PENGARUH BAURAN PEMASARAN RITEL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI PT SINAR TELEKOMUNIKASI
JURNAL
Diaujakan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh : MEGA LAVENIA NPM. 1110005530055
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TAMANSISWA PADANG 2015
1
’’PENGARUH BAURAN PEMASARAN RITEL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PT. SINARTELEKOMUNIKASI’’ Abstrak Oleh MEGA LAVENIA / 1110005530055 Dibawah Bimbingan Pembimbing I
PembimbingII
Sepris Yonaldi,SE.,MMHenny Sjafitri,SE.,M.Si Salah satu strategi yang digunakan oleh PT. Sinar Telekomunikasi dalam hal memasarkan produknya pada konsumen adalah starategi bauran pemasaran ritel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran ritel terhadap keputusan pembelian produk pada PT. Sinar Telekomunikasi, maka perusahaan melakukan bauran pemasaran ritel yang ada didalamnya terdapat beberapa variable yaitu : lokasi (X1), merchandise (X2), harga (X3), promosi (X4), store atmosphere (X5), pelayanan (X6), secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian PT. Sianar Telekomunikasi (Y). Penelitian ini merupkan penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey yang berusaha untuk mengetahui bagaimana pengaruh bauran pemasaran ritel terhadap keputusan pembelian. Teknik pengumpulan data yaitu dengan metode kuisoner. Untuk pengujian instrument menggunakan uji Validitas dan Realiabilitas. Sedangka untuk teknik analisis data menggunakan metode regresi liner berganda karena variable yang digunakan lebih dari dua variable, dengan uji F dan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa variable lokasi (X1), merchandise (X2), harga (X3), promosi (X4), store atmosphere (X5), pelayanan (X6), secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian PT. Sianar Telekomunikasi (Y) hal ini terbukti dengan perhitungan uji F diperoleh fhitung 26,846 >ftable 2,39 dengan nilai p sebesar 0,000 < 0,05. Selain itu nilai Adjusted R Square yang sebesar 0,634 yang berarti besarnya pengaruh variable bebas terhadap variable terikat adalah 63,4%. Dan uji t diketahui bahwa secara parsial variable bebas berpengaruh signifikan. Dan variable yang paling dominan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian PT. Sinar Telekomunikasi adalah variable harga (X3) yaitu sebesar 23,7%.
Kata Kunci:
Faktor Lokasi, Faktor Merchandise, Factor Harga, Faktor Promosi, Faktor Store Atmosphere, Faktor Pelayanan, dan Keputusan Pembelian Konsumen.
i
PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia bisnis handphone semakin pesat, walaupun dengan berbagai regulasi yang ada tetapi tidak menyurutkan perusahaan ini untuk terus berusaha untuk melakukan pengembangan dari segala arah yang orientasinya adalah peningkatan penjulan, ditandai dengan makin besarnya antusiasme dan agresifitas para pelaku ekonomi baik disektor industri, jasa maupun perdagangan hal ini di wujudkan oleh jumlah pelaku bisnis yang semakin lama semakin meningkat. Disektor perdagangan terutama perdagangan eceran ritel banyak bermunculan dengan berbagai model. Kotler dan Amstrong (2008) mendefinisikan pemasaran sebagai berikut: Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Dari pengertian tersebut nampak bahwa perusahaan menjajaki apa yang diminta dan dibutuhkan oleh konsumen dan kemudian berusaha mengembangkan produk yang akan memuaskan konsumen sehingga menjadikan konsumen memiliki banyak alternatif pilihan produk sebelum mengambil keputusan untuk membeli suatu produk yang ditawarkan. Sehingga dapat saja terjadi persaingan antara perusahaan dengan perusahaan lain dalam merebut pasar, selain bauran pemasaran ritel peranan karyawan yang ada juga berpengaruh terhadap peningkatan terhadap keputusan pembelian karena itu hendaknya perusahaan dapat memberikan motivasi kepada karyawan agar memberi pelayanan yang baik dan dan cara komunikasai kepada pelanggan agar pelanggan dapat tertarik untuk membeli produk yang dipasarkan oleh perusahaan tersebut. Ritel adalah industri yang dinamis, ada dinamika hubungan antara barang dan manusia. Barang yang diolah melalui ketatnya rentetan proses produksi dan melewati panjangnya jalur distribusi hanyalah menjadi sia-sia, apabila barang tersebut tidak dibeli oleh masyrakat melalui mekanisme pasar, antara lain melalui pasar modren. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Selain itu konsumen berasal dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda. Masih terdapat banyak faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Produsen perlu memahami perilaku konsumen terhadap produk atau merek yang ada di pasar, selanjutnya perlu dilakukan berbagai cara untuk membuat konsumen tertarik terhadap produk yang dihasilkan.Mencermati data-data sebelumnya bahwa meskipun dengan harga yang tinggi nilai penjulan tetap tinggi, bakhan nilai penjulan beberapa saller lebih tinggi dibandingkan dengan yang menjual pada harga yang lebih rendah dapat disimpulkan posisi pembeli sebagai mengambil keputusan pembelian tidak melihat harga sebagai satu-satunya penentu mereka untuk melakukan keputusan pembelian.
1
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah variabel lokasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian di PT. Sinar Telekomunikasi. 2. Apakah variabel barang dagang (marchandise) berpengaruh terhadap keputusan pembelian di PT. Sinar Telekomunikasi. 3. Apakah variabel harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian di PT. Sinar Telekomunikasi. 4. Apakah variabel promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian di PT. Sinar Telekomunikasi. 5. Apakah variabel suasana toko (store atmosphere) berpengaruh terhadap keputusan pembelian di PT. Sinar Telekomunikasi. 6. Apakah variabel pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian di PT. Sinar Telekomuniasi. 7. Apakah lokasi, marchandise, harga, pelayanan, store atmosphere, promosi, berpengaruh secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian di PT.Sinar Telekomunikasi. 8. Variabel manakah dari bauran pemasaran ritel yang dominan mempengaruhi keputusan pembelian di PT. Sinar Telekomunikasi. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian di PT. Sinar Telekomunikasi. 2. Untuk mengetahui pengaruh barang dagang (marchandise) terhadap keputusan pembelian di PT. Sinar Telekomunikasi. 3. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian di PT. Sinar Telekomunikasi. 4. Untuk mengetahui pengaruh harga promositerhadap keputusan pembelian di PT. Sinar Telekomunikasi. 5. Untuk mengetahui pengaruh suasana toko (store atmosphere) terhadap keputusan pembelian di PT. Sinar Telekomunikasi. 6. Untuk mengetahui pengaruh pelyanan terhadap keputusan pembelian di PT. Sianar Telekomunikasi. 7. Untuk mengetahui pengaruh lokasi, marchandise, harga, pelayanan, store atmosphere, promosi, seacara bersama-sama terhadap keputusan pembelian di PT.Sinar Telekomunikasi. 8. Untuk mengetahui factor yang manakah paling berpengaruh terhadap bauran pemasaran ritel dalam keputusan pembelian di PT. Sinar Telekomunikasi.
2
LANDASAN TEORI A. Konsep Pemasaran Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan. Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing. Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara: 1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah. 2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat. 3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda. 4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king) 5. Andalah yang menentukan (United Airlines) 6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney). B. Konsep Pemasaran Jasa Pemasaran merupakan salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan dalam usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup, untuk berkembang, danmendapatkan laba. Begitu banyak para ahli pemasaran yang berusaha mendefinisikan arti dari pemasaran itu sendiri, namun pada intinya pengertian pemasaran yang dikemukakan oleh para ahli mempunyai satu kesamaan 3
yaitumelayani konsumen dan memenuhi kebutuhannya dengan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan. Menurut Kotler dan Keller (2009) mengemukakan inti dari pemasaran adalah memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Sasaran dari bisnis adalah mengantarkan nilai pelanggan untuk menghasilkan laba. Untuk penciptaan dan menghantarkan nilai dapat meliputi fase memilih nilai, fase menyediakan nilai, fase mengkomunikasikan nilai. Menurut Kotler dan Keller (2009) urutan penciptaan dan menghantarkan nilai melalui tiga fase yaitu: 1. Fase memilih nilai, mempresentasikan “pekerjaan rumah“ pemasaran yang harus dilakukan sebelum produk dibuat staf pemasaran harus mensegmentasikan pasar, memilih sasaran pasar yang tepat dan mengembangkan penawaran positioning nilai (STP). 2. Fase menyediakan nilai, pemasar harus menentukan fitur produk tertentu, harga dan distribusi. Fase mengomunikasikan nilai, dengan mendayagunakan tenaga penjualan, promosi penjualan, iklan dan sarana komunikasi lain untuk mengumumkan dan mempromosikan produk. C. Konsep Bauran Pemasaran Ritel Pemasaran ritel atau biasa disebut bisnis eceran dapat diartikan sebagai kegiatan menjual barang atau jasa kepada individu untuk keperluannya sendiri, keluarga, atau rumah tangga. Menurut Handri Ma’aruf (2005), Para peritel menjual langsung barang atau jasa kepada konsumen. Tidak jauh berbeda dengan pernyataan diatas, Kotler dan Amstrong (1999) juga mendefinisikan pemasaran retail sebagai semua kegiatan yang dilibatkan dalam penjualan barang atau jasa langsung ke konsumen akhir untuk penggunaan pribadi non-bisnis. Adanya persaingan pada bidang pemasaran yang sangat dinamis, maka dibutuhkan strategi bauran pemasaran ritel yang sesuai dengan perkembangan dunia pemasaran. Unsur-unsur retail marketing mix meliputi; lokasi, barang dagangan, harga, periklanan dan promosi, suasana dalam gerai, dan pelayanan ritel (Ma’ruf,2005:113). Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran merupakan sekumpulan variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan dan dipergunakan oleh perusahaan dalam pencapaian sasaran dari tujuan perusahaannya, melalui pemanfaatan kombinasi dari variabel-variabel seperti harga, produk, promosi, dan saluran distribusi, diharapkan agar kinerja penjualan dapat meningkat sehingga mampu bersaing dengan para pesaing. Dibawah ini dijabarkan defenisi dari lokasi, merchandise, harga, pelayanan, store atmosphere, promosi, keputusan pembelian yang masing-masing merupakan bagian dari bauran pemasaran ritel.
4
1. Lokasi Lokasi adalah faktor yang sangat penting dalam bauran pemasaran ritel. Pemilihan lokasi yang tepat pada suatu toko akan lebih sukses dibandingkan dengan toko lainnya yang beralokasi kurang strategis, meskipun keduanya menjual produk yang sama, oleh pramuniaga yang sama banyak dan terampil, dan sama-sama punya keahlian yang bagus (Ma’ruf,2006:115). Menurut Simamora (2008:274) faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi adalah: 1) Akses ke lokasi 2) Lokasi strategis 3) Peruntukan suatu area atau jalur 4) Kondisi lingkungan daerah sekitar 2. Barang Dagangan (Marchandise) Marchandise kegiatan pedagang eceran atau peritel meliputi perdagangan yang menjual produk dan jasa langsung kepada konsumen. Merchandise adalah produkproduk yang dijual peritel kepada konsumen dalam gerainya kepada konsumen, sedangkan merchandising dapat diartikan sebagai upaya pengadaan dan penanganan barang (Sujana, 2005). Selanjutnya Davidson (dikutip oleh Sujana, 2005) menjelaskan bahwa terminologi The 5 Right of merchandising sebagai berikut: 1. Right Merchandise: berarti jenis, model, merek, warna, ukuran, dan lainya yang ingin dibeli oleh konsumen. 2. Right Place: merujuk bukan hanya pada lokasi toko, melainkan barang apa yang selayaknya ada di suatu toko dan tempat pemajangan di toko dan tempat pemajangan di dalam toko itu sendiri. 3. Right Quantities: berarti bahwa keberadaan barang dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. 4. Right Time: berarti bahwa keberadaan barang di toko pada saat mana konsumen membutuhkanya. 5. Right price: adalah tingkat harga barang yang pantas dan bersaing pada tingkat mana masih memberikan keuntungan bagi retailer. Merchandise adalah produk yang dijual peritel dalam gerainya. Sedangkan merchadising adalah kegiatan pengadaan barang-barang yang sesuai dengan bisnis yang dijalani toko (produk berbasis makanan, pakaian, barang kebutuhan rumah, produk umum, dan lain-lain) untuk disediakan dalam toko pada jumlah, waktu dan harga yang sesuai untuk mencapai sasaran toko atau perusahaan ritel (Ma’ruf, 2006:135). Pada perencanaan merchandise, ada factor-faktor yang harus dipertimbangkan menyangkut yaitu: 1. Variasi produk yang dijual. 2. Ketersedian produk lengkap. 3. Kualitas produk yang dijual. 4. Kecepatan dalam produksi produk baru.
5
3. Harga Penetapan harga merupakan hal yang paling krusial dan sulit diantara unsurunsur bauran pemasaran ritel. Harga adalah satu-satunya unsur dalam berbagai unsur bauran pemasaran ritel yang akan mendatangkan laba bagi peritel. Peritel perlu memperhatikan keinginan konsumen yaitu membayar harga yang sepadan dengan nilai yangdiperoleh (Ma’ruf,2006:155). Tujuan penetapan harga antara lain: 1. Harga sesuai kualitas. 2. Harga terjangkau. 3. Harga bersaing. 4. Pelayanan (sevice) Kepuasan dalam mengkonsumsi suatu produk (barang dan jasa) merupakan keseluruhan dari rangkaian transaksi antara penjual dan pembeli hingga ketika mengonsumsi produk. Kegiatan pelayanan dalam ritel bertujuan memfasilitasi para pembeli saat mereka berbelanja di gerai (Simamora, 2005). Menurut Simamora (2001) berpendapat bahwa: Retail service bersama dengan unsur-unsur retail marketing mix lainnya mempunyai fungsi memenuhi kebutuhan pembeli dalam berbelanja. Retail service bertujuan untuk memfasilitasi para pembeli saat mereka berbelanja di toko (Ma’ruf,2005:217). Menurut Ma’ruf (2005:219), tujuan pelayanan adalah sebagai berikut: 1. Keramahan karyawan. 2. Kecepatan dalam melayani. 3. Pengetahuan tentang produk. 5. Suasana Toko (Store Atmosphere) Desain gerai akan menghasilkan suasana yang nyaman dan menarik bagi setiap kunjungan konsumen dalam berbelanja: menurut pendapat Levy and Weitz (2001) atmosfer dalam gerai adalah: Atmospheric refers to the design of an environment via visual communications, lighting, colors, music, and scent to stimulate customers perceptual and emotional responses and ultimately to affect their purchase behavior. Menurut Berman and Evans (2001) mendefinisikan store atmosphere bahwa “Atmosphere refers to the store’s physical characteristics that are used to develop an image and draw customers”. Yang paling penting dalam desain tokomenurut Ma’ruf (2005) adalah “pada initinya, desain toko bertujuan memenuhi syarat fungsional sambil menyediakan pengalaman berbelanja yang menyenangkan sehingga mendukung terjadinya transaksi”. Menurut Kotler dan Keller (2009:146) suasana toko adalah suasana terencana yang sesuai dengan pasar sasarannya dan dapat menarik pelanggan untuk membeli. Pengaruh bagian depan toko (eksterior bangunan) hendaknya tidak diremehkan karena ini merupakan bagian pertama dari toko yang dilihat oleh pelanggan, sedangkan di dalam toko tampilan, penempatan posisi barang dagangan, warna
6
dinding, gaya pencahayaan yang digunakan dan musik juga memberikan kontribusi atau sumbangan untuk meningkatkan pembelian konsumen dengan Indikator yaitu: 1. Tampilan lay-out menarik. 2. Penataan produk. 3. Suasana internal toko. 4. Lay-out toko yang memudahkan pergerakan. 6. Promosi Menurut Tjiptono (2002:219) promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran dengan melalui aktivitas menyebarkan informasi, mempengaruhi/ membujuk, dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal terhadap yang ditawarkan. Menurut Ma’ruf (2005:183) promotion mix merupakan kombinasi dari beberapa unsur promosi, yang lazimnya adalah iklan, sales promotion,personal selling, publisitas dan atmosfer dalam gerai. Iklan dijalankan melalui media cetak seperti koran dan majalah, media elektronik seperti televisi, radio, bioskop, internet. Promosi menurut Alma (2004 : 179) adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Promosi adalah salah satu unsur dalam marketing mix yang tidak dapat diabaikan dalam suatu proses penjualan. Menurut Alma (2000) tujuan diadakannya promosi penjualan adalah: 1. Menarik para pembeli. 2. Memberikan penghargaan kepada para pemakai yang lama. 3. Meningkatkan daya beli. 4. Menghindarkan konsumen lari ke merek lain. 5. Meningkatkan jumlah penjualan jangka pendek. D. Pengertian Prilaku Keputusan Pembelian Perusahaan tidak mengetahui banyak tentang apa yang ada dalam pikiran konsumen pada waktu ia sebelum, sedang, dan setelah membeli sesuatu. Kadangkadang penjelasan tentang prilaku membeli tidak diketahui oleh konsumen itu sendiri. Menurut Schillman dan Kanuk (2004) adalah perilaku yang ditunjukan konsumen dalam pencarian akan pembelian penggunaan pengevaluasi, dan penggantian produk dan jasa yang diharapkan dapat memuaskan kebutuhan konsumen. E. Faktor-Faktor Yang Mesmpengaruhi Proses Keputusan Pembelian Konsumen dalam melakukan keputusan pembelian biasanya selalu didasari oleh faktor-faktor yang sangat perlu, baik dari dalam maupun dari luar pribadinya untuk memastikan keputusan pembeliannya. Menurut Rahayu (2005), “keputusan konsumen dalam membeli barang-barang dipengaruhi oleh faktor iklan-iklan yang ditayangkan diberbagai media, Karena dari iklan yang ditayangkan dapat diperoleh gambaran tentang suatu produk”. Selain itu
7
jugak faktor persuasi dari orang yang dikenalnya jugak mempengaruhi keputusan dalam membeli produk, karna seseorang lebih mudah untuk mempercayai apa yang dikatakan oleh orang-orang yang dikenalnya. Terdapat indikator dari keputusan pembelian, yaitu (Kotler, 1995): 1. Kemantapan untuk membeli produk. 2. Kebiasaan dalam membeli produk. 3. Menberikan rekomendasi kepada orang lain. 4. Ketertarikan untuk membeli ulang. F. Pengertian Keputusan Pembelian Menurut Setiyadi (2003) pengertian keputusan pembelian konsumen adalah prose pengintegrasi yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengecaluasi dua atau lebih prilaku alternative dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berprilaku. G. Kerangka Konseptual Penelitian Berdasarkan teori pada tinjauan pustaka sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat disusun suatu kerangka konseptual penelitian untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian. Gambar 2.1 Model Konseptual Penelitian
8
Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian dikatakan jawaban sementara karena jawaban yang diberikann hanya didasar pada teori dan belum didasarkan pada fakta empiris, dengan semikian hipotesis penelitian merupakan jawaban teori dan belum jawaban empiris (Sugiono, 1955:51) Hipotesis ini dirumuskan dengan rumusan sebagai berikut : 1. Lokasi (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di PT. Sinar Telekomunikasi. 2. Marchindise (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di PT. Sinar Telekomunikasi. 3. Harga (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di PT. Sinar telekomunikasi. 4. promosi (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di PT. Sinar telekomunikasi. 5. Suasana Toko (Store Atmosphere) (X5) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di PT. Sinar Telekomunikasi. 6. pelayanan (X6) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di PT. Sinar Telekomunikasi. 7. Lokasi, barang dagang (marchandise), harga, pelayanan, store atmosphere, promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian di PT.Sinar Telekomunikasi. METODOLOGI Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan termasuk penelitian kuantitatif. Karena dari tujuan utama dari variable yang akan diteliti ini adalah melihat hubungan sebab akibat dari fenomena atau pemecahan masalah yang diteliti untuk melihat seberapa jauh pengaruh variable lokasi,merchandise,harga,promosi,suasana toko,pelayanan terhadap keputusan pembelian. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Sinar Telekomunikasi bertempat di jalan Tepi Pasang No. 155 Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat. Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari penyebaran angket kepada responden, dalam hal ini adalah konsumen PT.Sinar Telekomunikasi. 2. Data Skunder Data skunder merupakan sumber data peneliti yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara ( diperoleh dan dicatat oleh pihak lain ). Data
9
skunder dalam penelitian ini diperoleh dari dokumen-dokumen perusahaan, sperti gambaran perusahaan dan struktur organisasi. Teknik Pengumpulan Data 1. Pengertian Survey Survey adalah pemeriksaan atau penelitian secara komprehensif, survey yang dilakukan dalam melakukan penelitian biasanya dilakukan dengan menyebarkan angket serta dokumentasi, dengan tujuan untuk mengetahui siapa mereka, apa yang mereka pikir, rasakan, atau kecendrungan suatu tindakan survey lazim dilakukan dalam penelitian kuantitatif. Untuk instrument survey ini peneliti menggunakan 2 teknik survey yaitu: 1. Angket Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (sugiyono, 2004). Metode ini dilakukan dengan member sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan keputusan pembelian PT. Sinar Telekomunikasi, sebagai responden yang terpilih secara acak sebagai sample dari penelitian sehingga data yang akurat tentang keputusan pembelian. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitiuntuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2007). Dalam penelitian ini, peneliti menggunanakan seluruh konsumen PT. Sinar Telekomunikasi yang berada dikota padang, karena keterbatasan waktu dan biaya, maka penulis menggunakan sebagian populasi untuk dijadikan sampel. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi,2002). Sedangkan sampling adalah suatu proses memilih sebagian dari unsure populasi yang jumlahnya mencakupi sehingga mampu memahami karakteristik dan mengetahi keadaan populasi. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Accidental sampling disebut juga sebagai Convenience Sampling dimana anggota sampel yang diambil tidak direncanakan terlebih dahulu tetapi didapatkan/dijumpai secara tiba-tiba (Sikandarrumidi,2004). Jumlah sampel yang dianggap cocok dengan sumber data akan diambil sebanyak 100 responden. Penulis mengambil sampel sebanyak 100 responden mengingat keterbatasan waktu dan biaya.
10
Analisa Regresi Liner Berganda Analisa yang digunkan untuk mengetahui pengaruh antara beberapa variabel independen terhadap variabel dependen digunakan rumus menurut Djarwanto. PS (2000: 309) sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 +b3X3 + b4X4+e Keterangan: Y = Keputusan pembelian a = Konstanta b1,b2,b3,b4 b5b6 = Koefisien regresi variable ke-1 sampai ke-6 X1 = Variabel Lokasi X2 = Variabel Barang Dagang X3 = Variabel Harga X4 = Variabel Promosi X5 = Variabel Suasana Toko X6 = Variabel Pelayanan e = Disturbance Error Hasil Penelitin A. Deskripsi Frekuensi Indikator Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh variabel lokasi, barang dagang, harga, promosi, suasana toko, pelayanan, dan variabel keputusan pembelian di PT. Sinar Telekomunikasi. Penyajian data masing-masing variabel adalah dalam bentuk distribusi frekuensi dimana masing-masing responden memberikan penilian sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Hasil penelitian ini didasarkan pada isian responden yang berjumlah sebanyak 100 orang responden. B. Coefficient Regresi Berganda Alasan digunakan analaisa Regresi Linear Berganda adalah bertujuan untuk mengetahui pengaruh varibael bebas (loaksi, barang dagang, harga, promosi, suasana toko, pelayanan) disamping itu jiga mengetahui seberapa besar perubahan variabel Y, apabila variabel X berubah dalam satu satuan. Dengan analisa regresi didapatkan persamaan untuk mengetahui pengaruh loaksi, barang dagang, harga, promosi, suasana toko, pelayanan dalam perusahaan PT Sinar Telekomunikasi dalam keputusan pembelian, maka digunakan sebagai berikut (Idris, 2006: 56) : Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+e Y=2,306+-0,004X1+0,143X2+0,237X3+0,173X4+0,205X5+0,214X6+e
11
Keterangan : Y = Variabel terkait yaitu keputusan pembelian α = Konstanta b1- b6 = Koefisien regresi variable ke-1 sampai ke-6 X1 = Faktor Lokasi X2 = Faktor Barang Dagang X3 = Faktor Harga X4 = Faktor Promosi X5 =Faktor Suasana Toko X6 = Faktor Pelayanan b1,b2,b3,b4,b5,b6 = Besaran Koefisien masing-masing variabel e = Disturbance Error Pengujian Hipotesis C. Uji Parsial (t-test) Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan signifikan dari masingmasing variable indipenden terhadap variable dependen. Uji t dialakukan untuk memeriksa lebih lanjut manakah diantara ke enam variable independen yaitu lokasi,barang dagang ,harga, promosi, suasana toko, pelayanan yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk di PT. Sinar Telekomunikasi. Berdasarkan hasil penelitian ini, 6 variabel independen dismpulkan bahwa lokasi (X1), barang dagang (X2), harga (X3), promosi, (X4), suasana toko (X5), pelayanan(X6) berpengaruh positif dan siginifikan terhadap keputusan pembelian produk handphone PT. Sianar Telekomunikasi. Uji Hipotesis 1. Hipotesis 1 Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel lokasi (X1) terhadap keputusan pembelian produk handphone PT. Sinar Telekomunikasi. Dari olahan data tabel 4.3.2.1 diketahui diperoleh nilai t hitung untuk variabel lokasi (X1) sebesar -068 dengan siginifikasi 0,946. Sehingga dapat dilihat nilai yang tidak signifikasi 0.09 > 0,05, akibatnya Ho diterima dan Ha ditolak. Sehingga hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini tidak dapat diterima, bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara lokasi (X1) terhadap keputusan pembeilan (Y) produk handphone PT. Sinar Telekomunikasi. 2. Hipotesis 2 Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel barang dagang (X2) terhadap keputusan pembelian produk handphone PT. Sinar Telekomunikasi. Dari olahan data pada tabel 4.3.2.1 diketahui diperoleh nilai t hitung untuk variabel barang dagang (X2) sebesar 2,031 dengan signifikasi 0,045. Sehingga dapat dilihat nilai signifikasi 0.04 < 0,05, akibatnya Ho ditolak Ha diterima. Sehingga hipotesis alterlantif yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima, bahwa terdapat
12
pengruh yang signifikasi antara barang dagang (X2) terhadap keputusan pembelian (Y) produk handphone PT. Sinar Telekomunikasi. 3. Hipotesis 3 Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel harga (X3) terhadap keputusan pembelian produk handphone PT. Sinar Telekomunikasi. Dari olahan data pada tabel 4.3.2.1 diketahui diperoleh nilai t hitung untuk variabel harga (X3) sebesar 2,318 dengan signifikasi 0,023. Sehingga dapat dilihat nilai signifikasi 0.02 < 0,05, akibatnya Ho ditolak Ha diterima. Sehingga hipotesis alterlantif yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima, bahwa terdapat pengruh yang signifikasi antara harga (X3) terhadap keputusan pembelian (Y) produk handphone PT. Sinar Telekomunikasi. 4. Hipotesis 4 Hipotesis keempat dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel promosi (X4) terhadap keputusan pembelian produk handphone PT. Sinar Telekomunikasi. Dari olahan data pada tabel 4.3.2.1 diketahui diperoleh nilai nt hitung untuk variabel promosi (X4) sebesar 2,205 dengan signifikasi 0,030. Sehingga dapat dilihat nilai signifikasi 0.03 < 0,05, akibatnya Ho ditolak Ha diterima. Sehingga hipotesis alterlantif yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima, bahwa terdapat pengruh yang signifikasi antara promosi (X4) terhadap keputusan pembelian (Y) produk handphone PT. Sinar Telekomunikasi. 5. Hipotesis 5 Hipotesis kelima dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel suasana toko (X5) terhadap keputusan pembelian produk handphone PT. Sinar Telekomunikasi. Dari olahan data pada tabel 4.3.2.1 diketahui diperoleh nilai nt hitung untuk variabel suasana toko (X5) sebesar 2,106 dengan signifikasi 0,038. Sehingga dapat dilihat nilai signifikasi 0.03 < 0,05, akibatnya Ho ditolak Ha diterima. Sehingga hipotesis alterlantif yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima, bahwa terdapat pengruh yang signifikasi antara suasana toko (X5) terhadap keputusan pembelian (Y) produk handphone PT. Sinar Telekomunikasi. 6. Hipotesis 6 Hipotesis keenam dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel pelayanan (X6) terhadap keputusan pembelian produk handphone PT. Sinar Telekomunikasi..
13
Pembahasan Hasil Penelitian Pembahasan hasil penelitian ditujukan untuk menerangkan dan mengintreprestasikan hasil penelitian. 1. Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Dari uji hipotesis yang dilakukan ditemukan bahwa lokasi tidak berpengaruh signifikian terhadap keputusan pembelian produk handphone PT Sinar Telekomunikasi. Nilai Coefficients lokasi adalah sebesar -,004. Hal ini menunjukkan lokasi berpengaruh negative terhadap keputusan pembelian di PT.Sinar Telekomunikasi. Dari hasil penelitian yang terdapat pada variabel ini diketahui bahwa konsumen handphone PT. Sinar Telekomunikasi. Sangat puas dengan lokasi PT. Sinar Telekomunikasi yaitu dengan skor sebesar 3,81 yang artinya perusahaan tidak perlu berupaya untuk meningkatkan daya tarik lokasi yang membuat minat beli konsumen menjadi tertarik terus membeli di PT. Sinar Telekomunikasi, karna tanpa lokasi perusahaan ini tetap ramai dikunjungi. 2. Pengaruh Barang Dagang Terhadap Keputusan pembelian Dari uji hipotesis yang dilakukan ditemukan bahwa barang dagang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk handphone PT. Sinar Telekomunikasi. Barang dagang berpengaruh sebesar 0,143 terhadap keputusan pembelian produk handphone PT. Sinar Telekomunikasi, dimana barang dagang sebagai (X2) memiliki nilai yang sangat baik, diharapan PT. Sinar Telekomunikasi harus mampu meningkatkan nilai barang sehingga lebih banyak konsumen yang tertarik, dan mau membeli menggunkan produk di PT. Sinar Telekomunikasi. Dari hasil penelitian yang terdapat pada variabel ini diketahui bahwa konsumen handphone PT. Sinar Telekomunikasi. Sangat puas dengan barang dagang PT. Sinar Telekomunikasi yaitu dengan skor sebesar 4,19 yang artinya perusahaan harus mampu serta berupaya untuk meningkatkan bagaimana daya tarik barang dagang yang membuat minat beli konsumen menjadi untuk tertarik terus membeli di PT. Sinar Telekomunikasi. 3. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian Dari uji hipotesis yang dilakukan ditemukan bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk handphone PT. Sinar Telekomunikasi. Harga berpengaruh sebesar 0,237 terhadap keputusan pembelian produk handphone PT. Sinar Telekomunikasi, dimana harga sebagai (X3) memiliki nilai yang sangat baik, diharapan PT. Sinar Telekomunikasi harus mampu meningkatkan nilai harga sehingga lebih banyak konsumen yang tertarik, dan mau membeli menggunkan produk di PT. Sinar Telekomunikasi. Dari hasil penelitian yang terdapat pada variabel ini diketahui bahwa konsumen handphone PT. Sinar Telekomunikasi. Sangat puas dengan harga PT. Sinar Telekomunikasi yaitu dengan skor sebesar 4,34 yang artinya perusahaan harus
14
mampu serta berupaya untuk meningkatkan bagaimana daya tarik harga yang membuat minat beli konsumen menjadi untuk tertarik terus membeli di PT. Sinar Telekomunikasi. 4. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Dari uji hipotesis yang dilakukan ditemukan bahwa promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk handphone PT. Sinar Telekomunikasi. promosi berpengaruh sebesar 0,173 terhadap keputusan pembelian produk handphone PT. Sinar Telekomunikasi, dimana promosi sebagai (X4) memiliki nilai yang sangat baik, diharapan PT. Sinar Telekomunikasi harus mampu meningkatkan nilai promosi sehingga lebih banyak konsumen yang tertarik, dan mau membeli menggunkan produk di PT. Sinar Telekomunikasi. Dari hasil penelitian yang terdapat pada variabel ini diketahui bahwa konsumen handphone PT. Sinar Telekomunikasi. Sangat puas dengan promosi PT. Sinar Telekomunikasi yaitu dengan skor sebesar 4,11 yang artinya perusahaan harus mampu serta berupaya untuk meningkatkan bagaimana daya tarik promosi yang membuat minat beli konsumen menjadi untuk tertarik terus membeli di PT. Sinar Telekomunikasi. 5. Pengaruh Suasana toko Terhadap Keputusan Pembelian Dari uji hipotesis yang dilakukan ditemukan bahwa suasana toko berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk handphone PT. Sinar Telekomunikasi. Suasana toko berpengaruh sebesar 0,205 terhadap keputusan pembelian produk handphone PT. Sinar Telekomunikasi, dimana suasana toko sebagai (X5) memiliki nilai yang sangat baik, diharapan PT. Sinar Telekomunikasi harus mampu meningkatkan nilai suasana toko sehingga lebih banyak konsumen yang tertarik, dan mau berbelanja, menggunkan produk di PT. Sinar Telekomunikasi. Dari hasil penelitian yang terdapat pada variabel ini diketahui bahwa konsumen handphone PT. Sinar Telekomunikasi. Sangat puas dengan susana toko PT. Sinar Telekomunikasi yaitu dengan skor sebesar 4,18 yang artinya perusahaan harus mampu serta berupaya untuk meningkatkan bagaimana daya tarik promosi yang membuat minat beli konsumen menjadi untuk tertarik terus membeli di PT. Sinar Telekomunikasi. 6. Pengaruh Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Dari uji hipotesis yang dilakukan ditemukan bahwa Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk handphone PT Sinar Telekomunikasi. Pelayanan berpengaruh sebesar 0,214 terhadap keputusan pembelian produk handphone PT. Sinar Telekomunikasi, dimana pelayanan sebagai (X6) memiliki nilai yang sangat baik, diharapan PT. Sinar Telekomunikasi harus mampu meningkatkan nilai pelayanan sehingga lebih banyak konsumen yang tertarik, dan mau membeli menggunkan produk di PT. Sinar Telekomunikasi.
15
Dari hasil penelitian yang terdapat pada variabel ini diketahui bahwa konsumen handphone PT. Sinar Telekomunikasi. Sangat puas dengan pelayanan PT. Sinar Telekomunikasi yaitu dengan skor sebesar 3,86 yang artinya perusahaan harus mampu serta berupaya untuk meningkatkan bagaimana daya tarik pelayanan yang membuat minat beli konsumen menjadi untuk tertarik terus membeli di PT. Sinar Telekomunikasi. 7. Pengaruh Lokasi, Barang Dagang, Harga, Promosi, Suasana Toko, Pelayanan secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian produk handphone PT. Sinar Telekomunikasi Dari pengujian hipotesis yang dilakukan, terlihat lokasi, barang dagang, harga, promosi, suasana toko, pelayanan secara bersma-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk handphone PT. Sinar Telekomunikasi ini berarti bahwa konsumen telah menaruh perhatian terhadap produk dari PT. Sinar Telekomunikasi. Rahayu 2005, bahwa keputusan konsumen dalam membeli barang-barang dipengaruhi oleh factor-faktor pelayanan terhadap konsumen yang ingin berbelanja keperusahaan yang ingin mereka datangai, selain itu juga factor persusi dari orang yang dikenalnya juga mempengaruhi keputusan dalam membeli produk.
16
DAFTAR PUSTAKA Kotler dan keller (2009:146), Suasana toko Kotler (2000:592), RetailingmixBauran Pemasaran eceren Kotler dan Amstrong. 2008. Prinsip-PrinsipPemasaran. Terjemahan Damos Sihombing. Principles of marketing.Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014 1999. Jilid 1. Edisi Kedelapan.Jakarta: Erlangga. Kotler, Philips. 2000. MarketingManagement. NJ: Prentice Hall. -------. 1995. Manajemen Pemasaran:Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. TerjemahanHermawan, Ancella Anitawati. Edisi kedelapan Jakarta : Salemba Empat -------. 2005. Manajemen Pemasaran.Terjemahan: Hendra Teguh, Ronny A. Kotler , Philip, 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium. Jilid II. Ahli Bahasa oleh Hendara Teguh dan Ronny A. Rusli, Drs. Benjamin Molan. Penerbit PT Prenhalindo. Jakarta. Marius P. Angipora (2002), Mengemukakan Bahwa Marketing Mix (Bauran Pemasaran) Ma’ruf, (2005:113), Unsur-unsur Retail Marketing Mix Ma’ruf, Hendri. 2006. Pemasaran Ritel.Jakarta: Gramedia Pustaka. Prasetijo Ma’aruf (2006:113), Retailing Mix Faktor-faktor Ritel. Philip Kotler (82:1997). Bauran Pemasaran, Person Education Inc Sugiyono. 2004. Metode Penelitian BisnisKuantitatif dan R&D. Cetakan Ke-16
17