Pendukung:
Penerbit:
Jakarta, 2012
Seri Informasi Kesehatan Anak (0-8 Tahun) Buku 2: Pencegahan dan Perlindungan Anak dari Penyakit Menular Hak Cipta @2012 pada penerbit Pengarah : dr. Daniel Budi Wibowo, M.Kes Penanggung Jawab : Ir. Firman Nefos Daeli, M.Kes Tim Penulis : Heince Mangesa, S.Si, Apt Rita Panggabean, AMD Dra. Michiko Mamesah, M.Psi Editor : dr. Tedjo W Putranto, MM, MARS Tata letak : Ir. Boy Tonggor Siahaan, S.Si, M.Min Gambar Sampul :
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik, termasuk menggandakan, merekam atau dengan system penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit. Penerbit:
Alamat Sekretariat PELKESI: Kompleks Akademi Perawat RSU FK-UKI Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13630—Indonesia Tel. +62-21-80874196, Fax. +62-21-80874196 E-mail:
[email protected] Website: www.pelkesi.or.id Pendukung:
Kata Pengantar Anak adalah karunia Tuhan, memiliki karakteristik yang berbeda serta memiliki pribadi yang unik. Ia bukanlah seorang dewasa yang bertubuh kecil. Namun ia adalah sosok pribadi yang berada dalam masa pertumbuhan, baik secara fisik, mental dan intelektual. Walaupun pertumbuhan dan perkembangan berjalan menurut norma-norma tertentu, seorang anak dalam banyak hal bergantung kepada orang dewasa, misalnya mengenai makan, perawatan, bimbingan, perasaan aman, pencegahan penyakit dan sebagainya. Oleh karena itu semua orang yang mendapat tugas mengawasi anak harus mengerti persoalan anak yang sedang tumbuh dan berkembang, misalnya keperluan dan lingkungan anak pada waktu tertentu agar anak dapat tumbuh dan berkembang sebaik-baiknya. Melalui Sekolah Minggu sebagai pendidikan non-formal, para guru-guru dapat berperan aktif untuk membimbing dan mengajarkan pada anak tentang kehidupan dan lingkungan sesuai perkembangan usianya. Peran keluarga paling utama dalam mengawasi tumbuh kembang anak, begitu juga tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus diajarkan sejak dini pada anak, karena anak sehat cerminan keluarga yang juga sehat. Mengajarkan tentang kebersihan, terutama kebersihan diri, berarti mengajarkan kebiasaan yang amat penting untuk menghindari dan mencegah penyebaran penyakit sehingga kesehatan anak lebih terjaga. Kebersihan diri tak bisa dipelajari sendiri oleh anak, terutama yang masih berusia muda, biasanya mereka melakukan apa yang diperintahkan orang tuanya, atau mencontoh apa yang dilakukan orang lain. Maka satu-satunya cara adalah Anda sebagai orang tua mengajarkan hal tersebut padanya. Tersusunnya Buku Kesehatan seri ke-1, ke-2 dan ke-3 sebagai bacaan dan juga panduan bagi guru Sekolah Minggu, orang tua dan pengasuh anak ini untuk menginformasikan tumbuh kembang anak. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada tim penyusun buku ini, semoga apa yang dilakukan dapat bermanfaat bagi kita semua. Tuhan Memberkati. Jakarta, Februari 2012 F. Nefos Daeli, M.Kes Direktur Eksekutif
i
Pendahuluan
K
esehatan fisik dan psikologis adalah sesuatu yang mutlak mendapat perhatian dari pihak orangtua, pengasuh, guru, dan guru Sekolah Minggu. Ini menjadi sangat penting sebab setiap anak unik dengan segala karakteristiknya. Anak bukan seorang dewasa kecil, tetapi anak adalah pribadi yang berbeda satu dengan lainnya, karena itu perlu mendapatkan pendampingan dan perlakuan yang berbeda (fisik, mental, emosi, dan kognitif) sesuai kebutuhan setiap anak. Tujuan buku ini adalah untuk memberikan referensi dan informasi yang dapat diakses secara mudah berkaitan dengan kebersihan diri, penyakit menular dan pencegahannya, dan aspek-aspek psikologis yang berkaitan dengan perkembangan anak. Tiap penyakit dijelaskan cukup rinci, namun mudah dimengerti, termasuk tanda-tanda dan gejala, metode penyebaran, pencegahan, dan memberikan pengetahuan-pengetahuan untuk pemeliharan kesehatan anak setiap hari. Tips pencegahan dan pengawasan penyakit menular sudah termasuk di dalamnya, seperti halnya informasi cuci tangan, keamanan tempat bermain, dan pedoman sanitasi secara umum.
ii
Buku 2: Pencegahan & Perlindungan Anak dari Penyakit Menular
Pembahasan tentang masalah-masalah psikologis dalam perkembangan anak berkaitan dengan pengertian dari setiap masalah dan langkah-langkah praktis berkaitan dengan apa yang harus dilakukan oleh orangtua, pengasuh, guru, dan guru Sekolah Minggu. Orangtua seringkali mencari dan meminta informasi berkaitan dengan hal-hal tersebut. Buku ini bisa diperbanyak dan didistribusikan ke orangtua dan pihak lain yang berkepentingan agar mereka memperoleh pengetahuan yang informatif dan akurat, sehingga terbentuk kesadaran untuk mulai melakukan usaha-usaha berkaitan dengan kebersihan diri, pencegahan penyakit menular dan pemahaman aspek-aspek psikologis perkembangan anak. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu adanya kerjasama antara orangtua, pengasuh, guru, dan guru Sekolah Minggu. Informasi kesehatan fisik dan psikologis anak menjadi sangat penting karena ini adalah modal dasar menghasilkan keluarga yang sehat dan berkualitas. Untuk itu pembahasan dalam buku 1 berkaitan dengan pentingnya kebersihan diri yang perlu diperkenalkan sejak dini kepada anak. Dalam perkembangannya anak menjadi rentan terhadap penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kuman. Karena itu pembahasan dalam buku 2 berkaitan dengan penyakit-penyakit menular pada anak. Proses perkembangan anak secara sosial dan emosial tidaklah selalu berjalan mulus dan sesuai harapan orang tua. Anak banyak menghadapi permasalahan dan kesulitan berkaitan dengan penyesuaian diri. Buku 3 membahas tentang aspekaspek psikologis yang mewarnai perkembangan anak. PELKESI
iii
Bagaimana Menggunakan Buku Ini?
O
rangtua, pengasuh, atau guru Sekolah Minggu:
guru,
1. Membaca ketiga buku ini untuk mendapat pemahaman tentang pentingnya buku ini. 2. Mengidentifikasi kebutuhan atau permasalahan anak. 3. Melakukan percakapan dengan anak untuk mendapat umpan balik dari anak. 4. Mendengar dan terbuka untuk menerima ide, pemikiran, dan perasaan anak. 5. Bersama-sama dengan anak membuat kesepakatan berkaitan dengan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan, hal-hal yang bisa dinegosiasikan dan hal-hal yang sebaiknya dilakukan untuk kepentingan anak. 6. Kesepakatan dengan anak dikomunikasikan dengan orang-orang dewasa (dalam hal ini guru kelas, guru Sekolah Minggu, eyang, ompung, oma, tante, om, kakak, atau pembantu) yang bertanggungjawab terhadap perkembangan anak. 7. Mendorong dan mendampingi anak dalam melaksanakan hal-hal yang telah disepakati bersama. 8. Melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana anak sudah melakukan hal-hal yang telah disepakati bersama.
iv
Daftar Isi Kata Pengantar …………………………………………………………………. i Pendahuluan ………………………………………………………………………. ii Bagaimana Menggunakan Buku Ini? ……………………………… iv Daftar Isi …………………………………………………………………………. vi 1. Apa Itu Penyakit Menular? ……………………………………….
1
2. Praktek Pencegahan Penyakit Menular …………………… 3 3. Beberapa Penyakit Menular ……………………………………… 6
v
Apa Itu Penyakit Menular?
P
enyakit menular adalah suatu penyakit infeksi atau kumpulan infeksi yang ditularkan dari satu orang/hewan ke orang/hewan lainnya, langsung dan tidak langsung. Bentuk atau wujudnya bervariasi berdasarkan tandatanda dan gejala-gejala umum. Prinsipnya tiap penyakit menular mempunyai kelompok gejala sendiri yang spesifik. Kulit kemerahan, nafsu makan menurun, mual, muntah, diare, badan lemas, demam dan badan nyeri adalah contoh-contoh yang umum.
Penyakit menular diakibatkan dari bakteri, kuman, dan
1
Buku 2: Pencegahan & Perlindungan Anak dari Penyakit Menular
virus yang dapat di sebarkan dari satu individu ke individu yang lain melalui sentuhan fisik, udara atau pertukaran cairan (saliva, darah, cairan reproduktif dan lainlain). Pencegahan penyakit menular terutama ialah dengan memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan, termasuk perilaku hidup sehat dan bersih.
Penularan Infeksi Penularan infeksi terjadi berdasarkan interaksi 3 hal yang mendasar, yaitu: Agen infeksi - mikroorganisme Inang – (bisa manusia atau hewan) Material penyebaran - lingkungan
PELKESI
2
Praktek Pencegahan Penyakit Menular A. Pencegahan Penyakit Menular
P
engendalian penyakit menular setiap hari di rumah dan di sekolah adalah hal yang sangat penting. Tersedianya lingkungan yang aman, nyaman, dan fasilitas lingkungan yang sehat adalah suatu bentuk pendidikan kesehatan. Karena itu, orangtua dan pihak sekolah harus memberi kesempatan kepada anak-anak untuk mendapatkan kebiasan menjaga kesehatan melalui program yang terencana dan terorganisir. Anak-anak yang sakit atau merasa sakit dapat menciptakan kesulitan di dalam kelompoknya. Seorang anak yang sakit sering meminta perhatian lebih dari pengasuh atau guru dan tidak dapat terlibat penuh di dalam kelompok atau kegiatan belajar. Lebih buruk lagi, dengan penyakit menularnya anak dapat menyebarkan penyakit ke temantemannya. Oleh karena itu, sangat penting bagi pendidik untuk memberikan pelayanan pemeliharaan kesehatan, pengendalian penyebaran penyakit menular lewat usahausaha yang aman, efektif, dan praktis.
3
Buku 2: Pencegahan & Perlindungan Anak dari Penyakit Menular
Setiap penyakit dijelaskan terperinci, dengan tandatanda dan gejala, metode penyebaran, teknik pencegahan dan mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk anak-anak atau tata pemeliharan kesehatan tiap hari dari sekolah .
B. Beberapa Tips yang Dapat Membantu 1. Cuci Tangan adalah satu-satunya cara terpenting untuk mencegah penyebaran penyakit menular. Gunakan sabun, air bersih, dan handuk/kain bersih. Cuci tangan Anda sesering mungkin dan ajari anak-anak untuk mencuci tangan mereka juga. Cuci tangan akan mengurangi jumlah mukroorganisme di tangan yang dapat menyebarkan penyakit menular. 2. Buka jendela untuk membiarkan udara segar masuk ke dalam kamar. Ventilasi kamar yang baik akan membantu mengurangi jumlah bakteri di udara. Penyakit pernapasan mudah sekali tersebar dari batuk dan bersin. Membuka jendela sekurang-kurangnya sekali setiap hari membiarkan bakteri keluar dan udara segar masuk ke dalam kamar.
PELKESI
4
Seri Informasi Kesehatan Anak (0 (0--8 Tahun)
3. Buat suatu jadwal tata rumah tangga yang baik dan desinfeksi yang tepat. Yakinkan bahwa lantai, dinding dan kamar mandi bersih. Cuci dengan sabun atau bahan disinfeksi mainan anak sekurang-kurangnya seminggu sekali. Cuci permukaan tempat masakan, makanan, dan meja makan. Biarkan permukaan kering dengan matahari langsung. 4. Mewajibkan anak-anak diimunisasi tepat waktu. Cek catatan imunisasi dan update secara berkala. Orangtua dan pengasuh anak adalah tim yang dapat bekerjasama menolong anak terhindar dari penyakit menular. Ingatlah, “satu ons pencegahan adalah sangat bernilai ketimbang satu ton penyembuhan”. 5. Sebaiknya jangan berbagi perlatan/perlengkapan pribadi di antara anak-anak seperti sisir rambut, makanan, baju, dan topi. Jangan mengijinkan anakanak untuk berbagi barang-barang pribadi seperti, sisir rambut, makanan, baju dan topi.
5
PELKESI
Beberapa Penyakit Menular CACAR AIR Penyebab Utama Serangan virus Varicella zoster. Virus cacar ini menyerang ketika ketahanan tubuh melemah atau kondisi badan sedang tidak fit. Tanda dan Gejala Ruam melepuh di kulit seperti bintik kemerahan di seluruh badan dan meninggalkan koreng. Bintik akan meletus bila sudah matang. Kadang-kadang infeksi ini ringan dan hanya beberapa bintik kemerahan yang muncul. Cara Penularan Disebarkan melalui kontak langsung dari orang yang terinfeksi melalui droplet yang keluar dari hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dari orang yang terinfeksi. Paparan udara yang tercemar oleh virus ini, kemudian dihirup. Penularan secara tidak langsung yaitu kontak dengan partikel tanah yang terpapar virus dari ludah/sekret yang dilepaskan dari orang yang terinfeksi. Sekitar 90% dari orang yang belum pernah menderita cacar air akan terinfeksi ketika kontak dengan virus.
6
Seri Informasi Kesehatan Anak (0 (0--8 Tahun)
Pencegahan Vaksin/imunisasi cacar air direkomendasikan pada 12-18 bulan dan diwajibkan untuk anak-anak TK dan anak usia masuk 7 tahun.
PILEK Penyebab Utama Pilek disebabkan oleh virus, terutama terjadi saat musim pancaroba. Lebih dari 200 virus yang berbeda dapat menyebabkan pilek, tetapi rhinovirus adalah penyebab paling umum. Penyebab yang lain adalah karena alergi, yaitu reaksi tubuh terhadap alergi seperti debu atau bulu binatang yang tersimpan pada mainan anak-anak. Ciri khasnya biasanya suka bersin jika ada kontak langsung dengan si pemicu. Tanda dan Gejala Pada anak-anak, pilek dimulai dengan tiba-tiba. Anak mungkin terbangun dengan gejala lendir hidung berair, bersin, kelelahan, dan kadang-kadang demam. Kemudian diikuti sakit tenggorokan dan batuk, gejala yang umum pada anak-anak yang masuk angin. Virus dingin dapat mempengaruhi anak Anda kena sinus, tenggorokan, saluran bronkial, dan telinga. Cara Penularan Menghirup udara tetesan, dan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau kontak dengan kotoran dari ludah orang yang terinfeksi pilek. Udara merupakan me-
7
PELKESI
Buku 2: Pencegahan & Perlindungan Anak dari Penyakit Menular
dia penularan yang paling sering digunakan untuk menyebar penyakit. Pencegahan Cara terbaik untuk mencegah anak-anak terserang pilek adalah dengan mengajari mereka mencuci tangan yang benar dan pengaturan ventilasi sehingga terjadi pergantian udara setiap hari. Pilek menyebar banyak disebabkan oleh kontak tangan ke tangan. Sebagai contoh, seorang anak dengan pukulan dingin atau menyentuh hidungnya dan kemudian menyentuh anak Anda, yang kemudian menjadi terinfeksi dengan virus dingin. Dingin yang umum adalah juga menyebar oleh benda terinfeksi yang adalah pembawa dingin yang baik, termasuk gagang pintu, pagar tangga, buku, pena, remote permainan video, dan keyboard komputer dan mouse. Virus flu biasa dapat hidup pada benda selama beberapa jam, sehingga waktu untuk anak Anda untuk menyentuh objek dan kemudian menggosok matanya atau hidung. Dingin adalah infeksi virus pada saluran pernapasan bagian atas. Karena pilek adalah infeksi virus, antibiotik, yang mengobati infeksi bakteri, tidak berguna untuk pengobatan. BATUK SESAK Penyebab Utama Penyakit ini disebabkan oleh virus Parainfluenza. Kadangkadang juga virus Respiratory Syncytial atau berbagai virus pernafasan lainnya. Biasanya penyakit ini tidak memperlihatkan gejala demam. kerongkongan dan tengPELKESI
8
Seri Informasi Kesehatan Anak (0 (0--8 Tahun)
gorokan akan membengkak sehingga salurannya menyempit. Kebanyakan ditemui pada anak-anak usia 6 bulan sampai 3 tahun. Tanda dan Gejala Batuk melengking, kering, kesulitan bernafas, biasanya sering mulai pada malam hari, suara batuk yang tidak seperti biasanya. Suara yang timbul adalah akibat dari pembengkakan/iritasi di sekitar pita suara (pangkal tenggorokan) dan batang tenggorokan. Gejala lain pada awalnya, anak mungkin demam ringan. Gejala seperti sesak atau pilek selama beberapa hari, suara menjadi serak dan berat yang terjadi sepanjang hari dan akan lebih buruk pada malam hari ketika anak menangis. Cara Penularan Kontak secara langsung dengan secret pernafasan atau droplet dari orang yang terinfeksi. Biasanya disebabkan oleh kelompok virus yang sama penyebab batuk. Pencegahan Pisahkan anak-anak yang demam dan/atau sukar bernafas. Seorang anak sebaiknya dicegah beraktivitas seperti biasanya atau jika anak membutuhkan perhatian lebih dari apa yang biasa diberikan oleh orangtua atau pengasuh.
9
PELKESI
Buku 2: Pencegahan & Perlindungan Anak dari Penyakit Menular
DIARE Penyebab Utama Secara umum, berikut ini beberapa penyebab diare, yaitu: Infeksi oleh bakteri, virus atau parasit. Alergi terhadap makanan seperti laktosa atau obat tertentu seperti antibiotik. Infeksi oleh bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain seperti: campak, infeksi telinga, infeksi tenggorokan, malaria, dll. Pemanis buatan seperti sorbitol dan manitol. Di Indonesia, sebagian besar diare pada bayi dan anak disebabkan oleh infeksi rotavirus. Bakteri dan parasit juga dapat menyebabkan diare. Mikroorganisme ini mengganggu proses penyerapan makanan di usus halus. Dampaknya makanan tidak dicerna kemudian segera masuk ke usus besar. Makanan yang tidak dicerna dan tidak diserap usus akan menarik air dari dinding usus. Di lain pihak, pada keadaan ini proses transit di usus menjadi sangat singkat, sehingga air tidak sempat diserap oleh usus besar. Hal inilah yang menyebabkan tinja berair pada diare. Sebenarnya usus besar tidak hanya mengeluarkan air secara berlebihan tapi juga elektrolit. Kehilangan cairan dan elektrolit melalui diare ini PELKESI
10
Seri Informasi Kesehatan Anak (0 (0--8 Tahun)
kemudian dapat menimbulkan dehidrasi. Dehidrasi inilah yang mengancam jiwa penderita diare. Tanda dan Gejala Peningkatan jumlah tinja dibandingkan dengan anak-anak normal dengan meningkatnya air dan/atau penurunan bentuk. Mungkin disertai mual dan muntah, perut kram, sakit kepala, dan atau demam. Gejala diare atau mencret adalah tinja yang encer dengan frekuensi 4X atau lebih dalam sehari, yang kadang disertai muntah, badan lesuh atau lemas, panas, tidak ada nafsu makan, darah dan lendir dalam kotoran. Cara Penyebaran Ditularkan terutama melalui rute fekal-oral (menelan sangat kecil sejumlah material kotoran dari orang yang terinfeksi melalui kontaminasi tangan atau obyek lain) termasuk makanan atau air yang tercemar. Kemungkinan dari makanan yang semestinya didinginkan, dipanaskan atau makananan yang terkontaminasi. Pencegahan Anak-anak harus mencuci tangan setelah mengganti popok atau celana, mencuci tangan sebelum makan dan setelah penggunaan toilet/kamar kecil. Jika 2 atau lebih anak-anak atau anggota keluarga di dalam satu kelompok yang menderita diare dalam waktu 48 jam, maka sumber infeksi sebaiknya dicurigai.
11
PELKESI
Buku 2: Pencegahan & Perlindungan Anak dari Penyakit Menular
DIFTERI Penyebab Utama Difteri disebabkan oleh bakteri penghasil toksin (racun) Corynebacterium diphteriae. Difteri biasa menyerang saluran pernapasan (terutama laring, amandel dan tenggorokan). Tanda dan Gejala Difteri biasanya tampak seperti tambalan putih atau abu -abu atau patches membran di sekitar inflamasi dan nyeri di dalam tenggorokan atau hidung. Kelenjar di leher bengkak. Sedikit demam sering menyertai gejala. Difteri dapat muncul di kulit, vagina, mata, dan infeksi telinga. Bagaimanapun kemunculan ini sangat sering dan lebih umum di daerah tropis. Di antara orang-orang yang menggelandang dan mereka yang hidup dalam kondisi yg semrawut, difteri dapat menjadi ancaman. Tanda pertama dari difteri adalah sakit tenggorokan, demam dan gejala yang menyerupai pilek biasa. Bakteri akan berkembang biak dalam tubuh dan melepaskan toksin atau racun yang dapat menyebar ke seluruh tubuh. Bahkan bekteri ini bisa membuat penderita menjadi sangat lemah. Bilamana difteri bertambah parah, tenggorokan menjadi bengkak, sehingga menyebabkan penderita menjadi sesak nafas. Bahkan yang lebih membahayakan lagi, dapat pula menutup sama sekali jalan pernafasan. Penyakit difteri PELKESI
12
Seri Informasi Kesehatan Anak (0 (0--8 Tahun)
dapat pula menyebabkan radang pembungkus jantung, sehingga penderita bisa meninggal secara mendadak. Gejala -gejala ini disebabkan oleh racun yang dihasilkan oleh kuman difteri. Cara Penularan Penularan biasanya terjadi melalui percikan ludah dan cairan hidung dari orang yang membawa kuman ke orang lain yang sehat. Selain itu, penyakit ini bisa juga ditularkan melalui benda atau makanan yang terkontaminasi. Gejala utama dari penyakit difteri yaitu adanya bentukan membran lapisan tipis berwarna putih keabu-abuan yang timbul, terutama di daerah mukosa hidung, mulut sampai tenggorokan. Terutama oleh kontak dengan orang yang terinfeksi. Difteri mungkin di tularkan melalui orang dengan gejala difteri atau carrier. Pencegahan Pencegahan paling efektif adalah dengan imunisasi. Hal tersebut dilakukan bersamaan dengan imunisasi tetanus dan pertusis (DPT) sebanyak 3 kali sejak bayi berumur 2 bulan dengan selang penyuntikan 1-2 bulan. Pemberian imunisasi ini akan memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit difteri, pertusis dan tetanus dalam waktu bersamaan. Selain itu, penyakit difteri dapat dicegah dengan cara selalu menjaga kebersihan, baik diri maupun lingkungan. Penyakit menular ini paling mudah menular di lingkungan yang buruk dengan tingkat sanitasi rendah. Tidak hanya itu, penting pula menjaga pola makan yang sehat.
13
PELKESI
Buku 2: Pencegahan & Perlindungan Anak dari Penyakit Menular
INFEKSI TELINGA Penyebab Utama Salah satu faktor penyebabnya adalah karena saluran penghubung antara telinga tengah dengan atap tenggorok yang berdekatan dengan lubang hidung bagian belakang (Eustachius) pada anak balita, yang masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, belum sempurna, yakni, lebih pendek, lebih sempit dan lebih mendatar dibandingkan orang dewasa. Akibatnya, saluran ini dengan mudah dapat tersumbat, misalnya karena terjadinya infeksi atau alergi. Adanya cairan atau pembengkakan selaput lendir di dalam saluran Eustachius yang tersumbat itu dapat berlanjut jadi peradangan telinga tengah. Yang dimaksud dengan peradangan telinga tengah adalah peradangan yang terjadi pada saluran Eustachius dan selaput lendir ruang telinga bagian tengah, yakni daerah di belakang gendang telinga. Penyebab peradangannya antara lain karena adanya infeksi pada cairan yang menyumbat bagian telinga tengah ini. Tanda dan Gejala Disebabkan adanya tekanan dari cairan yang terkumpul di dalam telinga tengah pada gendang telinga. Bila balita sudah cukup besar, dia akan mengeluhkan sakit pada telinganya. Sementara bila si anak belum bisa mengeluh, dia PELKESI
14
Seri Informasi Kesehatan Anak (0 (0--8 Tahun)
mungkin akan menangis sambil menarik-narik daun telinganya. Demam tinggi, kadang disertai diare. Selera makan turun atau hilang, karena telinganya sakit pada saat mengunyah dan menelan. Juga, mungkin balita jadi tak bisa tidur nyenyak akibat terganggu rasa sakit pada telinganya saat berbaring. Keluarnya cairan kental dari lubang telinga yang menandai robeknya gendang telinga akibat tekanan cairan yang sudah demikian kuat. Kondisi ini akan menghentikan tekanan kuat oleh cairan pada gendang telinga, sehingga rasa sakit akan berkurang atau bahkan hilang, demam menghilang, dan anak pun tidak rewel lagi. Cara Penyebaran Kontak langsung dengan sekresi saluran pernapasan atau droplet dari orang yang terinfeksi. Radang telinga tengah yang dialami balita, bisa dikenali dengan sejumlah tanda atau gejala yang sangat bervariasi, mulai dari yang ringan hingga yang berat. Pencegahan Infeksi telinga biasanya akibat sekunder dari infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). Pencegahan ternasuk di dalamnya: 1. Mengajarkan anak-anak untuk berbalik dan batuk ke dalam bahu mereka atau menutup mulut mereka dengan saputangan atau tissue 2. Gunakan sapu tangan hanya satu kali dan langsung dibuang 3. Mengecilkan mulut perilaku 4. Ventilasi yang tepat dan layak 5. Memisahkan anak-anak selama waktu tidur
15
PELKESI
Buku 2: Pencegahan & Perlindungan Anak dari Penyakit Menular
6. Cuci tangan dengan tepat 7. Tanyakan peyediamu tentang vaksinasi supaya mengurangi infeksi
HEPATITIS A „Hepatitis‟ berarti radang atau bengkak hati, dan dapat disebabkan oleh bahan kimia atau obat, atau berbagai jenis infeksi virus. Salah satu penyebab umum hepatitis adalah virus hepatitis A. Infeksi dengan satu jenis virus hepatitis TIDAK memberikan perlindungan terhadap infeksi dengan virus hepatitis lain. Tanda dan Gejala Gejala-gejala termasuk terasa kurang sehat, rasa sakit, demam, mual, kurang nafsu makan, perut terasa kurang enak, diikuti dengan air seni berwarna pekat, tinja pucat dan penyakit kuning (mata dan kulit menjadi kuning). Penyakit biasanya berlanjut selama satu sampai tiga minggu (walaupun gejala tertentu dapat berlanjut lebih lama) dan hampir selalu diikuti dengan penyembuhan sepenuhnya. Anak-anak kecil yang terinfeksi biasanya tidak menderita gejala. Hepatitis A TIDAK mengakibatkan penyakit hati jangka panjang dan kematian akibat hepatitis A jarang terjadi. Jangka waktu antara kontak dengan virus dan timbulnya gejala biasanya 4 minggu, tetapi daPELKESI
16
Seri Informasi Kesehatan Anak (0 (0--8 Tahun)
pat berkisar antara 2 sampai 7 minggu. Cara Penularan Orang yang terinfeksi dapat menularkan virus ini kepada orang lain dari 2 minggu sebelum timbulnya gejala sampai seminggu setelah timbulnya penyakit kuning (kira-kira 3 minggu secara keseluruhan). Jumlah virus yang besar ditemui dalam kotoran orang yang terinfeksi selama waktu penularan. Hepatitis A biasanya ditularkan sewaktu virus dari orang yang terinfeksi tertelan oleh orang lain melalui: makan makanan tercemar, meminum air tercemar, menyentuh pakaian, selimut, seprai dan handuk yang dikotori tinja dari orang yang dapat menularkan penyakit dan berhubungan langsung (termasuk seksual) dengan orang yang terinfeksi. Pencegahan Tersedia vaksin yang aman dan efektif terhadap hepatitis A. Vaksin ini mungkin memakan waktu sampai 2 minggu untuk memberikan perlindungan. Semua orang harus selalu mencuci tangan dengan baik dengan sabun dan air mengalir selama sekurang-kurangnya 10 detik dan dikeringkan dengan handuk bersih: setelah menggunakan kakus sebelum makan sebelum menyiapkan makanan atau minuman setelah menyentuh benda-benda yang tercemar oleh kotoran
HEPATITIS B Gejala mirip hepatitis A, mirip flu, yaitu hilangnya nafsu
17
PELKESI
Buku 2: Pencegahan & Perlindungan Anak dari Penyakit Menular
makan, mual, muntah, rasa lelah, mata kuning dan muntah serta demam. Penularan dapat melalui jarum suntik atau pisau yang terkontaminasi, transfusi darah dan gigitan manusia. Pengobatan dengan interferon alfa-2b dan lamivudine, serta imunoglobulin yang mengandung antibodi terhadap hepatitis-B yang diberikan 14 hari setelah paparan oleh virus. Tanda dan Gejala Penyakit ini biasanya ringan pada anak-anak. Gejala berkembang dengan lambat dan mungkin termasuk kurang nafsu makan, sakit perut, mual dan muntah. Kadang-kadang ruam kulit, nyeri sendi, demam dan sakit kuning (kulit kekuningkuningan dan mata putih). Cara Penularan Hepatitis B mungkin ditularkan dengan cara : Aktivitas seksual Kontak langsung dengan darah dan cairan tubuh yang terinfeksi Ibu hamil yang terinfeksi kepada ananknya saat melahirkan Melalui kulit yang robek oleh jarum suntik yang terkontaminasi Hepatitis B tidak ditularkan melalui rute fekal-oral. Pencegahan Melindungi tangan dengan sarung tangan untuk mencegah PELKESI
18
Seri Informasi Kesehatan Anak (0 (0--8 Tahun)
kontak dengan cairan tubuh. Tidak ada penanganan khusus untuk infeksi virus hepatitis B jadi pencegahan adalah sangat sangat penting.
HEPATITIS C Tanda dan Gejala Tanda dan gejala infeksi hepatitis C secara normal tidak dapat dibedakan dari hepatitis A atau B. Gejala infeksi baru cenderung ringan dan lebih banyak menginfeksi anak -anak tidak dengan gejala. Bila gejala hadir mereka biasanya berkembang pelan sekali dan termasuk kurang
nafsu makan, sakit perut, mual dan muntah. Mata kuning juga dtemukan. Kebanyakan anak-anak terinfeksi hepatitis setelah jangka panjang tanpa gejala sama sekali. Tiap orang yang tidak memberikan gejala sekalipun dapat
19
PELKESI
Buku 2: Pencegahan & Perlindungan Anak dari Penyakit Menular
menyebarkan penyakit ini. Cara Penularan Hepatitis C mungkin ditularkan dengan cara : Aktivitas seksual Kontak langsung dengan darah dan cairan tubuh yang terinfeksi Ibu hamil yang terinfeksi kepada ananknya saat melahirkan Melalui kulit yang robek oleh jarum suntik yang terkontaminasi Hepatitis C tidak ditularkan melalui rute fekal-oral. Pencegahan Tidak menggunakan jarum suntik yang sudah tercemar atau bekas, sebaiknya menghindari penggunaan peralatan pribadi oleh orang lain,seperti sisir, topi, pakaian dalam, kaos kaki.
HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS DAN ACQUIRED IMMUNODEFICIENCY SYNDROME (HIV DAN AIDS) Penyebab Utama Penyakit HIV berawal dengan infeksi oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV). Virus menyerang dan menekan sistim imun sehingga terjadi infeksi oportunistik dan kanker yang dapat berdampak ke tubuh. Tanda dan Gejala Selama periode jendela (masa inkubasi) seseorang mungkin tidak menunjukkan gejala dan tanda. PELKESI
20
Seri Informasi Kesehatan Anak (0 (0--8 Tahun)
Setelah beberapa lama periode jendela ini terlewati, kemudian timbul gejala demam yang berkepanjangan, berkeringan pada malam hari, getah bening yang terus menerus sembab, diare kronik, dan penurunan berat badan yang terus merosot. Cara Penyebaran HIV ditularkan melalui 4 cara : 1. Melalui hubungan seks dengan orang yang terinfeksi 2. Melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh yang terinfeksi setelah menembus membrane mukosa dari kulit yang robek atau terbuka 3. Dari ibu ke anaknya melalui kehamilan, melahirkan atau menyusui 4. Melalui jarum suntik yang tercemar HIV tidak dpat disebarkan melalui keringat, air mata, air seni atau feses (kotoran) selain bila ada darah di feses tersebut. Sebab itu sangat penting untuk menggunakan sarung tangan sebagai penghalang untuk menghalangi semua cairan tubuh sebab penyakit-penyakit lain mungkin disebarkan melalui cairan ini. Pencegahan Tidak menggunakan jarum suntik yang sudah tercemar atau bekas.
21
PELKESI
Buku 2: Pencegahan & Perlindungan Anak dari Penyakit Menular
Tidak berhubungan seks dengan orang yang berisiko terinfeksi HIV. Tidak melakukan transfuse darah yang sudah tercemar HIV.
FLU/INFLUENZA Penyebab Utama Influenza, sering disebut juga flu, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari keluarga Orthomyxoviridae (virus influenza), yang mempengaruhi burung dan mamalia. Gejala yang paling umum dari penyakit ini menggigil, demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala parah, batuk, badan terasa lemah atau lelah dan ketidaknyamanan. Meskipun sering bingung dengan penyakit influenza lainnya, terutama flu biasa, influenza merupakan penyakit yang lebih parah dari flu biasa yang disebabkan oleh berbagai jenis virus. Influenza dapat menyebabkan mual dan muntah, terutama pada anak-anak. Penyebab influenza karena adanya virus orthomyxovirus yang mempunyai afinitas atau musim. Sebenarnya virus ini dapat dimusnahkan jika dipanaskan, tetapi virus ini dapat bertahan hidup selama 2 jam di luar tubuh. Tanda dan Gejala Pada anak-anak, gejala-gejala saluran pencernaan seperti diare dan sakit perut (mungkin berat pada anak dengan influenza B). Sulit untuk membedakan antara pilek dan influenza pada tahap awal infeksi tersebut, tetapi flu PELKESI
22
Seri Informasi Kesehatan Anak (0 (0--8 Tahun)
yang dapat diidentifikasi dengan demam tinggi secara mendadak dan kelelahan yang ekstrim. Diare biasanya bukan gejala influenza pada orang dewasa, meskipun telah dilihat dalam beberapa kasus manusia dari “flu burung” H5N1 dan menjadi gejala pada anak-anak. Karena obat antivirus akan menjadi efektif dalam mengobati influenza jika diberikan pada awal gejala. Kombinasi demam dengan batuk, sakit tenggorokan dan/atau hidung tersumbat dapat meningkatkan akurasi diagnosis terhadap gejala influenza. Peningkatan suhu badan, secara umum perasaan tidak
23
PELKESI
Buku 2: Pencegahan & Perlindungan Anak dari Penyakit Menular
enak, kepala sakit, suara parau serta batuk kering adalah gejala yang sering timbul. Juga terkait dengan hidung yang berair. Batuk sering parah dan berlangsung lebih lama daripada gejala-gejala lain yang secara umum mereda dalam 2-7 hari. Mual, muntah dan diare dapat terjadi pada anak-anak. Cara Penyebaran Langsung kontak dengan secret pernafasan atau droplet dari orang yang terinfeksi. Kontak tidak langsung dengan articles freshly soiled by discharges from an infected person. The virus is excreted in dilepaskan dari hidung dan tenggorokan dan dapat hidup dalam lender kering selamabeberapa jam. Pencegahan Untuk mencegah penyakit ini Anda dapat menutup hidung dengan tissue saat batuk atau bersin, mencuci tangan, menghindari kontak dengan orang yang terserang flu. Istirahat yang cukup, makan serta minum yang cukup dan mengkomsumsi buah. Minum supplemen untuk menambah daya tahan tubuh anda.
CAMPAK Penyebab Utama Penyakit Campak (Rubeola, Campak 9 hari, measles) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Penyakit ini disebabkan karena infeksi virus campak golongan Paramyxovirus. PELKESI
24
Seri Informasi Kesehatan Anak (0 (0--8 Tahun)
Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak. Penyebab penyakit campak adalah virus campak atau morbili. Pada awalnya, gejala campak agak sulit dideteksi. Tanda dan Gejala Tanda dan gejala campak menyerupai rasa dingin dengan batuk, demam pada suhu tinggi, hidung lembab, dan mata berair. Merah, seperti jerawat mengikuti beberapa hari kemudian di sekitar telinga, dahi, menyebar menutupi wajah, menyebar sampai ke batang, dan lengan. Penyakit lebih parah pada bayi dan orang dewasa dari pada anakanak. Yang patut diwaspadai, penularan penyakit campak berlangsung sangat cepat melalui perantara udara atau semburan ludah (droplet) yang terisap lewat hidung atau mulut. Penularan terjadi pada masa fase kedua hingga 1-2 hari setelah bercak merah timbul. Cara Penularan Kontak langsung dengan sekresi hidung dan tenggorokan dari orang yang terinfeksi. Dapat ditularkan melalui semburan air ludah atau melalui partikel tanah yang tercemar sekresi pernafasan dari orang yang terinfeksi. Campak adalah penyakit sangat menular, tetapi dapat dicegah melalui imunisasi yang tepat.
MATA MERAH Penyebab Utama Penyakit mata merah sering juga disebut dengan kon-
25
PELKESI
Buku 2: Pencegahan & Perlindungan Anak dari Penyakit Menular
jungtivitis, merupakan tanda merah dan peradangan membran bening yang menutupi bagian putih mata dan membran pada bagian dalam kelopak mata. Mata merah disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Tidak hanya itu, mata merah juga bisa disebabkan karena alergi, zat-zat beracun, serta penyakit tertentu lainnya. Bakteri yang paling umum menyebabkan mata merah yang adalah Staphylococci, Pneumococci, dan Streptococci. Tanda dan Gejala Gejala mata merah yang disebabkan oleh bakteri seperti sakit/nyeri mata, bengkak, kemerahan dan sejumlah kotoran yang sedang sampai besar, biasanya berwarna kuning atau kehijauan. Kotoran mata umumnya berakumulasi saat tidur. Anakanak yang terinfeksi, saat terbangun dari tidur paling tidak senang bahwa mata mereka lengket tertutup. Memerlukan handuk yang hangat untuk mengangkat kotoran mata. PELKESI
26
Seri Informasi Kesehatan Anak (0 (0--8 Tahun)
Cara Penularan Penyakit ini menyebar dengan cepat melalui tangan yang kurang bersih atau melalui benda yang telah digunakan oleh seseorang yang mengalami mata merah, seperti pakaian, celana dan benda-benda lain yang terkontaminasi. Penyakit ini juga bisa menyebar melalui batuk atau bersin. Anak-anak yang didiagnosis menderita mata merah sebaiknya tidak ke sekolah sebab dapat menjangkiti anak lain. Pencegahan Bila Anda atau anak Anda mempunyai mata merah yang infeksius, hindari menyentuh daerah sekitar mata dan cuci tangan tangan sesering mungkin. Jangan pernah berbagi handuk atau saputangan, Buang tissue setelah setiap kali selesai digunakan. Mata merah dirawat dengan menggunakan handuk hangat (dan bersih) pada mata anak Anda berulangkali. Penggunaan obat tetes antibiotik atau obat salep mata yang diresepkan oleh dokter juga disarankan.
CACING KREMI Penyebab Utama Infeksi cacing kremi (Oksiuriasis, Enterobiasis) adalah suatu infeksi parasit yang terutama menyerang anakanak, di mana cacing Enterobius vermicularis tumbuh dan berkembangbiak di dalam usus halus. Tanda dan Gejala Gejala penyakit ini adalah daerah sekitar anus gatal, ke-
27
PELKESI
Buku 2: Pencegahan & Perlindungan Anak dari Penyakit Menular
mudian karena sering digaruk akan menyebabkan iritasi local dan gangguan tidur. Cara Penularan Pertama, telur cacing berpindah dari daerah sekitar anus penderita ke pakaian, seprei atau mainan. Kemudian melalui jari-jari tangan, telur cacing pindah ke mulut anak yang lainnya dan akhirnya tertelan. Telur cacing juga dapat terhirup dari udara kemudian tertelan. Setelah telur cacing tertelan, larvanya menetas di dalam usus kecil dan tumbuh menjadi cacing dewasa di dalam usus besar Pencegahan Pencegahan infeksi cacing dilakukan terutama dengan menjaga kebersihan tangan anak kita dengan mencuci tangan secara teratur, menjaga kebersihan kuku dan membiasakan memasak daging sampai masak sempurna.
KURAP KULIT KEPALA, KULIT ATAU KAKI Penyebab Utama Infeksi jamur pada kurap kulit kepala, kulit atau kaki disebabkan oleh mikroorganisme yang menjadi parasit di tubuh. Jamur dermatophytes menyerang bagian permukaan kulit kepala dan menyerang batang rambut. Tanda dan Gejala Kurap dapat menyerang dengan cara berikut: PELKESI
28
Seri Informasi Kesehatan Anak (0 (0--8 Tahun)
Manusia kepada manusia. Kurap sering menyebar melalui kontak kulit secara langsung dari orang yang terinfeksi. Benda kepada manusia. Kurap dapat menyebar melalui kontak dengan benda yang pernah tersentuh orang atau hewan yang terinfeksi. Seperti pakaian, handuk atau sisir. Hewan kepada manusia. Anjing, kucing, kelinci, kambing, babi dan kuda dapat menyebarkan kurap kepada manusia. Cara Penularan Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau kontak tidak langsung dengan permukaan bahan-bahan seperti topi, pakaian, sisir, kursi, lantai, meja yang terkontaminasi. Pencegahan Jamur yang menyebabkan kurap sangatlah umum dan mudah menular bahkan sebelum ada tanda dan gejala muncul. Risiko kurap dapat dikurangi dengan mengambil langkah berikut: Waspada terhadap risiko kurap dari orang atau hewan yang terinfeksi. Ajarkan anak Anda mengenai kurap dan bagaimana menghindari infeksinya. Cuci rambut secara teratur.
29
PELKESI
Buku 2: Pencegahan & Perlindungan Anak dari Penyakit Menular
Mencuci tangan secara teratur dan benar. Jika melihat hewan yang memiliki kebotakan pada bagian tubuhnya, hindarilah hewan tersebut.
KUDIS Penyebab Utama Kudis ini sangat umum di antara anak-anak, yang cenderung untuk mendapatkannya di tangan mereka, terutama antara jarijari mereka dan di sekitar pergelangan tangan mereka. Biasanya gatal sangat parah pada anakanak. Kudis menular dan menyebar melalui kontak kulit. Itulah sebabnya mengapa sangat umum di pusat-pusat penitipan anak dan sekolah-sekolah, mana anak-anak yang mempunyai kontak dekat dengan satu sama lain. Tanda dan Gejala Tanda utama pada anak yang terkena kudis adalah gatal pada badan terutama pada waktu malam hari. Efek pada kulit seperti bintik-bintik kecil berair dan kulit megelupas jelas di cePELKESI
30
Seri Informasi Kesehatan Anak (0 (0--8 Tahun)
lah-celah jari tangan atau kaki dan sekitar pergelangan tangan. Biasanya gatal sangat parah pada anak-anak. Kudis adalah suatu infeksi kulit disebaban oleh parasit mikrooskopis yang disebut kutu. Kutu-kutu ini menggali dibawah kulit yang menimbulkan gatal. Cara Penularan Kudis menular dan menyebar melalui kontak kulit. Itulah sebabnya mengapa sangat umum di pusat-pusat penitipan anak dan sekolah-sekolah, dimana anak-anak yang tertular, dapat kontak dekat dengan satu sama lain. Pencegahan Penting untuk merawat anggota keluarga yang tinggal serumah untuk menghindari infeksi ini dari berulang. Pakaian, selimut, sarung bantal serta apa-apa yang dipakai harus dicuci dan direndam dalam air panas mendidih untuk membunuh scabies, larva atau telur yang melekat pada pakaian tersebut..
SAKIT/RADANG TENGGOROKAN Penyebab Utama Sakit/radang tenggorokan adalah rasa sakit menelan dan gatal di tenggorokan. Radang tenggorokan terjadi karena alergi di daerah faring/tenggorokan. Radang tenggorokan sebagian besar
31
PELKESI
Buku 2: Pencegahan & Perlindungan Anak dari Penyakit Menular
disebabkan oleh infeksi virus disebabkan oleh infeksi bakteri.
dan
sebagian
kecil
Radang tenggorokan yang disebabkan infeksi virus, sembuh dengan sendirinya dan tidak memerlukan pengobatan antibiotik. Tubuh akan melawan dengan sistem kekebalan tubuh.Hanya sedikit radang tenggorokan yang memerlukan antibiotik, yaitu apabila radang tenggorokan disebabkan infeksi bakteri. Tanda dan Gejala Anak merasa sakit pada tenggorokan dan Anda akan melihatnya sulit menelan, demam. Jika Anda memeriksa rongga mulutnya, ujung tenggorokannya terlihat memerah dan amandelnya cenderung membengkak. Jika anak gelisah, rewel, sulit tidur, lemah, lesu karena radang tenggorokan, dapat dibantu dengan meredakan gejalanya. Tak selalu dengan obat. Mungkin dengan tindakan yang mudah dan sederhana dapat membantu menenangkan anak. Setiap anak dengan radang tenggorokan mengalami tenggorokan luka dan beberapa tingkat rasa sakit ketika menelan. Pencegahan Menyediakan sup adalah cara yang baik untuk menjaga anak tersebut terhidrasi dan nutrisi dengan baik ketika menelan terasa sangat sakit dan sebelum nafsu makan kembali. Berkumur dengan air garam atau menggunakan anestesi semprot tenggorokan bisa juga membantu menghilangkan rasa sakit untuk sementara waktu.
PELKESI
32
Seri Informasi Kesehatan Anak (0 (0--8 Tahun)
SARIAWAN Penyebab Utama Anak yang terserang sariawan akan mengalami kesulitan dalam makan dan minum. Hal ini terjadi karena penyakit sariawan akan menyerang seluruh bagian mulut. Penyakit sariawan disamping mengalami kesulitan dalam makan dan minum juga akan mengalami demam. Pada bayi, umumnya sariawan disebabkan oleh jamur. Sedang pada balita disebabkan akibat trauma dan jamur. Tanda dan Gejala Gejala sariawan berupa suhu badan meninggi, mengeluarkan air liur lebih dari biasa, anak rewel, tak mau makan atau makanan dimuntahkan, tak mau susu botol bahkan ASI, dan terus menerus gelisah. Biasanya disertai dengan bau mulut yang kurang sedap, akibat kuman atau jamur. Gejala yang mudah dikenali adalah lidah yang menjadi agak licin, berwarna kemerah-merahan, timbul luka dibagian bawah dan pinggir atau pada belahan bagian tengah lidah. Pada pipi bagian dalam tampak bintik-bintik putih, terkadang terdapat benjolan kecil yang dapat pecah sehingga mulut terasa perih. Cara Penularan Kontak langsung dengan sekresi atau cairan mulut dari anak yang sariawan.
33
PELKESI
Buku 2: Pencegahan & Perlindungan Anak dari Penyakit Menular
BATUK REJAN/PERTUSIS Penyebab Utama Penyakit Batuk rejan atau juga dikenali sebagai "pertusis". Penyakit ini biasanya terjadi pada anak berusia di bawah 1 tahun dan 90% kasus terjadi di negara berkembang. Penyakit ini diakibatkan oleh bakteri Bacterium bordetella, namun tidak jarang juga diakibatkan oleh Bacterium
parapertussis.
Anak yang mengalami batuk rejan biasanya ditandai dengan frekuensi batuk yang cepat dan parah atau disebut dengan pertusis. Saat anak bernapas dalam-dalam, terkadang menimbulkan suara rejan di antara batuknya dan semakin memburuk saat malam hari. Jika batuknya sangat parah bisa membuat wajah anak membiru akibat kekurangan oksigen sementara Tanda dan Gejala Biasanya dimulai dengan gejala ISPA ringan seperti batuk, bersin dan cairan hidung keluar terus menerus, kemudian sesudah 1 minggu sampai 2 minggu dilanjutkan dengan batuk yang terus menerus namun diikuti masa dimana ada jeda batuk. Batuk ini mungkin dapat diikuti dengan adanya muntah.
PELKESI
34
Seri Informasi Kesehatan Anak (0 (0--8 Tahun)
Cara Penularan Pertusis menular melalui droplet batuk dari pasien yg terkena penyakit ini dan kemudian terhirup oleh orang sehat yang tidak mempunyai kekebalan tubuh. Antibiotik dapat diberikan untuk mengurangi terjadinya infeksi bakterial. Pencegahan Imunisasi dimulai pada usia anak 2 bulan dan diberikan lagi pada 4, 6, 15 bulan dan 4-6 tahun. Diharapkan kemungkinan terkenanya pertusis akan makin rendah dengan diberikan nya imunisasi, dan gejala penyakit pun tidak akan seberat kalau tanpa diberikan imunisasi.
35
PELKESI