PENGARUH JUMLAH SADAPAN TERHADAP PRODUKSI GETAH PINUS (Pinus merkusii) DENGAN METODE KOAKAN DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT KABUPATEN SUKABUMI JAWA BARAT
YUDHA ASMARA ADHI
DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
PENGARUH JUMLAH SADAPAN TERHADAP PRODUKSI GETAH PINUS (Pinus merkusii) DENGAN METODE KOAKAN DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT KABUPATEN SUKABUMI JAWA BARAT
Oleh : Yudha Asmara Adhi E 24103072
SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar SARJANA KEHUTANAN Pada Sub Program Studi Pemanenan Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor
DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
RINGKASAN Yudha Asmara Adhi. E24103072. Pengaruh Jumlah Sadapan terhadap Produksi Getah Pinus (Pinus merkusii) dengan Metode Koakan di Hutan Pendidikan Gunung Walat Kabupaten Sukabumi Jawa Barat di bawah bimbingan Dr.Ir. Gunawan Santosa, MS. Permintaan terhadap hasil hutan bukan kayu (HHBK) dewasa ini telah mengalami peningkatan. Salah satu HHBK yang mulai mengalami peningkatan permintaan berbagai industri adalah getah pinus. Dengan meningkatnya kebutuhan getah untuk keperluaan industri, maka para penyadap getah pinus akan dibebankan target produksi yang lebih tinggi oleh perusahaan untuk memenuhi permintaan pasar. Sebagian besar penyadap berasumsi dengan semakin banyaknya jumlah sadapan tiap pohonnya akan menambah jumlah produksi, padahal penambahan jumlah sadapan tersebut mempunyai dampak kerusakan terhadap pohon itu sendiri. Metode penyadapan yang umum digunakan adalah metode koakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah sadapan terhadap produktivitas getah pinus dan menentukan jumlah koakan optimal per pohon. Rancangan Percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dimana respon diperoleh dari perlakuan jumlah koakan pada pohon contoh yaitu 1 koakan tiap pohon, 2 koakan tiap pohon, 3 koakan tiap pohon, 4 koakan tiap pohon, 5 koakan tiap pohon dan 6 koakan tiap pohon. Jumlah pohon contoh adalah 60 pohon yang akan diberikan perlakuan sesuai dengan jumlah koakan dan masing-masing perlakuan dilakukan sebanyak 10 kali ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan produktivitas getah pinus. Produksi getah rata-rata untuk 1 koakan, 2 koakan, 3 koakan, 4 koakan, 5 koakan, dan 6 koakan berturut-turut sebagai berikut 26,80 g/pohon/hari, 33,20 g/pohon/hari, 45,74 g/pohon/hari, 59,72 g/pohon/hari, 70,84 g/pohon/hari, dan 76,78 g/pohon/hari. Peningkatan produksi getah yang terjadi maksimum mencapai 186,5 %. Hasil sidik ragam menunjukkan terdapat pengaruh yang nyata dari perbedaan jumlah koakan terhadap produksi getah pinus. Semakin banyak jumlah koakan per pohon, maka rata-rata produksi per koakan cenderung menurun. Hasil pertambahan produksi tertinggi akibat penambahan jumlah koakan yaitu pada penambahan jumlah koakan dari 3 koakan menjadi 4 koakan dengan penambahan produksi tertinggi sebesar 13,98 g/pohon/hari. Sedangkan pertambahan produksi terendah terjadi pada penambahan jumlah koakan dari 5 koakan menjadi 6 koakan dengan pertambahan produksi sebesar 5,94 g/pohon/hari. Pertambahan produksi cenderung menurun pada penambahan jumlah koakan melebihi 4 koakan. Perbedaan jumlah koakan per pohon berpengaruh nyata terhadap produksi getah pinus. Jumlah koakan yang optimal sebanyak 4 koakan per pohon dengan mempertimbangkan bahwa dengan penambahan jumlah koakan melebihi 4 koakan penambahan produksi getah cenderung menurun; dari hasil uji Tukey bahwa jumlah produksi total untuk 4, 5 dan 6 koakan tidak berbeda nyata; dan dari segi kerusakan pohon, dengan penambahan jumlah koakan melebihi 4 koakan maka kerusakan yang terjadi akan semakin besar, namun produksi yang dihasilkan tidak berbeda nyata dengan jumlah 4 koakan.
PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengaruh Jumlah Sadapan terhadap Produksi Getah Pinus (Pinus merkusii) dengan Metode Koakan di Hutan Pendidikan Gunung Walat Kabupaten Sukabumi Jawa Barat adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulisan lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Bogor, Januari 2008
Yudha Asmara Adhi NRP E24103072
LEMBAR PENGESAHAN Judul Skripsi : Pengaruh Jumlah Sadapan terhadap Produksi Getah Pinus (Pinus merkusii) dengan Metode Koakan di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Nama : Yudha Asmara Adhi NIM : E 24103072
Menyetujui : Dosen Pembimbing,
Dr. Ir. Gunawan Santosa, MS NIP. 131 781 163
Mengetahui : Dekan Fakultas Kehutanan IPB,
Dr.Ir. Hendrayanto, M. Agr NIP. 131 578 788
Tanggal Lulus :
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan kasih sayang-Nya, sehingga penelitian dan penulisan skripsi ini berhasil diselesaikan. Skripsi ini berjudul Pengaruh Jumlah Sadapan terhadap Produksi Getah Pinus dengan Metode Koakan di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Penelitian ini bermaksud ingin mengetahui pengaruh dari jumlah sadapan tiap pohonnya terhadap produksi getah dengan menggunakan metode koakan. Sebagian besar penyadap berasumsi dengan semakin banyaknya jumlah sadapan tiap pohonnya akan menambah jumlah produksi, padahal penambahan jumlah sadapan tersebut mempunyai dampak kerusakan terhadap pohon itu sendiri. Masalah ini yang banyak terjadi di Perum Perhutani contoh kasus pada bulan Maret 2007 di Perum Perhutani Unit II Jawa Timur terdapat 165 ribu pohon pinus roboh, paling banyak terdapat di KPH Banyuwangi Barat sebanyak 106 ribu pohon, akibat angin puting beliung yang melanda daerah tersebut. Robohnya pohon-pohon tersebut disebabkan pohon-pohon pinus yang disadap terlalu dalam dan jumlah sadapan yang terlalu banyak melanggar kaidah-kaidah penyadapan. Harapan penulis semoga karya ilmiah ini dapat bermafaat. Bogor, Januari 2008
Penulis
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 10 Juni 1985 di Bekasi. Sebagai anak kedua dari dua bersaudara pasangan Subari BE dan Hj. Maryam Maloke, SH. Pada tahun 1990 penulis memulai pendidikan formal di TK Putra 8, Bekasi dan lulus pada tahun 1991. Selanjutnya penulis melanjutkan jenjang pendidikan ke SDN Taruma Jaya Bekasi pada tahun yang sama dan lulus pada tahun 1997. Pada tahun 1997 penulis melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 2 Bekasi dan lulus pada tahun 2000. Pada tahun yang sama penulis melanjukan pendidikan ke SMU Negeri 3 Bekasi dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) pada Fakultas Kehutanan, Jurusan Teknologi Hasil Hutan dengan memilih Sub Program Studi Pemanenan Hasil Hutan. Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah menjadi asisten dosen mata kuliah Dasar-dasar Pemanenan Hasil Hutan pada tahun ajaran 2007/2008. Kegiatan praktek yang pernah dilakukan adalah Praktek Pengenalan dan Pengelolaan Hutan (P3H) di KPH Garut Perum Perhutani Unit III Jawa Barat pada bulan Juli-Agustus 2006 serta Praktek Kerja Lapangan (PKL) di HPHTI PT. INHUTANI II, Pulau Laut – Kalimantan Selatan pada bulan April – Juni 2007. Penulis juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai The Most Valueable Player (MVP) basket pada tahun 2007 dan membawa tim basket THH menjadi juara pertama pada Forester Cup tahun 2005 & 2007. Penulis juga ikut andil atas suksesnya tim basket FAHUTAN menjuarai Olimpiade Mahasiswa IPB pada tahun 2005-2006. Dalam rangka menyelesaikan studi di Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, penulis melakukan penelitian dan menyusun skripsi dengan judul “Pengaruh Jumlah Sadapan terhadap Produksi Getah Pinus dengan Metode Koakan di Hutan Pendidikan Gunung Walat Kabupaten Sukabumi Jawa Barat” di bawah bimbingan Dr. Ir. Gunawan Santosa, MS.
UCAPAN TERIMAKASIH Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Kedua orang tua tercinta, ayahanda Subari BE, ibunda Maryam Maloke dan kakakku tercinta (mba Niken Rahmawati) serta seluruh keluarga besar atas segala doa, kasih sayang, serta dukungan moral dan material kepada penulis. 2. Bapak Dr. Ir. Gunawan Santosa, MS selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama melakukan penelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. 3. Bapak Prof. Dr. Ir. Tapa Darma, MSc sebagai dosen penguji dari Departemen Silvikultur dan Bapak Ir. Jojo Ontarjo, MM sebagai dosen penguji dari Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata.
4. Pihak pengelola Hutan Pendidikan Gunung Walat Mas Udin, Kang Awes, Mas Ade, Pa Lili, Pa Wahyu, Pa Aang atas segala bantuannya dan khususnya kepada Bapak Dr. Ir. Supriyanto, DEA atas kesempatan bagi penulis untuk melaksanakan penelitian. 5. Bapak Udin dan Bapak Yahya yang telah memberikan bantuan selama penulis melakukan penelitian. 6. Keluarga Bapak Dedi Suryadi dan Welly Dwi Wahyuni yang telah memberikan perhatian dan kasih sayangnya. 7. Rekan-rekan Fakultas Kehutanan IPB khususnya Departemen Hasil Hutan angkatan 40 atas segala kenyamanan, bimbingan dan motivasi yang telah diberikan kepada penulis. 8. Teman Seperjuangan Nurkhairani, Eko Yuono, Togu, Wahyudi, Rico, Hotman, Iman dan Bang Al atas kekompakannya, serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat. Bogor, Januari 2008
Penulis
i
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI ................................................................................................... i DAFTAR TABEL ........................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... v BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1 1.2 Tujuan Penelitian ........................................................................ 2 1.3 Manfaat Penelitian ..................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penyebaran dan Tempat Tumbuh Pinus...................................... 2.2 Pinus Sebagai Penghasil Getah ................................................... 2.3 Mekanisme Pembentukan Getah pada Pohon Pinus ................... 2.4 Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Getah Pinus ............. 2.5 Cara Penyadapan ......................................................................... 2.6 Penentuan Jumlah Sadapan .........................................................
3 4 4 6 8 9
BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat ...................................................................... 3.2 Alat .............................................................................................. 3.3 Metode Penelitian ....................................................................... 3.3.1 Jenis data ............................................................................... 3.3.2 Pengumpulan data ................................................................. 3.3.3 Rancangan percobaan ........................................................... 3.3.4 Metode penyadapan .............................................................. 3.3.5 Analisis data ..........................................................................
10 10 10 10 10 10 12 14
BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak dan Luas ............................................................................ 4.2 Topografi ..................................................................................... 4.3 Tanah ........................................................................................... 4.4 Keadaan Vegetasi ........................................................................ 4.5 Iklim ............................................................................................
16 16 16 17 17
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Kondisi Areal Penelitian ............................................................. 5.2 Pelaksanaan Penyadapan ............................................................. 5.3 Produksi Getah ............................................................................ 5.4 Pengaruh Banyaknya Jumlah Koakan terhadap Kerusakan Pohon...........................................................................................
19 20 22 27
ii
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ................................................................................ 30 6.2 Saran........................................................................................... 30 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 31 LAMPIRAN ..................................................................................................... 33
iii
DAFTAR TABEL No.
Halaman
1.
Produksi getah tiap tahun pada berbagai jenis pinus .............................. 6
2.
Hubungan antara produksi getah pinus dengan umur daur tegakan Pinus ....................................................................................................... 7
3.
Bagan rancangan percobaan ................................................................... 11
4.
Struktur tabel analisis sidik ragam untuk rancangan acak lengkap satu faktor dengan ulangan yang sama ......................................................... 14
5.
Data curah hujan dan jumlah hari per bulan tahun 2003-2004 di HPGW .................................................................................................... 18
6.
Rancangan waktu penyadapan dan pemungutan getah pinus ................. 21
7.
Produksi rata-rata getah pinus pada berbagai jumlah koakan (g/pohon/hari)......................................................................................... 23
8.
Analisis sidik ragam (ANOVA) pengaruh jumlah koakan terhadap produksi getah pinus .............................................................................. 24
9.
Uji Tukey pengaruh jumlah koakan terhadap produksi getah pinus ...... 24
iv
DAFTAR GAMBAR No.
Halaman
1.
Cara penyadapan getah pinus dengan metode koakan ........................... 13
2.
Pola perlakuan penyadapan getah dengan metode koakan ..................... 13
3.
Kondisi tegakan pinus di blok Cikatomas .............................................. 19
4.
Bentuk tajuk salah satu pohon contoh dilokasi penelitian ...................... 20
5 a. Penyadapan metode koakan ................................................................... 20 5 b.
Pemasangan talang sadap ....................................................................... 20
5 c. Pemasangan plastik untuk menampung getah ....................................... 20 6.
Grafik pengamatan produksi getah selama 10 kali pemungutan getah (g/pohon/hari) ......................................................................................... 22
7.
Produksi total getah pinus pada berbagai jumlah koakan....................... 23
8.
Grafik hubungan antara PT, RPPK dan PPPK ....................................... 25
9.
Grafik hubungan antara jumlah koakan dengan produksi getah di HPGW .................................................................................................... 26
10 a. Kerusakan yang terjadi pada pohon akibat penyadapan dengan 6 koakan .................................................................................................... 27 10 b. Contoh kedalaman koakan pada pohon yang disadap............................ 27 11 a. Penampang melintang pada batang pinus dari 4 koakan, 5 koakan, dan 6 koakan .......................................................................................... 28 11 b. Penampang batang pinus yang dikoak ................................................... 28
v
DAFTAR LAMPIRAN No.
Halaman
1.
Data produksi getah dalam 10 kali pemungutan getah (g/pohon/pungut)....................................................................................... 34
2.
Rataan produksi getah pinus pada 7 kali pemungutan getah (g/pohon/hari)............................................................................................ 41
3.
Data diameter pohon contoh ..................................................................... 43
4.
Hasil pengolahan data menggunakan program SPSS 13 .......................... 44
5.
Perhitungan tingkat kehilangan kayu ........................................................ 46
6.
Keadaan cuaca harian selama penelitan di Hutan Pendidikan Gunung Walat ......................................................................................................... 47
7.
Peta lokasi penelitian ................................................................................ 48
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permintaan terhadap hasil hutan bukan kayu (HHBK) dewasa ini mengalami peningkatan. Salah satu HHBK yang mulai mengalami peningkatan permintaan berbagai industri adalah getah pinus, getah pinus dapat diolah menjadi gondorukem dan terpentin. Dengan meningkatnya kebutuhan getah untuk keperluan industri, maka para penyadap getah pinus akan dibebankan target produksi yang lebih tinggi untuk memenuhi permintaan pasar, sebagian besar penyadap berasumsi dengan semakin banyaknya jumlah sadapan tiap pohonnya akan menambah jumlah produksi, padahal penambahan jumlah sadapan tersebut mempunyai dampak kerusakan terhadap pohon itu sendiri. Metode penyadapan pinus yang telah dicoba dan yang umum dilakukan adalah metode koakan (quarre) dengan bentuk U terbalik (Silitonga 1983). Dulsalam et al. (1998) menyatakan bahwa dalam penentuan cara penyadapan getah pinus tentu tidak akan terlepas adanya pertimbangan yang berhubungan dengan faktor teknis, sosial, ekonomi dan ekologi. Secara teknis penyadapan getah pinus yang dipilih adalah yang dapat dilakukan dengan mudah. Dari segi sosial, cara yang dipilih adalah yang mampu memberi lapangan pekerjaan kepada masyarakat setempat. Dari segi ekonomi, pertimbangannya adalah yang efisien dan efektif sehingga dapat memberikan keuntungan yang optimal. Sedangkan ditinjau dari segi ekologi, pertimbangannya adalah yang tidak menimbulkan kerusakan yang berarti pada pohon yang disadap. Apabila dilihat dari segi teknis, sosial dan ekonomi metode penyadapan dengan koakan sudah memenuhi ketiga aspek tersebut. Permasalahannya adalah dilihat dari segi ekologi akibat yang ditimbulkan dengan metode tersebut banyak terjadi kerusakan tegakan dengan tumbangnya pohon-pohon yang disadap karena jumlah koakan yang terlalu banyak dan dalam, mengelilingi pohon serta tidak disesuaikan dengan ukuran diameternya, masalah ini banyak terjadi di Perum Perhutani contoh kasus pada bulan Maret 2007 di Perum Perhutani Unit II Jawa
2
Timur terdapat 165 ribu pohon pinus roboh, paling banyak terdapat di KPH Banyuwangi Barat sebanyak 106 ribu pohon roboh akibat angin puting beliung yang melanda daerah tersebut. Robohnya pohon-pohon tersebut disebabkan pohon-pohon pinus yang disadap terlalu dalam dan jumlah sadapan yang terlalu banyak melanggar kaidah-kaidah penyadapan (Lutfi 2007). Sehubungan dengan masalah tersebut maka dilakukan penelitian mengenai pengaruh jumlah koakan terhadap produksi getah pinus dengan metode koakan di Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi Jawa Barat dalam rangka mengetahui pengaruh jumlah sadapan terhadap produksi getah pinus dan menentukan jumlah koakan yang optimal untuk kelas diameter 40-50 cm. 1.2 Tujuan Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui pengaruh jumlah sadapan (koakan) terhadap produksi getah pinus. 2. Menentukan jumlah koakan optimal per pohon. 1.3 Manfaat Penelitian Mendapatkan informasi mengenai jumlah sadapan yang optimal tiap pohon untuk kelas diameter 40-50 cm, yang nantinya akan dijadikan dasar untuk perencanaan penyadapan getah pinus.