e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016)
PENGARUH BIAYA PRODUKSI, BIAYA PROMOSI, DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP PENJUALAN I Gede Eka Sanjaya Putra, Gede Putu Agus Jana Susila, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
e-mail:
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) besar pengaruh simultan biaya produksi, biaya promosi, dan biaya distribusi terhadap penjualan, (2) besar pengaruh parsial biaya produksi, biaya promosi, dan biaya distribusi terhadap penjualan pada Perusahaan Jajan Kacang Sari Desa Tamblang. Variabel terikat adalah penjualan, sedangkan variabel bebas adalah biaya produksi, biaya promosi, dan biaya distribusi. Jenis data adalah data sekunder. Data dikumpulkan dengan metode pencatatan dokumen, kemudian dianalisis dengan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan (1) ada pengaruh positif signifikan secara simultan dari kualitas biaya produksi, biaya promosi, dan biaya distribusi terhadap penjualan, (2) ada pengaruh signifikan secara parsial dari biaya produksi, biaya promosi, dan biaya distribusi terhadap penjualan pada Perusahaan Jajan Kacang Sari Desa Tamblang. Kata kunci: biaya produksi, biaya promosi, biaya distribusi, penjualan Abstract This study aims to obtain (1) simultaneously the influence of production cost, promotion cost, and distribution cost to sale. (2) partial effect of of production cost, promotion cost, and distribution cost to sale on Perusahaan Jajan Kacang Sari Tamblang. The dependent variable was the sale, while the independent variable is the of production cost, promotion cost, and distribution cost. This type of data is secondary data. Data were collected by documentation, and then analyzed by multiple linear regression. Results showed (1) there is a positive significant influence of production cost, promotion cost, and distribution cost to sale, (2) there is a significant effect partially of of production cost, promotion cost, and distribution cost to sale on Perusahaan Jajan Kacang Sari Desa Tamblang.. Keywords: production cost, promotion cost, distribution cost, sale
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) PENDAHULUAN Perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi barang selalu akan mengorientasikan kepada hasil penjualan produknya dengan tidak mengesampingkan semua aspek yang terkait di dalamnya, serta menghadapi persaingan yang kompetitif di bidangnya. Hasil penjualan yang tinggi tentu akan menggerakan perusahaan lebih baik ke depannya karena bagi perusahaan tingkat penjualan yang tinggi akan meningkatkan laba yang dicapai. Philip Kotler dan Kevin Lane (2009:18) mengemukakan dalam penjualan terdapat konsep yang menyatakan bahwa konsumen, jangan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif. Konsep ini beranggapan bahwa konsumen biasanya menampakkan keengganan membeli dan harus dipikat agar membeli lebih banyak, dan bahwa perusahaan harus menggunakan serangkaian alat penjualan dan promosi yang efektif guna merangsang pembelian dalam jumlah yang lebih banyak. Menurut pandangan Kotler (2006:457) penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjual dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan. Pertukaran kepentingan ini menjadi dasar adanya saling membutuhkan dan saling melengkapi, seorang penjual/produsen akan menjadi tidak berguna apabila tidak ada konsumen yang membeli produk yang telah dihasilkannya, begitu juga sebaliknya seorang konsumen tidak akan berdaya dengan segala potensi yang dimilikinya apabila tidak ada barang yang dapat dimanfaatkan nilainya. Setiap perusahaan hidup dengan adanya konsumen atau pelanggan, karena adanya pelangganlah menjadi alasan ada dan berkembangnya setiap perusahaan. Berdasarkan hal itu bisa diketahui bahwa setiap perusahaan harus memiliki pelanggan dengan memberikan suatu produk yang diinginkan oleh konsumen itu sendiri. Dalam menjalankan usaha yang bergerak dalam bidang tata boga, hal yang harus dicapai adalah kepuasan pelanggan terhadap produk perusahaan
itu sendiri, seperti rasa ataupun kemasan produk. Kepuasan pelanggan yang berhasil dicapai, nantinya diharapkan akan menjadi alasan konsumen untuk melakukan pembelian produk berulang kali sehingga terjadi kesinambungan bisnis tersebut. Hal yang biasanya menjadi perhatian perusahaan produksi tata boga tidak lain adalah hasil penjualan dan biaya yang dikeluarkan dalam periode produksi, karena dari perbandingan dua hal tersebut perusahaan akan tahu hasil keuntungan yang didapatkan. Biaya yang biasanya menjadi titik berat perusahaan seperti ini adalah biaya produksi, biaya promosi dan biaya distribusinya. Mulyadi (2009:14), biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Artinya biaya-biaya yang dikeluarkan untuk setiap proses produksi barang, dari pengolahan bahan baku hingga menjadi barang siap pakai oleh konsumen. Proses produksi pada perusahaan tentunya akan menelan banyak biaya, dalam pengolahan bahan baku menjadi produk jadi ataupun dalam pengemasannya. Hal ini harus selalu diperhatikan oleh perusahaan karena biaya-biaya yang dikeluarkan ini akan menjadi penentu harga produk ketika dijual di pasar. Selain itu biaya-biaya tersebut akan menjadi pembanding terhadap hasil penjualan perusahaan, untuk mengukur tingkat laba yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Rangkuti (2009:56) menyatakan bahwa biaya promosi adalah pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan perusahaan untuk melakukan promosinya. Seperti yang kita ketahui promosi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan, dengan promosi yang baik maka konsumen akan lebih mengetahui produk yang di jual oleh perusahaan. Promosi bisa dikemas dengan baik untuk memperkenalkan produk kepada masyarakat menimbulkan rasa ingin membeli produk tersebut, dengan demikian hal ini akan mempengaruhi hasil penjualan dari perusahaan. Pada perusahaan produksi yang bergerak di bidang tata boga selalu
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) terdapat proses ditribusi. Proses ini dimulai dari pengepakan produk hingga produk tersebut sampai di tangan konsumen melalui proses pengiriman, dengan begitu akan timbul biaya yang disebut biaya distribusi. Biaya distribusi juga menjadi tanggungan perusahaan, karena perusahaan selalu akan menggunakan saluran distribusi untuk melakukan penjualan produk tersebut. Hal ini juga erat kaitannya dengan hasil penjualan perusahaan nantinya. Biaya distribusi menurut Ardiyoso (2007) dalam Kamus Besar Akuntansi adalah Biaya yang terjadi guna memasarkan atau mengirimkan suatu produk. Perusahaan jajan Kacang Sari merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang tata boga yang sudah berdiri sejak tahun 2002. Perusahaan ini bertempat di banjar dinas kaja kauh Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng. Perusahaan ini memproduksi aneka jajanan lokal yang di distribusikan ke banyak daerah, dan sampai saat ini pendistribusian produknya telah sampai pada seluruh kabupaten di Provinsi Bali. Perusahaan jajanan ini dipimpin oleh I Wayan Siwarcana selaku pemilik perusahaan tersebut, dan dalam perjalanan usahanya, beliau telah mengalami pasang surut. Dari data yang saya dapatkan pada tahun 2013 biaya produksi turun sebesar Rp. 4.350.000,- dari Rp. 140.850.000,menjadi Rp. 136.500.000,-. Biaya promosi turun sebesar Rp. 500.000,- dari Rp. 11.200.000,- menjadi Rp. 10.700.000. Biaya distribusi turun sebesar Rp. 1.600.000,- dari Rp 53.420.000,- menjadi Rp. 51.820.000,-. Dengan penurunan biaya produksi, biaya promosi, dan biaya distribusi tersebut seharusnya penjualan mengalami penurunan, akan tetapi penjualan meningkat sebesar Rp. 5.550.000,dari Rp. 407.050.000,menjadi Rp. 412.600.000,-, sehingga hal tersebut tidak sesuai dengan teori menurut Mulyadi (2011:227) yang menyatakan bahwa jika biaya produksi dinaikkan kemungkinan yang akan terjadi adalah penjualan akan naik. Jika penjualan naik, anggaran biaya dimasa yang akan datang akan naik pula. Artinya semakin tinggi
biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan maka semakin tinggi pula penjualan yang dihasilkan, begitu juga sebaliknya semakin rendah biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan maka semakin rendah pula penjualan yang dihasilkan oleh perusahaan. Atau dengan kata lain biaya produksi berpengaruh positif terhadap penjualan. Data tersebut juga tidak sesuai dengan teori menurut Hermawan (2012:38) promosi adalah salah satu komponen prioritas dari kegiatan pemasaran yang memberitahukan kepada konsumen bahwa perusahaan meluncurkan produk baru yang membuat konsumen untuk melakukan kegiatan pembelian. semakin ditingkatkannya promosi yang dilakukan semakin besar biaya promosi, semakin besar biaya promosi dikeluarkan maka penjualan akan naik. Data tersebut juga tidak sesuai dengan teori menurut Fandy Tjiptono (2008:588) saluran distribusi merupakan serangkaian partisipan organisasional yang melakukan semua fungsi dibutuhkan untuk menyampaikan produk/jasa dari penjual ke pembeli akhir. Banyak sedikitnya kegiatan distribusi yang dilakukan akan mempengaruhi biaya distribusi yang akan dikeluarkan. Biaya yang dikeluarkan tersebut, baik dalam jumlah besar maupun kecil diharapkan dapat meningkatkan penjualan, yang artinya biaya distribusi berpengaruh positif terhadap penjualan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) besar pengaruh simultan dari biaya produksi, biaya promosi, dan biaya distribusi terhadap penjualan pada Perusahaan Jajan Kacang Sari Desa Tamblang tahun 2012-2014, (2) besar pengaruh parsial dari biaya produksi, biaya promosi, dan biaya distribusi terhadap penjualan pada Perusahaan Jajan Kacang Sari Desa Tamblang tahun 2012-2014. Dalam penelitian ini diharapkan akan mempunyai manfaat, yaitu (1) manfaat teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang manajemen khususnya menganalisa pengaruh biaya produksi, biaya promosi, dan biaya distribusi
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) terhadap penjualan (2) manfaat praktis, bagi pihak manajemen, agar dapat memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai bahan masukan dalam mengevaluasi biaya produksi, biaya promosi, dan biaya distribusi terhadap penjualan perusahaan, bagi peneliti, untuk memperdalam pengetahuan di bidang manajemen, terutama yang berkaitan dengan biaya produksi, biaya promsosi, dan biaya distribusi terhadap penjualan perusahaan. Menurut Mulyadi (2008:202), penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksitransaksi tersebut dan penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli. Henry Simamora (2002:36), Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat pada saat ini atau di masa mendatang bagi organisasi. Harnanto dan Zulkifli (2003:14) biaya adalah sesuatu yang berkonotasi sebagai pengurang yang harus dikorbankan untuk memperoleh tujuan akhir yaitu mendatangkan laba. Hansen dan Mowen (2004:40), biaya didefinisikan sebagai kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberikan manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Sadono Sukirno (2002:205), biaya produksi didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktorfaktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut. Secara harfiah biaya promosi dapat diartikan sebagai biaya atau sejumlah pengorbanan yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan pemasaran khususnya dalam hal pelaksanaan promosi. Menurut Rangkuti (2009:56), menyatakan bahwa biaya promosi adalah pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk melakukan promosinya. Dengan demikian
biaya promosi adalah biaya pemasaran atau biaya penjualan yang meliputi seluruh biaya yang diperoleh untuk menjamin pelayanan konsumen dan menyampaikan produk jadi atau jasa ke tangan konsumen. Biaya distribusi menurut Ardiyoso (2007) dalam Kamus Besar Akuntansi adalah Biaya yang terjadi guna memasarkan atau mengirimkan suatu produk. Biaya yang dapat digolongkan ke dalam distribution cost adalah biaya untuk fasilitas pergudangan, pengangkutan, pengepakan, pengemasan untuk memasukkan ke petikemas. METODE Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif kausal yaitu penelitian yang menggambarkan suatu generalisasi atau menjelaskan hubungan sebab-akibat dari dua atau beberapa variabel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Biaya Produksi (X1), Biaya Promosi, (X2) dan Biaya Distribusi (X3) terhadap Penjualan (Y) baik secara parsial maupun simultan pada Perusahaan Jajan Kacang Sari Desa Tamblang tahun 2012-2014. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tiga variabel bebas (X1, X2, dan X3) dan satu variabel terikat (Y). Variabel X1, X2, dan X3 dengan variabel Y memiliki hubungan kausal (sebab akibat). Subjek dalam penelitian ini adalah Perusahaan Jajan Kacang Sari Desa Tamblang; sedangkan objeknya adalah biaya produksi, biaya promosi, biaya distribusi dan penjualan di Perusahaan Jajan Kacang Sari Desa Tamblang. Populasi adalah keseluruhan dari jumlah yang akan diamati oleh peneliti yang mencakup subjek maupun objek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian, Kuswanto (2002:11). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan perusahaan jajan Kacang Sari Desa Tamblang. Sampel pada penelitian ini adalah laporan laba rugi bulanan Perusahaan
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) Jajan Kacang Sari Desa Tamblang tahun 2012-2014 yang berjumlah 36 data. Jenis data dan sumber data yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data yang berupa angka-angka dan dapat dihitung secara statistik (Sugiyono, 2006:13). Adapun data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penjualan perusahaan, biaya produksi, biaya promosi, dan biaya distribusi. Sumber data dalam penelitian ini mengunakan data sekunder yang diperoleh dari pihak lain dalam bentuk laporan keuangan yang diolah kembali oleh peneliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pencatatan dokumen. Tujuan menggunakan metode ini adalah untuk memperoleh data riil yang
dipergunakan dalam penelitian, sehingga dapat digunakan sebagai bahan untuk penarikan kesimpulan. Data yang dikumpulkan berupa data-data dari perusahaan yang berkaitan dengan penjualan, biaya produksi, biaya promosi, dan biaya distribusi Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hasil analisis regresi linier berganda dengan bantuan program aplikasi komputer Statistical Package For Social Sience (SPSS) 16.0 for Windows, maka diperoleh hasil penelitian seperti yang nampak pada Tabel 1.
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) Tabel 1 Rangkuman Hasil Uji Statistik Regresi Berganda Pengaruh Biaya Produksi (X1), Biaya Promosi (X2) dan Biaya Distribusi (X3) terhadap Penjualan (Y). Parameter Koefisien p-value Alpha (α) Keputusan Simpulan Ryx1x2x3 0,944 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh simultan dari biaya produksi, biaya promosi dan biaya distribusi terhadap penjualan R2yx1x2x3 0,881 0,000 0,05 Menolak Ho Besarnya sumbangan pengaruh simultan dari biaya produksi, biaya promosi dan biaya distribusi terhadap penjualan adalah 88,1% Pyx1 -0,562 0,001 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh parsial dari biaya produksi terhadap penjualan 2 P yx1 0,315 0,001 0,05 Menolak Ho Besarnya sumbangan pengaruh secara parsial dari biaya produksi terhadap penjualan adalah 31,5% Pyx2 0,469 0,005 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh parsial dari biaya promosi terhadap penjualan P2yx2 0,219 0,005 0,05 Menolak Ho Besarnya sumbangan pengaruh secara parsial dari biaya promosi terhadap penjualan adalah 21,9% Pyx3 0,458 0,006 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh parsial dari biaya distribusi terhadap penjualan P2yx3 0,209 0,006 0,05 Menolak Ho Besarnya sumbangan pengaruh secara parsial dari biaya distribusi terhadap penjualan adalah 20,9% Pyε 0,056 P2yε 0,119 α 2,969 0,000 0,05 Signifikan Bisa diprediksi β1 -0,918 0,001 0,05 Signifikan Bisa diprediksi β2 6,662 0,005 0,05 Signifikan Bisa diprediksi β3 1,989 0,006 0,05 Signifikan Bisa diprediksi Sumber: Lampiran 04 Adapun persamaan dari analisis regresi berganda penelitian ini adalah sebagai berikut : Y= 2,969 - 0,918X1 + 6,662X2 + 1,989X3
Berdasarkan hasil analisis data dengan bantuan aplikasi SPSS 16.0 for Windows, seperti yang tercantum pada Tabel 1 dapat diungkapkan bahwa biaya produksi, biaya promosi dan biaya distribusi secara bersama-sama memiliki hubungan
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) pengaruh terhadap penjualan pada Perusahaan Jajan Kacang Sari Desa Tamblang. Hal tersebut ditunjukkan hasil Ryx1x2x3= 0,944 dengan p-value 0,000 < alpha (α) = 0,05. Keeratan hubungan simultan dari biaya produksi, biaya promosi dan biaya distribusi terhadap penjualan adalah 94,4%, dan besar sumbangan pengaruh simultan dari biaya produksi, biaya promosi dan biaya distribusi sebesar 0,881. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebesar 88,1% penjualan dipengaruhi oleh variabel biaya produksi, biaya promosi dan biaya distribusi secara simultan, sedangkan pengaruh dari variabel lain di luar variabel biaya produksi, biaya promosi dan biaya distribusi sebesar 11,9%. Berdasarkan Tabel 1 dapat diungkapkan bahwa ada hubungan pengaruh negatif biaya produksi terhadap penjualan pada Perusahaan Jajan Kacang Sari Desa Tamblang. Keeratan hubungan biaya produksi terhadap penjualan sebesar -56,2% dan besar sumbangan pengaruh dari biaya produksi terhadap penjualan adalah 31,5%.. Ada hubungan pengaruh positif biaya promosi terhadap penjualan pada Perusahaan Jajan Kacang Sari Desa Tamblang. Keeratan hubungan pengaruh biaya promosi terhadap penjualan sebesar 46,9% dan besar sumbangan pengaruh dari biaya promosi terhadap penjualan adalah 21,9 ada hubungan pengaruh positif biaya distribusi terhadap penjualan pada Perusahaan Jajan Kacang Sari Desa Tamblang. Keeratan hubungan pengaruh biaya distribusi terhadap penjualan sebesar 45,8% dan besar sumbangan pengaruh dari biaya distribusi terhadap penjualan adalah 20,9%. Pembahasan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa variabel biaya produksi, biaya promosi dan biaya distribusi secara simultan mempengaruhi penjualan pada Perusahaan Jajan Kacang Sari Desa Tamblang. Hasil penelitian ini didukung oleh kajian empirik dari Wahyu Apsari (2006) yang menyatakan bahwa biaya promosi, biaya produksi, dan biaya distribusi berpengaruh terhadap penjualan.
Biaya produksi secara parsial mempengaruhi penjualan pada Perusahaan Jajan Kacang Sari Desa Tamblang. Hasil penelitian ini menolak teori dari Mulyadi (2011:227) Jika biaya produksi dinaikkan kemungkinan yang akan terjadi adalah penjualan akan naik, jika penjualan naik, anggaran biaya dimasa yang akan datang akan naik pula, atau dengan kata lain biaya produksi berpengaruh positif terhadap penjualan. Akan tetapi hasil penelitian ini sejalan dengan teori Kotler (2000:38) yang menyatakan bahwa perusahaan merendahkan biaya produksi berarti perusahaan tersebut berusaha untuk lebih rendah menentapkan harga dan lebih bersaing di pasar sehingga nantinya akan meningkatkan penjualan. Artinya biaya produksi berpengaruh negatif terhadap penjualan. Selain itu hasil penelitian ini didukung oleh kajian empirik dari Pramana (2011) yang menyatakan bahwa biaya produksi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penjualan. Biaya promosi secara parsial mempengaruhi penjualan pada Perusahaan Jajan Kacang Sari Desa Tamblang. Hal ini sejalan dengan teori Hermawan (2012:38) yang menyatakan bahwa promosi adalah salah satu komponen prioritas dari kegiatan pemasaran yang memberitahukan kepada konsumen bahwa perusahaan meluncurkan produk baru yang membuat konsumen untuk melakukan kegiatan pembelian. semakin ditingkatkannya promosi yang dilakukan semakin besar biaya promosi, semakin besar biaya promosi dikeluarkan maka penjualan akan naik. Dengan kata lain biaya promosi memiliki hubungan pengaruh yang positif terhadap penjualan. Hasil penelitian ini juga didukung oleh kajian empirik dari Andanda (2012) yang menyatakan bahwa biaya promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penjualan. Biaya distribusi secara parsial mempengaruhi penjualan pada Perusahaan Jajan Kacang Sari Desa Tamblang. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Fandy Tjiptono (2008:588) saluran distribusi merupakan serangkaian partisipan organisasional yang melakukan semua fungsi dibutuhkan untuk menyampaikan produk/jasa dari penjual ke pembeli akhir.
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) Banyak sedikitnya kegiatan distribusi yang dilakukan akan mempengaruhi biaya distribusi yang akan dikeluarkan. Biaya yang dikeluarkan tersebut, baik dalam jumlah besar maupun kecil diharapkan dapat meningkatkan penjualan, yang artinya biaya distribusi berpengaruh positif terhadap penjualan. Hasil penelitian ini juga didukung oleh kajian empirik dari Didin Mukodim (2007) yang menyatakan bahwa biaya distribusi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penjualan. Keterbatasan atau kelemahan penelitian ini adalah, dari model regresi berganda yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dari biaya produksi, biaya promosi, dan biaya distribusi terhadap penjualan, penelitian ini hanya mampu mengungkap 88,1% sumbangan pengaruh terhadap penjualan, sisanya sebesar 11,9% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian. Variabel di luar penelitian ini yang diduga dapat berpengaruh terhadap penjualan adalah harga dan kualitas produk. PENUTUP Berdasarkan hasil pengujian statistik dan hipotesis serta pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. (1) biaya produksi, biaya promosi, dan biaya distribusi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penjualan pada Perusahaan Jajan Kacang Sari Desa Tamblang tahun 20122014, (2) biaya produksi secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penjualan pada Perusahaan Jajan Kacang Sari Desa Tamblang tahun 20122014, (3) biaya promosi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap penjualan pada Perusahaan Jajan Kacang Sari Desa Tamblang tahun 2012-2014, (4) biaya distribusi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap penjualan pada Perusahaan Jajan Kacang Sari Desa Tamblang tahun 2012-2014. Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, maka dapat diajukan beberapa saran yaitu sebagai berikut. Bagi Perusahaan Jajan Kacang Sari Desa Tamblang, diharapkan untuk mempertimbangkan dan memperhatikan tingkat biaya-biaya yang dikeluarkan dalam
setiap proses, seperti biaya produksi, biaya promosi, dan biaya distribusi. Besar kecilnya biaya yang dikeluarkan perusahaan akan berdampak dan berpengaruh langsung terhadap tingkat penjualan perusahaan. Semakin tinggi penjualan yang dihasilkan makan semakin tinggi pula keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan. Bagi peneliti lain khususnya yang meneliti pengaruh biaya produksi, biaya promosi, dan biaya distribusi terhadap penjualan, disarankan untuk menjadikan penelitian ini sebagai referensi dan diharapkan untuk menambah variabel lainnya yang diduga dapat mempengaruhi penjualan. Variabel bebas yang diduga kuat memiliki pengaruh terhadap penjualan adalah harga dan kualitas produk. DAFTAR RUJUKAN Ardiyoso. (2007). Kamus standar akuntansi. Jakarta: Penerbit Citra Harta Prima. Basu
Swastha, dan Irawan. 2000. Manajemen Pemasaran Moderm (Edisi II, Get. VHI). Yogyakarta: Liberty.
Buchari Alma. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta Dessler,Gary. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia jilid 2 edisi kesepuluh. Jakarta: PT Mancana Jaya Cemerlang. Duwi Priyatno. 2009. SPSS Untuk Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate, Penerbit Gava Media, Yogyakarta. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gujarati, Damodar dan Sumarno Zain. 2006. Ekonometrika Dasar. Jakarta : Erlangga Hasen, Don R dan Maryanne M Mowen. 2004. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) Hasibuan, Melayu S.P. 2002. Manjemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara Kotler, Philip dan Keller Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Macanan Jaya Cemerlang. Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Jakarta: Salemba Empat -----------. 2009. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Saladin, Djaslim, 2006, Manajemen Pemasaran, Edisi Keempat, Bandung : Linda Karya Simamora, Henry. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN. Sukirno, Sadono. 2002. Pengantar Teori Miko Ekonomi. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Swastha, Basu dan Ibnu Sukotjo. 1998. Pengantar Bisnis Modern. Yogyakarta : BPFE. Umar, Husein.2002.Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen. Jakarta : Jakarta Bisiness Research Center Wirawan, Nata, 2002. Statistik Ekonomi 2. Denpasar: Keraras Emas.