PENGARUH METODELEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA DALAM PEMBELAJARANMATEMATIKA DI KELAS VIII SMP NEGERI 9 LANGSA
SKRIPSI
DiajukanOleh:
NURHAYATI
MahasiswaJurusanTarbiyah Prodi PendidikanMatematika (PMA) NIM: 131000638
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2015
SKRIPSI
Diajukan Kepada Jurusan Tarbiyah STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa Sebagai Salah Satu Beban Studi Program Sarjana S-1 dalam Ilmu Tarbiyah
Diajukan Oleh:
NURHAYATI
Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Matematika Nim: 131000638
Disetujui Oleh:
Pembimbing I
Pembimbing II
Dra.Hj.Purnamawati M.Pd
Marzuki, M.Pd
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: NURHAYATI
NIM
: 131000638
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Matematika
Judul Skripsi
: Pengaruh Metode Learning Start With A Question (LSQ) terhadap
Kemampuan
Berfikir
Pembelajaran Matematiaka
Kreatif
Siswa
dalam
di Kelas VIII SMP Negeri 9
Langsa Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benarbenar merupakan hasil karya sendiri, tidak merupakan hasil pengambilan tulisan atau pemikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila kemudian hari saya terbukti bahwa skripsi saya hasil jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya tersebut.
Langsa,
Desember 2014
Yang membuat pernyataan
NURHAYATI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1.
Nama Lengkap
NURHAYATI
2.
Tempat /Tgl. Lahir
Langsa, 25 Juni 1992
3.
Jenis Kelamin
Perempuan
4.
Agama
Islam
5.
Kebangsaan
Indonesia
6.
Status Perkawinan
Belum Kawin
7.
Pekerjaan
Mahasiswi
8.
Alamat
Snb.Teungoh, Peudawa Rayek Aceh Timur
9.
No. Telp /HP
085361093786
10.
SD
SD Negeri Asan Rampak
11.
SMP
SMP Negeri 1 Peudawa
12.
SMA
SMA Negeri 1 Idi
13.
Masuk ke Fakultas Tarbiyah Tahun : 2010
14.
Jurusan /Prodi
Tarbiyah /PMA
15.
Nomor Induk Mahasiswa
131 000 638
16.
Nama Ayah
Hasballah
17.
Nama Ibu
Kamariah
18.
Alamat Orang Tua
Snb.Teungoh, Peudawa Rayek Aceh Timur
Langsa,
Desember 2014 Penulis
( NURHAYATI )
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Alhamdulillah, segala puji beserta syukur penulis persembahkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kekuatan dan kesempatan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Metode Learning Start With A Question (LSQ) terhadap Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa dalam Pembelajaran Matematiaka di Kelas VIII SMP Negeri 9 Langsa”. Selanjutnya shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Penulisan skripsi ini adalah dalam rangka melengkapi syarat-syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Matematika pada Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Zawiyah Cot Kala Langsa. Penulis berharap skripsi ini dapat menjadi salah satu referensi keilmuan dalam bidang matematika. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mengalami hambatan dan kendala, namun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Dr.Zulkarnaini, MA sebagai ketua STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa. Kepada Ibu Hj.Purnamawati, M.Pd sebagai ketua Jurusan Tarbiyah
sekaligus selaku pembimbing utama
yang senan tiasa memberi
bimbingan dan mendidkusikan skripsi ini, serta Ibu Yenny Suzana, M.Pd sebagai ketua Prodi Matematika di STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa dan sebagai penasehat akademik. Ungkapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak i
Marzuki, M.pd sebagai pembimbing kedua yang telah berkenan meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing
dengan senantiasa dan mengarahkan
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk Dosen-dosen matematika dan seluruh civitas akademika yang telah membantu penulis dari sejak terdaftar hingga selesai masa studi. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak H.Bukhairi, M.S.Pd kepala sekolah SMP Negeri 9 Langsa, dan kepada guru mata pelajaran Matematika kelas VIII serta siswa kelas VIII-2 dan VIII-4 dan guru staf TU yang telah membantu penulis pada saat mengadakan penelitian. Selanjutnya yang teristimewa Ayahanda Hasballah dan Ibunda kamariah yang senantiasa mendo’akan serta memberikan dukungan materi dan moril kepada penulis. Juga untuk ayunda Rasyidah dan Adinda Idawati tercinta yang selalu memberi dukungan dan motivasi. Serta teman-teman penulis, (Riski, Della, Fitri, Ima, Nufus, Retno dan Sukma) khususnya Unit 2 Prodi PMA angkatan 2010 dan semua pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung. Penulis yakin dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharap kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Atas kritik dan sarannya penulis ucapkan terima kasih. Akhirnya hanya kepada Allah penulis menyerahkan semuanya, semoga skripsi ini senantiasa berguna bagi penulis khususnya dan pembaca sekalian ppada umumnya. Amin Yaa Rabbal ‘Alamin. Langsa,
Desember 2014
NURHAYATI
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Judul
Hal Halaman Pernyataan Keaslian Tulisan Halaman Persetujuan Pembimbing Halaman Pengesahan Dewan Penguji KATA PENGANTAR ................................................................................ DAFTAR ISI .............................................................................................. DAFTAR TABEL ...................................................................................... DAFTAR GAMBAR . ................................................................................. DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. ABSTRAK ...............................................................................................
BAB I
BAB II
: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................ B. Pembatasan Masalah .............................................................. C. Rumusan Masalah ................................................................. D. Tujuan Penelitian ................................................................... E. Manfaat Penelitian ................................................................ F. Hipotesis ............................................................................... G. Definisi Operasional . ............................................................. : KAJIAN TEORITIS A. Metode Learning Start With A question ................................ 1. Metode ........................................................................... 2. Pengertian Metode Learning Start With A Question ......... 3. Tujuan Metode Learning Start With A question ............... 4. Langkah-langkah Metode Learning Start With A Question .......................................................................... 5. Kebihan dan kekurangan Metode Learning Start With A Question .......................................................................... 6. Unsur-unsur dalam Metode Learning Start With A question ........................................................................... B. Kemampuan Berfikir Kreatif ................................................. 1. Pengertian Berfikir kreatif ................................................ 2. Tahap Berfikir Kreatif ...................................................... 3. Tingkat Berfikir Kreatif .................................................. 4. Kemampuan Berfikir Kreatif Dalam Matematika ............. C. Implementasi Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) ..............................................................................
iii
i iii v vi vii ix
1 7 7 8 8 9 10
12 12 13 14 15 16 17 18 19 23 24 25 28
BAB III : METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian....................................................................... B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................. C. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................. 1. Populasi Penelitian .......................................................... 2. Sampel Penelitian............................................................. D. Metode dan Variabel Penelitian ............................................. 1. Metode Penelitian ........................................................... 2. Variabel Penelitian .......................................................... E. Teknik Pengumpulan Data dan Intrumen Penelitian ............... 1. Tes .................................................................................. 2. Observasi ......................................................................... F. Langkah-langkah Penelitian .................................................. 1. Persiapan Penelitian ........................................................ 2. Pelaksanaan Penelitian ................................................... G. Teknik Analisis Data ............................................................. 1. Uji Normalitas ................................................................. 2. Uji Homogen ................................................................... 3. Uji Hipotesis ................................................................... H. Prosedur Penelitian ................................................................ BAB IV :
BAB V :
ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . A. Analis Hasil Penelitian ........................................................... 1. Deskriptif Kemampuan Awal Siswa ................................. 2. Deskriptif Hasil Belajar Siswa Terhadap Kemampuan Berfikir Kreatif ................................................................ a. Deskripdi Uji Normalitas ........................................... b. Deskripsi Uji Homogenitas ........................................ B. Pembahasan .......................................................................... 1. Proses Pembelajaran Pada Kelas Eksperimen .................. 2. Proses Pembelajaran Pada Kelas kontrol .......................... PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................ B. Saran-Saran ............................................................................
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
iv
33 33 33 33 34 34 34 35 35 35 43 44 44 44 46 46 48 48 50
51 51 54 55 56 59 60 61
64 64
DAFTAR TABEL No Tabel
Hal
Tabel 2.1. Langkah-langkah Metode Learning Start With A Question ..........
16
Tabel 3.1. Rancanga Penelitian Desain Randomized ....................................
35
Tabel 3. 2. Rubrik Penilai Kemampuan Berfikir Kreatif ................................
36
Tabel 3.3. Kriteria Validitas Instrumen .........................................................
38
Tabel 3.4. Klasifikasi hasil uji validitas .........................................................
39
Tabel 3. 5. Klasifikasi Koefisien Reabilitas Instrumen ..................................
40
Tabel 3. 6. Kriteria Indek kesukaran..............................................................
41
Tabel 3.7. Klasifikasi Hasil Pengujian Taraf Kesukaran Soal ......................
41
Tabel 3.8. Klasifikasi Daya Pembeda Soal ....................................................
42
Tabel 3.9. Klasifikasi Hasil Pengujian Daya Pembeda...................................
43
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Data Kemampuan Awal Siswa ......................
51
Tabel 4.2 Hasil Hasil Uji Normalitas Data Pretes ..........................................
52
Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Data Pretes................................................
53
Tabel 4.4 Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rata Pretes ......................................
54
Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Data Hasil Belajar Siswa .................................
55
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Data Post tes.................................................
56
Tabel 4.7. Hasil Uji Homogenitas Data Post tes ...........................................
56
Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Ketuntasan Belahjar Siswa ...............................
58
Tabel 4.9 Hasil Observasi .............................................................................
58
v
DAFTAR GAMBAR No Gambar ................................................................................................... Hal Gambar 2.1. gambar grafik........................................................................... 29 Gambar 2.2. Prosedur Penelitian .................................................................. 48 Gambar 4.1. Terlihat Proses Pembelajaran Di Kelas eksperimen .................. 60 Gambar 4.2. Terlihat Proses Pembelajaran Di Kelas Kontrol........................ 61
vi
DAFTAR LAMPIRAN No Lampiran
Hal
Lampiran 1
: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Eksperimen .................. 68
Lampiran 2
: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ..................................... 82
Lampiran 3
: Kisi-kisi Soal Kemampuan Berfikir Kreatif .......................... 88
Lampiran 4
: Soal Pretes Kemampuan Brefikir Kreatif .............................. 89
Lampiran 5
: Jawaban Pretes Kemampuan Brefikir Kreatif ...................... 91
Lampiran 6
: Soal Postes Kemampuan Brefikir Kreatif ............................. 100
Lampiran 7
: Jawaban Pretes Kemampuan Brefikir Kreatif ....................... 102
Lampiran 8
: Validitas dan Reabilitas ........................................................ 111
Lampiran 9
: Perhitungan Validitas dan Reabilitas .................................... 113
Lampiran 10 : Kesukaran dan Daya Pembeda ............................................ 116 Lampiran 11 : PerhitunganTaraf Kesukaran dan Daya Pembeda.................. 117 Lampiran 12 : Daftar Nilai Pretes dan Postes Eksperimen ........................... 119 Lampiran 13 : Daftar Nilai Pretes dan Postes kontrol .................................. 120 Lampiran 14 : Analisis Nilai Pretes Kelas Eksperimen ................................ 121 Lampiran 15 : Analisis Nilai Pretes Kelas kontrol ....................................... 123 Lampiran 16 : Analisis Nilai Pretes Kelas Eksperimen ................................ 125 Lampiran 17 : Analisis Nilai Pretes Kelas kontrol ....................................... 127 Lampiran 18 : Analisis Uji Normalitas Pretes.............................................. 129 Lampiran 19 : Analisis Uji Normalitas Postes ............................................. 135 Lampiran 20 : Uji Homogenitas Pretes ........................................................ 141 Lampiran 21 : Uji Homogenitas Postes ....................................................... 143
vii
Lampiran 22 : Uji Kesamaan Dua Rata-rata Pretes ...................................... 145 Lampiran 23 : Pengujian Hipotesis.............................................................. 147 Lampiran 24 : Lembar Aktifitas Siswa ....................................................... 150 Lampiran 25 : Hasil Lembar Observasi Aktifitas Siswa Pertemuan I ........... 152 Lampiran 26 : Hasil Lembar Observasi Aktifitas Siswa Pertemuan II.......... 153 Lampiran 27 : Dokumentasi Penelitian ........................................................ 154
viii
PENGARUH METODE LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA DALAM PEMBELAJARANMATEMATIKA DI KELAS VIII SMP NEGERI 9 LANGSA ABSTRAK Learning Start With A Question adalah strategi pembelajaran aktif dalam bertanya. Secara singkat Metode Learning Start With A Question adalah metode yang digunakan oleh guru dengan maksud mengajak siswa untuk membahas pembelajaran dengan cara mempertanyakan secara lisan atau tulisan mengenai hal–hal yang masih dirasa sulit terhadap materi pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode Learning Start With A Question (LSQ) terhadap kemampuan berfikir kreatif siswa dalam pembelajaran matematika di kelas VIII SMP Negeri 9 Langsa dan untuk mengetahui bagaimanakah aktifitas aktif siswa dalam pembelajaran menggunakan metode learning start with a question (LSQ) terhadap kemampuan berfikir kreatif siswa dalam pembelajaran matematika di SMP Negeri 9 Langsa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Langsa yang terdiri 9 kelas. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 2 kelas yaitu kelas VIII2 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 28 siswa dan kelas VIII4 sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 30 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes yang berbentuk uraian dengan jumlah 5 butir soal dan lembar observasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh (1) = 4,91 dan = 2,00 pada taraf signifikan ∝= 0,05, sehingga dapat diperoleh ≥ yaitu 4,91 >2,00 dan dinyatakan ditolak dan diterima. Sedangkan aktivitas belajar siswa pada pertemuan I diperoleh 76 dan pertemuan II 88. dapat disimpulkan bahwa : (1) Terdapat pengaruh metode Learning Start With A Question (LSQ) terhadap kemampuan berfikir kreatif siswa dalam pembelajaran matematika di kelas VIII SMP Negeri 9 Langsa. (2) aktifitas aktif siswa dalam pembelajaran metode learning start with a question (LSQ) terhadap kemampuan berfikir kreatif siswa dalam pembelajaran matematika di SMP Negeri 9 Langsa.
Kata Kunci : Metode Learning Start With A Question (LSQ), Kemampuan Berfikir Kreatif
ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang penting dalam kehidupan manusia. Penyelenggaran pendidikan formal maupun informal harus disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan pembangunan yang memerlukan jenis keterampilan dan keahlian serta peningkatan mutu sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penyelenggaraan pendidikan tidak lepas dari tujuan pendidikan yang ingin dicapai, karena tercapainya tujuan pendidikan merupakan tolak ukur dari keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Pendidikan
merupakan
proses
yang
sangat
menentukan
untuk
perkembangan individu dan perkembangan masyarakat. Kemajuan suatu masyarakat dapat dilihat dari perkembangan pendidikannya. Secara jelas tujuan pendidikan Nasional yang merumuskan dalam Undang–Undang No.20 tahun 2013 khususnya pasal 3, bahwa pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman dan bertakawa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta tanggung jawab.1
1
Undang – Undang Republika Indonesia No. 20 Tahun 2013 Tentang Sisdiknas, ( Jakarta : Departemen Penerangan RI ).
1
2
Proses pendidikan tidak lepas dari kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegiatan belajar mengajar sangat ditentukan oleh kerjasama antara guru dan siswa. Peran guru sebagai sumber belajar berkaitan erat dengan penguasaan materi pelajaran. Dikatakan guru yang baik manakala ia dapat menguasai materi pelajaran dengan baik, sehingga benar-benar ia berperan sebagai sumber belajar bagi anak didiknya.2 Pencapaian suatu pendidikan sangat tergantung bagaimana proses belajar mengajar itu berlangsung, salah satunya pada pembelajaran matematika. Matematika merupakan ilmu yang sangat penting dipelajari, karena matematika merupakan bidang studi yang dipelajari oleh semua siswa di SD hingga SMA dan bahkan juga diperguruan tinggi. Matematika juga merupakan sarana berfikir untuk menumbuhkankembangkan kemampuan berfikir logis, sistematis, analisis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama. Siswa dikatakan belajar aktif berfikir kreatif jika ada mobilitas, misalnya nampak dari interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa, dan antara siswa itu sendiri, komunikasi yang terjadi tidak hanya satu arah dari guru tetapi banyak arah selain berfikir kreatif, motivasi siswa dalam belajar matematika juga masih rendah, antusias siswa dalam belajar matematika masih kurang, sehingga membuat siswa malas untuk berfikir bagaimana menyelesaikman masalah tersebut. Berdasarkan standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah telah disebutkan bahwa mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua 2
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006), hal 21
3
peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk mengembangkan kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis, kritis, maupun bekerja sama sudah lama menjadi fokus dan perhatian peserta didik matematika, karena hal itu berkaitan dengan sifat dan karakteristik keilmuwan matematika. Tetapi, fokus dan perhatian pada upaya meningkatkan kemampuan berfikir kreatif dalam matematika jarang atau tidak pernah dikembangkan. Padahal kemampuan itu yang sangat diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahah hidup pada keadaan yang selalu berubah tiada pasti. Berfikir merupakan suatu kegiatan mental yang dialami seseorang bila mereka dihadapkan pada suatu masalah atau situasi yang harus dipecahkan. Seperti yang diartikan oleh Ruggiero bahwa “berfikir adalah suatu aktifitas mental untuk membantu menformulasikan atau memecahkan suatu masalah, membuat suatu keputusan atau memenuhi hasrat keingintahuan”. 3 Pendapat ini menunjukkan bahwa ketika seseorang merumuskan suatu masalah, memecahkan masalah, ataupun ingin memahami sesuatu, maka ia melakukan suatu aktifitas berfikir. Berdasarkan hasil obseservasi, salah satu faktor yang menyebabkan kurangnya kemampuan siswa dalam berfikir kreatif dalam pembelajaran matematika adalah pembelajaran yang diterapkan oleh guru tidak sesuai terhadap materi yang diajarkan, ini disebabkan metode yang digunakan adalah metode konvensional. Metode konvensional yang banyak dijumpai dalam pembelajaran mengakibatkan siswa pasif karena disebagian besar proses pembelajaran 3
Johnson,Elaine. Contektual teaching and learning,”jurnal”,(oline),http://
[email protected]/index.php/insania/article.diakses.19 januari 2014.
4
didominasi oleh guru dimana guru hanya fokus pada diri sendiri dalam menjelaskan bahan–bahan ajar yang telah disiapkannya, sedangkan siswa hanya mendengarkan, menyimak dan mencatat yang pokok dari penyampaian guru. Masalah yang dihadapi adalah siswa belum bisa mencari berbagai alternatif jawaban dalam menentukan penyelesaian sistem persamaan linier dua variabel. Maka dari itu, peneliti mengajukan salah satu contoh soal berfikir kreatif yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan berfikir kreatif siswa. Adapun contoh soal yang peneliti ajukan yaitu sebagai berikut. Jumlah dua buah bilangan adalah 12, sedangkan tiga kali bilangan pertama dikurangi bilangan kedua harusnya 4. Tentukan bilangan-bilangan itu. Misalkan: bilangan pertama = x bilangan kedua = y x + y = 12 3x – y = 4
3 3x + 3y = 36 1 3x – y = 4 4y = 32 y=8
x + y = 12 3x – y = 4
-1 -x – y = -12 1 3x – y = 4 -4x = -16 x=4
Dari jawaban diatas dapat dilihat bahwa dalam menyelesaikan soal siswa masih belum bisa memahami dan menguraikan soal sehingga jawaban siswa masih belum bisa bervariasi dalam menyelesaikan soal, siswa tidak menemukan banyak kemungkinan jawaban pada suatu masalah sehingga hanya terpaku pada satu jawaban saja. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berfikir kreatif siswa masih kurang dalam menyelesaikan masalah. Siswa kurang memiliki kemampuan dalam mencari alternatif jawaban yang disebabkan karena siswa kurang memiliki kemampuan dalam menghasilkan gagasan, tidak bisa melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda, tidak bisa mencari banyak alternatif, tidak mampu
5
mengubah cara pendekatan atau pemikiran yang merupakan komponen utama berfikir kreatif. Siswa hanya bisa mengerjakan soal-soal yang telah diajarkan oleh guru saja, terlihat ketika guru memberikan latihan dengan contoh yang sama maka siswa mengerjakan soal tersebut dengan cara yang diajarkan oleh guru, tidak ada cara yang berbeda untuk menyelesaikan soal tersebut. Sedangkan ketika guru memberikan soal-soal yang berbeda dari apa yang telah dijelaskan oleh guru, siswa tidak dapat menyelesaikannya khusus pada saat materi sistem persamaan linier dua variabel, hal ini dapat dilihat bahwa siswa masih kurang dapat menyelesaikan soal-soal yang lebih mengembangkan ide-ide, dikarnakan siswa masih kurang memiliki kemampuan berfikir luwes (flekxibeliti) dan berfikir lancer (fluency) yang merupakan komponen berfikir kreatif. Demikian siswa juga kurang diberikan kesempatan untuk mengeluarkan pendapat, guru hanya menjelaskan sehingga berfikir kreatif siswa terhambat. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa masih kurangnya partisipasi dan kemampuan berfikir kreatif siswa dalam pembelajaran matematika yang dikarenakan penerapan metode pembelajaran yang masih menggunakan metode ceramah, penggunaan metode yang tepat akan membantu kelancaran, efektivitas dan efesien pencampaian tujuan. Guru dituntut harus dapat menetapkan metode pembelajaran apa yang paling tepat dan sesuai untuk tujuan berfikir kreatif, diantaranya siswa bisa berkemampuan untuk memberikan berbagai ide dan mampu untuk mengembangkan bermacam-macam pendekatan terhadap masalah
6
dan mampu membangun berbagai gagasan. Suatu kondisi belajar peserta didik untuk suatu penggunaan strategi atau metode yang memang telah dipilih. Metode pembelajaran yang dapat mempengaruhi kreatifitas berfikir siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan metode Learning Start With A Question dalam pembelajaran matematika. Metode ini merupakan suatu metode pembelajaran aktif, dimana siswa dilibatkan langsung dalam proses pembelajaran. Pada metode tersebut siswa dituntut untuk aktif dalam bertanya karena pada prinsipnya metode pembelajaran ini dimulai dengan aktifitas bertanya siswa mengenai materi yang akan disampaikan guru. Siswa tidak hanya duduk diam manis mendengarkan apa yang diajarkan oleh guru akan tetapi dituntut untuk bertanya apa yang mereka tidak ketahui sehingga siswa dapat bertanya hal– hal yang mereka tidak ketahui. Dengan demikian siswa termotivasi untuk mempelajari materi yang akan diajarkan, dengan menggunakan metode ini dapat menjadi fasilitator dalam mengembangan kemampuan berfikir kreatif. Menurut pandangan pehkonen “berfikir kreatif sebagai suatu kombinasi dari berfikir logis dan berfikir divergen yang didasarkan pada intuisi tetapi masih dalam kesadaran. Ketika seseorang menerapkan berfikir kreatif dalam suatu praktik pemecahan masalah, maka pemikiran divergen yang intuitif menghasiklan banyak ide. Hal ini, akan berguna dalam menentukan penyelesaiannya.”4 Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas dalam pembelajaran matematika, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan 4
Erkki pehkonen. The State Of Art in Mathematical Creatifity,”Jurnal”,(Online), http://,tatagoes.files.wordpress.com/2009/11/paper07_jurnal_univadibuana.Diakses 23 Januari 2014
7
judul “Pengaruh Metode Learning Start With A Question (LSQ) terhadap Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa dalam Pembelajaran Matematiaka di Kelas VIII SMP Negeri 9 Langsa”.
B. Batasan Masalah Batasan masalah diperlukan agar peneliti lebih efektif, efesien, terarah dan dapat dikaji lebih mendalam maka dalam penelitian ini dibatasi dan hanya difokuskan pada permasalahan pengaruh metode Learning Start With A Question terhadap kemampuan berfikir kreatif siswa pada materi Penyelesaian sistem persamaan linier dua variabel di kelas VIII SMP Negeri 9 Langsa.
C. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah ada pengaruh metode Learning Start With A Question (LSQ) terhadap kemampuan berfikir kreatif siswa dalam pembelajaran matemaka di kelas VIII SMP Negeri 9 Langsa? 2. Bagaimanakah aktifitas aktif siswa dalam pembelajaran metode learning start with a question ( LSQ) terhadap kemampuan berfikir kreatif siswa dalam pembelajaran matematika di SMP Negeri 9 Langsa?
8
D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini yaitu: 1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh metode Learning Start With A Question (LSQ) terhadap kemampuan berfikir kreatif siswa dalam pembelajaran matematika di kelas VIII SMP Negeri 9 Langsa. 2. Untuk mengetahui bagaimanakah aktifitas aktif siswa dalam pembelajaran metode learning start with a question ( LSQ) terhadap kemampuan berfikir kreatif siswa dalam pembelajaran matematika di SMP Negeri 9 Langsa.
E. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi mamfaat bagi semua pihak yang berkaitan dalam dunia pendidikan. Adapun mamfaat yang diharapkan antara lain: 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis penelitian ini bermamfaat untuk: a. Sebagai salah satu alternatif
untuk meningkatkan kekreatifitas siswa
dalam pembelajaran matematika melalui metode Learning Start With A Question. b. Sebagai salah satu alternatif untuk mengembangkan penelitian lain yang menggunakan metode Learning Start With A Question.
9
2. Manfaat Praktis Secara praktis penelitian ini bermamfaat untuk : a. Bagi guru matematika, dapat digunakan sebagai bahan masukan khususnya bagi guru kelas VIII tentang alternatif
pembelajaran
matematika untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dengan metode Learning Start With A Question. b. Bagi siswa terutama
sebagai subyek penelitian, diharapkan dapat
memperoreh pengalaman langsung mengenai adanya kebebasan dalam belajar matematika secara aktif
kreatif dan menyenangkan melalui
kegiatan penyelidikan sesuai pembelajaran berfikirnya. c. Bagi peneliti, dapat memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan pembelajaran matematika dengan menggunakan metode Learning Start With A Question.
F. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah “rumusan jawaban sementara terhadap suatu penelitian yang berguna sebagai tambahan wawasan di dalam penyelidikan untuk mencari jawaban yang sebenar–benarnya. Berdasarkan pendapat di atas maka maka yang menjadi hipotesis ini adalah “Ada pengaruh Metode Learning Start With A Question terhadap berfikir kreatif siswa pada materi Sistem persamaan linier dua variabel di kelas VIII SMP Negeri 9 Langsa.
10
G. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka diberi definisi operasional sebagai berikut: a.
Metode Metode adalah teknik penyajian yang dikuasai guru dalam mengajar atau
menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas, baik secara individual atau secara kelompok/klasikan, agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami dan dimamfaatkan oleh siswa dengan baik, makin baiknya metode mengajar, makin efektif pula pencapaian tujuan b.
Metode Learning Start With A Question Metode Learning Start With A Question adalah metode pembelajaran yang
menekankan keaktifan bertanya.adapun langka-langkahnya yaitu sebagai berikut: (1) guru membagikan materi, (2) guru meminta peserta didik untuk mempelajari bacaan dengan sendiri atau dengan teman, (3) guru meminta peserta didik untuk memberi tanda pada poin-poin yang belum mereka pahami, (4) guru meminta peserta didik untuk menuliskan pertanyaan tentang materi yang telah mereka baca, (5) kumpulkan pertanyaan–pertanyaan yang telah ditulis oleh peserta didik, (6) guru menyampaikan meteri pelajaran dengan menjawab pertanyaan– pertanyaan tersebut. Oleh karena itu proses pembelajaran di sekolah dengan menerapkan metode Learning Start With A Question
diharap dapat
mempengaruhi keaktifan dan motivasi siswa dalam pembelajaran matematika
11
c.
Kemampuan Berfikir Kreatif Berfikir kreatif dapat diartikan sebagai suatu proses yang mana ide–ide baru
yang diperoleh dari hasil berfikir yang berkembang dari suatu masalah. Indikator berfikir kreatif yaitu: 1. fluency (menurut banyak ide) 2. flexibility (mengubah perspektif dengan mudah) 3. originality (menyusun suatu yang baru) 4.
elaboration (mengembangkan ide–ide lain dari suatu ide).
Proses penyelesaian jawaban siswa adalah proses penyelesaian yang mengacu pada indakator kemampuan berfikir kreatif. d.
Sistem persamaan linier dua variabel Pengertian sistem persamaan linier dua variavel (SPLDV) adalah:
persamaan yang memiliki dua buah variabel dan masing-masing variabel berpangkat satu. Bentuk umum SPLDV dalam variabel x dan y dapat ditulis sebagai berikut: a1x + b1 y = c1……….(1) a2x + b2 y = c2.............(2) Dengan a1, b1, a2, b2 merupakan koefisien, dan c1, c2 merupakan konstanta.