PENERAPAN METODE TUTOR SEBAYA PADA MATA DIKLAT AUTOCAD DI SMK NEGERI 3 SEMARANG PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN SKRIPSI
Disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
Oleh Adib Wahyu Hidayat 5101406007
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan sepenuhnya jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Semarang,
Agustus 2013
Adib Wahyu Hidayat 5101406007
ii
PENGESAHAN Skripsi ini telah dipertahankan di Depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang Pada : Hari : Kamis Tanggal : 15 Agustus 2013 Panitia Ujian Ketua
Sekretaris
Drs. Sucipto, M.T. NIP. 19630101 199102 1 001
Eko Nugroho Julianto, S.Pd., M.T. NIP. 19720702 199903 1 002 Penguji I
Drs. Sucipto, M.T. NIP. 19630101 199102 1 001
Penguji II/Pembimbing I
Drs. Tugino, M.T. NIP. 19600412 198803 1 001
Penguji III/Pembimbing II
Dra. Sri Handayani, M.Pd NIP. 19671108 199103 2 001
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO ”.... Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri ....” (Q.S. Ar Ra’d: 1). “Siapapun orangnya, yang membiarkan waktu mengatur dirinya, ia akan mengalami hidup sebagai seorang budak.” (John Arthone). “Jika ragu, pulang saja. Tetapi kamu bisa mendapatkan apa yang kamu inginkan jika kamu bisa menghilangkan keyakinan bahwa kamu tidak bisa mendapatkan apa yang kamu inginkan.” “Lebih baik melakukan kesalahan, daripada sempurna tetapi tidak mengambil
keputusan,
karena
masa
depanmu
keputusanmu sekarang.” "You'll Never Walk Alone." (Liverpool FC).
PERSEMBAHAN Untuk Ibu, Bapak, Mbak Ning dan teman-teman PTB 06.
iv
ditentukan
oleh
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya seta kepada para sahabatnya. Penulis sangat bersyukur karena dengan rahmat dan hidayah-Nya serta partisipasi dari berbagai pihak yang telah banyak membantu baik moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Penerapan Metode Tutor Sebaya pada Mata Diklat AutoCAD Di SMK Negeri 3 Semarang Program Keahlian Gambar Bangunan”. Oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis sampaikan ucapan terimaksih kepada: 1. Drs. Muhammad Harlanu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. 2. Drs. Sucipto, M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang dan Penguji I. 3. Diharto, S.T M.Si selaku Sekretaris Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. 4. Eko Nugroho Julianto, S.Pd., M.T selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. 5. Drs. Tugino, M.T selaku Penguji II dan Pembimbing I yang telah bersedia memberikan waktu dan masukannya untuk skripsi ini.
v
6. Dra. Sri Handayani, M.Pd selaku Penguji III dan Pembimbing II juga Dosen Wali yang telah memberikan waktu, bimbingan, dan
petunjuk dalam
menyelesaikan skripsi ini. 7. Bapak dan Ibu serta kakak tercinta yang senantiasa memberikan doa, dukungan, kasih dan perhatiannya. 8. Teman-teman jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang dan temanteman kos yang sering membantuku. 9. Juga semua pihak yang belum bisa disebutkan satu persatu yang ttelah membantu hingga terselesaikannya skripsi ini. Penulis juga menyadari bahwa dalam skripsi ini masih banyak sekali kekurangannya, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam perbaikan skripsi ini. Semoga Allah SWT memberikan pahala berlipat ganda atas bantuan dan kebaikannya. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin, ya robbal ‘alamin.
Semarang, Agustus 2013
Penulis
vi
ABSTRAK Adib Wahyu Hidayat. 2013. Penerapan Metode Tutor Sebaya pada Mata Diklat AutoCAD Di SMK Negeri 3 Semarang Program Keahlian Gambar Bangunan. Skripsi, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang. Drs. Tugino, M.T dan Dra. Sri handayani, M.Pd. Kata Kunci : Tutor Sebaya, AutoCAD, SMK N 3 Semarang, Program Keahlian Gambar Bangunan. Proses pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antara siswa dan guru. Selama ini di SMK N 3 Semarang proses pembelajaran yang dilakukan masih menggunakan metode konvensional. Dan nilai hasil belajar siswa kurang optimal, untuk mengatasi hal itu diperlukan suatu media pembelajaran yang lebih menarik perhatian dan minat belajar siswa agar hasil belajar siswa dapat meningkat. Tutor sebaya, melalui metode ini siswa bisa berdialog dan berinteraksi dengan sesama siswa secara terbuka dan interaktif di bawah bimbingan guru sehingga siswa terpacu untuk menguasai bahan ajar yang disajikan. Permasalahan yang ingin penulis kaji didalam skripsi ini adalah : “Bagaimanakah rata-rata hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode tutor sebaya pada mata diklat AutoCAD?”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara rata-rata hasil belajar yang menggunakan metode tutor sebaya dengan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada mata diklat AutoCAD. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X Jurusan Teknik Gambar Bangunan semester I SMK Negeri 3 Semarang, dimana sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X TGB-1 yang berjumlah 30 siswa sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI TGB-2 yang berjumlah 31 siswa sebagai siswa kelas kontrol. Pembelajaran yang dilaksanakan pada kelas eksperimen rata-rata kemampuan awalnya mencapai 60,67 sedangkan pada kelas kontrol mencapai 60,54. Setelah dilakukan pembelajaran pada kelompok ekperimen menggunakan metode pembelajaran Tutor Sebaya dan kelompok kontrol menggunakan pembelajaran konvesional biasa, terlihat bahwa hasil belajar kedua kelompok tersebut berbeda. Hal ini ditunjukkan dari hasil post test hasil belajar yaitu kelas kontrol mencapai 81,36 sedangkan untuk kelas eksperimen mencapai 87,33. Ketuntasan belajar pada kelas yang di ajar dengan menggunakan metode tutor sebaya adalah sebesar 90% sedangkan ketuntasan belajar pada kelas yang diajar menggunakan metode pembelajaran konvensional adalah sebesar 70%. Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar dengan menggunakan metode tutor sebaya dengan hasil belajar dengan menggunakan metode konvensional. Berdasarkan pada hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa metode tutor sebaya sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa.
vii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i PERNYATAAN ............................................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv KATA PENGANTAR ...................................................................................... v ABSTRAK ........................................................................................................ vii DAFTAR ISI ....................................................................................................viii DAFTAR TABEL ............................................................................................. x DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xi
1.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah............................................................................ 1
1.2
Perumusan masalah .................................................................................. 3
1.3
Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3
1.4
Manfaat ................................................................................................... 4
1.5
Penegasan Istilah ..................................................................................... 4
1.6
Sistematika Penulisan ............................................................................... 6
viii
2.
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1
Metode Pembelajaran ............................................................................... 7
2.2
Belajar ...................................................................................................... 8
2.3
Tutor Sebaya ............................................................................................10
2.4
AutoCAD ................................................................................................16
2.5
Hipotesis Penelitian ..................................................................................17
3.
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................19
3.2
Metode Penelitian ....................................................................................19
3.3
Variabel Penelitian ...................................................................................20
3.4
Metode Pengumpulan Data ......................................................................21
3.5
Validitas dan Reliabilitas .........................................................................21
3.6
Metode Analisis Data................................................................................25
4.
HASIL PELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Analisis Data Awal ..................................................................................29
4.2
Analisis Data Akhir .................................................................................34
4.3
Hasil Penelitian ........................................................................................37
4.4
Pembahasan .............................................................................................38
5.
PENUTUP
5.1
Kesimpulan ..............................................................................................41
5.2
Saran .......................................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................43
ix
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Tabel Desain Penelitian .....................................................................19 Tabel 4.1 Hasil Pre-Test Kelompok Eksperimen dan Kontrol ............................29 Tabel 4.2 Uji Normalitas Pre Test ......................................................................30 Tabel 4.3 Uji Homogenitas Pre Test ..................................................................31 Tabel 4.4 Uji t Pre Test ......................................................................................32 Tabel 4.4 Hasil Post Test ..................................................................................33 Tabel 4.5 Uji Normalitas Post Test ....................................................................34 Tabel 4.6 Uji Homogenitas Post Test ................................................................35 Tabel 4.4 Uji t Post Test.....................................................................................35
x
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Silabus ...........................................................................................44 Lampiran 2 Daftar Nama Kelas Uji Coba ..........................................................49 Lampiran 3 Daftar Nama Kelas Eksperimen .....................................................50 Lampiran 4 Daftar Nama Kelas Kontrol ............................................................51 Lampiran 5 Tabel Kisi-Kisi Uji Coba Instrument ..............................................52 Lampiran 6 Soal Uji Coba .................................................................................53 Lampiran 7 Lembar Jawaban ............................................................................57 Lampiran 8 Tabel Analisis Validitas ..................................................................58 Lampiran 9 Perhitungan Validitas Butir Soal ....................................................61 Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas Instrumen ...............................................64 Lampirab 11 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal ............................................65 Lampiran 12 Perhitungan Daya Pembeda Soal ..................................................67 Lampiran 13 Tabel Kisi-Kisi Pre Test ...............................................................69 Lampiran 14 Soal Pre Test ................................................................................70 Lampiran 15 Lembar Jawaban ..........................................................................73 Lampiran 16 Tabel Kisi-Kisi Post Test ..............................................................74 Lampiran 17 Soal Post Test ...............................................................................75 Lampiran 18 Lembar Jawaban ..........................................................................78 Lampiran 19 Hasil Penelitian ............................................................................79
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Guru adalah jabatan dan pekerja profesional. Kalimat itu sudah sering
didengar dan diucapkan, tetapi tidak mudah untuk dilaksanakan. Hal ini dapat dirasakan, dinilai, diamati dari situasi kelas, hasil belajar siswa, dan tanggapan siswa terhadap tugas pembelajaran yang telah dilaksanakan. Ukuran yang mudah digunakan untuk mengukur keprofesionalan guru adalah jika kelas yang diajar menjadi “surganya siswa untuk belajar”, atau “kehadiran guru sebagai pengajar di kelas dinantikan siswa”. Sebagai seorang pendidik, diketahui bahwa profesionalisme seorang guru bukanlah pada kemampuannya mengembangkan ilmu pengetahuan, tetapi lebih pada kemampuannya melaksanakan pembelajaran yang menarik dan bermakna bagi siswanya. Jadi intinya, daya tarik suatu pembelajaran ditentukan oleh mata pelajaran dan cara mengajar guru itu sendiri. Untuk mencapai hal tersebut, perlu adanya kerangka pembelajaran secara konseptual atau yang disebut model pembelajaran. Salah satu metode yang dianggap mampu membuat suasana pembelajaran yang menarik dan lebih menyenangkan adalah dengan metode kelompok model tutor sebaya. Melalui metode ini siswa bisa berdialog dan berinteraksi dengan sesama siswa secara terbuka dan interaktif di bawah bimbingan guru sehingga siswa terpacu untuk
1
2
menguasai bahan ajar yang disajikan sesuai KKM (Kriteria Kelulusan Minimal) yang telah ditetapkan.
Bantuan yang diberikan teman - teman sebaya pada
umumnya dapat memberikan hasil yang cukup baik. Peran teman sebaya dapat menumbuhkan dan membangkitkan persaingan hasil belajar secara sehat, karena siswa yang dijadikan tutor, eksistensinya diakui oleh teman sebaya. Penguasaan materi pelajaran akan lebih cepat ditangkap oleh siswa yang pandai, sebaliknya siswa yang daya tangkapnya kurang akan mendapat kesulitan dalam menerima materi pelajaran. Oleh karena itu, siswa yang daya tangkapnya kurang perlu diberikan waktu tersendiri atau jam tambahan setelah jam perpelajaranan selesai. Kelebihan lain sistem tutor sebaya dapat meminimalisir kesenjangan yang terjadi antara siswa yang prestasinya rendah dengan siswa yang prestasinya lebih tinggi dalam suatu kelas. Selanjutnya siswa termotivasi dalam menyelesaikan tugas dan motivasi itu diharapkan tumbuh dari terciptanya hubungan yang saling menentukan dan membutuhkan antara guru, siswa yang prestasinya yang tergolong tinggi dan siswa yang prestasinya rendah. Dampak semuanya ini, seorang guru dituntut untuk mempersiapkan, memaksimalkan kemampuannya tanpa harus menjadi informatory (pemberi informasi) saja tetapi guru juga berfungsi sebagai mediator, komunikator, fasilitator dan tutor sehingga guru mampu memberikan tugas yang sesuai dengan tingkat kematangan siswa yang pada akhirnya dapat memotivasi siswa dalam peningkatan prestasi belajar.
3
Dari uraian di atas perlu kiranya diteliti lebih lanjut, apakah metode tutor sebaya lebih efektif daripada metode pemberian tugas. Karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul, “PENERAPAN METODE TUTOR SEBAYA PADA MATA DIKLAT AUTOCAD DI SMK NEGERI 3 SEMARANG PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN"
1.2.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah penelitian adalah:
(1)
Bagaimanakah rata-rata hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode tutor sebaya pada mata diklat AutoCAD di SMK Negeri 3 Semarang Program Keahlian Gambar Bangunan ditunjukkan dengan nilai?
(2)
Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata hasil belajar yang menggunakan metode tutor sebaya dengan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional pada mata diklat AutoCAD di SMK Negeri 3 Semarang Program Keahlian Gambar Bangunan?
4
1.3.
Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka dapat
dirumuskan tujuan penelitian adalah: (1)
Untuk mengetahui rata-rata hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode tutor sebaya pada mata diklat AutoCAD di SMK Negeri 3 Semarang Program Keahlian Gambar Bangunan.
(2)
Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara rata-rata hasil belajar yang menggunakan metode tutor sebaya dengan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada mata diklat AutoCAD di SMK Negeri 3 Semarang Program Keahlian Gambar Bangunan.
1.4.
Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam
rangka meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar, yaitu : (1)
Bagi guru, menjadi masukan dan bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan dalam proses pembelajaran pada mata diklat AutoCAD.
(2)
Bagi peserta didik, peserta didik memperoleh cara belajar yang efektif dan menyenangkan.
(3)
Bagi penulis, menjadi masukan untuk memperluas wawasan tentang alternatif model pembelajaran terutama pada mata diklat AutoCAD.
5
1.5.
Penegasan Istilah Untuk
menghindari
terjadinya
perbedaan
penafsiran
dan
untuk
mewujudkan kesatuan berfikir pembaca, pada penelitian ini perlu ditegaskan istilah-istilah yang ada, khususnya yang berhubungan dengan judul penelitian. (1)
Penerapan Penerapan adalah realisasi dari salah satu aplikasi, atau pelaksanaan
rencana, ide, model, desain, spesifikasi, standar, atau kebijakan. (2)
Tutor Sebaya Tutor sebaya adalah seorang atau beberapa orang siswa yang ditunjuk dan
ditugaskan untuk membantu siswa-siswa tertentu yang mengalami kesulitan belajar. Tutor dalam penelitian ini diambil dari kelompok yang prestasinya lebih tinggi. (3)
Mata Diklat AutoCAD Mata diklat AutoCAD adalah salah satu mata diklat (pendidikan dan
latihan) pada program keahlian Gambar Bangunan yang memberikan kemampuan pada siswa dalam membuat gambar bangunan 2D atau 3D. (4)
SMK Negeri 3 Semarang SMK Negeri 3 Semarang merupakan salah satu Sekolah Menengah
Kejuruan yang terletak di Jl. Admodirono Raya No 7A Wonodri Kecamatan Semarang Selatan. Dalam penelitian ini mengambil kelas X program keahlian Gambar Bangunan.
6
1.6.
Sistematika Penulisan Sistematika dari skripsi ini adalah sebagai berikut:
(1)
Bagian Awal Bagian ini berisi: Judul, Pengesahan, Persembahan, Motto, Abstrak, Kata
Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel dan Daftar Lampiran. (2)
Bagian Isi
BAB I : PENDAHULUAN Pendahuluan berisi: Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Penegasan Istilah dan Sistematika Penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS Bab ini berisi teori - teori yang mendukung terhadap alasan pemilihan judul dan kerangka berpikir serta hipotesis. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi: Populasi dan Sampel Penelitian, Metode Penelitian, Variabel Penelitian, Metode Pengumpulan Data, Validitas dan Reliabilitas Instrumen, dan Analisis Data. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini menguraikan tentang penelitian yang berupa hasil penelitian, dan pembahasan. BAB V : PENUTUP Bagian ini berisi berisi: Kesimpulan dan Saran. (3)
Bagian Akhir Bagian akhir berisi: Lampiran-lampiran dan Daftar Pustaka.
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1
Metode Pembelajaran Metode berasal dari dua kata yaitu meta dan hodos. Meta artinya melalui
dan hodos yang artinya jalan atau cara, dengan demikian definisi metode adalah suatu jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Pada dasarnya istilah metode telah tercakup dalam pengertian metodologi yaitu sebagai bagian dari kumpulan dari metode-metode di dalam pengajaran. Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa metode mengajar merupakan sarana interaksi antara guru dengan siswa dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian yang perlu diperhatikan adalah ketepatan sebuah metode yang dipilih dengan tujuan, jenis dan sifat materi pengajaran, serta kemampuan guru memahami dan melaksanakan metode tersebut. Guru hendaknya cermat dalam memilih dan menggunakan metode mengajar terutama yang banyak melibatkan siswa secara aktif. Salah satunya guru bisa menerapkan menerapkan tutor sebaya. Dimana tutor sebaya ini termasuk kedalam Method Peer Theaching atau sama juga dengan mengajar sesama teman, yaitu suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri.
7
8
2.2
Belajar
2.2.1 Pengertian Belajar Selama hidupnya manusia tak henti belajar, disadari atau tidak, sengaja maupun tidak sengaja. Diantara mereka ada yang berhasildan ada juga yang gagal. Ada yang belajar dengan perasaan senang, tetapi ada juga belajar dengan perasaan tertekan. Orang barat sering mengumandangkan motto bahwa belajar itu harus merupakan kegiatan yang menyenangkan (enjoyable and fun). Orang timur sering mengungkapkan hal sebaliknya yaitu belajar melalui kawah Candra Dimuka, artinya melalui perjuangan, ketekunan, latihan yang berat dan keprihatinan. Keberhasilan proses belajar mengajar
tidak dapat dipisahkan dengan
prestasi belajar, telah banyak para ahli mencoba untuk menyelidiki peristiwa belajar dengan memandang dari berbagai aspek, sehingga menimbulkan berbagai macam pengertian belajar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, belajar dartikan sama dengan berlatih atau berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Dalam pengertian yang umum, belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan yang relatif permanen sebagai akibat dari upaya-upaya yang dilakukannya. Perubahanperubahan tersebut bukan disebabkan faktor kelelahan, kematangan ataupun karena mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Menurut Suparno (2000:2), di dalam kenyataan perubahan dalam bentuk respons-respons sebagai hasil belajar yang mudah terlihat, tetapi ada pula yang tidak terlihat. Sedangkan menurut Dimyati
9
dan Mudjiono (1999:9), belajar adalah suatu perubahan pada diri seseorang yang terjadi karena pengalaman. Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam memperoleh perubahan baik yang dapat terlihat ataupun tidak terlihat sebagai hasil pengalaman dan latihan untuk memperoleh keterampilan baru.
2.2.2 Unsur dan Faktor yang Mempengaruhi Belajar Unsur-unsur dalam belajar antara lain sebagai berikut. (a)
Pembelajar, dapat berupa peserta didik, pembelajar, warga belajar dan peserta latihan.
(b)
Rangsangan (stimulus).
Peristiwa
yang
merangsang penginderaan
pembelajaran disebut situasi stimulus. Dalam kehidupan seseorang terdapat banyak stimulus yang berada di lingkungannya. (c)
Memori. Memori pembelajaran berisi berbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan aktivitas belajar sebelumnya.
(d)
Respon. Respon dalam pembelajaran diamati pada akhir proses belajar yang disebut perubahan perilaku atau perubahan kinerja (performance) (Anni, 2004:3-4).
10
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar antara lain: (a)
Faktor internal meliputi: aspek fisik, psikis, dan sosial, dan
(b)
Faktor eksternal meliputi: tingkat kesulitan bahan ajar, tempat belajar, iklim atau cuaca dan suasana lingkungan. Oleh karena itu agar belajar berlangsung efektif pada diri peserta didik,
pendidik harus menguasai bahan belajar keterampilan dan evaluasi pembelajaran secara terpadu (Anni, 2004:11-12).
2.3
Tutor Sebaya
2.3.1 Pengertian Tutor Sebaya Tutor menurut Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah orang yang memberi pelajaran (membimbing) kepada seseorang atau sejumlah kecil siswa. Dan tutorial adalah pengajaran tambahan melalui tutor. Sedangkan definisi sebaya yaitu seumur, sepermainan atau sekelas. Ada beberapa teori dalam mendasari strategi pembelajaran dengan tutor sebaya adalah sebagai berikut. (a)
Zaini (dalam Suyitno, 2004:36) mengemukakan bahwa metode belajar yang paling baik adalah mengajarkan kepada orang lain. Oleh karena itu, pemilihan model pembelajaran tutor sebaya sebagai strategi pembelajaran akan sangat membantu peserta didik dalam mengerjakan materi kepada teman-temannya.
11
(b)
Winataputra (1999 : 380) mengemukakan bahwa tutor sebaya adalah seorang teman atau beberapa orang siswa yang ditunjuk oleh guru (sesuai kriteria menjadi tutor sebaya) dan ditugaskan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar.
(c)
Conny Semiawan (dalam Suherman dkk, 2003:276) mengemukakan bahwa tutor sebaya adalah peserta didik yang pandai memberikan bantuan belajar kepada peserta didik yang kurang pandai. Bantuan tersebut dapat dilakukan teman-teman di luar sekolah.
(d)
Suryo dan Amin (1984:51) mengemukakan bahwa tutor sebaya adalah seorang atau beberapa orang peserta didik yang ditunjuk dan ditugaskan untuk membantu para peserta didik tertentu yang mengalami kesulitan belajar.
(e)
Winkel (1996:401) mengemukakan bahwa pengajaran tutoring merupakan pengajaran melalui kelompok yang terdiri atas satu peserta didik dan satu pengajar (tutor, mentor) atau boleh jadi seorang peserta didik mampu memegang tugas sebagai mentor, bahkan sampai taraf tertentu dapat menjadi tutor.
12
2.3.2 Penerapan Tutor Sebaya Program tutorial pada dasarnya sama dengan program bimbingan, yang bertujuan memberikan bantuan kepada siswa agar dapat mencapai hasil belajar optimal. Subyek atau tenaga yang memberikan bimbingan dalam kegiatan tutorial dikenal sebagai tutor. Tutor dapat berasal dari guru atau pengajar, pelatih, pejabat struktural, atau bahkan siswa yang dipilih dan ditugaskan guru untuk membantu teman-temannya dalam belajar di kelas. Siswa yang dipilih guru adalah teman sekelas dan memiliki kemampuan lebih cepat memahami materi yang diajarkan, selain itu memiliki kemampuan menjelaskan ulang materi yang diajarkan pada teman-temannya. Karena siswa yang dipilih menjadi tutor ini seumur (sebaya) dengan teman yang akan diberikan bantuan, maka tutor dikenal dengan sebutan tutor sebaya. Untuk
menentukan siapa
yang akan dijadikan tutor
diperlukan
pertimbangan-pertimbangan sendiri, diantaranya adalah sebagai berikut. (a)
Memiliki kepandaian lebih unggul daripada siswa lain.
(b)
Memiliki kecakapan menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru.
(c)
Mempunyai kesadaran untuk membantu teman lain.
(d)
Dapat diterima dan disenangi siswa yang mendapat program tutor sebaya, sehingga siswa tidak mempunyai rasa takut atau enggan untuk bertanya kepadanya dan rajin.
(e)
Tidak tinggi hati, kejam atau keras hati terhadap sesama kawan.
(f)
Mempunyai daya kreatifitas yang cukup untuk memberikan bimbingan yaitu dapat menerangkan pelajaran kepada kawannya.
13
Agar pelaksanaan pengajaran tutor sebaya dapat berlangsung secara efektif dan berhasil, guru perlu memperhatikan pemilihan petugas tutor sebaya dan pembentukan kelompok. Banyaknya petugas tutor sebaya ditentukan oleh ciri-ciri yang telah disebutkan di atas dan disesuaikan dengan banyaknya siswa dalam kelas tersebut dan banyaknya siswa dalam tiap-tiap kelompok yang akan direncanakan. Mengenai berapa banyaknya anggota setiap kelompok tidak ada ketentuan yang mutlak harus ditaati sebagai pedoman. Kelompok kecil sebaiknya dengan anggota 4-5 orang, dengan dasar pemikiran bahwa makin banyak anggota kelompoknya, keefektifan, keefektifan belajar tiap anggota berkurang. Sebaliknya jika terlalu sedikit 2 atau 3 orang, kurang dapat membentuk iklim kelompok yang baik. Kelompok-kelompok itu dapat dibentuk atas dasar minat dan latar belakang, pengalaman atau prestasi belajar. Kehangatan atau iklim kelompok yang baik dapat terbentuk berdasarkan adanya rasa persaudaraan antar anggota. Menurut Hamalik (1998:163) tahap-tahap kegiatan pembelajaran di kelas dengan menggunakan pendekatan tutor sebaya adalah sebagai berikut :
14
2.3.2.1 Tahap Persiapan Tahap persiapan itu antara lain sebagai berikut (1)
Guru membuat program pengajaran satu pokok bahasan yang dirancang dalam bentuk penggalan-penggalan sub pokok bahasan. Setiap penggalan satu pertemuan yang didalamnya mencakup judul penggalan tujuan pembelajaran, khususnya petunjuk pelaksanaan tugas-tugas yang harus diselesaikan.
(2)
Menentukan beberapa orang siswa yang memenuhi kriteria sebagai tutor sebaya. Jumlah tutor sebaya yang di tunjuk disesuaikan dengan jumlah kelompok yang dibentuk.
(3)
Mengadakan latihan bagi para tutor. Dalam pelaksanaan tutorial atau bimbingan ini, siswa yang menjadi tutor bertindak sebagai guru. Sehingga latihan yang diadakan oleh guru merupakan semacam pendidikan guru atau siswa itu..
(4)
Pengelompokan siswa dalam kelompok-kelompok kecil yang yang terdiri atas 4-6 orang. Kelompok ini disusun berdasarkan variasi tingkat kecerdasan siswa. Kemudian tutor sebaya yang telah ditunjuk di sebar pada masing-masing kelompok yang telah ditentukan.
15
2.3.2.2 Tahap pelaksanaan (1)
Setiap pertemuan guru memberikan penjelasan terlebih dahulu tentang materi yang di ajarkan.
(2)
Siswa belajar dalam kelompoknya sendiri. Tutor sebaya menanyai anggota kelompoknya secara bergantian akan hal-hal yang belum dimengerti, demikian pula halnya dengan menyelesaikan tugas. Jika ada masalah yang tidak diselesaikan barulah tutor meminta bantuan guru.
(3)
Guru mengawasi jalannya proses belajar, guru berpindah-pindah dari satu kelompok ke kelompok yang lain untuk memberikan bantuan jika ada masalah yang tidak dapat diselesaikan dalam kelompoknya.
2.3.2.3 Tahap evaluasi (1)
Sebelum kegiatan pembelajaran berakhir, guru memberikan soal-soal latihan kepada anggota kelompok untuk mengetahui apakah tutor sudah menjelaskan tugasnya atau belum.
(2)
Mengingatkan siswa mempelajari pokok bahasan sebelumnya di rumah
16
2.4
AutoCAD
2.4.1 Pengertian AutoCAD Pengertian CAD (computer aided design) sendiri adalah program computer desain grafis yang menyediakan fasilitas untuk membuat gambar teknik yanglengkap dalam bentuk 2 atau 3 dimensi. Sesuai dengan perkembangan teknologikhususnya komputer, semakin banyak program-program aplikasi CAD yang diperuntukkan bagi masyarakat umum atau khusus untuk kalangan industri,seperti AutoCAD, ArchiCAD, 3D Home Design, Sketchup, Architec Mechanical Desktop, Pro Egineering, Piping Drawing, 3d Max dan sebagainya. AutoCAD merupakan suatu program computer aided design untuk membuat garis-garis 2D maupun dalam 3D dan berwarna. AutoCAD dibuat oleh suatu perusahaan yang bernama Autodesk.AutoCAD dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas untuk membuat garis, pandangan dengan ketepatan yang tinggi. AutoCAD adalah perangkat lunak yang menyediakan fasilitas atau program untuk bermacam-macam keperluan menggambar di layar komputer sesuai dengan disiplin ilmu yang dikehendakinya. AutoCAD merupakan salah satu program aplikasi untuk membantumenggambar teknik.Program aplikasi ini merupakan produk Autodesk yang telah mengalami penyempurnaan. Dalam menggambar menggunakan program AutoCAD, ada beberapa hal yang harus dikuasai, antara lain: (a)
Harus mempunyai pengetahuan dasar teknik bangunan;
(b)
Menguasai gambar bestek;
(c)
Menguasai operasi sistem windows.
17
2.4.2 Mata Diklat AutoCAD Program produktif yaitu kelompok mata diklat yang berfungsi membekali peserta didik agar memiliki kompetensi standar atau kemampuan produktif pada suatu keahlian tertentu yang relevan dengan tuntutan dan permintaan pasar kerja. Mata diklat AutoCAD adalah salah satu matadiklat (pendidikan dan latihan) pada Program Keahlian Gambar
Bangunan yang memberikan
kemampuan padasiswa dalam membuat gambar bangunan 2D atau 3D. SMK Negeri 3 Semarang merupakan salah satu SMK Negeri yang bergerak pada konsentrasi Teknologi dan Industri, yang di dalamnya terdapat beberapa program keahlian.Diantaranya adalah Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB), pada setiap program keahlian tentunya memiliki mata diklat produktif yang berbeda.Mata diklat AutoCAD merupakan salah satu dari banyak mata diklat pada program produktif.
2.5
Kerangka Berfikir Keberhasilan suatu pengajaran tidak hanya karena sarana dan prasarana
yang lengkap, sebaik apapun buku praktek yang disediakan, penguasaan materi oleh guru dan ketrampilan guru dalam menyajikan materi tetap memegang peranan. Tutor sebaya ini diharapkan agar siswa akan lebih aktif dan tidak merasa bosan dalam menerima materi yang disampaikan sehingga terjadi proses belajar siswa yang aktif, dengan terjadinya proses belajar siswa yang lebih mengaitkan kehidupan nyata maka diharapkan prestasi belajar siswa juga akan lebih baik.
18
Beberapa kelebihan metode tutor sebaya antara lain terciptanya suasana hubungan yang lebih dekat dan akrab antara peserta didik yang dibantu dengan peserta didik sebagai tutor yang membantu. Juga, kegiatan ini merupakan kesempatan bagi tutor sendiri untuk pengayaan dalam belajar dan juga dapat menambah motivasi belajar. Jadi dengan kata lain, tutor sebaya diharapkan agar siswa merasa nyaman ketika memperoleh pendidikan, setelah itu tentunya siswa akan menjadi aktif dalam belajar.
2.6
Hipotesis Penelitian Penelitian pada umumnya untuk mengkaji kebenaran suatu dugaan yang
dilakukan sebelum penelitian dimulai. Sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian diatas penulis mengemukakan hipotesis bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar dengan menggunakan metode tutor sebaya dengan hasil belajar dengan menggunakan metode konvensional.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Populasi dan Sampel
3.1.1 Populasi penelitian Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006: 130). Dalam penelitian ini yang dimaksud sebagai populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X Jurusan Teknik Gambar Bangunan semester I SMK Negeri 3 Semarang tahun pelajaran 2012/2013.
3.1.2 Sampel penelitian Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:131). Pengambilan sampel dilakukan dengan random sampling, dimana teknik pengambilan sampel pada semua populasi. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X TGB-1 yang berjumlah 30 siswa sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI TGB-2 yang berjumlah 31 siswa sebagai siswa kelas kontrol.
3.2
Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian
yang akan digunakan yaitu melalui pendekatan eksperimen. Pada pelaksanaannya akan digunakan pola desain penelitian sebagai berikut:
19
20
Tabel 3.1 Tabel Desain Penelitian Kelompok Eksperimen
Kontrol
Kondisi Awal
Perlakuan
Hasil Ulangan (Nilai)
Metode Pembelajaran
Sebelumnya
Tutor Sebaya
Hasil Ulangan (Nilai)
Metode Pembelajaran
Sebelumnya
Konvensional
Tes Tes Akhir
Tes Akhir
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa, peneliti akan memberi perlakuan pada kelas eksperimen dengan metode pembelajaran tutor sebaya dan kelompok kontrol dengan metode pembelajaran konvensional, sebagai pembanding. Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen yaitu dengan memberikan pembelajaran dengan menggunakan metode tutor sebaya, kemudian mengadakan tes akhir untuk melihat hasil pembelajarannya. sedangkan perlakuan yang diberikan pada kelas kontrol yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional dan setelah pembelajaran selesai diberikan tes akhir yang sama dengan tes yang diberikan pada kelas eksperimen.
3.3
Variabel Penelitian Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah variabel tunggal
yaitu hasil belajar. Adapun penjelasan kategori dalam variabel tersebut, yaitu:
Variabel (X1) = hasil belajar metode pembelajaran tutor sebaya pada mata diklat AutoCAD;
Variabel (X2) = hasil belajar metode pembelajaran konvensional pada mata diklat AutoCAD.
21
3.4
Metode Pengumpulan Data Data adalah bahan yang dibutuhkan dalam membuktikan suatu penelitian.
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 2006:129). Metode pengumpulan data meliputi metode dokumentasi dan metode tes. (1)
Metode dokumentasi Metode ini digunakan untuk mendapatkan daftar nama siswa, serta jumlah
kelas X TGB 1 dan X TGB 2 di SMK Negeri 3 Semarang. (2)
Soal Tes Metode ini digunakan untuk memperoleh data nilai hasil belajar setelah
proses belajar mengajar berlangsung dan untuk mengetahui sejauh mana perbedaan hasil belajar antara kedua sampel.
3.5
Validitas dan Reliabilitas
3.5.1 Validitas Menurut Arikunto, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (2006:144). Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai tingkat validitas yang tinggi dan sebaliknya instrumen yang kurang valid memiliki tingkat validitas yang rendah. Dalam penelitian ini semakin tinggi tingkat validitas instrumen, maka semakin baik instrumen tersebut. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur dan dapat mengungkap data dari setiap variabel yang diukur
22
dengan tepat. Validitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur sahih atau tidaknya angket dari variable. Untuk mengukur validitas ini dapat dilakukan dengan mengkorelasikan skor butir instrumen dengan skor total. Skor butir dipandang sebagai X dan skor toal dipandang sebagai Y. Sebuah item butir instrumen memiliki validitas yang tinggi jika skor pada butir instrumen mempunyai kesejajaran dengan skor total. Kesejajaran ini dapat diartikan dengan korelasi, sehingga untuk mengetahui validitas instrumen digunakan rumus korelasi. Untuk mengukur tingkat validitas instrumen, peneliti menggunakan rumus korelasi product moment, sebagai berikut: rxy =
N XY X Y
N X X N Y Y 2
2
2
2
Keterangan rxy
= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
N
= Jumlah responden
X
= Jumlah skor item
Y
= Jumlah skor total
(Arikunto, 2006: 146) Untuk mengetahui valid tidaknya instrumen dilakukan dengan cara mengkonsultasikan hasil perhitungan koefesien korelasi (r) pada taraf signifikansi 5% atau taraf kepercayaan 95% apabila rxy hitung > rxy tabel maka instrumen tersebut dapat dinyatakan valid, sehingga instrumen tersebut dapat dinyatakan layak untuk mengambil data.
23
3.5.2 Reliabilitas Menurut Arikunto, reliabilitas menunjukan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (2006:154). Instrumen yang sudah dapat dinyatakan reliabel, ketika digunakan untuk mengambil data, maka data yang diperoleh sudah dapat
dipercaya kebenarannya. Relibilitas disini
menunjukan pada tingkat keterandalan suatu instrumen dalam mengumpulkan data. Pada penelitian ini untuk mengetahui reliabilitas instrumen tentang penerapan metode tutor sebaya pada mata diklat Autocad di Smk Negeri 3 Semarang program keahlian gambar bangunan, maka peneliti menggunakan reliabilitas internal, dengan menggunakan rumus alpha. Adapun yang menjadi dasar dari penggunaan rumus ini adalah instrument yang akan dicari reliabilitasnya berbentuk angket. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur tingkat reliabilitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 2 k b r11 = 1 2 t k 1
Keterangan : r11
= reliabilitas instrumen
k
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
b
= jumlah varians butir
t
= varians total
(Arikunto, 2002:171)
24
Setelah
diperoleh
perhitungan,
koefesien
reliabilitas
selanjutnya
dikonsultasikan dengan r pada taraf signifikan 5% atau taraf kepercayaan 95%. Apabila R11 > rtabel maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian.
3.5.3 Tingkat Kesukaran Soal Tingkat kesukaran soal adalah derajat atau tingkat kesulitan yang dimiliki oleh sebuah soal. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Keterangan: P = indeks kesukaran soal n = banyaknya siswa yang benar JS = jumlah pesertates Kriteria taraf kesukaran soal adalah sebagai berikut : P = 0,00 - 0,30 (soal sukar) P = 0,30 – 0,70 (soal sedang) P = 0,70 – 1,00 (soal mudah)
25
3.6
Metode Analisis Data
3.6.1 Teknik Analisis Data Setelah diperoleh data yang diperlukan dalam penelitian yaitu dengan melakukan tes akhir dari materi yang telah dipelajari, maka uji hipotesis tahap akhir. Pada uji tahap akhir ini juga melakukan uji normalitas, uji varians, dan uji kesamaan rata-rata.
3.6.2 Uji Normalitas Uji ini digunakan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan odianalisis yaitu nilai tes akhir dari materi yang telah dipelajari. Hipotesis yang akan diuji adalah: H
: data berdistribusi normal
H : data tidak berdistribusi normal Rumus yang digunakan :
fo fh 2
k 2
χ i1
fh
Keterangan : χ
: Chi kuadrat
f0
: Frekuensi yang diobservasi
fh
: Frekuensi yang diharapkan Harga χ dikonsultasikan dengan χ
dengan derajat kebebasan dengan
dk = (k − 3). Banyaknya interval kelas dikurangi dengan 3 pada taraf signifikasi α = 5%.
26
Apabila χ
< χ
(
)(
maka H
)
diterima atau sampel
bedistribusi normal. (Sudjana, 2002: 293) Dengan rumus varians s =
∑
(∑ (
)
)
(Sudjana, 2002:95)
3.6.3 Uji Homogenitas Uji ini digunakan untuk mengetahui bahwa kedua kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen mempunyai varians yang sama. Hipotesis yang akan diuji adalah: H :
σ = σ (varians kedua kelompok homogen)
H : σ ≠ σ (varians kedua kelompok tidak homogen) dengan σ = varians kelas eksperimen σ = varians kelas kontrol Statistik yang digunakan adalah: F=
varians terbesar varians terkecil Kriteria pengujiannya adalah Ho ditolak jika F
dengan taraf nyata 5%. (Sudjana, 2002:249-250).
≥F
(
)(
)
27
3.6.4 Uji Hipotesis (uji kesamaan rata-rata pihak kanan) Hipotesis yang digunakan dalam uji kesamaan rata-rata dengan uji pihak kanan adalah sebagai berikut. H : μ = μ : artinya rata-rata kemampuan pemahaman dan penguasaan materi membuat sponing dengan optimalisasi mesin stasioner dan pendampingan struktur sama dengan kemampuan konsep siswa yang dikenai pembelajaran dengan menggunakan mesin stasioner tanpa perlakuan. H : μ > μ : artinya rata-rata kemampuan pemahaman konsep siswa pada materi pokok membuat sponing dengan optimalisasi mesin stasioner dan pendampingan struktur lebih baik dibanding dengan rata-rata kemampuan pemahaman konsep siswa yang dikenai pembelajaran menggunakan mesin stasioner tanpa perlakuan. Dimana: μ : Kemampuan pemahaman konsep siswa pada materi pokok membuat sponing dengan dengan optimalisasi mesin stasioner dan pendampingan instruktur. μ : Kemampuan pemahaman konsep siswa pada materi pokok membuat sponing dengan menggunakan mesin stasioner tanpa perlakuan.
28
Uji kesamaan rata-rata dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
rxy
2
2
2
Kriteria pengujian adalah H diterima jika t Keterangan: t : koefisien t s12 : varians kelompok eksperimen s22 : varians kelompok kontrol s : simpangan baku gabungan n1 : jumlah siswa kelompok eksperimen n2 : jumlah siswa kelompok kontrol x : nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen x : nilai rata-rata hasil belajar kelas kontrol s : simpangan baku kelas eksperimen s : simpangan baku kelas kontrol (Sudjana, 2002:239-243).
2
< t(
)(
)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.
Analisis Data Awal Sebelum pelaksanaan pre test terlebih dahulu diadakan uji coba
instrument. Uji coba instrumen dilaksanakan di kelas X TGB sebanyak 34 siswa, setelah diadakan uji coba instrumen maka diadakan pelaksanaan pre test di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian dan pembahasan dalam bab ini adalah uraian hasil penelitian di SMK Negeri 3 Semarang yaitu tentang hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen, dan kelas kontrol setelah dikenai pembelajaran yang berbeda. Kelas eksperimen yaitu kelas X TGB 1 dikenai pembelajaran dengan metode pembelajaran tutor sebaya, dan kelas kontrol yaitu kelas X TGB 2 dikenai pembelajaran dengan metode pembelajaran konvensional. Data yang diperoleh tentang prestasi belajar kemudian dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku untuk seluruh populasi dalam penelitian. Hasil penelitian yang diuraikan adalah analisis data awal, dan analisis data akhir.
4.1.1 Deskriptif Kemampuan Awal Siswa (Pre-Test) Analisis data awal ini dilakukan untuk mengetahui keadaan awal kelas sampel apakah berasal dari keadaan yang sama. Data awal yang digunakan diambil dari nilai ujian pre test kelas eksperimen X TGB 1, dan kelas kontrol pada
29
30
kelas X TGB 2. Analisis yang dilakukan pada data awal yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji perbedaan rata-rata data awal. Hasil pre test pada penelitian yang di lakukan di SMK Negeri 3 Semarang pada mata diklat AutoCAD, dapat dilihat pada tabel Hasil Pre Test Kelompok Eksperimen dan Kontrol. Tabel 4.1. Hasil Pre-Test Kelompok Eksperimen dan Kontrol Kriteria
n
Minimal Maksimal
Mean
Nilai Kelompok Eksperimen
30
50
73
60,67
Nilai Kelompok Kontrol
31
50
73
60,54
Sumber : Analisis data penelitian Berdasarkan tabel Hasil Pre Test Kelompok Eksperimen dan Kontrol, dari 30 siswa kelompok eksperimen rata-rata kemampuan awalnya hanya mencapai 60,67, sedangkan dari 31 siswa kelompok kontrol mencapai 60,54. Kemampuan awal tertinggi dari siswa kelompok eksperimen mencapai 73 dan kemampuan terendahnya untuk kelompok eksperimen 50 dan Untuk nilai pre test pada kelas kontrol nilai kemampuan sama yaitu 73 dan terendahnya mencapai 50. Rata-rata kedua kelas ini berada dibawah batas ketuntasan yaitu 75.
4.1.2 Uji Normalitas Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah nilai ujian pre test pada peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal atau tidak. Kriteria pengujian Ho diterima jika
X 2hitung X 2tabel X 2 1 k 1
,
0 , 05
dengan
demikian maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
31
Alasan digunakannya taraf signifikansi () = 0,05 dikarenakan peluang terjadinya kesalahan 0,05 cukup untuk masalah sosial termasuk pendidikan. Hipotesis: H : data berdistribusi normal H : data tidak berdistribusi normal Hasil pengujian normalitas data awal kelas eksperimen dan kelas kontrol selengkapnya dapat dilihat pada lampiran dan terangkum pada tabel Uji Normalitas. Tabel 4.2. Uji Normalitas Sumber variasi X 2 hitung
Dk X 2Tabel
Kriteria
Eksperimen
Kontrol
6,02
6,51
6
6
7,81
11,07
Normal
Normal
Sumber : Analisis data penelitian Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh X 2 hitung untuk kelompok eksperimen sebesar 6,02 dan kelompok kontrol 7,42. Kedua nilai tersebut kurang dari
X 2Tabel
pada taraf kesalahan 5% dengan dk = 6 yaitu 6,51 untuk eksperimen
dan dk = 6 yaitu 11,07 untuk kontrol, yang berarti bahwa kedua data tersebut berdistribusi normal. Berdasarkan hasil analisis ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam analisis selanjutnya yaitu menggunakan statistika parametrik.
32
4.1.3 Uji Homogenitas (Kesamaan Dua Varians) Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui homogenitas varians dari kelas eksperiman dan kelas kontrol. Hasil pengujian homogenitas data awal selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan output uji homogenitas diperoleh besar X2 hitung adalah 7,138 pada kelompok eksperimen dengan X2 tabel = 7,81. Besar X2 hitung adalah 6,123 pada kelompok kontrol dengan X2 tabel = 7,81. Dengan kriteria pengujian Ho diterima jika
X 2 hitung X 2 1 k 1)
,. Jadi
kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians yang homogen. Uji homogenitas ini untuk mengetahui apakah nilai awal sampel mempunyai varians yang homogen. Ho : m1 m2 Ha : m1 m2 F
Varians terbesar var iansterkec il
Hasil uji kesamaan varians data pre test antara kelompok eksperimen dan kontrol pada lampiran dan terangkum pada tabel Uji Homogenitas (Kesamaan Dua Varians). Tabel 4.3 Uji Homogenitas ( Kesamaan Dua Varians) Kelompok
Varians
Eksperimen
42,45
Kontrol
48,96
F
hitung
F
Tabel
Keterangan Signifikan
1,153
Sumber : Analisis data penelitian
2,08
Signifikan
33
Karena 1,153 dan
Ftabel
Fhitung
Ftabel
pada taraf kesalahan 5% dan diperoleh
Fhitung
=
= 2,08 dan berarti Ha diterima. Jadi sampel berasal dari populasi
dengan varians yang homogen.
4.1.4 Uji Perbedaan Rata-rata Pre-Test (Uji t) Berdasarkan uji homogenitas data awal kedua kelas sampel diperoleh sampel homogen sehingga untuk pengujian hipotesis dapat digunakan uji kesamaan rata-rata. Hasil uji perbedaan rata-rata data akhir selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan output uji t di atas diperoleh kriteria perbedaan rata-rata juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai t pada output (t dengan t
. Nilai
t
= 0,074 < t
)
= 2,00 berarti H diterima. Jadi dapat
disimpulkan bahwa rata-rata kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol sebelum dilakukan pembelajaran, selengkapnya dapat dilihat pada lampiran dan terangkum pada tabel Uji Perbedaan Rata-rata Pre tes Test (Uji t). Tabel 4.4. Uji Perbedaan Rata-rata Pre-Test (Uji t) Kelas
Rata-rata
Dk
Eksperimen
60,67
65,0
Kontrol
60,54
65.0
Sumber : Analisis data penelitian
thitung
ttabel
0.074
2.00
Kriteria Tidak ada perbedaan
34
4.2.
Analisis Data Akhir
4.2.1. Deskriptif Data Prestasi Belajar Setelah pelaksanaan penelitian di SMK Negeri 3 Semarang pada mata diklat AutoCAD kelas X TGB. Adapun hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat di lihat nilai rata-rata prestasi belajar setelah diadakan perlakuan pembelajaran dengan metode pembelajaran tutor sebaya dan metode pembelajaran konvensional dan dapat dilihat pada tabel hasil post test kelompok eksperimen dan kontrol. Tabel 4.5. Hasil Post Test Kelompok Eksperimen dan Kontrol. Kriteria Nilai Kelompok Eksperimen Nilai Kelompok Kontrol
n 30 31
Minimal 73 70
Maksimal 100 70
Mean 87,33 81,36
Sumber : Analisis data penelitian berdasarkan pada tabel hasil post test kelompok eksperimen dan kontrol, dari 30 siswa kelompok eksperimen rata-rata hasil belajar setelah pembelajaran mencapai 87,33, sedangkan dari 31 siswa kelompok kontrol mencapai 81,36. Hasil belajar tertinggi pada kelompok eksperimen dapat mencapai 100 dan terendah 73. Pada kelompok kontrol, nilai tertinggi 100 dan terendah 70.
35
4.2.2. Uji Normalitas Hasil Hasil uji normalitas data post tes dari kedua kelompok pada lampiran dan terangkum pada tabel Uji Normalitas. Tabel 4.6. Uji Normalitas Sumber variasi X 2 hitung
Dk X 2Tabel
Kriteria
Eksperimen
Kontrol
7,38
7,55
6
6
9,49
11,07
Normal
Normal
Sumber : Analisis data penelitian Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh X 2 hitung untuk kelompok eksperimen sebesar 7,38 dan kelompok kontrol 7,55. Kedua nilai tersebut kurang dari
X 2Tabel
pada taraf kesalahan 5% dengan dk = 6 yaitu 9,49 untuk eksperimen
dan dk = 6 yaitu 11,07 untuk kontrol, yang berarti bahwa kedua data tersebut berdistribusi normal. Berdasarkan hasil analisis ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam analisis selanjutnya.
4.2.3. Uji Homogenitas (Kesamaan Dua Varians) Uji Uji homogenitas ini untuk mengetahui apakah nilai akhir sampel mempunyai varians yang homogen. Ho : m1 m2 Ha : m1 m2 F
Varians terbesar Varianster kecil
36
Hasil uji kesamaan varians data pre test antara kelompok eksperimen dan kontrol pada lampiran dan terangkum pada tabel Uji Homogenitas ( Kesamaan Dua Varians). Tabel 4.7. Uji Homogenitas ( Kesamaan Dua Varians) Kelompok
Varians
Eksperimen
57,01
Kontrol
84,84
F
hitung
F
Tabel
Keterangan Signifikan
1,48
2,00
Signifikan
Sumber : Analisis data penelitian Karena dan
Ftabel
Fhitung F tabel
pada taraf kesalahan 5% dan diperoleh
Fhitung
= 1,48
= 2,00, berarti Ha diterima. Jadi sampel berasal dari populasi dengan
varians yang homogen. Untuk perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran.
4.2.4. Uji Perbedaan Rata-rata Post-Test (Uji t) Uji perbedaan rata-rata data post test antara kelompok eksperimen dan kontrol pada lampiran dan terangkum pada tabel Uji Perbedaan Rata-rata Post test (Uji t). Tabel 4.8. Uji Perbedaan Rata-rata Post test (Uji t). Kelas
Rata-rata
Dk
Eksperimen
87,33
65
Kontrol
81,36
65
thitung
ttabel
2,766
2.00
Kriteria ada perbedaan
Sumber : Analisis data penelitian Berdasarkan uji homogenitas data akhir kedua kelas sampel diperoleh sampel homogen sehingga untuk pengujian hipotesis dapat digunakan uji perbedaan rata-rata. Hasil uji perbedaan rata-rata data akhir selengkapnya dapat
37
dilihat pada lampiran. Berdasarkan output uji t di atas diperoleh kriteria perbedaan rata-rata juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai t pada output (t dengan t
.
Nilai t
= 2,76 > t
)
= 2,00 berarti H ditolak. Jadi dapat
disimpulkan bahwa rata –rata kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol, selengkapnya dapat dilihat pada lampiran dan terangkum pada tabel Uji Perbedaan Rata-rata Post Test (Uji t).
4.3.
Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan dalam bab ini adalah uraian hasil
penelitian di SMK Negeri 3 Semarang yaitu tentang hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah dikenai pembelajaran yang berbeda. Kelas eksperimen yaitu kelas X TGB 1 dikenai pembelajaran metode pembelajaran Tutor Sebaya, dan kelas kontrol yaitu kelas X TGB 2 dikenai pembelajaran dengan metode pembelajaran konvensional. Data yang diperoleh tentang hasil belajar kemudian dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku untuk seluruh populasi dalam penelitian. Hasil penelitian yang diuraikan adalah analisis data awal, dan analisis data akhir. Adapun untuk kelas eksperimen pada saat pre test sebelum di berikan pembelajaran dengan rata-rata 60,67 sedangkan untuk kelas kontrol dengan rata-rata 60,54. Setelah diadakan pembelajaran untuk kelas eksperimen nilai rata-rata menjadi 87,33 di karenakan menggunakan metode pembelajaran Tutor Sebaya, sedangkan untuk kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional memiliki nilai rata-rata
38
81,36. Dapat di simpulkan bahwa setelah menggunakan metode pembelajaran Tutor Sebaya lebih baik daripada metode pembelajaran konvensional.
4.4.
Pembahasan Pembahasan hasil penelitian ini meliputi pembahasan nilai hasil belajar
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan perlakuan metode pembelajaran yang berbeda setelah perlakuan pembelajaran dilaksanakan dalam penelitian dan ketuntasan belajar.
4.4.1 Pembahasan Nilai Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan seseorang yang telah dicapai melalui suatu usaha dengan latihan atau sejumlah evaluasi yang diadakan oleh guru untuk membuktikan bahwa siswa telah menyerap atau menguasai ilmu pengetahuan, ketrampilan dan sikap selama proses belajar mengajar berlangsung. 90
HASIL TEST
NILAI RATA -RATA
70
50
30
Nilai
Pre Test
60,67
Post Test
87,33
Gambar 4.1 Rata-rata nilai pre test dan post test kelas eksperimen
39
90
HASIL TEST
NILAI RATA -RATA
70
50
30
Nilai
Post Test
60,54
Pre Test
81,36
Gambar 4.2 Rata-rata nilai pre test dan post test kelas kontrol
90
HASIL BELAJAR
NILAI RATA -RATA
70
50
30
Nilai
Ekperimen
87,33
Kontrol
81,36
Gambar 4.3 Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol
40
Dari rata-rata hasil belajar dengan menggunakan metode eksperimen, dapat dilihat pada gambar 4.1 diatas menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar pre test sebesar 60,67, kemudian setelah diadakan post test menjadi 87,33. Sedangkan untuk metode kelas kontrol, dapat dilihat pada gambar 4.2 diatas menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar pre test sebesar 60,54, kemudian setelah diadakan post test menjadi 81,36. Dari penelitian ini, dari gambar 4.3 diketahui bahwa nilai hasil belajar yang diperoleh kelas eksperimen setelah diberikan metode tutor sebaya lebih tinggi yaitu 87,33 dibandingkan dengan nilai hasil belajar dengan menggunakan pembelajaran yang konvensional yaitu 81,36. Perbedaan hasil belajar tersebut menunjukkan bahwa peran tutor sebaya berpengaruh pada hasil belajar siswa kelas ekperimen. Ini sesuai dengan pernyataan bahwa tutor sebaya membantu para peserta didik tertentu yang mengalami kesulitan belajar. Karena menurut Suryo dan Amin, metode tutor sebaya pada dasarnya sama dengan program bimbingan, yang bertujuan memberikan bantuan kepada siswa agar dapat mencapai hasil belajar optimal dimana siswa menjadi lebih aktif saat apersepsi, kegiatan tutorial, mengerjakan tugas kelompok, serta berani untuk bertanya dan mengemukakan pendapat, saat proses pembelajaran berlangsung. Dari pembahasan tersebut disimpulkan ada perbedaan yang signitif antara hasil belajar dengan menggunakan metode tutor sebaya dengan hasil belajar dengan menggunakan metode konvensional, dimana hasil belajar dengan metode tutor sebaya lebih baik daripada metode konvensional.
41
4.4.2 Pembahasan Ketuntasan Belajar Apabila dilihat dari ketuntasan belajar antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol terjadi perbedaan yang sangat signifikan seperti yang tercantum dalam tabel. Tabel 4.9 Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol Ketuntasan Belajar Jumlah siswa Jumlah siswa dengan nilai < Jumlah siswa dengan nilai > 75 (tidak total 75 (tuntas) tuntas) Kelas 27 (90%) Eksperimen Kelas Kontrol 21 (70%) Sumber : Hasil Penelitian
Nilai ratarata kelas
3 (10%)
30
87,33
10 (30%)
31
81,36
Pada pelaksanaan penelitian, kelas eksperimen maupun kelas kontrol diberi perlakuan yang berbeda dimana kelas kontrol menggunakan metode konvensional sedangkan pada kelas eksperimen menggunakan metode tutor sebaya. pada kedua metode tersebut memiliki pendekatan yang berbeda-beda sehinnga mempengaruhi ketuntasan belajar pada masing-masing kelas tersebut.
BAB V PENUTUP
5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut : 1) Terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode tutor sebaya pada mata diklat AutoCAD di SMK Negeri 3 Semarang Program Keahlian Gambar Bangunan. 2) Pada kelas eksperimen rata-rata kemampuan awalnya mencapai 60,67 sedangkan pada kelas pembelajaran
pada
pembelajaran
tutor
kontrol mencapai 60,54. Setelah dilakukan kelompok
sebaya
dan
ekperimen kelompok
menggunakan kontrol
metode
menggunakan
pembelajaran konvesional, terlihat bahwa hasil belajar kedua kelompok tersebut berbeda. Hal ini ditunjukkan dari hasil post test hasil belajar yaitu kelas kontrol mencapai 81,36 dan untuk kelas eksperimen mencapai 87,33. 3) Ketuntasan belajar pada kelas yang di ajar dengan menggunakan metode tutor sebaya adalah sebesar 90% sedangkan ketuntasan belajar pada kelas yang diajar menggunakan metode pembelajaran konvensional adalah sebesar 70%. Berdasarkan pada hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa metode tutor sebaya
sangat berpengaruh terhadap ketuntasan
belajar siswa.
41
42
5.2
Saran Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah : 1) Guru dapat melakukan variasi dalam pembelajaran salah satunya dengan menggunakan metode tutor sebaya pada mata diklat AutoCAD atau pada mata diklat lain yang memiliki karakteristik sama. 2) Guru hendaknya dapat
mendayagunakan lingkungan sekitar dan
menggunakan alat bantu seperti modul, alat peraga dan lain sebagainya sehingga pembelajaran akan lebih berkesan dan bermakna bagi peserta didik.
43
DAFTAR PUSTAKA Anni, Catharina Tri dkk. 2004. Psikologi Belajar. Semarang : UPT UNNES Press. Arikunto,Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Arsyad, A. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Dimyati, dkk. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Firdausi, Arif dan Barnawi. 2011. Profil Guru SMK Profesional. Yogyakarta : Ar Ruz Media. Hidayatullah, Taufiq. 2004. Cara Cepat Menguasai AutoCAD Arsitektur. Surabaya : Indah Surabaya Pinem, Daud.2008 . AutoCAD 2 Dimensi & 3 Dimensi. Bandung : Informatika. Sudjana, Nana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sugandi, Ahmad dkk. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang : UPT UNNES Press. Sugiyanto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta : Yuma Pustaka Sugiyono. 2007. Stastistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Sulaiman, Asniati. 2005. Penelitian PTK. Semarang : Buku Ajar UNNES. Tim Penyusun. 2006. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Semarang : UPT UNNES Press. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. ( Kurikululm SMK Negeri 3 Semarang)
44 Lampiran 1
SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kode Kompetensi Alokasi Waktu KOMPETENSI DASAR 1. Membuka Perangkat Lunak untuk Menggambar Teknik.
: SMK Negeri 3 Semarang : Kompetensi Kejuruan Teknik Gambar Bangunan : I : Menggambar Dasar Dengan Perangkat Lunak Untuk Menggambar Teknik : BGN.GAK.001 A : 80x45 menit INDIKATOR
MATERI PEMBELAJARAN
Perangkat komputer sudah
Pengenalan perangkat
dinyalakan, dengan sistem operasi dan persyaratan sesuai dengan SOP yang berlaku. Panduan Pengguna Perangkat Lunak untuk Menggambar Teknik yang terkait dengan menu file, draw, edit, view, modify, osnap, dan entity selection dipahami. Perangkat Lunak untuk Menggambar Teknik dijalankan.
lunak (software) untukmenggambar teknik. Mempersiapkan / membuka perangkat lunak pada komputer untuk menggambar teknik (AutoCAD atau sejenisnya).
KEGIATAN PEMBELAJARAN Mengenal berbagai jenis perangkat
lunak (software) untuk menggambar teknik. Mengerti keuntungan penggunaan perangkat lunak (AutoCAD atau sejenisnya) untuk menggambar teknik dibanding gambar manual. Menggunakan perangkat komputer seperti keyboard dan mouse secara bersamaan Mengetik dengan tepat pada keyboard Membuka dan menseting warna layar kerja, serta menampilkan / menyembunyikan toolbar sesuai kebutuhan pada penggambaran. Memahami panduan tata cara mengoperasikan perangkat lunak (AutoCAD atau sejenisnya) untuk menggambar teknik. Menutup / mengakhiri program (AutoCAD atau sejenisnya) tanpa menyimpan file.
ALOKASI WAKTU
PENILAIAN TM
PS
PI
4
-
-
SUMBER BELAJAR Buku Diktat AutoCAD
45
KOMPETENSI DASAR 2.Mengenali menu, membuka dan menyimpan file.
INDIKATOR Menu-menu yang
disediakan beserta shortcutnya dikenali berdasarkan Panduan Pengguna. File dibuka dan dikelola dengan menggunakan fiturfitur New, Open, Close, Save, dan Save as. File disimpan dengan memperhatikan nama file, folder, dan versi yang digunakan. File disimpan dengan menggunakan format yang dikenal.
MATERI PEMBELAJARAN Membuka file gambar. Melihat / menampilkan
gambar menggunakan daftar perintah Zoom dan Pan. Menyimpan file dengan nama dan dalam folder tertentu.
KEGIATAN PEMBELAJARAN Membuka file gambar. Melihat / menampilkan gambar
menggunakan daftar perintah Zoom dan Pan. Menyimpan file dengan nama dan dalam folder tertentu. Menggunakan perangkat komputer seperti keyboard dan mouse secara bersamaan Mengetik dengan tepat pada keyboard Membuka file gambar dan melihat / menampilkan gambar menggunakan daftar perintah Zoom dan Pan. Menyimpan file dengan nama dan dalam folder yang telah ditentukan.
ALOKASI WAKTU
PENILAIAN Hasil tugas
TM
PS
PI
8
16 (32)
-
SUMBER BELAJAR Buku Diktat AutoCAD
46
KOMPETENSI DASAR 3.Membuat gambar, melakukan editing dan modifying.
MATERI PEMBELAJARAN
INDIKATOR Sistem koordinat cartesian,
polar dan relative dikenali dan dipahami. Gambar dibuat dalam satuan yang ditentukan dengan menggunakan perintah di dalam menu Draw. Fitur snap dan/atau grid alignment dinyalakan dan dipilih untuk mendapatkan gambar yang teliti. Modifikasi gambar dilakukan dengan menggunakan perintah modify. Editing gambar dilakukan dengan menggunakan perintah edit. Fitur view digunakan selama membuat gambar seperti zoom dan pan untuk memudahkan melihat gambar pada area tertentu.
Pemahaman konsep
Sistem Koordinat Cartesian, Polar dan Relative dalam penggambaran menggunakan perangkat lunak (AutoCAD atau sejenisnya ). Aplikasi penggambaran pada Model Space menggunakan Drawing Limits, Grid, dan Snap. Aplikasi penggambaran pada Model Space tanpa Drawing Limits, Grid, dan Snap. Editing dan Modifying gambar. Penyimpanan gambar dalam bentuk file.
KEGIATAN PEMBELAJARAN Menggunakani konsep Sistem
Koordinat Cartesian, Polar dan Relative dalam penggambaran menggunakan perangkat lunak (AutoCAD atau sejenisnya ). Menggunakan perangkat komputer seperti keyboard dan mouse secara bersamaan Mengetik dengan tepat pada keyboard Menggambar obyek 2 dimensi dengan ukuran yang tepat dan akurat. Mengoperasikan perintah-perintah Draw. Mengoperasikan perintah-perintah Modify. Menghitung menggunakan pecahan, desimal, persen Mencermati istilah asing dalam Perangkat Lunak yang digunakan Menggunakan perintah copy, array, dan/atau mirror untuk bagian gambar yang serupa dan berulang Menyimpan file dalam nama dan folder yang telah ditentukan
ALOKASI WAKTU
PENILAIAN Hasil tugas
TM
PS
PI
8
16 (32)
-
SUMBER BELAJAR Buku Diktat AutoCAD
47
KOMPETENSI DASAR 4.Melengkapi gambar dengan arsir.
INDIKATOR Fitur Hatch dikenali. Bagian gambar yang akan
diarsir ditentukan. Bentuk dan skala arsir
ditentukan berdasarkan standar perusahaan.
MATERI PEMBELAJARAN Mengarsir gambar
menggunakan perintah Hatch. Edit gambar menggunakan perintah Modify-Properties.
KEGIATAN PEMBELAJARAN Mengoperasikan perintah Hatch untuk
mengarsir suatu bidang tertutup. Melakukan penentuan scale dari suatu pattern arsiran yang tepat / proporsional. Mengedit arsiran yang telah ada. Menggunakan perangkat komputer seperti keyboard dan mouse secara bersamaan Mengetik dengan tepat pada keyboard Menggambar dengan ukuran yang tepat dan akurat Mengarsir gambar menggunakan perintah Hatch dengan prosedur yang benar dan hasir arsiran yang tepat / proporsional.
ALOKASI WAKTU
PENILAIAN Hasil tugas
TM
PS
PI
8
16 (32)
-
SUMBER BELAJAR Buku Diktat AutoCAD
48
KOMPETENSI DASAR 5. Memberi keterangan / teks dan dimensi pada gambar.
INDIKATOR
MATERI PEMBELAJARAN
Perintah teks dasar dengan
Pemberian keterangan
berbagai pilihannya dikenali dan diaplikasikan seperti linetext dan multiline text. Ukuran, jenis huruf, dan spasi sesuai dengan standar yang berlaku di perusahaan atau disesuaikan dengan skala gambar yang akan dicetak. Keterangan dimensi pada gambar dibuat dengan dimension style yang telah ditentukan. Dimensi dibuat pada seluruh bagian gambar yang diperlukan sesuai dengan ukuran objek gambar yang dibuat.
atau notasi gambar dengan tulisan menggunakan perintah linetext dan multiline text. Pemberian notasi ukuran gambar menggunakan daftar perintah Dimension. Editing teks dan dimensi menggunakan perintah Modify-Properties.
KEGIATAN PEMBELAJARAN Membuat teks menggunakan perintah
linetext. Membuat teks menggunakan perintah Multiline text. Melakukan format-dimension style. Mengaplikasikan berbagai perintah dimension. Menghitung menggunakan pecahan, desimal, persen Mengkonversikan skala, pecahan dan desimal Mencermati istilah asing dalam Perangkat Lunak yang digunakan Menggunakan perangkat komputer seperti keyboard dan mouse secara bersamaan Mengetik dengan tepat pada keyboard Menggambar dengan ukuran yang tepat dan akurat Melakukan pemberian keterangan atau notasi gambar dengan tulisan menggunakan perintah linetext dan multiline text. Melakukan pemberian notasi ukuran gambar menggunakan daftar perintah Dimension. Melakukan Editing teks dan dimensi hingga diperoleh hasil gambar yang baik dan proporsional.
ALOKASI WAKTU
PENILAIAN Proses unjuk kerka.
TM
PS
PI
-
10 (20)
-
SUMBER BELAJAR Buku Diktat AutoCAD
49 Lampiran 2 DAFTAR NAMA KELAS UJI COBA No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Nama Hanif Nurfaozi Agung Trihartanto Ahmad Mahzamzuri Afif Aji Santoso Andi Kusnanto Andika Tri Cahyanto Anugrah Pratama Ari Mulyaningsih Arum Diah Prihantini Bima Kusuma Sakti Dede Akbar Santoso Deny Mulyono Dewi Listyaningrum Dewi Rahayu Dian Prasetiawan Dimas Arie Putra Arwah Dirham Adi Saputro Eni Setyo Indarti Fariz Hanafi Ganang Sejati Gus Khariri Hadi Tri Wibowo Hartomo Kirana Sulistyo Putri Marwan Sumarno Muhammad Muhammad Nur Cahyo Muhammad Syafa'at Nabella Sumarna Resza Melinda Rio Rinaldy Rizka Dandiar Anaf Rusydina Imania Almas Ulya Dani Rahmawati
Kode UC-1 UC-2 UC-3 UC-4 UC-5 UC-6 UC-7 UC-8 UC-9 UC-10 UC-11 UC-12 UC-13 UC-14 UC-15 UC-16 UC-17 UC-18 UC-19 UC-20 UC-21 UC-22 UC-23 UC-24 UC-25 UC-26 UC-27 UC-28 UC-29 UC-30 UC-31 UC-32 UC-33 UC-34
50 Lampiran 3 DAFTAR NAMA KELAS EKSPERIMEN (KELAS X TGB 1) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nama Abby Chandra Pratama Alif Arisy Afif Ardian Setya Budi Argo Prasuryanda Azis Wahyudi Bayu Aji Pratama Debbi Ariyanto Desticha Putri Hirnapramesti Dimas Pandhu Narasandi Dimas Prasetio Dimas Satya Pradana Dita Amalia Rahma Dwiangga Aditya Putra Galih Fitriani Habib Luthfi Hafidz Fakhrul Azmi Hari Pamilih Herry Setio Budi Maryam Oktoberia Kani Medina Resti Widorini Meivita Kusumawardani Mela Fitri Astuti Monashe Sarasok Taviani Shinta Kusuma Novrizal Merys Ananda Nuri Bungasari Okky Paramita Utami Rian Fauzi Rias Sandy Ardyan Ruth Alfania Nevritasari Sabda Aji Bandowo
Kode E-1 E-2 E-3 E-4 E-5 E-6 E-7 E-8 E-9 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30
51 Lampiran 4
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
DAFTAR NAMA KELAS KONTROL (KELAS X TGB 2) Nama Kode Adi Rukamto K-1 Adip Chusnul Ma'arif K-2 Ady Prakosa K-3 Agitsha Priyantiningsih K-4 Billy Satria Bhirawa K-5 Dea Dewata K-6 Devi Arum Sari K-7 Dwiki Febri Anggarda K-8 Edwin Resa Tobing K-9 Eren Oki Kristanto K-10 Faricha Putri Aulia K-11 Firsa Taufia K-12 Gelegar Angga Laksana K-13 Gigih Triwidayat K-14 Hanifah Nurul Haqi K-15 Heri Setiawan K-16 Hikmatussa'adah K-17 Kennia Cahyani K-18 Maria Septiasni Seli Martins K-19 Miftakhul Mukhasanah K-20 Mochammad Ryantana Istiandaru K-21 Muhammad Aditya Ilyas K-22 Novi Putri Setyaningtyas K-23 Novi Wahyu Ningrum K-24 Nugroho Sangaji K-25 Rahayu Permatasari K-26 Risky Agung Pambudi K-27 Rizal Maulana K-28 Rona Megananda Maharani Putri K-29 Ryan Risanto K-30 Yoshua Rumanto K-31
52 Lampiran 5 Tabel Kisi-Kisi Uji Coba Instrument Hasil Belajar Teknik Gambar Bangunan Pokok bahasan Membuat gambar, melakuka n editing dan modifying
Melengka pi gambar dengan arsir
Sub Pokok Bahasan a. Gambar dibuat dalam satuan yang ditentukan dengan menggunakan perintah di dalam menu Draw b. Fitur snap dan/atau grid alignment dinyalakan dan dipilih untuk mendapatkan gambar yang teliti c. Modifikasi gambar dilakukan dengan menggunakan perintah modify d. Fitur view digunakan selama membuat gambar seperti zoom dan pan untuk memudahkan melihat gambar pada area tertentu a. Fitur Hatch b. Bentuk dan skala arsir ditentukan berdasarkan standar perusahaan Jumlah
Ingatan
2
2
2
2
Pemahaman
3
2
3
3
Aplikasi
2
3
3
2
Jumlah Soal
No Soal
7
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
7
8, 9, 10, 11, 12, 13, 14
8
15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22
7
23, 24, 25, 26, 27, 28, 29
2
3
3
8
30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37
1
1
1
3
38, 39, 40
11
15
14
40
53
Lampiran 6 SOAL UJI COBA Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda silang (x) pada lembar jawaban yang telah disediakan ! 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Dalam menu draw terletak pada ..... a. View
c. Insert
b. Edit
d. Format
Tampilan layar kerja AutoCAD di bawah ini, kecuali ..... a. Menu bar
c. Send bar
b. Draw bar
d. Title bar
Radius, diameter, dan angular terdapat pada .... a. Dimension
c. Tools
b. File
d. Draw
Lambang
(perpendicular pada osnap berfungsi untuk .....
a. Menentukan besar sudut
c. Membentuk garis tegak lurus
b. Membentuk sudut 450
d. Menentukan garis tengah
Gambar
(midpoint) berfungsi untuk .....
a. Menunjukkan ujung garis
c. Membuat bangun segitiga
b. Membagi garis menjadi tiga
d. Menunjukkan garis tengah
Center pada osnap berfungsi untuk .... a. Membuat lingkaran b. Mengetahui titik tengah pada lingkaran c. Mengetahui jari-jari lingkaran d. Mengetahui jari-jari lingkaran
7.
Move terdapat pada menu a. Tools
c. Format
b. Modify
d. View
8. Menampilkan titik-titik pada gambar kerja menggunakan .....
9.
a. Snap
c. Ortho
b. Grid
d. Polar
Cara memindahkan gambar dengan .... a. Move
c. Scale
b. Trim
d. Rotate
54
10. Rotate berfungsi untuk .... a. Memindahkan gambar
c. Memperbanyak gambar
b. Menyalin gambar
d. Memutar gambar
11. Di bawah ini, yang dapat berfungsi untuk memperbanyak gambar, kecuali ..... a. Copy
c. Mirror
b. Extend
d. Array
12. Gambar
adalah gambar ....
a. Mirror
c. Join
b. Arrary
d. Offset
13. Kita bisa menghapus gambar menggunakan, kecuali ..... a. Eraser
c. Back space
b. Delete
d. Mirror
14. Zoom in berfungsi untuk .... a. Menghapus gambar kerja
c. Memperbesar gambar kerja
b. Menggandakan gambar kerja
d. Memperkecil gambar kerja
15. Pan berfungsi untuk ..... a. Membuat garis
c. Menggeser area kerja
b. Menghapus gambar kerja
d. Menskala gambar kerja
16. Gambar
adalah gambar
a. Zoom Realtime
c. Pan Realtime
b. Zoom Point
d. Pan Point
17. Gambar nomer 16 terletak pada menu ..... a. File
c. View
b. Edit
d. Insert
18. Zoom realtime digunakan untuk .... a. Menskala gambar
c. Memperbesar gambar
b. Menggandakan gambar
d. Menghapus gambar
19. Zoom window digunakan untuk ..... a. Memperkecil gambar kerja b. Memperbesar obyek
c. Menampilkan gambar sebelum di zoom d. Menghapus
20. Kita bisa memperbesar gambar obyek kerja menggunakan mouse dengan ..... a. Mengklik kiri
c. Mengklik scrool tengah
b. Mengklik kanan
d. Memutar scrool tengah
55
21. Kita juga bisa menggeser gambar obyek kerja menggunakan mouse dengan ..... e. Mendrag kiri
g. Mendrag scrool tengah
f. Mendrag kanan
h. Memutar scrool tengah
22. Format / extension dari program AutoCAD adalah ..... a. Doc
c. Dwg
b. Jpg
d. Exe
23. Icon line digunakan untuk ..... a. Menghapus gambar
c. Membuat lingkaran
b. Membuat garis
d. Chating
24. Icon rectangle digunakan untuk ..... a. Membuat segitiga
c. Membuat lingkaran
b. Membuat segiempat
d. Membuat garis putus-putus
25. Huruf l adalah sortcut untuk membuat .... a. Lingkaran
c. Segitiga
b. Garis lurus
d. Persegi
26. Untuk menggambar segitiga, kita menggunakan ..... a. Polygon
c. Line
b. Midpoint
d. Trim
27. Icon Circle digunakan untuk ..... a. Membuat lingkaran
c. Memperpanjang garis
b. Membuat garis putus-putus
d. Membuat garus sejajar
28. Untuk mengetahui panjang atau lebar obyek dengan menggunakan ....
29.
a. Dimension – linear
c. Modify – offset
b. Draw – line
d. Insert - layout Jika kita akan menggambar seperti gambar disamping, hal yang dilakukan adalah menggunakan ....
30.
a. Polar array
c. Move array
b. Rectangle
d. Rotate arrray
Jika kita akan menggambar seperti gambar disamping, hal yang dilakukan adalah menggunakan .... a. Polar array b. Rectangle array c. Move array d. Rotate arrray
56
31. Icon
adalah gambar ....
a. Move
c. Scale
b. Rotate
d. Array
32. Icon
adalah gambar ....
a. Move
c. Scale
b. Rotate
d. Arrary
33. Icon
adalah gambar .....
a. Move
c. Erase
b. Copy
d. Array
34. Membuat arsiran menggunakan ..... a. Hatch
c. Extend
b. Trim
d. Polar
35. Menampilkan hatch, dengan huruf .... a. A
b. X
c. H
36. Kita bisa memberi text dengan .... a. Multiline text
c. Smiley
b. Word art
d. SmartArt
37. Kita bisa membuat arsiran berwarna dengan memilih ..... a. Gradient
c. Polar
b. Grid
d. Extend
38. Bentuk-bentuk arsiran terdapat pada ..... a. Type
c. Line
b. Swatch
d. Osnap
39. Di dalam hatch pattern palette terdapat pilihan ..... a. ANSI
c. Other Predefined
b. ISO
d. HTML
40. Kita bisa menghapus arsiran dengan ...... a. Stretch
c. Delete
b. Offset
d. Rotate
d. Z
57
Lampiran 7 LEMBAR JAWABAN Nama : Kelas : NIS : 1
a
b
c
d
20
a
b
c
d
39
a
b
c
d
2
a
b
c
d
21
a
b
c
d
40
a
b
c
d
3
a
b
c
d
22
a
b
c
d
4
a
b
c
d
23
a
b
c
d
5
a
b
c
d
24
a
b
c
d
6
a
b
c
d
25
a
b
c
d
7
a
b
c
d
26
a
b
c
d
8
a
b
c
d
27
a
b
c
d
9
a
b
c
d
28
a
b
c
d
10
a
b
c
d
29
a
b
c
d
11
a
b
c
d
30
a
b
c
d
12
a
b
c
d
31
a
b
c
d
13
a
b
c
d
32
a
b
c
d
14
a
b
c
d
33
a
b
c
d
15
a
b
c
d
34
a
b
c
d
16
a
b
c
d
35
a
b
c
d
17
a
b
c
d
36
a
b
c
d
18
a
b
c
d
37
a
b
c
d
19
a
b
c
d
38
a
b
c
d
58
No
Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
UC-1 UC-2 UC-3 UC-4 UC-5 UC-6 UC-7 UC-8 UC-9 UC-10 UC-11 UC-12 UC-13 UC-14 UC-15 UC-16 UC-17 UC-18 UC-19 UC-20 UC-21 UC-22 UC-23 UC-24 UC-25 UC-26 UC-27 UC-28 UC-29 UC-30 UC-31 UC-32 UC-33 UC-34
Validitas
Jumlah Mp Mt p q pq St r pbis t
1
ANALISIS VALIDITAS, DAYA PEMBEDA, TINGKAT KESUKARAN DAN RELIABILITAS SOAL Jawaban Soal Uji Coba 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
12
13
0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0
1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1
1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1
16 29,44 27,76 0,47 0,53 0,25 5,06 0,31
32 27,94 27,76 0,94 0,06 0,06 5,06 0,14
26 28,69 27,76 0,76 0,24 0,18 5,06 0,33
32 28,06 27,76 0,94 0,06 0,06 5,06 0,24
26 29,12 27,76 0,76 0,24 0,18 5,06 0,48
33 27,79 27,76 0,97 0,03 0,03 5,06 0,03
32 28,19 27,76 0,94 0,06 0,06 5,06 0,33
32 28,16 27,76 0,94 0,06 0,06 5,06 0,31
32 28,19 27,76 0,94 0,06 0,06 5,06 0,33
31 27,97 27,76 0,91 0,09 0,08 5,06 0,13
16 29,44 27,76 0,47 0,53 0,25 5,06 0,31
16 27,63 27,76 0,47 0,53 0,25 5,06 -0,03
25 27,40 27,76 0,74 0,26 0,19 5,06 -0,12
1,854
0,779
1,979
1,369
3,102
0,149
2,004
1,839
2,004
0,735
1,854
-0,147
-0,684
1,694
1,694
1,694
1,694
1,694
1,694
1,694
1,694
1,694
1,694
1,694
1,694
1,694
Valid
Tidak
Valid
Tidak
Valid
Tidak
Valid
Valid
Valid
Tidak
Valid
Tidak
Tidak
9 7 17 17 0,118
17 15 17 17 0,118
15 11 17 17 0,235
17 15 17 17 0,118
16 10 17 17 0,353
17 16 17 17 0,059
17 15 17 17 0,118
17 15 17 17 0,118
17 15 17 17 0,118
16 15 17 17 0,059
8 8 17 17 0,000
9 7 17 17 0,118
12 13 17 17 -0,059
Jelek
Jelek
Cukup
Jelek
Cukup
Jelek
Jelek
Jelek
Jelek
Jelek
Jelek
Jelek
Jelek
16
32
26
32
26
33
32
32
32
31
16
16
25
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
0,471
0,941
0,765
0,941
0,765
0,971
0,941
0,941
0,941
0,912
0,471
0,471
0,735
Sedang
Mudah
Mudah
Mudah
Mudah
Mudah
Mudah
Mudah
Mudah
Mudah
Sedang
Sedang
Mudah
Tingkat Kesukaran
Daya Pembeda
hitung
t tabel Krit eria JBA JBB JSA JSB DP Krit eria JBA + JBB JSA + JSB IK Krit eria
59
Jawaban Soal Uji Coba 20 21 22
14
15
16
17
18
19
23
24
25
26
27
28
1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0
1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0
1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0
1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0
1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1
22 28,77 27,76 0,65 0,35 0,23 5,06 0,27 1,583 1,694 Tidak 12 10 17 17 0,118 Jelek 22 34 0,647
17 30,12 27,76 0,50 0,50 0,25 5,06 0,46 2,968 1,694 Valid 12 5 17 17 0,412 Baik 17 34 0,500
21 29,14 27,76 0,62 0,38 0,24 5,06 0,35 2,085 1,694 Valid 13 8 17 17 0,294 Cukup 21 34 0,618
26 28,46 27,76 0,76 0,24 0,18 5,06 0,25 1,448 1,694 Tidak 14 12 17 17 0,118 Jelek 26 34 0,765
19 29,32 27,76 0,56 0,44 0,25 5,06 0,34 2,077 1,694 Valid 10 9 17 17 0,059 Jelek 19 34 0,559
15 29,53 27,76 0,44 0,56 0,25 5,06 0,31 1,846 1,694 Valid 10 5 17 17 0,294 Cukup 15 34 0,441
27 28,93 27,76 0,79 0,21 0,16 5,06 0,45 2,853 1,694 Valid 15 12 17 17 0,176 Jelek 27 34 0,794
23 29,35 27,76 0,68 0,32 0,22 5,06 0,45 2,866 1,694 Valid 13 10 17 17 0,176 Jelek 23 34 0,676
31 28,45 27,76 0,91 0,09 0,08 5,06 0,44 2,740 1,694 Valid 17 14 17 17 0,176 Jelek 31 34 0,912
12 29,25 27,76 0,35 0,65 0,23 5,06 0,22 1,255 1,694 Tidak 7 5 17 17 0,118 Jelek 12 34 0,353
20 28,95 27,76 0,59 0,41 0,24 5,06 0,28 1,648 1,694 Tidak 11 9 17 17 0,118 Jelek 20 34 0,588
20 29,30 27,76 0,59 0,41 0,24 5,06 0,36 2,199 1,694 Valid 11 9 17 17 0,118 Jelek 20 34 0,588
28 28,86 27,76 0,82 0,18 0,15 5,06 0,47 2,979 1,694 Valid 15 13 17 17 0,118 Jelek 28 34 0,824
13 30,15 27,76 0,38 0,62 0,24 5,06 0,37 2,261 1,694 Valid 7 6 17 17 0,059 Jelek 13 34 0,382
24 29,04 27,76 0,71 0,29 0,21 5,06 0,39 2,400 1,694 Valid 13 11 17 17 0,118 Jelek 24 34 0,706
Sedang
Sedang
Sedang
Mudah
Sedang
Sedang
Mudah
Sedang
Mudah
Sedang
Sedang
Sedang
Mudah
Sedang
Mudah
60 Jawaban Soal Uji Coba 34 35 36
29
30
31
32
33
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1
20 29,25 27,76 0,59 0,41 0,24 5,06 0,35 2,117 1,694 Valid 14 6 17 17 0,471
16 30,00 27,76 0,47 0,53 0,25 5,06 0,42 2,589 1,694 Valid 10 6 17 17 0,235
21 29,76 27,76 0,62 0,38 0,24 5,06 0,50 3,276 1,694 Valid 15 6 17 17 0,529
29 28,97 27,76 0,85 0,15 0,13 5,06 0,57 3,935 1,694 Valid 17 12 17 17 0,294
20 29,75 27,76 0,59 0,41 0,24 5,06 0,47 3,000 1,694 Valid 13 7 17 17 0,353
Baik
Cukup
Baik
Cukup
20 34 0,588
16 34 0,471
21 34 0,618
29 34 0,853
22 29,86 27,76 0,65 0,35 0,23 5,06 0,56 3,835 1,694 Valid 17 5 17 17 0,706 Sangat Baik 22 34 0,647
Sedang
Sedang
Sedang
Mudah
Sedang
Y
Y2
0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
37 35 35 34 33 31 32 32 30 30 30 30 28 28 30 29 29 28 28 27 27 27 26 28 28 26 26 25 25 22 20 18 15 15
1369 1225 1225 1156 1089 961 1024 1024 900 900 900 900 784 784 900 841 841 784 784 729 729 729 676 784 784 676 676 625 625 484 400 324 225 225
23 28,70 27,76 0,68 0,32 0,22 5,06 0,27 1,560 1,694 Tidak 13 10 17 17 0,176
24 27,88 27,76 0,71 0,29 0,21 5,06 0,03 0,191 1,694 Tidak 12 12 17 17 0,000
944
27082
Jelek
Jelek
Jelek
29 34 0,853
30 34 0,882
23 34 0,676
24 34 0,706
Mudah
Mudah
Sedang
Mudah
k= M= Vt = r11 =
34 27,7647 25,6505 0,8258
37
38
39
40
1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0
1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1
25 28,80 27,76 0,74 0,26 0,19 5,06 0,34 2,050 1,694 Valid 16 9 17 17 0,412
18 28,56 27,76 0,53 0,47 0,25 5,06 0,17 0,950 1,694 Tidak 10 8 17 17 0,118
29 28,00 27,76 0,85 0,15 0,13 5,06 0,11 0,637 1,694 Tidak 15 14 17 17 0,059
30 27,47 27,76 0,88 0,12 0,10 5,06 -0,16 -0,924 1,694 Tidak 14 16 17 17 -0,118
Cukup
Baik
Jelek
Jelek
20 34 0,588
25 34 0,735
18 34 0,529
Sedang
Mudah
Sedang
61 Lampiran 9 Perhitungan Validitas Butir Soal Rumus yang Digunakan: r pbis =
Mp-Mt St
p q
Keterangan: r pbis
= Koefisien korelasi point biserial
Mp
= Mean skor dari subyek-subyek yang menjawab betul item soal yang dicari korelasinya dengan tes
Mt
= Mean skor total (skor rata-rata dari seluruh pengikut tes)
p
= Proporsi subyek yang menjawab betul item tersebut
St
= Standar deviasi skor total
q
= 1-p
Kriteria: Apabila t hitung > t tabel, maka butir soal valid t hitung = r pbis
n-2 1 - r2
Berikut ini adalah contoh perhitungan pada butir soal nomor 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal. Butir Soal Skor Total No Kode Y2 XY Nomor 1 (X) (Y) 1 UC-1 0 33 1089 0 2 UC-2 1 31 961 31 3 UC-3 1 31 961 31 4 UC-4 1 30 900 30 5 UC-5 1 29 841 29 6 UC-6 0 28 784 0 7 UC-7 1 28 784 28 8 UC-8 1 28 784 28 9 UC-9 1 27 729 27 10 UC-10 1 27 729 27 11 UC-11 0 26 676 0 12 UC-12 1 26 676 26 13 UC-13 0 25 625 0 14 UC-14 0 25 625 0
62 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
UC-15 UC-16 UC-17 UC-18 UC-19 UC-20 UC-21 UC-22 UC-23 UC-24 UC-25 UC-26 UC-27 UC-28 UC-29 UC-30 UC-31 UC-32 UC-33 UC-34 Jumlah
0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 16
25 25 25 24 24 24 24 24 24 24 23 22 22 21 21 19 17 15 12 11 820
625 625 625 576 576 576 576 576 576 576 529 484 484 441 441 361 289 225 144 121 20590
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh: Mp =
Jumlah skor total yang menjawab benar pada soal nomor 1 Banyaknya siswa yang menjawab benar pada soal nomor 1
413 = 25,81 16 Jumlah skor total Mt = Banyaknya siswa =
820 = 24,12 34 Jumlah skor yang menjawab benar pada nomor 1 = Banyaknya siswa =
p
= q
16 = 0,47 34
= 1 - p = 1 - 0,47 = 0,53 20590 -
St
=
34
820 34
2
= 4,89
0 0 0 0 24 0 0 24 24 24 0 22 0 21 0 0 17 0 0 0 413
63
Mp-Mt St
r pbis =
=
p q
25,81 - 24,12 4,89
t hitung = r pbis
= 0,33
0,47 = 0,33 0,53
n-2 1 - r2 34 - 2 = 1,955 1 - 0,332
Pada a = 5% dengan dk = n - 2 = 34 - 2, diperoleh nilai t tabel = 1,694 Karena t hitung > t tabel (1,955 > 1,694) , maka soal nomor 1 valid.
64 Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas Instrumen
Rumus yang Digunakan: k k-1
r 11 =
1-
M(k-M) kV1
Keterangan: k
= banyaknya butir soal
M
= rata-rata soal
V1
= varians soal
Kriteria: Apabila r11 > r tabel maka instrumen tersebut reliabel.
Perhitungan: Berdasarkan tabel pada analisis uji coba diperoleh: k
= 34
M
= 24,1176
Vt
=
r 11 = =
820 34
20590 -
2
34 k k-1 34 34 - 1
1-
= 23,9273
M(k-M) kV1 1-
24,1176 (34 - 24,1176) = 0,7285 34 . 23,9273
Nilai r tabel dengan taraf signifikan 5% serta n = 34 adalah 0,339 Karena r11 > r reliabel.
tabel
(0,7285 > 0,339), maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut
65 Lampiran 11 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Rumus yang Digunakan: IK =
JB a + JB b JS a + JS b
Keterangan : IK
= indeks kesukaran
JB a
= jumlah yang benar pada butir soal kelompok atas
JB b
= jumlah yang benar pada butir soal kelompok bawah
JS a
= jumlah siswa kelompok atas
JS b
= jumlah siswa kelompok bawah
Kriteria: Interval IK
Kriteria
0,00 < IK ≤ 0,30
Sukar
0,30 ≤ IK ≤ 0,70
Sedang
0,70 ≤ IK ≤ 1,00
Mudah
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal nomor 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal. Kelompok Atas
Kelompok Bawah
No
Kode
Skor
No
Kode
Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
UC-1 UC-2 UC-3 UC-4 UC-5 UC-6 UC-7 UC-8 UC-9 UC-10 UC-11 UC-12
0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
UC-18 UC-19 UC-20 UC-21 UC-22 UC-23 UC-24 UC-25 UC-26 UC-27 UC-28 UC-29
0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0
66 13 14 15 16 17
IK =
UC-13 UC-14 UC-15 UC-16 UC-17 Jumlah
0 0 0 0 0 9
30 31 32 33 34
UC-30 UC-31 UC-32 UC-33 UC-34 Jumlah
0 1 0 0 0 7
JB a + JB b 9+7 = = 0,471 JS a + JS b 17 + 17
Berdasarkan kriteria, maka soal nomor 1 mempunyai tingkat kesukaran yang sedang.
67 Lampiran 12 Perhitungan Daya Pembeda Soal
Rumus yang Digunakan: DP =
JB a - JB b JS a
Keterangan : DP
= daya pembeda
JB a
= jumlah yang benar pada butir soal kelompok atas
JB b
= jumlah yang benar pada butir soal kelompok bawah
JS a
= jumlah siswa kelompok atas
Kriteria: Interval DP
Kriteria
0,00 < DP ≤ 0,20
Jelek
0,20 ≤ DP ≤ 0,40
Cukup
0,40 ≤ DP ≤ 0,70
Baik
0,70 ≤ DP ≤ 1,00
Sangat Baik
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal nomor 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal. Kelompok Atas
Kelompok Bawah
No
Kode
Skor
No
Kode
Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
UC-1 UC-2 UC-3 UC-4 UC-5 UC-6 UC-7 UC-8 UC-9 UC-10 UC-11 UC-12
0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
UC-18 UC-19 UC-20 UC-21 UC-22 UC-23 UC-24 UC-25 UC-26 UC-27 UC-28 UC-29
0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0
68 13 14 15 16 17
DP =
UC-13 UC-14 UC-15 UC-16 UC-17 Jumlah
0 0 0 0 0 9
30 31 32 33 34
UC-30 UC-31 UC-32 UC-33 UC-34 Jumlah
0 1 0 0 0 7
JB a - JB b 9 - 7 = = 0,118 JS a 17
Berdasarkan kriteria, maka soal nomor 1 mempunyai daya pembeda yang jelek.
69
Lampiran 13 Tabel Kisi-Kisi Pre Test Hasil Belajar Teknik Gambar Bangunan Pokok bahasan Membuat gambar, melakuka n editing dan modifying
Melengka pi gambar dengan arsir
Sub Pokok Bahasan e. Gambar dibuat dalam satuan yang ditentukan dengan menggunakan perintah di dalam menu Draw f. Fitur snap dan/atau grid alignment dinyalakan dan dipilih untuk mendapatkan gambar yang teliti g. Modifikasi gambar dilakukan dengan menggunakan perintah modify h. Fitur view digunakan selama membuat gambar seperti zoom dan pan untuk memudahkan melihat gambar pada area tertentu c. Fitur Hatch d. Bentuk dan skala arsir ditentukan berdasarkan standar perusahaan Jumlah
Ingatan
Pemahaman
Aplikasi
Jumlah Soal
No Soal
2
1
2
5
1, 2, 3, 4, 5
6
6, 7, 8, 9, 10, 11
7
12, 13, 14, 15, 16, 17, 18
5
19, 20, 21, 22, 23
2
2
2
1
1
1
3
3
2
2
1
3
6
24, 25, 26, 27, 28, 29
1
-
-
1
30
11
5
14
40
70
Lampiran 14 SOAL PRE TEST Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda silang (x) pada lembar jawaban yang telah disediakan ! 41. Dalam menu draw terletak pada ..... e. View g. Insert f. Edit h. Format 42. Tampilan layar kerja AutoCAD di bawah ini, kecuali ..... e. Menu bar g. Send bar f. Draw bar h. Title bar 43. Radius, diameter, dan angular terdapat pada .... e. Dimension g. Tools f. File h. Draw 44. Gambar (midpoint) berfungsi untuk ..... e. Menunjukkan ujung garis g. Membuat bangun segitiga f. Membagi garis menjadi tiga h. Menunjukkan garis tengah 45. Center pada osnap berfungsi untuk .... e. Membuat lingkaran f. Mengetahui titik tengah pada lingkaran g. Mengetahui jari-jari lingkaran h. Mengetahui jari-jari lingkaran 46. Move terdapat pada menu e. Tools g. Format f. Modify h. View 47. Cara memindahkan gambar dengan .... e. Move g. Scale f. Trim h. Rotate 48. Rotate berfungsi untuk .... e. Memindahkan gambar g. Memperbanyak gambar f. Menyalin gambar h. Memutar gambar 49. Gambar adalah gambar .... e. Mirror g. Join h. Offset f. Arrary 50. Kita bisa menghapus gambar menggunakan, kecuali ..... e. Eraser g. Back space f. Delete h. Mirror 51. Zoom in berfungsi untuk .... e. Menghapus gambar kerja f. Menggandakan gambar kerja
g. Memperbesar gambar kerja h. Memperkecil gambar kerja
71
52. Pan berfungsi untuk ..... e. Membuat garis g. Menggeser area kerja f. Menghapus gambar kerja h. Menskala gambar kerja 53. Gambar adalah gambar e. Zoom Realtime g. Pan Realtime f. Zoom Point h. Pan Point 54. Zoom realtime digunakan untuk .... e. Menskala gambar g. Memperbesar gambar f. Menggandakan gambar h. Menghapus gambar 55. Kita bisa memperbesar gambar obyek kerja menggunakan mouse dengan ..... i. Mengklik kiri k. Mengklik scrool tengah j. Mengklik kanan l. Memutar scrool tengah 56. Kita juga bisa menggeser gambar obyek kerja menggunakan mouse dengan ..... m. Mendrag kiri o. Mendrag scrool tengah n. Mendrag kanan p. Memutar scrool tengah 57. Format / extension dari program AutoCAD adalah ..... e. Doc g. Dwg f. Jpg h. Exe 58. Icon line digunakan untuk ..... e. Menghapus gambar g. Membuat lingkaran f. Membuat garis h. Chating 59. Icon rectangle digunakan untuk ..... e. Membuat segitiga g. Membuat lingkaran f. Membuat segiempat h. Membuat garis putus-putus 60. Huruf l adalah sortcut untuk membuat .... e. Lingkaran g. Segitiga f. Garis lurus h. Persegi 61. Untuk mengetahui panjang atau lebar obyek dengan menggunakan .... e. Dimension – linear g. Modify – offset f. Draw – line h. Insert - layout 62. Jika kita akan menggambar seperti gambar disamping, hal yang dilakukan adalah menggunakan .... e. Polar array g. Move array h. Rotate arrray f. Rectangle array
63. Icon adalah gambar .... e. Move f. Rotate
g. Scale h. Array
72
64. Icon adalah gambar .... e. Move g. Scale f. Rotate h. Arrary 65. Icon adalah gambar ..... e. Move g. Erase f. Copy h. Array 66. Membuat arsiran menggunakan ..... e. Hatch g. Extend f. Trim h. Polar 67. Menampilkan hatch, dengan huruf .... e. A f. X g. H 68. Kita bisa memberi text dengan .... e. Multiline text g. Smiley f. Word art h. SmartArt 69. Kita bisa membuat arsiran berwarna dengan memilih ..... e. Gradient g. Polar f. Grid h. Extend 70. Bentuk-bentuk arsiran terdapat pada ..... e. Type g. Line f. Swatch h. Osnap
h. Z
73
Lampiran 15 LEMBAR JAWABAN PRE TEST Nama : Kelas : NIS : 1
a
b
c
d
16
a
b
c
d
2
a
b
c
d
17
a
b
c
d
3
a
b
c
d
18
a
b
c
d
4
a
b
c
d
19
a
b
c
d
5
a
b
c
d
20
a
b
c
d
6
a
b
c
d
21
a
b
c
d
7
a
b
c
d
22
a
b
c
d
8
a
b
c
d
23
a
b
c
d
9
a
b
c
d
24
a
b
c
d
10
a
b
c
d
25
a
b
c
d
11
a
b
c
d
26
a
b
c
d
12
a
b
c
d
27
a
b
c
d
13
a
b
c
d
28
a
b
c
d
14
a
b
c
d
29
a
b
c
d
15
a
b
c
d
30
a
b
c
d
74
Lampiran 16 Tabel Kisi-Kisi Post Test Hasil Belajar Teknik Gambar Bangunan Pokok bahasan Membuat gambar, melakuka n editing dan modifying
Melengka pi gambar dengan arsir
Sub Pokok Bahasan i. Gambar dibuat dalam satuan yang ditentukan dengan menggunakan perintah di dalam menu Draw j. Fitur snap dan/atau grid alignment dinyalakan dan dipilih untuk mendapatkan gambar yang teliti k. Modifikasi gambar dilakukan dengan menggunakan perintah modify l. Fitur view digunakan selama membuat gambar seperti zoom dan pan untuk memudahkan melihat gambar pada area tertentu e. Fitur Hatch f. Bentuk dan skala arsir ditentukan berdasarkan standar perusahaan Jumlah
Ingatan
Pemahaman
Aplikasi
Jumlah Soal
No Soal
2
1
2
5
1, 2, 3, 4, 5
6
6, 7, 8, 9, 10, 11
7
12, 13, 14, 15, 16, 17, 18
5
19, 20, 21, 22, 23
2
2
2
1
1
1
3
3
2
2
1
3
6
24, 25, 26, 27, 28, 29
1
-
-
1
30
11
5
14
40
75
Lampiran 17 SOAL POST TEST Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda silang (x) pada lembar jawaban yang telah disediakan ! 1. Dalam menu draw terletak pada ..... a. View c. Insert b. Edit d. Format 2. Tampilan layar kerja AutoCAD di bawah ini, kecuali ..... a. Menu bar c. Send bar b. Draw bar d. Title bar 3. Radius, diameter, dan angular terdapat pada .... a. Dimension c. Tools b. File d. Draw 4. Gambar (midpoint) berfungsi untuk ..... a. Menunjukkan ujung garis c. Membuat bangun segitiga b. Membagi garis menjadi tiga d. Menunjukkan garis tengah 5. Center pada osnap berfungsi untuk .... a. Membuat lingkaran b. Mengetahui titik tengah pada lingkaran c. Mengetahui jari-jari lingkaran d. Mengetahui jari-jari lingkaran 6. Move terdapat pada menu a. Tools c. Format b. Modify d. View 7. Cara memindahkan gambar dengan .... a. Move c. Scale b. Trim d. Rotate 8. Rotate berfungsi untuk .... a. Memindahkan gambar c. Memperbanyak gambar b. Menyalin gambar d. Memutar gambar 9. Gambar adalah gambar .... a. Mirror c. Join d. Offset b. Arrary 10. Kita bisa menghapus gambar menggunakan, kecuali ..... a. Eraser c. Back space b. Delete d. Mirror 11. Zoom in berfungsi untuk .... a. Menghapus gambar kerja b. Menggandakan gambar kerja
c. Memperbesar gambar kerja d. Memperkecil gambar kerja
76
12. Pan berfungsi untuk ..... a. Membuat garis c. Menggeser area kerja b. Menghapus gambar kerja d. Menskala gambar kerja 13. Gambar adalah gambar a. Zoom Realtime c. Pan Realtime b. Zoom Point d. Pan Point 14. Zoom realtime digunakan untuk .... a. Menskala gambar c. Memperbesar gambar b. Menggandakan gambar d. Menghapus gambar 15. Kita bisa memperbesar gambar obyek kerja menggunakan mouse dengan ..... a. Mengklik kiri c. Mengklik scrool tengah b. Mengklik kanan d. Memutar scrool tengah 16. Kita juga bisa menggeser gambar obyek kerja menggunakan mouse dengan ..... a. Mendrag kiri c. Mendrag scrool tengah b. Mendrag kanan d. Memutar scrool tengah 17. Format / extension dari program AutoCAD adalah ..... a. Doc c. Dwg b. Jpg d. Exe 18. Icon line digunakan untuk ..... a. Menghapus gambar c. Membuat lingkaran b. Membuat garis d. Chating 19. Icon rectangle digunakan untuk ..... a. Membuat segitiga c. Membuat lingkaran b. Membuat segiempat d. Membuat garis putus-putus 20. Huruf l adalah sortcut untuk membuat .... a. Lingkaran c. Segitiga b. Garis lurus d. Persegi 21. Untuk mengetahui panjang atau lebar obyek dengan menggunakan .... a. Dimension – linear c. Modify – offset b. Draw – line d. Insert - layout 22. Jika kita akan menggambar seperti gambar disamping, hal yang dilakukan adalah menggunakan .... a. Polar array c. Move array d. Rotate arrray b. Rectangle array
23. Icon adalah gambar .... a. Move b. Rotate
c. Scale d. Array
77
24. Icon adalah gambar .... a. Move c. Scale b. Rotate d. Arrary 25. Icon adalah gambar ..... a. Move c. Erase b. Copy d. Array 26. Membuat arsiran menggunakan ..... a. Hatch c. Extend b. Trim d. Polar 27. Menampilkan hatch, dengan huruf .... a. A b. X c. H 28. Kita bisa memberi text dengan .... a. Multiline text c. Smiley b. Word art d. SmartArt 29. Kita bisa membuat arsiran berwarna dengan memilih ..... a. Gradient c. Polar b. Grid d. Extend 30. Bentuk-bentuk arsiran terdapat pada ..... a. Type c. Line b. Swatch d. Osnap
d. Z
78
Lampiran 18 LEMBAR JAWABAN POST TEST Nama : Kelas : NIS : 1
a
b
c
d
11
a
b
c
d
21
a
b
c
d
2
a
b
c
d
12
a
b
c
d
22
a
b
c
d
3
a
b
c
d
13
a
b
c
d
23
a
b
c
d
4
a
b
c
d
14
a
b
c
d
24
a
b
c
d
5
a
b
c
d
15
a
b
c
d
25
a
b
c
d
6
a
b
c
d
16
a
b
c
d
26
a
b
c
d
7
a
b
c
d
17
a
b
c
d
27
a
b
c
d
8
a
b
c
d
18
a
b
c
d
28
a
b
c
d
9
a
b
c
d
19
a
b
c
d
29
a
b
c
d
10
a
b
c
d
20
a
b
c
d
30
a
b
c
d
79
Lampiran 19
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
DATA NILAI PRE TEST SISWA KELAS XI SMK NEGERI 3 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013 Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Nama Siswa Nilai Nama Siswa Nilai Abby Chandra Pratama 60 Adi Rukamto 57 Alif Arisy Afif 63 Adip Chusnul Ma'arif 67 Ardian Setya Budi 67 Ady Prakosa 73 Argo Prasuryanda 63 Agitsha Priyantiningsih 70 Azis Wahyudi 67 Billy Satria Bhirawa 73 Bayu Aji Pratama 63 Dea Dewata 63 Debbi Ariyanto 50 Devi Arum Sari 50 Desticha Putri 67 Dwiki Febri Anggarda 57 Dimas Pandhu Narasandi 63 Edwin Resa Tobing 57 Dimas Prasetio 60 Eren Oki Kristanto 57 Dimas Satya Pradana 57 Faricha Putri Aulia 57 Dita Amalia Rahma 67 Firsa Taufia 57 Dwiangga Aditya Putra 73 Gelegar Angga 57 Galih Fitriani 70 Gigih Triwidayat 63 Habib Luthfi 73 Hanifah Nurul Haqi 57 Hafidz Fakhrul Azmi 63 Heri Setiawan 63 Hari Pamilih 50 Hikmatussa'adah 50 Herry Setio Budi 57 Kennia Cahyani 57 Maryam Oktoberia Kani 57 Maria Septiasni Seli 57 Medina Resti Widorini 57 Miftakhul Mukhasanah 57 Meivita Kusumawardani 63 Mochammad Ryantana 60 Mela Fitri Astuti 57 Muhammad Aditya Ilyas 73 Monashe Sarasok Taviani 57 Novi Putri S. 70 Novrizal Merys Ananda 50 Novi Wahyu Ningrum 73 Nuri Bungasari 57 Nugroho Sangaji 63 Okky Paramita Utami 63 Rahayu Permatasari 50 Rian Fauzi 53 Risky Agung Pambudi 57 Rias Sandy Ardyan 60 Rizal Maulana 57 Ruth Alfania Nevritasari 63 Rona Megananda 57 Sabda Aji Bandowo 50 Ryan Risanto 63 Yoshua Rumanto 57 Jumlah N Mean s2 s Maksimal Minimal
1820 30 60,67 42,4521 6,52 73 50
1877 31 60,54 48,9606 7,00 73 50
80 DATA HASIL POST TEST KELOMPOK EKPSERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Kode E 01 E 02 E 03 E 04 E 05 E 06 E 07 E 08 E 09 E 10 E 11 E 12 E 13 E 14 E 15 E 16 E 17 E 18 E 19 E 20 E 21 E 22 E 23 E 24 E 25 E 26 E 27 E 28 E 29 E 30
Jumlah Mean Varians (s2) Standar deviasi (s) Maksimal Minimal
Kelompok Eksperimen Nilai kriteria 97 Tuntas 93 Tuntas 90 Tuntas 87 Tuntas 83 Tuntas 83 Tuntas 90 Tuntas 87 Tuntas 87 Tuntas 80 Tuntas 100 Tuntas 93 Tuntas 80 Tuntas 77 Tuntas 73 Tidak Tuntas 93 Tuntas 90 Tuntas 97 Tuntas 97 Tuntas 73 Tidak Tuntas 90 Tuntas 90 Tuntas 93 Tuntas 83 Tuntas 87 Tuntas 83 Tuntas 100 Tuntas 87 Tuntas 83 Tuntas 73 Tidak Tuntas
Kode K 01 K 02 K 03 K 04 K 05 K 06 K 07 K 08 K 09 K 10 K 11 K 12 K 13 K 14 K 15 K 16 K 17 K 18 K 19 K 20 K 21 K 22 K 23 K 24 K 25 K 26 K 27 K 28 K 29 K 30 K 31
Kelompok Kontrol Nilai kriteria 90 Tuntas 83 Tuntas 100 Tuntas 73 Tidak Tuntas 73 Tidak Tuntas 77 Tuntas 80 Tuntas 80 Tuntas 70 Tidak Tuntas 73 Tidak Tuntas 83 Tuntas 80 Tuntas 77 Tuntas 93 Tuntas 73 Tidak Tuntas 100 Tuntas 87 Tuntas 73 Tidak Tuntas 73 Tidak Tuntas 70 Tidak Tuntas 83 Tuntas 80 Tuntas 77 Tuntas 70 Tidak Tuntas 93 Tuntas 97 Tuntas 87 Tuntas 83 Tuntas 87 Tuntas 67 Tidak Tuntas 87 Tuntas
2620,00 87,33
2196,67 81,36
57,0115
84,8370
7,55 100 73
9,21 100 70
81 UJI NORMALITAS DATA NILAI PRE TEST KELOMPOK EKSPERIMEN Hipotesis Ho Ha
: :
Data berdistribusi normal Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis: Rumus yang digunakan:
Kriteria yang digunakan 2
Ho diterima jika
<
2 tabel
Pengujian Hipotesis Nilai maksimal
=
73
Nilai minimal Rentang Banyak kelas
= = =
50 23 6
Kelas Interval 50 54 58 62 66 70
-
Batas Kelas 53 57 61 65 69 73
49,5 53,5 57,5 61,5 65,5 69,5 73,5
Z untuk batas kls. -1,71 -1,10 -0,49 0,13 0,74 1,36 1,97
Panjang Kelas Rata-rata (x) s n
Peluang untuk Z
Luas Kls. Untuk Z
Ei
0,4798 0,3925 0,1664 0,1443 0,3810 0,4767 0,4974
0,0873 0,2261 0,3107 0,2367 0,0957 0,0207
2,6192 6,7833 9,3213 7,1007 2,8711 0,6222 ²
Untuk =
= 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh
3,9
= = =
60,67 6,52 30
Oi 4 8 3 8 4 1 =
² tabel 7,81
6,0202 Karena
=
7,81
² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal
(Oi-Ei)² Ei 0,7280 0,2182 4,2869 0,1139 0,4438 0,2294 6,0202
82 UJI NORMALITAS DATA NILAI PRE TEST KELOMPOK KONTROL Hipotesis Ho : Data berdistribusi normal Ha : Data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotesis: Rumus yang digunakan:
Kriteria yang digunakan Ho diterima jika c2 < c2 tabel Pengujian Hipotesis Nilai maksimal
=
Nilai minimal Rentang Banyak kelas Batas Kelas
Kelas Interval 50 56 62 68 74 80
-
55 61 67 73 79 85
49,5 55,5 61,5 67,5 73,5 79,5 85,5
= = = Z untuk batas kls. -1,58 -0,72 0,14 1,00 1,85 2,71 3,57
73
Panjang Kelas Rata50 rata ( x ) 23 s 6 n Luas Peluang Kls. untuk Z Untuk Z 0,4463 0,1330 0,3133 0,3808 0,0675 0,1413 0,2088 0,1891 0,3980 0,0793 0,4772 0,0195 0,4967
Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 5 = 1 diperoleh c² tabel =
6,5122
=
3,9
= = =
60,54 7,00 31 (OiEi)²
Ei
Oi
4,1241 11,8036 4,3817 5,8626 2,4581 0,6041
3 16 6 2 4 0
Ei 0,3064 1,4919 0,5977 2,5449 0,9673 0,6041
c² = 6,5122 11,07
11,07
Karena c² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal
83 UJI NORMALITAS DATA NILAI POST TEST KELOMPOK EKSPERIMEN Hipotesis Ho Ha
: :
Data berdistribusi normal Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis: Rumus yang digunakan:
Kriteria yang digunakan Ho diterima jika c2 < c2 tabel Pengujian Hipotesis Nilai maksimal
=
100
Nilai minimal Rentang Banyak kelas
= = =
73 27 6
Kelas Interval 73 78 83 88 93 98
-
77 82 87 92 97 102
Panjang Kelas Rata-rata ( x) s n
=
4,4
= = =
87,33 7,55 30
Batas Kelas
Z untuk batas kls.
Peluang untuk Z
Luas Kls. Untuk Z
Ei
Oi
(OiEi)²
72,8 77,8 82,8 87,8 92,8 97,8 102,8
-1,92 -1,26 -0,60 0,07 0,73 1,39 2,05
0,4821 0,4131 0,2324 0,0478 0,3051 0,4452 0,4904
0,0691 0,1807 0,2801 0,2573 0,1401 0,0452
2,0715 5,4214 8,4039 7,7204 4,2029 1,3547
4 2 10 5 7 2
Ei 1,7953 2,1592 0,3031 0,9586 1,8616 0,3074
=
7,3852
Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 4 = 2 diperoleh x² tabel =
7,3852 9,49 Karena c² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal
c² 9,49
84 UJI NORMALITAS DATA NILAI POST TEST KELOMPOK KONTROL Hipotesis Ho
:
Ha
:
Data berdistribusi normal Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis: Rumus yang digunakan:
Kriteria yang digunakan Ho diterima jika c2 < c2 tabel Pengujian Hipotesis Nilai maksimal
=
100
Nilai minimal Rentang Banyak kelas
= = =
67 33 6
Kelas Interval
Panjang Kelas Rata-rata (x) s n
Batas Kelas
Z untuk batas kls.
Peluang untuk Z
Luas Kls. Untuk Z
=
5, 6
= = =
81,29 9,10 31
Ei
Oi
(OiEi)²
67
-
72
66,2
-1,66
0,4686
0,0999
3,0973
4
73
-
78
72,2
-1,00
0,3686
0,2206
6,8391
9
79
-
84
78,2
-0,34
0,1480
0,2886
8,9467
8
85
-
90
84,2
0,32
0,1406
0,2238
6,9365
4
91
-
96
90,2
0,98
0,3643
0,1028
3,1862
3
97
-
102
96,2 102,2
1,64 2,30
0,4671 0,4951
0,0279
0,8663
3
Ei 0,263 1 0,682 8 0,100 2 1,243 1 0,010 9 5,255 7
=
7,555 7
Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 5 = 1 diperoleh c² tabel =
7,555 7
c² 11,07
11,07
Karena c² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal
85 UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA AWAL ANTARA KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL
Hipotesis
Ho Ha
: :
m1 m1
< >
m2 m2
Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
Ho diterima apabila F < F 1/2a (nb-1):(nk-1)
F 1/2a (nb-1):(nk-1) Dari data diperoleh: Sumber variasi
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Jumlah n
1820 30
1877 31
60,67 42,4521 6,52
60,54 48,9606 7,00
x 2
Varians (s ) Standart deviasi (s) Berdasarkan rumus di atas diperoleh: F
48,9606 42,4521
=
=
Pada a = 5% dengan: dk pembilang = nb - 1 dk penyebut = nk -1
1,153 = =
F (0.025)(33:32)
=
1,153
30 31
-
1 1
= =
29 30
2,08
2,08
Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang tidak berbeda.
86 UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA DATA AWAL ANTARA KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL Hipotesis Ho
:
m1
=
m2
Ha : m1 = m2 Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
Dimana,
Ho ditolak apabila t > t(1-1/2a)(n1+n2-2)
Dari data diperoleh: Sumber variasi
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Jumlah n
1820,0 30
1876,7 31
60,67 42,4521 6,52
60,54 48,9606 7,00
x Varians (s2) Standart deviasi (s) Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
s
=
t
=
30
1
42,4521 30 +
60,67
+
31 31
48,9606
=
6,76472
60,54 = 1 30
6,76472
+
0,074
0,074
1 31
Pada a = 5% dengan dk = 30 + 31 - 2 = 65 diperoleh t(0.975)(65) =
-2,00
1 2
2,00
2,00
Karena t berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan data awal antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol
87 UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA HASIL POST TEST ANTARA KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL
Hipotesis
Ho Ha
: :
m1 m1
< >
m2 m2
Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
Ho diterima apabila F < F 1/2a (nb-1):(nk-1)
F 1/2a (nb-1):(nk-1) Dari data diperoleh: Sumber variasi
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Jumlah n
2620,00 34
2196,67 34
87,33 57,0115 7,55
81,36 84,8370 9,21
x Varians (s2) Standart deviasi (s) Berdasarkan rumus di atas diperoleh: 84,8370 F = 57,0115
=
Pada a = 5% dengan: dk pembilang = nb - 1 dk penyebut = nk -1
1,488
= =
F (0.025)(33:32)
=
1,488
30 31
-
1 1
= =
29 30
2,08
2,08
Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang tidak berbeda.
88 UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA HASIL POST TEST ANTARA KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL Hipotesis Ho
:
m1
=
m2
Ha
:
m1
=
m2
Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
Dimana,
Ho ditolak apabila t > t(1-1/2a)(n1+n2-2)
Dari data diperoleh: Sumber variasi
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Jumlah n
2620 30
2197 31
87,33 57,0115 7,55
81,36 84,8370 9,21
x Varians (s2) Standart deviasi (s) Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
s
=
t
=
30
1
57,0115 30 +
87,33
+
31
1 30
+
=
8,43564
2,766
1 31
Pada a = 5% dengan dk = 30 + 31 - 2 = 65 diperoleh t(0.975)(65) =
-2,00
84,8370
81,36 =
8,43564
1 2
31
2,00
2,00
2,766
Karena t berada pada daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol
89