Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302 - 0172 pp. 10- 20
11 Pages
PENGARUH PROGRAM JAMINAN KESEHATAN ACEH TERHADAP DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT ACEH Sulaiman1, Abubakar Hamzah2, Sofyan Syahnur3 1)
Magister Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universyitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Staff Pengajar Fakultas ekonomi Universitas Syiah Kuala
Abstract: The issue which are raised in this thesis are the effect of JKA program Toword the degree of Acehnese health (maternal mortality number, baby mortality and expected life age ) and effective, the realization efficiency of JKA budget. This study was intended (1) to determine the influence of JKA program to the Acehnese health level (AKI, AKB, UHH). (2) to know the effective and efficience implementasi of JKA budget. The research method is by using panel data analysis. The obtained data in this thesis was a secondary data at the macro level of certain institutions,such as dinas kesehatan Aceh, Bappeda Aceh, Badan Pusat Statistic (BPS) Banda Aceh and PT. Askes (persero) Banda Aceh from 2011-2012.The analysis’s results showed that JKA budget per capita has negative influence to AKI, AKB and contras, it has positive to UHH. More the realization of JKA budget in Aceh province’s regency/city has been effective and effecience. Keyword : Aceh Health Goverment Aid (JKA), Acehnese’s Health Degree
Abstrak: Permasalahan yang diangkat dalam Tesis ini adalah pengaruh program JKA terhadap tingkat derajat kesehatan masyarakat Aceh (angka kematian ibu, angka kematian bayi dan umur harapan hidup) dan efektif, efesien realisasi pelaksanaan anggaran JKA. Tujuan utama dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh program JKA terhadap tingkat derajat kesehatan Aceh angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), umur harapan hidup (UHH). (2) Untuk mengetahui effektif dan effisen pelaksanaan angaran JKA. Metode penelitian ini menggunakan analisis data panel. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat makro dari lembaga terkait seperti dinas kesehatan tingkat I Propinsi Aceh, Bappeda Aceh, Badan Pusat Statistik (BPS) Banda Aceh dan PT. Askes persero Cabang Banda Aceh dari tahun 2010-2012. Hasil analisis menunjukkan bahwa anggaran JKA perkapita berpengaruh negatif terhadap angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB) dan berpengaruh positif terhadap umur harapan hidup (UHH). Bahwa realisasi anggaran JKA menurut kab/kota di propinsi Aceh tahun 2010-2012 sudah effektif dan effesien. Kata Kunci : Jaminan Kesehatan Aceh (JKA), Derajat Kesehatan Masyarakat Aceh
kesehatan masyarakat Aceh secara optimal dan
PENDAHULUAN
Sebagai masyarakat
jaminan
Aceh,
kesehatan
Pemeritah
Aceh
bagi
komprehensif. Terkait dengan program JKA
telah
tersebut,
pelayanan
kesehatan
menjadi
melaksanakan program kesehatan bagi seluruh
tanggung jawab Pemerintah Aceh, untuk itu
masyarakat yang diberi nama program jaminan
pemerintah
kesehatan masyarakat Aceh (JKA) adalah
kabupaten/kota,
jaminan
untuk
kontribusinya secara bersama-sama sehingga
pelayanan kesehatan bagi seluruh penduduk
menghasilkan pelayanan yang optimal dan
Aceh
Komprehensif.
sosial
dalam
bidang
rangka
kesehatan
mewujudkan
derajat
Aceh,
beserta
pemerintah
berkewajiban
memberikan
Ketentuan
Volume 1, No. 4, November 2013
umum
peserta - 10
Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
jaminan
kesehatan
adalah
2010 umur harapan hidup secara ratap-rata
penduduk Aceh yang berdomisili di Aceh yang
mencapai 68,70 tahun ditahun 2011 meningkat
memiliki kartu tanda penduduk (KTP) dan
menjadi 68,80 tahun terus meningkat sebesar
kartu keluarga (KK) Aceh,
68,80
(Askessos),
Aceh
(JKA)
tidak termasuk
jaminan kesehatan masyarakat
tahun
pada
tahun
2012
hal
ini
menunjukkan bahwa selama tahun 2010 hingga
(Jamkesmas), jaminan persalinan (Jampersal),
2012
jaminan
(Jamsostek),
program jaminan kesehatan masyarakat Aceh
tentara nasional
yang disebut dengan JKA, selama belum ada
sosial
tenaga
kerja
asuransi abri (Asabri),
Pemerintah
Aceh
telah
melakukan
Indonesia (TNI) / polisi Republik Indonesia
program JKA
(POLRI).
secara tradisional dan bahkan tidak terlalu
Derajat tahun
kesehatan
2010
di
masyarakat miskin
Provinsi
dengan
kesehatan
berobat
mereka,
dilihat
dalam data ini menunjukkan bahwa ada
berdasarkan dari indikator angka kematian bayi
hubungan yang signifikan antara penerapan
(AKB)
program JKA dengan tingkat derajat kesehatan
bahwa pada
tahun
Aceh
memperdulikan
banyak masyarakat
2010 tingkat
kematian bayi mencapai 13,11 dalam setiap
masyarakat di Propinsi Aceh.
1000 bayi yang lahir hidup, di tahun 2011
Peserta jaminan kesehatan Aceh (JKA)
tingkat kematian bayi menurun menjadi 12,62
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
dan di tahun 2012 terus menurun menjadi 10,87
perawatan sesuai kebutuhan medis. Pelayanan
dari setiap 1000 bayi yang lahir. Sementara
kesehatan yang di jamin oleh JKA adalah
angka kematian ibu (AKI ) di provinsi Aceh
sebagai berikut:
masing-masing tercatat juga ikut menurun, di
1. Pelayanan kesehatan tingkat pertama.
tahun 2010 dari jumlah 100.000 yang melairkan
2. Pelayanan kesehatan tingkat lanjutan.
tercatat
3. Pelayanan kegawat daruratan.
168 yang
meninggal, dan
2011
dan
menurun menjadi 156 di tahun 2012 juga ikut
4. pelayanan rujukan.
menurun menjadi 154 jiwa yang meninggal.
5. Pelayanan persalinan.
Dilihat dari data di bawah ini angka kematian
6. Pelayanan tranfusi darah.
bayi cukup tinggi tetapi setiap tahunnya ikut
7. Pelayanan pemeriksaan penunjang dan
menurun sementara itu tingkat kematian ibu melahirkan juga tinggi dan setiap tahun juga ikut
menurun.
dan
kesehatan
melakukan
akses
ke
pelayanan
Kesehatan. Sementara itu lamanya umur harapan hidup masyarakat terus meningkat, ditahun 11 -
8. Pelayanan alat kesehatan.
berbasis
pembayaran semakin mempersulit masyarakat untuk
dengan alat khusus.
Volume 1, No. 4, November 2013
Jaminan kesehatan Aceh (JKA) Tahun 2010-
2012
bersumber
dari
Anggaran
Pendapatan Belanja Aceh . Dari alokasi dana JKA tersebut terdapat rawat jalan tingkat pertama (RJTP) realisasinya mencapai 105,40% artinya alokasi untuk RJTP
Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
mencapai tingkat yang melebihi dari alokasi
pengguna JKA meningkat menjadi 38,45% atau
yang disediakan, selanjutnya realiasi teratas
sebesar 1,861,952 jiwa dari 4,842,340 jiwa
obat rawat jalan tingkat lanjutan (ORJTL)
jumlah penduduk Aceh.
merupakan realisasi yang melebihi dari alokasi
Perkembangan
upaya
peningkatan
dana yang tersedia atau mencapai 238,6%,
derajat kesehatan masyarakat Aceh secara
sementara realisasi yang paling rendah adalah
komprehensif dan berkesinambungan menjadi
rawat jalan tingkat lanjutan untuk transpusi
salah satu pilar utama Pembangunan daerah.
darah (ORJTLD/PMI) yaitu sebesar 92,5% dari
Derajat kesehatan dipengaruhi oleh empat
total alokasi dana yang disediakan. Secara
faktor utama yaitu: lingkungan, prilaku manusia,
umum,
penyerapan
anggaran
realisasinya
melebihi
disediakan
dengan
JKA
atau
pelayanan kesehatan, dan genetika. Indikator
alokasi
yang
penting dan sangat sensitif untuk mengukur
keseluruhannya
yaitu
derajat kesehatan masyarakat adalah antara lain
dana
107,9%.
Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian
Sementara itu alokasi dan realisasi dana
Bayi (AKB), Umur Harapan Hidup (UHH).
biaya pelayanan langsung per jenis pelayanan
Sedangkan pelaksanaan anggaran JKA yang
tahun 2011 masing-masing adalah rawat jalan
dilihat adalah efektif dan efesien.
tingkat pertama (RJTP) mencapai tingkat sebesar 100,1% artinya tingkat realisasinya
KAJIAN KEPUSTAKAAN
melebihi
Teori Ekonomi Kesehatan
target
alokasi
sebesar
0,1%.
Selanjutnya alokasi terendah adalah termasuk heamodialisis
(HD),
(Alkes/Implan),
ambulan,
alat
kesehatan
Ilmu mempelajari
ekonomi
adalah
bagaimana
ilmu
orang
yang
memilih
(RJTL)
menggunakan sumber produksi yang langka
sebesar 98,2%. Secara umum tingkat rata-rata
atau terbatas untuk memproduksi berbagai
realisasi biaya mencapai 99,6%.
komoditi dan menyalurkannya ke berbagai
optikal
Penduduk Aceh yang menggunakan JKA
anggota masyarakat untuk segera dikonsumsi.
secara umum tahun 2010 yaitu 1,747,203 jiwa
Ekonomi
atau sekitar 37,06% dari jumlah penduduk Aceh
merupakan
yang berjumlah sebesar 4,715,137 jiwa, ditahun
menerapkan
2011 jumlah pengguna JKA meningkat menjadi
phenomena dan masalah-masalah kesehatan.
1,765,576 jiwa, tetapi pertumbuhan penduduk
Ekonomi kesehatan berfokus pada dua hal yaitu
masyarakat Aceh jauh lebih besar dibandingkan
mobilitas dana dan pembiayaan kesehatan yang
dengan pengguna layanan JKA atau secara
effisien.
persentase
jumlah
pengguna
kesehatan cabang
(health ilmu
prinsip-prinsip
economics)
ekonomi
yang
ekonomi
pada
JKA adalah
36,77%, persentase ini menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan ditahun 2012
Pembangunan Kesehatan Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan Volume 1, No. 4, November 2013
- 12
Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
sempurna
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
Nugroho ,1999). Konsep sakit merupakan
terwujudnya
kondisi proses terganggunya aktifitas fisik dan
yang
derajat kesehatan masyarakat
setinggi-tingginya.
Tujuan
di
setiap
sa’at.
(Santoso
dari
fungsi-fungsi organ tubuh,ini dipengaruhi oleh
pembangunan nasional bidang kesehatan adalah
faktor–faktor pencetus interaksi seperti: agen
tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi
pembawa penyakit, manusia, dan lingkungan
setiap
hidup. (Pengatar Epidemiologi, 2009)
masyarakat/penduduk
agar
dapat
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional. Pembangunan kesehatan diarahkan
untuk
mempertinggi
kesehatan
masyarakat
dalam
derajat rangaka
meningkatkan kualitas dan taraf hidup serta kecerdasan dan kesejahteraan rakya. (Priyono, 2008 ).
Analisis Efesiensi dan Efektifitas Anggaran Jaminan Kesehatan Aceh Ritonga
dalam
Subiyantoro
(2004)
menyebutkan pelaksanaan APBN/APBD harus dilakukan
dengan
mempertimbangkan
optimal faktor-faktor
dengan yaitu:
effektif/ekonomis, yaitu suatu cara kerja yang hemat dan bijaksana.
World
Health
Organization
(WHO)
kesehatan adalah keadaan yang sempurna, baik fisik, mental, maupun sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit dan kecacatan, kesehatan itu mencakup empat aspek yaitu fisik (badan), mental (jiwa), sosial, dan ekonomi. (Depkes RI, 2004.).
Upaya-upaya
kesehatan
meliputi:
preventif, kuratif, promotif, rehabilitatif.
Dapat
di
jabarkan
bahwa,
kinerja
keuangan sangat efisien apabila penggunaan anggaran di bawah 60 persan, selanjutnya semakin mendekati tingkat 100 persen kinerja keuangan
maka
sangat
tidak
effisien
penggalokasian anggaran. Untuk itu perlu melakukan
penghematan
dalam
realisasi
anggaran. Effektivitas adalah hasil yang dicapai
Teori Sehat Sakit Menurut
dari suatu pengeluaran dana sehingga mencapai WHO
(1948). Kesehatan
adalah tahap kesejahteraan fisik, mental dan sosial secara menyeluruh bukan hanya terbebas
sasaran yang telah ditetapkan. Jadi, effektivitas mencerminkan kemampuan untuk mencapai sasaran yang tepat.
dari penyakit atau kelemahan (Health is stage of complete physical, mental and social wellbeing and merely the absence of disease or infirmity).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini difokuskan pada program jaminan kesehatan Aceh (JKA) terhadap derajat
Sehat merupakan suatu keadaan dimana
kesehatan masyarakat Aceh serta effektif dan
individu, keluarga, kelompok dapat melakukan
effesien realisasi pelaksaan anggaran JKA.
adaptasi
Penelitian ini dilakukan di 23 kab/kota dalam
13 -
dengan
lingkungannya
secara
Volume 1, No. 4, November 2013
Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
wilayah Propinsi Aceh. Data yang digunakan
kematian bayi (AKB) adalah:
dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat makro dari lembaga terkait seperti
AKB = βo + β1 JKACAP + β2 IPM KES + et
Dinas Kesehatan TK I Propinsi Aceh, Bappeda
Dimana:
Aceh, Badan Pusat Statistik Aceh (BPS) dan
AKB
PT .Askes (persero) Cabang Banda Aceh dari
JKA CAP= Jumlahperkapita disbursi JK
tahun 2010-2012. Penelitian ini menggunakan
IPMKESt = Angka
= Angka Kematian Bayi
analisis data panel (Gujarati, 2003).
indek
pembangunan
Manusia kesehatan
Prosedur pengolahan panel data: 1.
Βo
= Intersep
Estimasi dengan fixed effect 2. Uji Chow – test
β1, β2
= Para meter Regresi
(Pool Vs Fixed effect) a. Jika Ho diterima, maka
et
= Error term
model pool (Common) selesai sampai disitu.b. Jika Ho ditolak, maka Fixed effect diteruskan ke
3. Indikator ketiga yang di gunakan untuk
langkah ke tiga. 3. Estimasi di random effect. 4.
melihat pengaruh JKA terhadap umur
Uji Hausman (Random Vs Fixed) a, Jika Ho di
harapan hidup (UHH) masyarakat Aceh
terima, maka model random effect selesai
adalah:
sampai disitu. b. Jika Ho ditolak, maka model fixed effect.( Sanjoyo, 2003). 1. Indikator pertama yang di gunakan untuk melihat pengaruh jaminan kesehatan Aceh (JKA) terhadap Angka Kematian Ibu (AKI). Adalah:
Dimana = Angka kematian ibu
JKA CAP =
Dimana: UHH
= Angka Umur Harapan Hidup
JKA CAP= Jumlah perkapita disbursi JKA IPMKESt = Angka
Jumlah
perkapita
distribursi
βo
= Intersep
β1, β2
= Para meter Regresi
et
= Error term
4. Melihat
Asuransi IPMKES = Angka
pembangunan
effisiensi
dan
effefektifitas
realisasi anggaran JKA indek
pembangunan
Manusia kesehatan
a. Effisiensi
βo
= Intersep
β1, β2
= Parameter regresi
Dimana:
et
= Error term
Effisiensi =
2.
indek
Manusia kesehatan
AKI = βo + β1 JKA CAP + β2 IPM KES + et
AKI
UHH = βo + β1 JKACAP + β2 IPMKES + et
Indikator kedua yang digunakan untuk
B x100% ............ (1) R
Effisiensi anggaran JKA
B
=
Biaya anggaran JKA
R
=
Realisasi anggaran JKA
melihat pengaruh JKA terhadap angka Volume 1, No. 4, November 2013
- 14
Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
HASIL PEMBAHASAN
b.Effektifit as
R x100% ......... (2) T
Penduduk Aceh Jumlah
Dimana: Effektifitas=
menggunakan
Effektifitas anggaran JKA
R
=
Realisasi
T
=
Target
penduduk layanan
Aceh
Jaminan
yang
kesehatan
setiap tahun terus bertambah sejak di terapkan mulai tahun 2010 hingga 2012 jumlahnya meningkat
Variabel yang digunakan dalam penelitian
dari
1,747,838
Jiwa
menjadi
1,862,007 atau meningkat sebesar 6,5 persen.
ini maka perlu di berikan batasan:
Dari segi anggaran JKA juga meningkat mulai
1. Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) yaitu
dari
Rp:
241.965.073.050
menjadi
Rp:
anggaran yang dikeluarkan pemeritah Aceh
419.000.000.000 jika kita lihat penambahan
untuk
anggaran jauh lebih besar dibandingkan dengan
jaminan
pelayanan
kesehatan
satuannya rupiah 2. Derajat
penambahan kuota jumlah penduduk yang
kesehatan
terciptanya
menikmati layanan JKA. Selanjutnya secara
kesehatan
persentase, antar kabupaten/kota, jumlah daerah
masyarakat diukur dengan AKB, AKI dan
yang paling banyak menikmati layanan JKA
UHH
adalah kab Aceh Utara, setiap tahun dari mulai
keberlangsungan
yaitu
hidup
dan
3. Angka kematian bayi (AKB) yaitu jumlah bayi yang meninggal sebelum mencapai
2010 hingga 2012 masing-masing adalah 12,28 hingga 12,39 dari jumlah penduduk Aceh.
usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1000
Daerah yang paling sedikit menikmati
kelahiran hidup pada tahun yang sama
fasilitas layanan JKA adalah kota Subulussalam
satuannya jiwa.
dimana perkembangannya dari tahun 2010,
4. Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu jumlah
2011 dan 2012 masing-masing adalah 0,58
perempuan yang meninggal pada saat
persen, dan 0,46 persen sementara secara rata-
hamil dan melahirkan dengan satuan jiwa.
rata hanya Sembilan kabupaten/kota yang
5. Umur
Harapan
yaitu
mencapai jumlah di atas rata-rata dari 23
kemampuan untuk bertahan hidup lebih
kabupaten/kota yang ada di Aceh yaitu
lama satuannya tahun.
kabupaten Aceh Timur, Aceh Tengah, Aceh
6. Efesien
adalah
Hidup
suatu
(UHH)
perbandingan
Barat, Pidie, Bireuen, Aceh Besar dan Banda
besarnya realisasi anggaran JKA dengan
Aceh. Selain itu semua di bawah rata-rata.
pengeluaran (belanja) yang diukur dalam
Faktor ini dipengaruhi oleh tingkat besarnya
persentase.
jumlah penduduk di wilayah tersebut dan
7. Efektif adalah kemampuan pemerintah daerah dalam merealisasikan anggaran JKA dibandingkan
dengan
target
yang
ditetapkan yang diukur dalam persentase. 15 -
Volume 1, No. 4, November 2013
tinginya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.
Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
namun fasilitas (alat) yang tersedia di tingkat
Angka Kematian Bayi dan Ibu Indikator kematian bayi adalah target
polindes tidak sebanding dengan proporsi
dunia pembangunan millennium tahun 1990
jumlah
hingga
layanan
2015,
melakukan
dan
semua
upaya
negara
bagaimana
harus
menerunkan
masyarakat yang
yang ingin menerima
diberikan
oleh
pemerintah
tersebut.
angka kematian bayi sebesar dua pertiga dalam
Yang di maksud dengan angka kematian
kurun waktu 15 tahun tersebut. Dilihat dari
ibu adalah jumlah kematian ibu pada saat hamil
kabupaten/kota di Aceh, angka kematian bayi
atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak
dan angka kematian ibu masih tinggi, dimana
terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya
masih banyak kabupaten kota yang angka
kehamilan atau tempat persalinan. Kematian
kematian bayi paling banyak. Pidie adalah salah
yang
satu
kehamilannya, persalinannya dan masa nifas
kabupaten
yang
paling
banyak
dihitung
karena
dapat
terjadi
sebab-sebab
lain
karena
mengalaminya, pada tahun 2010 setiap lahir
bukan
seperti
7488 ada sebesar 117 yang meninggal dan ibu
kecelakaan lalulintas, terjatuh, dan lain sebagai
meninggal sebanyak 18 jiwa setiap kelahiran
nya.
tersebut. Selanjutnya ada daerah yang tingkat kelahirannya pertahun kecil namun angka
Umur Harapan Hidup (UHH)
kematian tinggi seperti kabupaten Simeulu
Indikator utama yang digunakan untuk
dimana tiap kelahiran sebesar 2,010 ada sebesar
melihat derajat kesehatan penduduk adalah
14 jiwa yang mati.
angka kematian bayi, angka kematian ibu dan
Dalam usia seminggu, bayi yang paling
umur harapan hidup. Selain itu aspek penting
banyak meninggal tercatat paling tinggi ada di
lainnya yang turut mempengarui kualitas fisik
kabupaten Pidie, setiap lahir 7,727 ada sebesar
penduduk adalah status kesehatan yang dapat
921 jiwa yang meninggal, selanjutnya daerah
diukur antara lain melalui angka kesakitan dan
Aceh Besar yakni sebesar 62 jiwa yang
lama rata-rata sakit. Sementara untuk melihat
meninggal setiap kelahiran 8,496 jiwa. Ini
kemajuan
upaya
menunjukkan bahwa kabupaten tersebut kurang
kesehatan
masyarakat
perhatian
indicator
petolongan
kesehatan
terhadap
ibu
yang
peningkatan dapat
dan dilihat
persalinan
status dari bayi,
melahirkan. Tingginya angka tersebut dapat
ketersediaan sumber daya manusia, sarana
disebabkan karena ketidak cukupan gizi, kurang
kesehatan dan jenis pengobatan yang dilakukan.
pemeriksaan secara berkala saat masih dalam
Semakin
kandungan, pelayanan dan alat pemeriksaan
dilakukan
kehamilan dan kandungan yang tidak memadai
kualitas kesehatan dan umur harapan hidup
saat bayi dilahirkan. Memang selama ini ada
yang tinggi.
dana yang besar dikucurkan oleh pemerintah,
baik
perhatian
masyarakat
kesehatan
akan
yang
memberikan
Disisi lain, dalam penggunaan anggaran Volume 1, No. 4, November 2013
- 16
Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
dana JKA terjadi monopoli yang tidak sehat
adalah:
secara bisnis kesehatan, di mana hanya apotek
H0: Common Effect Model atau pooled OLS
yang berkerja sama dengan PT. Askes saja yang
H1: Fixed Effect Model
bisa menerima resep obat JKA sedangkan
Dasar penolakan terhadap hipotesis di
apotek yang tidak berkerja sama dengan PT.
atas
Askes banyak terancam gulung tikar (pailit),
perhitungan
dalam kajian ekonomi kegiatan ini malah
Perbandingan dipakai apabila hasil F hitung
menimbulkan persaingan yang tidak sehat dan
lebih besar (>) dari F tabel maka H0 ditolak
tidak terjadi harmonisasi pasar. Seharusnya
yang berarti model yang paling tepat digunakan
pemerintah harus berlaku adil semua apotek
adalah
Efek Tes
Statistik
Prob
Keterangan
Cross Section F
17.253927
0.0000
Cross Section Chi Square
156.255181
0.0000
Metode fixed effect
adalah
dengan
membandingkan
F-statistik
Fixed
Effect
dengan
Model.
F-tabel.
Begitupun
bisa
sebaliknya, jika F hitung lebih kecil (<) dari F
men
tabel maka H0 diterima dan model yang
eri
digunakan adalah Common Effect Model .
ma rese
p JKA, dalam penyaluran anggaran JKA untuk
Tabel 1 Uji Chow untuk Regresi Panel Data Sumber: Hasil Penelitian, 2013
menjaga bisnis kesehatan yang tumbuh agar tidak terjadi kesenjangan antara apotek yang terhubung dengan dana JKA dan yang tidak
Dari tabel 1 terlihat bahwa nilai uji F cross section adalah sebesar 17,253927 dan nilai uji F secara statistik signifikan pada
terhubung.
tingkat keyakinan 99 persen. Dengan demikian, Rasio Effektifitas Realisasi Anggaran JKA Ratio
efektifitas
realisasi
anggaran
merupakan hasil yang dicapai dari suatu pengeluaran dana mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Jadi,
efektifitas
mencermikan
kemampuan untuk mencapai realisasi anggaran yang tepat sasaran.
hasil uji Chow test menunjukkan bahwa Hipotesis Common Effect Model ditolak dan hipotesis Fixed Effect Model diterima dengan tingkat keyakinan 99 persen. Uji Hausman (Random Vs Fixed) Setelah selesai melakukan uji Chow dan didapatkan model yang tepat adalah Fixed Effect, maka selanjutnya kita akan menguji
Analisis Hasil Estimasi Model
model manakah antara model Fixed Effect atau
Uji Chow-Test (Pool Vs Fixed Affect)
Random Effect yang paling tepat, pengujian ini
Chow test dilakukan untuk menguji
disebut
sebagai
uji
Hausman.
Pengujian
model regresi panel data yang paling tepat
statistik ini untuk memilih apakah model Fixed
untuk digunakan antara model Fixed Effet atau
Effect atau Random Effect yang paling tepat
Random Effect.
digunakan. Pengujian uji Hausman dilakukan
17 -
Hipotesis dalam uji chow
Volume 1, No. 4, November 2013
Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
dengan hipotesis berikut: H0 : Random Effect Model
(0.477574)
(0,000000169)
[12.39848]***
[-2.815862]***
Keterangan: Angka dalam tanda kurung adalah angka standar error dan dalam kurung siku adalah angka t-hitung
H1 : Fixed Effect Model Uji Hausman ini mengikuti distribusi
Nilai parameter konstan dari persamaan
statistic Chi Square dengan degree of freedom sebanyak k, dimana k adalah jumlah variabel independen. Jika nilai statistik Hausman lebih besar dari nilai kritisnya maka H0 ditolak dan model yang tepat adalah model Fixed Effect sedangkan
sebaliknya
bila
nilai
statistik
Hausman lebih kecil dari nilai kritisnya maka model yang tepat adalah model Random Effect. Dari
hasil
penelitian
Uji
Hausman
menunjukkan bahwa seluruh statistik Chisquare lebih besar dari nilai kritisnya masingmasing pada tingkat keyakinan 99 persen. Dengan demikian, hipotesis Model Random
di atas adalah senilai 5,921194 yang berarti bahwa tanpa adanya variabel JKA, Angka Kematian Ibu (AKI) adalah sebesar 5,9 orang dari 100.000 kelahiran hidup. Hal ini dapat dimaknai bahwa tanpa jaminan kesehatan, angka kematian ibu berkisar 5,9 orang atau 6 orang dari 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan nilai dari parameter JKA adalah sebesar 0,000000476, yang berarti bahwa jika nilai JKACAP atau JKA per kapita ditambah 1 Milyar, maka AKI akan menurun 4,76 orang per 100.000 kelahiran hidup. Secara statistik diketahui bahwa kedua
Effect ditolak dan model yang dipakai adalah
parameter di atas signifikan pada tingkat
model Fixed Effect.
keyakinan 99 persen. Hal ini diperoleh dari Analisis Hasil Estimasi Model
perbandingan antara angka t-hitung dengan t-
Model awal yang digunakan mengalami
statistik di mana t-hitung lebih besar dari t-
gangguan asumsi klasik multikolinearitas yaitu
statistik pada tingkat keyakinan 99 persen.
adanya keeratan hubungan antara variabel JKA
tingkat signifikan yang tinggi memberikan
dan IPMKES, sehingga peneliti menggunakan
keyakinan kepada penulis bahwa variabel
model revisi dengan tidak mengikutsertakan
JKACAP atau JKA per kapita secara statistik
IPMKES dalam estimasi data panel. Hasil
signifikan mampu mengurangi angka kematian
estimasi fungsi data panel dengan metode fixed
ibu.
effect antara variabel Angka Kematian Ibu
Untuk melihat hubungan antara angka kematian bayi (AKB) dengan JKA, peneliti
(AKI) dengan JKACAP. Hasil estimasi di atas dapat dituliskan
melakukan estimasi fungsi data panel dengan
dalam bentuk persamaan regresi data panel
metode fixed effect antara variabel Angka
sebagai berikut:
Kematian Bayi (AKB) dengan JKACAP. Hasil
AKI =
5,921194
-
0,000000476 JKACAP
estimasinya adalah sebagai berikut : Volume 1, No. 4, November 2013
- 18
Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala AKB =
30.65997
-
(3.148457)
0,000000411 JKACAP
hitung.
Nilai parameter konstan dari persamaan
(0,00000111)
[9.738095]***
[-0.369246]
di atas adalah senilai 68,68134 yang berarti
Keterangan: Angka dalam tanda kurung adalah angka standar error dan dalam kurung siku adalah angka t-hitung
bahwa tanpa adanya variabel JKA, angka umur harapan hidup (UHH) adalah sebesar 68,68134 tahun. Hal ini dapat dimaknai bahwa tanpa
Nilai parameter konstan dari persamaan
jaminan kesehatan, angka umur harapan hidup
di atas adalah senilai 30,65997 yang berarti
adalah 68,68134 tahun. Sedangkan nilai dari
bahwa tanpa adanya variabel JKA, Angka
parameter JKA adalah sebesar 0,0000000312,
Kematian
sebesar
yang berarti bahwa jika nilai JKACAP atau
30,65997orang dari 1000 kelahiran hidup. Hal
JKA per kapita ditambah 1 milyar, maka umur
ini dapat dimaknai bahwa tanpa jaminan
harapan hidup akan bertabah 3,12 tahun .
Bayi
(AKB)
adalah
kesehatan, angka kematian ibu berkisar 30,65
Secara
statistik
diketahui
bahwa
orang atau 31 orang dari 1000 kelahiran hidup.
parameter
Sedangkan nilai dari parameter JKA adalah
diperoleh dari perbandingan antara angka t-
sebesar 0,000000411, yang berarti bahwa jika
hitung dengan t-statistik di mana t-hitung lebih
nilai JKACAP atau JKA per kapita ditambah 1
besar dari t-statistik pada tingkat keyakinan 99
milyar, maka angka kematian bayi (AKB) akan
persen.
JKACAP
signifikan.
Hal
ini
menurun 4,11 orang per 1000 kelahiran hidup. Secara simultan, model panel data di atas juga signifikan di dalam menjelaskan variasi-
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
variasi angka kematian ibu (AKI). Hal ini dapat
Hasil analisis data menunjukkan bahwa
dibuktikan dengan membandingkan nilai F-
anggaran JKA perkapita berpengaruh negatif
hitung dengan F-statistik, di mana nilai F-
terhadap Angka Kematian Ibu (AKI), Angka
hitung lebih besar dari F-statistik pada tingkat
Kematian Bayi (AKB) dan berpengaruh positif
keyakinan 99 persen.
terhadap Umur Harapan Hidup (UHH) di Aceh.
Hasil estimasi fungsi data panel dengan
Bahwa
realisasi
anggaran
JKA
menurut
metode Fixed Effect antara variabel Umur
kab/kota di propinsi Aceh sudah effektif dan
Harapan Hidup (UHH) dengan JKACAP dapat
effisien dari tahun 2010 - 2012.
di lihat dalam bentuk persamaan regresi data Saran
panel sebagai berikut:
Pemerintah seharusnya mengalokasikan belanja UHH =
68.68134
+
0,0000000312 JKACAP
(0.026986)
(0,00000000955)
[2545.076]***
[3.263497]***
Keterangan: angka dalam tanda kurung adalah angka standar error dan dalam kurung siku adalah angka t-
19 -
Volume 1, No. 4, November 2013
kesehatan untuk meningkatkan daerah
sesuai
dengan
kesehatan di
kebutuhan
yaitu
menurunkan angka kematian ibu dan bayi, meningkatkan umur harapan hidup. Jumlah
Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
yang sama besar untuk upaya pelayanan kesehatan baik itu Preventive (pencegahan), Kurative
(pengobatan),
Promotive
(peningakatan) dan Rehabilitative (pemulihan) .
DAFTAR KEPUSTAKAAN Aceh Dalam Angka, 2010-2012. Badan Pusat Statistik (BPS) Gujarati, 2003. Ekonometrika Dasar. Yogyakarta: BPFE- UGM. Depkes, 2004. Profil kesehatan. Jakarta. Info Kesehatan PT.Askes. 2012. 12 April. Kiat Hidup Sehat Mandiri. Hal 14. Ritonga, S., 2004. Teori Manajemen Keuangan Daerah di Indonesia. Yogyakarta : UGM. Santoso, N., 1999. Kesehatan Masyarakat, Jakarta: Rineka Cipta. Sanjoyo, 2003. Prosedur Pengolahan Data Panel. UGM press
Volume 1, No. 4, November 2013
- 20