PENGARUH BAURAN RETAIL TERHADAP CITRA PADA PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA (ALFAMART CAB. KEBONSARI SURABAYA) Dinda Kurnia Indhariyani, Cholifah, Bramastyo Kusumo Negoro Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
[email protected] ABSTRAK Dari hasil uji F diperoleh Fhitung sebesar 31.975 dan Ftabel sebesar 2.11. Sehingga Fhitung lebih besar dari Ftabel (31.975 > 2.11), maka Ho ditolak dan H1 diterima, hal ini berarti mendukung hipotesis pertama dimana lokasi, pelayanan, produk, harga, suasana toko, karyawan, dan promosi secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel keputusan konsumen dalam berbelanja di minimarket Alfamart cab. Kebonsari Surabaya. Dari uji t untuk mengetahui pengaruh parsial diperoleh thitung untuk masing-masing variabel yaitu variabel lokasi sebesar 2.295, variabel pelayanan sebesar 2.849, variabel produk 2.586, variabel harga sebesar 2.863, variabel suasana toko sebesar 2.755, variabel karyawan sebesar 3.994, variabel promosi sebesar 2.581 yang nilainya lebih besar dari ttabel sebesar 1.662 yang berarti menyatakan bahwa variabel lokasi, pelayanan, produk, harga, suasana toko, karyawan, promosi secara sendiri-sendiri (parsial) mempunyai pengaruh terhadap citra minimarket Alfamart cab. Kebonsari Surabaya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel karyawan yang mempunyai pengaruh dominan terhadap citra pada Alfamart cab. Kebonsari Surabaya. Kata kunci : Lokasi, Pelayanan, Produk, Harga, Suasana Toko, Karyawan, Promosi, dan Citra. ABSTRAC From the test results obtained Fhitung 31.975 F and Ftabel of 2.11. So Fhitung greater than Ftable (31.975> 2.11), then Ho is rejected and H1 accepted, this means supporting the first hypothesis where the location, service, product, price, store atmosphere, employee, and the promotion of jointly influence the decision variables consumers in shopping at Alfamart cab. Kebonsari Surabaya. From t test to determine the partial effect obtained t for each variable is the variable location of 2.295, the variable service amounted to 2.849, product variables 2.586, the variable price of 2.863, variable store atmosphere by 2.755, variable employees totaled 3.994, variable promotions by 2.581 that value is greater than the mean ttabel 1.662 states that a variable location, service, product, price, store atmosphere, employee, sale individually (partial) have an influence on the image of Alfamart cab. Kebonsari Surabaya. So it can be concluded that the variable employee who has a dominant influence on the image of the Alfamart cab. Kebonsari Surabaya.
395
Keywords: Locations, Services, Product, Price, Atmosphere Store, Employee, Promotion, and Image. PENDAHULUAN Perkembangan dan perubahangaya hidup masyarakat diperkotaan saat ini semakin konsumtif terutama di kota-kota besar seperti Surabaya. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan perilaku dalam berbelanja. Keberadaan bisnis ritel modern menjadi semakin penting karena adanya perkembangan dan perubahan masyarakat dalamberbelanja. Masyarakat lebih suka berbelanja di pasar ritel modern seperti minimarket, supermarket, hypermarket. Di pasar ritel modern dimana masyarakat bisa mendapatkan kepraktisan dan kecepatan dalam berbelanja. Gaya hidup tersebut disebabkan karena konsumen saat ini semakin menginginkan kenyamanan dalam berbelanja, kepastian harga, pelayanan yang memuaskan, tersedianya pelengkapan produk yang berkualitas, lokasi yang strategis serta promosi yang dapat menarik minat pembeli. Hal tersebut inilah yang kemudian menyebabkan industri ritel modern berkembang sangat cepat. Bauran Ritel Menurut Levy (2012:20) “Bauran pemasaran ritel adalah seperangkat keputusan peritel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mempengaruhi keputusan pembelian mereka”. Lokasi “Lokasi adalah struktur fisik dari sebuah usaha yang merupakan komponen utama yang terlihat dalam membentuk kesan sebuah usaha yang dilakukan perusahaan dalam melakukan penempatan usahanya dan kegiatan dalam menyediakan saluran pelayanan yang dibutuhkan oleh konsumen” (Utami, 2012:89). Pelayanan Menurut Utami (2012:88) “Pelayanan merupakan suatu keinginan konsumen untuk dilayani dan pelayanan produk yang akan dibeli konsumen”.
396
Produk Produk menurut Utami (2010:86) “Keseluruhan dari penawaran yang dilakukan secara normal oleh perusahaan kepada konsumen dalam memberikan pelayanan, letak toko, dan nama barang dagangnya”. Harga Harga menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010:281) adalah“Jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya”. Suasana Toko Suasana toko menurut Berman dan Ervan (2010:508) “Suatu karakteristik fisik dan sangat penting bagi setiap bisnis ritel hal ini berperan sebagai penciptaan suasana yang nyaman untuk konsumen dan membuat konsumen ingin berlamalama berada di dalam took dan secara tidak langsung merangsang konsumen untuk melakukan pembelian”. Karyawan Toko Menurut Djajendra (2013) “Karyawana dalah modal terpenting perusahaan untuk menghasilkan nilai tambah perusahaan” (djajendra-motivator.com). Promosi Promosi menurut Utami (2010:88) adalah “Membagi promosi dalam beberapa tipe, diantaranya: point of purchase, kontes, kupon, program belanja, undian, contoh gratis, demonstrasi, pemberian hadiah yang di adakan pada peristiwa khusus. Citra Citra dapat didefinisikan sebagai berikut : “Kesan secara umum yang tertinggal di benak konsumen sebagai hasil dari kumpulan perasaan, ide, sikap, dan pengalaman dengan perusahaan yang di simpan dalam ingatan (Adbel-Salam et al, 2010).
397
Kerangka Konseptual
Lokasi Toko (X1) Pelayanan (X2) Produk (X3) Harga
Citra Toko
(X4)
(Y)
Suasana Toko (X5) Karyawan Toko (X6)
Metode Promosi (X6)
Sumber : Peneliti (2016) Gambar 1 Kerangka Konseptual Keterangan : : Hubungan simultan : Hubungan parsial
398
Hipotesis Penelitian Menurut Nanang Martono (2010:57) Istilah Hipotesis berasal dari kata hypo yang berarti kurang dan thesa yang artinya pendapat. Oleh sebab itu secara etimologis hipotesis diartikan sebagai pernyataan yang belum mendapatkan thesa.
Hipotesis
dapat
didefinisikan
sebagai
jawaban
sementara
yang
kebenarannya harus diuji atau rangkuman kesimpulan secara teoritis yang diperoleh melalui tinjauan pustaka. 1. Bahwa bauran ritel yang terdiri dari lokasi toko, pelayanan, produk, harga, suasana toko, karyawan dan promosi secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap citra pada ALFAMART Cab. Kebonsari Surabaya. 2. Bahwa bauran ritel yang terdiri dari lokasi toko, pelayanan, produk, harga, suasana toko, karyawan dan promosi secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap citra pada ALFAMART Cab. Kebonsari Surabaya. 3. Bahwa bauran ritel yang terdiri dari lokasi toko, pelayanan, produk, harga, suasana toko, karyawan dan promosi, ternyata variable karyawan toko yang mempunyai pengaruh dominan terhadap citra pada ALFAMART Cab. Kebonsari Surabaya. Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi dari obyek penelitian adalah pada calon konsumen minimarket ALFAMART cab. Kebonsari Surabaya, yaitu usaha dagang yang bergerak dibidang pasar modern yang beralamatkan di jalan Kebonsari Tengah Surabaya. b. Waktu penelitian ini dilaksanakan mulai bulan maret 2016 sampai dengan terkumpulnya data untuk melakukan survey lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan oleh peneliti.
Teknik Pengumpulan Data Jenis Data a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung pada subyek sebagai sumber informasi yang diberi. Data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung
399
dari lokai penelitian yaitu melalui wawancara dan pengumpulan data yang berkaitan dengan masalah pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan konsumen dalam berbelanja di minimarket ALFAMART cab. Kebonsari Surabaya. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang dikumpulkan secara tidak langsung dari sumbernya. Data sekunder diperoleh dengan mengumpulkan data – data dan literatur – literatur yang berhubungan dengan topik penelitian.
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Uji Validitas Uji validitas adalah pengujian terhadap instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian, apakah dapat mengukur yang hendak diukur atau tidak. Untuk mengetahui indeks validitas kuesioner digunakan rumus product moment correlation dengan tingkat kepercayaan 95%. Suatu kuesioner dikatakan valid jika nilai signifikan < 0,05, dan jika nilai signifikan 0,05 maka variabel tersebut tidak valid. Bila angka koefisiennya lebih besar dari angka kritis r, maka suatu pernyataan atau pernyataan dianggap valid dan sebaliknya (Suliyanto, 2005:41). Untuk jumlah sampel sebanyak 100 maka df = n-2 atau 100-2 = 98 dan didapatkan nilai kritis rtabel sebesar 0,197. Adapun hasil analisis uji validitas selengkapnya dapat ditunjukkan pada tabel berikut.
400
Tabel 2 Hasil Pengujian Validitas Variabel / Indikator Lokasi (X1) X1.1 X1.2 X1.3 Pelayanan (X2) X2.1 X2.2 X2.3 Produk (X3) X3.1 X3.2 X3.3 Harga (X4) X4.1 X4.2 Suasana toko (X5) X5.1 X5.2 X5.3 Karyawan (X6) X6.1 X6.2 X6.3 Promosi (X7) X7.1 X7.2 X7.3 Citra toko (Y) Y1 Y2 Y3 Sumber : Peneliti (2016)
Nilai r
Kondisi
Keterangan
0,781 0,760 0,717
Nilai r >0,197 Nilai r >0,197 Nilai r >0,197
Valid Valid Valid
0,688 0,726 0,852
Nilai r >0,197 Nilai r >0,197 Nilai r >0,197
Valid Valid Valid
0,823 0,793 0,768
Nilai r >0,197 Nilai r >0,197 Nilai r >0,197
Valid Valid Valid
0,870 0,828
Nilai r >0,197 Nilai r >0,197
Valid Valid
0,777 0,677 0,806
Nilai r >0,197 Nilai r >0,197 Nilai r >0,197
Valid Valid Valid
0,790 0,795 0,686
Nilai r >0,197 Nilai r >0,197 Nilai r >0,197
Valid Valid Valid
0,748 0,736 0,776
Nilai r >0,197 Nilai r >0,197 Nilai r >0,197
Valid Valid Valid
0,649 0,774 0,828
Nilai r >0,197 Nilai r >0,197 Nilai r >0,197
Valid Valid Valid
Dari Tabel 2 menunjukkan bahwa dari indikator-indikator variabel yang digunakan dalam penelitian ini semuanya memiliki nilai korelasi di atas rtabel 0,197. Hal ini berarti bahwa semua indikator yang digunakan untuk mengukur semua variabel dalam penelitian ini dinyatakan mempunyai validitas yang tinggi.
401
Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukurannya relatif sama maka alat ukur tersebut reliabel. Pengambilan keputusan, jika nilai Alpha melebihi 0,6 maka pernyataan pada indikator variabel tersebut dikatakan reliabel dan sebaliknya (Imam Ghozali, 2005). Adapun hasil dari pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut :
Tabel 3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Lokasi (X1) Pelayanan (X2) Produk (X3) Harga (X4) Suasana toko (X5) Karyawan (X6) Promosi (X7) Citra toko(Y) Sumber : Peneliti (2016)
Nilai Alpha 0,614 0,626 0,703 0,612 0,621 0,630 0,617 0,616
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Berdasarkan diatas terlihat bahwa variabel bebas yang terdiri dari Lokasi (X1), Pelayanan (X2), Produk (X3), Harga (X4), Suasana toko (X5), Karyawan (X6), dan Promosi (X7) serta variabel terikat Citra toko (Y) masing-masing memiliki nilai Alpha Cronbach yang lebih besar dari 0,6. Kondisi ini memberikan arti bahwa seluruh variabel tersebut adalah reliabel dan dapat digunakan pada analisis selanjutnya.
Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel-variabel bebas (independen) yaitu Lokasi (X1), Pelayanan (X2), Produk (X3), Harga (X4), Suasana toko (X5), Karyawan (X6), dan Promosi (X7) terhadap variabel terikat (dependen) yaitu Citra toko (Y). Besarnya pengaruh
402
variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama dapat dihitung melalui suatu persamaan regresi berganda. Berdasarkan perhitungan dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows diperoleh hasil regresi sebagai berikut : Tabel 4 Model Persamaan Regresi Unstandardized Coefficients Model 1
B
(Constant)
Std. Error -1.290
,387
Lokasi (X1)
,175
,076
Pelayanan (X2)
,194
,068
Produk (X3)
,126
,049
Harga (X4)
,248
,087
Suasana toko (X5)
,201
,073
Karyawan (X6)
,273
,068
Promosi (X7)
,175
,068
Sumber : Peneliti (2016) Jadi variabel bebas yang terdiri dari Lokasi (X 1), Pelayanan (X2), Produk (X3), Harga (X4), Suasana toko (X5), Karyawan (X6), dan Promosi (X7) memiliki pengaruh yang positif atau searah terhadap variabel terikat Citra toko di Alfamart Cabang Kebonsari Surabaya. Untuk mengetahui seberapa kuat hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat dan seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dilihat pada Tabel 5 : Tabel 5 Koefisien Korelasi dan Determinasi Model 1
R
Adjusted R Square
R Square ,842
,709
,687
Std. Error of the Estimate ,34371
Sumber : Peneliti (2016) Untuk menafsirkan tingkat koefisien korelasi dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:
403
Tabel 6 Tabel Interval Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Sumber : Sugiyono, 2008:231
Hasil analisis regresi berganda di atas didapatkan nilai koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0,842, hal ini menunjukkan bahwa antara variabel bebas dan variabel terikat mempunyai tingkat hubungan dalam kategori Sangat Kuat. Adapun nilai koefisien determinasi (R²) didapatkan sebesar 0,709 atau sebesar 70,9%. Artinya bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat sebesar 70,9%, sedangkan sisanya sebesar 29,1% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel penelitian ini.
Uji F (F-test) Uji F (F-test) dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas Lokasi (X1), Pelayanan (X2), Produk (X3), Harga (X4), Suasana toko (X5), Karyawan (X6), dan Promosi (X7) secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel terikat Citra took. Adapun hasil analisis uji F dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 7 Hasil Uji-F (Simultan) ANOVA Sum of Squares
Model 1
Df
Mean Square
Regression
26,441
7
3,777
Residual
10,868
92
,118
Total
37,310
99
Sumber : Peneliti (2016) 404
F 31,975
Sig. ,000a
Hasil pengujian model secara bersama-sama (simultan) di atas diperoleh nilai Fhitung sebesar 31,975 sedangkan nilai Ftabel sebesar 2,111 dan nilai signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,000. Oleh karena nilai Fhitung> Ftabel dan nilai signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,000 dan nilai ini jauh lebih kecil dari (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya bahwa variabel Lokasi, Pelayanan, Produk, Harga, Suasana toko, Karyawan, Promosi secara bersama-sama (simultan) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Citra toko pada Alfamart Cabang Kebonsari Surabaya. Uji t (t-test) Uji t (t-test) ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh secara parsial (individu) dari variabel-variabel bebas yaitu Lokasi, Pelayanan, Produk, Harga, Suasana toko, Karyawan, Promosi terhadap variabel terikat yaitu Citra toko. Adapun hasil analisis uji t dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 8 Hasil uji-t (parsial) Model
t
Sig.
Lokasi (X1)
2,295
Pelayanan (X2)
2,849
Produk (X3)
2,586
Harga (X4)
2,863
Suasana toko (X5)
2,755
Karyawan (X6)
3,994
Promosi (X7)
2,581
Sumber : Peneliti (2016)
405
,024 ,005 ,011 ,005 ,007 ,000 ,011
SIMPULAN Pada uji hipotesis secara simultan, variabel bebas yang terdiri dari Lokasi, Pelayanan, Produk, Harga, Suasana toko, Karyawan, dan Promosi secara simultan (bersama-sama) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Citra toko. Pada uji hipotesis secara parsial, variabel Lokasi, Pelayanan, Produk, Harga, Suasana toko, Karyawan, dan Promosi secara sendiri-sendiri (parsial) mempunyai pengaruh signifikan terhadap Citra toko Alfamart Cabang Kebonsari Surabaya. Pada variabel Lokasi mayoritas responden memiliki tanggapan pada kategori Baik, yaitu dengan rata-rata skor 3,89. Pada variabel Pelayanan mayoritas responden memiliki tanggapan pada kategori Baik terhadap pelayanan yang diberikan oleh Alfamart Cabang Kebonsari Surabaya, yaitu dengan rata-rata skor 3,75. Pada variabel Produk mayoritas responden memiliki tanggapan pada kategori Baik terhadap produk yang ditawarkan Alfamart Cabang Kebonsari Surabaya, yaitu dengan rata-rata skor 3,84. Pada variabel Harga mayoritas responden memiliki tanggapan pada kategori Baik terhadap harga yang ditawarkan oleh Alfamart Cabang Kebonsari Surabaya, yaitu dengan rata-rata skor 3,99. Pada variabel Suasana toko mayoritas responden memiliki tanggapan pada kategori Baik terhadap suasana toko di Alfamart Cabang Kebonsari Surabaya, yaitu dengan rata-rata skor 4,03. Pada variabel Karyawan mayoritas responden memiliki tanggapan pada kategori Baik terhadap karyawan Alfamart Cabang Kebonsari Surabaya, yaitu dengan rata-rata skor 4,03. Pada variabel Promosi mayoritas responden memiliki tanggapan pada kategori Baik terhadap promosi yang dijalankan oleh Alfamart Cabang Kebonsari Surabaya, yaitu dengan rata-rata skor 3,81. Variabel bebas yang mempunyai pengaruh dominan terhadap variabel terikat Citra toko adalah variabel Karyawan dengan nilai koefisien β (beta) yang paling tinggi diantara variabel-variabel lain.
SARAN Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Karyawan merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap Citra toko. Dalam hal ini perusahaan
406
seharusnya terus menambah kemampuan karyawan dalam melayani pelanggan, diantaranya kemampuan tentang kelengkapan barang, menjaga barang tetap bersih dan pengaturan secara berurutan, mengetahui desain dan spesifikasi, jaminan, dan garansi. Selain itu, yang terpenting adalah memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan dalam menangani keluhan berdasarkan prosedur yang ada.
DAFTAR PUSTAKA Binus University, Quality Management Centre: Uji Validitas dan Uji Realibitas http://qmc.binus.ac.id/2014/11/01/u-j-i-v-a-l-i-d-i-t-a-s-d-a-n-u-j-i-r-e-l-ia-b-i-l-i-t-a-s/ Dahmiri (2010), Pengaruh Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Terhadap Citra Departement Store (Studi pada Trona Departement Store Kota Jambi). Fadli (2013). Dawai Simfoni, Karya Tulis Ilmiah: Metodologi Penelitian, Analisis Regresi 2, https://dawaisimfoni.wordpress.com/karya-tulis-ilmiah2/metodologi-penelitian/analisis-regresi-2/ , https://dawaisimfoni.wordpress.com/karya-tulis-ilmiah-2/metodologipenelitian/pengujian-hipotesis-regresi-dengan-f-hitung/ http://etheses.uin-malang.ac.id/1153/8/11510113%20Bab%203.pdf http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab%202__10-104.pdf http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00120MN%20Bab2001.pdf http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/4626/Bab% 202.pdf?sequence=10 Mareta, Eka Septa (2013), Pengaruh Retail Mix Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen Department Store di Tunjungan Plaza. Suroso, Imam . Pengaruh Variabel Bauran Pemasaran Ritel (Retail Marketing Mix) Terhadap Keputusan Pembelian Dan Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Kota Probolinggo, http://library.unej.ac.id/client/search/asset/390;jsessionid=902BCFA0E88 C5E0C87730CFA4ADB2AE5 Sunyoto, Danang (2014). Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran, Edisi 3 Penerbit CAPS. Yogyakarta.
407
, (2015).Manajemen Bisnis Ritel, Edisi 1 Penerbit CAPS. Yogyakarta. Purwaningsih, Ayu . Pengaruh Suasana Toko Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Swalayan Jadi Baru Di Kebumen, http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/segmen/article/viewFile/382/402 Putra, Afif Dwi (2013), Pengaruh Bauran Ritel Terhadap Citra Konsumen pada Matahari Department Store. Universitas Ciputra, http://uc.ac.id/manajemen-ritel-modern-menggunakan-retailmix/ Utami, Christina Whidya (2010). Manajemen Ritel: Strategi Implementasi Operasional Bisnis Ritel Modern di Indonesia, Edisi ke 2. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. , (2013). Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi 1 Penerbit Bayu Media. Tita, Pengujian Hipotesis Distribusi Uji T dan F Pada Model Regresi Berganda, https://titaviolet.wordpress.com/2009/07/17/pengujian-hipotesis-distribusiuji-t-dan-f-pada-model-regresi-berganda/ Wibowo, Bangun Adi (2015). Pengaruh Suasana Toko, Promosi, dan Lokasi Terhadap Minat Beli Di Planet Distro Kota Banjarnegara, http://eprints.uny.ac.id/23016/1/BangunAdiWibowo_09408144019.pdf
408