Penerapan Model Pembelajaran.... (Chairunnisa Astari) 1
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LSQ UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMA THE APPLICATION OF THE LSQ TYPE TO IMPROVE THE ACCOUNTING LEARNING ACTIVENESS Oleh: Chairunnisa Astari Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected] Sumarsih Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Keaktifan Belajar Akuntansi Siswa melalui Penerapan Model Pembelajaran (Active Learning) dengan Tipe Learning Starts With A Question (LSQ) Kelas XG SMA Negeri 5 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. hasil penelitian diketahui bahwa Penerapan Model Pembelajaran Aktif (Active Learning) dengan Tipe Learning Starts With A Question (LSQ) dapat Meningkatkan Keaktifan Belajar Akuntansi Siswa Kelas XG SMA Negeri 5 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Peningkatan keaktifan belajar siswa terlihat dari kenaikan persentase rata-rata keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi di kelas. Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa tersebut dapat dilihat dari rata-rata keaktifan belajar siswa pada siklus I menunjukkan 76,13% siswa telah aktif dan rata-rata keaktifan siswa pada siklus II meningkat menjadi 94,71%. Peningkatan keaktifan belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 18,58%. Jadi indikator keberhasilan pada keaktifan siswa kelas XG telah tercapai. Kata kunci: Learning Starts With A Question, Keaktifan Belajar Siswa.
Abstract This study aims to improve the students’ learning activeness through the Active Learning model of the Learning Starts With A Question (LSQ) type Grade XG students of SMA Negeri 5 Yogyakarta in the 2015/2016 academic year. This was a classroom action research study conducted in two cycles. Each cycle consisted of four steps, namely: planning, action, observation, and reflection. The results of the study showed that the Application of The Active Learning Model of the Learning Starts With A Question (LSQ) type was capable of improving the learning activeness of Grade XG students of SMA Negeri 5 Yogyakarta in the 2015/2016 academic year. The improvement was manifested by the increase of the percentage of students’ learning activeness in accounting learning in the classroom. The increase of the students’ learning activeness could be seen from the average of the student’s learning activeness in Cycle I it was 76.13% student’s has active and the average of the students’ learning activeness in Cycle II it improved to 94.71%. The increase of the students’ learning activeness from Cycle I to Cycle II which improved by 18.58%. So an indicator of the success of the students’ learning activeness Grade XG had been reached. Keywords: Learning Starts With A Question, Students’ Learning Activeness
mendewasakan
PENDAHULUAN
manusia
melalui
upaya
Pendidikan adalah suatu usaha yang
pengajaran dan pelatihan (Sugihartono dkk,
dilakukan secara sadar dan sengaja untuk
2012: 3). Setiap siswa memiliki cara dan
mengubah tingkah laku manusia baik secara
metode yang berbeda-beda sesuai dengan
individu
kemampuan individu dalam mempelajari
maupun
kelompok
untuk
2 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 1 Tahun 2016
sesuatu. Menurut Hisyam Zaini dkk dalam
memilih model pembelajaran yang sesuai
Zainal Arifin dan Adhi Setiyawan (2012: 2)
dan
pembelajaran aktif merupakan pembelajaran
pendidikannya.
yang mengajak peserta didik untuk belajar
pembelajaran
secara
mendorong keaktifan belajar siswa di kelas.
aktif,
artinya
mereka
yang
mendominasi aktivitas pembelajaran.
(Praktik
mencapai
Penggunaan yang
tepat,
maka
tujuan model akan
menuntut keaktifan siswa yaitu model
Pengalaman
pembelajaran aktif (active learning). Model
Lapangan) dan pengamatan pembelajaran
pembelajaran aktif (active learning) yaitu
Akuntansi di kelas XG SMA Negeri 5
pembelajaran yang menuntut siswa agar
Yogyakarta yang peneliti lakukan, bahwa
aktif ketika pembelajaran di kelas. Model
keaktifan belajar siswa pada pembelajaran
pembelajaran aktif mempunyai berbagai tipe
akuntansi rendah. Hal tersebut terlihat dari
yang salah satunya adalah Tipe Learning
tingkah
pelajaran
Starts With A Question (LSQ), yaitu tipe
akuntansi berlangsung. Ada beberapa siswa
pembelajaran yang menggugah siswa untuk
yang tidak memperhatikan penjelasan guru,
bertanya. Dalam Tipe Learning Starts With
ada siswa yang memilih berbicara dengan
Question (LSQ) ini meningkatkan keaktifan
teman, ada siswa yang mengantuk, ada
siswa dalam mengajukan pertanyaan apa
siswa yang tidak membaca materi pelajaran,
yang mereka pelajari yaitu dengan memulai
siswa kurang aktif dalam bertanya mengenai
pembelajaran
dengan
materi yang sedang diajarkan, ada siswa
permasalahan
yang tidak mengerjakan latihan soal yang
mengadakan
diberikan guru. Hal tersebut tampak dari
“Penerapan
hasil persentase keaktifan belajar siswa
(Active Learning) Tipe Learning Starts With
hanya 29,25%. Selain itu ditinjau dari
A Question (LSQ) untuk Meningkatkan
metode pembelajaran, metode pembelajaran
Keaktifan Belajar Akuntansi Siswa Kelas
yang digunakan kurang bervariasi, guru
XG SMA Negeri 5 Yogyakarta Tahun
masih menerapkan metode pembelajaran
Ajaran 2015/2016”.
laku
PPL
untuk
Salah satu strategi belajar siswa yang
Berdasarkan hasil observasi selama pelaksanaan
efisien
siswa
ketika
ceramah dan proes pembelajaran terpusat pada guru (teacher centered) yang belum melibatkan
partisipasi
siswa
secara
menyeluruh. Model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, yang artinya guru boleh
bertanya.
Dari
tersebut,
peneliti
akan
penelitian
dengan
judul
Pembelajaran
Aktif
Model
Penerapan Model Pembelajaran.... (Chairunnisa Astari) 3
yang akan diajarkan sesuai dengan
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian
strategi pembelajaran yang digunakan.
Jenis penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan
Kelas
(PTK),
“Penelitian
2) Mempersiapkan materi pembela- jaran berupa
modul
dengan
Standar
Memahami
Ikhtisar
Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu
Kompetensi
pencermatan
belajar
Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
berupa sebuah tindakan, yang sengaja
yang akan dipelajari sebagai dasar
dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas
bagi siswa untuk bertanya pada setiap
secara bersama” (Suharsimi Arikunto, 2008:
pertemuan.
terhadap
kegiatan
3).
3) Menyusun
dan
mempersiapakan
lembar observasi mengenai keaktifan Waktu dan Tempat Penelitian
belajar siswa di kelas.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas XG
4) Mendokumentasikan
proses
SMA Negeri 5 Yogyakarta yang beralamat
pembelajaran yang berlangsung di
di Jalan Nyi Pembayun 39, Kotagede,
kelas.
Yogyakarta. Waktu penelitian dilaksanakan
5) Pembuatan format catatan lapangan
bulan November 2015 sampai Januari 2016.
yang akan digunakan untuk mencatat kejadian-kejadian
Target/Subjek Penelitian
saat
proses
pembelajaran ber-langsung.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas
b. Pelaksanaan Tindakan
XG SMA Negeri 5 Yogyakarta Tahun
Pelaksanaan tindakan dalam penelitian
Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 32 siswa.
ini yaitu peneliti bersama dengan guru berkolaborasi
Prosedur Adapun
untuk
melaksanakan
pembe- lajaran menggunakan Model langkah-langkah
yang
Active Learning dengan Tipe Learning
ditempuh dalam pelaksanaan penelitian ini
Starts With A Question berdasarakan
adalah sebagai berikut:
pada RPP yang telah dibuat.
1. Siklus I
c. Pengamatan
a. Perencanaan Tindakan
Kegiatan
1) Membuat Rencana Pelaksaan Pembelajaran
(RPP)
selama
pengamatan proses
dilaksanakan pembelajaran
dengan
Standar
berlangsung untuk merekam proses
Memahami
Ikhtisar
pembelajaran dan keaktifan belajar
Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
akuntansi siswa, sedangkan guru yang
Kompetensi
4 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 1 Tahun 2016
bersangkutan tetap bertindak sebagai pengajar materi akuntansi.
(2013: 377) melalui observasi, peneliti
d. Refleksi Data
Menurut Marshal dalam Sugiyono
belajar tentang perilaku dan makna dari
yang
diperoleh
pada
tahap
perilaku tersebut. Observasi yang akan
pelaksanaan dan pengamatan dianalisis
dilakukan
oleh
untuk melihat kegiatan di kelas sesuai
observasi
partisipatif.
dengan
diamati adalah proses pembelajaran
strategi
kemudian
yang
dilakukan
digunakan,
diskusi
yang
akuntansi
peneliti
yang
merupakan
Aspek
dirancang
yang
dengan
bertujuan untuk mengetahui hasil dari
menerapkan Tipe Learning Starts With
pelaksanan tindakan dan untuk mencari
A Question dengan mengamati berapa
jalan keluar terhadap masalah-masalah
persen siswa yang berpartisipasi dan
yang ada sehingga dibuat rencana
melakukan
tindakan pada siklus berikutnya agar
lainnya pada setiap pertemuan.
siswa
menjadi
lebih
aktif
dalam
kegiatan di kelas.
kegiatan-kegiatan
aktif
2. Dokumentasi Menurut Sugiyono (2013: 396)
2. Siklus II
dokumen merupakan catatan peristiwa
Langkah-langkah siklus II sama dengan
yang sudah berlaku. Dokumentasi bisa
siklus I yaitu perencanaan tindakan,
berbentuk tulisan, gambar atau karya-
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
karya
Namun
Dokumentasi
dilakukan
perbaikan
atas
monumental
seseorang.
digunakan
untuk
kelemahan yang terjadi pada siklus I.
memperoleh data mengenai sekolah,
Pada refleksi siklus II digunakan untuk
jumlah
membedakan apakah ada peningkatan
keaktifan
keaktifan belajar siswa atau tidak, jika
dilaksanakannya penelitian dan data
belum ada peningkatan maka siklus
administrasi sekolah lainnya
siswa
dan
belajar
foto
kegiatan
siswa
saat
dapat diulang kembali 3. Catatan Lapangan Data,
Intrumen,
dan
Teknik
Menurut
Rochiati
(2009:
125)
Pengumpulan
Sumber informasi yang sangat penting
a). Data
dalam penelitian tindakan kelas adalah
Teknik
pengambilan
data
dalam
catatan lapangan (field notes) yang
penelitian ini adalah
dibuat oleh peneliti/mitra peneliti yang
1. Observasi
melakukan pengamatan atau observasi. Catatan
lapangan
digunakan
untuk
Penerapan Model Pembelajaran.... (Chairunnisa Astari) 5
mendeskripsikan suasana kelas ketika kegiatan
belajar
mengajar
5. Penarikan kesimpulan
sedang
berlangsung dari awal hingga akhir. 4. Wawancara
HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
Menurut Wina Sanjaya (2015: 98)
1.
Deskripsi Data Umum
wawancara dapat diartikan sebagai
a. Sejarah SMA Negeri 5 Yogyakarta
teknik
b. Fasilitas dan Sarana Prasarana
pengumpulan
data
dengan
menggunakan bahasa lisan baik secara
c. Potensi Siswa, Guru, serta Karyawan
tatap muka ataupun melalui saluran
d. Organisasi Siswa dan Ekstrakurikuler
media
e. Kondisi Umum Kelas XG
tertentu.
Wawancara
dilaksanakan secara insidental yaitu jenis wawancara yang dilaksanakan sewaktu-waktu bila dianggap perlu. Wawancara
digunakan
2.
Deskripsi Data Khusus a. Diskusi dan Observasi Awal
untuk
Berdasarkan hasil observasi yang telah
mengetahui respon siswa dengan model
dilakukan, diketahui bahwa masih
pembelajaran yang diterapkan pada
terdapat
tahap refleksi.
dihadapi siswa kelas XG selama
masalah-masalah
yang
proses pembelajaran akuntansi yaitu b). Teknik Analisis Data
keaktifan belajar siswa masih kurang.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif kuantitatif dengan persentase.
Tabel 1. Hasil Penilaian Pra Penelitian Keaktifan Belajar Siswa No.
1. Menentukan kriteria pemberian skor terhadap masing-masing deskripsi pada setiap indikator keaktifan belajar siswa 2. Menjumlahkan skor untuk masingmasing indikator keaktifan belajar siswa 3. Mempersentasekan
skor
Keaktifan
1 2
3
Belajar Siswa dengan rumus : 4
(Sugiyono, 2015: 143-144) 4. Menyajikan data dalam bentuk grafik dan tabel
5 6
Indikator Yang Persentas Diukur e Siswa aktif membaca 43,75% materi pelajaran Siswa mengajukan pertanyaan kepada 29,68% guru Siswa mencari informasi untuk pemecahan masalah Siswa terlibat pemecahan masalah dalam diskusi Siswa dapat memecahkan masalah dalam diskusi Siswa melaksanakan diskusi kelompok
6 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 1 Tahun 2016
latihan, kunci jawaban, lembar
sesuai petunjuk guru 7 8
9
Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan guru Siswa dapat menyelesaikan soal latihan yang diberikan guru Rata-rata keaktifan belajar siswa
pengamatan, dan kelengkapan lain. 56,25%
Guru berperan sebagai pengajar dan fasilitator. Dalam pengamatan
70,31%
penelitian ini juga dibantu oleh 3 rekan peneliti sebagai observer
63,28%
yaitu Anbar Maulidina, Anindita Laksmi Suhita dan Ade Prahmadia
29,25%
Fuad.
b. Perencanaan
d. Hasil
Informasi yang diperoleh dari
keaktifan
belajar
Kegiatan
Pembelajaran
hasil diskusi dan observasi kelas bahwa
Pelaksanaan
1) Laporan Siklus I
siswa
a) Perencanaan Tindakan Siklus I
belum tergali secara optimal, maka
Membuat
dibuat rencana pembelajaran yang
Pembelajaran
menarik.
Debit/Kredit, menyusun latihan
Dari
berbagai
model
RPP,
Modul Mekanisme
pembelajaran, solusi yang dapat
soal
digunakan
mepersiapkan lembar observasi
untuk
mengatasi
masalah yang terjadi di kelas XG
dan
kunci
jawaban,
dan catatan lapangan.
SMA Negeri 5 Yogyakarta adalah
b) Pelaksanaan
Active Learning.
Pada Hari Jum’at, 8 Januari 2016 pukul 07.15 WIB.
c. Penyusunan Perencanaan Tindakan Penelitian
tindakan
kelas
dilaksanakan dalam 2 siklus dengan 1
Standar
Kompetensi
yaitu
Memahami
Ikhtisar
Siklus
Akuntansi
Perusahaan
Jasa.
Penelitian ini bersifat kolaborasi, peneliti sebagai pengamat juga
c) Pengamatan Tabel 2. Hasil Penilaian Penelitian Keaktifan Belajar Siswa Siklus I No
Indikator Yang Diukur
1
Siswa aktif membaca materi pelajaran Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru Siswa mencari informasi untuk
2
membuat semua perangkat yang diperlukan untuk penelitian seperti RPP, modul pembelajaran, soal
3
Persentas e 85,94% 70,31% 66,41%
Penerapan Model Pembelajaran.... (Chairunnisa Astari) 7
pemecahan masalah
aktif
Siswa terlibat pemecahan masalah dalam diskusi 5 Siswa dapat memecahkan masalah dalam diskusi 6 Siswa melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru 7 Siswa memperhatikan penjelasan guru 8 Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan guru 9 Siswa dapat menyelesaikan soal latihan yang diberikan guru Rata-rata keaktifan belajar siswa
dalam
pembelajaran
yaitu
apabila masih banyak siswa yang
4
75,78%
belum bertanya maka guru akan mendatangi siswa untuk bertanya,
64,84%
agar siswa aktif berdiskusi maka siswa diberi waktu yang lebih untuk
68,75% 67,19%
berdiskusi
dan
kelompok
ikut
anggota
terlibat
dalam
mencari informasi, sehingga siswa dapat
91,41%
semua
mencari
informasi
untuk
pemecahan masalah, siswa dapat memecahkan masalah dalam diskusi,
94,53%
siswa
melaksanakan
diskusi
kelompok sesuai petunjuk guru dan 76,13%
agar
siswa
fokus
ketika
guru
menjelaskan
siswa
diperintahkan
Tercapainya indikator keberhasilan
untuk menulis dan menambahkan
siklus I ini belum di dukung oleh
materi yang tidak ada di modul
pencapaian minimal pada setiap
ketika guru menjelaskan.
indikator
yaitu
indikator
siswa
mengajukan pertanyaan kepada guru, siswa
mencari
informasi
untuk
2) Laporan Siklus II a) Perencanaan Tindakan Siklus II
pemecahan masalah, siswa dapat
Menyusun
memecahkan masalah dalam diskusi,
modul
siswa
umum, menyusun latihan soal
melaksanakan
diskusi
RPP,
Membuat
pembelajaran
Jurnal
kelompok sesuai petunjuk guru dan
dan
siswa
observasi dan catatan lapangan
memperhatikan
penjelasan
guru belum mencapai pencapaian minimal 75%.
kunci
jawaban,
lembar
b) Pelaksanaan Pada Hari Jum’at, 15 Januari 2016 pukul 10.00 WIB.
d) Refleksi Dalam siklus II merencanakan perbaikan dengan cara guru memberi arahan kepada siswa untuk lebih
c) Pengamatan Tabel 3. Hasil Penilaian Penelitian Keaktifan Belajar Siswa Siklus II
8 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 1 Tahun 2016
No
Indikator Yang Diukur
kriteria
Persent a-se
Siswa aktif membaca 98,39% materi pelajaran 2 Siswa mengajukan 89,51% pertanyaan kepada guru 3 Siswa mencari informasi 90,32% untuk pemecahan masalah 4 Siswa terlibat pemecahan 95,16% masalah dalam diskusi 5 Siswa dapat memecahkan 96,77% masalah dalam diskusi 6 Siswa melaksanakan diskusi kelompok sesuai 97,58% petunjuk guru 7 Siswa memperhatikan 88,70% penjelasan guru 8 Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan 96,77% guru 9 Siswa dapat menyelesaikan soal latihan 99,19% yang diberikan guru Rata-rata keaktifan belajar siswa 94,71% Berdasarkan pengamatan siklus
belajar akuntansi siswa telah mencapai kriteria minimal yang telah ditetapkan yaitu sebesar 75%.
telah
Gambar 1. Analisis Data Keterangan: A = Siswa aktif membaca materi pelajaran B = Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru C = Siswa
mencari
informasi
untuk
pemecahan masalah D = Siswa
terlibat
pemecahan
masalah
memecahkan
masalah
dalam diskusi E = Siswa
dapat
dalam diskusi F = Siswa melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru G = Siswa memperhatikan penjelasan guru
d) Refleksi Hasil
yang
ditentukan yaitu sebesar 75%.
1
II, semua indikator keaktifan
minimal
H = Siswa mengerjakan soal latihan yang
pengamatan
menunjukkan peningkatan
siklus
II
adanya skor
indikator
diberikan guru I = Siswa dapat menyelesaikan soal latihan yang diberikan guru
keaktifan belajar siswa. Rencana perbaikan
yang direncanakan
pada siklus I dapat dilaksanakan dengan baik pada siklus II. indikator
keaktifan
belajar
akuntansi siswa telah mencapai
Semua indikator keaktifan belajar siswa dapat
meningkat
Model Learning
Active
setelah
Learning
Starts
With
diterapkannya dengan A
Tipe
Question.
Peningkatan keaktifan belajar siswa tersebut
Penerapan Model Pembelajaran.... (Chairunnisa Astari) 9
membuat siswa berpartisipasi aktif dalam
Dari
hasil
pembahasan
ini
dapat
kegiatan pembelajaran akuntansi sehingga
disimpulkan bahwa Model Active Learning
pelajaran dapat diterima dengan mudah oleh
dengan Tipe Learning Starts With A
siswa
Question dapat meningkatkan keaktifan
dan
sesuai
dengan
tujuan
pembelajaran.
belajar siswa. Keaktifan yang disebabkan penerapan Model Active Learning dengan Tipe Learning Starts With A Question
Pembahasan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
menimbulkan adanya interaksi yang terjadi
terdapat peningkatan keaktifan belajar siswa
antara siswa dan seluruh komponen yang
pada
menjadi lingkungan belajarnya, hal ini
pembelajaran
akuntansi
dengan
penerapan Model Active Learning dengan
membuat
siswa
lebih
mampu
Tipe Learning Starts With A Question.
memahami semua yang siswa pelajari.
dan
Peningkatan keaktifan siswa ditunjukkan pada
rata-rata
keaktifan
belajar
siswa
dengan penerapan Model Active Learning dengan Tipe Learning Starts With A
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
Question sebesar 76,13% pada pelaksanaan
pembahasan yang telah diuraikan, dapat
siklus I meningkat menjadi 94,71% pada
diambil
kesimpulan
pelaksanaan siklus II.
Model
Pembelajaran
bahwa
Penerapan
Aktif
(Active
Peningkatan keaktifan belajar siswa
Learning) dengan Tipe Learning Starts With
sebesar 18,58% dari siklus I ke siklus II
A Question (LSQ) dapat Meningkatkan
dapat
dikatakan
akuntansi
pada
bahwa
pembelajaran
Keaktifan Belajar Akuntansi Siswa Kelas
Standar
Kompetensi
XG SMA Negeri 5 Yogyakarta Tahun
Memahami Penyusunan Siklus Akuntansi
Ajaran 2015/2016.
Perusahaan Jasa pada materi mekanisme
belajar
debit/kredit
dengan
persentase rata-rata keaktifan belajar siswa
Learning
dalam pembelajaran akuntansi di kelas.
menggunakan
dan
jurnal
Model
umum Active
siswa
Peningkatan keaktifan
terlihat
Keaktifan
dari
Belajar
kenaikan
dengan Tipe Learning Starts With A
Peningkatan
Siswa
Question dapat meningkatkan keaktifan
tersebut dapat dilihat dari rata-rata kekatifan
belajar siswa. Hal ini diperkuat dengan
belajar siswa pada siklus I menunjukkan
tercapainya rata-rata keaktifan siswa yang
76,13% siswa telah aktif dan rata-rata
mencapai 94,71%, pada siklus II yang telah
keaktifan siswa pada siklus II meningkat
memenuhi kriteria keberhasilan minimal.
menjadi 94,71%. Peningkatan keaktifan belajar siswa dari siklus I ke skilus II
10 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 1 Tahun 2016
sebesar 18,58%. Jadi indikator keberhasilan
pertanyaan, mengemukakan pendapat
pada keaktifan siswa kelas XG telah tercapai
dalam proses pembelajaran sehingga dapat berjalan dengan optimal. c. Siswa
Saran Berdasarkan
hasil
penelitian,
maka
hendaknya
memperhatikan
penjelasan dari guru saat proses
peneliti memberikan saran sebagai berikut:
pembelajaran di kelas, sehingga siswa
1. Bagi Guru
dapat
a. Dari
hasil
keaktifan
penelitian
belajar
siswa,
terhadap indikator
siswa memperhatikan penjelasan guru
memahami
materi
yang
dipelajari. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya a. Peneliti yang akan melakukan tindakan
memperoleh skor paling rendah yaitu
kelas,
88,70%, sehingga diharapkan guru
Learning Starts With A Question
dapat
model
hendaknya
model
sesuatunya dengan matang, terutama
mengkolaborasikan
pembelajaran
ini
dengan
khususnya
dengan
mempersiapkan
pembelajaran lain untuk meningkatkan
komunikasi
keaktifan
pelajaran yang bersangkutan.
belajar
dengan
guru
Tipe
segala
mata
siswa
dalam
penjelasan
materi,
b. Untuk penelitian yang akan datang,
misalnya siswa diberi tugas untuk
peneliti diharapkan dapat lebih teliti
merangkum penjelasan dari guru.
dalam
memperhatikan
b. Penggunaan model Active Learning
observasi
diperoleh
data
sehingga yang
dapat
benar-benar
dengan Tipe Learning Starts With A
mewakili kondisi siswa selama proses
Question dapat dijadikan salah satu
pembelajaran berlangsung.
alternatif dalam proses pembelajaran akuntansi. Model pembelajaran ini
DAFTAR PUSTAKA
diharapkan dapat memberikan variasi dalam
pembelajaran
dan
dapat
meningkatkan keaktifan belajar siswa. 2. Bagi Siswa a. Siswa
hendaknya
meningkatkan
keaktifan belajarnya sehingga dapat
Rochiati Wiriaatmadja. (2009). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugihartono, dkk. (2012). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
proses
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
b. Siswa hendaknya memiliki keberanian
________. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
berpartisipasi
aktif
selama
pembelajaran.
dan rasa percaya diri saat mengajukan
Penerapan Model Pembelajaran.... (Chairunnisa Astari) 11
Kualitatif, Alfabeta
dan
R&D).
Bandung:
Suharsimi Arikunto. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Wina Sanjaya. (2015). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prenadamedia Group. Zainal Arifin dan Adhi Setiawan. (2012). Pengembangan Pembelajaran Aktif dengan ICT. Yogyakarta: Skripta Media Creative.