Teknik Informatika
3
Universitas Mercu Buana
METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Metodologi Kesatuan
metode-metode,
prosedur-prosedur,
konsep-konsep
pekerjaan, aturan-aturan yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atu disiplin yang lainnya. Metode Suatu cara/ teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Metodologi pengembangan sistem
Metode-metode,
prosedur-prosedur,
konsep-konsep
pekerjaan,
aturan-aturan yang akan digunakan untuk mengembangkan sistem informasi. Metodologi dapat diklasifikasikan dalam 3 kelompok : 1. Functional decomposition methodologies 2. Data-oriented methodologies a. Data flow oriented methodologies Secara umum didasarkan pada pemecahan dari sistem ke dalam modul-modul berdasarkan dari tipe elemen data dan tingkah laku logika modul tersebut di dalam sistem.
Analisis & Perancangan Sistem Informasi / SaRah / 3
Halaman 1 dari 7
Teknik Informatika
Universitas Mercu Buana
b. Data structur oriented methodologies Menekankan struktur dari input dan output di sistem.
c. Prescriptive Methodologies
Menggunakan
perangkat
lunak
yang
mendukung
pengembangan sistem.
ALAT & TEKNIK PENGEMBANGAN SISTEM
Alat-alat yang digunakan : a. HIPO (Hierarcy plus Input Proses Output) b. Data flow diagram c. Structure Chart d. SADT (Structured Analysis and Design Technique) e. Sistem flowchart f. Layout charting Teknik-teknik yang digunakan : a. Teknik manajemen proyek CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program Evaluation and Review Technique). b. Teknik menemukan fakta (fact finding technique) Digunakan untuk mengumpulkan data dan menemukan fakta-
fakta dalam kegiatan mempelajari sistem yang ada.
Analisis & Perancangan Sistem Informasi / SaRah / 3
Halaman 2 dari 7
Teknik Informatika
Universitas Mercu Buana
c. Teknik Analis biaya manfaat (cost-effectiveness analysis / Costbenefit analysis) d. Teknik untuk menjalankan rapat e. Teknik inspeksi (walkthrough)
ANALIS SISTEM DAN PROGRAMMER Tabel : Tugas dan tanggung jawab programmer dengan analis sistem
PROGRAMMER 1. Tanggung
jawab
ANALIS SISTEM
programmer 1.
Tanggung jawab analis sistem tidak
terbatas pada pembuatan program
hanya pada pembuatan program
komputer.
komputer saja, tetapi pada sistem secara keseluruhan.
2. Pengetahuan
programmer
cukup 2.
Pengetahuan analis sistem harus
terbatas pada teknologi komputer,
luas, tidak hanya pada teknologi
sistem
komputer, tetapi juga pada bidang
komputer,
utilities
dan
bahasa-bahasa pemrograman yang
aplikasi yang ditanganinya
dibutuhkan. 3. Pekerjaan teknis
dan
programmer harus
pembuatan
tepat
sifatnya 3.
menyangkut
analis
sistem
dalam
dalam
pembuatan program terbatas pada
instruksi-instruksi
pemecahan masalah secara garis
program. 4. Pekerjaan
Pekerjaan
besar. programmer hubungan
tidak 4. daengan
Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak
banyak orang, terbatas pada sesama
terbatas pada
programmer
sesama analis sistem, programmer,
dan
mempersiapkan
analis
rancang
sistem 5. bangun
programnya. Analisis & Perancangan Sistem Informasi / SaRah / 3
tetapi juga para pemakai sistem dan manajer. Halaman 3 dari 7
Teknik Informatika
3.1.
Universitas Mercu Buana
PENGETAHUAN & KEAHLIAN YANG DIPERLUKAN ANALIS SISTEM
Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian yang khusus. Beberapa pengetahuan dan keahlian analis sistem yang sangat diperlukan adalah seperti di bawah ini : 1. Pengetahuan dan keahlian tentang teknik pengolahan data, teknologi komputer dan pemrograman komputer. a. Keahlian teknis yang harus dimiliki adalah termasuk keahlian dalam penggunaan alat dan teknik untuk pengembangan perangkat lunk aplikasi serta keahlian dalam menggunakan komputer. b. Pengetahuan teknik yang harus dimiliki meliputi pengetahuan tentang perangkat keras komputer, teknologi komunikasi data, bahasa-bahasa
komputer, sistem operasi, utilities, dan paket=paket perangkat lunak lainnya.
2. Pengetahuan tentang bisnis secara umum Aplikasi-aplikasi bisnis merupakan aplikasi yang sekarang paling banyak diterapkan, maka analis sistem harus mempunyai pengetahuan tentang ini. Pengetahuan ini dibutuhkan supaya analis sistem dapat berkomunikasi dengan pemakai sistem. Pengetahuan tentang bisnis ini meliputi akuntansi keuangan, akuntansi biaya, akuntansi manajemen, serta aspek bisnis lainnya.
3. Pengetahuan tentang Metode Kuantitatif. Analisis & Perancangan Sistem Informasi / SaRah / 3
Halaman 4 dari 7
Teknik Informatika
Universitas Mercu Buana
Dalam membangun model-model aplikasi, analis sistem banyak menggunakan metode-metode kuantitatif, seperti misalnya pemrograman linier, pemrograman dinamic, regresi, pohon keputusan, simulasi, dll
4. Keahlian Pemecahan masalah Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk meletakkan permasalahan komplek yang dihadapi oleh bisnis, memecah-mecah masalah tersebut ke dalam bagian-bagiannya, menganalisanya dan kemudian harus dapat merangkainya kembali menjadi suatu sistem yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahn tersebut.
5. Keahlian komunikasi antar personil Analis siste, harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan komunikasi baik secara lisan maupun tertulis. Keahlian ini diperlukan di dalam wawancara, presentasi, rapat dan pembuatan laporan-laporan.
6. Keahlian membina hubungan antar personil. Manusia merupakan faktor yang kritis di dalam sistem dan watak manusia satu dengan yang lainnya berbeda. Analis sistem yang kaku dalam membina hubungan dengan personil-personil lainnya, akan membuat pekerjaan menjadi tidak efektif. Apalagi bila analis sistem tidak dapat membina hubungan yang baik dengan pemakai sistem atau manajemen dan kecenderungan pemakai sistem akan mempersulitnya.
3.2.
TEAM PENGEMBANGAN SISTEM
Anggota dari team pengembangan sistem ini tergantung dari besar kecilnya ruang lingkup proyek yang akan ditangani. Analisis & Perancangan Sistem Informasi / SaRah / 3
Halaman 5 dari 7
Teknik Informatika
Universitas Mercu Buana
Team ini secara umum dapat terdiri dari personil-personil sebagai berikut :
1. Manajer analisis sistem
Manajer analisis sistem disebut juga sebagai koordinator proyek dan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai : a. Sebagai ketua / koordianator team pengembangan sistem b. Mengarahkan,
mengontrol,
dan
mengatur
anggota
team
pengembangan sistem lainnya c. Membuat jadwal pelaksanaan proyek pengembangan sistem yang akan dilakukan. d. Bertanggung
jawab
dalam
mendefinisikan
masalah,
studi
kelayakan, disain sistem dan penerapannya e. Memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan sistem f. Mewakili team untuk berhubungan dengan pemakai sistem dalam hal perundingan-perundingan dan pemberian-pemberian nasehat kepada manajemen dan pemakai sistem g. Membuat laporan-laporan kemajuan proyek h. Mengkaji ulang dan memeriksa kembali hasil kerja dari team
2. Ketua Analis Sistem biasanya menjabat sebagai wakil dari manajer analisis sistem. Tugasnya adalah membantu tugas dari manajer analisis sistem dan mewakilinya bila manajer analis sistem berhalangan.
3. Analis sistem senior merupakan analis sistem yang sudah berpengalaman
4. Analis sistem
Analisis & Perancangan Sistem Informasi / SaRah / 3
Halaman 6 dari 7
Teknik Informatika
Universitas Mercu Buana
Merupakan analis sistem yang cukup berpengalaman. Dan dapat bekerja sendri tanpa adanya bimbingan dari analis sistem senior
5. Analis sistem Junior merupakan analis sistem yang belum berpengalaman dan masih memerlukan bimbingan-bimbingan dari analis sistem yang lebih senior.
6. Programmer aplikasi senior merupakan programmer yang sudah berpengalaman dengan tugas merancang dari spesifikasi dari program aplikasi dan mengkoordinasi kerja dari programmer lainnya.
7. Programmer Aplikasi programmer yang cukup berpengalaman dan dapat melakukan tugasnya tanpa harus dibimbing secara langsung lagi.
8. Programmer aplikasi yunior programmer yang belum berpengalaman dan masih di bawah bimbingan langsung dari programmer yang lebih senior. Programmer ini biasanya hanya dilibatkan pada pembuatan modul-modul program yang sederhana, seperti bentuk-bentuk I/O.
-------------------------
Analisis & Perancangan Sistem Informasi / SaRah / 3
Halaman 7 dari 7