PEMAHAMAN STANDAR GAMBAR TEKNIK PADA MATA DIKLAT DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN DI SMK NEGERI I PADANG Yellita 1, Indrati Kusumaningrum 2, Zahrul Harmen 3 Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FT Universitas Negeri Padang E-mail :
[email protected] ABSTRACT This research was motivated by a lack of understanding of engineering drawing standards of students and the average value of daily test students still below the minimum completeness criteria for class X Building Engineering Program at SMK Negeri 1 Padang . The research question is how understanding standard engineering drawing students in the training basics of technical drawing class X Engineering Program Building at SMK Negeri 1 Padang, in the category is the understanding picture standard engineering students in the training basics of drawing techniques in class X Skills Program Building Engineering at SMK Negeri 1 Padang. Which indicator on the picture standard understanding of engineering students in the basics of training in technical drawing class X Building Engineering Program at SMK Negeri 1 Padang were categorized as very good or understand. This is a descriptive study. The population in this study are all students of class X Building Engineering Program at SMK Negeri 1 Padang as many as 128 people. The research sample as many as 97 students were taken by proportional random sampling. The type of data used are primary and secondary data. Primary data obtained by the deployment of test with the understanding Guttman scale engineering drawing standards of students, while secondary data is absent class X Building Engineering Program. Data were analyzed using descriptive analysis and the calculation of percentages. The results showed that the understanding of Standard Image Engineering Students In Training courses Engineering Drawing Class X Building Engineering Program at SMK Negeri 1 Padang in the category enough. Understanding results were found for the indicator introduction and use of equipment and completion of engineering drawings by 78.86% in the category enough, for the introduction of form and function indicator line drawings by 76.06% in the category enough, for the introduction of rules indicators engineering drawings for completeness of information 75.77% categorized fairly, and to indicators Images geometric constructions 64.18% categorized as poor. Keywords: Understanding Standard Engineering Drawing, Engineering Drawing Basics. ¹ Mahasiswa Prodi Pendidkan Teknik Bangunan untuk Wisuda Periode Maret 2016 ² Dosen Pembimbing I ³ Dosen Pembimbing II
tentang Standar Nasional Pen-
A. Pendahuluan Pendidikan merupakan wa-
didikan. Peraturan Pemerintah, ya-
dah mencerdaskan kehidupan bang-
ng telah diperbarui dengan Per-
sa sebab melalui pendidikan ter-
mendikbud Nomor 32 Tahun 2013
cipta sumber daya manusia terdidik
ini memberikan arahan tentang per-
yang mampu menghadapi per-
lunya disusun dan dilaksanakan de-
kembangan zaman yang semakin
lapan standar nasional pendidikan,
maju. Demikian juga Undang-
yaitu: standar isi, standar proses,
Undang Republik Indonesia No. 20
standar kompetensi lulusan, standar
Tahun 2003 tentang sistem pendi-
pendidik dan tenaga kependidikan,
dikan nasional menyebutkan bah-
standar sarana dan prasarana, stan-
wa : “Pendidikan nasional ber-
dar pengelolaan, standar pem-
fungsi mengembangkan kemam-
biayaan, dan standar penilaian pen-
puan dan membentuk watak serta
didikan.
peradaban
bangsa
yang
ber-
Peraturan Mentri Pendidi-
martabat dalam rangka mencerdas-
kan Dan Kebudayaan Nomor 70
kan kehidupan bangsa, bertujuan
Tahun 2013 Pasal 1 Ayat 1 dan 2
untuk
potensi
yang membahas tentang Kerangka
peserta didik agar menjadi manusia
Dasar Dan Stuktur Kurikulum Se-
yang beriman dan bertakwa ter-
kolah Menengah Kejuruan / Mad-
hadap Tuhan Yang Maha Esa,
rasah Aliyah Kejuruan menyebut-
berakhlak, sehat, berilmu, cakap,
kan bahwa :
mengembangkan
kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang demokratis dan bertanggung jawab”. Implementasi
Undang-
Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
1. Kerangka dasar kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan merupakan landasan filosofi, sosiologi, psikopedagogis, dan yuridis yang berfungsi sebagai acuan pengembangan struktur kurikulum pada tingkat nasional dan pengembangan muatan lokal pada tingkat daerah serta pedoman pengembangan kurikulum pada Sekolah Me-
nengah Kejuruan /Madrasah Aliyah Kejuruan. 2. Stuktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan / Mad rasah Aliyah Kejuruan meru pakan pengorganisasian kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, dan kompetensi dasar pada setiap Sekolah Menengah Kejuruan / Madra sah Aliyah Kejuruan. Dengan
lian (C1), dasar program keahlian (C2), ataupun paket keahlian (C3) diharapkan
dapat
mengantarkan
siswa lulusan SMK yang mempunyai kompetensi untuk mencapai kesuksesan dalam karirnya. Kesuksesan atau keberhasilan seorang siswa dalam belajar da-
Undang-Undang
pat dilihat dari hasil belajar siswa.
tersebut, maka kegiatan pembe-
Didalam pembelajaran, siswa akan
lajaran sangat perlu ditingkatkan
dinilai keberhasilannya melalui tes
lagi, karena kegiatan pembelajaran
hasil belajar dan implementasinya.
sangat menentukan keberhasilan
Hasil yang diharapkan adalah hasil
siswa dalam proses belajar di Se-
belajar yang optimal sebagaimana
kolah Menengan Kejuruan (SMK).
diharapkan oleh guru, sekolah,
SMK merupakan salah satu
maupun orang tua hingga masya-
sekolah pendidikan formal yang
rakat. Antara siswa yang satu de-
mempersiapkan peserta didik teru-
ngan siswa yang lainnya berbeda
tama bekerja dalam bidang ter-
dalam pencapaian hasil belajarnya.
tentu. Tujuan umum dan tujuan
Ada yang mampu mencapai hasil
khusus SMK sesuai dengan yang
balajarnya yang tinggi, tetapi ada
tercantum dalam kurikulum SMK
pula siswa yang hasil belajarnya
disebutkan bahwa tujuannya untuk
rendah. Seperti halnya yang terjadi
mengembangkan potensi peserta
di SMK Negeri 1 Padang.
didik agar menjadi warga Nagara
SMK Negeri 1 Padang
beraklak mulia, sehat, berilmu, kre-
merupakan salah satu SMK Ne-
atif, mandiri, demokratis dan ber-
geri
tanggung jawab. Melalui tujuan
mempunyai 7 Kompetensi Keah-
tersebut yang dijabarkan dalam
lian yaitu Teknik Gambar Ba-
proses belajar pada berbagai prog-
ngunan, Teknik Konstruksi Batu
ram, baik dalam dasar bidang keah-
dan Beton, Teknik Instalasi Te-
di
kota
Padang
yang
naga Listrik, Teknik Pemeliharaan
Pemahaman standar gam-
Mekanik Industri, Teknik Ken-
bar teknik merupakan pengeta-
deraan Ringan, Teknik Sepeda
huan yang dimiliki peserta didik
Motor dan Teknik Otomotif In-
tentang dasar-dasar gambar tek-
dustri. Jurusan Teknik Bangunan
nik. Pemahaman itu mengerti be-
mempunyai empat Kompetensi
nar tentang standar-standar gam-
Keahlian yaitu Teknik Gambar
bar yang ada pada dasar-dasar
Bangunan (TGB-A dan TGB-B),
gambar teknik. Materi yang diajar-
Teknik Konstruksi Batu dan Beton
kan pada kelas X tentang dasar-
(TKBB), dan Teknik Konstruksi
dasar gambar teknik adalah penge-
Kayu
tujuannya
nalan dan penggunaan peralatan
mempersiapkan peserta didik un-
serta kelengkapan gambar, penge-
tuk bekerja pada bidang keah-
nalan bentuk dan fungsi garis
liannya masing-masing. Salah satu
gambar, pengenalan aturan ke-
mata diklat yang dipelajari adalah
lengkapan informasi gambar dan
dasar-dasar gambar teknik.
gambar konstruksi geometris. Hal
(TKK)
yang
Dasar-dasar gambar teknik
ini bertujuan agar siswa dapat
merupakan salah satu mata diklat
mengetahui kelebihan dan kekura-
kelompok C1 dasar bidang keah-
ngannya terutama dalam belajar
lian pada Teknik Bangunan yang
dasar - dasar gambar teknik.
harus diajarkan pada siswa sesuai
Setelah hal-hal tersebut terpenuhi,
dengan kurikulum yang berlaku.
diharapkan siswa mampu untuk
Untuk mengetahui hasil belajar
lulus pada setiap kompetensi yang
dasar-dasar gambar teknik dapat
ditetapkan. Kompetensi yang telah
dilihat dengan empat kategori da-
dikuasai siswa dapat dilihat mela-
lam silabus kurikulum 2013 yaitu
lui hasil belajar siswa.
sikap, prilaku, pengetahuan dan
Hasil belajar siswa telah
keterampilan siswa. Dalam hal ini
ditetapkan oleh kurikulum pendi-
hasil belajar siswa dapat diukur
dikan SMK itu sendiri. Berhasil
pada pemahaman standar dasar-
atau tidaknya siswa dalam pela-
dasar gambar teknik.
jaran ditentukan berdasarkan Kri-
teria
Ketuntasan
Minimum
Pada saat melakukan ob-
(KKM). Setiap mata diklat mem-
servasi awal yang peneliti laku-
punyai KKM sendiri dalam satu
kan di SMK Negeri 1 Padang
semester atau satu tahun pem-
tepatnya di kelas X TGB-B yang
belajaran, KKM ini ditentukan
sedang melaksanakan proses be-
oleh sekolah sebagai patokan guru
lajar mengajar, terlihat jelas bah-
dalam melaksanakan penilaian.
wa pemahaman standar gambar
KKM untuk mata diklat dasar-
teknik siswa masih kurang, hal ini
dasar gambar teknik adalah 75.
dilihat dari hasil kerja siswa da-
Berikut nilai rata-rata hasil ula-
lam membuat gambar. Gambar
ngan harian siswa pada mata
yang dibuat siswa tidak sesuai
diklat dasar-dasar gambar teknik
karena sebagaian besar siswa ti-
di SMK Negeri 1 Padang kelas X
dak menggunakan sepasang peng-
Teknik Bangunan.
garis dalam membuat gambar.
Tabel 1 Nilai Rata-rata Hasil Ulangan Harian Siswa Pada Mata Diklat Dasar-Dasar Gambar Teknik di SMK Negeri 1 Padang Kelas X Teknik Bangunan. N Kelas Nilai Ratao Rata Siswa Predikat 1. X TGB B 65,34 C+ 2. X TBB 65,22 C+
Siswa tidak menggunakan pensil
Sumber:Rekapitulasi Nilai Guru Mata Diklat. Berdasarkan Tabel 1
membuat gambar. Siswa kurang
terlihat bahwa hasil belajar siswa masih dibawah nilai KKM yang telah ditetapkan, dan masuk kedalam predikat C+. Hasil belajar yang kurang maksimum ini diduga disebabkan oleh lemahnya faktor internal dan eksternal siswa dalam mata diklat dasar-dasar
gambar
teknik di SMK Negeri 1 Padang.
sesuai dengan yang seharusnya hal ini terlihat pensil yang digunakan siswa sangat pendek dan tidak
wajar
digunakan
untuk
memperhatikan saat guru menerangkan pelajaran. Siswa masih banyak bergurau disaat proses pembelajaran berlangsung. Selain itu siswa sering terlambat dalam mengumpulkan tugas gambar dengan alasan tidak menemukan jawaban dari tugas yang diberikan oleh guru. Tujuan penelitian ini adalah
untuk
mengetahui
pema-
haman standar gambar teknik
Sampling, sehingga diperoleh sam-
siswa pada mata diklat dasar-
pel penelitian sebanyak 97 siswa.
dasar gambar teknik kelas X
Untuk menentukan proporsi sam-
Program Keahlian Teknik Ba-
pel untuk masing-masing kelas,
ngunan di SMK Negeri 1 Padang.
digunakan teknik proporsional ran-
Pemahaman adalah ke-
dom sampling dan diperoleh 25
mampuan seseorang untuk me-
sampel kelas TGB-A, 24 siswa
ngerti atau memahami sesuatu se-
sampel TBG-B, 24 siswa sampel
telah sesuatu itu diketahui dan
TKBB, dan 24 siswa sampel TKK.
diingat.
Data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer berupa ja-
B. Metodologi Penelitian Jenis penelitian ini adalah
waban responden dari setiap butir
deskriptif. Penelitian dilaksanakan
soal tes yang disebar kepada res-
di SMK Negeri 1 Padang pada sis-
ponden penelitian. Data sekunder
wa kelas X Program Keahlian
berupa data siswa yang didapat
Teknik Bangunan mata diklat dasar
dari bagian personalia sekolah atau
- dasar gambar teknik pada tahun
wali kelas berupa jumlah siswa dan
ajaran 2014/2015, dilakukan pada
hasil belajar siswa tempat pene-
tanggal 11 Januari sampai 14 Janu-
litian yang dilakukan di SMK Ne-
ari 2016. Variabel penelitian ada-
geri 1 Padang.
lah pemahaman standar gambar siswa.
Variabel dalam penelitian ini adalah pemahaman standar gambar
Populasi penelitian adalah sis-
teknik siswa. Pemahaman standar
wa kelas X Teknik Bangunan SMK
gambar teknik siswa ditinjau dari 4
Negeri 1 Padang tahun ajaran 2014
indikator, antara lain: pengenalan
/ 2015 sebanyak empat kelas.
dan penggunaan peralatan serta
Jumlah total populasi adalah 128
kelengkapan gambar teknik, penge-
siswa.
nalan bentuk dan fungsi garis gam-
Sampel penelitian ini ditentukan
dengan
teknik
random
bar, pengenalan aturan keleng-
kapan informasi gambar teknik, dan gambar konstruksi geometris. Uji coba instrumen dalam penelitian
ini
menggunakan
uji
kevalidan dengan menggunakan ahli media yang mengajar tentang gambar teknik dengan jumlah soal tes sebanyak 38 butir, sehingga yang digunakan untuk instrument penelitian sebanyak 34 butir yang telah di uji kevalidannya oleh ahli media gambar teknik. Untuk
menentukan
tingkat
pemahaman responden untuk masing - masing pemahaman standar gambar teknik, dilakukan analisis deskriptif dengan perhitungan persentase. dengan rumus berikut: P=
𝐹 𝑁
x 100%
Keterangan: P F
= =
Persentase Frekuensi Frekuensi jawaban responden N = Jumlah responden Data yang telah diperoleh dikelompokkan ke dalam 5 kategori di dalam tabel 2 berikut: Tabel 2. Kriteria Tingkat Ketercapaian Responden Persentase Kriteria Pencapaian 90% - 100% Sangat Tinggi 80% - 89% Tinggi 65% - 79% Sedang 55% - 64% Rendah
0% - 54% Sangat Rendah Sumber: Sudjana Dalam Syahron Lubis (2011: 87)
C. Hasil Penelitian Hasil analisis data persentase responden
untuk masing-masing
pemahaman standar gambar teknik siswa,
dapat
menyajikan
data
jumlah dan persentase siswa sesuai dengan
skala
guttman
dengan
proporsi jawaban benar dan salah. Untuk
melihat
tingkat
pemahaman standar gambar teknik secara
keseluruhan,
dilakukan
analisis
persentase
responden.
Hasil analisis persentase dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini: Tabel 3. Persentase Responden Indikator
P
Kategori
Pengenalan dan penggunaan peralatan serta kelengkapan gambar teknik
78,86
Cukup
Pengenalan bentuk dan fungsi garis gambar
76,06
Cukup
75,77
Cukup
Pengenalan aturan dan kelengkapan informasi gambar teknik Gambar konstruksi geometris
64,18
Kurang baik
D. Pembahasan 1. Pemahaman standar gambar teknik siswa a. Indikator pengenalan dan penggunaan peralatan serta kelengkapan gambar teknik. Kriteria pencapaian skor responden menunjukkan bahwa tingkap pemahaman siswa dapat dilihat dari analisis deskripsi dengan persentase
pemahaman
standar
gambar siswa 78,86 % masuk kategori cukup. Siswa SMK Negeri I Padang cukup paham dalam menguasai peralatan dan penggunaan serta kelengkapan gambar teknik
suk kategori cukup. Sub indikator jangka diperoleh persentasenya sebesar 69,59% masuk dalam kategori cukup. Sub indikator pensil diperoleh
persentase
sebesar
84,54% masuk kategori baik. Sub indikator mal diperoleh persentase sebesar 84,02% masuk kategori baik. Sub indikator penghapus roleh
persentase
dipesebesar
90,21% masuk kategori sangat baik. Pada sub indikator kertas gambar diperoleh persentase sebesar 80,07% masuk kategori baik juga.
gambar teknik siswa pada in-
b. Indikator pengenalan bentuk dan fungsi garis gambar Kriteria pencapaian
dikator pengenalan dan peng-
skor responden menunjukkan
gunaan peralatan serta ke-
bahwa tingkap pemahaman
lengkapan
teknik
siswa dapat dilihat dari ana-
yang dibahas masuk sebagai
lisis deskripsi dengan per-
sub indikator adalah peng-
sentase pemahaman standar
garis, jangka, pensil, mal,
gambar siswa 76,06 % masuk
penghapus dan kertas gam-
kategori cukup. Siswa SMK
bar.
Negeri I Padang cukup pa-
siswa. Pemahaman
Pada penggaris
standar
gambar
sub
indikator
diperoleh
per-
sentase sebesar 70,62% ma-
ham dalam menguasai pengenalan bentuk dan fungsi garis gambar.
Pemahaman
standar
indikator garis arsiran di-
gambar teknik pada indikator
peroleh persentase sebesar
pengenalan bentuk dan fung-
80,93% masuk kategori baik.
si garis gambar ini dapat dili-
Dan pada sub indikator garis
hat pada sub indikator garis
potongan diperoleh persen-
gambar (garis kontiniu tebal),
tase sebesar 78,35% masuk
garis benda yang tertutup
pada kategori cukup.
(garis
putus-putus),
garis
c. Indikator Pengenalan Atu-
sumbu, garis bantu, garis ar-
ran Dan Kelengkapan In-
siran, garis ukuran dan garis
formasi Gambar Teknik
potongan.
Kriteria
Pada sub indikator ga-
pencapaian
skor responden pada pe-
ris gambar (garis kontiniu
mahaman
tebal) diperoleh persentase
teknik siswa untuk indikator
sebesar 81,44% masuk ka-
pengenalan aturan dan ke-
tegori baik. Pada sub indi-
lengkapan informasi gambar
kator garis benda yang ter-
teknik menunjukkan bahwa
tutup
persentase terdapat 75,77 %
(garis
putus-putus)
diperoleh persentase sebesar 67,01% masuk kategori cu-
standar
gambar
masuk kategori cukup. Pemahaman
standar
kup. Pada sub indikator garis
gambar teknik siswa pada in-
sumbu diperoleh persentase
dikator
sebesar 63,92% masuk ka-
dan kelengkapan informasi
tegori kurang baik. Pada sub
gambar teknik bisa dikatakan
indikator
di-
bahwa siswa SMK Negeri I
peroleh persentase sebesar
Padang cukup pahan pada in-
72,16% masuk kategori cu-
dikator ini. Hasil ini di-
kup. Pada sub indikator garis
peroleh dari sub indikator hu-
arsiran diperoleh persentase
ruf dan angka, dan etiket
sebesar 78,35% masuk ka-
gambar. Pada sub indikator
tegori
huruf dan angka diperoleh
garis
cukup.
bantu
Pada
sub
pengenalan
aturan
persentase sebesar 82,47 %
sub indikator konstruksi su-
masuk dalam kategori baik.
dut
sedangkan pada sub indikator
sebesar 65,98% dengan ka-
etiket gambar persentase ya-
tegori cukup. Sub indikator
ng diperoleh sebesar 69,07%
konstruksi
dengan kategori cukup.
peroleh persentase sebesar
d. Indikator Gambar Konstruksi Geometris
diperoleh
80,41%
persentase
lingkaran
dengan
di-
kategori
baik. Sub indikator kons-
Pada indikator gambar
truksi garis singgung ling-
konstruksi geometris dengan
karan diperoleh persentase
persentase ditemukan 64,18
sebesar 59,28% masuk ka-
% berada pada kategori ku-
tegori kurang baik. Dan un-
rang baik.
tuk sub indikator konstruksi
Tingkatan pemahaman
gambar bidang diperoleh per-
siswa pada standar gambar
sentasenya sebesar 50,52%
teknik untuk indikator gam-
masuk kategori tidak baik.
bar konstruksi geometris ini bisa dikatakan kurang paham dalam penguasaan. Yang termasuk dalam indikator gambar konstruksi geometris ini sebagai sub indikatornya adalah konstruksi garis, konstruksi sudut, konstruksi lingkaran, konstruksi garis singgung dan konstruksi gambar bidang. Pada sub indikator konstruksi garis diperoleh persentase sebesar 65,98% dengan kategori cukup. Pada
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan
hasil
pene-
litian yang telah dilakukan, sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pemahaman standar gambar teknik siswa pada mata diklat dasar-dasar Gambar Teknik kelas X Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK Negeri 1 Padang, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Pemahaman standar gambar teknik siswa masuk dalam kategori cukup. Dapat diartikan bahwa siswa cukup paham tentang
pemahaman standar gambar teknik,
3. Peneliti
selanjutnya
diha-
Pemahaman standar gambar teknik
rapkan dapat mengembangkan
sangat diperlukan oleh anak SMK.
penelitian ini.
Gambar teknik adalah pengetahuan dasar yang perlu dikuasai oleh
Catatan: artikel ini disusun berda-
siswa SMK terutama untuk Prog-
sarkan
ram
Pembimbing
Keahlian
Konstruksi
Ba-
ngunan.
skripsi
penulis I
Dr.
Kusumaningrum, Berdasarkan
pembahasan
dan kesimpulan yang diperoleh,
Pembimbing
dengan Indarti
M.Pd
II
Drs.
dan Zahrul
Harmen, ST.MM
maka dapat diajukan saran sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
1. Untuk siswa agar mening-
A Muri Yusuf. 2005. Metodologi
katkan
pemahaman
tentang
Penelitian. Padang: UNP Press.
standar-standar gambar teknik
Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Gaung Persada Press
yang sudah ada pada buku gambar teknik, dan pelajarilah dengan baik sesuai dengan
Murad.
diklat gambar teknik agar dapat menerangkan dengan jelas standar - standar gambar tersebut, buatlah siswa mengerti akan gambar tersebut seperti cara menarik garis, menggunakan siku-siku yang baik, supaya siswa mengerti akan gambar tersebut.
Gambar
Teknik.
Padang: MRC.
standar-standar tersebut. 2. Bagi guru yang mengajar mata
2008.
Nana
Sudjana. Ibrahim. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Riduwan, dkk. 2006. Rumus dan Data Dalam Aplikasi Statistika . Bandung: Alfabeta Riduwan & Engkos. 2012. Cara Menggunakan dan Memakai Path Analysis. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2006.
Statistika Untuk
Penelitian.
Alfabeta:
Bandung.
Syahron Lubis. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Padang: Sukabina Press