PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI KERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT WONOJATI WIJOYO KEDIRI

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI KERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT WONOJATI WIJOYO KEDIRI SKRIPSI DiajukanUntuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE) PadaProgram Studi Manajemen

OLEH IVA NOFIA ISTIANA YUNIATI NPM: 12.1.02.02.0452

FAKULTAS EKONOMI(FE) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

IVA NOFIA ISTIANA YUNIATI|12.1.02.02.0452 EKONOMI - MANAJEMEN

simki.unpkediri.ac.id || 1||


26 Juli 2016

ii




08 Agustus 2016

iii




PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI KERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT WONOJATI WIJOYO KEDIRI Iva Nofia Istiana Yuniati 12.1.02.02.0452 Ekonomi-Manajemen [email protected] Poniran Yudho Leksono M.M dan Restin Meilina, M.M UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK Semakin ketatnya persaingan antar perusahaan, mendorong PT Wonojati Wijoyo untuk memperhatikan variabel-variabel yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan antara lain disiplin kerja, motivasi kerja dan pemberian insentif, karena karyawan secara langsung akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan disiplin kerja, disiplin kerja yaitu aturan-aturan untuk ketaatan karyawan yang berlaku diperusahaan agar mencapai target. motivasi kerja, motivasi kerja adalah dorongan yang diberikan kepada karyawan, agar bekerja secara optimal dan pemberian insentif, pemberian insentif adalah bonus yang diberikan diluar gaji atas target yang telah dicapai. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel yang diteliti adalah 80 responden pada PT Wonojati Wijoyo Kediri. Teknis analisis menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan softwareSPSS versi 20. Hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh disiplin kerja secara parsial terhadap kinerja karyawan, tidak ada pengaruh motivasi kerja secara parsial terhadap kinerja karyawan, dan adanya pengaruh pemberian insentif secara parsial terhadap kinerja karyawan. Dan secara simultan semua variabel berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan koefisien determinasi 81% yang berarti kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel disiplin kerja, motivasi kerja dan pemberian insentif sedangkan 19% kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel selain disiplin kerja, motivasi kerja dan pemberian insentif. Dari hasil tersebut, maka penulis menyarankan bagi perusahaan untuk menerapkan disiplin kerja, motivasi kerja, dan pemberian insentif secara baik dan sesuai dengan prosedur perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan guna mencapai tujuan perusahaan. Kata Kunci

: Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, Pemberian Insenti, Kinerja Karyawan




I.

Menurut

LATAR BELAKANG Dalam menghadapi perkembangan

Siagian

(2008:305),

mengemukakan disiplin kerja

sebagai

era globalisasi seperti saat ini, dan ketatnya

berikut :

persaingan antar perusahaan, sumber daya

Suatu bentuk usaha untuk memperbaiki

manusia

terpenting

dan membentuk pengetahuan, sikap, dan

dalam suatu perusahaan karena berperan sebagai penggerakutama jalannya seluruh

perilaku karyawan sehingga para karyawan 1 secara sukarela berusaha bekerja secara

kegiatan di perusahaan selain alat produksi

kooperatif dengan karyawan yang lain

seperti modal, bahan baku dan mesin-

serta meningkatkan kinerjanya.

merupakan

unsur

mesin. Selain itu Sumber Daya Manusia

Menurut

Hasibuan

(2008

yang berkualitas, memiliki kompetensi

141)motivasi

yang tinggi dan ketrampilan yang dapat

berikut :

memajukan perusahaan. Bagaimanapun

Pemberian

juga perusahan tidak mungkin dapat

menciptakan kegairahan kerja seseorang

berjalan

tidak

agar mereka mau bekerja sama, bekerja

memiliki sumber daya manusia yang

efektif, dan terintegrasi dengan segala daya

mampu melaksanakan tugasnya dengan

upayanya untuk mencapai kepuasan.

baik.

dengan

Setiap

berhadapan

baik,

apabila

perusahaan

dengan

masalah

seringkali kinerja

kerjadimaknai

:

daya

sebagai

penggerak

yang

Menurut Mangkunegara (2009:89), mengemukakan insentif sebagai berikut:

karyawannya. Setiap pemimpin dalam

Suatu bentuk motivasi yang dinyatakan

perusahaan selalu berupaya agar setiap

dalam bentuk uang atas dasar kinerja yang

kegiatan yang dilaksanakan mencapai hasil

tinggi dan juga merupakan rasa pengakuan

yang maksimal dan dilakukan secara

dari pihak perusahaan terhadap kinerja

efektif dan efisien. Agar tercapai tingkat

karyawan

efektifitas dan efisiensi yang diinginkan,

karyawan.

maka dalam perusahaan tersebut harus

dan

Menurut

kontribusi

terhadap

Mangkunegara(2010:9),

memiliki kinerja yang baik. Oleh sebab itu,

mengemukakan kinerja karyawan sebagai

suatu perusahan menerapkan disiplin kerja,

berikut :

memberi motivasi kepada karyawannya

Hasil kerja atau prestasi kerja baik kualitas

dan memberikan insentif agar karyawan

maupun kuantitas yang dicapai Sumber

termoIAtivasi

Daya Manusia persatuan periode waktu

untuk

meningkatkan

kinerjanya.

dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan

kepadanya. IVA NOFIA ISTIANA YUNIATI|12.1.02.02.0452 EKONOMI - MANAJEMEN



Dari

penelitian yang bersifat induktif,

latarbelakangdiatasmakapenulistertarikunt

objektif, dan ilmiah, dimana data

ukmelakukanpenelitiandenganjudul“Penga

yang diperoleh

ruh Disiplin, Kerja Motivasi Kerja Dan

angka

Pemberian Insentif Terhadap Kinerja

pertanyaan, metode ini disebut

Karyawan Pada PT Wonojati Wijoyo

kuantitatif

Kediri”

penelitiannya berupa angka-angka dan

II.

berupa angka-

atau

pertanyaan–

karena

analisisnya

data

menggunakan

statistik.

METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Dalam

penelitian

Independennya

ini

Variabel

adalah,

Disiplin

Kerja (X1), Motivasi Kerja (X2), Pemberian Insentif(X3) sedangkan

1.Tempat Penelitian Penelitian

dilakukan

di

PT

Wonojati Wijoyo Kediri, yang bertempat diJalan Mataram No 1

Variabel Dependen adalah Kinerja Karyawan (Y). B. Teknik

C. Tempat dan Waktu Penelitian

dan

Pendekatan

Dsn. Tawangsari Ds. Karangrejo Kec. NgasemKediri. 2.Waktu Penelitian

Penelitian

Waktu

1.Teknik Penelitian

penelitian

dilakukan

selama 6 bulan mulai awal Maret Teknik

Penelitian

ini

adalah

deskriptif.

Menurut

Sugiyono

(2015:68)

Penelitian

deskriptif

adalah penelitian yang dimaksud untuk

menyelidiki

keadaan,

kondisi atau hal-hal lain yang sudah disebutan, yang hasilya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian.

ini

D. Populasi dan Sampel 1. POPULASI Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan

PT

Wonojati

Wijoyo yang berjumlah 420

2. SAMPEL

menggunakan

penelitian

kuantitatif.

Sugiyono

(2015:72)

kuantitatif

2016.

karyawan.

2.Pendekatan Penelitian Penelitian

2016 sampai dengan Agustus

Menurut penelitian

yaitu suatu metode


Cara

pengambilan

jumlah

sampel

dilakukan

dengan

rumus Slovin dengan batas tingkat

kesalahan

yang



dikehendaki 10 %, dengan rumus : n=

1. Analisis

Regresi

Linier

Berganda

N 1+N(e)2

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan

n = 80

sebab akibat (pengaruh) antar

Jadi diperoleh sampel 80

variabel.Dalam penelitian ini

responden.

data

hasil

selanjutnya

E. Teknik Penelitian Langkah-langkah

akan

kuesioner dianalisis

yang

dengan menggunakan teknik

digunakan untuk mengumpulkan

anlisis regresi linier berganda

data dalam penelitian ini yaitu :

degan menggunakan variabel

1. Kuesoner atau angket Kuesioner

atau

terikat (Y), dan tiga variabel angket

bebas (X1, X2, x3). Dapat

disebarkan kepada responden

dirumuskan sebagai berikut :

untuk mendapatkan data-data

Y=a+β1X1+β2X2+β3X3

yang sesuai dengan variabel yang diteliti.

2. Uji Asumsi Klasik

2. Dokumentasi Dokumentasi dan

a) Uji Multikoliniearitas adalah

mengumpulkan

Uji

Multikolinieritas

data

bertujuan untuk menguji

mengenai hal-hal yang berupa

apakah model regresi yang

catatan, surat kabar, agenda

diperoleh terdapat korelasi

kegiatan,

struktur

antara

sejarah

bebas.Model regresi yang

absensi,

organisasi,visi

3.

mencari

misi,

variabel

perusahaan dan lain sebagainya.

baik

Wawancara

terjadi korelasi di antara

Wawancara adalah pertemuan

variabel independennya.

dua

orang

untuk

b) Uji Heteroskedastisitas

jawab, sehingga dikonstruksikan

Uji

makna

adalah

suatu

tidak

bertukar

informasi dan ide melalui tanya

dalam

seharusnya

topik

tertentu.

apakah regresi

F. Teknik Analisi Data IVA NOFIA ISTIANA YUNIATI|12.1.02.02.0452 EKONOMI - MANAJEMEN

heteroskedastisitas untuk dalam

menguji model terjadi

ketidaksamaan varians dari simki.unpkediri.ac.id || 7||


residual satu pengamatan

dengan

ke pengamatan yang lain.

Probability Plot .

Dikatakan

3. Analisi

heterkedastisitas

terdapat

melihat

Koefisien

grafik

Korelasi

dan Determinasi

varian yang berbeda.

Koefisien

determinasi

bertujuan untuk mengetahui

c) Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan

keeratan

untuk

bebas terhadap variabel terikat.

menguji

apakah

hubungan

variabel

dalam model regresi linier

Koefisien

berganda

korelasi

Adjusted R Square . Sedangkan

kesalahan

penggangu

koefisien determinasi bertujuan

padaperiode

t

untuk mengukur seberapa jauh

ada

dengan

ditunjukan

kesalahan penggangu pada

kemampuan

periode

menerangkan variasi variabel

t1

(sebelumnya).Cara

untuk

mengetahui

adanya

autokorelasi

dengan

model

oleh

dalam

terikat. 4. Uji Hipotesis a) Uji t digunakan untuk

menggunakan uji statistik

mengetahui

(DW Test) Durbin Watson

signifikan

Test,

variabel bebas terhadap

uji

adalah

untuk

dari

tiap-tiap

variabel terikat.

d) Uji Normalitas Tujuan

pengaruh

normalitas

b) Uji f digunakan untuk

menguji

mengetahui

pengaruh

apakah

dalam

model

signifikan variabel bebas

regresi,

variabel

terikat

(X)

secara

dan variabel bebas atau

terhadap variabel

keduanya

(Y).

distribusi

mempunyai normal

baik adalah distribusi data atau

terikat

atau

tidak.Model regresi yang

normal

simultan

mendekati

III.

HASIL DAN KESIMPULAN A. Hasil Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik

normal, indikasi terjadinya

a) Uji Multikolinieritas

normalitas dapat dilakukan

Berdasarkan

hasil

uji

multikolinieritasterlihat IVA NOFIA ISTIANA YUNIATI|12.1.02.02.0452 EKONOMI - MANAJEMEN



semua

variabel

memilikinilai lebihbesar

bebas

dan du 1,715) dan batas (4-

tolerance

du=2,285) Dari data diatas dapat

dari0,1

atau

10% dannilai VIF kurang dari

10.

Maka

dibuat

persamaan

sebagai

berikut:

dapat

1,715<1,901<2,285

disimpulkan bahwa tidak

Berdasarkan

terjadi

adanya

persamaan

diatas

dapat

penyimpangan

asumsi

diketahui

bahwa

tidak

klasik

multikolinieritas

antar variabel bebas.

penelitian ini.

b) Uji Heterokedastisitas Berdasarkan

terjadi autokorelasi dalam

d) Uji Normalitas

hasil

Uji

Berdasarkan

hasil

Uji

Heteroskedastisitas maka dapat

Normalitas

diketahui bahwa tidak ada pola

diketahui

yang

titik-titik

disekitar garis diagonal dan

menyebar di atas dan di bawah

mengikuti arah garis diagonal,

angka 0 pada sumbu Y, maka

maka produk regresi memenuhi

tidak terjadi heteroskedastisitas.

asumsi normalitas,

Hal ini dapat diartikan bahwa

2.Analisis Regresi Linier

jelas,

serta

maka data

dapat menyebar

data dari hasil jawaban responden

Berganda

tentang disiplin kerja, motivasi

Berdasarkan perhitungan di

kerja dan pemberian insentiftidak

atas,

maka

dapat

mempunyai standar deviasi atau penyimpangan data yang sama terhadap kinerja karyawan c) Uji Autokorelasi

dengan

persamaan

sebagai

regresi

berikut :

Berdasarkan

hasil

Uji

Autokorelasi

bahwa

Dalam

analisis

DW

ini

dikonotasikan

diperoleh

sebesar 1,901 sedangkan nilai DW tabelnya untuk tingkat α = 5% dengan n = 80dan k = 3 adalah batas bawah (dl=1,560 IVA NOFIA ISTIANA YUNIATI|12.1.02.02.0452 EKONOMI - MANAJEMEN

Y= 0,281+0,228+0,036+0,227 Artinya : Apabila

disiplin

kerja(X1),

motivasi kerja(X2), pemberian insentif(X3),

diasumsikan

tidak memiliki pengaruh sama simki.unpkediri.ac.id || 9||


sekali

(=0), maka

karyawan

adalah

kinerja sebesar

0,281

2) Dari perhitungan di atas, diketahui

bahwa

nilai

signifikansi Motivasi kerja

3. Analisis Koefisien Korelasi

sebesar 0,633> 0,05 yang

dan Determinasi

artinya H0 diterima, Ha

Berdasarkan

ditolak.

hasil Analisis

Koefisien

Korelasi

Determinasinilai sebesar

R

0,900

dan adalah

Hal


bahwa

nilai

ini

signifikansi

tingkat

menunjukkan bahwa keeratan

pendidikan

sebesar

hubungan variabel bebas dan

0,005<0,05 yang artinya

variabel

H0 ditolak dan Haditerima.

terikat

adalah

hubungan yang tinggi, kuat.

b) Uji f

Sementara itu, diketahui nilai

Berdasarakan tabel 4.12

adjusted

dapat

Rsquare

yang

diketahui

bahwa

diperoleh sebesar 0,802 Hal

nilai

ini

sebesar 0,000 < 0,05. Hal

berarti

80,2%

karyawandapat

kinerja

dipengaruhi

signifikansioutput

tersebut

menunjukkan

oleh disiplin kerja, motivasi

bahwa H0 ditolak dan Hₐ

kerja dan pemberian insentif

diterima

Sedangkan

bersama-sama

sisanya

19,8%

yaitu kinerja

karyawandipengaruhi

oleh

artinya

secara disiplin

kerja(X1), motivasi kerja (X2)

dan (X3)

pemberian

variabel-variabel lainnya yang

insentif

memiliki

tidak diteliti dalam penelitian

pengaruh yang signifikan

ini.

terhadap kinerja karyawan (Y) pada PT Wonojati

4.Uji Hipotesis a) Uji t

Wijoyo Kediri.


bahwa

nilai

signifikansi disiplin kerja

B. Kesimpulan Dari hasil uji statistik dan

sebesar 0,005<0,05 yang

analisis

data

dapat

artinya H0 ditolak dan

disimpulkan sebagai berikut :

Haditerima. IVA NOFIA ISTIANA YUNIATI|12.1.02.02.0452 EKONOMI - MANAJEMEN



1. Disiplin

Kerja

signifikan

berpengaruh

terhadap

Kinerja

Karyawan pada PT Wonojati Wijoyo Kediri

yaitu sebesar

0,005 2. Motivasi

Kerja

tidak

berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT Wonojati Wijoyo Kediriyaitu sebesar 0,663

Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia.Bandung : PT Remaja Rosdakarya Mangkunegara, A.A Anwar Prabu.2010. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT Revika Aditama Robbins, Stephen P.(2006).Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia

3. Pemberian Insentif berpengaruh signifikan

terhadap

Kinerja

Karyawan pada PT Wonojati Wijoyo

Kediriyaitu

sebesar

0,004 4. Disiplin kerja, Motivasi Kerja dan

Pemberian

pada

Kinerja PTWonojati

Karyawan Wijoyo

Kediriyaitu sebesar 0,000

IV.

Siagian, S.P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan ke tiga belas. Jakarta:PT Bumi Aksara

Insentif

berpengaruh secara simultan terhadap

Siagian, Sondang P.2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:PT Bumi Aksara

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2010. ProsedurPenelitianSuatuPendek atanPraktik. EdisiRevisi. Jakarta: RinekaCipta. Ghozali, I .2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 20 (edisi kelima) Semarang: Universitas Diponegoro

Simanjuntak, P . 2011. Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Lembaga Penerbit FEUI Sopiah. 2008, Organisasional. CV Andi Offset

Perilaku Yogyakarta :

Sugiyono. Prof Dr. 2015. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan Ke Dua Puluh Enam : Alfabeta Rivai

V, dan Sagala J .2010. ManajemenSumber Daya Manusia Untuk perusahaan (2tb ed). Jakarta:Rajawali pers

Administrasibisnis.studentjournal.ub.a c.id/index.php/jab/article/viewFil e/1126/1494

Hasibuan,Malayu S.P. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Cetakan Ke Lima Belas. Jakarta: PT.Bumi Aksara IVA NOFIA ISTIANA YUNIATI|12.1.02.02.0452 EKONOMI - MANAJEMEN

Elib.unikom.ac.id/dwonload.php?id=2989 62

http://bib.polbeng.ac.id/_others/p3mla ma/dataq/file_content/File/Peng simki.unpkediri.ac.id || 11||


aruh%20Insentif%20terhadap% 20kinerja%20pegawai%20sipil %20(studi%20kasus%20pada%2 0badan%20kepegawaian%20dae rah%20kabupaten%20bengkalis) (2).pdf http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/e mba/article/view/2750 Originalsource: http://ejournal.unsrat. ac.id/index.php/emba/article/vie w/6439



PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI KERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT WONOJATI WIJOYO KEDIRI

Recommend Documents