PEMBUATAN DAN PENGUJIAN EFEKTIVITAS ALAT PENAHAN STEMFLOW PADA POHON PINUS (Pinus merkusii) SADAPAN
DEVY NUR ALFISYAHRIN
DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013
PEMBUATAN DAN PENGUJIAM EFEKTIVITAS ALAT PENAHAN STEMFLOW PADA POHON PINUS (Pinus merkusii) SADAPAN
DEVY NUR ALFISYAHRIN
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor
DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013
ABSTRAK DEVY NUR ALFISYAHRIN. E 14080066. Pembuatan dan Pengujian Efektivitas Alat Penahan Stemflow Pada Pohon Pinus (Pinus merkusii) Sadapan. Dibimbing oleh JUANG R. MATANGARAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain dan membuat alat penahan stemflow yang mampu mengurangi masuknya air hujan kedalam wadah penampungan getah dan menguji alat penahan stemflow pada pohon Pinus merkusii sadapan. Penelitian dilakukan dengan pembuatan alat penahan stemflow yang terbuat dari botol plastik air mineral 1,5 liter, ban sepeda bagian luar dengan diameter 60 cm dan selang tipis dengan ukuran diameter 1,5 inchi. Alat penahan stemflow dipasangkan pada pohon Pinus merkusii sebanyak tiga jenis alat pada tiga pohon, masing-masing berdiameter 20 cm, 40 cm dan 60 cm. Pengukuran dilakukan setiap hari hujan selama 20 kali hari hujan. Volume air hujan tertampung pada wadah penampungan getah, yang menampung volume air terkecil merupakan alat penahan stemflow yang efektif. Analisis data menunjukkan bahwa alat penahan stemflow yang berpengaruh terhadap volume air tertampung pada wadah penampungan getah adalah alat penahan stemflow yang terbuat dari botol plastik air mineral 1,5 liter. Alat ini memiliki volume air tertampung paling rendah pada diameter pohon 20 cm sebesar 18,00 ml, pohon diameter 40 cm sebesar 46,25 ml dan pada pohon dengan diameter 60 cm memiliki volume air tertampung sebesar 24,33 ml. Alat penahan stemflow dari botol plastik air mineral 1,5 liter berdasarkan pertimbangan biaya pembuatan memililki biaya pembuatan paling rendah yaitu sebesar Rp.868/unit.
Kata kunci : Alat penahan stemflow, volume air tertampung dan Pinus merkusii sadapan.
ABSTRACT DEVY NUR ALFISYAHRIN. E14080066. Design and Examine the Effectiveness of Brace Stemflow The Pine Tree (Pinus merkusii) Tapping. Supervised by JUANG R. MATANGARAN. The objective of the research is to design and develop a tool to brace the stemflow in order to reduce the water from the rain fall in to the resin container. Research was conducted by making stemflow brace made from a plastic bottle of mineral water 1.5 liter, bicycle tire outer diameter of 60 cm and a rubber tube with a diameter of 1.5 inches. Stemflow brace attached to the tree pinus, three types of tools on three trees, each measuring of tree diameter 20 cm, 40 cm and 60 cm. Measurements were taken every day for a 20 days rain. The result showed that the stemflow brace that effective to reduce volume of water and resin stored inside the storage container brace stemflow was made from a plastic bottle of mineral water 1.5 liter. This tool has the lowest volume of
water deposited on a tree 20 cm diameter by 18.00 ml, 40 cm diameter tree at 46.25 ml and the tree with a diameter of 60 cm has a volume of 24.33 ml of water reservoir. Stemflow brace from a plastic bottle of mineral water 1.5 liter have adequate consideration of the cost of making with lowest cost at Rp 868/unit. Keywords: Tool holder stemflow, water volume reservoir and pine tapping. .
PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa karya ilmiah berjudul Pembuatan dan Pengujian Efektivitas Alat Penahan Stemflow Pada Pohon Pinus (Pinus merkusii) Sadapan adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Semua sumber data informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Bogor, Februari 2013
Devy Nur Alfisyahrin E14080066
LEMBAR PENGESAHAN Judul Penelitian
: Pembuatan dan Pengujian Efektivitas Alat Penahan Stemflow Pada Pohon Pinus (Pinus merkusii) Sadapan.
Nama
: Devy Nur Alfisyahrin
NIM
: E14080066
Departemen
: Manajemen Hutan
Menyetujui: Dosen Pembimbing,
Dr Ir Juang R. Matangaran, MS NIP. 19631221 198803 1 001
Mengetahui: Ketua Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan IPB,
Dr Ir Didik Suharjito, MS NIP. 19630401 199403 1 001
Tanggal Lulus :
PRAKATA Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini sebagai tugas akhir yang berjudul “Pembuatan Dan Pengujian Efektivitas Alat Penahan Stemflow Pada Pohon Pinus (Pinus merkusii) Sadapan” dengan sebaikbaiknya. Karya ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan kelulusan program mayor Strata Satu di Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Penulis menyadari bahwa karya ini tidak akan terwujud tanpa bantuan berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggitingginya kepada: 1. Orang tua tercinta ibunda Umiyati dan ayahanda Nurkam Muzani, yang senantiasa memberikan inspirasi, bimbingan, dorongan moral dan material serta doa yang tiada henti terucap, kakak-kakakku tersayang Tati Nur Hayati, Nur Laelati Qodri, Nana Nur Jannah dan Ruri Nuri Sholati, atas rasa kasih sayang serta doanya, dan segenap keluarga yang selalu mendukung dalam penyusunan tugas akhir. 2. Dr Ir Juang R. Matangaran, MS yang tidak pernah lelah membimbing penulis, memberikan kritik dan saran serta nasihat
kepada penulis dalam
menyelesaikan karya ilmiah ini. 3. Dra Sri Rahaju, MSi selaku dosen moderator pada seminar hasil penelitian, Dr Ir Prijanto Pamungkas, MSc F. Trop selaku dosen penguji dan Dr Ir Gunawan Santosa, MS selaku ketua sidang. 4. Sahabat-sahabat terbaikku, Astrida RM Sigiro, Sidik Maulana, Linda Lestari, Mike Dwi Hisma, Eharapenta Tarigan, Hesti Septianingrum, Afif Safariyah, Dwi Endah dan M. Zainur Rizal atas bantuan dan dukungannya dalam penelitian maupun bantuannya dalam penyusunan tugas akhir. 5. Semua pihak HPGW yang membantu dalam melaksanakan penelitian. 6. Semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Bogor, Februari 2013 Penulis
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 30 Desember 1990 di Indramayu, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Penulis adalah anak keenam dari enam bersaudara, pasangan bapak Nurkam Muzani dan ibu Umiyati. Penulis memulai pendidikan Sekolah Dasar Negeri Paoman IV pada tahun 1996 dan lulus tahun 2002. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan ke SLTP Negeri 2 Sindang-Indramayu pada tahun 2002 sampai tahun 2005. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 1 Sindang-Indramayu pada tahun 2005 sampai tahun 2008, selanjutnya pada tahun yang sama penulis diterima sebagai Mahasiswa Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) di Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan. Selain aktif diperkuliahan, penulis juga aktif disejumlah organisasi kemahasiswaan, yakni sebagai anggota komisi informasi dan komunikasi BEM 2009-2010, panitia Bina Corps Rimbawan tahun 2010, panitia Temu Manager tahun 2010 dan sebagai asisten praktikum pemanenan hutan. Penulis juga memperoleh dana DIKTI untuk kegiatan PKM (Pekan Kreativitas Mahasiswa) dengan judul PKM “Pembuatan Brownis dari Talas Sebagai Bahan Diversivikasi Pangan”. Penerima beasiswa IPB Speak ‘s Out pada tahun 2011-2013. Selama pendidikan, penulis telah melaksanakan Praktek Pengenalan Ekosistem Hutan (PPEH) di Sawal-Pangandaran, Jawa Barat, Praktek Pengelolaan Hutan (PPH) di Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi, Jawa Barat serta Praktek Kerja Lapang (PKL) di PT. Suka Jaya Makmur Ketapang-Melawi, Kalimantan Barat selama periode Juni-Agustus 2012 sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Kehutanan di Institut Pertanian Bogor, penulis menyelesaikan skripsi dengan judul “Pembuatan dan Pengujian Efektivitas Alat Penahan Stemflow pada Pohon Pinus (Pinus merkusii)” di Hutan Pendidikan Gunung Walat Kabupaten Sukabumi Jawa Barat dibimbing oleh Dr Ir Juang R. Matangaran, MS.
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1
Tujuan
2
Manfaat
2
Hipotesis
3
TINJAUAN PUSTAKA Aliran Batang
4
Model Arsitektur Pohon Pinus (Pinus merkusii)
5
Syarat Tumbuh dan Ciri-Ciri Pohon Pinus (Pinus merkusii)
5
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Getah Pinus
9
Penyadapan Getah Pinus
11
Getah Pinus
14
METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Tempat
16
Alat dan Bahan
16
Metode Pengumpulan Data
16
Pengolahan Data
20
KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Lokasi dan Luas
23
Topografi dan Iklim
23
Tanah dan Hidrologi
24
Vegetasi
24
HASIL DAN PEMBAHASAN Penyadapan Ketika Musim Hujan
25
Analisis Biaya Pembuatan Alat Penahan Stemflow
33
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
34
Saran
34
DAFTAR PUSTAKA
35
LAMPIRAN
38
DAFTAR TABEL 1 2 3 4
Bagan Rancangan Percobaan Struktur Annova Volume Air yang Tertampung Pada Keempat Perlakuan Analisis Ragam Keempat Perlakuan Pada Pohon Pinus Berdiameter 20 cm 5 Uji Duncan Rata-Rata Volume Air Keempat Perlakuan Pada Pohon Pinus diameter 20 cm 6 Analisis Ragam Keempat Perlakuan Pada Pohon Pinus Berdiameter 40 cm 7 Uji Duncan Rata-Rata Volume Air Keempat Perlakuan Pada Pohon Pinus diameter 40 cm 8 Analisis Ragam Keempat Perlakuan Pada Pohon Pinus Berdiameter 60 cm 9 Uji Duncan Rata-Rata Volume Air Keempat Perlakuan Pada Pohon Pinus diameter 60 cm 10 Pertimbangan Biaya/Unit Penggunaan Alat Penahan Stemflow Pada Pohon Pinus merkusii berdiameter 20 cm, 40 cm dan 60 cm
20 21 26 29 30 30 30 31 31
33
DAFTAR GAMBAR 1 2 3 4 5 6 7 8
Arsitektur Pohon Model Rauh Sketsa dan Foto Alat dari Botol Air Sketsa dan Foto Alat dari Ban Sepeda Sketsa dan Foto Alat dari Selang Wadah tambahan untuk menampung air yang penuh dari wadah penampungan getah Foto Lokasi HPGW Getah dan Air yang Tertampung Posisi Wadah Penampungan Getah Pada Pohon Berdiameter 40 cm yang Berada Pada Sisi Atas Lereng yang Memungkinkan Percikan Air Hujan Dari Tanah Masuk Ke Wadah Penampungan Getah
5 17 18 18 19 22 25
28
DAFTAR LAMPIRAN 1 2 3 4
Volume Air Rata-Rata Tertampung Pada Pohon Berdiameter 20 cm Setiap Hari Hujan Volume Air Rata-Rata Tertampung Pada Pohon Berdiameter 40 cm Setiap Hari Hujan Volume Air Rata-Rata Tertampung Pada Pohon Berdiameter 60 cm Setiap Hari Hujan Tabel Biaya Bahan Pembuatan Alat Penahan Stemflow
38 39 40 41
PENDAHULUAN Latar Belakang Saat ini, masyarakat dan berbagai instansi tertentu telah banyak melakukan kegiatan pemanfaatan hasil hutan bukan kayu. Hasil hutan bukan kayu merupakan hasil alam yang diambil dari kawasan hutan dan bukan merupakan kayu serta mencakup benda-benda nabati atau hewani yang ada di hutan. Hasil alam ini bisa berasal dari lingkungan alam dan bisa juga berasal dari lingkungan yang dibudidayakan manusia (Sofyan 1998). Salah satu kegiatan pemanfaatan hasil hutan bukan kayu yaitu pemanenan getah pinus. Getah pinus yang dimanfaatkan dapat berasal dari jenis yang berbeda-beda. Beberapa jenis pinus antara lain Pinus insularis, Pinus cassia, Pinus oocarpa, Pinus caribaea (Martini 1978). Menurut Mirov (1967), terdapat 100 lebih spesies pinus yang biasa dimanfaatkan. Di Indonesia, salah satu spesies yang paling banyak dimanfaatkan adalah Pinus merkusii. Pinus merkusii adalah salah satu jenis pohon penting dan cukup potensial di Indonesia. Kayu pohon pinus dipakai sebagai bahan baku industri pulp dan kertas, korek api, dan getahnya dimanfaatkan untuk gondorukem dan terpentin. Menurut Anggaraeni dan Suharti (1996), Pinus merkusii Jung et De Vriese adalah salah satu jenis pohon yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri kertas, korek api, pulp, alat tulis dan terpentin. Disamping itu jenis pohon ini sangat cocok untuk reboisasi tanah-tanah yang rusak dan dapat dengan langsung ditanam di padang alang-alang. Penyadapan getah pinus dilakukan dengan berbagai metode diantaranya dengan metode quarre (koakan), metode bor, metode portugis, dan metode riil. Menurut Rochidajat dan Sukawi (1987), penyadapan getah Pinus merkusii sebagai hasil sampingan telah lama dilakukan di Indonesia terutama di Jawa dan di Sumatera. Percobaan penyadapan getah telah dilakukan sejak tahun 1920 di tanah Gayo Aceh oleh Brandt Buys, Ferdinand dan Japing. Penyadapan getah pinus ini sebagaimana telah diketahui dengan jalan penyulingan dihasilkan gondorukem dan terpentin. Gondorukem digunakan antara lain dalam industri batik dan kertas. Terpentin digunakan terutama dalam industri cat dan parfum.
2
Banyak kendala-kendala yang muncul dalam melakukan pemanenan getah pinus, terutama kendala dalam memperoleh hasil sadapan yang tinggi dengan menggunakan metode quarre. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi hasil sadapan baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal berasal dari pohon itu sendiri, sedangkan faktor eksternal berasal dari lingkungan. Faktor eksternal yang dimaksud adalah yang mempengaruhi hasil getah yang telah keluar dari dalam pohon (hasil sadapan di dalam wadah penampung) dengan penyadapan menggunakan metode quarre. Salah satu yang mempengaruhi banyaknya hasil sadapan dengan menggunakan metode quarre adalah getah yang telah tertampung di wadah penampung adalah getah tertampung bersama dengan air hujan. Ketika terjadi hujan, maka itu akan menjadi salah satu masalah yang sering dihadapi oleh para penyadap dalam melakukan penyadapan getah. Pada saat hujan, hasil getah yang tertampung menjadi bercampur dengan air sehingga akan mempengaruhi banyaknya getah yang dihasilkan. Air hujan yang dimaksud adalah air hujan yang mengalir pada batang pohon yang biasa disebut dengan “stemflow”. Stemflow adalah air hujan yang tertahan pada tajuk yang jatuh ke permukaan tanah secara tidak langsung yang mengalir melalui batang pohon. Air stemflow yang ikut tertampung akan dipisahkan dengan getah, sehingga akan ada sedikit banyak getah yang terbawa oleh air ketika dipisahkan. Getah tersebut akan terbuang dan tidak dapat digunakan lagi. Dengan demikian, hasil yang diperoleh akan lebih banyak akan berkurang sehingga akan mengurangi banyaknya hasil sadapan getah yang seharusnya diperoleh. Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu: 1. Mendesain dan membuat alat penahan stemflow yang mampu mengurangi masuknya air hujan kedalam wadah penampungan getah. 2. Menguji alat penahan stemflow pada pohon Pinus merkusii sadapan. Manfaat 1. Memperoleh alat penahan stemflow baru berupa botol plastik air mineral 1,5 liter, ban sepeda dan selang yang efektif. 2. Alat penahan stemflow dapat mengurangi air hujan yang masuk ke dalam wadah penampungan getah.
3
Hipotesis Alat penahan stemflow dapat menahan aliran air hujan pada batang pohon pinus sehingga tidak sampai ke dalam wadah penampung getah. Dengan demikian dapat mempertahankan hasil sadapan getah yang diperoleh di dalam wadah penampung getah.