PENGARUH STRES KERJA, KONFLIK KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA KEDIRI

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

PENGARUH STRES KERJA, KONFLIK KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA KEDIRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S,E) pada Program Studi Manajemen

OLEH : RISNAUL MAULIDA NPM. 12.1.02.02.0376

PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

Risnaul Maulida| 12.1.02.02.0376 Ekonomi - Manajamen

simki.unpkediri.ac.id || 1||











PENGARUH STRES KERJA, KONFLIK KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA KEDIRI Risnaul Maulida 12.1.02.02.0376 Fakultas Ekonomi – Program Studi Manajemen [email protected] Dr. H. Samari M.M dan Restin Meilina. S.E M.M UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menganalisa stress kerja, konflik kerja dan disiplin kerja secara bersama–sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Komisi Pemilihan Umum Kota Kediri, dan untuk mengetahui faktor yang paling signifikan berpengaruh terhadap kinerja karyawan Komisi Pemilihan Umum Kota Kediri. Sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu dengan memilih langsung semua karyawan sebanyak 32 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 20 for windows. Hasil penelitian dan uji hipotesis pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel stres kerja terhadap kinerja karyawan yang menunjukkan nilai signifikansi 0,024 yang lebih kecil dari 0,05. Berarti secara parsial stres kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Sedangkan variabel konflik kerja terhadap kinerja karyawan yang menunjukkan nilai signifikansi 0,034 yang lebih kecil dari 0,05. Berarti secara parsial konflik kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Saran dan Implikasi dari penelitian ini adalah di harapkan Komisi Pemilihan Umum Kota Kediri dapat memberikan terapi-terapi khusus terhadap karyawan yang cenderung sensitive dan cepet tersinggung berupa bantuan konseling oleh pimpinan itu sendiri. Dan diharapkan bagi instansi dalam menerapkan stress, konflik serta disiplin kerja supaya kinerja karyawan dapat maksimal dalam mencapai target yang diharapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Kediri, serta memberikan informasi tentang pengaruh stress, konflik dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan Komisi Pemilihan Umum Kota Kediri. Kata kunci : Stres Kerja, Konflik Kerja, Disiplin Kerja, Kinerja Karyawan




karyawan yang tidak dikelola dengan I.

baik akan memicu stres kerja yang

LATAR BELAKANG

akhirnya juga menurukan kinerja Sumber merupakan

daya

karyawan. Komisi Pemilihan Umum

manusia

satu-satunya

sendiri

sumber

juga

berperan

dalam

daya yang memiliki akal perasaa,

mengelola karyawan agar mematuhi

keingina, ketrampilan, pengetahuan,

segala peraturan, norma yang telah

dorongan, daya dan karya (rasio, rasa

ditetapkan oleh organisasi sehingga

dan karsa). Semua potensi Sumber

para

Daya Manusia tersebut berpengaruh

disiplin dan efektif. Disiplin kerja

terhadap upaya perusahaan dalam

dapat dilihat sebagai sesuatu yang

mencapai

besar

tujuan.

Betapapun

karyawan

bekerja

manfaatnya,

dengan

baik

bagi

bagi

para

majunya teknologi, perkembangan

perusahaan

informasi, tersedianya modal dan

karyawan. Bagi perusahaan adanya

memadainya

disiplin

bahan,

jika

tanpa

kerja

Sumber Daya Manusia sulit bagi

terpeliharanya

perusahaan

kelancaran

itu

untuk

mencapai

tata

menjamin tertib

pelaksanaan

dan tugas,

yang menyenangkan sehingga akan

Kinerja yang baik tentu saja

perusahaan

akan

sehingga diperoleh suasana kerja

tujuannya.

merupakan

maupun

harapan dan

bagi

institusi

meningkatkan kinerja karyawan.

semua yang

II.

METODE

memperkerjakan karyawan, sebab

Definisi operasional variabel

kinerja karyawan ini pada akhirnya

yang terdapat dalam penelitian ini

diharapkan

yaitu sebagai berikut :

kinerja

dapat

meningkatkan

perusahaan

secara

keseluruhan. Beberapa faktor yang mempengaruhi

kinerja

karyawan

1. Stres Kerja Robbins (2008:368),

dan

Judge

mengemukakan

adalah stres kerja. Stres kera dapat

bahwa stress adalah : Suatu

membuat seoarang karyawan dapat

kondisi dinamis dinama sesorang

menduakan pekerjaannya. Stres yang

individu

dialami seseorang bisa dari dalam

peluang, tuntutan, atau sumber

perusahaan atau luar perusahaan.

daya yang terkait dengan apa

Selain stres kerja, konflik

dihadapkan

pada

yang dihasratkan oleh individu itu

juga akan mempengaruhi kinerja Risnaul Maulida| 12.1.02.02.0376 Ekonomi - Manajamen



dan yang hasilnya dipandang

penelitian survey dimana penelitian

tidak pasti dan penting.

terjun langsung kelapangan untuk

2. Konflik Kerja

memperoleh

Menurut

S.P

data

dengan

cara

Robbin

observasi dan kuesioner. Sampel

(2008:173) konflik adalah : Suatu

yang digunakan dalam penelitian ini

proses yang dimulai ketika suatu

meliputi 32 responden karyawan.

pihak menganggap

pihak lain

Untuk

mengetahui

dan

secara negatif mempengaruhi atau

mengetahui apakah pengaruh stres

akan mempengaruhi sesuatu atau

kerja, konflik kerja dan disiplin kerja

seseorang

terhadap kinerja karyawan Komisi

yang

menjadi

kepedulian pihak pertama.

Pemilihan

3. Disiplin Kerja

bahwa

Edy ,

Sutrisno

mengemukakan

disiplin

menunjukkan

kondisi atau sikap hormat yang

dan

ketetapan

perusahaan.

regresi linier berganda. III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Hasil Penelitian Pada penelitian ini dianalisis dengan

uji

validitas,

uji

realibilitas, tekhnik analisi data

4. Kinerja Karyawan

meliputi uji asumsi klasik, uji

Sedarmayanthi menyatakan

(2010:260)

bahwa

karyawan merupakan

Kediri

(SDM) digunakan metode analisis

ada pada diri karyawan terhadap peraturan

Kota

dibagian Sumber Daya Manusia

Menurut (2009:85)

Umum

hasil

kinerja

normalitas, uji autokorelasi, uji heterokedastisitas,

yaitu:Kinerja

multikolinieritas,

kerja

linier

yang

uji uji

berganda,

regresi analisis

mampu diperoleh pekerja, sebuah

koefisien determinasi, uji t dan

proses manajemen atau suatu

uji

organisasi

Software SPSS Versi 20. Teknik

secara

keseluruhan,

f

dengan

menggunakan

dimana hasil kerja tersebut dapat

pengambilan

sampel

ditunjukan buktinya secara nyata

penelitian

baik dari segi kualitas maupun

menggunakan tehnik sampling

kuantitas.

karena

ini

yang

diteliti

dalam tidak

adalah

Penelitian ini menggunakan

keseluruhan dari populasi yang

pendekatan deskriptif kuantitatif dan

ada atau disebut dengan survey.

jenis

Mengingat jumlah populasi 32

penelitian

ini


merupakan



karyawan maka layak untuk

mempunyai

diambil

untuk

signifikan

dijadikan sampel tanpa harus

karyawan.

keseluruhan

mengambil

sampel

dalam

pengaruh

secara

terhadap

kinerja

Tabel 3.2

jumlah tertentu.

Hasil Uji t

Tabel 3.1

ANOVAa

Hasil Uji F (Uji Simultan)

Sum of Model 1

Coefficientsa

Mean

Squares

Regressi on

df

Square

964.880

3

321.627

57.338

28

2.048

1022.219

31

F

Sig.

157.0 60

.000b

Standard Residual

ized Unstandardized

Coefficie

Coefficients

nts

Total

Std. Model 1

(Consta nt) Konflik Kerja Stres Kerja Disiplin kerja

B

Error

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan Beta

t

Sig. b. Predictors: (Constant), Disiplin kerja, Konflik Kerja, Stres Kerja

3.682

1.692

2.177

.038

Sumber : Output SPSS versi 20 data -.361

.151

-.226

-.240

.108

-.229

.497

.122

.557

2.390 2.223 4.081

.024

diolah sendiri 2016

.034

Uji t digunakan untuk melihat secara

.000

parsial

variabel

berpengaruh

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

dependen.

terhadap Dari

hasil

independen variabel pengujian

Sumber : Output SPSS versi 20

menunjukkan besarnya probabilitas

data diolah sendiri, 2016

0,000 (nilai signifikansi lebih kecil

Berdasarkan tabel 3.1 di atas

dari standar error 0,05) yang berarti

hal tersebut dapat dilihat pada

bahwa

nilai

masing)

signifikan

dari

ketiga

secara

parsial

variabel

variabel independen/bebas yakni

berpengaruh

stres, konflik dan disiplin kerja

dependen.

dengan nilai sig. 0,000 < 0,5

B. Kesimpulan

(5%).

Sehingga

terhadap

(masingindependen variabel

hipotesis

Kesimpulan dari hasil penelitian

keempat (H4) dalam penelitian

mengenai peran Stres kerja, Konflik

ini diterima. Artinya adalah

kerja dan Disiplin kerja terhadap

secara simultan (bersama-sama)

Kinerja Karyawan Komisi Pemilihan

semua

variabel

Umum Kota Kediri adalah sebagai

secara

berikut : Stres Kerja berpengaruh

(bersama-sama)

negatif signifikan terhadap Kinerja

independen/bebas simultan




karyawan Komisi Pemilihan Umum

Sedarmayanthi. 2010. Manajemen

Kota Kediri, artinya bahwa setiap

Sumber

peningkatan stres kerja, maka akan

Reformasi Birokrasi

Dan

menurunkan

Manajemen

Negeri

kinerja

karyawan.

Daya

Konflik Kerja berpengaruh negatif

Sipil.

signifikan terhadap kinerja karyawan

Aditama.

Komisi

Pemilihan

Kediri,

artinya

peningkatan

Pt.

Refika

akan

karyawan.

berpengaruh

positif

terhadap

Kinerja

signifikan

Bandung:

setiap

maka

kinerja

Pegawai

Kota

bahwa

konflik

menurunkan Disiplin

Umum

Manusia

karyawan Komisi Pemilihan Umum Kota Kediri, artinya bahwa setiap peningkatan disiplin kerja maka akan meningkatkan

kinerja

karyawan.

Secara simultan Stres kerja, konflik kerja dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Komisi

Pemilihan

Kediri.

Hasil

Umum

ini

Kota

menunjukkan

bahwa stres kerja, konflik kerja sangat

mempengaruhi

kinerja

karyawan dan disiplin kerja sangat memberi peranan penting terhadap kinerja karyawan. IV. DAFTAR PUSTAKA Edy Sutrisno, 2009, Sumber Daya Manusia Kencana. Jakarta. Robbin.S.P & Timothy A Judge, 2008, Perilaku Organisasi alih bahasa oleh Angelica,

Diana Salemba

Empat,

Jakarta. Risnaul Maulida| 12.1.02.02.0376 Ekonomi - Manajamen


PENGARUH STRES KERJA, KONFLIK KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA KEDIRI

Recommend Documents