PENGAIRAN DAN PEMELIHARAAN SALURAN PENGAIRAN TANAMAN JAGUNG A.
DEFINISI Pengairan dilakukan untuk membuat keadaan kandungan air dalam tanah pada kapasitas lapang, yaitu tetap lembab tetapi tidak becek. Tanaman Jagung umumnya tidak tahan terhadap kekeringan atau genangan air. Pada kondisi tertentu dilahan pertanaman kedelai (sawah, lahan kering) terjadi kelebihan air sehingga pembuatan drainase dan saluran irigasi penting untuk dipersiapkan. Pembuatan drainase dan saluran irigasi mutlak diperlukan karena dapat menangggulangi kelebihan
air
ketika banjir/
hujan dan memudahkan dalam pendistribusian air ketika pengairan dilakukan. Apabila drainase dan irigasi tidak disiapkan dengan baik kelebihan air tidak terkontrol maka pertumbuhan dan produktivitas tanaman jagung tidak optimal B. TUJUAN Setelah selesai berlatih peserta dapat : 1.
Menentukan waktu pengairan
2.
Melakukan pengairan
3.
Memelihara saluran pengairan
C. MANFAAT Menyediakan air sesuai kebutuhan tanaman secara efisien. D. METODE Ceramah, tanya jawab, sumbang saran praktek E. ALAT DAN BAHAN Cangkul
F. WAKTU Waktu : 3 JP (@ 45 menit) G. TEMPAT Kelas dan Lapangan praktek
H. LANGKAH KEGIATAN N o 1
Tahapan Menentukan waktu pengairan
Uraian kegiatan 1. Amati kondisi air pada areal pertanam an Jagung.
2. Tentukan umur atau fase tanaman jagung dan amati pertumbuh annya.
3. Tentukan perlu atau tidaknya pengairan berdasarkan keadaan air pada areal tanaman jagung dan periode kritis tanaman jagung yaitu pada fase pembungaan. 2.
Melakukan pengairan
1. Pengairan yang paling ideal dilakukan setiap 10 hari sekali, namun jika ketersediaan air tidak banyak, minimal dilakukan secara tepat waktu sampai tanaman berumur 40 hst karena masa terebut adalah masa pertumbuhan vegetatif tanaman. 2. Metode pengairan paling banyak digunakan dalam budidaya jagung yaitu
Alat bantu
dengan metode alur. Metode ini memberikan air melalui alur-alur di sepanjang baris tanaman.
3.
Memperbaiki Saluran pengairan
Periksa saluran pengairan dan per baiki yang rusak, sehingga tidak terjadi kebocoran
I. EVALUASI 1. Jelaskan langkah menentukan waktu pengairan ? 2. Jelaskan periode kritis tanaman jagung ?
J. HASIL Dalam praktek teknik pengairan, apakah Saudara mengalami kesulitan ? Beri tanda ( √ ) pada gambar berikut !!!
…….
……..
…….
dapat penerapan pengairan tanpa bimbingan dapat penerapan pengairan dengan bimbingan belum dapat penerapan pengairan tanaman kedelai
K. INFORMASI
PENGAIRAN TANAMAN JAGUNG 1. Waktu dan Cara Pengairan Pengairan dilakukan untuk membuat keadaan kandungan air dalam tanah pada kapasitas lapang, yaitu tetap lembab tetapi tidak becek. Tanaman jagung umumnya tidak tahan terhadap kekeringan atau genangan air. Bila tidak ada hujan, tetapi air irigasi tersedia, tanaman perlu diairi 1-2 minggu sekali dengan penggenangan selama 15-30 menit, kemudian air dikeluarkan dari petakan. Metode pengairan yang lain dapat dilakukan dengan model alur (furrow), model bawah permukaan (sub surface), model pancaran (sprinkler), model tetes (drip) Bila hujan lebat sehingga petakan becek, harus dibuat saluran drainase untuk mengeringkannya. Apabila air tidak dikeluarkan atau tanaman terendam lebih dari 4 jam, maka daunnya dapat menjadi kuning karena penyait fisiologis dan penyakit tular tanah.. 2. Cekaman Kekeringan Cekaman kekeringan terjadi karena kehilangan air melalui transpirasi lebih besar dibanding penyerapan oleh akar, yang disebabkan oleh ketersediaan air dalam tanah tidak cukup atau tidak dapat diserap dengan baik oleh tanaman. Kekeringan secara umum mengakibatkan dehidrasi, penurunan tekanan turgor set, merangsang penutupan stomata, dan mengharnbat difusi uap air dan C02, sehingga aktivitas fotosintesis tanaman terhambat. Pada kondisi cekaman kekeringan yang akut, stomata menutup Faktor stomata dan non- stomata berperan sebagai pembatas pertukaran gas dan asimilasi tanaman. Ketahanan tanaman terhadap kekeringan berkaitan dengan total potensial air tanaman, tekanan turgor set, dan tekanan osmotik. Turgor sel berperan dalam pengembangan dan pembelahan sel, sedangkan tekanan osmotik berperan pada metabolisme sel dan aktivitas enzim. Bila terjadi kekurangan air, peranan pembuluh floem dan xylem melemah dan translokasi asimilat berkurang, sehingga laju pertumbuhan dan hasil tanaman
berkurang.
Kekeringan
lebih
berpengaruh
terhadap
perpanjangan sel dibanding pembelahan sel, yang menyebabkan tanaman tumbuh kerdil. Pengaruh cekaman kekurangan air terhadap aktivitas flsiologis tanaman beragam, bergantung pada besarnya tingkat cekaman. Pada kondisi cekaman air ringan, biosintesis protein dan klorofil terganggu. Pada kondisi cekaman air sedang, tingkat reduktase nitrat, metabolisme hormon, pertumbuhan dan asimilasi karbon dioksida mulai dipengaruhi, dan pada kondisi cekaman sedang hingga berat terjadi pemecahan metabolisme sel serius yang ditunjukkan oleh bertambahnya respirasi, akumulasi prolin, dan gula Prolin berperan menjaga osmotik jaringan tanaman, sumber nitrogen, enzim, dan struktur seluler Cekaman kekeringan yang terjadi pada stadia vegetatif mengakibatkan tanaman tumbuh pendek, luas daun berkurang, volume akar berkurang, dan pertumbuhan tanaman menurun. Cekaman kekeringan yang terjadi pada stadia reproduktif menyebabkan penurunan hasil lebih besar daripada stadia pertumbuhan lainnya. Cekaman kekeringan pada stadia pengisian polong mengakibatkan penurunan hasil lebih besar dibanding kekeringan pada stadia lain. Stadia pembentukan polong dan pengisian polong merupakan stadia yang peka terhadap kekurangan air. Penurunan hasil akibat kekeringan dapat mencapai 35-69%, bergantung pada periode
pertumbuhan
tanaman
dan
lama
terjadinya
kekeringan.
Kekeringan menyebabkan penurunan kandungan N dan kiorofil daun, sehingga
menurunkan
laju
asimilasi,
pertumbuhan,
hasil
panen.
Kekeringan mengakibatkan produksi bahan kering komponen vegetatif tanaman berkurang, terutama pembentukan daun dan perpanjangan batang melalui pengurangan turgiditas, penundaan umur berbunga, penurunan jumlah polong dan ukuran biji. 3. Perbaikan saluran pengairan Tindakan perbaikan diperlukan pada saluran pengairan yang rusak diantaranya perlunya pemopokan dan kebersihan saluran baik dari gulma maupun lainnya, sehingga drainase baik.