Pendukung:
Penerbit:
Jakarta, 2012
Seri Informasi Kesehatan Anak (0-8 Tahun) Buku 1: Kebersihan Anak Setiap Hari Hak Cipta @2012 pada penerbit Pengarah : dr. Daniel Budi Wibowo, M.Kes Penanggung Jawab : Ir. Firman Nefos Daeli, M.Kes Tim Penulis : Heince Mangesa, S.Si, Apt Rita Panggabean, AMD Dra. Michiko Mamesah, M.Psi Editor : dr. Tedjo W Putranto, MM, MARS Tata letak : Ir. Boy Tonggor Siahaan, S.Si, M.Min Gambar Sampul : Diambil dari barrymicro.multiply.com
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik, termasuk menggandakan, merekam atau dengan system penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit. Penerbit:
Alamat Sekretariat PELKESI: Kompleks Akademi Perawat RSU FK-UKI Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13630—Indonesia Tel. +62-21-80874196, Fax. +62-21-80874196 E-mail:
[email protected] Website: www.pelkesi.or.id Pendukung:
Kata Pengantar Anak adalah karunia Tuhan, memiliki karakteristik yang berbeda serta memiliki pribadi yang unik. Ia bukanlah seorang dewasa yang bertubuh kecil. Namun ia adalah sosok pribadi yang berada dalam masa pertumbuhan, baik secara fisik, mental dan intelektual. Walaupun pertumbuhan dan perkembangan berjalan menurut norma-norma tertentu, seorang anak dalam banyak hal bergantung kepada orang dewasa, misalnya mengenai makan, perawatan, bimbingan, perasaan aman, pencegahan penyakit dan sebagainya. Oleh karena itu semua orang yang mendapat tugas mengawasi anak harus mengerti persoalan anak yang sedang tumbuh dan berkembang, misalnya keperluan dan lingkungan anak pada waktu tertentu agar anak dapat tumbuh dan berkembang sebaik-baiknya. Melalui Sekolah Minggu sebagai pendidikan non-formal, para guru-guru dapat berperan aktif untuk membimbing dan mengajarkan pada anak tentang kehidupan dan lingkungan sesuai perkembangan usianya. Peran keluarga paling utama dalam mengawasi tumbuh kembang anak, begitu juga tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus diajarkan sejak dini pada anak, karena anak sehat cerminan keluarga yang juga sehat. Mengajarkan tentang kebersihan, terutama kebersihan diri, berarti mengajarkan kebiasaan yang amat penting untuk menghindari dan mencegah penyebaran penyakit sehingga kesehatan anak lebih terjaga. Kebersihan diri tak bisa dipelajari sendiri oleh anak, terutama yang masih berusia muda, biasanya mereka melakukan apa yang diperintahkan orang tuanya, atau mencontoh apa yang dilakukan orang lain. Maka satu-satunya cara adalah Anda sebagai orang tua mengajarkan hal tersebut padanya. Tersusunnya Buku Kesehatan seri ke-1, ke-2 dan ke-3 sebagai bacaan dan juga panduan bagi guru Sekolah Minggu, orang tua dan pengasuh anak ini untuk menginformasikan tumbuh kembang anak. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada tim penyusun buku ini, semoga apa yang dilakukan dapat bermanfaat bagi kita semua. Tuhan Memberkati. Jakarta, Februari 2012 F. Nefos Daeli, M.Kes Direktur Eksekutif
i
Pendahuluan
K
esehatan fisik dan psikologis adalah sesuatu yang mutlak mendapat perhatian dari pihak orangtua, pengasuh, guru, dan guru Sekolah Minggu. Ini menjadi sangat penting sebab setiap anak unik dengan segala karakteristiknya. Anak bukan seorang dewasa kecil, tetapi anak adalah pribadi yang berbeda satu dengan lainnya, karena itu perlu mendapatkan pendampingan dan perlakuan yang berbeda (fisik, mental, emosi, dan kognitif) sesuai kebutuhan setiap anak. Tujuan buku ini adalah untuk memberikan referensi dan informasi yang dapat diakses secara mudah berkaitan dengan kebersihan diri, penyakit menular dan pencegahannya, dan aspek-aspek psikologis yang berkaitan dengan perkembangan anak. Tiap penyakit dijelaskan cukup rinci, namun mudah dimengerti, termasuk tanda-tanda dan gejala, metode penyebaran, pencegahan, dan memberikan pengetahuan-pengetahuan untuk pemeliharan kesehatan anak setiap hari. Tips pencegahan dan pengawasan penyakit menular sudah termasuk di dalamnya, seperti halnya informasi cuci tangan, keamanan tempat bermain, dan pedoman sanitasi secara umum.
ii
Buku 1: Kebersihan Anak Setiap Hari
Pembahasan tentang masalah-masalah psikologis dalam perkembangan anak berkaitan dengan pengertian dari setiap masalah dan langkah-langkah praktis berkaitan dengan apa yang harus dilakukan oleh orangtua, pengasuh, guru, dan guru Sekolah Minggu. Orangtua seringkali mencari dan meminta informasi berkaitan dengan hal-hal tersebut. Buku ini bisa diperbanyak dan didistribusikan ke orangtua dan pihak lain yang berkepentingan agar mereka memperoleh pengetahuan yang informatif dan akurat, sehingga terbentuk kesadaran untuk mulai melakukan usaha-usaha berkaitan dengan kebersihan diri, pencegahan penyakit menular dan pemahaman aspek-aspek psikologis perkembangan anak. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu adanya kerjasama antara orangtua, pengasuh, guru, dan guru Sekolah Minggu. Informasi kesehatan fisik dan psikologis anak menjadi sangat penting karena ini adalah modal dasar menghasilkan keluarga yang sehat dan berkualitas. Untuk itu pembahasan dalam buku 1 berkaitan dengan pentingnya kebersihan diri yang perlu diperkenalkan sejak dini kepada anak. Dalam perkembangannya anak menjadi rentan terhadap penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kuman. Karena itu pembahasan dalam buku 2 berkaitan dengan penyakit-penyakit menular pada anak. Proses perkembangan anak secara sosial dan emosial tidaklah selalu berjalan mulus dan sesuai harapan orang tua. Anak banyak menghadapi permasalahan dan kesulitan berkaitan dengan penyesuaian diri. Buku 3 membahas tentang aspekaspek psikologis yang mewarnai perkembangan anak. PELKESI
iii
Bagaimana Menggunakan Buku Ini?
O
rangtua, pengasuh, atau guru Sekolah Minggu:
guru,
1. Membaca ketiga buku ini untuk mendapat pemahaman tentang pentingnya buku ini. 2. Mengidentifikasi kebutuhan atau permasalahan anak. 3. Melakukan percakapan dengan anak untuk mendapat umpan balik dari anak. 4. Mendengar dan terbuka untuk menerima ide, pemikiran, dan perasaan anak. 5. Bersama-sama dengan anak membuat kesepakatan berkaitan dengan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan, hal-hal yang bisa dinegosiasikan dan hal-hal yang sebaiknya dilakukan untuk kepentingan anak. 6. Kesepakatan dengan anak dikomunikasikan dengan orang-orang dewasa (dalam hal ini guru kelas, guru Sekolah Minggu, eyang, ompung, oma, tante, om, kakak, atau pembantu) yang bertanggungjawab terhadap perkembangan anak. 7. Mendorong dan mendampingi anak dalam melaksanakan hal-hal yang telah disepakati bersama. 8. Melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana anak sudah melakukan hal-hal yang telah disepakati bersama.
iv
Daftar Isi Kata Pengantar ………………………………………………………………. i Pendahuluan ……………………………………………………………………. ii Bagaimana Menggunakan Buku Ini? ……………………………. iv Daftar Isi ………………………………………………………………………… v 1. Pola Hidup Bersih dan Sehat ……………………………………. 1 2. Mencuci Tangan …………………………………………………………. 11 3. Gizi Kurang …………………………………………………………………. 15 4. Makanan Sehat …………………………………………………………. 17
v
Pola Hidup Bersih dan Sehat
M
engajarkan kebersihan diri sejak dini memang sangat penting, karena gangguan kesehatan yang terkait dengan masalah kebersihan diri memang banyak terjadi pada anak-anak. Maklum, mereka masih dalam proses belajar menjaga diri dan rentan kena berbagai kuman penyakit saat berada di sekolah atau lingkungan bermain. Dengan mengajarkan kebersihan diri sejak awal, anak Anda akan memiliki kebiasaan hidup sehat dan kesehatan yang lebih terjaga saat dewasa kelak. Yang tidak kalah penting, kebiasaan sehat tersebut akan “ditularkan” lagi pada generasi berikutnya, yaitu anak-anak mereka. Kebersihan diri tidak dapat dipelajari sendiri oleh anak, terutama yang masih berusia muda, biasanya anak melakukan apa yang diperintahkan orangtuanya, atau mencontoh apa yang dilakukan orang lain. Maka satu-satunya cara adalah Anda sebagai orangtua mengajarkan hal tersebut padanya. Tanamkan pada anak bahwa seluruh bagian tubuhnya perlu dirawat dan dijaga kebersihannya secara teratur
1
Buku 1: Kebersihan Anak Setiap Hari
setiap hari. Agar anak mau melakukannya, buatlah ritual bersih-bersih yang menyenangkan, misalnya dengan mainan dan nyanyian saat mandi atau menyiapkan perlengkapan menyikat gigi dengan gambar tokoh favoritnya. Ajarkan pula padanya dengan buku-buku yang dilengkapi gambar tentang jamur dan kuman penyakit yang dapat menyerangnya bila ia tidak menjaga kebersihan dirinya. Manfaat anak menjaga kebersihan ialah badannya yang selalu bersih dan tak mudah diserang penyakit. Anak yang sudah biasa membersihkan diri, umumnya juga akan bersih terhadap lingkungan. Dia tidak mau buang sampah sembarangan dan rajin bersih-bersih, minimal kamarnya. Namun, tetap harus diingat bahwa orangtua harus bisa memberikan teladan yang baik mengenai kebersihan anak. Orangtua juga harus disiplin dalam menerapkan aturanaturan, seperti ketika masuk rumah harus cuci kaki dan tangan. Kemudian, menggosok gigi sebelum tidur, Mandi harus membersihkan seluruh tubuh, mengganti baju yang sudah dipakai di luar rumah dan lain-lain. Jangan jemujemu mengingatkan anak untuk mentaati itu semua agar terbiasa menerapkan hidup sehat. Untuk menanamkan kebersihan diri kepada anak, orangtua dalam pembelajaran harus melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Memberikan penjelasan tentang pentingnya menjaga kebersihan diri (kebersihan gigi, kuku, rambut dan pakaian); 2. Memberikan contoh dan melatih anak bagaimana cara membersihkan diri yang baik dan benar; 3. Orangtua adalah teladan dan panutan bagi anak harus memberikan contoh yang baik bagi anak khususnya dalam membiasakan diri menjaga kebersihan anggota PELKESI
2
Seri Informasi Kesehatan Anak (0 (0--8 Tahun)
badan maupun pakaian; 4. Memberikan penghargaan atau hadiah pada anak yang sudah mampu melatih menjaga kebersihan diri agar dapat membangkitkan minat anak untuk lebih aktif dan kreatif dalam belajar. Dalam penjelasan kebersihan dimaksud, haruslah diberikan penjelasan dan contoh yang konkrit agar anak mudah memahami dan melakukan dalam melatih dan menjaga kebersihan diri atau anak ditugaskan satu per satu agar mereka mudah melakukan cara-cara yang berhubungan dengan kebersihan agar mudah dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Pembentukan perilaku hidup bersih melalui melatih membersihkan diri dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar di TK atau di rumah maupun dalam kehidupan sehari-hari anak. Sekaligus untuk menanamkan nilai-nilai moral dan estetika yang berhubungan dengan pembiasaan hidup bersih agar pelaksanaan pembentukan pribadi melalui melatih membersihkan diri berjalan efektif dan efisien, maka harus dikerjakan secara berkesinambungan dan terencana untuk mendapatkan hasil yang optimal, sehingga perilaku anak, terutama melatih membersihkan diri, akan terbawa sampai ia memasuki jenjang sekolah. Oleh karena itu, dalam melatih anak membersihkan diri, orangtua menggunakan metode demonstrasi, sehingga orangtua dapat langsung memperagakan atau memperlihatkan secara langsung kepada anak agar ia memiliki pemahaman atau pengertian dari sesuatu yang diperagakan dan didemonstrasikan.
3
PELKESI
Buku 1: Kebersihan Anak Setiap Hari
Dengan demikian, tujuan utama dari melatih membersihkan diri adalah untuk mengubah dan mengembangkan tingkah laku, perasaan, maupun pengetahuan anak dari yang kurang baik ke arah yang lebih baik dengan cara praktek atau latihan, yaitu melalui metode demonstrasi. Hal ini, disebabkan karena metode demonstrasi sangat efektif dapat memberikan pengamatan dan pengalaman langsung kepada anak, sehingga anak dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum, terdapat beberapa area kebersihan diri yang perlu Anda ajarkan kepada anak-anak, yaitu: Menjaga aroma tubuh Semakin bertambah usia anak, tubuhnya mengalami perubahan termasuk pematangan kelenjar keringat yang dapat menyebabkan aroma tidak sedap. Jelaskan hal ini pada mereka dan ajarkan cara membersihkan tubuh yang benar. Kebersihan pakaian Ajarkan anak untuk berganti pakaian dengan teratur. Biasakan mengganti pakaian sesampainya di rumah setelah pulang sekolah atau bepergian karena pakaian dan keringat akan menempel pada pakaian setelah dipakai beraktivitas. Cara menjaga kebersihan badan Mandi menggunakan sabun mandi secara rutin minimal 2 kali sehari (bila perlu lakukan lebih sering bila kerja di tempat kotor atau banyak berkeringat). Gunakan pakaian yang bersih dan rapi (pakaian diganti 1 x/hr atau bila pakaian sudah kotor/basah). Bila terkena jamur kulit, lakukan mandi seperti biasa. Hindari penggunaan pakaian, handuk, selimut, sabun mandi, PELKESI
4
Seri Informasi Kesehatan Anak (0 (0--8 Tahun)
dan sarung secara berjamah. Hindari penggunaan pakaian yang lembab/basah (karena keringat/sebab lain). Gunakan obat anti jamur kulit (bila perlu). Cara menjaga kebersihan telinga dan hidung Bersihkan hidung dan telinga secara rutin (1x/1-2 mg) lakukan dengan hati-hati menggunakan alat yang bersih dan aman. Cara menjaga kebersihan tangan dan kaki Bersihkan tangan dan kaki sehari minimal 2x/hr atau setiap kotor. Potong kuku 1x/mg atau saat terlihat panjang (gunakan pemotong kuku dan setelah dipotong ujung kuku dihaluskan/dikikir) Gunakan alas kaki yang lembut, aman, dan nyaman. Cara menjaga kebersihan mulut dan gigi Kebersihan mulut dan gigi pada anak sangatlah penting. Setelah gigi susu tanggal, pastikan mereka memahami kenapa, kapan dan pentingnya menyikat gigi agar gigi mereka tetap dalam kondisi baik hingga usia dewasa. Selain itu, yang penting diketahui anak adalah jenis makanan yang dapat merusak gigi dan membiasakannya untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat. Ajak anak untuk menghindari makan/minum yang terlalu panas/dingin dan yang terlolu asam. Anak harus banyak mengonsumsi makanan bergizi. Orangtua perlu juga membawa anak untuk kontrol ke dokter gigi/ petugas kesehatan secara rutin. Cara menjaga kebersihan rambut Rambut yang bersih tak hanya menghindarkan aroma tak sedap, tetapi juga menghindari gangguan pada kulit kepala seperti ketombe atau bahkan kutu rambut. Karena itu, ajarkan anak untuk keramas secara teratur minimal membersihkan rambut dua hari sekali
5
PELKESI
Buku 1: Kebersihan Anak Setiap Hari
dengan menggunakan shampoo, agar kebersihan rambut dan kulit kepala terjaga. Bila anak kerap beraktivitas fisik yang menyebabkan banyak berkeringat, kebersihan rambut bisa membantu melancarkan sirkulasi darah pada kulit kepala. Rambut yang bersih juga membantu mengurangi stres dan membantu jaringan metabolisme agar tetap tumbuh dan berkembang secara normal. Kutu rambut pun tidak diberi kesempatan untuk hidup. Rambut wangi, bersih, dan segar. Sisir menentukan kebersihan rambut. Membersihkan kulit kepala dari gatal, ketombe, dan masalah rambut lainnya tidak hanya dengan merawat rambut secara rutin, tetapi bisa juga dilakukan dengan hal sepele, yakni seperti memperhatikan kebersihan sisir rambut yang selama ini sering terabaikan. Sisir memang dipakai untuk merapikan rambut, tetapi anda juga perlu tahu sisir juga berperan penting pada kebersihan rambut yang Anda miliki. Bayangkan jika sisir Anda kotor diaplikasikan ke rambut, apa jadinya? Bukankah jadi percuma perawatan rambut yang Anda lakukan. Misalnya Anda punya jadwal keramas dua hari sekali, maka sudah menjadi kewajiban anda harus mencuci sisir anda minimal satu minggu sekali. Kenapa begitu? Pentingnya menjaga sisir adalah sebagian dari perawatan rambut. Dengan sisir yang bersih, rambut pun akan lebih bersih dan PELKESI
6
Seri Informasi Kesehatan Anak (0 (0--8 Tahun)
terawat. Cara mudah merawat membersihkan sisir: Rendam sisir pada air hangat selama 20 menit. Tambahkan shampoo, gosok sisir agar kotoran yang menempel bersih. Bilas hingga bersih lalu keringkan dengan handuk. Sisir bersih siap digunakan kembali.
Rambut sehat memerlukan asupan nutrisi yang baik. Kurangnya asupan protein dan vitamin dapat membuat rambut rontok, kusam, kemerahan, berketombe, dan akhirnya rontok. Ingat, vitamin dan zat gizi berperan dalam menunjang kekuatan dan kesehatan rambut. Vitamin B kompleks, misalnya, jika asupannya kurang dapat menyebabkan rambut kusam, juga tumbuh suburnya ketombe. Sedangkan vitamin C dapat menjaga kekuatan akar rambut. Ingat akar rambut berperan dalam kesehatan rambut secara keseluruhan.
7
PELKESI
Buku 1: Kebersihan Anak Setiap Hari
Lewat akarlah, semua zat gizi diserap dan disalurkan ke rambut. Kurangnya zat besi juga berisiko menimbulkan kerontokan rambut. Zat belerang juga berperan dalam memberikan kilau pada rambut. Kandungan zat gizi ini dapat ditemukan pada ikan, telur, dan yogurt, kacang almon, kacang mete, dan susu, merupakan sumber protein yang baik untuk mendukung pertumbuhan rambut. Kemudian kita bisa optimalkan juga dengan memasukkan makanan yang mengandung vitamin A, B, C, E, seng, dan zat besi (seperti daging sapi, bayam, yogurt, dan ikan) dalam menu harian kita. Sedangkan lemak berperan dalam menjaga kekuatan rambut, di samping kilau rambut. Cara menjaga kebersihan kuku dan tangan Bagi Anda yang memiliki anak yang terbiasa menggigit kuku berhati-hatilah! Sebenarnya menggigit kuku merupakan hal yang lumrah dilakukan apabila seseorang, tidak hanya anak kecil tetapi juga orang dewasa, merasa gugup. Sebuah penelitian yang dilakukan di Rusia baru-baru ini mengatakan bahwa kebiasaan menggigit kuku khususnya pada anak kecil menyebabkan kemunduran intelejensi (IQ) anak dipastikan bisa turun secara drastis! Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Tangan dan kuku yang kotor membuat zat timah secara cepat dapat mengendap di bawah kuku. Timah tersebut dapat merusak, menghambat pertumbuhan dan perkembangan PELKESI
8
Seri Informasi Kesehatan Anak (0 (0--8 Tahun)
otak anak karena paparan timah pada tubuh manusia yang masih dalam masa pertumbuhan dapat merusak sistem saraf. Karena hal tersebut, seorang anak yang sering menggigit kuku diyakini akan mengalami kemunduran dalam hal perkembangan otaknya. Tidak hanya pada tanah dan debu yang masuk ke dalam kuku, timah sebenarnya juga dapat ditemui di buah-buahan atau sayuran yang tidak dicuci dengan bersih. Oleh sebab itu, pastikan anak Anda selain menghentikan kebiasaan menggigit kuku juga terjaga kehigienisan makanannya. Fungsi kuku lainnya yakni untuk mengetahui sejauh mana kondisi kesehatan pemiliknya. Jika anak tengah menderita kekurangan nutrisi, misalnya, maka pertumbuhan kuku anak akan berjalan lamban dan mudah patah. Selain itu, kuku yang berwarna pucat keputihputihan, umumnya menunjukan gejala anemia. Jika kuku berwarna kemerah-merahan, terasa nyeri sekaligus gatal, jelas itu pertanda bahwa Anda tengah mengalami masalah (kuku). Seperti halnya bagian tubuh Anda yang lain, baik kuku tangan dan kuku kaki Anda mudah terkena infeksi. Pada orang dewasa, infeksi kuku disebabkan oleh jamur, bakteri, virus dan kutil. Infeksi kuku oleh jamur dapat menyebabkan kuku
9
PELKESI
Buku 1: Kebersihan Anak Setiap Hari
menjadi tebal tetapi rapuh, dan berubah warna menjadi kebiru-biruan atau kehijau-hijauan. Sedangkan infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan virus, membuat kuku berubah bentuk. Bahkan, jika tidak segera ditangani, dapat membuat kuku terlepas dari jari-jemari. Sama seperti halnya rambut, kuku juga terbentuk dari keratin, protein yang kaya akan sulfur. Nah, jika anak Anda termasuk anak yang sering bermain dengan tanah atau cat berhati-hatilah, paling tidak biasakan agar mereka selalu mencuci tangan dengan sabun hingga bersih dan berikan pengertian dengan bahasa yang mudah dimengerti sedini mungkin bahwa memiliki kebiasaan menggigit kuku selain akan membuat kuku tampak jelek juga dapat membuat tubuh mereka tidak sehat.
PELKESI
10
Mencuci Tangan Mengapa kita harus mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun?
Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang dapat menimbulkan penyakit antara lain mencret/diare, cacingan, Typhus, Flu Burung, dll
11
Buku 1: Kebersihan Anak Setiap Hari
Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun, kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan. Oleh karena itu biasakan cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun agar tangan bersih dan sehat.
Kapan sebaiknya kita mencuci tangan? Sebelum dan setelah makan Sebelum memegang makanan Sebelum melakukan kegiatan apapun yang memasukkan jarijari kedalam mulut atau mata. Setelah buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB). Setelah buang ingus, sampah Setelah bermain dengan hewan/unggas termasuk hewan peliharaan. Sebelum memasukkan dan mengeluarkan lensa kontak. Sebelum mengobati luka.
Perlukah mencuci kaki? Beri saran kepada anak untuk mencuci kakinya dengan baik ketika mandi atau sebelum pergi tidur. Keringkan dengan baik menggunakan handuk bersih. Jika anak akan pergi berenang dan akan mandi di tempat mandi umum, sebaiknya orangtua juga menyarankan kepada anak untuk mandi dengan membersihkan seluruh bagian tubuhnya, termasuk kakinya. Ini akan melindunginya dari infeksi PELKESI
12
Seri Informasi Kesehatan Anak (0 (0--8 Tahun)
dan masalah kulit orang lain yang bersentuhan dengannya saat berenang di kolam renang umum. Infeksi adalah kolonisasi organisme inang oleh spesies parasit. Parasit
menginfeksi
sumber daya induknya untuk
mereproduksi,
sering mengakibatkan penyakit. Bahasa sehari-hari, infeksi biasanya dianggap disebabkan oleh organisme mikroskopis atau microparasites seperti virus, prion, bakteri, dan viroids, meskipun organisme yang lebih besar seperti macroparasites dan jamur juga dapat menginfeksi.
Membersihkan Sepatu Menghabiskan banyak waktu untuk kaki anak anda sama pentingnya dengan menghabiskan banyak waktu untuk sepatunya. Kaki adalah bagian tubuh manusia yang dipertimbangkan sebagai tempat akumulasi kelenjar keringat terbanyak. Begitu kaki anak berkeringat, keringatnya akan menempel ke sepatunya, sehingga menjadi tempat tumbuhnya bakteri yang bisa menyebabkan penyakitpenyakit di kaki. Segera setelah ia pulang sekolah dan tiba di rumah, biarkan ia membuka sepatunya terlebih
13
PELKESI
Buku 1: Kebersihan Anak Setiap Hari
dahulu. Kemudian ajarkan ia bagaimana untuk menjaga sepatunya tetap bersih dengan cara mencuci, menyikat, dan menyemirnya. Sebisa mungkin anak memiliki setidaknya dua sepatu untuk dipakai bergantian, sehingga sepatu tidak lembab dan mencegah munculnya jamur yang menyebabkan bau tidak sedap. Usai beraktivitas ajarkan anak untuk mencuci kakinya dan mengeringkannya dengan baik.
PELKESI
14
Gizi Kurang Bagaimana tanda-tanda anak dengan gizi kurang? Siswa tampak kurus. Tidak segar, tidak ceria. Tidak bergairah/malas melakukan aktivitas. Cenderung sering sakit.
Bagaimana tanda-tanda anak dengan gizi lebih? Anak tampak gemuk. Bentuk tubuh terlihat tidak seimbang. Tidak bergerak seimbang. Tidak dapat bergerak bebas. Nafas mudah tersengal-sengal jika melakukan kegiatan. Mudah lelah Malas melakukan kegiatan.
15
Buku 1: Kebersihan Anak Setiap Hari
Bagaimana tanda-tanda anak dengan gizi baik? Tumbuh normal. Segar, kuat, giat dan ceria. Mata bersih dan bersinar. Nafsu makan baik.
PELKESI
16
Makanan Sehat Apa makanan sehat itu? Pengertian Makanan Sehat merupakan makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita.
Makanan sehat itu mengandung gizi yang seimbang, yaitu makanan yang sarat gizi dan baik dikonsumsi oleh tubuh kita. Oleh karena itu, makanlah makanan yang bergizi yang cukup dan diperlukan oleh tubuh. Makanan sehat dan bergizi seimbang bukan berarti makanan yang mahal dan enak.
17
Buku 1: Kebersihan Anak Setiap Hari
Makanan sehat akan mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan tubuh terutama anak-anak. Jika makanan yang dikonsumsi cukup mengandung gizi yang diperlukan oleh tubuh, maka pertumbuhan badan dan otaknya juga menjadi lancar. Namun, apabila makanan yang dikonsumsi kurang mendapat asupan gizi maka pertumbuhan tubuh anak menjadi lambat dan selain itu anak mudah terserang penyakit. Makanan sehat menurut ahli gizi mengandung empat macam makanan yaitu: makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah. Mari kita telusuri manfaat masing-masing makanan! Makanan Pokok Makanan pokok hanya mengandung karbohidrat (zat tepung). Misalnya nasi, jagung, roti, singkong, dan sagu. Karbohidrat sangat diperlukan oleh tubuh sebagai sumber tenaga. Dari sumber tenaga ini, kita bias melakukan segala aktivitas atau kegiatan. Jadi agar tubuh bertenaga maka setiap hari kita harus makan karbohidrat yang cukup yang bias diambil dari nasi, roti, jagung, singkong, maupun sagu.
PELKESI
18
Seri Informasi Kesehatan Anak (0 (0--8 Tahun)
Lauk Pauk Lauk pauk banyak mengandung protein dan lemak yang digunakan untuk membangun tubuh dan mengganti selsel yang rusak. Contoh yang termasuk dalam lauk pauk adalah daging, ikan, ayam, telur, tempe, tahu, dan lain-lain. Sayur dan Buah Sayur dan buah banyak mengandung vitamin dan mineral. Vitamin dan mineral ini dibutuhkan oleh tubuh untuk men-
jaga tubuh dan tidak mudah terserang penyakit. Contoh sayur adalah bayam, kangkung, wortel dan lain-lain. Sementara buah banyak sekali macamnya misalnya mangga, jeruk, papaya, dan pisang. Untuk itu, setiap hari kita perlu makan sayur dan buah yang cukup.
Mengapa kita dilarang jajan sembarangan? Bila jajan sembarangan, kita tidak dapat memastikan apakah jajanan tersebut bersih, bergizi, sehat, dan aman. Jajanan yang tidak terjamin kebersihannya bisa saja sudah tercemar kuman/bakteri sehingga menyebabkan
19
PELKESI
Buku 1: Kebersihan Anak Setiap Hari
penyakit diare atau disentri, atau pada makanan tersebut ada telur cacing yang menyebabkan penyakit cacingan. jajan sembarangan tidak aman karena tidak tahu apakah bahan makanan tambahan yang digunakan seperti zat pewarna, pengawet, bumbu penyedap, apakah aman bagi kesehatan kita. Oleh karena itu, berhati-hatilah dengan jajanan yang berwarna mencolok. Zat pewarna alami seperti daun pandan, kunyit, bit, dsb biasanya menimbulkan warna yang pudar pada makanan, sehingga jajanan terlihat kurang menarik. Penjaja makanan cenderung menggunakan zat pewarna kain karena murah, sedangkan zat pewarna yang aman bagi kesehatan biasanya mahal. Bahan makanan tambahan yang tidak aman dapat menjadi racun bagi tubuh. Reaksi yang ditimbulkan oleh keracunan makanan biasa seperti muntah, diare dan bahkan syok.
Apa manfaat jajanan sehat? jajan adalah makanan yang dibeli dan dikonsumsi dari luar rumah, misalnya jajan di kantin sekolah yang dijamin kebersihan dan kemanan pangannya. Jajanan sehat mengandung gizi seperti kalori, protein dan vitamin, meskipun kandungan kalori cenderung lebih banyak. Jajanan yang dapat menjadi sumber kalori, misalnya PELKESI
20
Seri Informasi Kesehatan Anak (0 (0--8 Tahun)
bakwan, getuk, gemblong, kroket, klepon, pisang goring, singkong dan lain-lain. Jajanan yang dapat menjadi sumber kalori protein, misalnya bakso, gado-gado, bihun goring, lemper dan lain-lain. Jajan tidak selalu merupakan kebiasaan yang buruk karena anak-anak sekolah punya aktivitas yang tinggi sehingga memerlukan jajan di antara waktu makan pagi dan makan siang. jajanan akan mengatasi rasa lesu atau kurang bergairah selama anak berada di sekolah dan sebagai upaya pengenalan terhadap aneka ragaman makanan.
Anak-anak jajan di kantin sekolah yang terjamin kebersihannya.
21
PELKESI
Buku 1: Kebersihan Anak Setiap Hari
Bagimana memilih pangan jajanan yang aman? Aman dari Bahaya Fisik Hindari pangan yang dijual terbuka dan tanpa penutup atau tanpa kemasan. Hindari pangan pangan yang dijual oleh pekerja yang sembrono dan menggenakan perhiasan tangan yang berpeluang untuk lepas dan jatuh ke dalam pangan. Hindari pangan yang pembungkusnya distapler dan amati kondisi opangan sebelum dikonsumsi. Apakah ada benda asing di dalamnya?
Aman dari Bahaya Kimia Beli pangan yang dijual di tempat yang bersih dan terlindungi dari: matahari, debu, hujan, angin, dan asap kendaraan bermotor, maka hindari pangan jauh dari PELKESI
22
Seri Informasi Kesehatan Anak (0 (0--8 Tahun)
tempat yang kotor atau tercemar. Jangan membeli pangan yang dibungkus dengan kertas bekas atau kertas Koran. Jangan terpedaya oleh harga pangan yang murah. Perhatikan bahwa pangan yang mengandung bahan pangan sintetis berlebihan atau bahan tambahan terlarang dapat berbahaya.
Makanan Minta informasi tentang kesehatan anak. Perkenalkan anak pada makanan yang beragam agar dapat dikenali selera sekaligus pantangannya Hindarkan anak dari makanan yang banyak mengandung MSG (Vetsin), karena dapat berpengaruh pada perilaku
Alergi Ada makanan yang menimbulkan alergi pada anak, menyebabkan sakit perut, muntah, dan menimbulkan penyimpangan perilaku dalam jangka panjang
Kebersihan Anak perlu diperkenalkan pada kebiasaan hidup sehat dan bersih. Bersih diri, makanan, dan lingkungan. Jangan biarkan anak dengan pakaian basah, atau kotor dan tidak segera diganti. Menggunakan pempers hanya untuk bepergian atau keperluan tertentu, supaya anak dapat mengontrol pembuangannya. Makanan harus senantiasa bersih dan sehat.
23
PELKESI