perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENYULUHAN PROGRAM GP3K SEBAGAI SARANA MEDIA PROMOSI PADA PT. PERTANI PERSERO CABANG SURAKARTA (Studi kasus pada PT PERTANI (Persero) Cabang Surakarta)
TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya di Bidang MANAJEMEN PEMASARAN
Oleh : EKO PRIYAMBODO F3209043
PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 commit to user i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
PENYULUHAN PROGRAM GP3K SEBAGAI SARANA MEDIA PROMOSI PADA PT. PERTANI (PERSERO) CABANG SURAKARTA EKO PRIYAMBODO F3209043 Dalam pemasaran modern, produsen bukan saja bertanggung jawab untuk menciptakan produk yang menarik, menetapkan harga bersaing, dan menciptakan saluran distribusi guna meningkatkan volume penjualan. Tugas Akhir ini berjudul “Penyuluhan Program GP3K Sebagai Sarana Media Promosi Pada PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta”. Rumusan masalah yang dikemukakan pada penelitian ini adalah bagaimana penerapan penyuluhan program GP3K sebagai sarana media promosi pada PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta. Penelitian ini dilakukan di PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta yang beralamat Jalan Raya Solo-Sragen Km.6 Palur. Dengan cara menerapkan penyuluhan program GP3K sebagai sarana media promosi pada PT PERTANI (PERSERO) guna meningkatkan volume penjualan. Pengumpulan data dengan data primer dengan bertanya langsung kepada pihak perusahaan dan data sekunder melalui data-data perusahaan, teknik pembahasannya menggunakan analisa deskriptif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, maka penulis menarik kesimpulan bahwa pertama PT PERTANI (Persero) Cabang Surakarta dalam mempromosikan produknya lebih menekan ke arah personal selling (penjualan tatap muka) dengan menggunakan media out door sebagai bentuk periklanannya. Dimana terjadi interaksi langsung antara pihak PT PERTANI (Persero) dengan konsumen. Kedua Keterlibatan BUMN dan kerjasama dengan perbankan dalam dukungan pendanaan baik melalui program kemitraan atapun kredit ketahanan pangan dan energi. Ketiga Dengan adanya GP3K mampu menjadi pendamping petani dalam meningkatkan frekuensi panen. Petanipun merasa dikawal oleh koorporasi yang membina, mengawas, dan mengevaluasi. Sehingga kesejahteraan dan pendapatan petani mampu meningkat. Keempat Kekuatan GP3K dalam memotong jalur panjang dan mengurangi ketidakpastian dalam penyaluran input kepada petani. Dan kelima Pembagian wilayah dalam pemasaran komersial yang telah optimal. Dari beberapa kesimpulan tersebut maka penulis dapat memberikan saran diantaranya : Perlu ditingkatkannya bentuk-bentuk bauran promosi lain yang diterapkan pada PT PERTANI (PERSERO) CABANG SURAKARTA yang hanya menekankan pada jenis bauran promosi pada personal selling (penjualan tatap muka) semata.
commit to user Kata Kunci : Promosi, Penyuluhan ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Motto
Bukanlah apa yang menimpa diri anda yang akan menentukan sejauh mana anda akan melangkah tetapi bagaimana anda mengatasi pada diri anda. (Zig Ziglar) Sesuatu yang dibelakang kita dan yang di depan kita masih belum seberapa dibanding apa yang ada di dalam diri kita (Oliver Wendell Holmes) Kebiasaan adalah satu-satunya pelayan yang akan bekerja untuk Anda tanpa bayaran. Cukup bangunlah kebiasaan tersebut dan kebiasaan itu akan berjalan dengan sendirinya tanpa Anda sadari (Frederick Whitaker)
commit to user v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini dipersembahkan untuk : 1.
Allah SWT atas anugerah dan rahmat-Nya yang telah diberikan.
2.
Ayah dan Ibu tercinta
3.
Adik-adik tersayang
4.
Mahasiswa MP 09 UNS
5.
Untuk
para
sahabat
dan
teman-teman
dukungannya. 6.
Untuk almamater yang saya banggakan.
commit to user vi
atas
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga laporan kerja magang dengan judul
“PENYULUHAN PROGRAM GP3K SEBAGAI SARANA MEDIA
PROMOSI PADA PT. PERTANI (PERSERO) CABANG SURAKARTA” ini dapat terselesaikan.
Penulisan Laporan Kerja Magang ini dimaksud untuk melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan studi pada Fakultas Ekonomi Program Diploma Tiga Manajemen Pemasaran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam menulis laporan kerja praktek ini menulis tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka dengan selesainmya laporan kerja praktek ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. Wisnu Untoro, MSi selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. 2. Drs. Harmadi, MM selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. 3. Drs. Djoko Purwanto, MBA selaku Ketua Program Diploma III dan Ketua Jurusan Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. 4. Pram Suryanadi, SE, MSi selaku dosen pembimbing dan petunjuk sehingga terselesaikannya laporan ini. commit to user vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5. Bapak Muji Widodo, SE selaku Kepala Cabang Pemasaran PT. PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta yang telah memberikan ijin untuk penulisan kerja praktek. 6. Bapak Wiyanto SE selaku Kasie Operasional yang telah memberikan penjelasan sehubung dengan laporan kerja praktek. 7. Ibu Sri Mulyati, Bapak Joko Parwoto, Bapak Mujianto dan segenap karyawan PT. PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta yang telah memberikan bantuan moril maupun materi kepada penyusun sehingga dapat terwujudnya laporan ini. 8. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan kerja praktek dan penyusunan laporan ini, namun tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini beelum sempurna baik susunan bahasa maupun kalimatnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Harapan penulis, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkannya.
Surakarta,
Juli 2012
Penulis
EKO PRIYAMBODO commit to user viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
ABSTRAK ......................................................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................
iv
MOTTO ..........................................................................................................
v
HALAMAN PERSEMBAHAN .....................................................................
vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................
vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
ix
DAFTAR TABEL ...........................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
xiv
BAB I
PENDAHULUAN ...................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .....................................................
1
B. Rumusan Masalah ...............................................................
4
C. Tujuan Penelitian ................................................................
4
D. Batasan Masalah .................................................................
4
E. Manfaat Penelitian ..............................................................
4
1. Bagi Perusahaan .........................................................
5
2. Bagi Penulis ...............................................................
5
3. Bagi Universitas .........................................................
5
F. Metode Penelitian ................................................................ commit to user
5
ix
perpustakaan.uns.ac.id
BAB II
BAB III
digilib.uns.ac.id
1. Desain Penelitian .......................................................
5
2. Objek Penelitian .........................................................
6
3. Jenis dan Sumber Data ...............................................
6
4. Teknik Pengumpulan Data .........................................
7
5. Metode Analisis .........................................................
8
G. Kerangka Pemikiran ...........................................................
9
TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................
11
A. Pemasaran ...........................................................................
11
1. Definisi Pemasaran ....................................................
11
2. Konsep Pemasaran .....................................................
13
3. Sistem Pemasaran ......................................................
14
B. Bauran Pemasaran ..............................................................
17
1. Pengertian Bauran Pemasaran ....................................
18
2. Jenis-jenis Bauran Pemasaran ....................................
19
C. Bauran Promosi ..................................................................
21
1. Pengertian Promosi ....................................................
21
2. Tujuan Promosi ..........................................................
31
3. Advertising .................................................................
33
4. Pemasaran Langsung .................................................
45
PEMBAHASAN .....................................................................
48
A. Gambaran Umum Perushaan ..............................................
48
1. Sejarah Berdirinya Perusahaan ..................................
48
2. Lokasi Perusahaan ..................................................... commit to user
49
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Visi dan Misi Perusahaan ...........................................
50
4. Tujuan Perusahaan ......................................................
50
5. Struktur Perusahaan ...................................................
51
6. Bidang Usaha dan Kegiatan Perusahaan ....................
58
B. Laporan Magang Kerja .......................................................
60
1. Pengertian Magang Kerja ..........................................
60
2. Tujuan Magang Kerja ................................................
60
3. Manfaat Magang Kerja ..............................................
61
4. Pelaksanan Magang Kerja ..........................................
61
5. Kegiatan Magang Kerja .............................................
62
C. Pembahasan ........................................................................
64
1. Lahirnya GP3K ..........................................................
64
2. Kegiatan GP3K (Gerakan Peningkatan Produksi
BAB IV
Pangan berbasis Koorporasi .......................................
66
3. Bauran Promosi ..........................................................
69
4. Program, Tujuan, dan Manfaat GP3K .......................
78
5. Kunjungan Kerja Mentri BUMN di Sragen ...............
85
KESIMPULAN dan SARAN ..................................................
90
A. Kesimpulan .........................................................................
90
B. Saran ...................................................................................
91
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN commit to user xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
2.1. Kerangka Pemikiran ..............................................................................
9
3.1. Struktur Organisasi PT PERTANI (PERSERO) Pusat ..........................
53
3.2. Struktur Organisasi PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta ..................................................................................
commit to user xii
54
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
3.1. Anggaran Pertanian 2007-2012 .............................................................
commit to user xiii
82
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis lokal maupun global dan kondisi ketidakpastian maka akan memaksa perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif
agar mampu memenangkan persaingan di bisnis global.
Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian dalam jangka panjang, dan pertumbuhan ekonomi merupakan fenomena penting yang dialami dunia hanya dua abad belakangan ini, dan oleh Simon Kuznets, seorang ahli ekonomi terkemuka di Amerika Serikat yang pernah memperoleh hadiah Nobel dinyatakan bahwa, proses pertumbuhan ekonomi tersebut dinamakannya sebagai Modern Economic Growth. Dalam periode tersebut, dunia telah mengalami perkembangan pembangunan yang sangat nyata apabila dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. Sampai abad ke-18, sebagian besar masyarakat di dunia masih hidup pada tingkat subsistem, dan mata pencaharian utamanya adalah dari melaksanakan kegiatan di sektor pertanian, perikanan atau berburu. (Sadono Sukirno, 1998, : 413) Pada dasarnya, pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai suatu proses pertumbuhan output perkapita dalam jangka panjang. Hal ini berarti, bahwa commit to user dalam jangka panjang, kesejahteraan tercermin pada peningkatan output 1
perpustakaan.uns.ac.id
perkapita
digilib.uns.ac.id
yang
sekaligus
memberikan
banyak
alternatif
dalam
mengkonsumsi barang dan jasa, serta diikuti oleh daya beli masyarakat yang semakin meningkat. Pertumbuhan
ekonomi
juga
bersangkut
paut
dengan
proses
peningkatan produksi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Dapat dikatakan, bahwa pertumbuhan menyangkut perkembangan yang berdimensi tunggal dan diukur dengan meningkatnya hasil produksi dan pendapatan. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa komunikasi bisnis sangat diperlukan ditengah persaingan usaha yang semakin hari semakin kompetitif, dalam hal ini komunikasi bisnis lebih diarahkan kepada komunikasi pemasaran atau lebih tepatnya komunikasi pemasaran eksternal atau promosi. Promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha. Pesaing yang dihadapi sebuah perusahaan tidak lagi datang dari kawasan atau wilayah geografis setempat, tetapi raksasa global dari mancanegara hadir untuk saling berebut pasar. Setiap perusahaan mengalami globalisasi yang dipicu oleh 4 faktor utama yaitu Customers, Cost, Country, dan Competition. (Kotler, 1999:132). Pada saat ini banyak bermunculan perusahaan – perusahaan yang beragam bentuk usahanya, yang menandakan bahwa dunia usaha semakin commit to user 2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
maju. Dalam mengembangkan usahanya suatu perusahaan juga harus memperhatikan unsur – unsur penting dalam manajemen pemasaran yang terdiri dari produk, harga, distribusi, dan promosi. Pemasaran merupakan inti dari seluruh aktivitas bisnis, karena pemasaran merupakan penghubung antara perusahaan dan konsumen. Dalam pemasaran modern, produsen bukan saja bertanggung jawab untuk menciptakan produk yang menarik, menetapkan harga bersaing dan menciptakan harga bersaing dan menciptakan saluran distribusi. Promosi merupakan salah satu variabel dari bauran pemasaran yang sangat penting, yang dilaksanakan oleh perusahaan, dalam memasarkan produk atau jasanya. Tanpa promosi keberadaan produk kurang mendapat perhatian dari konsumen atau bahkan konsumen tidak tahu sama sekali mengenai produk tersebut. Pada umumnya perusahaan akan selalu berusaha untuk tetap berkembang serta mampu bersaing untuk mencapai tujuan perusahaan. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai diperlukan strategi promosi yang efektif. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan tentu saja memerlukan anggaran yang cukup memadai agar tujuan yang ingin dicapai yaitu meningkatkan penjualan dapat tercapai. Sasaran promosi dapat tercapai apabila perusahaan menganggarkan biaya promosi yang memadai, dan dengan adanya biaya promosi yang memadai diharapkan dapat membantu perusahaan dalam memasarkan produknya. commit to user 3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berdasarkan gambaran umum permasalahan di atas, penulis tertarik untuk membahas masalah biaya promosi yang dikaitan dengan penjualan dengan mengambil judul penelitian “Penyuluhan Program GP3K Sebagai Sarana Media Promosi Pada PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta”
B.
Rumusan Masalahan Bagaimana penerapan penyuluhan program GP3K sebagai sarana media promosi pada PT PERTANI (PERSERO) ?
C.
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui penerepan penyuluhan program GP3K sebagai sarana media promosi pada PT PERTANI (PERSERO).
D.
Batasan Masalah Adapun batasan-batasan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bauran pemasaran yang dimaksud disini meliputi: produk, harga, distribusi, promosi, lokasi, keragaman produk yang dijual, pelayanan, dan kemudahan mendapatkan produk.
E.
Manfaat Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh manfaat yang akan berguna bagi seluruh pihak-pihak yang bersangkutan. Manfaat yang commit to user 4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
diharapkan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Bagi Perusahaan Dapat dijadikan referensi sebagai bahan masukan yang akan bermanfaat bagi PT PERTANI (PERSERO) dalam menentukan perkembangan perusahaan dan juga sebagai acuan dalam menentukan kebijaksanaan startegi pemasaran.
2.
Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan menjadi tambahan pengetahuan dan sarana untuk menerapkan teori yang diperoleh penulis selama dibangku kuliah dengan praktik dilapangan kerja, khususnya di bidang pemasaran serta guna sebagian persyaratan untuk mencapai gelar ahli madya.
3.
Bagi Universitas Dari hasil penulisan karya ilmiah ini diharapkan memberikan informasi dan referensi sebagai bahan perbandingan bagi akademisi yang akan melakukan penelitian yang sama, serta juga dapat menambah literatur bacaan bagi perpustakaan dan semoga dapat menjadi bahan rujukan yang bermanfaat.
F.
Metode Penelitian 1.
Desain Penelitian Desain penelitian ini digunakan sebagai penulisan Tugas Akhir adalah desain kasus, dikarenakan penulis membuat suatu deskripsi yang commit to user 5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
terbatas dan memfokuskan suatu objek tertentu untuk dianalisis lebih mendalam serta mendapatkan jawaban atas permasalahan yang diteliti yaitu mengenai Penyuluhuan program GP3K sebagai sarana media promosi pada PT PETANI (PERSERO) Cabang Surakarta 2.
Objek Penelitian Penulisan tugas akhir ini disusun berdasarkan kegiatan magang yang dilakukan pada Divisi Pemasaran II bagian lokal Kantor Cabang Pemasaran Surakarta Jl. Raya Solo – Sragen Km.6 Palur, Karanganyar.
3.
Jenis dan Sumber Data a.
Data Primer Data primer yang merupakan atribut-atribut promosi PT PERTANI (PERSERO) seperti spanduk, selembaran, interview secara langsung dan data –data internal perusahaan yang dapat ditulis selama magang kerja di PT PERTANI (PERSERO).
b.
Data Sekunder Data sekunder diperoleh melalui catatan dokumen perusahaan yang berupa sejarah perusahaan, perkembangan perusahaan, struktur organisasi, pembagian tugas, dan wewenang karyawan serta studi pustaka yang bersumber dari internet yang dapat di akses melalui http:/www.pertani.co.id/.
commit to user 6
perpustakaan.uns.ac.id
4.
digilib.uns.ac.id
Teknik pengumpulan data a.
Observasi Mengadakan pengamatan secara langsung pada lokasi penelitian dan pencatatan secraa langsung atau sistematis proses strategi bauran promosi pada PT PERTANI (PERSERO).
b.
Wawancara Wawancara
yang
bersifat
nonformal
ditujukan
untuk
mendapatkan informasi dan data tentang berbagai jenis program atau event Gathering Bussines yang dilakukan oleh PT PERTANI (PERSERO) dengan Bank BRI (PERSERO) Tbk dengan tujuan untuk meningkatkan volume bahan pangan nasional. Wawancara tersebut dilakukan selama masa kerja magang berlangsung dengan maanajer maupun staff di divisi pemasaran maupun operasional. c.
Pemeriksaan Dokumen Untuk pengumpulan data berupa berita acara, Surat Pengantar Angkutan
(SPA),
sejarah
perkembangan
perusahaan,
struktur
organisasi, produk-produk PT PERTANI (PERSERO), kepegawaian, waktu kerja, teritori manajemen dan data penting lainnya yang menyangkut tentang penyuluhan program GP3K yang efektif guna untuk
meningkatkan
volume
penjualan
pada
PT
PERTANI
(PERSERO).
commit to user 7
perpustakaan.uns.ac.id
5.
digilib.uns.ac.id
Metode Analisis Teknik analisis data yang digunakan oleh penulis adalah metode analisa deskriptif
kualitatif, yaitu analisis yang tidak memerlukan
perhitungan statistik tetapi mendeskripsikan dan menggambarkan tentang Penyuluhan Program GP3K. Yaitu dengan
memberi gambaran atau
deskripsi mengenai objek yang diteliti secara sistematis, faktual, dan akurat. Pembahasan secara deskriptif dengan menggambarkan dan menceritakan keadaan yang sesungguhnya mengenai PT PERTANI (PERSERO) antara lain meliputi : a.
Gambaran objek penelitian Dalam gambaran objek penelitian akan dijelaskan deskripsi PT PERTANI
(PERSERO),
yang
terdiri
sejarah
perkembangan
perusahaan, sejarah berdirinya GP3K, struktur organisasi, deskripsi pekerjaan, dan startegi promosinya. b.
Laporan Magang Laporan magang kerja berisi tentang kegiatan magang kerja penulis selama sebulan, penempatan magang kerja, jadwal dan rincian kegiatatan di PT PERTANI (PERSERO).
c.
Pembahasan Masalah Dalam bagian ini akan dikemukakan mengenai penerapan penyuluhan program GP3K yang efektif guna meningkatkan volume penjualan pada PT PERTANI (PERSERO) yang dideskripsikan dalam bentuk branding produk, even-even, dan program kerjasama. commit to user 8
perpustakaan.uns.ac.id
G.
digilib.uns.ac.id
Kerangaka Pemikiran
Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Dalam kerangka pemikiran di atas, dapat diuraikan bahwa perusahaan PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta dalam usaha memasarkan produknya menggunakan penerapan bauran promosi yang meliputi advertising, sales promotion, personal selling, dan public relation. a. Advertising Advertising adalah segala bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi menenai gagasan, barang, atau jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. Periklanan merupakan salah satu dari empat alat
penting
yang
digunakan
suatu
perusahaan
untuk
melancarkan komunikasi persuasif terhadap pembeli dan commit to user 9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
masyarakat.
Komunikasi
persuasif
ini
ditujukan
untuk
menciptakan pertukaran yang memuaskan. b. Sales Promotion Biasanya kegiatan ini dilakukan bersama-sama dengan kegiatan promosi lain dan biayanya relatif lebih murah dibandingkan periklanan dan personal selling. Selain itu promosi penjualan juga lebih fleksibel karena dapat dilakukan setiap saat dengan biaya yang tersedia dan dimana saja. c. Personal Selling Dalam personal selling terjadi interaksi secara langsung, saling bertemu muka antara pembeli dan penjual. Komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak bersifat individual dan dua arah, sehingga penjual dapat langsung memperoleh tanggapan sebagai umpan balik tentang keinginan dan kesukaan pembeli. Penyampaian berita atau percakapan yang mereka lakukan sangat fleksibel karena dapat menyesuaikan dengan situasi yang ada. d. Public Relation Publisitas merupakan bagian dari fungsi yang lebih luas, yaitu hubungan
masyarakat
menciptakan
dan
dan
meliputi
mempertahankan
usaha-uasaha hubungan
untuk yang
menguntungkan antara organisasi dengn masyarakat dan juga dengan calon pembeli. commit to user 10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.
PEMASARAN Sebagaiman kita ketahui bahwa kegiatan pemasaran adalah berbeda dengan penjualan, transaksi ataupun perdagangan. American Marketing Association, mengartikan pemasaran sebagai berikut: Pemsaran adalah pelaksanaan dunia usaha yang mengaarahkan arus barang-barang dan jasajasa dari produsen ke konsumen atau pihak pemakai. Defenisi ini hanya menekankan aspek distribusi ketimbang kegiatan pemasaran. Sedangkan fungsi-fungsi lain tidak diperlihatkan, sehingga kita tidak memperoleh gambaran yang jelas dan lengkap tentang pemasaran. Sedangkan definisi lain, dikemukakan oleh Philip Kotler dalam bukunya Marketing Management Analysis, Planning, and Control, mengartikan pemasaran secara lebih luas, yaitu: Pemasaran adalah Suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan, dan mereka inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya. 1.
Defenisi Pemasaran Marketing (pemasaran) adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan,
dan
mendistribusikan
barang
dan
jasa
untuk
memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli commit to user potensial. Swasta (1996:179). 11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program-program yang dirancang untuk menciptakan, membuat, dan menangani pertukaran yang menguntungkan dengan para pembeli sasaran dengan maksud agar meraih tujuan perusahaan, seperti keuntungan, laju penjualan, bagian pasar, dan sebagainya (Kotler, 1993:11). Marketing adalah sebagai suatu proses sosial dan manajerial dimana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan usahakan melalui penciptaan, pertukaran yang dapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan permintaan seseorang atau kelompok(Kotler, 2000:4). Dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan proses pertemuan antara individu dan kelompok dimana masing-masing pihak ingin mendapatkan apa yang mereka butuhkan atau diginkan melalui proses menciptakan, menawarkan, dan pertukaran. Selain itu, pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan yang saling berhubungan satu dan yang lainnya, yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang atau jasa kepada pembeli secara individual maupun kelompok pembeli. Kegiatan tersebut beroperasi dalam suatu lingkungan yang dibatasi sumber dari perusahaan, peraturan-peraturan, maupun konsekuensi sosial perusahaan.
commit to user 12
perpustakaan.uns.ac.id
2.
digilib.uns.ac.id
Konsep Pemasaran Suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya harus efisien menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat terealisasi dengan baik. Ini menandakan bahwa kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang lebih baik. Falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan perusahaan yang berdasar pada konsep pemasaran ini harus diarahkan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Secara definitive dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Swasta, 1996). Konsep pemasaran juga menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam
memadukan
kegiatan
pemasaran
guna
menetapkan
dan
memuaskan kebutuhan pasar sasaran (Kotler, 1997). Konsep pemasaran ini bersandar pada empat pilar, yaitu : pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabilitas. Dewasa ini konsep pemasaran mengalami perkembangan yang semakin maju sejalan dengan majunya masyarakat dan teknologi. Perusahaan tidak lagi berorientasi hanya pada pembeli saja, akan tetapi berorientasi pada masyarakat atau commit to user 13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
manusia. Konsep yang demikianlah yang disebut dengan konsep pemasaran masyarakat (Swasta, 1996).
3.
Sistem Pemasaran Dalam sistem pemasaran terdapat beberapa faktor yang saling tergantung dan saling berinteraksi satu sama lain. Faktor-faktor tersebut adalah : a. Organisasi yang melakukan tugas-tugas pemasaran b. Sesuatu (barang, jasa, ide, orang) yang sedang dipasarkan c. Pasar yang dituju d. Para perantara yang membantu dalam pertukaran (arus) antara organisasi pemasaran dan pasarnya. Antara lain pengecer, pedagang besar, agen pengangkutan, dan lain-lain e. Faktor-faktor perekonomian,
lingkungan faktor
seperti
sosial
dan
faktor
demografi,
kebudayaan,
kondisi
teknologi
dan
persaingan. Dari kelima faktor tersebut maka Sistem Pemasaran dapat didefinisikan sebagai “Kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya”. Selanjutnya akan dibahas tiga faktor penting yang digunakan sebagai dasar dalam konsep pemasaran (Swasta, 1996) : commit to user 14
perpustakaan.uns.ac.id
a.
digilib.uns.ac.id
Orientasi konsumen Pada intinya, jika suatu perusahaan ingin menerapkan orientasi konsumen ini, maka diperlukan bebrapa orientasi kepada konsumen : 1) Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi. 2) Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualan. 3) Menentukan produk dan program pemasarannya. 4) Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku mereka. 5) Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik.
b.
Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan. Untuk memberikan kepuasan secara optimal kepada konsumen, semua elemen pemasaran yang ada harus diintegrasikan. Hindari adanya pertentangan antara perusahaan dengan pasarnya. Salah satu cara penyelesaian untuk mengatasi masalah koordinasi dan integrasi ini dapat menggunakan satu orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemasaran, yaitu manajer pemasaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap orang dan bagian dalam perusahaan turut serta dalam suatu upaya yang terkoordinir untuk memberikan commit to user perusahaan dapat tercapai. kepuasan konsumen sehingga tujuan 15
perpustakaan.uns.ac.id
c.
digilib.uns.ac.id
Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen. Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan profit atau laba. Dengan laba tersebut perusahaan bisa tumbuh dan berkembang dengan kemampuan yang lebih besar. Sebenarnya laba merupakan tujuan umum dari sebuah perusahaan. Banyak perusahaan yang mempunyai tujuan lain disamping laba. Dengan menggunakan konsep pemasaran ini, hubungan antara perusahaan dan konsumen akan dapat diperbaiki yang pada akhirnya akan menguntungkan bagi perusahaan.
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global. a.
Konsep produksi Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
commit to user 16
perpustakaan.uns.ac.id
b.
digilib.uns.ac.id
Konsep produk Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik.
c.
Konsep penjualan Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
d.
Konsep pemasaran Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
e.
Konsep pemasaran sosial Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripada para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat. commit to user 17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
f. Konsep Pemasaran Global Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. Tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
B.
Bauran Pemasaran Ruang lingkup pemasaran suatu perusahaan terdiri dari dua variabel, yaitu variabel yang dapat dikendalikan dan variabel yang tidak dapat dikendalikan, dimana perusahan mampu melakukan perubahan dan mampu mempengaruhinya. Varibel yang dapat dikendalikan meliputi kemampuan berproduksi, keuangan, persediaan, lokasi perusahaan, ketangguhan bagian penelitian, dan pengembangan seperti terlihat dari hak-hak paten yang dimiliki dan citra keseluruhan dari perusahaan dimata umum. Sedangkan variabel yang tidak dapat dikendalikan antara lain adalah kekuatan kependudukan, kondisi ekonomi, teknologi, politik, alam dan budaya. Variabel-variabel ini tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Melalui berbagai variabel yang tidak dapat dikendalikan ini, perusahaan dapat melihat adanya peluang dan ancaman, serta tindakan lebih lanjut yang perlu diambil dengan mengadakan penyesuaian pada variabel yang dapat dikendalikan. Perusahaan yang mampu memanfaatkan dan menyesuaiakan diri terhadap lingkungan akan dapat terus bertahan, user menerus memantau perubahan sehingga suatu perusahaancommit harustoterus 18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
lingkungan ini. Mengenai hal ini sebaiknya kita melihat beberapa pendapat dari beberapa ahli mengenai definisi dari bauran pemasaran (Marketing Mix).
1.
Pengertian Bauran Pemasaran Definisi Bauran Pemasaran ( Marketing Mix ) menurut Basu Swastha dalam bukunya Azas-azas marketing ( 1999 : 42 ) adalah sebagai berikut “ Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi ”. Pengertian Bauran Pemasaran ( Marketing Mix ) menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong dalam bukunya Principle of Marketing ( 2000 : 67 ) adalah sebagai berikut : “ Bauran Pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran taktis dan terkontrol yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran “. Dari pendapat-pendapat tersebut diatas dapat penulis simpulkan bahwa bauran pemasaran merupakan variabel yang dapat dikendalikan, yang saling berkaitan dengan yang lainnya dan digunakan oleh perusahaan untuk mencapai pasar sasarannya. Menurut Djaslim Saladin dalam
buku
Manajemen
Pemasaran
Analisis,
Perencanaan,
pelaksanaan, dan Pengendalian ( 2003 : 4). Bauran Pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan yang dapat mempengaruhi permintaan produknya, yang mana dikenal dengan “ 4-P “ commit to user). ( Product, Price, Place dan Promotion 19
perpustakaan.uns.ac.id
2.
digilib.uns.ac.id
Jenis-jenis Bauran Pemasaran a)
Produk ( product ) Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong dalam bukunya yang berjudul Principle of Marketing, definisi produk adalah ( 2000 : 7 ),adalah sebagai berikut : “ Anything that can be offered to a market for attention acquestion,use or consumption that might satisfy a want or need “. Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa : Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kesuatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa suatu produk dapat bersifat nyata ( tangible ) dan bersifat tidak nyata ( intangible ), yang dibuat dengan berbagai atribut yang menarik perhatian untuk memenuhi keinginan konsumen, sehingga konsumen memperoleh kepuasan fisik, psikologis dan sosiologis melalui suatu pembelian, kepemilikan dan konsumsi.
b)
Harga ( price ) Dalam kebijakan harga, manajemen harus menentukan harga dasar
dari
produknya,
kemudian
menentukan
kebijaksanaan
menyangkut potongan harga, pembagian ongkos kirim, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan harga. Definisi harga menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong dalam buku Principle of Marketing ( 2000 : 73 ) adalah “ Harga commit to user 20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk “. c)
Tempat ( place ) Suatu barang tidak ada gunanya bagi seseorang konsumen apabila tidak tersedia pada waktu dan tempat dimana ia perlukan. Pada promosi kita akan melihat dimana, bilamana, dan oleh siapa barang-barang dan jasa-jasa dapat dijual. Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong dalam buku Principle of Marketing (2000 : 73), yang dimaksud dengan promosi adalah “ Aktifitas perusahaan agar produk mudah didapatkan konsumen sasarannya “.
d)
Promosi ( promotion ). Dalam
kegiatan
promosi,
suatu
perusahaan
harus
mempekerjakan, melatih dan memotivasi wiraniaganya. Perusahaan dapat menyiapkan program komunikasi dan promosi yang terdiri dari iklan, pemasaran langsung, promosi penjualan, penjualan pribadi dan hubungan masyarakat.
C.
Bauran Promosi 1.
Pengertian Promosi Promosi merupakan salah satu variabel dari bauran pemasaran yang sangat penting, yang dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk atau jasanya. Tanpa promosi keberadaan produk kurang mendapat perhatian dari konsumen atau bahkan konsumen tidak tahu commit to user sama sekali mengenai produk tersebut. 21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hal ini sesuai dengan pengertian promosi menurut Djaslim Saladin (2003 : 123) yaitu “suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut”. Promosi merupakan komunikasi informasi antara penjual dan pembeli yang bertujuan untuk menyampaikan informasi, berkomunikasi, dan menyakinkan masyarakat terhadap sesuatu barang. Promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran dan sering dikatakan sebagai “proses berlanjut”. Ini disebabkan karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan. Kegiatan
promosi
yang
dilakukan
oleh
suatu
perusahaan
merupakan kombinsi antara variabel-variabel yang ada didalam bauran promosi. Variabel-variabel tersebut meliputi periklanan, personal selling, publisitas
dan
promosi
penjualan.
Sehingga
perlu
adanya
pengkombinasian variabel-variabel tersebut agar dapat membantu perusahaan dalam memasarkan produknya. Adapun definisi dari bauran promosi adalah sebagai berikut : Bauran promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabelvariabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. commit to user 22
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Suatu perusahaan didalam menentukan alat-alat promosi harus memperhatikan komponen-komponen yang ada di dalam bauran promosi yang terdiri dari 4 komponen, Djaslim Saladin (2006 : 128) yaitu : a.
Advertising (Periklanan) Periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi menenai gagasan, barang, atau jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. Periklanan merupakan salah satu dari empat alat penting yang digunakan suatu perusahaan untuk melancarkan komunikasi persuasif terhadap pembeli dan masyarakat. Komunikasi persuasif ini ditujukan untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan. Periklanan juga merupakan bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian. Periklanan menawarkan suatu produk kepada konsumen dengan cara mengemukakan alasan supaya membeli. Tujuan
periklanan
yang terutama adalah
menjual
atau
meningkatkan penjualan barang, jasa atau ide. Adanya kegiatan periklanan sering mengakibatkan terjadinya penjualan dengan segera, meskipun banyak pula penjualan yang baru terjadi pada waktu mendatang. Periklanan bersifat dapat menjangkau masyarakat luas (massal), tidak menggunakan pribadi secara langsung berhadapan dengan audien (impersonal), dan dapat menyampaikan gagasan secara menyakinkan dan menimbulkan efek yang dramatif (ekspresif). Periklanan adalah cara yang efektif untuk menjangkau banyak commit to user 23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pembeli yang tersebar secara geografis dengan biaya yang rendah untuk setiap tampilannya. Disatu sisi, periklanan dapat digunakan untuk membangun citra jangka panjang untuk suatu produk, dan disisi lain, mempercepat penjualan. Sifat-sifat khusus periklanan sebagai suatu komponen bauran promosi : 1) Presentasi umum: Periklanan adalah cara komunikasi yang sangat umum. Sifatnya yang umum itu memberi semacam keabsahan produk dan penawaran yang terstandarisasi. Karena Banyak orang menerima pesan yang sama, pembeli tahu bahwa motif mereka untuk membeli produk tersebut akan dimaklumi oleh umum. 2) Tersebar luas: Periklanan adalah medium berdaya sebar luas yang memungkinkan penjual mengulang satu pesan berkali-kali. 3) Ekspresi yang lebih kuat: Periklanan memberikan peluang untuk mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui penggunaan cetakan, suara, dan warna yang penuh seni. 4) Tidak bersifat pribadi: Periklanan tidak memiliki kemampuan memaksa seperti wiraniaga perusahaan. Audiens tidak merasa wajib memperhatikan atau menanggapi. Iklan hanya mampu melakukan monolog, bukan dialog, dengan audiens. b.
Personal Selling (Penjualan Tatap Muka) Dalam personal selling terjadi interaksi secara langsung, saling bertemu muka antara pembeli dan penjual. Komunikasi yang commit to user 24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dilakukan kedua belah pihak bersifat individual
dan dua arah,
sehingga penjual dapat langsung memperoleh tanggapan sebagai umpan balik tentang keinginan dan kesukaan pembeli. Penyampaian berita atau percakapan yang mereka lakukan sangat fleksibel karena dapat menyesuaikan dengan situasi yang ada. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian atau kegiatan mempromosikan suatu produk dengan cara mendatangi ke tempat konsumen berada, oleh seorang wiraniaga/salesperson. Dengan adanya kontak langsung antara wiraniaga dan konsumen, maka terjadilah komunikasi dua arah. Pengiklanan harus menentukan bagaimana iklan tersebut akan disajikan kepada audiens, apakah akan disajikan sepihak, yang menunjukan keunggulan saja (one side presentation) atau akan disajikan secara dua pihak, yang mengatakan kekurangan dan kelebihannya (two side argument). Bentuk komunikasi dari komunikasi penjualan tatap muka adalah berupa presentasi penjualan, program intensif, pameran dagang, dan lain-lain. Di dalam penjualan tatap muka ini, komunikasi lisan yang atraktif dan intens perlu diperhatikan. Sifat-sifat penjualan tatap muka adalah sebagai berikut : 1) Personal atau adanya kontak langsung dengan konsumen. 2) Tanggapan langsung atas pertanyaan/reaksi konsumen. commit to user 25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3) Mempererat hubungan dengan konsumen, apabila sikapnya memuaskan. 4) Biaya operasionalnya cukup tinggi. Menurut Philip Kotler yang dikutip oleh Djaslim Saladin ( 2006 : 172 ) penjualan tatap muka (personal selling) didefinisikan sebagai berikut : ”Personal selling is face to face interaction with one or more prospective purchase for the purpose of making presentations, answering question, and procuring ordersales”.Artinya : ”Penjualan tatap muka adalah penyajian lisan dalam suatu pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli potensial dengan tujuan untuk melakukan penjualan”. Menurut H. Buchori Alma ( 2005 : 185 ) penjualan tatap muka (personal selling) didefinisikan sebagai berikut : ”Personal selling is oral presentation in a conversation with one or more prospective customer for the purpose of making sales”. Artinya : ”Penjualan tatap muka adalah sebuah pengungkapan secara lisan dalam menghadapi seorang atau beberapa calon pembeli dengan maksud untuk menciptakan penjualan”. Kita telah mengetahui bahwa penjualan tatap muka (personal selling) merupakan hal yang penting dalam bauran promosi tertentu dan benar – benar sangat penting dalam bauran yang lain. Sebagian orang berpendapat bahwa penjualan tatap muka (personal selling) merupakan unsur dinamis yang menggerakkan perekonomian kita. commit to user 26
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Penjualan tatap muka (personal selling) yang baik tidak hanya menjual
kepada
pelanggan,
namun
mereka
berupaya
dan
menunjukkan kelebihan dan kelemahan produk mereka, bantuan seperti itu menimbulkan kepuasan pelanggan dan hubungan jangka panjang. Hubungan ini seringkali merupakan dasar bagi keunggulan bersaing perusahaan, khususnya dalam pasar bisnis. c.
Publicitas (Publikasi) Yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah) atau merupakan usaha untuk merangsang permintaan dari suatu produk secara non personal yang bersifat komersial. Tentang produk tersebut di media cetak dan media elektronik, maupun hasil wawancara yang ditampilkan dalam media tersebut. Cara ini sangat baik untuk memperkenalkan perusahaan atau produk yang dihasilkan, karena publisitas dapat mencapai pembeli yang potensial yang tidak dapat dicapai dengan advertensi dan personal selling. Publisitas merupakan bagian dari fungsi yang lebih luas, yaitu hubungan masyarakat dan meliputi usaha-uasaha untuk menciptakan dan
mempertahankan
hubungan
yang
menguntungkan
antara
organisasi dengn masyarakat dan juga dengan calon pembeli. Sedangkan definisi dari publisitas adalah sejumlah informasi tentang seseorang, barang atau organisasi yang disebarkan ke masyarakat commit to user 27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
melalui media tanpa dipungut baiya atau tanpa pengawasan dari sponsor. d.
Sales Promotion (Promosi Penjualan) Promosi
penjualan
merupakan
kegiatan
promosi
selain
periklanan, personal selling, maupun publisitas. Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam promosi penjualan antara lain : Peragaan , pertunjukan pameran, demontrasi dan sebagainya. Biasanya kegiatan ini dilakukan bersama-sama dengan kegiatan promosi lain dan biayanya relatif lebih murah dibandingkan periklanan dan personal selling. Selain itu promosi penjualan juga lebih fleksibel karena dapat dilakukan setiap saat dengan biaya yang tersedia dan dimana saja. Yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan
untuk
merangsang
pembelian.
Promosi
penjualan
menawarkan suatu produk dengan cara memberikan perangsang supaya membeli. Perangsang ini bisa berupa uang, barang atau pelayanan tambahan lainya yang biasanya tak disertakan bersama produk tersebut. Umumnya promosi penjualan bisa digunakan untuk melaksanakan lima tugas pokok. 1) Meluncurkan produk baru. Teknik promosi penjualan dengan pemberian insentif jangka pendeknya dapat digunakan untuk membantu peluncuran produk baru atau formula baru dari produk yang telah ada. Guna memberikan efek jangka panjang, produk harus memberikan commit to user 28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
manfaat yang dijanjikan kepada konsumen. Jika tidak pembelian ulang tak akan terjadi. 2) Membangun pola belanja konsumen. Dengan cara membujuk para pemula (pembeli pertama) untuk membeli ulang. Keberhasilanya tergantung produknya. Bila produknya memberikan keuntungan yang dijanjikan, promosi penjualan dapat membantu terjadinya pembelian ulang, dan ini akan membangun pola belanja konsumen atas produk itu. 3) Meningkatkan penjualan produk pengiring. Promosi penjualan tidak saja dapat menaikan penjualan suatu produk, tapi dapat juga mempengaruhi peningkatan penjualan produk pengiringnya. 4) Meningkatkan pemakaian suatu produk. Dengan memperkenalkan penggunan baru atau tambahan untuk produk yang sudah ada melalui promosi penjualan, pemakaian sering kali dapat ditingkatkan. 5) Menetralisir kegiatan promosi pesaing. Promosi penjualan seringkali digunakan untuk mengimbangi kegiatan pesaing, khususnya mereka yang menggunakan media kampanye yang efektif. Tujuanya adalah untuk memelihara konsumen yang ada sekarang. Perusahaan market leader yang berkepentingan melindungi merk sharenya terhadap serangan dari luar sering menggunakn promosi penjualan dengan cara ini. commit to user 29
perpustakaan.uns.ac.id
e.
digilib.uns.ac.id
Direct Marketing Direct marketing adalah suatu sistem pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau lebih media periklanan untuk respon yang terukur
dan
atau
transaksi
dimanapun.
Pemasaran
langsung
merupakan sistem pemasaran yang menggunakan berbagai media untuk berinteraksi lansung dan mendapatkan respon secara langsung dari konsumen. Dalampemasaran lansung, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen individual, dengan tujuan agar pesan-peasn tersebut ditanggapi oleh konsumen yang bersangkutan. Baik melalui telepon, pos, atau medatangi lansung konsumen. Bentuk-bentuk kegiatan promosi barang atau jasa telah dijelaskan sebelumnya, agar kegiatan promosi perusahaan dapat menghasilkan citra positif bagi perusahaan. Salah satu kegiatan promosi yang dianggap efektif adalah dengan menjalin komunikasi antara perusahaan dan konsumen melalui sarana komunikasi. (Durianto, 2003:2). Komunikasi pemasaran perannya sangat vital mengingat peran komunikasi dalam memfasilitasi hubungan saling menguntungkan antara perusahaan dengan pembeli prospektif. Dengan semakin berkembangnya ilmu pemasaran, tujuan komunikasi kini tidak terbatas lagi untuk mendorong kepuasan
pasca
pembeli pertama, namun juga memastikan
pembelian
sehingga
kemungkinan
terjadinya
pembelian yang berulang dan menciptakan loyalitas bagi konsumen. commit to user 30
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Katakanlah misalnya ada calon pembeli yang punya kebutuhan tertentu yang mendesak, sementara perusahaan memiliki penawaran yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut, namun apabila tidak ada komunikasi antara keduannya maka gtidak akan pernah terjadi transaksi
pertukaran
apapun,
bagaimana
membuat
konsumen
mengetahui bahwa telah ada produk berkualitas yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.
2.
Tujuan Promosi Promosi yang dilakukan oleh perusahaan berarti perusahan tersebut melakukan komunikasi dengan sasaran pasarnya, dengan tujuan agar pembeli menaruh minat dan bersedia membeli produk yang ditawarkan. Promosi ini sangat penting untuk kelancaran penjualan, sebab tanpa promosi konsumen tidak mengetahui produk tersebut. Adapun yang menjadi tujuan dari promosi adalah : a.
Modifikasi Tingkah Laku Orang-orang yang melakukan komunikasi itu mempunyai beberapa alasan, antara lain : mencari kesenangan, mencari bantuan, memberi informasi, mengemukakan ide dan pendapat. Sedangkan promosi dari segi lain, berusaha merubah tingkah laku, dan memperkuat tingkah laku yang ada.
commit to user 31
perpustakaan.uns.ac.id
b.
digilib.uns.ac.id
Memberi Tahu 1) Memberitahu pasar tentang politik 2) Menganjurkan cara penggunaan baru untuk produk tertentu. 3) Menjelaskan cara kerja suatu produk. 4) Membanun citra perusahaan. Kegiatan promosi ini dapat ditujukan untuk memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran perusahaan. Promosi yang bersifat informasi umumnya lebih sesuai dilakukan pada awal dari siklus kehidupan produk. Sebagian orang tidak akan membeli barang atau jasa sebelum mereka mengetahui produk tersebut dan apa kaedahnya.
c.
Membujuk 1) Memilih merek tertentu. 2) Menganjurkan pembeli merek tertentu. 3) Mengubah persepsi konsumen tentang ciri-ciri merek tertentu. 4) Membujuk pelanggan untuk membeli. Promosi yang bersifat membujuk ini biasanya diarahkan untuk mendorong pembeli. Dalam promosi yang bersifat membujuk ini seringkali perusahaan tidak ingin memperoleh tanggapan secepatnya, tetapi lebih mengutamakan untuk menciptakan kesan positif. Hal ini dimaksudkan agar dapat memberikan pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku pembeli.
commit to user 32
perpustakaan.uns.ac.id
d.
digilib.uns.ac.id
Mengingatkan 1) Mengingatkan konsumen bahwa produk itu mungkun akan sangat dibutuhkan dalam waktu dekat. 2) Mengingatkan konsumen dimana membeli produk itu. 3) Menjaga agar pelanggan selalu ingat akan produk. Kegiatan yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk mempertahankan merk produksi di hati masyarakat dan perlu dilakukan selama tahap kedewasaan didalam siklus kehidupan produk. Ini berarti perusahaan berusaha untuk paling tidak mempertahankan pembeli yang ada.
3.
Periklanan (Advertising) a.
Pengertian Periklanan Periklanan merupakan salah satu aspek dari komunikasi pemasaran perusahaan. Keputusan yang menyanhkut periklanan selalu berkaitan dengan aspek komunikasi lainnya. Pada dasarnya periklanan merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran. Periklanan harus mampu membujuk konsumen supaya berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan stratefi pemasaran perusahaan untuk mendapatkan penjualan dan keuntungan. Disamping itu periklanan juga dipandang sebagai salah satu media yang peling efektif di dalam mengkomunikasikan suatu produk atau jasa. Periklanan juga merupakan media yang paling sering commit to user 33
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
digunakan oleh suatu perusahaan dalam mengarahkan komunikasi persuasive kepada pembeli sasaran dan masyarakat. Periklanan juga berperan dalam peningkatan volume penjualan perusahaan yang rela mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk dapat mengiklankan produknya. Pengertian periklanan menurut Philip Kotler (2007 : 658) adalah sebagai berikut : “Segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu yang melakukan pembayaran”. Dengan demikian menurut Djaslim Saladin (2007 : 172) yang mengartikan periklanan sebagai berikut : “Periklanan adalah semua bentuk penyajian nonpersonal, promosi ide-ide, promosi barang atau jasa yang dilakukan oleh sponsor yang dibayar”. Menurut Burke yang diterjemahkan oleh Buchari Alma (2006 : 182)
mendefinisikan
iklan
sebagai
berikut
:
“Periklanan
menyampaikan pesan-pesan penjualan yang diarahkan kepada masyarakat melalui cara-cara yang persuasive yang bertujuan menjual barang, jasa atau ide”. Karakteristik Iklan : 1) Suatu bentuk komunikasi yang berbayar. 2) Nonpersonal komunikasi. 3) Menggunakan media massa sebagai massifikasi pesan. 4) Menggunakan sponsor yang teridentifikasi. commit to user 34
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5) Bersifat mempersuasi khalayak. 6) Bertujuan untuk meraih audiens sebanyak-banyaknya.
b.
Mengembangkan dan Mengelola Program Periklanan. Dalam mengelola program periklanan perusahaan harus selalu mulai dengan mengidentifikasikan pasar sasaran dan motif pembeli, kemudian mengambil lima keputusan utama dalam pembuatan periklanan, yang disebut 5M adalah: 1) Mission (Misi) : apa tujuan periklanan? 2) Money (Uang) : berapa banyak yang dapat dibelanjakan? 3) Massage (Pesan) : pesan apa yang harus disampaikan? 4) Media (Media) : media apa yang digunakan? 5) Measurement
(Pengukuran)
:
bagaimana
mengevaluasi
hasilnya? c.
Fungsi & Tujuan Periklanan. Tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi/periklanan adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk mengingatkan
pelangggan
tentang
pemasarannya.
Intinya
promosi
perusahaan
dan
memperkenalkan
serta bauran atau
menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen mengetahui
produk
yang
baru,
diharapkan
konsumen
akan
terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Dan commit to user 35
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Menurut Basu Swastha (2000 : 246) fungsi periklanan sebagai berikut : 1) Memberikan Informasi Periklanan dapat menambah nilai pada suatu barang dengan memberikan informasi kepada konsumen. 2) Membujuk atau mempengaruhi Periklanan bersifat membujuk terutama kepada pembeli potensial dengan menyatakan bahwa produk yang diproduksinya lebih baik dari produk lain. 3) Menciptakan pesan (image) Dengan iklan orang akan mempunyai suatu kesan tertentu mengenai apa yang diiklankan dan dengan iklan juga dapat menciptakan kesan kepada masyarakat untuk melaksanakan pembicaraan secara rasional dan ekonomis. 4) Memuaskan keinginan Periklanan merupakan suatu alat yang dapat dipakai untuk mencari tujuan dan dengan tujuan itu sendiri berupa pertukaran yang saling memuaskan.
commit to user 36
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5) Merupakan alat komunikasi Periklanan adalah suatualat untuk membuka komunikasi dua arah antar penjual dan pembeli, sehingga dapat bertemu dengan cara yang efektif dan efisien. Beberapa perbedaan diantara iklan dan promosi dilihat dari tujuannya adalah sebagai berikut : 1) Periklanan berupaya untuk mengkomunikasikan pesan penjualan, sedangkan promosi penjualan mewarkan hadiah, pada periode waktu tertentu, supaya konsumen membeli barang/jasa yang ditawarkan. 2) Periklanan selalu dipertimbangkan untuk tujuan jangka panjang, sementara promosi penjualan didesain untuk tanggapan segera dan selalu dalam jangka periode pendek. 3) Periklanan seringkali digunakan untuk membangun citra merk produk, sedangkan promosi penjualan berorentasi pada tindakan (action) Tujuannya adalah penjualan segera. 4) Periklanan senantiasa menambahkan nilai presepsi pada suatu merk,
akan tetapi
promosi
penjualan
menambahkan
nilai
sebenarnya dalam upaya menciptakan penjualan. 5) Dari segi aksinya, periklanan umumnya lebih baik digunakan dalam membangun kesadaran (awareness) akan merek, dan dalam memposition merk diantara para pesaingnya. Sementara promosi commit user penjualan lebih kuat dalamto menstimulasi pembelian produk baru, 37
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dan jauh lebih efektif dalam mengembangkan distribusi suatu produk, serta membantu membujuk konsumen untuk “menyetok “ merek tertentu. Tujuan utama periklanan adalah meningkatkan penjualan barang dan jasa atau ide sasaran riil dilakukan dengan mengkomunikasikan secara efektif pada sasaran-sasaran dalam periklanan yaitu masyarakat atau pasar. Tujuan periklanan dapat digolongkan menurut sasarannya Philip Kotler (2007 : 236) antara lain : 1) Periklanan informatif, dilakukan secar besar-besaran pada tahap awal suatu jenis produk tujuannya adalah untuk permintaan pertama. 2) Periklanan persuasif, membentuk permintaan selektif untuk merek tertentu. Beberapa periklanan persuasive telah beralih kejenis periklanan perbandingan (comparative advertising), yang berusaha membentuk keunggulan suatu merek lain dikelas produk yang sama. Periklanan perbandingan telah digunakan untuk kategori produk 3) Iklan pengingat, sangat penting bagi produk yang sudah mapan, tujuannya adalah meyakinkan pembel bahwa mereka telah melakukan pilihan yang benar-benar. 4) Iklan
penguatan,
dimaksudkan
untuk
meyakinkan
pembeli
sekarang bahwa mereka telah melakukan pilihan yang tepat. commit to user 38
perpustakaan.uns.ac.id
d.
digilib.uns.ac.id
Pesan Periklanan Pesan menurut Kotler (2000 : 581) adalah sekumpulan simbol yang dikirimkan dari pengirim ke penerima hal yang sangat penting sekali karena pesan inilah yang akhirnya akan sampai kepada konsumen untuk itu diperlukan usaha-usaha kreatif dalam menetapkan keputusan mengenai pesan ini. Philip Kotler (2000 : 581) mengemukakan bahwa ada tiga tahap mengembangkan strategi kreatif yaitu : 1) Pembentukan pesan (Message generation) a) Metode induktif Dengan cara ini dilakukan pembicaraan dengan konsumen, penyalur, para ahli dan pesaing. Konsumen merupakan sumber pokok utama untuk ide yang baik. b) Metode deduktif Bahwa para pembeli mengharapkan salah satu dari empat tipe penghargaan sebuah produk yang rasional, keindraan pengalaman dalam menggunakan produk dan penggunaan pengalaman penggunaan insidentil. 2) Evluasi dan pemilihan pesan (Message evaluation and selection) Memasang iklan harus mengevaluasi pesan alternatif pesan pertama-tama harus menyatakan sesuatu yang dibutuhkan dan pentingnya yang ada dalam produk itu. Pesan juga harus menginformasikan sesuatu yang berbeda yang tidak ada pada commit to user 39
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
produk lain pada kategori produk itu. Pesan juga harus dapat dipercaya dan dibuktikan. 3) Pelaksanaan pesan (Message exececution) Dampak pesan tidak hanya tergantung pada suatu yang dikatakan tetapi juga pada bagaimana hal itu dikatakan. Iklan tertentu lebih menekankan penempatan produk secara rasional (menimbulkan pikiran rasional) dan iklan lainnya lebih bertujuan penempatan emosional (menimbulkan pemikiran emosianal) individu yang kreatif harus mencari gaya, bunyi kata-kata dan format untuk sebuah pesan. Dalam merancang bentuk pesan, ada empat hal yang perlu diperhatikan menurut Djaslim Saladin dan Yevis Marty Oesman (2002) yaitu : apa yang harus dikatakan (isi pesan), bagaimana mengatakan secara simbolik (format pesan), siapa yang seharusnya yang mengatakannya (sumber pesan), dan bagaimana mengatakan secara logis (struktur pesan). 1) Isi pesan Komunikator memperhatikan apa yang akan dikatakan kepada audiens sasaran agar menghasilkan tanggapan yang diharapkan. Iklan yang baik biasanya berfokus pada penjualan inti, disarankan iklan harus diperingkatkan berdasarkan peringkat. Peringkat yang diinginkan (desirable), tingkat keekslusifannya (exlusiveness) dan tingkat kepercayaannya (believiability). commit to user 40
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Sumber pesan Pesan yang disampaikan oleh sumber yang menarik atau terkenal akan lebih efektif jika mereka dapat melambangkan atribut produk yang utama, tetapi yang sama pentingnya adalah kredibilitas model iklan tersebut karena pesan yang disampaikan oleh sumber yang sangat terpercaya akan berdampak lebih meyakinkan. 3) Format pesan Komunikator harus mengembangkan suatu format yang tepat unuk pesanya, komunikator dengan teliti memilih kata-kata dan kualitas suara. 4) Struktur pesan Pengiklanan harus menentukan bagaimana iklan tersebut akan disajikan kepada audiens, apakah akan disajikan sepihak, yang menunjukan keunggulan saja (one side presentation) atau akan disajikan secara dua pihak, yang mengatakan kekurangan dan kelebihannya (two side argument). e.
Jenis-Jenis Media Periklanan Menurut Drs. Djaslim saladin (2007 : 187) langkah-langkah dalam menentukan media yaitu : 1) Mengukur jangkauan, frekuensi & dampak iklan Kesadaran masyarakat dan semakin tinggi jika jangkauan frekuensi dan dampak pembeberan semakin tinggi. Oleh karena commit to user 41
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
itu, para perencanaan media penting mengetahui pertukaran antara jangkauan frekuensi dan dampak iklan. 2) Pemilihan media Setiap media mempunyai kelebihan dan kelemahan, oleh karena itu perencanaan media harus memperhatikan faktor-faktor berikut : a) Kebiasaan media b) Produk c) Pesan Adapun jenis media dari periklanan menurut Philip Kotler (2000 : 670) yaitu : 1) Surat kabar Kelebihan : Flexibilitas, ketepatan waktu, liputan pasar lokal yang baik, penerimaan yang luas, sangat dipercaya. 2) Televisi Kelebihan :
Menggabungkan
gambar,
suara
dan
gerak,
merangsang indra, perhatian yang tinggi, jangkauan tinggi. Kelemahan : Biaya absolut tinggi, pengelompokan tinggi, paparan bergerak capat sehingga sulit dilihat, audiens dipilih secara kurang baik.
commit to user 42
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3) Surat langsung Kelebihan : Audiens terpilih, flexibilitas, tidak ada persaingan iklan dalam media yang sama, personalisasi. 4) Radio Kelebihan : Penggunaan masal, pilihan geografis dan demografis tinggi, biaya rendah. Kelemahan : Hanya penyajian surat, perhatian lebih rendah dari pada televisi, struktur harga tidak standar, tidak ada jaminan posisi. 5) Majalah Kelebihan : Pilihan geografis dan demografis tinggi, kredibilitas, gengsi mutu produksi tinggi dan jangka waktu panjang Kelemahan : Tanggung waktu atas manfaat dari pembelian iklan panjang, ada peredaran yang sis-sia, tidak ada jaminan posisi produk. 6) Ruang terbuka (out door) Kelebihan : Flexibilitas, pengulangan paparan tinggi, biaya rendah, persaingan rendah. Kelemahan : Tidak ada pilihan audiens, kreativitas terbatas. 7) Halaman kuning pada buku telepon Kelebihan : Liputan lokal yang unggul, sangat meyakinkan, jangkauan luas, biaya rendah. commit to user 43
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kelemahan : Persaingan tinggi, tenggang waktu atas manfaat dari pembelian iklan panjang, kreativitas terbatas. 8) Surat berita Kelebihan : Selektivitas sangat tinggi, sangat terkontrol, peluang interaktif, biaya relatif murah. 9) Brosur Kelebihan : Lentur, sangat terkendali, peluang interaktif, biaya relatif rendah. Kelemahan : Produksi yang berlebihan bisa menyebabkan biaya mengalir dengan sia-sia. 10) Telepon
Kelebihan : Memiliki
banyak
penggunaan,
peluang
untuk
memberikan sentuhan pribadi Kelemahan : Biaya
relatif
tinggi
kecuali
jika
digunakan
sukarelawan. 11) Internet Kelebihan : Selektif tinggi, kemungkinan interaktif, biaya relatif rendah. Kelemahan : Media yang relatif baru dengan jumlah bangunan yang rendah dibeberapa negara.
commit to user 44
perpustakaan.uns.ac.id
4.
digilib.uns.ac.id
Pemasaran Langsung (Direct Marketing) Direct marketing adalah suatu sistem pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau lebih media periklanan untuk respon yang terukur dan atau transaksi dimanapun. Pemasaran langsung merupakan sistem pemasaran yang menggunakan berbagai media untuk berinteraksi lansung dan mendapatkan respon secara langsung dari konsumen. Dalam pemasaran lansung, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen individual, dengan tujuan
agar pesan-peasn tersebut
ditanggapi oleh konsumen yang bersangkutan. Baik melalui telepon, pos, atau medatangi lansung konsumen. a.
Kemampuan Pemasaran Langsung Adapun kemampuan ata kompetensi yang dimiliki oleh direct marketing (pemasaran langsung) menurut Saladin (2003:149), yaitu : 1) Menunjukkan target yang jelas Melalui daftar alamat yang terpilih dan informasi yang termat di dalam database, perusahaan dapat mengarahkan komunikasinya pada konsumen yang potensial. 2) Personalisasi Untuk konsumen individual dapat disebutkan nama dan alamatnya, sedangkan
pembeli
institusional
dapat
dihubungi
dengan
menyebutkan nama dan jabatannya.
commit to user 45
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3) Ungkapan yang mendorong tindakan segera Ungkapan dalam direct marketing memerlukan tindakan tertentu yang jelas dan segera, dengan meminta konsumen untuk melakukan tindakan/transaksi dengan segera. 4) Strategi yang tidak terlihat Pada dasarnya, strategi dan taktik dalam direct marketing tidak transparan bagi publik, karena menggunakan media langsung antara perusahaan dan pembeli. 5) Keterukunan Dalam direct marketing dapat ditnjukkan usaha mana yang berhasil dan usaha mana yang gagal. Dengan demikian, penyusunan program pemasaran pada periode berikutnya dapat lebih terarah. b.
Bentuk-bentuk Pemasaran Langsung Bentk-bentuk pemasaran langsung menrut Saladin (2006:193), yaitu : 1) Penjualan tatap muka (face to face selling) Penjualan tatap muka ini merupakan kunjungan penjualan yang dilakukan oleh para tenaga penjual atau aramada penjualan. 2) Pemasaran direct mail (direct mail marketing) Merupakan aktivitas promosi barang/jasa yang langsng ditjukan kepada konsumen melalui meddia surat (mail), kaset video, kaset audio, bahkan dengan disket komputer, dengan tujuan dapat menciptakan transaksi langsung. commit to user 46
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3) Pemasaran melaui katalog (catalog marketing) Merupakan bentuk pemasaran langsung dimana perusahaan mengirimkan satu atau lebih katalog kepada konsumen atau calon konsumen dengan harapan penerima katalog akan memesan. 4) Pemasaran melaui kios (kios marketing) Adalah pemasaran melalui “mesin penerima pesan pelanggan”, yang ditempatkan di toko, bandara dan tempat-tempat lainnya. 5) Saluran online (online channel) Adalah saluran yang dapat dijangkau seseorang melalui computer dan modem.
commit to user 47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III PEMBAHASAN
A.
Gambaran Umum Perusahaan 1.
Sejarah berdirinya perusahaan PT PERTANI (PERSERO) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha yang berhubungan dengan sektor pertanian. Tindak lanjut arahan presiden tentang ketahanan pangan, diterbitkan Instruksi presiden nomor 05 tahun 2011 : Instruksi Presiden Nomor 05 Tahun 2011 tentang Pengamanan Produksi Beras Nasional Dalam Menghadapi Kondisi Iklim Ekstrim. Tugas Menteri Negara BUMN: a. Mengoptimalkan fungsi Badan Usaha Milik Negara dalam penyediaan lahan pada kawasan hutan dengan pola tumpang sari produksi untuk tanaman padi; b. Mengoptimalkan fungsi Badan Usaha Milik Negara dalam penyediaan dan penyaluran sarana produksi dan distribusi gabah/beras; dan c. Memperkuat fungsi Badan Usaha Milik Negara dalam pengadaan dan pengelolaan cadangan gabah/beras pemerintah. Peraturan presiden nomor 14 tahun 2011 : Perpres Nomor 14 Tahun 2011 tentang Bantuan Langsung Benih commit to user Unggul dan Pupuk mengatur tentang yang berkaitan BUMN adalah : 48
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a. Menteri pertanian menugaskan atau menunjuk langsung BUMN yang bergerak dibidang penyediaan benih dan pupuk. b. Dalam hal pelaksanaan BLBU dan BLP dilakukan melalui penugasan, Menteri
pertanian berkoordinasi dengan Menteri
Negara BUMN. Dasar Pendirian Perusahaan. Undang-undang Darurat No. 1 tahun 1959 tanggal 14 januari 1959 yang membentuk Badan Perusahaan Produksi Bahan Makanan dan Pembukaan Tanah, BMPT Kemudian berubah menjadi Badan Pimpinan Umum Perusahaan pertanian Negara (BPU PERTANI) berdasarkan UU no. 19 tahun 1960 dan kemudian dengan PP no 12 tahun 1963 menjadi PN PERTANI. Pada Tahun 1973 berdasarkan PP no. 21 tahun 1973 PN PERTANI menjadi perusahaan perseroaan dengan anggaran dasar akta notaris no. 46 tanggal 11 januari 1974, dan terakhir telah disesuaikan berdasarkan undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 dengan akta notaris No. 2 tanggal 3 November 2008.
2.
Lokasi perusahaan Kantor Pusat : Jl. PERTANI 1-7 Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan 12760 Telp. 021-7993108 (8 saluran). 021 – 7991474, 7989751, 7981311, Fax. 021 – 7993203. Web www.pertani.co.id. E-mail :
[email protected]
commit to user 49
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kantor Cabang Pemasaran Surakarta Jl. Raya Solo – Sragen Km.6 Palur Telp/Fax (0271) 715115, Karanganyar, Jawa Tengah
3.
Desa
: Dagen
Kecamatan
: Jaten
Kabupaten
: Karanganyar
Propinsi
: Jawa Tengah
Visi dan Misi Perusahaan a.
Visi Perusahaan Perusahaan Agribisnis Terpercaya, Pendukung Ketahanan Pangan Nasional.
b.
Misi Perusahaan 1) Menghasilkan sarana produksi yang komoditi pertanian serta jasa yang bermutu dan berdaya saing. 2) Memasarkan sarana produksi dan komoditi pertanian serta jasa dengan pelayanan prima. 3) Mendukung peningkatan kesejahteraan petani dan kelestarian lingkungan untuk menghasilkan produksi yang tinggi serta berperan aktif dalam ketahanan pangan nasional.
4.
Tujuan Perusahaan Melakukan usaha dibidang pengadaan, produksi dan pemasaran sarana produksi
pertanian dan komoditi
pertanian serta optimalisasi
pemanfaatan sumberdaya perseroan untuk menghasilkan barang dan atau commit to user 50
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan / mengejar keuntungan guna meningkatkan
nilai perseroan dengan
menerapkan prinsip –prinsip perseroan terbatas. 5.
Struktur Perusahaan PT PERTANI (PERSERO) merupakan perusahaan yang memiliki struktur organisasi yang panjang, dari kantor pusat ke kantor wilayah, sampai dengan ke kantor cabang PT PERTANI (PERSERO). Dalam hal ini akan diuraikan struktur organisasi PT PERTANI (PERSERO) baik yang ada dikantor pusat secara umum dan PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta khususnya. Dalam organisasi PT PERTANI (PERSERO), pimpinan tertinggi adalah direksi. Dibawah direksi terdapat lima divisi yaitu masing-masing divisi membawahi beberapa bagian. Divisi tersebut antara lain divisi pemasaran saprotan yang membawahi bagian pemasaran pupuk dan bagian pemasaran aneka saprotan, divisi bina usaha membawahi bagian pengadaan padi dan aneka usaha serta bagian benih, divisi keuangan / administrasi membawahi bagian akuntansi, bagian perencanan dan laporan serta bagian keuangan, divisi umum membawahi bagian sarana dan bagian hukum dan SDM dan satuan pengawasan intern membawahi beberapa pengawas. Sedangkan untuk PT PERTANI (PERSERO) dibagian wilayah, terdiri dari empat bagian dan juga membawahi beberapa subag. bagian tersebut ian adalah bagian saprotan yang membawahi subag. pemasaran commit to user 51
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pupuk dan subag. pemasaran aneka saprotan, bagian bina usaha membawahi PP dan aneka usaha, serta benih. Yang ketiga adalah bagian keuangan/umum membawahi subag. umum/SDM dan subag. keuangan, selanjutnya adalah bagian akuntansi membawahi subag. verifikasi dan rekonsiliasi serta subag. pembukuan dan analisa laporan keuangan. Pada kantor cabang PT PERTANI (PERSERO) terdiri dari tiga kepala seksi yaitu kasi. Pemasaran, kasi. Administrasi, kasi. Unit produk benih. Kasi. Pemasaran membawahi bendahara materiil dan kasi. Administrasi umum / keuangan
membawahi bendahara finansial.
Sedangkan Kasi. Unit. Produksi benih membawahi bendahara materiil dan bendahara finansial, dimana masing-masing membawahi staff.
commit to user 52
DIREKSI
SPI
DIVISI
DIVISI BINA
DIVISI
DIVISI
PEMASARAN
USAHA
KEUANGAN
UMUM
SAPROTAN
Bag.
Bag.
Bag.
Bag.
Bag.
Bag.
Bag.
Bag.
Bag.
Pemasaran
Pemasaran
Benih
Penggilingan
Akuntansi
perencanaan
keuangan
Sarana
SDM &
Pupuk
Aneka
Padi & aneka
Pengawas
Pengawas
Hukum
Usaha
WILAYAH
BAGIAN
BAGIAN
BAGIAN
BAGIAN
PEMASARAN
BINA
UMUM
AKUNTANSI
SAPROTAN
USAHA CABANG
CABANG
Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT PERTANI (PERSERO) 53
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KEPALA CABANG SURAKARTA
KASI.
KASI. ADM.
KASI. UNIT
PEMASARAN
UMUM
PRODUKSI
PEMASARAN
BENDAHARA
BENDAHARA
BENDAHARA
KOMERSIAL
FINANSIAL
MATERIIL
FINANSIAL
STAF
STAF
STAF
STAF
STAF
STAF
Gambar 3.2. Struktur Organisasi Cabang Surakarta Kantor Cabang membantu pelaksanaan tugas wilayah dalam perencanaan, pengkoordinasian dan pengadilan pengelolaan perusahaan, khususnya pengelolaan kegiatan pemasaran sasaran pertanian dan hasil pertanian sesuai daerah kerjanya. Secara
operasional,
cabang
mempunyai
fungsi
lini
yang
bertanggung jawab melaksanakan kegiatan pemasaran sarana pertanian dan hasil pertanian untuk atas dan nama perusahaan dengan pokokpokok tugas dan fungsi sebagai berikut :
commit to user 54
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a. Tugas Pokok 1) Menyusun rencana kerja dan program kerja pemasaran sarana pertanian, hasil pertanian, termasuk rencana pengadaan yang terkait pada bidang usaha yang dimaksud. 2) Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pemasaran didaerah kerjanya. 3) Melaksanakan usaha perluasan pasar dan mengembangkan pemasaran. 4) Melakukan pengendalian atas pelaksanaan kegiatan. 5) Mewakili dan bertindak atas nama prusahaan untuk melakukan tindakan hukum sesuai tanggung jawabnya. 6) Mengurus dan mencatat hak dan kewajiban yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan. 7) Membuat laporan keuangan / manajemen sebagai pertanggung jawaban. b. Fungsi 1) Mengamati secara aktif perkembangan informasi usaha dan pengaruhnya terhadap kegiatan pemasaran di daerah kerjanya. 2) Mencermati kondisi internal dan diarahkan untuk mendukung kegiatan perusahaan. 3) Menetapkan asumsi dasar perencanaan dan penyusunan rencana kerja pemasaran sarana
pertanian dan hasil pertanianaan
sebagai bahan penyusunan RKAP. commit to user 55
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4) Membuat kalkulasi harga dan mengusulkan kebutuhan modal kerja. 5) Melaksanakan perikatan dan kerjasama dengan pihak pemasok dan agen-agen penjualan. 6) Menjalin hubungan dengan instansi pemerintah dan badan usaha terkait. 7) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain dalam kaitan kegiatan pemasaran. 8) Mengajukan saran dan pendapat kepada wilayah.
Berdasarkan gambar. 3.1. Struktur organisasi PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta, kantor Cabang membawahi seksi. Keuangan / umum, seksi. Operasional, unit produksi benih, unit pemasaran. Dari gambar.3.1. dapat diuraikan tugas masing – masing bagian. Adapun tugas dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut : a.
Seksi Keuangan / Umum Seksi Keuangan / Umum membantu pelaksanaan tugas Cabang dalam perencaan, pengkoordinasian dan pengendalian bidang
keuanga,
pembukuan,
kepersonaliaan,
sarana
dan
kesekretariatan. Secara operasional, seksi keuangan / umum mempunyai fungsi staff yang bertanggung jawab untuk melakukan penagihan, pencatatan dan pelaporan transaksi, menyusun arus kas commit to user 56
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dan tugas – tugas kesekretariatan, dengan pokok-pokok tugas sebagai berikut: 1) Menyusun rencana kerja dan program kerja pengelolaan keuangan,
pembukuan
dan
pelaporan
serta
pengelolaan
personalian dan sarana perusahaan. 2) Melaksanakan pelaporan
pengelolaan
serta
keuangan,
menerbitkan
pembukuan,
dokumen
transaksi
dan dan
menyelenggarakan tugas kesekretariatan. 3) Melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan. 4) Bertanggung jawab secara aktif dalam pembinaan personil dan memelihara sarana mengamankan hak-hak dan kekayaan perusahaan. 5) Menyajikan laporan kegiatan operasi harian secara periodik. 6) Mengurus dan mencatat hak dan kewajiban yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan. 7) Mengajukan saran dan pendapat kepada cabang untuk meningkatkan usaha dan kinerja perusahaan. b.
Unit Pemasaran Unit pemasaran bertugas membantu cabang melaksanakan kegiatan pemasaran yang ditunjuk dan ditetapkan oleh wilayah atau cabang dalam lobi dengan calon pembeli atau konsumen potensional, membentuk jaringan distribusi dan melakukan commit to user 57
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
promosi didaerah kerjanya, dengan pokok-pokok tugas sebagai berikut: 1) Melaksanakan kontak-kontak dengan pihak ekstern baik instansi pemerintah maupun badan usaha dalam rangka memelihara dan mengembangkan usaha perusahaan. 2) Mengurus dan mencatat hak dan kewajiban yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan. 3) Bertanggung jawab secara aktif melaksanakan pemeliharaan dan pengembangan pasar. c.
Unit Produksi Benih Unit Produksi Benih (UPB) membantu pelaksanaan tugas Wilayah dalam perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian pengelolaan perusahaan, khususnya kegiatan Usaha Produksi Benih. Secara operasional, UPB mempunyai fungsi lini yang bertanggung jawab melaksanakan kegiatan usaha produksi benih dan atas nama perusahaan, dengan pokok-pokok tugas sebagai berikut: 1) Menyusun rencana kerja dan program kerja kegiatan usah produksi benih 2) Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan usaha produksi benih. 3) Melakukan pengendalian atas pelaksanaan kegiatan. 4) Membina dan mengembangkan usaha dan kemampuan personil. 5) Mengurus dan mencatat hak dan kewajiban yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan. commit to user 58
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6) Mewakili dan bertindak atas nama perusahaan untuk melakukan tindakan hukum sesuai tanggung jawabnya. 7) Membuat
laporan
keuangan
/
manajemen
sebagai
pertanggungjawaban.
6.
Bidang Usaha dan Kegiatan Perusahaan PT PERTANI (PERSERO) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha yang berhubungan dengan sektor pertanian. Dalam uraian ini akan dibahas beberapa wilayah pemasaran PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta. Wilayah pemasaran PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta memiliki wilayah Pemasaran hasil pertanian se-karisidenan Surakarta. Wilayah operasionalnya meliputi beberapa kabupaten yaitu Kabupaten
Karanganyar,
Kabupaten
Sragen,
Kabupaten
Klaten,
Kabupaten Boyolali, Kabupaten Wonogiri dan Kota Surakarta. Dalam kegiatannya PT PERTANI (PERSERO) cabang Surakarta, menyediakan kebutuhan sarana produksi pertanian seperti benih padi, benih jagung, beras, dan menjadi distributor dari perusahaan-perusahaan pupuk dan obat-obatan pertanian. Semua kebutuhan akan benih padi sebelum musim tanam dipenuhi oleh PT PERTANI (PERSERO). Apabila terjadi kekurangan pasokan karena kondisi pasar yang berubahubah, maka PT PERTANI (PERSERO) akan meminta benih dari PT PERTANI (PERSERO) cabang atau Wilayah yang lain. Begitu pula commit to user 59
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sebaliknya, apabila terjadi kelebihan pasokan karena produksi banyak, maka untuk menghindari kerugian yang banyak, benih akan dimutasikan atau dilimpahkan kecabang atau wilayah lain dengan konsekuensi harga akan menjadi turun.
B.
Laporan Magang Kerja 1.
Pengertian Magang Kerja Progam magang kerja adalah suatu upaya untuk mengarahkan mahasiswa untuk merasakan situasi dunia kerja, melihat dan melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan progam studinya. Magang kerja merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang sifatnya wajib yang harus dipenuhi sebelum pengerjaan Tugas Akhir. Sasaran magang kerja adalah usaha kecil dan menengah, koperasi, instansi pemerintah atau swasta dan kelompoknmasyarakat yang sekiranya berhubungan dengan teori yang telah dipelajari oleh mahasiswa yaitu dibidang pemasaran.
2.
Tujuan Magang Kerja a.
Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa agar dapat mengembangkan ilmu yang didapat di bangku kuliah dengan praktek yang dijumpai dilapangan.
b.
Dapat mengetahui secara langsung keadaan yang terjadi diperusahaan.
c.
Mengkaji dan meneliti materi dilapangan agar dapat menimbulkan pemikiran yang realistis dan sistematis dalam menuju prospek yang lebih baik.
commit to user 60
perpustakaan.uns.ac.id
d.
digilib.uns.ac.id
Melakukan penelitian untuk dapat mengembangkan pola pikir kreatif dan potensial mahasiswa semester akhir sehingga berpengaruh pada lulusan yang berkualitas.
e.
3.
Salah satu syarat wajib agar dapat menyusun Tugas Akhir.
Manfaat Magang Kerja a.
Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman lebih dari proses magang tersebut guna penyusunan Tugas Akhir.
b.
Jika perusahaan berkenan, diharapkan dengan adanya proses magang kerja dapat dilanjutkan menjadi karyawan.
4.
Pelaksanaan Magang Kerja a.
Tempat Magang Kerja Tempat
: PT PERTANI (PERSERO) Kantor Cabang Pemasaran Surakarta Jl. Raya Solo – Sragen Km.6 Palur, Karanganyar, Jawa Tengah.
b.
Desa
: Dagen
Kecamatan
: Jaten
Kabupaten
: Karanganyar
Propinsi
: Jawa Tengah
Waktu Pelaksanaan Magang Kerja Magang kerja dilaksanakan selama satu bulan yaitu dari tanggal 1 Februari s/d 1 Maret 2012. commit to user 61
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Jadwal kerja
: Senin - Kamis 08.00 - 17.00 Jumat 08.00 – 16.00 Istirahat 12.00 – 13.00
5. Kegiatan Magang Kerja Pada saat magang kerja penulis ditempatkan pada bagian pemasaran pupuk dan benih, penulis bekerja membantu pekerjaan yang berkaitan dengan pemasaran produk baik pupuk maupun benih. Hari kerja di PT PERTANI (PERSERO) adalah hari senin-jumat dan jam kerja dimulai dari pukul 08.00 – 17.00 WIB. Penulis bekerja dengan staf-staf pemasaran dan dibimbing langsung oleh Pak Wiyanto selaku Kasie Operasional dan Pembimbing Institusi Mitra (PIM). Kami bekerja dan berkoordinasi serta dibimbing oleh staf pemasaran wilayah, selalu mentransfer ilmu serta mengajak praktek dilapangan diantaranya suplay barang ke distributor maupun kios-kios petani. Selain itu penulis juga sering di ajak mensosialisasikan program “GP3K
yakni
Gerakan
Peningkatan
Produksi
Pangan
Berbasis
Korporasi”. Program yang di canangkan pemerintah untuk meningkatkan surplus 10.000 ton beras dan mensejahterakan petani dan PT PERTANI commit to user 62
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(PERSERO) ditunjuk sebagai pelaksana program ini beserta empat BUMN lainnya. Sosialisasi dan kerjasama dilakukan oleh pihak PT PERTANI, Dinas pertanian dan pemerintah setempat yaitu pemerintah kabupaten, kecamatan, dan kelurahan. Tujuan dari sosialisasi ini selain untuk meningkatkan hasil produksi petani dan memberi ilmu serta kemudahan bagi kelompok tani maupun petani untuk mencari pinjaman dan memberikan teknik-teknik pengolahan tanah dan pemberantasan hama. Adapun kegiatan yang dilakukan selain kegiatan diatas yaitu mengecek dan mengarsip dokumen-dokumen seperti berita acara CPN (Cadangan Benih Nasional), berkas berita CPCL (Calon Pembeli Calon Lahan) yang akan dibuat
mitra program GP3K, dan SPA (Surat
Pengantar Angkutan). Selain itu pada saat panen raya penulis juga dilibatkan untuk membantu staf spot-worker untuk mengecek dan mengawasi para petani. Disesi terakhir magang kerja penulis juga dilibatkan dalam Event Bussines
Gathering
yang
diselenggarakan
oleh
PT
PERTANI
(PERSERO) dan Bank BRI (PERSERO) dengan pelaku usaha tani (Agen) dan Kelompok Tani. Demikian laporan magang yang penulis dapat laporkan guna melengkapi penyusunan penulisan Tugas Akhir. Diharapkan dari progam magang kerja ini dapat memberi pengetahuan yang lebih dan pengalaman commit to user 63
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
bagi kami untuk memasuki dunia kerja. Data-data yang penulis peroleh digunakan untuk penulisan Tugas Akhir.
C.
Pembahasan 1.
Lahirnya GP3K GP3K
(Gerakan
Peningkatan
Produksi
Pangan
berbasis
Koorporasi) merupakan terobosan untuk mencari solusi dan respon dari arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan permasalahan pangan yang sanggat rentan ketersediaanya di awal 2011, khususnya beras yang rentan terhadap harga. Beras diasosiasikan dengan kemiskinan dan inflasi, karena Negara Indonesia membelanjakan setidikitnya Rp 300 triliun untuk belanja beras yang konsumsinya 38 juta ton per tahun. Masalah pangan merupakan hidup mati bangsa. Sehingga dilakukannya terobosan GP3K ini untuk menaggulangi masalah pangan dalam negeri. Senin
(19/09/2011)
dilakukannya
secara
informaal
untuk
mendukung swasembada pangan di Tanah Air dalam “Retreat Pangan” di Kantor pertanian, Jakarta. Dalam kegiatan ini melibatkan pemda, para gubernur, Menteri pertanian, Menteri Kehutanan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Mentri Keuangan, Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Pangan, dan dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Untuk selanjutnya, GP3K diasosiasikan upaya untuk mendukung mencapai surplus pangan 10 juta ton sampai dengan tahun 2014. Seperti commit to user 64
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
diketahui, berbicara mengenai tantangan terbesar saat ini berupa perubahan iklim, meningkatnya jumlah konsumsi pangan pertahun, dan persaingan pengguanaan lahan. Untuk mendukung surplus tersebut diperlukan dukungan data yang akurat. Dari hasil “Retreat Pangan” mengeluarkan lima rekomendasi sebagai tindak lanjut untuk mewujudkan target surplus beras 10 juta ton sampai tahun 2014 : a. Segera
menerbitkan
peraturan
perundang-undangan
untuk
mempercepat pelaksanaan rencana tata ruang wilayah. b. Menyederhanakan proses administrasi anggaran stabilitas pangan dan antisipasi terhadadap dampak perubahan iklim. c. Segera mengkoordinasikan tindak lanjut hasil “Retreat Pangan” tentang road map Peningkatan Produksi Beras Nasiobnal (P2BN). d. Gubernur mengkoordinasikan tindak lanjut hasil retreat. Selain mengeluarkan lima rekomendasi, “Retreat Pangan” juga menghasilkan empat strategi besar untuk mencapai target surplus beras 10 juta tin sampai tahun 2014 : a. Perluasan areal dan pengelolaan lahan seperti mencetak sawah dan mengelola air. b. Peningkatan
produktivitas
melaui
intensifikasi,
pupuk
prima,
pengendalian organisme penganggu, tanaman ramah lingkungan, dan penetapan kalender tanam. commit to user 65
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Penurunan mengingat beras. Diharapkan konsumsi beras kita menurun,
mengiangat
ingat
Indonesia
relatif
besar
dalam
mengkonsumsi beras. d. Penyempurnaan manajemen. Strategi ini diturunkan melalui kebijakan dan regulasi, penyempurnaan manajemen, serta penyempurnaan data dan informasi.
2.
Kegiatan GP3K (Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi ) Kegiatan GP3K merupakan kegiatan kerjasama antara kementerian BUMN den kementerian pertanian dalam upaya peningkatan produksi tanaman pangan termasuk didalamnya peningkatan produksi kedelai. Peran kementerian BUMN dalam program GP3K adalah penyediaan Sarana produksi, lahan, dan penampungan hasil. Sedangkan kementerian pertanian dalah melakukan pembinaan dan pendampingan, serta penyediaan bantuan benih melalui program Cadangan Benih Nasional (CBN). BUMN yang terlibat dalam Program GP3K adalah Perum Perhutani dengan areal 80.000 hektar, SHS 30.000 hektar dan PERTANI 30.000 hektar. a) Penentuan Calon Lokasi dan Calon Petani/Kelompok tani 1) Areal kawasan hutan yang dinilai layak secara teknis ditetapkan sebagai calon lokasi pelaksanaan kegiatan GP3K yang dilakukan oleh Administratur/KKPH (PT PERTANI). commit to user 66
perpustakaan.uns.ac.id
2) Administratur/KKPH
digilib.uns.ac.id
berkoordinasi
dengan
Dinas
pertanian
Kabupaten/Kota untuk menilai kelayakan teknis lokasi untuk budidaya dan menetapkan menetapkan petani anggota LMDH yang akan menggarap areal GP3K. 3) Calon lokasi dan calon petani ditetapkan melalui surat keputusan Kepala Dinas pertanian Kabupaten/Kota 4) Kelompok tani, masih aktif dan mempunyai kepengurusan yang lengkap dan bersedia berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan kegiatan GP3K 5) Bersedia melakukan budidaya kedelai secara optimal dengan memanfaatkan Bantuan benih Cadangan Benih Nasional (CBN). b) Persyaratan dan ketentuan pelaksanaan Bersedia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. c) Persyaratan Kelompok tani peserta 1) Kelompok tani tersebut masih aktif dan mempunyai kepengurusan yang lengkap yaitu ketua, sekretaris dan bendahara 2) Telah menyusun RDKK untuk bantuan pupuk. 3) Kelompoktani penerima bantuan pengembangan budidaya ditetapkan dengan surat Keputusan Kepala Dinas pertanian Kabupaten/Kota. d) Paket bantuan pemerintah yang diberikan kepada kelompok tani Bantuan saprodi yang diberikan kepada kelompoktani 70 % dari dosis anjuran, saprodi yang diberikan per ha berupa benih CBN sebesar 28 kg, urea 35 kg, NPK 70 kg dan pupuk hayati 160 gr . commit to user 67
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
e) Mekanisme pelaksanaan 1) Apabila dibutuhkan PT PERTANI mengajukan usulan penyediaan dan penyaluran obat-obatan tanaman. 2) PT PERTANI membuat akta perjanjian pinjaman obat-obatan tanaman dengan ketua dan anggota LMDH peserta GP3K dan menerbitkan
voucher
pengambilan
obat-obatan
tanaman
di
kios/penyaluran yang sudah ditentukan. 3) Kepala Dinas
pertanian Kabupaten/Kota mengajukan permohonan
secara tertulis bantuan benih melalui CBN kepada Kepala Dinas pertanian Provinsi dengan melampirkan keputusan penetapan CPCL. 4) Kepala Dinas
pertanian Provinsi melakukan verifikasi terhadap
kebenaran CPCL usulan Kepala Dinas pertanian Kabupaten/Kota. Setelah dilakukan verifikasi, Kepala Dinas
pertanian Provinsi
menyetujui dan mengajukan permohonan bantuan benih kepada Direktur Jenderal Tanaman Pangan. 5) Direktur Jenderal Tanaman Pangan menugaskan BUMN untuk menyalurkan benih sesuai usulan. 6) PT PERTANI berkoordinasi dengan untuk menyalurkan benih sampai ke titik bagi. 7) LMDH mengajukan RDKK pupuk bersubsidi pada Dinas pertanian Kabupaten/Kota.
commit to user 68
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
8) Dinas
pertanian Kabupaten/Kota mengusulkan alokasi pupuk
bersubsidi untuk LMDH peserta GP3K Perum Perhutani sesuai dengan peraturan yang berlaku. 9) Dinas pertanian Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan PT PERTANI untuk menetapkan kios/penyalur pupuk bersubsidi untuk LMDH peserta GP3K PT PERTANI. 10) PT PERTANI membuat akta perjanjian pinjaman pupuk dengan ketua dan anggota LMDH peserta GP3K dan menerbitkan voucher pengambilan pupuk di kios/penyalur yang sudah ditentukan. 11) PT PERTANI memberikan surat kuasa kepada Asper/KBKPH untuk melakukan pembayaran ke kios/penyalur pupuk sesuai dengan realisasi
3.
Bauran Promosi a.
Advertising (periklanan) Media Yang Digunakan Oleh PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta Dalam Mempromosikan Benih dan Pupuk Di Kalangan Petani. PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta melakukan kegiatan promosi dengan penyesuaian pada sasaran yang akan dituju, dalam hal media iklan. PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta menggunakan beberapa lapisan media massa, mulai dari cetak, elektronik hingga media luar ruang (out door). commit to user 69
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dalam hal media cetak, PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta banyak menjalin kerjasama dengan majalah buletin sebagian kota distribusi di Jawa Tengah, diantaranya adalah HU Indo Pos, Warta Kota, Berita Kota, Kompas, Seputar Indonesia, Media Indonesia, media-media ini sebagai sarana promosi PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta kepada masyarakat, guna mencapai tujuan yaitu penjualan yang maksimal kepada para petani. PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta juga membuat brosur, leaflet yang disebarkan kepada masyarakat, yang berisikan informasi apa saja yang ada di PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta, bahkan PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta sebagai produsen juga menyebarkan brosur dan leaflet tersebut ke organisasi dan perhimpunan para petani setiap daerah kabupaten dan kota yang menjadi daerah distribusi dari PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta itu sendiri. Dan untuk media elektronik, yang merupakan media yang dapat menjangkau semua lapisan masyarakat, PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta pernah menggunakan media baik audio maupun audio visual. Untuk media audio, PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta melalui stasiun radio lokal Surakarta dan sekitarnya Untuk media audio visual, PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta promosi maupun mengumumkan acara-acara yang akan di adakan perusahaan, melalui stasiun televisi lokal maupun nasional dan commit to user 70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
di televisi negeri hingga televisi swasta, promosi dalam bentuk iklan maupun informasi. Misalnya, PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta bekerja sama dengan stasiun televisi TVRI dalam perayaan hari ulang tahun perusahaan. Siaran langsung wayang golek sebagai hiburannya dan program kepedulian kepada lingkungan seperti penanaman pohon, sehingga mengundang masyarakat luas di kawasan perusahaan Akan tetapi dalam menggunakan media elektronik baik audio maupun audio visual ini tidaklah berlangsng lama. Ini disebakannya karena kurang efesiennya dalam mempromosikan kepada konsumen. Menggunakan media elektronik juga dinilai hanya menambah biaya opeasional yang tinggi. Sehingga tidak berselang lama PT PERTANI (PERSERO) menghentikan promosi melaui media audio maupun audio visual. PT PERTANI (PERSERO) mempunyai website internet yang berisikan semua apa yang ada di PTPupuk Kujang, dengan alamat situs http:// www.pertani.co.id. Website ini dapat diakses dimanapun dan kapanpun, orang yang diluar Jawa Barat bahkan diluar negeri pun dapat mengetahui apa saja yang ada di PT PERTANI (PERSERO) dengan
mengunjungi
situs
ini,
berita-berita
yang
disajikan
diperbaharui setiap hari. PT PERTANI (PERSERO) terdaftar jelas diwebsite ini, dan terdapat pula sarana kontak kepada. Dan dalam Contact Profile itu terdapat bagaimana kegiatan-kegiatan yang telah commit to user 71
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dilaksanakan dan yang akan di lakukan sehingga pengguna website khususnya untuk para petani dapat informasi yang lebih bermanfaat. Sedangkan media komunikasi atau promosi yang di lakukan melalui media massa kepentingannya antara lain : 1) Menyampaikan / menginformasikan mengenai hasil kinerja, pencapaian produksi, pendistribusikan dan penjualan serta hal lainnya, pada kegiatan acara pengantongan produksi akhir tahun. 2) Sosialisasi distribusi, yaitu pemberian pemahaman secara rutin menjelang musim tanam (setahun 2 kali ) kepada wartawan media cetak maupun elektronik disetiap kabupaten/kota yang menjadi wilayah tanggung jawab perusahaan berkaitan dengan wilayah pendistribusian, yang di sampaikan sekitar: sistem distribusi, antisipasi menjelang musim tanam menyampaikan persiapan dan upaya yang dilakukan agar memenuhi 6 T (Enam Tepat) dan tidak terjadi adanya kelangkaan yaitu : tepat waktu, tepat harga, tepat tempat, tepat jenis, tepat jumlah, dan tepat mutu. 3) Kegiatan ekspose kepada wartawan yang dilakukan perusahaan berkaitan dengan pembangunan atau peresmian atau selesainya proyek.
commit to user 72
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4) Prees conference maupun penerbitan press release : hal ini dilakukan berkaitan dengan suatu kejadian dimana perusahaan memandang perlu untuk menyampaikan informasi kepada publik tentang suatu keadaan/kondisi. 5)
Sosialisasi peraturan pemerintah: dilaksanakan jika terjadi adanya perubahan tentang peraturan pemerintah, seperti perubahan tanggung jawab wilayah pendistribusian maupun perubahan HET (harga eceran tertinggi).
b.
Penjualan Perseorangan (Personal selling) Penjualan perseorangan adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan
dengan
pihak
lain,
penjualan
perseorangan
merupakan alat promosi yang menggunakan orang atau individu dalam pelaksanaannya adapun dalam hal ini Humas PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta lebih mengutamakan di temu tani agar mampu langsung dimengerti oleh para petani karena pemakaian pupuk ini berbeda-beda dalam jenis taninya. Humas tiada lain untuk mendekatkan perusahaan kepada para petani agar mampu menjalin keterikatan personal yang baik pula, tetapi yang di maksud dengan penjualan perseorangan ini tidak langsung membawa pupuk kepada para petani, tetapi membawa contoh pupuk yang baik dan pas yang akan di pakai dalam berladang commit to user 73
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ataupun bertani khususnya di wilayah Sekrisidenan Surakarta dan sekitarnya. Agar efisiensi maka saat penjualan perseorangan ini maka agent dari perusahaan lebih mengajak UKM ataupun kelompok tani agar cakupannya lebih luas. c.
Publisitas (Publicity) Publisitas merupakan usaha untuk merangsang permintaan terhadap suatu produk secara nonpersonal dengan membuat berita yang bersifat komersial tentang produk tersebut dalam media tercetak atau tidak, maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam media tersebut seperti halnya kegiatan menanam pohon yang diadakan oleh PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta merupakan suatu bentuk publisitas secara langsung dan dalam halnya seperti peneliti yang didapatkan bahwa pupuk dari perusahaan seperti PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta tidak perlu promosi berlebihan karena para petani akan mencari sendiri perusahaan atau secara umumnya Humas memberikan strategi yang ada agar bahan tani dari para petani itu baik dalam pemilihan pupuknya.
d.
Promosi Penjualan (Sales Promotion) Merupakan salah satu kegiatan promosi untuk melakukan rangsangan kepada konsumen untuk melakukan pembelian, Promosi penjualan adalah intensif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari produk atau jasa (Kotler dan Amstrong, 2003). Dalam hal ini peneliti mendapatkan hasil wawancara dengan Kasie commit to user 74
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Operasional PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta bahwa setiap daerah distribusi yang di naungi oleh PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta adalah ada batasan penggunaannya sehingga, adanya aturan yang berlaku dalam kepemilikan pupuk agar meratanya pasokan dan tidak adanya kelangkaan. Dalam tahapannya pasokan dan pendistribusian yang baik akan meningkatkan jumlah keuntungan maupun rugi akan tetapi, dengan banyaknya kegiatan yang di lakukan PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta maka kuat dan di yakini bahwa strategi tersebut berhasil. Dengan demikian PT PERTANI (PERSERO) sangat mengutamakan kepentingan dan kebutuhan para petani. Dari hasil wawancara ini, menjelaskan bahwa strategi yang sudah dilakukan PT PERTANI (PERSERO) guna meningkatkan penjualan melalui startegi penyuluhan program GP3K sejauh ini sudah berjalan baik, PT PERTANI (PERSERO) harus terus melihat perkembangan zaman, melihat prospek pertanian saat ini yang mulai tergerus oleh zaman karena banyaknya profesi lain yang lebih menguntungkan, namun dari dasarnya untuk mensejahterakan para petani menurut peneliti sangat baik karena PT PERTANI (PERSERO) sendiri banyak melakukan kegiatan yang menjadikan petani sahabat dari perusahaan PT PERTANI (PERSERO) itu sendiri. Dengan terus meningkatkan sarana dan prasarana penunjang yang sudah ada, dan menambah akan daya saing produksi maka commit to user 75
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dengan terus penelitian yang maksmial kita dapat optimis bahwa pertanian akan kembali seperti dahulu dan menjadikan pertanian kita akan menjadi pengekspor yang sangat di unggulkan kedepannya. Benih yang dipasarkan pada PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta memasarkan beberapa jenis dan tingkatkan benih, diantaranya benih padi, jagung, kedelai. Benih padi seperti Ciherang, Inpari, IR 64, Mekonga, Situ Bagendit. Adapun urutan benih adalah sebagai berikut :
Gambar 3.3. Urutan label benih Breeder seeds ( benih murni ) hasil dari tangkaran langsung dari pemulai tanam (balai penelitian benih). Dari breeder seeds kemudian ditanam untuk mendapatkan Foundations Seeds (benih dasar). Dari benih ini kemudian ditangkarkan lagi menjadi Stoock Seeds, benih ini bisa dijual langsung ke petani dan masih bisa ditangkarkan lagi menjadi benih sebar. Benih yang ditanam petani – petani dan commit to user 76
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
digunakan untuk menghasilkan padi-beras adalah benih Extentions Seeds atau ES (benih sebar). Sebelum diproses menjadi benih dan dipasarkan, benih-benih tersebut harus didaftarkan ke BPSB (Balai Pengawas dan Sertifikasi Benih). Padi yang akan diproses menjadi benih didatangkan dari kelompok tani dari kabupaten Sragen dan Karanganyar. Petani menangkarkan benih kemudian hasilnya akan disetorkan ke PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta dan akan diproses menjadi benih yang berkualitas. Padi dari petani penangkar benih, sebelum diproses terlebih dahulu didaftarkan ke BPSB di Tegalgondo, Kabupaten Klaten untuk mendapat sertifikat bahwa padi tersebut bisa digunakan untuk benih bagi petani. Setelah mendapat sertifikat dari BPSB, selanjutnya padi akan mengalami proses untuk dijadikan benih dan dipasarkan kepada petani. a.
Sistem pemasaran yang digunakan Pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting, tanpa adanya kegiatan pemasaran yang baik, meskipun hasil yang didapat bagus akan menjadi sia-sia. Kegiatan pemasaran sangat diperlukan untuk kelancaran perusahaan dan untuk mencari profit tentunya. Pemasaran benih dan pupuk yang dilakukan oleh PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta terdapat tiga saluran pemasaran. Benih dari PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta ada yang commit to user 77
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
disalurkan pemasaran benih dan pupuk di PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta: 1) Benih dan pupuk dari PT PERTANI (PERSERO) dijual ke distributor. 2) Benih dan pupuk dari PT PERTANI (PERSERO) dijual ke pedagang pengecer. 3) Benih dan pupuk dari PT PERTANI (PERSERO) dijual langsung ke konsumen, meskipun intensitasnya kecil. b.
Penetapan Harga Jual Benih dan Pupuk Harga jual benih padi dan pupuk ditetapkan oleh kantor pusat dan wilayah atau cabang pemasaran dan tidak boleh menjual benih dan pupuk diatas ataupun dibawah harga yang sudah ditetapkan tersebut. Kebijakan ini berlaku bagi semua unit pemasaran PT PERTANI (PERSERO) dimanapun berada. Penentuan harga jual berdasarkan dengan biaya-biaya yang diperlukan selama proses produksi, biaya administrasi, biaya tenaga kerja, biaya penyusutan peralatan, biaya tansportasi dan lain-lain.
4.
Program, Tujuan dan Manfaat GP3K a.
Garis besar program : 1) Mendukung pencapaian surplus pangan nasional 2) Mengoptimalkan perusahaan BUMN pangan sesuai dengan peran dan fungsinya 3) Memperkenalkan sistem korporasi bagi petani commit to user 78
perpustakaan.uns.ac.id
b.
digilib.uns.ac.id
Tujuan program : Mendorong produktivitas padi, jagung dan kedele petani pada tingkat frontier melalui penyediaan paket teknologi, modal, saprodi sesuai dengan kalender tanam dan Jaminan harga dan pembelian hasil.
c.
Manfaat program : 1) Implementasi Visi BUMN sebagai instrumen kesejahteraan melalui sistem korporasi 2) Meningkatnya kapasitas petani dalam pengelolaan usaha tani melalui pendekatan korporasi dan bertambahnya pendapatan petani 3) Bertambahnya kapasitas produksi pangan nasional dan aktivitas ekonomi pedesaan. Ppertanian merupakan salah satu aspek kehidupan manusia yang sangat vital terutama berkaitan langsung dengan kebutuhan pokok manusia yaitu sandang, pangan dan papan. Dalam pelaksanaan suatu kegiatan pertanian dibutuhkan sumber daya (resources), baik sumber daya manusia, alam maupun lahan. Salah satu sumber daya yang paling dibutuhkan untuk pertanian adalah sumber daya lahan. Sumber daya lahan memegang peranan penting karena diperlukan dalam setiap aktivitas hidup manusia, terutama pada sektor pertanian. Sumber daya lahan merupakan sumber daya alam yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena diperlukan dalam setiap kegiatan manusia, seperti untuk sarana
transportasi
pertanian, daerah permukiman,
jalan,kawasan commit to user
konservasi
alam,
daerah 79
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perindustrian dll. Menurut Sitorus (2001), Sumber daya lahan didefinisikan sebagai lingkungan fisik terdiri dari iklim, relief, tanah, air dan vegetasi serta benda yang ada diatasnya sepanjang ada pengaruhnya terhadap penggunaan lahan. Sumber daya lahan juga memiliki hubungan yang dinamis terhadap organisme dengan lingkungan di atas sumber daya lahan. Salah satu sektor yang membutuhkan sumber daya lahan (land resources) adalah sektor pertanian karena tanaman membutuhkan habitat untuk tumbuh dan berkembang. Terdapat tiga aspek sosial dari
pertanian yaitu
agriculture as an art, agriculture as a business, agriculture as a science. Agriculture as a business ( pertanian sebagai bisnis) lebih menekankan kepada hasil/produktivitas
pertanian agar supaya
mendapat profit dari suatu kegiatan pertanian, hal ini tentunya akan mengarah kepada ketersediaan sumber daya baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam. Sumber daya lahan yang termasuk ke dalam sumber daya alam diperlukan sebagai indicator dari produktivitas hasil pertanian. Kementerian BUMN saat ini tengah mengembangkan Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) dengan melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana untuk mencetak lahan baru seluas 100.000 hektar mulai tahun ini hingga 2014 guna menggenjot produksi beras, guna mencetak lahan baru tersebut dibutuhkan dana commit to user 80
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sebesar Rp9,5 triliun. Saat ini banyak lahan pertanian tidak dikelola dengan baik dan ditelantarkan, sehingga diperlukan rekondisi dari lahan
pertanian yang tidak terurus juga perluasan (ekstensifikasi)
lahan pertanian sehingga produktivitas menjadi lebih tinggi, minimal di atas rerata produktivitas nasional. Akan tetapi Program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) dibutuhkan sumber dana yang besar juga dibutuhkan dukungan baik dari pemerintah maupun masyarakat. Melalui pelaksanaan program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, membuka lapangan kerja baru untuk tenaga kerja pertanian, dan menekan laju alih fungsi lahan. Berikut merupakan Anggaran pertanian dari APBN 2007-2012.
commit to user 81
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 3.1. Anggaran Pertanian 2007-2012 ANGGARAN PERTANIAN 2007 – 2012 (miliar rupiah) 2007
2008
2009
2010
2011 APBN-P
2012 APBN
20.941,6
39.582,0
41.781,0
44.927,2
51.854,0
52.018,1
7.570,3
11.241,8
8.716,8
9.004,7
17.219,9
18.717,5
13.371,3 6.260,5
28.340,2 15.181,5
33.064,2 18.329,0
35.922,5 18.410,9
34.634,1 18.803,0
33.300,6 16.944,0
479, 0
985,2
1.597,2
2.177,5
120,3
279,9
47,5
77,6
151,0
180,3
443,8
469,7
4) Pangan
6.584,3
12.095,9
12.987,0
15.153,8
15.267,0
15.607,1
2. Transfer ke Daerah - DAK Bidang pertanian TOTAL
1. 492,2 1. 492,2
1. 492,2 1. 492,2
1. 492,2 1. 492,2
1.543,6 1.543,6
1.806,1 1.806,1
1.879,6 1.879,6
22.433,8
41.074,2
43.273,2
46.470,0
53.660,1
53.897,7
1. Belanja Pemerintah Pusat a. Fungsi pertanian, kehutanan, kelautan, dan perikanan b. Subsidi 1) Pupuk 2) Benih 3) Kredit Program
Sumber : PT PERTANI (PERSERO) Dana untuk Program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) yang berjumlah 9,5 T dirasa sudah cukup terpenuhi dengan anggaran
pertanian pada tahun 2012 yang
berjumlah 53,897 T. Dengan dukungan penuh dari pemerintah semestinya program ini dapat berjalan lancar sampai tahun 2014. Seharusnya lahan yang dibuka pun bisa lebih dari 100.000 hektar, akan tetapi yang menjadi pokok permasalahan adalah ada tidaknya sumber daya lahan yang tersedia. Masalah lain adalah lahan-lahan pertanian yang terbengkalai, juga masalah alih fungsi lahan (konversi commit to user 82
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
lahan). Sumber daya lahan yang tersedia biasanya kurang produktif dan komoditas pertanian yang ditanami pun terbatas. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Widjanarko (2006) secara nasional, luas lahan sawah kurang lebih 7,8 juta Ha, dimana 4,2 juta Ha berupa sawah irigasi dan sisanya 3,6 juta Ha berupa sawan nonirigasi. Selama Pelita VI tidak kurang dari 61.000 Ha lahan sawah telah berubah menjadi penggunaan lahan non pertanian. Luas lahan sawah tersebut telah beralih fungsi menjadi perumahan (30%), industry (65%), dan sisanya (5%) untuk penggunaan tanah lain. Penelitian yang dilakukan Irawan (2005) menunjukkan bahwa laju alih fungsi lahan di luar Jawa (132 ribu Ha per tahun) ternyata jauh lebih tinggi dibandingkan dengan di Pulau Jawa (56 ribu ha per tahun). Sebesar 58,68 persen alih fungsi lahan sawah tersebut ditujukan untuk kegiatan non pertanian dan sisanya untuk kegiatan bukan sawah. Alih fungsi lahan sebagian besar untuk kegiatan pembangunan perumahan dan sarana publik. Menanggapi hal tersebut, alih fungsi lahan pertanian merupakan dampak dari pembangunanpembangunan dimulai pada masa orde baru sampai sekarang. Faktor-faktor lain yaitu tekanan ekonomi pada saat krisis ekonomi, hal tersebut menyebabkan banyak petani menjual asetnya berupa sawah untuk memenuhi kebutuhan hidup petani dan keluarganya. Dikutip dari BeritaSatu.com “Hasil intensifikasi lahan melalui program GP3K sudah menunjukkan hasil yang sangat baik, commit to user 83
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dimana produktivitas lahan sawah yang dikelola melalui program GP3K diatas produktivitas nasional. Saat ini produktivitas lahan sawah dengan menggunakan program GP3K mencapai 6,54 ton per ha gabah kering giling (GKG), diatas produktivitas rata-rata nasional sebesar 5,1 ton per ha. Pada tahun 2012 sendiri BUMN akan membuka lahan sawah baru seluas 100 ribu ha, kemudian pada 2013 sebanyak 300 ribu ha, pada 2014 sebanyak 600 ribu ha, sehingga total lahan sawah baru yang dapat dicetak BUMN pada 2014 nantinya diharapkan mencapai 1 juta ha lahan. Dengan demikian diharapkan pada 2014, BUMN dapat memproduksi 6,1 juta ton GKG.” Program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) diharapkan menekan laju konversi lahan pertanian dengan usaha ekstensifikasi lahan
pertanian menjadi lahan
persawahan. Dampak positif adanya program ini adalah produksi pangan terutama beras menjadi naik, sehingga jumlah impor dapat dikurangi dan memperbesar jumlah ekspor. Sehingga status ketahanan pangan di indonesia menjadi kedaulatan pangan.Dukungan dari pemerintah dan masyarakat dibutuhkan sepenuhnya supaya program ini berjalan dengan baik, sehingga menghasilkan dampak positif pada sektor. Target produksi GP3K terhadap target nasional tahun 2011 – 2014 dengan pola pengembangan inovasi GP3K : commit to user 84
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a. Pola Optimalisasi Lahan Sawah : Inovasi paket usaha tani dikembangkan
di
lahan
sawah
untuk
meningkatkan
produktivitasnya. b. Pola Optimalisasi Lahan Kering : Inovasi paket usaha tani dikembangkan di lahan kering untuk mengoptimalkan lahan kering tersebut. Pola kemitraan BUMN dan petani. a. Pola Bantuan Natura : sebagian kebutuhan sarana produksi petani diberikan secara cuma-cuma dalam bentuk natura melalui dana CSR. b. Pola Yarnen : seluruh kebutuhan sarana produksi petani dibantu dalam bentuk natura dan dikembalikan dalam bentuk hasil panen. Sumber dana PKBL/KKPE/KUR c. Pola pengelola : lahan disewa dan dikelola oleh BUMN. Seluruh biaya usaha tani termasuk saprodi ditanggung oleh BUMN dan hasilnya
menjadi
milik
BUMN.
Sumber
dana
PKBL/KKPE/KUR.
5.
Kunjungan Kerja Menteri BUMN di Sragen Gubernur Jawa Tengah H.Bibit Waluyo, Selasa siang (12 Februari 2012) , meninjau lokasi persawahan di desa Bener Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen. Menurut rencana Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono akan melakukan panen raya di lokasi tersebut. Gubernur to user bersama rombongan tibacommit di lokasi sekitar pukul 15.30 wib. Didampingi 85
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Wakil Bupati Sragen H. Daryanto, Gubernur langsung menuju persawahan sambil berkoordinasi dengan pejabat terkait baik dari Pemprov Jateng maupun dari Pemkab Sragen. Presiden SBY akan melakukan panen raya padi di lokasi tersebut besok tanggal 17 Februari 2012. Terpilihnya Kabupaten Sragen sebagai lokasi panen raya di Jawa Tengah karena Sragen mampu meningkatkan jumlah produksi padinya dengan kenaikan hampir 4%. Berdasarkan angka sementara BPS jumlah surplus beras pada tahun 2011 di Kabupaten Sragen mencapai 232.498 ton. Areal
Persawahan
ini
merupakan
areal
GP3K
(Gerakan
Peningkatan Produktivitas Pangan Berbasis Korporasi) dari PT Petrokimia Gresik. Sementara jenis padi yang akan dipanen yakni dari jenis Ciherang. Dalam kunjungan ini, Presiden SBY dijadwalkan akan mengadakan temu wicara langsung dengan masyarakat dan kelompok tani di Desa Bener kecamatan ngrampal, yang akan dipandu oleh Gubernur Jateng Bibit Waluyo. Presiden SBY nanti akan disertai Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri pertanian Ir. H. Suswono, MMA serta Menteri BUMN Dahlan Iskan. Setelah panen raya, Presiden SBY beserta rombongan akan melanjutkan kunjungan ke Museum Sangiran sekitar 30 km dari lokasi panen raya. Museum yang terletak di Kecamatan Kalijambe ini menyimpan 14.000 koleksi fosil yang merupakan warisan dunia. Petani peserta Program GP3K Petrokimia Gresik di Kabupaten Sragen pantas commit to user 86
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
berbangga, karena setelah areal sawah pertanian mereka dipanen oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono pada bulan Februari, giliran areal
pertanian mereka
dikunjungi oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk melakukan tanam padi perdana untuk musim tanam kedua. Kunjungan Dahlan Iskan kali ini terasa istemewa, karena setelah berjalan kaki sepanjang 3 kilometer menyusuri areal pertanian, tanpa rasa canggung sang Menteri langsung melepas sepatu dan terjun ke sawah bergabung dengan para petani untuk melakukan tanam padi perdana bersama dengan Dirut Pusri Arifin Tasrif, Dirut Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman, dan Bupati Sragen Agus Fathurahman. Setelah melakukan tanam padi perdana Dahlan Iskan melanjutkan kunjungan kerjanya untuk bertemu dan berdialog dengan petani GP3K, Distributor Pupuk, Investor Petroganik dan Penangkar Benih Padi Unggulan Petroseed di Gedung IPHI Sragen. Sebelum dialog berlangsung, Dirut Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman melaporkan bahwa pada tahun 2011 PT Petrokimia Gresik telah melakukan Program GP3K dengan melakukan pengawalan budidaya pada 43.450 hektar lahan pertanian, dengan rincian di Jawa Timur seluas 30.551 hektar dan Jawa Tengah & DIY seluas 12.899 hektar. Dengan pola pemupukan berimbang menggunakan 500 kg PETROGANIK, 300 kg PHONSKA, dan 200 kg UREA untuk setiap hektar didapatkan rata-rata hasil panen mencapai 8,03 ton atau lebih commit to user 87
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tinggi 1,27 ton per hektar dibandingkan sebelum dilakukan program GP3K sebesar 6,76 ton per hektar. Pada tahun 2012 PT Petrokimia Gresik mendapat tugas lagi untuk melakukan Program GP3K pada 70.000 hektar pertanian, dengan rincian di Jawa Timur seluas 53.000 hektar, Jawa Tengah seluas 14.700 hektar, dan DIY seluas 2.300 hektar. Dari penugasan tersebut telah direalisir penanaman seluas 28.686 hektar dengan rincian Jawa Timur seluas 11.512 hektar dan Jawa Tengah seluas 17.174 hektar. Dalam dialog terungkap bahwa para petani mengharapkan agar Pemerintah tetap melanjutkan Program GP3K karena terbukti telah berhasil meningkatkan produktivitas pertanian. Menanggapi permintaan ini, Dahlan Iskan menjelaskan "Program GP3K hampir saya putus pada saat awal saya menjabat sebagai Menteri BUMN karena saya anggap program ini menjadi tugas Menteri pertanian, supaya tidak tumpang tindih. Tetapi setelah keliling saya melihat memang hasilnya meningkat sehingga pola GP3K saya anggap baik dan patut untuk tetap dilanjutkan", katanya, disambut dengan tepuk tangan riuh para petani GP3K. Petani juga mengeluhkan bahwa harga beli gabah oleh Bulog selalu turun pada saat musim panen, dan Dahlan menjelaskan "Pemerintah sudah memperbaiki sistem pembelian gabah oleh Bulog tetapi hasilnya mungkin baru bisa dirasakan pada musim panen berikutnya. Kalau musim panen saat ini harga beli gabah oleh Bulog rendah ya jual aja commit to user 88
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kepihak lain yang harga belinya tinggi", ujarnya, disambut tawa riuh para petani. Pada acara dialog kemarin juga dipaparkan konsep pengembangan industri pupuk organik sebagai pusat cluster aktivitas ekonomi pertanian oleh Dirut PT Pusri Arifin Tasrif yang disambut antusias oleh para distributor dan investor pupuk organik di Kabupaten Sragen yang akan dijadikan sebagai pilot project.
commit to user 89
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A.
KESIMPULAN Dari Penelitian yang di lakukan di PT PERTANI (PERSERO) Cabang
Surakarta khususnya di pemasaran. Penulis dapat mengambil bebrapa kesimpulan, antara lain : 1.
PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta dalam mempromosikan produknya lebih menekan ke arah personal selling (penjualan tatap muka)
dengan
menggunakan
media
out
door
sebagai
bentuk
peiklanannya. Dimana terjadi interaksi langsung antara pihak PT PERTANI (PERSERO) dengan konsumen. 2.
Keterlibatan BUMN dan kerjasama dengan perbankan dalam dukungan pendanaan baik melalui program kemitraan atapun kredit ketahanan pangan dan energi.
3.
Dengan adanya GP3K mampu menjadi pendamping petani dalam meningkatkan frekuensi panen. Petanipun merasa dikawal oleh koorporasi yang membina, mengawas, dan mengevaluasi. Sehingga kesejahteraan dan pendapatan petani mampu meningkat.
4.
Kekuatan GP3K dalam memotong jalur panjang dan mengurangi ketidakpastian dalam penyaluran input kepada petani.
5.
Pembagian wilayah dalam pemasaran komersial yang telah optimal. commit to user 90
perpustakaan.uns.ac.id
B.
digilib.uns.ac.id
SARAN Perlu ditingkatkatkannya bentuk-bentuk bauran promosi lain yang diterapkan pada PT PERTANI (PERSERO) CABANG SURAKARTA yang hanya menekankan pada jenis bauran promosi pada personal selling (penjualan tatap muka) semata.
commit to user 91