukan data dari kesatuan luar Karyaw:rn berupa Id_Inovasi dan Kode_mutu ke Pengembangan Sistem Informasi Produk Inovasi. Dari Pengembangan Sistem Informasi Produk Inovasi menghasilkan informasi ke kesatuan luar Karyawan berupa data inovasi.
•
Kesatuan luar Manajer Divisi memberikan masukan berupa pengawasan ke Pengembangan Sistem Informasi Produk Inovasi. Dan dari Pengembangan Sistem Informasi Produk Inovasi menghasilkan output berupa laporan.
•
Pengembm1gan Sistem Informasi Produk Inovasi menghasilkan laporan kepada kesatuan luar Kantor Pusat Bandung. Selanjutnya Context Diagram untuk sistem usulan dapat
dililiat pada Gmnbar 25 Context Diagram sistem usulan berikut :
Administ n1tor
Data inovasi ,data pencipta, Id_lnovasi, NIK, data baru mutu, Kode_Mutu, data barn tar ct,Kode Mun
0 Pcngc1nbangan
Data inovasi
Data lama Inovasi, data lama pencipta, data lama mutn, data lruna target
Id_Inovasi, Kode__Mutu
laporan
laporan
Kantor
Manajer Divisi
Karya \Van
Sistem Infonnasi Inovasi
Penga was an
Pus at
Bandung
Gambar 25 Context Diagram Sistem Usulan
Setelah merancang Context Diagram, maka yang selanjutnya dilakukan ialah merancang DFD level I. Diagram ini merupakan 1:Iekomposisi dari Context Diagram. Pada diagram ini digambarkan proses-proses utama yang terdapat pada sistem usulan seperti : pengolahan data pencipta, pengolahan data mutu, pengolahan data inovasi, pengolahan data target, pengolahan data transaksiinovasi. Selain proses-proses yang disebutkan pada paragraf di atas, pada diagram level I ini juga terdapat : •
Masukan yang berasal dari kesatuan luar Administator berupa data baru pencipta ke Pengolahan data pencipta. Dari
Pengolahan data pencipta menghasilkan output berupa data lama pencipta yang merupakan masnkan dari simpanan data T_Pencipta ke kesatuan luar Administrator dan data baru pencipta ke simpanan data T_Pencipta. •
Masukan dari kesatuan luar Administrator berupa data barn mutu ke Pengolahan data mutu. Pengolahan data mutu menghasilkan output berupa data lama mutu yang merupakan masukan dari simpanan data T_ Mutu ke kesatuan luar Administrator dan data baru mutu ke simpanan data T_ Mutu .
· •
Masukan dari kesatuan luar Administrator yaitu data baru inovasi ke Pengolahan data inovasi. Pengolahan data inovasi menghasilkan output berupa data lama inovasi yang merupakan masukan dari simpanan data T Inovasi ke kesatuan luar Administrator da.n data baru inovasi ke simpanan dta T Inovasi.
o
Masukan dari kesatuan luar Administrator berupa data barn target ke Pengolahan data target. Pengolahan data target menghasilkan output berupa data lama target yang mernpaka.n masnkan dari simpanan data T_Target ke kesatuan luar Administrator clan data barn target ke simpanan data T_Target. Pengolahan data target menclapat masnkan clari simpanan data T_Mutu berupa Kode_mutu.
•
Masukan qari kesatuan luar Administrator berupa data baru transaksiinovasi
ke
Pengolahan
data
transaksiinovasi.
Pengolahan data transaksiinovasi menghasilkan output berupa data lama transaksiinovasi yang merupakan masukan dari simpanan
data
T_ Transaksilnovasi
ke
kesatuan
luar
Administrator dan data baru transaksiinovasi ke simpanan data T Transaksiinovasi.
Se lain
itu
Pengolahan
transaksiinovasi mendapat masukan dari
data
simpanan data
T_Pencipta berupa NIK, masukan dari simpanan data T _Mutu berupa
Kode_ mutu,
dan
masukan dari
s1111panan
data
T Inovasi. •
Pencarian Inovasi mendapat masukan dari kesatuan luar Karyawan berupa Id_Inovasi atau Kode__mutu. Pencarian Inovasi ini menghasilkan informasi berupa informasi produk inovasi
ke
kesatuan
T Transaksilnovasi
luar
Karyawan.
rnemberikan
masukan
Simpanan ke
data
Pencarian
Jnovasi berupa data produk inovasi clan JUga rnenclapat masukan clari Pencarian Inovasi berupa ld_Inovasi atau Kode Mutu. •
Kesatuan luar Manajer Divisi memberikan masukan berupa pengawasan. Dari Pengolahan laporan menghasilkan laporan ke kesatuan luar Administrator dan Kantor Pusat Bandung
Selanjutnya Diagram level 1 ini dapat dilihat pada Gambar 26. DFD level 1 Sistem Usulan.
Data lruna inutu
Data la1na target 1.0 Pengolah an data pencipta
Data baru
Pata Jama pencipta
3.0 Pcngolaha ndata target
target
l)ata baru,
NIK J)ata baru target
Data lan1a
T_Targct
Data baru,
pencipta
NfK Kodc_
T,,.,Pcncipta
mu tu
Adn1inistrator Data lama inovasi
.Data baru 1nutu
Data baru
inovasi 4.0 PcngoJah an data
Data ban transaksi inovasi
i';lOVl'H~i
_
2.0 Pcngolah an data 1nutu Data barn
Data !an1a target
..____,,.. Data la1na Data baru inovasi
inov':lsi
/
5.0
---"-....J'---- Id_inovasi
T_Jnovasi
T Mutu
Data bru-u transnksi inovasi
Data laina transak:si inovasi
n1utu
~odefautu
Pengolaha n data transaksi inovasi
NIK
Data Janu1
__,. _,__ n1utn
ala lan1a nu1saksiin ovasi
Id Inovasi Data target
T~ Transaksilnovasi
pencapaian Data inovasi
Data
tansaksi 1IlOV8Sl
7.0* Pengolaha n laporan
6.0*
Pencarian inovasi
Laporan Data inovasi
Pcnga\vas an
Kaiyawan Manajer
Laporan
I
Pada DFD level I di atas masih terdapat beberapa proses yang dapat didekomposisi lagi. Diantaranya adalah proses pegolahan data pencipta, pengolahan data mntu, pengolahan data inovasi, pengolahan data target, pengolahan data transaksiinovasi. Berikut ini merupakan DFD level 2 dari proses-proses yang telah disebutkan di atas : •
DFD level 2 Proses 1.0 Pengolahan Data Pencipta
Pada diagram ini terdapat : •
Kesatuan luar Administrator memberikan masukan ke dalam input data pencipta. Input data pencipta menghasilkan output berupa data baru pencipta ke simpanan data T_Pencipta.
•
Kesatuan luar Administrator memberikan masukan NIK, Data baru pencipta ke edit data pencipta. Edit data pencipta menghasilkan output ke simpanan data T_ Pencipta berupa NIK, data barn
pencipta serta data lama pencipta ke kesatuan Administrator yang merupakan masukan dari simpanan data T_Pencipta. •
Kesatuan luar Administrator memberikan masukan kepada delete data pencipta berupa NIK. Delete data pencipta menghasilkan outpi1t berupa NIK ke simpanan data T _Pencipta.
Uraian di atas dapat dilihat pada Gan1bar 27. DFD level 2 Proses 1.0 Pengolahan Data Pencipta sebagai berikut :
Adminis trator Data ban1 pencipta
NIK
NIK, Data baru pcncipta
Data lruna pcncipta
l.l*
1.3*
input (lata pencipta
delete data pcncipta 1.2* edit data pencipta
NIK, Data bani pencipta Data baru pencipta
NIK Data lanu1 pcncipta
T_Pencipta
Gambar 27. DFD level 2 Proses 1.0 Pcngolahan Data Pencipta
•
DFD level 2 Proses 2.0 Pengolahan Data Mutu
Pada diagram infterdapat : •
Kesatuan luar Admnistrator memberikan masukan berupa data barn mutu ke input data mutu. Input data mutu menghasilkan keluaran berupa data baru mutu ke simpanan data T_Mutu.
~
Kesatuan
luar
Administrator
memberikan
masukan
berupa
Kode mutu dan data baru mutu ke edit data mutu. Edit data mutu menghasilkan keluaran berupa Kode_ mutu dan data baru mutu ke simpanan data T_Mutu. Dari simpanan data mutu menghasilkan data lama mutu ke edit data mutu. ~
Kesatuan
luar
Admnistrator
memberikan
masukan
berupa
Kode_mutu ke delete data mutu. Delete data mutu menghasilkan keluaran berupa Kode _mutu ke simpanan data T_ Mutu. Uraian di atas dapat dilihat pada Gambar 28. DFD level 2 Proses 2.0 Pengolahan data mutu.
Adminis tator
Data barn
~mt
1nutu
l(ode_1nut 2.1 *
u, ])ala
l)ata la1na
baru mutu
n1utu
input data mutu
3.3* delete data n1utu
2.2* edit data mu tu
Kode_1nut u,Data bani 1nutu
Kode_n1ut
Data barn Data 1a1na
mutu
mutu
T_1nutu
Gambar 28. DFD level 2 Proses 2.0 Pengolahan
~
DFD level 2 Proses 3.0 Pengolahan Data Target Pada diagram ini terdapat : •
Kesatuan luar Administrator memberikan masukan berupa data target baru ke input data target. Input data taget menghasilkan kcluaran bcrupa data baru target ke simpanan data T _Target.
•
Kesatuan luar Administrator memberikan masukan data baru target dan Kode_mutu ke edit data target. Edit data target menghasilkan keluaran berupa data baru target dan Kode _ mutu ke
simpanan
data T_Target.
Simpanan data T_Target
menghasilkan keluaran berupa data Jama target. •
Kesatuan luar Administrator memberikan masukan berupa Kode mutu
ke
delete
data target.
Delete
data taget
menghasilkan keluaran berupa Kode_ mutu ke simpanan data T_Target. Uraian di atas dapat dilihat pada Gambar 29. Proses 3.0 Pengolahan Data Target:
Adminis trator Data baru
Kode_n1ut
target
ll
Data
l(ode_nnit u, Data
lluna
baru mutu
nlutu 3.3*
3.1* input data target
delete data target 3.2* edit data target
Kode_mut u,Data Kodc_n1ut
ban1 target
ll
J)ata b
l)ata la1na
target
target
T_Targct
Gambar 29. DFD level 2 Proses 3.0 Pengolahan Data Target
•
DFD level 2 Proses 4.0 Pengolahan Data Inovasi
Pada diagram ini terdapat : o
Kesatuan luar Administrator memberikan masukan berupa data barn inovasi ke input data inovasi. Input data inovasi menghasilkan keluaran berupa data baru inovasi ke simpanan data T_Inovasi.
•
Kesatuan
luar
Administrator memberikan masukan
Id_Inovasi dan data barn inovasi ke edit data
inov~si
berupa
Frlit r1~1~
inovasi menghasilkan keluaran berupa Id_Inovasi dan data barn inovasi ke simpanan data T_Inovasi. Simpanan data T_Inovasi menghasilkan· keluaran berupa data lama inovasi ke edit data inovasi. •
Kesatuan Id Inovasi
luar ke
Administrator delete
data
memberik.an inovasi.
masukan
berupa
data
inovasi
Delete
menghasilkan keluaran berupa Id Inovasi ke simpanan data T_lnovasi. Uraian di atas dapat dilihat pada Gambar 30. DFD level 2 Proses 4.0 Pengolahan Data Inovasi : Adminis trator Data baru Id_Inovasi
111ovasi
Icl_Inovasi I)ala la1na
, f)ala
inovasi
baru 4.1* input data
4.3*
inovasi
delete data
inovasi
inovnsi
4.2* edit data
inovasi
Data barn inovasi
Id_Inovasi , Data barn inovasi
kl_Inovasi Data la1na inovasi
T_Inovasi
•
DFD level 2 Proses 5.0 Pengolahan data transaksiinovasi
Pad a diagram ini ter
Kesatuan luar Administrator memberikan masukan berupa data baru transaksiinovasi Ice input data transaksiinovasi. Input data transaksiinovasi
menghasilkan
keluaran
berupa
data
baru
transaksiinovasi ke simpanan data T_Transaksil novasi. •
Kesatuan Id Inovasi
luar Administrator dan
data
baru
memberikan
masukan
transaksiinovasi
ke
edit
berupa data
transaksiinovasi. Edit data transaksiinovasi menghasilkan keluaran berupa Id_Inovasi dan data baru transaksiinovasi ke simpanan data T_ Transaksiinovasi.
Simpanan
data
T_Transaksiinovasi
menghasilkan keluaran berupa data lama transaksiinovasi ke edit data transaksiinovasi. •
Kesatuan Id Inovasi
luar kc
Administrator delete
data
memberikan
masukan
transaksiinovasi.
Delete
berupa data
transaksiinovasi menghasilkan keluaran berupa Id Inovasi ke simpanan data T _Transaksilnovasi. Uraian di atas dapat dilihat pada Gambar 31 DFD level 2 Proses 5.0 Pengolahan data transaksiinovasi :
Koordinator
Data barn transaksiin ovasi
I
Id_lnovasi, Data bru11 transaksiinov asi
5.1 *
Data lama transaks iinovasi
input data transaksiin
5.3* delete data
lransaksiin ovasi
ovasi
5.2* edit data transaksiin ovasi
Id_Inovasi, Data baru transak:siinov asi
Data baru transaksiin
Id_Inovasi
Data la111a transaksill1 ovasi
ovasi
T_'fransaksilnovasi
Garn bar 3 I. DFD level 2 Proses 5.0 Pengolahan Data Transaksi Jnovasi
4.2.2
Pcrancangan Masukan dan Laporan
Perancangan masukan meliputi formulir pengelolaan data inovasi, data pencipta, data mutu, data target, dan pencarian data. Formulir laporan berupa laporan inovasi yang dibuat pada tahun ini. Berikut ini adalah rancangan formulir masukan : • Formulir input data pencipta • Formulir edit data pencipta
• Formulir delete data pencipta • Formulir input data mutu • Formulir edit data mutu • Formulir delete data mutu • Formulir input data target • Formulir edit data target • Formulir delete data target • Formulir input data inovasi • Formulir edit data inovasi • Formulir delete data inovasi • Formulir input data transaksiinovasi • Formulir edit data transaksiinovasi • Formulir delete data transaksiinovasi Berikut ini adalah perancangan formulir output, yaitu : • Formulir laporan produk inovasi • Formulir laporan data target Perancangan formulir masukan dan laporan dapat dilihat pada Lampiran A.
4.2.3
Perancangan Basis Data
Pada perancangan basis data digunakan beberapa tools yaitu Entity
Relationship Diagram, normalisasi, dan tabel data. Digunakannya tools '
'
menampung seluruh data mengenai inovasi. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai perancangan basis data :
Perancangan Entity Relationship Diagram (ERD)
Pada perancangan ini dapat dilihat relasi yang te1jadi antar tabel, bagaimana bentuk relasi, dan tingkat relasi. Pada sistem usulan ini, terdapat beberapa relasi yang te1jadi, yaitu :
• 1 atau lebih Pencipta dapat menciptakan 1 atau lebih Transaksiinovasi, maka bentuk relasinya many to many. • 1 atau lebih Transaksiinovasi dapat termasuk dalam salah satu jenis mutu,
maka bentuk relasinya many to one. • 1 Mutu dapat memiliki I atau lebih target pencapaian, maka bentuk
relasinya adalah one to many. • 1 Inovasi terdapat dalam 1 Transaksiinovasi, maka bentuk relasinya yaitu
one to one.
Enti~v
Relationship Diagram Pengembangan Sistem lnformasi Produk
Inovasi
Id Inova
Na1na
No_Ekste n..:i
Sinopsis
Tgl_Ino
Bagi an
Vfl~i
T_Inovasi
T_Pencipta
ld_Inova o;
--
T Tmnsaksilnovasi
~/ ~
T_Target
Target_ Capai
Memiliki
T_Mutu
Taget_re
Kode_rr1
"'
11111
Ket_n1ut
Kode n1ut u
Tlm_Capa
n
Gambar 32. ER-Diagram Sistem Usulan
Perancar.gan No1·malisasi
Pada tahap ini akan dilakukan normalisasi terhadap tabel-tabel yang ada dengan menerapkan sejumlah aturan agar menjadi tabel yang normal. Tahapan normalisasi tersebut adalah : I. Normalisasi Tahap P~rtama Suatu tabel dapat dikatakan telah memenuhi normal pertama jika pada tabel tersebut tidak terdapat multivalued attributte. Multivalued attribute berarti dalam satu domain yang sama terdapat beberapa data. Tabel T_Pencipta NIK
Nam a
Bagian
No t'kstensi
00010
Yulia
Harkatsat
166
00011
Dede
Dalsat
057
Tabel ·'l. Normal kesatu tabel T Pencipta
Tabel pencipta telah memenuhi syarat normal pertama, kaTena tidak memiliki multivalued attributte. Tabel T_Mutu
' Kode Mutu
Ket Mutu
A
Software
B
Hardwarn Tabel Li. Normal kesatu tabel T Mutu
Tabel mutu di atas telah memenuhi syarat normal pertama, karena tidak memiliki multivalued attributte. Tabel T Masterlnovasi Sino psis
Id Inovasi Tgl_lnovasi Nama 17-5-2004
001
Aplikasi sistem
Tabet b. Normal kesalu label T _lnovasi
Tabel master inovasi di alas telah memenuhi syarat normal pertama, karena tidak memiliki multivalued attributte. Tabel T_Target Kode Mutu
Target_Capai Target_real Thn_Capai
A
10
8
2004
B
10
9
2004
Tabet
7. Normal kesatu label T_Target
Tabel target di alas telah memenuhi syarat normal pertama, karena tidak memiliki multivalued attributte. Tabel T_Transaksilnovasi Id_lnovasi Kode mutu 001
A
NIK 00010,00020
Tabet ().Normal kesatu tabel T_Transasksilnovasi
Tabel Transaksilnovasi di atas telah belum memenuhi syarat normal pertama, karena memiliki multivalued attributte pada field NIK. Oleh kard,na tabel tersebut hams didekomposisi, sehingga menghasilkan dua tabel baru yaitu : T_ InovasiPencipta Id_Inovasi NIK
001
00010
001
00020
Tabel 9 . Normal Kesatu Tabel T_InovasiPencipta
T InovasiMutu Id_Inovasi Kodc_mntn
001
A
Tabel 10. Normal Kesatu Tabel T InovasiMutu
Kedua tabel tersebut telah memenuhi syarat normal pertama yaitu tidak memiliki multivalued attribute.
2. Normalisasi Tahap Kedua Pada tahap ini, suatu tabel dapat dikatakan telah memenuhi normal tahap kedua jilca pada suatu tabel, semua atribut yang bukan termasuk dalam superkey memiliki ketergantungan fungsional pada superkeynya. Pada 1
1
1
... .,,.,.. ... .,..
I
•
fungs1onal menentukan nama, bagian, dan no_ekstensi. Secara notasi adalah: NIK---.. Nama, Bagian, No_ekstensi. Tabel T_Pencipta @NIK
Nama
Bagian
No ekstensi
00010
Yulia
Harkatsat
166
00011
D<;:de
Dalsat
057
Tabel ii . Normal Kedua Tabel T _Pencipta
Pada tabel mutu, yang menjadi superkey adalah kode_mutu. Secara fungsional kode mutu menentukan keterangan mutu. Secara notasi adalah : kode mutu
Ket mutu.
Tabel T Mutu @Kode_Mutu
Ket_Mutu
A
Software
B
Hardware
Tabel LI.. Normal Kedua Tabel T_Mutu
Pada tabel inovasi, yang menjadi superkey adalah ld _lnovasi. Secara fungsional Id_Inovasi menentukan Tgl_Inovasi, nama, sinopsis. Id_Inovasi
Tgl_Inovasi, Nama, Sinopsis.
Tabel T Masterlnovasi @Id_Inovasi
Tgl_ Inovasi
Nama
001
17-5-2004
Aplikasi sistem
Sino psis
Tabel i'\. Normal Kedua Tabel T_Masterlnovasi
Pada tabel target, kode_ mutu rnenentukan target real, target_capai, dan thn_capai. Narnun pada tabel ini Kode _ Mutu ini rnerupakan foreignkey pada tabel target. Tabel T _Target #Kode_Mutu
Target_Capai Target_ real Thn Capai
A
10
8
2004
B
10
9
2004
Tabel M . Normal Kedua Tabel T _ Targer
Pada tabel T_InovasiPencipta, ld_lnovasi rnenentukan secara fungsiaonal NIK,. T_InovasiPencipta #Id_Inovasi NIK
001
00010
001
00020
Tabel l~J. Normal Kedua Tabel T_Inov~siPencipta
Pada tabcl T _InovasiPencipta, Id_Inovasi menentukan secara fungsiaonal Kode Mutu. T lnovasiMutu #Id Inovasi
Kode_mutu
001
A
Tabel J6. Normal Kedua Tabel T _I novasiMutu
3. Normalisasi tahap ketiga Pada talmp ini suatu tabel dikatakan memenuhi normal ketiga jika tabel tersebut telah memenuhi normal kedua dan semua atribut tunggal yang bukan superkey tergantung sepenuhnya pada superkey. Dengan notasi : X
----+ A.
Tabel-tabel tersebut telah memenuhi syarat ketiga ini. Berikut
ini merupakan gambaran normalisasi terakhir.
Tabel T _Pencipta ~
@NIK
Nama
Bagi an
No_ekstcnsi
00010
Yulia
Harkatsat
166
00011
Dede
Dalsat
057
---
~-
Tabel T _Inovi siPencipta #Jd_Inovasi
#N
001
00010
001
00020
Tabel Inoiasi
..
@Id_Jnovasi
Tgl_Inovasi
Nama
001
17-5-2004
Aplikasi
Sino psis
sistern
Tabel T _lnovasiMutu #Id_Inovasi
Kode_Mutu
001
A
Tabel T Mutu
--
@Kode_Mutu
Ket_Mutu
A
Soft\vare
B
Hardware
Tabcl T_ Targct #Kode_!Yutu
Target_Capai
Target_rcal
Thn_Capai
A
IO
8
2004
JO
9
2004
I
'
B
Perancangan Data Dictionary (Kamus Data)
Kamus data berguna untuk mengetahui aliran data atau informasi apa saja yang terdapat pada saat analisis ataupun perancangan sistem usulan. Di bawah ini merupakan kamus data bagi simpanan data sistem usulan: •
Tabel T_Pencipta = {@NIK, Nama, Bagian, No_Ekstensi}
•
Tabel T_Mutu = {@Kode_Mutu, Ket_Mutu}
•
Tabel T_Masterlnovasi = [@Id_Inovasi, Tgl__Inovasi, Nama_Inovasi, Sinopsis}
•
Tabel
T_Target
=
{Kode_Mutu,
Target_Capai,
Target_Real,
Thn_Capai} •
Tabel T _Transaksiinovasi = {Id_Inovasi, NIK, Kode _ Mutu}
Selanjutnya adalah tahapan merancang tabel data yang bertujuan untuk mengetahui struktur tabel dan juga tipe data dari field-field yang ada dan lebar datanya. Berikut ini adalah struktur tabel T_Peneipta : No
Nama Field
Tipe Data
LebarData
1
NIK
Char
15
2
N;lma
Char
25
3
Bagian
Char
15
4
No Ekstensi
Char
4
Beriirnt ini adalah struktur untuk tabel T _ Mutu :
No
Nama Field
Tipe Data
Lehar Data
1
Kode Mutu
Char
2
2
Ket_Mutu
Char
20
Tabel W. Tabe!DataT_Mutu
Berikut ini adalah struktur untuk tabel T Inovasi :
No.
Nama Field
Tipe Data
Lebar data
1
Id- Inovasi
Char
10
2
Tgl_Inovasi
Date
3
Nama Inovasi
Char
4
Sinopsis
Memo
TabeP.t~.
30
Tabel Data T _Masterlnovasi
Berikut i11i adalah struktur untuk tabel T_Target :
No
Nama Field
Tipe Data
LebarData
I
Kode Mutu
Char
2
2
Target_Capai
Number
3
Target_Real
Number
4
Thn_Capai
Char
4
Tabel 21. Tabel data T _target
Berikut ini adalah struktur untuk tabel T_InovasiPencipta : No
Nama Field
Tipe Data
Lehar Data
1
Id Inovasi
Char
10
2
NIK
Char
15
Tabel.2.L. Tabel data T _InovasiPencipta
Berikut ini adalah struktur untuk tabel T_InovasiMutu : No
Nama Field
Tipe Data
Lehar Data
1
Id Inovasi
Char
10
2
Kode_mutu
Char
2
Tabel }). Tabel data T_InovasiMutu
4.2.4
Perancangan Tampilan
Perancangan tampilan sistem usulan dibuat untuk menghasilkan tampilan yang user friendly. Sehingga user dapat mengoperasionalkan dan mengerti dengan mudah sistem usulan produk inovasi. Berikut merupakan perancangan tampilan sistem usulan produk inovasi : •
Tampilan halaman awal
•
Tampilan halaman Log In
•
Tampilan halaman pencarian
•
Tampilan halaman Rennrt
•
Ta.'11pilan halaman Admin
•
Tampilan halaman input data pencipta
•
Tampilan halaman update data pencipta
•
Tampilan halaman delete data pencipta
•
Tampilan halaman input data mutu
•
Tampilan halaman update data mutu
•
Tampilan halaman delele data mutu
•
Tampilan halaman input data inovasi
•
Tampilan halaman update data inovasi
•
Tampilan halaman delele data inovasi
•
Tampilan halaman input data target
•
Tampilan halaman update data target
•
Tampilan halaman delete data target
• , Tampilan halaman input data transaksi inovasi • · Tampilan halaman update data transaksi inovasi •
Tampilan halaman delete data transaksi inovasi Tampilan atau GUI ini dapat dilihat pada Lampiran B.
4.3 Pemrograman Sistem Usnlan
Seperti yang telah diuraikan pada bah sebelumnya, pemrograman sistem usulan ini meliputi beberapa ha! yang dilakukan yaitu membuat
dalam perangkat Junak yang telah ditentukan yaitu Ms Access 2000 sebagai penampung basis data, Macromedia Dreamweaver MX, dan ASP sebagai apikasi intelface; pengetesan yang meliputi unit test, integration test, user
acceptence test. Pada perancangan flowchart ini terdiri atas flowchart : ~
Input data pencipta
• Update data pencipta • Hapus data pencipta • Input data mutu • Update data mutu • Hapus data mutu • Inp4t data inovasi • Upd1te data inovasi • Haphs data inovasi • Input data target • Update data target • Hapus data target • Input data Inovasi Pencipta • Update data Inovasi Pencipta " Hapus data Inovasi Pencipta " Input data Inovasi Mutu • Update data Inovasi Mutu " Hapus data Inovasi Mutu
Setelah membuat flowchart,
yang dilakukan adalah pemrograman
menggunaka·1 bahasa penu·ograman yang telah ditentukan. Pada pe1mograman sistem usulan ini penulis menggunakan ODBC sebagai middleware antara basis data dengan aplikasi inteiface. Berikut konfigurasi ODBC untuk sistem usulan : Pada menu Setting pilih Control Panel, lalu pilih Administrative Tools, lalu pilih Data Sources (ODBC). Setelah dipilih, maka akan terbuka jendela dialog untuk untuk membuat System Data Sources pada Tab System DSN. Setelah itu pilih Add, pilih driver untuk Ms Access klik finish. Kotak dialog baru akan terbuka untuk memilih data source dan deskripsinya. Pilih database yang akan dtjadikan sumber pada pilihan Select. Setelah yak.in seluruh konfigurasi benar, maka klik Ok. Gambaran konfigurasi ODBC ini dapat dilihat pada Lampiran D.
4.4 Penerapan Sistem Usulan
Setelah melakukan pemrograman sistem tahap selanjutnya dilakukan penerapan sistem. Pada Bab III dijelaskan dalam penerapan ini dilakukan persiapan Go-Live dan penerapan Go-Live sistem usulan. Dalam persiapan Go_Live dilakukan pelatihan dan data konversi. Pelatihan ditujukan bagi administrator dan user agar dapat menggunakan sistem usulan. Selain bagaimana user dapat menggunakan program, pada pelatihan terdapat pula tata cara bagaimana menggunakan sistem usulan sehingga user tidak merasa kesulitan. Pada data konversi, data-data pada sistem lama dimasukkan ke dalam
sistem usulan .. Data konversi ini dilakukan oleh administrator sebelum sistem usulan ini digunakan oleh user. Pada penerapan Go-Live, dilakukan penerapan sistem usulan yang akan dimasukkan pada LAN Divisi Satelit. Dalam penerapan sistem usulan yang baru terdapat strategi penerapan yang perlu dilakukan. Pada penerapan basis data sebaiknya diterapkan pada database server dan aplikasi pada aplication server. Antara database dan aplication server dilmbungkan melalui ODBC yang telah dibahas pada pemrograman sistem dan juga basis data akan dipanggil oleh bahasa pemrograman Active Server Pages. Hal tersebut dikarenakan ASP bersifat server side yang artinya bertanggung jawab untuk menerima perintah dari user dan menterjemahkannya dan memanggil basis data. Hasil yang d.iperoleh ditampilkan kembali kepada user dengan format HTML. Pada penerapannya, sistem usulan yang baru akan menjadi sub domain pada situs intranet Divisi Satelit. Sehingga jika divisi lain ingin
masuk ke sistem usulan, yang dilakukan adalah masuk ke dalam situs Divisi Satelit terlebih dahulu yaitu satelit.telkom.co.id sebelum masuk ke sistem usulan yang merupakan sub domain.
4.5 Perawatan Sistem Usnlan
Setelah penerapan sistem yang perlu dilakukan selanjutnya adalah perawatan terhadap sistern yang telah diterapkan. Perawatan sistem dilakukan oleh ah!i Teknik Informatika yang ada pada Divisi Satelit berupa Help Desk yaitu
bantuan-bantuan yang disediakan oleh ahli Teknik Informatika yang telah ada pada divisi tersebut, yang berada pada Bagian Pengendalian Satelit, jika kepada para karyawan terjadi gangguan pada sistem usulan saat mereka menggunakan sistem usulan. Berikut ini bagan struktm yang menunjukkan posisi Help Desk untuk sistem usulan yang baru pada Divisi Satelit. General Manajer Satelit I
I
.
I
Sekretariat
I
1
l Bang produk
Dalsat
Bang ophar
L r Help Desk I
I
.,,.
Analisa Data
..,,.
012erasi Satelit S12i1mer
.
012erasi Satelit Three Axis
.,,.
012erasi Komunikasi
Gambar 33. Struktur Help Desk Divisi Satelit untuk sistem usulan
Administrasi
BABV KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Keshnpulan I
· Pengembangan Sistem Informasi Produk Inovasi Divisi Satelit PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. adalah suatu sistem informasi basis data yang berbasis web sehingga dapat diakses o !eh seluruh karyawan dan tidak menutup kemungkinan untuk diakses_ oleh divisi lain. Pengembangan sistem informasi ini dapat diuraikan sebagai berikut : • Mengembangkan .sistem usulan yang bertnjuan membangun suatu basis data agar dapat menampung seluruh data dan dapat menyajikan informasi dan laporan mengenai produk inovasi. • Pada pengembangan sistem usulan prosuk inovasi digunakan beberapa metodologi yaitu observasi yang digunakan untuk meneliti dokumen produk inovasi dan bagaimana dokumen produk inovasi disimpan, studi pustaka dan System Development Life Cycle. • Membuat rancang bangun sistem usulan yang berupa proses bisnis, formulir masukan dan laporan, basis data, tan1pilan dan pemrograman. Menerapkan sistem usulan dan perawatan terhadap sistem usulan. Sistem usulan ini dikembangkan dengan menggunakan Ms Access 2000 sebagai penampung basis data, bahasa pemrograman Macromedia Dreamweaver MXdanASP.
• Sistem
usulan
produk
inovasi
ini
menyediakan
fasilitas
untuk
menyediakan seluruh informasi mengenai produk inovasi Divisi Satelit PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Manfaat yang didapat oleh user dengan adanya sistem usulan ini adalah meningkatkan produktivitas dan penyajian informasi yang cepat, tepat dan akurat sesuai yang diinginkan.
5.2
Saran
Selaiu itu juga diharapkan pada waktu yang mendatang sistem ini dapat dikembangkan lebih luas seperti mengganti basis data yang digunakan yaitu Ms Access 2000 dengan yang lebih baik misalnya Ms SQL Server ataupun Oracle sehingga dapat menampung data lebih banyak atau pengelolaan data misalnya data pencipta yang dikelola dalam satu formulir bahkan dapat dikembangkan ke sistem datawarehousenya. Sehingga pengelolaan data produk inovasi yang diharapkan dapat maksimal. Danjuga penerapan sistem usulan ini dapat dikonfigurasikan seperti yang telal1 diura~an
pada penerapan sistem usulan. Sehingga kemampuan menampung
dan IDf'mproses data lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
A.Kowal,
Jam~s,
!lelzavior Models Specifying U1·er loxpecfolio11s, Prentice Hall,
New Jersey, i 992. Agung, Gregorius, Beit1far Send1ri l'e111rog1rn11an ASP Dengan /Jreumweaver MX, Elex Media, Jakarta, 2003. B. Sakur, Stendy, Ap!ikasi Web /)a/abase Dengan Dreamweaver MX, Andy
Yogyakarta, Yogyakarta, 1003. Eko Indrajit, Richardus, DR, 1'via11<4emen Sis/em fr(/im11asi /)u11 l'ekllologi
Jriformasi, Elex Jvfodia, Jabrta, 200:. Fathansyah, Ir, Hasis /)a/a, Infonnalika, 13anclung, 1999. Green, Garo dkk, }vfacromedia Dreamweaver ALY H1.11dl' 011 frainil.'!J, f>eachpit Press, 2003.
HM, Jogiyanto, Ana!isis Dan Desain Sis/e111 !11formasi : Pendckahm 7'et"slrukrur Teori Dan Praklek Aplikasi Bisnis, Andi Yogyakarta, Yob>yakarta, 1999. Jumal PT Telkom, Te!ekomunikasi li'donesia Sejarah, Perkemhangan, Dan 1'royeksi Ke Depan, Bandung, 1997. Jurnal PT Telkom, Seperempal Abad Opera.1·1 Satelil Telkom Dari Sumpah l'alapa
Hinggu Hasis
ft~liJkom,
Bandung, 20C !.
LAMPIRANA I<'ormulir Masukan Dan Laporan
•
Input data pencipta NIK
Xxxxx
Na1na
Xxxxxx
Bagi an
Xxxxxx
No_ckstensi
xxx
I Tabel
•
)Jj.
Input data
I
Formulir Input Data Pencipta
Ubah data pencipta NIK
Xxxxx
Nama
Xxxxxx
Bagian
Xxxxxx
No ekstensi
xxx
I
Edit data
I
Tabel.2 '.'. Formulir Ubah Data Pencipta
•
Hapus data pencipta NIK
Xxxxx
Nam a
Xxxxxx
Bagian
Xxxxxx
No ckstensi
xxx
I
Hapus data
I
Tabel ''.:. Formulir Hapus Data Pencipta
-
•
Input data mutu Kode_mutu
I
I Xxxxx
Ket_mutu
I
Xxxxxx
!--~~~~-'-~~~~~~--'-~~~~~
I
Input data
Tabel
•
1\. Fonnulir Input Data Mutu
Ubah data 1m1tu Kode_mutu
I Ket_mutu
I Xxxxx
I Xxxxxx
I
Edit data
Tabel
~
. Formulir Ubah Data Mutu
Hapus data mutu Kode_mutu
I Xxxxx
I Ket_mutu
I Xxxxxx
Hapus data
Tabel
•
Formulir 1-iapus Data Mutu
Input data inovasi Id_lnovasi
Xxxxx
Tgl Inovasi
xx-xx-xxxx
Nama
Xxxxxx
Sino psis
xxxxx
I
Input data
I
I
•
Ubah data inovasi Id_Inovasi
Xxxxx
Tgl Inovasi
xx-xx-xxxx
Nama
Xxxxxx
Sinopsis
xxxxxx ·-
I Tabel ,
•
Edit data
I
Fonnulir Ubah Data lnovasi
Hapus data inovasi Id- Inovasi
Xxxxx
Tgl I novasi
xx-xx-xxxx
Nama
Xxxxxx
Sinopsis
xxxxxx
I
Hapus data
I
Tabel '-] Formulir Hapus Data Inovasi
•
Jnpul Data lnovasi Pencipta
Id_Inovasi
Xxxxx
NTK
Xxxxx
Input data
Tabel} ,, Formulir Input Data Transaksilnovasi
•
Ubah Data Inovasi Pencipta Id_Inovasi
Xxxxx
NIK Edit data
Xxxxxxx
•
Hapus Data Inovasi Pencipta Id Inovasi
Xxxxxxx
NIK
Xxxxx
Hapus data
Tabel ''·''· Formulir Hapus Data Transaksilnovasi
•
Input data target Kode_mutu
xx
Target_Capai
000
Target Real
000
Tahun
xxxx
Pencapaian
I Tabel
•
Input data
I
. Formulir Input Data Target
Ubah data target
I"""· m."' Target, real
xx
000
Target Pencapaian
000
Xxxx
Tim I>encapaian
I
I Tabel
Edit data
I
. Formulir Ubah Data Target
•
Hap}1s daia target Kode mutu
000
Target
Xx
Pencapaian
Target Real
Thu Pencapian
000
I Tabel .
•
Hapus data
xx xx
I --
Formulir Hapus Data Target
Input Data Inovasi Mutu Id_Inovasi
Xxxxx
KodeMutu
xx
Input data '--------------------------~·~----
T.abel Y". Formulir Input Data Transaksilnovasi
•
Ubah Data Inovasi Mutu Id_Inovasi
I Xxxxx
I Kode Mutu
I
Edit data '-----------------------·-------·---'
Tabel qiJ. Formulir Ubah Data Transaksilnovasi
•
Hapus Data Inovasi Mutu ld_Inovasi
KodeMutu
Xxxxx
xx
I
Hapus data c _ _ _ _ _ _ _ __ _ _
___J
Tabel "!\ . Formulir Hapus Data Transaksilnovasi
•
Formulir laporan inovasi Id Inovasi
NamaPencipta
KetMutu
Tgi foovasi
Nama Inovasi
xxxxxx
Xxxxxx
xxxxxxx
xx-xx-xxxx
Xxxxxx
Xx xx xx
Xxxxxx
Xxxxxxx
xx-xx-xxxx
xxxxx
Tabel
•
. Formulir Laporan Produk Inovasi
Formulir laporan target KodeMutu
Ket Mutu
Target Capai
Target Real
Tahun Pencapaian
xx
Xxxxxx
000
xx-xx-xxxx
xx xx
xx
Xxxxxx
000
xx-xx-xxxx
xxxx
Tabel
Formulir Laporan Target
LAMPIRANB Perancangan Tampilan Antar Muka (GUI) • _J
11<."Ii'i yaug .i;lmat clan t:nt::<•t pt•ueapiilll
/;><;i!ita<; ini """""''i!hnl< untuk "'"'"""'; •.q,,!>J ;111,,. ui.>
.,,,.,,\!""";
iu
Lnali:::i. hai;i admin, 'mda claJJat "'""!("lnla olat:i·d"ta mt,ng,.uai •wliuuh inova<;i "'""1~\!UUilkan fa"
·-
Gambar 34. Tampilan Awai Sistem Usulan
marukan id d.an password anda
Id 01 Troulllc?
Password /o.dmm01 •:onL;d;·<:·'ll
:.T' ,i,.,
''ll ,; klH"''
~'1'
• • • •
•
.'
,~
IJIT.!:IL I tiearchlnu I 8!roll.t. I · till1illmL I Help
•
!'.flit lr&n<>nksj tl£!Ll!'S Trlm<>ak'>i lnrut lllnJBt
lrnuhll?
Cont,o;(t tOIH f-hllP r·c· ' :,: ?j'C'll>:·'il i>·l•··,-,rn
•$ u
"
S urf:t1i,g mcnyenangkan? lrnnya anda dapatkan disltl.l
Gambar 37. Tampilan Menu Pengolahan Data
!filML J Searching f 1.og In Inovnsi I
lnput Data Pencipta NIK
Bagian Tloulile ·1
•>int¥! VOtJt
~'ji"lil"
C .~ti:11t
Nam a
1
N~~~k-stensi
,----
' ;r=-
lnpmD&Ia /
tel~--:,11·
l<en1bali ke 1nenq
• Surfing menyenangkan? hanya and a dapatkan d!slni
Gambar 38. Input Data Pencipta
Edit Data Pencipta
NIK
]!i!Ui!IE
!
EdilDaltl ii•'
!
j,,'
•
•.• -
Surfing menyeni
Gambar 39. Edit Data Pencipta
Hapus Data Pencipta
(:on:xt ·,u11r ,J,1rn1n :,t
,g · a!ei I
i
1~---
i
i
_No_Eksten!J -1166
Trnul1lr1?
Delete 061.fl
/
lel,om
BIBHex@'Last
Ken1ba!i k~ nienu
•
Surfing menycnangkan? hanya anda dapatkan dls 1n1
Gambar 40. 1-lapus Data Pencipta
"'. ~-
UQhlL. I
fuillII.ttlDu I AfulliL I !illtillruL I Help
Input Data fv1ulu
!~orle Mutu
T!m1111e'
!nputDBlaj Ken1balhke menu
•
• •
•
..,_,
Garn bar 4-1. Input Data Mutu
:;
l!lli!J.L l Sfmrchlng I
-...co
- - --- ' '
Afillut. I !ill!illim- I Help
Edit Dal'a Mutu
!
;e-__
)
rrouhlc '!
Ed
,;l
'vut ,,.Jrmn .;1 d:('[1l k>ILun
I
•
Kernhn!i kj! rnHou
•
•
Gambar 42. Edit Data Mutu
•
Hapus Data /l.1utu Kml~Mulu
Ket Mutu
'Fl
J'
i
. ,,,,,
• •
Gambar 43. 1-lapus Data Mutu
Jnput Data Inovasi 191 lnovasi
N,1rna tn11111le !
Sino psis
lnovasi
.---
lnputD~
•
•
•
0
K!';!...rnb-!Jllls.~.m_r;.o!J
Gambar 44. Input Data lnovasi
Edit Data Inovasi .~
ld
trmv.1"' I
N,un..J lnov.1~i
Edi!Dcda
'.·J[
;,1,-··
,,-0,1
S ur!mg meoyenangkilll? hanya illl
Gambar 45. Edit Data lnovasi
l:!Qhlf;_
I ~r.dJ.!oo I 8!!!!.UL I !lll:!ill!llL I Help
Input Data Transaksl Inovasi 'Id Inovasi
.~01
!oom
'KodBMutu
t'ont.;1.lrow «dm1i..;t @sal2ht t':lk· m
/npUIDfi!a
Kemball lie n1enu
•
•
Garn bar 46. Input Data Transaksi Inovasi
"
12
.·:.
tlill1L [ 9e<:1rrhirl!J I l'ill1!!!.L I Killi!.!!19.. I Help
Edit Data Transaksi Inovasi
ll<JUIJIH 'I
Id Inovasi
looot
KodeMutu
~
NIK
EditDeita
( 'IC•li'I j \•OJI 'l'.l:t\Jlj 1!
I
,.y;:<1 •H l<>fn·
Kru.Dlx-:1li ke rnen11
•
•
Gambar 47. Edit Data Transaksi Inovasi
Delete Data Transaksi Inovasi
··(Hl1•!'i(" ,~;o
:Id Tnovas!
[0001
1 Kodc Mutu
~
NIK
DeleleDa!a
>Umw
,1£-iit
tel~o·,.
KE-n1ba!i ke.Jil.g[lll
• • Gambar 48. Delete Data Transaksi Inovasi
HOM£. I Searchinn I LOJJJ.!:l I Help
Fasi!itas ini ak.1n 1uen1andu anda untuk melihat Informasi a tau report yang cliingink.1n mengenal : o Pen_c;J_pJ•l o l!!ovasl o Target,jeneapaian
• • • ••
.;,1,t,rl '"'JI i11.-n.i1 ;!
';£': •\>:·1'1 '.•Cl•.O'
Sur!in& menyenangkan? hany;:,, and a dapatkan
Gambar 49. Tampilan Data Repo1t
Edi!. Data Target Kode Mu tu
·1~1.! '"
6'::i+
Tar[JPt
T
RpaJ
Pf!n<:dpaian
~J [{&mbali !fe rn.e.ilLl
•
S urfing inenyenar.gkJ..n? h:mya andJ. dapatbm d1smt
Gambar 50. Edit Data Target
Masukan Nruna Inovasi atau Rcterangan lJ'utu yang dicari:
• •
'If'
• •
•• Surfing menycnangkan? hanya an
Gambar 51. Tampilan Pencarian
tlQME. I fill:m:.tl!lng I 8hout I !illWJ.QfL I Help
Detoil Data Pencipta Kode Mutu
NamaMutu
Target Real
Target Ca1>ai
A
Hardware
10
10
• ••
•
• •
Kembali ke kat::iloa
Surfing rnenyenangkan? hruiya anda dapatkan clj;in1
Gambar 52. Detail Data Pecipta
:Tahun Penrapaian
.
Detail Data Inovasi ..
'T!JI rnovasi
fll:arna P~ncipta N;ima Mulu
)\Jama Inovasi l><1nn<Jkal :Pnn~endoli
[0001
12/6/2004
~ul'•
Ha<Jw~r"
'!
,5/12/2004
;vu!I~
Sofiw••"
1 0002
'5inopsis
'Mot ode
pemro<eun Kue
Ken1ba!i ke katill_Qg
• • • <•
,,. 5
Gambar 53. Detail Data Produk lnovasi
Input Data Inovasi tvlutu
i
rrouhle?
C-(•11t;;(1\•0lll a<Jrnm ;,\
Id Jnovasi
'""=~------ 'KOd~
.iuOOl
-
Mu tu !nputDtllcl
·v::-----
I
,·},'.ll.-1•11·'1!-o"l
•
•
Surfing menyenangkan? :rnnya and a di!patkan dislill
Gambar 54. Input Data lnovasi Mutu
Edit: Data Inovasi i\-lutu Jdlnova<:.i
Ed1tDatn
,;:"i
Kf!_!_1J1~i:l!.Lk\~.11JfillU
•
•
•
•
Gambar 55. Edit Data Inovasi Mutu
Delete Data Jnovasi ivlutu Id Inovasi
WiJITT
Ko de Mu tu
De!eteDatn 'onL•' t 1·c -.:;1,--,J,:;11
• •
•
Gambar 56. Haous Data fnovn
Mntn
LAMPIRANC Flowchart Aliran Program
FLOWCHART INPUT DATA PENCIPTA
Start
MasukanNIK
Cek ada Atau tidak?
Ya
Tampilkan pesan Data sudah ada
Tidak Masukan data pencipta
Simpan data pencipta
Tidak
Apakah Selesai?
Ya End Gambar 57. Flowchart input data pencipta
FLOWCHART UBAH DATA PENCIPTA
Start
Masukan N !K
~-------·---,
Tidak Atau tidak?
Tampilkan pesan Data tidak ada
Ya Tampilkan pencipta
Update data pencipta
Simpan hasil update
Tidak
Apakah Selesai ?
Ya End
Gambar 58. Flowchart ubah data peneipta
FLOWCHART HAPUS DATA PENCIPTA
Start
Masukan NIK
Cekada
Tidak
Tampilkan pesan Data tidak ada
Ya Tampilkan data penc1pta
Yakin hapus
Tidak
data?
Ya ',-----~---~
Delete data pencipta
< ~? ~r:~~h
Tidak
Ya
End
Gambar 59. Flowchart hapus data pencipta
FLOWCH'.4RT INPUT DATA MUTU
Start
Masukan Kode_Mutu
Ya
Tampilkan pesan Data sudah ada
Tidak Masukan data Mutu
Simpan data mutu
Tidak
Apakah Sclesai?
Ya
End
Gambar 60.Flowchart input data mutu
FLOWCHART UBAH DATA MUTU
Start
Masukan Kode Mutu
Cek ada !\tau tidak ?
Tidak
Tampilkan pesan Data tidak ada
Ya Tampilkan data mutu
Update data mutu
Simpan hasil update
Tidak
Apakah Selesai?
Ya End
Gambar 61. Flowchart ubah data mutu
FLOWCHART HAPUS DATA MUTU
Start
Masukan Kode_mutu
Cek ada Atau tidak?
Tidak
Tampilkan pesan Data tidak ada
Ya Tampilkan data mutu
Yakin hapus data?
Tidak
Ya Delete data mutu
Tidak
Ya \_
End
--------------Gambar 62. Flowchart hapus data mutu
FLOWCHART INPUT DATA INOVASI
Start
Masukan Id_Inovasi
Cek ada Atau tidak?
Ya
Tampilkan pesan Data sudah ada
Tidak Masukan data,Inovasi
Simpan data inovasi
Tidak
Ya End
Gambar 63 .Flowehart input data inovasi
FLOWCHART UBAH DATA INOVASI
Start
Masukan Jd_Inovasi
Cek ada Atau tidak?
Tidak
Tampilkan pcsan Data tidak ada
Ya Tampilkan data Inovasi
Update data inovasi
Simpan hasil update
Tidak
Apakah ~lesai?
Ya End
Gambar 64. Flowchart ubah data inovasi
FLOWCHART HAPUS DATA INOVASI
Start
Masukan Id Inovasi
Cek ada Atau tidak?
Tidak
Tampilkan pesan Data tidak ada
Ya Tampi!kan data inovasi
Tidak
Ya Delete data inovasi
Tidak
Ya End
Gambar 65. Flowchart hapus data inovasi
FLOWCHART INPUT DATA INOVASI PENCIPTA (
-----
Start
Masukan Id Inovasi
Cek ada
Tidak
Tampilkan pesan Data tidak ada
Ya Masukan NIK pencipta
Tidak Cek Ada?
Tampilkan pesan Data tidak ada
Ya Masukan data Inovasi Pencipta
Tidak
Apakah Selesai?
Ya End
Gambar 66. Flowchart Input Data lnovasi Pene,into
FLOWCHART VBAH DATA INOVASI PENCIPTA
Start
Masukan Id Inovasi
Cek ada Atau tidak?
Tidak
Tampilkan pesan Data tidak ada
Ya Tampilkan data InovasiPencipta
Update data
Simpan hasil update
Tidak
Apakah Selesai?
Ya
Gambar 67. Flowchart Ubah Data lnovasi Pencipta
FLOWCHART HAPUS DATA INOVASI PENCIPTA Start
Masukan ld_lnovasi
Cck ada
Tidak
Atau tidak?
Tampilkan pcsan Data tidak ada
Ya Tampilkan data lnovasiPencipta
Yakin hapus data?
Tidak
Delete data lnovasiPcncipta
Tidak
/
Apakah Selesai?
Ya End
Gambar 68. Hapus Data Inovasi Pencipta
FLOWCHART INPUT DATA TARGET Start
Masukan Kode_Mutu
Cekada Atau tidak?
Tidak
Tampilkan pesan Data sudah ada
Ya Masukan data Target
Simpan data target
Ti dale
Apakah Selesai?
Ya End
Gambar 69. Flowchart input data target
FLOWCIL4RTVBAHDATA TARGET
Start
Masukan Kode_mutu
Cek ada Atau tidak?
Tidak
Tampilkan pesan Data tidak ada
Ya Tampilkan data target
Update data target
Simpan basil update
Tidak
Apakah Selesai?
Ya End
Gambar 70. Flowchart Update data target
FLOWCIJARTHAPVS DATA TARGET
Start.
Masukan Kode_mutu
/
Cek ada Atau tidak?
Tidak
Tampilkan pesan Data tidak ada
Ya Tampilkan data target
Delete data target
Simpan hasil update
Tidak
Apakah Selesai?
Ya End
Gambar 71. Flowchart hapus data target
FLOWCHART PENCARIAN DATA
Start
·-------Masukan Id- Inovasi/Ket- mutu
Cek ada Atau tidak?
Tidak
Tampilkan pesan Data tidak ada
Ya Tampilkan data Produk Inovasi
Tidak
Cek ada Atau tidak?
Ya End
Gambar 72. Flowchart penearian data
FLOWCHART INPUT DATA INOVASI MUTU Start
Cek ada Atau tidak?
Tidak
:;;----
Tampilkan pesan Data tidak ada
Ya Masukan Kode _ Mutu
Tidak Cek Ada?
Tampilkan pesan Data tidak ada
Ya
[
Masukan data lnovasiMutu ~--------'
Tidak Apakah Selesai?
Ya End
Gambar 73. Flowchart Input Data lnovasi Mutu
FLOWCHART UBAH DATA INOVASI MUTU
Start
Masukan Id Inovasi
Cekada Atau tidak?
Tidak
Tampilkan pesan Data tidak ada
Ya Tampilkan data lnovasiMutu
Update data
Simpan basil update
Tidak
Apakah Selesai ?"
Ya End
Garn bar 74. Flowchart Ubah Data Inovasi Mutu
FLOWCHART HAPUS DATA INOVASI MUTU Start
Masukan Id_lnovasi
Cek ada Atau tidak ?
Tidak
Tampilkan pesan Data tidak ada
Ya Tampilkan data lnovasiMutu
Yakin hapus data?
Tidak
Delete data InovasiMutu
Tidak
Apakah,. Selesai ?
Ya End
Gambar 75. Hapus Data Inovasi Mutu
LAMPIRAND Konfigurasi ODBC Untuk Sistem Usulan
f"li--.
l~J NewOfflce~
..?If
Opma"fo:Docuoert
.C~ Set Pragan 4wss
IIa
Prtqltl'!S
.:.i~
I" ...ti
Prrters
~ T~&~tMeru .••
l!!J'
j
ShLtOWm...
f1'!S<.w<
:;!] , .. ·, -"·
.I> b
;·,,(\·-;<-'·
~'""··· f2.J"d.f!!JOR> ... f .,j&bc .. f '!!Joro ... f
Garn bar 76. Masuk menu Control Panel
-
.d('lL~J
l'ki
Edi:
View
{.>Back ~· ,,
f.svates
.iJ
Tork
~Se-0rch
tfe\:l ~~Folder.;
._j
Adress~p~-------
r~
Conbfll Panel
~alive TOl!b
~~ ~.itive sttbrq> for W~!MJt-'
~~
-- '° ]J
""""
!l'J
""""
Bi
""""'' ~ ,,,..,,.
.. ~
~
-~
_:,,IT
Al "'"
-
-----------~·
4. '-.!:.>
-~
"""'~ """-• ~~vc F~
<';
,....,,.,
~-lJ "~""'
~ ""'''"' «) ' .·
-"""
ill
IM ~G<\lm\a -<..-
~ Netl'Klfkilfd OiCc •••
"""'""'
'~"'
~
""""
<.:it
-.. .. - =
"~....,
- -{
"'"" """"""' """"' "'""M "'"""' ~
~
-""""''
~2
.d Symilfl:cc
'"''-""""
---"3 ""'
. ::::'c::..C: ' Fk
Edt
'frew
faVOt"les
,:....iw.. ,. <· . iJ
Took
liob
.@se~m .:~Folders ~ -~ ~
:,Miess \:Ai!Mnristrative ~oo~
>< .:o .£1·
- -c-
Administrative Tools
~
)ID
li
LiJJ
"""""
-
.
11l :IJ 1
Event Viwler
""""" SCrvlc ••.
~
-
Loc
~
""'~
"""'
f.X\;erulOrts •••
Adk, r~, Mdr.odlgles Open Database Comectid:f (OOBCJ di>ta SOU"ces
l4odfiOC 12/(fS/2004 I0:2fl Si:z>:;
l,+2'
Attrill.t;s: (1"l001>31)
J,421ll
Gambar 78. Masuk menu Data Source(ODBC)
Name
Olivet
\i!i0ii..-~-011Vef tti MaQsoft Ace-=(" mdil OWt:f do Microuilt Acceu ("_md:i} Driver d:IM'Cf010ftAcct!u r.mdl) U•oo Orivcroo Miao~oftAcceu f'-md>J ObPem:ml Driver do Mho1ofthu.l$ {'.mOOI ,~ DlivefOOf.ficrorortAeccn l'-mdb] !rovaii Oliver do Micn:uoftAccen j"_m<.IJ) SQLSCIVer TrioMolOl'l Mlcrmoh kc:e:i Dlh>et j".mdl) DIMlr do MamoftAcceu l'-mcll}
DbllD•KA
...
"'°"'"'
----------- ----.· --·-·------- ------ --------1 AnOOBCSy;tern dliauuec~ar~H~OOott~ to~ 1o the~ .W<1 providcf. A Sy;lern dlla SOU"ce ii vi.lie lo .at: wcu mU...mactire.h::iOOgNT ~
!
Gambar 79. Masuk kotak dialog ODBC Data Source
.,>Go
Gambar 80. Masuk kotak dialog New Data Source
Gambar 81. Masuk ke ODBC MS Access Setup
C
JnovaOOn
j' Dase ff!Mi>ijt.tf.iidl,~~t}:;,;:f~'_:::.: Dllt Datal=t!Nllmlli
·r: i;;;:~
O~ d\mvalion\dmovaU
OK
r ::.J
AcMOit>
I EltduiM>
Gambar 82. Select Database
i
0- ,------DuSourceName;
"""""''
Dal~
I
~novMoo
D:\loovl\lion\d:JrKivaii\ixwbtlrrdl
Select..
...
Create-..
fkpail'...
"'-··
- svmrn Dalab.Mc r
OalWMe:
Gambar 83. Selesai me mil ih database
Gambar 84. Hasil akhir konfigurasi ODBC
LAMPIRANE
Tampilan Halaman Index
<meta http-equiv="content-type" content="text/html; charset=iso-8859-1 "> <style type="texUcss">
-->
style="position:absolnte;
overflow:hidde1:;
left:204px;
top:l 53px;
width:28px; height:47px; z-index:O">
border=O
src=" ../Ins_Krj/Inovasi/images/topmenn_img l .gif">
...