PENGARUH METODE PEMBELAJARAN Learning Starts With A Question (LSQ) TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS KELAS IV DI MIN 15 BINTARO Skripsi Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar SarjanaPendidikan (S.Pd)
oleh Resty Meidiana NIM 1110018300086
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/2014 M
LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Metode Pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas IV Di MIN 15 Bintaro disusun oleh Resty Meidiana NIM. 1110018300086, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah pada tanggal 17 November 2014 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana S1 (S.Pd) dalam bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta, 17 November 2014 Panitia Ujian Munaqasah Ketua Panitia (Ketua Jurusan PGMI)
Tanggal
Tanda Tangan
Dr. Fauzan, MA NIP. 19761107 200701 1 003
________
_____________
________
_____________
________
_____________
________
_____________
Sekretaris (Sekretaris Jurusan PGMI) Asep Ediana Latip, M.Pd NIP. 19810623 200912 1 003 Penguji I Dr. Muhammad Arif, M.Pd NIP. 19700606 199702 1 002 Penguji II Dr. Iwan Purwanto, M.Pd NIP. 19700606 199702 1 002
Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Dra. Nurlena Rifa’I, MA., Ph.D NIP. 19591020 198603 2 001
ABSTRAK Resty Meidiana (1110018300086). Pengaruh Metode Pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas IV di MIN 15 Bintaro. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Metode Pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas IV di MIN 15 Bintaro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan penelitian two group randomized subject pretest posttest. Penelitian ini dilakukan di MIN 15 Bintaro tanggal 21 April – 12 Mei 2014. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster random sampling. Instrument penelitian ini berupa tes (pilihan ganda) yang berjumlah 25 soal pilihan ganda (PG). Untuk mengukur validitas menggunakan Program Annates. Setelah dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan teknik Paired Sample TTest diperoleh thitung sebesar 0,034 pada taraf signifikansi < 0,05, dengan demikian, H1 diterima dan H0 ditolak karena 0,034 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Pengaruh Metode Pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS. Kata Kunci
: Learning Starts With A Quesion
i
ABSTRACT Resty Meidiana (1110018300086). The Influence of LSQ Learning Method (Starts Learning With A Question) Against Learning Outcomes Subject IPS Class IV at MIN 15 Bintaro. Thesis. Elementary School Teacher Education Department, Faculty of Tarbiyah and Teaching, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta, 2014. The purpose of this research is to determine the influence of LSQ Learning Method (Learning Starts With A Question) Against Learning Outcomes Subject IPS Class IV at MIN 15 Bintaro. In this research, we used quasi-experimental with research program with the two group randomized subject pretest posttest design. The research is done in MIN 15 Bintaro from April 21th to May 12th 2014. In this research we used cluster random sampling as a sample technique. This research instrument in the form of a test (multiple choice), amounting to 25 multiple choice questions (PG). To measure the validity may use the Annates Program. After testing the hypothesis by using Paired Sample T-Test obtained t of 0.034 at a significance level of ρ < 0.05, Thus, H1 is accepted and H0 is rejected because 0.034 < 0.05, so it can be concluded that there are significant The Influence of LSQ Learning Method (Start Learning With A Question) Against Learning Outcomes Subject IPS. Keyword
: Learning Starts With A Quesion
ii
KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah Subhanahuwata’ala,karena dengan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Metode Pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas IV di MIN 15 Bintaro”. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar sarjana pendidikan (S.Pd) Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Banyak hambatan yang Penulis alami dalam penyusunan skripsi ini, namun dengan keyakinan dan kesungguhan, akhirnya Penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Tidak lupa pula Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu dalam penyusunan skripsi ini baik moral maupun material. Adapun ucapan terima kasih yang disampaikan Penulis kepada, 1. Dra. Nurlena Rifa’I MA, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah. 2. Dr. Fauzan, MA. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan izin atas penyusunan skripsi. 3. Asep Ediana Latip, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. 4. Takiddin, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang selalu sabar dan penuh pengertian membantu, dan memberikan pemahaman mengenai materi yang berhubungan dengan skripsi ini. 5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen PGMI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang banyak membantu dan mengembangkan ilmu selama penulisan mengikuti proses perkuliahan.
iii
6. Kepala sekolah MIN 15 Bintaro, guru kelas IV, siswa kelas IV A dan IV B, dan staf yang telah membantu dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian demi terselesaikannya skripsi ini. 7. Orang tua saya tercinta, Ibunda Rosni Fitri dan Ayahanda H. Afrizal, SHI, kakak-kakaku Reza Annisa, SE, Arief Setyohadi, S.Pd, dan Febriyanti Istratul Jannah, AM. Keb, adik-adiku Reni Afriyanti Azizah, dan Muhammad Rizki Afrian. Yang selalu mendoakan dan mendorong penulis untuk tetap semangat dan telah banyak memberikan bantuan tenaga dalam menyelesaikan skripsi ini. 8. Sahabat-sahabatku tercinta, Roza Indah Pratiwi, S.Pd, Della Triwidiastuti, S.Pd, Risa Afriyanti, S.Pd, Rizka Muzayyinatul Jannah, Djehan Nur Mulyani, Triastuti Nur Hidayah, Saniatur Rohimah, Fitri Wahyuniarti, Putri Dwi Kartika, dan Dina Rosalina. Dan seluruh rekan mahasiswa PGMI 2010. Terima kasih atas bantuan, doa dan dukungan yang kalian berikan semoga kebersamaan kita menjadi kenangan terindah untuk menggapai kesuksesan dimasa mendatang. 9. Kepada Muhammad Ali Nasrullah (Anas), Orang yang selalu ada di hati penulis terima kasih atas kesetiaan menemani penulis di saat suka maupun duka dan perhatian, pengertian, pengorbanan serta semangat yang tercurahkan untuk penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah SWT dapat menerima sebagai amal kebaikan atas jasa baik yang diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan-kekurangan karena terbatasnya kemampuan penulis. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan umunya bagi khasanah ilmu pengetahuan. Amin. Jakarta, 08 Oktober 2014 Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................................... i ABSTRACT .................................................................................................................... ii KATA PENGANTAR .................................................................................................... iii DAFTAR ISI ................................................................................................................... v DAFTAR TABEL .......................................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ....................................................................................... 5 C. Pembatasan Masalah ...................................................................................... 5 D. Perumusan Masalah ....................................................................................... 5 E. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 5 F. Kegunaan Penelitian ....................................................................................... 6
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ..................................... 7 A. Kajian Teoretik ............................................................................................... 7 1. Metode Pembelajaran Learning Starts With A Question ......................... 7 a. Pengertian Metode Learning Starts With A Question (LSQ) ............. 7 b. Langkah-langkah Metode Pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) ................................................................................. 7 c. Kelebihan dan kekurangan Metode Pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) .................................................................... 9 2. Hakikat Belajar ......................................................................................... 10 a. Pengertian Belajar .............................................................................. 10 b. Teori Belajar ....................................................................................... 10 v
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ........................................ 13 3. Hakikat Hasil Belajar ............................................................................... 14 a. Pengertian Hasil Belajar ..................................................................... 14 b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ......................................... 15 4. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ................................................... 16 a. Pengertian IPS .................................................................................... 16 b. Tujuan Pembelajaran IPS ................................................................... 17 c. Karakteristik Pembelajaran IPS ......................................................... 18 d. Pendekatan-pendekatan Pembelajaran IPS ........................................ 19 B. Hasil Penelitian yang Relevan ....................................................................... 19 C. Kerangka Berpikir .......................................................................................... 22 D. Hipotesis Penelitian ........................................................................................ 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................................... 24 A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 24 B. Metode dan Desain Penelitian ........................................................................ 25 C. Populasi dan Sampel ...................................................................................... 25 1. Populasi .................................................................................................... 25 2. Sampel ...................................................................................................... 26 D. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................................ 26 1. Tes ............................................................................................................ 26 a. Pretest ................................................................................................ 26 b. Posttest ............................................................................................... 26 2. Wawancara ............................................................................................... 27 3. Observasi .................................................................................................. 28 4. Catatan Lapangan ..................................................................................... 28 E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 28 F. Instrumen Penelitian ....................................................................................... 29 G. Kontrol terhadap Validitas Internal ................................................................ 32 vi
1. Validitas ................................................................................................... 32 2. Reliabilitas ............................................................................................... 33 3. Indeks Kesukaran Soal ............................................................................. 34 4. Daya Pembeda Soal .................................................................................. 34 H. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 35 1. Uji Persyaratan Analisis ........................................................................... 35 a. Uji Normalitas .................................................................................... 35 1) Uji Normalitas Pretest .................................................................. 36 2) Uji Nomrlaitas Posttest ................................................................ 36 b. Uji Homogenitas ................................................................................ 37 1) Uji Homogenitas Pretest .............................................................. 37 2) Uji Homogenitas Posttest ............................................................. 37 2. Uji Hipotesis ............................................................................................ 38 I. Hipotesis Statistik .......................................................................................... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................................. 41 A. Deskripsi Data ................................................................................................ 41 1. Pelaksanaan Pembelajaran ....................................................................... 41 a. Kelas Eksperimen ............................................................................... 41 1) Pertemuan Pertama ....................................................................... 41 2) Pertemuan Kedua ......................................................................... 42 3) Pertemuan Ketiga ......................................................................... 42 4) Pertemuan keempat ...................................................................... 43 b. Kelas Kontrol ..................................................................................... 44 1) Pertemuan Pertama ....................................................................... 44 2) Pertemuan Kedua ......................................................................... 44 3) Pertemuan Ketiga ......................................................................... 45 4) Pertemuan Keempat ..................................................................... 46 2. Hasil Belajar IPS ...................................................................................... 46 vii
3. Data Pretest IPS Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ........... 49 a. Data Pretest IPS Kelompok Eksperimen ........................................... 49 b. Data Pretest IPS Kelompok Kontrol .................................................. 52 4. Data Posttest IPS Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol .......... 55 a. Data Posttest IPS Kelompok Eksperimen .......................................... 55 b. Data Posttest IPS Kelompok Kontrol ................................................ 57 B. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis .............................. 60 1. Pengujian Persyaratan Analisis ................................................................ 60 a. Uji Normalitas .................................................................................... 60 1) Uji Normalitas Pretest .................................................................. 60 2) Uji Normalitas Posttest ................................................................ 61 b. Uji Homogenitas ................................................................................ 62 1) Uji Homogenitas Pretest .............................................................. 62 2) Uji Homogenitas Posttest ............................................................. 63 2. Pengujian Hipotesis .................................................................................. 63 C. Pembahasan terhadap Temuan Penelitian ...................................................... 65
BAB V PENUTUP .......................................................................................................... 68 A. Kesimpulan .................................................................................................... 68 B. Saran ............................................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ............................................................................ 24 Tabel 3.2 Desain Penelitian Two Group Randomized Subject Pretest Posttest ............ 25 Tabel 3.3 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 28 Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrument Penelitian ....................................................................... 30 Tabel 3.5 Kriteria Besar Korelasi ................................................................................... 33 Tabel 3.6 Klarifikasi Interprestasi Indeks Kesukaran .................................................... 34 Tabel 3.7 Klarifikasi Interprestasi Daya Pembeda ......................................................... 35 Tabel 4.1 Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen .............................. 44 Tabel 4.2 Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol .................................... 45 Tabel 4.3 Deskripsi Data Pretest Kelompok Eksperimen ............................................. 47 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Pretest Kelompok Eksperimen ........... 48 Tabel 4.5 Deksripsi Data Pretest Kelompok Kontrol .................................................... 49 Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Pretest Kelompok Kontrol ................. 50 Tabel 4.7 Deskripsi Data Posttest Kelompok Eksperimen ............................................ 52 Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Posttest Kelompok Eksperimen ........ 53 Tabel 4.9 Deskripsi Data Posttest Kelompok Kontrol ................................................... 54 Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Posttest Kelompok Kontrol ............... 55 Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Pretest .......................................................................... 57 Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Posttest ......................................................................... 58 Tabel 4.13 Hasil Uji Homogenitas Pretest ...................................................................... 59 Tabel 4.14 Hasil Uji Homogenitas Posttest ..................................................................... 60 Tabel 4.15 Hasil Uji T-Test ............................................................................................. 61
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Histogram Nilai Pretest Kelompok Eksperimen .......................................... 49 Gambar 4.2 Histogram Nilai Pretest Kelompok Kontrol ................................................ 51 Gambar 4.3 Histogram Nilai Posttest Kelompok Eksperimen ........................................ 54 Gambar 4.4 Histogram Nilai Posttest Kelompok Kontrol ............................................... 56
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Wawancara Guru IPS Kelas IV Sebelum Pelaksanaan Tindakan Lampiran 2 Wawancara Siwa Kelas IV Sebelum Pelaksanaan Tindakan Lampiran 3 Kisi-kisi Instrumen Tes Lampiran 4 Soal Uji Instrumen Tes Lampiran 5 Kunci Jawaban Instrumen Tes Lampiran 6 Korelasi Skor Butir dengan Skor Total (UJi Validitas) Lampiran 7 Reliabilitas Tes Lampiran 8 Daya Pembeda Lampiran 9 Tingkat Kesukaran Lampiran 10 Soal Pretest dan Posttest Lampiran 11 Kunci Jawaban Soal Pretest dan Posttest Lampiran 12 Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen Lampiran 13 Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol Lampiran 14 Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen Lampiran 15 Hasil Pretest dan Posttest Kelas Kontrol Lampiran 16 Lembar Observasi Guru (Kelas Eksperimen) Lampiran 17 Lembar Observasi Guru (Kelas Kontrol) Lampiran 18 Lembar Observasi Siswa (Kelas Eksperimen) Lampiran 19 Lembar Observasi Siwa (Kelas Kontrol) Lampiran 20 Catatan Lapangan Lampiran 21 Wawancara Guru IPS Kelas IV Setelah Pelaksanaan Tindakan Lampiran 22 Wawancara Siswa Kelas IV Setelah Pelaksanaan Tindakan Lampiran 23 Permohonan Surat Bimbingan Skripsi Lampiran 24 Surat Permohonan Izin Penelitian Lampiran 25 Surat Keterangan Telah Penelitian Lampiran 26 Biodata Penulis
xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang “Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan siswa. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan.”1 Proses belajar terjadi secara abstrak, karena terjadi secara mental dan tidak dapat diamati, dapat diketahui jika ada perubahan perilaku yang berbeda dari seseorang baik dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Melalui proses pembelajaran, guru dituntut untuk mampu membimbing
dan memfasilitasi peserta didik agar mereka dapat
memahami kekuatan serta kemampuan yang mereka miliki, untuk selanjutnya memberi motivasi agar siswa terdorong untuk belajar sebaik mungkin untuk mewujudkan keberhasilan berdasarkan kemampuan yang mereka miliki. Terutama di tingkat MI/SD yang merupakan lembaga pendidikan formal yang berperan penting dalam mengembangkan segala potensi dasar yang dimiliki peserta didik. Pengembangan potensi dasar peserta didik tersebut dapat dilakukan dengan berbagai upaya, salah satunya adalah melalui proses belajar mengajar. Untuk mencapai keberhasilan dalam proses belajar mengajar, sekolah harus menyediakan perangkat yang cukup agar dapat mengembangkan segala potensi dan kreativitas peserta didik secara optimal melalui penggunaan metode pembelajaran aktif dalam proses pembelajaran. Guru harus dapat memasuki dunia peserta didik dalam proses pembelajaran melalui perencanaan pembelajaran. Dalam hal ini diperlukan kemampuan guru untuk memasuki dunia siswa baik sebelum maupun saat 1
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), hal. 1.
1
2
berlangsungnya pembelajaran, sehingga dapat mewujudkan pembelajaran yang berhasil secara akademik karena membantu guru menyelesaikan pembelajaran lebih cepat, lebih melekat dan lebih bermakna dengan hasil belajar yang memuaskan. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru mata pelajaran IPS di MIN 15 Bintaro, beliau menggunakan metode pembelajaran seperti sosio drama, ceramah, diskusi dan tanya jawab, tetapi mayoritas menggunakan metode ceramah. Dan hasil wawancara penulis dengan siswa kelas IV A dan IV B di MIN 15 Bintaro, beberapa siswa menyukai IPS dan beberapa siswa tidak menyukai IPS. Tapi lebih banyak yang kurang menyukai IPS karena IPS materi yang banyak menghafal. Dalam pembelajaran metode yang digunakan guru belum bervariasi. mengakibatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS sangat kurang memuaskan, nilai rata-rata mata pelajaran IPS kelas IV di MIN 15 Bintaro adalah 55 sedangkan KKM mata pelajaran IPS 65. Hal itu disebabkan oleh pemahaman siswa yang masih kurang terhadap materi pokok yang diajarkan, dan materi IPS cenderung menghafal materi. Siswa cenderung pasif dalam setiap proses KBM yang dilaksanakan di dalam kelas, walaupun ada beberapa dari siswa yang bersikap aktif dalam menjawab beberapa pertanyaan guru dengan pemahaman konsep yang kurang memadai. Dalam proses pembelajaran sering terjadi salah konsep antara guru dan siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru yang disebabkan oleh penguasaan konsep awal siswa yang tidak terbentuk sejak proses KBM dimulai. Bahkan sebagian dari mereka belum mengetahui materi apa yang akan dipelajari pada saat itu, mereka melaksanakan proses pembelajaran tanpa adanya kesiapan berupa pengetahuan dasar. Mereka hanya duduk, mendengarkan, dan menjawab pertanyaan semampu mereka tanpa mengetahui alur pembahasan yang dijelaskan oleh guru. Padahal, penguasaan konsep awal materi sangat dibutuhkan untuk mengarahkan peserta didik pada pembahasan materi selanjutnya.
3
Selain itu, jika siswa memiliki konsep materi lebih awal, pembelajaran menjadi terarah dan peserta didik menjadi paham materi yang akan disampaikan oleh guru. Kondisi kelas yang kurang kondusif semakin mempersulit tujuan pembelajaran dalam menciptakan komunikasi dua arah antara siswa dan guru. Guru harus melakukan diagnosis terhadap kondisi awal siswa, apakah peserta didik sudah membaca buku yang berisi materi yang akan dibahas dan apakah siswa memahami tentang materi yang akan dijelaskan. Guru harus mampu mengambil tindakan untuk menenangkan suasana kelas sehingga terjadi interaksi yang kondusif antara guru dan peserta didik. Salah satu usaha untuk menstimulus siswa adalah dengan menggunakan media yang merangsang peserta didik untuk berpikir, cara lainnya adalah dengan menghubungkan materi yang akan dijelaskan dengan pengetahuan yang telah dimiliki oleh peserta didik sebagai bahan apersepsi.2 Maka perlu diterapkan metode pembelajaran yang bernilai edukatif dan inovatif agar dapat membuat peserta didik untuk tertarik mengikuti proses pembelajaran di kelas. Guru IPS di MIN 15 Bintaro dalam pembelajaran kurang menggunakan metode yang bervariasi, hanya menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Jika guru dalam pembelajaran hanya menggunakan metode tersebut akan terjadi kejenuhan pada siswa saat proses pembelajaran berlangsung. Realitanya, Setiap siswa memiliki cara belajar yang berbeda-beda, maka diperlukan metode pembelajaran aktif yang harus diterapkan oleh guru pada saat penyampaian materi. Banyak metode pembelajaran yang dapat diterapkan guru dalam upaya meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Pemilihan metode pembelajaran yang tepat selain dapat mengatur siswa di dalam kelas, juga dapat memberikan motivasi serta dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya secara optimal, dengan demikian siswa tidak hanya menyerap informasi dari guru, akan tetapi siswa dapat memahami konsep
2
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008), hal. 109.
4
IPS secara utuh karena adanya interaksi antara siswa dengan guru maupun siswa dengan siswa lainnya. Salah satu bentuk metode pembelajaran yang dapat diterapkan guru dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan pembelajaran aktif agar belajar mengajar tidak hanya berpusat pada guru, tetapi siswa juga dapat menggali potensi yang mereka miliki untuk memahami suatu materi pelajaran. Pembelajaran yang dapat menumbuhkan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan dan mengemukakan gagasan, dan pembelajaran aktif mempunyai beberapa metode yang bisa digunakan salah satunya ialah pembelajaran aktif dengan metode memulai pelajaran dengan pertanyaan (Learning Starts With A Question), yaitu metode yang mengajak siswa untuk dapat bertanya dan menemukan jawaban dari pertanyaan yang mereka ajukan dengan berdiskusi sesama kelompoknya agar mereka lebih mengerti
materi
yang
diajarkan
oleh
guru.
Sebelum
mereka
mengemukakan pertanyaan terlebih dahulu mereka harus membaca dan memahami materi yang diberikan oleh guru agar mereka bisa mengemukakan pertanyaan yang mereka ingin ajukan dari materi yang belum mereka pahami. Metode memulai pelajaran dengan pertanyaan (Learning Starts With A Question) diharapkan dapat mengoptimalkan proses pembelajaran IPS di kelas karena dengan metode ini siswa diharuskan untuk memahami materi yang akan diberikan oleh guru dengan cara mendiskusikan sesama kelompoknya, selain itu mereka juga diminta untuk membuat pertanyaanpertanyaan dari materi yang belum mereka pahami dengan cara seperti itu diharapkan siswa dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPS, atas dasar hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Metode Pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV Di MIN 15 Bintaro”.
5
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: 1. IPS merupakan mata pelajaran yang kurang diminati siswa karena menghafal materi. 2. Peserta didik kurang menguasai konsep awal materi pada saat proses KBM berlangsung. 3. Interaksi antara guru dan siswa kurang aktif. 4. Kegiatan mengajar yang kurang bervariasi, sehingga berdampak pada pencapaian hasil belajar yang rendah dalam aspek kognitifnya.
C. Pembatasan Masalah Untuk memperjelas masalah yang akan dibahas, maka penulis membatasi pada masalah: 1. Peserta didik kurang menguasai konsep awal materi pada saat proses KBM berlangsung. 2. Kegiatan mengajar yang kurang bervariasi, sehingga berdampak pada pencapaian hasil belajar yang rendah dalam aspek kognitifnya.
D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang dapat dirumuskan adalah Bagaimana pengaruh metode pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IV MIN 15 Bintaro?
E. Tujuan Penelitian Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengetahui
pengaruh
metode
pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS.
6
F. Kegunaan penelitian Secara umum hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan bagi program pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, diantaranya adalah : 1. Manfaat bagi Sekolah Sebagai bahan masukan bagi sekolah terutama guru-guru dalam memilih metode pembelajaran yang tepat dalam proses belajar mengajar. 2. Manfaat bagi Guru Bagi guru mata pelajaran Ilmu Pendidikan Sosial, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi alternatif pilihan untuk menggunakan metode pembelajaran yang lebih efektif dalam pembelajaran. 3. Manfaat bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dalam bidang pendidikan dan pendekatan-pendekatan pembelajaran yang akan menjadi bekal untuk diaplikasikan dalam kehidupan nyata setelah menyelesaikan studinya.
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoretik 1. Metode Pembelajaran Learning Starts With A Question a. Pengertian Metode Learning Starts With A Question (LSQ) Suryo Budi Susanto berpendapat, “Metode learning starts with a question adalah metode dimana siswa diarahkan untuk belajar mandiri dengan membuat pertanyaan berdasarkan bacaan yang diberikan oleh guru.”
1
Kemudian siswa berusaha menemukan jawaban dari
pertanyaan tersebut melalui diskusi dengan siswa lain dan guru ikut membantu apabila siswa kesulitan dalam menemukan jawaban. Hamruni mengungkapkan, “Metode Learning Starts With A Question (LSQ) adalah suatu metode pembelajaran dimana proses belajar sesuatu yang baru akan lebih efektif jika siswa aktif dalam bertanya sebelum mereka mendapatkan penjelasan tentang materi yang akan dipelajari dari guru sebagai pengajar.”2 Salah satu cara untuk membuat siswa belajar secara aktif adalah dengan membuat mereka bertanya tentang materi pelajaran sebelum ada penjelasan dari pengajar. metode ini dapat memberikan stimulus siswa untuk mencapai kunci belajar, yaitu bertanya.
b. Langkah-langkah Metode Pembelajaran learning starts with a question Agus Suprijono mengatakan, “Langkah-langkah penerapan metode pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ), adalah:”
1
Suryo Budi Susanto, Pengaruh Strategi Learning Starts With A Question Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio di SMK Negeri 2 Surabaya, (Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, No. 1, Tahun 2013), hal. 432. 2 Hamruni, Strategi dan Model-model Pembelajaran aktif-Menyenangkan, (Yugyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2009), hal. 276.
7
8
1) Pilih bacaan yang sesuai kemudian bagikan kepada siswa. Dengan cara memilih satu topik atau bab tertentu dari buku teks. Usahakan bacaan itu bacaan yang memuat informasi umum atau bacaan yang memberi peluang ntuk ditafsirkan berbeda-beda. 2) Mintalah kepada siswa untuk mempelajari bacaan secara sendiri atau dengan teman. 3) Mintalah kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian bacaan yang tidak dipahami. Anjurkan kepada mereka untuk memberi tanda sebanyak mungkin. Jika waktu memungkinkan, gabungkan pasangan belajar dengan pasangan yang lain, kemudian minta mereka untuk membahas poin-poin yang tidak diketahui yang telah diberi tanda. 4) Di dalam pasangan atau kelompok kecil, minta kepada siswa untuk menuliskan pertanyaan tentang materi yang telah mereka baca. 5) Kumpulkan pertanyaan-pertanyaan yang telah ditulis oleh siswa. 6) Sampaikan materi pelajaran dengan menjawab pertanyaanpertanyaan tersebut.3 Teknik bertanya merupakan cara yang digunakan oleh guru untuk mengajukan
sejumlah
pertanyaan
kepada
siswanya
dengan
memperhatikan karakteristik dan latar belakang siswa. Dengan mengajukan pertanyaan yang menantang, siswa akan terangsang untuk berimajinasi
sehingga
dapat
mengembangkan
gagasan-gagasan
barunya yang berisi tentang informasi yang lengkap. Dalam proses belajar mengajar, bertanya memegang peranan penting, sebab bertanya dapat membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu masalah yang sedang dibicarakan, menuntun proses berpikir siswa, dan memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang sedang dibahas. 3
Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hal. 112.
9
c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Learning Starts With A Question “Sudrajat dalam blognya mengatakan bahwa terdapat kelebihan dan kelemahan dalam Metode Pembelajaran Learning Starts With A Question. Diantaranya adalah:” 1) Kelebihan Metode Pembelajaran Learning Starts With A Question a) Siswa lebih siap memulai pelajaran, karena siswa telah terlebih
dahulu
belajar
sehingga
mempunyai
sedikit
gambaran dan lebih paham setelah mendapat tambahan penjelasan dari guru; b) Siswa menjadi aktif bertanya; c) Materi dapat diingat lebih lama oleh siswa; d) Kecerdasan siswa lebih diasah pada saat siswa belajar untuk mengajukan pertanyaan; e) Mendorong
tumbuhnya
keberanian
siswa
untuk
mengutarakan pendapat secara terbuka dan memperluas wawasan siswa melalui bertukar pendapat; f) Siswa belajar memecahkan masalah sendiri dan bekerjasama antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai; g) Dapat mengetahui mana siswa yang belajar dan mana siswa yang tidak belajar. 2) Kekurangan Metode Pembelajaran Learning Starts With A Question a) Membutuhkan waktu panjang jika banyak pertanyaan yang dilontarkan siswa; b) Jika guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menjawab, pertanyaan atau jawaban bisa melantur jika siswa tersebut tidak belajar atau tidak menguasai materi; c) Apatis bagi siswa yang tidak terbiasa berbicara dalam forum atau siswa yang pasif;
10
d) Mensyaratkan siswa memiliki latar belakang yang cukup tentang topik atau masalah yang diskusikan.4
2. Hakikat Belajar a. Pengertian Belajar Slameto berpendapat, “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan
lingkungannya.”
5
Jamil
Suprihatiningrum
berpendapat, “Belajar merupakan suatu proses perubahan kegiatan dan reaksi terhadap lingkungan.”6 Syaiful Bahri Djamarah mengungkapkan, “Belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.”7 Dengan demikian, belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan dengan individu secara sadar untuk memperoleh perubahan tingkah laku tertentu, baik dapat diamati secara langsung maupun yang tidak dapat diamati secara langsung sebagai pengalaman (latihan) dalam interaksinya dengan lingkungan. Pengalaman hidup sehari-hari dalam bentuk apapun dapat diartikan sebagai belajar karena
pengalaman
hidup
juga
berpengaruh
besar
terhadap
pembentukan kepribadian yang bersangkutan.
b. Teori Belajar Berikut ini akan dikemukakan beberapa teori belajar, yang merupakan hasil penyelidikan para ahli psikologi sesuai dengan aliran
4
Hamruni., op.cit., hal. 280. Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), hal. 2. 6 Jamil Suprihatiningrum, Strategi Pembelajaran Teori dan Praktek, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), hal. 13. 7 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008), hal. 12. 5
11
psikologinya masing-masing. Ngalim Purwanto berpendapat, “Teori belajar yang terkenal dalam psikologi antara lain adalah:”8 1) Teori Conditioning a) Teori Classical Conditioning (Pavlov dan Watson) Maka menerut teori conditioning belajar itu adalah suatu proses perubahan yang terjadi karena adanya syarat-syarat (conditions) yang kemudian menemukan reaksi (response). Untuk menjadikan seseorang itu belajar haruslah kita memberikan syarat-syarat tertentu. Yang terpenting dalam belajar menurut teori conditioning ialah adanya latihanlatihan yang kontinu. Yang diutamakan dalam teori ini ialah hal belajar yang terjadi secara otomatis. b) Teori Conditioning dari Guthrie Masih dalam rangka uraian tentang teori conditioning, berikut ini diuraikan sekedarnya teori Guthrie yang kami anggap penting untuk diketahui Guthrie mengemukakan bagaimana
cara
metode
untuk
mengubah
kebiasaan-
kebiasaan yang kurang baik, berdasarkan teori conditioning Guthrie juga mengemukakan baha tingkah laku manusia itu secara keseluruhan dapat dipadang sebagai deretan-deretan tingkah laku yang terdiri dari unit-unit. Unit-unit tingkah laku ini reaksi atau respon dari stimulus sebenarnya dan kemudian unit tersebut menjadi pula stimulus yang kemudian menimbulkan response bagi unit tingkah laku yang berikutnya. Demikianlah seterusnya sehingga merupakan deretan-deretan unit tingkah laku yang terus-menerus. c) Teori Operant Conditioning (Skinner) Sepeti Pavlov dan Watson, Skinner juga memikirkan tingkah laku sebagai hubungan antara perangsangan dan respons.
8
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), hal. 89.
12
Hanya perbedaannya Skinner membuat perincian lebih jauh Skinner membedakan adanya dua macam respons, yaitu: (1) Respondent response (ferlexive response), respon yang ditimbulkan
oleh
perangsang-perangsang
tertentu.
Misalnya, keluar air liur setelah lihat makanan tertentu. Apa umumnya, perangsang-perangsang yang demikian itu mendahului respon yang ditimbulkannya. (2) Operant response (instrumental response), respon yang timbul dan berkembangnya diikuti oleh perangsangperangsang tertentu. Perangsang yang demikian itu disebut reinforcing stimull atau reinforce, karena perangsang itu memperkuat respon yang telah dilakukan oleh organisme. Jadi yang demikian itu mengikuti (dan karenanya memperkuat) sesuatu tingkah laku tertentu yang telah dilakukan. d) Teori Systematic Behavior (Hull) Clark C. Hull mengemukakan teorinya, yaitu bahwa suatu kebutuhan atau keadaan terdorong (oleh motif, tujuan, maksud, aspirasi, ambisi) harus ada dalam diri seseorang yang belajar, sebelum suatu respon dapat diperkuat atas dasar pengurangan kebutuhan itu. 2) Teori Conectionism (Thorndike) Proses belajar menurut Thorndike melalui proses: a) Trial and error (mencoba-coba dan mengalami kegagalan), dan b) Law of effect; yang berarti bahwa segala tingkah laku yang berakibatkan suatu keadaan yang memuaskan (cocok dengan tuntutan situasi) akan diingat dan dipelajari dengan sebaikbaiknya.
13
Sedangkan segala tingkah laku yang berakibat tidak menyenangkan akan dihilangkan atau dilupakannya. Tingkah laku ini terjadi secara otomatis. 3) Teori Belajar menurut Psikologi Gestalt Maka belajar menurut psikologi Gestalt bukan hanya sekedar merupakan proses asosiasi antara stimulus-respons yang makin lama makin kuat karena adanya latihan-latihan atau ulanganulangan. Dengan singkat, belajar menurut psikologi Gestalt dapat diterangkan sebagai beriku: a) Dalam belajar faktor pemahaman atau pengertian merupakan faktor yang penting. Dengan belajar dapat memahami atau mengerti hubungan antara pengetahuan dan pengalaman. b) Dalam belajar, pribadi atau organisme memegang peranan yang paling central. Belajar tidak hanya dilakukan secara reaktif-mekanistis belaka, tetapi dilakukan dengan sadar, bermotif dan bertujuan. Yang penting bagi kita sebagai pendidik ialah mengambil manfaat dari masing-masing teori itu, dan menggunakannya dalam praktek sesuai dengan situasi dan materi yang dipelajari dan diajarkan. Sebab kita mengetahui bahwa macam-macam cara belajar yang dikemukakan oleh berbagai teori belajar tersebut di atas dalam batas tertentu berlaku pula bagi manusia apabila teori yang dikemukakan oleh psikologi Gestalt.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar Peristiwa belajar yang terjadi pada diri peserta didik dapat diamati pada perbedaan kinerja, perilaku dan proses sebelum dan setelah mengalami proses belajar. Pada dasarnya makna belajar adalah adanya perubahan tingkah laku setelah seseorang melaksanakan proses belajar dan pembelajaran. Proses belajar seseorang dapat dinilai berhasil jika peserta didik mampu mencapai indikator yang telah ditentukan dalam
14
tujuan pembelajaran. Hasil belajar setiap peserta didik memiliki karakteristik dan hasil belajar yang berbeda-beda. Ngalim purwanto berpendapat, “faktor-faktor itu, dapat kita bedakan menjadi dua golongan:” 1) Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang kita sebut faktor individual, antara lain: faktor kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi. 2) Faktor yang ada di luar individu yang kita sebut faktor sosial, antara lain: faktor keluarga/keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar mengajar, lingkungan dan motivasi sosial.9
3. Hakikat Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar Nana Sudjana mengatakan, ”Hasil belajar adalah kemampuankemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.”10 Hasil belajar yang dimaksud dapat berupa pemahaman siswa mengenai pelajaran yang telah diberikan, atau dapat berupa analisis terhadap suatu hal, dan dapat pula dalam bentuk pemecahan masalah yang dilakukan oleh siswa terhadap suatu hal tertentu. Pendapat yang sama juga diungkapkan oleh Ngalim Purwanto, menurutnya,
“Hasil belajar adalah hasil-hasil pelajaran yang
diberikan oleh guru kepada siswa dalam jangka waktu tertentu.” 11 Hasil belajar yang dimaksud dapat berupa tes, ulangan harian, atau evaluasi akhir. Gredler mengatakan bahwa “Hasil belajar merupakan respon (tingkah laku) yang baru.” 12 Sedangkan menurut Hamalik,
9
Ngalim Purwanto, ibid., hal. 102. Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), hal. 22. 11 Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 1994), Cet VII, hal. 33 12 Nurdin Ibrahim, Pengaruh Pembelajaran Berbantuan Komputer Terhadap Hasil Belajar, (Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 1, Januari 2009), hal. 111. 10
15
“Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku subjek yang meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam situasi tertentu berkat pengalamannya yang berulang-ulang.”13 Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan bukti pencapaian kemampuan belajar yang diperoleh siswa setelah melalui serangkaian kegiatan pembelajaran, yang bertujuan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Agus Suprijono mengatakan bahwa, “Hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Masing- masing kemampuan meliputi:” 1) Domain kognitif meliputi: knowledge (pengetahuan, ingatan), omprehension
(pemahaman,
menjelaskan,
meringkas),
application (menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan hubungan),
synthesis
(mengorganisasikan,
merencanakan,),
evaluation (menilai). 2) Domain afektif terdiri dari: receiving (sikap menerima), responding (memberikan respon), valuing (nilai), organization (organisasi), characterization (karakteristik). 3) Domain psikomotorik terdiri dari: mencakup kemampuan produktif, tekink, fisik, sosial dan intelektual.14
b. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Pada dasarnya hasil belajar siswa yang baik dalam kegiatan pembelajaran di sekolah bukan hanya disebabkan oleh kecerdasan siswa itu saja, akan tetapi masih ada hal lain yang juga menjadi faktor penentu yang tidak dapat dipisahkan dalam mencapai keberhasilan
13
Ahmad Jamalong, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Kooperatif NHT di Kelas X SMA Negeri 1 Beduai Kabupaten Sanggau, (Jurnal Pendidikan & Kebudayaan, No. 4, Desember 2012). 14 Agus Suprijono., op.cit., hal. 6-7.
16
belajar siswa. Ngalim Purwanto berpendapat, “faktor-faktor tersebut dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:” 1) Faktor Eksternal dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni faktor
lingkungan dan faktor instrumental. Yang dikategorikan faktor lingkungan antara lain: alam dan sosial. Sedangkan yang dikategorikan faktor instrumental antara lain: kurikulum/bahan pelajaran,
guru/pengajar,
sarana,
fasilitas,
dan
administrasi/manajemen. 2) Faktor internal dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni faktor
fisiologi dan faktor psikologi. Yang dikategorikan faktor fisiologi antara lain: kondisi fisik dan kondisi panca indera. Sedangkan yang dikategorikan faktor psikologi antara lain: bakat, minat, kecerdasan, motivasi dan kemamapuan kognitif.15
4. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) a. Pengertian IPS Istilah “Ilmu Pengetahuan Sosial”, disingkat IPS, merupakan nama mata pelajaran di tingkat sekolah dasar dan menenagah atau nama program studi di perguruan tinggi yang identik dengan istilah “social studies” dalam kurikulum persekolahan di Negara lain, khususnya di Negara-negara Barat seperti Australia dan Amerika Serikat.16 Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu social dan kewarganegaraan.17 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum dan budaya. IPS juga dirumuskan atas dasar realita dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu-ilmu sosial.18 15
Ngalim Purwanto., op.cit., 107. Sapriya, Pendidikan IPS, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), Cet 1, hal. 19. 17 Arnie Fajar, Portofolio Dalam Pelajaran IPS, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002), Cet 1, hal. 110. 18 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007), hal. 124. 16
17
Jadi IPS adalah mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial. Dan IPS juga membahas hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Lingkungan masyarakat dimana peserta didik tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari masyarakat, dihadapkan pada berbagai permasalahan yang ada dan terjadi di lingkungan sekitar. Pembelajaran IPS membantu peserta didik dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi sehingga akan menjadikannya semakin mengerti dan memahami lingkungan sosial masyarakatnya.
b. Tujuan Pembelajaran IPS Tujuan mata pelajaran IPS di SD dan MI adalah: 1) Mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah, dan kewarganegaraan melalui pendekatan pedagogis dan psikologis; 2) Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan social; 3) Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai social dan kemanusiaan; 4) Meningkatkan kemampuan bekerjasama dan berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk, baik secara rasional maupun global.19 Tujuan utama IPS ialah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari, baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat.20 Dan tujuan tersebut dapat dicapai manakala program-program pelajaran
IPS
disekolah
diorganisasikan
secara
baik.
Jadi
kesimpulannya tujuan dari pembelajaran IPS adalah untuk mendidik 19 20
Arnie Fajar., ibid., hal. 110-111. Trianto., op.cit., hal. 176.
18
dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan lingkungannya, serta berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
c. Karakteristik Pembelajaran IPS Karakteristik pembelajaran IPS yang membedakan dengan pembelajaran ilmu-ilmu social lainnya (geografi, sejarah, ekonomi, hokum dll). A. Kosasih Djahiri mengatakan bahwa ciri dan sifat utama dari pembelajaran IPS, sebagai berikut: 1) IPS berusaha mempertautkan teori ilmu dengan fakta atau sebaliknya; 2) Pembahasan IPS tidak hanya dari saru bidang disiplin ilmu saja, melainkan bersifat komprehensif (meluas/dari berbagai ilmu sosial lainnya, sehingga berbagai konsep ilmu secara terintegrasi terpadu) digunakan untuk menaalah satu masalah/tema/topic. Pendekatan seperti itu disebut pendekatan integrated, pendekatan broadfield, dan multiple resources (banyak sumber); 3) Mengutamakan peran aktif siswa melalui proses belajar nquiri agar siswa mampu mengembangkan berpikir kritis, rasional dan analitis; 4) Pembelajaran tidak hanya mengutamakan pengetahuan semata, juga nilai dan keterampilannya; 5) Berusaha untuk memuaskan setiap siswa yang berbeda melalui program maupun pembelajarannya dalam arti memperhatikan minat siswa dan masalah-masalah kemasyarakatan yang dekat dengan kehidupannya.21
21
Sapriya, Dadang Sundawa, dan Iin Siti Masyitoh, Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS, (Bandung: UPI PRESS, 2006), hal. 7-8.
19
d. Pendekatan-pendekatan Pembelajaran IPS Adapun
pendekatan-pendekatan
yang
dipergunakan
dalam
pembelajaran IPS baik dalam mengembangkan program maupun metode pembelajarannya adalah sebagai berikut: 1) Siswa sentris, dimana faktor siswa diutamakan; 2) Kemasyarakatan sentris (Community Oriented), dimana masalah kehidupan nyata dan kemasyarakatan yang dijadikan sumber dan bahan serta tempat pembelajaran; 3) Ekosistem, dimana factor lingkungan fisik maupun budayanya selalu dijadikan pertimbangan dalam pembelajaran IPS; 4) Bersifat meluas (Komprehensif-Broadfield, Multidimensional), dengan pola pengorganisasian bahan yang terpadu (integrated) an bersifat korelated (bertautan dan berkesinambungan); 5) Menggunakan teknik inkuiri dan menunjukkan student active learning ( siswa belajar dengan aktif) sebagai media pembelajaran utama dan sekaligus akan melahirkan Cara Mengajar Guru Aktif (CMGA); 6) Tujuan
(Oriented),
maksudnya
program
dan
pelaksanaan
pembelajatannya berfokus pada Tujuan Instruksional Khusus (TIK) yang telah ditentukan sebagai pengarah program dan sasaran; 7) Integrated (terpadu) menelaah suatu permasalahan social dari berbagai konsep dan sudut pandang ilmu-ilmu social dan lainnya; 8) Efisien dan efektif, efesien dari segi tenaga/biaya dan ekeftif dari segi waktu dengan hasil yang maksimal.22
B. Hasil Penelitian yang Relevan 1. Linda Feni Haryati, “Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Learning Starts With 22
Sapriya, Dadang Sundawa, dan Iin Siti Masyitoh., op.cit., hal- 8-9.
20
A Question”, Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi. Terdapat perbedaan keaktifan belajar siswa secara signifikan antara siswa kelas X MAN Yogyakarta III yang memperoleh pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Learning Starts With A Question dengan model pembelajaran Konvensional. Dan terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar Matematika siswa secara signifikas antara siswa kelas X MAN Yogyakarta III yang menggunakan model pembelajaran Learning Starts With A Question dengan model pembelajaran Konvensional. 2. Nur Komariah, “Pengaruh Penggunaan Strategi Learning Starts With A Question Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV di SDN Marunda”. Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Bahwa ada pengaruh strategi pembelajaran Learning Starts With A Question terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV. Dari hasil perhitungan uji validitas pada 35 butir soal maka 30 soal yang dinyatakan valid karena didapat rhitung
rtabel. Setelah pengujian
validitas dilanjutkan reliabilitas dengan menggunakan rumus K-R 20 (Kuder Richardason) diperoleh reliabilitas hitung 0,90. Karena nilai r 11
rtabel yakni 0,90
0,316 maka butir soal dinyatakan reliabel dan
layak digunakan untuk penelitian. Dari perhitungan posttest pada kelas eksperimen dengan jumlah 35 siswa, dengan jumlah keseluruhan 2562. Dari perhitungan posttest pada kelas kontrol dengan jumlah 35 siswa, dengan jumlah keseluruhan 2300. Uji normalitas pada taraf signifikansi (𝑎) = 0,05 didapat Ltabel yaitu 0,1496 dan Lhitung untuk kelas eksperimen sebesar 0,1080 dan Lhitung kelas kontrol sebesar 0,1054, karena pada kedua kelas Lhitung
Ltabel maka dapat disimpulkan bahwa kedua sampel
berasal dari distribusi normal. Selanjutnya perhitungan homogenitas
21
didapat nilai Fhitung dan Ftabel berturut-turut sebesar 1,073 dan 1,785. Berdasarkan kriteria pengujian karena Fhitung
Ftabel atau (1,073
1,785). Maka sampel kedua kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai kondisi homogen. Uji hipotesis dengan uji-t diperoleh hasil thitung sebesar 2,307 dan ttabel sebesar 1,671. Karena thitung
ttabel atau 3,064
1,671 maka H0
ditolak. Hal ini berarti ada Pengaruh Strategi Pembelajaran Learning Start With A Question Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN Marunda 03 Pagi Jakarta Utara.
3.
Zahrotun Sholihah “Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Siswa dengan Menerapkan Strategi Pembelajaran Aktif Metode Learning Starst With A Question” Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Penerapan strategi pembelajaran aktif metode learning starts with a question dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika. Peningkatan ini terlihat pada lembar observasi aktivitas belajar matematika siswa yang menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II. Dari empat indikator aktiitas belajar siswa yang diukur, seluruh
aspek
aktivitas
dapat
ditingkatkan
melalui
strategi
pembelajaran aktif metode learning starts with a question yaitu aktivitas memperlihatkan gambar, mengajukan/membuat pertanyaan, menanggapi penjelasan/menjawab pertanyaan, dan senang selama proses pembelajaran. Indikator aktivitas yang paling tinggi peningkatannya adaah aktivitas menjawab atau berpendapat. Siswa terlibat aktif dalam menjawab
dan
berpendapat.
Sementara
itu,
aktivitas
melihat/mengamati gambar mengalami peningkatan yang lebih kecil dibandingkan aktivitas lain karena aktivitas melihat pada siklus I sudah cukup tinggi sehingga peningkatannya tidak terlalu besar pada siklus II.
22
C. Kerangka Berpikir Sampai saat ini pelajaran IPS cenderung kurang diminati oleh peserta didik karena menghafal materi. Hal itu disebabkan oleh pemahaman siswa yang kurang terhadap materi pokok yang diajarkan. Siswa cenderung pasif dalam setiap proses KBM yang dilaksanakan di dalam kelas, dan penguasaan konsep awal siswa yang tidak terbentuk sejak proses KBM dimulai. Bahkan sebagian dari mereka belum mengetahui materi apa yang akan dipelajari pada saat itu, mereka melaksanakan proses pembelajaran tanpa adanya kesiapan berupa pengetahuan dasar. Penerapan suatu model, strategi atau metode dalam pembelajaran suatu hal yang sangat penting dalam meningkatkan kemampuan siswa pada penguasaan materi, karena itu dalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi dan metode pembelajaran yang tepat, efektif, efesien dan mencapai pada tujuan yang diharapkan salah satunya dapat melibatkan siswa secara aktif, menarik minat dan perhatian siswa, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam metode pembelajaran Learning Starts With A Question, Siswa di minta untuk membaca dan memahami bacaan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan, lalu dari bacaan tersebut beri tanda pada bagian yang tidak dipahami. Selanjutnya bahas poin-poin yang tidak diketahui yang telah diberi tanda dengan teman atau kelompok kecil, minta kepada siswa untuk menuliskan pertanyaan tentang materi yang telah mereka baca. Dan sampaikan materi pelajaran dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dari metode pembelajaran yang telah ditentukan, diharapkan siswa mendapat hasil belajar yang baik sehingga mendorong siswa untuk dapat mengerti dan memahami materi yang diajarkan oleh guru, dan menarik minat dan perhatian peserta didik dalam proses pembelajaran berlangsung.
23
D. Hipotesis Penelitian Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah ”terdapat pengaruh metode pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS kelas IV di MIN 15 Bintaro. H0 : Tidak terdapat pengaruh metode pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS kelas IV di MIN 15 Bintaro. Ha : Terdapat pengaruh metode pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS kelas IV di MIN 15 Bintaro.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian Adapun tempat penelitiannya adalah di MIN 15 Bintaro, Jl. Mawar I Rempoa-Bintaro Jakarta Selatan. Waktu penelitiannya adalah semester genap bulan Januari-September 2014. Jadwal kegiatan penelitian tersebut dinyatakan dalam tabel 3.1 sebagai berikut:
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian Kegiatan Penelitian Penyusunan Proposal Skripsi Wawancara Observasi (Studi Lapangan) Penyusunan Instrumen Penilaian Uji Instrumen
Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agts Sept
Kegiatan Penelitian
Pengolahan Data
Teknis Analisis Data Penyusunan Laporan
Penelitian
24
25
B. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi ekperimen. Peneliti menguji coba metode pembelajaran aktif memulai pelajaran dengan pertanyaan (Learning Starts With A Question) untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa dengan membandingkan tes hasil belajar IPS antara siswa yang menggunakan metode pembelajaran aktif memulai pelajaran dari bertanya (Learning Starts With A Question) sebagai kelas eksperimen dan siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional sebagai kelas kontrol. Desain penelitian yang digunakan adalah Two Group Randomized Subjects Pretest Posttest. Desain penelitian tersebut dinyatakan dalam tabel 3.2 sebagai berikut:
Tabel 3.2 Desain Penelitian Two Group Randomized Subject Pretest Posttest Kelompok
Pretest
Treatmen
Posttest
(R) E
Y
XE
Z
(R) K
Y
-
Z
Keterangan: (R) E = Kelompok eksperimen (R) K = Kelompok kontrol Y = Tes awal yang diberikan XE = Perlakuan kelompok eksperimen Z = Tes yang diberikan C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Sugiyono mengatakan, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang
26
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.”1 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas IV MIN 15 Bintaro, Tahun Ajaran 2013/2014 sejumlah 3 kelas. 2. Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan dari guru. Penentuan sampel dilakukan dengan memilih dua kelas yang memiliki kesamaan karakter, baik dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotoriknya, kelas yang terpilih sebagai kelas eksperimen dalam penelitian ini adalah kelas IV A yang berjumlah 38 siswa, sedangkan kelas yang terpilih sebagai kelas kontrol adalah kelas IV B dengan jumlah 38 siswa.
D. Instrumen Pengumpulan Data 1. Tes Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tes. Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.2 Menggunakan dua tes, yaitu pretest dan posttest sebagai berikut: a. Pretest Data hasil pretest diperoleh dari pemberian tes awal pelajaran sebelum diadakan tindakan terhadap pembelajaran. tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik dalam memahami dan mengenal materi yang akan dipelajari. b. Posttest Data hasil tes akhir ini diambil dari pemberian tes kepada peserta didik setelah dilakukan tindakan pembelajaran. tujuan tes ini adalah untuk 1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008), hal. 80. 2 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), Cet. I, hal. 67.
27
mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik dalam mempelajari suatu materi yang diberikan. Tes yang diberikan dalam bentuk soal pilihan ganda (PG). Soal pilihan ganda adalah bentuk tes yang mempunyai satu jawaban yang benar atau paling tepat. Tes dalam teknik penelitian merupakan sebagai cara yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar yang diperoleh siswa setelah memperoleh pengajaran.
2. Wawancara Dalam teknik wawancara dikenal adanya dua macam pendoman wawancara, yaitu:3 a. Wawancara berstruktur, pewawancara sudah mempersiapkan pertanyaanpertanyaan tertulis yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu. Pertanyaanpertanyaan tersebut dapat berupa pokok-pokok persoalan saja, kuesioner tertutup, kuesioner terbuka, kuesioner campuran atau esai bebas. b. Wawancara
tidak
berstruktur,
pewawancara
tidak
menggunakan
pertanyaan-pertanyaan tertulis yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu, melainkan langsung mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara lisan kepada responden dan mencatat jawabannya secara langsung pula. Wawancara dilakukan dengan guru IPS dan siswa kelas IV pada penelitian pendahuluan untuk mengetahui permasalahan yang ada di sekolah. Wawancara dilakukan untuk mengungkapkan kebiasaan yang dilakukan oleh guru dan siswa selama pembelajaran IPS dan hasil belajar yang didapat oleh siswa serta cara guru dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di kelas.
3
Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hal. 162-163.
28
3. Observasi Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada penelitian. S. Margono mengungkapkan, “Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa, sehingga berada bersama objek yang diselidiki.”4 Observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi untuk melihat aktivitas siswa ketika proses pembelajaran berlangsung dan lembar observasi kegiatan guru. Aktivitas siswa yang diamati ketika proses pembelajaran disesuaikan dengan indilator Learning Starts With A Question (LSQ).
4. Catatan Lapangan Catatan lapangan adalah catatan yang dibuat oleh peneliti atau mitra peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi terhadap subjek dan objek. Catatan lapangan ini memuat kondisi siswa pada saat proses pembelajaran dengan menerapkan metode Learning Starts With A Question (LSQ).
E. Teknik Pengumpulan Data Data yang telah diperoleh diklarifikasikam berdasarkan analisis kaitan logisnya, kemudian diinterprestasikan dan disajikan secara actual dan sistematis dalam keseluruhan permasalahan dan kegiatan penelitian.
Tabel 3.3 Teknik Pengumpulan Data
4
No.
Instrument
Kegiatan Pengumpulan Data
1.
Tes
Soal pretest diberikan sebelum pembelajaran,
S. Margono, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta, Rineka Cipta, 2013), Cet VIII, hal. 158-159.
29
sedangkan soal posttest di akhir pertemuan dengan menggunakan metode pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ). Dilaksanakan sebelum tindakan karena untuk mengetahui permasalahan-permasalahan proses pembelajaran di kelas dan wawancara juga 2.
Wawancara
dilaksanakan setelah tindakan dilakukan untuk mengetahui
pengaruh
penggunaan
metode
pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ). Dilaksanakan 3.
Observasi
selama
proses
pembelajaran
berlangsung, hal yang diamati aktivitas siswa dan
guru
yang
muncul
selama
proses
pembelajaran berlansung. Dilaksanakan
4.
Catatan Lapangan
selama
proses
pembelajaran
berlangsung, hal yang diamati berupa kondisi siswa
selama
proses
pembelajaran
menggunakan metode pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ).
F. Instrumen Penelitian Instrument yangakan digunakan untuk mengukur hasil belajar IPS siswa yang berupa tes pencapaian (achievement test) terdiri dari tes obyektif bentuk pilihan ganda sebanyak 40 soal, dengan penskoran jika benar diberi skor 1 dan jika salah diberi skor 0. Tes yang diberikan kepada kelas eksperimen sama dengan tes yang diberikan kepada kelas kontrol. Hasil belajar yang diukur adalah aspek kognitif yang meliputi pengetahuan atau ingatan (C1), dan pemahaman (C2).
30
Sebelum dibuat instrumen, terlebih dahulu dibuat kisi-kisi soal untuk menentukan ruang lingkup dan tekanan tes yang setepat-tepatnya sehingga dapat menjadi petunjuk dalam penulisan soal. Sebelum digunakan untuk penelitian instrumen, instrumen terdiri dari 40 soal tersebut terlebih dahulu diuji cobakan kepada siswa di kelas atas, guna mengukur validitas dan reliabilitas.
Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Standar
Kompetensi
Kompetensi
dasar
Indikator
Aspek kognitif C1
∑ Soal
C2
2. Mengenal
2.3 Mengenal
Menjelaskan
3, 5, 6, 9,
sumber daya
perkembangan
pengertian
11
alam, kegiatan
teknologi
teknologi
ekonomi, dan
produksi,
kemajuan
komunikasi, dan
teknologi di
transportasi serta
lingkungan
pengalaman
5
kabupaten/kota menggunakannya dan provinsi Menjelaskan
1, 7, 8
3
perkembangan teknologi produksi Memberikan contoh perubahan teknologi
2, 4, 10
3
31
produksi masa lalu dan masa kini Menjelaskan
14,
perkembangan
20
18,
3
teknologi komunikasi Menyebutkan
16, 19
2
Menyebutkan
12,
4
alat-alat
15, 17
macammacam teknologi komunikasi 13,
komunikasi Menjelaskan
25, 26
2
perkembangan teknologi transportasi Menyebutkan
21,
22,
alat-alat
23,
28,
transportasi
29, 30
Menyebutkan
24, 27
6
2
kelebihan dan kelemahan alat transportasi 2. Mengenal
2.4 Mengenal
Menjelaskan
31,
32,
6
32
sumber daya
permasalah
bentuk-bentuk
33,
34,
alam, kegiatan
sosial di
masalah sosial
36, 38,
ekonomi, dan
daerahnya
kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi Menyebutkan
35,
37,
cara
39, 40
4
mengatasi masalah sosial
G. Kontrol Terhadap Validitas Internal Data dalam penelitian ini diperoleh melalui instrument tes hasil belajar IPS bentuk objektif yang diberikan kepada siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Namun sebelum instrument tersebut diujicobakan kepada responden untuk menguji butir soal yang valid, reliabilitas instrument, indeks kesukaran dan daya pembeda soal. Berikut ini prosedur pengujian validitas, reliabilitas, indeks kesukaran dan daya pembeda soal. 1. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. 5 Untuk mengukur validitas soal tersebut menggunakan ANNATES versi 4.0.2. Dari hasil penghitungan terhadap 40 5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 211.
33
butir soal yang diujicobakan, maka soal yang tidak valid disisihkan. Butir soal yang valid berjumlah 25 soal, dan yang tidak valid berjumlah 15 soal (pada lampiran 6).
2. Reliabilitas Suatu alat ukur memiliki reliabilitas yang baik jika alat ukur itu memiliki konsistensi yang handal walau dikerjakan oleh siapapun (dalam level yang sama), dimanapun dan kapanpun. Selain pengujian validitas, sebuah tes juga hasrus memiliki reliabilitas. Reliabilitas alat penilaian adalah ketepatan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Tes hasil belajar yang baik harus memiliki reliabilitas yang harus dipercaya, artinya setelah tes hasil belajar itu dilaksanakan berulang kali terhadap subyek yang sama, hasilnya selalu relatif sama. Uji ini dilakukan dengan menggunakan program ANNATES versi 4.0.2 dengan kriteria kategori reliabilitas sebagai berikut:
Tabel 3.5 Kriteria Besar Korelasi Nilai Korelasi
r11
Kriteria Tidak ada korelasi
0,20
0,20
r11
0,40
Korelasi rendah
0,40
r11
0,70
Korelasi sedang
0,70 0,90
r11 r11
0,90 1,00
r11 = 1,00
Korelasi tinggi Korelasi sangat tinggi Korelasi sempurna
34
3. Indeks Kesukaran Soal Tingkat kesukaran untuk setiap item soal menunjukkan apakah butir soal itu tergolong sukar, sedang atau mudah. Tingkat kesukaran merupakan salah satu analisis kuantitatif proporsi atau perbandingan siswa yang menjawab benar dengan keseluruhan siswa yang mengikuti tes. Indeks kesukaran rentangnya dari 0,0 – 0,1. Semakin besar indeks kesukaran menunjukkan semakin mudah butir soal dan sebaliknya semakin rendah indeks kesukaran menunjukkan semakin sulit butir soal. Tingkat kesukaran dapat diketahui dengan menggunakan program ANNATES. Tingkat kesukaran yang baik adalah P = 0,5 atau 0,15. dengan klasifikasi sebagai berikut: Table 3.6 Klasifikasi Interprestasi Indeks Kesukaran Nilai IK
Interprestasi
IK = 0,00
Sangat sukar
0,00
IK
0,30
Sukar
0,30
IK
0,70
Sedang
0,70
IK
1,00
Mudah
IK = 1,00
Sangat mudah
Hasil penghitungan butir soal menunjukkan dari 40 butir soal yang diujikan terdapat 20 butir soal sangat mudah, 8 butir soal mudah, 7 butir soal sedang, 2 butir soal sukar, dan 3 butir soal sangat sukar (pada lampiran 8).
4. Daya Pembeda Soal Daya pembeda soal adalah kemampuan sebuah soal untuk membedakan antara siswa yang menjawab dengan benar (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang menjawab salah (berkemampuan rendah).
Angka yang
35
menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat D. Untuk mengetahui daya pembeda dapat dilakukan dengan program ANNATES versi 4.0.2. Klasifikasi interprestasi daya pembeda tiap butir soal yang digunakan adalah sebagai berikut:6
Table 3.7 Klasifikasi Interprestasi Daya Pembeda Nilai Dp
Interprestasi
0,00 – 0,20
Buruk
0,21 – 0,40
Cukup
0,41 – 0,70
Baik
0,71 – 1,00
Baik Sekali
Hasil 40 butir soal yang diujikan menunjukkan terdapat 4 soal berkategori baik sekali, 2 soal berkategori baik, 10 soal berkategori cukup, dan 24 soal berkategori buruk (pada lampiran 9).
H. Teknik Analisis Data Setelah data diperoleh, kemudian dilakukan perhitungan statistik dan membandingkan hasil belajar IPS kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Perhitungan statistik meliputi uji persyaratan analisis dan uji hipotesis. Uji persyaratan analisis terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas.
1. Uji Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah sebaran data pada dua kelompok sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. 6
Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 218.
36
Analisis data ini menggunakan SPSS 16 for windows version dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnova. Syarat suatu data dapat dikatakan berdistribusi normal adalah jika signifikasi atau nilai probabilitas > 0,05. 1) Uji Normalitas Pretest Kelompok Pretest
Eksperimen Kontrol
Kolmogorov-Smirnova Statistic df Sig. .121 38 .171 .128 38 .121
a. Lilliefors Significance Correction Berdasarkan hasil uji normalitas data di atas menunjukkan bahwa hasil pretest kelompok eksperimen signifikansinya 0,171. Hal itu menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena signifikansinya 0,171 > 0,05. Begitu pun dengan hasil pretest kelompok kontrol signifikansinya 0,121. Hal itu juga menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena signifikansinya 0,121 > 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil pretest baik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol keduanya berdistribusi normal. 2) Uji Normalitas Posstest Kolmogorov-Smirnova Kelompok Statistic df Sig. .110 38 .200 Eksperimen Posttest .132 38 .092 Kontrol a. Lilliefors Significance Correction Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa data hasil posttest kelompok eksperimen signifikansinya 0,200. Hal itu menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena signifikansinya 0,200 > 0,05. Begitu pun dengan hasil posttest kelompok kontrol signifikansinya 0,092. Hal itu juga
menunjukkan
bahwa
data
berdistribusi
normal
karena
37
signifikansinya 0,092 > 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil posttest baik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol keduanya berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok tersebut memiliki tingkat varian data yang sama atau tidak. Analisis ini menggunakan SPSS 16 for windows version yaitu One Way Anova. Jika hasil uji homogenitas ditunjukkan bahwa tingkat signifikasi atau nilai probabilitas > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian yang dimiliki oleh sampel-sampel yang bersangkutan tidak jauh berbeda, maka sampelsampel tersebut homogen. 1) Uji Homogenitas Pretest Levene Statistic 1.604
df1
df2
Sig.
8
27
.170
Berdasarkan hasil uji homogenitas data pretest di atas, menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya adalah 0,170. Maka dengan hasil uji homogenitas di atas disimpulkan bahwa varian yang dimiliki kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak jauh berbeda dan cukup homogen karena 0,170 > 0,05. 2) Uji Homogenitas Posttest Levene Statistic 1.247
df1
df2
Sig.
10
30
.307
Berdasarkan hasil uji homogenitas data posttest di atas, menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya adalah 0,307 Maka dengan hasil uji homogenitas di atas disimpulkan bahwa varian yang dimiliki kelompok
38
eksperimen dan kelompok kontrol tidak jauh berbeda dan cukup homogen karena 0,307 > 0,05.
2. Uji Hipotesis Setelah dilakukan pengujian populasi data dengan menggunakan normalitas dan homogenitas, apabila data populasi berdistribusi normal dan data populasi homogen maka dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis ini digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh metode pembelajaran LSQ (Learning Starts With A Question) dibandingkan dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
Paired Differences 95% Confidence Std. Std. Error Interval of the Mean Deviatio Difference Mean n Lower Upper Posttest
Eksperimen 5.00000 13.97875 2.26765 Kontrol
.40530
t
9.59470 2.205
df
Sig. (2tailed)
37
.034
Berdasarkan tabel di atas, dari perhitungan uji beda hasil belajar IPS antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dapat dilihat jika
> 0,05
maka H0 diterima. Terlihat bahwa nilai probabilitas pada signifikansi (2tailed) adalah 0,034. Dengan demikian H1 diterima dan H0 ditolak karena 0,034 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS kelas IV antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Sedangkan jika pada uji normalitas diperoleh bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka untuk menguji hipotesis digunakan uji non parametrik. Adapun jenis uji non
39
parametrik yang digunkana pada penelitian ini adalah Uji Mann-Whitney (Uji “U”) untuk sampel besar dengan taraf signifikan α = 0,05. Rumus Uji MannWhitney (Uji “U”) yang digunakan yaitu:
– R1
U = n1n2 + Dimana, U
= Statistik Uji Mann Whitney
n1n2
= Ukuran sampel pada kelas 1 dan 2
R1
= Jumlah rangking pada sampel dengan ukuran n1 (n terkecil)
Untuk sampel berukuran besar (n
20), dapat digunakan pendekatan ke
distribusi normal dengan bentuk statistik sebagai berikut:
z= √
= Dimana, z = statistik uji z yang berdistribusi normal N(0,1). Dengan hipotesis statistik H0 = z = z0 H1 = z
z1
I. Hipotesis Statistik Perumusan hipotesis statistik adalah sebagai berikut: H0 :
1
=
2
H1 :
1
≠
2
Keterangan: H0
: Tidak terdapat pengaruh metode pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS kelas IV di MIN 15 Bintaro.
40
H1
: Terdapat pengaruh metode pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS kelas IV di MIN 15 Bintaro.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data 1. Pelaksanaan Pembelajaran Penelitian ini dilakukan pada saat pengajuan proposal dimulai pada Januari. Sedangkan pengambilan data dilakukan pada April-Mei 2014 di MIN 15 Bintaro yang memiliki jumlah siswa kelas IV semester genap sebanyak 38 siswa di kelas IVA dan IVB. Kelas IVA dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan kelas IVB jadikan sebagai kelompok kontrol. Sebelum melakukan proses pembelajaran, peneliti memberikan pretest kepada kedua kelas ini untuk diuji kesamaan varian dan keduanya menunjukkan bahwa data yang diperoleh berdistribusi normal dan homogen. Hal ini menunjukkan jika sebelum diberi perlakuan kedua kelas ini memiliki kemampuan awal yang sama, terbukti dari varian yang tidak jauh berbeda di antara kedua kelas tersebut. a. Kelas Eksperimen 1) Pertemuan Pertama Pada pertemuan pertama di kelas ekperimen, sebelum guru menyampaikan materi peserta didik diminta mengerjakan pretest untuk mengetahui pengetahuan awal setiap individu. Selanjutnya peserta didik berkumpul dengan kelompok masing-masing. Setiap peserta didik diminta membaca materi yang akan dibahas hari, lalu berilah tanda pada bagian yang kurang dipahami. Selanjutnya peserta didik mendiskusikan point-point yang kurang dipahami dengan teman kelompoknya masing-masing. guru meminta kepada setiap kelompok membuat pertanyaan dan dikumpulkan kepada guru. Selanjutnya guru menyampaikan materi “Pengembangan
41
42
Teknologi Produksi” dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dibuat
perkelompok.
memberikan
evaluasi
Kemudian yang
di
akhir
dilakukan
pembelajaran,
secara
individu
guru untuk
mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan.
2) Pertemuan Kedua Dilanjutkan pada pertemuan berikutnya yaitu pertemuan kedua. Guru meminta semua peserta didik berkumpul dengan kelompok yang sudah ditentukan oleh guru. Guru membagikan bahan ajar tentang “Perkembangan Teknologi Komunikasi” kepada semua peserta didik. Selanjutnya guru meminta kepada peserta didik untuk mempelajari bahan ajar dan memberi tanda pada bagian yang kurang dipahami. Kemudian masing-masing kelompok membahas point-point yang kurang dipahami dengan teman kelompok masing-masing. Guru meminta kepada setiap kelompok membuat pertanyaan materi yang sudah dibahas. Dan setiap kelompok presentasi hasil pembahasan dari pertanyaan kelompok masing-masing, kelompok lain menanggapi. Guru meluruskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan. Di akhir pembelajaran, guru memberikan evaluasi yang dilakukan secara individu untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan.
3) Pertemuan Ketiga Pertemuan selanjutnya yaitu pertemuan ketiga. Guru meminta semua peserta didik berkumpul dengan kelompok yang sudah ditentukan oleh guru. Kemudian setiap peserta didik untuk mempelajari bahan ajar dan memberi tanda pada bagian yang kurang dipahami. Lalu guru meminta kepada setiap peserta didik membahas
43
point-point yang kurang dipahami dengan teman kelompok masingmasing. Guru meminta kepada setiap kelompok membuat pertanyaan dari materi tersebut dan dikumpulkan kepada guru. Selanjutnya guru menyampaikan materi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Kemudian guru meminta kepada beberapa peserta didik menceritakan pengalamannya menggunakan teknologi transportasi. Dan diakhiri dengan evaluasi.
4) Pertemuan Keempat Pertemuan selanjutnya yaitu pertemuan keempat. Setiap peserta didik berkumpul dengan kelompok yang sudah ditentukan oleh guru. Guru meminta kepada peserta didik untuk mempelajari bahan ajar dan memberi tanda pada bagian yang kurang dipahami. Kemudian guru meminta kepada setiap peserta didik membahas point-point yang kurang dipahami dengan teman kelompok masing-masing. Guru mengamati kegiatan diskusi setiap kelompok. Guru meminta kepada setiap kelompok membuat pertanyaan dari materi tersebut. Guru mengintruksikan kepada setiap kelompok presentasi hasil pembahasan
dari
pertanyaan
kelompok
masing-masing.
Guru
meluruskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan. Di akhir pertemuan guru memberikan posttest kepada peserta didik. Selanjutnya guru memberikan evaluasi yang dilakukan secara individu untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan.
44
b. Kelas Kontrol 1) Pertemuan Pertama Pada pertemuan pertama di kelas kontrol, sebelum guru menyampaikan materi peserta didik diminta mengerjakan pretest untuk mengetahui pengetahuan awal setiap individu. Selanjutnya guru memaparkan materi “Perkembangan Teknologi Produksi”. Setelah guru menjelaskan materi pembelajaran guru meminta peserta didik mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi, guru mengamati siswa yang sedang mengerjakan soal. Selanjutnya guru mengadakan games yang berkaitan dengan materi pembelajaran, sebelum games dimulai guru menjelaskan prosedur games. Lalu peserta didik duduk dengan kelompok masingmasing. Guru memberikan pertanyaan lalu kelompok yang bisa mnejawab langsung menulisnya di papan tulis. Melakukan seperti itu sampai pertanyaan habis. Guru mengadakan games untuk mengetahui pengetahuan yang didapat siswa pada hari ini. Kemudian di akhir pembelajaran, guru memberikan evaluasi yang dilakukan secara individu untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan.
2) Pertemuan Kedua Dilanjutkan dengan pertemuan selanjutnya, yaitu pertemuan kedua.
Guru
memaparkan
materi
“Perkembangan
Teknologi
Komunikasi”. Setelah guru menjelaskan materi pembelajaran guru meminta peserta didik mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi, guru mengamati siswa. Selanjutnya guru mengadakan games yang berkaitan dengan materi pembelajaran, sebelum games dimulai guru menjelaskan
45
prosedur games. Guru melemparkan bola kertas yang berisi pertanyaan kepada peserta didik, seterusnya sampai pertanyaan habis, Peserta didik yang mendapatkan bola kertas langsung menjawab pertanyaan yang terdapat dibola kertas, dilanjutkan sampai pertanyaan habis. Guru mengadakan games untuk mengetahui pengetahuan yang didapat siswa pada hari ini. Kemudian di akhir pembelajaran, guru memberikan
evaluasi
yang
dilakukan
secara
individu
untuk
mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan. 3) Pertemuan Ketiga Selanjutnya pertemuan ketiga di kelas kontrol, guru memaparkan materi
“Perkembangan
Teknologi
Transportasi”.
Setelah
guru
menjelaskan materi pembelajaran guru meminta peserta didik mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi, guru mengamati siswa yang sedang mengerjakan soal. Selanjutnya beberapa peserta didik diminta untuk menceritakan di depan kelas pengalamannya menggunakan transportasi. Setelah itu guru mengadakan games yang berkaitan dengan materi pembelajaran, sebelum games dimulai guru menjelaskan prosedur games. Lalu peserta didik duduk dengan kelompok masing-masing. Guru memberikan pertanyaan lalu kelompok yang bisa mnejawab langsung menulisnya di papan tulis. Melakukan seperti itu sampai pertanyaan habis. Guru mengadakan games untuk mengetahui pengetahuan yang didapat siswa pada hari ini. Kemudian di akhir pembelajaran, guru memberikan
evaluasi
yang
dilakukan
secara
individu
untuk
mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan.
46
4) Pertemuan Keempat Dipertemuan yang terakhir, yaitu pertemuan keempat. Pertamatama Guru memaparkan materi “Masalah Sosial”. Setelah guru menjelaskan materi pembelajaran guru meminta peserta didik mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi, guru mengamati siswa yang sedang mengerjakan soal latihan. Selanjutnya guru mengadakan games yang berkaitan dengan materi pembelajaran, sebelum games dimulai guru menjelaskan prosedur games. Guru melemparkan bola kertas yang berisi pertanyaan kepada peserta didik, seterusnya sampai pertanyaan habis, Peserta didik yang mendapatkan bola kertas langsung menjawab pertanyaan yang terdapat dibola kertas, dilanjutkan sampai pertanyaan habis. Guru mengadakan games untuk mengetahui pengetahuan yang didapat siswa pada hari ini. Di akhir pertemuan guru memberikan posttest kepada peserta didik. Selanjutnya guru memberikan evaluasi yang dilakukan secara individu untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan. Setelah proses pembelajaran dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan baik untuk kelas IVA yang diberi perlakuan metode pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) dan IVB yang tidak dapat perlakuan.
2. Hasil Belajar IPS Tabel 4.1 di bawah menunjukkan hasil pretest dan posttest kelas eksperimen, dapat dilihat dari tabel berikut ini:
47
Tabel 4.1 Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen No 1. 2. 3 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.
Nama A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z AA AB AC AD AE AF AG AH AI AJ
Pretest 48 60 44 52 60 72 80 76 76 68 76 56 52 72 64 44 68 52 64 56 68 64 40 76 56 56 68 76 80 56 44 60 60 52 56 76
Posttest 76 72 80 68 76 84 82 84 88 92 80 80 72 80 56 68 56 76 72 76 72 96 72 80 96 68 80 84 92 92 68 76 72 68 68 60
48
37. 38.
AK AL JUMLAH RATA-RATA
72 52 2352 61,8947
80 72 2914 76,6842
Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa untuk hasil pretest dan posttest kelompok eksperimen mengalami peningkatan setelah diberikan perlakuan melalui metode pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ). Nilai terendah pada saat pretest yaitu siswa yang memiliki nilai 40, sedangkan nilai tertinggi yaitu 80. Setelah peserta didik diberi perlakuan (posttest), maka siswa memperoleh peningkatan dengan nilai terendah yaitu 56, sedangkan nilai tertinggi yaitu 96. Di bawah ini hasil pretest dan posttest kelas kontrol, dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel 4.2 Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Nama A B C D E F G H I J K L M N O P Q
Pretest 48 60 52 64 44 64 56 64 60 60 56 76 64 56 40 40 56
Posttest 64 68 64 72 64 76 80 76 84 80 64 52 80 76 64 52 84
49
18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38.
R S T U V W X Y Z AA AB AC AD AE AF AG AH AI AJ AK AL JUMLAH RATA-RATA
80 72 68 60 40 72 64 72 60 56 56 76 60 76 60 52 64 76 68 44 60 2296 60,4211
92 76 88 76 64 56 68 76 64 68 76 84 76 88 56 72 68 60 92 64 60 2724 71,6842
Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa untuk hasil pretest dan posttest kelompok kontrol mengalami peningkatan. Nilai terendah pada saat pretest yaitu 40, sedangkan nilai tertinggi yaitu 80. Pada nilai posttest nilai terendahnya yaitu 52, sedangkan nilai tertingginya yaitu 92.
3. Data Pretest IPS Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol a. Data Pretest IPS kelompok Eksperimen Kelompok
eksperimen
adalah
kelas
yang
dalam
proses
pembelajarannya menggunakan metode pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ). Pemberian pretest dilakukan sebelum diberikan
50
perlakuan. Hasil analisis deskripsi data pretest kelompok eksperimen dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel 4.3 Deskripsi Data Pretest Kelompok Eksperimen N
Valid Missing
38 0 Mean 61.8947 Median 60.0000 Mode 56.00a Std. Deviation 1.12269E1 Variance 126.043 Range 40.00 Minimum 40.00 Maximum 80.00 Sum 2352.00 a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
Berdasarkan tabel 4.3 di atas diketahui bahwa untuk hasil pretest kelompok eksperimen, diperoleh banyak data 38 dengan jumlah data 2352,00. Nilai rata-rata kelompok ekperimen adalah 61,8947 dengan varian sebesar 126,043 dan standar deviasi/simpangan baku sebesar 11,2269. Nilai maximum/terbesar adalah 80,00 dan nilai minimum/terkecil adalah 40,00, maka rentang nilai pada data pretest kelompok eksperimen adalah 40,00. Median pada data pretest kelompok eksperimen adalah 60,0000 dan modus pada pretest kelompok eksperimen adalah 56,00. Untuk lebih jelasnya data pretest kelompok eksperimen disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi sebagai berikut:
51
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Pretest Kelompok Eksperimen Nilai
Frekuensi
40 44 48 52 56 60 64 68 72 76 80 Total
1 3 1 5 6 4 3 4 3 6 2 38
Frekuensi (%) 2.6 7.9 2.6 13.2 15.8 10.5 7.9 10.5 7.9 15.8 5.3 100.0
Berdasarkan tabel 4.4 di atas diketahui distribusi frekuensi perolehan nilai pretest kelompok eksperimen. Perolehan nilai terendah yang diperoleh siswa yaitu 40 dengan frekuensi 1 orang, dan nilai tertinggi yang diperoleh siswa yaitu 80 dengan frekuensi 2 orang. Selain bentuk tabel data pretest kelompok eksperimen, juga digambarkan ke dalam bentuk gambar sebagai berikut:
52
Gambar 4.1 Histogram Nilai Pretest Kelompok Eksperimen 7 6 5 4 3
2 1 0 40
44
48
52
56
60
64
68
72
76
80
Berdasarkan gambar 4.1 di atas dapat diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 40 dan 48 hanya terdapat satu orang, siswa yang memperoleh nilai 80 terdapat dua orang, siswa yang memperoleh nilai 44, 64, dan 72 masing-masing terdapat 3 orang, siswa yang memperoleh nilai 60 dan 68 terdapat 4 orang, siswa yang memperoleh nilai 52 terdapat 5 orang, dan siswa yang memperoleh nilai 56 dan 76 terdapat 6 orang. b. Data Pretest IPS Kelompok Kontrol kelompok kontrol yang tidak dapat perlakuan. Hasil analisis deskripsi data pretest kelompok kontrol dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel 4.5 Deskripsi Data Pretest Kelompok Kontrol N Mean Median Mode
Valid Missing
38 0 60.4211 60.0000 60.00
53
Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum
10.5948E1 112.250 40.00 40.00 80.00 2296.00
Berdasarkan tabel 4.5 di atas diketahui bahwa untuk hasil pretest kelompok kontrol, diperoleh banyak data 38 dengan jumlah data 2296.00. Nilai rata-rata kelompok kontrol adalah 60,4211 dengan varian sebesar 112.250 dan standar deviasi/simpangan baku sebesar 10.5948. Nilai maximum/terbesar adalah 80,00 dan nilai minimum/terkecil adalah 40,00 maka rentang nilai pada data pretest kelompok kontrol adalah 40,00. Median pada data pretest kelompok kontrol adalah 60,00 dan modus pada pretest kelompok kontrol adalah 60,00. Untuk lebih jelasnya data pretest kelompok kontrol disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Pretest Kelompok Kontrol Nilai
Frekuensi
40 44 48 52 56 60 64 68 72
3 2 1 2 6 8 6 2 3
Frekuensi (%) 7.9 5.3 2.6 5.3 15.8 21.1 15.8 5.3 7.9
54
76 80 Total
4 1 38
10.5 2.6 100.0
Tabel 4.6 di atas menunjukkan distribusi frekuensi perolehan nilai pretest kelompok kontrol. Perolehan nilai terendah yang diperoleh siswa yaitu 40 dengan frekuensi 3 orang, dan nilai tertinggi yang diperoleh siswa yaitu 80 dengan frekuensi 2 orang. Selain bentuk tabel data pretest kelompok kontrol, juga digambarkan ke dalam bentuk gambar sebagai berikut: Gambar 4.2 Histogram Nilai Pretest Kelompok Kontrol 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 40
44
48
52
56
60
64
68
72
76
80
Berdasarkan gambar 4.2 di atas dapat diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 48 dan 80 hanya terdapat satu orang, siswa yang memperoleh nilai 44, 52 dan 68 terdapat dua orang, siswa yang memperoleh nilai 40 dan 72 masing-masing terdapat 3 orang, siswa yang memperoleh nilai 76 terdapat 4 orang, siswa yang memperoleh nilai 56
55
dan 64 terdapat 6 orang, dan siswa yang memperoleh nilai 60 terdapat 8 orang.
4. Data Posttest IPS Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Setelah dilaksanakan pretest selanjutnya dilakukan dalam penelitian ini adalah pemberian posttest kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. a. Data Posttest IPS Siswa Kelompok Eksperimen Hasil analisis deskripsi data Posttest kelompok eksperimen dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel 4.7 Deskripsi Data Posttest Kelompok Eksperimen N
Valid Missing
Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum
38 0 76.6842 76.0000 72.00a 9.84503 96.925 40.00 56.00 96.00 2914.00
Berdasarkan tabel 4.7 di atas diketahui bahwa untuk hasil Posttest kelompok eksperimen, diperoleh banyak data 38 dengan jumlah data 2914,00. Nilai rata-rata kelompok ekperimen adalah 76,6842 dengan varian sebesar 96,925 dan standar deviasi/simpangan baku sebesar
56
9,84503. Nilai maximum/terbesar adalah 96,00 dan nilai minimum/terkecil adalah 56,00, maka rentang nilai pada data posttest kelompok eksperimen adalah 40,00. Median pada data posttest kelompok eksperimen adalah 76,0000 dan modus pada posttest kelompok eksperimen adalah 72,00. Untuk lebih jelasnya data posttest kelompok eksperimen disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Posttest Kelompok Eksperimen Nilai
Frekuensi
56 60 68 72 76 80 82 84 88 92 96 Total
2 1 6 7 5 7 1 3 1 3 2 38
Frekuensi (%) 5.3 2.6 15.8 18.4 13.2 18.4 2.6 7.9 2.6 7.9 5.3 100.0
Berdasarkan tabel 4.8 di atas diketahui distribusi frekuensi perolehan nilai posttest kelompok eksperimen. Perolehan nilai terendah yang diperoleh siswa yaitu 56 dengan frekuensi 2 orang, dan nilai tertinggi yang diperoleh siswa yaitu 96 dengan frekuensi 2 orang. Selain bentuk tabel data posttest kelompok eksperimen, juga digambarkan ke dalam bentuk gambar sebagai berikut:
57
Gambar 4.3 Histogram Nilai Posttest Kelompok Eksperimen 8 7 6 5 4 3 2 1 0 56
60
68
72
76
80
82
84
88
92
96
Berdasarkan gambar 4.3 di atas dapat diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 60, 82, dan 88 hanya terdapat satu orang, siswa yang memperoleh nilai 56 dan 96 terdapat dua orang, siswa yang memperoleh nilai 84 dan 92 masing-masing terdapat 3 orang, siswa yang memperoleh nilai 76 terdapat 5 orang, siswa yang memperoleh nilai 68 terdapat 6 orang, dan siswa yang memperoleh nilai 72 terdapat 7 orang. b. Data Posttest IPS Siswa Kelompok Kontrol Hasil analisis deskripsi data Posttest kelompok kontrol dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel 4.9 Deskripsi Data Posttest Kelompok Kontrol N Mean
Valid Missing
38 0 71.6842
58
Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum
72.0000 64.00a 1.07001E1 114.492 40.00 52.00 92.00 2724.00
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
Berdasarkan tabel 4.9 di atas diketahui bahwa untuk hasil Posttest kelompok kontrol, diperoleh banyak data 38 dengan jumlah data 2724,00. Nilai rata-rata kelompok kontrol adalah 71,6842 dengan varian sebesar 114,492 dan standar deviasi/simpangan baku sebesar 1,07001. Nilai maximum/terbesar adalah 92,00 dan nilai minimum/terkecil adalah 52,00, maka rentang nilai pada data posttest kelompok kontrol adalah 40,00. Median pada data posttest kelompok kontrol adalah 72,0000 dan modus pada posttest kelompok kontrol adalah 64,00. Untuk lebih jelasnya data posttest kelompok kontrol disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Posttest Kelompok Kontrol Nilai
Frekuensi
52 56 60 64 68
2 2 2 8 4
Frekuensi (%) 5.3 5.3 5.3 21.1 10.5
59
72 76 80 84 88 92 Total
2 8 3 3 2 2 38
5.3 21.1 7.9 7.9 5.3 5.3 100.0
Tabel 4.10 di atas menunjukkan distribusi frekuensi perolehan nilai posttest kelompok kontrol. Perolehan nilai terendah yang diperoleh siswa yaitu 52 dengan frekuensi 2 orang, dan nilai tertinggi yang diperoleh siswa yaitu 92 dengan frekuensi 2 orang. Selain bentuk tabel data posttest kelompok kontrol, juga digambarkan ke dalam bentuk gambar sebagai berikut: Gambar 4.4 Histogram Nilai Posttest Kelompok Eksperimen 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 52
56
60
64
68
72
76
80
84
88
92
Berdasarkan gambar 4.4 di atas dapat diketahui bahwasiswa yang memperoleh nilai 52, 56, 60, 72, 88, dan 92 terdapat dua orang, siswa yang memperoleh nilai 80 dan 84 masing-masing terdapat 3 orang, siswa
60
yang memperoleh nilai 68 terdapat 4 orang, dan siswa yang memperoleh nilai 64 dan 76 terdapat 8 orang.
B. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis 1. Pengujian Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas 1) Uji Normalitas Pretest Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah data hasil pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan bantuan SPSS 16 for Windows dalam menghitung uji normalitas hasil pretest yang berfungsi untuk mengetahui sebaran data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data menggunakan metode Kolmogorov-Smirnova. Syarat suatu data dikatakan berdistribusi normal jika signifikansi > 0,05. Hasil uji normalitas data pretest dari kedua sampel penelitian dapat disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.11 Hasil Uji Normatif Pretest
Kelompok Pretest
Eksperimen Kontrol
Kolmogorov-Smirnova Statistic df Sig. .121 38 .171 .128 38 .121
a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan hasil uji normalitas data di atas menunjukkan bahwa hasil pretest kelompok eksperimen signifikansinya 0,171. Hal itu menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena signifikansinya
61
0,171 > 0,05. Begitu pun dengan hasil pretest kelompok kontrol signifikansinya 0,121. Hal itu juga menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena signifikansinya 0,121 > 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil pretest baik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol keduanya berdistribusi normal. 2) Uji Normatif Posttest Uji normalitas data posttest juga dilakukan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan bantuan SPSS 16 for Windows dalam menghitung uji normalitas hasil posttest yang berfungsi untuk mengetahui sebaran data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data menggunakan metode Kolmogorov-Smirnova. Syarat suatu data dikatakan berdistribusi normal jika signifikansi > 0,05. Hasil uji normalitas data posttest dari kedua sampel penelitian dapat disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.12 Hasil Uji Normatif Posttest Kolmogorov-Smirnova Kelompok Statistic df Sig. .110 38 .200 Eksperimen Posttest .132 38 .092 Kontrol a. Lilliefors Significance Correction
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa data hasil posttest kelompok eksperimen signifikansinya 0,200. Hal itu menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena signifikansinya 0,200 > 0,05. Begitu pun dengan hasil posttest kelompok kontrol signifikansinya
62
0,092. Hal itu juga menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena signifikansinya 0,092 > 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil posttest baik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol keduanya berdistribusi normal. b. Uji Homogenitas 1) Uji Homogenitas Pretest Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil kedua kelompok memiliki tingkat varian data yang sama atau tidak. Data yang akan diuji homogenitasnya adalah data hasil pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kriteria pengambilan keputusan adalah jika signifikansinya lebih dari 0,05. Analisi ini menggunakan program SPSS 16 for Windows yaitu One Way Anova. Tabel 4.13 Hasil Uji Homogenitas Pretest Levene Statistic 1.604
df1
df2
Sig.
8
27
.170
Berdasarkan hasil uji homogenitas data pretest di atas, menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya adalah 0,170. Maka dengan hasil uji homogenitas di atas disimpulkan bahwa varian yang dimiliki kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak jauh berbeda dan cukup homogen karena 0,170 > 0,05.
63
2) Uji Homogenitas Posttest Uji homogenitas juga dilakukan pada data hasil posttest. Data hasil posttest didapat dari tes hasil belajar yang diberikan kepada kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan metode pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) dan kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan. Kriteria pengambilan keputusan adalah signifikansinya lebih dari 0,05. Analisis ini menggunakan program SPSS 16 for Windows yaitu One Way Anova. Tabel 4.14 Hasil Uji Homogenitas Posttest Levene Statistic 1.247
df1
df2
Sig.
10
30
.307
Berdasarkan hasil uji homogenitas data posttest di atas, menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya adalah 0,307 Maka dengan hasil uji homogenitas di atas disimpulkan bahwa varian yang dimiliki kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak jauh berbeda dan cukup homogen karena 0,307 > 0,05.
2. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dengan menggunakan T-Test bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata hasil belajar antara kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan metode pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ)
dan kelompok kontrol yang tidak diberi
perlakuan. Analisis data dengan T-Test menggunakan program SPSS 16 for Windows yaitu Paired Sample Test. Kriteria pengujian hipotesis jika
64
signifikansi t-test > 0,05 maka H0 diterima dan jika signifikansi t-test < 0,05 maka H0 ditolak atau H1 diterima. Tabel di bawah ini merupakan hasil dari perbedaan nilai rata-rata hasil belajar antara kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan metode pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) dengan kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan. Tabel 4.15 Hasil Uji T-Test Paired Differences 95% Confidence Std. Std. Error Interval of the Mean Deviatio Difference Mean n Lower Upper Posttest
Eksperimen 5.00000 13.97875 2.26765 Kontrol
.40530
t
9.59470 2.205
df
Sig. (2tailed)
37
.034
Berdasarkan hipotesis yang telah dipaparkan di bab III, bahwa: a. H0
: Tidak terdapat pengaruh metode pembelajaran Learning
Starts With A Question (LSQ) terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS kelas IV di MIN 15 Bintaro. b. H1
: Terdapat pengaruh metode pembelajaran Learning Starts
With A Question (LSQ) terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS kelas IV di MIN 15 Bintaro.
Berdasarkan tabel di atas, dari perhitungan uji beda hasil belajar IPS antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dapat dilihat jika
> 0,05
maka H0 diterima. Terlihat bahwa nilai probabilitas pada signifikansi (2tailed) adalah 0,034. Dengan demikian H1 diterima dan H0 ditolak karena
65
0,034 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS kelas IV antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
C. Pembahasan terhadap Temuan Penelitian Berdasarkan hasil analisis nilai tes hasil belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV semester genap MIN 15 Bintaro yang telah dibagi menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa kedua kelas tersebut adalah homogen. Hai ini berarti bahwa data berdistribusi normal dan memiliki varian yang tidak berbeda secara signifikan. Sehingga menujukkan bahwa kondisi awal siswa diberi perlakuan masih dalam kondisi sama. Kelompok eksperimen adalah kelas yang diberi perlakuan dengan metode pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) dan kelompok kontrol adalah kelas yang tidak diberi perlakuan atau menggunakan metode konvensional yang biasa guru lakukan dalam kegiatan pembelajaran. Di pertemuan akhir dilakukan tes hasil belajar (posttest) kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pembelajaran ini dilakukan dalam 4 kali pertemuan. Pada pertemuan pertama, siswa masih bingung dalam mempelajari bahan ajar yang diberikan oleh guru. Mereka kesulitan dalam mencari pertanyaan yang akan mereka tanyakan, serta bagaimana cara menjawab dan mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang mereka tanyakan. Karena mereka terbiasa hanya mendengarkan dan mencatat apa yang ditulis guru di depan kelas, dan kurang interkasi antara guru dan siswa sehingga mereka belum terbiasa untuk menyampaikan pendapat ataupun bertanya jika ada hal yang belum mereka pahami. Pada saat pertemuan kedua perwakilan kelompok diminta untuk mempresentasikan diskusinya di depan kelas, siswa terlihat masih malu-malu dan masih sulit untuk menyampaikan kepada siswa lainnya mengenai hasil
66
diskusi kelompoknya, sehingga penulis harus memaksa beberapa perwakilan kelompok untuk mengajukan pertanyaan yang mereka tanyakan dan mempresentasikan hasil diskusi dengan kelompoknya. Selain itu kelompok lainnya juga kurang memperhatikan dan bercanda dengan temannya, sehingga ketika diminta untuk menanggapi hasil diskusi dari kelompok yang sedang mempresentasikan mereka masih bingung harus menanggapi apa, tetapi penulis mengarahkan dan membimbing mereka untuk dapat menanggapi hasil presentasi dari kelompok yang sedang mempresentasikan hasil diskusinya. Pada pertemuan selanjutnya sedikit demi sedikit ada perubahan yang baik, siswa sudah mulai paham metode pembelajaran yang dilakukan leh penulis, mereka sudah bisa mencari pertanyaan yang mereka tidak mengerti dari bahan ajar yang penulis berikan dan mendiskusikan jawaban dari pertanyaan tersebut. Siswa pun lebih berani mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas dan siswa yang lain pun tidak ragu-ragu dalam mengungkapkan pendapatnya. Berbeda dengan kelompok kontrol yang diajarkan oleh penulis, siswa lebih banyak pasif hanya mendengarkan dan mencatat apa yang penulis berikan dan catat di papan tulis, kalaupun ada yang bertanya hanya beberapa siswa saja. Pada saat penulis menjelaskan materipun siswa lebih banyak ngobrol dan bercanda dengan teman sebangkunya. Hanya beberapa siswa yang memperhatikan penjelasan yang penulis berikan. Dari uraian di atas terlihat bahwa terdapat perbadaan antara siswa yang diajarkan menggunakan metode memulai pelajaran dengan pertanyaan (Learning Starts With A Question) dengan siswa yang diajarkan menggunakan metode konvensional, metode yang biasa guru lakukan saat kegiatan pembelajaran. Dari hasil penelitian dan pengolahan data dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan dengan siswa
67
kelompok kontrol. Hasil ditunjukkan dari nilai rata-rata pretest kelompok eksperimen adalah sebesar 61.8947, setelah diberikan perlakuan dengan metode pembelajaran (Learning Starts With A Question) nilai posttest kelompok eksperimen mengalami peningkatan menjadi 76.6842. sedangkan nilai rata-rata pretest kelompok kontrol adalah sebesar 60.4211, dan nilai posttest kelompok kontrol mengalami peningkatan menjadi 71.6842. dari perhitungan nilai rata-rata tersebut, hasil tes kelompok eksperimen mengalami peningkatan sebesar 14,79%, sedangkan hasil tes kelompok kontrol mengalami peningkatan sebesar 11,26%. Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran (Learning Starts With A Question) pada siswa kelas IV MIN 15 Bintaro yang dilakukan pada kelompok eksperimen menunjukkan hasil yang baik, positif, dan menggembirakan. Dengan menggunakan metode pembelajaran (Learning Starts With A Question) di kelas eksperimen siswa lebih termotivasi dan minat belajar siswa lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak dapat perlakuan atau menggunakan metode konvensional.
Dengan
kata
lain,
dapat
disimpulkan
bahwa
teknik
pembelajaran menggunakan metode pembelajaran (Learning Starts With A Question) lebih efektif dalam kegiatan pembelajaran.
BAB V PENUTUP
A. Simpulan Hasil belajar kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) lebih baik daripada kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional. Hasil ini diperoleh melalui uji t atau uji hipotesis yang dilakukan pada nilai posttest kedua kelompok, yaitu eksperimen dan kontrol dengan menggunakan bantuan SPSS 16 for Windows yang menghasilkan nilai probabilitas pada signifikansi (2-tailed) adalah 0,034. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 diterima, karena H0 ditolak jika
< 0,05. Dari data menunjukkan bahwa 0,034 < 0,05.
B. Saran Terdapat beberapa saran penulis terkait hasil penelitian pada skripsi ini, diantaranya adalah: 1. Bagi Sekolah Pihak sekolah mampu memberikan masukan dan dukungan bagi guru IPS di sekolah yang masih menggunakan metode konvensional untuk dapat menerapkan berbagai metode lain, seperti metode pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) sebagai upaya meningkatkan hasil belajar IPS siswa. 2. Bagi Guru Memberi pengetahuan baru kepada guru bahwa metode pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ)
salah satu metode untuk
meningkakan motivasi siswa agar berani menyampaikan pendapat dalam hasil akhir diskusi sehingga nantinya dapat menjadi alternatif yang dapat diterapkan di dalam kelas.
68
69
3. Bagi Peneliti Penelitian ini menjadi pengalaman sebagai masukan sekaligus sebagai pengetahuan dalam mengetahui penerapan metode pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) pada saat kegiatan pembelajaran di dalam kelas.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Bahri, Djamarah, Syaiful. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Bahri, Djamarah, Syaiful dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Budi, Susanto, Suryo. 2013. Pengaruh Strategi Learning Starts With A Question Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio di SMK Negeri 2 Surabaya. (Jurnal Pendidikan Teknik Elektro). Darmawan, Deni. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Fajar, Arnie. 2002. Portofolio Dalam Pelajaran IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Ibrahim, Nurdin. 2009. Pengaruh Pembelajaran Berbantuan Komputer Terhadap Hasil Belajar. (Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 1, Januari). Jamalong, Ahmad. 2012. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Kooperatif NHT di Kelas X SMA Negeri 1 Beduai Kabupaten Sanggau. (Jurnal Pendidikan & Kebudayaan, No. 4, Desember). Margono, S. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta, Rineka Cipta. Purwanto, Ngalim. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Purwanto, Ngalim. 1994. Prinsip-prinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran. Bandung:PT Remaja Rosdakarya. Sapriya. 2009. Pendidikan IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sapriya, Dadang Sundawa, dan Iin Siti Masyitoh. 2006. Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS. Bandung: UPI PRESS.
Sudjana, Nana. 2001. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta,. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran Teori dan Praktek. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Lampiran 1 WAWANCARA GURU IPS KELAS IV SEBELUM PELAKSANAAN TINDAKAN
Pewawancara : Resty Meidiana Responden
: Bpk. Mu’alim Syarief
Jabatan
: Guru IPS
Tempat
: MIN 15 Bintaro
Hari/tanggal
: Selasa, 04 Februari 2014
Waktu
: 09.30 WIB
1. Strategi atau model pembelajaran apa yang sering bapak gunakan dalam pembelajaran dikelas? Jawab: a. Ceramah, b. Penugasan, c. Sosio drama, d. Diskusi. 2. Bagaimana hasil belajar IPS siswa kelas IV? Jawab: Umumnya siswa sudah menguasai materi pelajaran walaupun masih terdapat beberapa anak yang nilainya masih rendah atau dibawah KKM. 3. Masalah-masalah apa saja yang bapak alami selama proses pembelajaran? Jawab: Karena IPS merupakan mata pelajaran yang lebih banyak teori sehingga anak malas untuk menghafal materi, sering bercanda atau ngobrol dengan teman sebangkunya, sering meminta izin ke kamar mandi, dan kurang fokus pada pembelajaran.
4. Bagaimana cara bapak untuk mengatasi masalah-masalah tersebut? Jawab: Dengan menggunakan metode sosio drama agar anak berperan aktif dan berani tampil didepan kelas, memberikan latihan-latihan yang diawali dengan membaca kemudian anak disuruh mempresentasikan didepan kelas, serta tegas kepada siswa agar tidak mengobrol lagi didalam kelas.
Lampiran 2 WAWANCARA DENGAN SISWA KELAS IV SEBELUM PELAKSANAAN TINDAKAN
Pewawancara : Resty Meidiana Responden
: Siswa kelas IV A
Hari/Tanggal : Senin, 21 April 2014 Pukul
: 08.00
Tempat
: MIN 15 Bintaro
1. Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran IPS di kelas? Jawab: a. Siswa 1 : Lumayan Enak b. Siswa 2 : Enak, tapi kadang membosankan c. Siswa 3 : Enak d. Siswa 4 : Enak e. Siswa 5 : Lumayan enak 2. Metode apa saja yang pernah digunakan oleh guru saat mengajarkan IPS? Jawab : a. Siswa 1 : Mengerjakan tugas dan LKS b. Siswa 2 : Diskusi dan ceramah c. Siswa 3 : Ceramah d. Siswa 4 : Mengerjakan tugas paket dan LKS e. Siswa 5 : Mengerjakan tugas paket
3. Apakah kamu dapat memahami materi IPS yang telah dijelaskan oleh guru? Jawab: a. Siswa 1 : Lumayan paham b. Siswa 2 : Lumayan paham c. Siswa 3 : Tidak mengerti d. Siswa 4 : Agak-agak mengerti e. Siswa 5 : Paham 4. Media pembelajaran apa yang digunakan oleh guru saat pembelajaran? Jawab : a. Siswa 1 : Tidak pernah b. Siswa 2 : Tidak pernah c. Siswa 3 : Tidak pernah d. Siswa 4 : Tidak pernah e. Siswa 5 : Tidak pernah 5. Pernahkah terjadi pembelajaran di luar kelas? Jawab : a. Siswa 1 : Tidak pernah b. Siswa 2 : Tidak pernah c. Siswa 3 : Tidak pernah d. Siswa 4 : Tidak pernah e. Siswa 5 : Tidak pernah 6. Sumber apa saja yang dijadikan rujukan dalam pembelajaran? Jawab : a. Siswa 1 : Buku paket, LKS, dan Atlas b. Siswa 2 : Buku paket, LKS, dan Atlas c. Siswa 3 : Buku paket, LKS, dan Atlas d. Siswa 4 : Buku paket e. Siswa 5 : Buku paket dan LKS
7. Bagaimana hasil belajar IPS kalian? Jawab: a. Siswa 1 : Bagus b. Siswa 2 : Bagus c. Siswa 3 : Jelek d. Siswa 4 : Sedang e. Siswa 5 : Sedang
Lampiran 3
KISI-KISI INSTRUMEN TES Jenis Sekolah
: MIN
Jumlah Soal
: 40
Mata Pelajaran
: IPS
Bentuk Soal
: Pilihan Ganda
Kurikulum
: KTSP
Penyusun
: Resty Meidiana
No 1.
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
2. Mengenal sumber daya
2.3 Mengenal
alam, kegiatan ekonomi,
Kelas/ Semester IV/II
Materi Pokok
Indikator Soal
Nomor Soal
Perkembangan
Menjelaskan
3, 5, 6, 9,
perkembangan
Teknologi
pengertian teknologi
11
dan kemajuan teknologi di
teknologi produksi,
Produksi
lingkungan kabupaten/kota
komunikasi, dan
dan provinsi
transportasi serta
Menjelaskan
1, 7, 8
pengalaman menggunakannya
2.
perkembangan teknologi produksi
3.
Memberikan contoh
2, 4, 10
perubahan teknologi produksi masa lalu dan masa kini 4.
Perkembangan
Menjelaskan
Teknologi
perkembangan
Komunikasi
teknologi komunikasi
5.
Menyebutkan macam-
14, 18, 20
16, 19
macam teknologi komunikasi 6.
7.
8.
Menyebutkan alat-alat
12, 13, 15,
komunikasi
17
Perkembangan
Menjelaskan
25, 26
Teknologi
perkembangan
Transportasi
teknologi transportasi
Menyebutkan alat-alat
21, 22, 23,
transportasi
28, 29, 30
9.
Menyebutkan
24, 27
kelebihan dan kelemahan alat transportasi
10
2. Mengenal sumber daya
2.4 Mengenal
alam, kegiatan ekonomi,
permasalah sosial di
dan kemajuan teknologi di
daerahnya
IV/II
Masalah Sosial
Menjelaskan bentuk-
31, 32, 33,
bentuk masalah sosial
34, 36, 38,
Menyebutkan cara
35, 37, 39,
mengatasi masalah
40
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
11.
sosial
Lampiran 4 SOAL UJI INTRUMEN TES Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Nama
:
Kelas
:
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, dan d pada jawaban yang paling benar! 1. Bahan baku pembuatan pakaian adalah . . . . a. karet
c. kapas
b. kayu
d. bambu
2. Teknologi pertanian masa kini dalam mengolah tanah menggunakan . . . . a. bajak
c. traktor
b. ani-ani
d. kerbau
3. Para petani menggunakan perontok padi yang merupakan teknologi . . . . a. produksi
c. transportasi
b. industri
d. komunikasi
4. Salah satu kelemahan teknologi produksi masa lalu adalah . . . . a. prosesnya lama
c. menimbulkan polusi
b. menggunakan tenaga mesin
d. hasilnya jelek
5. Proses mengolah bahan baku menjadi barang jadi disebut . . . . a. memasak
c. proyeksi
b. produksi
d. prosesi
6. Pengolahan bahan-bahan di pabrik yang besar digunakan teknologi . . . . a. sederhana
c. modern
b. kuno
d. super
7. Kain yang direntangkan berisi slogan, iklan atau berita yang perlu diketahui masyarakat umum disebut . . . . a. spanduk
c. tabloid
b. poster
d. pamphlet
8. Produksi merupakan kegiatan untuk . . . barang dan jasa a. membuat
c. menjual
b. merancang
d. memakai
9. Kekurangan teknologi sederhana adalah . . . . a. menampung banyak tenaga kerja b. tidak menimbulkan polusi c. tidak bergantung pada alat d. membutuhkan biaya banyak 10. Lesung digunakan untuk . . . . a. memasak air
c. menanak nasi
b. menumbuk padi
d. memotong padi
11. Alat yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya adalah . . . . a. sistem
c. teknologi
b. peralatan
d. barang
12. Alat-alat komunikasi masa kini, kecuali . . . . a. TV
c. telegram
b. kentongan
d. radio
13. Alat komunikasi yang praktis dan mudah dibawa ke mana-mana adalah . . . . a. telepon rumah
c. handphone
b. telegram
d. kentongan
14. Yang menemukan pesawat telepon adalah . . . . a. Marconi
c. James Watt
b. Alexander Graham Bell
d. John Baird
15. Ada bermacam-macam alat komunikasi modern, berikut ini yang termasuk alat komunikasi modern adalah . . . . a. televisi
c. mobil
b. kulkas
d. traktor
16. Di bawah ini yang tidak termasuk macam-macam teknologi komunikasi adalah . . . . a. lisan
c. informasi
b. isyarat
d. tertulis
17. Salah satu contoh media cetak adalah . . . . a. internet
c. radio
b. koran
d. televise
18. Penemu dari radio adalah . . . . a. Marconi
c. James Watt
b. Alexander Graham Bell
d. John Baird
19. Berikut ini yang termasuk teknologi komunukasi dengan isyarat adalah a. faximille
c. E-mail
b. rambu-rambu lalu lintas
d. Short Massage Service (SMS)
20. Kegiatan menyampaikan dan menerima pesan disebut . . . . a. komunikasi
c. produksi
b. transportasi
d. konsumsi
21. Berikut ini alat transportasi air adalah . . . . a. sepeda
c. truk
b. balon udara
d. rakit
22. Pesawat terbang termasuk alat transportasi udara yang menggunakan . . . . a. teknologi sederhana
c. peralatan khusus
b. teknologi modern
d. bahan ringan
23. Yang bukan merupakan alat transportasi darat yang tidak bermotor adalah . . . . a. pedati
c. bajai
b. delman
d. sepeda
24. Kelebihan alat transportasi tidak bermotor adalah . . . . a. lebih murah
c. ramah lingkungan
b. lebih cepat
d. tak perlu pemeliharaan
25. Penemu pesawat terbang adalah . . . . a. Graham Bell
c. Marconi
b. Wright bersaudara
d. James Watt
26. Berdasarkan waktu yang ditempuh, teknologi tradisional lebih . . . dari pada teknologi modern a. praktis
c. lamban
b. tidak praktis
d. cepat
27. Salah satu kelemahan alat transportasi masa lalu adalah . . . . a. menimbulkan polusi
c. rawan kecelakaan
b. mahal
d. lambat
28. Di bawah ini yang termasuk alat transportasi tradisional adalah . . . . a. mobil
c. helikopter
b. delman
d. kapal layar
29. Perahu menggunakan tenaga . . . . a. air
c. mesin
b. angin
d. manusia
30. Sebelum mengenal teknologi, alat transportasi yang digunakan orang adalah a. kuda
c. angkot
b. becak
d. ojek
31. Permasalahan yang terjadi dimasyarakat baik di pedesaan maupun perkotaan disebut . . . . a. masalah sosial
c. masalah umum
b. masalah umum
d. masalah ekonomi
32. Berikut ini yang termasuk masalah sosial adalah . . . . a. pengangguran, perdagangan, dan penyakit b. pengangguran, kriminal, dan kenakalan remaja c. perdagangan, politik, dan ekonomi d. politik, ekonomi, dan sosial 33. Yang termasuk masalah pribadi adalah . . . . a. pencurian
c. malas belajar
b. tawuran
d. penipuan
34. Manusia adalah makhluk sosial, artinya . . . . a. manusia adalah seorang pribadi b. manusia memerlukan orang lain c. manusia tidak memerlukan bantuan d. manusia tidak bisa hidup sendiri 35. Cara yang tepat dilakukan untuk mengatasi pengangguran adalah . . . . a. menciptakan lapangan kerja baru b. memberi pinjaman uang
c. memberikan informasi mengenai lapangan pekerjaan d. memberikan kredit permodalan 36. Masalah kemiskinan muncul karena adanya . . . . a. kecemburuan social b. tingkat pendidikan yang rendah c. ketidakseimbangan kebutuhan d. pandangan banyak anak banyak rejeki 37. Masalah sosial hanya dapat diselesaikan secara . . . . a. sendiri-sendiri
c. kemauan pimpinan
b. kepentingan golongan
d. bersama-sama
38. Salah satu penyebab terjadinya masalah pencurian dan perampokan adalah . . . . a. usia produktif b. rendahnya mutu pendidikan c. majunya suatu bangsa d. kemiskinan dan pengangguran 39. Di bawah ini yang bukan merupakan contoh upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial adalah . . . . a. pemberian penghargaan upakarti b. pemberian kartu askes c. pemberian beras untuk raskin d. pemberian bantuan modal usaha 40. Pemberian kartu Askes bagi masyarakat miskin bertujuan untuk mengatasi masalah di bidang . . . . a. pangan
c. kesehatan
b. tenaga kerja
d. pendidikan
. . . . Selamat Mengerjakan . . . .
Lampiran 5
Kunci Jawaban Instrumen Tes 1. C
11. C
21. D
31. A
2. C
12. B
22. B
32. B
3. A
13. C
23. C
33. C
4. A
14. B
24. C
34. D
5. B
15. A
25. B
35. A
6. C
16. C
26. C
36. B
7. A
17. B
27. D
37. D
8. A
18. A
28. B
38. B
9. D
19. D
29. C
39. A
10. B
20. A
30. A
40. C
Lampiran 6 KORELASI SKOR BUTIR DENGAN SKOR TOTAL
Jumlah Subyek= 20 Butir Soal= 40 No Butir 1
Korelasi 0,585
Signifikansi Sangat Signifikan
2
0,621
Sangat Signifikan
3
0,319
Signifikan
4
0,355
Signifikan
5
0,017
6
NAN
NAN
7
NAN
NAN
8
0,355
Signifikan
9
0,519
Sangat Signifikan
10
NAN
NAN
11
0,223
-
12
0,551
Sangat Signifikan
13
NAN
NAN
14
0,621
Sangat Signifikan
15
0,585
Sangat Signifikan
16
0,519
Sangat Signifikan
17
0,231
18
0,355
Signifikan
19
0,530
Sangat Signifikan
20
0,017
-
21
NAN
NAN
22
0,396
Sangat Signifikan
23
NAN
NAN
-
-
24
-0,043
-
25
0,520
Sangat Signifikan
26
0,482
Sangat Signifikan
27
0,585
Sangat Signifikan
28
0,415
Sangat Signifikan
29
0,212
30
0,364
Signifikan
31
0,394
Sangat Signifikan
32
0,729
Sangat Signifikan
33
0,149
-
34
-0,038
-
35
0,396
Sangat Signifikan
36
0,364
Signifikan
37
0,644
Sangat Signifikan
38
0,385
Signifikan
39
0,061
40
0,672
-
Sangat Signifikan
Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagai berikut: df (N-2) P=0,05 P=0,01
df (N-2) P=0,05 P=0,01
10
0,576
0,708
60
0,250
0,325
15
0,482
0,606
70
0,233
0,302
20
0,423
0,549
80
0,217
0,283
25
0,381
0,496
90
0,205
0,267
30
0,349
0,449
100
0,195
0,254
40
0,304
0,393
125
0,174
0,228
50
0,273
0,354
>150
0,159
0,208
Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.
Lampiran 7 RELIABILITAS TES
Rata2= 30,30 Simpang Baku= 4,14 KorelasiXY= 0,74 Reliabilitas Tes= 0,85
No.Urut Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total 1
AR
14
15
29
2
SD
16
14
30
3
SA
10
10
20
4
ANS
13
11
24
5
RAP
16
13
29
6
NF
13
15
28
7
RD
15
14
29
8
LN
16
15
31
9
AB
14
16
30
10
SW
16
15
31
11
GF
13
13
26
12
MD
15
17
32
13
MAR
16
17
33
14
RA
12
11
23
15
BR
15
16
31
16
MF
15
15
30
17
MA
16
17
33
18
AN
16
17
33
19
MS
16
17
33
20
MAN
19
17
36
Lampiran 8 DAYA PEMBEDA
Jumlah Subyek= 20 Klp atas/bawah(n)= 5 Butir Soal= 40
No Butir Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%) 1
5
5
0
0,00
2
5
3
2
40,00
3
3
2
1
20,00
4
5
4
1
20,00
5
5
5
0
0,00
6
5
5
0
0,00
7
5
5
0
0,00
8
5
4
1
20,00
9
4
0
4
80,00
10
5
5
0
0,00
11
5
3
2
40,00
12
5
3
2
40,00
13
5
5
0
0,00
14
5
5
0
0,00
15
5
4
1
20,00
16
3
0
3
60,00
17
5
4
1
20,00
18
3
3
0
0,00
19
5
1
4
80,00
20
5
5
0
0,00
21
5
5
0
0,00
22
5
4
1
20,00
23
0
0
0
0,00
24
4
3
1
20,00
25
5
3
2
40,00
26
5
3
2
40,00
27
5
4
1
20,00
28
5
4
1
20,00
29
1
1
0
0,00
30
1
3
-2
-40,00
31
3
1
2
40,00
32
5
0
5
100,00
33
5
4
1
20,00
34
5
5
0
0,00
35
5
3
2
40,00
36
5
2
3
60,00
37
5
3
2
40,00
38
2
0
2
40,00
39
4
3
1
20,00
40
5
1
4
80,00
Lampiran 9 TINGKAT KESUKARAN
Jumlah Subyek= 20 Butir Soal= 40
No Butir Jml Betul Tkt. Kesukaran(%)
Tafsiran
1
20
100,00
Sangat Mudah
2
17
85,00
Mudah
3
14
70,00
Sedang
4
19
95,00
Sangat Mudah
5
19
95,00
Sangat Mudah
6
20
100,00
Sangat Mudah
7
20
100,00
Sangat Mudah
8
18
90,00
Sangat Mudah
9
6
30,00
Sukar
10
20
100,00
Sangat Mudah
11
16
80,00
Mudah
12
17
85,00
Mudah
13
20
100,00
Sangat Mudah
14
20
100,00
Sangat Mudah
15
19
95,00
Sangat Mudah
16
6
30,00
Sukar
17
18
90,00
Sangat Mudah
18
15
75,00
Mudah
19
9
45,00
Sedang
20
19
95,00
Sangat Mudah
21
20
100,00
Sangat Mudah
22
18
90,00
Sangat Mudah
23
0
0,00
Sangat Sukar
24
15
75,00
Mudah
25
18
90,00
Sangat Mudah
26
17
85,00
Mudah
27
19
95,00
Sangat Mudah
28
19
95,00
Sangat Mudah
29
3
15,00
Sangat Sukar
30
11
55,00
Sedang
31
8
40,00
Sedang
32
13
65,00
Sedang
33
18
90,00
Sangat Mudah
34
17
85,00
Mudah
35
18
90,00
Sangat Mudah
36
12
60,00
Sedang
37
18
90,00
Sangat Mudah
38
3
15,00
Sangat Sukar
39
12
60,00
Sedang
40
15
75,00
Mudah
Lampiran 10 SOAL PRETEST dan POSTTEST
Mata Pelajaran Nama
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) :
Kelas
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, dan d pada jawaban yang paling benar! 1. Bahan baku pembuatan pakaian adalah . . . . a. karet
c. kapas
b. kayu
d. bambu
2. Teknologi pertanian masa kini dalam mengolah tanah menggunakan . . . . a. bajak
c. traktor
b. ani-ani
d. kerbau
3. Para petani menggunakan perontok padi yang merupakan teknologi . . . . a. produksi
c. transportasi
b. industri
d. komunikasi
4. Salah satu kelemahan teknologi produksi masa lalu adalah . . . . a. prosesnya lama
c. menimbulkan polusi
b. menggunakan tenaga mesin
d. hasilnya jelek
5. Produksi merupakan kegiatan untuk . . . barang dan jasa a. membuat
c. menjual
b. merancang
d. memakai
6. Kekurangan teknologi sederhana adalah . . . . a. menampung banyak tenaga kerja b. tidak menimbulkan polusi c. tidak bergantung pada alat d. membutuhkan biaya banyak 7. Alat-alat komunikasi masa kini, kecuali . . . . a. TV
c. telegram
b. kentongan
d. radio
8. Yang menemukan pesawat telepon adalah . . . . a. Marconi
c. James Watt
b. Alexander Graham Bell
d. John Baird
:
9. Ada bermacam-macam alat komunikasi modern, berikut ini yang termasuk alat komunikasi modern adalah . . . . a. televisi
c. mobil
b. kulkas
d. traktor
10. Di bawah ini yang tidak termasuk macam-macam teknologi komunikasi adalah . . . . a. lisan
c. informasi
b. isyarat
d. tertulis
11. Penemu dari radio adalah . . . . a. Marconi
c. James Watt
b. Alexander Graham Bell
d. John Baird
12. Berikut ini yang termasuk teknologi komunukasi dengan isyarat adalah . . . . a. faximille
c. E-mail
b. rambu-rambu lalu lintas
d. Short Massage Service (SMS)
13. Pesawat terbang termasuk alat transportasi udara yang menggunakan . . . . a. teknologi sederhana
c. peralatan khusus
b. teknologi modern
d. bahan ringan
14. Penemu pesawat terbang adalah . . . . a. Graham Bell
c. Marconi
b. Wright bersaudara
d. James Watt
15. Berdasarkan waktu yang ditempuh, teknologi tradisional lebih . . . dari pada teknologi modern a. praktis
c. lamban
b. tidak praktis
d. cepat
16. Salah satu kelemahan alat transportasi masa lalu adalah . . . . a. menimbulkan polusi
c. rawan kecelakaan
b. mahal
d. lambat
17. Di bawah ini yang termasuk alat transportasi tradisional adalah . . . . a. mobil
c. helikopter
b. delman
d. kapal layar
18. Sebelum mengenal teknologi, alat transportasi yang digunakan orang adalah a. kuda
c. angkot
b. becak
d. ojek
19. Permasalahan yang terjadi dimasyarakat baik di pedesaan maupun perkotaan disebut . . . . a. masalah sosial
c. masalah umum
b. masalah umum
d. masalah ekonomi
20. Berikut ini yang termasuk masalah sosial adalah . . . . a. pengangguran, perdagangan, dan penyakit b. pengangguran, kriminal, dan kenakalan remaja c. perdagangan, politik, dan ekonomi d. politik, ekonomi, dan sosial 21. Cara yang tepat dilakukan untuk mengatasi pengangguran adalah . . . . a. menciptakan lapangan kerja baru b. memberi pinjaman uang c. memberikan informasi mengenai lapangan pekerjaan d. memberikan kredit permodalan 22. Masalah kemiskinan muncul karena adanya . . . . a. kecemburuan social b. tingkat pendidikan yang rendah c. ketidakseimbangan kebutuhan d. pandangan banyak anak banyak rejeki 23. Masalah sosial hanya dapat diselesaikan secara . . . . a. sendiri-sendiri
c. kemauan pimpinan
b. kepentingan golongan
d. bersama-sama
24. Salah satu penyebab terjadinya masalah pencurian dan perampokan adalah . . . . a. usia produktif b. rendahnya mutu pendidikan c. majunya suatu bangsa d. kemiskinan dan pengangguran 25. Pemberian kartu Askes bagi masyarakat miskin bertujuan untuk mengatasi masalah di bidang . . . . a. pangan
c. kesehatan
b. tenaga kerja
d. pendidikan
. . . . Selamat Mengerjakan . . . .
Lampiran 11
Kunci Jawaban Soal Pretest dan Posttest 1. C
6. A
11. C
16. C
21. B
2. C
7. D
12. A
17. D
22. A
3. A
8. B
13. D
18. B
23. B
4. A
9. B
14. B
19. A
24. D
5. B
10. A
15. B
20. A
25. C
Lampiran 12 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas /Semester
: IV/II
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
Pertemuan
:1
A. Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi B. Kompetensi Dasar
:
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya C. Indikator
:
1. Menjelaskan pengertian teknologi 2. Menjelaskan pengertian teknologi produksi 3. Memberikan contoh perubahan teknologi produksi masa lalu dan masa kini D. Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian teknologi 2. Siswa mampu menjelaskan pengertian teknologi produksi 3. Siswa dapat memberikan contoh perubahan teknologi produksi masa lalu dan masa kini E. Materi Pokok
: Perkembangan Teknologi Produksi
F. Model Pembelajaran : Cooperative Learning G. Metode Pembelajaran: 1. Learning Starts With A Question 2. Diskusi 3. Tanya Jawab 4. Penugasan
H. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal (10 menit) Tahapan Pendahuluan (Kegiatan Awal)
Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Guru mengucapkan salam kepada
Siswa menjawab salam guru
siswa “assalamu’alaikum wr.wb” dan
“waalaikumussalam wr.wb” dan
mengabsen siswa
mendengarkan guru mengabsen.
Guru meminta kepada ketua kelas
Ketua kelas memimpin doa
untuk memimpin doa belajar
belajar Peserta didik yang lain mengikuti ketua kelas
Guru mengkondisikan kelas dengan
Siswa merespon dan antusias
melakukan Ice Breaking
melakukan ice breaking.
Guru menyampaikan materi yang
Siswa menyimak penjelasan
akan disampaikan hari ini.
guru
Guru menyampaikan tujuan
Semua siswa memperhatikan
pembelajaran yang ingin dicapai
guru
Guru meminta peserta didik
Semua peserta didik
menngerjakan tes awal (pretest) untuk mengerjakan mengetahui kemampuan peserta didik
2. Kegiatan inti (45 menit) Tahapan
Aktivitas Guru
(Kegiatan Inti)
Guru meminta semua peserta didik
Peserta didik berkumpul dengan
berkumpul dengan kelompok yang
kelompok masing-masing
a. Eksplorasi
Aktivitas Siswa
sudah ditentukan oleh guru Guru membagikan bahan ajar
Menerima bahan ajar yang
tentang perkembangan teknologi
diberikan oleh guru
produksi kepada semua peserta didik Guru meminta kepada peserta didik
Peserta didik mempelajari bahan
untuk mempelajari bahan ajar dan
ajar yang telah dibagikan oleh guru
b. Elaborasi
memberi tanda pada bagian yang
Peserta didik memberi tanda bahan
kurang dipahami
ajar yang tidak mereka pahami
Kemudian guru meminta kepada
Setiap kelompok membahas point-
peserta didik membahas point-point
point yang tidak dipahami
yang kurang dipahami dengan teman kelompok masing-masing Guru mengitruksikan untuk
Masing- masing kelompok
memulai diskusi
menempelkan kartu yang sesuai dengan hewan yang telah ditentukan
Guru mengamati kegiatan diskusi
Setiap kelompok melakukan diskusi
setiap kelompok
dengan aktif
Guru meminta kepada setiap
Setiap kelompok berdiskusi
kelompok membuat pertanyaan dari
membuat pertanyaan
materi yang mereka baca dan dikumpulkan
c. Konfirmasi
guru menyampaikan materi dengan
Semua peserta didik
menjawab pertanyaan-pertanyaan
memperhatikan guru
yang sudah dibuat pada masing-
Mencatat hal-hal penting yang
masing kelompok
disampaikan oleh guru
Guru memberikan waktu kepada
Beberapa siswa bertanya
siswa yang ingin bertanya dengan
Siswa lain menyimak teman yang
pembelajaran hari ini
sedang bertanya
Guru memberikan kesempatan
Siswa menyimpulkan pembelajaran
kepada siswa untuk menyimpulkan
hari ini
pembelajaran hari ini Guru memberikan penguatan
Siswa mendengarkan penguatan
positif berupa pujian terhadap
yang diberikan guru
presentasi yang dilakukan oleh masing-masing kelompok
3. Kegiatan akhir (5 menit) Tahapan (Penutup)
Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Guru memberikan kesimpulan
Siswa memerhatikan penjelasan
tentang materi pembelajaran hari
guru.
ini Evaluasi
Guru bertanya kepada siswa:
Siswa menjawab pertanyaan guru
1. Sebutkan jenis teknologi produksi masa lalu dan masa kini? Refleksi
Guru memberikan penguatan
Siswa menyimak penjelasan yang
berupa jawaban benar atau salah
disampaikan guru.
terhadap hasil jawaban siswa Penugasan/
Guru menugaskan siswa untuk
Siswa menyimak penjelasan yang
Pengayaan
membaca materi yang akan dibahas
disampaikan guru.
minggu depan Motivasi
Guru memotivasi siswa untuk giat
Siswa menyimak penjelasan yang
belajar di rumah
disampaikan guru
Guru mengitruksikan kepada ketua
Ketua kelas memimpin doa selesai
kelas memimpin doa selesai belajar
belajar Siswa yang lain mengikuti ketua kelas membaca doa
I. Indikator Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Soal
Tanya Jawab
Tes
Telampir
Tanya Jawab
Tes
Terlampir
Tanya Jawab
Tes
Terlampir
pengertian teknologi 2. Menjelaskan pengertian teknologi produksi 3. Memberikan contoh perubahan teknologi produksi masa lalu dan masa kini
J. Kriteria Penilaian 1. Penilaian Keaktifan Siswa Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Topik
: Pengembangan Teknologi Produksi
Tanggal
:
Waktu
:
Aspek yang diukur
: Keaktifan siswa selama proses pembelajaran
No
Diskusi
1.
Kekompakan
2.
Keseriusan
3.
Keaktifan siswa dalam menyampaiakan pendapat
4.
Keaktifan siswa dalam berdiskusi
Keterangan: 1 : Tidak aktif; 2 : Kurang aktif;
1
2
3
4
3 : Cukup aktif; 4 : Aktif; 5 : Sangat aktif.
2. Performansi No
1.
2.
Aspek
Kriteria
Kerjasama
Partisipasi
Skor
Bekerjasama
4
Kadang-kadang
2
Tidak bekerjasama
1
Aktif berpartisipasi
4
Kadang-kadang aktif
2
Tidak aktif
1
3. Lembar Penilaian No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Nama Siswa
Performan Kerjasama Partisipasi
Produk
Jumlah Skor
Nilai
Mengetahui
Bintaro, 16 Maret 2014
Guru Bidang Studi IPS
Peneliti
Mu’allim Syarif
Resty Meidiana
NIP.
NIM. 1110018300086
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas /Semester
: IV/II
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
Pertemuan
:2
A. Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi B. Kompetensi Dasar
:
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya C. Indikator
:
1. Menjelaskan pengertian teknologi komunikasi 2. Menyebutkan macam-macam teknologi komunikasi 3. Menyebutkan alat-alat komunikasi D. Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian teknologi komunikasi 2. Siswa dapat menyebutkan macam-macam teknologi komunikasi 3. Siswa dapat menyebutkan alat-alat komunikasi E. Materi Pokok
: Perkembangan Teknologi komunikasi
F. Model Pembelajaran : Cooperative Learning G. Metode Pembelajaran: 1. Learning Starts With A Question 2. Diskusi 3. presentasi 4. Tanya Jawab 5. Penugasan
H. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal (10 menit) Tahapan Pendahuluan (Kegiatan Awal)
Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Guru mengucapkan salam kepada
Siswa menjawab salam guru
siswa “assalamu’alaikum wr.wb” dan
“waalaikumussalam wr.wb” dan
mengabsen siswa
mendengarkan guru mengabsen.
Guru meminta kepada ketua kelas
Ketua kelas memimpin doa
untuk memimpin doa belajar
belajar Peserta didik yang lain mengikuti ketua kelas
Guru mengkondisikan kelas dengan
Siswa merespon dan antusias
melakukan Ice Breaking
melakukan ice breaking.
Guru menyampaikan materi yang
Siswa menyimak penjelasan
akan disampaikan hari ini
guru
Guru menyampaikan tujuan
Semua siswa memperhatikan
pembelajaran yang ingin dicapai
guru
2. Kegiatan inti (45 menit) Tahapan
Aktivitas Guru
(Kegiatan Inti)
Guru meminta semua peserta didik
Peserta didik berkumpul dengan
berkumpul dengan kelompok yang
kelompok masing-masing
a. Eksplorasi
Aktivitas Siswa
sudah ditentukan oleh guru Guru membagikan bahan ajar
Menerima bahan ajar yang
tentang perkembangan teknologi
diberikan oleh guru
komunikasi kepada semua peserta didik Guru meminta kepada peserta didik
Peserta didik mempelajari bahan
untuk mempelajari bahan ajar dan
ajar yang telah dibagikan bersama
memberi tanda pada bagian yang
dengan kelompoknya
kurang dipahami
Peserta didik memberi tanda bahan
ajar yang tidak mereka pahami b. Elaborasi
Kemudian guru meminta kepada
Setiap kelompok membahas point-
masing-masing kelompok
point yang tidak dipahami yang
membahas point-point yang kurang
telah diberi tanda bersama dengan
dipahami dengan teman kelompok
kelompoknya
masing-masing Guru mengitruksikan untuk
Masing- masing kelompok
memulai diskusi
menempelkan kartu yang sesuai dengan hewan yang telah ditentukan
guru mengamati kegiatan diskusi
Setiap kelompok melakukan diskusi
setiap kelompok
dengan aktif
Guru meminta kepada setiap
Setiap kelompok membuat
kelompok membuat pertanyaan dari
pertanyaan
tentang perkembangan teknologi komunikasi Guru mengintruksikan kepada
Setiap kelompok presentasi
setiap kelompok presentasi hasil
Kelompok lain menanggapi
pembahasan dari pertanyaan kelompok masing-masing Guru menyampaikan materi dengan
Semua peserta didik
meluruskan jawaban dari
memperhatikan guru
pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan c. Konfirmasi
Guru memberikan waktu kepada
Beberapa siswa bertanya
siswa yang ingin bertanya dengan
Siswa lain menyimak teman yang
pembelajaran hari ini
sedang bertanya
Guru memberikan kesempatan
Siswa menyimpulkan pembelajaran
kepada siswa untuk menyimpulkan
hari ini
pembelajaran hari ini Guru memberikan penguatan
Siswa mendengarkan penguatan
positif berupa pujian terhadap
yang diberikan guru
presentasi yang dilakukan oleh masing-masing kelompok
3. Kegiatan akhir (5 menit) Tahapan (Penutup)
Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Guru memberikan kesimpulan
Siswa memerhatikan penjelasan
tentang materi pembelajaran hari
guru.
ini Evaluasi
Guru bertanya kepada siswa:
Siswa menjawab pertanyaan guru
1. Sebutkan alat-alat komunikasi? Refleksi
Guru memberikan penguatan
Siswa menyimak penjelasan yang
berupa jawaban benar atau salah
disampaikan guru.
terhadap hasil jawaban siswa Penugasan/
Guru menugaskan siswa untuk
Siswa menyimak penjelasan yang
Pengayaan
membaca materi yang akan dibahas
disampaikan guru.
minggu depan Motivasi
Guru memotivasi siswa untuk giat
Siswa menyimak penjelasan yang
belajar di rumah
disampaikan guru
Guru mengitruksikan kepada ketua
Ketua kelas memimpin doa selesai
kelas memimpin doa selesai belajar
belajar Siswa yang lain mengikuti ketua kelas membaca doa
I. Indikator Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Soal
Tanya Jawab
Tes
Telampir
Tanya Jawab
Tes
Terlampir
Tanya Jawab
Tes
Terlampir
pengertian teknologi komunikasi 2. Menyebutkan macam-macam teknologi komunikasi 3. Menyebutkan alat-alat komunikasi
J. Kriteria Penilaian 1. Penilaian Keaktifan Siswa Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Topik
: Pengembangan Teknologi komunikasi
Tanggal
:
Waktu
:
Aspek yang diukur
: Keaktifan siswa selama proses pembelajaran
No
Diskusi
1.
Kekompakan
2.
Keseriusan
3.
Keaktifan siswa dalam menyampaiakan pendapat
4.
Keaktifan siswa dalam berdiskusi
1
2
3
4
Keterangan: 1 : Tidak aktif; 2 : Kurang aktif; 3 : Cukup aktif; 4 : Aktif; 5 : Sangat aktif.
2. Performansi No
1.
2.
Aspek
Kriteria
Kerjasama
Partisipasi
Skor
Bekerjasama
4
Kadang-kadang
2
Tidak bekerjasama
1
Aktif berpartisipasi
4
Kadang-kadang aktif
2
Tidak aktif
1
3. Lembar Penilaian No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Nama Siswa
Performan Kerjasama Partisipasi
Produk
Jumlah Skor
Nilai
Mengetahui
Bintaro, 16 Maret 2014
Guru Bidang Studi IPS
Peneliti
Mu’allim Syarif
Resty Meidiana
NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas /Semester
: IV/II
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
Pertemuan
:3
A. Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi B. Kompetensi Dasar
:
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya C. Indikator
:
1. Menjelaskan pengertian teknologi transportasi 2. Menyebutkan alat-alat transportasi 3. Menyebutkan kelebihan dan kelemahan alat transportasi 4. Menceritakan pengalaman penggunaan transportasi D. Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian teknologi transportasi 2. Siswa mampu menyebutkan alat-alat transportasi 3. Menyebutkan kelebihan dan kelemahan alat transportasi 4. Siswa mampu menceritakan pengalaman penggunaan transportasi E. Materi Pokok
: Perkembangan Teknologi transportasi
F. Model Pembelajaran : Kontruktivisme G. Metode Pembelajaran: 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Penugasan 4. Games
H. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal (10 menit) Tahapan Pendahuluan (Kegiatan Awal)
Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Guru mengucapkan salam kepada
Siswa menjawab salam guru
siswa “assalamu’alaikum wr.wb” dan
“waalaikumussalam wr.wb” dan
mengabsen siswa
mendengarkan guru mengabsen.
Guru meminta kepada ketua kelas
Ketua kelas memimpin doa
untuk memimpin doa belajar
belajar Peserta didik yang lain mengikuti ketua kelas
Guru mengkondisikan kelas dengan
Siswa merespon dan antusias
melakukan Ice Breaking
melakukan ice breaking.
Guru menyampaikan materi yang
Siswa menyimak penjelasan
akan disampaikan hari ini.
guru
Guru menyampaikan tujuan
Semua siswa memperhatikan
pembelajaran yang ingin dicapai
guru
2. Kegiatan inti (45 menit) Tahapan (Kegiatan Inti) a. Eksplorasi
Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Guru memaparkan materi
Siswa menyimak guru yang
“Perkembangan Teknologi Produksi”
sedang menjelaskan
Guru memberikan contoh soal, yang
Siswa memperhatikan guru
berkaitan dengan materi Guru menginstruksikan untuk
Peserta didik menyiapkan alat
menyiapkan alat tulisnya
tulis
Guru menulis soal dipapan tulis, dan
Peserta didik mencatat soal
peserta didik mencatat soal tersebut
yang terdapat di papan tulis
Guru mengintruksikan kepada
Peserta didik mengerjakan
seluruh peserta didik untuk
dengan teliti
mengerjakan soal yang telah
dituliskan oleh guru b. Elaborasi
Guru memantau pekerjaan siswa dan
Semua peserta didik
memberikan kesempatan siswa untuk
menyelesaikan soal dan
bertanya mengenai hal-hal yang
bertanya jika kurang
kurang dimengerti
dimengerti.
Guru mengintruksi kepada peserta
Peserta didik mengumpulkan
didik yang sudah selesai untuk
yang sudah selesai
mengumpulkan di meja guru Guru membacakan prosedur games,
peserta didik memperhatikan
guna ingin mengeahui pengetahuan
guru
yang didapat siswa pada materi hari ini. Guru membagikan siswa menjadi 5
Berkumpul dengan kelompok
kelompok
yang sudah ditentukan
Guru memberikan pertanyaan yang
Kelompok yang bisa menjawab,
berkaitan dengan materi
langsung menulisnya di papan
pembelajaran
tulis Peserta didik mengikuti dengan baik dan aktif
c. Konfirmasi
Guru mengumumkan pemenang pada
setiap kelompok happy pada
games hari ini
games hari ini
Guru memberikan kesempatan
Siswa menyimpulkan
kepada siswa untuk menyimpulkan
pembelajaran hari ini
pembelajaran hari ini Guru memberikan penguatan positif
Siswa mendengarkan penguatan
berupa pujian terhadap pembelajaran
yang diberikan guru
hari ini Guru memberikan penjelasan arahan
Siswa mendengarkan dan
atau koreksi terhadap hasil diskusi
memperhatikan arahan dari
yang telah dilakukan oleh siswa
guru
3. Kegiatan akhir (5 menit) Tahapan (Penutup)
Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Guru memberikan kesimpulan
Siswa memerhatikan penjelasan
tentang materi pembelajaran hari
guru.
ini Evaluasi
Guru bertanya kepada siswa:
Siswa menjawab pertanyaan guru
1. Menyebutkan macammacam jenis alat transportasi . . . Refleksi
Guru memberikan penguatan
Siswa menyimak penjelasan yang
berupa jawaban benar atau salah
disampaikan guru.
terhadap hasil jawaban siswa Penugasan/
Guru menugaskan siswa untuk
Siswa menyimak penjelasan yang
Pengayaan
membaca materi yang akan dibahas
disampaikan guru.
minggu depan Motivasi
Guru memotivasi siswa untuk giat
Siswa menyimak penjelasan yang
belajar di rumah
disampaikan guru
Guru mengitruksikan kepada ketua
Ketua kelas memimpin doa selesai
kelas memimpin doa selesai belajar
belajar Siswa yang lain mengikuti ketua kelas membaca doa
I. Indikator Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
1. Menjelaskan
Bentuk
Soal
Instrumen
Tanya Jawab
Tes
Telampir
Tanya Jawab
Tes
Terlampir
Tanya Jawab
Tes
Terlampir
Presentasi
Non Tes
Terlampir
pengertian teknologi transportasi 2. Menyebutkan alatalat transportasi 3. Menyebutkan kelebihan dan kelemahan alat transportasi 4. Menceritakan pengalaman penggunaan transportasi
J. Kriteria Penilaian 1. Penilaian Keaktifan Siswa Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Topik
: Pengembangan Teknologi Transportasi
Tanggal
:
Waktu
:
Aspek yang diukur
: Keaktifan siswa selama proses pembelajaran
No
Diskusi
1.
Kekompakan
2.
Keseriusan
3.
Keaktifan siswa dalam
1
2
3
4
menyampaiakan pendapat 4.
Keaktifan siswa dalam berdiskusi
Keterangan: 1 : Tidak aktif; 2 : Kurang aktif; 3 : Cukup aktif; 4 : Aktif; 5 : Sangat aktif.
2. Performansi No
1.
2.
Aspek
Kriteria
Kerjasama
Partisipasi
Skor
Bekerjasama
4
Kadang-kadang
2
Tidak bekerjasama
1
Aktif berpartisipasi
4
Kadang-kadang aktif
2
Tidak aktif
1
3. Lembar Penilaian No 1. 2. 3. 4.
Nama Siswa
Performan Kerjasama Partisipasi
Produk
Jumlah Skor
Nilai
Mengetahui
Bintaro, 16 Maret 2014
Guru Bidang Studi IPS
Peneliti
Mu’allim Syarif
Resty Meidiana
NIP.
NIM. 1110018300086
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas /Semester
: IV/II
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
Pertemuan
:4
A. Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi B. Kompetensi Dasar
:
2.4 Mengenal permasalah sosial di daerahnya C. Indikator
:
1. Menjelaskan bentuk-bentuk masalah sosial 2. Menyebutkan cara mengatasi masalah sosial 3. Menyebutkan hambatan-hambatan dalam mengatasi masalah sosial D. Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa mampu menjelaskan bentuk-bentuk masalah sosial 2. Siswa mampu menyebutkan cara mengatasi masalah sosial 3. Siswa dapat menyebutkan hambatan-hambatan dalam mengatasi masalah sosial E. Materi Pokok
: Masalah Sosial di Lingkungan Setempat
F. Model Pembelajaran : Cooperative Learning G. Metode Pembelajaran: 1. Learning Starts With A Question 2. Diskusi 3. presentasi 4. Tanya Jawab 5. Penugasan
H. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal (10 menit) Tahapan Pendahuluan (Kegiatan Awal)
Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Guru mengucapkan salam kepada
Siswa menjawab salam guru
siswa “assalamu’alaikum wr.wb” dan
“waalaikumussalam wr.wb” dan
mengabsen siswa
mendengarkan guru mengabsen.
Guru meminta kepada ketua kelas
Ketua kelas memimpin doa
untuk memimpin doa belajar
belajar Peserta didik yang lain mengikuti ketua kelas
Guru mengkondisikan kelas dengan
Siswa merespon dan antusias
melakukan Ice Breaking
melakukan ice breaking.
Guru menyampaikan materi yang
Siswa menyimak penjelasan
akan disampaikan hari ini.
guru
Guru menyampaikan tujuan
Semua siswa memperhatikan
pembelajaran yang ingin dicapai
guru
2. Kegiatan inti (45 menit) Tahapan
Aktivitas Guru
(Kegiatan Inti)
Guru meminta semua peserta didik
Peserta didik berkumpul dengan
berkumpul dengan kelompok yang
kelompok masing-masing
a. Eksplorasi
Aktivitas Siswa
sudah ditentukan oleh guru Guru membagikan bahan ajar
Menerima bahan ajar yang
tentang perkembangan teknologi
diberikan oleh guru
komunikasi kepada semua peserta didik Guru meminta kepada peserta didik
Peserta didik mempelajari bahan
untuk mempelajari bahan ajar dan
ajar yang telah dibagikan bersama
memberi tanda pada bagian yang
dengan kelompoknya
kurang dipahami
Peserta didik memberi tanda bahan
ajar yang tidak mereka pahami b. Elaborasi
Kemudian guru meminta kepada
Setiap kelompok membahas point-
masing-masing kelompok
point yang tidak dipahami yang
membahas point-point yang kurang
telah diberi tanda bersama dengan
dipahami dengan teman kelompok
kelompoknya
masing-masing Guru mengitruksikan untuk
Masing- masing kelompok
memulai diskusi
menempelkan kartu yang sesuai dengan hewan yang telah ditentukan
guru mengamati kegiatan diskusi
Setiap kelompok melakukan diskusi
setiap kelompok
dengan aktif
Guru meminta kepada setiap
Setiap kelompok membuat
kelompok membuat pertanyaan dari
pertanyaan
tentang perkembangan teknologi komunikasi Guru mengintruksikan kepada
Setiap kelompok presentasi
setiap kelompok presentasi hasil
Kelompok lain menanggapi
pembahasan dari pertanyaan kelompok masing-masing Guru meluruskan jawaban dari
Semua peserta didik
pertanyaan-pertanyaan yang telah
memperhatikan guru
diajukan c. Konfirmasi
Guru memberikan tes akhir
Setiap peserta didik mengerjakan
(posttest) kepada semua peserta
tes akhir yang diberikan oleh guru
didik untuk mengetahui pendalaman materi hari ini Guru memberikan waktu kepada
Beberapa siswa bertanya
siswa yang ingin bertanya dengan
Siswa lain menyimak teman yang
pembelajaran hari ini
sedang bertanya
Guru memberikan kesempatan
Siswa menyimpulkan pembelajaran
kepada siswa untuk menyimpulkan
hari ini
pembelajaran hari ini Guru memberikan penguatan
Siswa mendengarkan penguatan
positif berupa pujian terhadap
yang diberikan guru
presentasi yang dilakukan oleh masing-masing kelompok
3. Kegiatan akhir (5 menit) Tahapan (Penutup)
Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Guru memberikan kesimpulan
Siswa memerhatikan penjelasan
tentang materi pembelajaran hari
guru.
ini Evaluasi
Guru bertanya kepada siswa:
Siswa menjawab pertanyaan guru
1. Sebutkan alat-alat komunikasi? Refleksi
Guru memberikan penguatan
Siswa menyimak penjelasan yang
berupa jawaban benar atau salah
disampaikan guru.
terhadap hasil jawaban siswa Penugasan/
Guru menugaskan siswa untuk
Siswa menyimak penjelasan yang
Pengayaan
membaca materi yang akan dibahas
disampaikan guru.
minggu depan Motivasi
Guru memotivasi siswa untuk giat
Siswa menyimak penjelasan yang
belajar di rumah
disampaikan guru
Guru mengitruksikan kepada ketua
Ketua kelas memimpin doa selesai
kelas memimpin doa selesai belajar
belajar Siswa yang lain mengikuti ketua kelas membaca doa
I. Indikator Penilaian Indikator Pencapaian
Teknik Penilaian
Kompetensi 1. Menjelaskan bentuk-
Bentuk
Soal
Instrumen
Tanya Jawab
Tes
Telampir
Tanya Jawab
Tes
Terlampir
Tanya Jawab
Tes
Terlampir
bentuk masalah sosial 2. Menyebutkan cara mengatasi masalah sosial 3. Menyebutkan hambatan-hambatan dalam mengatasi masalah sosial
J. Kriteria Penilaian 1. Penilaian Keaktifan Siswa Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Topik
: Masalah Sosial di Lingkungan Setempat
Tanggal
:
Waktu
:
Aspek yang diukur
: Keaktifan siswa selama proses pembelajaran
No
Diskusi
1.
Kekompakan
2.
Keseriusan
3.
Keaktifan siswa dalam menyampaiakan pendapat
4.
Keaktifan siswa dalam berdiskusi
1
2
3
4
Keterangan: 1 : Tidak aktif; 2 : Kurang aktif; 3 : Cukup aktif; 4 : Aktif; 5 : Sangat aktif.
2. Performansi No
1.
2.
Aspek
Kriteria
Kerjasama
Partisipasi
Skor
Bekerjasama
4
Kadang-kadang
2
Tidak bekerjasama
1
Aktif berpartisipasi
4
Kadang-kadang aktif
2
Tidak aktif
1
3. Lembar Penilaian No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Nama Siswa
Performan Kerjasama Partisipasi
Produk
Jumlah Skor
Nilai
Mengetahui
Bintaro, 16 Maret 2014
Guru Bidang Studi IPS
Peneliti
Mu’allim Syarif
Resty Meidiana
NIP.
NIM. 1110018300086
Lampiran 13 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas /Semester
: IV/II
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
Pertemuan
:1
A. Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi B. Kompetensi Dasar
:
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya C. Indikator
:
1. Menjelaskan pengertian teknologi 2. Menjelaskan pengertian teknologi produksi 3. Memberikan contoh perubahan teknologi produksi masa lalu dan masa kini D. Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian teknologi 2. Siswa mampu menjelaskan pengertian teknologi produksi 3. Siswa dapat memberikan contoh perubahan teknologi produksi masa lalu dan masa kini E. Materi Pokok
: Perkembangan Teknologi Produksi
F. Model Pembelajaran : Kontruktivisme G. Metode Pembelajaran: 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Penugasan 4. Games
5. Diskusi
H. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal (10 menit) Tahapan Pendahuluan (Kegiatan Awal)
Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Guru mengucapkan salam kepada
Siswa menjawab salam guru
siswa “assalamu’alaikum wr.wb” dan
“waalaikumussalam wr.wb” dan
mengabsen siswa
mendengarkan guru mengabsen.
Guru meminta kepada ketua kelas
Ketua kelas memimpin doa
untuk memimpin doa belajar
belajar Peserta didik yang lain mengikuti ketua kelas
Guru mengkondisikan kelas dengan
Siswa merespon dan antusias
melakukan Ice Breaking
melakukan ice breaking.
Guru menyampaikan materi yang
Siswa menyimak penjelasan
akan disampaikan hari ini.
guru
Guru menyampaikan tujuan
Semua siswa memperhatikan
pembelajaran yang ingin dicapai
guru
Guru meminta peserta didik
Semua peserta didik
menngerjakan tes awal (pretest) untuk mengerjakan mengetahui kemampuan peserta didik
2. Kegiatan inti (45 menit) Tahapan (Kegiatan Inti) a. Eksplorasi
Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Guru memaparkan materi
Siswa menyimak guru yang
“Perkembangan Teknologi Produksi”
sedang menjelaskan
Guru memberikan contoh soal, yang
Siswa memperhatikan guru
berkaitan dengan materi Guru menginstruksikan untuk
Peserta didik menyiapkan alat
menyiapkan alat tulisnya
tulis
Guru menulis soal dipapan tulis, dan
Peserta didik mencatat soal
peserta didik mencatat soal tersebut
yang terdapat di papan tulis
Guru mengintruksikan kepada
Peserta didik mengerjakan
seluruh peserta didik untuk
dengan teliti
mengerjakan soal yang telah dituliskan oleh guru b. Elaborasi
Guru memantau pekerjaan siswa dan
Semua peserta didik
memberikan kesempatan siswa untuk
menyelesaikan soal dan
bertanya mengenai hal-hal yang
bertanya jika kurang
kurang dimengerti
dimengerti.
Guru mengintruksi kepada peserta
Peserta didik mengumpulkan
didik yang sudah selesai untuk
yang sudah selesai
mengumpulkan di meja guru Guru membacakan prosedur games,
peserta didik memperhatikan
guna ingin mengeahui pengetahuan
guru
yang didapat siswa pada materi hari ini. Guru membagikan siswa menjadi 5
Berkumpul dengan kelompok
kelompok
yang sudah ditentukan
Guru memberikan pertanyaan yang
Kelompok yang bisa menjawab,
berkaitan dengan materi
langsung menulisnya di papan
pembelajaran
tulis Peserta didik mengikuti dengan baik dan aktif
c. Konfirmasi
Guru mengumumkan pemenang pada
setiap kelompok happy pada
games hari ini
games hari ini
Guru memberikan kesempatan
Siswa menyimpulkan
kepada siswa untuk menyimpulkan
pembelajaran hari ini
pembelajaran hari ini Guru memberikan penguatan positif
Siswa mendengarkan penguatan
berupa pujian terhadap pembelajaran
yang diberikan guru
hari ini Guru memberikan penjelasan arahan
Siswa mendengarkan dan
atau koreksi terhadap hasil diskusi
memperhatikan arahan dari
yang telah dilakukan oleh siswa
guru
3. Kegiatan akhir (5 menit) Tahapan (Penutup)
Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Guru memberikan kesimpulan
Siswa memerhatikan penjelasan
tentang materi pembelajaran hari
guru.
ini Evaluasi
Guru bertanya kepada siswa:
Siswa menjawab pertanyaan guru
1. Sebutkan jenis teknologi produksi masa lalu dan masa kini? Refleksi
Guru memberikan penguatan
Siswa menyimak penjelasan yang
berupa jawaban benar atau salah
disampaikan guru.
terhadap hasil jawaban siswa Penugasan/
Guru menugaskan siswa untuk
Siswa menyimak penjelasan yang
Pengayaan
membaca materi yang akan dibahas
disampaikan guru.
minggu depan Motivasi
Guru memotivasi siswa untuk giat
Siswa menyimak penjelasan yang
belajar di rumah
disampaikan guru
Guru mengitruksikan kepada ketua
Ketua kelas memimpin doa selesai
kelas memimpin doa selesai belajar
belajar Siswa yang lain mengikuti ketua kelas membaca doa
I. Indikator Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Soal
Tanya Jawab
Tes
Telampir
Tanya Jawab
Tes
Terlampir
Tanya Jawab
Tes
Terlampir
pengertian teknologi 2. Menjelaskan pengertian teknologi produksi 3. Memberikan contoh perubahan teknologi produksi masa lalu dan masa kini
J. Kriteria Penilaian 1. Penilaian Keaktifan Siswa Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Topik
: Pengembangan Teknologi Produksi
Tanggal
:
Waktu
:
Aspek yang diukur
: Keaktifan siswa selama proses pembelajaran
No
Diskusi
1.
Kekompakan
2.
Keseriusan
3.
Keaktifan siswa dalam menyampaiakan pendapat
4.
Keaktifan siswa dalam berdiskusi
Keterangan: 1 : Tidak aktif; 2 : Kurang aktif;
1
2
3
4
3 : Cukup aktif; 4 : Aktif; 5 : Sangat aktif.
2. Performansi No
1.
2.
Aspek
Kriteria
Kerjasama
Partisipasi
Skor
Bekerjasama
4
Kadang-kadang
2
Tidak bekerjasama
1
Aktif berpartisipasi
4
Kadang-kadang aktif
2
Tidak aktif
1
3. Lembar Penilaian No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Nama Siswa
Performan Kerjasama Partisipasi
Produk
Jumlah Skor
Nilai
Mengetahui
Bintaro, 16 Maret 2014
Guru Bidang Studi IPS
Peneliti
Mu’allim Syarif
Resty Meidiana
NIP.
NIM. 1110018300086
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas /Semester
: IV/II
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
Pertemuan
:2
A. Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi B. Kompetensi Dasar
:
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya C. Indikator
:
1. Menjelaskan pengertian teknologi komunikasi 2. Menyebutkan macam-macam teknologi komunikasi 3. Menyebutkan alat-alat komunikasi D. Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian teknologi komunikasi 2. Siswa dapat menyebutkan macam-macam teknologi komunikasi 3. Siswa dapat menyebutkan alat-alat komunikasi E. Materi Pokok
: Perkembangan Teknologi komunikasi
F. Model Pembelajaran : Kontruktivisme G. Metode Pembelajaran: 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Penugasan 4. Games
H. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal (10 menit) Tahapan Pendahuluan (Kegiatan Awal)
Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Guru mengucapkan salam kepada
Siswa menjawab salam guru
siswa “assalamu’alaikum wr.wb” dan
“waalaikumussalam wr.wb” dan
mengabsen siswa
mendengarkan guru mengabsen.
Guru meminta kepada ketua kelas
Ketua kelas memimpin doa
untuk memimpin doa belajar
belajar Peserta didik yang lain mengikuti ketua kelas
Guru mengkondisikan kelas dengan
Siswa merespon dan antusias
melakukan Ice Breaking
melakukan ice breaking.
Guru menyampaikan materi yang
Siswa menyimak penjelasan
akan disampaikan hari ini
guru
Guru menyampaikan tujuan
Semua siswa memperhatikan
pembelajaran yang ingin dicapai
guru
2. Kegiatan inti (45 menit) Tahapan (Kegiatan Inti) a. Eksplorasi
Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Guru memaparkan materi
Siswa menyimak guru yang
“Perkembangan Teknologi
sedang menjelaskan
komunikasi” Guru memberikan contoh soal, yang
Siswa memperhatikan guru
berkaitan dengan materi Guru menginstruksikan untuk
Peserta didik menyiapkan alat
menyiapkan alat tulisnya
tulis
Guru menulis soal dipapan tulis, dan
Peserta didik mencatat soal
peserta didik mencatat soal tersebut
yang terdapat di papan tulis
Guru mengintruksikan kepada
Peserta didik mengerjakan
seluruh peserta didik untuk
dengan teliti
mengerjakan soal yang telah dituliskan oleh guru b. Elaborasi
Guru memantau pekerjaan siswa dan
Semua peserta didik
memberikan kesempatan siswa untuk
menyelesaikan soal dan
bertanya mengenai hal-hal yang
bertanya jika kurang
kurang dimengerti
dimengerti.
Guru mengintruksi kepada peserta
Peserta didik mengumpulkan
didik yang sudah selesai untuk
yang sudah selesai
mengumpulkan di meja guru Guru membacakan prosedur games,
peserta didik memperhatikan
Guru melakukan games, guna ingin
guru
mengeahui pengetahuan yang didapat siswa pada materi hari ini. Guru menyiapkan media untuk games peserta didik bersiap-siap untuk
c. Konfirmasi
hari ini
melakukan games
Guru melemparkan bola kertas yang
Peserta didik yang mendapatkan
berisi pertanyaan kepada peserta
bola kertas langsung menjawab
didik, seterusnya sampai pertanyaan
pertanyaan yang terdapat dibola
habis
kertas
Guru memberikan kesempatan
Siswa menyimpulkan
kepada siswa untuk menyimpulkan
pembelajaran hari ini
pembelajaran hari ini Guru memberikan penguatan positif
Siswa mendengarkan penguatan
berupa pujian terhadap pembelajaran
yang diberikan guru
hari ini Guru memberikan penjelasan arahan
Siswa mendengarkan dan
atau koreksi terhadap hasil diskusi
memperhatikan arahan dari
yang telah dilakukan oleh siswa
guru
3. Kegiatan akhir (5 menit) Tahapan (Penutup)
Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Guru memberikan kesimpulan
Siswa memerhatikan penjelasan
tentang materi pembelajaran hari
guru.
ini Evaluasi
Guru bertanya kepada siswa:
Siswa menjawab pertanyaan guru
1. Sebutkan alat-alat komunikasi? Refleksi
Guru memberikan penguatan
Siswa menyimak penjelasan yang
berupa jawaban benar atau salah
disampaikan guru.
terhadap hasil jawaban siswa Penugasan/
Guru menugaskan siswa untuk
Siswa menyimak penjelasan yang
Pengayaan
membaca materi yang akan dibahas
disampaikan guru.
minggu depan Motivasi
Guru memotivasi siswa untuk giat
Siswa menyimak penjelasan yang
belajar di rumah
disampaikan guru
Guru mengitruksikan kepada ketua
Ketua kelas memimpin doa selesai
kelas memimpin doa selesai belajar
belajar Siswa yang lain mengikuti ketua kelas membaca doa
I. Indikator Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Soal
Tanya Jawab
Tes
Telampir
Tanya Jawab
Tes
Terlampir
pengertian teknologi komunikasi 2. Menyebutkan
macam-macam teknologi komunikasi 3. Menyebutkan
Tes
Tanya Jawab
Terlampir
alat-alat komunikasi
J. Kriteria Penilaian 1. Penilaian Keaktifan Siswa Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Topik
: Pengembangan Teknologi komunikasi
Tanggal
:
Waktu
:
Aspek yang diukur
: Keaktifan siswa selama proses pembelajaran
No
Diskusi
1.
Kekompakan
2.
Keseriusan
3.
Keaktifan siswa dalam menyampaiakan pendapat
4.
Keaktifan siswa dalam berdiskusi
Keterangan: 1 : Tidak aktif; 2 : Kurang aktif; 3 : Cukup aktif; 4 : Aktif; 5 : Sangat aktif.
1
2
3
4
2. Performansi No
1.
2.
Aspek
Kriteria
Kerjasama
Partisipasi
Skor
Bekerjasama
4
Kadang-kadang
2
Tidak bekerjasama
1
Aktif berpartisipasi
4
Kadang-kadang aktif
2
Tidak aktif
1
3. Lembar Penilaian No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Nama Siswa
Performan Kerjasama Partisipasi
Produk
Jumlah Skor
Nilai
Mengetahui
Bintaro, 16 Maret 2014
Guru Bidang Studi IPS
Peneliti
Mu’allim Syarif
Resty Meidiana
NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas /Semester
: IV/II
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
Pertemuan
:3
A. Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi B. Kompetensi Dasar
:
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya C. Indikator
:
1. Menjelaskan pengertian teknologi transportasi 2. Menyebutkan alat-alat transportasi 3. Menyebutkan kelebihan dan kelemahan alat transportasi 4. Menceritakan pengalaman penggunaan transportasi D. Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian teknologi transportasi 2. Siswa mampu menyebutkan alat-alat transportasi 3. Menyebutkan kelebihan dan kelemahan alat transportasi 4. Siswa mampu menceritakan pengalaman penggunaan transportasi E. Materi Pokok
: Perkembangan Teknologi transportasi
F. Model Pembelajaran : Kontruktivisme G. Metode Pembelajaran: 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Penugasan 4. Games
H. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal (10 menit) Tahapan Pendahuluan (Kegiatan Awal)
Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Guru mengucapkan salam kepada
Siswa menjawab salam guru
siswa “assalamu’alaikum wr.wb” dan
“waalaikumussalam wr.wb” dan
mengabsen siswa
mendengarkan guru mengabsen.
Guru meminta kepada ketua kelas
Ketua kelas memimpin doa
untuk memimpin doa belajar
belajar Peserta didik yang lain mengikuti ketua kelas
Guru mengkondisikan kelas dengan
Siswa merespon dan antusias
melakukan Ice Breaking
melakukan ice breaking.
Guru menyampaikan materi yang
Siswa menyimak penjelasan
akan disampaikan hari ini.
guru
Guru menyampaikan tujuan
Semua siswa memperhatikan
pembelajaran yang ingin dicapai
guru
2. Kegiatan inti (45 menit) Tahapan (Kegiatan Inti) a. Eksplorasi
Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Guru memaparkan materi
Siswa menyimak guru yang
“Perkembangan Teknologi Produksi”
sedang menjelaskan
Guru memberikan contoh soal, yang
Siswa memperhatikan guru
berkaitan dengan materi Guru menginstruksikan untuk
Peserta didik menyiapkan alat
menyiapkan alat tulisnya
tulis
Guru menulis soal dipapan tulis, dan
Peserta didik mencatat soal
peserta didik mencatat soal tersebut
yang terdapat di papan tulis
Guru mengintruksikan kepada
Peserta didik mengerjakan
seluruh peserta didik untuk
dengan teliti
mengerjakan soal yang telah
dituliskan oleh guru b. Elaborasi
Guru memantau pekerjaan siswa dan
Semua peserta didik
memberikan kesempatan siswa untuk
menyelesaikan soal dan
bertanya mengenai hal-hal yang
bertanya jika kurang
kurang dimengerti
dimengerti.
Guru mengintruksi kepada peserta
Peserta didik mengumpulkan
didik yang sudah selesai untuk
yang sudah selesai
mengumpulkan di meja guru Guru meminta beberapa siswa
Satu per satu siswa maju ke
menceritakan pengalamannya
depan kelas untuk menceritakan
menggunakan teknologi transportasi
pengalamannya menggunakan transportasi Siswa lain mendengarkan
Guru membacakan prosedur games,
peserta didik memperhatikan
guna ingin mengeahui pengetahuan
guru
yang didapat siswa pada materi hari ini. Guru membagikan siswa menjadi 5
Berkumpul dengan kelompok
kelompok
yang sudah ditentukan
Guru memberikan pertanyaan yang
Kelompok yang bisa menjawab,
berkaitan dengan materi
langsung menulisnya di papan
pembelajaran
tulis Peserta didik mengikuti dengan baik dan aktif
c. Konfirmasi
Guru mengumumkan pemenang pada
setiap kelompok happy pada
games hari ini
games hari ini
Guru memberikan kesempatan
Siswa menyimpulkan
kepada siswa untuk menyimpulkan
pembelajaran hari ini
pembelajaran hari ini Guru memberikan penguatan positif
Siswa mendengarkan penguatan
berupa pujian terhadap pembelajaran
yang diberikan guru
hari ini Guru memberikan penjelasan arahan
Siswa mendengarkan dan
atau koreksi terhadap hasil diskusi
memperhatikan arahan dari
yang telah dilakukan oleh siswa
guru
3. Kegiatan akhir (5 menit) Tahapan (Penutup)
Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Guru memberikan kesimpulan
Siswa memerhatikan penjelasan
tentang materi pembelajaran hari
guru.
ini Evaluasi
Guru bertanya kepada siswa:
Siswa menjawab pertanyaan guru
1. Menyebutkan macammacam jenis alat transportasi . . . Refleksi
Guru memberikan penguatan
Siswa menyimak penjelasan yang
berupa jawaban benar atau salah
disampaikan guru.
terhadap hasil jawaban siswa Penugasan/
Guru menugaskan siswa untuk
Siswa menyimak penjelasan yang
Pengayaan
membaca materi yang akan dibahas
disampaikan guru.
minggu depan Motivasi
Guru memotivasi siswa untuk giat
Siswa menyimak penjelasan yang
belajar di rumah
disampaikan guru
Guru mengitruksikan kepada ketua
Ketua kelas memimpin doa selesai
kelas memimpin doa selesai belajar
belajar Siswa yang lain mengikuti ketua kelas membaca doa
I. Indikator Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
1. Menjelaskan
Bentuk
Soal
Instrumen
Tanya Jawab
Tes
Telampir
Tanya Jawab
Tes
Terlampir
Tanya Jawab
Tes
Terlampir
Presentasi
Non Tes
Terlampir
pengertian teknologi transportasi 2. Menyebutkan alatalat transportasi 3. Menyebutkan kelebihan dan kelemahan alat transportasi 4. Menceritakan pengalaman penggunaan transportasi
J. Kriteria Penilaian 1. Penilaian Keaktifan Siswa Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Topik
: Pengembangan Teknologi Transportasi
Tanggal
:
Waktu
:
Aspek yang diukur
: Keaktifan siswa selama proses pembelajaran
No
Diskusi
1.
Kekompakan
2.
Keseriusan
3.
Keaktifan siswa dalam
1
2
3
4
menyampaiakan pendapat 4.
Keaktifan siswa dalam berdiskusi
Keterangan: 1 : Tidak aktif; 2 : Kurang aktif; 3 : Cukup aktif; 4 : Aktif; 5 : Sangat aktif.
2. Performansi No
1.
2.
Aspek
Kriteria
Kerjasama
Partisipasi
Skor
Bekerjasama
4
Kadang-kadang
2
Tidak bekerjasama
1
Aktif berpartisipasi
4
Kadang-kadang aktif
2
Tidak aktif
1
3. Lembar Penilaian No 1. 2. 3. 4.
Nama Siswa
Performan Kerjasama Partisipasi
Produk
Jumlah Skor
Nilai
Mengetahui
Bintaro, 16 Maret 2014
Guru Bidang Studi IPS
Peneliti
Mu’allim Syarif
Resty Meidiana
NIP.
NIM. 1110018300086
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas /Semester
: IV/II
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
Pertemuan
:4
A. Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi B. Kompetensi Dasar
:
2.4 Mengenal permasalah sosial di daerahnya C. Indikator
:
1. Menjelaskan bentuk-bentuk masalah sosial 2. Menyebutkan cara mengatasi masalah sosial 3. Menyebutkan hambatan-hambatan dalam mengatasi masalah sosial D. Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa mampu menjelaskan bentuk-bentuk masalah sosial 2. Siswa mampu menyebutkan cara mengatasi masalah sosial 3. Siswa dapat menyebutkan hambatan-hambatan dalam mengatasi masalah sosial E. Materi Pokok
: Masalah Sosial di Lingkungan Setempat
F. Model Pembelajaran : Kontruktivisme G. Metode Pembelajaran: 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Penugasan 4. Games
H. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal (10 menit) Tahapan Pendahuluan (Kegiatan Awal)
Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Guru mengucapkan salam kepada
Siswa menjawab salam guru
siswa “assalamu’alaikum wr.wb” dan
“waalaikumussalam wr.wb” dan
mengabsen siswa
mendengarkan guru mengabsen.
Guru meminta kepada ketua kelas
Ketua kelas memimpin doa
untuk memimpin doa belajar
belajar Peserta didik yang lain mengikuti ketua kelas
Guru mengkondisikan kelas dengan
Siswa merespon dan antusias
melakukan Ice Breaking
melakukan ice breaking.
Guru menyampaikan materi yang
Siswa menyimak penjelasan
akan disampaikan hari ini.
guru
Guru menyampaikan tujuan
Semua siswa memperhatikan
pembelajaran yang ingin dicapai
guru
2. Kegiatan inti (45 menit) Tahapan (Kegiatan Inti) a. Eksplorasi
Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Guru memaparkan materi
Siswa menyimak guru yang
“Perkembangan Teknologi
sedang menjelaskan
komunikasi” Guru memberikan contoh soal, yang
Siswa memperhatikan guru
berkaitan dengan materi Guru menginstruksikan untuk
Peserta didik menyiapkan alat
menyiapkan alat tulisnya
tulis
Guru menulis soal dipapan tulis, dan
Peserta didik mencatat soal
peserta didik mencatat soal tersebut
yang terdapat di papan tulis
Guru mengintruksikan kepada
Peserta didik mengerjakan
seluruh peserta didik untuk
dengan teliti
mengerjakan soal yang telah dituliskan oleh guru b. Elaborasi
Guru memantau pekerjaan siswa dan
Semua peserta didik
memberikan kesempatan siswa untuk
menyelesaikan soal dan
bertanya mengenai hal-hal yang
bertanya jika kurang
kurang dimengerti
dimengerti.
Guru mengintruksi kepada peserta
Peserta didik mengumpulkan
didik yang sudah selesai untuk
yang sudah selesai
mengumpulkan di meja guru Guru membacakan prosedur games,
peserta didik memperhatikan
Guru melakukan games, guna ingin
guru
mengeahui pengetahuan yang didapat siswa pada materi hari ini. Guru menyiapkan media untuk games peserta didik bersiap-siap untuk
c. Konfirmasi
hari ini
melakukan games
Guru melemparkan bola kertas yang
Peserta didik yang mendapatkan
berisi pertanyaan kepada peserta
bola kertas langsung menjawab
didik, seterusnya sampai pertanyaan
pertanyaan yang terdapat dibola
habis
kertas
Guru memberikan kesempatan
Siswa menyimpulkan
kepada siswa untuk menyimpulkan
pembelajaran hari ini
pembelajaran hari ini Guru memberikan penguatan positif
Siswa mendengarkan penguatan
berupa pujian terhadap pembelajaran
yang diberikan guru
hari ini Guru memberikan penjelasan arahan
Siswa mendengarkan dan
atau koreksi terhadap hasil diskusi
memperhatikan arahan dari
yang telah dilakukan oleh siswa
guru
3. Kegiatan akhir (5 menit) Tahapan (Penutup)
Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Guru memberikan kesimpulan
Siswa memerhatikan penjelasan
tentang materi pembelajaran hari
guru.
ini Evaluasi
Guru bertanya kepada siswa:
Siswa menjawab pertanyaan guru
1. Sebutkan alat-alat komunikasi? Refleksi
Guru memberikan penguatan
Siswa menyimak penjelasan yang
berupa jawaban benar atau salah
disampaikan guru.
terhadap hasil jawaban siswa Penugasan/
Guru menugaskan siswa untuk
Siswa menyimak penjelasan yang
Pengayaan
membaca materi yang akan dibahas
disampaikan guru.
minggu depan Motivasi
Guru memotivasi siswa untuk giat
Siswa menyimak penjelasan yang
belajar di rumah
disampaikan guru
Guru mengitruksikan kepada ketua
Ketua kelas memimpin doa selesai
kelas memimpin doa selesai belajar
belajar Siswa yang lain mengikuti ketua kelas membaca doa
I. Indikator Penilaian Indikator Pencapaian
Teknik Penilaian
Kompetensi 1. Menjelaskan bentuk-
Bentuk
Soal
Instrumen
Tanya Jawab
Tes
Telampir
Tanya Jawab
Tes
Terlampir
Tanya Jawab
Tes
Terlampir
bentuk masalah sosial 2. Menyebutkan cara mengatasi masalah sosial 3. Menyebutkan hambatan-hambatan dalam mengatasi masalah sosial
J. Kriteria Penilaian 1. Penilaian Keaktifan Siswa Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Topik
: Masalah Sosial di Lingkungan Setempat
Tanggal
:
Waktu
:
Aspek yang diukur
: Keaktifan siswa selama proses pembelajaran
No
Diskusi
1.
Kekompakan
2.
Keseriusan
3.
Keaktifan siswa dalam menyampaiakan pendapat
4.
Keaktifan siswa dalam berdiskusi
1
2
3
4
Keterangan: 1 : Tidak aktif; 2 : Kurang aktif; 3 : Cukup aktif; 4 : Aktif; 5 : Sangat aktif.
2. Performansi No
1.
2.
Aspek
Kriteria
Kerjasama
Partisipasi
Skor
Bekerjasama
4
Kadang-kadang
2
Tidak bekerjasama
1
Aktif berpartisipasi
4
Kadang-kadang aktif
2
Tidak aktif
1
3. Lembar Penilaian No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Nama Siswa
Performan Kerjasama Partisipasi
Produk
Jumlah Skor
Nilai
Mengetahui
Bintaro, 16 Maret 2014
Guru Bidang Studi IPS
Peneliti
Mu’allim Syarif
Resty Meidiana
NIP.
NIM. 1110018300086
Lampiran 14 Hasil Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen No Nama 1. A 2. B 3 C 4. D 5. E 6. F 7. G 8. H 9. I 10. J 11. K 12. L 13. M 14. N 15. O 16. P 17. Q 18. R 19. S 20. T 21. U 22. V 23. W 24. X 25. Y 26. Z 27. AA 28. AB 29. AC 30. AD 31. AE 32. AF 33. AG 34. AH 35. AI 36. AJ 37. AK 38. AL JUMLAH RATA-RATA
Pretest 48 60 44 52 60 72 80 76 76 68 76 56 52 72 64 44 68 52 64 56 68 64 40 76 56 56 68 76 80 56 44 60 60 52 56 76 72 52 2352 61,8947
Posttest 76 72 80 68 76 84 82 84 88 92 80 80 72 80 56 68 56 76 72 76 72 96 72 80 96 68 80 84 92 92 68 76 72 68 68 60 80 72 2914 76,6842
Lampiran 15 Hasil Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38.
Nama A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z AA AB AC AD AE AF AG AH AI AJ AK AL JUMLAH RATA-RATA
Pretest 48 60 52 64 44 64 56 64 60 60 56 76 64 56 40 40 56 80 72 68 60 40 72 64 72 60 56 56 76 60 76 60 52 64 76 68 44 60 2296 60,4211
Posttest 64 68 64 72 64 76 80 76 84 80 64 52 80 76 64 52 84 92 76 88 76 64 56 68 76 64 68 76 84 76 88 56 72 68 60 92 64 60 2724 71,6842
Lampiran 16
LEMBAR OBSERVASI GURU KELAS EKSPERIMEN Nama Sekolah Kelas/Semester Pertemuan Hari/Tanggal Observer
: MIN 15 Bintaro : IV A/ II : 1 (satu) : 21 April 2014 : Mu’allim Syarif
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda! 4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang No.
Aspek Penilaian
A.
Kegiatan Awal 1. Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk
4
Nilai 3 2
mengikuti proses pembelajaran
2. Apersepsi (membuka pelajaran, mengecek kehadiran peserta didik, melakukan tanya jawab) 3. Membangkitkan minat/rasa ingin tahu siswa (motivasi)
4. Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin dicapai
5. Memberikan tes awal (pretest) pada siswa B.
Kegiatan Inti 1. Menguasai materi pelajaran dengan baik
2. Kesesuaian materi yang dibahas dengan indikator 3. Penggunaan metode pembelajaran yang sesuai dengan indikator
bahan ajar 4. Pemusatan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran
5. Teknik menjelaskan/menyampaikan materi
6. Pengelolaan kegiatan diskusi
7. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengungkapkan pendapat
1
C.
Kegiatan Penutup 1. Keterampilan menerangkan kembali/menyimpulkan materi
yang sudah disampaikan 2. Menyampaikan materi selanjutnya
3. Memberi tugas pada siswa
4. Kemampuan memberikan evaluasi pembelajaran yang sesuai
dengan indikator yang ingin dicapai Jumlah Presentase
38 59,47
Kategori Penilaian Total
Baik
Skor Maksimal
= 64
Skor Minimal
=0
Keterangan Kategori Penilaian Total 75 – 100%
= Sangat Baik
50 – 75%
= Baik
25 – 50%
= Cukup
0 – 25%
= Kurang
LEMBAR OBSERVASI GURU KELAS EKSPERIMEN Nama Sekolah Kelas/Semester Pertemuan Hari/Tanggal Observer
: MIN 15 Bintaro : IV A/ II : 2 (dua) : 28 April 2014 : Mu’allim Syarif
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda! 4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang No.
Aspek Penilaian
A.
Kegiatan Awal 6. Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk
4
Nilai 3 2
mengikuti proses pembelajaran dengan Ice Breaking
7. Apersepsi (membuka pelajaran, mengecek kehadiran peserta didik, melakukan tanya jawab)
B.
8. Membangkitkan minat/rasa ingin tahu siswa (motivasi)
9. Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin dicapai
Kegiatan Inti 8. Kesesuaian materi yang dibahas dengan indikator
9. Penggunaan metode pembelajaran yang ssuai dengan indicator
bahan ajar 10. Mengintruksikan semua peserta didik berkumpul dengan
kelompok masing-masing 11. Meminta kepada peserta didik untuk mempelajari bahan ajar
dan memberi tanda pada bagian yang kurang dipahami
12. Berdiskusi membuat pertanyaan dari bahan ajar yang sudah dibaca
13. Mengintruksikan kepada setiap kelompok presentasi hasil pembahasan diskusi 14. Guru menyampaikan materi dengan meluruskan jawaban dari
1
pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan 15. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
mengungkapkan pendapat C.
Kegiatan Penutup 5. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan
materi hari ini 6. Menerangkan kembali/menyimpulkan materi yang sudah
disampaikan 7. Menyampaikan materi selanjutnya
8. Memberi tugas pada siswa 9. Kemampuan memberikan evaluasi pembelajaran yang sesuai
dengan indikator yang ingin dicapai Jumlah Presentase
47 69,11
Kategori Penilaian Total
Baik
Skor Maksimal
= 68
Skor Minimal
=0
Keterangan Kategori Penilaian Total 75 – 100%
= Sangat Baik
50 – 75%
= Baik
25 – 50%
= Cukup
0 – 25%
= Kurang
LEMBAR OBSERVASI GURU KELAS EKSPERIMEN Nama Sekolah Kelas/Semester Pertemuan Hari/Tanggal Observer
: MIN 15 Bintaro : IV A/ II : 3 (tiga) : 05 Mei 2014 : Mu’allim Syarif
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda! 4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang No. A.
Aspek Penilaian
4
Nilai 3 2
Kegiatan Awal 10. Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan Ice Breaking 11. Apersepsi (membuka pelajaran, mengecek kehadiran peserta
didik, melakukan tanya jawab)
B.
12. Membangkitkan minat/rasa ingin tahu siswa (motivasi)
13. Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin dicapai
Kegiatan Inti 16. Kesesuaian materi yang dibahas dengan indikator
17. Penggunaan metode pembelajaran yang sesuai dengan indikator
bahan ajar 18. Mengintruksikan semua peserta didik berkumpul dengan
kelompok masing-masing 19. Meminta kepada peserta didik untuk mempelajari bahan ajar
dan memberi tanda pada bagian yang kurang dipahami 20. Berdiskusi membuat pertanyaan dari bahan ajar yang sudah
dibaca 21. Menyampaikan materi dengan menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut 22. Mengintruksikan kepada peserta didik menceritakan
1
pengalamannya menggunakan teknologi transportasi
23. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengungkapkan pendapat C.
Kegiatan Penutup
10. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan pembelajaran hari ini
11. Menerangkan kembali/menyimpulkan materi yang sudah disampaikan 12. Menyampaikan materi selanjutnya
13. Memberi tugas pada siswa
14. Kemampuan memberikan evaluasi pembelajaran yang sesuai
dengan indikator yang ingin dicapai Jumlah Presentase
53 77,94
Kategori Penilaian Total
Sangat Baik
Skor Maksimal
= 68
Skor Minimal
=0
Keterangan Kategori Penilaian Total 75 – 100%
= Sangat Baik
50 – 75%
= Baik
25 – 50%
= Cukup
0 – 25%
= Kurang
LEMBAR OBSERVASI GURU KELAS EKSPERIMEN Nama Sekolah Kelas/Semester Pertemuan Hari/Tanggal Observer
: MIN 15 Bintaro : IV A/ II : 4 (empat) : 12 Mei 2014 : Mu’allim Syarif
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda! 4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang No. A.
Aspek Penilaian
4
Nilai 3 2
Kegiatan Awal 14. Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan Ice Breaking 15. Apersepsi (membuka pelajaran, mengecek kehadiran peserta
didik, melakukan tanya jawab) 16. Membangkitkan minat/rasa ingin tahu siswa (motivasi)
17. Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin dicapai B.
Kegiatan Inti
24. Kesesuaian materi yang dibahas dengan indikator 25. Penggunaan metode pembelajaran yang sesuai dengan indikator bahan ajar 26. Mengintruksikan semua peserta didik berkumpul dengan
kelompok masing-masing 27. Meminta kepada peserta didik untuk mempelajari bahan ajar
dan memberi tanda pada bagian yang kurang dipahami
28. Berdiskusi membuat pertanyaan dari bahan ajar yang sudah dibaca 29. Mengintruksikan kepada setiap kelompok presentasi hasil
pembahasan diskusi 30. Guru menyampaikan materi dengan meluruskan jawaban dari
1
pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan
31. Memberikan tes akhir (posttest) 32. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
mengungkapkan pendapat C.
Kegiatan Penutup 15. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan
materi hari ini 16. Menerangkan kembali/menyimpulkan materi yang sudah
disampaikan 17. Menyampaikan materi selanjutnya
18. Memberi tugas pada siswa
19. Kemampuan memberikan evaluasi pembelajaran yang sesuai
dengan indikator yang ingin dicapai Jumlah Presentase
66 91,76
Kategori Penilaian Total
Sangat Baik
Skor Maksimal
= 72
Skor Minimal
=0
Keterangan Kategori Penilaian Total 75 – 100%
= Sangat Baik
50 – 75%
= Baik
25 – 50%
= Cukup
0 – 25%
= Kurang
Lampiran 18
LEMBAR OBSERVASI SISWA KELAS EKSPERIMEN Nama Sekolah
: MIN 15 Bintaro
Kelas/Semester
: IV A/ II
Pertemuan
: 1 (satu)
Hari/Tanggal
: 21 April 2014
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda! 4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang
No.
Aktivitas Siswa
Nilai 4
3
2
1
1.
Mengerjakan tes awal (pretest)
2.
Berkumpul dengan kelompok masing-masing
3.
Mempelajari bahan ajar yang telah dibagikan oleh guru
4.
Memberi tanda bahan ajar yang tidak mereka pahami
5.
Setiap kelompok berdiskusi membahas point-point yang
tidak dipahami
6.
Semangat dan antusias dalam berdiskusi
7.
Komunikasi dan kerja sama antar siswa
8.
Aktif mengungkapkan pendapat
9.
Memperhatikan penjelasan guru
10
Aktif mengajukan pertanyaan
11.
Aktif menyimpulkan pembelajaran hari ini
12.
Aktif menjawab pertanyaan guru
Jumlah
19
Presentase
39,58
Kategori Penilaian Total
Cukup
Skor Maksimal
= 48
Skor Minimal
=0
Keterangan Kategori Penilaian Total 75 – 100%
= Sangat Baik
50 – 75%
= Baik
25 – 50%
= Cukup
0 – 25%
= Kurang
LEMBAR OBSERVASI SISWA KELAS EKSPERIMEN Nama Sekolah
: MIN 15 Bintaro
Kelas/Semester
: IV A/ II
Pertemuan
: 2 (dua)
Hari/Tanggal
: 28 April 2014
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda! 4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang
No.
Aktivitas Siswa
Nilai 4
3
2
1
1.
Berkumpul dengan kelompok masing-masing
2.
Mempelajari bahan ajar yang telah dibagikan oleh guru
3.
Memberi tanda bahan ajar yang tidak mereka pahami
4.
Setiap kelompok berdiskusi membahas point-point yang
tidak dipahami
5.
Semangat dan antusias dalam berdiskusi
6.
Komunikasi dan kerja sama antar siswa
7.
Aktif mengungkapkan pendapat
8.
Setiap kelompok presentasi yang telah didiskusikan
9.
Kelompok lain memperhatikan, menanggapi, atau
menyanggah
10.
Memperhatikan penjelasan guru
11
Aktif mengajukan pertanyaan
12.
Aktif menyimpulkan pembelajaran hari ini
13.
Aktif menjawab pertanyaan guru
Jumlah
29
Presentase
55,86
Kategori Penilaian Total
Skor Maksimal
= 52
Skor Minimal
=0
Keterangan Kategori Penilaian Total 75 – 100%
= Sangat Baik
50 – 75%
= Baik
25 – 50%
= Cukup
0 – 25%
= Kurang
Baik
LEMBAR OBSERVASI SISWA KELAS EKSPERIMEN Nama Sekolah
: MIN 15 Bintaro
Kelas/Semester
: IV A/ II
Pertemuan
: 3 (tiga)
Hari/Tanggal
: 05 Mei 2014
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda! 4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang
No.
Aktivitas Siswa
Nilai 4
3
1.
Berkumpul dengan kelompok masing-masing
2.
Mempelajari bahan ajar yang telah dibagikan oleh guru
3.
Memberi tanda bahan ajar yang tidak mereka pahami
4.
Setiap kelompok berdiskusi membahas point-point yang
2
tidak dipahami
5.
Semangat dan antusias dalam berdiskusi
6.
Komunikasi dan kerja sama antar siswa
7.
Aktif mengungkapkan pendapat
8.
Memperhatikan penjelasan guru
9.
Beberapa peserta didik menceritakan pengalamannya
menggunakan teknologi transportasi 10.
Peserta didik yang lain mendengarkan
11
Aktif mengajukan pertanyaan
12.
Aktif menyimpulkan pembelajaran hari ini
13.
Aktif menjawab pertanyaan guru
Jumlah
41
Presentase
78,84
1
Kategori Penilaian Total
Skor Maksimal
= 52
Skor Minimal
=0
Keterangan Kategori Penilaian Total 75 – 100%
= Sangat Baik
50 – 75%
= Baik
25 – 50%
= Cukup
0 – 25%
= Kurang
Sangat Baik
LEMBAR OBSERVASI SISWA KELAS EKSPERIMEN Nama Sekolah
: MIN 15 Bintaro
Kelas/Semester
: IV A/ II
Pertemuan
: 4 (empat)
Hari/Tanggal
: 12 Mei 2014
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda! 4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang
No.
Aktivitas Siswa
Nilai 4
3
2
1.
Berkumpul dengan kelompok masing-masing
2.
Mempelajari bahan ajar yang telah dibagikan oleh guru
3.
Memberi tanda bahan ajar yang tidak mereka pahami
4.
Setiap kelompok berdiskusi membahas point-point yang
tidak dipahami
5.
Semangat dan antusias dalam berdiskusi
6.
Komunikasi dan kerja sama antar siswa
7.
Aktif mengungkapkan pendapat
8.
Setiap kelompok presentasi yang telah didiskusikan
9.
Kelompok lain memperhatikan, menanggapi, atau
menyanggah
10.
Memperhatikan penjelasan guru
11.
Mengerjakan tes akhir (posttest)
12
Aktif mengajukan pertanyaan
13.
Aktif menyimpulkan pembelajaran hari ini
14.
Aktif menjawab pertanyaan guru
Jumlah
48
1
Presentase
85,71
Kategori Penilaian Total
Sangat Baik
Skor Maksimal
= 56
Skor Minimal
=0
Keterangan Kategori Penilaian Total 75 – 100%
= Sangat Baik
50 – 75%
= Baik
25 – 50%
= Cukup
0 – 25%
= Kurang
Lampiran 17
LEMBAR OBSERVASI GURU KELAS KONTROL Nama Sekolah Kelas/Semester Pertemuan Hari/Tanggal Observer
: MIN 15 Bintaro : IV B/ II : 1 (satu) : 21 April 2014 : Mu’allim Syarif
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda! 4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang No.
Aspek Penilaian
A.
Kegiatan Awal 1. Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk
4
Nilai 3 2
1
mengikuti proses pembelajaran 2. Apersepsi (membuka pelajaran, mengecek kehadiran peserta
didik, melakukan tanya jawab) 3. Membangkitkan minat/rasa ingin tahu siswa (motivasi)
4. Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin dicapai 5. Memberikan tes awal (pretest) pada siswa B.
Kegiatan Inti 1. Menguasai materi pelajaran dengan baik
2. Kesesuaian materi yang dibahas dengan indikator 3. Pemusatan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran
4. Teknik menjelaskan/menyampaikan materi
5. Pengelolaan kegiatan diskusi 6. Melakukan games yang berkaitan dengan materi hari ini
7. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
mengungkapkan pendapat C.
Kegiatan Penutup
1. Keterampilan menerangkan kembali/menyimpulkan materi yang sudah disampaikan
2. Menyampaikan materi selanjutnya 3. Memberi tugas pada siswa
4. Kemampuan memberikan evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan indikator yang ingin dicapai Jumlah Presentase
27 45
Kategori Penilaian Total
cukup
Skor Maksimal
= 60
Skor Minimal
=0
Keterangan Kategori Penilaian Total 75 – 100%
= Sangat Baik
50 – 75%
= Baik
25 – 50%
= Cukup
0 – 25%
= Kurang
LEMBAR OBSERVASI GURU KELAS KONTROL Nama Sekolah Kelas/Semester Pertemuan Hari/Tanggal Observer
: MIN 15 Bintaro : IV A/ II : 2 (dua) : 28 April 2014 : Mu’allim Syarif
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda! 4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang No.
Aspek Penilaian
A.
Kegiatan Awal 6. Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk
4
Nilai 3 2
1
mengikuti proses pembelajaran dengan Ice Breaking
7. Apersepsi (membuka pelajaran, mengecek kehadiran peserta didik, melakukan tanya jawab)
8. Membangkitkan minat/rasa ingin tahu siswa (motivasi)
9. Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin dicapai B.
Kegiatan Inti 8. Kesesuaian materi yang dibahas dengan indikator
9. Pemusatan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran
10. Teknik menjelaskan/menyampaikan materi
11. Melakukan games yang berkaitan dengan materi hari ini
12. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
mengungkapkan pendapat C.
Kegiatan Penutup
5. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan materi hari ini 6. Menerangkan kembali/menyimpulkan materi yang sudah disampaikan
7. Menyampaikan materi selanjutnya 8. Memberi tugas pada siswa
9. Kemampuan memberikan evaluasi pembelajaran yang sesuai
dengan indikator yang ingin dicapai Jumlah Presentase
29 51,79
Kategori Penilaian Total
Baik
Skor Maksimal
= 56
Skor Minimal
=0
Keterangan Kategori Penilaian Total 75 – 100%
= Sangat Baik
50 – 75%
= Baik
25 – 50%
= Cukup
0 – 25%
= Kurang
LEMBAR OBSERVASI GURU KELAS KONTROL Nama Sekolah Kelas/Semester Pertemuan Hari/Tanggal Observer
: MIN 15 Bintaro : IV A/ II : 3 (tiga) : 05 Mei 2014 : Mu’allim Syarif
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda! 4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang No.
Aspek Penilaian
A.
Kegiatan Awal 10. Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk
4
Nilai 3 2
mengikuti proses pembelajaran
11. Apersepsi (membuka pelajaran, mengecek kehadiran peserta didik, melakukan tanya jawab)
12. Membangkitkan minat/rasa ingin tahu siswa (motivasi) 13. Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin dicapai B.
Kegiatan Inti 13. Menguasai materi pelajaran dengan baik
14. Kesesuaian materi yang dibahas dengan indikator
15. Pemusatan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran
16. Teknik menjelaskan/menyampaikan materi
17. Pengelolaan kegiatan diskusi
18. Melakukan games yang berkaitan dengan materi hari ini
19. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
mengungkapkan pendapat C.
Kegiatan Penutup 10. Keterampilan menerangkan kembali/menyimpulkan materi yang sudah disampaikan
1
11. Menyampaikan materi selanjutnya
12. Memberi tugas pada siswa
13. Kemampuan memberikan evaluasi pembelajaran yang sesuai
dengan indikator yang ingin dicapai Jumlah Presentase
35 58,33
Kategori Penilaian Total
Baik
Skor Maksimal
= 60
Skor Minimal
=0
Keterangan Kategori Penilaian Total 75 – 100%
= Sangat Baik
50 – 75%
= Baik
25 – 50%
= Cukup
0 – 25%
= Kurang
LEMBAR OBSERVASI GURU KELAS KONTROL Nama Sekolah Kelas/Semester Pertemuan Hari/Tanggal Observer
: MIN 15 Bintaro : IV A/ II : 4 (empat) : 12 Mei 2014 : Mu’allim Syarif
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda! 4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang No.
Aspek Penilaian
A.
Kegiatan Awal 14. Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk
4
Nilai 3 2
mengikuti proses pembelajaran dengan Ice Breaking
15. Apersepsi (membuka pelajaran, mengecek kehadiran peserta didik, melakukan tanya jawab) 16. Membangkitkan minat/rasa ingin tahu siswa (motivasi)
17. Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin dicapai B.
Kegiatan Inti 20. Kesesuaian materi yang dibahas dengan indikator
21. Pemusatan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran
22. Teknik menjelaskan/menyampaikan materi
23. Melakukan games yang berkaitan dengan materi hari ini
24. Memberikan tes akhir (posttest)
25. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
mengungkapkan pendapat C.
Kegiatan Penutup
14. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan materi hari ini 15. Menerangkan kembali/menyimpulkan materi yang sudah
1
disampaikan 16. Menyampaikan materi selanjutnya
17. Memberi tugas pada siswa
18. Kemampuan memberikan evaluasi pembelajaran yang sesuai
dengan indikator yang ingin dicapai Jumlah Presentase
41 68,33
Kategori Penilaian Total
Baik
Skor Maksimal
= 60
Skor Minimal
=0
Keterangan Kategori Penilaian Total 75 – 100%
= Sangat Baik
50 – 75%
= Baik
25 – 50%
= Cukup
0 – 25%
= Kurang
Lampiran 19
LEMBAR OBSERVASI SISWA KELAS KONTROL Nama Sekolah
: MIN 15 Bintaro
Kelas/Semester
: IV A/ II
Pertemuan
: 1 (satu)
Hari/Tanggal
: 21 April 2014
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda! 4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang
No.
Aktivitas Siswa
Nilai 4
3
2
1
1.
Mengerjakan tes awal (pretest)
2.
Memperhatikan guru saat menjelaskan
3.
Mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi
4.
Berkumpul dengan kelompok masing-masing
5.
Mengikuti games dengan baik
6.
Semangat dan antusias dalam berdiskusi
7.
Komunikasi dan kerja sama antar siswa
8.
Aktif mengungkapkan pendapat
9
Aktif mengajukan pertanyaan
10.
Aktif menyimpulkan pembelajaran hari ini
11.
Aktif menjawab pertanyaan guru
Jumlah
11
Presentase
25
Kategori Penilaian Total
Cukup
Skor Maksimal
= 44
Skor Minimal
=0
Keterangan Kategori Penilaian Total 75 – 100%
= Sangat Baik
50 – 75%
= Baik
25 – 50%
= Cukup
0 – 25%
= Kurang
LEMBAR OBSERVASI SISWA KELAS KONTROL Nama Sekolah
: MIN 15 Bintaro
Kelas/Semester
: IV A/ II
Pertemuan
: 2 (dua)
Hari/Tanggal
: 28 April 2014
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda! 4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang
No.
Aktivitas Siswa
Nilai 4
3
2
1
1.
Memperhatikan guru saat menjelaskan
2.
Mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi
3.
Peserta didik memperhatikan guru
4.
Mengikuti games dengan baik
5.
Peserta didik yang mendapatkan bola kertas langsung
menjawab pertanyaan yang terdapat dibola kertas 6.
Aktif mengungkapkan pendapat
7
Aktif mengajukan pertanyaan
8.
Aktif menyimpulkan pembelajaran hari ini
9
Siswa mendengarkan penguatan yang diberikan guru
10.
Aktif menjawab pertanyaan guru
Jumlah
19
Presentase
47,5
Kategori Penilaian Total
Cukup
Skor Maksimal
= 40
Skor Minimal
=0
Keterangan Kategori Penilaian Total 75 – 100%
= Sangat Baik
50 – 75%
= Baik
25 – 50%
= Cukup
0 – 25%
= Kurang
LEMBAR OBSERVASI SISWA KELAS KONTROL Nama Sekolah
: MIN 15 Bintaro
Kelas/Semester
: IV A/ II
Pertemuan
: 3 (tiga)
Hari/Tanggal
: 05 Mei 2014
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda! 4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang
No.
Aktivitas Siswa
1.
Memperhatikan guru saat menjelaskan
2.
Mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi
3.
Beberapa peserta didik menceritakan pengalamannya
Nilai 4
3
2
menggunakan teknologi transportasi 4.
Berkumpul dengan kelompok masing-masing
5.
Mengikuti games dengan baik
6.
Semangat dan antusias dalam berdiskusi
7.
Komunikasi dan kerja sama antar siswa
8.
Aktif mengungkapkan pendapat
9
Aktif mengajukan pertanyaan
10.
Aktif menyimpulkan pembelajaran hari ini
11.
Aktif menjawab pertanyaan guru
Jumlah
25
Presentase
56,81
Kategori Penilaian Total
Baik
1
Skor Maksimal
= 44
Skor Minimal
=0
Keterangan Kategori Penilaian Total 75 – 100%
= Sangat Baik
50 – 75%
= Baik
25 – 50%
= Cukup
0 – 25%
= Kurang
LEMBAR OBSERVASI SISWA KELAS KONTROL Nama Sekolah
: MIN 15 Bintaro
Kelas/Semester
: IV A/ II
Pertemuan
: 4 (empat)
Hari/Tanggal
: 12 Mei 2014
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda! 4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang
No.
Aktivitas Siswa
Nilai 4
3
1.
Memperhatikan guru saat menjelaskan
2.
Mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi
3.
Peserta didik memperhatikan guru
4.
Mengikuti games dengan baik
5.
Peserta didik yang mendapatkan bola kertas langsung
2
menjawab pertanyaan yang terdapat dibola kertas 6.
Aktif mengungkapkan pendapat
7.
Mengerjakan tes akhir (posttest)
8.
Aktif mengajukan pertanyaan
9.
Aktif menyimpulkan pembelajaran hari ini
10
Siswa mendengarkan penguatan yang diberikan guru
11.
Aktif menjawab pertanyaan guru
Jumlah
26
Presentase
59,09
Kategori Penilaian Total
Baik
1
Skor Maksimal
= 44
Skor Minimal
=0
Keterangan Kategori Penilaian Total 75 – 100%
= Sangat Baik
50 – 75%
= Baik
25 – 50%
= Cukup
0 – 25%
= Kurang
Lampiran 20 CATATAN LAPANGAN Pertemuan Pertama 1. Mengeluh pada saat mengerjakan tes awal (pretest) 2. Siswa bingung dengan metode yang diterapkan oleh guru. 3. Siswa tidak ada keberanian untuk bertanya. 4. Pada saat proses pembelajaran ada beberapa siswa yang asik mengobrol dengan teman sebelahnya. 5. Pada saat diskusi berlangsung, hanya beberapa siswa yang berpartisipasi aktif sedangkan yang lainnya mengobrol dan bercanda. 6. Saat diskusi guru berperan sangat aktif untuk membangkitkan motivasi siswa 7. Guru masih belum terbiasa dengan siswa sehingga diperlukan adaptasi ang lebih baik lagi. 8. Dalam proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) masih belum berdampak positif terhadap hasil belajar siswa.
Pertemuan Kedua 1. Siswa sedikit mengenal metode pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ). 2. Pada saat proses pembelajaran masih ada sedikit siswa yang mengobrol dan bercanda dengan teman sebelahnya. 3. Saat diskusi siswa yang aktif lebih daripada pertemuan kesatu. 4. Saat presentasi siswa tidak mengerti apa yang harus disampaikan saat presentasi di depan kelas. 5. Guru mengajarkan cara mempresentasikan hasil diskusi dan semua siswa memperhatikan guru.
6. Guru sudah mulai mengenal karakteristik siswa 7. Hasil belajar pada pertemuan kedua sudah lebih baik dari pada pertemuan pertama.
Pertemuan Ketiga 1. Guru sudah mulai akrab dengan peserta didik. 2. Peserta didik terlihat senang pada saat proses pembelajaran berlangsung. 3. Pada saat guru menyampaikan materi siswa memperhatikan dan mencatat halhal yang penting. 4. Pada saat guru meminta siswa menceritakan pengalamannya menggunakan teknologi transportasi, siswa berebut untuk menceritakannya di depan kelas. 5. Pada saat menceritakan di depan kelas, siswa sangat senang bahkan sampai ketawa kalau temannya menceritakan pengalamannya yang sangat lucu. 6. Pada kegiatan evaluasi, siswa sudah bisa menyimpulkan materi pembelajaran hari ini.
Pertemuan keempat 1. Siswa sudah mempunyai keberanian untuk bertanyadan menggungkapkan pendapatnya. 2. Pada saat proses pembelajaran siswa sangat aktif, dan memperhatikan jika guru menyampaikan sesuatu hal yang berkaitan dengan materi tersebut. 3. Pada saat diskusi berlangsung, siswa yang berpartisipasi aktif sudah banyak dibandingkan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya. 4. Sudah ahli dalam membuat pertanyaan. 5. Saat diskusi guru hanya mengontrol dan membenarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut. 6. Tidak mengeluh saat mengerjakan tes akhir (posttest) 7. Dalam proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) berdampak positif terhadap hasil belajar siswa.
Lampiran 21 WAWANCARA DENGAN GURU IPS KELAS IV SETELAH PELAKSANAAN TINDAKAN Pewawancara Responden Jabatan Tempat Tanggal
: Resty Meidiana : Mualim Syarief : Guru IPS : MIN 15 Bintaro : 13 Juni 2014
1. Menurut Bapak apakah metode LSQ (Learning Start With A Queation) cocok digunakan dalam pembelajaran IPS? Jawab : Menurut saya cocok untuk mengembangkan motivasi peserta didik, karena setelah penerapan metode LSQ (Learning Start With A Queation), peserta didik menjadi lebih aktif dalam bertanya. 2. Bagaimana perubahan siswa di kelas setelah diterapkannya metode ini? Jawab : Peserta didik menjadi lebih berani untuk mengungkapkan pendapatnya, dan lebih aktif dalam bertanya. 3. Apakah siswa menjadi lebih aktif dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran di kelas? Jawab : Ya, peserta didik sangat aktif dan sangat termotivasi dalam mengikut pembelajaran di dalam kelas, sanat semangat dalam kegiatan pembelajaran di kelas. 4. Apakah siswa menjadi lebih berani dalam bertanya dan mengemukakan pendapat? Jawab : Sangat tentu, peserta didik sebelum mengenal metode LSQ (Learning Start With A Queation) sangat takut untuk mengungkapkan pendapatnya. Akan tetapi, sekarang menjadi semangat untuk mengungkapkan pendapatnya. 5. Adakah kekurangan yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran ini? Jawab : Selama penerapan metode LSQ (Learning Start With A Queation), mungkin hanya waktu yang harus diperbaiki dalam pembelajaran di kelas.
Lampiran 22 WAWANCARA DENGAN SISWA KELAS IV SETELAH PELAKSANAAN TINDAKAN
Pewawancara : Resty Meidiana Responden
: Siswa kelas IV A
Hari/Tanggal : Senin, 12 Mei 2014 Pukul
: 08.00
Tempat
: MIN 15 Bintaro
1. Bagaimana menurut pendapatmu mengenai pembelajaran IPS yang telah kalian ikuti di kelas? Jawab : Siswa 1: Menyenangkan dan tidak membosankan Siswa 2 : Asik, seru Siswa 3 : Menyenangkan Siswa 4 : Tidak membosankan, menyenangkan, dan asik Siswa 5 : Seru, asik, dan menyenangkan 2. Apakah kalian senang belajar dengan metode pembelajaran LSQ (Learning Start With A Question)? Jawab : Siswa 1: Sangat senang Siswa 2 : Senang Siswa 3 : Senang banget Siswa 4 : Sangat senang Siswa 5 : Senang sekali 3. Apakah belajar dengan metode pembelajaran LSQ (Learning Start With A Question) membuatmu lebih mudah memahami materi perkembangan teknologi dan masalah sosial? Jawab :
Siswa 1: Menjadi lebih mudah paham dengan materi yang disampaikan Siswa 2 : Iya, sangat paham dengan materi yang diajarkan guru Siswa 3 : Betul, lebih mudah memahami pelajaran Siswa 4 : Iya, gampang memahami materi yang disampaikan Siswa 5 : iya, jadi lebih mudah 4. Apakah kalian merasa lebih aktif dan berani mengeluarkan pendapat? Jawab : Siswa 1: Saya menjadi berani mengeluarkan pendapat saya sendiri Siswa 2 : Lebih berani untuk bertanya, sudah tidak malu-malu lagi Siswa 3 : Sedikit lebih berani bertanya dan mengeluarkan pendapat Siswa 4 : Sangat merasa lebih aktif Siswa 5 : Berani menyampaikan sesuatu 5. Apakah hasil belajarmu meningkat setelah belajar dengan menggunakan metode pembelajaran LSQ (Learning Start With A Question)? Jawab : Siswa 1: Meningkat dibandingkan dengan yang sebelumnya Siswa 2 : Nilainya menjadi lebih bagus Siswa 3 : Lumayan bagus Siswa 4 : Sangat bagus Siswa 5 : Sangat meningkat
Lampiran 26
Biodata Penulis Resty Meidiana. Lahir di Jakarta, 05 Mei 1992. Anak ke-3 dari 5 bersaudara dari pasangan Bapak H. Afrizal, SHI dan Ibu Rosni Fitri. Penulis beralamat di Komplek Departemen Agama Jl. Sunan Bonang 1 Blok C. 25 Rt 003 Rw 015 Pabuaran, Bojong Gede-Bogor. Penulis menempuh
pendidikan
di
Taman
Kanak-kanak
Da’wah Islam (1997-1998), Sekolah Dasar di SDN Pabuaran 03 (1998-2004), Sekolah Menengah Pertama di Ponpes Qotrun Nada (2004-2006) dan MTS Tansyitul Muta’allimin (2006-2007), dan Sekolah Menengah Atas di MAN 13 Jakarta (2007-2010), dan melanjutkan S1 tahun 2010 pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Judul skripsi penulis “Pengaruh Metode Pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas IV di MIN 15 Bintaro”