PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, PERCEIVED QUALITY, DAN BRAND IMAGE TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA (Studi Kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
Jamhur M.Husin 106081002437
JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H / 2010 M
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama mahasiswa
: JAMHUR M.HUSEN
NIM
: 106081002437
Jurusan
: MANAJEMEN
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi adalah hasil karya saya sendiri yang merupakan hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan merupakan replikasi maupun saduran dari hasil karya atau hasil penelitian orang lain. Apabila terbukti skripsi ini plagiat atau replikasi maka skripsi dianggap gugur dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan kelulusan serta gelarnya dibatalkan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul di kemudian hari menjadi tanggung jawab saya.
Jakarta,29 Juni 2010
(Jamhur M. Husen)
ABSTRACT
This research aims to analyze the influence of brand awareness, brand assosiation, perceived quality, and brand image towards customer loyalty of Honda motor`s product in UIN Jakarta student`s. These variables obtained throught literature studies, study of the theory, and some research’s results that has been done before. Data used in this research is primary data, provided by customer of Honda after wearing. Research methodology used was multiple regresion. Results of this research show that brand awareness, brand assosiation,, and brand image influence significantly towards customer loyalty. Whereas the others variables only perceived quality variable not significant towards customer loyalty. Keyword: Brand Equty, Brand Awareness, Brand Assosiation, Perceived Quality, Brand Image and Customer Loyaity
ii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh brand awareness, brand assosiation, perceived quality, dan brand image terhadap loyalitas konsumen sepeda motor Honda dikalangan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Variabel-variabel tersebut diperoleh melalui studi literatur, penelaahan terhadap teori, dan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer. Data yang digunakan bersumber dari konsumen yang telah menggunakan sepeda motor Honda. Metodologi penelitian yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan ekuitas merek brand awareness, brand association, dan brand image berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Sedangkan brand perceived quality tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
Kata Kunci: Brand Awareness, Brand Assosiation, Perceived Quality, Brand Image dan Loyalitas Pelanggan
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim Segala puji bagi Allah SWT yang telah mengakaruniakan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul PENGARUH
BRAND
AWARENESS,
BRAND
ASSOSIATION,
PERCEIVED
QUALITY, DAN BRAND IMAGE TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA (Studi Kasus Pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). Penyusuanan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat – syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa syukur atas rahmat dan karunia Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini serta berterima kasih kepada: 1. Abu dan Umi ku tercinta atas semua pengorbanan baik moril atau materil, motivasi dan do’anya. Atas semua kasih sayang dan cintamu yang tak lekang oleh waktu, serta tak terukur oleh apapun nilainya. 2. Bpk Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidatullah Jakarta. 3. Bpk. Dr. Yahya Hamja, MM selaku pembimbing I yang telah memberikan arahan dan bimbingan serta kesabarannya yang luar biasa sehingga bersedia meluangkan waktunya demi terciptanya skripsi ini. 4. Bpk Suhendra, S.Ag.,MM selaku pembimbing II yang telah memberikan arahan dan bimbingan serta kesabarannya yang luar biasa sehingga bersedia meluangkan waktunya demi terciptanya skripsi ini.. 5. Bpk Indo Yama Nasarudin, SE., MAB selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidatullah Jakarta.
iv
6. Ibu Lies Suzanawaty, SE., M.SI selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidatullah Jakarta. 7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen yang telah mencurahkan dan mengamalkan ilmunya, serta Karyawan Universitas Islam Negeri yang telah memberikan bantunnya kepada penulis. 8. Keluargaku dan adik- adikku, Umaimah Dan Nora fiani yang telah memberi semangat dalam penyelesaian skripsi ini. 9. Teman-temanku yang telah memberikan motivasi yang tiada ternilai harganya, Wahyu Nugraha, Nia, Ce` sa`adah, Siti, Liza, Fikri, Aris, Andri, Marcos, Jodi, Nia, Eka, Asri, Ara Anak-anak KOPMA UIN Jkt, bos syauki, Anton, anak-anak TELAT FC, anak-anak HMI KAFEIS, Walid dan seluruh Tgk. Mudi Al-aziziyah dan seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki. Oleh Karena itu, mohon maaf atas kesalahan atau kekeliruan yang ada dalam skripsi ini.
Jakarata, Mei 2010
(Jamhur M. Husin)
v
DAFTAR ISI
Halaman Lembar pengesahan skripsi …………………………………………..… .
i
Lembar Pengesahaan Uji Komprehensif ……………………………..…
ii
Daftar Riwayat Hidup ………………………………………………..… ..
iii
Abstract ……………………………………………………………….…...
iv
Abstrak ………………………………………………………………..…...
v
Kata Pengantar ……………………………………………………….…. .
vi
Daftar Isi ………………………………………………………………..….
viii
Daftar Tabel ……………………………………………………………….
xi
Daftar Gambar ……………………………………………………………
xiii
Daftar Lampiran ………………………………………………………….
xiv
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………….
1
A. Latar Belakang………………………………………………
1
B. Rumusan Masalah……………………………………………
5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian………………………………
6
LANDASAN TEORI…………………………………………..
8
A. Landasan Teori………………………………………………
8
1. Pemasaran……………………………………………….
8
2. Konsep Merek ………………………………………….
10
3. Peranan dan Kegunaan Merek …………………………
15
4. Brand Equity …………………………………………..
18
BAB II
viii
BAB III
BAB IV
5. Loyalitas Pelanggan …………………………………..
51
6. Produk …. ……………………………………………..
62
B. Penelitian Terdahulu…………………………………….….
63
C. Kerangka Pemikiran…………….……………………….…
67
D. Hipotesis …………………………………………….…….
68
METODOLOGI PENELITIAN……………………………..
70
A. Ruang Lingkup Penelitian…………………………………
70
B. Metode Pengumpulan Sampel………………….………….
70
C. Data dan Metode Pengumpulan Data……………..……….
73
1. Jenis Data ………………………………………….
73
2. Metode Pengupulan Data …………………………
73
D. Metode Analisis Data…………………………………..…..
74
1. Uji Validitas dan Reabilitas ……………………….
75
2. Uji Asumsi Klasik …………………………………
76
3. Uji Hipotesis ………………………………………
80
E. Operasional Variabel Penelitian ……………….….……….
83
HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………….............
89
A. Gambaran Umun Objek penelitian.......................................
89
1. Sejarah Motor Honda ……………………………...
89
B. Hasil dan Pembahasan …………………………………….
98
1. Uji Validitas dan Reabilitas ……………………….
98
2. Deskriptif Analisis ………………………………..
101
a. Brand Awareness …………………………
101
ix
BAB V
b. Brand Assosiation ………………………..
105
c. Perceived Quality ………………………...
109
d. Brand Image ……………………………..
114
e. Loyalitas …………………………………
119
3. Uji Asumsi Klasik ……………………………….
123
a. Uji Multikolinearitas …………………....
124
b. Uji Heterokedastisitas …………………..
125
c. Uji Normalitas ………………………….
127
4. Uji Hipotesis ……………………………………
130
a. Uji Koefisien Determinasi ……………...
130
b. Uji Statistik F …………………………...
131
c. Uji Statistik t ……………………………
132
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI …………......................
139
A. Kesimpulan …………………………………………
139
B. Implikasi ……………………………………………
140
C. Keterbatasan ………………………………………..
141
D. Saran ………………………………………………..
141
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….
142
LAMPIRAN-LAMPIRAN …………………………………………….
145
x
DAFTAR TABEL
No.
Keterangan
Hlm
3.1
Skala Likert …………………………………………
72
3.2
Variabel Operasional ……………………………….
86
4.1
Uji Validitas dan Reabilitas ………………………...
99
4.2
Kemampuan mengenali produk …………………….
101
4.3
Kemampuan mengenali logo produk ……………….
102
4.4
Kemampuan membedakan produk …………………..
103
4.5
diferensiasi produk …………………………………..
103
4.6
Pengetahuan tentang produk ………………………...
104
4.7
Manfaat produk ……………………………………...
105
4.8
Karakteristik motor Honda ………………………….
105
4.9
Atribut produk aktraktif ……………………………..
106
4.10
Tipe produk yang beragam dan futuristic …………...
107
4.11
Harga jual kembali produk ………………………….
107
4.12
Ingatan konsumen terhadap produk …………………
108
4.13
Tingkat Inovasi produk ………………………………
109
4.14
Kualitas produk ………………………………………
109
4.15
Ketahanan produk dalam berbagai cuaca ……………
110
4.16
Fungsional produk ……………………………………
111
4.17
Perbandingan kualitas produk dengan competitor …...
111
4.18
Teknologi dan fitur produk yang digunakan …………
112
xi
4.19
Performa mesin dan suku cadang produk …………..
113
4.20
ketersidiaan suku cadang produk …………………..
113
4.21
Kesesuaian produk dengan personality ……………..
114
4.22
Kenyamanan produk ………………………………..
115
4.23
Nilai prestise produk ………………………………..
115
4.24
Kebanggaan memiliki produk ………………………
116
4.25
Atmosfir mengendarai produk ……………………...
117
4.26
Kekaguman terhadap produk ……………………….
117
4.27
Pelayanan dealer-dealer produk …………………….
118
4.28
Pelayanan purna jual produk ………………………..
119
4.29
Motor Honda selalu menjadi pilihan utama …………
119
4.30
Kesetiaan terhadap motor Honda ……………………
120
4.31
motor Honda sebagai pilihan awal ………………….
121
4.32
Ketetapan memilih motor Honda sekalipun produk kompetitor meiliki fitur yang sama …………………
4.33
Ketetapan memilih motor Honda sekalipun produk kompetitor sama …………………………………… .
4.34
121
122
Intensitas mempromosikan motor Honda kepada pihak Lain …………………………………………………..
123
4.35
Hasil Uji Multikolinearitas ..........................................
124
4.36
Hasil Uji Koefisien Determinasi .................................
130
4.37
Hasil Uji F ...................................................................
131
4.38
Hasil Uji t ....................................................................
132
xii
DAFTAR GAMBAR
No.
Keterangan
Halaman
2.1
Ekuitas merek model Aaker ………………………….
21
2.2
Ekuitas merek model Keller ………………………….
22
2.3
Langkah-langkah menbangun merek ………………...
23
2.4
Customer based brand equity- pyramid ……………...
25
2.5
tingkatan brand awareness……………………………
27
2.6
Asosiasi-asosiasi merek ………………………………
33
2.7
Kerangka Pemikiran …………………………………
66
4.1
Uji Hterokedastsitas (Scatter Plot) …………………..
125
4.2
Uji Normalitas (Normal Plot) ……………………….
127
4.3
Grafik Histogram …………………………………….
128
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
No.
Keterangan
Halaman
1.
Kuesioner
2.
Hasil Uji Validitas dan Reabilitas
3.
Hasil Uji Regresi
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pemasaran
umumnya
dipandang
sebagai
tugas
menciptakan,
memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan lain, Kotler (2003:5). Namun, seiring dengan perkembangan zaman, teknologi, dan perubahan gaya hidup manusia modern, maka jenis dan tingkat kebutuhan dan keinginan konsumen turut berkembang secara dinamis dari waktu ke waktu. Hal tersebut berdampak besar dalam dunia pemasaran, dimana para pemasar berusaha untuk selalu dapat memenuhi apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen. Bahkan dalam tahapan yang lebih tinggi seorang pemasar dapat menciptakan kebutuhan dan keinginan konsumen melalui inovasi ataupun melalui kegiatan edukasi pemasaran. Dalam menghadapi tuntutan kebutuhan masyrakat modern tidak terlepas dari masalah tranportasi. Kebutuhan akan transportasi yang praktis dan serbaguna harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan serta memberikan kepuasan kepada konsumen.misalnya sepeda motor merupakan salah satu produk yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan akan sarana tranportasi. Di Indonesia ada bebrapa merek sepeda motor yang telah cukup dikenal masyarakat, antara lain merek sepeda motor : Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan Pulsar, serta bebrapa merek motor dari Cina. Namun, dari bebrapa merek motor yang ada di Indonesia motor-motor keluaran Jepang
1
yang paling menguasai pangsa pasar kendaran bermotor di Indonesia. kelebihan motor keluaran Jepang sebagian besar karena mesin yang dipakai adalah jenis empat tak sehingga lebih irit bahan bakar, dan memiliki teknologi ramah lingkungan, dan kehandalan mesin yang dijamin kualitasnya, serta tidak memerlukan oli samping sehingga polusi yang dihasilkan lebih sedikit dibanding motor dua tak. Masing-masing produk memiliki kelebihan bersaing maka perusahaan harus memutar otak bagaiman produk mereka dapat diterima oleh pasar dengan baik serta mampu menjadi market leader. dengan demikian perusahaan harus menciptakn competitive advantage (keunggulan bersaing). Keunggulan bersaing ini dapat dikembangkan melalui penciptaan merek yang kuat dan menghadirkan produk yang berkualitas. Merek yang kuat serta produk yang berkualitas dapat menghadirkan kepuasan di hati konsumen hingga akhirnya membentuk image positif
dan
loyalitas di dalam diri
konsumen. Terdapat beberapa manfaat dari merek yang kuat menurut Davis (1993) dalam Fandi Tjiptono (2005) yaitu, Pertama, dapat membangun loyalitas dan loyalitas akan mendorong bisnis berulang kembali, kedua, merek yang kuat memungkinkan tercapainya harga premium dan akhirnya memberikan laba yang tinggi, ketiga, sebuah merek yang sangat mapan dapat memberikan kredibilitas untuk sebuah produk baru, keempat, merek yang kuat akan membantu
perusahaan
dalam
melakukan perluasan
pasar,
dalam
menghadapi persaingan yang ketat merek yang kuat merupakan suatu
2
pembeda yang jelas, bernilai, dan berkesinambungan, menjadi ujung tombak bagi daya saing perusahaan dan sangat membantu dalam strategi pemasaran. Secara internal merek yang kuat memberikan kejernihan fokus internal dan eksekusi merek. Saat ini diakui atau tidak sepeda motor Honda masih menjadi punggawa di
pasar
transportasi
Indonesia,
khususnya
bagi
masyarakat
yang
menggunakan sepeda motor untuk aktifitas sehari-hari. Hal itu karena honda memiliki tipe dan model yang beragam, kemudahan dalam perawatan, suku cadang yang mudah didapat,kemudahan dalam perawatan, kualitas mesin yang handal, konsumsi bahan bakar yang irit, dan harga jual kembali yang tetap tinggi. Posisi Honda saat ini diperoleh dengan memenangkan persaingan antar sesama produsen sepeda motor dengan berbagai usaha, salah satunya dengan membuka cabang yang sangat luas diseluruh penjuru Indonesia yang telah berlansung puluhan tahun. Honda juga memberikan jaminan mesin selama tiga tahun sebagai bentuk jaminan kualitas mesinnya dan ini diberikan bagi seluruh tipe dan model yang diproduksi. Hal inilah yang menjadikan semua produk Honda memilki harga jual kembali yang lebih tinggi dibanding merek sepeda motor lain dalam artikel (Bintang Motor.com). Dalam hal ini merek lebih dari sekedar simbol karena merek merupakan janji penjual untuk secara konsisten memberikan feature, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli. Merek terbaik akan memberikan jaminan kualitas. Dengan demikian dapat diketahui bahwa terdapat ikatan emosional yang
3
tercipta antara konsumen dengan perusahaan penghasil produk melalui merek (Kotler, dan A.B Susanto ( 2003 : 575). Merek seperti ini akan menghasilkan image tersendiri bagi para pelanggannya maupun pelanggan potensialnya. Image konsumen terhadap suatu merek akan berpengaruh secara lansung kepada keputusan pembelian konsumen dan loyalitas mereka terhadap produk tersebut. Karena image merupakan bagian dari persepsi konsumen maka dari itu dapat diukur. Jika image pelanggan negative maka dapat dipastikan minat konsumen terhadap produk tersebut juga negative, jadi tidak menutup kemungkinan mereka akan jera untuk membeli atau menggunakan produk tersebut bahkan yang lebih parah mereka bisa menjadi sumber
promosi
negative yang tercipta secara tidak lansung. Dan tentu saja jika hal ini terjadi pada sebuah produk maka produk tersebut tidak akan bertahan lama di pangsa pasar. Demikian juga sebaliknya. Hal ini sesuai dengan pendapat Zobny dan Zikhan (1990) dalam MD.Enayet Husein (2007) yang menyatakan A brand image is the totality of consumer perceptions about the brand, or how they see it, which may not coincide with the brand identity. Brand image is defined as the reasoned or emotional perception consumers attach to specific brandsi. Produsen menyadari bahwa kekuasaan justru terletak pada perusahaan yang memegang merek. Perusahaan – perusahaan dapat mengganti sumber yang mereka miliki dengan sumber yang lebih murah di tempat yang lain. Mereka mengeluarkan banyak uang untuk membangun merek. Sehingga walaupun suatu saat perusahaan-perusahan ini tidak memproduksi produk mereka di dalam negeri lagi, merek mereka akan tetap memperoleh kesetiaan
4
pelanggan. Perusahaan yang berhasil mengembangkan suatu merek yang kuat dengan loyalitas konsumen berarti mempunyai pertahanan yang kuat terhadap serangan strategi promosi pesaing. Suatu merek yang kuat adalah yang memiliki kesetian konsumen. Ini diperkuat dengan bukti bahwa sejumlah konsumen tetap menginginkan suatu merek dan menolak menggantinya meskipun harga produk pengganti lebih rendah. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk membuat skripsi dengan judul “Pengaruh Brand Awareness, Brand Association, Perceived quality dan Brand Image Terhadap Loyalitas Konsumen Produk Sepeda Motor Honda”( Studi Kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta )” . B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka penulis merumuskan permasalahan yang akan diteliti oleh penulis dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh variable brand awareness, brand association, perceived quality dan brand image secara simultan terhadap loyalitas konsumen ? 2. Bagaimana pengaruh variable brand awareness secara parsial terhadap loyalitas konsumen ? 3. Bagaimana pengaruh variable brand assosiation secara parsial terhadap loyalitas konsumen ? 4. Bagaimana pengaruh variable perceived quality secara parsial terhadap loyalitas konsumen ?
5
5. Bagaimana pengaruh variable brand image secara parsial terhadap loyalitas konsumen ? Dengan mengacu pada perumusan masalah di atas, maka masalah pokok yang akan dibahas, dikaji, dan dianalisis secara spesifik adalah “Pengaruh Brand Awareness, Brand Association, Perceived quality dan Brand Image Terhadap Loyalitas Konsumen Produk Sepeda Motor Honda” . C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Menganalisis bagaimana pengaruh variable brand awareness, brand association, perceived quality dan brand image secara simultan terhadap loyalitas konsumen. b. Menganalisis pengaruh variable brand awareness secara parsial terhadap loyalitas konsumen. c. Menganalisis pengaruh variable brand assosiation secara parsial terhadap loyalitas konsumen. d. Menganalisis pengaruh variable perceived quality secara parsial terhadap loyalitas konsumen. e. Menganalisis pengaruh variable brand image secara parsial terhadap loyalitas konsumen.
6
2. Manfaat Penelitian Beradasarkan tujuan di atas maka hasil penelitian diharapkan bermanfaat untuk : a. Untuk peneliti, diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menjadi media yang baik untuk menambah pengetahuan, wawasan dan kemampuan dalam melakukan penelitian. b. Bagi perusahaan, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi perusahaan untuk menentukan kebijakan lebih lanjut mengenai brand awareness, brand association, perceived quality dan brand image terhadap loyaliats. c. Bagi universitas, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi acuan atau referensi dalam mempelajari pengaruh brand awareness, brand association, perceived quality dan brand image terhadap loyalitas bagi penulils lainnya. Dan memberikan masukan bagi pengembangan ilmu di jurusan manajemen pemasaran pada khususnya. d. Bagi konsumen, sebagai bahan pertimbangan bagi konsumen agar lebih melihat dan mempunyai respon dalam memilih suatu produk khususnya, sepeda motor.
7
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian untuk menguji hipotesis yang diajukan mengenai persepsi konsumen tentang merek dan kualitas terhadap penciptaan image produk sepeda motor Honda. Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Fokus penulis pada penelitian ini tertuju pada
pengaruh variable brand
awareness, brand association, perceived quality dan brand image terhadap loyalitas konsumen produk speda motor Honda, di kalangan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Lokasi dan obyek yang akan diteliti adalah mahasiswa yang memilki sepeda motor bermerek Honda dan dilakukan di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.hal ini dilakukan karena penulis menganggap populasi yang ada di UIN tidak hanya berasal dari satu daerah melainkan berasal dari berbagai daerah bahkan mancanegara. B. Metode Penentuan Sampel 1. Populasi Populasi adalah jumlah keseluruhan yang mencakup semua anggota yang akan diteliti dalam sebuah penelitian (Istijanto,2009:113).
70
Populasi dapat diartikan sebagai kumpulan elemen yang mempunyai karakter tertentu yang sama dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sample (Umar, Husein, 2000 : 128). Populasi adalah sekumpulan satuan pengamatan atau objek yang memilki informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. (Simamora, 2004:195). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek dan subyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dankemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2008 : 57). Dalam hal ini populasi penelitian ini adalah mereka yang memakai sepeda motor honda, tanpa membedakan jenis kelamin dengan sasaran mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan disini penulis tidak membatasi responden dari fakultas tertentu. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ditarik sebagai perwakilan dari populais (Istijanto,2009:113). Sampel adalah sebagaian anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya (Sugiono, 2008 : 57). Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan mahasiswi yang menggunakan semua jenis produk dari sepeda motor Honda. Dalam penulisan penelitian, peneliti menggunakan metode adjugment sampling, yang dimaksud dengan adjugment sampling adalah sample yang sesuai dengan karakteristik populasi, simanapun dan kapanpun responden ditemui dijadikan sample penelitian (Abdul Hamid, 71
2007;32). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan responden sebanyak 100 kuisioner. Penggunaan 100 kuisioner ini dengan alasan-alasan teknis sebagai berikut (Subiyanto, 1997:103). a. Total populasi tidak diketahui dengan pasti (tidak terbatas) b. Penggunaan probability tidak operasional dilapangan, karena akan cenderung bias. c. Analisis antar seksi tidak digunakan dalam penelitian d. Biaya dan waktu yang tersedia tidak memungkinkan operasi peneliti menggunakan probability sampling. Dalam kuesioner ini digunakan skala Likert. Skala Likert adalah skala yang digunakan secara luas yang meminta responden menandai derajat persetujuan atau ketidak setujuan terhadap masing-masing dari serangkaian pernyataan mengenai objek stimulasi ( Ghozali, 2002:41 ). Jawaban dari kuesioner tersebut diberi bobot skor atau nilai sebagai berikut :
Tanda
Tabel 3.1 Skala Likert Keterangan
Bobot
SS
Sangat Setuju
5
S
Setuju
4
RR
Ragu-Ragu
3
TS
Tidak Setuju
2
STS
Sangat Tidak Setuju
1
72
C. Data dan Metode Pengumpulan Data 1. Jenis Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari obyek yang diteliti dengan cara riset atau penelitian lapangan. b. Data sekunder Data
sekunder
adalah
data
yang
bukan
diusahakan
sendiri
pengumpulannya oleh peneliti. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dengan metode studi kepustakaan yaitu data – data yang diperoleh dari literatur yang bisa di dapat dari buku, jurnal ilmiah, internet, laporan penelitian dan media massa yang berkaitan dengan pokok permasalahan penelitian ini. 2.
Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang didapat langsung dari sumber pertama. Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara : a. Metode interview Metode interview adalah metode pengumpulan data dengan tanya jawab secara langsung dengan responden untuk memperoleh data yang lebih akurat sehubungan dengan masalah yang akan dibahas. 73
b. Metode kuesioner Metode kuesioner adalah merupakan suatu metode untuk memperoleh data yang dilakukan dengan cara memberikan suatu daftar pertanyaan yang akan diisi oleh responden yang terdiri dari pertanyaan tentang variable brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand image dari produk sepeda motor honda untuk mengetahui sejauh mana hal-hal tersebut mempengaruhi loyalitas konsumen produk Honda. Dalam kuesioner ini terdapat dua bagian, yaitu : • Bagian I :Mengenai data responden yaitu nama, jenis kelamin,usia, dan penghasilan perbulan. • Bagian II :Mengenai daftar pertanyaan yang akan di isi oleh responden c. Studi Kepustakaan Teknik pengumpulan data sekunder dengan studi kepustakaan, yaitu mempelajari bagaimana faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen terhadap produk dalam berbagai literature, termasuk pencarian data-data dari situs internet (electronic Library) dan buku-buku yang berkaitan guna melengkapi data penelitian ini. D. Metode Analisis Data Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis dengan menggunakan dua macam uji yang terbagi menjadi :
74
1. Uji Validitas dan Reliabilitas Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik maka sebelum dilakukan uji statistik, terlebih dahulu data yang diperoleh harus dilakukan uji validitas dan reliabilitas. a. Validitas Menurut Imam Ghazali (2005:45)validitas dalam penenlitian ini digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Sedangkan
menurut Indriantoro dan Bambang, (1999 : 182).
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah validitas konstruksi yaitu kerangka dari suatu konsep. Dengan menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total memakai produk moment. Dengan nilai r = 0,03. Jika kurang dari 0,03 maka pertanyaan dikatakan tidak valid. b. Reliabilitas Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Ghozali, 2005 : 41). Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Menurut Imam Ghozali (2005 : 42) pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
75
1)
Repeated Measure atau pengukuran ulang: Disini seseorang akan diberikan pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya.
2)
One Shot atau pengukuran sekali saja: Disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60.
2. Uji Asumsi Klasik Apabila menggunakan OLS (Ordinary Least Square) dalam ekonometrika dijelaskan
bahwa
peneliti
tidak
dapat
menghindari
diri
dari
penyimpangan-penyimpangan asumsi klasik. Uji asumsi ini menggunakan SPSS 16 for windows. a. Uji Multikolinearitas Uji asumsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas atau antar variable independent yang satu dengan independent yang lain secara sempurna atau mendekati sempurna. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak termasuk variable ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama
76
variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut: 1) Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak mempengaruhi variabel dependen. 2) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0,90), maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas. Jika dibawah 0,90, maka tidak adanya multikolonieritas. 3) Multikolonieritas juga dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai Tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10. Setiap peneliti harus menentukan tingkat kolonieritas yang masih dapat ditolerir.
77
Misal nilai Tolerance = 0,10 sama dengan tingkat kolonieritas 0,95 (Ghozali, 2005:91). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode yang ketiga yaitu suatu data terbebas dari multikolinearitas jika nilai variance inflation factors (VIF) tidak lebih dari 10.0 dan nilai toleransi tidak kurang dari 0.1. (Ghozali, 2005:91) b. Uji Heterokedasitas Uji asumsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual antara satu pengamatan dan pengamatan yang lain. Dalam regersi, salah satu asumsi yang harus dipenuhi adalah bahwa varians dan residual yang dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tidak memiliki pola tertentu. Pola yang tidak sama ini ditunjukkan dengan nilai yang tidak sama antara satu varians dari satu residual. Gejala varians yang tidak sama ini disebut dengan gejala heterodokedasitas, sedangakan gejala varians residual yang sama dari suatu pengamatan lain disebut homokedositas.
Model
regresi
yang
baik
adalah
yang
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Kebanyakan data crossection mengandung situasi heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran, yaitu kecil, sedang, dan besar. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau
78
tidaknya heteroskedastisitas, dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen), yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di studentized. Jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2005:105). c. Uji Normalitas Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Uji merupakan pengujian yang paling banyak dilakukan oleh analisis statistic parametic. Penggunaan uji normalitas karena ada analisis statistic parametric, asumsi yang harus dimiliki oleh data adalah bahwa data tersebut terdistribusi secara normal (Ghozali, 2005:110). Maksud data terdistribusi secara normal adalah bahwa data akan mengikuti bentuk distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi
79
yang mendekati distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2005:110). 3. Uji Hipotesis Kegiatan pengolahan data dengan melakukan tabulasi terhadap kuesioner dengan memberikan dan menjumlahkan bobot jawaban pada masing-masing pertanyaan untuk masing-masing variabel. Analisis data menggunakan teknik statistik multiple regression untuk menguji pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda adalah analisis tentang hubungan antara satu dependent variable dengan dua atau lebih independent variable. (Arikunto 2002 ;56). Persamaannya yaitu : Y = a+ b1x1+ b2x2 + b3x3+ b4x4+ ε Keterangan : Y = Loyalitas Pelanggan a = Konstanta b1x1 = Brand Awareness b2x2 = Brand Assosiation
80
b3x3= Perceived Quality. b4x4 =Brand Image. ε
= Error
Hasil pengujian statistik dengan menggunakan multiple regression yang perlu dianalisis dan dibahas adalah: a.
Uji koefisien determinasi Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat, tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, pada penelitian ini R Square yang digunakan adalah R Square yang sudah disesuaikan atau Adjusted R Square (Adjusted R2) karena disesuaikan dengan jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian.
81
Nilai Adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model (Ghozali, 2005:83). b.
Penguji Hipotesis Uji F Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau variable bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama
terhadap
variabel
dependen
atau
terikat.
Probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka hasilnya signifikan berarti terdapat pengaruh dari variabel independen secara bersama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2005:84). Hasil uji F ini pada output SPSS dapat dilihat pada table ANOVA. Hipotesis nol (Ho) dan Hipotesis alternative (Ha) yang digunakan yaitu : Ho : bo = 0, artinya tidak ada pengaruh antara brand awareness, brand assosiation, perceived quality, dan brand image terhadap loyalitas pelanggan sepeda motor Honda. Ha : bo ≠ 0, artinya ada pengaruh antara brand awareness, brand assosiation, perceived quality,dan brand image terhadap loyalitas pelanggan sepeda motor Honda. Tiongkat significan yang digunakan yaitu α = 0.05 F = F hitung yang selanjutnya diuji dengan F tebel : ¾ jika sig. F > 0.05 maka Ha ditolak dan Ho diterima, berarti tidak ada pengaruh antara variable bebas ( X) dan terikat.
82
¾ jika sig. F > 0.05 maka Ha ditolak dan Ho diterima, berarti tidak ada pengaruh antara variable bebas ( X) dan terikat. c.
Penguji Hipotesis Uji t Metode pengujian ini digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variable bebas terhadap variable terikat dengan hipotesis yang dikemukakan. Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka hasilnya signifikan berarti terdapat pengaruh dari variabel independen secara individual terhadap variabel dependen (Ghozali, 2005:84). ¾ Jika t hitung > t table atau nilai p value pada kolom sig < level of significant ( α ) maka H0 ditolak dan Ha diterima, berarti secara parsial ada pengaruh antara variable bebas dan terikat. ¾ Jika t hitung < t table atau nilai vaue pada kolom sig, > level of significant maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti secara parsial tidak ada pengaruh antara variable bebas dan terikat
E. Operasional Variabel Penelitian Variabel penelitian ini dikemukakan dalam rangka membantu menjelaskan pokok subyek dan batasan pengertian untuk variabel – variabel tersebut. Variabel adalah karakteristik yang dapat diamati dari sesuatu objek,
83
dan mampu memberikan variabel bermacam-macam nilai / beberapa kategori. ( Suwarno, 2005:1) 1. Variabel Independen ( X ) a. Brand Awarness Kesanggupan konsumen untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori merek tertentu. Hasil pengukuran ini dapat dibagi menjadi empat tingkatan Kualitas b. Brand assosiation Asosiasi merek merupakan segala sesuatu yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan ingatan konsumen terhadap suatu merek, yakni pencitraan suatu merek yang tercermin dari kesan tertentu sehubungan dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis, harga, pesaing, selebritis, dan lain-lain. c. Perceived Quality perceived quality atau kesan kualitas dapat didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keungulan suatu produk atau jasa berkenaan dengan maksud yang diharapkan d. Brand Image Brand image terdiri dari atribut-atribut yang diasosiasikan dengan brand yang bersangkutan dan dpesifikasikan oleh posisi brand tersebut.. Image dipengaruhi oleh banyak faktor yang diluar kontrol perusahaan.
84
Citra yang efektif melakukan tiga hal, yang pertama : memantapkan karakter produk dan usulan nilai. yang kedua : menyampaikan karakter itu dengan cara yang berbeda sehingga tidak dikacaukan dengan karakter pesaing. yang ketiga : memberikan kekuatan emosional yang lebih dari sekedar citra mental. Supaya bias berfungsi citra itu harus disampaikan melalui setiap sarana komunikasi yang tersedia dan kontak merek. 2. Variabel Dependen ( Y ) Variabel dependen adalah variabel terikat yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah : a. Loyalitas Pelanggan loyalitas sebagai kondisi di mana pelanggan mempunyai sikap positif terhadap suatu merek, mempunyai komitmen pada merek tersebut, dan bermaksud meneruskan pembeliannya di masa mendatang. Loyalitas menunjukkan kecenderungan pelanggan untuk menggunakan suatu merek tertentu dengan tingkat konsistensi yang tinggi.
85
G. Operasional Variabel Tabel operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 3.2 Operasional Variabel No. 1.
Variable Brand Awareness
•
((Yoo & Donthu (2001) dalam Fandi Tjiptono (2005:58))
• • • •
2.
Brand Association
•
(Yoo & Donthu
•
(2001) dalam Fandi
•
Tjiptono (2005:55)) (Darmadi. Dkk
• •
(2004:70))
• • 3.
Brand Perceived
•
Quality
• •
Indikator Kemampuan mengenali produk motor Honda diatara merek-merek yang saling bersaing kemampuan mengenali logo atau symbol motor Honda kesulitan dalam membedakan antara motor Honda dengan motor lain Diferensiasi produk Honda dengan produk lain Pengenalan tipe produk motor Honda dengan mudah Manfaat motor Honda terhadap aktifitas karakteristik motor Honda sangat mudah diingat Atribute motor Honda sangat aktraktif Tipe-tipe produk Honda sangat beragam dan futuristic Harga jual kembali motor Honda tinggi Kesulitan dalam mengingat jenis-jenis produk motor Honda Inovasi Honda terhadap jenis dan tipe speda motor Honda Produk sepeda motor Honda berkualitas tinggi Ketahanan produk Honda sangat tinggi Produk sepeda motor Honda
Skala
Ordinal
Ordinal
Ordinal
86
(Yoo & Donthu (2001)dalam Fandi
•
Tjiptono (2005:55))
• • • 4.
Brand image
•
(Lassar, Mittal,
•
Sharma (1995) dalam Fandi Tjiptono
•
(2005:58))
• •
• • • 5
Loyalitas
•
(Kim & Kim (2004)
•
dalam Fandi Tjiptono
•
(2005:58))
•
sangat fungsional dalam aktifitas sehari-hari Kualiatas motor Honda lebih baik di banding produkproduk sejenis dari pesaingnya Teknologi serta fitur yang digunakan memberi kemudahan bagi pengguna Performa mesin serta Harga jual suku cadang Honda sangat baik Ketersediaan suku cadang Honda sangat mudah di dapat Hubungan Sepeda motor Honda dengan kepribadian perasaan nyaman menggunakan produk motor Honda Rasa bangga memiliki produ motor Honda Emosi menngunakan motor Honda Ordinal Mengendarai sepeda motor Honda memiliki atmosfir yang menyenangkan dan memikat Kekaguman terhadap jenis dan tipe motor Honda Pelayanan dealer sepeda motor Honda dihati pelanggan Pelayanan dealer Honda setelah pembelian memuaskan Honda selalu menjadi merek pilihan pertama saya Tingkat loyalitas pada merek sepeda motor Honda Ordinal Rasa puas terhadap merek Honda Saya tetap akan meilih merek
87
• •
Honda, sekalipun produk lain memiliki fitur yang sejenis Kualitas merek Honda Mempromosikan merek Honda kepada kerabat atau teman
88
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Motor Honda Sejarah Honda tidak terlepas dari tangan seorang Soichiro Honda, sang pendiri. Soichiro Honda lahir tanggal 17 November 1906 di Iwatagun (kini Tenrryu City) yang terpencil di Shizuoka prefecture. Daerah Chubu di antara Tokyo, Kyoto, dan Nara di Pulau Honshu yang awalnya penuh tanaman teh yang rapi, yang disela-selanya ditanami arbei yang lezat. Namun kini daerah kelahiran Honda sudah ditelan Hamamatsu yaitu kota terbesar di provinsi itu. Ayahnya bernama Gihei Honda seorang tukang besi yang beralih menjadi pengusaha bengkel sepeda, sedangkan ibunya bernama Mika, Soichiro anak sulung dari sembilan bersaudara, namun hanya empat yang berhasil mencapai umur dewasa. Yang lain meninggal semasa kanak-kanak akibat kekurangan obat dan juga akibat lingkungan yang kumuh. Walaupun Gihei Honda miskin, namun ia suka pembaharuan. Ketika muncul pipa sigaret modal Barat, ia tidak ragu-ragu mengganti pipa cigaret tradisionalnya yang bengkok, tidak peduli para tetangganya menganggapnya aneh. Rupanya sifat itu dan juga keterampilannya dalam menangani mesin menurun pada anak sulungnya. Soichiro Honda ini seorang pembalap (racer), juga seorang businessman, dan juga seorang manufaktur sejati Disamping semua itu, yang paling penting 89
adalah Soichiro Honda itu adalah seorang pemimpi. Dia memimpikan membuat piston ring yang lebih baik, mendirikan sebuah perusahaan kecil dan memproduksinya. Perusahaan kecil di Hamamatsu (sebelum lahir Honda Motor Company) berhasil membuat motor bikez.. di bulan Oktober 1946. Motornya ini menggunakan rangka sepeda. Karena gasoline sangat langka waktu itu, makanya Honda mengembangkan motornya ini menggunakan turpentine (semacam minyak yang disuling dari pine tress. Namun karena mutunya tidak begitu bagus, motor tersebut dipedal lebih dahulu baru bisa jalan. Di bulan November 1947, Seichiro Honda mengembangkan motor bikez berkekuatan 0.5HP yang disebut A-Type dan masih menggunakan turpentine, dan motor ini dikenal sebagai “Chimney”. Barulah pada tahun 1958 Seichiro Honda mendirikan pabrikan Honda bersama dengan Takeo Fujikawa yang sangat mendukung dari sisi financial. Bersama-sama mereka mendirikan emperium Honda. Di tahun 1948 juga, Honda mengeluarkan motobikez dengan engine 90cc modifikasi dari Type A, yang dikenal sebagai “B-Type”. Tahun 1949, Honda mengeluarkan motor “DType”. Kali ini
motor yang dibuat sudah jauh lebih lengkap ketimbang
pendahulunya bukan hanya engine yang ditempelkan ke rangka sepeda seperti sebelumnya. Mr. Honda selalu mengikuti setiap step dalam proses pembuatan motor ini karena itu disebut D-Type.. karena Dreamnya mulai terwujud. Dan milestone ini membuat Honda semakin gencar memproduksi motor yang lebih baik dan semakin canggih. 90
Setelah mengeluarkan D-Type, selanjutnya Honda mengeluarkan engine 146cc, OHV, 4 stroke yang dikenal sebagai E-Type. Engine ini dapat mengeluarkan power 5.5HP dan dapat digeber sampai kecepatan 80 km/h. Selanjutnya bikez dengan engine ini diproduksi, dan bisa mencapai 130 unit sehari. Tahun 1952, Honda mengeluarkan motor “Cub” pertamanya dengan engine F-Type, 50cc, 2 stroke dan produksinya mencapai 6500 unit sebulan atau hampir menguasai 70% market share motor di Jepang. Tahun 1953, Honda memproduksi motor 90cc, 4 stroke yang dikenal sebagai “Benly” atau yang berarti nyaman. Motor ini mempunyai 3 speed gearbox, dan motor ini bisa laku terjual sebanyak 1000 unit sebulan. Tahun 1954, Honda juga mengeluarkan scooter yaitu Juno. Juno ini diadaptasi dari Vespa yang sedang dibuat di Jepang, karena diadaptasi dari Vespa maka bentuknya mirip dengan Vespa. Tahun 1957, Honda mengeluarkan untuk pertama kalinya twin cylinder motorcycles, 250cc OHC, empat stroke C70, C70 lumayan cukup canggih dimasanya. Mulailah berbagai produk muncul seperti C71 dimana telah menerapkan electric starter pada engine 250cc. Tahun 1959, Benly 125cc juga dikeluarkan dan sanggup digeber sampai 110 km/h. Era keemasan Honda muncul pada bulan Juni 1958, yaitu dengan dikeluarkannya C100 Super Cub yang disebut-sebut the most successful motorcycles. Super Cub ini dikembangkan selama tiga tahun, agar murah dan gampang dikendarai oleh siapapun. Motor ini menggunakan 50cc, OHC, empat stroke, 91
centrifugal clutch dengan tiga transmisi kecepatan. Motor ini sangat mudah dikendarai bahkan bagi pemula sekalipun. Bentuk ini yang dikenal sebagai bebek sekarang, dan sangat populer pada zamannya. Wanita pun mudah mengendarainya karena tidak perlu terhambat oleh bentuk konvensional motor yang ada tanki bensin. Motor ini kemudian muncul berbagai versi ada yang 50cc, 70cc dan 90cc. Tahun 1959, Honda mulai mengekspor dan memasuki pasar Amerika Serikat. Dan terkait dengan motor ini pada akhir Desember 2005, motor ini sudah diproduksi sebanyak 50 juta unit bentuknya beda-beda tipis namun enginenya sangat mirip dan jumlah tersebut adalah jumlah yang sangat fantastis untuk sebuah motor pada saat itu (www.kumpulblogger.com). a. Sejarah Motor Honda di Indonesia Motor Honda di Indonesia berada di bawah naungan PT Astra Honda Motor (AHM). PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor, yang sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh PT Astra International. Saat itu, PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang. Tipe sepeda motor yang pertama kali di produksi Honda adalah tipe bisnis, S 90 Z bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun pertama selama satu tahun hanya 1500 unit, namun melonjak 92
menjadi sekitar 30 ribu pada tahun berikutnya dan terus berkembang hingga saat ini. Sepeda motor terus berkembang dan menjadi salah satu moda transportasi andalan di Indonesia. Seiring dengan perkembangan kondisi ekonomi serta tumbuhnya pasar sepeda motor terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham di pabrikan sepeda motor Honda ini. Pada tahun 2000 PT Federal Motor dan beberapa anak perusahaan di merger menjadi satu dengan nama PT Astra Honda Motor, yang komposisi kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT Astra International Tbk dan 50% milik Honda Motor Co. Japan. Saat ini PT Astra Honda Motor memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan, pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat. Pabrik ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, serta pabrik ke 3 yang sekaligus pabrik paling mutakhir berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ke 3 ini merupakan fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun 2005. Dengan keseluruhan fasilitas ini PT Astra Honda Motor saat ini memiliki kapasitas produksi 3 juta unit sepeda motor per-tahunnya, untuk permintaan pasar sepeda motor di Indonesia yang terus meningkat. Salah satu puncak prestasi yang berhasil diraih PT Astra Honda Motor adalah pencapaian produksi ke 20 juta pada tahun 2007. Prestasi ini merupakan prestasi pertama yang berhasil diraih oleh industri sepeda motor di Indonesia bahkan untuk tingkat ASEAN. Guna menunjang kebutuhan 93
serta kepuasan pelannggan sepeda motor Honda, saat PT Astra Honda Motor di dukung oleh 1.600 showroom dealer penjualan yang diberi kode H1, 3.800 layanan service atau bengkel AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) dengan kode H2, serta 6.500 gerai suku cadang atau H, yang siap melayani jutaan penggunaan sepeda motor Honda diseluruh Indonesia. Industri sepeda motor saat ini merupakan suatu industri yang besar di Indonesia. Karyawan PT Astra Honda Motor saja saat ini berjumlah sekitar 13.000 orang, ditambah 130 vendor dan supplier serta ribuan jaringan lainnya, yang kesemuanya ini memberikan dampak ekonomi berantai yang luar biasa. Keseluruhan rantai ekonomi tersebut diperkirakan dapat memberika kesempatan kerja kepada sekitar 500 ribu orang. PT Astra Honda Motor akan terus berkarya menghasilkan sarana transportasi roda 2 yang menyenangkan, aman dan ekonomis sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat Indonesia. 1) Visi To Be Number One Market Driven Trend-setter motorcycle Company in Indonesia in term of customer satisfaction the empowered human capital guided by shared values.
94
2) Misi To provide mobility solution which exceed customer expectation with the best value motorcycle & Its related products, thru empowered human capital for the benefit of all stakeholders. b. Jenis Produk :
Sepeda Motor ¾ Tipe Cub/Bebek •
Honda Absolute Revo 110
•
Honda Blade
•
Honda Supra X 125 R
•
Honda Supra X 125 PGM-FI
¾ Tipe Sport •
Honda Absolute Revo 110
•
Honda Blade
•
Honda Supra X 125 R
•
Honda Supra X 125 PGM-FI
¾ Tipe Skutik •
Honda BeAT
•
Honda Vario
•
Honda Vario Techno
95
c. Penghargaan
ICSA 2008
“The Best in Achieving Total Customer Satisfaction” (category: Sport Motorcycle), ICSA 2008 (September 2008), dari lembaga survei Frontier dan majalah SWA.
SBBI 2008 SBBI 2008 dari Harian Umum Solopos memberikan penghargaan terhadap AHM “Merk Terbaik Kategori Sepeda Motor Transmisi Manual”
96
IMAC 2008 “The Company with The Best Corporate Image” (category: Automotive 2 wheels), IMAC 2008, dari majalah Business
IBBA 2008 Indonesia Best Brand Award, merupakan pnghargaan yang diberikan oleh Majalah SWA & MARS. Pada tahun 2008 memberikan penghargaan ini ke AHM “The Most Valuable Brand in Indonesia” dengan kategor: Non-Matic Motorcycle & Sport Motorcycle.
97
B. Hasil dan Pembahasan 1. Uji Validitas dan Reabilitas Pengujian validitas tiap butir pertanyaan digunakan analisis item, yaitu mengkolerasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah skor tiap butir. Masrum 1979 dalam Sugiyono 2004, menyatakan bahwasanya di dalam analisis item, teknik korelasi dalam menentukan validitas item ini sampai sekarang merupakan teknik yang paling banyak digunakan. Kemudian dalam memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi adalah item yang mempunyai korelasi positif dengan skor total serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item ini memiliki validitas yang cukup tinggi. Pengujian validitas adalah berkaitan dengan masalah asanya kepercayaan terhadap alat tes (instrumen). Suatu instrument dapat memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi apabila hasil dari penelitian menunjukkan hasil tetap. Dengan denikian masalah reliabilitas instrument berhubungan dengan masalah ketetapan hasil. Jika terjadi perubahan tes instrument, maka perubahan dianggap tidak berarti. Nilai kritis pada uji validitas sebesar (0,410) sedangkan nilai koefision realibilitasnya adalah lebih besar dari (0,6). Berikut hasil pengujian validitas dan realibilitas.
98
Table 4.1 Uji Validitas dan Reabilitas
Pernyataan
Corrected Item-Total Correlation
Cronbranch's Alpha If Item Deleted
Keterangan
Brand Awareness 0,951 Valid
Keterangan
Reliabel
Butir 1
0,559
Butir 2
0,490
Valid
0,952
Reliabel
Butir 3
0,410
Valid
0,952
Reliabel
Butir 4
0,587
Valid
0,951
Reliabel
Butir 5
0,412
Valid
0,952
Brand Assosiation Butir 6
0,789
Valid
0,949
Reliabel
Butir 7
0,587
Valid
0,951
Reliabel
Butir 8
0,620
Valid
0,950
Reliabel
Butir 9
0,559
Valid
0,951
Reliabel
Butir 10
0,513
Valid
0,951
Reliabel
Butir 11
0,654
Valid
0,950
Reliabel
Butir 12
0,563
Valid
0,951
Reliabel
Perceived Quality Butir 13
0,549
Valid
0,951
Reliabel
Butir 14
0,697
Valid
0,950
Reliabel
Butir 15
0,497
Valid
0,952
Reliabel
Butir 16
0,681
Valid
0,950
Reliabel
Butir 17
0,728
Valid
0,950
Reliabel
99
Butir 18
0,559
Valid
0,951
Reliabel
Butir 19
0,789
Valid
0,949
Reliabel
Brand Image Butir 20
0,615
Valid
0,951
Reliabel
Butir 21
0,487
Valid
0,951
Reliabel
Butir 22
0,789
Valid
0,949
Reliabel
Butir 23
0,587
Valid
0,951
Reliabel
Butir 24
0,608
Valid
0,951
Reliabel
Butir 25
0,682
Valid
0,950
Reliabel
Butir 26
0,505
Valid
0,951
Reliabel
Butir 27
0,631
Valid
0,951
Reliabel
Customer Loyalality Butir 28
0,477
Valid
0,952
Reliabel
Butir 29
0,774
Valid
0,949
Reliabel
Butir 30
0,682
Valid
0,950
Reliabel
Butir 31
0,592
Valid
0,951
Reliabel
Butir 32
0,654
Valid
0,950
Reliabel
Butir 33
0,613
Valid
0,951
Reliabel
Pengukuran validitas dan reliabilitas diatas bedasarkan penggunaan software SPSS 16.0 Seperti table diatas, koefisien cronbach`s alpha untuk masing-masing variabel ternyata lebih besar dari pada 0,60, artinya cronbach`s alpha
dapat diterima, setelah pengujian validitas dan 100
realibilitas, menyatakan bahwa selururh item perntanyaan dari masingmasing variable dinyatakan valid dan Reliabel. Dengan kata lain, jawaban responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variable brand awareness, brand association, perceived quality, brand image, dan customer loyality adalah konsisten dan dapat dipercaya (Reliabel) 2. Deskriptif Analisis
a. Brand Awareness Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 100 responden Pada konsumen
produk sepeda motor Honda mahasiswa UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, diperoleh hasil olah data kuisioner sebagai berikut : Tabel 4.2 Kemampuan mengenali produk No
Kategori
Frekuensi
%
1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
13
13
3
Ragu – ragu
10
10
4
Setuju
63
63
5
Sangat Setuju
14
14
Total
100
100
Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa 63% dari responden menjawab setuju bahwa mereka mampu mengenali produk Honda diantara merek-merek yang saling bersaing dan sebanyak 14 responden menjawab sangat setuju 101
dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu dengan pertanyaan tersebut sebanyak 10 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 13 responden dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Tabel 4.3 Kemampuan mengenali logo produk No
Kategori
Frekuensi
%
1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
12
12
3
Ragu – ragu
9
9
4
Setuju
64
64
5
Sangat Setuju
15
15
Total
100
100
Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa 64% dari responden menjawab setuju bahwa mereka mampu mengenali logo motor Honda diantara produk lain dan sebanyak 15 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu dengan pertanyaan tersebut sebanyak 9 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 12 responden dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju.
102
Tabel 4.4 Kemampuan membedakan produk No
Kategori
Frekuensi
%
1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
1
1
3
Ragu – ragu
9
9
4
Setuju
60
60
5
Sangat Setuju
30
30
Total
100
100
Berdasarkan tabel 4.4 diketahui bahwa 60% dari responden menjawab setuju bahwa mereka tidak mengalami kesulitan membedakan antara motor Honda dengan motor lain dan sebanyak 30 responden menjawab sangat setuju. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 9 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 responden dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju.
No
Tabel 4.5 Diferensiasi produk Kategori Frekuensi
%
1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
0
0
3
Ragu – ragu
6
6
4
Setuju
63
63
5
Sangat Setuju
31
31
Total
100
100
103
Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa 63% dari responden menjawab setuju bahwa Diferensiasi produk Honda dengan produk lain sangat jelas dan sebanyak 31 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu dengan pertanyaan tersebut sebanyak 6 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada. Tabel 4.6 Pengetahuan tentang produk No
Kategori
Frekuensi
%
1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
0
0
3
Ragu – ragu
17
17
4
Setuju
58
58
5
Sangat Setuju
25
25
Total
100
100
Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa 58% dari responden menjawab setuju bahwa mereka mampu mengetahui jenis-jenis produk motor Honda dengan mudah dan sebanyak 25 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 17 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju, tidak ada.
104
b. Brand Assosiation Tabel 4.7 Manfaat produk No
Kategori
Frekuensi
%
1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
3
3
3
Ragu – ragu
9
9
4
Setuju
63
63
5
Sangat Setuju
25
25
Total
100
100
Berdasarkan tabel 4.7 diketahui bahwa 63% dari responden menjawab setuju bahwa Manfaat yang diberikan motor Honda terhadap aktifitas sangat besar dan sebanyak 25 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 9 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 3 responden dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju.
No
Tabel 4.8 Karakteristik motor Honda Kategori Frekuensi
%
1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
0
0
3
Ragu – ragu
6
6
4
Setuju
63
63
5
Sangat Setuju
31
31
Total
100
100
105
Berdasarkan tabel 4.8 diketahui bahwa 63% dari responden menjawab setuju bahwa Beberapa karakteristik motor Honda sangat mudah saya ingat dan sebanyak 31 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 6 responden. Tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju.
No
Tabel 4.9 Atribut produk aktraktif Kategori Frekuensi
%
1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
6
6
3
Ragu – ragu
31
31
4
Setuju
56
56
5
Sangat Setuju
7
7
Total
100
100
Berdasarkan tabel 4.9 diketahui bahwa 56% dari responden menjawab setuju bahwa Atribute yang terdapat pada motor Honda sangat aktraktif dan sebanyak 7 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 31 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 6 responden dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju.
106
Tabel 4.10 Tipe produk yang beragam dan futuristic No Kategori Frekuensi % 1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
13
13
3
Ragu – ragu
9
9
4
Setuju
64
64
5
Sangat Setuju
14
14
Total
100
100
Berdasarkan tabel 4.10 diketahui bahwa 64% dari responden menjawab setuju bahwa tipe-tipe produk Honda sangat beragam dan futuristic dan sebanyak 14 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 9 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 13 responden dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Tabel 4.11 Harga jual kembali produk No
Kategori
Frekuensi
%
1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
0
0
3
Ragu – ragu
22
22
4
Setuju
44
44
5
Sangat Setuju
34
34
Total
100
100
107
Berdasarkan tabel 4.11 diketahui bahwa 44% dari responden menjawab setuju bahwa Harga jual kembali produk sepeda motor Honda tinggi dan sebanyak 34 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 22 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju, tidak ada. Tabel 4.12 Ingatan konsumen terhadap produk No
Kategori
Frekuensi
%
1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
3
3
3
Ragu – ragu
49
49
4
Setuju
29
29
5
Sangat Setuju
19
19
Total
100
100
Berdasarkan tabel 4.12 diketahui bahwa 49% dari responden menjawab ragu-ragu bahwa mereka tidak mengalami kesulitan dalam mengingat jenisjenis produk motor Honda dan sebanyak 29 responden menjawab setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab sangat setuju sebanyak 19 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 3 responden dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju.
108
Tabel 4.13 Tingkat Inovasi produk Kategori Frekuensi
No
%
1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
0
0
3
Ragu – ragu
35
35
4
Setuju
51
51
5
Sangat Setuju
14
14
Total
100
100
Berdasarkan tabel 4.13 diketahui bahwa 51% dari responden menjawab setuju bahwa Inovasi Honda terhadap jenis dan tipe speda motor Honda sangat baik dan sebanyak 14 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 35 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju, tidak ada. c. Perceived Quality Tabel 4.14 Kualitas produk No
Kategori
Frekuensi
%
1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
0
0
3
Ragu – ragu
3
3
4
Setuju
79
79
5
Sangat Setuju
18
18
Total
100
100 109
Berdasarkan tabel 4.14 diketahui bahwa 79% dari responden menjawab setuju bahwa Produk sepeda motor Honda berkualitas tinggi dan sebanyak 18 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 3 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju, tidak ada. Tabel 4.15 Ketahanan produk dalam berbagai cuaca No
Kategori
Frekuensi
%
1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
3
3
3
Ragu – ragu
33
33
4
Setuju
41
41
5
Sangat Setuju
23
23
Total
100
100
Berdasarkan tabel 4.15 diketahui bahwa 41% dari responden menjawab setuju bahwa Ketahanan produk Honda dalam berbagai cuaca dan sebanyak 23 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 33 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 3 responden dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju.
110
Tabel 4.16 Fungsional produk No
Kategori
Frekuensi
%
1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
3
3
3
Ragu – ragu
10
10
4
Setuju
67
67
5
Sangat Setuju
20
20
Total
100
100
Berdasarkan tabel 4.16 diketahui bahwa 67% dari responden menjawab setuju bahwa Produk sepeda motor Honda sangat fungsional dalam aktifitas sehari-hari dan sebanyak 20 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 10 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 3 responden dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Tabel 4.17 Perbandingan kualitas produk dengan kompetitor No
Kategori
Frekuensi
%
1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
0
0
3
Ragu – ragu
36
36
4
Setuju
50
50
5
Sangat Setuju
14
14
Total
100
100
111
Berdasarkan tabel 4.17 diketahui bahwa 50% dari responden menjawab setuju bahwa Kualitas motor Honda lebih baik di banding produk-produk sejenis dari pesaingnya dan sebanyak 14 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 36 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju, tidak ada. Tabel 4.18 Teknologi dan fitur produk yang digunakan No
Kategori
Frekuensi
%
1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
0
0
3
Ragu – ragu
23
23
4
Setuju
62
62
5
Sangat Setuju
15
15
Total
100
100
Berdasarkan tabel 4.18 diketahui bahwa 62% dari responden menjawab setuju bahwa Teknologi serta fitur yang digunakan memberi kemudahan bagi pengguna dan sebanyak 15 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 23 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju, tidak ada.
112
Tabel 4.19 Performa mesin dan suku cadang produk No Kategori Frekuensi % 1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
13
13
3
Ragu – ragu
10
10
4
Setuju
63
63
5
Sangat Setuju
14
14
Total
100
100
Berdasarkan tabel 4.19 diketahui bahwa 63% dari responden menjawab setuju bahwa Performa mesin serta Harga jual suku cadang sepeda motor Honda sangat baik dan sebanyak 14 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 10 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 13 responden dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Tabel 4.20 Ketersediaan suku cadang produk No
Kategori
Frekuensi
%
1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
3
3
3
Ragu – ragu
9
9
4
Setuju
63
63
5
Sangat Setuju
25
25
Total
100
100
113
Berdasarkan tabel 4.20 diketahui bahwa 63% dari responden menjawab setuju bahwa Ketersediaan suku cadang sepeda motor Honda sangat mudah di dapat dan sebanyak 25 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 9 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 3 responden dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. d. Brand Image Tabel 4.21 Kesesuaian produk dengan personality No Kategori Frekuensi % 1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
4
4
3
Ragu – ragu
33
33
4
Setuju
49
49
5
Sangat Setuju
14
14
Total
100
100
Berdasarkan tabel 4.21 diketahui bahwa 49% dari responden menjawab setuju bahwa Sepeda motor Honda cocok dengan kepribadian saya dan sebanyak 14 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 33 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 4 responden dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju.
114
Tabel 4.22 Kenyamanan produk No
Kategori
Frekuensi
%
1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
0
0
3
Ragu – ragu
28
28
4
Setuju
55
55
5
Sangat Setuju
17
17
Total
100
100
Berdasarkan tabel 4.22 diketahui bahwa 55% dari responden menjawab setuju bahwa Saya merasa nyaman menggunakan produk sepeda motor Honda dan sebanyak 17 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 28 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju, tidak ada. Tabel 4.23 Nilai prestise produk No
Kategori
Frekuensi
%
1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
6
6
3
Ragu – ragu
20
20
4
Setuju
57
57
5
Sangat Setuju
17
17
Total
100
0
115
Berdasarkan tabel 4.23 diketahui bahwa 57% dari responden menjawab setuju bahwa mreka sangat bangga memiliki produk sepeda motor Honda dan sebanyak 17 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 20 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 6 responden dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Tabel 4.24 Kebanggaan memiliki produk No
Kategori
Frekuensi
%
1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
0
0
3
Ragu – ragu
6
6
4
Setuju
62
62
5
Sangat Setuju
32
32
Total
100
100
Berdasarkan tabel 4.24 diketahui bahwa 62% dari responden menjawab setuju bahwa Saya tidak pernah merasa malu menggunakan motor Honda dan sebanyak 32 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 6 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju, tidak ada.
116
Tabel 4.25 Atmosfir mengendarai produk No
Kategori
Frekuensi
%
1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
3
3
3
Ragu – ragu
38
38
4
Setuju
46
46
5
Sangat Setuju
13
13
Total
100
100
Berdasarkan tabel 4.25 diketahui bahwa 46% dari responden menjawab setuju bahwa Mengendarai sepeda motor Honda memiliki atmosfir yang menyenangkan dan memikat dan sebanyak 13 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 38 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 3 responden dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Tabel 4.26 Kekaguman terhadap produk No
Kategori
Frekuensi
%
1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
3
3
3
Ragu – ragu
41
41
4
Setuju
38
38
5
Sangat Setuju
18
18
Total
100
100
117
Berdasarkan tabel 4.26 diketahui bahwa 38% dari responden menjawab setuju bahwa Semua jenis dan tipe motor Honda sangat mengagumkan dan sebanyak 18 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 41 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 3 responden dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Tabel 4.27 Pelayanan dealer-dealer produk No
Kategori
Frekuensi
%
1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
3
3
3
Ragu – ragu
22
22
4
Setuju
70
70
5
Sangat Setuju
5
5
Total
100
100
Berdasarkan tabel 4.27 diketahui bahwa 70% dari responden menjawab setuju bahwa Pelayanan dealer sepeda motor Honda sangat baik di hati anda dan sebanyak 5 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 22 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 3 responden dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju.
118
Tabel 4.28 Pelayanan purna jual produk No
Kategori
Frekuensi
%
1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
3
3
3
Ragu – ragu
38
38
4
Setuju
7
57
5
Sangat Setuju
2
2
Total
100
100
Berdasarkan tabel 4.28 diketahui bahwa 57% dari responden menjawab setuju bahwa Pelayanan dealer Honda setelah pembelian memuaskan dan sebanyak 2 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 38 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 3 responden dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. e. Loyalitas Tabel 4.29 Motor Honda selalu menjadi pilihan utama No Kategori Frekuensi % 1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
0
0
3
Ragu – ragu
27
27
4
Setuju
44
44
5
Sangat Setuju
29
29
Total
100
100
119
Berdasarkan tabel 4.29 diketahui bahwa 44% dari responden menjawab setuju bahwa Merek sepeda motor Honda selalu menjadi merek pilihan pertama saya dan sebanyak 29 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 27 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju, tidak ada
No
Tabel 4.30 Kesetiaan terhadap motor Honda Kategori Frekuensi
%
1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
0
0
3
Ragu – ragu
44
44
4
Setuju
40
40
5
Sangat Setuju
16
16
Total
100
100
Berdasarkan tabel 4.30 diketahui bahwa 44% dari responden menjawab setuju bahwa mereka menganggap diri mereka loyal pada merek sepeda motor Honda dan sebanyak 40 responden menjawab setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab sangat setuju sebanyak 16 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju, tidak ada.
120
No
Tabel 4.31 Motor Honda sebagai pilihan awal Kategori Frekuensi %
1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
3
3
3
Ragu – ragu
42
42
4
Setuju
37
37
5
Sangat Setuju
18
18
Total
100
100
Berdasarkan tabel 4.31 diketahui bahwa 42% dari responden menjawab ragu-ragu bahwa mereka tidak akan membeli merek lain jika merek Honda tersedia di dealer tersebut dan sebanyak 37 responden menjawab setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab sangat setuju sebanyak 18 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju 3 responden dan sangat tidak setuju tidak ada. Tabel 4.32 Ketetapan memilih motor Honda sekalipun produk kompetitor meiliki fitur yang sama No Kategori Frekuensi % 1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
10
10
3
Ragu – ragu
45
45
4
Setuju
30
30
5
Sangat Setuju
15
15
Total
100
100
Berdasarkan tabel 4.32 diketahui bahwa 45% dari responden menjawab 121
ragu-ragu bahwa Saya tetap akan meilih merek Honda, sekalipun produk lain memiliki fitur yang sejenis dan sebanyak 30 responden menjawab setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab sangat setuju sebanyak 1 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju 10 responden dan sangat tidak setuju tidak ada. Tabel 4.33 Ketetapan memilih motor Honda sekalipun produk kompetitor sama No
Kategori
Frekuensi
%
1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
4
4
3
Ragu – ragu
48
48
4
Setuju
28
28
5
Sangat Setuju
20
20
Total
100
100
Berdasarkan tabel 4.33 diketahui bahwa 48% dari responden menjawab ragu-ragu bahwa Saya tetap akan meilih merek Honda, sekalipun produk lain memiliki fitur yang sejenis dan sebanyak 28 responden menjawab setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab sangat setuju sebanyak 20 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju 4 responden dan sangat tidak setuju tidak ada.
122
Tabel 4.34 Intensitas mempromosikan motor Honda kepada pihak lain No
Kategori
Frekuensi
%
1
Sangat tidak Setuju
0
0
2
Tidak Setuju
3
3
3
Ragu – ragu
50
50
4
Setuju
47
47
5
Sangat Setuju
0
0
Total
100
100
Berdasarkan tabel 4.34 diketahui bahwa 50% dari responden menjawab ragu-ragu bahwa mereka sering mempromosikan merek Honda kepada kerabat atau teman dan sebanyak 47 responden menjawab setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju 3 responden. Sedangkan yang menjawab sangat setuju dan sangat tidak setuju tidak ada. 3. Uji Asumsi Klasik Suatu model persamaan regresi yang telah diuji agar dapat diterima secara ekonometrika, maka diperlukan cara sebagai estimasi yaitu dengan menggunakan OLS (Ordinary Least Square). Dapat dikatakan bahwa setiap penelitian tidak dapat menghindari diri dari penyimpangan-penyimpangan asumsi klasik. Untuk memenuhi syarat BLUE (Best Linier Unbias Estimate), maka diperlukan beberapa asumsi klasik sebagai berikut:
123
a. Uji Multikolinearitas Uji asumsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas atau antar variable independent yang satu dengan independent yang lain secara sempurna atau mendekati sempurna. Suatu data terbebas dari multikolinearitas jika nilai variance inflation factors (VIF) tidak lebih dari 10.0 dan nilai toleransi tidak kurang dari 0.1. (Ghozali, 2005:92). Hasil uji multikolinearitas dalam penelitian ini ditunjukkan pada tabel 4.35 berikut : Tabel 4.35 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
.255
3.914
.155
6.464
.318
3.149
.311
3.217
a. Dependent Variable: LY
Sumber: Data Primer Diolah Berdasarkan table 4.35 diatas, hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan tidak adanya variabel independen atau variable bebas (brand awareness, brand association, perceived quality, brand image) yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,1 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel
124
independen yang nilainya lebih dari 95%. Sedangkan hasil perhitungan VIF juga menunjukkan hal yang sama, yaitu tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai variance inflation factors (VIF) lebih dari 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terbebas dari multikolinearitas. b. Uji Heterokedasitas Uji asumsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual antara satu pengamatan dan pengamatan yang lain. Dalam regersi, salah satu asumsi yang harus dipenuhi adalah bahwa varians dan residual yang dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tidak memiliki pola tertentu. Pola yang tidak sama ini ditunjukkan dengan nilai yang tidak sama antara satu varians dari satu residual. Gejala varians yang tidak sama ini disebut dengan gejala heterodokedasitas, sedangakan gejala varians residual yang sama dari suatu pengamatan lain disebut homokedositas. Salah satu uji untuk menguji heterokedasitas ini adalah denagn melihat penyebaran dari varians residuial. (Ghozali, 2005:105). Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar scatterplot model tersebut. Analisis pada gambar scatterplot yang menyatakan model linier berganda tidak terdapat heterokedastisitas jika . (Ghozali, 2005:105).
125
a.
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada menbentuk pola tertentu yang teratur ( bergelombang, melebar kemudian mnyempit). Maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas.
b.
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjsi heterokedastisitas. Hasil uji heterokedastisitas dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Sumber: Data Primer Diolah Gambar 4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas Berdasarkan gambar scatterplot 4.1 diatas, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 126
pada sumbu Y. hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi. sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi loyalitas pelanggan motor Honda berdasarkan pengaruh variable independen, brand awareness, brand assosiation, perceived quality, dan brand image. c. Uji Normalitas Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Uji ini merupakan pengujian yang paling banyak dilakukan oleh analisis statistic parametic. Penggunaan uji normalitas karena ada analisis statistic parametric, asumsi yang harus dimiliki oleh data adalah bahwa data tersebut terdistribusi secara normal (Ghozali, 2005:110). Maksud data terdistribusi secara normal adalah bahwa data akan mengikuti bentuk distribusi normal. Bahwa data memusat pada nilai rata-rata dan median. Pada prinsipnya normalitas data dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusannya adalah, (Ghozali, 2005:110) : 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresiu memenuhi asusmsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya tidak menunjukkan pola 127
distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asusmsi normalitas. Untuk mengetahui distribusi data variable independent dan dependen atau keduanya berdistribusi normal atau tidak, kita bisa melihat melalui gambar 4.2 di bawah ini
Sumber: Data Primer Diolah Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Data Berdasarkan gambar 4.2 diatas iatas bahwa normal P-P Plot of Regression Standadrized Residual menunjukkan bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal atau mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi layak digunakan atau berdistribusi normal.
128
Sedangkan pada gambar 4.3 (grafik histogram) di bawah ini, terlihat bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang mendekati normal. Sehingga dapat disimpulkan dari grafik normal plot dan grafik histogram menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai sebagai asumsi normalitas.
Sumber: data yang diolah Gambar 4.3 Grafik Histogram
129
4. Uji Hipotesis a.
Uji Koefisien Determinasi (R2) Uji koefisien determinasi digunakan untuk menentukan seberapa besar kemampuan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Pada penelitian ini R Square yang digunakan adalah R Square yang sudah disesuaikan atau Adjusted R Square, karena sudah disesuaikan dengan jumlah varabel independen yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel 4.36 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summaryb
Model 1
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
.889a
.789
.781
1.722
1.901
a. Predictors: (Constant), BI, BA, PQ, BAS Dependent Variable: LY
Sumber: Data yang diolah Tabel 4.36 model summary di atas menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square adalah 0,781 atau 78,1%. Hal ini berarti bahwa variabel-variabel independen yaitu brand awareness, brand assosiation, perceived quality, dan brand image, hanya mampu menjelaskan variabel dependen loyalitas pelanggan sepeda motor Honda
sebesar 78,1% dan selebihnya 21,9%
dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini, seperti tingkat pendidikan, persepsi pelanggan, informasi yang diterima 130
pelanggan, Ainur. Dkk (2009). Hasil penelitian tersebut, menyatakan bahwa faktor-faktor tersebut secara bersama-sama mampu menjelaskan loyalitas pelanggan. b.
Uji Statistik F Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau variable bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Sedangkan dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah variabel brand awareness, brand assosiation, perceived quality, dan brand image secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu loyalitas pelanggan sepeda motor Honda. Tabel 4.37 Hasil Uji F ANOVAb Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
Regression
1056.309
4
264.077
89.072
.000a
Residual
281.651
95
2.965
Total
1337.960
99
a. Predictors: (Constant), BI, BA, PQ, BAS b. Dependent Variable: LY
Sumber: Data Primer Diolah Pada Tabel 4.37 diatas dalam model ANOVA dapat diperoleh F hitung sebesar 89,072 dengan tingkat signifikansi 0,000. Menurut Ghozali (2005) jika tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka variabel-variabel independen 131
secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Karena tingkat signifikansi dalam model ANOVA tersebut lebih kecil daripada 0.05 atau lebih kecil dari nilai α (0.05 < .000), maka variabel brand awareness, brand assosiation, perceived quality, dan brand image secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu loyalitas pelanggan sepeda motor Honda. c.
Uji Statistik t Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka hasilnya signifikan berarti terdapat pengaruh dari variabel independen secara individual terhadap variabel dependen (Ghozali, 2005:84). Hasi uji t bisa dilihat dalam tabel 4.38 dibawah: Tabel 4.38 Hasil Uji t Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients
Model 1(Constant)
B
Std. Error 2.210
1.625
-1.030
.148
BAS
.739
PQ BI
BA
Coefficients t
Beta
Sig.
1.360
.177
-.648
-6.961
.000
.128
.690
5.763
.000
-.044
.083
-.045
-.533
.595
.708
.083
.722
8.546
.000
a. Dependent Variable: LY
Sumber: Data yang diolah 132
1) Pengaruh brand awreness terhadap loyalitas konsumen Dari table 4.38 bisa dilihat bahwa tingkat signifikansi variabel brand awareness (BA) sebesar 0.000. oleh karena nilai signifikansinya jauh lebih kecil dari 0.05, ini artinya H0 ditolak sedangkan Ha diterima, maka variabel brand awareness dapat dikatakan berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan sepeda motor Honda. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dini Oktapiany, (2009) yang berjudul “Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Loyalitas Konsumen (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri
Malang
Pengguna
Handphone
Nokia”
yang
menunjukan Hasil analisis regresi bahwa brand awareness memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan telepon seluler. Variable brand awareness disini memiliki pengaruh yang bersifat negative, berbeda dengan penelitian sebelumnya. Hal ini terjadi kemungkinan dikarenakan perbedaan objek penelitian serta karakteristik responden yang berbeda. Ainur Rofiq. Dkk (2009) mengatakan bahwa kesadaran merek menunjukkan kesanggupan calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori merek tertentu. Peran kesadaran merek dalam keseluruhan ekuitas merek tergantung dari sejauh mana tingkatan kesadaran yang dicapai oleh suatu merek. Karena itu peneliti menduga bahwa tingkat kesadaran merek mahasiswa UIN Jakarta bersifat negative karena 133
umumnya mahasiswa ini belum memiliki penghasilan sendiri sehingga keputusan pemilihan terhadap sepeda motor lebih ditentukan oleh orang tua masing-masing. Feldwick (1996) dalam Fandi Tjiptono (2005:47) menyatakan bahwa tidak ada nilai absolut dari sebuah merek, sehingga merek akan kehilangan basis pelanggannya jika manajemen, keterampilan, budaya, dan dukungan yang biasa diperoleh dihentikan. Dengan kata lain sebuah merek memiliki nilai yang berfluktuasi. 2) Pengaruh brand assosiation terhadap loyalitas konsumen Hasil uji t pada Tabel 4.38 untuk variabel brand assosiation (BAS) juga menunjukkan nilai signifikansi yaitu 0.000 yang artinya variabel tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan sepeda motor Honda., karena nilai signifikansinya lebih kecil dari 0.05. dengan demikian H0 ditolak sedangkan Ha diterima. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ainur Rofiq, Dkk (2009) yang berjudul “Peranan Ekuitas Merek Terhadap Loyalitas Pelanggan Industry Telepon Seluler” juga menunjukan hasil analisis regresi yang sejalan bahwa brand assoaiation memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan telepon seluler. Asosiasi merek disini berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen, dengan demikian dapat dikatakan mahasiswa UIN Jakarta memiliki asosiasi merek positif terhadap motor Honda. 134
Hasil ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Aaker dalam Rangkuti (2004) dalam Ainur, Dkk (2009) yang menyatakan bahwa asosiasi merek adalah segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai merek. Konsumen yang beranggapan bahwa merek tertentu secara fisik berbeda dari merek pesaing, maka citra merek akan melekat secara terusmenerus sehingga dapat membentuk kesetiaan terhadap merek tertentu. Kaitan pada merek akan lebih kuat jika dilandaskan pada banyak pengalaman atau penampakan untuk mengkomunikasikannya. Asosiasi merek menjadi pijakan dalam keputusan-keputusan pembelian dan loyalitas merek. 3) Pengaruh perceived quality terhadap loyalitas konsumen Untuk variabel perceived quality (PQ) bisa dilihat dari tabel 4.38 nilai signifikansinya 0.595, lebih besar dari 0.05 maka bisa disimpulkan bahwa variabel perceived quality tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan sepeda motor Honda. Denagn demikian dapat dikatakan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ainur Rofiq, Dkk (2009) yang berjudul “Peranan Ekuitas Merek Terhadap
Loyalitas Pelanggan Industry
Telepon Seluler”
yang
menunjukan Hasil analisis regresi bahwa perceived quality tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan telepon seluler.
135
Persepsi kualitas dapat mempengaruhi pelanggan dalam pengambilan keputusan untuk membeli suatu produk. Kesan kualitas tidak bisa ditetapkan secara obyektif, karena kesan ini merupakan persepsi dari masing-masing individu yang sifatnya sangat subyektif. Kesan kualitas berbeda dengan kepuasan. Pelanggan bisa dipuaskan karena mereka mempunyai harapan yang lebih rendah terhadap tingkat kinerja suatu produk. Kesan kualitas yang tinggi tidak identik dengan harapan-harapan yang tinggi. Sama halnya dengan sikap, suatu sikap positif bisa timbul karena suatu produk dengan kualitas rendah yang sangat murah. Sebaliknya, seseorang mungkin mempunyai sikap negatif terhadap produk berkualitas tinggi yang terlalu mahal. Fakta penelitian ini menunjukkan bahwa pelanggan Honda di UIN Jakarta memiliki tingkat persepsi kualitas yang rendah terhadap merek Honda, sehingga variabel ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini sesuai dengan pendapat Aaker dalam Fandi Tjiptono (2005:40) bahwa perceived quality didasarkan pada evaluasi subyektif konsumen bukan manajer atau pakar terhadap kualitas produk sehingga hasil yang diperoleh benar-benar penilaian konsumen berdasarkan interaksi baik secara lansung maupun tidak lansung.
136
4) Pengaruh brand image terhadap loyalitas konsumen Sedangkan untuk hasil uji t pada Tabel 4.38 untuk variabel brand image (BI) juga menunjukkan nilai signifikansi yaitu 0.000 yang artinya variabel tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan sepeda motor Honda., karena nilai signifikansinya lebih kecil dari 0.05. Hasil yang didapat ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Muhammad Dapik (2008) yang berjudul “Analisis Brand Image Handphone Merek Nokia Terhadap Loyalitas Pelanggan Di Kecaman Kebomas Gresik” yang menunjukan hasil analisis regresi bahwa brand image memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan Handphone Merek Nokia. Ainur. Dkk (2009) berpendapat bahwa konsumen yang beranggapan merek tertentu secara fisik berbeda dari merek pesaing, maka citra merek akan melekat secara terus-menerus sehingga dapat membentuk loyalitas terhadap merek tertentu. Fakta penelitian ini menunjukkan bahwa pelanggan konsumen motor Honda di UIN Jakarta memiliki tingkat image yang tinggi terhadap merek Honda, sehingga variabel ini
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
loyalitas pelanggan. Menurut Rangkuti (2004:43) berbagai asosiasi yang diingat konsumen dapat dirangkai sehingga membentuk citra tentang merek atau brand image di dalam benak konsumen. Secara sederhana, pengertian 137
brand image adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk di benak konsumen. Konsumen yang terbiasa menggunakan merek tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap brand image atau hal ini disebut juga dengan kepribadian merek (brand personality).
138
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Dewi, Kristanti, Monika “Analisa pengaruh brand equity terhadap loyalitas konsumen BreadTalk Pakuwon Trade Center Surabaya ditinjau dari product, image, dan visual “ Universitas Kristen Petra, Skripsi No.01010325/HTL/2007. Arikunto, Prof..Dr. Suharsimi. Prosedur Penelitian : Pendekatan Praktek . Edisi Revisi IV. Jakarta : Rineka Cipta.2002. A.B Susanto, Philip Kotler “Manajemen Pemasaran di Indonesia”..Jakarta : Salemba Empat,Pearson Education Indonesia, 2001. Aaker, D.A, Managing Brand Equity: Capitalizing on the Value of a Brand Name, The Free Press, New York., (1991). Aaker, D.A. Building Strong Brands, The Free Press, New York. 1997. Basirun, Agus,.“Analisis Brand Equity Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta”. Skripsi Manajemen Pemasaran, UIN Jakarta, 2009. ”. Skripsi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang (2009). Dapik, Muhammad. “Analisis Brand Image Handphone Merek Nokia Terhadap Loyalitas Pelanggan Di Kecaman Kebomas Gresik.” Universitas Muhammadiyah Gresik, 2008. Durianto, Darmadi, Sugiarto, Tony Sitinjak. “Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas Adan Perikau Merek “ PT. Gramedia Jakarta. 2004. Elqorni, Ahmad ”Kepuasan dan Konsumen” Jurnal Pemasaran 3 Mei 2008. Ghazali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariatte dengan program SPSS. Jakarta : Badan Penerbit Universitas diponogoro. 2002. Hamid, Abdul. Buku Panduan Penulisan Skripsi. FEIS UIn Press. Grafika Karya Utama,2007. Istijanto, “Aplikasi Praktis Riset Pemasaran ”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, Cetakan Kedua, 2009. Indriantoro N & Supomo B. Metode Penelitian Bisnis, Edisi Pertama, Yogyakarta, BPEE. 1999.
142
Jill, Grifin. “Customer Loyalty”, Edisi revisi dan terbaru. Erlangga ; 2003. Kotler, Philip, , “Manajemen Pemasaran (edisi kesebelas)”, Prenhallindo, Jakarta, 2003. Kotler, Philip, dan G. Amstrong , “Dasar-dasar Pemasaran”, Edisi Kesepuluh Prenhallindo, Jakarta, 2004. Keller, K.L. Building, measuring and managing brand equity (2nd edn), New Jersey: Prentice Hall. (2003). M.D Enayet Husein “An Evaluation of Brands Image, Product Attributes and Perceived Quality of a Selected Consumer Non-durable Product”, Administration and Management Review, Volume 19, No.2, August 2007. O` Barder, William, N.Ningram, Thomas, dan W, laforge, Raymond. “Marketing, Principle and Perspective”. Mc Graw Hill.2001. Oktapian, Dini,. “Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Loyalitas Konsumen (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang Pengguna Handphone Nokia)”. Skripsi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang (2009). Perreault Jr, William dan Mc Charty, E.Jerome. “Basic Marketing”. Mc Graw Hill.2005. Penihapsari,Ajeng. “Celebrity Endoser, Typical-Person Endoser Iklan Televisi Dan Brand Image produk (Studi Kasus Pada Pond’s Age Miracle)”. Universitas Padjajaran. Bandung.2006. Puspita, Bayu,” Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Kedbab Turki Baba Rafi ”, Jurnal Manajmen dan Kewirausahaan, Universitas Islam Indonesia, 2007. Rofiq, Ainur, Nanang Suryadi,dan Nita nurfadilah. “Peranan Ekuitas Merek terhadap loyalitas Pelanggan pada industri telepon seluler” Paper The 3rd National Conference on Management Research, Bandung, 5 November 2009. Rangkuti, F. “ The Power of Brands: Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek (Plus Analisis Kasus dengan SPSS)” PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004. Sugiyono, “Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D)”, Cetakan kedua belas, Alfabeta, Jakarta, 2008.
143
Santoso, Singgih. “SPSS Versi 15.0 for windows : mengelola data statistic secara Profesional,” Elex Media Komputindo, Jakarta, 2008. Simamora, Bilson, “Analisis Multivariat Pemasaran“, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005. Susanto, A.B., & Wijanarko, H. (2004). Power bran-ding: Membangun merek unggul dan orga-nisasi pendukungnya. Jakarta: Quantum Bisnis & Manajemen. Tjiptono, Fandy. “ Brand Management strategy “, Andi, Yogyakarta, 2005. Umar, Hussein, “Riset Pemasaran dan Prilaku Konsumen”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003. Al-Quran, QS. Al-Baqarah : 219 Undang-Undang Dasar 1945, No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen www.Bintang Motor.com www.kumpulblogger.com. http://www.astra-honda.com www.liputan6.com
144
Lampiran 1 :Kuesioner
KUISIONER “Pengaruh Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality dan Brand Image Terhadap Loyalitas Konsumen Produk Sepeda Motor Honda” Ciputat, 9 Maret 2010 Kawan-kawan Mahasiswa yth, Kami Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta, sedang menjalankan riset dengan tema di atas, dengan tujuan menyelesaikan tugas skripsi, dan sebagai pelajaran bagi kami di lapangan. Karena itu Bila saudara/i sedang atau telah memakai sepeda motor ber-merek Honda, dimohon bantuannya dan kesedian anda untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dibawah ini :
Karakteristik Responden Nama
:
Fakultas & Jurusan : Usia
: 18-20
21-25
Jenis Kelamiin
: Pria
wanita
>26
Keterangan : “Berikan pendapat anda untuk masing-masing pertanyaan dengan memberikan tanda (√) pada kotak yang telah disediakan”. SS = Sangat Setuju S = Setuju R = Ragu-Ragu TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
No
Daftar Pertanyaan
I
Brand Awaeness
1
Saya bisa mengenali produk motor Honda di atara merek-merek yang saling bersaing Saya mampu dengan mudah mengenali logo atau symbol motor Honda Saya tidak mengalami kesulitan membedakan antara motor Honda dengan motor lain Diferensiasi produk Honda dengan produk lain sangat jelas Saya mampu mengenali tipe-tipe produk motor Honda dengan mudah Brand Assosiation
2 3 4 5 II 6
Manfaat yang diberikan motor Honda terhadap aktifitas saya sangat besar 7 Beberapa karakteristik motor Honda sangat mudah saya ingat Atribute yang terdapat pada motor Honda 8 sangat aktraktif 9 tipe-tipe produk Honda sangat beragam dan futuristic 10 Harga jual kembali produk sepeda motor Honda tinggi 11 Saya tidak mengalami kesulitan dalam mengingat jenis-jenis produk motor Honda 12 Inovasi Honda terhadap jenis dan tipe speda motor Honda sangat baik III Perceived Quality 13
Produk sepeda motor Honda berkualitas tinggi
14
Ketahanan produk Honda dalam berbagai cuaca sangat tinggi Produk sepeda motor Honda sangat fungsional dalam aktifitas sehari-hari saya Kualitas motor Honda lebih baik di banding produk-produk sejenis dari pesaingnya Teknologi serta fitur yang digunakan memberi kemudahan bagi pengguna Performa mesin serta Harga jual suku cadang sepeda motor Honda sangat baik Ketersediaan suku cadang sepeda motor Honda sangat mudah di dapat Brand Image
15 16 17 18 19 IV
Jawaban STS
TS
R
S
SS
20 21 22 23 24 25 26 27 V 28 29 30 31 23
33
Sepeda motor Honda cocok dengan kepribadian saya Saya merasa nyaman menggunakan produk sepeda motor Honda Saya sangat bangga memiliki produk sepeda motor Honda Saya tidak pernah merasa malu menggunakan motor Honda Mengendarai sepeda motor Honda memiliki atmosfir yang menyenangkan dan memikat Semua jenis dan tipe motor Honda sangat mengagumkan Pelayanan dealer sepeda motor Honda sangat baik di hati anda Pelayanan dealer Honda setelah pembelian memuaskan Loyalitas Merek sepeda motor Honda selalu menjadi merek pilihan pertama saya Saya menganggap diri saya loyal pada merek sepeda motor Honda Saya tidak akan membeli merek lain jika merek Honda tersedia di dealer tersebut Saya tetap akan meilih merek Honda, sekalipun produk lain memiliki fitur yang sejenis Jika merek lain sama sekali tidak berbeda dengan merek Honda, saya yakin tetap membeli motor Honda Saya sering mempromosikan merek Honda kepada kerabat atau teman
Terima Kasih Banyak atas Kesediaannya Saudara/i mengisi kuesioner ini Periset : JAMHUR M.HUSAIN
Hasil Kuesioner Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
ba1 ba2 ba3 ba4 ba5 BA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 2 2 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4
20 20 21 20 18 22 23 19 24 19 19 22 20 16 14 20 18 19 20 17 18 21 23 20 21 25 23 20 19 23 20 20 20 20 18 22 23 20
bs1 bs2 bs3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 5 5 4 4
3 3 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 2 2 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4
bs4 bs5 bs6 bs7 B 4 3 3 3 4 4 3 3 4 5 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 3 2 5 3 3 4 5 5 5 4 3 3 3 5 5 3 3 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 3 3 2 5 5 3 4 5 5 5 4 3 3 3 4 4 3 3 4 5 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81
5 3 4 5 4 2 2 4 3 4 4 4 3 2 4 4 5 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 2 2 4 3 4 4 4 3
5 3 4 5 4 2 2 4 3 4 4 4 3 2 4 4 5 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 2 2 4 3 4 4 4 3
5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 2 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4
23 17 19 22 20 16 13 20 18 20 20 20 18 18 23 21 22 25 23 20 19 23 20 21 20 21 17 22 22 21 22 18 20 22 20 16 14 20 18 20 20 20 18
5 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
5 3 4 4 4 2 2 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 2 2 4 4 4 4 3 3
5 3 4 5 4 2 2 4 3 4 4 4 3 2 4 4 5 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 2 2 4 3 4 4 4 3
4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 5 3 5 5 5 4 5 5 3 4 5 3 3 5 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4
3 3 4 4 4 2 4 3 3 4 4 5 3 3 5 3 3 4 5 3 5 5 3 3 3 3 3 5 4 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 4 4 5 3
4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 3 3 4 5 3 3 5 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 91 93 94 95 96 97 98 99 100 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
pq1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5
2 4 4 5 5 4 4 2 4 4 4 3 2 4 4 5 5 4 4 pq2 3 4 4 4 3 3 5 4 5 3 5 3 5 2 3 4 4 4 4 3 3 3 5
2 3 5 5 17 4 3 5 5 21 4 3 4 4 19 5 4 4 4 22 5 4 5 5 24 4 4 5 5 22 4 3 4 4 19 2 4 5 5 18 4 4 5 5 22 4 4 4 4 20 4 4 4 3 19 3 3 4 4 17 2 4 5 5 18 4 5 5 5 23 4 5 4 4 21 5 4 4 4 22 5 4 5 5 24 4 5 5 5 23 4 5 4 4 21 pq3 pq4 pq5 pq6 pq7 PQ 4 3 4 4 4 25 4 4 4 4 4 28 3 3 3 4 3 24 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 27 4 3 4 4 4 26 5 5 4 4 5 32 5 4 4 4 4 29 4 4 4 5 5 31 4 3 3 3 4 24 5 4 4 4 4 30 4 4 4 5 4 28 4 4 4 4 4 30 4 4 3 2 2 21 3 3 3 2 3 21 4 3 4 4 4 27 4 3 4 3 3 25 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 28 3 4 5 4 4 28 4 3 4 3 4 25 2 3 3 2 4 21 5 5 5 4 5 34
4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 bi1 3 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 5
5 3 2 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 5 3 2 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 5 3 2 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 bi2 b i3 bi4 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 5 5 5 5
5 5 3 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 3 5 5 5 4
3 5 3 3 4 5 3 5 5 3 3 3 3 3 5 4 4 3 3
3 5 3 3 4 5 3 3 5 4 4 3 3 5 3 3 4 5 3
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66
4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4
4 4 4 5 4 3 5 3 4 4 4 3 3 5 4 5 3 5 3 5 2 3 4 4 4 4 3 3 3 5 4 4 4 5 4 3 5 3 4 4 4 3 3
4 4 4 5 4 2 5 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 5 4 4 4 5 4 2 5 4 4 3 4 4 4
4 3 4 5 4 3 5 3 4 3 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 5 4 3 4 5 4 3 5 3 4 3 4 4 3
3 4 4 5 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 3 5 3 4 4 5 4 3 5 4 4 3 4 4 4
4 5 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 2 2 4 3 4 4 4 3 2 4 4 5 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4
27 29 30 34 28 21 34 25 28 24 28 27 26 32 29 31 24 30 28 30 21 21 27 25 28 28 28 25 21 34 27 29 30 34 28 21 34 25 28 24 28 27 26
3 3 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 5 3 3 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4
3 3 4 5 4 3 5 3 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 3 3 4 5 4 3 5 3 4 4 4 4 4
4 4 4 5 4 4 5 3 4 2 4 4 5 5 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 5 4 4 5 3 4 2 4 4 5
4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 3 5
67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 91 93 94 95 96 97 98 99 100
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4
5 4 5 3 5 3 5 2 3 4 4 4 4 3 3 3 5 4 4 4 5 4 3 5 4 3 3 3 5 4 4 4 5 4
5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 5 4 4 4 5 4 2 5 4 3 4 2 5 4 4 4 5 4
5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 5 4 3 4 5 4 3 5 4 4 3 3 5 4 3 4 5 4
4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 3 5 3 4 4 5 4 3 5 4 5 4 3 5 3 4 4 5 4
4 4 5 3 4 5 4 2 2 4 3 4 4 4 3 2 4 4 5 5 4 4 2 4 4 4 3 2 4 4 5 5 4 4
5 4 5 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4
bi5 bi6 bi7 bi8 BI l1 l2 l3 l4 l5 l6 LY 3 3 4 3 26 3 3 3 3 3 3 18 4 4 4 4 32 4 4 4 2 3 4 21 3 4 4 4 29 3 3 4 3 3 3 19 3 3 4 3 29 4 3 3 3 3 3 19 3 4 3 4 29 4 4 4 4 3 4 23
32 29 31 24 30 28 30 21 21 27 25 28 28 28 25 21 34 27 29 30 34 28 21 34 28 28 25 21 34 27 29 30 34 28
5 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 5 3 3 4 5 4 4 5 4 4 3 2 5 3 3 4 5 4
5 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 3 3 4 5 4 3 5 4 3 3 4 5 3 2 4 5 5
5 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 3 5 4 4 5 5 4
5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4
5 5 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 3 4 3 3 3 5 5 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4
3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 5 3 3 5 3 4 4 5 4 5 5 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4
5 4 3 4 4 3 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 3 4 4 2 3 3 3 4
4 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4
35 37 30 29 26 30 29 29 22 26 27 28 32 32 32 27 26 37 28 30 33 37 32 33 37 26 32 29 29 29 35 37 30 29 26 30 29 29 22 26 27 28 32
5 5 4 4 3 5 3 4 4 5 3 4 4 4 5 4 3 5 3 3 4 5 4 5 5 3 4 3 4 4 5 5 4 4 3 5 3 4 4 5 3 4 4
3 5 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 5 3 3 5 5 4 4 5 3 4 3 3 4 3 5 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4
3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 5 3 3 5 3 4 4 5 4 5 5 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4
3 4 3 4 3 4 4 3 2 4 3 3 4 4 5 3 3 5 3 3 4 5 2 5 5 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 4 3 3 4
5 4 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 4 4 5 3 3 5 3 3 4 5 3 5 5 3 3 3 3 3 5 4 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 4
4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4
23 26 22 21 18 24 20 21 15 22 18 20 24 23 28 21 18 29 18 19 25 29 21 28 29 18 21 19 19 23 23 26 22 21 18 24 20 21 15 22 18 20 24
4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 3 4 3 3 3 5 5 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4
4 5 3 3 5 3 4 4 5 4 5 5 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 5 3 3 5 3 4 4 5 4 5 5 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 3 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4
32 32 27 26 37 28 30 33 37 32 33 37 26 32 29 29 29 35 37 30 29 26 30 29 29 22 26 27 28 32 32 32 27 26 37 28 30 33 37 32 33 37 32
4 5 4 3 5 3 3 4 5 4 5 5 3 4 3 4 4 5 5 4 4 3 5 3 4 4 5 3 4 4 4 5 4 3 5 3 3 4 5 4 5 5 3
4 4 4 3 5 3 3 5 5 4 4 5 3 4 3 3 4 3 5 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 5 3 3 5 5 4 4 5 3
4 5 3 3 5 3 4 4 5 4 5 5 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 5 3 3 5 3 4 4 5 4 5 5 4
4 5 3 3 5 3 3 4 5 2 5 5 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 4 3 3 4 4 5 3 3 5 3 3 4 5 2 5 5 3
4 5 3 3 5 3 3 4 5 3 5 5 3 3 3 3 3 5 4 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 4 4 5 3 3 5 3 3 4 5 3 5 5 3
3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3
23 28 21 18 29 18 19 25 29 21 28 29 18 21 19 19 23 23 26 22 21 18 24 20 21 15 22 18 20 24 23 28 21 18 29 18 19 25 29 21 28 29 19
5 4 3 4 3 4 4 4 4
5 3 3 5 3 4 4 5 4
4 4 3 4 4 4 4 4 4
3 3 3 4 4 4 4 4 4
32 27 26 37 28 29 34 37 33
4 3 4 4 5 5 4 4 3
4 3 3 4 3 5 4 4 3
5 3 3 5 3 4 4 5 4
2 3 3 4 3 4 3 4 3
3 3 3 3 5 4 4 3 3
4 3 3 4 4 4 4 3 3
22 18 19 24 23 26 23 23 19
Lampiran 2 : Hasil Uji Validitas dan Reabilitas
Case Processing Summary
N
Cases
Valid
%
100
100.0
0
.0
100
100.0
Excludeda
Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.952
33
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
ba1
123.6200
204.541
.559
.951
ba2
123.6100
206.402
.490
.952
ba3
123.2100
210.895
.410
.952
ba4
123.1500
209.038
.587
.951
ba5
123.3000
210.899
.412
.952
bas1
123.3000
203.182
.789
.949
bas2
123.1500
209.038
.587
.951
bas3
123.7600
205.800
.620
.950
bas4
123.6200
204.541
.559
.951
bas5
123.2700
207.209
.513
.951
bas6
123.7600
202.811
.654
.950
bas7
123.6100
207.473
.563
.951
pq1
123.2500
211.664
.549
.951
pq2
123.5600
202.027
.697
.950
pq3
123.4400
207.279
.497
.952
pq4
123.6200
205.167
.681
.950
pq5
123.4800
205.606
.728
.950
pq6
123.6200
204.541
.559
.951
pq7
123.3000
203.182
.789
.949
bi1
123.6700
205.031
.615
.951
bi2
123.5100
209.000
.487
.951
bi3
123.5500
200.977
.789
.949
bi4
123.1500
209.038
.587
.951
bi5
123.7100
205.461
.608
.951
bi6
123.7000
202.677
.682
.950
bi7
123.6500
210.331
.505
.951
bi8
123.8500
208.351
.631
.951
ly1
123.3800
207.895
.477
.952
ly2
123.6800
202.301
.774
.949
ly3
123.7000
202.677
.682
.950
ly4
123.9000
203.364
.592
.951
ly5
123.7600
202.811
.654
.950
ly6
123.9600
208.645
.613
.951
Scale Statistics
Mean
1.2740E2
Variance
218.808
Std. Deviation
14.79216
N of Items
33
Lampiran 3 : Hasil Uji Regresi
Model Summaryb
Model
R
R Square
.889a
1
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.789
.781
Durbin-Watson
1.722
1.901
a. Predictors: (Constant), BI, BA, PQ, BAS b. Dependent Variable: LY
ANOVAb Model 1
Sum of Squares Regression
Mean Square
1056.309
4
264.077
281.651
95
2.965
1337.960
99
Residual Total
df
F
Sig. .000a
89.072
a. Predictors: (Constant), BI, BA, PQ, BAS b. Dependent Variable: LY
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model
B
1 (Constant)
Std. Error 2.210
1.625
-1.030
.148
BAS
.739
PQ BI
BA
a. Dependent Variable: LY
Coefficients
Collinearity Statistics t
Beta
Sig.
Tolerance
VIF
1.360
.177
-.648
-6.961
.000
.255
3.914
.128
.690
5.763
.000
.155
6.464
-.044
.083
-.045
-.533
.595
.318
3.149
.708
.083
.722
8.546
.000
.311
3.217