PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP KENAIKAN TEKANAN DARAH PADA PEKERJA DI PT. PERTANI (PERSERO) CABANG SURAKARTA
ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat
Disusun Oleh : Muhammad Syidiq J 410 090 026
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITASMUHAMMADIYAH SURAKARTA Jl. A. Yani Pabelan Tromol 1 Pos Kartasura Telp (0271) 717417 Surakarta 57102 SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini : Pembimbing I
: Dr. Suwaji, M.Kes
NIK
: 195311231983031002
Pembimbing II
: dr.Hardjanto, MS., SpOK
NIK
: 131269137
Telah membaca dan mencermati Naskah Artikel Publikasi Ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi dari mahasiswa : Nama
: Muhammad Syidiq
NIM
: J 410 090 026
Program Studi
: Kesehatan Masyarakat
Judul Skripsi
: Pengaruh Intensitas Kebisingan Terhadap Kenaikan Tekanan Darah Pada Pekerja di PT. Pertani (Persero) Cabang Surakarta
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan ini dibuat semoga dapat bermafaat. Pembimbing I
Dr. Suwaji, M.Kes NIK. 195311231983031002
Surakarta, Oktober 2013 Pembimbing II
dr.Hardjanto, MS., SpOK NIK. 131269137
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Bismillahirrahmanirrohim Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Nama
: Muhammad Syidiq
NIM
: J 410 090 026
Fakultas/Jurusan : Ilmu Kesehatan/Kesehatan Masyarakat Jenis
: Skripsi
Judul
: Pengaruh Intensitas Kebisingan Terhadap Kenaikan Tekanan Darah Pada Pekerja di PT. Pertani (Persero) Cabang Surakarta
Dengan ini menyatakan saya menyetujui untuk : 1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan. 2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan, mengelola dalam bntuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, serta menampilkan dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta. 3. Bersedia dan menjamin untuk menaggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Surakarta,
Oktober 2013
Yang Menyatakan
(Muhammad Syidiq)
ABSTRAK PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP KENAIKAN TEKANAN DARAH PADA PEKERJA DI PT PERTANI (PERSERO) CABANG SURAKARTA. Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran. Untuk mencegah dan mengendalikan kecelakaan dan penyakit akibat kerja perlu diupayakan perlindungan terhadap tenaga kerja.Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan pengaruh intensitas kebisingan terhadap kenaikan tekanan darah di PT. Pertani (Persero) Cabang Surakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Observasional analitik dengan pendekatan metode cross sectional.. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang Surakarta sebanyak 62 karyawan. Pemilihan sampel menggunakan proposive sampling dan diambil sebanyak 40 karyawan. Berdasarkan uji paired t-test dengan menggunakan spss 21. Hasil nilai signifikan tekanan darah sistolik dan diastolik p value = 0, 033 (p value ≤ 0,05 ), dengan demikian dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara intensitas kebisingan terhadap kenaikan tekanan darah pekerja di PT. Pertani (Persero) Cabang Surakarta.. Berdasarkan penelitian ini, pemakaian alat pelindung telinga dapat mencegah kenaikan tekanan darah. Kunci :Kebisingan. Tekanan darah INCREASE IN INTENSITY NOISE EFFECT ON BLOOD PRESSURE IN WORKERS PT. PERTANI (PERSERO) BRANCH SURAKARTA Abstract Noise is all the unwanted noise that comes from the means of production processes and tools that work at a certain level can cause hearing loss. To prevent and control accidents and occupational diseases are needed to protect against kerja.Tujuan power of this study to clarify the effect of noise intensity to increase blood pressure in the PT. Pertani (Persero) Branch Surakarta. The method used in this study is observational analytic cross sectional method approach .. The population in this study were employees of PT. Pertani (Persero) Branch Surakarta as many as 62 employees. The selection of samples using sampling proposive and taken as many as 40 employees. Test based on paired t-test using SPSS 21. Results of significant value systolic and diastolic blood pressure values p = 0, 033 (p value ≤ 0.05), can thus be concluded that there is significant relationship between the intensity of noise to increase blood pressure in the workers PT Pertani (Persero) Branch Surakarta. Based on this study, the use of ear protection can prevent the increase in blood pressure. Keywords: Noise. Blood pressure
aspek
LATAR BELAKANG Perkembangan
pembangunan
yang
cukup
luas
perlindungan
yaitu
keselamatan,
industri di indonesia telah mengalami
kesehatan, pemeliharaan moral kerja
kemajuan
serta perlakuan yang sesuai dengan
yang
sangat
pesat.
Sebagian besar waktu usia produktif
martabat
akan dilewatkan di tempat kerja. Hal
Budiono, 2003).
ini dapat dilihat dengan semakin banyak
industri
yang
moral
Sebagian
bangsa
besar
waktu
(
usia
di
produktif akan dilewati di tempat
Indonesia. Seperti diketahui bahwa
kerja. Oleh karena itu sebaiknya
hampir
kesehatan
semua
menggunakan
ada
dan
jenis
industri
mesin-mesin
yang
kerja
mendapatkan
perhatian lebih banyak bagi kalangan
dapat menjadi sumber kebisingan.
kesehatan.
Dapat
dengan
kesehatan yang dapat timbul di
industri
di
lingkungan kerja merupakan dampak
semakin
besar
diketahui
bahwa
berkembangnya Indonesia,
akan
negatif
Berbagai
dari
masalah
suatu
pekerjaan.
jumlah tenaga kerja yang dalam
Perlindungan tenaga kerja meliputi
pekerjaannya
aspek
kebisingan
selalu tinggi
terpapar dan
akan
yang
cukup
perlindungan
luas
yaitu
keselamatan,
berlangsung lama. Oleh kerana itu
kesehatan, pemeliharaan moral kerja
sebaiknya
serta perlakuan yang sesuai dengan
kesehatan
kerja
mendapatkan perhatian lebih banyak
martabat
bagi
Perlindungan
kalangan
kesehatan.
Perlindungan tenaga kerja meliputi
untuk
dan
moral tersebut
memberikan
bangsa. bertujuan jaminan
keselamatan derajat
dan
kesehatan
meningkatkan
waktu pajanan tidak boleh bekerja
para
lebih dari
pekerja
(Suma’mur, 2009).
2008).
Dalam kaitanya dengan penyakit akibat
penggunaan
Kebisingan
menimbulkan
alat
beberapa dampak pada kesehatan.
pelindung diri diatur dalam Peraturan
Selain berdampak terhadap gangguan
Menteri
dan
pendengaran intensitas bising yang
Transmigrasi No: Per 01/MEN/1981
tinggi juga dapat mengakibatkan
Tentang
hilangnya
Penyakit
kerja
8 jam sehari (Tarwaka,
Tenaga
Kerja
Kewajiban Akibat
Melapor
Kerja.
Dalam
konsentrasi,
keseimbangan
dan
hilangnya disorientasi,
Undang-Undang tentang keselamatan
kelelahan,
kerja diatur di pasal 4 (3) yang
gangguan
berbunyi:
wajib
pelaksanaan tugas, gangguan faal
cuma-cuma
tubuh, serta adanya efek viseral,
menyediakan
“Pengurus secara
gangguan
komunikasi,
tidur,
gangguan
semua alat Pelindung diri diwajibkan
seperti
penggunaannya oleh tenaga kerja
jantung/peningkatan
yang berada di bawah pimpinannya
perubahan tekanan darah dan tingkat
untuk pencegahan penyakit akibat
pengeluaran keringat (Harrington &
kerja (Tarwaka, 2008).
Gill, 2003).
Berdasarkan Keputusan Menteri
perubahan
frekuensi denyut
nadi,
Hasil
penelitian
Tenaga Kerja No 51/Men/1999, Nilai
menyebutkan
bahwa
Ambang Batas (NAB) kebisingan
yang terpapar kebisingan, cenderung
adalah sebesar 85 dB (A)
memiliki emosi yang tidak stabil.
dengan
tersebut masyarakat
Ketidakstabilan emosi tersebut akan
penggilingan
mengakibatkan stress. Stress yang
Ngaglik
cukup lama, akan
Yogyakarta
menyebabkan
padi
di
kecamatan
Kabupaten
Sleman
didapatkan
bahwa
terjadinya penyempitan pembuluh
kebisingan mesin penggilingan padi
darah, sehingga memacu jantung
pada
untuk bekerja lebih keras memompa
mengakibatkan
darah ke seluruh tubuh (Jennie,
operator
2007).
mengalami perubahan berdasarkan
intensitas
86-97
dB(A)
tekanan
darah
penggilingan
padi
Menurut penelitian Statistik oleh
tekanan arteri rata-rata antara 4,443
Van Kempen terhadap banyak hasil
mm Hg sampai 10 mm Hg, dengan
study efek kebisingan mendapatkan
rata-rata kenaikan sebesar 2,49 mm
adanya
pajanan
Hg. Menurut penelitian Sujata (1990)
darah.
di ruang tenun dengan intensitas
Kenaikan signifikan secara statistik
kebisingan diatas 85 dB, pengukuran
ditemukan untuk pajanan kebisingan
tekanan darah sebelum dan setelah
lingkungan
bekerja
pengaruh
kebisingan
pada
dari tekanan
kerja,
untuk
darah
menunjukkan
terjadi
sistolik 0,51 (0,01-1,00) mmHg/5
kenaikan rata-rata tekanan sistolik
dB(A), sedangkan untuk diastolik
25,4 mm Hg dan kenaikan rata-rata
kenaikannya tidak signifikan (Eny,
tekanan
dkk, 2005).
(Samsul, 2005).
Dan menurut penelitian yang
diastolik
17
mm
Hg
PT. Pertani (Persero) Cabang
dilakukan oleh Bambang Suwarda
Surakarta
tahun
bergerak dibidang penggilingan padi,
1992
terhadap
tenaga
adalah
industri
yang
dalam
proses
produksinya
bekerja.
Berdasarkan
survei
menggunakan alat-alat mesin dan
pendahuluan di PT. Pertani (Persero)
alat-alat produksi yang menimbulkan
Cabang Surakarta, bahwa pekerja
bising. Peneliti mengetahui bahwa
belum
semua pekerja yang bekerja di PT.
keselamatan dan kesehatan kerja.
Pertani (Persero) Cabang Surakarta
Berdasarkan hasil pengamatan pada
khususnya di bagian perontokan padi
tempat penggilingan padi di PT.
(rice
tidak
Pertani bahwa tingkat kebisingan
menggunakan alat pelindung diri
sangat tinggi karena dilihat dari
untuk
intensitas
susah untuk berkomunikasi dengan
kebisingan. Selain itu, pekerja yang
pekerja dalam jarak dekat yang
ada di PT. Pertani (Persero) Cabang
terganggu
Surakarta
penggiling padi sangat keras yang
miling)
ternyata
mengurangi
tersebut
merupakan
mengetahui
dengan
suara
bersumber
selama lebih dari 3 tahun. Di PT.
pembenihan
Pertani sendiri untuk para pekerjanya
cleaner/blowwer dan dibagian mesin
mempunyai kemungkinan, terkena
penggilingan padi pemisahan kulit
resiko gangguan kesehatan yang
padi menjadi beras atau rice meal.
diakibatkan oleh paparan bising pada
Sedangkan
mesin
selama 9 jam (jam 08.00 – 17.00 )
padi.
Oleh
karena itu pekerja di PT. Pertani (Persero)
diharapkan
mesin
mesin
pekerja lama dimana sudah bekerja
penggilingan
dari
tentang
padi
para
dibagian
atau
pekerja
seet
bekerja
dalam 1 hari.
selalu
Oleh karena itu, peneliti
menggunakan alat pelindung diri saat
tertarik melaksanakan penelitian di
PT.
Pertani
(Persero)
Menjelaskan
Cabang
pengaruh intensitas
Surakarta
untuk
mengetahui
kebisingan terhadap kenaikan tekanan
pengaruh
intensitas
kebisingan
darah di PT. Pertani (Persero) Cabang
terhadap kenaikan tekanan darah. Hal ini berdasarkan survei tersebut
Surakarta 2. Tujuan khusus a. Mengukur intensitas kebisingan di
yang dibandingkan dengan teori lingkungan
mengenai
kebisingan
kerja
PT.
Pertani
dapat (Persero) Cabang Surakarta
mempengaruhi
kesehatan
pekerja
b. Mengukur
salah satunya yaitu tekanan darah. Berdasar pendahuluan
penulis
sesudah kerja pada lingkungan
yang
kerja
di
Cabang
PT.
Pertani
Surakarta
Karanganyar
(Persero)
diatas
c. Mengetahui darah
Kecamatan
maka
peneliti
ingin
kebisingan
terhadap
kenaikan tekanan darah pada pekerja penggilingan padi. A. Tujuan penelitian 1. Tujuan Umum
(Persero)
kenaikan
pekerja
karena
tekanan adanya
TINJAUAN PUSTAKA Suara Suara adalah perubahan tekanan
mengetahui apakah ada pengaruh intensitas
Pertani
kebisingan.
Kabupaten
Karanganyar dan berdasarkan uraian
PT.
Cabang Surakarta
dilakukan pada tanggal 17-18 juli 2013,
darah
karyawan, sebelum kerja dan
survei
dari
tekanan
yang dapat dideteksi oleh telinga atau
kompresi
gelombang
mekanikal
longitudinal
atau yang
merambat melalui medium, medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Kebanyakan
suara adalah merupakan gabungan
pada prinsipnya diwajibkan untuk
berbagai sinyal, tetapi suara murni
mendisain
secara
supaya
dengan
teoritis
dapat
kecepatan
dijelaskan
osilasi
produk
produk
mereka
tersebut
agar sedikit
atau
rnemancarkan suara, sehingga tidak
frekuensi yang diukur dalam Hertz
menimbulkan suara bising (Schenk
(Hz) dan amplitude atau kenyaringan
et. al., 2008).
bunyi dengan pengukuran dalam
Definisi Bising
desibel. Manusia mendengar bunyi
Kebisingan adalah bunyi atau
saat gelombang bunyi yaitu getaran
suara yang tidak dikehendaki dan
udara atau medium lain, sampai
dapat mengganggu kesehatan dan
kegendang telinga manusia. Batas
kenyamanan
frekuensi bunyi yang dapat didengar
dinyatakan dalam satuan desibel
oleh telinga manusia kira-kira dalir
(dB).
20
didefinisikan sebagai bunyi yang
Hz
sampai
20
kHz
pada
lingkungan
Kebisingan
tidak
variasi dalam kurva responnya. Suara
mengganggu
diatas 2O kHz disebut ultrasonic dan
menjengkelkan.
dibawah 20 Hz disebut infrasonik
Kepmenaker,
(Schenk et. al., 2008).
suara yang tidak dikehendaki yang bersumber
suara
dapat
amplitudo umum dengan berbagai
Suara bising sering timbul dari
disukai,
juga
yang
atau
yang
bunyi
yang
Berdasarkan kebisingan
dari
adalah
alat-alat
proses
mesin-mesin dan sarana angkutan
produksi yang pada tingkat tertentu
(mesin-mesin konstruksi). Produsen
dapat
mesin-mesin dan sarana angkutan
kesehatan
menimbulkan dan
gangguan pendengaran.
Berdasarkan Kepmenkes, kebisingan
melawan tahanan dinding pembuluh
adalah terjadinya bunyi yang tidak
darah
dikehendaki sehingga mengganggu
Tekanan darah ini diukur dalam
atau
satuan mmHg dengan alat yang
membahayakan
kesehatan
(KepMenKes No. 1405, 2002).
saat
sistole
dan
disebut
Sedangkan menurut suma’mur
diasole.
tensimeter
(Stigmomanometer
atau
Aneroid
Pengukuran
tekanan
(2009) Bunyi atau suara didengar
manometer).
sebagai rangsangan pada sel saraf
darah ini umumnya dilakukan pada
pendengar
oleh
lengan tangan dominan bagian atas.
yang
Ada
gelombang
dalam
telinga
longitudinal
dua
tahapan
saat
darah
ditimbulkan getaran dari sumber
dipompakan dan didengarkan saat
bunyi atau suara dan gelombang
pengukuran tekanan
tersebut merambat melalui meda
Debora, 2011).
darah
(Oda
udara atau penghantar lainnya, dan
Menurut Black & Hawks (2005)
ketika suara atau bunyi tersebut tidak
dalam Siti Arifah (2006) Tekanan
dikehendaki
atau
arteri adalah tekanan darah melawan
timbul di luar kemauan kita, maka
dinding arteri. Tekanan sistole adalah
bunyi atau suara tersebut dinyatakan
tekanan maksimum darah exerted
sebagai kebisingan.
melawan
Tekanan Darah
jantung kontraksi (normalnya 100-
Definisi Tekanan Darah
140 mmHg). Tekanan diastole adalah
Tekanan
keberadaannya
darah
adalah
pengukuran tekanan jantung untuk
dinding
arteri
ketika
kekuatan exerted darah melawan dinding
arteri
selama
relaksasi
jantung (fase pengisian) (normalnya
emosional,
60-90
hilangnya
mmHg).
Tekanan
darah
gangguan
konsentrasi,
merupakan tekanan sistolik/tekanan
mengakibatkan
diastolik (120/80 mmHg)
indera
Pengaruh
kebisingan
terhadap
tidur,
dan juga
kerusakan
pada
pendengaran
yang
menimbulkan rasa tidak nyaman atau stress, sehingga dapat meningkatkan
tekanan darah Menurut
Getaran
suara
system jantung dan peredaran darah.
ditangkap oleh daun telinga yang
saraf pendengaran yang akan
diteruskan ke liang telinga dan
menghantarkan
mengenai membran timpani sehingga
tersebut ke pusat pendengaran di
membran timpani bergetak). Lalu di
otak manusia (Andriana, 2003)
telinga tengah, gelombang getaran yang
dihasilkan
tadi
diteruskan
rangsangan
Kebisingan oleh
otak
bisa
yang
suara
direspon merasakan
melewati tulang-tulang pendengaran
pengalaman ini sebagai ancaman
sampai
atau
ke
cairan
di
kanalis
strees,
semisirkularis: adanya ligamen antar
berhubungan
tulang
hormone
mengamplikasikan
getaran
yang dihasilkan dari gendang telinga. Lalu di telinga dalam merupakan
dengan
pengeluaran
strees
(Wadi
Pemaparan bising menimbulkan rangsangan
pengaruh
aktivitas
terhadap
kemudian
Sulistiani,2005).
tempat ujung-ujung Susanto (2006) kebisingan
yang
dan saraf
meningkatkan simpatis.
tersebut
Jika
kesehatan selain berkaitan dengan
rangsangan
bersifat
faktor psikologi seperti gangguan
sementara maka tubuh akan pulih
dalam waktu beberapa menit atau
penelitian ini adalah pekerja yang
jam.
pemaparan
bekerja di PT. Pertani (Persero)
berlangsung lama dan berulang dapat
Cabang Surakarta yang dijadikan
menimbulkan
sampel berjumlah 40 orang. Dengan
Tetapi
sirkulasi
bila
perubahan
darah
sistem
yang
menetap
(Guyton, 1997)
Kriteria inklusi: a.
Syaraf simpatis mempengaruhi
Pertani
fungsi jantung dan pembuluh darah dan
pemacunya
Pekerja yang bekerja di PT. (Persero)
Cabang
Surakarta.
menyebabkan
b.
Masa kerja diatas 1 tahun
jantung,
c.
Jam kerja lebih 8 jam per hari
bertambah kuatnya kontriksi otot
d.
Umur 20-55 tahun
jantung dan vasokontriksi pembuluh
e.
Tidak
naiknya
frekuensi
darah resisten (Guyton, 1997) f.
yang digunakann
dalam penelitian ini adalah data kuantitatif,
Penelitian
menggunakan
jenis
gangguan
kesehatan
METODE PENELITIAN Jenis data
mengalami
ini
penelitian
Kurangnya kepedulian terhadap penggunaan APD
g.
Status gizi normal Alat
yang digunakan
pengukuran tekanan
darah
dalam yaitu
observasional analitik Berdasarkan
Tensi meter yang dilakukan dipagi
pendekatannya, maka penelitian ini
hari sebelum pekerja melaksanakan
menggunakan
Cross
pekerjaanya dan setelah berkerja
(2005).
dengan jumlah pengukuran 2 kali
pada
dan pengukuran intensitas kebisingan
Sectional Sampel
pendekatan Notoatmadjo
yang
digunakan
untuk
mengetahui
penggilingan menggunakan
(NAB)
padi alat
di
SIMPULAN DAN SARAN
dengan
Kesimpulan
Level
1. Intensitas
Sound
kebisingan
Meter.
lingkungan
HASIL DAN PEMBAHASAN
(Persero) Cabang Surakarta nilai-
Berdasarkan hasil uji statistik yang
nilai
dilakukan dengan menggunakan uji
proses blower dan rice miling
paired t-Test menunjukan bahwa
melebihi
hasil dibagian seed cleaner/blower
sebesar 97,7333 dBA.
dan
rice
miling
rata-rata
nilai
PT.
Pertani
pada bagian
ambang
batas
kantor
2. Dengan uji paired t-test, diperoleh
administrasi diperoleh selisih sistolik
nilai significancy tekanan darah
dan
nilai
sistolik dan diastolik (p) 0,033
signifikasi (p) 0,033 atau p ≤ 0,05
atau p ≤ 0,05 dengan t hitung
dengan t hitung 2,297 Maka Ho
2,297 Maka Ho ditolak nilai
ditolak nilai tersebut menunjukan
tersebut menunjukan bahwa ada
bahwa ada pengaruh yang bermakna
pengaruh yang bermakna antara
antara tingkat kebisingan terhadap
tingkat
kenaikan tekanan darah pekerja di
kenaikan tekanan darah
PT.
di PT. Pertani (Persero) Cabang
diastolik
Pertani
Surakarta
dengan
kerja
di
dihasilkan
(Persero)
Cabang
Surakarta
kebisingan
terhadap pekerja
Saran
benar
1. Perusahaan
berlangsung.
a. Bagi
perusahaan
intensitas
memantau
kebisingan
di
lingkungan kerja secara rutin. b. Bagi
perusahaan
mengendalikan
intensitas
selama
jam
kerja
3. Peneliti lain Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk mengembangkan peneliti lainya terutama
tentang
Pengaruh
kebisingan tinggi di lingkungan
Intensitas Kebisingan Terhadap
kerja.
Perubahan Tekanan Darah.
c. Menyediakan alat pelindung DAFTAR PUSTAKA diri ear plug yang terbuat dari karet d. Menyediakan air minum dan
Andriana Yunita. 2003. Gangguan Pendengaran Akibat Bising. Sumatra Utara : Fakultas Kedokteran USU.
kipas angin. e. Memberikan rotasi kerja pada karyawan yang terpapar oleh
Budiono S A.M. 2003. Bungai Rampai Hiperkes dan KK. Semarang: Universitas Diponegoro.
intensitas kebisingan. 2. Karyawan Bagi pekerja diharapkan lebih meningkatkan paparan
kesadaran
kebisingan
akan dengan
penggunaan alat pelindung diri telinga ear plug dengan baik dan
Debora O. 2011. Proses Keperawatan dan Pemeriksaan Fisik. Jakarta. Salemba Medika.
Eny Hastuty, Ony Setiani, Nurjazuli. 2005. Faktor-faktor resiko kenaikan tekanan darah pada pekerja yang terpajan kebisingan di bandara ahmad yani semarang.
Jurnal lingkungan indonesia vol. 4 No.2.
akibat bising. Universitas Diponegoro. Tesis
Guyton, A.C., Hall, J.E. 1997. Buku ajar fisiologi kedokteran. Jakarta: penerbit buku kedokteran ECG. P= 12141215, 249-250, 257-261, 189-190.
Schenk C., Decker C., Gruber H., 2008. Noise: Identification and Evaluation of Hazard. Germany. www.issa.int
Harrington J.M., Gill F.S. 2003. Buku Saku kesehatan kerja. Jakarta : EGC
Jenni. 2007. Hubungan Intensitas Kebisingan Lingkungan Kerja Dengan peningkatan Tekanan Darah( Penelitian pada Karyawan PT.Semen Tonasa diKabupaten Pangkep . Sulawesi Selatan.[Tesis].Universitas Diponegro Semarang.
KepMenKes RI No. 1405 Tahun 2002. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri. Jakarta.
KepMenNaKer No. 51 Tahun 1999. Nilai Ambang Batas Faktor Fisik di Tempat Kerja. Jakarta.
Samsul Hidayat. 2005. Pengaruh pemakaian alat pelindung telinga (Ear plug) terhadap perubahan tekanan darah
Siti Arifah. 2006. Buku ajar asuhan keperawatan sistem kardiovaskuler. Fakultas ilmu kedokteran. Surakarta.
Soekidjo Notoatmadjo.2005. Metodologi Penelitian Kesehatan . Jakarta: Rineka Cipta.
Suma’mur P.K. 2009. Higiene perusahaan dan keselamatan kerja (Hiperkes). Sagung seto.
Susanto Arif. 2006. Kebisingan Serta Pengaruhnya Terhadap kesehatan dan Lingkungan. Diakses tanggal 26 Januari 2012.
Syaifuddin H. 2006. Anatomi Fisiologi. Jakarta: EGC
Tarwaka. 2008. Keselamatan dan kesehatan kerja menajemen dan implemetasi k3 di tempat kerja. Surakarta: Harapan press
Tigor S.B.T., 2005. Kebisingan di Tempat Kerja. Yogyakarta. Penerbit ANDI
Widi
Sulistiani. 2005. Analisis Faktor resiko yang Berkaitan dengan kejadian hipertensi pada lansia di wilayah kerja puskesmas Kroyo 1 kabupaten Cilacap tahun 2005. Skripsi SI. Universitas Diponegoro Semarang.