PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA
Kharis Purwono; Nila Kurniasih; Heru Kurniawan Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar matematika pada siswa kelas VII-A MTs Negeri Bener Purworejo melalui model pembelajaran Missouri Mathematics Project. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-A MTs Negeri Bener Purworejo. Objek dalam penelitian ini adalah proses pada penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi serta dokumentasi dan lembar soal tes yang telah diuji dan telah memenuhi syarat validitas. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif rata-rata dan persentase. Persentase rata-rata keaktifan belajar siswa pada siklus 1 sebesar 61,19% meningkat menjadi 72,04% pada siklus 2. Sedangkan hasil belajar siswa dengan ketuntasan klasikal pada siklus 1 sebesar 52,07% meningkat menjadi 77,77% pada siklus 2. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Missouri Mathematics Project dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar matematika siswa kelas VII-A MTs Negeri Bener Purworejo tahun pelajaran 2012/2013.
Kata kunci: keaktifan, hasil belajar, Missouri Mathematics Project PENDAHULUAN Matematika merupakan ilmu yang menjadi dasar dari ilmu-ilmu yang lain. Bagi sebagian siswa matematika menjadi mata pelajaran yang dianggap sulit. Pada dasarnya matematika mengajak siswa agar dapat berpikir secara logika dan berpikir matematis, sedangkan matematika itu sendiri bersifat abstrak. Sehingga siswa mengalami kesulitan untuk memahaminya. Pembelajaran matematika harus melibatkan keaktifan yang merupakan daya pendorong dan keinginan siswa agar siswa dapat berperan aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan selama proses pembelajaran berlangsung. Menurut Nana Sudjana, (2010: 20) “Hampir tidak pernah terjadi proses belajar tanpa adanya keaktifan individu atau siswa yang belajar”. Dapat disimpulkan bahwa keaktifan adalah suatu kegiatan, kesibukan baik fisik maupun nonfisik.
164
Ekuivalen: Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project
Menurut Hisyam Zaini, Bermawy Munthe dan Sekar Ayu Aryani, (2008: 14) “Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif”. Ketika peserta didik belajar dengan aktif, berati mereka yang mendominasi aktifitas pembelajaran. Dengan ini mereka secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok, memecahkan persoalan atau mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari dalam satu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata. Dengan belajar aktif ini, peserta didik diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi juga melibatkan fisik. Dengan cara ini biasanya peserta didik akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan. Menurut Nana Sudjana, (2010: 5) “Belajar adalah proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang”. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar. Pengertian yang lain yaitu menurut Muhibbin Syah, (2010: 87) “Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan”. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat tergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada disekolah maupun dilingkungan rumah atau keluarganya sendiri. Selanjutnya menurut Oemar Hamalik, (2001: 27) “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman”. Menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Pengertian ini sangat berbeda dengan pengertian lama tentang belajar, yang menyatakan bahwa belajar adalah memperoleh pengetahuan, bahwa belajar adalah latihan-latihan pembentukan kebiasaan secara otomatis dan seterusnya. Berdasarkan informasi dan observasi di kelas VII-A MTs Negeri Bener Purworejo didapatkan beberapa informasi, yaitu: (1) Hasil Belajar siswa pada mata pelajaran matematika masih rendah, (2) Keaktifan belajar siswa masih rendah. Hal ini dapat
Ekuivalen: Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project
165
disebabkan karena model pembelajaran yang digunakan masih menggunakan model pembelajaran konvensional. Model pembelajaran tersebut mengakibatkan siswa cepat merasa bosan yang berakibat pada menurunnya prestasi belajar siswa. Model pembelajaran Missouri Mathematics Project siswa diberikan lembar tugas yang berisi sederet soal ataupun perintah untuk mengembangkan suatu ide atau konsep matematika. Lembar tugas ini dapat diselesaikan secara kelompok (pada langkah latihan terkontrol), secara individu (pada langkah seatwork) maupun seluruh siswa dalam kelas (pada langkah pengembangan). Model ini mempunyai penekanan pada belajar kooperatif dan kemandirian siswa. Dengan penggunaan model pembelajaran Missouri Mathematics Project memungkinkan untuk terjadi interaksi tingkat tinggi karena dalam pembelajarannya terjadi beberapa interaksi antara guru dan siswa, siswa dan siswa, bahkan dengan media dan sumber belajar. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Missouri Mathematics Project khususnya pada siswa kelas VII-A MTs Negeri Bener Purworejo. Salah satu penelitian relevan sebelumnya adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh M. Zainal Arifin (2010), yang berjudul
“Penerapan Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pembelajaran Matematika Pada Kelas Siswa VIII-A MTs Yasi Kronggen Brati Semarang”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian yang digunakan adalah siswa kelas VIII-A MTs Yasi Kronggen Brati Semarang dengan jumlah siswa 30 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji peningkatan hasil belajar materi pokok fungsi melalui penerapan model belajar Missouri Mathematics Project di kelas VIII-A MTs Yasi Kronggen Brati Semarang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Berdasarkan hasil penelitian dari siklus I dan II menunjukan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik. Hasil belajar pra siklus nilai rata-rata 48,00 dan ketuntasan klasikal 42,86 %, dengan peserta didik yang tuntas 10 peserta didik dari 28 peserta didik. Pada siklus I nilai rata-rata meningkat menjadi 62,07 ketuntasan klasikalnya meningkat menjadi 71,74 % dengan peserta didik yang tuntas 20 peserta didik, dan pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 71,57 dan ketuntasan klasikalnya
166
Ekuivalen: Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project
meningkat menjadi 92,86 % dengan peserta didik yang tuntas 26 peserta didik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran Missouri Mathematics Project pada materi pokok fungsi dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VIII-A.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaborasi. Penelitian ini dimulai pada bulan Oktober 2013 sampai Maret 2014. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri Bener Purworejo. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A MTs Negeri Bener Purworejo. Pengambilan VII-A sebagai subjek penelitian berdasarkan wawancara dengan guru matematika VII-A MTs Negeri Bener Purworejo. Objek dalam penelitian ini adalah proses pada penerapan model pembelajaran
Missouri
Mathematics
Project
pada
materi
Persamaan
dan
pertidaksamaan linier satu variabel. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan tes. Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan lembar soal tes. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif rata-rata dan persentase.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan Keaktifan dan hasil belajar matematika siswa pada materi persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel dengan menggunakan model pembelajaran Missouri Mathemathics Project setelah dua siklus mengalami peningkatan. Rata-rata persentase keaktifan belajar siswa pada siklus 1 adalah 61,19% dan belum mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan pada penelitian ini yaitu 70%. Ketuntasan Klasikal belajar siswa pada siklus 1 mencapai 52,77% dan belum memenuhi indikator keberhasilan yang ditentukan yaitu mencapai kriteria ketuntasan minimal sebesar 70%. Hal tersebut belum tercapai karena pembelajaran pada siklus I belum berjalan dengan baik. Masih banyak siswa yang tidak aktif dalam pembelajaran, siswa belum dapat bekerja secara kelompok dan siswa tidak berani menyanggah pada saat diskusi kelas.
Ekuivalen: Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project
167
Setelah etelah dilakukan perbaikan untuk rencana tindakan pada siklus berikutnya yang meliputi: (1) guru uru harus menjelaskan secara terinci mengenai model pembelajaran yang digunakan, (2) guru harus memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih aktif dan tumbuh dalam mengikuti pe pembelajaran, (3) merancang rencana pembelajaran Missouri Mathematics Project yang diterapkan secara lebih dengan melibatkan guru secara ra intensif. Maka dengan perbaikan tersebut didapatkan rata-rata rata persentase p keaktifan belajarr siswa pada siklus II sebesar 72,04% % dan telah mencapai indikator keberhasilan. Ketuntasan klasikal belajar siswa mencapai 77,77% dan sudah memenuhi indikatorr keberhasilan yang ditentukan. Hal ini ini terlihat pada saat siswa melaksanakan diskusi dan persentasi. Kerja sama antar kelompok terlihat baik. Pada saat presentasi siswa aktif melakukan tanya jawab, siswa antusias dalam mengajukan pertanyaan dan berani menyampaikan pendapat mereka. Dengan demikian, hasil tersebut ersebut telah sesuai dengan yang diharapkan diharapkan. Berikut diagram batang peningkatan persentase ersentase keaktifan dan ketuntasan klasikal belajar siswa. 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00%
Keaktifan Ketuntasan Klasikal
Siklus I
Keaktifan Ketuntasan Klasikal
Siklus II
Siklus I 61,19% 52,77%
Siklus II 72,04 77,77%
Hasil penelitian pada siklus 2 sudah mencapai indikator keberhasilan maka penelitian tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya. Berdasarkan data yang diperoleh dari siklus 1 dan siklus 2 peneliti menyimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model el pembelajaran missouri mathemathics project pada kelas VII VII-A
168
Ekuivalen: Peningkatan Keaktifan daan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project
MTs Negeri Bener Purworejo mengalami peningkatan dan tujuan penelitian telah tercapai. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) keaktifan belajar siswa kelas VII-A MTs Negeri Bener Purworejo setelah dua siklus mengalami peningkatan dari 61,19% pada siklus 1 menjadi 72,04% pada siklus 2, (2) ketuntasan klasikal belajar siswa kelas MTs Negeri Bener Purworejo setelah dua siklus mengalami peningkatan dari 52,77% pada siklus 1 menjadi 77,77% pada siklus 2 dan sudah mencapai indikator keberhasilan. Setelah melakukan penelitian ini, peneliti memiliki beberapa saran yang perlu dipertimbangkan dalam pembelajaran yaitu: (1) sebelum memulai pelajaran, siswa hendaknya belajar terlebih dahulu mengenai materi yang akan disampaikan atau materi lain yang berhubungan dengan materi yang akan disampaikan, (2) guru hendaknya memperhatikan pemilihan model pembelajaran agar siswa lebih berpartisipasi aktif dalam belajar matematika, (3) pada model pembelajaran missouri mathematics project perlu disusun pertanyaan-pertanyaan yang dapat mengarahkan siswa menemukan sendiri kesimpulan dari materi yang disampaikan. DAFTAR PUSTAKA Arifin, M. Zaenal. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Fungsi pada Peserta Didik Kelas VII MTs Yasi Krongen Brati Semarang. Nana Sudjana. (2010). Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Ekuivalen: Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project
169