Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH PENERAPAN JOB DESCRIPTION, PELATIHAN KERJA, DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV MULIA KEDIRI
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi( S.E. ) pada Program Studi Manajemen
OLEH :
FITRI NUR ANNISA NPM : 12.1.02.02.0499
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
FIRTI NUR ANNISA|12.1.02.02.0499 EKONOMI - MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
FIRTI NUR ANNISA|12.1.02.02.0499 EKONOMI - MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
FIRTI NUR ANNISA|12.1.02.02.0499 EKONOMI - MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH PENERAPAN JOB DESCRIPTION, PELATIHAN KERJA, DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV MULIA KEDIRI Fitri Nur Annisa 12.1.02.02.0499 Ekonomi-Manajemen
[email protected] Ichsannudin, Drs.Ec. M.M dan Basthoumi Muslih, S.Pd.,M.M UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Ketika manajemen sumber daya manusia diterapkan dengan salah satunya menerapkan uraian jabatan (job description) yang baik, selain itu juga sebelum menerapkan uraian jabatan terdapat pelatihan kerja yang memang harus menjadi bekal setiap anggota untuk melaksanakan tugas, dan terdapat kompensasi berupa insentif diluar gaji yang ditetapkan oleh perusahaan, dirasa akan lebih meningkatkan kinerja anggota/karyawan di dalam pengabdian terhadap organisasi atau perusahaan tersebut. Dikarenakan belum adanya penerapan job description, pelatihan dan pemberian insentif yang benar pada CV. Mulia maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan job description, pelatihan kerja, dan pemberian insentif terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Variabel yang digunakan meliputi job description (X1), pelatihan (X2), insentif (X3) dan kinerja (Y). Sampel yang diteliti adalah seluruh karyawan CV. Mulia Kediri yaitu 50 responden. Teknik analisis menggunakan regresi linier berganda dengan metode pengumpulan data menggunakan kuisioner atau angket. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh job description secara parsial terhadap kinerja karyawan, terdapat pengaruh pelatihan secara parsial terhadap kinerja karyawan, tidak adanya pengaruh insentif secara parsial terhadap kinerja karyawan. Dan secara simultan semua variabel berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan nilai koefisien determinasi 0,641 yang berarti variabel job description, pelatihan, dan insentif mampu menjelaskan perubahan yang terjadi pada kinerja karyawan sebesar 64,1%, sedangkan 35,9% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan kesimpulan, maka penulis menyarankan bagi perusahaan untuk menerapkan job description, pelatihan kerja, dan pemberian insentif secara baik dan sesuai dengan prosedur perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan guna mencapai tujuan perusahaan.
Kata kunci: Job Description, Pelatihan, Insentif, Kinerja.
FIRTI NUR ANNISA|12.1.02.02.0499 EKONOMI - MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
LATAR BELAKANG
kesungguhan serta waktu. Sedangkan
Manajemen suatu organisasi dirasa
menurut Gibson (2004: 73), yaitu
sangatlah penting untuk kelancaran
faktor-faktor
dalam berjalannya suatu organisasi.
mempengaruhi
Manajemen dapat diartikan sebagai
kemampuan fisik, kemampuan mental
suatu proses dalam mengatur, mengurus
(intelegensi), dan keterampilan, faktor
atau mengelola. Di dalam manajemen
demografis (misal umur, jenis kelamin,
tersebut terdapat beberapa fungsi dalam
ras, etnik, dan budaya) serta variabel-
memajukan
variabel psikologis (persepsi, atribusi,
serta
mengelola
suatu
individual
organisasi, yaitu Planning, Organizing,
sikap,
Actuating dan Controlling.
lingkungan
Dan untuk penerapan beberapa fungsi
peraturan
manajemen
tersebut
kepemimpinan,
dilakukan
penerapan
maka
perlu
dan
yang
kinerja
meliputi
kepribadian). pekerjaan
Variabel
(job
dan
design,
kebijakan, sumber
daya,
manajemen
penghargaan serta sanksi) dan non
organisasi yang lebih spesifik, salah
pekerjaan (keluarga, keadaan ekonomi
satunya yaitu manajemen sumber daya
serta hobi) juga berpengaruh pada
manusia. Secara definitif bisa dikatakan
perilaku
bahwa
membentuk kinerja seseorang.
manajemen
sumber
daya
bekerja
yang
akhirnya
manusia merupakan pengelolaan yang
Akan tetapi sistem-sistem manajemen
berkaitan secara langsung dengan fungsi
di atas kiranya belum begitu diterapkan
organisasi
pada sistem manajemen perusahaan
yang mengatur berbagai
topik seperti manajemen kinerja, job
pada
description, kesejahteraan karyawan,
manajemen
insentif, gaji, pengembangan organisasi,
Kediri dilihat masih belum tertata rapi
pelatihan
administrasi
dengan tugas masing-masing karena
karyawan, dan komunikasi karyawan.
mungkin diantaranya adanya ketidak
Sehingga dapat menghasilkan kinerja
efektifan
yang baik.
description yang telah ada. Pemberian
Hasibuan (2005: 34), mengemukakan
tugas di luar job description mereka,
bahwa kinerja (prestasi kerja) adalah
sehingga pelaksanaan tugas kurang
suatu hasil kerja yang dicapai seseorang
maksimal. Penerapan pelatihan kerja
dalam melaksanakan tugas-tugas yang
yang kurang optimal mengakibatkan
dibebankan kepadanya yang didasarkan
adanya kesenjangan karyawan, apabila
atas
pelatihan diterapkan secara maksimal
pekerja,
kecakapan,
pengalaman,
FIRTI NUR ANNISA|12.1.02.02.0499 EKONOMI - MANAJEMEN
dan
CV
Mulia
Kediri.
perusahaan
dalam
Sehingga
CV
menerapkan
Mulia
job
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
karyawan
akan
dibidangnya,
lebih
pekerjaan
profesional akan
lebih
efektif dan efisien, sehingga dapat meningkatkan
kinerja
dan
profit
perusahaan. Selain itu juga pemberian insentif yang masih belum sesuai dengan
standarisasi,
kesenjangan
di
akan
terjadi
berbagai
bidang
terutama pengaruhnya terhadap kinerja karyawan. Padahal dengan penerapan manajemen yang baik pada perusahaan seperti penerapan job description yang benar demi kelancaran karyawan dalam
sedangkan Variabel Dependen adalah Kinerja Karyawan (Y). B. Teknik
dan
Pendekatan
Penelitian 1.Teknik Penelitian Jenis
penelitian
masalah
berdasarkan
yang
diteliti
ini
menggunakan penelitian asosiatif. Penelitian
asosiatif
merupakan
penelitian yang dilakukan untuk mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. 2.Pendekatan Penelitian
menjalankan tugasnya masing-masing, penerapan pelatihan karyawan guna menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas, dan pemberian insentif yang lebih tepat, dapat meningkatkan
Penelitian penelitian
penelitian
Oleh karena itu, penulis merasa tertarik
menggunakan
kuantitatif.
kuantitatif
dan
kinerja karyawan dalam perusahaan.
ini
Metode
merupakan berupa
analisis
data
angka-angka menggunakan
statistik (Sugiyono, 2015: 7).
untuk meneliti bagaimana pengaruhnya apabila sistem manajemen yang baik benar-benar diterapkan pada perusahaan CV Mulia Kediri, seperti diterapkannya job description, pelatihan kerja dan pemberian insentif terhadap kinerja
C. Tempat dan Waktu Penelitian 1.Tempat Penelitian Penelitian
MuliaKediri.Tepatnya
di di
CV jalan
Mayor Bismo 2.Waktu Penelitian
karyawan pada CV. Mulia Kediri.
Waktu II.
dilakukan
penelitian
dilakukan
selama 6 bulan mulai awal Maret
METODE PENELITIAN
2016 sampai dengan 31 Juli 2016.
A. Variabel Penelitian
D. Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini Variabel Independennya
adalah,
Job
description (X1), Pelatihan (X2),
1. POPULASI Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua
Insentif(X3). FIRTI NUR ANNISA|12.1.02.02.0499 EKONOMI - MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
karyawan
CV. MuliaKediri
yaitu sebanyak 50 orang
dirumuskan sebagai berikut :
2. SAMPEL Oleh
Y=a+β1X1+β2X2+β3X3
karena
penelitian
menggunakan atau
bebas (X1, X2, x3). Dapat
ini
sampel
jenuh
dan
jumlah
sensus,
2. Uji Asumsi Klasik a) Uji Multikoliniearitas
populasi lebih kecil dari pada
Uji
100 responden maka sampel
bertujuan untuk menguji
pada
adalah
apakah model regresi yang
seluruh karyawan CV. Mulia
diperoleh terdapat korelasi
sejumlah
antara
penelitian
ini
50
karyawan/responden.
Multikolinieritas
variabel
bebas.Model regresi yang
E. Teknik Penelitian
baik
seharusnya
tidak
Langkah-langkah yang digunakan
terjadi korelasi di antara
untuk mengumpulkan data dalam
variabel independennya.
penelitian ini yaitu Kuesoner atau angket
Kuesioner
atau
angket
b) Uji Heteroskedastisitas
disebarkan kepada responden untuk
Uji
mendapatkan data-data yang sesuai
adalah
dengan variabel yang diteliti.
apakah
heteroskedastisitas untuk
menguji
dalam
regresi F. Teknik Analisi Data 1. Analisis
model terjadi
ketidaksamaan varians dari
Regresi
Linier
Berganda
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Penelitian ini bertujuan
Dikatakan
untuk mengetahui hubungan
heterkedastisitas
sebab akibat (pengaruh) antar
varian yang berbeda.
variabel.Dalam penelitian ini data
hasil
selanjutnya
terdapat
c) Uji Autokorelasi
kuesioner
Uji autokorelasi bertujuan
dianalisis
untuk
akan
menguji
apakah
dengan menggunakan teknik
dalam model regresi linier
anlisis regresi linier berganda
berganda
degan menggunakan variabel
kesalahan
penggangu
terikat (Y), dan tiga variabel
padaperiode
t
FIRTI NUR ANNISA|12.1.02.02.0499 EKONOMI - MANAJEMEN
ada
korelasi
dengan
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kesalahan penggangu pada
menerangkan variasi variabel
periode
terikat.
t1
(sebelumnya).Cara
untuk
mengetahui
adanya
autokorelasi
dengan
4. Uji Hipotesis a) Uji t digunakan untuk mengetahui
pengaruh
menggunakan uji statistik
signifikan
(DW Test) Durbin Watson
variabel bebas terhadap
Test,
variabel terikat.
uji
adalah
untuk
tiap-tiap
b) Uji f digunakan untuk
d) Uji Normalitas Tujuan
dari
normalitas
mengetahui
menguji
pengaruh
signifikan variabel bebas
apakah
dalam
model
(X)
regresi,
variabel
terikat
terhadap variabel
dan variabel bebas atau keduanya distribusi
secara
mempunyai normal
atau
III.
HASIL DAN KESIMPULAN A. Hasil Analisis Data
baik adalah distribusi data
1. Uji Asumsi Klasik
atau
mendekati
normal, indikasi terjadinya normalitas dapat dilakukan dengan
melihat
Koefisien
Korelasi
seluruh variabel independen yaitu
insentif mempunyai nilai VIF kurang dari batas maksimal 10
determinasi
bertujuan untuk mengetahui keeratan
Berdasarkan peneltian diketahui
job description, pelatihan dan
dan Determinasi Koefisien
a) Uji Multikolinieritas
grafik
Probability Plot . 3. Analisi
terikat
(Y).
tidak.Model regresi yang
normal
simultan
hubungan
variabel
bebas terhadap variabel terikat. Koefisien
ditunjukan
koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh model
FIRTI NUR ANNISA|12.1.02.02.0499 EKONOMI - MANAJEMEN
Sehingga tersebut
variabel tidak
independen menunjukkan
oleh
Adjusted R Square . Sedangkan
kemampuan
atau nilai Toleransi lebih dari 0,1.
adanya gejala multikolinearitas (tidak ada hubungan yang sangat kuat antara variabel independen
dalam simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dengan
variabel
independen
lainnya). Dengan demikian tidak
menyebar
disekitar
garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan
terjadi
pelanggaran
multikolinearitas
asumsi
pada
model
pola distribusi normal, maka model
regresi
memenuhi
asumsi normalitas.
persamaan regresi.
2. Uji Regresi Linier Berganda b) Uji Heterokedastisitas Hasil
pengujian
heterokesdastisitas menunjukkan tidak terdapat pola yang jelas
Berdasarkan tabel 4.14 dapat disusun persamaan regresi linear sebagai berikut:
dari titik-titik tersebut. Hal ini ditunjukkan
dengan
grafik
scatterplot terlihat bahwa titiktitik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y.
Y = 2,578 + 1,185 X₁ + 0,462 X₂ + 0.561 X₃ Persamaan
regresi
berganda
linear tersebut
menunjukkan
bahwa
nilai
konstanta adalah sebesar 2,578 c) Uji Autokorelasi
dan bernilai positif. Nilai ini
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa nilai Uji Durbin Watson (DW test) sebesar 2,170. Nilai tersebut berada diantara 1,55 dan
mempunyai arti bahwa jika variable bebas sama dengan 0, maka
besarnya
kinerja
karyawan adalah 2,578 satuan.
2,46. Dengan demikian model regresi tersebut tidak memiliki
Sedangkan hasil dari
masalah autokorelasi.
persamaan regresi linear berganda yaitu b menunjukkan hasil yang berbeda satu dengan
d) Uji Normalitas Berdasarkan
penelitiabahwa
yang lain yaitu untuk nilai b₁ =
data telah berdistribusi normal.
1,185, nilai b₂ = 0,462 dan nilai
Hal ini ditunjukkan gambar
b₃ = 0,561
tersebut sudah memenuhi dasar kinerja karyawan, bahwa data
FIRTI NUR ANNISA|12.1.02.02.0499 EKONOMI - MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Hₐ ditolak yang artinya insentif (X3) secara parsial tidak memiliki
3.Uji Hipotesis a) Uji t
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).
1) Pengaruh
Job
Description
Terhadap Kinerja a.
Untuk
variabel
job
description (X1) diketahui nilai t hitung sebesar 5,188, nilai tersebut lebih besar dari pada t tabel (1,676) maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Hₐ diterima yang artinya job description (X1) secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap
kinerja
Berdasarakan
penelitian
dapat
diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 30,204 sedangkan nilai F tabel 2,790, maka F hitung ˃ F tabel. Hal tersebut menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Hₐ diterima artinya
secara
bersama-sama
(simultan) job description (X1), pelatihan (X2) dan insentif (X3)
karyawan (Y) 2) Pengaruh
b) Uji f
Pelatihan
Terhadap
Kinerja
memiliki
pengaruh
signifikan
terhadap
yang kinerja
karyawan (Y) pada CV. Mulia Untuk
variabel
pelatihan
(X₂)
Kediri.
diketahui nilai t hitung sebesar 2,856, nilai tersebut lebih besar dari
B. Kesimpulan
pada t tabel (1,676) maka dapat
1. Job description berpengaruh
disimpulkan bahwa H0 ditolak dan
terhadap kinerja karyawan
Hₐ diterima yang artinya pelatihan
pada CV. Mulia Kediri.
(X2)
memiliki
Yang ditunjukkan dari hasil
pengaruh yang signifikan terhadap
nilai t hitung sebesar 5,188
kinerja karyawan (Y)
yang lebih besar dari pada
secara
parsial
3) Pengaruh Insentif Terhada Kinerja Untuk
variabel
insentif
(X₃)
diketahui nilai t hitung sebesar 0,495, nilai tersebut lebih kecil dari pada t tabel (1,676) maka dapat
nilai t tabel yaitu 1,676. 2. Pelatihan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada CV. Mulia Kediri. Yang ditunjukkan dari hasil nilai t hitung sebesar 2,856
disimpulkan bahwa H0 diterima dan FIRTI NUR ANNISA|12.1.02.02.0499 EKONOMI - MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
yang lebih besar dari pada t tabel yaitu 1,676. 3. Pemberian
Augusty, Ferdinand. 2007. Metode
insentif
berpengaruh
tidak
Penelitian
terhadap
Manajemen:
Pedoman
Penelitian
untuk
kinerja karyawan pada CV.
Skripsi, Tesis dan Disetai Ilmu
Mulia
Manajemen.
Kediri.
Hal
ini
dikarenakan nilai hasil uji t
Semarang:
Universitas Diponegoro.
sebesar 0,495 di mana nilai tersebut lebih kecil dari pada t tabel yaitu 1,676.
Danang
Sunyoto.
Regresi
4. Job description, pelatihan kerja dan pemberian insentif
dan
2007.
Analisis
Korelasi
Bivariat
Ringkasan dan Kasus. Yogyakarta: Amara Books.
berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan
Dessler,
Gary.
2011.
Daya
Manajemen
pada CV. Mulia Kediri. Hal
Sumber
Manusia.
Edisi
ini ditunjukkan pada hasil
Kesepuluh. Jakarta: PT. Indeks.
uji F sebesar 30,204 dimana lebih besar dari pada F tabel yaitu 2,790.
IV.
56d69c3479b6a.html
Ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/ar
DAFTAR PUSTAKA Algifari. 2000. Analisis Regresi, Teori,
Kasus
Dokumen.tipsdocumenttugas-akhir-
dan
ticle/download/11569/11167
Solusi. Furqon. 2009. Statistika Terapan untuk
Yogyakarta: BPFE UGM.
Penelitian. Bandung: Alfabeta. Arikunto,
S.
2002.
Prosedur
penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka
Ghozali,
Multivariate SPSS.
Cipta.
Imam.
2005.
Analisis
dengan
Program
Semarang:
Universitas
diponegoro. Arikunto,
S.
2008.
Prosedur
penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Edisi
revisi
VI.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan
Jakarta: PT. Rineka Cipta. FIRTI NUR ANNISA|12.1.02.02.0499 EKONOMI - MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 11||