Bahan Ajar Matakuliah Bahasa Indonesia
Pengantar Penelitian disusun oleh Umi Proboyekti, S.Kom,MLIS
Definisi dan Tipe Penelitian Penelitian adalah salah satu cara untuk menjawab pertanyaan. Ketika melakukan studi penelitian atau research study itu berarti ada proses studi tersebut dilakukan dalam kerangka filosofi tertentu, menggunakan prosedur, metode dan teknik yang telah diuji validitas dan keandalannya, dan dirancang untuk objektif dan tidak bias (Kumar;2005; 6). Sementara menurut Paul Leedy, penelitian adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menerjemahkan informasi atau data secara sistematis untuk menambah pemahaman kita terhadap suatu fenomena tertentu yang menarik perhatian kita. Dua definisi lain dari sumber yang berbeda dalam tulisan Kumar adalah : 1. Research is astructured inquiry that utilises acceptable scientific methodology to solve problems and creates new knowledge that is generally applicable (Grinnell) 2. Scientific methods consist of systematic observation, classification and interpretation of data. Now obviously this process is one is which nearly all people engage in the course of their daily lives. The main difference between our day-to-day generalisations and the conclusions usually recognised as scientific method lies in the degree of formality, rigorousness, verifiablity and general validity of the latter (Lundberg) 3. Research is a systematic investigation to find answer to a problem( Burns) Dari definisi-definisi di atas dapat dikatakan bahwa penelitian diawali dengan masalah atau pertanyaan yang memerlukan jawaban atau penyelesaian dan untuk menjawabnya diperlukan langkahlangkah yang sistematis dengan tujuan yang jelas dan penelitian berada dalam kerangka ilmu tertentu. Hal yang penting dalam penelitian adalah pengumpulan data dan interpretasi data sehingga menghasilkan jawaban atau pengetahuan yang baru. Dengan demikian penelitian tidak hanya : 1. mengumpulkan informasi tentang sesuatu atau beberapa hal. Ini namanya pencarian informasi (information discovery) 2. memindahkan fakta dari satu lokasi ke lokasi lain, dengan menghilangkan inti dari penelitian yaitu: intepretasi data. Misalnya seorang mahasiswa membuat tulisan tentang Teknologi Fakultas Teknologi Informasi- Program Studi Sistem Informasi UKDW
Umi Proboyekti
Pendeteksi Gempa Bumi yang membutuhkan sumber informasi dari berbagai macam sumber dan format. Namun demikian karena sifatnya mengkoleksi data, informasi dari berbagai sumber dan kemudian menyusunnya menjadi sebuah tulisan tanpa intepretasi data, maka kegiatan yang menghasilkan tulisan ini bukanlah penelitian. 3. mencari informasi tertentu secara acak. Misalnya kita ingin membeli rumah, kemudian kita mencari informasi-informasi tentang rumah-rumah yang setipe, harga yang mendekati, lokasi yang bervariasi dan model-model yang ditawarkan melalui brosur-brosur perumahan untuk menentukan rumah yang seperti apa yang kita inginkan, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan 4. sekedar istilah untuk menarik perhatian. Beberapa iklan produk menggunakan kata “penelitian” untuk menarik perhatian konsumen dan meyakinkan konsumen bahwa produk mereka bermutu. Jadi penelitian adalam proses mengumpulkan, menganalisis dan interpretasi data untuk menjawab pertanyaan. Dalam melakukan proses-proses itu, penelitian juga dalam dilihat dari sudut pandang yang berbeda : penelitian yang aplikatif, penelitian yang berdasarkan objek dan penelitian yang didasari pada cara penyelidikan. Tiga hal tersebut adalah tipe penelitian yang dijelaskan lebih lanjut pada Gambar 2. Types of Research
Application Pure Research Applied Research
Inquiry mode
Objectives Descriptive research Exploratory research Correlational research Explanatory Research
Quantitative research Qualitative research
Metodologi Penelitian Penelitian bertipe aplikasi adalah Pure Research yang mengarah kepada pembangunan suatu metode dan membangun sebuah instrumen atau alat ukur dan Applied research yang mengaplikasikan suatu teori atau metode yang sudah ada pada situasi tertentu atau masalah tertentu. Sementara penelitian yang bertipe objektif adalah penelitian yang memandang dari sisi objeknya. Tipe ini dikatagorikan menjadi descriptive, correlational dan explanator/exploratory. Fakultas Teknologi Informasi- Program Studi Sistem Informasi UKDW
Umi Proboyekti
Descriptive research mendeskripsikan secara sistematis suatu situasi, masalah, fenomena, layanan atau program, atau menyediakan informasi tentang kondisi suatu komunitas yang menjadi objek penelitian. Sebagai contoh: 1. sikap mahasiswa terhadap kualitas pengajaran 2. tipe-tipe layanan yang dapat disediakan oleh suatu agen pada komunitas tertentu 3. kebutuhan suatu komunitas 4. masalah-masalah yang dihadapi oleh para imigran 5. efek dari tinggal dalam keluarga dengan masalah KDRT Jadi Descriptive research menggambarkan apa yang terjadi dan muncul pada suatu situasi tertentu. Berbeda dari Descriptive research, Correlational research menemukan hubungan atau menentukan hubungan antara dua aspek atau lebih dalam suatu situasi. Topik-topik yang menjadi contoh penelitian tipe ini adalah : 1. pengaruh teknologi informasi pada pekerjaan 2. efektifitas konseling akademik pada prestasi akademik mahasiswa 3. pengaruh pemasaran jemput bola pada kualitas dan kuantitas calon mahasiswa 4. hubungan antara gaya hidup dan serangan jantung Apapun hubungan yang terjadi atau muncul dianggap penemuan dari penelitian tipe ini. Explanatory research mencoba memberi penjelasan tentang mengapa dan bagaimana suatu hubungan dapat terjadi dalam suatu situasi. Misalnya jika ditemukan bahwa pengaruh teknologi informasi pada pekerjaan adalah adanya peningkatan kemampuan karyawannya dalam mengerjakan pekerjaannya, maka research ini memberi penjelasan mengapa hal itu dapat terjadi. Yang terakhir dari tipe objektif ini adalah exploratory research. Exploratory research menekankan pada penyelidikan dan eksplorasi dari sesuatu yang belum diketahui atau belum banyak informasi yang tersedia tentang hal atau tempat atau situasi tertentu. Penelitian ini juga merupakan feasibility study atau studi kelayakan pada sesuatu. Tipe penelitian Inquiry mode atau berdasarkan penyelidikan menekankan pada proses yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan penelitian. Penelitian berdasarkan cara penyelidikan terdiri dari: penelitian kualitatif/ unstructured research dan penelitian kuantitatif/structured research. Perbedaan dan perbandingan keduanya dijabarkan pada Tabel 1.
Fakultas Teknologi Informasi- Program Studi Sistem Informasi UKDW
Umi Proboyekti
Tabel 1: Perbedaan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif Komponen
Kuantitatif
Kualitatif
Filosofi yang mendasari
Rasionalisasi
Empiris*
Pendekatan
Terstruktur/ kaku/methodology ditetapkan sebelumnya
Tidak terstruktur/ methodology terbuka
Tujuan utama penelitian
Untuk menilai/mengukur luasan variasi Menjelaskan variasi dalam dalam suatu fenomena, situasi, masalah dll. suatu fenomena, situasi, masalah dll
Variabel pengukuran
Menekankan pada beberapa bentuk variable pengukuran atau klasifikasi
Penekanan pada gambaran dari variabel
Ukuran sampel
Penekanan pada ukuran sambel yang lebihbesar
Beberapa kasus
Fokus pengumpulan data/informasi
Fokus pencarian informasi/pengetahuan semput tapi menggabungkan informasi yang dibutuhkan dari sejumlah besar responden
Meliputi beberapa masalah tapi menggabungkan informasi dari beberapa responden saja
Nilai penelitan yang dominan
Kehandalan dan objektifitas (value-free)
Otentik tapi tidak value-free
Dominasi topik penelitian
Menjelaskan penyebaran, kejadian, peluasan, karakteristik masalah, opini, sikap, penemuan hal keseharian dan merumuskan teori
Ekplorasi pengalaman, arti, persepsi dan perasaan
Analisis data
Nilai/isi variabel sampai distribusi frekuensi, cross tabulations atau prosedur statistik lainya
Isi tanggapan, narasi/cerita atau data pengamatan sampai identikasi tema dan penjelasannya
Mengkomunikasikan penemuan
Lebih bersifat analitis, mennggambarkan Bersifat penjabaran dan cerita alasan dan kesimpulan, dan kekuatan dari suatu hubungan/relasi *empiris berarti suatu keadaan yang bergantung pada bukti atau konsekuensi yang teramati oleh indera. Data empiris berarti data yang dihasilkan dari percobaan atau pengamatan (http://id.wikipedia.org/wiki/Empiris) Proses Penelitian Menurut Paul Leedy dalam Practical Research, ada 8 ciri penelitian: 1. penelitian berasal dari satu pertanyaan atau masalah: dengan menanyakan pertanyaan kita sedang berupaya untuk stimulasi dimulainya proses penelitian. Sumber pertanyaan dapat berasal dari sekitar kita. Fakultas Teknologi Informasi- Program Studi Sistem Informasi UKDW
Umi Proboyekti
2. penelitian membutuhkan tujuan yang jelas : pernyataan tujuan ini menjawab pertanyaan : “ Masalah apa yang akan diselesaikan/dipecahkan?” tujuan adalah pernyataan permasalahan yang akan dipecahkan dalam penelitian. 3. penelitian membutuhkan rencana spesifik: untuk melakukan penelitian rencana kegiatan disusun. Selain menetapkan tujuan dari penelitian, kita harus menetapkan juga bagaimana mencapai tujuan tersebut. Beberapa hal yang perlu diputuskan misalnya: dimana mendapatkan data? Bagaimana mengumpulkan data tersebut? Apakah data yang ada berelasi dengan permasalahan yang ditetapkan dalam penelitian? 4. penelitian biasanya membagi masalah prinsip menjadi beberapa submasalah: untuk mempermudah menjawab permasalahan, biasanya masalah yang prinsip dibagi menjadi beberapa sub masalah. Contoh : Masalah : Kompresi data dengan algoritma substitution Sub-masalah: −
bagaimana melakukan dekompresi pada file teks tanpa mengubah isi?
−
bagaimana melakukan kompresi data pada file teks hingga hasil kompresi 30% dari file asli?
Masalah : Penentuan jumlah produksi barang pada periode 2 bulan ke depan −
menghasilkan prediksi jumlah produksi berdasarkan data penjualan 18 bulan sebelum
−
menemukan hubungan antara nilai parameter alpha dan gamma dalam ketepatan prediksi
5. penelitian dilakukan berdasarkan masalah, pertanyaan atau hipotesis penelitian yang spesifik: Hipotesis adalah asumsi atau dugaan yang logis yang memberikan jawaban sementara tentang permasalahan penelitian berdasarkan penyelidikan awal. Hipotesis mengarahkan kita ke sumber-sumber informasi yang membantu kita untuk menyelesaikan dan menjawab permasalahan penelitian yang sudah ditetapkan. Hipotesis bisa lebih dari satu. Hipotesis mempunyai kemungkinan didukung atau tidak didukung oleh data. 6. penelitian mengakui asumsi-asumi: Dalam penelitian, asumsi merupakan hal penting untuk ditetapkan. Asumsi adalah kondisi yang ditetapkan sehingga jangkauan penelitian jelas batasnya. Asumsi juga bisa merupakan batasan sistem di mana kita melakukan penelitian. 7. penelitian membutuhkan data dan intepretasi data untuk menyelesaikan masalah yang mendasari adanya penelitian: Pentingnya data bergantung pada bagaimana peneliti memberi arti Fakultas Teknologi Informasi- Program Studi Sistem Informasi UKDW
Umi Proboyekti
dan menarik inti sari dari data-data yang tersedia. Di dalam penelitian data yang tidak diintepretasikan/diterjemahkan tidak berarti apapun. 8. penelitian bersifat siklus: dimulai dari masalah yang ditemukan untuk dipecahkan sampai intepretasi data yang mungkin juga menghasilkan pertanyaan/masalah baru untuk diselesaikan seperti pada Gambar 1.
(1) Masalah yang belum dipecahkan (2) Definisikan tujuan penelitian (6) Intepretasi data untuk jawab pertanyaan
Siklus Penelitian
(5) Pencarian data untuk dukung hipotesis
(3) Merumuskan masalah, lalu sub masalah
(4) Tentukan hipotesis utk jawab pertanyaan
Gambar 1: Siklus Penelitian
Sumber : Kumar, Ranjit. 2005. Research methodology: a step-by-step guide for beginners. Sage Publishing. Leedy, Paul.D., Jeanne.E. Ormrod. 2005.Practical Research: Planning and Design a Research Edisi 8. Ohio : Pearson Merrill Prentice Hall.
Fakultas Teknologi Informasi- Program Studi Sistem Informasi UKDW
Umi Proboyekti