SMK NEGERI 3 WONOSARI Bid. Keahlian : Dasar Kelistrikan Prog. Keahlian : AV Kelas Tingkat
: AV ; MT :X
MENGHITUNG TEGANGAN, PERIODE, FREKUENSI, VP,VPP MENGUNAKAN OSILOSKOP
No.lab sheet
:1
Waktu/tanggal : menit/ Nama : Nis :
A. Tujuan Setelah selesaipraktikum diharapkan siswa dapat : 1. Membaca Osiloskop 2. Menganalisis dan menghitung frekuensi, periode, amplitude, vp dan vpp 3. Menggunakan osiloskop dengan baik dan benar. B. Teori Singkat
Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Pada kebanyakan aplikasi, grafik yang ditampilkan memperlihatkan bagaimana sinyal berubah terhadap waktu. Seperti yang bias lihat pada gambar di bawah ini ditunjukkan bahwa pada sumbu vertical (Y) merepresentasikan tegangan V, pada sumbu horizontal (X) menunjukkan besaran waktu t. Layar osiloskop dibagi atas 8 kotak skala besar dalam arah vertical dan 10 kotak dalam arah horizontal. Tiap kotak dibuat skala yang lebih kecil. Sejumlah tombol pada osiloskop digunakan untuk mengubah nilai skala-skala tersebut.
Osiloskop ‘Dual Trace’ dapat memperagakan dua buah sinyal sekaligus pada saat yang sama. Cara ini biasanya digunakan untuk melihat bentuk sinyal pada dua tempat yang berbeda dalam suatu rangkaian elektronik. Kadang-kadang sinyal osiloskop juga dinyatakan
dengan 3 dimensi. Sumbu vertikal(Y) merepresentasikan tegangan V dan sumbu horisontal(X) menunjukkan besaran waktu t. Tambahan sumbu Z merepresentasikan intensitas tampilan osiloskop. Tetapi bagian ini biasanya diabaikan karena tidak dibutuhkan dalam pengukuran.
Wujud/bangun dari osiloskop mirip-mirip sebuah pesawat televisi dengan beberapa tombol pengatur. kecuali terdapat garis-garis(grid) pada layarnya.
Osiloskop sangat penting untuk analisa rangkaian elektronik. Osiloskop penting bagi para montir alat-alat listrik, para teknisi dan peneliti pada bidang elektronika dan sains karena dengan osiloskop kita dapat mengetahui besaran-besaran listrik dari gejala-gejala fisis yang dihasilkan oleh sebuah transducer. Para teknisi otomotif juga memerlukan alat ini untuk mengukur getaran/vibrasi pada sebuah mesin. Jadi dengan osiloskop kita dapat menampilkan sinyal-sinyal listrik yang berkaitan dengan waktu. Dan banyak sekali teknologi yang berhubungan dengan sinyal-sinyal tersebut. Contoh beberapa kegunaan osiloskop : 1.Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu. 2. Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi. 3.Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangakaian listrik. 4. Membedakan arus AC dengan arus DC. 5. Mengecek noise pada sebuah rangkaian listrik dan hubungannya terhadap waktu. Persamaan mencari tegangan dalam CRO (Cathode Ray Osiloscope)
Emax
Vp +
Vp -
Emax = Vp Eef = 0,707 Emax ; Vpp = 2 x Vp = ( Volt/div ). Vpp 0,707 2
Kalibrasi Tahapan Penyetaraan (Kalibrasi) Osiloskop Analog 1. Sesuaikan tegangan masukan sumber daya AC 220 yang ada di belakang osiloskop sebelum kabel daya AC dimasukkan stop kontak PLN. 2. Nyalakan osiloskop dengan menekan tombol power. 3. Set saluran pada tombol CH1. 4. Set mode pada Auto. 5. Atur intensitas, jangan terlalu terang pada tombol INTEN. 6. Atur posisi berkas cahaya horizontal dan vertikal dengan mengatur tombol yang bernama horizontal dan vertikal. 7. Set level mode pada tengah-tengah (-) dan (+). 8. Set tombol tegangan (volt/div) bertanda V pada 2 V, sesuaikan dengan memperkirakan terhadap tegangan masukan. 9. Pasang probe pada salah satu saluran, (misal CH1) dengan tombol pengalih AC/DC pada kedudukan AC. 10. Atur saklar/switch pada pegangan probedengan posisi pengali 1x. 11. Tempelkan ujung probe pada titik kalibrasi. 12. Atur Time/Div pada posisi 1ms agar tampak kotak-kotak garis yang cukup jelas. 13. Setelah tahapan 11, osiloskop siap digunakan untuk mengukur tegangan. C. Langkah Kerja Langkah-Langkah Mengukur Tegangan Arus Bolak-Balik (AC) 1. Mengarahkan sinyal AC ke CH input dan stel saklar mode untuk menampilkan bentuk gelombang yang diarahkan ke CH tersebut. 2. Menyetel saklar VOLT/ DIV untuk menampilkan kira- kira 5 DIV bentuk gelombang. 3. Menyetel saklar SEC/ DIV untuk menampilkan beberapa gelombang. 4. Mengatur penampilan gelombang secara vertical sehingga puncak gelombang negatif, gelombang berhimpit dengan salah satu garis gratikul horizontal.
5. Mengatur tampilan gelombang secara horizontal, sehingga puncak berimpit dengan pusat garis gratikul vertikal. 6. Menghitung tegangan puncak- kepuncak ( Peaks to peaks ) dengan menggunakan persamaan: VOLT ( p.p ) = ( difleksi vertikal ) x ( penempatan saklar VOLT/ DIV ). Langkah-Langkah Mengukur Periode dan Frekuensi 1. Menyetel saklar SEC/DIV untuk menampilkan siklus gelombang kompleks. 2. Mengukur jarak horizontal antara titik-titik pengukuran waktu (satu panjang gelombang ). 3. Menentukan periode gelombang dengan mengalikan jumlah pembagi dengan factor pengali. 4. Menentukan frekuensi gelombang (1/ periode). D. Alat dan bahan 1 buah osiloskop 1 Probe 1 Trafo E. GambarKerja
F. Hasil Pengamatan Gambar grarfik sinus Volt/div = Time/div =
No
Tegangan (Eef)
periode
frekuensi
vp
Vpp
Kesimpulan dari perhitungan nilai praktikum di atas adalah :
G. Penilaian No 1
Aspek yang dinilai Persiapan Menyiapkan alat dan bahan
2
10
Pelaksanaan pekerjaan Pembacaan grafik sinus Perhitungan besar tegangan, frekuensi, vp dan vpp
3
Skor penilaian
15 25
Penggunaan osiloskop
20
Kecepatan waktu
10
Laporan Sistematika penulisan
10
Validitas data
15
Total skor
Paraf
100
Total nilai
Wonosari, September 2012 Mahasiswa PPL,
Ano NIM. 09501244003