PENERAPAN PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) Pasal 21 Pada PT. XYZ
Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing
: Dedi Sudjana : 21212794 : Akuntansi : Riyanti SE., MM.
Latar Belakang Masalah Dari berbagai jenis pajak penghasilan yang ada, pajak penghasilan (PPh) Pasal 21 merupakan salah satu pajak yang memberikan masukan sangat besar bagi Negara. Kebijakan pemerintah dalam mengatur Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 antara lain dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 7 tahun 1983. Dengan adanya peraturan tersebut maka penulis ingin memahami bagaimana Penerapan Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 unutk karyawan PT. XYZ dimana PT. XYZ menggunakan PPh Pasal 21 untuk menhitung pajak atas penghasilan karyawannya.
Rumusan, Batasan & Tujuan Rumusan Masalah
Bagaimana penerapan penghitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 pada PT. XYZ? Batasan Masalah Penulis berorientasi pada pemungutan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 dengan mengambil sampel penghitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 untuk 10 orang Karyawan Swasta yang bekerja pada PT. XYZ tahun 2014. Tujuan Penelitian Penulisan ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui penerapan penghitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 pada PT. XYZ.
Hasil & Pembahasan Penghitungan-penghitungan yang berkaitan pada PT. XYZ 1. Cara mencari tunjangan: 20% x Gaji Pokok 2. Cara mencari biaya jabatan: 5% x (Gaji + Tunjangan) Penerapan Perhitungan (PPh) Pasal 21 Pada Karyawan PT. XYZ Dalam badan usaha PT. XYZ, pemotongan pajak di lakukan oleh pemilik usaha langsung. Karyawan yang bekerja di PT. XYZ, seluruh jumlah pendapatan satu bulan dihitung penghasilan kena pajaknya. Yang akan dibayarkan oleh pemilik usaha secara periode menggunakan perhitungan PPh Pasal 21.
Daftar pegawai beserta perhitungan PPh pasal 21: Nama : Sari Devi Damiyati Jabatan : Sekretaris Status : Tidak Kawin (TK/0) Cara perhitungan PPh pasal 21: Gaji Tunjangan Pengurang: Biaya jabatan 5% x Rp 6.000.000 Penghasilan neto sebulan Penghasilan neto setahun (x12) Tunjangan hari raya Total penghasilan neto PTKP setahun: WP sendiri Rp 24.300.000 WP menikah Rp 0 + Penghasilan kena pajak setahun PPh Pasal 21 Terutang 1 Tahun 5% x Rp 48.700.000 = Rp 2.435.000 PPh Pasal 21 Terutang 1 Bulan Rp. 2.435.000 / 12 = Rp 202.917
Rp 5.000.000 Rp 1.000.000 (Rp 300.000) Rp 5.700.000 Rp 68. 000.000 Rp 5.000.000 + Rp 73.000.000
(Rp 24.300.000) Rp 48.700.000
Nama : Jaenal Abidun Jabatan : Purchasing Status : Tidak Kawin (TK/0) Cara perhitungan PPh pasal 21: Gaji Tunjangan Pengurang: Biaya jabatan 5% x Rp 5.400.000 Penghasilan neto sebulan Penghasilan neto setahun (x12) Tunjangan hari raya Total penghasilan neto PTKP setahun: WP sendiri Rp 24.300.000 WP menikah Rp 0 + Penghasilan kena pajak setahun PPh Pasal 21 Terutang 1 Tahun 5% x Rp 41.760.000 = Rp 2.088.000 PPh Pasal 21 Terutang 1 Bulan Rp. 2.088.000 / 12 = Rp 174.000
Rp 4.500.000 Rp 900.000 (Rp 270.000) Rp 5.130.000 Rp 61. 560.000 Rp 4.500.000 + Rp 66.060.000
(Rp 24.300.000) Rp 41.760.000
Nama : Taufiq Hidayatullah Jabatan : Kurir Status : Kawin (K/0) Cara perhitungan PPh pasal 21: Gaji Tunjangan Pengurang: Biaya jabatan 5% x Rp 4.920.000 Penghasilan neto sebulan Penghasilan neto setahun (x12) Tunjangan hari raya Total penghasilan neto PTKP setahun: WP sendiri Rp 24.300.000 WP menikah Rp 2.025.000 + Penghasilan kena pajak setahun PPh Pasal 21 Terutang 1 Tahun 5% x Rp 33.863.000 = Rp 1.693.150 PPh Pasal 21 Terutang 1 Bulan Rp. 1.693.150 / 12 = Rp 141.096
Rp 4.100.000 Rp 820.000 (Rp 246.000) Rp 4.674.000 Rp 56.088.000 Rp 4.100.000 + Rp 60.188.000
(Rp 26.325.000) Rp 33.863.000
Kesimpulan Berdasarkan analisis hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan perhitungan pajak dalam penyelesaian dan perhitungan PPh pasal 21 pada PT. XYZ adalah penentuan tarif PTKP, PKP, Biaya jabatan, dan lain-lain sebagai komponen dalam perhitungan pajak penghasilan (PPh) pasal 21. Komponen penghasilan bruto yang dijumlahkan hanya gaji pokok dan tunjangan THR saja. Selain itu terdapat tarif pemungutan pajak penghasilan yaitu tarif progresif dengan dasar pengenaan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 (Pasal 17) tentang lapisan-lapisan pengenaan pajak penghasilan.
Saran Sebaiknya PT. XYZ pada saat melakukan perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 menjumlahkan seluruh tunjangan yang didapat oleh karyawan tidak hanya tunjangan THR saja, sehingga nantinya akan berpengaruh terhadap jumlah besarnya pajak penghasilan yang ditentukan.