PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN Disusun oleh: Saptawati Bardosono
Research is ……………? Herald De Forest Arnold:
Research is of the mind, not of the hands, a concentration of thoughts and not a process of experimentation
Research is the effort of the mind to comprehend relationships which no one had previously known
PENDAHULUAN Pengertian dan batasan penelitian: Penelitian adalah salah satu alat/sarana manusia dalam usahanya mencari kebenaran terhadap suatu masalah yang timbul sebagai akibat adanya dorongan ingin tahu: a. apa yang sebenarnya terjadi b. apa yang melatarbelakangi gejala yang ditemuinya
PENDAHULUAN Pengertian dan batasan penelitian: Penelitian pada dasarnya merupakan aktivitas ilmiah dalam usaha memperoleh pengetahuan baru dari sumber2 primer, dengan tujuan untuk menemukan prinsip-prinsip umum serta mengadakan ramalan generalisasi di luar sampel yang diteliti
Perkembangan metoda untuk mencari Kebenaran dan Pengetahuan
Periode Trial and Error Periode kewibawaan dan tradisi Periode spekulasi dan argumentasi Periode hipotesis dan eksperimen
Perkembangan metoda untuk mencari Kebenaran dan Pengetahuan
Cara berpikir berdasar atas perkiraan dan tidak ada dasar pembuktiannya (misal penyakit cacing karena makan serabut kelapa atau ikan versus infeksi akibat tangan kotor yang mengandung telur cacing)
Perkembangan metoda untuk mencari Kebenaran dan Pengetahuan
Cara berpikir bersumber kekuatan gaib (misal sajian kepada Nyai Loro Kidul pada saat terjadinya wabah penyakit) Cara berpikir berdasar kewibawaan (misal pendapat dari tokoh politik, agama, cerdik pandai dll sehingga menjadi doktrin THE MASTER ALWAYS SAY THE TRUTH); dan tradisi (tradisi dan etika yang dianut dan mendarah daging sehingga diterima sebagai kebenaran karena berdasar pengamatan dan pengalaman)
Perkembangan metoda untuk mencari Kebenaran dan Pengetahuan Faktor kebetulan (misal, penemuan kina untuk obat malaria, penemuan penisilin, teori Newton) Trial and Error, yaitu percobaan aktif untuk mendapatkan suatu pengetahuan dengan kelemahannya bersifat untung2an dan tanpa kepastian tentang hasilnya (misal percobaan kotak masalah)
Perkembangan metoda untuk mencari Kebenaran dan Pengetahuan
Spekulasi, dengan memilih di antara berbagai alternatif berdasar pertimbangan2 tertentu tetapi belum mengikuti tata cara kerja yang teratur dan mantap Argumentasi dan akal sehat (common sense) dapat menyesatkan dan menjauhkan dari kebenaran karena sifat cepat merasa puas akan pengalaman dan konsep2 praktis yang belum dapat dibuktikan kebenarannya atau subyektif
Perkembangan metoda untuk mencari Kebenaran dan Pengetahuan
Deduksi, dirumuskan sebagai: Apa yang ternyata benar untuk kelompoknya, selaku himpunan dari anggota2nya, berlaku untuk setiap anggota masing2 serta dengan nilai kebenaran yang sama dari kebenaran umum yang dipergunakan sebagai titik tolak (misal silogisme, Aristoteles)
Perkembangan metoda untuk mencari Kebenaran dan Pengetahuan Silogisme adalah suatu cara berargumentasi menurut tata tertib yang sistimatik dengan tujuan untuk mendapat suatu kesimpulan. Silogisme terdiri atas 3 keputusan: 1) Premis mayor: semua manusia akhirnya mati 2) Premis minor: si X adalah manusia 3) Kesimpulan: si X akhirnya mati
Perkembangan metoda untuk mencari Kebenaran dan Pengetahuan
Induksi, adalah cara untuk menarik kesimpulan yang dirumuskan sebagai berikut: yang benar dan berlaku bagi anggota masing2, berlaku sebagai kebenaran untuk seluruh kelompok anggota2 itu
Perkembangan metoda untuk mencari Kebenaran dan Pengetahuan Cara induksi: si A memiliki 2 buah telinga si B memiliki 2 buah telinga si C memiliki 2 buah telinga si X memiliki 2 buah telinga Jadi si A – X semuanya memiliki 2 buah telinga, semua orang memiliki dua buah telinga
Perkembangan metoda untuk mencari Kebenaran dan Pengetahuan Cara induksi: penisilin menghambat streptokok penisilin menghambat stafilokok penisilin menghambat pnemokok Jadi: 1) penisilin menghambat semua kuman 2) penisilin menghambat semua sel hidup
Perkembangan metoda untuk mencari Kebenaran dan Pengetahuan
Metoda ilmiah, adalah kombinasi dari induksi-deduksi secara silih berganti = reflective thinking, yang menjadi ciri khas dan dasar dari kegiatan metodologi penelitian melalui setiap tahapan2nya (perumusan masalah, perumusan hipotesis, pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan)
Penelitian adalah ……………? Penelitian adalah proses pendekatan dengan pembuktian ilmiah untuk mendapatkan tambahan dan memperdalam ilmu di bidang tertentu Proses pembuktian melalui: 1) Pemikiran 2) Mengajukan fakta-fakta 3) Keduanya
Tujuan umum penelitian
Menciptakan pengertian tentang kejadian tertentu melalui penjelasan hasil2 perbandingan (komparasi), hubungan (asosiasi, korelasi) yang didapat melalui analisis hasil pengamatan atau percobaan Menyusun peramalan tentang perbandingan dan hubungan yang mungkin terjadi, dimana validitas dan realibilitasnya dapat diuji secara berulang, sehingga menuju pada kesimpulan yang bersifat umum (generalisasi) Menyusun secara sistimatik kejadian2 empirik menjadi sekumpulan fakta ilmiah yang disebut ilmu pengetahuan
Proses penelitian Masalah pengamatan dan data Masalah rancangan penelitiannya Masalah teknik pengambilan sampel Masalah metodologi analisis data
Jenis metodologi penelitian Berpola pada masalah datanya (asal data dan cara pengumpulan datanya): 1) Penelitian primer 2) Penelitian sekunder Berpola pada proses penelitiannya: 1) Penelitian observasional 2) Penelitian eksperimental Berpola pada metodologi analisisnya: 1) Penelitian deskriptif 2) Penelitian inferensial atau analitik
PEMBAGIAN JENIS METODOLOGI PENELITIAN PENELITIAN
PRIMER
OBSERVASI
SEKUNDER
EKSPERIMEN
OBSERVASI
EKSPERIMEN
DESKRIPTIF
DESKRIPTIF
DESKRIPTIF
DESKRIPTIF
ANALITIK
ANALITIK
ANALITIK
ANALITIK
PENELITIAN PRIMER Ciri-cirinya: a. Data yang diperlukan belum ada b. Proses penelitian dimulai dengan menyusun protokol penelitian
PENELITIAN PRIMER Isi dari protokol penelitian: a. Rumusan masalah, tujuan dan hipotesis b. Menentukan populasi sasaran c. Menentukan rancangan penelitian observasi atau eksperimen untuk menghasilkan data d. Menentukan rencana pelaksanaannya (sasaran, waktu, lamanya, lokasi, pelaksana dan cara pengumpulan data)
PENELITIAN PRIMER Isi dari protokol penelitian: e. Menentukan cara pencatatan hasil pengamatan dengan memenuhi persyaratan ketepatan, ketelitian, dan rencana pengolahan data f. Memilih metodologi analisis data yang serasi baik deskriptif maupun analitik g. Menyusun laporan akhir
PENELITIAN SEKUNDER Ciri-cirinya: a. Hasil pengamatan atau data telah ada dalam bentuk2 tertentu b. Peneliti tidak dapat mempengaruhi proses pencatatan dan pengumpulan hasil2 pengamatan c. Lebih memperhatikan cara2 analisisnya d. Perlu dipersoalkan derajat validitas dan reabilitasnya
PENELITIAN PRIMER OBSERVASIONAL Penelitian cross-sectional/transversal Ciri-ciri populasi dipelajari melalui sekali pengamatan dalam waktu tertentu Contoh: 1. Prevalensi dan insidensi penyakit gondok endemik di daerah A dan daerah B dan faktor-faktor yang berhubungan 2. Efektivitas obat semprot hama terhadap lama penyemprotan dan angka kematian hama yang disemprot A.
PENELITIAN PRIMER OBSERVASIONAL B. Penelitian longitudinal (follow-up study) Dilakukan pengamatan yang beruntun selama jangka waktu tertentu, untuk melihat perubahan2 dalam variabel tertentu dalam populasi sehingga dapat menunjang adanya hubungan kausal dengan: 1. Rancangan menurut seri waktu 2. Penelitian prospektif 3. Penelitian retrospektif
PENELITIAN PRIMER EKSPERIMENTAL Bisa eksperimental 1 perlakuan untuk beberapa sampel atau beberapa perlakuan pada 1 sampel
JENIS PENELITIAN BERDASARKAN TUJUAN Penelitian eksploratif untuk menemukan sesuatu yang baru 2. Penelitian developmental untuk mengikuti/mengembangkan apa yang telah ditemukan lebih dahulu 3. Penelitian verifikatif untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan 1.
JENIS PENELITIAN BERDASARKAN TINGKATANNYA
Penelitian deskriptif untuk menggambarkan keadaan obyek penelitian 2. Penelitian analitik/inferensial untuk dapat mengambil kesimpulan umum 1.
JENIS PENELITIAN BERDASARKAN METODOLOGI Penelitian historis untuk menjelaskan data yang lalu atau retrospektif 2. Penelitian eksperimental untuk meramalkan apa yang akan terjadi atau prospektif 1.
JENIS PENELITIAN BERDASARKAN PENDEKATANNYA
Penelitian longitudinal yang dilakukan beberapa kali terhadap obyek yang sama dengan jarak periode waktu tertentu 2. Penelitian cross-sectional/transversal yang dilakukan sekali terhadap obyek tertentu 1.
KERANGKA ARUS PENELITIAN Saptawati Bardosono
PENDAHULUAN Kerangka arus penelitian: Garis-garis besar pola umum penelitian pada umumnya yang dapat memberikan gambaran mengenai langkah-langkah yang biasanya dilakukan dalam melakukan penelitian
PERSIAPAN PENELITIAN 1.
2.
Membaca jurnal yaitu laporan-laporan ilmiah yang dipublikasikan untuk mengetahui apa yang telah diteliti dan apa yang masih menjadi masalah yang perlu dipecahkan melalui suatu penelitian Menghadiri pertemuan-pertemuan ilmiah untuk mengetahui: a) bagaimana suatu pengetahuan dibangun dari kontribusi penemuan2 orang lain b) bagaimana makalah diulas dan dikritik c) kepribadian seorang ilmuwan d) demokrasi sehat dalam ilmu pengetahuan
KOMPONEN PENELITIAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Teori Masalah Rancangan Hipotesis Data Fasilitas Kebebasan ilmiah
TEORI 1. 2.
3. 4. 5.
Teori merupakan penjelasan tentang fakta Teori merupakan alat untuk mengungkapkan mekanisme-mekanisme yang melatarbelakangi fenomena Teori merupakan peta jalan untuk melakukan penelitian Teori mengandung generalisasi tentang fakta-fakta dan meramalkan fakta-fakta Apabila fakta-fakta kurang memadai, maka teori merupakan sumber yang baik untuk mencari masalah penelitian
TEORI
Hubungan antara teori dan fakta: a. Teori diuji oleh fakta b. Teori dijelaskan oleh fakta c. Fakta-fakta memacu untuk membuat teori
MASALAH Masalah adalah setiap kesulitan yang menggerakkan manusia untuk memecahkannya Masalah adalah pertanyaan yang mengundang jawaban Persyaratan masalah penelitian: a. Menunjukkan hubungan antara variabel b. Dirumuskan dalam bentuk yang jelas c. Memungkinkan pengukuran yang empiris (definisi operasional)
RANCANGAN PENELITIAN Rancangan penelitian meliputi: a. Rencana penelitian b. Struktur penelitian c. Strategi penelitian Yang merupakan langkah-langkah sistematik dari hipotesis hingga penarikan kesimpulan
HIPOTESIS Hipotesis adalah suatu perumusan yang merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian (masalah) Manfaat hipotesis kerja: a. Menjelaskan masalah b. Digunakan sebagai petunjuk metodologi atau cara kerja c. Digunakan sebagai pedoman menilai cara kerja d. Menyusun langkah dan pembuktian penelitian
DATA Data adalah catatan yang bersifat numerik yang diperoleh secara empiris (dengan penghayatan melalui panca indera) dengan menggunakan berbagai teknik dan alat Data baru akan mempunyai arti setelah diolah (disusun, dikategorikan/ klasifikasi dengan menggunakan teknik tertentu
FASILITAS Fasilitas dibutuhkan untuk merealisasikan rancangan penelitian Fasilitas dapat berupa: a. Laboratorium b. Dana c. Waktu d. Tenaga e. Obyek/subyek
KEBEBASAN ILMIAH Seorang peneliti harus bebas baik secara mental dan material untuk: a. Berpikir b. Menyusun hipotesis c. Mengumpulkan dan mengolah data Namun harus disertai tanggung jawab terhadap: 1) Sesama manusia 2) Ilmu 3) Negara 4) Tuhan
TAHAP-TAHAP PELAKSANAAN PENELITIAN A. B. C. D. E. F.
Menemukan dan merumuskan masalah penelitian Merumuskan hipotesis Menguji hipotesis Merumuskan kesimpulan Menjelaskan kesimpulan Menyusun laporan penelitan
MENEMUKAN DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
Menemukan masalah merupakan tahap pertama dan langkah pertama dari seluruh pelaksanaan penelitian Menuliskan masalah dalam perumusan yang jelas = problem statement Terkadang peneliti perlu melakukan penelitian pendahuluan untuk membantu merumuskan masalah
MERUMUSKAN HIPOTESIS Merumuskan hipotesis berarti merumuskan suatu jawaban terhadap masalah penelitian = dugaan ilmiah (bukan trial and error atau spekulasi) Hipotesis harus dianggap sebagai pemecahan sementara/teoritis karena belum diuji kebenarannya secara empiris
MENGUJI HIPOTESIS Hipotesis diuji kebenarannya atau ketidakbenarannya secara empiris dengan menggunakan alat pengukur (metodologi) dengan syarat harus: a. Reliabel (menunjukkan persesuaian dengan yang diukur sehingga alat pengukur dapat dipercaya b. Valid (berlaku dan sesuai dengan tujuan pengukuran)
MENGUJI HIPOTESIS Metodologi mencakup: a. Rancangan penelitian b. Obyek/subyek penelitian c. Sampel dan teknik pengambilan sampel d. Pengambilan data e. Analisis data
MERUMUSKAN KESIMPULAN Kesimpulan yang dirumuskan sangat bergantung pada hasil pengujian hipotesis (menolak/menerima hipotesis) Kesimpulan yang dirumuskan setelah pengujian hipotesis disebut sebagai tesis (hipo = kurang/belum sempurna tesis = kesimpulan pendapat atau pengetahuan baru)
MENJELASKAN KESIMPULAN Penjelasan mengenai: a. Meramalkan kemungkinan penerapannya b. Fungsinya serta pentingnya hasil penelitian bagi ilmu pada umumnya dan kemanusiaan pada khususnya
MENYUSUN LAPORAN PENELITIAN
Sebaiknya laporan disusun tahap demi tahap sesuai dengan apa yang telah dikerjakan dalam melaksanakan penelitian
MENYUSUN LAPORAN PENELITIAN Untuk tujuan menyumbang ilmu pengetahuan 2. Untuk diperkenalkan dan disebarluaskan kepada masyarakat agar dapat dimanfaatkan, diperbaiki, ditinjau kembali dan diperdalam 3. Hasil penelitian dapat menjadi sumber dari masalah2 baru 1.
MASALAH TEORI
FAKTA
HIPOTESIS VARIABEL METODOLOGI SAMPEL DATA HASIL KESIMPULAN LAPORAN
TOPIK-2 PENELITIAN 2008-9
Manfaat yoghurt untuk kesehatan saluran cerna (Saptawati) – protokol 2009 Evaluasi Intervensi susu anak sekolah (Saptawati) – protokol 2009 Evaluasi pemanfaat kantin sekolah (Saptawati) – protokol 2009 Efek makanan terhadap pengendalian rasa lapar (Fiastuti) – protokol 2009 Pola makan dan masalah proses penuaan (Inge) – proposal 2010 Aspek imunitas pasien TB paru (Saptawati) – proposal 2009
METODA PEMBELAJARAN
Mahasiswa dibagi menjadi 6 kelompok diskusi (diundi atau ?) Masing-2 kelompok memilih topik penelitian (yang tersedia ataupun topik sendiri) – tentukan hari ini Secara bertahap menyusun usulan penelitian sesuai dengan pokok bahasan perkuliahan:
Menyiapkan pokok bahasan dari bahan tersedia Kuliah 1 jam Diskusi kelompok 1 jam Penyusunan proposal kelompok – bobot 20% Presentasi (1) bab pendahuluan sampai kerangka konsep; dan (2) sampai daftar rujukan – bobot 20% Ujian tulis – bobot 30% Penyusunan proposal individual – 30%