eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (2): 358-369 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2015
PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA UNMUL UNTUK MENABUNG PRODUK TABUNGANKU DI BANK KALTIM KANTOR KAS UNMUL Ockta Viana Prima Sari1 Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel-variabel bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi, orang, bukti fisik, dan proses baik secara simultan maupun parsial terhadap keputusan mahasiswa Unmul untuk menabung produk Tabunganku di Bank Kaltim Kantor Kas Unmul. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan bantuan software statistik SPSS versi 16. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan accidental sampling dan sampel yang digunakan sebanyak 100 responden mahasiswa Unmul yang menabung produk Tabunganku Bank Kaltim. Grand teori dalam penelitian ini adalah manajemen pemasaran. Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan target pembeli untuk mencapai sasaran organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel bauran pemasaran berpengaruh signifikan terhadap keputusan mahasiswa Unmul untuk menabung produk Tabunganku di Bank Kaltim Kantor Kas Unmul. Hal ini dilihat dari nilai Sig. F-hitung = 0,000 < Alpha 0,05. Sedangkan secara parsial diperoleh hasil variabel promosi berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan menabung (Y). Dari hasil regresi diketahui bahwa nilai standardized coefficients beta yang terbesar adalah variabel promosi yaitu sebesar 0,404 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel promosi memiliki pengaruh paling besar terhadap variabel keputusan menabung (Y). Kata kunci : Bauran Pemasaran Jasa, Keputusan Menabung, Tabunganku Bank Kaltim PENDAHULUAN Industri jasa pada saat ini merupakan sektor ekonomi yang sangat besar dan tumbuh sangat pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh pertumbuhan jenis jasa yang sudah ada sebelumnya, juga disebabkan oleh munculnya jenis jasa baru, sebagai akibat dari tuntutan dan perkembangan teknologi.
1
Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email:
[email protected]
Pengaruh Bauran Pemasaan Jasa terhadap Keputusan Menabung (Ockta)
Kondisi ini memaksa para pelaku di Industri jasa melakukan aktivitas pemasaran dalam menarik konsumen. Untuk mencapai tujuan pemasarannya, perusahaan harus dapat merasakan dan memahami kebutuhan konsumen lebih dari para pesaingnya sehingga dapat menciptakan produk jasa keuangan yang memiliki nilai tinggi dihadapan konsumen. Oleh karena itu, diperlukan strategi pemasaran yang diformulasikan melalui pembauran pemasaran jasa (service marketing mix) yang direspon langsung oleh konsumen. Pasalnya, apabila kebutuhan konsumen terpenuhi dengan kinerja pembauran pemasaran yang ditawarkan, maka akan mencapai keunggulan bersaing yang dapat bertahan lama dan akhirnya akan mencapai tujuan perusahaan. Pembauran pemasaran adalah alat-alat pemasaran yang terdiri dari tujuh faktor bauran pemasaran jasa yaitu produk, harga, tempat, promosi, orang bukti fisik, dan proses yang semua faktor tersebut dapat dikendalikan dan dimanipulasi oleh suatu perusahaan untuk mencapai keunggulan bersaing. Perusahaan yang bergerak dibidang jasa menggunakan pembauran pemasaran jasa ini untuk membantu strategi mereka dalam mencapai nilai jasa atau konsumen yang tinggi menurut konsumen, yang akhirnya menentukan posisi persaingan pada pasar sasarannya. Penelitian ini dikhususkan pada Bank Kaltim. Bank Kaltim selain sebagai Bank Daerah Kalimantan Timur. Bank Kaltim juga merupakan salah satu Bank yang menjadi Kantor Kas di Unmul. Pada tahun 2013 lalu Bapak Awang Faroek Ishak sebagai Gubernur Kalimantan Timur melakukan MOU dengan pihak Bank Kaltim terutama Kantor Kas di Unmul untuk dapat menjadi media penyalur beasiswa khususnya beasiswa Kaltim Cemerlang yang diperuntukkan bagi mahasiswa dari jenjang D3, S1, S2, dan S3 yang berada di daerah Kalimantan Timur atau mahasiswa yang kuliah diluar daerah namun berdomisili di Kaltim. Tabunganku merupakan produk yang dimiliki oleh Bank Indonesia dan dipasarkan secara bersama-sama oleh Bank umum yang menjadi peserta produk Tabunganku. Dengan tujuan untuk memberikan respon positif terhadap kebutuhan masyarakat kecil terhadap produk tabungan yang berbiaya murah, agar dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas dalam waktu yang relatif singkat dan wujud kepedulian sosial perbankan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk tabungan yang tidak dibebani biaya administrasi. Selain itu juga dengan adanya produk ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan, keuntungan, dan kenyamanan bagi mahasiswa dan sebagai media dalam penyaluran beasiswa selain itu juga karena fitur-fitur Tabunganku relatif cocok dengan kondisi mahasiswa yang mempunyai dana terbatas. Berdasarkan uraian yang telah dituliskan diatas, maka penulis mengambil konsep bauran pemasaran jasa yang terdiri dari 7 variabel (7P) yaitu produk, harga, tempat, promosi, orang, bukti fisik, dan proses yang umumnya dapat mempengaruhi minat mahasiswa Unmul dalam menggunakan produk Tabunganku. 359
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015:358-369
Untuk itu penulis tertarik mengambil penelitian tentang bauran pemasaran jasa dengan judul Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Mahasiswa Unmul Untuk Menabung Produk Tabunganku Di Bank Kaltim Kantor Kas Unmul. Kerangka Dasar Teori Pemasaran Menurut Daryanto (2011:1) pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Manajemen Pemasaran Menurut Daryanto (2011: 2) manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan target pembeli untuk mencapai sasaran organisasi. Jasa Menurut Lovelock, Wirtz, dkk definisi jasa adalah suatu aktivitas ekonomi yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak yang lain. Sering kali kegiatan yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu (time-based), dalam bentuk suatu kegiatan (performances) yang akan membawa hasil yang diinginkan kepada penerima, obyek, maupun aset-aset lainnya yang menjadi tanggung jawab dari pembeli. Jadi, dapat disimpulkan bahwa jasa merupakan sesuatu yang tidak berwujud, tidak mengakibatkan adanya peralihan hak atau kepemilikan dan terdapat interaksi antara penyedia jasa dengan pengguna jasa. Karakteristik Jasa Menurut Zeithnaml dan Bitner (2003:20) jasa memiliki empat ciri utama yang sangat mempengaruhi rancangan program pemasaran, yaitu sebagai berikut: a. Tidak berwujud Hal ini menyebabkan konsumen tidak dapat melihat, mencium, meraba, mendengar dan merasakan hasilnya sebelum mereka membelinya. Untuk mengurangi ketidakpastian, pembeli akan mencari bukti kualitas jasa tersebut. b. Tidak terpisahkan Jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya yaitu perusahaan jasa yang menghasilkannya. Jasa diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan. Jika konsumen membeli suatu jasa maka ia akan berhadapan langsung dengan sumber atau penyedia jasa tersebut, sehingga penjualan jasa lebih diutamakan untuk penjualan langsung dengan skala operasi terbatas.
360
Pengaruh Bauran Pemasaan Jasa terhadap Keputusan Menabung (Ockta)
c. Bervariasi Jasa yang diberikan sering kali berubah-ubah bergantung siapa yang menyajikannya, kapan dan dimana penyajian jasa tersebut dilakukan. Ini mengakibatkan sulitnya menjaga kualitas jasa berdasarkan suatu standar. d. Mudah musnah Jasa tidak dapat disimpan sehingga tidak dapat dijual pada masa yang akan datang. Keadaan mudah musnah ini bukanlah suatu masalah jika permintaannya stabil karena mudah untuk melakukan persiapan pelayanan sebelumnya. Pemasaran Jasa Menurut Zeithaml dan Bitner (2003:319) bahwa pemasaran jasa adalah mengenai janji-janji yang dibuat kepada pelanggan yang harus dijaga. Perusahaan, Pelanggan dan Pemberi Jasa. Pemberi jasa dapat seorang pegawai perusahaan, sub kontraktor, atau pihak luar yang menyampaikan jasa perusahaan. Bauran Pemasaran Jasa Menurut Zeithaml dan Bitner (2001:25) bauran pemasaran jasa adalah faktor-faktor organisasi perusahaan yang dapat dikontrol oleh perusahaan dalam melakukan komunikasi dengan konsumen dan akan dipakai untuk memuaskan konsumen. Cakupan kegiatan pemasaran ditentukan oleh konsep pemasaran yang disebut bauran pemasaran (marketing mix). Faktor-faktor bauran pemasaran terdiri dari semua variabel yang bisa dikontrol perusahaan dalam komunikasinya dengan dan akan dipakai untuk memuskan konsumen sasaran. Bauran pemasaran jasa terdiri dari 7p yaitu produk, harga, tempat, promosi, partisipan atau orang, bukti fisik dan proses berikut definisinya adalah sebagai berikut: a. Produk Menurut Kotler (2005) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pasarnya. Menurut Daryanto (2011:81) produk adalah hasil dari proses produksi perusahaan yang nantinya akan dijual perusahaan atau barang yang dibeli untuk dijual kembali kepada konsumen akhir (bagi perusahaan dagang). Produk jasa merupakan suatu kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan daripada dimiliki, serta konsumen lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut. Produk merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat konsumen, yang perlu diperhatikan dalam produk adalah konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk itu saja tetapi membeli manfaat dan value dari produk tersebut. Produk berarti yang menjadi fokus utama adalah kualitas. Untuk jasa kualitas sangat bergantung pada reliabilitas, responsivitas, jaminan, empati, dan bukti fisik. 361
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015:358-369
b. Harga Menurut Zeithaml dan Bitner (2001:25) harga adalah sejumlah uang yang dibayarkan atas barang dan jasa, atau jumlah nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan barang dan jasa. Penentuan harga merupakan titik kritis dalam bauran pemasaran jasa karena harga menentukan pendapatan dari suatu usaha bisnis. Strategi penentuan harga sangat signifikan dalam pemberian nilai kepada konsumen dan mempengaruhi image produk, serta keputusan konsumen untuk membeli. c. Tempat Menurut Zeithaml dan Bitner (2001:25) tempat dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi. Pentingnya lokasi untuk jasa tergantung pada jenis dan tingkat interaksi yang terjadi. Interaksi antara penyedia jasa dengan pelanggan tersebut terdiri dari pelanggan mendatangi penyedia jasa, penyedia jasa mendatangi pelanggan, atau penyedia jasa dan pelanggan mentransaksikan bisnis dalam jarak jauh. d. Promosi Menurut Zeithaml dan Bitner (2001:25) promosi adalah salah satu cara yang dapat dipergunakan untuk merangsang pembelian produk tertentu lebih cepat atau lebih kuat oleh konsumen. Promosi berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan seseorang agar dapat mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian membeli dan selalu ingat akan produk itu. e. Orang Menurut Zeithaml dan Bitner (2001:25) orang merupakan semua pelaku yang memainkan sebagian penyajian jasa dan karenanya mempengaruhi persepsi pembeli. Yang termasuk dalam faktor ini adalah personel perusahaan, konsumen, dan konsumen lain dalam lingkungan jasa. Dalam hubungannya dengan pemasaran jasa, maka orang yang berfungsi sebagai penyedia jasa sangat mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan. Keputusan dalam hal ini berhubungan dengan seleksi, training, motivasi dan manajemen sumber daya manusia. f. Bukti Fisik Menurut Zeithaml dan Bitner (2001:25) bukti fisik merupakan lingkungan fisik dimana jasa disampaikan dan dimana perusahaan dan konsumennya berinteraksi, serta setiap komponen tangible memfasilitasi penampilan atau komunikasi jasa tersebut. g. Proses Menurut Zeithaml dan Bitner (2001:25) proses merupakan gabungan semua aktivitas umumnya terdiri dari prosedur, jadwal pekerjaan, aktivitas, dan hal-hal rutin, dimana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen. Proses dalam jasa merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran jasa.
362
Pengaruh Bauran Pemasaan Jasa terhadap Keputusan Menabung (Ockta)
Perilaku Konsumen Jasa Suatu perusahaan agar dapat sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuannya untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Untuk itu perusahaan harus mampu memahami perilaku konsumen pada dasar sasarannya karena kelangsungan hidup perusahaan tersebut sebagai organisasi yang berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada perilaku konsumennya. Mengenali konsumen tidaklah mudah, kadang mereka terus terang menyatakan kebutuhan dan keinginannya, namun sering pula mereka bertindak sebaliknya. Mungkin mereka tidak memahami motivasi mereka secara mendalam, sehingga mereka sering mengubah pikiran mereka pada menit-menit terakhir sebelum melakukan keputusan pembelian. Untuk itu para pemasar perlu mempelajari keinginan, persepsi, preferensi, dan perilakunya agar dapat menyusun strategi dan program yang tepat dalam rangka memanfaatkan peluang yang ada dan dapat mengungguli para pesaing. Menurut Dharmmesta dan Handoko (2000:10) Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatankegiatan tersebut. Tahapan Dalam Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen Titik tolak memahami pembeli berdasarkan model rangsangan tanggapan. Karakteristik dan proses pengambilan keputusan pembeli akan menghasilkan keputusan pembelian tertentu. Tujuan kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi pembeli agar bersedia membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan pada saat dibutuhkan. Selanjutnya, Dharmmesta dan Handoko (2000:106-112) ada lima tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian yaitu: 1) Pengenalan masalah Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal atau eksternal. Rangsangan dari dalam muncul karena seseorang merasakan sesuatu kebutuhan yang harus dipenuhinya atau suatu kebutuhan dapat timbul karena disebabkan rangsangan eksternal seseorang, seperti ketika seseorang melewati toko roti dan melihat roti yang baru selesai dibakar dapat merangsang rasa laparnya. 2) Pencarian informasi Konsumen yang terpengaruh kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak pencarian informasi dapat di bagi ke dalam dua level rangsangan. Situasi pencarian informasi yang lebih ringan dinamakan penguatan perhatian. Pada level ini orang akan hanya sekedar lebih peka terhadap informasi produk. Pada level selanjutnya, orang itu mungkin mulai 363
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015:358-369
aktif mencari informasi, mencari bahan bacaan, menelepon teman, dan mengunjungi toko untuk mempelajari produk tertentu. Informasi tersebut bisa bersumber dari pribadi, sumber komersial, dan sumber umum. 3) Evaluasi alternatif Dalam memproses informasi tentang pilihan merk untuk membuat keputusan akhir konsumen, tidak ada proses evaluasi tunggal sederhana yang digunakan oleh semua konsumen atau oleh satu konsumen dalam semua situasi pembelian. 4) Keputusan pembelian Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas merk-merk yang ada di dalam kumpulan pilihan. Konsumen juga dapat membentuk niat untuk membeli merk yang paling disukai. Tujuan pembelian juga akan dipengaruhi oleh faktor-faktor keadaan yang tidak terduga. Konsumen membentuk tujuan pembelian berdasarkan faktor-faktor seperti pendapatan, keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan, dan manfaat produk yang diharapkan. 5) Perilaku pasca pembelian Sesudah pembelian terhadap suatu produk yang dilakukan, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpastian. Kepuasan atau ketidakpastian terhadap produk akan mempengaruhi perilaku konsumen selanjutnya. Derajat kepentingan konsumen pasca pembelian menunjukkan bahwa para penjual harus menyebutkan akan seperti apa kinerja produk yang sebenarnya. Bank Bank merupakan mitra dalam rangka memenuhi semua kebutuhan keuangan mereka. Bank dijadikan sebagai tempat untuk melakukan berbagai transaksi yang berhubungan dengan keuangan seperti tempat mengamankan uang, melakukan investasi, pengiriman uang, melakukan pembayaran atau melakukan penagihan. Fungsi Bank Menurut Kasmir (2004:10-11) fungi bank adalah sebagai lembaga perantara keuangan antara masyarakat yang kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana. Masyarakat kelebihan dana maksudnya adalah masyarakat yang memiliki dana yang berlebihan kemudian disimpan di bank. Dana yang disimpan di bank aman, karena terhindar dari kehilangan atau kerusakan. Penyimpanan uang di bank di samping aman juga menghasilkan bunga dari uang yang disimpannya. Oleh bank dana simpanan masyarakat ini disalurkan kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana (membutuhkan dana). Bagi masyarakat yang kekurangan dana atau membutuhkan dana dalam rangka membiayai suatu usaha atau kebutuhan rumah tangga mereka dapat menggunakan pinjaman ke bank. Kepada masyarakat yang akan diberikan 364
Pengaruh Bauran Pemasaan Jasa terhadap Keputusan Menabung (Ockta)
pinjaman diberikan berbagai persyaratan yang harus segera dipenuhi. Masyarakat peminjam juga dikenakan bunga dan biaya administrasi yang besarnya tergantung masing-masing bank. Strategi Pemasaran Bank sebagai Perusahaan Jasa Usaha perbankan juga memerlukan adanya strategi pemasaran. Strategi pemasaran untuk bank adalah suatu masalah pemasaran terpadu yang diciptakan untuk memuaskan keinginan nasabah. Strategi pemasaran bank merupakan suatu keputusan pemasaran terpadu (marketing mix) yang terdiri dari 7p yaitu produk, harga, tempat, promosi, orang, bukti fisik, dan proses. Diperlukannya strategi pemasaran untuk bank adalah karena keberadaan dalam suatu lingkungan ekonomi yang bersaing. Untuk menghadapi persaingan tersebut maka pihak yang harus mampu merancang strategi pemasaran yang efektif untuk dapat menguasai pasar. Salah satu strategi pemasaran yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah pihak bank harus mengetahui keinginan pasar sasarannya. Dalam hal ini pihak bank perlu melakukan penelitian serta analisis yang tajam terhadap atribut yang dipertimbangkan oleh nasabah dalam memilih menabung pada suatu bank dimana analisis atribut tersebut mengacu kepada dimensi kualitas jasa yang dapat memuaskan mereka. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Berdasarkan jenis masalah yang diteliti, teknik dan alat yang digunakan pada penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif. Definisi Operasional Dalam penelitian ini terdapat tujuh variabel bebas (X) yang akan diteliti yaitu (produk, harga, tempat, promosi, orang, bukti fisik, dan proses) dan yang menjadi variabel terikat (Y) adalah keputusan mahasiswa Unmul untuk menabung produk Tabunganku di Bank Kaltim Kantor Kas Unmul Samarinda Populasi, Sampel, dan Sampling Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang menjadi nasabah dalam menabung Tabunganku pada Bank Kaltim Kantor Kas Unmul dari bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Desember 2014 sebanyak 2.175 mahasiswa. Adapun rumus yang digunakan untuk mengetahui jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu dengan rumus Slovin adalah sebagai berikut:
Berdasarkan rumus slovin tersebut, maka diperoleh besarnya sampel sebagai berikut:
365
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015:358-369
2.175 1+2.175(0,1)² Jadi besarnya sampel adalah 99,5 dibulatkan menjadi 100 responden. Teknik Pengumpulan Data Untuk menunjang hasil penelitian, maka penulis melakukan teknik pengumpulan data yang terdiri dari: a. Penelitian Lapangan b. Penelitian Kepustakaan Alat Pengukur Data Pengisian kuesioner diukur dengan menggunakan metode Skala likert. Dengan menggunakan skala likert yaitu skala yang memberikan skor 1-5 untuk mengetahui derajat responden terhadap serangkaian pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner. Teknik Analisis Data Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS versi 16. HASIL PENELITIAN Dari ketujuh variabel bebas yang terdiri dari product, price, place, promotion, people, physical evidence dan process, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ketujuh variabel tersebut memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Hal ini dibuktikan dengan nilai R yang diperoleh sebesar 0,553 atau 55,3% dan Nilai R2 (Koefisien Determinasi) sebesar 0,253 atau 25,3% yang berarti bahwa variabel yang dikemukakan dalam penelitian ini dapat menerangkan 25,3% artinya bahwa kemampuan variabelvariabel bebas (produk, harga, tempat, promosi, orang, bukti fisik, dan proses) secara serentak mampu menjelaskan variasi atau perubahan variabel terikat (Y) sebesar 25,3%, sedangkan sisanya 100% - 25,3% = 74,7% ditentukan atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak disertakan di dalam penelitian. Pada uji f secara serentak, ketujuh variabel bebas yang terdiri dari product, price, place, promotion, people, physical evidence dan process secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu keputusan menabung dilihat dari nilai sig. F- hitung = 0,000 < 0,05 dan berdasarkan hasil analisis tersebut pihak Bank Kaltim telah mengkombinasikan ketujuh variabel bauran pemasaran di dalam menjalankan kegiatannya. Hal ini dikarenakan ketujuh variabel bauran pemasaran jasa tersebut antara variabel yang satu dengan variabel yang lain saling berkaitan dan sangat penting dalam kegiatan pemasaran dan dengan mengkombinasikan ketujuh variabel bauran pemasaran jasa secara tepat maka kedepannya pihak bank itu sendiri diharapkan untuk dapat menyediakan ragam produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabahnya, dan 366
Pengaruh Bauran Pemasaan Jasa terhadap Keputusan Menabung (Ockta)
untuk meningkatkan kinerja bank itu sendiri, serta untuk meningkatkan kualitas pelayanan bank dalam hal memasarkan dan menawarkan produk-produk bank yang ditawarkan kepada nasabah menjadi lebih cepat dan efisien. Karena tanpa kegiatan pemasaran jangan diharapkan kebutuhan dan keinginan pelanggannya akan terpenuhi. Oleh karena itu, bagi dunia usaha apalagi seperti usaha-usaha perbankan perlu mengemas kegiatan pemasarannya secara terpadu dan terus-menerus melakukan riset pasar. Pada uji t hasil analisis diketahui bahwa hanya variabel promosi (X4) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan menabung produk Tabunganku di Bank Kaltim Kantor Kas Unmul (Y). Sedangkan variabel produk (X1), harga (X2), tempat (X3), orang (X5), bukti fisik (X6), dan proses (X7) tidak berpengaruh signifikan. Pada uji variabel yang berpengaruh paling besar diketahui bahwa variabel promosi (X4) mempunyai pengaruh paling besar terhadap variabel keputusan menabung produk Tabunganku di Bank Kaltim Kantor Kas Unmul (Y). Dikarenakan dalam kenyataannya mayoritas responden menjawab setuju bahwa promosi yang dilakukan Bank Kaltim Kantor Kas Unmul melalui berbagai media secara umum menarik yaitu sebanyak 48% dan responden yang menjawab setuju bahwa brosur-brosur yang disediakan Bank Kaltim Kantor Kas Unmul tampak menarik dan profesional yaitu sebanyak 45% dan mengingat bahwa sumber informasi responden tentang produk Tabunganku Bank Kaltim paling banyak di ketahui melalui teman yaitu sebanyak 56% daripada melalui iklan dan staf bank kaltim sehingga penyampaian informasi melalui testimoni jauh lebih berjalan meskipun melalui iklan dan staf Bank Kaltim juga berjalan dan ini menjadi point penting bagi Bank Kaltim kedepannya. Untuk variabel promosi (X4) sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Zeitnaml dan Bitner (2001:25) bahwa promosi adalah salah satu cara yang dapat dipergunakan untuk merangsang pembelian produk tertentu lebih cepat atau lebih kuat oleh konsumen. PENUTUP Secara simultan variabel bauran pemasaran berpengaruh signifikan terhadap keputusan mahasiswa Unmul untuk menabung produk Tabunganku di Bank Kaltim Kantor Kas Unmul. Secara parsial hanya variabel promosi yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan mahasiswa Unmul untuk menabung produk Tabunganku di Bank Kaltim Kantor Kas Unmul sedangkan variabel harga, tempat, orang, bukti fisik, dan proses tidak berpengaruh signifikan. Variabel promosi merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa Unmul untuk menabung produk Tabunganku di Bank Kaltim Kantor Kas Unmul.
367
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015:358-369
Mengingat promosi adalah variabel yang paling berpengaruh bagi mahasiswa Unmul dalam memutuskan menabung produk Tabunganku maka disarankan bagi Bank Kaltim khususnya Kantor Kas Unmul dan Bank Kaltim pada umumnya agar promosi lebih digencarkan tetap mempertahankan intensitas maupun kualitasnya atau bila memungkinkan lebih ditingkatkan lagi contohnya dengan meningkatkan lagi promosinya secara online yaitu dengan memanfaatkan media-media sosial yang ada seperti facebook, twitter, memanfaatkan media cetak seperti meneribitkan majalah Bank Kaltim setiap bulannya, membuat spandukspanduk di area yang sering dilihat oleh masyarakat umum dan mahasiswa khususnya dan media elektronik seperti mempromosikan lewat radio, dan lebih aktif lagi dalam mensponsori kegiatan-kegiatan mahasiswa yang diadakan di area kampus khususnya karena Bank Kaltim juga aktif dalam mengikuti acara-acara pameran pembangunan Kaltim. Sebaiknya pihak Bank Kaltim melakukan evaluasi secara berkala untuk dapat meningkatkan kualitas produk dan keinginan, kebutuhan, dan kepuasan nasabah. Untuk variabel-variabel bauran pemasaran yang lain khususnya variabel produk, harga, tempat, orang, bukti fisik, dan proses, meskipun tidak berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa Unmul untuk menabung produk Tabunganku di Bank Kaltim Kantor Kas Unmul agar tetap dipertahankan lagi kinerjanya. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk memperbanyak jumlah indikator-indikator pernyataan di kuesioner dengan merelevansikan teori-teori yang ada untuk dilakukan penelitian lebih lanjut. DAFTAR PUSTAKA Buku-buku: Agus, Erwan Purwanto dan Ratih, Dyah Sulistiyastuti. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Gava Media. Bahsan, M. 2005. Giro dan Bilyet Giro Perbankan Indonesia. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Baudrillard, Jean. 2004. Masyarakat Konsumsi. Yogyakarta: Kreasi Wacana. Daryanto. 2011. Manajemen Pemasaran. Bandung: Satu Nusa. Ghazali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Hasibuan, Malayu S.P. 2006. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga. IBI dan LSPP. 2014. Strategi Sukses Bisnis Bank. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Kasmir. 2004. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Pemasaran Bank. Jakarta: PT Prenada Media.
368
Pengaruh Bauran Pemasaan Jasa terhadap Keputusan Menabung (Ockta)
Lovelock Christoper, Wirtz Jochen, dkk. 2010. Pemasaran Jasa Manusia, Teknologi, Strategi. Jakarta: Erlangga. Misbahuddin dan Hasan, Iqbal. 2013. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi Aksara. Nazir, Mohammad. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Pabundu, Mohammad Tika. 2006. Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: PT Bumi Aksara. Santoso, Singgih. 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametik. Jakarta: PT. Elex Komputindo. Sumarni, Murti dan Wahyuni, Salamah. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Andi. Swastha, Basu Dharmmesta dan Hani, T. Handoko. 2000. Manajemen Pemasaran Analisa Perilaku Konsumen Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. Swastha, Basu Dharmmesta. 2007. Azas-Azas Marketing. Yogyakarta: Liberty. Tjiptono, Fandy. 2012. Pemasaran Strategik Edisi 2. Yogyakarta: Andi. Yazid. 2001. Pemasaran Jasa( Konsep dan Implementasi). Yogyakarta: Ekonisia. Dokumen: Wundi, Eka Lilis Kustiningsih. 2014. Variabel-variabel Yang Mempengaruhi Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan Faedah BRI Syariah Cabang Samarinda. Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman, Samarinda. UNMUL. Samarinda Harlyani, Henny. 2013. Faktor-faktor Bauran Pemasaran yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Mengajukan Kredit Usaha Mikro Pada “Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda”. Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman, Samarinda. UNMUL. Samarinda
369