eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2014, 2 (4): 899-913 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2014
Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Penjualan Sepada Motor Honda di CV. Mitra Makmur Samarinda Ade Novera 1 Abstrak Permasalahan yang dirumuskan dari penulisan ini adalah Apakah promosi biaya promosi berpengaruh terhadap penjualan Motor Honda pada CV Mitra Makmur Samarinda. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap penjualan Motor Honda pada CV Motor Honda Samarinda. Data diperoleh dari CV. Mitra Makmur berupa data biaya promosi dan hasil penjualan secara triwulan dari tahun 2011-2012. Analisis digunakan menggunakan analisis regresi linier sederhana, dengan biaya promosi sebagai variable bebas (x) dengan penjualan sebagai variable terikat (Y).Untuk menguji kemaknaan hipotesis yang digunakan yaitu uji T dengan nilai t hitung > ttabel, yaitu 6,273 > 2,306, dan dibuktikan oleh nilai sig 0,001 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Biaya Promosi (X) berpengaruh secara berarti/signifikan terhadap penjualan Motor Honda pada CV Mitra Makmur Samarinda (Y). Nilai R diperoleh sebesar 0,868 hal ini mengandung arti bahwa antara variabel yang diteliti yaitu advertising, personal selling dan sales promotion mempunyai pengaruh terhadap penjualan Motor Honda pada CV. Mitra Makmur Samarinda sebesar 0,868 berarti menunjukkan pengaruh yang tinggi. Hal ini sesuai dengan interpretasi hubungan yang disampaikan oleh Sugiyono, bahwa nilai hubungan dengan interval 0,800 – 1,000 masuk dalam kategori tinggi. Kata Kunci : Biaya Promosi, Penjualan Pendahuluan Strategi promosi merupakan salah satu awal dalam rangka mengenalkan produk pada konsumen. Hal ini akan berkaitan dengan keuntungan - keuntungan yang akan diperoleh oleh perusahaan. Strategi pemasaran akan berguna dengan optimal bila didukung dengan perencanaan yang terstruktur baik secara internal maupun eksternal. Promosi merupakan fungsi bisnis yang bertugas untuk mengenali kebutuhan dan keinginan pelanggan, menentukan pasar sasaran mana yang dapat dilayani dengan sebaik-baiknya oleh perusahaan, serta merancang produk, jasa dan program tepat untuk melayani pasar tersebut. Sasaran pemasaran adalah menciptakan kepuasan pelanggan sambil mendatangkan laba dengan membangun hubungan yang searah nilai dengan para pelanggan penting. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan tentu saja memerlukan anggaran yang cukup besar agar tujuan yang ingin dicapai yaitu 1
Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email:
[email protected]
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 4, 2014: 899-913
meningkatkan penjulan dapat sesuai dengan target yang akan dicapai. Sasaran promosi dapat tercapai apabila perusahaan dalam memasarkan produknya menjalankan beberapa kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan promosi. Kegiatan periklanan perlu dilakukan agar masyarakat mengetahui kemampuan produk yang ditawarkan perusahaan. Semakin besar biaya periklanan yang dikeluarkan perusahaan, maka tercapainya tujuan perusahaan dalam mengkomunikasikan produknya kepada masyarakat juga semakin besar, sehingga mengakibatkan meningkatnya jumlah pembeli. Semakin bertambahnya jumlah pembeli pada akhirnya akan meningkatkan volume penjualan. Honda merupakan salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang kendaraan yang sangat maju pesat dan terkenal di masyarakat, khususnya di Indonesia produk yang dikeluarkan oleh Honda sangat ditunggu oleh masyarakat karena kualitas produk dari produk Honda itu sendiri. Seiring dengan perkembangan jaman alat transportasi menjadi salah satu kebutuhan manusia yang modern dan menginginkan segala sesuatu serba cepat karena merasa tidak ingin ketinggalan dengan manusia yang lainnya. CV. Mitra Makmur adalah salah satu perusahaan yang berkecimpung dalam bidang alat transportasi khususnya sepeda motor atau menjual sepeda motor. Meskipun perkembangan dealaer motor di Indonesia sendiri sangat pesat dan luas, baik yang ada diperkotaan maupun tingkat kecamatan, hingga masuk perumahan-perumahan atau perkampungan tapi CV. Mitra Makmur yang terletak di Jalan Ahmad Yani No.02 Samarinda. CV. Mitra Makmur merupakan salah satu dealer sepeda motor merk honda, dan jasa service sepeda motor Honda. Kegiatan promosi yang telah dilakukan oleh CV. Mitra Makmur meliputi Advertising dan Sales Promotion. Kegiatan promosi Advertising dilakukan setiap enam bulan sekali dalam bentuk brosur, spanduk, poster dan pameran. Sedangkan kegiatan promosi dalam bentuk Sales Promotion meliputi pameran pinggir jalan, kredit berhadiah, kredit hadiah langsung. Ceritakan apasaja kegiatan sales promotionnya. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka penelitian ini di lakukan untuk mengetahui pengaruh biaya promosi terhadap penjualan pada CV. Mitra Makmur di Samarinda. Kerangka Dasar Teori Pengertian Pemasaran Menurut Swastha ( 2001 : 6),Pemasaran merupakan suatu usaha untuk memuaskan kebutuhan pembeli dan penjual. Winardi (1993 : 3 ) memberikan pengertian bahwa pemasaran terdiri dari tindakan-tindakan yang menyebabkan berpindahya hak milik atas benda-benda dan jasa dan menimbulkan distribusi fisik mereka. Selanjutnya pengertian pemasaran yang dianggap paling luas dikemukakan oleh Stanton,yang disadur oleh Swastha ( 2001 : 10 ) yang menyatakan bahwa pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk 900
Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Penjualan Motor Honda CV. Mitra Makmur (Ade)
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli potensial. Adapun unsur-unsur penting yang terkandung didalam definisi diatas adalah : a. Definisi sistem dan definisi yang bersifat manajemen. b. Definisi tersebut menyarankan bahwa pemasaran merupakan suatu proses usaha yang dinamis (proses keseluruhan yang terintegrasi), tidak sekedar menunjukan penggolongan lembaga dan fungsi-fungsi saja. Pemasaran bukanlah suatu kegiatan ataupun sejumlah kegiatan, tetapi merupakan basil interaksi dari banyak kegiatan. c. Program pemasaran bermula dari suatu ide tentang produk dan tidak berakhir sampai kebutuhan langganan terlayani, yang kadang-kadang terjadi sesudah penjualan dilakukan. d. Definisi tersebut menyatakan secara tidak langsung bahwa untuk mencapai sukses, pemasaran harus dapat memaksimumkan penjualan yang menguntungkan dalam jangka panjang. Jadi, pembeli harus dilayani secara memuaskan agar bersedia membeli kembali pada perusahaan bersangkutan. Pengertian Manajemen Pemasaran Managemen Pemasaran terjadi apabila sekurang – kurangnya satu pihak dari pertukaran potential memikrkan cara untuk mendapatkan tanggapan dari piha lain sesuai dengan yang dikehendaki. Definisi manajemen pemasaran menurut kotler (2000 : 9 ), manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi dan distribusi barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi. Menurut Siswanto Sutojo (2002 : 5), Setiap pengusaha mempunyai tiga tugas pokok manajemen yaitu : Setiap pengusaha mempunyai tiga tugas pokok manejemen yaitu : a. Menyusun rencana dan strategi umum . b. Mengarahkan pelaksanaan rencana atau strategi tersebut. c. Menilai, menganalisis dan mengendalikan seberapa jauh hasil rencana atau strategi tadi telah dicapai. Bilamana perlu, dari penilaian, analisis dan pengendalian hasil yang dicapai, pengusaha dapat mengadakan peninjauan ulang atas rencana atau strategi yang telah disusun. Konsep Pemasaran Bagi pengusaha yang sudah mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor yang sangat penting untuk mencapai keberhasilan perusahaannya akan mengetahui adanya cara dan filsafat barn yang terlihat didalamnya. Cara filsafat ini disebut konsep pemasaran (marketing concept) Menurut Swastha (2001 : 17), Konsep pemasaran dibuat dengan menggunakan tiga faktor dasar seperti yang terdapat dibawah ini, yaitu : a. Seluruh perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi pada konsumen. 901
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 4, 2014: 899-913
b. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan dan bukan volume itu sendiri. c. Seluruh skegiatan perusahaan harus dikordinir dan diintegrasikan secara organisasional. Penerapan konsep pemasaran ini sangat potensil, terutama untuk perusahaan yang beroperasional tidak berpedoman pada prinsip pemuasan pembeli.Pada masa silam, pemasaran lebih banyak menitik beratkan pada tujuan penjualan dengan produksi seminimal mungkin, tujuan ini sangat individual, tetapi tidak harmonis dengan konsep pemasaran. lni tidak berarti penjualan harus diabaikan, bahkan sangat penting karena laba yang diperolehberasal dari penjualanSwastha dan Irawan, (2005 : 8). Perusahaan yang berorientasi pada konsumen (pasar) harus dapat memadukan keputusan-keputusan pemasaraan dengan fungsi-fungsi perusahaan lainnya. Biasanya bagian pemasaran yang mengkoordinir fungsi- fungsi bagian lainnya dalam perushaan yang bersangkutan. Hal ini yang menyebabkan semakin pentingnya bagian pemasaran bagi perusahaan. Sebelum mengembangkan barang-barang baru riset pemasaran perlu dilakukan terlebih dahulu. Juga soal dana yang harus dikeluarkan dalam operasi sangat berkaitan dengan pemasaran. Dalarn konsep pemasaran untuk seluruh perusahaan dapat menunjang berhasilnya bisnis yang dilakukan. Sebagai filsafat bisnis, konsep pemasaran tersebut disusun dengan menggunakan tiga elemen pokok, yaitu : a. Orientasi pada konsumen, pasar atau pembeli b. Volume penjualan yang diinginkan c. Koordinasi dan integrasi kegiatan pemasaran dalam perusahaan. Pengertian Promosi Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Produk yang sudah direncanakan dengan baik serta telah ditentukan harga jualnya secara tepat, belum menjamin keberhasilan pemasaran terhadap produk tersebut. Hal ini disebabkan karena apabila produk yang sudah bagus dengan harga yang sudah bagus tidak dapat dikenal oleh konsumen, maka produk tersebut tidak akan berhasil di pasaran. Upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen merupakan awal dari kegiatan promosi. Adapun definisi dari kegiatan promosi tersebut menurut Basu Swastha (2000:237) adalah : Arus Informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organsiasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Jadi, promosi merupakan salah satu aspek yang diaktakan dalam manajemen pemasaran dan sering dikatakan sebagai proses berlanjut. Ini disebabkan karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan. Biaya Promosi
902
Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Penjualan Motor Honda CV. Mitra Makmur (Ade)
Ada dua macam arti biaya yang dikenal saat ini. Dalam arti sempit biaya adalah hanya meliputi pengertian harga pokok (cost), sedangkan biaya dalam arti luas adalah meliputi pengertian harga pokok (cost) dan beban (expense). Ongkos (cost) adalah sebagian nilai yang diperhitungkan dan melekat pada harga pokok atau beban. Sedangkan adalah barang atau jasa yang secara langsung dikorbankan yang diukur dalam satuan uang untuk memperoleh penghasilan. Sedangkan menurut Abdullah Shahab (1997:41) mengemukakan definisi biaya adalah: “Biaya adalah pengeluaran uang atau prestasi yang diterima untuk menjalankan perusahaan atau untuk proses produksi yang dipergunakan dalam rangka mendapatkan hasil tersebut.” Tujuan dan Fungsi Promosi Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Secara rinci ketiga tujuan promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Menginformasikan (Informing), dapat berupa : 1) Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk 2) Memperkenalkan cara pemakaian yang abru dari suatu produk 3) Menyampaikan perubahan harga kepada pasar 4) Menjelaskan cara kerja suatu produk 5) Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan 6) Meluruskan kesan yang keliru 7) Mengurangi kletakutan atau kekhawatiran pembeli 8) Membangun citra perusahaan b. Membujuk Pelanggan Sasaran (Persuading) untuk : 1) Membentuk pilihan merk 2) Mengalihkan pilihan ke merk tertentu 3) Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk 4) Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga 5) Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga (salesman) c. Mengingatkan (Remainding), dapat terdiri atas : 1) Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat. 2) Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk-produk perusahaan 3) Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan, secara singkat promosi berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan seseorang agar dapat mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya memberli serta selalu ingat akan produk tersebut. 4) Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk buatan perusahaan.
903
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 4, 2014: 899-913
Rossiter dan Percy (dalam Tjiptono, 2002:222) mengklasifikasikan tujuan promosi sebagai efek dari komunikasi sebagai berikut: a. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need). b. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen (brand awareness). c. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude). d. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase intention). e. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase facilitation). f. Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning) Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan empat hal, yaitu memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laku serta mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan. Pada prinsipnya antara keduanya adalah sama, yaitu sama-sama menjelaskan bila produk masih baru maka perlu memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen mengetahui produk yang baru, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Hal ini dilakukan karena banyaknya serangan yang datang dari para pesaing. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain : (Kotler, 2001:98-100) a. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian. b. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian. c. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah). d. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian. e. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen. Rossiter dan Percy (dalam Tjiptono, 2002:222) mengklasifikasikan tujuan promosi sebagai efek dari komunikasi sebagai berikut : a. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need). b. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen (brand awareness). c. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude). d. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase intention). e. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase facilitation). f. Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning). 904
Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Penjualan Motor Honda CV. Mitra Makmur (Ade)
Adapun fungsi promosi Menurut Terence A. Shimp (2000:7) Promosi memiliki lima fungsi yang sangat penting bagi suatu perusahaan/lembaga. Kelima fungsi tersebut dijabarkan sebagai berikut: a. Informing (Memberikan Informasi) Promosi membuat konsumen sadar akan produk-produk baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra sebuah perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa. Promosi menampilkan peran informasi bernilai lainnya, baik untuk merek yang diiklankan maupun konsumennya, dengan mengajarkan manfaat-manfaat baru dari merek yang telah ada. b. Persuading (Membujuk) Media promosi atau iklan yang baik akan mampu mempersuasi pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang ditawarkan. Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan primer, yakni menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk. Lebih sering, promosi berupaya untuk membangun permintaan sekunder, permingtaan bagi merek perusahaan yang spesifik. c. Reminding (Mengingatkan) Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan produk dan jasa yang diiklankan, dampak promosi di masa lalu memungkinkan merek pengiklan hadir di benak konsumen. Periklanan lebih jauh didemonstrasikan untuk mempengaruhi pengalihan merek dengan mengingatkan para konsumen yang akhir-akhir ini belum membeli merek yang tersedia dan mengandung atribut-atribut yang menguntungkan. d. Adding Value (Menambah nilai) Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai tambah bagi penawaran-penawaran mereka, inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut benarbenar independen. Promosi yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing. e. Assisting (Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan) Periklanan merupakan salah satu alat promosi. Promosi membantu perwakilan penjualan. Iklan mengawasi proses penjualan produk-produk perusahaan dan memberikan pendahuluan yang bernilai bagi wiraniaga sebelum melakukan kontak personal dengan para pelanggan yang prospektif. Upaya, waktu, dan biaya periklanan dapat dihemat karena lebih sedikit waktu yang diperlukan untuk memberi informasi kepada prospek tentang keistimewaan dan keunggulan produk jasa. Terlebih lagi, iklan melegitimasi atau membuat apa yang dinyatakan klaim oleh perwakilan penjual lebih kredibel. Penjualan
905
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 4, 2014: 899-913
Pengertian penjualan menurut Kotler (2006 : 457)adalah sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjualan dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan . Jadi konsep penjualan adalah cara untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Pentingnya promosi penjualan karena promosi penjualan adalah kegiatankegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan publisitas, yang mendorong efektivitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat peragaan, pameran, demonstrasi dan sebagainya yang ditujukan untuk meningkatkan penjualan barang tertentu. Menurut Kotler (2000 : 401), Dan Menurut Merle (2002 : 218), pengukuran aktivitas penjualan adalah merupakan langkah awal untuk memaksimumkan produktivitasnya tenaga penjual, penjualan perusahaan diukur dari daerah yang dikuasainya, termasuk melakukan adopsi dari diri tenaga penjual. Dalam meraih penjualan sudah barang tentu memerlukan suatu proses yang memang harus dirancang sebelumnya supaya hasilnya memuaskan, dibawah ini penulis tampilkan pula suatu skema proses penjualan. Gambar Skema proses penjualan
Sumber : Swasta dan Irawan (1999,411) Definisi Konsepsional Sesuai dengan judul skripsi penulisan ini maka ada dua konsep pokok yang dirumuskan yaitu : a. Biaya Promosi adalah nilai yang dikorbankan atau dikeluarkan oleh suatu perushaan untuk kepentingan promosi dalam kaitannya dengan pemasaran produk yang dihasilkan. b. Penjualan adalah suatu proses transaksi barang atau jasa dalam suatu kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Metode Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode Deskrptif Kuantitatif, yakni menggunakan uji perhitungan statistik dari data biaya promosi terhadap hasil penjualan, dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Mengumpulkan data laporan perusahaan. b. Melakukan analisis pada variable independen yakni biaya promosi terhadap 906
Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Penjualan Motor Honda CV. Mitra Makmur (Ade)
hasil penjualan. Definisi Operasional Dalam hal ini penulis merumuskan indikator-indikator yang dipergunakan untuk variabel-variabel yang diteliti, dimana di dalamnya terdapat variable independen dan variable dependen adalah sebagai berikut : Tabel Definisi operasional variable penelitian Varibel Sub Variabel Indikator Dependent (X) Biaya Promosi Semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk biaya iklan( spanduk, brosur, poster ) pertahun Independent (Y) Penjualan Semua hasil penjualan yang dikeluarkan perusahaan ( harga, promosi, kualitas, produk Hasil Penelitian Penjualan Motor Honda Di dalam penelitian ini data tentang penjualan Motor Honda pada CV Honda Samarinda, selama beberapa tahun terakhir ini mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan, karena adanya perluasan wilayah pemasaran perusahaan. Penjualan dilakukan oleh perusahaan dengan melakukan sistem pembayaran tunai dan kredit. Sistem ini dilakukan karena perusahaan ini mengalami persaingan dari produk sejenis lainnya yang sudah lama memasuki pasar. Adanya peningkatan penjualan ini karena adanya kerja keras dari pihak perusahaan dengan melakukan kegiatan promosi baik melalui advertising, personal selling maupun melalui sales promotion. Hal ini dapat terlihat pada tabel berikut : Tabel Hasil Penjualan Motor Honda pada CV Mitra Makmur Samarinda pada Tahun 2011 (Triwulan I) Bulan Tahun Triwulan Penjulan (Rp) Januari 213.750.000,Februari 2011 I 299.250,000,Maret 242.250.000,Jumlah 669.750.000,Sumber : CV Mitra Makmur Samarinda Tahun 2013 Tabel Hasil Penjualan Motor Honda pada CV Mitra Makmur Samarinda Pada Tahun 2011 (Triwulan II) Bulan Tahun Triwulan Volume Penjulan (Rp) April 156.750.000,Mei 2011 II 356.250.000,Juni 327.750.000,Jumlah 755.200.000,Sumber : CV Mitra Makmur Samarinda Tahun 2013 907
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 4, 2014: 899-913
Tabel Hasil Penjualan Motor Honda pada CV Mitra Makmur Samarinda Pada Tahun 2011 (Triwulan III) Bulan Tahun Triwulan Volume Penjulan (Rp) Juli 285.000.000,Agustus 2011 III 270.750.000,September 327.750.000,Jumlah 883.500.000,Sumber : CV Mitra Makmur Samarinda Tahun 2013 Tabel Hasil Penjualan Motor Honda pada CV Mitra Makmur Samarinda Pada Tahun 2011 (Triwulan IV) Bulan Oktober Nopember Desember
Tahun
Triwulan
2011
IV
Jumlah
Volume Penjulan (Rp) 299.250.000,256.500.000,427.500.000,983.250.000,-
Sumber : CV. Mitra Makmur Samarinda Tahun 2013 Adapun penjualan Motor Honda pada tahun 2012, pada CV Mitra Makmur Samarinda, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Hasil Penjualan Motor Honda pada CV Mitra Makmur Samarinda Pada Tahun 2012 (Triwulan I) Bulan Januari Februari Maret
Tahun
Triwulan
2012
I
Jumlah
Volume Penjulan (Rp) 370.500.000,285.000.000,456.000,000,1.111.500.000,-
Sumber : CV. Mitra Makmur di Samarinda Tahun 2013 Tabel Hasil Penjualan Motor Honda pada CV Mitra Makmur Samarinda Pada Tahun 2012 (Triwulan II) Bulan Tahun Triwulan Volume Penjulan (Rp) April Mei Juni
2012
II
Jumlah
299.250.000,356.250.000,399.000.000,1.054.500.000,-
Sumber : CV. Sinar Utama Samarinda Tahun 2013 Tabel Hasil Penjualan Motor Honda pada CV Mitra Makmur Samarinda Pada Tahun 2012 (Triwulan III) Bulan Tahun Triwulan Volume Penjulan (Rp) Juli 441.750.000,Agustus 2012 III 342.000.000,September 456.000.000,Jumlah
Sumber : CV. Mitra Makmur Samarinda Tahun 2013 908
1.239.750.000,-
Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Penjualan Motor Honda CV. Mitra Makmur (Ade)
Tabel Hasil Penjualan Motor Honda pada CV Mitra Makmur Samarinda Pada Tahun 2012 (Triwulan IV) Bulan Tahun Triwulan Volume Penjulan (Rp) Oktober Nopember Desember
2012
IV
Jumlah
498.750.000,427.500.000,498.750.000,1.425.000.000,-
Sumber : CV. Mitra Makmur Samarinda Tahun 2013 Selanjutnya penulis buatkan tabel rekapitulasi penjualan Motor Honda pada CV Mitra Makmur Samarinda, seperti yang terlihat pada tabel berikut : Tabel Rekapitulasi Penjualan Motor Honda Pada CV Mitra Makmur di Samarinda Periode Januari 2011 s/d Desember 2012 No Tahun Triwulan Hasil Penjulan (Rp) 1 2 3 4 5 6 7 8
2011
I II III IV I II III IV
2012
Jumlah Sumber : CV. Mitra Makmur Samarinda Tahun 2013
755.200.000,840.750.000,883.500.000,983.250.000,1.111.500.000,1.054.500.000,1.239.750.000,1.425.000.000,-
18.274.250.000,-
Sedangkan besarnya biaya promosi yang meliputi advertising, personal selling dan sales promotion yang dikeluarkan oleh CV Mitra Makmur Samarinda dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Biaya Promosi yang Dikeluarkan oleh CV Mitra Makmur Samarinda Periode Januari 2011 s/d Desember 2012 No 1 2 3 4 5 6 7 8
Tahun 2011
Triwulan I II III IV I II III IV
2012
Jumlah
Biaya Promosi (Rp) . 4.625.000,5.110.500,7.000,000,8.300.000,10.900.000,11.000.000,11.500.000,12.500.000,70.935.000,-
Sumber : CV. Mitra Makmur Samarinda Tahun 2013 Analisis Untuk mengetahui apakah promosi yang meliputi biaya advertising, biaya personal selling dan biaya sales promotion mempunyai pengaruh terhadap hasil
909
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 4, 2014: 899-913
penjualan Motor Honda pada CV Mitra Makmur Samarinda, penulis menggunakan analisis regresi sederhana. Tabel Rekapitulasi Penjualan Motor Honda Dengan Biaya Promosi dan Penjualan pada CV Mitra Makmur Samarinda (dalam Rupiah) No Tahun Triwulan Penjualan Biaya Promosi 1 2 3 4 5 6 7 8
2011
2012
I II III IV I II III IV
755.200.000 840.750.000 883.500.000 983.250.000 1.111.500.000 1.054.500.000 1.239.750.000 1.425.000.000
4.625.000 5.110.000 7.000.000 8.300.000 10.900.000 11.000.000 11.500.000 12.500.000
Sumber : Diolah Dari Data Yang Diperoleh Pada CV. Mitra Makmur Samarinda Analisis selanjutnya adalah melihat pengaruh variabel independen (X) atau variabel bebas (Y), yaitu untuk mengetahui pengaruh biaya promosi terhadap penjualan Motor Honda pada CV Mitra Makmur Samarinda, yang disebut variabel terikat atau variabel dependen (Y). Berikut ini akan disajikan hasil perhitungan analisis regresi berganda terhadap data yang diperoleh, dimana perhitungannya dapat dilihat pada lampiran. Untuk analisis regresi linier sederhana menggunakan rumus : Y = bo + b1X1 + e Hasil koefisien regresi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Hasil Coofisien Regresi Coefficients Simbol Variabel THitung T Sig Regression X Biaya Promosi 67698 6,273 0,001 (Constant) 4,364 3,201 Sumber Data : Hasil Olahan Program Bantu SPSS Maka diperoleh persamaan garis regresinya sebagai berikut : Y = 4,364 + 67698X1 Selanjutnya untuk pengujian thitung dari variabel Promosi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Hasil uji t Variabel Penelitian No. Nama Variabel THitung TTabel T Sig 1 Advertising (X) 6,273 2,306 0,001 0,05 Sumber : Hasil Analisi Regresi Berdasarkan formula persepsi variabel penelitian di atas dapat ditafsirkan setiap peningkatan variabel Biaya Promosi akan berpengaruh terhadap hasil penjualan Motor Honda pada CV Mitra Makmur Samarinda. Selanjutnya 910
Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Penjualan Motor Honda CV. Mitra Makmur (Ade)
perbandingan thitung dengan ttabel dari masing-masing variabel tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : Pada variabel Biaya Promosi dengan nilai t hitung > ttabel, yaitu 6,273 > 2,306, dan dibuktikan oleh nilai sig 0,001 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Biaya Promosi (X) berpengaruh secara berarti/signifikan terhadap hasil penjualan Motor Honda pada CV Mitra Makmur Samarinda (Y). Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diketahui bahwa variabel independen yaitu Biaya Promosi (X) berpengaruh terhadap hasil penjualan Motor Honda pada CV. Mitra Makmur Samarinda (Y), karena nilai thitung dari variabel independen tersebut masih lebih besar dari nilai t tabel sebesar 2,306, yang berarti terdapat pengaruh yang berarti antara variabel independen dengan variabel dependen. Untuk mengukur keeratan hubungan antara variabel X terhadap variabel Y dengan cara menghitung koefisien korelasinya (multiple coeffient of correlation) sebagai berikut : Tabel Model Summary Pengaruh Variabel Biaya Promosi Terhadap Penjualan Motor Honda pada CV Mitra Makmur Samarinda. Model Summary Model Adjusted R Std. Error of the R R Square Square Estimate 1 ,931 ,868 ,846 86831329,97907 a. Predictors : (constant), Advertising (X), b. Dependent Variabel : Penjualan Motor Honda (Y) Nilai R = 0,931, angka ini menunjukkan hubungan yang kuat dari variabel Advertising terhadap hasil penjualan Motor Honda pada CV Mitra Makmur Samarinda. Nilai Determinasi (R2) = 0,868 artinya variabel Biaya Promosi dapat menerangkan variabel penjualan Motot Honda sebesar 86,8%, sedangkan sisanya 13,2% diterangkan oleh variabel lain yang belum dikemukakan dalam penelitian ini. Pembahasan Dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 11,5, diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = 4,364 + 67698X1 Artinya berdasarkan persamaan di atas dapat dijelaskan bahwa Biaya Promosi, memberikan pengaruh positif terhadap hasil penjualan Motor Honda pada CV Mitra Makmur Samarinda. Selanjutnya dari hasil analisis data, maka diperoleh nilai R Square menunjukkan hasil sebesar 0,868, hal ini mengandung arti bahwa variabel yang diteliti yaitu, Biaya Promosi memberikan pengaruh terhadap hasil penjualan Motor Honda pada CV Mitra Makmur Samarinda 911
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 4, 2014: 899-913
sebesar 86,8% dan selebihnya 13,2% penjualan Motor Honda dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak terdapat dalam variabel yang diteliti. Nilai R sebesar 0,931, hal ini mengandung arti bahwa antara variabel yang diteliti yaitu Biaya Promosi mempunyai pengaruh terhadap penjualan Motor Honda pada CV Mitra Makmur Samarinda sebesar 0,931 berarti menunjukkan pengaruh yang tinggi. Hal ini sesuai dengan interpretasi hubungan yang disampaikan oleh Sugiyono, bahwa nilai hubungan dengan interval 0,800 – 1,000 masuk dalam kategori tinggi. Untuk menguji kemaknaan hipotesis yang digunakan yaitu uji T Pada variabel Biaya Promosi Pada variabel Biaya Promosi dengan nilai t hitung > ttabel, yaitu 6,273 > 2,306, dan dibuktikan oleh nilai sig 0,001 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Biaya Promosi (X) berpengaruh secara berarti/signifikan terhadap hasil penjualan Motor Honda pada CV Mitra Makmur Samarinda (Y). Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diketahui bahwa variabel independen yaitu Biaya Promosi (X) berpengaruh terhadap hasil penjualan Motor Honda pada CV. Mitra Makmur Samarinda (Y), karena nilai thitung dari variabel independen tersebut masih lebih besar dari nilai t tabel sebesar 2,306, yang berarti terdapat pengaruh yang berarti antara variabel independen dengan variabel dependen. Perusahaan berusaha untuk meyakinkan bahwa produk yang ditawarkan mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga biaya promosi yang dikeluarkan akan sebanding omset yang dihasilkan Penutup Nilai R Square sebesar 0,868 memberikan makna bahwa variabel yang diteliti memberikan pengaruh sebesar 86,8 % dan selebihnya 13,2 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini. Nilai R sebesar 0,931, hal ini mengandung arti bahwa antara variabel Biaya Promosi mempunyai hubungan sebesar 0,931 terhadap Penjualan Motor Honda. Hal ini berarti menunjukkan hubungan yang sangat tinggi, yaitu berada diantara 0,800 – 1,000. Penjualan Motor Honda dipengaruhi oleh Biaya Promosi, dalam hal ini masyarakat membeli suatu produk itu lebih banyak dipengaruhi oleh Promosi dari berbagai media penerbita yang dilakukan oleh CV. Mitra Makmur Samarinda. Hal tersebut dikuatkan dengan hasil perhitungan/pengujian secara statistik dimana advertising memiliki keeratan yang cukup kuat terhadap penjualan Motor Honda . Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel independen dalam penelitian ini berpengaruh positif terhadap penjualan Motor Honda, sehingga bagi pihak manajemen perusahaan harus memperhatikan dan meningkatkan dari variabel Promosi yang selama ini telah dilakukan dengan biaya promosi yang memadai. Dengan adanya promosi terhadap penjualan motor yang dilakukan, dan perusahaan berusaha untuk meyakinkan bahwa produk yang ditawarkan mampu memenuhi antara kosumen memakainya, maka perushaan menciptakan produk 912
Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Penjualan Motor Honda CV. Mitra Makmur (Ade)
dengan standar sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga biaya promosi yang dikeluarkan akan sebanding dengan omset yang dihasilkan. Administrasi pada bagian pemasaran hendaknya diperbaiki sedemikian rupa, sehingga pimpinan dapat menganalisa konsumen dan daerah yang memerlukan penekanan keaktifan pelaksanaan Promosi bila perlu dilengkapi dengan analisa. Daftar Pustaka Karim,2010. Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Peningkatan Penjualan pada Mebel Jati “Amir” di Palembang Kati,2013. Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Penjualan Tiket pada PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk Kotler,Philips.2009. Manajemen Pemasaran Jakarta: Erlangga Mulyadi,2005. Akutansi Biaya, Aditya Media Yogyakarta. Mulyadi,2001. Akutansi Manajemen Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Jakarta. Putra dan Otman,2009. Pengaruh Promosi Terhadap Volume Penjualan Produk Dana Tabungan Pada PT. Bank Riau-Kepri Cabang Utama Pekanbaru. Skripsi, Tidak di publikasikan Sofjan Assauri,2004. Managemen Produksi dan Operasi, Dasar Konsep dan Strategi. Rajawali, Jakarta. Siswanto Sutojo,2002. Strategi Manajemen Pemasaran. PT.PUSTAKA Binaman Presindo, Jakarta. Siswanto Sutojo,2002. Strategi Manajemen Produksi dan Operasi, Dasar Konsep dan Strategi. Rajawali, Jakarta. Sugiono,2001. Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung.
913